294-664-1-SM.pdf

8
JURNAL KESEHATAN Pengaruh Aras Starter Lactobacillus sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat Dari Total Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi (The effect of starter Loctobacillus sp on microbiological performances offish silage based on total bacteria andfungi) Sri Sumarsih, B. Sulistiyanto, H. S. Adi dan C.S. Utama Fakultas Petemakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRACT The aim of the research was to evaluate the effect of addition starter Lactobacillus sp on microbiologic performances was been seen from total bacterial, lactic acid bacteria and fungal of fish iilage. The researih material were fish waste (ikan rucah), rice bran, Lactobacillus sp, fisiologic NaCl, NA (Nutrient Agar), MRS (de Man, Rogosa, and Sharpe) Broth, and SGA (Saboroud Glucose Agar). The completely randomized design was been used on this research with 5 treaments and 3 replications. The treatments were C0 (level starter 07o), Cl (level starter2Yo), C2 (level starter 4o/o), C3 (level starter 60/o) and C4 (level starter 8%). fhe parameters were total bacterial, lactic acid bacteria and fungal of fish silage. The results showed that addition of starter Lactobacillus sp has no affected to total bacterial and fungal of fish silage. The addition increased (p<0,01) total lactic acid bacteria of fish silage. The conclusion was addition of starter Lactobacillus rp wir been stored during 2 weeks no affect total bacteria and fungi of fish silage. Addition of 4% level itarter Lactobacillus sp increased total lactic acid bacteria offish silage. Keyword ; stafter Lactobacillus sp, fish silage, total bacteria, total fungi ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh penambahan aras starter Lac:tobacillns .qp terhadap performans mikrobiologis silase ikan dilihat dari total bakteri, bakteri asam laktat dan fungi. Materi penelitian meliputi ikan rucah, bekatul, starter murni Lactobacillus sp, NaCl fisiologis, media NA (Nrufrient Agar), MRS (de Man, Rogosa, and Sharpe) Broth, dan SGA (Saboroud Glucose Agar). Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah C0 (Aras starter 0%), Cl(Aras starter 2%), C2 (Aras starter 4Yo), C3 (Aras starter 6%) dan C4 (Aras starter 8%). Parameter penelitian adalah total bakteri, total bakteri asam laktat dan fungi silase ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aras starter Lactobacillas sp tidak berpengaruh signifikan terhadap total bakteri dan total fungi silase ikan. Penambahan starter meningkatkan (p<0,05) total BAL silase ikan. Simpulan dari penelitian adalah penambahan starter Lactobacillus sp pada pembuatan silase ikan yang disimpan selarna 2 rninggr.r tidak berpengaruh terhadap total bakteri dan fungi silase ikan. Penambalran starter Lactobacillus sp sampai aras 4Yo meningkatkan total BAL silase ikan. Kata kunci : starter Lactobacillus sp, silase ikan, total bakteri, total fungi 43 Http://Jurnal.unimus.ac.id

Transcript of 294-664-1-SM.pdf

  • JURNALKESEHATAN

    Pengaruh Aras Starter Lactobacillus sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan DilihatDari Total Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    (The effect of starter Loctobacillus sp on microbiological performances offish silage based on totalbacteria andfungi)

    Sri Sumarsih, B. Sulistiyanto, H. S. Adi dan C.S. UtamaFakultas Petemakan Universitas Diponegoro, Semarang

    ABSTRACTThe aim of the research was to evaluate the effect of addition starter Lactobacillus sp on microbiologicperformances was been seen from total bacterial, lactic acid bacteria and fungal of fish iilage. The researihmaterial were fish waste (ikan rucah), rice bran, Lactobacillus sp, fisiologic NaCl, NA (Nutrient Agar), MRS(de Man, Rogosa, and Sharpe) Broth, and SGA (Saboroud Glucose Agar). The completely randomizeddesign was been used on this research with 5 treaments and 3 replications. The treatments were C0 (levelstarter 07o), Cl (level starter2Yo), C2 (level starter 4o/o), C3 (level starter 60/o) and C4 (level starter 8%). fheparameters were total bacterial, lactic acid bacteria and fungal of fish silage. The results showed that additionof starter Lactobacillus sp has no affected to total bacterial and fungal of fish silage. The addition increased(p

