293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

335
 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor : 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

Transcript of 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 1/333

 

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA 

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI

ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2013

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

Nomor  : 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014

Tanggal  : 6 Mei 2014

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 2/333

 Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengahi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................................   i

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ............. ii

LAPORAN KEUANGAN POKOK ............................................................................ 1

1. NERACA ............................................................................................................ 1

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN ........................................................... 4

3. LAPORAN ARUS KAS ..................................................................................... 7

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ................................................. 10

BAB I Pendahuluan .............................................................................................. 10

BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ............................................... 16

BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan ..................................................... 27

BAB IV Kebijakan Akuntansi ................................................................................. 33

BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan ..................................................... 68

BAB VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan ................................ 164

BAB VII Penutup ...................................................................................................... 172

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN .................................................................. 173

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 3/333

 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii

 

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006

tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah

memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan

2012, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan adalah

tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Tanggung jawab BPK terletak pada

 pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.

Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan

 pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut

mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh

keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu

 pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan

 pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh

Pemerintah Kabupaten Wonosobo, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan

 perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang

 berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas

laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut

memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini.

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan V.A.7 atas Laporan Keuangan, Pemerintah

Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap di Neraca per 31 Desember 2013

sebesar Rp2,074 triliun. Saldo Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun

untuk Aset Tetap Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan

Jembatan dan Aset Tetap Lainnya (i) belum didukung dengan data di KIB, (ii) sebagian

aset Peralatan dan Mesin, dan Gedung dan Bangunan tidak bisa diketahui keberadaannya,

(iii) Tanah, Jalan Irigasi dan Jembatan tidak bisa dipisahkan antara milik kabupaten dan

milik desa dan (iv) Aset Tetap Lainnya tidak ada harganya dan sebagian tidak dapat

dirinci. Pengendalian atas pengelolaan Aset Tetap masih lemah pada TA 2012 dan

Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum melakukan langkah-langkah tindak lanjut secara

memadai atas LHP TA 2012 sesuai dengan rekomendasi BPK sehingga tidak

memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur yang memadai untuk memperoleh

keyakinan atas saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersebut.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 4/333

 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii

 

Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyajian Aset Tetap, dan dampak

 penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika Pemerintah Kabupaten

Wonosobo melakukan penyajian nilai aset tetap yang didukung dengan hasil pelaksanaan

sensus BMD TA 2013 terhadap saldo per 31 Desember 2012 serta melakukan perbaikan

sistem penatausahaan dan inventarisasi terhadap Aset Tetap, Laporan Keuangan yangdisebut diatas, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan

Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan Realisasi

Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut,

BPK melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan

terhadap ketentuan perundang-undangan. Laporan hasil pemeriksaan atas Sistem

Pengendalian Intern dan Laporan hasil pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan

Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor 28B/LHP/XVIII.SMG/

05/2014 dan Nomor 28C/LHP/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014, yang merupakan

 bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Semarang, Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 

REPUBLIK INDONESIA 

Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Penanggung Jawab Pemeriksaan, 

M. Ali Asyhar, SE., Ak

Akuntan Register Negara Nomor D-15.154

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 5/333

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBONERACA

PER 31 DESEMBER 2013

NO AKUN

URAIANREFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG)

31 DES 2013 31 DES 2012 Rp %

1. ASET V.1.1 2.468.385.322.425,26 2.184.729.758.770,95 283.655.563.654,31 12,98

1.1. ASET LANCAR V.1.1.A 323.197.871.112,25 172.546.521.635,00 150.651.349.477,25 87,31

1.1.1. Kas 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00 141.064.757.297,00 90,32

1.1.1.01 Kas di Kas Daerah V.1.1.A.1) 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00 140.598.580.710,00 93,04

1.1.1.02 Kas di Bendahara Pengeluaran V.1.1.A.2) 232.886.976,00 214.501.018,00 18.385.958,00 8,57

1.1.1.03 Kas di Bendahara Penerimaan V.1.1.A.3) 1.942.400,00 113.987.566,00 (112.045.166,00) (98,30)

1.1.1.04 Kas di Kas BLUD V.1.1.A.4) 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00 559.835.795,00 11,831.1.2. Piutang V.1.1.A.5) 17.044.250.937,00 7.295.874.613,00 9.748.376.324,00 133,61

1.1.2.01 Piutang Pajak V.1.1.A.5).a 6.584.771.889,00 758.554.142,00 5.826.217.747,00 768,07

1.1.2.02 Piutang Retribusi V.1.1.A.5).b 1.668.088.327,00 1.161.601.047,00 506.487.280,00 43,60

1.1.2.04 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi V.1.1.A.5).c 131.325.705,00 154.226.955,00 (22.901.250,00) (14,85)

1.1.2.05 Piutang Lainnya V.1.1.A.5).d 9.639.686.659,00 5.221.492.469,00 4.418.194.190,00 84,62

Penyisihan Piutang tidak tertagih V.1.1.A.5).e (979.621.643,00) - (979.621.643,00) -

1.1.3. Persediaan V.1.1.A.6) 8.908.840.903,25 9.070.625.047,00 (161.784.143,75) (1,78)

1.1.3.01 Persedian Benda Berharga V.1.1.A.6).a 152.413.051,50 200.550.014,00 (48.136.962,50) (24,00)

1.1.3.02 Persedian Hewan Ternak dan Tanaman - - - -

1.1.3.03 Persediaan Bahan Pakai Habis / Material V.1.1.A.6).b 1.237.126.842,00 957.296.150,00 279.830.692,00 29,23

1.1.3.04 Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan V.1.1.A.6).c 7.519.301.009,75 7.912.778.883,00 (393.477.873,25) (4,97)

1.2. INVESTASI JANGKA PANJANG 53.822.167.721,01 47.061.031.676,95 6.761.136.044,06 14,371.2.1. Investasi Non Permanen V.1.1.B.1) 42.606.335,00 7.086.770.202,00 (7.044.163.867,00) (99,40)

1.2.1.01 Investasi Dana Bergulir V.1.1.B.1) a. 6.684.675.502,00 7.086.770.202,00 (402.094.700,00) (5,67)

Dana Bergulir yang diragukan tertagih V.1.1.B.1) b. (6.642.069.167,00) - (6.642.069.167,00) -

1.2.1.02 Investasi Non Permanen Lainnya - - - -

1.2.2. Investasi Permanen V.1.1.B.2) 53.779.561.386,01 39.974.261.474,95 13.805.299.911,06 34,54

1.2.2.01 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah V.1.1.B.2) 44.252.561.386,01 30.447.261.474,95 13.805.299.911,06 45,34

1.2.2.02 Investasi Permanen Lainya 9.527.000.000,00 9.527.000.000,00 - -

1.3. ASET TETAP V.1.1.C 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 123.096.354.453,00 6,31

1.3.1. Tanah V.1.1.C.1) 269.366.664.349,00 263.964.217.978,00 5.402.446.371,00 2,05

1.3.1.01 Tanah Kantor V.1.1.C.1) a. 21.536.355.040,00 24.207.363.840,00 (2.671.008.800,00) (11,03)

1.3.1.02 Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit V.1.1.C.1) b. 786.000.000,00 786.000.000,00 - -

1.3.1.03 Tanah Rumah Dinas V.1.1.C.1) c. 8.346.187.530,00 5.052.587.530,00 3.293.600.000,00 65,191.3.1.04 Tanah Gedung Pertemuan V.1.1.C.1) d. 470.728.600,00 306.628.600,00 164.100.000,00 53,52

1.3.1.05 Tanah Lahan Pertanian V.1.1.C.1) e. 57.009.063.216,00 57.009.063.216,00 - -

1.3.1.06 Tanah Lahan Perkebunan - - - -

1.3.1.07 Tanah Lahan Perikanan V.1.1.C.1) f. 236.000.000,00 236.000.000,00 - -

1.3.1.08 Tanah Lahan Peternakan V.1.1.C.1) g. 515.000.000,00 515.000.000,00 - -

1.3.1.09 Tanah Sekolah V.1.1.C.1) h. 38.354.147.272,00 29.145.465.601,00 9.208.681.671,00 31,60

1.3.1.13 Tanah Parkir V.1.1.C.1) i. 11.034.576.000,00 11.034.576.000,00 - -

1.3.1.14 Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/stadion V.1.1.C.1) j. 10.729.063.000,00 15.711.820.500,00 (4.982.757.500,00) (31,71)

1.3.1.15 Tanah Sarana Jembatan dan Jalan V.1.1.C.1) k. 84.731.024.631,00 84.731.024.631,00 - -

1.3.1.16 Tanah Sarana Pasar V.1.1.C.1) l. 22.902.179.000,00 22.902.179.000,00 - -

1.3.1.17 Tanah Bengkok V.1.1.C.1) m. 374.526.000,00 374.526.000,00 - -

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 6/333

NO AKUN

URAIANREFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG)

31 DES 2013 31 DES 2012 Rp %

1.3.1.18 Tanah Hutan V.1.1.C.1) n. 2.894.672.700,00 2.894.672.700,00 - -

1.3.1.19 Tanah danau/rawa - - - -1.3.1.20 Tanah lapangan V.1.1.C.1) o. 4.431.769.000,00 4.431.769.000,00 - -

1.3.1.21 Tanah tandus/rusak - - - -

1.3.1.22 Tanah pemukiman V.1.1.C.1) p. 135.275.000,00 135.275.000,00 - -

1.3.1.26 Tanah Sarana Umum Pusat HiburanRakyat/Wisata

V.1.1.C.1) q. 4.788.783.635,00 4.398.952.635,00 389.831.000,00 8,86

1.3.1.25 Tanah Sarana Umum Ibadah V.1.1.C.1) r. 32.800.000,00 32.800.000,00 - -

Tanah Sarana Makam V.1.1.C.1) s. 58.513.725,00 58.513.725,00 - -

1.3.2. Peralatan dan Mesin V.1.1.C.2) 264.528.000.699,00 244.188.582.459,00 20.339.418.240,00 8,33

1.3.2.01 Alat-alat Berat V.1.1.C.2) a. 9.663.730.860,00 8.439.891.582,00 1.223.839.278,00 14,50

1.3.2.02 Alat-alat Angkutan V.1.1.C.2) b. 45.774.394.142,00 43.423.240.244,00 2.351.153.898,00 5,41

1.3.2.03 Alat-alat Bengkel V.1.1.C.2) c. 8.637.919.862,00 8.695.227.200,00 (57.307.338,00) (0,66)

1.3.2.04 Alat-alat Pertanian dan Peternakan V.1.1.C.2) d 784.188.327,00 2.069.904.607,00 (1.285.716.280,00) (62,11)1.3.2.05 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga V.1.1.C.2) e 94.638.347.104,00 83.823.017.485,00 10.815.329.619,00 12,90

1.3.2.06 Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi V.1.1.C.2) f. 7.943.970.958,00 5.699.680.862,00 2.244.290.096,00 39,38

1.3.2.07 Alat Ukur V.1.1.C.2) g. 253.404.321,00 210.411.121,00 42.993.200,00 20,43

1.3.2.08 Alat-alat Kedokteran V.1.1.C.2) h. 64.814.125.376,00 57.977.816.379,00 6.836.308.997,00 11,79

1.3.2.09 Alat Laboratorium V.1.1.C.2) i 31.892.919.749,00 33.705.417.979,00 (1.812.498.230,00) (5,38)

1.3.2.10 Alat Keamanan V.1.1.C.2) j. 125.000.000,00 143.975.000,00 (18.975.000,00) (13,18)

1.3.2.11 Alat Kesehatan/Olahraga - - - -

1.3.2.12 Alat Peraga - - - -

1.3.3. Gedung dan Bangun an V.1.1.C.3) 663.743.192.978,00 610.762.293.738,00 52.980.899.240,00 8,67

1.3.3.01 Bangunan Gedung V.1.1.C.3) a. 629.528.719.828,00 579.788.597.788,00 49.740.122.040,00 8,58

1.3.3.02 Bangunan Monumen V.1.1.C.3) b. 34.214.473.150,00 30.973.695.950,00 3.240.777.200,00 10,46

1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jarin gan V.1.1.C.4) 798.540.097.778,00 760.405.468.066,00 38.134.629.712,00 5,021.3.4.01 Jalan dan Jembatan V.1.1.C.4) a. 669.626.957.434,00 638.411.750.522,00 31.215.206.912,00 4,89

1.3.4.02 Bangunan Air ( Irigasi ) V.1.1.C.4) b. 104.535.872.048,00 100.132.310.848,00 4.403.561.200,00 4,40

1.3.4.03 Instalasi V.1.1.C.4) c. 12.481.010.862,00 9.680.412.862,00 2.800.598.000,00 28,93

1.3.4.04 Jaringan V.1.1.C.4) d. 11.896.257.434,00 12.180.993.834,00 (284.736.400,00) (2,34)

1.3.5. Aset Tetap Lainn ya V.1.1.C.5) 77.918.031.966,00 66.922.009.076,00 10.996.022.890,00 16,43

1.3.5.01 Buku dan Kepustakaan V.1.1.C.5) a. 75.878.930.031,00 64.892.359.677,00 10.986.570.354,00 16,93

1.3.5.02 Barang bercorak kesenian,Kebudayaan V.1.1.C.5) b. 2.039.101.935,00 1.839.348.399,00 199.753.536,00 10,86

1.3.5.03 Hewan/Ternak dan Tanaman V.1.1.C.5) c. - 140.346.000,00 (140.346.000,00) (100,00)

1.3.5.04 Sarana dan prasarana Pertanian danPerikanan

V.1.1.C.5) d. - - - -

1.3.5.05 Lain-lain Aset Tetap V.1.1.C.5) e. - 49.955.000,00 (49.955.000,00) (100,00)

1.3.6. Kons truksi dalam Pengerjaan V.1.1.C.6) - 4.757.062.000,00 (4.757.062.000,00) (100,00)

1.3.6.01 Konstruksi dalam Pengerjaan V.1.1.C.6) - 4.757.062.000,00 (4.757.062.000,00) (100,00)

1.3.7. Akumu lasi Penyusu tan Aset Tetap - - - -

1.4. DANA CADANGAN V.1.1.D) 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22

1.4.1. Dana Cadangan V.1.1.D) 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22

1.4.1.01 Dana Cadangan V.1.1.D) 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22

1.5. ASET LAINNYA V.1.1.E) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76)

1.5.1. Aset Lainny a V.1.1.E) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76)

1.5.1.05 Aset Tak Berwujud V.1.1.E.1) 3.124.523.470,00 7.820.021.895,00 (4.695.498.425,00) (60,04)

1.5.1.06 Aset Lain-lain V.1.1.E.2) 2.997.703.772,00 238.558.900,00 2.759.144.872,00 1.156,59

1.5.1.07 Kemitraan dengan Pihak Ketiga V.1.1.E.3) 5.063.816.000,00 5.063.816.000,00 - -

JUMLAH ASET 2.468.385.322.425,26 2.184.729.758.770,95 283.655.563.654,31 12,98

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 7/333

NO AKUN

URAIANREFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG)

31 DES 2013 31 DES 2012 Rp %

2. HUTANG V.1.2 2.173.369.329,00 297.794.966,00 1.875.574.363,00 629,82

2.1. Kewajiban Jangka Pendek V.1.2.A 2.173.369.329,00 297.794.966,00 1.875.574.363,00 629,822.1.1. Kewajiban Jangka Pendek V.1.2.A.1 - - - -

2.1.1.01 Utang Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) V.1.2.A.2 77.203.026,00 41.402.442,00 35.800.584,00 86,47

2.1.1.09 Utang Jangka Pendek Lainya V.1.2.A.3 2.096.166.303,00 256.392.524,00 1.839.773.779,00 717,56

2.2. Hutang Jangk a Panjang - - - -

JUMLA H KEWAJIB AN 2.173.369.329,00 297.794.966,00 1.875.574.363,00 629,82

3. EKUITAS DANA V.1.3 2.466.211.953.096,26 2.184.431.963.804,95 281.779.989.291,31 12,90

3.1. Ekuitas Dana Lancar V.1.3.A 321.024.501.783,25 172.248.726.669,00 148.775.775.114,25 86,37

3.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Angaran ( SiLPA ) V.1.3.A.1) 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00 141.134.844.886,00 90,46

3.1.2 Pendapatan yang Ditanguhkan V.1.3.A.2) 9.750.572,00 115.638.745,00 (105.888.173,00) (91,57)

3.1.3 Cadangan Piutang V.1.3.A.3) 17.044.250.937,00 7.295.874.613,00 9.748.376.324,00 133,61

3.1.4 Cadangan Persediaan V.1.3.A.4) 8.908.840.903,25 9.070.625.047,00 (161.784.143,75) (1,78)

3.1.5 Dana yg Hrs Disediakan ut Pbyrn Utg JgkPndk V.1.3.A.5) (2.096.166.303,00) (256.392.524,00) (1.839.773.779,00) 717,56

3.2. Ekuitas Dana Investasi V.1.3.A 2.139.104.198.733,01 2.011.183.061.788,95 127.921.136.944,06 6,36

3.2.1. Diinvestasikan dlm Invest Jgk Pnjng V.1.3.A.1) 53.822.167.721,01 47.061.031.676,95 6.761.136.044,06 14,37

3.2.1.01 Diinvestasikan Dalam Investasi JangkaPanjang

V.1.3.A.1) 53.822.167.721,01 47.061.031.676,95 6.761.136.044,06 14,37

3.2.2. Diinves tasikan dalam Aset Tetap V.1.3.A.2) 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 123.096.354.453,00 6,31

3.2.2.01 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap V.1.3.A.2) 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 123.096.354.453,00 6,31

3.2.3. Dinvestas ikan dlm Aset Lainny a (tdktermasuk Dana Cadangan)

V.1.3.A.3) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76)

3.2.3.01 Dinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidaktermasuk Dana Cadangan)

V.1.3.A.3) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76)

3.2.4. Dana yg Hrs disediakan ut PbayaranUtang Jgk Panjang

- - - -

3.2.4.01 Dana yg Hrs disediakan utk PembayaranUtang Jgk Panjang

- - - -

3.3. Ekuitas Dana Cadangan V.1.3.C 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22

3.3.1. Ekuitas Dana Dicadangkan V.1.3.C 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22

3.3.1.01 Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan V.1.3.C 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22

JUMLA H KEWAJIB AN DAN EKUITAS DANA 2.468.385.322.425,26 2.184.729.758.770,95 283.655.563.654,31 12,98

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 8/333

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2013

NO URAIAN REFF Ang garan Realisasi 2013 % Realisasi 2012

(Rp) (Rp) (Rp)

1 PENDAPATAN V.1.4 - - - -

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.1.4.A - - - -

1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah V.1.4.A.1 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 164,47 9.441.193.741,00

1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah V.1.4.A.2 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 111,81 17.622.354.246,00

1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerahyang dipisahkan V.1.4.A.3 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 108,42 4.728.450.130,00

1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah V.1.4.A.4 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 126,08 50.543.298.340,00

Jumlah Pendap atan Asl i Daerah 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 129,34 82.335.296.457,00

1.2. PENDAPATAN TRANSFER V.1.4.B - - - -

1.2.1.TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANAPERIMBANGAN V.1.4.B.1 - -

--

1.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak 14.200.000.000,00 25.300.215.472,00 178,17 35.564.419.952,00

1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 8.080.000.000,00 9.340.589.212,00 115,60 8.201.132.673,00

1.2.1.3. Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 665.548.034.000,00 100,00 597.858.484.000,00

1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus 57.950.000.000,00 57.950.180.000,00 100,00 55.970.270.000,00

Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -Dana Perimbangan

745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 101,66 697.594.306.625,00

1.2.2. TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA V.1.4.B.2 - - - -

1.2.2.1. Dana Otonomi Khusus - - - -

1.2.2.2. Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 100,00 107.537.478.530,00

Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -Lainnya

145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 100,00 107.537.478.530,00

1.2.3. TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI V.1.4.B.3 - - - -

1.2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 32.086.100.000,00 42.906.742.924,00 133,72 37.431.757.106,00

1.2.3.2. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 113.900.000,00 - - 101.081.072,00

Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 133,25 37.532.838.178,00

Jumlah Pendapatan Trans fer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 102,50 842.664.623.333,00

1.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH V.1.4.C - - - -

1.3.1. Pendapatan Hibah - - - -

1.3.2. Pendapatan Dana Darurat - - - -

1.3.3. Pendapatan Lainnya 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 98,94 106.047.989.231,00

Jumlah Lain -lain Pendap atan yang Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 98,94 106.047.989.231,00

JUMLAH PENDAPATAN 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 104,26 1.031.047.909.021,00

2. BELANJA V.1.5 - - - -

2.1. BELANJA OPERASI V.1.5.A - - - -

2.1.1. Belanja Pegawai V.1.5.A.1 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 91,35 548.377.710.033,00

2.1.2. Belanja Barang V.1.5.A.2 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 82,20 183.465.535.843,00

2.1.3. Bunga V.1.5.A.3 - - - -

2.1.4. Subsidi V.1.5.A.4 - - - -

2.1.5. Hibah V.1.5.A.5 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 64,92 15.543.085.255,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 9/333

NO URAIAN REFF Ang garan Realisasi 2013 % Realisasi 2012

(Rp) (Rp) (Rp)

2.1.6. Bantuan Sosial V.1.5.A.6 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 97,19 3.119.979.979,00

Bantuan Keuangan V.1.5.A.7 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 88,22 44.593.569.179,00

Jumlah Belan ja Operas i 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 88,43 795.099.880.289,00

2.2. BELANJA MODAL V.1.5.B - - - -

2.2.1 Belanja Tanah V.1.5.B.1 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 38,62 18.066.000,00

2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin V.1.5.B.2 33.577.529.666,00 25.967.049.853,00 77,33 44.680.236.458,00

2.2.3. Belanja Gedung dan Bangunan V.1.5.B.3 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 64,68 39.730.630.135,00

2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan V.1.5.B.4 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 30,99 94.827.194.198,00

2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya V.1.5.B.5 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 70,22 10.201.146.708,00

2.2.6. Belanja Aset Lainnya V.1.5.B.6 - - - 9.872.500,00

Jumlah Belan ja Modal 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 50,55 189.467.145.999,00

2.3. BELANJA TAK TERDUGA V.1.5.C - - - -

2.3.1. Belanja Tak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 45,98 1.969.886.600,00

Jumlah Belanja Tak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 45,98 1.969.886.600,00

JUMLA H BELANJA 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 79,92 986.536.912.888,00

2.4. TRANSFER V.1.5.D - - - -

2.4.1. TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA - - - -

2.4.1.1. Bagi Hasil Pajak - - - -

2.4.1.2. Bagi Hasil Retribusi - - - -

2.4.1.3. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - -

Jumlah Transfer / Bagi Hasil ke Desa - - - -

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 79,92 986.536.912.888,00

SURPLUS/DEFISIT (139.022.980.788,00) 156.078.750.186,00 (112,27) 44.510.996.133,00

3. PEMBIAYAAN V.1.6 - - - -

3.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN V.1.6.A - - - -

3.1.1. Penggunaan SiLPA 156.022.980.788,00 156.022.980.788,00 100,00 117.502.901.671,00

3.1.2. Pencairan Dana Cadangan - - - -

3.1.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - -

3.1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah - - - -

3.1.5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - - - -

3.1.6. Penerimaan Piutang Daerah - 56.094.700,00 - 71.082.984,00

3.1.7. Penerimaan Lain- lain ( Dana Talangan ) - - - -

Jumlah Penerimaan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 100,04 117.573.984.655,00

3.2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN V.1.6.B - - - -

3.2.1. Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 1.000.000.000,00

3.2.2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 83,33 5.062.000.000,00

3.2.3.Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -Pemerintah Pusat - -

--

3.2.4.Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -Pemerintah Daerah Lainnya - -

--

3.2.5.Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -Lembaga Keuangan Bank - -

--

3.2.6.Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -Lembaga Keuangan Bukan Bank - -

--

3.2.7.Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -Obligasi - -

--

3.2.8. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - - - -

3.2.9. Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - - -

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 10/333

NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012

(Rp) (Rp) (Rp)

3.2.10. Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - - -

3.2.12. Pengeluaran Lain- Lain ( Dana Talangan ) - - - -

Jum lah Pengeluaran 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 88,24 6.062.000.000,00

PEMBIAYAAN NETO 139.022.980.788,00 141.079.075.488,00 101,48 111.511.984.655,00

3.3.SISA LEBIH/(KURANG) PEMBIAYAAN

 ANGGARAN- 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 11/333

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBOLAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun Yang berakhir Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012

NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN 2012

1  ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI V.1.7.1

2  Aru s Masu k Kas V.1.7.1

3 Pendapatan Pajak Daerah 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00

4 Pendapatan Retribusi Daerah 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00

5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00

6 Lain - Lain PAD yang Sah 18.375.527.650,00 16.148.540.435,007 Dana Bagi Hasil pajak 25.300.215.472,00 35.564.419.952,00

8 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 9.340.589.212,00 8.201.132.673,00

9 Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 597.858.484.000,00

10 Dana Alokasi Khusus 57.950.180.000,00 55.970.270.000,00

11 Dana Otonomi Khusus - -

12 Dana penyesuaian 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00

13 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 42.906.742.924,00 37.431.757.106,00

14 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 101.081.072,00

15 Pendapatan Hibah - -

16 Pendapatan Dana Darurat - -

17 Pendapatan Lainnya 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00

18 Juml ah Arus Masuk Kas ( 3 s/d 17 ) 1.105.399.424.858,00 996.653.151.116,0019

20  Aru s Kel uar Kas V.1.7.1

21 Belanja pegawai 596.017.669.745,00 547.947.704.333,00

22 Belanja Barang 146.797.146.932,00 151.420.781.699,00

23 Bunga - -

24 Subsidi - -

25 Hibah 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00

26 Bantuan Sosial 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00

27 Bantuan keuangan 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00

28 Belanja Tidak Terduga 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00

29 Bagi Hasil Pajak - -

30 Bagi Hasil Retribusi - -31 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - -

32 Juml ah Arus Keluar Kas ( 21 s/d 31 ) 812.202.236.533,00 764.595.007.045,00

33  ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS OPERASI ( 18 - 32 ) 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00

34

35  ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN V.1.7.2

36  Aru s Masu k Kas V.1.7.2

37 Pendapatan Penjualan atas Tanah - -

38 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan mesin - -

39 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan bangunan - -

40 Pendapatan penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 12/333

NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN 2012

41 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap - -

42 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset lainnya - -

43 Juml ah Arus masuk Kas ( 37 s/d 42 ) - -

44

45  Aru s Kel uar Kas V.1.7.2

46 Belanja Tanah 5.354.879.600,00 18.066.000,00

47 Belanja peralatan dan Mesin 25.450.225.935,00 44.511.736.260,00

48 Belanja Gedung dan bangunan 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00

49 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00

50 Belanja Aset Tetap Lainnya 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00

51 Belanja Aset Lainnya - 9.872.500,00

52 Juml ah Arus Keluar Kas ( 46 s/d 51 ) 137.678.273.934,00 189.298.645.801,00

53  ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN ( 43 - 52 ) (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00)

54  ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN V.1.7.355  Aru s Masu k Kas V.1.7.3

56 Pencairan dana Cadangan - -

57 Hasil penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - -

58 Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Pusat - -

59 Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Daerah lainnya - -

60 Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bank - -

61 Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank - -

62 Pinjaman Dalam negeri - Obligasi - -

63 Penerimaan Kembali Dana Bergulir 56.094.700,00 71.082.984,00

64 Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara - -

65 Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah - -

66 Penerimaan Lain - lain ( Dana Talangan ) - -67 Juml ah Arus Masuk Kas ( 56 s/d 66 ) 56.094.700,00 71.082.984,00

68

69  Aru s Kel uar Kas V.1.7.3

70 Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00

71 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00

72 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat - -

73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya - -

74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank - -

75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank - -

76 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi - -

77 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - -

78 Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara - -79 Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah - -

80 Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya - -

81 Juml ah Arus Keluar Kas ( 70 s/d 80 ) 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

82  ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN ( 67 - 81 ) (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00)

83

84  ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN V.1.7.4

85  Aru s Masu k Kas V.1.7.4

86 Penerimaan dari BLUD -

87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00

88 Penerimaan sisa uang persediaan di Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu 171.447.397,00 144.813.836,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 13/333

NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN 2012

89 Jumlah Arus Masuk Kas ( 86 s/d 88 ) 51.413.105.211,00 48.502.931.556,00

90

91  Arus Kel uar K as V.1.7.4

92 Pengeluran ke BLUD -

93 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00

94 Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran tahun berjalan 147.875.778,00 171.447.397,00

95 Jumlah Arus Keluar Kas ( 92 s/d 94 ) 51.389.533.592,00 48.529.565.117,00

96  ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN ( 89 - 95 ) 23.571.619,00 (26.633.561,00)

97 Kenai kan / Penurunan Kas ( 33 + 53 + 82 + 96 ) 140.598.580.710,00 36.741.947.693,00

98 Saldo Awal Kas di BUD 151.119.314.950,00 114.377.367.257,00

99 Saldo Akh ir Kas di BUD 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00

100 Saldo Awal Kas di BLUD 4.732.218.441,00 2.980.720.310,00

101 Saldo Akh ir Kas di BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00

102 Saldo Akhi r Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00 214.501.018,00

103 Saldo Akhi r Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 113.987.566,00

104 Saldo Akhi r Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD - 0,00

105 Saldo Akhi r Kas di Bendahara Penerimaan BLUD - 0,00

106 Saldo Akh ir Kas ( 97+98+101+102+103+104+109 ) 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00

WONOSOBO, Mei 2014

BUPATI WONOSOBO

H.A. KHOLIQ ARIF

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 14/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

10

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN 

1.1.  Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

a. 

Maksud

Maksud Penyusunan Laporan Keuangan APBD adalah untuk menggambarkan dan

menjelaskan target pencapaian realisasi keuangan berdasarkan rencana yang telah

ditetapkan.

 b. 

Tujuan

Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dantransaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.

Tujuan umum laporan keuangan  adalah menyajikan informasi mengenai posisi

keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan

yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan

mengenai alokasi sumber daya.

Tujuan spesifik laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna

untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas

entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya sebagai bentuk

 pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD.

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdiri dari :

1.   Neraca

2. 

Laporan Realisasi Anggaran

3.  Laporan Arus Kas

4. 

Catatan Atas Laporan Keuangan

1.2.  Landasan Hukum

Sebagaimana halnya dengan proses Penyusunan APBD dan Perubahan APBD, maka dalam

 penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun

Anggaran 2013 ini tetap berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku antara lain :

1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik

Indonesia tahun 1950, Diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950);

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran

 Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

 Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun

1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 15/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

11

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3851);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

 Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tetang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara

Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

 Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

 Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

 Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

11. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran

 Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

12. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyitaan Dalam

Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor

135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4049);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 16/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

12

15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran

 Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang

 Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 31,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4488);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran

 Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran

 Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4574);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran

 Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4575);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

 Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelengaaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

 Nomor 4593);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

 Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 460), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran

 Negara Republik Indonesia Nomor 4855) ;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 17/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

13

27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

28. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4659);

29. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

30. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penetapan, Pengesahan,

Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

31. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo

Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun

2008 Nomor 2);

37. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah

Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun

2011 Nomor 3);

38. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi

Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kabupaten

Wonosobo Tahun 2008 Nomor 17);

39. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor

7);

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 18/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

14

40. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penyertaan

Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha Milik Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 2);

41. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten

Wonosobo Tahun 2012 Nomor 1);

42. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah

Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 Nomor 4).

43. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati

Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati

Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten

Wonosobo.

1.3.  Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012

disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab. I Pendahuluan

1.1.  Maksud dan Tujuan.

1.2. 

Landasan Hukum.

1.3.  Sistematika Penulisan.

Bab. II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja

APBD

2.1. 

Ekonomi makro.

2.2. 

Kebijakan keuangan. 

2.3.  Indikator pencapaian target kinerja APBD.

Bab. III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

3.1. 

Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan.

3.2. 

Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telahditetapkan.

Bab. IV Kebijakan akuntansi

4.1.  Entitas pelaporan keuangan daerah. 

4.2. 

Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 

4.3.  Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 

4.4. 

Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada

dalam standar akuntansi pemerintahan. 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 19/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

15

Bab. V Penjelasan pos-pos laporan keuangan

5.1. 

Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan

5.1.1. 

Aset 

5.1.2.  Kewajiban 

5.1.3. 

Ekuitas dana 

5.1.4.  Pendapatan 

5.1.5. 

Belanja 

5.1.6.  Pembiayaan 

5.1.7. 

Komponen- komponen laporan arus kas 

Bab. VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan

Bab. VII Penutup.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 20/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

16

BAB. II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN

DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1.  Ekonomi Makro

2.1.1.  Kerangka Ekonomi Makro

a.  Perkembangan Nilai PDRB

Salah satu tolok ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

 perekonomian secara makro ditingkat nasional adalah pendapatan nasional, yang

dalam lingkup regional disebut pendapatan regional, besaran nilai ProdukDomestik Regional Bruto (PDRB) dan perkembangannya di Kabupaten

Wonosobo dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.

Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto

Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Wonosobo

Tahun 2009 – 2013 (dalam jutaan rupiah)

TAHUNHARGA BERLAKU HARGA KONSTAN

Nilai (Rp) Nilai (Rp)

2009 3.584.212,92 1.811.092,672010 3.927.280,91 1.888.808,28

2011 4.323.254,88 1.974.114,17

2012 4.784.241,25 2.075.562,04

2013 5.327.874,47 2.179.015,39

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo

2013*) data sementara 

Dari tabel 1. diatas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Wonosobo atas dasar

harga berlaku maupun harga konstan selama lima tahun terakhir dari tahun 2009

sampai tahun 2013 mengalami kenaikan, sedangkan Tabel 2. dibawah ini

gambaran pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 sampaidengan Tahun 2013.

Tabel 2.

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo (%)

Tahun 2009 – 2013

Tahun 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pertumbuhan 4,02 4,29 4,52 5,14 4,98

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo

2013*) data sementara 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 21/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

17

b.  Peranan Masing – masing Sektor dalam PDRB

Penunjang utama PDRB Kabupaten Wonosobo masih pada sektor pertanian,

industri pengolahan, perdagangan dan jasa seperti terlihat pada Tabel 3. Pada

tahun 2013 sektor pertanian menyumbang 46,43 persen pada PDRB, atau turun

sebesar 0,89 persen dibanding tahun 2012. Industri pengolahan mempunyai

kecenderungan menurun selama lima tahun terakhir, sementara perdagangan dan

 jasa cenderung stabil.

Tabel. 3

Peranan Masing – Masing Sektor dalam PDRB

Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013 ( % )

No. SEKTOR / TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 47,42 47,45 47,43 47,32 46,09

2. Pertambangan dan Penggalian 0,60 0,57 0,54 0,52 0,52

3. Industri Pengolahan 10,55 10,00 9,97 9,79 9,92

4. Listrik, gas dan Air Bersih 0,92 0.92 0,91 0,89 0,91

5. Bangunan 4,09 4,10 4,09 4,10 4,10

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,28 12,30 12,30 12,57 12,85

7. Angkutan dan Komunikasi 6,46 6,45 6,38 6,48 6,62

8. Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan 6,06 6,06 6,08 6,10 6,33

9. Jasa – jasa 11,63 12,16 12,30 12,63 12,66

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo

2013*) data sementara 

c. 

Inflasi

Inflasi rata-rata kumulatif di Kabupaten Wonosobo mencapai 4,88 persen dan

tertinggi pada tahun 2013 sebesar 8,82 persen. Laju inflasi tahun 2013

mengalami kenaikan sebesar 4,98 persen dibanding tahun 2012, lebih

lengkapnya data laju inflasi sebagaimana pada Tabel 4. berikut ini :

Tabel 4

Laju Inflasi Kabupaten Wonosobo

Tahun 2009 – 2013

No. TAHUN KUMULATIF INFLASI ( % )

1. 2009 3,012. 2010 6,06

3. 2011 2,66

4. 2012 3,84

5. 2013 8,82

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo

2013*) data sementara

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 22/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

18

d.  PDRB Perkapita

Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten

Wonosobo secara makro adalah PDRB perkapita penduduk. Adapun PDRB

 perkapita penduduk selengkapnya pada tabel.5 di bawah ini :

Tabel 5.

Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Penduduk

Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013

TAHUNPDRB PERKAPITA

HARGA KONSTAN (Rp)

2009 4.553.659,76

2010 8.139.303,39

2011 5.630.169,16

2012 6.201.646,06

2013 6.876.078,57

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo

2013*) data sementara

e.  Pendapatan Perkapita

Selain PDRB Perkapita, Pendapatan per kapita juga merupakan indikator untuk

melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo, adapun perkembangan

 pendapatan perkapita selama 5 (lima) tahun dapat digambarkan dalam tabel 6 berikut ini :

Tabel 6

Pendapatan Perkapita Kabupaten Wonosobo

Tahun 2009 – 2013

TAHUNPENDAPATAN PERKAPITA

HARGA KONSTAN (Rp)

2009 3.911.307,27

2010 2.471.725,10

2011 2.570.886,29

2012 2.690.479,11

2013 2.814.346,02

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo

2013*) data sementara 

2.1.2.  Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah

Dalam tahun 2013 kebijakan ekonomi makro daerah diarahkan untuk mendorong

kemandirian ekonomi dan daya saing produk-produk lokal di pasar regional danglobal, dengan meningkatkan kualitas dan produktifitas barang dan jasa secara

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 23/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

19

 bertahap, dengan tetap mengacu pada Standar Mutu Nasional maupun Standar Mutu

Internasional serta kejelasan Hak Atas Kekayaan Intelektual.

Pertumbuhan ekonomi diarahkan pada perekonomian berbasis UMKM dan koperasi

yang tangguh dan sinergis,serta makin kondusifnya iklim investasi sehingga dapat

menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Wonosobo.

2.2.  Kebijakan Keuangan

2.2.1.  Kebijakan Umum APBD

Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

 Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan

Kebijakan Umum Anggaran yang berfungsi sebagai salah satu penentu kapabilitas

dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kebijakan Umum Anggaran

menunjang diterapkannya model anggaran berbasis kinerja, yang menekankan

 bahwa setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat

 pelayanan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai.

Dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah RPJP Daerah, RPJM Daerah

serta RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJM serta Daftar Skala Prioritas

yang merupakan hasil Musrenbang Kabupaten. Kebijakan Umum APBD yang

disusun memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang

akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah

yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah dan

 pembiayaan. Program-program yang ada disesuaikan dengan prioritas pembangunan

yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Berdasarkan hal tersebut diatas, pemerintah kabupaten bersama DPRD menyusun

dan menyepakati Kebijakan Umum APBD yang disusun berpedoman pada

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013, dengan tujuan untuk menjamin konsistensi

antara perencanaan dengan penganggaran, serta terciptanya komunikasi yang

 berkelanjutan dan berkualitas antara eksekutif dan legislatif.

Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten

Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo, dilanjutkan dengan penyusunan

rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang selanjutnya

menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun RKA– SKPD.

RKA – SKPD Tahun 2013 berisi program, kegiatan dan anggaran satuan kerja

disusun oleh SKPD sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing

SKPD. RKA-SKPD yang telah disusun disampaikan kepada Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD) untuk dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah

(TAPD), yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Program dan kegiatan

tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 24/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

20

Visi dan Misi

Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013

merupakan periode tahun ketiga dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015. Visi yang ditetapkan --”menuju

Wonosobo lebih maju dan sejahtera”, merupakan perkembangan lebih lanjut dari

visi periode lima tahun sebelumnya yaitu ”membangun bersama rakyat, sejahtera

 bersama rakyat”.

Untuk mewujudkan Wonosobo lebih maju dan sejahtera tersebut, ada lima misi

yang diemban yaitu :

1. 

Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju

masyarakat yang lebih sejahtera,

2.  Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah,

3. 

Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat,

4. 

Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan

daerah,

5. 

Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua

 bidang.

Sejalan dengan proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda ) Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 - 2025, telah

dirumuskan visi Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 – 2025 yaitu : “ Wonosobo

ASRI dan Bermartabat” dan dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi Kabupaten

Wonosobo, yaitu sebagai berikut :

1. 

Mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang beriman dan

 bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat lahir batin, berpendidikan,

 berbudaya, kreatif dan inovatif.

2. 

Mewujudkan perekonomian daerah Kabupaten Wonosobo yang tangguh dan

 berbasis pada potensi unggulan daerah dengan memanfaatkan teknologi inovatif

yang ramah lingkungan disertai penguatan kelembagaan usaha mikro dan kecil

serta penguatan lembaga koperasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. 

3.  Mewujudkan kehidupan politik dan tata pemerintahan yang demokratis, bersih,

 bertanggungjawab yang didukung oleh aparatur pemerintahan yang profesional,

dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) disertai partisipasi

rakyat secara penuh.

4.  Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kabupaten

Wonosobo yang optimal dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian

fungsi dan keberadaanya dalam upaya menopang kehidupan dan penghidupan

dimasa yang akan datang.

5.  Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik baik secara kuantitatif

maupun kualitatif dengan perawatan yang memadai.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 25/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

21

6. 

Mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang sejahtera lahir

dan batin, mandiri dan bermartabat, dengan menghormati hukum dan Hak Asasi

Manusia (HAM) serta keadilan dan kesetaraan gender.

Adapun Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten

Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam:

NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 8 TAHUN 2012

NOMOR : 6 TAHUN 2012

TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.

Sedangan  Kebijakan Umum Perubahan APBD yang telah disepakati oleh

Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang

dalam :

NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 9 TAHUN 2013

NOMOR : 17 TAHUN 2013

TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.

2.2.2.  Arah Dan Kebijakan Umum Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah

nilai kekayaan bersih, pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan

uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan

hak Daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah.

Dalam struktur APBD Tahun Anggaran 2013 disusun berdasarkan sistem

 penganggaran yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa pendapatan daerah

dirinci menurut kelompok pendapatan terdiri atas :

a.  Pendapatan Asli Daerah;

 b. 

Dana Perimbangan;

c.  Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Setiap kelompok pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan, setiap jenis

 pendapatan dirinci menurut obyek pendapatan dan setiap obyek pendapatan dirinci

menurut rincian obyek pendapatan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 26/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

22

Adapun arah dan kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo yaitu

diarahkan pada upaya menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk

membayar pajak dan retribusi, mengoptimalkan pengelolaan kekayaan daerah untuk

dapat menghasilkan pendapatan daerah, serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk dapat meningkatkan sumber- sumber

 pendapatan daerah. Secara umum, kebijakan pendapatan daerah tahun 2013

diarahkan pada pendapatan alokasi rencana pendapatan daerah secara rasional dan

terukur yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, memperhatikan dasar

hukum penerimaanya, dan memperhatikan pedoman penyusunan APBD tahun

anggaran 2013. Kebijakan khusus pendapatan terkait dengan Pajak Bumi dan

Bangunan bahwa sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan

Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010

tentang Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 sebagai Pajak Daerah yang

mengharuskan adanya tahapan penyusunan Peraturan Daerah tentang Pajak

Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutmya diKabupaten Wonosobo diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010

tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai dasar

Pengelolaan PBB P2 Kabupaten Wonosobo, kemudian untuk melaksanakan

Peraturan daerah dimaksud Kabupaten Wonosobo menerbitkan Peraturan

Bupati Wonosobo Nomor 23 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan Perkotaan.

Adapun upaya yang telah dilakukan guna optimalisasi pemasukan PBB

melalui :

1. 

Intensifikasi penerimaan PBB, yaitu dengan menerjunkan tim untuk

mengintensifkan pemasukan PBB, mensosialisasikan kepada perangkat tentang

kedisiplinan penyetoran uang PBB ke Bank tempat pembayaran;

2. 

Pemberian perangsang bagi desa/kelurahan yang melakukan pelunasan awal

( sebelum jatuh tempo), diharapkan para perangkat di tingkat desa/ kelurahan

akan lebih bersemangat dalam pemungutan PBB;

3. 

Pemberian pelatihan aplikasi i PBB bagi perangkat desa/ kelurahan , hal ini

diharapkan bahwa dengan aplikasi tersebut para kades/ kepala kelurahan bisa

dengan cepat melaksanakanproses administrasi pengajuan permasalahan PBB

sampai dengan proses penyetoran dengan administrasi dan manajemen yanglebih tertib memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

2.2.3.  Arah Dan Kebijakan Umum Belanja Daerah 

Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai

 pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua

 pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana,

merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh

 pembayarannya kembali oleh daerah.

Dengan mempertimbangkan perubahan mendasar dalam penyusunan BelanjaDaerah sebagai konsekuensi pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 27/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

23

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan

Menteri dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 maka belanja

daerah diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan Tahun 2013 yaitu :

1.  Optimalisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan peningkatan efektifitas

dan efisiensi penyelenggaran pemerintah dan pembangunan daerah;

2. 

Peningkatan upaya pemenuhan hak dasar masyarakat dengan optimalisasi

 peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat dalam penanggulangan

kemiskinan;

3. 

Peningkatan daya dukung dan kualitas lingkungan dengan menumbuhkan

kesadaran dan keperdulian lingkungan dalam aktifitas kehidupan masyarakat;

4.  Pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur;

5. 

Peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan daya saing daerah

melalui pengembangan sektor ekonomi produktif, serta pengembangan ekonomi

kreatif dan destinasi wisata untuk mendukung pembangunan sektor

kepariwisataan.

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 merupakan formulasi kebijakan yang

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam

rangka melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan, pelayanan

masyarakat, dan upaya penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi daerah, yang

dikelompokkan ke dalam Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung.

Belanja Daerah tersebut meliputi:Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara

langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari :

a) 

Belanja Pegawai, merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan

tunjangan serta penghasilan lainnya yang meliputi gaji dan tunjangan Kepala

Daerah/ Wakil Kepala Daerah dan PNS, penunjang Operasional Kepala Daerah/

Wakil Kepala Daerah, Kesejahteraan pegawai, Belanja DPRD serta biaya

Pemungutan Pajak.

b) 

Belanja Hibah, digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam

 bentuk uang, barang dan/jasa kepada pemerintah atau pemerintah Daerah

lainnya, kelompok masyarakat/ perorangan yang secara spesifik telah ditentukan

 peruntukkannya.

c)  Belanja Bantuan Sosial, dianggarkan dalam rangka menjalankan fungsi

 pemerintah Daerah di bidang kemasyarakatan dan guna memelihara

kesejahteraan masyarakat dalam skala tertentu.

d) 

Belanja Bantuan Keuangan,  penganggarannya dapat bersifat umum atau

khusus baik bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah

Daerah, maupun dari Pemerintah Daerah kepada pemerintah Desa. 

e) 

Belanja Tidak Terduga, merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak

 biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penangulangan bencana alam, bencana sosial yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 28/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

24

Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari jenis belanja sebagai

 berikut:

a) 

Belanja Pegawai, merupakan pengeluaran daerah untuk honorarium

kepanitiaan, upah, stimulant, honorarium tenaga kontrak pemerintah daerah

dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah ;

b) 

Belanja Barang dan Jasa, merupakan pengeluaran daerah untuk memenuhi

kebutuhan belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi

asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa gedung,

sewa sarana mobilitas, sewa alat-alat berat, sewa peralatan dan perlengkapan

kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja dan

 perjalanan dinas.

c) 

Belanja Modal, merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka

 pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai

nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan

 pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan

 bangunan, jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan listrik, kendaraan dinas

operasional, peralatan kantor dan aset tetap lainnya.

2.2.4.  Arah Dan Kebijakan Umum Pembiayaan

Pembiayaan Daerah  adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

 bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan Daerah dimaksud meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup

defisit atau untuk memanfaatkan surplus.

Pembiayaan meliputi:

a.  Pembiayaan Penerimaan.

Sumber Pembiayaan Penerimaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Tahun

Lalu ( SiLPA), pencairan Dana Cadangan, Hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan

 piutang daerah.

b. 

Pembiayaan Pengeluaran.

Pembiayaan Pengeluaran meliputi pembentukan Dana Cadangan, penyertaan

modal Pemerintah Daerah, pembayaran pokok hutang dan pemberian pinjaman.

2.3.  Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Indikator pencapaian target kinerja dapat digambarkan dalam estimatika pendapatan daerah,

rencana belanja daerah serta pembiayaan daerah tahun anngaran 2013 sebagai berikut :

2.3.1.  Estimasi Pendapatan Daerah

Pendapatan tahun anggaran 2013 secara keseluruhan setelah perubahan

diestimasikan sebesar Rp1.097.398.524.000,00 mengalami kenaikan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 29/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

25

Rp100.901.175.288,00 atau 10,12% dibandingkan tahun anggaran 2012 setelah

 perubahan sebesar Rp996.497.348.712,00 yang terdiri dari :

1.  Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp84.066.224.000,00 naik

Rp19.474.871.250,00 atau 30,15 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah

 perubahan sebesar Rp64.591.352.750,00,00.

2. 

Pendapatan Transfer sebesar Rp923.788.664.000,00 naik Rp97.449.188.038,00

atau 11,79 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar

Rp826.339.475.962,00.

3. 

Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp89.543.636.000,00 turun

Rp16.022.884.000,00 atau 15,17 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah

 perubahan Rp105.566.520.000,00.

2.3.2. 

Indikator pencapaian kinerja belanja daerah

Belanja daerah diprioritaskan pada program sebagai berikut :

A.  Program pada setiap SKPD

1.  Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. 

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. 

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

B. 

Program pada urusan tertentu

1.  Reformasi Birokrasi

2. 

Penanggulangan Kemiskinan

3. 

Peningkatan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan

4. 

Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur

5.  Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah

Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah

Rp1.236.421.504.788,00 terdiri dari :

1.  Belanja Operasi

2. 

Belanja Modal

3. 

Belanja Tak Terduga

4. 

Belanja Transfer

Rp

Rp

Rp

Rp

959.044.619.572,00

273.356.065.216,00

4.020.820.000,00

0,00

Rencana Pembiayaan Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah

Rp139.022.980.788,00 terdiri dari :

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 30/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

26

1. 

Penerimaan Pembiayaan

2.  Pengeluaran Pembiayaan

Pembiayaan Netto

Rp

Rp

Rp

156.022.980.788,00

17.000.000.000,00

139.022.980.788,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 31/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

27

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1.  Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.1.1. 

Realisasi Pendapatan Daerah

Rencana Pendapatan Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar

Rp1.097.398.524.000,00 dapat direalisasi sebesar Rp1.144.182.522.595,00 atau

104,26 % yang berarti lebih dari anggaran sebesar Rp46.792.909.459,00

Rincian realisasi pendapatan daerah sebagai berikut:

U R A I A N

 Anggaran Realis asi Lebi h/(Ku rang )

%

Setelah Perubahan

(Rp) (Rp) (Rp)

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pajak Daerah 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 10.354.852.676,00 164,47

Retribusi Daerah 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 2.022.082.492,00 111,88

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yangdipisahkan 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 475.959.969,00 108,42

Lain - lain PAD yang Sah 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 11.810.389.387,00 126,05

Juml ah PAD 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 24.663.284.524,00 129,34

PENDAPATAN TRANSFER

Transfer Pemerintah Pusat-DanaPerimbangan

Bagi Hasil Pajak 14.200.000.000,00 25.300.215.472,00 11.100.215.472,00 178,17

Bagi Hasil Bukan Pajak 8.080.000.000,00 9.340.589.212,00 1.260.589.212,00 115,60

Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 665.548.034.000,00 - 100,00

Dana Alokasi Khusus 57.950.000.000,00 57.950.180.000,00 180.000,00 100,00

Jum lah Dana peri mbangan 745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 12.360.984.684,00 101,66

Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

Dana Otonomi Khusus - - - -

Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 - 100

Jumlah Transfer Pemerintah PusatLain nya 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 - 100

Transfer Pemerintah Provinsi

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 32.086.100.000,00 42.906.742.924,00 10.820.642.924,00 133,72

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 113.900.000,00 - (113.900.000,00) 0,00

Jum lah Trans fer Pemeri ntah Prov ins i 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 10.706.742.924,00 133,25

Jum lah Pendap atan Trans fer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 23.067.727.608,00 102,50

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Hibah - - - -

Pendapatan Dana Darurat - - - -

Pendapatan Lainnya 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 (947.013.537,00) 98,94

Jum lah Lain -lain Pendap atan yang Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 (947.013.537,00) 98,94

JUMLAH PENDAPATAN 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 46.783.998.595,00 104,26

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 32/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

28

Menurut Unit Organisasi Pengelola Pendapatan sebagai berikut :

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI

PENDAPATAN (Rp) PENDAPATAN ( Rp )

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan OR 1.000.000,00 1.000.000,00

2. Dinas Kesehatan 10.454.404.000,00 10.523.015.130,00

3. Rumah Sakit Umum Daerah 35.944.980.000,00 38.783.097.737,00

4. Dinas Pekerjaan Umum 160.000.000,00 365.956.636,00

5. Dinas Perhubungan dan Kominfo 877.000.000,00 1.410.685.450,00

6. Dinas Kependudukan dan Capil 1.630.000.000,00 1.566.026.000,00

7. Dinas Koperasi dan UMKM 10.000.000,00 13.650.788,00

8. PPKD 1.013.332.300.000,00 1.035.453.014.071,00

9. Sekretariat Daerah Kab. Wsb. 5.575.100.000,00 5.941.695.863,00

10. DPPKAD 24.732.700.000,00 43.936.850.910,00

11. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 763.000.000,00 1.340.105.793,00

12. Bapermasdes 1.350.000.000,00 1.155.516.500,00

13. Kantor Perpustakaan Umum 16.000.000,00 21.700.200,00

14. Dinas Peternakan dan Perikanan 178.940.000,00 174.863.568,00

15. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 874.000.000,00 1.769.823.150,00

16. Dinas Perindustrian & Perdagangan 1.499.100.000,00 1.725.520.799,00

Jum lah 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00

3.1.2. 

Realisasi Belanja Daerah.

Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar

Rp1.236.421.504.788,00 dapat direalisasi Rp988.103.772.409,00 atau 79,91%

terdiri dari Belanja Operasi direncanakan sebesar Rp959.044.619.572,00 dapat

direalisasi sebesar Rp848.084.965.677,00 atau 88,43%, Belanja Modal direncanakan

sebesar Rp273.356.065.216,00 dapat direalisasi sebesar Rp138.195.097.852,00 atau

50,55 %, Belanja Tak Terduga direncanakan sebesar Rp4.020.820.000,00dapat

direalisasi sebesar Rp1.848.573.880,00 atau 45,98%. Belanja Transfer / Bagi Hasil

ke Desa tidak ada rencana dan tidak ada realisasi karena sudah masuk pada pos

Belanja Bantuan Keuangan, adapun rincian realisasi belanja sebagai berikut:

Menurut Kelompok Belanja:

BELANJA ANGGARAN REALISASIBERLEBIH /

BERKURANG%

BELANJA OPERASI

Belanja Pegawai 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 (56.604.309.907,00) 91,35

Belanja Barang dan Jasa 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 (39.511.776.996,00) 82,20

Belanja Bunga - - - -

Belanja Subsidi - - - -

Belanja Hibah 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 (8.187.158.258,00) 64,92

Belanja Bantuan Sosial 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 (87.400.054,00) 97,19

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 33/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

29

BELANJA ANGGARAN REALISASIBERLEBIH /

BERKURANG%

Belanja Bantuan Keuangan 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 (6.593.873.680,00) 88,22

JUMLA H BELA NJA OPERASI 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 (110.984.518.895,00) 88,43

BELANJA MODAL

Belanja Tanah 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 (8.509.120.400,00) 38,62

Belanja Peralatan dan Mesin 33.577.529.666,00 25.967.049.853,00 (7.610.479.813,00) 77,32

Belanja Gedung dan Bangunan 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 (37.167.901.426,00) 64,68

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 (80.804.566.725,00) 30,99

Belanja Aset Tetap Lainnya 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 (1.068.899.000,00) 70,22

Belanja Aset Lainnya - - -

JUMLA H BELANJA MODAL 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 (135.160.832.364,00) 50,55

BELANJA TIDAK TERDUGA 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 (2.172.246.120,00) 45,98

JUMLA H BELA NJA TT 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 (2.172.246.120,00) 45,98

TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA - - -

JMLH BELANJA DAN TRANSFER 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 (248.317.732.379,00) 79,92

3.1.3.  Realisasi Pembiayaan. 

Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan,

dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut :

Pembiayaan:Tahun 2013 Tahun 2012

 Anggaran (Rp) Realis asi (Rp) Realis asi (Rp )

(1) Penerimaan Pembiayaan 156.022.980.788,00156.079.075.488,00

117.573.984.655,00

(2) Pengeluaran Pembiayaan17.000.000.000,00 15.000.000.000,00

6.062.000.000,00

Pembiayaan Netto 139.022.980.788,00 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00

A. Penerimaan Pembiayaan

Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Penerimaan Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp )

Penggunaan SILPA 156.022.980.788,00 156.022.980.788,00 117.502.901.671,00

Transfer dr Dana Cadangan - - -

Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan - - -

Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

Penerimaan Piutang Daerah - 56.094.700,00 110.574.300,00

Dana Talangan Pangan - - -

Jumlah Peneri maan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 117.613.475.971,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 34/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

30

Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar

Rp56.094.700,00 yang tidak terdapat dalam anggaran berasal dari penerimaan pokok

Dana Bergulir. 

B. 

Pengeluaran Pembiayaan

Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut :

Pengeluaran Pembiayaan

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp) Realis asi (Rp )

(a)  Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00

(b)  Penyertaan Modal Pemda 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00

(c) 

Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo 0,00 0,00 0,00

Jum lah Pengel uaran 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA 2013 dan (SiLPA) TA 2012, dapat dirinci

sebagai berikut :

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)Tahun 2013 Tahun 2012

Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

1)  Pendapatan dan Belanja

a)  Realisasi Pendapatan 1.144.182.522.595,00 1.031.047.909.021,00

b) 

Realisasi Belanja 988.103.772.409,00 986.536.912.888,00

Surplus (Defisit) Anggaran : (a – b) 156.078.750.186,00 44.510.996.133,00

2) 

Pembiayaan :

a)  Penerimaan Pembiayaan 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00

b)  Pengeluaran Pembiayaan 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

Surplus (Defisit) Pembiayaan : (a – b) 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00

S I L P A (1+ 2) 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00

3.2.  Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

a. 

Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Pendapatan

Secara umum permasalahan pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2013

sebagaimana asumsi dalam Kebijakan Umum APBD serta Proritas dan Plafon Anggaran

Sementara Tahun Anggaran 2013 adalah adanya penurunan pada beberapa sektor

 pendapatan daerah apabila dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012. seiring dengan

 berjalanya waktu dan perkembangan informasi, maka melalui berbagai tahapan dalam

 pembahasan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Wonosobo

terhadap materi Rencana APBD TA. 2013, penentuan rencana pendapatan daerah tahun

2013 dapat disesuaikan dengan kondisi yang berkembang ataupun rencana definitif yang

sudah ditetapkan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

Adapun permasalahan utama pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo adalah:

1. 

Penetapan target pendapatan daerah yang kurang realistis;2.

 

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 35/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

31

3. 

Belum optimalnya pengelolaan kekayaan daerah untuk menghasilkan pendapatan

daerah

4.  Kurangya koordinasi pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya peningkatan

sumber – sumber pendapatan daerah.

 b. 

Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Belanja

Belanja Daerah mencakup semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah dan

merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang dipergunakan dalam

rangka mendanai pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan

ketentuan perundang- undangan.

Berbagai permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi pemerintah daerah dalam

tahun 2013 yang mempengaruhi alokasi belanja daerah antara lain:

1. 

Permasalahan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintah.

a.  Dalam penyelenggaraan pemerintahan umum belum sepenuhnya memanfaatkan

teknologi informasi secara maksimal;

 b. 

Masih rendahnya kualitas sumberdaya dan profesionalisme aparatur pemerintah

daerah;

c. 

Masih lemahnya sistem pengawasan;

d.  Belum efektif dan efisiennya perencanaan pengelolaan keuangan daerah;

e.  Sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur kurang memadai.

2. 

Permasalahan yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan.

a. 

Permasalahan dibidang pendidikan

Permasalahan dibidang pendidikan adalah rendahnya partisipasi pendidikan

dikarenakan faktor ekonomi, anak yang tidak dapat bersekolah umumnya

 berasal dari keluarga miskin dan atau yang tinggal dipedesaan.

 b. 

Permasalahan dibidang kesehatan

Masalah utama pembangunan kesehatan adalah mutu, ketersediaan dan

keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai, terutama

 bagi penduduk miskin dan tinggal di daerah terpencil.

c.  Permasalahan dibidang ketenagakerjaan

Perluasan akses masyarakat dalam kesempatan memperoleh pekerjaan dan

 berusaha harus ditingkatkan, untuk mengantisipasi permasalahan –

 permasalahan yang ada antara lain angka pengangguran masih tinggi, jumlah

dan jenis lapangan kerja tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja, kebutuhan

 pokok tenaga kerja belum terpenuhi dengan UMK.

3. 

Permasalahan lingkungan hidup

Masih meluasnya lahan kritis dan buruknya tata air, karena adanya kerusakan hutan

sehingga mempengaruhi fungsi hutan sebagai pengatur tata air dan adanya kegiatan penambangan yang tidak berorientasi kepada kelestarian lingkungan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 36/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

32

4. 

Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastruktur

Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastrutuk ini

masih ada di daerah pedesaan antara lain rendahnya tingkat jangkauan pelayanan air

 bersih, rendahnya kualitas prasarana perhubungan darat dan masih adanya dusun

yang belum tercukupi kebutuhan listrik dan belum optimalnya penyediaan sarana

 prasarana air irigasi bagi pertanian

5. 

Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat.

Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat antara lain :

a.  masih rendahnya mutu produk pertanian sebagai akibat belum optimalnya

sarana produksi pertanian

 b.  terbatasnya akses permodalan, pemasaran,teknologi dan fasilitas lain terutama

 bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi

c.   belum optimalnya pengelolaan obyek wisata dan daya dukung sektor pariwisata

di Wonosobo.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 37/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

33

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. 

Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan melalui mekanisme usulan Rencana

Kegiatan Anggaran (RKA) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

 Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

 Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Program, Kegiatan, dan Anggaran Satuan Kerja yang tertuang dalam Rencana Kegiatan

Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disusun sesuai dengan peran, tugas

 pokok dan fungsi masing-masing, selanjutnya dituangkan dalam Rencana AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Program dan kegiatan tersebut

merupakan implementasi dari visi dan misi daerah.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana program dan kegiatan selama

tahun anggaran 2013 mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Keuangan atas

Pelaksanaan Program dan Kegiatan dimaksud. Jumlah SKPD yang menyusun Laporan

Keuangan untuk digabung menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo

sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sebanyak

73 SKPD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai entitas

 pelaporan menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran

2013 mendasari pada Laporan Keuangan dari SKPD.

4.2. 

Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

1. 

Kebijakan Akuntansi Laporan Realisai Anggaran (LRA)

Komponen utama Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari

a).  Pendapatan

 b). 

Belanja

c). 

Surplus atau defisit

d). 

Pembiayaan

e).  Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

Penjelasan komponen utama Laporan Realisasi Anggaran

a). 

Pendapatan

Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah

nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan

uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan

hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 38/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

34

Kebijakan akuntansi pendapatan:

(1). 

Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah atauoleh entitas pelaporan;

(2).  Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan di SKPD yang belum

disetorkan ke Kas Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai pendapatan

yang ditangguhkan;

(3). 

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran);

(4).  Apabila terdapat peraturan yang mengijinkan pendapatan dari suatu SKPD

dapat digunakan langsung oleh SKPD yang bersangkutan, maka pendapatan

diakui pada saat SKPD tersebut melaporkan pendapatan dan penggunaannya

kepada SKPKD.

Pada saat yang sama SKPKD membebani anggaran belanja SKPD tersebut

sebesar penggunaan pendapatannya.

b). 

Belanja

Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai

 pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua

 pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana,

merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh

 pembayarannya kembali oleh daerah.

Kebijakan akuntansi belanja:

(1). 

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas Umum Daerah untuk

 belanja yang pembayarannya secara langsung (SP2D LS);

(2). 

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran maka belanja diakui pada

saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang

mempunyai fungsi pengesahan di Bendahara Umum Daerah (Kasi PenelitianDokumen di DPPKAD);

(3).  Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan, fungsi, organisasi,

 program dan kegiatan, kelompok dan jenis belanja;

(4).  Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan meliputi urusan wajib dan

urusan pilihan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah;

(5). 

Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi

 pengguna anggaran disesuaikan dengan susunan organisasi Pemerintah Kab.

Wonosobo antara lain belanja Sekretariat DPRD, DPRD, Kepala Daerah,

Wakil Kepala Daerah, Sekrtetariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan

dan Kelurahan;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 39/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

35

(6). 

Belanja menurut klasifikasi ekonomi dibagi menjadi Belanja Operasi, Belanja

Modal, Belanja Tidak Terduga;

(7).  Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari yang

memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi meliputi Belanja Pegawai,

Belanja Barang dan Jasa, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja

Bantuan Keuangan;

(8). 

Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja

Modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan Tanah, Peralatan

dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap

Lainnya (buku perpustakaan) serta Aset Lainnya ( aset tak berwujud/soft

ware);

(9). 

Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang

sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan

 bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran terduga lainnya yang sangat

diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah

Kabupaten Wonosobo;

(10). 

Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang

ditetapkan dalam dokumen anggaran.

c). 

Surplus atau defisit 

Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu

 periode pelaporan.

Kebijakan akuntansi:

Surplus/Defisit dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja

selama satu periode pelaporan.

d). 

Pembiayaan 

Pembiayaan (financing)  adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik

 penerimaan maupun pengeluaran yang perlu atau akan diterima kembali, yang

dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan

atau untuk memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Kas Daerah antara lain berasal

dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil privatisasi perusahaan daerah,

 penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga seperti

 penerimaan piutang dana bergulir/investasi non permanen, penjualan investasi

 permanen lainnya, pencairan dana cadangan dan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu

(SiLPA).

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 40/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

36

Pengeluaran pembiayaan adalah  semua pengeluaran Kas Daerah antara lain

 pemberian pinjaman kepada fihak ketiga, penyertaan modal pemerintah,

 pembayaran kembali pokok pinjaman yang jatuh tempo dalam periode tahun

anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan.