  • Jurnal Kesehatan

    Pengaruh Aras Starter Lactobacillzs sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotal Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    PENDAHULUAN

    Ikan rucah memiliki Potensi untukdiolah menjadi bahan Pakan dalammemenuhi kebutuhan protein bagi ternakkarena produksi ikan rucah yang tinggi danmempunyai nilai ekonomis rendah. BadanPusat Statistik (BPS) tahun 2007menunjukkan bahwa di Tempat PelelanganIkan (TPI) kota Semarang hasil tangkapanikan sebanyak 325,8 ton. Produksi ikanrucah sebesar 5oh dari total tangkapan atausekitar 16,28 ton. Hasil tangkapan ikanrucah berpotensi mengakibatkan limbahatau sampah yang berbau busuk bila tidaksegera diolah (Murtidjo, 1997).Pembusukan mengakibatkan kandunganprotein, lemak ataupun bahan-bahanlainnya akan terurai, juga kemungkinanbesar akan dihasilkan toksin (senyawaracun) yang membahayakan (Suriawiria,2004).

    Silase ikan atau tepung silase ikan (TSI)adalah salah satu produk alternatif yangdapat dikembangkan dalam mengolah ikanrucah guna memenuhi kebutuhan tepungikan di Indonesia. Penggunaan silase ikansebagai pengganti tepung ikan dianggapsangat menguntungkan, karena harganyarelatif murah dan kualitasnya tidak jauhberbeda. Berdasarkan hasil penelitian BalaiPenelitian dan Pengembangan Pertanian, 4kg silase ikan dapat menggantikan 4 kgtepung ikan (Afrianto dan Liviawaty,2005). Produk silase ikan adalah cairankental sebagai hasil pemecahan senyawakomplek menjadi sederhana oleh enzimpada lingkungan terkontrol. Berdasarkanproses pengontrolan tersebut, makapembuatan silase ikan dapat dilakukansecara kimia dan biologis (Junianto,2003).

    BAL diharapkan tumbuh danberkembang secara otomatis pada saatterjadi fermentasi, tetapi untukmenghindari kegagalan fermentasidianjurkan untuk melakukan penambahaninokulurn BAL homofermentatif, agarterjamin berlangsungnya fermentasi asamlaktat. Jenis BAL yang biasa digunakansebagai starter diantaranya Lactobacilluspentasu,\, L. bulgaris, maupun L.plantantm.

    Kandungan karbohidrat mudah dicernapada ikan yang relatif sedikit akanmenyebabkan kurang optimalnya kerjaBAL pada pembuatan silase ikan.Karbohidrat merupakan nutrisi bagi BALagar bisa memperbanyak diri danmenghasilkan asam laktat yang cukupuntuk menekan pertumbuhan mikrobiamerugikan. Bekatul adalah salah satubahan yang dapat ditambahkan sebagaisumber karbohidrat dalam Prosespembuatan silase ikan.

    Penambahan BAL sebagai starterdalam penyimpanan ikan diharapkanmampu menghasilkan asam laktat dalamwaktu relatif cepat untuk menekanpertumbuhan mikrobia pembusuk,sehingga dapat mempertahankan kualitasmikrobiologis silase ikan. Tujuan daripenelitian adalah mengkaji pengaruhpenambahan aras starter Lactobacillus spterhadap performans mikrobiologis silaseikan dilihat dari total bakteri, total bakteriasam laktat dan fungi, sehingga dapatdihasilkan silase ikan dengan kualitas dandaya simpan tinggi. Manfaat yang dapatdiambil adalah dapat memberikaninformasi mengenai total bakteri dan fungisilase ikan, level pemberian starter

    Vol.3, No.l, Juni 2010 {{

  • Jurnal Kesehatan

    Pengaruh Aras Starter Lactobacillas,lp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotal Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    Lactobacillus sp, mengurangi resikopencemaran lingkungan oleh limbahpenangkapan ikan dengan memanfaatkanikan rucah serta mendapatkan pakanalternatif sumber protein hewani khususnyauntuk ternak unggas. Hipotesis penelitianadalah penggunaan aras starterLactobacillus sp berpengaruh terhadapperformans mikrobiologi silase ikan

    PROSEDUR PENELITIAN

    Penelitian menggunakan rancanganacak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuandan 3 ulangan, yaitu C0 (Aras starter 0%),Cl (Aras starter zoh),C2 (Aras stafier 4o/o),C3 (Aras starter 6Yo), C4 (Aras starter 8 %).

    Penelitian dilaksanakan dalam 2 tahap,yakni tahap pembuatan silase ikan danpengamatan total mikrobia silase ikan

    Tahap pembuatan silase ikan

    Pembuatan silase ikan dimulai denganmencuci 2 kg ikan rucah dengan airmengalir. Ikan rucah dipotong-potongdengan ukuran I-2 cffi, kemudian ikandihaluskan dengan blender hinggaberbentuk seperti bubur. Ikan ditimbangsebanyak 100 g dan dimasukkan ke dalamerlenmeyer. Bekatul ditimbang dandimasukkan sebanyak 4 Yo dari berat segarikan. Campuran ikan dan bekatul diaduksampai homogen. Erlenmeyer ditutupdengan kertas alumunium foil. Erlenmeyeryang telah tertutup rapat, dimasukkan kedalam autoclave selama l5 menit pada suhu1210 C sebagai proses sterilisasi. Kultur

    murni Lactobacilhus sp hasil isolasi bakteridari ikan rucah diencerkan hingga nilai 107digunakan sebagai starter dan dimasukkanke dalam erlenmeyer menggunakanmicropipet dengan aras 0, 2, 4, 6 dan 8%dari berat segar ikan dan diusahakan saatmemasukkan inokulum dekat dengannyala api bunsen, untuk mengurangikontaminasi bakteri lain masuk ke dalamsubstrat. Pemeraman dilakukan denganmemasukkan labu erlenmeyer ke dalambox yang terutup rapat. Sebuah lilin yangtelah menyala diletakkan di dalam box.Lilin yang telah padam adalah indikatorbahwa kandungan oksigen di dalam boxsudah habis. Pemeraman dilakukan selama2 minggu

    Tahap pengamatan total mikrobia

    Silase ikan yang telah diperam,diambil sampel sebanyak 0,5 g untukdiencerkan dengan 4,5 ml NaCl fisiologisdalam tabung reaksi. Pengecerandilakukan sampai dengan 10-8. Sampeldari hasil pengenceran 10-u, l0-7, l0-8ditanam ke media NA untuk pengamatantotal bakteri, Media MRS untukpengamatan total bakteri asam laktat danmedia SGA untuk pengamatan total fungi.Metode penanaman dilakukan denganmetode permukaan (Surface/SpreadPlate), yaitu sampel sebanyak 0,1 mldituangkan ke permukaan media agarsteril dan padat. Sampel disebarkan keseluruh permukaan agar dengan caragoresan menggunakan jarum ose yangtelah disterilkan. Cawan petri diamati dandihitung total bakteri dan total bakteriasam laktat setelah diinkubasi selama 24ja-. Pengamatan total fungi dilakukan

    Vol.3, No.l, Juni 2010 {J

  • Jurnal Kesehatan

    Pengaruh Aras Starter Lactobacillus sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotalBakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    setelah diinkubasi selama 3 hari.Perhitungan total bakteri dan fungiberdasarkan metode Standart Plate Count(SPC) (Fardiaz,1989).