Kebijakan akuntansi: 

(1). 

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah ;

(2). Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya

(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) ;

(3). Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Kas Daerah ;

(4). Pembiayaan neto dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara penerimaan dan

 pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan.

e). 

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran adalah selisih lebih/kurang antara

realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan.

Kebijakan akuntansi: 

SILPA/SIKPA dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan

 pengeluaran selama satu periode pelaporan.

2. 

Kebijakan Akuntansi Neraca 

Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat perubahan pada Kebijakan Akuntansi No. 09

Akuntansi Aset.

a. 

Kebijakan Akuntansi Aset 

Pendahuluan

Tujuan kebijakan akuntansi aset adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk

aset dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam

laporan keuangan.

Ruang Lingkup

1. 

Kebijakan ini diterapkan dalam penyajian seluruh aset dalam laporan keuangan

untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis akrual untuk

 pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Kebijakan ini diterapkan

untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak

termasuk perusahaan daerah.

2. 

Kebijakan ini mengatur perlakuan akuntansi aset Pemerintah Kabupaten

Wonosobo yang meliputi definisi, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan

aset.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 41/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

37

Definisi

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan ini dengan pengertiansebagai berikut :

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau

sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat

diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan

untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Persediaan  adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka

 pelayanan kepada masyarakat.

Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam

 perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa bank, biaya legal dan

 pungutan lainnya dari pasar modal.

Investasi  adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik

seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan

kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Investasi jangka pendek  adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan

dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih

dari 12 (dua belas) bulan.Investasi permanen  adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara berkelanjutan.

Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam

investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan

Manfaat sosial yang dimaksud dalam kebijakan ini  adalah manfaat yang tidak

dapat diukur langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada peningkatan

 pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun golongan masyarakat tertentu.

Metode biaya  adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi

 berdasarkan harga perolehan.

Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal

 berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan

 perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima

investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi.

Nilai historis  adalah jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan/dikeluarkan

atau nilai wajar berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan suatu aset

investasi pada saat perolehannya.

Nilai nominal  adalah nilai yang tertera dalam surat berharga seperti nilai yang

tertera dalam lembar saham dan obligasi.

Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam

 pasar yang aktif antara pihak-pihak yang independen.

Nilai wajar  adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Perusahaan asosiasi  adalah suatu perusahaan yang investornya mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan anak perusahaan maupun joint venture

dari investornya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 42/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

38

Perusahaan daerah  adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya

dimiliki oleh pemerintah daerah.

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua

 belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum.

Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar

imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau

konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk

dipergunakan.

Masa manfaat adalah :

(a) 

Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau

 pelayanan publik; atau

(b) 

Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk

aktivitas pemerintahan dan/atau pemerintahan publik.

Nilai sisa  adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa

manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan.Konstruksi dalam pengerjaan  adalah aset-aset yang sedang dalam proses

 pembangunan.

Kontrak konstruksi  adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk

konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain

atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan atau

 penggunaan utama.

Kontraktor adalah suatu entitas yang mengadakan kontrak untuk membangun aset

atau memberikan jasa konstruksi untuk kepentingan entitas lain sesuai dengan

spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak konstruksi.

Uang muka kerja adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum pekerjaan

dilakukan dalam rangka kontrak konstruksi.

Klaim adalah jumlah jumlah yang diminta kontraktor kepada pemberi kerja sebagai penggantian biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak.

Pemberi kerja  adalah entitas yang mengadakan kontrak konstruksi dengan pihak

ketiga untuk membangun atau memberikan jasa konstruksi.

Retensi  adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar hingga

 pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah

tersebut.

Termin (progress billing)  adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang

dilakukan dalam suatu kontrak baik yang telah dibayar ataupun yang belum dibayar

oleh pemberi kerja.

Klasifikasi

Aset diklasifikasikan ke dalam :

(a) 

Aset Lancar;

(b)  Aset Non Lancar

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas)

 bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria

tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar.

Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan

 persediaan. Sedangkan aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang,dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk

kegiatan pemerintah daerah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar  

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 43/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

39

diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan

aset lainnya.

Pengakuan Aset

Aset diakui :

a)   pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah

Kabupaten Wonosobo dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan

andal.

 b) 

 pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

ASET LANCAR

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Aset Lancar terdiri dari :

a) 

Kas dan setara kas;

Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap

saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah/investasi

 jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas

dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas juga meliputi seluruh Uang

Yang Harus Dipertanggungjawabkan, Saldo simpanan di bank yang setiap

saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan pembayaran. Dalam

 pengertian kas ini juga termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang

sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas yang mempunyai masa jatuhtempo yang pendek, yaitu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal

 perolehannya.

Kas terdiri dari :

a)  Kas di Kas Daerah;

 b)  Kas di Bendahara Penerimaan; dan

c)  Kas di Bendahara Pengeluaran

  Kas di Kas Daerah  mencakup kas yang dikuasai, dikelola, dandibawah tanggung jawab Bendahara Umum Daerah terdiri :  Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada

 bank yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung penerimaandan pengeluaran.  Setara kas, antara lain Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan

deposito kurang dari 3 (tiga) bulan, yang dikelola BendaharaUmum Daerah.

  Uang tunai di Bendahara Umum Daerah. 

Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik saldorekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawahtanggung jawab bendahara peneriman. Kas tersebut berasal dari

 pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke kas daerah. 

  Kas di Bendahara Pengeluaran Merupakan kas yang masih dikelola Bendahara Pengeluran setiapSKPD yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP) yang belum

disetor ke kas Daerah per tanggal neraca.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 44/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

40

Setara kas terdiri dari :

a)  Simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan;

 b)  Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid atau kurang dari 3

(tiga) bulan.

Pengukuran Kas

Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan

sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,

dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada

tanggal neraca.

b) 

Investasi Jangka Pendek;

Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera

diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan

 beresiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan.

Investasi jangka pendek terdiri dari :

a) 

Deposito lebih dari 3 (tiga) bulan, kurang dari 12 (dua belas) bulan;

 b)  Surat Utang Negara (SUN);

c) 

Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan

d) 

Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Pengakuan Investasi Jangka Pendek

Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi jangka pendek

apabila memenuhi salah satu kriteria :

(1)  kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di

masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah;

(2) 

nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai

(reliable).

Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek merupakan reklasifikasi

aset lancar dan tidak dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran.

Pengakuan hasil Investasi

Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa

 bunga deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash dividend) dicatat

sebagai pendapatan.

Pengukuran Investasi Jangka Pendek

Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk

nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan

sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak

memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat,

atau nilai wajar lainnya.

Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan

obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan

investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi

 perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka

 perolehan tersebut.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 45/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

41

Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperolehan tanpa biaya

 perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada

tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar,

 biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang

diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.

Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham, misalnya dalam bentuk

deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

Penilaian Investasi Jangka Pendek

Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan metode biaya.

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya

 perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang

diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan

hukum yang terkait.

Pelepasan dan Pemindahan Investasi

Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan

 pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya.

Penerimaan dari penjualan investasi jangka pendek diakui sebagai penerimaan

 pembiayaan pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan

dalam laporan realisasi anggaran.

Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah

dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan

cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen

menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya.

Pengungkapan Investasi

Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah

daerah berkaitan dengan investasi pemerintah daerah, antara lain:

(1)  jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;

(2)  perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi

 jangka panjang;

(3) 

 penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunantersebut;

(4) 

investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; dan

 perubahan pos investasi.

c) 

Piutang;

Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Kabupaten

Wonosobo dan/atau hak Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dapat dinilai

dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan

 peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah.

Piutang antara lain terdiri dari :

a) 

Piutang Pajak;

 b) 

Piutang Retribusi;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 46/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

42

c)  Piutang Dana Bagi Hasil;

d)  Piutang Dana Alokasi Umum;

e)  Piutang Dana Alokasi Khusus.

Pengakuan Piutang

Secara garis besar, pengakuan piutang terjadi pada akhir periode ketika akan

disusun Neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang

 belum dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih

 piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang.

Untuk periode berikutnya, perlakuan untuk piutang pajak/retribusi bisa

melalui mekanisme pembiayaan atau mekanisme pengakuan pendapatan

tunggakan.

Perlakuan untuk piutang dari pemberian pinjaman kepada Pemda/institusi lain

diakui pada saat terjadinya, untuk periode berikutnya melalui mekanisme

 pembiayaan.

Pengukuran Piutang

Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang

 belum dilunasi.

d)  Piutang Lain-lain;

Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan definisi antara piutang dengan piutang

lain-lain, hanya klasifikasinya saja yang berbeda.

Piutang lain-lain terdiri dari :

a)  Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran;

 b) 

Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah;c)

 

Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah;

d) 

Piutang Dividen;

e)  Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah;

f)  Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum.

Penyajian dan Pengungkapan Piutang

Penyajian Piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan

merupakan tagihan yang harus dilunasi oleh para wajib pajak pada periode

 berjalan tahun berikutnya sehingga tidak ada piutang jenis ini yang melampaui

satu periode berikutnya. Piutang yang berasal dari peraturan perundang-

undangan disajikan di neraca sebagai Aset Lancar;

Yang dimaksud piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan

adalah :

a. 

Piutang Pajak;

 b.  Piutang Retribusi;

c.  Piutang Dana Bagi Hasil;

d.  Piutang Dana Alokasi Umum;

e. 

Piutang Dana Alokasi Khusus;

f. 

Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran;

g. 

Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah;

h. 

Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah;

i. 

Piutang Dividen;

 j. 

Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah;

k. 

Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 47/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

43

Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi

mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas

Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa:

a. 

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan

 pengukuran piutang;

 b.  Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat

kolektibilitasnya;

c. 

Penjelasan atas penyelesaian piutang, masih di tangani oleh pemerintah

kabupaten atau sudah diserahkan penagihannya kepada KPKNL;

d. 

Jaminan atau sita jaminan jika ada.

Penghapusan Piutang

Aset berupa piutang di neraca harus terjaga agar nilainya sama dengan nilai

 bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), terhadap piutang yang

tidak tertagih dilakukan penyesuaian dengan cara menyisihkan piutang tidaktertagih yang dirumuskan dengan sikap hati-hati.

Metode penyisihan terhadap piutang yang tidak tertagih terdiri atas taksiran

kemungkinan tidak tertagih pada setiap akhir periode. Penyisihan piutang

tidak tertagih dapat dilakukan berdasarkan umur piutang atau dari jumlah

yang ditetapkan. Pemilihan dasar penyisihan ini didasarkan pada hasil analisis

atas data, pengalaman historis, maupun kebijakan dan upaya yang ditempuh

 pemerintah dalam menetapkan dan menagih piutang.

Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetap kan sebagai berikut:

No. Umur Piutang % Penyisihan Piutang Kategori

1 s/d tanggal jatuh tempo 0 % Lancar

2 s/d 2 tahun sete-lah jatuh tempo 10 % Kurang lancar

3 diatas 2 tahun s/d 4 tahun sete-lah jatuh

tempo

50 % Diragukan

4 diatas 4 tahun setelah jatuh tempo 100 % Macet

Penyisihan piutang tidak tertagih yang dibentuk berdasarkan piutang yang

kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan prosentase penyisihan

 piutang tidak tertagih pada kualitas piutang sebelumnya.

Penyisihan piutang tidak tertagih bukan merupakan penghapusan piutang,

karena penghapusan piutang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 14

Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun

2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005

tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah.

Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan

 proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat

dipertahankan sesuai dengan net realizable value (NRV). Terhadap piutang

yang sudah dihapusbukukan masih dicatat secara ekstra komtabel.

Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata

dikemudian hari diterima pembayaran/pelunasnnya maka penerimaan tersebut

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 48/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

44

dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan

 perkiraan penerimaan (sesuai jenis penerimaan).

Penghapustagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan per-

undang- undangan yang berlaku.

e) 

Persediaan.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan

 barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan merupakan aset yang berwujud :

(a) 

 barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka

kegiatan operasional pemerintah;(b)

 

 bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses

 produksi;

(c) 

 barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau

diserahkan kepada masyarakat;

(d) 

 barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat

dalam rangka kegiatan pemerintah.

Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan

untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang

tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai

seperti komponen bekas.

Dalam hal pemerintah daerah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi

 barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan

alat-alat pertanian.

Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan,

contohnya alat-alat pertanian setengah jadi.

Dalam hal pemerintah daerah menyimpan barang untuk tujuan cadangan

strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-

 jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud

diakui sebagai persediaan.

Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat antara

lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman.

Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca,

tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Persediaan yang

telah usang adalah persediaan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan

operasional bukan hanya karena usianya tapi juga karena sudah ketinggalan

teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau tidak sesuai dengan ketentuan

 peraturan yang berlaku.

Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan

dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak

dimasukkan sebagai persediaan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 49/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

45

Persediaan dapat meliputi :

a)  Barang konsumsi;

 b) 

Amunisi;

c) 

Bahan untuk pemeliharaan;

d) 

Suku cadang;

e)  Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;

f)  Pita cukai dan leges;

g) 

Bahan baku;

h) 

Barang dalam proses/setengah jadi;

i) 

Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;

 j) 

Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.

Pengakuan Persediaan

Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh

 pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur denganandal.

Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau

kepenguasaanya berpindah.

Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik (stock opname).

Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan

dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak

dimasukan sebagai persediaan.

Pengukuran Persediaan

Persediaan disajikan sebesar :

(1) 

 biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;(2)

 

 biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

(3) 

nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,

 biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan

 pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa

mengurangi biaya perolehan.

 Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang

terakhir diperoleh.

Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untukdijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.

Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan

 persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara

sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan

rencana kerja dan anggaran.

Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan

menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar

aset atau penyelesaian kewajiban antarpihak yang memahami dan

 berkeinginan melakukan transaksi wajar.

Pengungkapan Persediaan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 50/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

46

Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan berkaitan dengan

 persediaan adalah sebagai berikut :

(1)  kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan;

(2) 

 penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang

digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang

digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau

diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses

 produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada

masyarakat; dan

(3) 

kondisi persediaan.

Barang persediaan dalam kondisi rusak atau usang seperti persediaan yang

sudah tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, sudah

ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau sudah habis masa

 berlakunya, hilang, dicuri dapat dihapus dengan Keputusan Bupati.

ASET NON LANCAR

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki

selama lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Investasi jangka panjang terdiri dari :

a)  Investasi Non Permanen; dan

 b)  Investasi Permanen

Pengakuan Investasi Jangka PanjangSuatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi

salah satu kriteria :

(1)  kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di

masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh

 pemerintah;

(2)  nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai

(reliable).

Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai

 pengeluaran pembiayaan.

Pengukuran Investasi Jangka PanjangUntuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai

 pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar

 penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang

aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya.

Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah

daerah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar

 biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak

ada.

Penilaian Investasi Jangka Panjang

Penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dilakukan dengan tiga

metode, yaitu :

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 51/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

47

1.  Metode Biaya

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya

 perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang

diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan

hukum yang terkait.  kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode

 biaya.

2.  Metode Ekuitas

Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah daerah mencatat investasi

awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba

atau rugi pemerintah daerah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali

dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah daerah akan

mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai

 pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk

mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya

 perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.Penggunaan metode di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi

memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;

-  kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas; 

3. 

MetodeNilai Bersih yang dapat direalisasikan

Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk

kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Metode ini

digunakan pada kepemilikan yang bersifat nonpermanen.

Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya prosentase kepemilikan saham bukan

merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi,tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh (the degree of influence)

atau pengendalian terhadap perusahaan investee. Ciri-ciri adanya pengaruh atau

 pengendalian pada perusahaan investee, antara lain:

(a)  kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris;

(b)  kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi;

(c)  kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan

investee;

(d) 

kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat/pertemuan

dewan direksi.

Pelepasan dan Pemindahan Investasi

Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya.

Penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan

 pembiayaan.

Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai

dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara

membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh

 pemerintah daerah.

Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi

investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 52/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

48

Investasi Non Permanen

Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara tidak berkelanjutan.

Investasi non permanen terdiri dari :

a) 

Pembelian Surat Utang Negara;

 b)  Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada

fihak ketiga;

c) 

Investasi non permanen lainnya (termasuk di dalamnya investasi berupa Dana

Bergulir).

Pengukuran Investasi Non Permanen

Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi jangka

 panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan,

dinilai sebesar nilai perolehannya. Sedangkan investasi dalam bentuk dana

talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera dicairkan dinilai sebesarnilai bersih yang dapat direalisasikan.

Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek

 pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan

termasuk biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai

 proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir

Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai investasi Jangka Panjang-Investasi Non

Permanen-Dana Bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat

sebesar perolehan dana bergulir.

Secara periodik Pemerintah Kabupaten Wonosobo me- lakukan penyesuaian

terhadap dana bergulir sehingga nilai dana bergulir yang tercatat di neracamenggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).

 Nilai bersih yang dapat direalisasikan (NRV) dapat diperoleh dengan

mengurangkan dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dengan

 penyisihan dana bergulir.

Penyisihan dana bergulir diperoleh dengan melakukan penatausahaan dana

 bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule) yang dilakukan oleh SKPD

Pengelola Dana Bergulir untuk mengetahui jumlah dana bergulir yang benar-

 benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat

ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih.

Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung

 berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikansebagai berikut :

a. Lancar,  yaitu apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa pinjaman tepat

waktu tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian

yang telah disepakati. Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%;

 b. Kurang lancar, yaitu apabila membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman

telah melampaui tanggal jatuh tempo seharusnya angsuran dibayar, tetapi

 belum melampaui 3 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar

angsuran sesuai perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi kurang

lancar penyisihannya sebesar 20%;

c. Diragukan, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman

sebanyak lebih dari tiga kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum

melampaui 9 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 53/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

49

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi diragukan

 penyisihannya sebesar 50%;

d. Macet, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman

sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum

melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran

sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi macet

 penyisihannya sebesar 90%;

e. Bermasalah, yaitu apabila tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan

 jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar

 pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%.

Penyisihan Dana Bergulir Tidak tertagih bukan merupakan penghapusan dana

 bergulir, dana bergulir dapat dihapuskan jika dana bergulir tersebut benar-benar

sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku.

Investasi Non Permanen disajikan dan diungkapkan secara memadai dalam

Catatan atas Laporan Keuangan.

Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

mengenai investasi non permanen–dana bergulir kepada kelompok masyarakat

adalah :

a. 

Dasar penilaian dana bergulir;

 b. 

Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya;

c.  Besarnya suku bunga yang dikenakan;

d.  Saldo awal dana bergulir, penambahan/pengurangan dana bergulir dan saldo

akhir dana bergulir;

e. 

Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir.

Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara berkelanjutan.

Investasi permanen terdiri dari :

a) 

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada perusahaan Negara/perusahaan

daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik Negara, badan

internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara;

 b)  Investasi permanen lainnya.

Pengukuran Investasi Permanen

Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal

 pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi

investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan

investasi tersebut.

Pengakuan hasil Investasi

Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal

 pemerintah daerah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat

sebagai pendapatan hasil investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode

ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah daerah akan dicatat

mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dicatat sebagai pendapatan

hasil investasi. Kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 54/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

50

menambah nilai investasi pemerintah daerah dan ekuitas dana yang diinvestasikan

dengan jumlah yang sama.

ASET TETAP

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12

(dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum

Aset Tetap terdiri dari :

a. 

Tanah;

 b. 

Peralatan dan Mesin;

c. 

Gedung dan Bangunan;

d. 

Jalan, Irigasi dan Jaringan;

e. 

Aset Tetap Lainnya;

f. 

Konstruksi Dalam Pengerjaan;g.

 

Akumulasi Penyusutan.

Aset Tetap Bernilai Kecil

Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah nilainya

yang besar. Aset tetap yang nilai per unitnya kecil dapat langsung dibebankan

sebagai belanja pada saat perolehan.

Penetapan batas untuk pengeluaran yang harus dikapitalisir sebagai aset tetap atau

harus dibebankan sebagai belanja, dilakukan dengan keputusan Bupati Wonosobo.

Kapitalisasi Belanja Menjadi Aset Tetap

Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaanaset tetap. Misalnya biaya pemeliharaan (maintenance), penambahan (additions),

 penggantian (replacement ) atau perbaikan (repairs).

Pada dasarnya, pengeluaran-pengeluaran untuk aset tetap setelah perolehan, dapat

dikategorikan menjadi belanja modal (capital expenditures) dan/atau belanja

 pemeliharan/ pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)

Belanja modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset

(dikapitalisir). Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan manfaat lebih

dari satu periode akuntansi termasuk dalam kategori ini, misalnya penambahan

satu unit AC dalam sebuah mobil atau penambahan teras pada gedung yang telah

dimiliki, merupakan belanja modal.

Demikian juga halnya dengan pengeluaran-pengeluaran yang akan menambah

efisiensi, memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas atau mutu

 produksi. Contoh mengenai pengeluaran-pengeluaran yang akan memperpanjang

umur aset atau meningkatkan kapasitas produksi adalah pengeluaran untuk

 perbaikan besar-besaran.

Pengakuan Aset Tetap

Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi

kriteria :

(1) 

Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

(2) 

Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

(3) 

Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan

(4) 

Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 55/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

51

Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh pemerintah

daerah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk

dijual.

Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau

diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.

Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa

telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum,

misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila

 perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan

masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah

yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya

di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat

 bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya telah

terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik

sebelumnya.

Pengukuran Aset Tetap

Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan

menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap

didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai

wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat

 perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat

yang siap untuk dipergunakan.

Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,

termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung

dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:

(a)   biaya persiapan tempat;

(b)   biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat

(handling cost );

(c)   biaya pemasangan (installation cost );

(d) 

 biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;

(e)   biaya konstruksi; dan

(f)   biaya kepanitiaan.

Penilaian Awal Aset TetapBarang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan

dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya

 perolehan.

Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar

nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.

Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah daerah sebagai hadiah atau donasi.

Sebagai contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah oleh

 pengembang (developer) dengan tanpa nilai yang memungkinkan pemerintah

daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki.

Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pengimplementasianwewenang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh, dikarenakan wewenang dan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 56/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

52

 peraturan yang ada, pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah

dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi

 pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai

 berdasarkan nilai wajar pada saat diperoleh.

Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap

yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk

 periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru,

suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan

tidak ada.

Perolehan Secara Gabungan

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan

ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan

 perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan

(penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian

kegiatan) tidak akan dipisahkan harga perolehannya ke masing-masing aset tetap

 jika harga perolehan salah satu aset tetap tertentu yang diperoleh secara gabungan

nilainya mencapai 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan nilai aset tetap

yang diperoleh secara gabungan dan pengakuan aset tetap tersebut akan

diperlakukan sebagai aset tetap yang nilainya mencapai 80% dari keseluruhan

nilai perolehan gabungan.

Pertukaran Aset ( Exchange of Assets)

Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian asettetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur

 berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat

aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas

yang ditransfer/diserahkan.

Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa

yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu

aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang

serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui

dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat

(carrying amount) atas aset yang dilepas.

 Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya suatu

 pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dalam kondisi seperti ini,

aset yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan (written down) dan nilai setelah

diturun-nilai-bukukan (written down) tersebut merupakan nilai aset yang diterima.

Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk pertukaran bangunan,

mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila terdapat aset lainnya dalam

 pertukaran, misalnya kas, maka hal ini mengindikasikan bahwa pos yang

dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang sama.

Aset Donasi

Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai

wajar pada saat perolehan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 57/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

53

Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset

tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan nonpemerintah memberikan bangunan

yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah tanpa

 persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila

didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya

akta hibah.

Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan

dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu

 perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah daerah dengan

 persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah telah dianggap selesai.

Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap

dengan pertukaran.

Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, makadisajikan di Neraca sesuai dengan aset donasi yang diterima dengan penjelasan

 pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)

Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa

manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang

akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar

kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.

Kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap ditetapkan berupa

suatu batasan jumlah biaya (capitalization thresholds) tertentu untuk dapat

digunakan dalam penentuan apakah suatu pengeluaran harus dikapitalisasi atautidak.

Dikarenakan organisasi pemerintah daerah sangatlah beragam dalam jumlah dan

 penggunaan aset tetap, maka suatu batasan jumlah biaya dikapitalisasi

(capitalization thresholds) tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang

ada. Masing-masing entitas harus menetapkan batasan jumlah tersebut dengan

mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya. Bila telah terbentuk

maka batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) harus

diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement ) Terhadap Pengakuan AwalAset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut. Apabila

terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan

disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap.

Penilaian Kembali Aset Tetap ( Revaluation)

Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan

karena kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset

 berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan

ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara

nasional.

Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari

konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta pengaruh

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 58/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

54

 penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara

nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas dana.

Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap (Retirement and Disposal)

Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara

 permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik di masa

yang akan datang.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari

 Neraca setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati tentang Penghapusannya

dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (termasuk untuk Aset

Tetap yang dibeli dengan Belanja Modal yang dimaksudkan untuk dihibahkan

kepada masyarakat yang akan menggunakannya).

Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten

Wonosobo, tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos asetlainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Pengungkapan Aset Tetap

Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap

sebagai berikut :

(1) 

Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying

amount);

(2) 

Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan

a)   penambahan;

 b)   pelepasan;

c)  akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada;

d) 

mutasi aset tetap lainnya.(3)

 

Informasi penyusutan, meliputi :

a) 

nilai penyusutan;

 b)  metode penyusutan yang digunakan;

c)  masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;

d)  nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir

 periode.

Laporan keuangan juga harus mengungkapkan :

(1)  Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap;

(2)  Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap;

(3)  Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan

(4) 

Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap.

Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus

diungkapkan :

(1)  Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap;

(2)  Tanggal efektif penilaian kembali;

(3)  Jika ada, nama penilai independen;

(4) 

Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti;

(5) 

 Nilai tercatat setiap jenis aset tetap.

Tanah

Tanah yang dikelompokan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau

diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 59/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

55

daerah dan dalam kondisi siap digunakan. Dalam akun tanah termasuk tanah yang

digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan.

Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah daerah tidak dibatasi satu

 periode tertentu untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat

dibentuk hak pakai, hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang

dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu,

setelah perolehan awal tanah, pemerintah daerah tidak memerlukan biaya untuk

mempertahankan hak atas tanah tersebut. Tanah memenuhi definisi aset tetap dan

harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan ini.

Pengakuan Tanah

Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila

 perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di

negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya

 penguasaan yang bersifat permanen.

Pengukuran Tanah

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup

harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam

rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya

lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga

meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika

 bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

Pengungkapan Tanah

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang

digunakan, informasi penting lainnya sehubungan tanah yang tercantum dalamneraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi tanah bila ada.

Peralatan dan Mesin

Peralatan dan mesin mencakup antara lain : alat berat; alat angkutan; alat bengkel

dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat studio,

komunikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat laboratorium; alat

 persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran; alat produksi, pengolahan,

dan pemurnian; alat bantu eksplorasi; alat keselamatan kerja; alat peraga; dan unit

 peralatan proses produksi yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan

dan dalam kondisi siap digunakan.

Pengukuran Peralatan dan MesinBiaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang

telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap

 pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya

instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan

sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

Pengungkapan Peralatan dan Mesin

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang

digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan peralatan dan mesin

yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi peralatan dan

mesin apabila ada.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 60/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

56

Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli atau

dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

dan dalam kondisi siap digunakan. Gedung dan bangunan di neraca meliputi

antara lain bangunan gedung; monumen; bangunan menara; dan rambu-rambu.

Pengukuran Gedung dan Bangunan

Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini

antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya

 pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

Pengungkapan Gedung dan Bangunan

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang

digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan gedung dan bangunan

yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi gedung dan bangunan apabila ada.

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun

oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi yang siap

digunakan. Jalan, irigasi, dan jaringan di neraca antara lain meliputi jalan dan

 jembatan; bangunan air; instalasi; dan jaringan. Akun ini tidak mencakup tanah

yang diperoleh untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan. Tanah yang

diperoleh untuk keperluan dimaksud dimasukkan dalam akun tanah.

Pengukuran Jalan, Irigasi dan Jaringan

Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai.

Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang

dikeluarkan sampai jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut siap pakai.

Pengungkapan Jalan, Irigasi dan Jaringan

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang

digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan jalan, Irigasi dan

Jaringan, yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi

 jalan, jaringan, dan instalasi apabila ada.

Aset Tetap Lainnya

Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam

kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan

operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Aset tetap lainnya di

neraca antara lain meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak

seni/budaya/olah raga.

Pengukuran Aset Tetap Lainnya

Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 61/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

57

Pengungkapan Aset Tetap Lainnya

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang

digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan aset tetap lainnya yang

tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap lainnya

apabila ada.

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses

 pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.

Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan

 bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses

 perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu

tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya

memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa

kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.

Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau

melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi.

Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah selesai dibangun dan sudah

diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok

asetnya.

Kontrak Konstruksi

Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang

 berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan,teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama.

Kontrak konstruksi dapat meliputi :

  kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan perencanaan

konstruksi aset, seperti jasa arsitektur;

  kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset;

  kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung pengawasan

konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value engineering;

 

kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan.

Penyatuan dan Segmentasi Kontrak Konstruksi

Ketentuan-ketentuan dalam kebijakan ini diterapkan secara terpisah untuk setiap

kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk

menerapkan kebijakan ini pada suatu komponen kontrak konstruksi tunggal yang

dapat diidentifikasi secara terpisah atau suatu kelompok kontrak konstruksi secara

 bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak konstruksi atau kelompok

kontrak konstruksi.

Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset

diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat

di bawah ini terpenuhi :

 

 proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 62/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

58

  setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi

kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan

masing-masing aset tersebut;

 

 biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.

Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan

atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi aset

tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan

diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika :

(1) 

aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi,

atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau

(2)  harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak

semula.

Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan jika:(1) Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang

 berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh;

(2) Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan

(3) Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan

digunakan untuk operasional pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh

masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset

tetap.

Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan

 jika kriteria berikut terpenuhi:(1)

  Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan

(2) 

Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan.

Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.

 Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain :

(1)  Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;

(2)  Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat

dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan

(3)  Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang

 bersangkutan.

 Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi

meliputi:

(1)  Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat

 penyelesaian pekerjaan;

(2) 

Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan

 pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan;

(3)  Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan

 pelaksanan kontrak konstruksi.

Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul selama

masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi, sepanjang biayatersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 63/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

59

Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul sehubungan

dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai konstruksi

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah biaya

 bunga yang dibayarkan pada periode yang bersangkutan.

Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang diperoleh

dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang bersangkutan

dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode rata-rata tertimbang

atas total pengeluaran biaya konstruksi.

Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan sementara tidak disebabkan

oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka biaya pinjaman yang dibayarkan

selama masa pemberhentian sementara pembangunan konstruksi dikapitalisasi.

Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang

 penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis pekerjaan yang

sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya pinjaman hanya

dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan.

Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan

Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam

Pengerjaan pada akhir periode akuntansi :

(1)  Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan

 jangka waktu penyelesaiannya;

(2) 

 Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya;

(3) 

Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;

(4) 

Uang muka kerja yang diberikan; dan

(5)  Retensi

Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan untuk masing-masing

konstruksi dalam pengerjaan yang tercantum di neraca antara lain dasar penilaianyang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount), kebijakan

akuntansi untuk kapitalisasi, dan jumlah pengeluaran pada setiap pos aset tetap

dalam konstruksi.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Penerapan Penyusutan Aset Tetap menunggu ketentuan lebih lanjut dari Komite

Standar Akuntansi Pemerintahan

DANA CADANGAN

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yangmemerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun

anggaran. Dana cadangan merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun

anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa datang.

Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan

daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang

lain. Peruntukan dana cadangan biasanya digunakan untuk pembangunan aset,

misalnya rumah sakit, pasar induk, atau gedung olahraga.

Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat

lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan dirinci menurut tujuan

 pembentukannya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 64/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

60

ASET LAINNYA

Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat diklasifikasikan

sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan.

Aset Lainnya terdiri dari :

a)  Tagihan Piutang Penjualan Angsuran;

 b)  Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah;

c) 

Kemitraan dengan Pihak Ketiga;

d) 

Aset Tidak Berwujud;

e) 

Aset Lain-lain.

Tagihan Piutang Penjualan Angsuran

Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari

 penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada pegawai pemerintahdaerah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah

dinas dan penjualan kendaraan dinas.

Penilaian Tagihan Piutang Penjualan Angsuran

Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara

 penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah

dibayarkan oleh pegawai ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan

angsuran.

Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Tuntutan Perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap

 bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yangdiderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu

 perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau

kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap

 pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas

suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak

langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai

tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.

Penilaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan

Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah.

Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan

Tanggungjawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah

dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.

Kemitraan dengan Pihak Ketiga

Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai

komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan

menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.

Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa :

a. 

Bangun, Kelola, Serah (BKS)

 b. 

Bangun, Serah, Kelola (BSK)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 65/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

61

Bangun, Kelola, Serah (BKS)

Bangun, Kelola, Serah (BKS) adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan

aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak

ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut

fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk

kemudian menyerahkannya kembali bangunan dan atau sarana lain berikut

fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu yang

disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah

oleh masing-masing pihak.

Pada akhir masa konsesi ini, penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada

 pemerintah daerah sebagai pemilik aset, biasanya tidak disertai dengan

 pembayaran oleh pemerintah daerah. Kalaupun disertai pembayaran oleh

 pemerintah daerah, pembayaran tersebut dalam jumlah yang sangat rendah.

Penyerahan dan pembayaran aset BKS ini harus diatur dalam perjanjian/kontrak

kerjasama.

Pengukuran BKS

Bangun, Kelola, Serah (BKS) dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh

 pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BKS tersebut.

Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap.

Bangun, Serah, Kelola (BSK)

Bangun, Serah, Kelola (BSK) adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh

 pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan

 bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset

yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikelola sesuai dengan

tujuan pembangunan aset tersebut.Penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah disertai

dengan kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pembayaran kepada pihak

ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah daerah ini dapat juga dilakukan

secara bagi hasil.

Pengukuran BSK

Bangun, Serah, Kelola (BSK) dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun,

yaitu sebesar nilai aset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset

yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut.

Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

 barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan

intelektual. Contoh aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merek,

serta biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui

 pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah.

Aset tidak berwujud meliputi :

(1) 

Software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu

tahun.

(2) 

Lisensi dan franchise

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 66/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

62

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain

 berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari

suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.

(3) 

Hak cipta (copyright), paten, dan hak lainnya

Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk

mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk

itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan

 perundang-undangan.

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor

(penemu) atas hasil invensi (temuan) di bidang teknologi, yang untuk selama

waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan

 persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

(4) 

Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang

Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang adalah suatu

kajian atau penelitian yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial di

masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai aset. Apabila hasilkajian tidak dapat diidentifikasi dan tidak memberikan manfaat ekonomis

dan/atau sosial maka tidak dapat dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud.

Pengakuan Aset Tidak Berwujud

Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika:

(1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang

diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tidak berwujud

tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas; dan

(2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.

Kapitalisasi terhadap pengeluaran setelah perolehan terhadap aset tidak berwujud

harus memenuhi salah satu kriteria ini :(1) Meningkatkan fungsi aset tidak berwujud;

(2) Meningkatkan efisiensi aset tidak berwujud.

 Nilai pengeluaran setelah perolehan aset tidak berwujud yang dapat dikapitalisasi

sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta) atau lebih.

Penyajian dan Pengungkapan Aset Tidak Berwujud

Aset Tidak Berwujud disajikan di Neraca sebagai bagian dari Aset Lainnya.

Aset tidak berwujud disajikan sebesar nilai perolehan dikontra pos dengan

akumulasi amortisasi aset tidak berwujud.

Aset tidak berwujud diamortisasi sesuai dengan masa manfaat yang didasarkan

 pada harapan entitas untuk menggunakan aset tersebut, atau faktor hukum ataufaktor ekonomis mana yang lebih pendek.

Amortisasi aset tidak berwujud dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan

 Nilai Residu sebesar 10 % (persen) dari nilai perolehan aset tidak berwujud

kemudian masa manfaat akan ditinjau setiap akhir tahun buku. Jika masa manfaat

 berbeda secara signifikan dengan estimasi-estimasi sebelumnya periode amortisasi

harus disesuaikan.

Jika aset tidak berwujud tidak lagi memiliki manfaat ekonomis dimasa mendatang

yang disebabkan perubahan teknologi, perubahan kebijakan, tidak bisa digunakan

maka dapat dihapuskan sekaligus.

Prosedur penghapusan mengacu pada Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan :

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 67/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

63

(1) Alasan penentuan atau faktor-faktor penting penentuan masa manfaat suatu

aset tidak berwujud;

(2) Penjelasan, nilai tercatat, dan periode amortisasi yang tersisa dari setiap aset

tidak berwujud yang material bagi laporan keuangan secara keseluruhan;

(3) Keberadaan aset tidak berwujud yang dimiliki bersama.

Aset Lain-Lain

Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran,

Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak

Ketiga.

Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif

 pemerintah daerah.

KEBIJAKAN AKUNTANSI UTANG

Pendahuluan

1) Tujuan Kebijakan Akuntansi utang adalah mengatur perlakuan akuntansi

utang.

2) Perlakuan akuntansi utang mencakup definisi, pengakuan, pengukuran,

 penilaian dan pengungkapan utang.

Definisi

1) Utang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi

keuangan masa lalu.

2) Utang dikelompokan menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

Utang Jangka Pendek

(1) Utang Jangka Pendek (lancar) merupakan hutang yang harus dibayar kembali

atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.

(2) Utang Jangka Pendek antara lain terdiri dari bagian lancar utang jangka

 panjang dan utang perhitungan pihak ketiga (PFK).

Utang Jangka Panjang

(1) Utang Jangka Panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh

tempo lebih dari satu periode akuntansi.

(2) Utang Jangka Panjang terdiri dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar

negeri.

Pengakuan

1) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam

 periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa

 pembayaran bagian lancar utang jangka panjang yang telah diakui dalam

 periode berjalan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 68/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

64

2) Utang PFK diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai sekarang

kas yang akan dibayarkan atau jumlah pemnbiayaan yang berupa penerimaan

atau pembayaran utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan.

3) Utang dalam negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

 pembiayaan yang berupa penerimaan utang dalam negeri yang telah diakui

dalam periode berjalan.

4) Utang luar negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

 pembiayaan yang berupa penerimaan utang PFK yang telah diakui dalam

 periode berjalan.

Pengukuran

1) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang diukur dengan nilai nominal

mata uang rupiah yang harus dibayar kembali.

2) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diukur dalam mata uang

asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah

BI) pada tanggal transaksi.

KEBIJAKAN AKUNTANSI EKUITAS DANA

Pendahuluan

1).  Tujuan kebijakan akuntansi ekuitas dana adalah mengatur perlakuan akuntansi

ekuitas dana.

2). 

Perlakuan akuntansi ekuitas dana mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan ekuitas dana.

a.  Definisi

1). 

Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara

 jumlah aset dengan jumlah utang/kewajiban.

2).  Ekuitas dana terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan

ekuitas dana cadangan.

Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka

 pendek.

Pos Ekuitas Dana Lancar terdiri dari:

(a). 

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, merupakan akun lawan yang

menampung kas dan setara kas serta investasi jangka pendek  

(b). Pendapatan yang Ditangguhkan, merupakan akun lawan untuk menampung

kas di Bendahara Penerimaan 

(c). Cadangan Piutang, merupakan akun lawan yang dimaksudkan untuk

menampung piutang lancar  

(d). 

Cadangan Persediaan, merupakan akun lawan untuk menampung persediaan 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 69/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

65

(e). 

Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek,

merupakan akun lawan kewajiban jangka pendek. 

Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi adalah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam

investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban

 jangka panjang.

Pos Ekuitas Dana Investasi terdiri dari:

(a). 

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, merupakan akun lawan

dari Investasi Jangka Panjang

(b). 

Diinvestasikan dalam Aset Tetap, merupakan akun lawan dari Aset Tetap

(c). 

Dinvestasikan dalam Aset Lainnya, merupakan akun lawan dari Aset

Lainnya

(d). 

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang,

merupakan akun lawan dari seluruh utang jangka panjang

Ekuitas Dana Cadangan

Ekuitas Dana Cadangan adalah jumlah kekayaan bersih berupa aset yang

dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Akun yang terdapat dalam pos ini adalah Diinvestasikan dalam Dana Cadangan,

yang merupakan akun lawan dari Dana Cadangan.

Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi adalah jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam

asset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka

 panjang.

Pengakuan

Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

 pembiayaan yang berupa sisa lebih pembiayaan anggaran, pendapatan yang

ditangguhkan, cadangan piutang dan cadangan persediaan. pendek.

Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan,

dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

Ekuitas Dana Cadangan

Ekuitas Dana Cadangan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

dana cadangan yang telah ditransfer ke dana cadangan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 70/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

66

Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah

kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan,

dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

KEBIJAKAN KOREKSI PERIODE AKUNTANSI SEBELUMNYA

Pendahuluan

1) Tujuan kebijakan koreksi periode akuntansi sebelumnya adalah mengatur

 perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya.

2) Perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya mencakup definisi

 pengakuan dan pengungkapannya.

a. 

Definisi

Koreksi periode akuntansi sebelumnya terdiri dari kesalahan dan perubahan

akuntansi.

Kesalahan

a)  Kesalahan adalah kesalahan yang terjadi pada periode akuntansi

sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian

 pelaporan keuangan.

 b) 

Kesalahan dalam pelaporan keuangan dapat disebabkan oleh kesalahan

matematis, kesalahan penerapan standar akuntansi dan kesalahan

 penggunaan fakta-fakta yang ada.

Perubahan Akuntansi

a)  Perubahan akuntansi adalah perubahan akuntansi yang terjadi pada

 periode sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran

 penyajian pelaporan keuangan.

 b) 

Perubahan keuangan dapat disebabkan oleh adanya perubahan standar

akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan perubahan entitas akuntansi.

c) 

Perubahan standar akuntansi adalah perubahan penerapan akuntansi yang

secara signifikan mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan

keuangan.

d)  Perubahan estimasi akuntansi merupakan perubahan estimasi akuntansi

sebagai akibat dari perubahan situasi ekonomi, peraturan dan lain-lain

yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan.

e) 

Perubahan entitas akuntansi adalah perubahan unit organisasi yang

disebabkan adanya restrukturisasi atau reorganisasi yang mempengaruhi

kewajaran penyajian pelaporan keuangan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 71/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

67

Pengakuan

Kesalahan periode sebelumnya harus dianalisis untuk menentukan

 pengaruhnya terhadap neraca awal periode akuntansi. Pengaruh dari kesalahan

tersebut harus dikoreksi sebagai penyesuaian saldo awal ekuitas dana.

Pengungkapan Kesalahan

a)  Kesalahan periode sebelumnya harus diungkapkan serta dijelaskan

alasannya dalam penyajian pelaporan keuangan.

 b) 

Koreksi atas kesalahan yang terjadi dalam periode akuntansi sebelumnya

tidak memerlukan penyajian kembali pelaporan keuangan periode

akuntansi yang bersangkutan.

Perubahan Standar Akuntansi

a) 

Pengaruh perubahan standar akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut.

 b) 

Pengaruh perubahan estimasi akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya

 perubahan tersebut.

c)  Pengaruh perubahan entitas akuntansi tidak perlu dinyatakan kembali dalam

 penyajian pelaporan keuangan periode sebelumnya tetapi cukup dinyatakan

 pada periode terjadinya perubahan tersebut.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 72/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

68 

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS-POS PELAPORAN KEUANGAN

31 Desember 2013 31 Desember 2012

5.1.1. ASET  Rp2.468.385.322.425,26 Rp2.184.729.758.770,95

31 Desember 2013 31 Desember 2012

A. 

ASET LANCAR Rp323.197.871.112,25 Rp172.546.521.635,00

Aset Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp323.197.871.112,25 terdiri atas:

1.  Kas di Kas Daerah Rp291.717.895.660,00

2.  Kas di Bendahara Pengeluaran Rp232.886.976,00

3.  Kas di Bendahara Penerimaan Rp1.942.400,00

4.  Kas di BLUD Rp5.292.054.236,00

5.  Piutang Rp17.044.250.937,00

6.  Persediaan Rp8.908.840.903,25

JUMLAH Rp323.197.871.112,25

31 Desember 2013 31 Desember 2012

1)  Kas di Kas Daerah Rp291.717.895.660,00 Rp151.119.314.950,00

Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp291.717.895.660,00 merupakan

saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah/Pemegang Kas Daerah

(BUD/PKD), baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam

 bentuk rekening giro maupun tabungan deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31

Desember 2013 sebagai berikut:

No. Uraian Nama Bank No. Rekening Nilai (Rp)

(1)  Kas Daerah Bank Jateng 1-023-00001-9 93.717.895.660,00

(2)  Penampungan Gaji Bank Jateng 1-023-00153-1 0,00

(3)  Deposito Bank Jateng,BNI, Bank Mandiri, BRI 198.000.000.000,00

Jumlah 291.717.895.660,00

Jumlah Deposito sebesar Rp198.000.000.000.00 terdiri dari Deposito Berjangka 1 (satu)

 bulan dengan rincian sebagai berikut:

(1)

(2)(3)

Bank Jateng Cabang Wonosobo

Bank BRI Cabang WonosoboBank Mandiri

Rp110.000.000.000,00

Rp78.000.000.000,00Rp5.000.000.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 73/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

69 

(4)  Bank BNI Rp5.000.000.000,00

Jumlah Rp198.000.000.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

2)  Kas di Bendahara Pengeluaran  Rp232.886.976,00 Rp214.501.018,00

Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp232.886.976,00

merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih berada dalam penguasaan

Bendahara Pengeluaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kas di Bendahara

Pengeluaran sebesar Rp232.886.976,00 terdiri dari:

a. 

Kas di Bendahara Pengeluaran yang sudah di setorkan ke Kas Daerah sampai dengan

tanggal 6 Februari 2014 sebesar Rp147.875.778,00

SKPDSALDO SALDO

31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp)

DISDIKPORA 127.514.005,00 82.094.947,00

DINKES 2.653.000,00 1.868.973,00

RSUD 0,00 0,00

DPU 0,00 2.315.000,00

DISPERINDAG 0,00 2.250.000,00

SETWAN 1.271.500,00 12.600.000,00

KANTOR PERPUS 0,00 900,00

KANTOR ARSIP 0,00 400.000,00

DINSOS 125.000,00 0,00

DISNAKERTRANS 13.100.735,00 18.101.610,00

DINKOP DAN UMKM 365.000,00 49.750,00

SETDA 0,00 3.907.000,00

DPPKAD 11.202.241,00 3.923.615,00

INSPEKTORAT 7.643.606,00 845.000,00

KEC KERTEK 6.426.914,00 13.253.000,00

KEC WATUMALANG 43.940,00 981.500,00

KEC KALIWIRO 48.750,00 3.847.259,00

KEC WDS 101.724,00 470.509,00

KEL KEJAJAR 0,00 20.000,00KEL PAGERKUKUH 0,00 946.715.00

KEL ANDONGSILI 379.792,00 0,00

KEL KEPIL 553.891,00 0,00

KPPT 9.838,00 0,00

DIPERTAN 7.456,00 0,00

KKP 5,00 0,00

JUMLAH 171.447.397,00 147.875.778,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 74/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

70 

 b.  Saldo rekening giro Bendahara Pengeluaran/Bendahara Gaji yang belum disetor ke

Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp232.252,00.

SKPD

SALDO

31/12/2012 (Rp)

SALDO

31/12/2013 (Rp)

DISDIKPORA 0,00 54.777,00

RSUD 0,00 0,00

DINKES 17.281,00 9.275,00

DPU 1.626.891,00 0,00

SETWAN 0,00 0,00

KEC KALIKAJAR 0,00 168.200,00

KEL SELOEMRTO 6.944,00 0,00

KPPT 63,00 0,00

DIPERTAN 0,00 0,00

JUMLAH 1.651.179 232.252,00

c.  Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari rekening giro sebesar

Rp7.575.920,00 dengan rincian sebagai berikut:

SKPDSALDO SALDO

31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp)

SETDA 0,00 28.055,00

BADAN KB 0,00 23.970,00

DPU 0,00 343.573,00

DISNAKAN 0,00 12.183,00

DISDIKPORA 0,00 7.137.905,00

KEC. WONOSOBO 0,00 19.234,00

KEC. KALIKAJAR 0,00 11.000,00

JUMLAH 0,00  7.575.920,00

d. 

Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Pajak yang belum disetor ke Kas

 Negara sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp77.203.026,00.

SKPDSALDO SALDO

31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp)

DINKES 0,00 12.992.622,00

DPU 0,00 24.349.854,00

DISNAKERTRANS 11.766.282,00 12.923.569,00

KESBANG 300,00 750.000,00

SATPOL 15.075.275,00 8.377.392,00

SETDA 630.785,00 4.743.230,00

SETWAN 0,00 0,00

BAPERMAS 13.929.800,00 1.005.550,00

DPPKAD 0,00 5.250.667,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 75/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

71 

SKPDSALDO SALDO

31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp)

DISHUTBUN 0,00 1.092.136,00

DISPERTAN 0,00 5.718.006,00

JUMLAH 41.402.442,00 77.203.026,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

3) 

Kas di Bendahara Penerimaan  Rp1.942.400,00 Rp113.987.566,00

Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.942.400,00

merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih dalam penguasaan bendahara

 penerimaan yang berasal dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah.

SKPD

Saldo Mutasi Tahun 2013 Saldo

31/12/2012

(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp)

31 /12 / 2013

(Rp)

Dinkes 236.000,00 0,00 236.000,00 0,00

Dishubkominfo 1.754.700,00 0,00 1.754.700,00 0,00

Disdukpil 11.529.000,00 0,00 11.529.000,00 0,00

Disparbud 49.161.050,00 0,00 49.161.050,00 0,00

Disperindag 51.306.816,00 1.942.400,00 51.306.816,00 1.942.400,00

Jum lah 113.987.566,00 1.942.400,00 113.987.566,00 1.942.400,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

4) 

Kas di BLUD  Rp5.292.054.236,00 Rp4.732.218.441,00

Kas di Badan Layanan Umum Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.292.054.236,00

merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum BLUD baik berupa uang tunai

maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun

deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:

No. Uraian Nama Bank No Rekening Nilai (Rp)

1 RSUD Setjonegoro Bank Jateng 1.023.00417.4 3.323.805.438,00

2 RSUD Setjonegoro BRI 11.201.000.470.307 468.248.798,00

3 Deposito di BRI BRI - 1.500.000.000,00

Jumlah 5.292.054.236,00

Jumlah Deposito sebesar Rp1.500.000.000,00 merupakan Deposito Berjangka 1 (satu)

 bulan di Bank BRI Cabang Wonosobo.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 76/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

72 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

5) 

Piutang  Rp17.044.250.937,00 Rp7.295.874.613,00

Piutang per 31 Desember 2013 senilai Rp17.044.250.937,00 merupakan nilai Piutang

Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo per 31 Desember 2012 sebesar

Rp7.295.874.613,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut:

No. PIUTANGSALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Piutang Pajak 758.554.142,00 25.473,00 0,00 7.480.777.522,00 1.654.585.248,00 6.584.771.889,00

2. Piutang Retribusi 1.161.601.047,00 0,00 0,00 878.056.245,00 371.568.965,00 1.668.088.327,00

3. Bagian Lancar TuntutanGanti Rugi

154.226.955,00 0,00 0,00 0,00 22.901.250,00 131.325.705,00

4. Piutang Lainnya 5.221.492.469,00 0,00 0,00 9.485.390.998,00 5.067.196.808,00 9.639.686.659,00

JUMLAH 7.295.874.613,00 25.473,00 0,00 17.844.224.765,00 7.116.252.271,00 18.023.872.580,00

Penyisihan Piutang TidakTertagih

979.621.643,00

Saldo Piutang SetelahPenyisihan PiutangTidak Tertagih

17.044.250.937,00

Perincian masing-masing jenis piutang dapat disajikan sebagai berikut :

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a.  Piutang Pajak Rp6.584.771.889,00 Rp758.554.142,00

Piutang Pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.584.771.889,00 adalah hak Pemerintah

Daerah atas pendapatan pajak tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan

Pajak Daerah (SKPD) namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum dibayar

oleh Wajib Pajak bersangkutan, dengan rincian koreksi dan mutasi sebagai berikut:

No. Piutang PajakSaldo Koreks i Mutasi 2013 Saldo

31-Des-12 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Pajak Hotel 12.675.000,00 0,00 0,00 5.150.000,00 8.470.000,00 9.355.000,00

2. Restoran 36.328.000,00 25.000,00 0,00 8.765.500,00 9.450.500,00 35.6.68.000,00

3. Hiburan 3.310.000,00 0,00 0,00 735.000,00 400.000,00 3.645.000,00

4. Reklame 13.055.352,00 473,00 0,00 0,00 0,00 13.055.825,00

5. PPJU 639.340.905,00 0,00 0,00 722.115.691,00 634.225.891,00 727.230.705,00

6. PBB 0,00 0,00 0,00 6.736.907.900,00 957.820.611,00 5.779.087.289,00

7. Pajak Air Tanah 53.844.885,00 0,00 0,00 7.103.431,00 44.218.246,00 16.730.070,00

JUMLAH 758.554.142,00 25.473,00 0,00 7.480.777.522,00 1.654.585.248,00 6.584.771.889,00

Koreksi debet saldo awal piutang pajak restoran tahun 2012 sebesar Rp25.000,00 atas nama

RM Sarirasa semula tercatat saldo (Rp25.000) seharusnya saldo 0,00 (Nihil) dan koreksi

debet karena kurang catat saldo awal piutang pajak reklame tahun 2012 sebesar Rp473,00.

Kemudian atas saldo piutang PBB-P2 tahun 2013 dan saldo piutang PBB-P2 yang

merupakan pelimpahan dari KPP Pratama Temanggung tahun 2003 s/d tahun 2012 dapat

dijelaskan sebagai berikut :

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 77/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

73 

Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp5.779.087.289,00 dengan penjelasan

sebagai berikut :

1. 

Piutang PBB-P2 Tahun 2013 sebesar Rp1.910.346.998,00 dengan perhitungan sebagai

 berikut :

No. TahunPokok PBB-P2

(Rp)

Pembayaran

(Rp)

Saldo 31 Des 2013

(Rp)

1. 2013 14.486.587.568,00 12.576.240.570,00 1.910.346.998,00

Jumlah 14.486.587.568,00 12.576.240.570,00 1.910.346.998,00

2. 

Piutang PBB-P2 Tahun 2003 s/d Tahun 2012 sesuai dengan Berita Acara Serah

Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013

Lampiran II data Piutang PBB-P2 dan Aset Sitaan sebesar Rp6.046.743.878,00

dikurangi piutang PBB-P2 Tahun 2012 yang telah disetorkan pada Tahun 2013 dengan

 perhitungan sebagai berikut :

No. TahunJumlah Piutang

(Rp)

Pengurangan Pokok &

Pembayaran di Th 2013

(Rp)

Saldo 31 Des 2013

(Rp)

1. 2003 108.416.979,00 0,00 108.416.979,00

2. 2004 56.938.226,000,00

56.938.226,00

3. 2005 117.228.384,000,00

117.228.384,00

4. 2006 11.821.570,000,00

11.821.570,00

5. 2007 41.030.662,000,00

41.030.662,00

6. 2008 15.787.877,000,00

15.787.877,00

7. 2009 131.955.048,000,00

131.955.048,00

8. 2010 108.979.588,00 0,00 108.979.588,00

9. 2011 681.983.687,000,00

681.983.687,00

10. 2012 4.772.601.857,00 963.718.306,00 3.808.883.551,00

Jum lah 6.046.743.878,00 963.718.306,00 5.083.025.572,00

Saldo piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.779.087.289,00 termasuk

data piutang PBB-P2 yang berasal dari pelimpahan piutang PBB-P2 dari Kementerian

Keuangan sebagaimana tertuang dalam Berita Aacara Nomor : BA-04/

WPJ.32/KP.11/2013 tanggal 4 Januari 2013 dinyatakan bahwa dalam Basis Data

SISMIOP piutang PBB-P2 Kabupaten Wonosobo dari Tahun 2003 sampai dengan

tahun 2012 sebesar Rp44.102.833.081,00 adalah nilai piutang yang belum direkam

 pembayarannya, karena banyak pembayaran yang dilakukan secara gelondongan

(bukan per nomor obyek pajak) oleh desa/kelurahan.

Dari jumlah Rp6.046.743.878, khusus piutang PBB-P2 untuk tahun 2012 sebesar

Rp4.772.601.857,00. Atas data tersebut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah melalui surat Nomor : 900/75/DPPKAD/2014 tanggal 6

Pebruari 2014 perihal permintaan data piutang telah meminta data piutang kepada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Temanggung. Atas permintaan data tersebut dijawab

oleh KPP Pratama Temanggung dengan surat Nomor : S-323/WPJ.32/KP.11/2014 

tanggal 19 Pebruari 2014, dinyatakan bahwa Nilai Piutang PBB-P2 untuk Kabupaten

Wonosobo sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan MenteriKeuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II, data piutang PBB-P2

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 78/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

74 

dan aset sitaan sebesar Rp6.046.743.878,00 adalah nilai yang didapat dari

 pengurangan nilai piutang PBB-P2 dalam Basis Data SISMIOP dikurangi dengan

 pembayaran secara gelondongan sehingga tidak dapat dirinci per NOP/Wajib Pajak.

Data piutang PBB-P2 Tahun 2012 sebesar Rp4.772.601.857,00, sedangkan

 berdasarkan data administrasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Wonosobo hanya

sebesar Rp3.558.316.576,00 kemudian ada pengurangan pokok di desa Pecekelan

Kec. Sapuran sebesar Rp5.897.695,00 sehingga piutang menjadi Rp3.552.418.881,00.

Dari Jumlah Piutang Tahun 2012 sebesar Rp3.552.418.881,00 telah diterima

 pembayarannya di tahun 2013 sebesar Rp957.820.611,00 dengan demikian Saldo

Piutang PBB-P2 Tahun 2012 per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.594.598.270,00.

Data Piutang PBB-P2 Tahun 2012 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut : 

3. 

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka Saldo Piutang PBB–P2 per 31 Desember

2013 sebagai berikut :

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b. 

Piutang retribusi  Rp1.668.088.327,00 Rp1.161.601.047,00

Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.668.088.327,00 adalah hak

Pemerintah Daerah atas pendapatan retribusi tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat

Ketetapan namun belum dibayar oleh pihak yang menikmati pelayanan, terdapat pada

SKPD sebagai berikut:

No. SKPDSaldo Koreks i 2013 Mutasi 2013 Saldo

31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/2013 (Rp)

1. Dish ubk ominf o 12.117.000,00 0,00 0,00 44.637.100,00 2.610.000,00 54.144.100,00

Parkir Tepi Jalan Umum 12.117.000,00 0,00 0,00 31.212.100,00 2.610.000,00 40.719.100,00

ijin Trayek 0,00 0,00 0,00 10.925.000,00 0,00 10.925.000,00

Retribusi MCK 0,00 0,00 0,00 2.500.000,00 0,00 2.500.000,00

2. Disp arbud 0,00 0,00 0,00 10.500.000,00 0,00 10.500.000,00

Tempat Khusus Parkir 0,00 0,00 0,00 10.500.000,00 0,00 10.500.000,00

NOTahun

Pengakuan

SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 DEBET KREDIT DEBET KREDIT 31-Des-13(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2003 0,00 0,00 0,00 108.416.979,00 0,00 108.416.979,00

2 2004 0,00 0,00 0,00 56.938.226,00 0,00 56.938.226,00

3 2005 0,00 0,00 0,00 117.228.384,00 0,00 117.228.384,00

4 2006 0,00 0,00 0,00 11.821.570,00 0,00 11.821.570,00

5 2007 0,00 0,00 0,00 41.030.662,00 0,00 41.030.662,00

6 2008 0,00 0,00 0,00 15.787.877,00 0,00 15.787.877,00

7 2009 0,00 0,00 0,00 131.955.048,00 0,00 131.955.048,00

8 2010 0,00 0,00 0,00 108.979.588,00 0,00 108.979.588,00

9 2011 0,00 0,00 0,00 681.983.687,00 0,00 681.983.687,00

10 2012 0,00 0,00 0,00 2.594.598.270,00 0,00 2.594.598.270,00

11 2013 0,00 0,00 0,00 1.910.346.998,00 0,00 1.910.346.998,00

JUMLAH 0,00 0,00 0,00 5.779.087.289,00 0,00 5.779.087.289,00 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 79/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

75 

No. SKPDSaldo Koreks i 2013 Mutasi 2013 Saldo

31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/2013 (Rp)

3. Baper masd es 258.730.000,00 0,00 0,00 328.209.000,00 32.030.000,00 554.909.000,00

Sewa Eks Tanah Bengkok 258.730.000,00 0,00 0,00 328.209.000,00 32.030.000,00 554.909.000,004. KPPT 32.733.800,00 0,00 0,00 45.813.900,00 32.733.800,00 45.813.900,00

IMB 24.803.900,00 0,00 0,00 22.716.300,00 24.803.900,00 22.716.300,00

HO 7.929.900,00 0,00 0,00 23.097.600,00 7.929.900,00 23.097.600,00

5. DISPERINDAG 858.020.247,00 0,00 0,00 448.896.245,00 304.195.165,00 1.002.721.327,00

Plyn Pasar (AB Los) 649.582.572,00 0,00 0,00 354.295.907,00 243.537.921,00 760.340.558,00

Pelayanan Pasar (AB Kios) 208.437.675,00 0,00 0,00 94.600.338,00 60.657.244,00 242.380.769,00

JUMLA H 1.161.601.047,00 0,00 0,00 878.056.245,00 371.568.965,00 1.668.088.327,00

Selama Tahun 2013 tidak terdapat koreksi debet maupun koreksi kredit sedangkan mutasi

yang terjadi sebagai berikut:

(1) 

Mutasi debet Piutang Retribusi sebesar Rp878.056.245,00 karena ada penambahan piutang Tahun 2013 terdiri dari:

No. Uraian Jumlah (Rp) Keterangan

1. Dishubkominfo 44.637.100,00 Penambahan piutang Tahun 2013

2. Disparbud (Tempatkhusus parkir)

10.500.000,00 Penambahan piutang Tahun 2013

3. Bapermasdes (Sewaeks tanah bengkok)

328.209.000,00 Merupakan sewa tanah eks bengkok melalui lelang yangbelum diterima antara lain dari:1)

 

Kel. Kejiwan2)  Kel Pagerkukuh3)

 

Kel Wadaslintang4)  Kel Leksono5)

 

Kel Sapuran

Rp5.000.000,00Rp29.650.000,00Rp29.300.000,00

Rp232.700.000,00Rp31.559.000,00

Jumlah Rp328.209.000,00

4. KPPT : 45.813.900,00 IMB Rp22.716.300,00HO Rp23.097.600,00

5. Disperindag: 448.896.245,00  Merupakan penambahan piutang AB L OS Tahun 2013 yangterdiri dari:

1.  UPTD Induk2.

 

UPTD Kertek3.  UPTD Sapuran4.

 

UPTD Garung5.  UPTD Kejajar6.

 

UPTD Selomerto7.

 

UPTD Leksono8.  UPTD Kaliwiro

Rp153.056.580,00Rp151.600.460,00Rp34.904.867,00Rp9.059.510,00Rp3.197.048,00

Rp130.972,00Rp1.176.970,00Rp1.169.500,00

Jumlah Rp354.295.907,00

Merupakan penambahan piutang AB K IOS Tahun 2013 yangterdiri dari:1)

 

UPTD Induk2)  UPTD Kertek3)

 

UPTD Sapuran4)

 

UPTD Kejajar5)  UPTD Selomerto6)

 

UPTD Leksono7)  Pasar Wonosobo

Rp45.613.400,00Rp31.422.980,00Rp3.746.018,00Rp2.057.800,00

Rp28.800,00Rp2.536.440,00Rp9.194.900,00

Jumlah Rp94.600.338,00

Jumlah 878.056.245,00

(2)  Mutasi kredit sebesar Rp371.568.965,00 karena ada setoran piutang Tahun 2013 terdiri

dari:

No Uraian Juml ah (Rp) Keterangan

1. Dishubkominfo (Parkirtepi jalan) umum

2.610.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 80/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

76 

No Uraian Juml ah (Rp) Keterangan

2. Bapermasdes (Sewa ekstanah bengkok)

32.030.000,00 Merupakan setoran atas pengakuan piutang sewa tanaheks bengkok Tahun 2012 yang disetorkan pada Tahun2013 terdiri dari:

1) 

Kel. Kalianget2) Kel. Mlipak

Rp9.880.000,00Rp22.150.000,00

Jumlah Rp32.030.000,00

3. KPPT 32.733.800,00 1. 

IMB

2. HO

Rp24.803.900,00

Rp7.929.900,00

Jumlah Rp32.733.800,00

4. Disperindag: 304.195.165,00 1. 

 AB LOS

2. AB KIOS

Rp243.537.921,00

Rp60.657.244,00

Jumlah Rp.304.195.165,00

JUMLAH 371.568.965,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

c.  Bagian Lancar Tuntutan Ganti

Rugi 

Rp131.325.705,00 Rp154.226.955,00

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2013 sebesar Rp131.325.705,00

merupakan saldo tagihan Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada pegawai atas ganti rugi

kekayaan daerah yang merupakan Tuntutan Ganti Rugi pada SKPD:(1)

 

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Atas hilangnya kendaraan dinas roda dua sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo

 Nomor 950/541/2012 tanggal 29 Desember 2012 tentang Pembebanan ganti Rugi

yang telah dibebankan kepada Sarjono, S.Pd., M.M. sebesar Rp5.000.000,00.