    Analisis DataData hasil penelitian ditransformasi

    menggunakan transformasi Log. Data hasiltransformasi dianalisis denganmenggunakan analisis ragam. Apabilaterdapat pengaruh perlakuan (p0,05) total bakteri akibat perlakuanaras starter Lactobacillus sp. Hal inimenunjukkan bahwa dengan aras starterperlakuan pada ikan rucah denganpemeraman selama 2 minggu, tidakmemberikan pengaruh signifikan terhadaptotal bakteri dalam silase ikan. Terlihatbahwa antara perlakuan tidak terdapatperbedaan total bakteri. Kondisi totalbakteri yang tidak berbeda bukan berartibakteri silase ikan memiliki kesamaanjenis. Total bakteri merupakan caraperhitungan dan pengamatan jumlahbakteri hidup dalam suatu bahan, sehinggabakteri terhitung adalah semua jenisbakteri yang tumbuh pada silase ikan baikbakteri yang menguntungkan maupunmerugikan. Menurut Schlegel (1994),perhitungan jumlah bakteri keseluruhandengan menghitung jumlah bakteri yanghidup. Perhitungan jumlah bakteri hidupadalah perhitungan berdasarkan jurnlahkoloni dari sel-sel yang mampu terushidup.Jenis bakteri yang menguntungkanadalah jenis BAL sedangkan bakteripembusuk termasuk dalam bakteri yangmerugikan.

    Penambahan starter pada pembuatansilase ikan memberikan dampak positif,yaitu tumbuhnya koloni BAL selamaproses ensilase berlangsung. Kondisitersebut menunjukkan bahwa pada totalbakteri silase ikan terdapat keragamanjenis bakteri. Pengamatan total BAL silaseikan menunjukkan bahwa jumlali BALcenderung meningkat dengan adanyapenambahan starter Lactobacillus sp.Tumbuhnya BAL pada silase ikan sesuai

    Aras Starter

    f/,)

    0

    2

    4

    6

    8

    Vol.3, No.l, Juni 2010 {$

  • Jurnal Kesehaian

    Pengaruh Aras Starter Lactobacillzs sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotal Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    dengan hasil penelitian Hasan (2003).,bahwa pembuatan silase ikan denganinokulasi kultur murni Lactobacilluspentosus mampu menghasilkan BAL danmenghambat pertumbuhan bakteri lainnyaselama penyimpanan 180 hariTabel 2. Data Hasil Pengamatan TotalBakteri Asam Laktat Silase Ikan

    BAL membutuhkan karbohidrat yangcukup tntuk memenuhi kebutuhan baikuntuk pertumbuhan maupun produksiasam laktat. Penambahan sumberkarbohidrat pada pembuatan silase ikanmendukung BAL untuk tumbuh danmenghasilkan asam laktat yang cukupdalam menghambat pertumbuhanmikrobia pembusuk. Penelitian Malakadan Laga (2005) melaporkan bahwabakteri asam laktat memfermentasikarbohidrat untuk pertumbuhannya danakan dikonversi menjadi asam laktat(homofermentatif) atau asam laktat, CO2,ethanol dan asam(heterofermentatif). Asam yang diproduksidari karbohidrat dapat terjadi baikdibawah kondisi aerobik maupunanaerobik

    Total Fungi Silase IkanHasil penelitian tentang perhitungan totalftrngi pada silase ikan dengan aras starterLactobacillus sp setelah pemeramanselama 2 minggu dapat dilihat pada TabelJTabel 3. Data Hasil Pengamatan Total

    Fungi Silase Ikan

    Aras Starter

    fi')

    o ,,,-;f-;ffitt";;;il '--i,r,,0,2 2,0 x 105 2,0 x 106 2,0 r ld 2,0 x ld4 i,0 x 108 2,0 x 106 3,'l x l0? 4,4 x 1016 3,Bx1d 1,0x10? 2,0rlF t,9xtdI 1,0x108

    .l,oxld t,oxtf t,0x1d

    Hasil penghitungan analisis ragammenunjukkan tidak ada pengaruh nyata@>0,05) total fungi akibat perlakuan arasstarter Lactobacillus sp. Penambahanstarter Lactobacillus sp pada pembuatansilase ikan tidak memberikan pengaruh

    0)46

    8

    -- Cfr/s - ---------------------1,4 x 1or 1,3 x 105 1,5 x 105 1,3 x 1053,9 x 105 3,5 x 1F 3J : 1S 3,7 x 1067,1 x 1od 7,5 x 106 ?,3 r lod 7,3 x 1062,0 x 106 2,0 x 1d 2,0 r 106 2,0 x 106?,1 x lor 7,3 x 105 ?.4 x lo5 7,3 x loj

    Kemampuan BAL tumbuh pada media ikanjuga disebabkan adanya penambahanbekatul sebagai sumber karbohidrat.Penambahan bekatul dimaksudkan untukmemberikan suplai nutrisi bagi BAL karenakandungan karbohidrat mudah dicerna padaikan hanya sedikit. Menurut Lindgren(1992), pembuatan silase ikanmembutuhkan tambahan sumberkarbohidrat sebagai substrat yangdibutuhkan oleh BAL mengingat jumlahkarbohidrat mudah tercerna pada ikanterlalu sedikit. Bekatul merupakan salahsatu bahan yang mengandung karbohidratmudah tercerna cukup tinggi. Bekatul jugalebih murah dan mudah didapatkan daripada bahan lainnya seperti molasses, gulamaupun onggok. Murtini et al. (1997)melaporkan bahwa BAL sebenarnyaterdapat dalam tubuh ikan tetapi jumlahnyakecil sehingga untuk memfermentasikarbohidrat harus ditambahkan dari luar.Begitu pula sumber karbohidrat untukfermentasi juga terbatas dalam tubuh ikansehingga diperlukan tambahan dari luar.

    Vol.3, No.l, Jmi2010 {J

  • Jumal Kesehatan

    Pengaruh Aras Starter Lactobacillas sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotal Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    signifikan terhadap total fungi. Hal inikemungkinan disebabkan kurangoptimalnya kerja BAL dalam menghambatpertumbuhan fungi. Kemampuan fungiuntuk hidup pada kondisi asamkemungkinan mempengaruhi hasilperhitungan, karena fungi memiliki kisaranpH yang cukup luas. Nurwantoro danDjariyah (1997) berpendapat khamirmenyukai pH 4,0-5,0 dan dapat tumbuhpada kisaran 2,5-8,5. Sedangkanpertumbuhan kapang memerlukan pHoptimum antara 5,0-7,0 dengan kisaran pHantara 3,0-8,5. Ketahanan fungi padakondisi asam telah dilaporkan padapenelitian Amin dan Leksono (2001) bahwaperlakuan lama perendaman ikan jambalasap pada larutan ensiling tidakberpengaruh nyata terhadap total jamurmeskipun berpengaruh nyata terhadap totalbakteri.

    Terbatasnya jumlah karbohidrat mudahtercerna yang tersedia pada substratmenyebabkan adanya kemungkinankompetisi BAL dalam memperoleh nutrisi.Akibat kurangnya nutrisi mempengaruhiproduksi asam laktat selama prosesfermentasi, meskipun pada hasilpengamatan total bakteri silase didominasioleh BAL. Menurut Supardi dan Sukamto(1999), mikrobia hidup seperti halnyaorganisme lain yang membutuhkan nutrisiseperti karbohidrat, protein, lemak danvitamin. Penggunaan nutrisi tergantungjenis mikrobia sesuai dengan kebutuhan.Buckle et al. (1987), menambahkan bahwapertumbuhan populasi mikrobia dibatasioleh habisnya nutrisi yang tersedia padamedia, akibatnya kecepatan pertumbuhanmenurun.

    Nilai pH yang masih mendekati netraljuga menunjukkan kurang optimalnyakerja BAL dalam menghasilkan asam,sehingga belum mampu menurunkan pHsilase ikan. Hal ini dimungkinkan karenaikan merupakan substrat yang memilikikandungan protein tinggi Substrat dengankandungan protein tinggi memilikikemampuan untuk menjaga pH tetapmendekati netral atau disebut denganbuffering capacity. Penambahankarbohidrat sebagai nutrisi bagi BAL perludilakukan agar mampu menghasilkancukup asam laktat, sehingga mampumenurunkan pH silase agar dapat menekanpertumbuhan mikrobia lain