(2)  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Atas Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang digunakan langsung

dan Penerimaan Dieng Plateu Theater (DPT) yang digunakan langsung. Sesuai dengan

Keputusan Bupati Wonosobo tentang Pembebanan Ganti Rugi masing-masing sebagai

 berikut:a)  Sdr. Suwignyo, SK Bupati Nomor 950/541/2012 senilai Rp127.257.955,00.

 b)  Sdr. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. SK Bupati Nomor 950/542/2012 senilai

Rp14.395.000,00.

c)  Sdr Drs. Wahyu Wijayanto, SK Bupati Nomor 950/543/2012 senilai

Rp7.574.000,00 dan saat ini sudah pensiun.

Mutasi Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi selama Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai

 berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 81/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

77 

No. DebiturSaldo 31/12/2012

(Rp)

Mutasi 2013 Saldo 31/12/2013(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp)

1. M. Zuhri (Dishubkominfo) 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Suwignyo (Disparbud) 127.257.955,00 0,00 3.506.250,00 123.751.705,00

3. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si.

(Disparbud)14.395.000,00

0,0014.395.000,00

0,00

4. Drs. Wahyu Wijayanto 7.574.000,00 0,00 0,00 7.574.000,00

5. Sarjono, S.Pd. 5.000.000,00 0,00 5.000.000,00 0,00

JUMLAH 154.226.955,00 0,00 22.901.250,00 131.325.705,00

Mutasi kredit sebesar Rp22.901.250,00 merupakan setoran atas Bagian Lancar

TGR selama Tahun 2013 yang terdiri dari :

1. Disdikpora

Pelunasan atas pembebanan ganti rugi kepada Sarjono, S.Pd,MM sebesar

Rp5.000.000,00.

2.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Mutasi Kredit dari Disparbud sebesar Rp14.395.000,00 meruapakan pelunasan

dari Drs. M Azis Wijaya, M.Si dan angsuran dari Suwigyo sebesar

Rp3.506.250,00.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

d.  Piutang Lainnya Rp9.639.686.659,00 Rp5.221.492.469,00

Piutang Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp9.639.686.659,00 berupa piutang pasienRSUD Setjonegoro dengan mutasi sebagai berikut:

No. PIUTANGSALDO 31/12/2012

(Rp)

DEBET

(Rp)

KREDIT

(Rp)

SALDO 31/12/2013(Rp)

1. RSUD (lain-lain PAD yang sah)

Pasien Jamkesmas 4.841.250.782,00 8.251.350.943,00 4.841.250.782,00 8.251.350.943,00

Pasien Umum 172.287.666,00 23.957.254,00 14.838.705,00 181.406.215,00

Pasien Askes 107.980.500,00 256.863.843,00 107.980.500,00 256.863.843,00

Pasien Jamkesda 30.442.872,00 930.779.927,00 30.442.872,00 930.779.927,00

Pasien Pihak Ketiga 47.964.549,00 22.439.031,00 51.117.849,00 19.285.731,00

Jum lah 1 5.199.926.369 9.485.390.998,00 5.045.630.708 ,00 9.639.686.659,00

2. DPU (lain-lain PAD yang Sah)

Kadar Aspal 18.580.100,00 0,00 18.580.100,00 0,00

Pendapatan atas DendaKeterlambatan Pekerjaan

2.986.000,00 0,00 2.986.000,00 0,00

Jum lah 2 21.566.100,00 0,00 21.566.100,00 0,00

Jum lah 1+ 2 5.221.492.469,00 9.485.390.998,00 5.067.196.808,00 9.639.686.659,00

e.  Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bupati

Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten

Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun

2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 82/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

78 

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Penyisihan piutang tidak tertagih

 berdasarkan umur piutang dibedakan menjadi 4 kategori yaitu :

No. Umur Piutang% Penyisihan

Piutang

Katagori

1. s/d tanggal jatuh tempo 0 % Lancar

2. s/d 2 tahun setelah jatuh tempo 10 % Kurang Lancar

3. Diatas 2 tahun s/d 4 tahun setelah jatuh tempo 50 % Diragukan

4. Diatas 4 tahun setelah jatuh tempo 100 % Macet

31 Desember 2013 31 Desember 2012

enyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp979.621.643,00) Rp0,00

Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 sebesar (Rp979.621.643,00)sedangkan saldo tahun 2012 Nihil. Adapun perincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

tahun 2013 berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut:

No UraianSaldo Piutang per 31/12/2013

(Rp)Penyisihan (Rp)

 A Piut ang Paj ak 6.584.771.889,00 813.999.615,00

DPPKAD : 6.584.771.889,00 813.999.615,00

1.Pajak Hotel 9.355.000,00 636.500,00

2.Pajak Restoran 35.668.000,00 8.850.250,00

3.PPJU 727.230.705,00 1.794.006,00

4.Pajak Hiburan 3.645.000,00 1.101.400,00

5.Pajak air tanah 16.730.070,00 962.664,00

6.Pajak Reklame 13.055.825,00 1.305.583,00

7.PBB-P2 5.779.087.289,00 799.349.212,00

B Piutang Retribus i : 1.668.088.327,00 127.353.152,00

BAPERMASDES : 554.909.000,00 22.670.000,00

1.Sewa Lelang Eks Tanah Bengkok 554.909.000,00 22.670.000,00

DISPARBUD : 10.500.000,00 0,00

1.Retribusi Tempat Khusus Parkir 10.500.000,00 0,00

DISHUBKOMINFO : 54.144.100,00 950.700,00

1.Retribusi Parkir TJU 40.719.100,00 950.700,00

2.Retribusi Ijin trayek 10.925.000,00 0,00

3.Retribusi MCK 2.500.000,00 0,00

KPPT : 45.813.900,00 0,00

1.Retribusi IMB 22.716.300,00 0,00

2.Retribusi HO 23.097600,00 0,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 83/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

79 

No UraianSaldo Piutang per 31/12/2013

(Rp)Penyisihan (Rp)

DISPERINDAG : 1.002.721.327,00 103.732.452,00

1. Retibusi Pelayanan Pasar (AB KIOS)242.380.769,00 30.238.092,00

2. Retibusi Pelayanan Pasar (AB LOS)760.340.558,00 73.494.360,00

C Piut ang Lain nya 9.639.686.659,00 38.268.876,00

BLUD-RSUD 9.639.686.659,00 38.268.876,00

1.Pasien Umum 181.406.215,00 38.268.876,00

2.Pasien Pihak Ketiga 19.285.731,00 0,00

3.Pasien Askes 256.863.843,00 0,00

4.Pasien Jamkesmas 8.251.350.943,00 0,00

5.Pasien Jamkesda 930.779.927,00 0,00

D Bagi an Lanc ar TGR 131.325.705,00 0,00

JUMLAH 18.023.872.580,00  979.621.643,00 

Selanjutnya dibawah ini disajikan tabel penyisihan piutang tidak tertagih per SKPD

 berdasarkan kategori piutang/umur piutang :

No. Nama SKPDKategori Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp)

Jumlah (Rp)Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet

1 DPPKAD 0,00 331.722.468,00 131.053.449,00 351.223.698,00 813.999.615,00

2 Bapermasdes 0,00 22.670.000,00 0,00 0,00 22.670.000,00

3 Dishubkominfo 0,00 950.700,00 0,00 0,00 950.700,00

4 Disperindag 0,00 43.295.022,00 60.437.430,00 0,00 103.732.452,00

5 BLUD-RSUD 0,00 11.499.745,00 26.769.131,00 0,00 38.268.876,00

Jum lah 410.137.935,00 218.260.010,00 351.223.698,00 979.621.643,00

Saldo piutang sebelum penyisihan sebesar Rp18.023.872.580,00  dikurangi penyisihan

 piutang tidak tertagih sebesar Rp979.621.643,00 sehingga saldo piutang setelah penyisihan

sebesar Rp17.044.250.937,00.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

6) 

Persediaan Rp8.908.840.903,25 Rp9.070.625.047,00

Dengan mutasi sebagai berikut:

No. PERSEDIAANSALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp)DEBET

(Rp)KREDIT

(Rp)DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Persedian Benda Berharga 200.550.014,00 0,00 0,00 275.763.115,50 323.900.078,00 152.413.051,50

2. Persediaan Bahan PakaiHabis / Material

957.296.150,00 75.000.000,00 0,00 2.581.244.123,00 2.376.413.431,00 1.237.126.842,00

3. Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan

7.912.778.883,00 0,00 0,00 8.515.789.361,82 8.909.267.235,07 7.519.301.009,75

JUMLAH 9.070.625.047,00 75.000.000,00 0,00 11.372.796.600,32 11.609.580.744,07 8.908.840.903,25

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 84/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

80 

(1)  Nilai Persediaan Benda Berharga sebesar Rp152.413.051,50 merupakan hasil

 pengadaan Benda Berharga selama Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan

tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis dengan rincian sebagai berikut:

No. SKPDSALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Dinas Kesehatan 312.000,00 5.441.852,50 312.000,00 5.441.852,50

2. Dinas Pekerjaan Umum 2.133.105,00 2.218.125,00 2.133.105,00 2.218.125,00

3. Dishubkominfo 172.892.939,00 149.301.900,00 205.113.254,00 117.081.585,00

4. Dinkop dan UMKM 126.000,00 1.200.000,00 1.254.000,00 72.000,00

5. DPPKAD 7.790.000,00 19.038.500,00 7.790.000,00 19.038.500,00

6. Inspektorat Kabupaten 90.000,00 3.000.000,00 2.985.000,00 105.000,00

7. Kelurahan Sambek 12.000,00 0,00 12.000,00 0,00

8. Disnakan 415.100,00 81.275.000,00 81.226.375,00 463.725,00

9. Disparbud 14.992.190,00 6.905.000,00 14.992.190,00 6.905.000,00

10. Disperindag 1.786.680,00 1.882.738,00 2.654.154,00 1.015.264,00

11. Kec. Kertek 0,00 1.500.000,00 1.470.000,00 30.000,00

12. BKB 0,00 4.000.000,00 3.958.000,00 42.000,00

JUMLAH 200.550.014,00 275.763.115,50 323.900.078,00 152.413.051,50

(2) 

Persediaan Bahan Pakai Habis/Material sebesar Rp1.237.126.842,00 adalah saldo

hasil pengadaan Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember

2013 belum terpakai habis. Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis/Material yang

 belum terpakai per 31 Desember 2013, sebagai berikut:

No. SKPDSALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. KANTOR PERPUS 224.000,00 52.982.450,00 52.920.450,00 286.000,00

2. DISDIKPORA 18.274.700,00 0,00 0,00 18.274.700,00

3. RSUD 92.113.646,00 122.576.942,00 92.113.646,00 122.576.942,00

4. DINKES 63.112.699,00 4.907.170,00 63.112.699,00 4.907.170,00

5. DPU 8.094.450,00 251.408.020,00 244.463.770,00 15.038.700,00

6. BAPPEDA 322.200,00 26.000.000,00 25.962.300,00 359.900,00

7. DISHUBKOMINFO 2.207.250,00 128.200.000,00 48.558.250,00 81.849.000,00

8. DISDUKPIL 732.917.150,00 350.065.340,00 202.739.370,00 880.243.120,00

9. DINSOS 455.000,00 14.744.000,00 14.779.000,00 420.000,00

10. DISNAKERTRANS 707.500,00 16.289.975,00 16.341.975,00 655.500,00

11. DINKOP DAN UMKM 1.648.900,00 28.587.500,00 29.320.900,00 915.500,00

12. SETDA 4.148.950,00 133.701.950,00 131.475.900,00 6.375.000,00

13. DPPKAD 2.103.650,00 984.700,00 2.103.650,00 984.700,00

14. INSPEKTORAT 940.000,00 113.565.500,00 113.139.500,00 1.366.000,00

15. KEC WONOSOBO 186.720,00 12.945.500,00 13.003.400,00 128.820,00

16. KEC SELOMERTO 84.000,00 16.323.400,00 16.149.650,00 257.750,00

17. KEC. LEKSONO 160.200,00 8.519.500,00 8.342.200,00 337.500,00

18. KEC WADASLINTANG 0,00 4.550.000,00 4.550.000,00 0,00

19. KEC KALIBAWANG 0,00 16.120.500,00 16.120.500,00 0,00

20. KEC KALIKAJAR 0,00 45.713.600,00 45.158.600,00 555.000,00

21. KEC KERTEK 0,00 15.935.500,00 15.790.500,00 145.000,00

22. KEC KEJAJAR 0,00 15.405.000,00 14.299.000,00 1.106.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 85/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

81 

No. SKPDSALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

23. KEC WATUMALANG 265.500,00 13.591.000,00 13.786.800,00 69.700,00

24. KEC. GARUNG 159.000,00 28.828.000,00 28.893.500,00 93.500,0025. KEC. SUKOHARJO 0,00 26.657.000,00 26.429.000,00 228.000,00

26. KEC. SAPURAN 1.674.000,00 14.630.800,00 15.864.800,00 440.000,00

27. KEC. KEPIL 893.300,00 15.430.800,00 15.758.100,00 566.000,00

28. KEC. KALIWIRO 748.000,00 5.500.000,00 5.714.500,00 533.500,00

29. KE WONOSOBO BRT 0,00 2.771.000,00 2.526.000,00 245.000,00

30. KE WONOSOBO TMR 0,00 5.705.500,00 5.705.500,00 0,00

31. KEL JLAMPRANG 289.000,00 8.518.900,00 8.578.600,00 229.300,00

32. KEL. KEJIWAN 1.066.000,00 7.107.650,00 6.776.850,00 1.396.800,00

33. KEL. SAMBEK 376.550,00 6.570.000,00 6.346.550,00 600.000,00

34. KEL. KRAMATAN 357.000,00 3.608.500,00 3.797.500,00 168.000,00

35. KEL. JARAKSARI 150.000,00 10.000.000,00 10.050.000,00 100.000,00

36. KEL KERTEK 0,00 4.968.400,00 4.968.400,00 0,00

37. KEL. BUMIRESO 231.500,00 16.531.925,00 16.563.425,00 200.000,00

38. KEL. KALIANGET 236.360,00 7.120.555,00 7.016.215,00 340.700,00

39. KEL. LEKSONO 171.000,00 7.386.200,00 7.478.800,00 78.400,00

40. KEL. MUDAL 315.700,00 3.425.200,00 3.430.650,00 310.250,00

41. KEL. ANDONGSILI 231.500,00 6.547.150,00 6.536.950,00 241.700,00

42. KEL. GARUNG 556.500,00 8.498.800,00 8.268.800,00 786.500,00

43. KEL. KEJAJAR 0,00 12.198.950,00 12.198.950,00 0,00

44. KEL KALIBEBER 0,00 13.879.700,00 13.879.700,00 0,00

45. KEL WONOROTO 0,00 16.101.000,00 16.101.000,00 0,0046. KEL WRINGINANOM 0,00 6.243.000,00 6.243.000,00 0,00

47. KEL SELOMERTO 0,00 12.150.000,00 12.150.000,00 0,00

48. KEL WONOREJO 0,00 9.972.000,00 9.972.000,00 0,00

49. KEL TAWANGSARI 0,00 7.791.500,00 7.624.900,00 166.600,00

50. KEL ROJOIMO 0,00 4.900.000,00 4.900.000,00 0,00

51. KEL PAGERKUKUH 0,00 4.761.450,00 4.308.450,00 453.000,00

52. KEL MLIPAK 0,00 11.015.000,00 11.015.000,00 0,00

53. KEL KALIKAJAR 0,00 12.563.400,00 12.225.350,00 338.050,00

54. KEL. SAPURAN 0,00 13.179.900,00 12.859.900,00 320.000,00

55. KEL. KEPIL 405.550,00 3.670.000,00 3.763.750,00 311.800,00

56. KEL. KALIWIRO 48.500,00 22.380.050,00 22.428.550,00 0,00

57. KEL.WADASLINTANG 156.100,00 6.850.500,00 6.928.500,00 78.100,00

58. BKD 12.966.850,00 53.842.200,00 65.139.050,00 1.670.000,00

59. BAPERMASDES 260.000,00 12.060.800,00 12.032.300,00 288.500,00

60. KPPT 1.079.500,00 79.984.870,00 75.855.670,00 5.208.700,00

61. KANTOR ARSIP 2.478.025,00 29.862.250,00 30.693.700,00 1.646.575,00

62. DISNAKAN 269.200,00 14.000.000,00 13.774.300,00 494.900,00

63. DISPERTAN 1.148.400,00 48.975.500,00 48.358.800,00 1.765.100,00

64. KKP 0,00 34.650.650,00 27.185.650,00 7.465.000,00

65. DISHUTBUN 0,00 50.860.750,00 50.184.600,00 676.150,00

66. KESBANGPOLINMAS 0,00 86.764.000,00 86.764.000,00 0,0067. DISPARBUD 1.672.800,00 69.125.800,00 1.672.800,00 69.125.800,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 86/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

82 

No. SKPDSALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

68. SATPOL 0,00 28.056.741,00 28.056.741,00 0,00

69. BKB 0,00 60.857.500,00 60.208.500,00 649.000,0070. SETWAN 0,00 292.505.585,00 292.505.585,00 0,00

71. DISPERINDAG 1.078.600,00 54.117.100,00 52.446.485,00 2.749.215,00

72. BLH 310.700,00 0,00 0,00 310.700,00

JUMLA H 957.296.150,00 2.656.244.123,00 2.376.413.431,00 1.237.126.842,00

Mutasi debet sebesar Rp2.656.244.123,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis

yang ada di SKPD per 31 Desember 2013 dan termasuk pada Kantor Ketahanan

Pangan terdapat penambahan dari BM alat laboratorium TA. 2013 berupa bahan pakai

habis, dan penambahan sebesar Rp75.000.000,00 berasal dari persediaan bahan pakai

habis berupa marka cone pada Dishubkominfo yang dipinjampaikan kepada Sekolah

Dasar.Mutasi kredit sebesar Rp2.376.413.431,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis

Tahun 2012 dan pemakaian persediaan bahan pakai habis selama Tahun 2013.

(3)  Persediaan Obat dan Alat Kesehatan per 31 Desember 2013 sebesar

Rp7.519.301.009,75 terdiri dari:

NO SKPD

SALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 DEBET KREDIT 31-Des-13

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1. RSUD Setjonegoro 1.327.092.132,00 1.531.636.469,00 1.327.092.132,00 1.531.636.469,00

2. DINKES 6.074.487.357,00 7.838.043.005,28 8.539.539.221,74 5.372.991.140,54

3. BKB 511.199.394,00 3.208.980.394,54 3.105.506.388,33 614.673.400,21

JUMLAH 7.912.778.883,00 12.578.659.868,82 12.972.137.742,07 7.519.301.009,75

Mutasi debet sebesar Rp12.578.659.868,82,00 berasal dari persediaan obat dan

 perbekalan kesehatan yang masih dikelola oleh SKPD per 31 Desember 2013.

Mutasi kredit sebesar Rp12.972.137.742,07 berasal dari persediaan obat dan alat

kesehatan tahun 2013 dan pemakaian persediaan obat dan perbekalan kesehatan

selama tahun 2013 juga termasuk penghapusan obat dan perbekalan kesehatan pada

Dinas Kesehatan sesuai SK Bupati Nomor 020/483/2013 tanggal 20 Desember 2013

sebesar Rp137.895.731,00.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

B. 

INVESTASI JANGKA PANJANG Rp53.822.167.721,01 Rp47.061.031.676,95

Mutasi Investasi Jangka Panjang selama Tahun 2013 sebagai berikut:

No. InvestasiSALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Non Permanen 7.086.770.202,00 0,00 402.094.700,00 6.684.675.502,00

Dana Bergulir diragukan tertagih 0,00 0,00 6.642.069.167,00 (6.642.069.167,00)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 87/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

83 

No. InvestasiSALDO MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

2. Permanen 39.974.261.474,9513.805.299.911,06

0,00 53.779.561.386,01

Jumlah 47.061.031.676,95 13.805.299.911,06 7.044.163.867,00 53.822.167.721,01

Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp53.822.167.721,01 terdiri atas:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

1)  Investasi Non Permanen  Rp6.684.675.502,00 Rp7.086.770.202,00

Dana bergulir diragukan

tertagih

(Rp6.642.069.167,00) (Rp0,00)

Nilai Bersih yang dapat

Direalisasikan ( Net Realizable

Value) Investasi Non

Permanen – Dana Bergulir

Rp42.606.335,00 Rp7.086.770.202,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a. 

Investasi Non Permanen –

Dana Bergulir 

Rp6.684.675.502,00 Rp7.086.770.202,00

Investasi Non Permanen per 31 Desember 2013 senilai Rp6.684.675.502,00

merupakan investasi dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah Kabupten

Wonosobo kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilaksanakan

sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008. Investasi Non Permanen ini

dimaksudkan untuk pelaksanaan program penguatan modal bagi Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah secara perguliran, dan digunakan istilah Dana Bergulir.

Adapun rincian dana bergulir per 31 Desember 2013 berdasarkan SKPD penyalur

dapat dirinci sebagai berikut:

No. SKPD PenyalurSaldo per

1/1/2013 (Rp)

MUTASI Saldo per31/12/2013 (Rp)

TAMBAH KURANG

1. Dinas Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

6.068.332.152,00 0,00 45.594.700,00 6.022.737.452,00

2. Dinas Peternakan 525.555.300,00 0,00 0,00 525.555.300,00

3. Dinas Pertanian 146.882.750,00 0,00 10.500.000,00 136.382.750,00

Sub Jum lah 6.740.770.202,00 0,00 56.094.700,00 6.684.675.502,00

4. Bagian PerekonomianSekretariat Daerah

346.000.000,00 0,00 346.000.000,00 0,00

Jum lah 7.086.770.202,00 0,00 402.094.700,00 6.684.675.502,00

Selama Tahun 2013 tidak ada mutasi tambah yang disalurkan di Tahun 2013. Adapun

mutasi kurang selama Tahun 2013 sebesar Rp402.094.700,00 berasal dari angsuran

yang diterima Tahun 2013 sebesar Rp56.094.700,00 dan berasal dari mutasi kurang

sebesar Rp346.000.000,00 merupakan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana

Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TahunAnggaran 2002 sebesar Rp346.000.000,00 (tiga ratus empat puluh enam juta rupiah)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 88/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

84 

 berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 020/478/2013 tertanggal 16

Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir

Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran

2002 dengan penjelasan sebagai berikut:-  Penghapusan bersyarat tersebut merupakan penghapusan secara bersyarat dari

 pembukuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanpa menghapuskan hak tagih

Pemerintah Kabupaten Wonosobo;

Piutang Dana Bergulir yang dihapuskan bersyarat tersebut merupakan Piutang

Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi

Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp346.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Kelompok Nama Ketua KelompokSaldo Yang Dihapuskan

(Rp)

1. Akur Tani Khudlefah Madjid 61.300.000,00

2. Lumintu Agusmanto 61.300.000,00

3. Harapan Romadlon 59.300.000,00

4. Ponpes Al-Huda K.Muhammad Lutfi 41.500.000,00

5. Sumber Rejeki Santoso 122.600.000,00

Jumlah 346.000.000,00

Penghapusan bersyarat tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3

ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penghapusan Piutang Negara/Daerah, bahwa usul penghapusan piutang daerah hanya

dapat dilakukan setelah piutang daerah tersebut diurus secara optimal oleh PUPN.

Pengurusan piutang dinyatakan telah optimal apabila piutang tersebut telah dinyatakan

sebagai piutang yang untuk sementara belum dapat ditagih (PSBDT) oleh PanitiaUrusan Piutang Negara (PUPN).

Diusulkannya penghapusan merupakan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan

BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran

2005 yaitu Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi sebesar Rp396.000.000,00 tidak

menunjukkan kondisi riil yang dapat ditagih, Bupati Wonosobo agar memerintahkan

kepada Pengguna Anggaran dhi. Bagian Perekonomian untuk berkoordinasi dengan

Inspektorat Kabupaten Wonosobo, DPRD dan kelompok tani yang bersangkutan agar

segera menyelesaikan permasalahan tersebut, piutang yang dapat ditagih agar segera

disetor ke Kas Daerah, dan piutang yang tidak dapat ditagih agar dihapuskan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.Bagian Perekonomian Setda telah berupaya untuk menyelesaikan piutang dimaksud

dan pada bulan Nopember 2006 terdapat setoran ke Kas Daerah sebesar

Rp50.000.000,00 sehingga saldo piutang masih sebesar Rp346.000.000,00 selanjutnya

melalui surat Sekretaris Daerah Nomor 510/614/ek/2010 tanggal 18 Oktober 2010

 perihal Tagihan Dana Bergulir Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA

2002 namun sampai batas waktu yang telah ditentukan belum ada hasil penagihan

yang dapat disetor ke Kas Daerah. Sehingga Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah

mengusulkan penghapusan piutang kepada Pejabat Pengelola Keuangan dilengkapi

dengan daftar nominatif nama debitur, bukti dukung upaya penagihan dan persyaratan

lain seperti surat perjanjian, melalui surat nomor 510/673/ek/2010 tertanggal 27

 Nopember 2010 perihal Usulan Penghapusan Piutang Dana Bergulir Revolving

Penggemukan Sapi TA 2002, dengan kronologis sebagai berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 89/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

85 

(1)  Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo melimpahkan pengurusan

 piutang kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Jawa Tengah melalui

KPKNL Purwokerto dengan surat nomor 900/0219/2011 tanggal 14 Maret 2011 perihal Penyerahan Pengurusan Piutang Daerah.

(2)  Atas pelimpahan pengurusan piutang tersebut, PUPN pada tanggal 9 November

2012 menerbitkan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) atas nama

masing-masing kelompok tani melalui surat yang disampaikan kepada Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonosobo,

sebagai berikut:

a)   Nomor PSBDT-05/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Harapan;

 b)   Nomor PSBDT-01/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Lumintu;

c)   Nomor PSBDT-02/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Akur Tani;

d) 

 Nomor PSBDT-03/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Sumber Rejeki;e)   Nomor PSBDT- 04/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Pondok

Pesantren Al Huda.

Setelah diterimanya PSBDT dari PUPN, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah selaku PPKD Kabupaten Wonosobo mengusulkan penghapusan

 piutang daerah bersyarat kepada Bupati melalui surat nomor 900/945/DPPKAD/2013

tanggal 5 Desember 2013 perihal Usulan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana

Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA 2002.

Selanjutnya Bupati menyetujui penghapusan piutang secara bersyarat dengan Surat

Keputusan Nomor 020/478/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan

Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek PengembanganUsaha Peternakan Sapi Tahun 2002. Berdasarkan keputusan tersebut, maka Investasi

non Permanen Dana Bergulir tersebut dihapusbukukan. Penghapusbukuan ini bukan

merupakan penghapusan secara mutlak, sehingga tidak menghapuskan hak tagih

Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap piutang dimaksud.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b. 

Dana bergulir diragukan

tertagih

(Rp6.642.069.167,00) (Rp0,00)

Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka Panjang-Investasi Non

Permanen-Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir, secara

 periodik, dilakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai Dana Bergulir

yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net

realizable value).  Nilai yang dapat direalisasikan ini diperoleh dari penatausahaan

dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule). Berdasarkan

 penatausahaan tersebut, diketahui jumlah dana bergulir yang benar-benar tidak dapat

ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih, dan dana bergulir

yang dapat ditagih.

Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Bupati Wonosobo nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 90/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

86 

Pemerintah Kabupaten Wonosobo tertanggal 5 September 2013 pada paragraf

Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir

telah diatur Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung

 berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut:

(1)  Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%;

(2)  Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%;

(3) 

Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%;

(4)  Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%;

(5)  Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%;

Dana bergulir yang disalurkan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008

keseluruhan ternyata ada yang tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman

sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12

kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjianyang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan macet  dan akan

disisihkan sebesar 90%, sedangkan dana bergulir yang tidak membayar sama sekali

angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya

lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan bermasalah dan akan disisihkan sebesar

100%.

Tahun 2013 merupakan penerapan penyisihan dana bergulir untuk pertama kali,

sehingga penyisihan dana bergulir belum dapat diperbandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya. 

Dana Bergulir yang diragukan tertagih per 31 Desember 2013 sebesar(Rp6.642.069.167,00) dengan rincian perhitungan sebagai berikut:

No. Nama SKPD Kategori Juml ah (Rp) Penyisi han (Rp)

1. Dinkop & UMKM Macet 294.498.540,00

5.990.015.392,00Bermasalah 5.695.516.852,00

2. Dinas Peternakan Bermasalah 525.555.300,00 525.555.300,00

3.Dinas Pertanian

Macet 88.958.475,00

126.498.475,00Bermasalah 37.540.000,00

Jumlah6.642.069.167,00 6.642.069.167,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

2)  Investasi Permanen Rp53.779.561.386,01 Rp39.974.261.474,95

Investasi Permanen per 31 Desember 2013 sebesar Rp53.779.561.386,01 merupakan nilai

Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dinilai dengan

menggunakan metode biaya untuk kepemilikan kurang dari 20% dan menggunakan

metode ekuitas untuk kepemilikan 20% keatas.

Kepemilikan dibawah 20% yang dinilai dengan menggunakan metode biaya terdiri dari PT

Bank Jateng dengan kepemilikan 0,78% dan PT PRPP dengan kepemilikan 0,28%.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 91/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

87 

Adapun kepemilikan 20% ke atas yang dinilai dengan menggunakan metode ekuitas.

Laporan Keuangan BUMD Yang digunakan untuk mencatat adalah Laporan Keuangan

BUMD Tahun 2013.

Sedangkan Mutasi atas Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah KabupatenWonosobo adalah sebagai berikut:

NO Investasi SALDO31/12/2012

MUTASI SALDO 31/12/2013

(Rp) Debet Kredit (Rp)

(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6

1 PT.BANK Jateng 9.527.000.000,00 0,00 0,00 9.527.000.000,00

2 PDAM 2.825.194.209,00 8.745.017.005,00 0,00 11.570.211.214,00

3 BANK WONOSOBO 9.880.974.205,00 2.562.526.309,00 0,00 12.443.500.514,00

4PD. BPR BKKWonosobo 5.570.803.665,69 455.175.452,18 0,00 6.025.979.117,87

5 PD.BKK Kertek 1.692.468.209,46 598.618.140,26 0,00 2.291.086.349,72

6 PT. TAMBI 9.099.287.468,50 514.510.466,00 0,00 9.613.797.934,50

7 PT.BIMO LUKAR 565.371.111,80 31.324.986,55 0,00 596.696.098,35

8 PD.BHAKTI HUSADA 673.162.605,50 898.127.552,07 0,00 1.571.290.157,57

9 PT. PRPP 140.000.000,00 0,00 0,00 140.000.000,00

Jum lah 39.974.261.474,95 13.805.299.911,06 0,00 53.779.561.386,01

Adapun perhitungan ekuitas sebagai berikut:

No. Nama BUMD%

Kepemi-likan

InvestasiPemkab sesuai

dg resipis saham(Rp)

Ekuitas di LaporanKeuangan BUMD (Rp)

InvestasiPemkab denganMetode Ekuitas

(Rp)

InvestasiPemkab dengan

Metode cost(Rp)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PDAM 100% 33.391.302.995,00 11.570.211.214,00 11.570.211.214,00 0,00 LK 2013 audited

2 Bank Wonosobo 100% 12.069.580.545,00 12.443.500.514,00 12.443.500.514,00 0,00 LK 2013 audited

3 PD BPR BKKWonosobo

49% 5.290.000.000,00 12.297.916.567,09 6.025.979.117,87 0,00 LK 2013 audited

4 PD BKK Kertek 49% 2.180.000.000,00 4.675.686.428,00 2.291.086.349,72 0,00 LK 2013 audited

5 PT.TAMBI 50% 6.000.001.000,00 19.227.595.869,00 9.613.797.934,50 0,00 LK 2013 audited

6 PT Bimo Lukar 55% 415.800.000,00 1.084.901.997,00 596.696.098,35 0,00 LK 2013 audited

7 PD Bhakti Husada 100% 1.493.938.000,00 1.571.290.157,57 1.571.290.157,57 0,00 LK 2013 audited

8 PT PRPP 0,28% 140.000.000,00 43.504.521.331,00 0,00 140.000.000,00 LK 2013 audited

9 PT Bank Jateng 0,78% 9.527.000.000,00 2.721.357.352.660,00 0,00 9.527.000.000,00 LK 2013 audited

JUMLA H 70.507.622.540,00 2.827.732.976.737,66 44.112.561.386,01 9.667.000.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 92/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

88 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

C. 