    Kontribusi BAL terhadap Total BakteriSilase Ikan

    Berdasarkan hasil perhitungandeskripsi kualitatif arfiara total BALdengan total bakteri, menunjukkan bahwapenambahan starter Lactobacillus spmampu meningkatkan populasi BALsilase ikan. Perlakuan aras 0o/o terdapatkoloni BAL sebanyak 1,3 x t05 Cfu/g.Perlakuan 2, 4, 6 dan 8o/o masing-masing3,7 x 106; 7,3 x 106; 2,0 x 106; dan 7,3 x105 Cfir/g. Tumbuhnya BAL akanmenyebabkan penurunan jumlah bakteritidak tahan asam pada silase ikan. Terlihatbahwa selisih total bakteri dengan totalBAL perlakuan aras starter 0o% sebanyak3,4 x 107 Cf,/g, sedangkan aras 2, 4,6 dan8olo masing-masing sebanyak 3,0 x 106;1,9 x 107; 6,7 x 10s; dan 3,3 x 106 Cfu/g.Penurunan tersebut menunjukkan bahwaadanya kontribusi BAL dalammempengaruhi total bakteri silase ikan.Kondisi tersebut sejalan dengan penelitianKatikou et al. (2007) bahwa filet ikan

    Vol.3, No.1, Juni 2010 {g

  • tl

    I

    fiIt,l

    i

    ;

    Jurnal Kesehatan

    Pengaruh Aras Stafter Lactobacillas sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotal Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    yang diinokulasi dengan kulturLactobacillus sakei dapat menghambatpertumbuhan mikrobia pembusuk(Enterobacteriaceae, Pseudomona.s spp).Kemampuan BAL untuk tumbuh danmenghambat bakteri tidak tahan asam padamedia ikan telah dilaporkan pula olehNdaw et al. (2008) bahwa jumlah BALpada filet sarden yang diinokulasikandengan Lactobacillus delbrueckii mencapai3 x 10e Cfir/g setelah 4 hari fermentasi sertamampu menghambat kontaminasi coliformdan Salmonella setelah 2 minggupenyimpananTabel 4. Selisih total BAL terhadap total

    bakteri silase ikan

    A-ras Sraner Total baktcri

    Clostridium sp adalah jenis bakteripembusuk yang tidak tahan terhadap asamkarena memiliki kisaran pH normal antara4-9

    KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

    Berdasarkan penelitian yang telahdilaksanakan dapat disimpulkan bahwapembuatan silase ikan denganpenambahan starter Lactobacillus spselama 2 minggu pemeraman tidakberpengaruh terhadap total bakteri danfungi silase ikan. Penambahan starterLactobacillus sp sampai aras 4%meningkatkan total BAL silase ikan

    Total BAL scrisih DAFTAR PUSTAKA0 3A * 10, 1,3 x l0r2 6,7 x 706 3,7 z 7064 2,6 x 101 7,3 x 166 2,7 x lN 2.0 x 1058 4,0 x 1d 7,3 x tOs

    3,4 x 1013,0 x 1051,9 x l0'6,7 x 1053.3 x 706

    Penurunan jumlah bakteri pembusukpada silase ikan kemungkinan disebabkanoleh produksi asam laktat oleh BAL.Pendapat Lindgren (1992) bahwa asamyang dihasilkan BAL dapat menghambatpertumbuhan dan aktivitas metabolismemikrobia lain. Penelitian Amin danLeksono (2001) menunjukkan bahwasemakin lama perendaman pada larutanensiling, semakin menurun total bakteripada ikan. Hal ini disebabkan semakintingginya penetrasi asam pada ikan,sehingga semakin menurunkan pH padaikan. Rendahnya nilai pH menyebabkanjumlah mikrobia-mikrobia juga berkurang,terutama bakteri tidak tahan asam. Adabeberapa jenis mikrobia pembusuk yangtidak tahan asam. Menurut lay et al. (2005)bakteri seperti Salmonella sp, E. Coli,

    Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pengawetandan Pengolahan Ikan. Kanisius, Yogyakarta.