ASET TETAP Rp2.074.095.987.770,00 Rp1.950.999.633.317,00

Aset Tetap per 31 Desember 2013 senilai Rp2.074.095.987.770,00 merupakan aset tetap yang

dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo awal Tahun 2013 sebesar

Rp1.950.999.633.317,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai

 berikut:

No. ASET TETAPSALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Tanah 263.964.217.978,00 5.585.430.359,00 5.481.508.188,00 8.969.195.600,00 3.670.671.400,00 269.366.664.349,00

2. Peralatan danMesin

244.188.582.459,00 8.971.442.433,00 9.617.511.532,00 30.315.565.171,00 9.330.077.832,00 264.528.000.699,00

3. Gedung dan

Bangunan

610.762.293.738,00 21.189.060.150,00 6.185.078.555,00 76.095.454.206,00 38.118.536.561,00 663.743.192.978,00

4. Jalan, Irigasidan Jaringan

760.405.468.066,00 9.878.797.950,00 4.285.708.738,00 36.326.722.475,00 3.785.181.975,00 798.540.097.778,00

5. Aset TetapLainnya

66.922.009.076,00 8.677.055.030,00 230.286.500,00 2.551.254.360,00 2.000.000,00 77.918.031.966,00

6. KonstruksiDalamPengerjaan

4.757.062.000,00 0,00 4.757.062.000,00 0,00 0,00 0,00

JUMLA H 1.950.999.633.317,00 54.301.785.922,00 30.557.155.513,00 154.258.191.812,00 54.906.467.768,00 2.074.095.987.770,00

Aset Tetap Tahun 2013 sebesar Rp2.074.095.987.770,00 mengalami kenaikan sebesar

Rp123.096.354.453,00 atau 6,31% dari Tahun 2012 sebesar Rp1.950.999.633.317,00.

Penjelasan koreksi dan mutasi Aset Tetap adalah sebagai berikut:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

1)  Tanah Rp269.366.664.349,00 Rp263.964.217.978,00

Tanah per 31 Desember 2013 senilai Rp269.366.664.349,00 merupakan nilai Aset Tanah

milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja

dengan rincian sebagai berikut:

1. Tanah Kantor Rp21.536.355.040,00

2. Tanah Rumah Sakit Rp786.000.000,00

3. Tanah Rumah Dinas Rp8.346.187.530,00

4. Tanah Gedung Pertemuan Rp470.728.600,00

5. Tanah Lahan Pertanian Rp57.009.063.216,00

6. Tanah Lahan Perikanan Rp236.000.000,00

7. Tanah Lahan Peternakan Rp515.000.000,00

8. Tanah Sekolah Rp38.354.147.272,00

9. Tanah Parkir/tanah terminal Rp11.034.576.000,00

10. Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/Stadion Rp10.729.063.000,00

11. Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Rp84.731.024.631,00

12. Tanah Sarana Pasar Rp22.902.179.000,0013. Tanah Bengkok Rp374.526.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 93/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

89 

14. Tanah Hutan Rp2.894.672.700,00

15. Tanah Danau/rawa Rp0,00

16. Tanah Lapangan Rp4.431.769.000,00

17. Tanah Tandus/rusak Rp0,0018. Tanah Pemukiman Rp135.275.000,00

19. Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Wisata Rp4.788.783.635,00

20. Tanah Sarana Umum Ibadah Rp32.800.000,00

21. Tanah Sarana Makam Rp58.513.725,00

JUMLAH Rp269.366.664.349,00

Koreksi dan mutasi Aset Tetap Tanah selama Tahun 2013 sebagai berikut:

No. TANAH

SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Tanah Kantor 24.207.363.840,00 0,00 87.690.000,00 785.281.200,00 3.368.600.000,00 21.536.355.040,00

2. Tanah Rumah Sakit 786.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 786.000.000,00

3. Tanah Rumah Dinas 5.052.587.530,00 0,00 0,00 3.530.300.000,00 236.700.000,00 8.346.187.530,00

4. Tanah GedungPertemuan

306.628.600,00 176.000.000,00 11.900.000,00 0,00 0,00 470.728.600,00

5. Tanah LahanPertanian

57.009.063.216,00 0,00 0,00 0,00 0,00 57.009.063.216,00

6. Tanah LahanPerikanan

236.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 236.000.000,00

7. Tanah LahanPeternakan

515.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 515.000.000,00

8. Tanah Sekolah 29.145.465.601,00 5.409.430.359,00 408.176.688,00 4.207.428.000,00 0,00 38.354.147.272,00

9. Tanah Parkir/tanahterminal

11.034.576.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11.034.576.000,00

10. Tanah SaranaKesehatan/Olahraga/Stadion

15.711.820.500,00 0,00 4.973.741.500,00 20.793.400,00 29.809.400,00 10.729.063.000,00

11. Tanah SaranaJembatan dan Jalan

84.731.024.631,00 0,00 0,00 35.562.000,00 35.562.000,00 84.731.024.631,00

12. Tanah Sarana Pasar 22.902.179.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 22.902.179.000,00

13. Tanah Bengkok 374.526.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 374.526.000,00

14. Tanah Hutan 2.894.672.700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.894.672.700,00

15. Tanah danau/rawa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

16. Tanah lapangan 4.431.769.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.431.769.000,00

17. Tanah tandus/rusak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

18. Tanah pemukiman 135.275.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 135.275.000,00

19. Tanah Sarana UmumPusat HiburanRakyat/Wisata

4.398.952.635,00 0,00 0,00 389.831.000,00 0,00 4.788.783.635,00

20. Tanah Sarana UmumIbadah

32.800.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 32.800.000,00

21. Tanah Sarana Makam 58.513.725,00 0,00 0,00 0,00 0,00 58.513.725,00

JUMLAH263.964.217.978,00 5.585.430.359,00 5.481.508.188,00 8.969.195.600,00 3.670.671.400,00 269.366.664.349,00

Aset Tetap Tanah Tahun 2013 sebesar Rp269.366.664.349,00 mengalami kenaikan

sebesar Rp5.402.446.371,00 atau 2,05% dari Tahun 2012 sebesar Rp263.964.217.978,00.

Kenaikan sebesar Rp5.402.446.371,00 dapat dijelaskan sebagai berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 94/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

90 

1. Belanja Modal Rp5.354.879.600,00

2. Kapitalisasi atas Belanja Modal Tanah karena

hanya berupa biaya umum

(Rp56.355.400,00)

3. Kurang catat Tanah Rp5.585.430.359,004. Koreksi karena pencatatan ganda Tanah (Rp5.481.508.188,00)

Jumlah Rp5.402.446.371,00

Penjelasan masing-masing Aset Tetap Tanah sebagai berikut:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a.  Tanah Kantor Rp21.536.355.040,00 Rp24.207.363.840,00

Saldo Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sebesar Rp21.536.355.040,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013:

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

24.207.363.840 0,00 87.690.000,00 785.281.200,00 3.368.600.000,00 21.536.355.040,00

 Nilai Aset Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sejumlah Rp21.536.355.040,00.

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp24.207.363.840,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

Koreksi kredit sebesar Rp87.690.000,00 berasal dari pencatatan ganda tanah rumah

makan kledung yang dicatat di KIB Setda dan Disparbud.

Mutasi debet sebesar Rp785.281.200,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Setda 701.265.200,00 BM pengadaan tanah Pemda untuk Kec. Sapuran

2. Kec. Watumalang 9.016.000,00 Serah terima tanah eks puskesmas dari Dinkes

3. Kesbangpolinmas 75.000.000,00 Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas

Jumlah 785.281.200,00

Mutasi kredit sebesar Rp3.368.600.000,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 3.293.600.000,00 Serahterima ke setda Tanah rumdin pesanggrahan

Selomanik

2. Setda 75.000.000,00 Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas

Jumlah 3.368.600.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b.  Tanah Rumah Sakit  Rp786.000.000,00 Rp786.000.000,00

Saldo Tanah Rumah Sakit per 31 Desember 2013 sebesar Rp786.000.000,00 tanpa ada

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 95/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

91 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

c. 

Tanah Rumah Dinas  Rp8.346.187.530,00 Rp5.052.587.530,00

Saldo Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sebesar Rp8.346.187.530,00

dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013:

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

5.052.587.530,00 0,00 0,00 3.530.300.000,00 236.700.000,00 8.346.187.530,00

 Nilai Aset Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sejumlah Rp8.346.187.530,00.

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp5.052.587.530,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

Mutasi debet selama Tahun 2013 sebesar Rp3.530.300.000,00 berasal dari:1. Setda Rp3.293.600.000,00 Serah terima tanah rumdin dari

DPU ke Setda (tanah

 pesanggrahan selomanik)

2. Disdikpora Rp236.700.000,00 Serah terima tanah Rumdin

Kepala Dinas Pertanian ke

Disdikpora digunakan Kwarcab

Pramuka

Mutasi kredit selama Tahun 2013 sebesar Rp236.700.000,00 berasal dari:

1. Dinas Pertanian Rp236.700.000,00 Serah terima tanah rumdin Kepala

Dinas Pertanian ke Disdikpora

digunakan Kwarcab Pramuka

31 Desember 2013 31 Desember 2012

d.  Tanah Gedung / Gedung

Pertemuan 

Rp470.728.600,00 Rp306.628.600,00

Saldo Tanah gedung / gedung pertemuan per 31 Desember 2013 sebesar

Rp470.728.600,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut :

SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

306.628.600,00 176.000.000,00 11.900.000,00 0,00 0,00 470.728.600,00

Koreksi Debet sebesar Rp176.000.000,00 karena kurang catat atas Tanah Gedung/

Gedung Pertemuan di Kledung pada Disparbud.

Koreksi Kredit sebesar Rp11.900.000,00 merupakan koreksi pencatatan ganda atas

Tanah Kledung di KIB Disparbud.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 96/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

92 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

e. 

Tanah Lahan Pertanian  Rp57.009.063.216,00 Rp57.009.063.216,00

Saldo Tanah Lahan Pertanian per 31 Desember 2013 sebesar Rp57.009.063.216,00

tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

f. 

Tanah Perikanan  Rp236.000.000,00 Rp236.000.000,00

Saldo Tanah Perikanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp236.000.000,00 tanpa ada

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

g. 

Tanah Lahan Peternakan Rp515.000.000,00 Rp515.000.000,00

Saldo Tanah Peternakan per 31 Desember 2013 sebesar Rp515.000.000,00 tanpa ada

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

h.  Tanah Sekolah  Rp38.354.147.272,00 Rp29.145.465.601,00

Saldo Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sebesar Rp38.354.147.272,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013:

SALDO PER 31DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

29.145.465.601,00 5.409.430.359,00 408.176.688,00 4.207.428.000,00 0,00 38.354.147.272,00

 Nilai Aset Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sejumlah Rp38.354.147.272,00.

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp29.145.465.601,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp5.123.846.890,00 berasal dari:

Disdikpora Rp5.409.430.359,00 Penyesuaian/kurang catat nilaitanah sekolah

Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp408.176.688,00 berasal dari:

1.

2.

Disdikpora

Setda

Rp122.593.219,00

Rp285.583.469,00

koreksi pencatatan ganda nilai

tanah SD Lebak dan SD Krasak

koreksi pencatatan ganda nilai

tanah SD Lebak dan SD Krasak

Mutasi debet sebesar Rp4.207.428.000,00 berasal dari:

1. Disdikpora Rp209.400.000,00 Perolehan dari BM TA 2013

untuk SMK 2 Wonosobo

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 97/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

93 

2. Setda Rp3.998.028.000,00 Perolehan dari BM TA 2013

tanah untuk Universitas Tidar

di Desa Sidorejo Selomerto

31 Desember 2013 31 Desember 2012

i.  Tanah Parkir/ Tanah

Terminal 

Rp11.034.576.000,00 Rp11.034.576.000,00

Saldo Tanah Parkir/ Tanah terminal per 31 Desember 2013 sebesar

Rp11.034.576.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

 j. 

Tanah Sarana Kesehatan/

Olah Raga/Stadion 

10.729.063.000,00 Rp15.711.820.500,00

Saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp10.729.063.000,00 dengan koreksi dan mutasi

selama Tahun 2013:

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

15.711.820.500,00 0,00 4.973.741.500,00 20.793.400,00 29.809.400,00 10.729.063.000,00

 Nilai Aset Tanah Sarana Kesehatan/olah raga per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp10.729.063.000,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp15.711.820.500,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 yaitu:

Koreksi Kredit sebesar Rp4.973.741.500,00 merupakan koreksi atas pencatatan ganda

Tanah Sarana Olah Raga di Desa Wonolelo yang dicatat di KIB Setda dan Disdikpora.

Mutasi debet sebesar Rp20.793.400,00 berasal dari perolehan belanja modal tanah

untuk GOR.

Mutasi kredit sebesar Rp29.809.400,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Dinkes 9.016.000,00 Serah terima tanah ke Kec. Watumalang berupatanah eks Puskesmas Watumalang

2. Setda 20.793.400,00 Dikeluarkan dari perolehan BM tanah untuk GOR

karena hanya biaya umum

Jumlah 29.809.400,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

k.  Tanah Sarana Jembatan

dan Jalan  Rp84.731.024.631,00 Rp84.731.024.631,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 98/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

94 

Saldo Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sebesar

Rp84.731.024.631,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013:

SALDO PER 31 DES 2012

(Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

84.731.024.631,00 0,00 0,00 35.562.000,00 35.562.000,00 84.731.024.631,00

 Nilai Aset Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp84.731.024.631,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp84.731.024.631,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp35.562.000,00 berasal dari biaya umum atas

 belanja modal pengadaan tanah TA. 2013 untuk pembebasan tanah jalan lingkar

Kertek.

Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp35.562.000,00 dikeluarkan dari perolehan BM

Tanah TA. 2013 kerana hanya biaya umum.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

l.  Tanah Sarana Pasar  Rp22.902.179.000,00 Rp22.902.179.000,00

Saldo Tanah Sarana Pasar per 31 Desember 2013 sebesar Rp22.902.179.000,00 dan

tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

m. 

Tanah Bengkok  Rp374.526.000,00 Rp374.526.000,00

Saldo Tanah Bengkok per 31 Desember 2013 sebesar Rp374.526.000,00 dan tidak ada

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

n. 

Tanah Hutan  Rp2.894.672.700,00 Rp2.894.672.700,00

Saldo Tanah Hutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.894.672.700,00 dan tidak ada

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

o.  Tanah Lapangan  Rp4.431.769.000,00 Rp4.431.769.000,00

Saldo Tanah Lapangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.431.769.000,00 dan tidak

ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

p.  Tanah Pemukiman  Rp135.275.000,00 Rp135.275.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 99/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

95 

Saldo Tanah Pemukiman per 31 Desember 2013 sebesar Rp135.275.000,00 tanpa ada

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

q.  Tanah Sarana Umum

Pusat Hiburan Rakyat/

Tanah Wisata 

Rp4.788.783.635,00 Rp4.398.952.635,00

Saldo Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata per 31 Desember

2013 sebesar Rp4.788.783.635,00.

Kenaikan nilai Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata sebesar

Rp389.831.000,00 berasal dari Belanja Modal Tanah TA. 2013 pada Seketariat

Daerah Kabupaten Wonosobo yaitu pengadaan Tanah Tuk Bimolukar.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

r.  Tanah Sarana Umum

Ibadah 

Rp32.800.000,00 Rp32.800.000,00

Saldo Tanah Sarana Umum Ibadah per 31 Desember 2013 sebesar Rp32.800.000,00

tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

s. 

Tanah Sarana Makam  Rp58.513.725,00 Rp58.513.725,00

Saldo Tanah Sarana makam per 31 Desember 2013 sebesar Rp58.513.725,00 tanpa

ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.

Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum

mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara

 bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten

Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah

Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah 1.540

 bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

2)  Peralatan dan Mesin Rp264.528.000.699,00 Rp244.188.582.459,00

Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 pada Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut:

No.PERALATAN DAN

MESIN

SALDO per31/12/2012

KOREKSI MUTASISALDO per31/12/2013

(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp)

1. Alat Berat 8.439.891.582,00 120.217.178,00 276.061.000,00 1.388.633.100,00 8.950.000,00 9.663.730.860,00

2. Alat Angkutan 43.423.240.244,00 536.084.400,00 87.350.000,00 6.602.941.212,00 4.700.521.714,00 45.774.394.142,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 100/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

96 

No.PERALATAN DAN

MESIN

SALDO per31/12/2012

KOREKSI MUTASISALDO per31/12/2013

(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp)

3. Alat Bengkel 8.695.227.200,00 4.952.812,00 503.197.505,00 455.913.000,00 14.975.645,00 8.637.919.862,00

4. Alat Pertanian danPeternakan

2.069.904.607,00 7.196.000,00 587.105.380,00 31.669.100,00 737.476.000,00 784.188.327,00

5. Alat Kantor dan RT 83.823.017.485,00 6.006.588.559,00 1.689.941.401,00 8.973.983.150,00 2.475.300.689,00 94.638.347.104,00

6. Alat Studio danKomunikasi

5.699.680.862,00 1.663.583.372,00 433.206.629,00 1.221.900.457,00 207.987.104,00 7.943.970.958,00

7. Alat Ukur 210.411.121,00 3.543.200,00 0,00 39.450.000,00 0,00 253.404.321,00

8. Alat Kedokteran 57.977.816.379,00 480.259.312,00 217.080.560,00 7.648.017.712,00 1.074.887.467,00 64.814.125.376,00

9. Alat Laboratorium 33.705.417.979,00 149.017.600,00 5.823.569.057,00 3.953.057.440,00 91.004.213,00 31.892.919.749,00

10. Alat Persenjataandan Keamanan

143.975.000,00 0,00 0,00 0,00 18.975.000,00 125.000.000,00

JUMLA H 244.188.582.459,00 8.971.442.433,00 9.617.511.532,00 30.315.565.171,00 9.330.077.832,00 264.528.000.699,00

Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 senilai Rp264.528.000.699,00 merupakan nilai

Aset Tetap Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh

masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut:

1. Alat-alat Berat Rp9.663.730.860,00

2. Alat-alat Angkutan Rp45.774.394.142,00

3. Alat-alat Bengkel Rp8.637.919.862,00

4. Alat-alat Pertanian dan Peternakan Rp784.188.327,00

5. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Rp94.638.347.104,00

6. Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi Rp7.943.970.958,00

7. Alat Ukur Rp253.404.321,00

8. Alat-alat Kedokteran Rp64.814.125.376,00

9. Alat Laboratorium Rp31.892.919.749,00

10. Alat Keamanan Rp125.000.000,00

Jumlah Rp264.528.000.699,00

Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2013 sebesar Rp264.528.000.699,00 mengalami

kenaikan sebesar Rp20.339.418.240,00 atau 8,33% dari Tahun 2012 sebesar

Rp244.188.582.459,00. Kenaikan sebesar Rp20.339.418.240,00 dapat dijelaskan sebagai

 berikut:

1. Belanja Modal Rp25.967.049.853,00

2. Belanja Barang dan Jasa Rp82.549.100,00

3. Serah terima antar SKPD Rp4.265.966.218,004. Kapitalisasi atas Belanja Modal (Rp221.629.120,00)

5. Penghapusan aset&hibah (Rp9.108.448.712,00)

6. Krg catat/blm tercatat di KIB B Rp6.818.563.407,00

7. Lebih catat di KIB B (Rp5.934.167.746,00)

8. Reklas ke akun lain (Rp3.049.795.665,00)

9. Reklas dari akun lain Rp1.519.330.905,00

Jumlah Rp20.339.418.240,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 101/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

97 

Penjelasan masing-masing aset tetap Peralatan dan Mesin sebagai berikut:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a. 

Alat-alat Berat  Rp9.663.730.860,00 Rp8.439.891.582,00

 Nilai Aset Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 sejumlah Rp9.663.730.860,00

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp8.439.891.582,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

8.439.891.582,00 120.217.178,00 276.061.000,00 1.388.633.100,00 8.950.000,00 9.663.730.860,00

Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp120.217.178,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 106.018.000,00 Kurang catat alat berat

2. Dishubkominfo 14.199.178,00 Reklas dari alat bengkel

Jumlah 120.217.178,00 

Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp276.061.000,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. BLH 96.498.500,00 Reklas BM Alat Berat ke Instalasi Listrik

2. Disnakan 161.962.500,00 Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan)

3. Setda 17.600.000,00 Reklas dari Alat Berat ke Instalasi (penangkal petir)

Jumlah 276.061.000,00

Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp1.388.633.100,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. DPU 1.063.606.300,00 BM Alat Berat TA 2013

2. BKD 10.725.000,00 BM Alat Berat TA 2013

3. Setda 48.950.000,00 BM Alat Berat TA 2013

4. Inspektorat 11.990.000,00 BM Alat Berat TA 2013

5. Disdikpora 26.800.000,00 BM Alat Berat TA 2013

6. BLH 195.278.500,00 BM Alat Berat TA 2013

7. Dishubkominfo 31.283.300,00 BM Alat Berat TA 2013

Jumlah 1.388.633.100,00

Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp8.950.000,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. DPU 4.000.000,00Penghapusan sesuai SK No 020/448/2013 tgl 14

Nopember 2013

2. Setda 4.950.000,00 Kapitalisasi dari Belanja Moda TA. 2013

Jumlah 8.950.000,00 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 102/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

98 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b. 

Alat-alat Angkutan  Rp45.774.394.142,00 Rp43.423.240.244,00

Aset Alat-alat Angkutan adalah Alat angkutan dan kendaraan yang dikuasai oleh

Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD antara lain berupa

kendaraan roda dua. kendaraan roda empat, perahu bermotor perahu karet.dan

kontainer sampah.

 Nilai aset Alat Angkutan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp45.774.394.142,00.

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp43.423.240.244,00

dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

43.423.240.244,00 536.084.400,00 87.350.000,00 6.602.941.212,00 4.700.521.714,00 45.774.394.142,00

Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp536.084.400,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 9.676.000,00 Koreksi kurang catat alat angkutan

2. Dinkes 48.348.400,00 Koreksi kurang catat alat angkutan

3. Kesbangpolinmas 112.000.000,00 terima kendaraan dari PPD Tk II

4. Setda 44.000.000,00 Serah terima kendaraan dari Kesbangpolinmas

294.740.000,00 Serah terima kendaraan dari DPPKAD

5. Kel. Leksono 50.000,00 Koreksi kurang catat kendaraan

6. Kec Mojotengah 27.270.000,00 Koreksi kurang catat kendaraan

Jumlah 536.084.400,00

Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp87.350.000,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Kec Leksono 3.500.000,00 Reklas ke aset lainnya

3.500.000,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9787 HF

2. Kec. Kepil 6.200.000,00 Reklas ke aset lainnya

3. DPU 1.750.000,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9748 GF

4.000.000,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9617 HF

4. Disnakan 68.400.000,00 Reklas ke aset lainnya

Jumlah 87.350.000,00

Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp6.602.941.212,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp)

1. Disdikpora 411.924.785,00

-  Perolehan dari BM TA. 2013 sebesar 109.655.500,00

-  Serahterima dari Kecamatan utk SMK 2 kendaraan 18.615.000

-  Serah terima dari Kec Kejajar 9.090.000,00

-  Serah terima dari DPPKAD 1 mobil kijang inova 238.474.285,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 103/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

99 

No. SKPD Nilai (Rp)

-  Serah terima dari Kec Kertek 9.090.000,00

-  Serah terima dari Disparbud 27.000.000,00

2. Dinkes 238.474.285,00

-  Serah terima kendaraan dari DPPKAD

3. RSUD Setjonegoro 190.000.000,00

-  Hibah kendaraan ambulance dari Bank BRI Tahun 2013

4. DPU 594.703.000,00

-  Perolehan BM TA. 2013

5. Bappeda 238.474.285,00

-  Serah terima dari DPPKAD

6. Dishubkominfo 91.425.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Sukoharjo 9.615.000,00

Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 36.360.000,00-  Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar 18.180.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono 9.090.000,00

7. BLH 85.140.000,00

-  BM alat angkutan TA. 2013

8. Disnakertrans 110.000.000,00

-  Serah terima dari satpol

9. Dinkop UMKM 57.770.000,00

-  Serah terima kendaraan dari DPPKAD

10. Kesbangpolinmas 153.260.000,00

-  Serah terima kendaraan dari inspektorat

11. Satpol 155.654.286,00

-  Serah terima kendaraan dari DPPKAD

12. Setda 89.533.000,00

-  Serah terima dari KPPT 34.000.000,00

-  Serah terima dari Disnakertrans 44.000.000,00

-  Serah terima dari DPPKAD 11.533.000,00

13. Setwan 33.489.000,00

-  BM Alat angkutan TA. 2013

14. DPPKAD 2.127.557.500,00

-  BM alat angkutan TA. 2031 1.850.317.500,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil 16.160.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 9.090.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto 36.360.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang 9.090.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Sapuran 18.180.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Kalibawang 9.090.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Garung 9.090.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Kalikajar 9.090.000,00 

Serah terima kendaraan dari Kec.Mojotengah 9.090.000,00 

-  Hibah dari bank Jateng Kendaraan untuk oprasional PBB 152.000.000,00 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 104/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

100 

No. SKPD Nilai (Rp)

15. BKD 146.825.000,00

-  Serah terima dari DPPKAD

16. Inspektorat 435.734.285,00

-  BM TA. 2013 153.260.000,00

-  Serah terima dari DPPKAD 238.474.285,00 

-  Serah terima dari Setda 44.000.000,00 

17. KPPT 168.000.000,00

-  Perolehan BM TA. 2013

18. Ketahan Pangan 131.370.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Bappeda 104.100.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono 9.090.000,00 

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang 9.090.000,00 

Serah terima kendaraan dari Kec.Selomerto 9.090.000,00 19. Dishutbun 203.564.286,00

-  Perolehan dari BM TA. 2013 47.910.000,00

-  serah terima DPPKAD 155.654.286,00

20. Disnakan 183.035.000,00

-  serah terima dr kantor ketahanan pangan 130.000.000,00

-  Perolehan dari BM TA. 2013 53.035.000,00

21. Dinas Pertanian 449.352.000,00

-  Serah terima dari Kantor Ketahanan Pangan

22. Disparbud 125.081.500,00

BM TA. 2013 49.873.500,00-  Serah teriam kendaraan dari Disdikpora 75.208.000,00

23. Disperindag 68.697.000,00

-  BM TA. 2013 29.937.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil 8.080.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari DPPKAD 12.500.000,00

24. Kec. Kepil 36.360.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar 18.180.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec Kejajar 9.090.000,00

24. Kel Wonorejo 14.987.000,00

-  BM TA. 2013

25. Kec. Kalibawang 18.180.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec Kalikajar 9.090.000,00

26. Kec. wadaslintang 17.080.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil 8.080.000,00

-  Serah terima kendaraan dari SKPD lain 9.000.000,00

27. Kec. Kertek 27.270.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec.Kejajar 9.090.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 105/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

101 

No. SKPD Nilai (Rp)

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Leksono 9.090.000,00

-  Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah 9.090.000,00

Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.700.521.714,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 162.370.000,00 Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/521/2013 tgl. 30

Des 2013 sebesar Rp87.162.000,00

Serah terima kendaraan ke Disparbud Rp75.208.000,00

2. Dinkes 146.825.000,00 Serah terima kendaraan ke BKD Rp146.825.000,00

3. DPU 1.500.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31

des 2013

4. Bappeda 104.100.000,00 Serahterima kendaraan ke Kantor Ketahanan Pangan

5. Dishubkominfo 328.300.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31

des 2013 sebesar Rp298.000.000,00

Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/397/2013 tgl 8

okt 2013 sebesar Rp30.300.000,00

6. BKB 38.800.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31

des 2013

7. Disnakertrans 44.000.000,00 Serah terima kendaraan ke Setda

8. Satpol 110.000.000,00 Serah terima ke Disnakertrans

9. Setda 44.000.000,00 Serah terima ke Inspektorat

10. DPPKAD 1.646.748.714,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 sebesar Rp5.000.000,00

Serah terima kendaraan ke Dishutbun Rp155.654.286,00

Serah terima kendaraan ke Satpol Rp155.654.286,00

Serah terima kendaraan ke SetdaRp11.533.000,00

Serah terima kendaraan ke Bappeda Rp238.474.285,00

Serah terima kendaraan ke kantor wabup Rp294.740.000,00

Serah terima kendaraan ke inspektorat Rp238.474.286,00

Serah terima kendaraan ke setda Rp238.474.286,00

Serah terima kendaraan ke Dinkes Rp238.474.285,00

Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp12.500.000,00

Serah terima kendaraan ke Dinkop Rp57.770.000,00

11. Inspektorat 153.260.000,00 Serah terima ke Kesbangpolinmas

12. KPPT 34.000.000,00 Serah terima ke Setda

13. Ketahanan Pangan 130.000.000,00 Serah terima ke Disnakan

14. Bapermasdes 32.165.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31

des 2013

15. Dishutbun 27.505.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31

des 2013

16. Disparbud 31.800.000,00 Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/304/2013 tgl. 20

Juli 2013 Rp4.800.000,00

Serah terima ke Disdikpora Rp27.000.000,00

17. Disperindag 44.000.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 106/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

102 

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

2013

18. Kec Sapuran 109.080.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 sebesar Rp90.900.000,00

Serah terima ke DPPKAD Rp18.180.000,00

19. Kec. Kepil 88.880.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 sebesar Rp56.560.000,00

Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp8.080.000,00

Serah terima kendaraan ke Kec Wadaslintang Rp8.080.000,00

Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp16.160.000,00

20. Kec Wonosobo 45.450.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013

21. Kec. Leksono 80.988.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp53.718.000,00

serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00

serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp9.090.000,00

serah terima ke Kec. Kertek Rp9.090.000,00

22. Kec. Selomerto 130.170.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp75.630.000,00

serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00

Serah terima ke DPPKAD Rp36.360.000,00

serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp9.090.000,00

23. Kec. Kalibawang 72.720.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp63.630.000,00

Serah terima ke DPPKAD Rp9.090.000,00

24. Kec Garung 118.170.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp109.080.000,00

Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00

25. Kec. Kaliwiro 150.000.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp129.000.000,00

Serah terima kendaraan ke SKPD lain R21.000.000,00

26. Kec Wadaslintang 81.000.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp72.000.000,00

Serah terima kendaraan ke Disdikpora utk SMK

Rp9.000.000,0027. Kec Kalikajar 154.530.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp109.080.000,00

serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00

serah terima ke Kec. Kepil Rp18.180.000,00

Serah terima ke Kec Kalibawang Rp9.090.000,00

Serah terima ke DPPKAD Rp9.090.000,00

28. Kec.Kejajar 90.900.000,00 Serah terima ke Disdikpora Rp90.900.000,00

29. Kec. Mojotengah 81.810.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp45.450.000,00

Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp9.090.000,00

Serah terima kendaraan ke Kec Kepil Rp9.090.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 107/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

103 

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00

Serah terima kendaraan ke Kec Kertek Rp9.090.000,00

30. Kec. Watumalang 109.080.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp81.810.000,00

serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00

Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp18.180.000,00

31. Kec. Kertek 154.530.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp81.810.000,00

serah terima ke Dishubkominfo Rp36.360.000,00

Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp9.090.000,00

Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00

Serah terima ke Disdikpora Rp9.090.000,00

Serah terima kendaraan ke Kec Kalibawang Rp9.090.000,00

32. Kec.Sukoharjo 153.840.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt

2013 Sebasar Rp134.610.000,00

Serahterima ke Dishubkominfo Rp9.615.000,00

Serahterima ke SMK Sapuran Rp9.615.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

c. 

Alat-alat Bengkel  Rp8.637.919.862,00 Rp8.695.227.200,00

 Nilai Aset Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2013 sejumlah Rp8.637.919.862,00.Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp8.695.227.200,00dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

8.695.227.200,00 4.952.812,00 503.197.505,00 455.913.000,00 14.975.645,00 8.637.919.862,00

Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp4.952.812,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DPU 4.952.812,00 Reklas dari alat laborat ke alat bengkel

Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp503.197.505,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 487.070.423,00 Koreksi lebih catat alat bengkel

2. Dishubkominfo 15.927.082,00 Reklas ke alat berat

3. Dishutbun 200.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 108/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

104 

Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp455.913.000,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 386.884.000,00 BM alat bengkel TA. 2013

2. DPU 19.650.000,00 BM alat bengkel TA. 2013

3. Dishubkominfo 49.379.000,00 BM alat bengkel TA. 2013

Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp14.975.645,00:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 2.961.250,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/521/2013 tgl. 30

Desember 2013

2. Dishubkominfo 11.014.395,00 Kapitalisasi atas BM Alat Bengkel TA 2013

3. DPU 1.000.000,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14

Nopember 2013

31 Desember 2013 31 Desember 2012

d. 

 Alat-alat Pertanian dan

Peternakan 

Rp784.188.327,00 Rp2.069.904.607,00

 Nilai Aset Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp784.188.327,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp2.069.904.607,00 dengan mutasi debet dan kredit Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

2.069.904.607,00 7.196.000,00 587.105.380,00 31.669.100,00 737.476.000,00 784.188.327,00

Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp7.196.000,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Disdikpora 7.196.000,00 Koreksi kurang catat alat pertanian&peternakan

Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp587.105.380,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Dispertan 215.175.818,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

2. Disnakan 344.244.562,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

3. Kec. Selomerto 26.700.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

4. Dishutbun 985.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp31.669.100,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. DPU 1.500.000,00 BM alat pertanian TA 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 109/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

105 

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

2. Disnakan 30.169.100,00 BM alat pertanian TA 2013 Rp7.000.000,00

Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp23.169.100,00

Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp737.476.000,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. DPU 85.000.000,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14

Nopember 2013

2. Dispertan 652.476.000,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14

Nopember 2013

31 Desember 2013 31 Desember 2012

e. 

Alat-alat kantor dan

Rumah Tangga 

Rp94.638.347.104,00 Rp83.823.017.485,00

 Nilai Aset Alat-alat Kantor dan rumah tangga per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp94.638.347.104,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp83.823.017.485,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai

 berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

83.823.017.485,00 6.006.588.559,00 1.689.941.401,00 8.973.983.150,00 2.475.300.689,00 94.638.347.104,00

Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp6.006.588.559,00  berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 5.619.216.520,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga

DINKES 102.662.102,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga

DPU 76.873.000,00 Reklas dari lain-lain aset tetap

BAPPEDA 11.149.333,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga

DISHUBKOMINFO 1.727.904,00 Reklas dari BM Alat Bengkel Th 2013 (18.22) ke Alat Kantordan RT

BKB 68.556.000,00 Koreksi (reklas) dari BM Gedung TA 2013(15.11) karena

berupa alat kantor dan rt

SETDA 6.805.000,00 Reklas dari BM Alat Studi dan Komunikasi TA 2013 (02.87)

berupa PC Komputer

SETWAN 57.149.700,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi

KPPT 7.000.000,00 Koreksi kurang catat alat kantor & RT- hasil sensus BMD Th

2013

KEC. SELOMERTO 15.446.000,00 Reklas dari Bangunan Gedung ke alat kantor RT

KEC. WADASLINTANG 14.925.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi

KEC.KALIBAWANG 6.160.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 110/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

106 

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KEL KALIANGET 700.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi

KEL. LEKSONO 5.750.000,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga

KE. GARUNG 9.483.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi

KETAHANAN PANGAN 2.985.000,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga

JUMLAH 6.006.588.559,00

Koreksi Kredit sebesar Rp1.689.941.401,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DINKES 143.795.163,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain

DPU 27.100.000,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain

BAPPEDA 26.932.713,00 Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan sebesar

Rp24.252.713,00

Koreksi salah catat atas hasil sensus bmd th 2013 (barang tdkada) Rp2.680.000,00

DISHUBKOMINFO 19.500.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio

Komunikasi (LCD proyektor)

DINKOP&UMKM 67.218.257,00 Reklas BM Komputer TA 2013 (17.45) ke Aset Tak Berwujud

berupa Software SIKUMKM Database Rp51.916.087,00

Usulan Penghapusan Alat Kantor dan RT Rp562.170,00

Reklas Alat BM Alat Kantor dan RT ke Bangunan Gedung

berupa Rehab Gedung keg. 17.45 Rp14.740.00,00

SATPOL 23.028.286,00 Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan)

SETDA 772.468.662,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp752.583.662,00

Reklas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37) ke Gedung

karena berupa Pembuatan Ruang Informasi Rp19.885.000,00

SETWAN 19.576.000,00 Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan)

BKD 27.837.700,00 Reklas Ke Aset Tak Berwujud bRpsoftware alih media e filling

KEC.KERTEK 18.544.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEC SELOMERTO 34.871.702,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEC SAPURAN 18.220.435,00 Reklas ke alat studio komunikasi

KEC KEPIL 54.369.100,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEC LEKSONO 28.829.416,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEC. KALIBAWANG 13.469.500,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp10.469.800,00

Reklas ke barang bercorak seni Rp2.999.700,00

KEL PAGERKUKUH 6.400.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp1.200.000,00

Reklas ke alat ukur Rp200.000,00

Reklas ke bangunan gedung Rp5.000.000,00

KEC MOJOTENGAH 4.055.480,00 Reklas ke alat studio komunikasi

KEL TAWANGSARI 130.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEL KALIBEBER 3.500.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEL ANDONGSILI 1.500.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi

KEL WADASLINTANG 325.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEL KALIANGET 6.196.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi

KEL KERTEK 928.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 111/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

107 

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KEL LEKSONO 4.444.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi

KEC KEJAJAR 77.895.000,00 Reklas ke bangunan gedung

DISPERTAN 63.153.500,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

DISPERINDAG 7.216.087,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

DISNAKAN 183.612.400,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

DISHUTBUN 19.885.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) Rp135.000,00

Reklas ke alat studio komunikasi Rp19.750.000,00

KEC. WADASLINTANG 14.940.000,00 Reklas dari kea lat studio dan komunikasi

JUMLAH 1.689.941.401,00

Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp8.973.983.150,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 2.382.415.359,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013DINKES 591.219.608,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

RSUD 313.961.303,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DPU 178.053.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

BAPPEDA 101.543.485,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DISHUBKOMINFO 159.852.386,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

BLH 49.523.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DISDUKCAPIL 196.775.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

BKB 38.189.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DINSOS 78.915.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DISNAKERTRANS 40.749.050,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DINKOP&UMKM 282.234.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KESBANGPOLINMAS 24.783.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

SATPOL 7.975.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

SETDA 925.171.770,00 BM Komputer TA 2013 (02.12) Rp99.327.000,00

BM Peralatan Kantor TA 2013 (02.12) Rp9.707.500,00

BM Komputer TA 2013 (02.13) Rp31.965.000,00

BM Komputer TA 2013 (PP-02.14) Rp27.560.000,00

BM Printer TA 2013 (PP-02.14) Rp3.399.000,00

BM Mebelair TA 2013 (PP-02.14) Rp9.487.000,00

BM Perlengkapan Kantor TA 2013 (02.17) Rp2.514.000,00

BM Komputer TA 2013 (02.17) Rp14.682.000,00

BM UPS/Stabilizer TA 2013 (02.17) Rp2.890.000,00

BM Kursi Kerja TA 2013 (02.17) Rp5.024.070,00

BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37)

berupa Pembuatan Ruang Informasi

Rp19.885.000,00

BM Kursi Kerja TA 2013 (02.54) Rp99.146.800,00

BM Perlengkapan Kantor Rumdin Wabup TA

2013 (02.65)

Rp47.969.000,00

BM Perlengkapan Kantor Ruang Rapat

Utama Setda TA 2013 (02.73)

Rp121.000.000,00

BM Perelngkapan Sarana Prasarana Protokol

TA 2013 (02.86)

Rp78.990.750,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 112/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

108 

BM Perelengkapan Rumdin Bupati TA 2013

(02.92)

Rp97.291.000,00

BM Komputer -Sarpras SJDIH TA 2013

(02.94)

Rp5.790.000,00

BM Printer -Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94) Rp2.090.000,00

BM Scanner- Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94) Rp1.980.000,00

BM Peralatan Kantor -Sarpras LPSE TA 2013

(23.07)

Rp154.924.000,00

BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi

TA 2013 (15.27)

Rp48.455.000,00

BM Printer-Sarpras Pelayanan Informasi TA

2013 (15.27)

Rp2.200.000,00

BM Scanner-Sarpras Pelayanan Informasi TA

2013 (15.27)

Rp1.694.000,00

BM UPS-Sarpras Pelayanan Informasi TA

2013 (15.27)

Rp1.342.000,00

BM Mebelair-Sarpras Pelayanan Informasi TA

2013 (15.27)

Rp8.417.500,00

BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi

TA 2013 (15.27)

Rp12.499.300,00

BM Peralatan Kantor-Sarpras Radio Pesona

FM TA 2013 (18.10)

Rp14.941.850,00

SETWAN 27.100.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp8.800.000,00

Belanja Barang dan Jasa TA 2013 berupa

almari arsip

Rp18.300.000,00

DPPKAD 436.441.648,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

BKD 195.664.600,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

INSPEKTORAT 145.775.950,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KPPT 8.748.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

BAPERMASDES 137.254.500,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp131.754.500,00

HIBAH Rp5.500.000,00

KANTOR ARSIP 50.865.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp49.975.000,00

Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp890.000,00

PERPUSTAKAAN 151.955.241,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DISPERTAN 95.656.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013DISPERINDAG 953.087.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp143.087.000,00

HIBAH Rp810.000.000,00

DISNAKAN 58.415.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DISHUTBUN 45.694.250,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

DISPARBUD 291.752.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEC WONOSOBO 80.906.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp78.440.000,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC.KERTEK 86.894.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp84.428.000,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 113/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

109 

KEC SELOMERTO 52.166.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp49.700.000,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC LEKSONO 32.289.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp29.823.000,00Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC WATUMALANG 37.061.266,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp34.594.600,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC MOJOTENGAH 2.466.666,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

KEC GARUNG 5.466.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp3.000.000,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC KEJAJAR 187.031.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp184.565.000,00

Serah terima dari kantor arsip bRpFilling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC KALIKAJAR 12.406.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp9.940.000,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC SAPURAN 36.761.576,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp34.294.900,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.676,00

KEC KEPIL 57.166.166,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp54.699.500,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC KALIWIRO 37.134.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp34.668.000,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC WADASLINTANG 17.406.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp14.940.000,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC SUKOHARJO 60.723.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp58.257.000,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEC KALIBAWANG 126.356.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp123.890.000,00

Serah terima dari kantor arsip berupa Filling

Kabinet

Rp2.466.666,00

KEL WRINGINANOM 9.950.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL WONOSOBO BRT 10.000.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL LEKSONO 19.982.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL KEJIWAN 8.860.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL MLIPAK 9.375.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL PAGERKUKUH 19.922.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL KRAMATAN 7.250.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL KALIBEBER 11.700.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 114/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

110 

KEL ANDONGSILI 10.000.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL GARUNG 39.225.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL KEJAJAR 4.900.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL SAPURAN 9.810.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

KEL WADASLINTANG 11.000.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013

JUMLAH 8.973.983.150,00

Mutasi kredit Tahun 2013 Rp2.475.300.689,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 1.162.018.350,00 Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK

NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember

2013

RSUD 205.924.657,00 Dihapus karena tdk sesuai dg nilai

kapitalisasi

Rp825.000,00

Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013

Rp9.294.167,00

Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013

Rp195.805.490,00

DPU 6.500.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

Rp5.400.000,00

Hapus dari BM TA. 2013 karena tdk masuk

kapitalisasi

Rp1.100.000,00

BAPPEDA 64.220.347,00 Kapitalisasi atas BM Perlt jaringan Rp53.995.720,00

Penghapusan dengan SK NO.020/521/2013

Tanggal 30 Desember 2013

Rp10.224.627,00

BLH 816.000,00 Dihapus karena tdk sesuai dg nilai

kapitalisasi

DISDUKCAPIL 10.224.627,00 Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013

Tanggal 30 Des 2013

BKB 18.197.120,00 Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013

Tanggal 30 Des 2013

DISNAKERTRANS 11.250.000,00 Kapitalisasi atas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.11) berupa

Mebelair (Kursi Lipat 50 bh @Rp225.000,00)

KESBANGPOLINMAS 5.652.000,00 Hibah ke SAR dengan SK No.020/521/2013

Tanggal 30 Des 2013

SETDA 269.558.244,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin (alkan) dengan SK

NO.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013

SETWAN 325.943.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013

BKD 7.061.700,00 Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK

NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember

2013

Rp6.093.700,00

Kapitalisasi berupa pipa pvc atas BM Peralt

dan Mesin (23.16)

Rp968.000,00

KPPT 230.843.785,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 20 Juli 2013

Rp106.350.000,00

Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp109.634.913,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 115/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

111 

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013

Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013

Rp14.858.872,00

BAPERMASDES 8.431.709,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013

KANTOR ARSIP 49.187.400,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013

DISPERINDAG 17.127.250,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

DISPARBUD 2.594.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/304/2013 Rp2.000.000,00

2.000.000,00

Kapitalisasi 594.000,00

KEC WATUMALANG 36.655.500,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

Rp32.520.000,00

penghapusan krn kapitalisasi Rp4.135.500,00

KEC GARUNG 22.643.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

KEC SUKOHARJO 2.995.000,00 penghapusan krn kapitalisasi

KEL KEJIWAN 3.100.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

KEL WRINGINANOM 3.820.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

KEL KALIANGET 6.497.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013

KEL GARUNG 4.040.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai

SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013

JUMLAH 2.475.300.689,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

f.  Alat-alat Studio dan

Komunikasi 

Rp7.943.970.958,00 Rp5.699.680.862,00

 Nilai Aset Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp7.943.970.958,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp5.699.680.862,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

5.699.680.862,00 1.663.583.372,00 433.206.629,00 1.221.900.457,00 207.987.104,00 7.943.970.958,00

Koreksi debet sebesar Rp1.663.583.372,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 1.562.807.657,00 Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi

DISHUBKOMINFO 19.500.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi (LCD proyektor)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 116/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

112 

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KEC MOJOTENGAH 4.055.480,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi

KEC SAPURAN 18.220.435,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio

Komunikasi

KEC KALIBAWANG 10.469.800,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi

KEL PAGERKUKUH 1.200.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi

KEL KALIANGET 6.196.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi

KEL LEKSONO 4.944.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi Rp4.444.000,00

Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi Rp500.000,00

KEL ANDONGSILI 1.500.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi

KEC. WADASLINTANG 14.940.000,00 Reklas dari lat kantor dan Rumah Tangga ke alat studio dankomunikasi

DISHUTBUN 19.750.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat StudioKomunikasi

JUMLAH 1.663.583.372,00

Koreksi kredit sebesar Rp433.206.629,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DINKES 1.342.000,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain

DPU 64.690.000,00 Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung berupagaleri Cipta Karya

BAPPEDA 42.661.000,00 Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan)

DINSOS 24.865.000,00 Reklas ke aset tetap lainnya- barng bercorak seni (alat musik)

SETDA 190.048.000,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp183.243.000,00

Reklas ke alat kantor & RT Rp6.805.000,00

SETWAN 57.149.700,00 Reklas ke alat kantor & RT

KEC SELOMERTO 50.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEC LEKSONO 3.589.429,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)

KEC.WADASLINTANG

14.925.000,00 Reklas ke alat kantor & RT

KEC KALIBAWANG 6.160.000,00 Reklas ke alat kantor & RT

KEL KALIANGET 700.000,00 Reklas ke alat kantor & RT

KEL GARUNG 9.483.000,00 Reklas ke alat kantor & RT

DISPERTAN 1.993.500,00 Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan)

DISNAKAN 15.550.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan)

JUMLAH 433.206.629,00

Mutasi debet sebesar Rp1.221.900.457,00 berasal dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 30.353.041,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

2. RSUD Setjonegoro 24.722.500,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

3. DPU 59.064.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

4. Bappeda 26.485.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

5. Dishubkominfo 15.353.414,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

6. Dinsos 24.865.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 117/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

113 

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

7. Disnakertrans 8.700.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

8. Dinkop UMKM 105.701.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

9. Kesbangpolinmas 24.952.400,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

10. Satpol 54.010.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

11. Setda 255.023.850,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

12. Setwan 205.420.400,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

13. DPPKAD 22.753.602,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

14. BKD 12.186.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

15. Inspektorat 13.965.600,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

16. KPPT 40.487.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

17. Dishutbun 55.860.650,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

18. Dinas Pertanian 84.128.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

19. Disparbud 38.762.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

20. Disperindag 14.100.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 201321. Bapermasdes 1.100.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

22. Kantor Perpustakaan 30.907.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

23. Kec Kalikajar 2.970.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

24. Kec. Sapuran 5.445.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

25. Kec Sukoharjo 25.990.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

26. Kel Kejiwan 5.940.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

27. Kel Mlipak 5.475.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

28. Kec. Kalibawang 17.600.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

29. Kel Wonorejo 9.580.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013

Jumlah 1.221.900.457,00

Mutasi kredit sebesar Rp207.987.104,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Disdikpora 81.846.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013

2 RSUD Setjonegoro 1.835.104,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013

3 DPU 3.978.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013 Rp3.530.000,00

Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi Rp448.000,00

4 BKB 7.755.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013

5 Kesbangpolinmas 3.900.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013

6 Satpol 24.255.000,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi

7 Setwan 81.147.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013

tanggal 20 Juli 2013

8 Disparbud 1.176.000,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi bRprol banner

9 Kec Garung 1.300.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013

10 Kec. Sapuran 495.000,00 Kapitalisasi dari BM alat elektronik

11 Kel Kalianget 300.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013

tanggal 31 Des 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 118/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

114 

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Jumlah 207.987.104,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

g. 

Alat Ukur  Rp253.404.321,00 Rp210.411.121,00

 Nilai Aset Alat Ukur per 31 Desember 2012 sejumlah Rp253.404.321,00. Jumlah

tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp210.411.121,00dengan mutasi

sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

210.411.121,00 3.543.200,00 0,00 39.450.000,00 0,00 253.404.321,00

Koreksi debet sebesar Rp3.543.200,00 berasal dari:

INSPEKTORAT Rp3.343.200,00 Reklas dari Alat Lab ke Alat Ukur

KEL PAGERKUKUH Rp200.000,00 Reklas dari Alat Kantor & RT ke Alat Ukur

Mutasi Debet sebesar Rp39.450.000,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DPPKAD 32.950.000,00 BM alat ukur TA. 2013

DISNAKAN 700.000,00 BM alat ukur TA. 2013 (timbangan)

DISPERINDAG 5.800.000,00 BM alat ukur TA. 2013

JUMLAH 39.450.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

h. 

Alat Kedokteran  Rp64.814.125.376,00 Rp57.977.816.379,00

 Nilai Alat Kedokteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp64.814.125.376,00. Jumlah

tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp57.977.816.379,00. dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2012 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES2013(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

57.977.816.379,00 480.259.312,00 217.080.560,00 7.648.017.712,00 1.074.887.467,00 64.814.125.376,00

Koreksi debet sebesar Rp480.259.312,00 berasal dari

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

BKB 480.259.312,00 Koreksi reklas alat laboratorium ke alat kedokteran

Koreksi kredit sebesar Rp217.080.560,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 148.438.600,00 Koreksi lebih catat alat kedokteran

DINKES 25.281.960,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

DISNAKAN 43.360.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 119/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

115 

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Jumlah 217.080.560,00

Mutasi debet sebesar Rp7.648.017.712,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

RSUD 5.361.405.070,00 bm alat kedokteran ta 2013 (12.16) Rp1.460.450.000,00

bm alat kesehatan ta 2013 (26.32) Rp2.978.912.500,00

bm alat kesehatan ta 2013 (34.02) Rp202.542.900,00

bm alat kesehatan ta 2013 (34.04) Rp719.499.670,00

DINKES 2.286.612.642,00 bm alat kedokteran ta 2013 (16.09) Rp2.145.721.992,00

bm alat kedokteran ta 2013 (16.70) Rp77.500.150,00

bm alat kedokteran ta 2013 (15.02) Rp1.650.000,00

bm alat kedokteran TA. 2013 (25.30) Rp61.740.500,00

JUMLAH 7.648.017.712,00

Mutasi kredit sebesar Rp1.074.887.467,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

BKB 480.259.312,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/521/2013 tgl 31 des 2013

Rp480.259.312,00

DINKES 26.750.185,00 Kapitalisasi dari BM alat kedokteran Rp26.750.185,00

RSUD Setjonegoro 567.877.970,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/448/2013 tgl 14 Nop 2013

Rp19.676.500,00

Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/521/2013 tgl 31 des 2013

Rp492.140.000,00

Kapitalisasi dari BM alat kedokteran Rp56.061.470,00

JUMLAH 1.074.887.467,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

i. 

Alat Laboratorium  Rp31.892.919.749,00 Rp33.705.417.979,00

 Nilai Alat Laboratorium per 31 Desember 2013 sebesar Rp31.892.919.749,00

merupakan alat laboratorium dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosoboyang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp33.705.417.979,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

33.705.417.979,00 149.017.600,00 5.823.569.057,00 3.953.057.440,00 91.004.213,00 31.892.919.749,00

Koreksi debet sebesar Rp149.017.600,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISHUBKOMINFO 149.017.600,00 Reklas BM instalasi ke alat laboratorium

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 120/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

116 

Koreksi kredit sebesar Rp5.823.569.057,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 5.286.728.723,00 Koreksi lebih catat Alat Laboratorium

DINKES 11.989.490,00 Reklas ke Aset Lain-Lain

DPU 4.952.812,00 Reklas Alat Laboratorium ke Alat Bengkel

BKB 480.259.312,00 Reklas Alat Lab ke Alat Kedokteran

KETAHANAN PANGAN 7.465.000,00 Koreksi Alat Laborat ke Bahan Pakai Habis

DISPERTAN 1.265.520,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan)

DISNAKAN 25.075.000,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan)

INPEKTORAT 3.343.200,00 Reklas Alat Lab ke Alat Ukur

DISHUTBUN 2.490.000,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan)

JUMLAH 5.823.569.057,00

Mutasi debet sebesar Rp3.953.057.440,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Disdikpora 3.375.194.690,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.114) Rp147.965.400,00

BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.113) Rp1.284.295.930,00

BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.116) Rp1.289.050.210,00

BM alat Laboratorium TA. 2013 (17.113) Rp457.388.150,00

BM alat Laboratorium TA. 2013 (20.30) Rp196.495.000,00

Dinkes 22.227.750,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (15.02) Rp488.400,00

BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.70) Rp19.799.850,00

BM alat Laboratorium TA. 2013 (25.30) Rp1.939.500,00

RSUD Setjonegoro 495.000.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (34.04)DPU 33.275.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (23.16)

Ketahanan Pangan 7.465.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.61)

Perpustakaan 19.895.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (21.13)

JUMLAH 3.953.057.440,00

Mutasi kredit sebesar Rp91.004.213,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 67.204.363,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013

DINKES 19.799.850,00 Kapitalisasi dari BM alat laboratorium

KEL KALIANGET 4.000.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013

JUMLAH 91.004.213,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

 j. 

Alat Persenjataan/

Keamanan 

Rp125.000.000,00 Rp143.975.000,00

 Nilai Alat persenjataan/Keamanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp125.000.000,00

merupakan alat persenjataan/keamanan dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten

Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 121/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

117 

Desember 2012 Rp143.975.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013

sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012(Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

143.975.000,00 0,00 0,00 0,00 18.975.000,00 125.000..000,00

Mutasi kredit sebesar Rp18.975.000,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KESBANGPOLINMAS 18.975.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013

31 Desember 2013 31 Desember 2012

3) 

Gedung dan Bangunan Rp663.743.192.978,00 Rp610.762.293.738,00NO GEDUNG

DANBANGUNAN

SALDO per31/12/2012

KOREKSI MUTASI SALDO per31/12/2013

(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

(Rp)

1 BangunanGedung

579.788.597.788,00 20.607.699.950,00 6.185.078.555,00 73.240.100.206,00 37.922.599.561,00 629.528.719.828,00

2 BangunanMonumen

30.973.695.950,00 581.360.200,00 0,00 2.855.354.000,00 195.937.000,00 34.214.473.150,00

JUMLAH610.762.293.738,00 21.189.060.150,00 6.185.078.555,00 76.095.454.206,00 38.118.536.561,00 663.743.192.978,00

 Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 sebesar Rp663.743.192.978,00

dengan rincian sebagai berikut:

No Gedung dan Bangun an Nilai (Rp)

(1) Bangunan Gedung629.528.719.828,00

(2) Bangunan Monumen34.214.473.150,00

Jumlah663.743.192.978,00

Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2013 sebesar Rp663.743.192.978,00 mengalami

kenaikan sebesar Rp52.980.899.240,00 atau 8,67% dari Tahun 2012 sebesar

Rp610.762.293.738,00. Kenaikan sebesar Rp52.980.899.240,00 dapat dijelaskan sebagai

 berikut:

1. Belanja Modal Rp68.069.846.924,002. Reklas ke akun lain (Rp6.185.078.555,00)

3. Reklas dari akun lain Rp2.909.321.400,00

4. Dari Belanja Barang dan Jasa Rp866.095.900,00

5. Kapitalisasi atas BM Gedung (Rp292.474.064,00)

6. Penghapusan (Rp37.763.949.797,00)

7. Serah terima antara SKPD Rp7.159.511.382,00

8. Kurang catat di KIB C Rp 18.279.738.750,00

9. Penghapusan dari BM Gedung & Bangunan

karena hanya biaya umum

(Rp62.112.700,00)

Jumlah Rp52.980.899.240,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 122/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

118 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a. 

Bangunan Gedung  Rp629.528.719.828,00 Rp579.788.597.788,00

 Nilai Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 sebesar Rp629.528.719.828,00.

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar

Rp579.788.597.788,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut:

SALDO per31/12/2012

KOREKSI MUTASI SALDO per31/12/2013

(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp)

579.788.597.788,00 20.607.699.950,00 6.185.078.555,00 73.240.100.206,00 37.922.599.561,00 629.528.719.828,00

Koreksi debet sebesar Rp20.607.699.950,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Disdikpora 18.231.560.750,00 Koreksi kurang catat bangunan gedung

DPU 2.036.262.200,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke Bangunan Gedung

Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung

Bappeda 24.968.000,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung

Dinkop UMKM 14.740.000,00 Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung

Setda 19.885.000,00 Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung

Disparbud 149.211.000,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung

Kec Kejajar 77.895.000,00 Reklas dari BM perlengkapan kantor ke gedung bangunan

Inspektorat 48.178.000,00 Koreksi kurang catat bangunan gedung

Kel Pagerkukuh 5.000.000,00 Reklas dari alat kantor RT ke gedung bangunan

JUMLAH 20.607.699.950,00 

Koreksi kredit sebesar Rp6.185.078.555,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Disdikpora 1.142.805.605,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga

DPU 4.522.241.000,00 Reklas BM Gedung Bangunan TA. 2013 ke Jalan & jembatan

BKB 68.556.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga

Disparbud 56.324.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Barang bercorak seni (15.36)

Rp12.026.000,00Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.11 Rp16.786.000,00

Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.32)

Rp27.512.000,00

Kec Selomerto 15.446.000,00 Reklas dari bangunan gedung TA. 2013 (11.02) ke alat kantor & RT

Kec Sapuran 19.899.950,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air

Kel Kramatan 24.881.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air

Kel Kertek 83.474.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan keaset lain-lain (usul dihapus)

Dishutbun 251.451.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air

JUMLAH 6.185.078.555,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 123/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

119 

Mutasi debet sebesar Rp73.240.100.206,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. Disdikpora 47.646.354.760,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

2. Dinkes 3.323.875.950,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

3. DPU 6.516.034.300,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

4. Bappeda 148.500.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

5. Dishubkominfo 111.371.800,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

6. BLH 198.160.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

7. Disdukcapil 348.850.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

8. BKB 911.026.700,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

9. Dinsos 194.480.000,00 Perolehan dari BM Alat Studio Komunikasi TA. 2013

10. Dinkop UMKM 98.410.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013

11. Kesbangpolinmas 259.972.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

12. Satpol 749.727.245,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

13. Setda 561.276.200,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

14. Setwan 97.036.500,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

15. DPPKAD 118.607.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

16. Inspektorat 114.829.900,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

17. KPPT 545.259.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

18. Dishutbun 251.451.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

19. Dinas Pertanian 704.391.800,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

20. Disnakan 207.523.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

21. Disparbud 1.106.586.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

22. Disperindag 1.683.625.900,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 201323. Kantor Perpustakaan 248.664.300,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

24. Kec. Wonosobo 81.736.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

25. Kec. Kertek 1.753.477.301,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013

Rp338.619.,000

Serah terima dari DPU Rp1.414.858.301,00

26. Kec. Selomerto 174.349.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

27. Kec. Leksono 34.334.500,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

28. Kec. Watumalang 180.437.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

Rp34.844.000,00

Serah terima dari DPU Rp145.593.000,00

29. Kec. Garung 72.400.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

30. Kec. Kejajar 1.290.482.699,00 Serah terima dari DPU

31. Kec Sapuran 54.579.289,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

Rp19.899.950,00

Serah terima dari DPU Rp34.679.339,00

32. Kec Kepil 119.446.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013

33. Kec Kaliwiro 74.895.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013

34. Kec Wadaslintang 84.756.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013

Rp59.838.000,00

Perolehan dari Belanja Barang & Jasa TA 2013

Rp24.918.000,00

35. Kec. Sukoharjo 69.717.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 124/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

120 

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

36. Kec. Kalibawang 19.834.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

37. Kel. Wonosobo Barat 198.980.000,00 Perolehan dari rehab sarana olah raga TA 2013

38. Kelurahan Jlamprang 199.480.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

39. Kelurahan Sambek 14.916.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

40. Kelurahan Rojoimo 24.867.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

41. Kelurahan Kramatan 34.763.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

42. Kelurahan Bumireso 625.723.244,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

Rp34.881.000,00

Serah terima dari DPU Rp590.842.244,00

43. Kelurahan Kertek 1.051.266.615,00 Serah terima dari DPU

44. Kelurahan

Wringinanom

201.876.269,00 Serah terima dari DPU Rp72.889.269,00

Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

Rp128.987.000,00

45. Kelurahan Wonorejo 99.537.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

46. Kelurahan Kalibeber 497.618.480,00 Serah terima dari DPU

47. Kelurahan Kejajar 57.712.671,00 Serah terima dari DPU

48. Kelurahan Sapuran 34.741.519,00 Serah terima dari DPU

49. Kelurahan Kepil 32.371.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

50. Kelurahan Kaliwiro 9.790.264,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013

JUMLAH 73.240.100.206,00

Mutasi kredit sebesar Rp37.922.599.561,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1 Disdikpora 7.337.026.128,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

Rp108.400.000,00

Penghapusan Gedung sesuai SK

No020/389/2013 tgl. 1Okt 2013

Rp3.059.427.137,00

Penghapusan Gedung sesuai SK

No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013

Rp4.169.198.991,00

2 Dinkes 832.114.000,00 Penghapusan Gedung sesuai SK

No020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013

Rp636.521.000,00

Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

Rp50.000.000,00

Serah terima ke Kec. Watumalang (eks

Puskesmas Watumalang)

Rp145.593.000,00

3 DPU 26.419.591.470,00 Serah terima ke SKPD Rp4.902.781.010,00

Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

Rp21.454.697.760,00

Penghapusan dari BM Gedung TA. 2013

krn hanya biaya umum

Rp62.112.700,00

4 Dishubkominfo 52.411.800,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan

TA. 2013

5 BLH 202.371.019,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/521/2013 tgl 31 des 2013

6 Dinkop UMKM 126.261.000,00 Penghapusan Gedung sesuai SK

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 125/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

121 

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013

7 Kesbangpolinmas 749.727.245,00 Serah terima ke Satpol

8 Setda 327.617.000,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunanTA. 2013

Rp213.617.000,00

Serah terima ke kesbangpolinmas Rp114.000.000,00

9 Setwan 28.799.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

10 DPPKAD 3.500.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

11 KPPT 524.525.135,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

12 Dinas Pertanian 1.105.100.000,00 Serah terima ke Disdikpora (bangunan

rumdin kepala dinas)

13 Disparbud 81.773.000,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan

TA. 2013

Rp6.773.000,00

Penghapusan berdasarkan SK Bupati

No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013

Rp75.000.000,00

14 Kel Wonosobo

Barat

112.110.500,00 Penghapusan Gedung sesuai SK

No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013

15 Kelurahan

Kramatan

9.882.000,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan

TA. 2013

16 Kelurahan Kaliwiro 9.790.264,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan

TA. 2013

JUMLAH 37.922.599.561,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b. 

Bangunan Monumen Rp34.214.473.150,00 Rp30.973.695.950,00

Aset Bangunan Monumen adalah Nilai Aset Bangunan Monumen Saldo per 31

Desember 2013 sejumlah Rp34.214.473.150,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per

31 Desember 2012 sebesar Rp30.973.695.950,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai

 berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

30.973.695.950,00 581.360.200,00 0,00 2.855.354.000,00 195.937.000,00 34.214.473.150,00

Koreksi debet sebesar Rp581.360.200,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISHUBKOMINFO 581.360.200,00 Reklas dari BM Instalasi Ke Bangunan Monumen Rp581.360.200,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 126/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

122 

Mutasi debet sebesar Rp2.855.354.000,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DPU 2.560.516.000,00 BM pembuatan taman makam pahlawan TA. 2013 Rp2.560.516.000,00

BLH 294.838.000,00 BM Gedung& bangunan Rp294.838.000,00

JUMLAH 2.855.354.000,00

Mutasi kredit sebesar Rp195.937.000,00 berasal dari :

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Badan Lingkungan

Hidup

195.937.000,00 Kapitalisasi Bangunan Monumen berupa Pergola Rp195.937.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

4) 

Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp798.540.097.778,00 Rp760.405.468.066,00

No. Jalan, Irigasi

dan Jaringan

SALDO KOREKSI MUTASI SALDO

31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31 DES 2013(Rp)

1. Jalan dan

Jembatan

638.411.750.522,00 9.294.303.000,00 2.791.817.538,00 25.557.501.900,00 844.780.450,00 669.626.957.434,00

2. Bangunan Air

(Irigasi)

100.132.310.848,00 470.396.450,00 47.670.000,00 6.918.036.275,00 2.937.201.525,00 104.535.872.048,00

3. Instalasi 9.680.412.862,00 114.098.500,00 1.075.978.800,00 3.765.678.300,00 3.200.000,00 12.481.010.862,00

4. Jaringan 12.180.993.834,00 0,00 370.242.400,00 85.506.000,00 0,00 11.896.257.434,00

JUMLAH 760.405.468.066,00 9.878.797.950,00 4.285.708.738,00 36.326.722.475,00 3.785.181.975,00 798.540.097.778,00

 Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp760.405.468.066,00 terdiri dari:

1. Jalan dan Jembatan Rp669.626.957.434,00

2. Bangunan Air (Irigasi) Rp104.535.872.048,00

3. Instalasi Rp12.481.010.862,00

4. Jaringan Rp11.896.257.434,00

Jumlah Rp798.540.097.778,00

Penjelasan masing-masing aset tetap Jalan. Irigasi dan Jaringan sebagai berikut:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a. 