    Amin W. dan T. Leksono. 2001. AnalisisPertumbuhan Mikroba Ikan Jambal Siam(Pangasius sutchi) Asap yang TelahDiawetkan Secara Ensiling. J. Natur Indonesia4 (l): l-9

    Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M.Wooton. 1987. Ilmu Pangan. ' UniversitasIndonesia. Jakarta (Diterjemahkan oleh H.purnomo dan Adiono).

    Fardiaz, S. 1989. Penuntun PraktikumMikrobiologi Pangan. Fakultas TeknologiPertanian. Institut Pertanian Bogor.

    Gaspersz, V. 1994. Metode PerancanganPercobaan. CV. Armico, Bandung.

    Hasan, B. 2003. Fermentation of Fish Silage usingLactobacillus pentosus. J. Natur Indonesia. 6(l): I 1-15

    Jay, J. M., M. J. Loessner, and D. A. Golden.2005.Modern Food Microbiology 7th ed.

    .SpingerScience and Business Media Inc., New york

    Junianto. 2003. Teknik Penanganan lkan. PenebarSwadaya. Jakarta.

    Katikou, P., I. Ambrosiadis, D. Georgantelis, p.Koidis, and S. A. Georgakis. 2007. Effect of

    Vol.3, No.l, luni 2010 !)

  • sJurnal Kesehatan

    pengaruh Aras Starter Lactobacillas sp Terhadap Performa Mikrobiologi Silase Ikan Dilihat DariTotal Bakteri, Bakteri Asam Laktat Dan Fungi

    Lactobacillus Cultures on Microbiological,Chemical and Odour Changes During Storageof Rainbow Trout Fillets. Joumal of the Scienceof Food and Agriculture' 87 (3) :477-484

    Lindgien, S. 1992. Storage of waste products forinimat feed. In : Brian J. B' Wood (Ed)' TheLactic Acid Bacteria I. The Lactic AcidBacteria in Health and Disease' Departement ofBioscience and Biotechnology' University ofStrathclyde. Glasgow. UK. pp :387-407 '

    Malaka, R. dan A. Laga- 2005' lsolasi danIdentifikasi Lactobacillus Bulgaricus StrainRopy dari Yoghurt Komersial' J' Sains danTeknologi.5(1):50-58

    Murtidjo, A. B. 1997' Budi Daya Kakap DalamfamUat< dan Karamba. Penerbit Kanisius'Yogyakarta

    Murtini, J. T., E. Yuliana, Nurjanah dan S' Nasran'1997. Pen:garuh Penambahan Starter BakteriAsam Laktat pada Pembuatan Bekasam IkanSepat (Trichogaster trlchopterus) Terhadaptvtutu dan DaYa AwetnYa'(http ://www.perpustakaanbrkp.dkp'go' id/bptp/getfi ie6.php?src=Puslitbangkano/o5C9732%5c9732-9.pdf&tormat=applicatiorVpdf)' Tanggalakses : 19 Juni 2009.

    Ndaw, A., A. Zinedine, M. Faid, and A' Bouseta'2'008. Effect of Controlled Lactic Acid BacterialFermentation on The Microbiological andChemicql Qualities of Moroccan Sardines(Sardina pilchardus)' J. Acta Microbiologica etImmunologica Hungarica. 55 (3): 295-310

    Nurwantoro dan A. S. Djariah. 1997' MikrobiologiPangan Hewani-Nabati. Kanisius, Yogyakarta'

    Schlegel, H.G. 1994. Mikrobiologi Umum'Cambridge University Press, Cambridge'(Diterjemahkan oleh M. Kogut)'

    Sumarsih, S. 2009. Potensi Mikrobiologis IkanRucah. Fakultas Peternakan' UniveritasDiponegoro, Semarang' (Laporan penelitian)

    Supardi, I. dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam'

    Pengolahan dan Keamanan Pangan' PenerbitAlumni, Bandung'

    Suriawiria, U. 2004. Silase Untuk Pakan Ternak'(http://www. pikiran-rakyat'com/cetak/0904l:O/iakrawala/lainnya3.htm)' Tanggal akses :23 Oktober 2007.

    Vol.3, No.1, Juni 2010 J(