Jalan dan Jembatan Rp669.626.957.434,00 Rp638.411.750.522,00

 Nilai Aset Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp669.626.957.434,00

Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012(Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

638.411.750.522,00 9.294.303.000,00 2.791.817.538,00 25.557.501.900,00 844.780.450,00 669.626.957.434,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 127/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

123 

Koreksi debet sebesar Rp9.294.303.000,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DPU 9.279.303.000,00 Rekas dari KDP bRpjembatan Serayu sempol

sigaluh

Rp4.757.062.000,00

reklas BM senderan keg (30.23) ke jalan TA.

2013

Rp1.043.895.000,00

reklas dari BM Gedung ke Jalan TA. 2013

(15.11)

Rp150.521.000,00

reklas dari BM Gedung ke Jalan TA. 2013

(30.33)

Rp3.327.825.000,00

KEL WONOSOBO

BARAT

15.000.000,00 reklas BM konstruksi gdg ta 2013 ke jalan Rp15.000.000,00

JUMLAH 9.294.303.000,00

Koreksi kredit sebesar Rp2.791.817.538,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KEL TAWANGSARI 79.976.500,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan air

DISDIKPORA 591.057.838,00 Koreksi lebih catat jalan jembatan

DISPARBUD 149.211.000,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg

(16.30)

DPU 1.971.572.200,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg

(30.39)

JUMLAH 2.791.817.538,00

Mutasi debet sebesar Rp25.557.501.900,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KEL WONOROTO 39.997.500,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)

KEL KEJAJAR 14.938.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10)

KEL WADASLINTANG 31.170.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10)

KEL KALIKAJAR 25.048.800,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)

KEC WATUMALANG 39.576.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (13.20)

KEL KERTEK 27.935.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)

KEL TAWANGSARI 99.178.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (02.10)

KEC KALIWIRO 74.835.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)

KEC KALIKAJAR 49.297.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)

KEC SELOMERTO 99.653.000,00 BM Konstruksi Jembatan TA 2013 (30.21)

DISHUTBUN 302.385.000,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (19.23)

DISPARBUD 149.211.000,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (16.30)

DPU 24.604.277.600,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013

JUMLAH 25.557.501.900,00

Mutasi kredit sebesar Rp844.780.450,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISPERTAN 745.318.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013

DPU 99.462.450,00 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA. 2013 (biaya umum)

JUMLAH 844.780.450,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 128/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

124 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b. 

Bangunan Air (Irigasi)  Rp104.535.872.048,00 Rp100.132.310.848,00

 Nilai Bangunan Air per 31 Desember 2013 sebesar Rp104.535.872.048,00 Koreksi

dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

100.132.310.848,00 470.396.450,00 47.670.000,00 6.918.036.275,00 2.937.201.525,00 104.535.872.048,00

Koreksi debet sebesar Rp470.396.450,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

KEC SAPURAN 19.899.950,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air

KEL KEJIWAN 49.890.000,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air

KEL KRAMATAN 24.881.000,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air

KEL TAWANGSARI 79.976.500,00 Reklas dari jalan jembatan ke bangunan air

DISHUTBUN 251.451.000,00 Reklas dari bangunan gedung BM TA. 2013 keg 19.24 ke bangunan air

DISPARBUD 44.298.000,00 Reklas dari bangunan gedung BM TA. 2013 keg 16.32 ke bangunan air

JUMLAH 470.396.450,00

Koreksi kredit sebesar Rp47.670.000,00 berasal dari:

-Disdikpora Koreksi lebih catat Rp32.670.000,00

-Kel Wonosobo Barat reklas dari bangunan air ke jalan dan jembatan Rp15.000.000,00

Mutasi debet sebesar Rp6.918.036.275,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DPU 6.874.200.275,00 Perolehan BM Bangunan air TA. 2013

DISNAKAN 43.836.000,00 Perolehan BM Bangunan air TA. 2013

JUMLAH 6.918.036.275,00

Mutasi kredit sebesar Rp2.937.201.525,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DPU 15.386.025,00 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA. 2013 (biaya umum)

KEC SAPURAN 34.834.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/522/2013 tgl 30 des 2013

DISPERTAN 2.886.981.500,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013

JUMLAH 2.937.201.525,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

c. 

Instalasi Rp12.481.010.862,00 Rp9.680.412.862,00

 Nilai Aset Instalasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp12.481.010.862,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 129/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

125 

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

9.680.412.862,00 114.098.500,00 1.075.978.800,00 3.765.678.300,00 3.200.000,00 12.481.010.862,00

Koreksi debet sebesar Rp114.098.500,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

BLH 96.498.500,00 reklas dari instalasi litrik ke instalasi

SETDA 17.600.000,00 reklas dari BM peralatan dan mesin TA. 2013 keg 02.07

JUMLAH 114.098.500,00

Koreksi kredit sebesar Rp1.075.978.800,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 270.743.000,00 Koreksi lebih catat instalasi

BAPPEDA 24.968.000,00 reklas dari Bm jalan irigasi dan jaringan TA. 2013 ke instalasi

DISHUBKOMINFO 730.377.800,00 reklas dari instalasi ke bangunan monumen Rp581.360.200,00

reklas dari instalasi ke alat laboratorium Rp149.017.600,00

KEL KEJIWAN 49.890.000,00 reklas dr bm instalasi ke bangunan air

JUMLAH 1.075.978.800,00

Mutasi debet sebesar Rp3.765.678.300,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DINKES 3.200.000,00 bm Instalasi keg 16.64 TA. 2013

DPU 2.857.447.500,00 BM Instalasi TA. 2013

BAPPEDA 24.968.000,00 BM Instalasi TA. 2013 keg 02.07

DISHUBKOMINFO 730.377.800,00 BM Instalasi TA. 2013

KEC SELOMERTO 149.685.000,00 BM Instalasi TA. 2013

JUMLAH 3.765.678.300,00

Mutasi kredit sebesar Rp3.200.000,00 berasal dari penghapusan dari belanja modal

Instalasi kegiatan 16.64 pada Dinas Kesehatan yang merupakan biaya pemasangan

 penambahan daya.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

d. 

Jaringan Rp11.896.257.434,00 Rp12.180.993.834,00

 Nilai Aset Jaringan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp11.896.257.434,00 dengan

koreksi dan mutasi selama Tahun 2013:

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

12.180.993.834,00 0,00 370.242.400,00 85.506.000,00 0,00 11.896.257.434,00

Koreksi kredit sebesar Rp370.242.400,00 berasal dari:

- Disdikpora Koreksi lebih catat Rp370.242.400,00

Mutasi debet sebesar Rp85.506.000,00 berasal dari:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 130/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

126 

- Dishutbun Perolehan Belanja Modal Jaringan TA.

2013 keg 16.09

Rp85.506.000,00

 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

5)  Aset Tetap Lainnya Rp77.918.031.966,00 Rp66.922.009.076,00

NO ASET TETAP

LAINNYA

SALDO AWAL KOREKSI MUTASI SALDO AKHIR

31-Des-12 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1. Buku dan Kepustakaan 64.892.359.677,00 8.462.523.994,00 290.000,00 2.524.336.360,00 0,00 75.878.930.031,00

2. Barang Bercorak Seni

dan Budaya

1.839.348.399,00 214.531.036,00 12.777.500,00 0,00 2.000.000,00 2.039.101.935,00

3. Hewan Ternak dan

Tanaman

140.346.000,00 0,00 140.346.000,00 0,00 0,00 0,00

4. Lain-lain asset tetap 49.955.000,00 0,00 76.873.000,00 26.918.000,00 0,00 0,00

JUMLAH 66.922.009.076,00 8.677.055.030,00 230.286.500,00 2.551.254.360,00 2.000.000,00 77.918.031.966,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

a.  Buku dan Kepustakaan  Rp75.878.930.031,00 Rp64.892.359.677,00

 Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp75.878.930.031,00 berasal dari Buku dan Kepustakaan dari Satuan Kerja PerangkatDaerah termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga diantaranya sebesar

Rp74.052.009.678,00. Adapun mutasi debet dan kredit Aset Buku dan Kepustakaan

selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

64.892.359.677,00 8.462.523.994,00 290.000,00 2.524.336.360,00 0,00 75.878.930.031,00

 Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp75.878.930.031,00 terdapat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut:

1. Disdikpora Rp74.052.009.678,00

2. RSUD Rp425.000,00

3. Sekretariat Daerah Rp39.173.000,00

4. Sekretaris DPRD Rp158.560.500,00

5. Kec. Kertek Rp1.700.000,00

6. Kec. Leksono Rp25.382.271,00

7. Kec. Kalikajar Rp810.000,00

8. Kec. Sapuran Rp1.245.000,00

9. Kelurahan Selomerto Rp2.250.000,00

10. Kelurahan Wonoroto Rp1.862.000,00

11. Kelurahan Wadaslintang Rp2.197.000,0012. Kantor Perpustakaan Rp1.566.835.582,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 131/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

127 

13. Dinas Peternakan &Perikanan Rp1.080.000,00

14. Dinas Kehutanan& Perkebunan Rp400.000,00

15. Disparbud Rp25.000.000,00

Jumlah Rp75.878.930.031,00Koreksi debet sebesar Rp8.462.523.994,00 berasal dari:

- Disdikpora Kurang catat pada buku perpustakaan Rp8.462.523.994,00

Koreksi kredit sebesar Rp290.000,00 berasal dari:

-DINKES Reklas dari buku dan kepustakaan ke Aset

Lain-Lain

Rp290.000,00

Mutasi debet sebesar Rp2.524.336.360,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

PERPUSTAKAAN 45.182.189,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 21.09 Rp24.930.100

Serah terima dari Disdikpora Rp20.252.089,00 berupa mainan

KEC LEKSONO 25.307.271,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 21.16 Rp14.740.000,00

Serah terima dari Disdikpora Rp10.567.271,00 berupa mainan

SETWAN 28.350.000,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 15.11

DISDIKPORA 2.425.496.900,00 BM buku perpustakaan TA. 2013

JUMLAH 2.524.336.360,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

b.  Barang Bercorak

Kesenian, Kebudayaan  Rp2.039.101.935,00 Rp1.839.348.399,00

 Nilai Aset Barang Bercorak Kesenian Kebudayaan per 31 Desember 2013 sejumlah

Rp2.039.101.935,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012

Rp1.839.348.399,00 dengan mutasi sebagai berikut:

SALDO PER 31DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

1.839.348.399,00 214.531.036,00 12.777.500,00 0,00 2.000.000,00 2.039.101.935,00

Koreksi debet sebesar Rp214.531.036,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DISDIKPORA 174.640.336,00 Koreksi kurang catat barang bercorak seni

DINSOS 24.865.000,00 Reklas dari alat studio dan komunikasi (alat musik)

DISPARBUD 12.026.000,00 Reklas dari BM Gedung

KEC KALIBAWANG 2.999.700,00 reklas dari BM peralatan dan mesin TA. 2013 keg 02.11

JUMLAH 214.531.036,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 132/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

128 

Koreksi kredit sebesar Rp12.777.500,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

SETDA 12.702.500,00 Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain

KESBANGPOLINMAS 75.000,00 Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain

JUMLAH 12.777.500,00

Mutasi kredit sebesar Rp2.000.000,00 berasal dari:

-DISPARBUD Penghapusan berdasarkan SK Bupati

 No.020/527/2013 tgl 31 des 2013

Rp2.000.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

c. 

Hewan Ternak danTanaman 

Rp0,00 Rp140.346.000,00

 Nilai aset Hewan Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00.

Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp140.346.000,00 yang

seluruhnya dikoreksi kredit pada Tahun 2013 berasal dari:

-

DISDIKPORA

Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan

 penghapusan)

Rp200.000,00

- DISNAKAN Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan

 penghapusan)

Rp140.146.000,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

d.  Lain-lain Aset Tetap  Rp0,00 Rp49.955.000,00

 Nilai Lain-lain Aset Tetap per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut

merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp49.955.000,00 dengan koreksi dan mutasi

di Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES

2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

49.955.000,00 0,00 76.873.000,00 26.918.000,00 0,00 0,00

Koreksi kredit sebesar Rp76.873.000,00 berasal dari reklas ke alat kantor dan rumah

tangga sebesar Rp76.873.000,00 pada Dinas Pekerjaan Umum.

Mutasi debet sebesar Rp26.918.000,00 berasal dari perolehan belanja modal aset tetap

lainnya Tahun Anggaran 2013 kegiatan 02.82 pada Dinas Pekerjaan Umum.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 133/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

129 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

6) 

Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp0,00 Rp4.757.062.000,00

 Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Konstruksi

dalam pengerjaan adalah bangunan yang sampai dengan akhir periode akuntansi belum

selesai pengerjaannya sehingga belum dapat digunakan. Konstruksi dalam pengerjaan

diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah akumulasi biaya sampai dengan

akhir periode akuntansi. Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun 2012 sebesar

Rp4.757.062.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31 DES

2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

4.757.062.000,00 0,00 4.757.062.000,00 0,00 0,00 0,00

Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.757.062.000,00 berasal dari:

-DPU Reklas ke akun jalan jembatan kali serayu

sempol sigaluh dari KDP

Rp4.757.062.000,00

Pembangunan Jembatan Kali Serayu Sempol Sigaluh pada DPU dengan perincian sebagai

 berikut:

a. 

Realisasi Tahun 2011 sebesar Rp3.753.042.000,00

 b. 

Realisasi Tahun 2012 sebesar Rp1.004.020.000,00

Pembangunan jembatan tersebut berdasarkan Kesepakatan Bersama Nomor.

050/KB/VI/2011-06/KB/VIII/2011 tanggal 10 Agustus 2011. Pekerjaan tersebut telah

dimulai pembagunannya sejak Tahun 2011 dan sampai dengan per 31 Desember 2013

konstruksi fisik telah selesai pembangunannya demikian pula yang berada di Kabupaten

Banjarnegara.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

7)  Akumulasi Penyusutan Rp,00 Rp0,00

 Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Hal tersebut

disebabkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum menetapkan kebijakan akuntansi

mengenai penyusutan terhadap aset tetap.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

D. 

DANA CADANGAN Rp6.083.252.580,00 Rp1.000.175.347,00

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan

dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi.

Pembentukan dana cadangan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 134/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

130 

Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten

Wonosobo. Pembentukan Dana Cadangan bertujuan untuk Pemilihan Kepala Daerah. Nilai

Dana Cadangan sebesar Rp6.083.252.580,00 dibukukan dalam rekening tersendiri Nomor

1.023.00482-4 atas nama Dana Cadangan Pemerintah Kabupaten wonosobo yang dikelola olehBendahara Umum Daerah. Total nilai Dana Cadangan sebesar Rp6.083.252.580,00 berasal

dari saldo awal Per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.000.175.347,00 ditambah pembentukan

dana cadangan yang telah dianggarkan pada pembiayaan pengeluaran sebesar

Rp5.000.000.000,00 dan direalisasi melalui pencairan SP2D Nomor 1981/LS/1.20.05 tanggal

7 Nopember 2013 sebesar Rp5.000.000.000,00 ditambah jasa penyimpanan dari Dana

Cadangan Tahun sebesar Rp83.077.233,00.

31 Desember 2013 31 Desember 2012

E. 

ASET LAINNYA Rp11.186.043.242,00 Rp13.122.396.795,00

NO ASET LAINNYASALDO AWAL KOREKSI MUTASI SALDO AKHIR

(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp)

1. Aset Tidak Berwujud 7.820.021.895,00 82.853.787,00 40.545.294,00 183.558.000,00 4.921.364.918,00 3.124.523.470,00

2. Aset Lain-lain 238.558.900,00 2.846.103.772,00 0,00 0,00 86.958.900,00 2.997.703.772,00

3.Kemitraan DenganPihak Ketiga

5.063.816.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.063.816.000,00

JUMLAH 13.122.396.795,00 2.928.957.559,00 40.545.294,00 183.558.000,00 5.008.323.818,00 11.186.043.242,00

Aset Lainnya menggambarkan jumlah kekayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang tidakdapat diklasifikasi ke dalam aset lancar. investasi jangka panjang, asset tetap dan dana

cadangan, antara lain:

  Aset tak berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau

 jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.

 

Aset lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke

dalam Aset tak berwujud, Tagihan penjualan angsuran, Tuntutan perbendaharaan, TGR

dan Kemitraan dengan pihak ketiga, dalam hal ini adalah aset tetap yang dihentikan dari

 penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

 

Kemitraan dengan pihak ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang

mempunyai kemitraan untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan

menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.

 Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.186.043.242,00 terdiri dari:

1) Aset Tak Berwujud Rp3.124.523.470,00

2) Aset Lain-lain Rp2.997.703.772,00

3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp5.063.816.000,00

Jumlah Rp11.186.043.242,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 135/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

131 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

1) 

Aset Tak Berwujud Rp3.124.523.470,00 Rp7.820.021.895,00

 Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.124.523.470,00. Jumlah

tersebut berupa software (sistem aplikasi komputer) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten

Wonosobo dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

7.820.021.895,00 82.853.787,00 40.545.294,00 183.558.000,00 4.921.364.918,00 3.124.523.470,00

Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp82.853.787,00 berasal dari:

SKPD Nilai (Rp) Keterangan

DINKOP 51.916.087,00 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013 (pengadaan komputer)

SETDA 3.100.000,00 Reklas dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 keg 02.87

BKD 27.837.700,00 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013

JUMLAH 82.853.787,00

Koreksi kredit sebesar Rp40.545.294,00 berasal dari reklas ke aset lain- lain pada Kantor

Pelayanan dan perijinan Terpadu merupakan usulan penghapusan aplikasi SIM perijinan.

Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp183.558.000,00 berasal dari:

No SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. DISHUBKOMINFO 67.010.000,00 SIM pengujian kendaraan

2. DISDUKCAPIL 17.750.000,00 Perolehan dari Belanja Brg dan jasa keg E KTP

3. KPPT 49.928.000,00 Perolehan dari BM TA. 2013

4. KANTOR ARSIP 48.870.000,00 Pembenahan Program SIM arsip aktif dan aktif th 2012

Jumlah 183.558.000,00

Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.921.364.918,00 merupakan penghapusan aset tak

 berwujud berdasarkan SK Bupati Nomor 020/523/2013 tgl 30 Desember 2013 yang terdiri

dari:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. RSUD 1.132.369.099,00 Modul Registrasi e-Gov 52.177.792,00

Modul Perawatan e-Gov 97.694.589,00

Modul Apotik/Inventori e-Gov 160.974.039,00

Modul Kas/bank e-Gov 81.042.102,00

Modul Medical Record e-Gov 144.321.552,00

Modul Laboratorium e-Gov 28.864.310,00

Modul Radiologi. Mamografi. CT Scan e-Gov 28.864.310,00

Modul Utility e-Gov 32.194.808,00

Modul Kepegawaian e-Gov 58.838.787,00

Modul gizi e-Gov 38.855.802,00

Modul Standar Asuhan Keperawatan e-Gov 91.033.594,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 136/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

132 

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

Modul Accounting Keuangan e-Gov 179.846.857,00

Modul Support & Maintenance e-Gov 137.660.557,00

2. BAPPEDA 520.366.721,00 Aplikasi GIS

3. DISDUKCAPIL 605.077.582,00 Aplikasi e-SIMDUK e-Gov

4. BKD 554.251.065,00 Aplikasi e-SIMPEG INTEGRA e-Gov 554.251.065,00

5. DPPKAD 24.203.103,00 Aplikasi e-SIMKU INTEGRA e-Gov 24.203.103,00

6. KPPT 730.933.719,00 Aplikasi e-SIMPEL e-Gov 730.933.719,00

7. SETDA 1.354.163.629,00 Internal Portal e-Gov 249.291.964,00

 Aplikasi Publik Portal e-Gov 538.519.048,00

 Aplikasi e-Sim KAP e-Gov 566.352.617,00

JUMLAH 4.921.364.918,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

2)  Aset Lain-lain  Rp2.997.703.772,00 Rp238.558.900,00

Aset Lain-lain berisi Aset Tetap yang Belum Dihapuskan pada SKPD dan masih usulan

untuk dihapus dari daftar barang daerah karena belum diterbitkan SK Penghapusan.

 Nilai aset lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.997.703.772,00 dengan koreksi

selama Tahun 2013 sebagai berikut:

SALDO PER 31

DES 2012 (Rp)

KOREKSI MUTASI SALDO PER 31

DES 2013(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp)

238.558.900,00 2.846.103.772,00 0,00 0,00 86.958.900,00 2.997.703.772,00

Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp2.846.103.772,00 merupakan reklas dari aset tetap

maupun aset tak berwujud ke aset lain-lain sebagai usulan penghapusan dari daftar barang

daerah. Adapun rinciannya sebagai berikut:

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

1. DISDIKPORA 200.000,00 Reklas dari Hewan Ternak dan Tanaman

2. DINKES 182.698.613,00 Reklas dari Aset Tetap

3. DPU 27.100.000,00 Reklas dari Aset Tetap

4. BAPPEDA 66.913.713,00 Reklas dari Aset Tetap

5. KPPT 40.545.294,00 Reklas dari Aset Tak Berwujud

6. DINKOP DAN UMKM 562.170,00 Reklas dari Aset Tetap

7. SATPOL 23.028.286,00 Reklas dari Aset Tetap

8. SETDA 945.429.162,00 Reklas dari Aset Tetap

9. KESBANGPOLINMAS 75.000,00 Reklas dari Aset Tetap

10. SETWAN 19.576.000,00 Reklas dari Aset Tetap

11. KEC KERTEK 18.544.000,00 Reklas dari Aset Tetap

12. KEC SELOMERTO 61.621.702,00 Reklas dari Aset Tetap

13. KEC. LEKSONO 35.918.845,00 Reklas dari Aset Tetap

14. KEC. KEPIL 60.569.100,00 Reklas dari Aset Tetap

15. KEL TAWANGSARI 130.000,00 Reklas dari Aset Tetap

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 137/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

133 

No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan

16. KEL KERTEK 84.402.000,00 Reklas dari Aset Tetap

17. KEL KALIBEBER 3.500.000,00 Reklas dari Aset Tetap

18. KEL.WADASLINTANG 325.000,00 Reklas dari Aset Tetap

19. DISNAKAN 982.350.462,00 Reklas dari Aset Tetap

20. DISPERTAN 281.588.338,00 Reklas dari Aset Tetap

21. DISHUTBUN 3.810.000,00 Reklas dari Aset Tetap

22. DISPERINDAG 7.216.087,00 Reklas dari Aset Tetap

JUMLAH 2.846.103.772,00

Mutasi kredit sebesar Rp86.958.900,00 berasal dari:

Dinkes Rp86.958.900,00 Reklas dari persediaan obat ke asset lainnya (karena

kadaluwarsa)

31 Desember 2013 31 Desember 2012

3) 

Kemitraan Dengan Pihak

Ketiga

Rp5.063.816.000,00 Rp5.063.816.000,00

 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar

Rp5.063.816.000.00. Jumlah tersebut berupa BOT ( Built Operate Transfer ) /BGS

(Bangun Guna Serah) terdiri dari:

1.  Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai

Rp3.666.816.000,00 yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor

050/1146/Pemb/ Tahun 1993 tanggal 9 Juni 1993 tentang Kerjasama antara

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa

untuk melaksanakan pembangunan/renovasi Pasar Bawah Wonosobo. Dalam

 perjanjian tersebut bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo selaku Pihak I

menyertakan modal berupa tanah seluas 4.450 m2 dan PT Puri Sakti Perkasa selaku

Pihak II menyertakan modal berupa membangun atau merenovasi pasar sesauai RAB

sebesar Rp3.666.816.000,00. Jatuh tempo tanggal 11 Maret 2014.

2. 

Pembangunan Pasar Kertek dengan PT. Jasinkar senilai Rp1.397.000.000,00, sesuai

Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 050/01/1994 Tanggal 31 Desember 1994 jangka

waktu 20 (dua puluh ) tahun sehingga berakhir pada 31 Desember 2017.

31 Desember 2013 31  Desember 2012

5.1.2 KEWAJIBAN Rp2.173.369.329,00 Rp297.784.966,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

A.  KEWAJIBAN JANGKA

PENDEK

Rp2.173.369.329,00 Rp297.794.966,00

Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.173.369.329,00 merupakanKewajiban Jangka Pendek Utang PFK dan Kewajiban Jangka Pendek Lainnya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 138/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

134 

Dengan perincian sebagai berikut:

1. Kewajiban jangka pendek berupa utang PFK atas

kewajiban pajak yang belum disetorkan ke Kas Negara:

Rp77.203.026,00

2. Kewajiban Jangka pendek lainnya berupa utang belanja Rp2.096.166.303,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek  Rp2.173.369.329,00

Mutasi utang PFK Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No. SKPDSaldo 31/12/2012

(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp)

Saldo 31/12/2013(Rp)

1. Kesbang 300,00 300,00 750.000,00 750.000,00

2. Setda 630.785,00 630.785,00 4.743.230,00 4.743.230,00

3. Dishutbun 0,00 0,00 1.092.136,00 1.092.136,00

4. DPU 0,00 0,00 24.349.854,00 24.349.854,00

5. Bapermasdes 13.929.800,00 13.929.800,00 1.005.550,00 1.005.550,00

6. Disnakertrans 11.766.282,00 11.766.282,00 12.923.569,00 12.923.569,00

7. DINKES 0,00 0,00 12.992.622,00 12.992.622,00

8. DPPKAD 0,00 0,00 5.250.667,00 5.250.667,00

9. Satpol PP 15.075.275,00 15.075.275,00 8.377.392,00 8.377.392,00

10. Dipertan 0,00 0,00 5.718.006,00 5.718.006,00

Jumlah 41.402.442,00 41.402.442,00 77.203.026,00 77.203.026,00

Mutasi utang jangka pendek Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No. SKPDSaldo 31/12/2012

(Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp)

Saldo 31/12/2013(Rp)

1. RSUD Setjonegoro

Utang Obat 181.876.111,00 181.876.111,00 943.139.583,00 943.139.583,00

Utang Bahan Kimia 74.516.413,00 74.516.413,00 0,00 0,00

2. DPU

Utang Belanja 0,00 0,00 34.904.400,00 34.904.400,00

3. DPPKAD

Utang dari klaim

 jamkesmas yg belum

dibayar

0,00 0,00 1.118.122.320,00 1.118.122.320,00

Jumlah 256.392.524,00 256.392.524,00 2.096.166.303,00 2.096.166.303,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

5.1.3 EKUITAS DANA Rp2.466.211.953.096,26 Rp2.184.431.963.804,95

31 Desember 2013 31 Desember 2012

A. 

EKUITAS DANA LANCAR Rp321.024.501.783,25 Rp172.248.726.669,00

 Nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp321.024.501.783,25 terdiri atas

akun-akun sebagai berikut:1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp297.157.825.674,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 139/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

135 

(SiLPA)

2) Pendapatan yang Ditangguhkan Rp9.750.572,00

a.  Dari kas di Bendahara

Penerimaan Tahun 2013 sebesar

Rp1.942.400,00

 b.  Saldo giro per 31 Des 2013 yang

 belum disetor ke Kasda

Rp7.808.172,00

3) Cadangan Piutang Rp17.044.250.937,00

4) Cadangan Persediaan Rp8.908.840.903,25

5) Dana yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Pendek

(Rp2.096.166.303,00)

Jumlah Rp321.024.501.783,25

Penjelasan atas masing-masing akun di atas sebagai berikut:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

1) 

Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SiLPA) 

Rp297.157.825.674,00 Rp156.022.980.788,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) per 31 Desember 2013 sebesar

Rp297.157.825.674,00 dengan perhitungan sebagai berikut:

-  Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 Rp1.144.182.522.595,00

-  Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 Rp988.103.772.409,00

Surplus (Defisit) Rp156.078.750.186,00

-  Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2013 Rp156.079.075.488,00

-  Realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2013 Rp15.000.000.000,00

-  Realisasi Pembiayaan Netto Rp141.079.075.488,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp297.157.825.674,00

Sisa tersebut terdiri dari:

1) Kas di Kas Daerah Rp 291.717.895.660,00

Kas di Bendahara Pengeluaran yang telah

disetor ke kas daerah s.d. 6 Februari 2014

Rp 147.875.778,00

2) Kas di BLUD Rp 5.292.054.236,00

Jumlah Rp 297.157.825.674,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

2)  Pendapatan yang

Ditangguhkan

Rp9.750.572,00 Rp115.638.745,00

Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp9.750.572,00 dengan

mutasi sebagai berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 140/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

136 

Saldo

Per 31 Des 2012 (Rp)

MUTASI Saldo

Per 31 Des 2013 (Rp)Debet (Rp) Kredit (Rp)

115.638.745,00 115.638.745,00 9.750.572,00 9.750.572,00

Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp115.638.745,00 berasal dari setoran saldo giro Tahun

2012 yang disetorkan di Tahun 2013 dan setoran dari pendapatan yang sudah dipungut

tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah.

Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp9.750.572,00 berasal dari:

1. Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum

disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro

Bendahara Pengeluaran

Rp7.575.920,00

2. Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum

disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giroBendahara Pengeluaran Gaji

Rp232.252,00

3. Pendapatan Tahun 2013 yang belum disetorkan ke kas

daerah sampai dengan 31 Desember 2013 dan masih dalam

 penguasaan Bendahara Penerimaan Disperindag

Rp1.942.400,00

  Jumlah Rp9.750.572,00

 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

3)  Cadangan Piutang Rp17.044.250.937,00 Rp7.295.874.613,00

Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp17.044.250.937,00 terdiri atas:

(1) Cadangan Piutang Pajak Rp 5.770.842.274,00

(2) Cadangan Piutang Retribusi Rp 1.540.735.175,00

(3) Cadangan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Rp 131.255.705,00

(4) Cadangan Piutang Lainnya Rp 9.601.417.783,00

  Jumlah Rp 17.044.250.937,00

 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

4) 

Cadangan Persediaan Rp8.908.840.903,25 Rp9.070.625.047,00

Dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut:

NO CADANGAN PERSEDIAANSALDO AWAL KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO AKHIR

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

1 Persedian Benda Berharga 200.550.014,00 0,00 0,00 323.900.078,00 275.763.115,50 152.413.051,50

2 Persediaan Bahan PakaiHabis / Material

957.296.150,00 0,00 75.000.000,00 2.376.413.431,00 2.581.244.123,00 1.237.126.842,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 141/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

137 

NO CADANGAN PERSEDIAANSALDO AWAL KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO AKHIR

31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp)

3 Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan

7.912.778.883,00 0,00 0,00 8.909.267.235,07 8.515.789.361,82 7.519.301.009,75

JUMLAH9.070.625.047,00 0,00 75.000.000,00 11.609.580.744,07 11.372.796.600,32 8.908.840.903,25

Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 Rp8.908.840.903,25 terdiri atas:

a)  Persediaan Benda Berharga

 b) 

Persediaan Bahan Pakai Habis/ Material

c)  Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan

Rp

Rp

Rp

152.413.051,50

1.237.126.842,00

7.519.301.009,75

Jumlah Rp 8.908.840.903,25

 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

5) 

Dana yang Harus Disediakan

untuk Pembayaran Utang

Jangka Pendek

(Rp2.096.166.303,00) (Rp256.392.524,00)

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember

2013 berjumlah Rp2.096.166.303,00 merupakan Dana yang disediakan untuk pembayaran

Utang Jangka Pendek Lainnya yang terdiri dari:

-  Hutang Pembelian Obat & bhn kimia di

RSUD Setjonegoro

Rp 943.139.583,00

Hutang Belanja di DPU Rp 34.904.400,00- 

Hutang Klaim Jamkesmas di DPPKAD Rp 1.118.122.320,00

Jumlah Rp 2.096.166.303,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

B. 

EKUITAS DANA

INVESTASI

Rp2.139.104.198.733,01 Rp2.011.183.061.788,95

Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.139.104.198.733,01 terdiri atasakun-akun sebagai berikut:

1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp 53.822.167.721,01

2) Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 2.074.095.987.770,00

3) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp 11.186.043.242,00

Jumlah Rp 2.139.104.198.733,01

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 142/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

138 

Penjelasan atas akun-akun di atas sebagai berikut:

31 Desember 2013 31 Desember 2012

1) 

Diinvestasikan dalam

Investasi Jangka Panjang

Rp53.822.167.721,01 Rp47.061.031.676,95

Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31

Desember 2013 berjumlah Rp53.822.167.721,01.

Jumlah tersebut merupakan nilai ekuitas dana dari investasi jangka panjang yang dimiliki

oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dalam bentuk investasi.

Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap per 31 Desember 2013

 berjumlah Rp2.074.095.987.770,00 merupakan ekuitas dana investasi dalam aktiva tetap

sebagai berikut:

(1) Tanah Rp 269.366.664.349,00

(2) Peralatan dan Mesin Rp 264.528.000.699,00

(3) Gedung dan Bangunan Rp 663.743.192.978,00

(4) Jalan. Irigasi dan Jaringan Rp 798.540.097.778,00

(5) Aset Tetap Lainnya Rp 77.918.031.966,00

(6) Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0,00

Jumlah Rp 2.074.095.987.770,00

31 Desember 2013 31 Desember 2012

2)  Diinvestasikan dalam Aset

Lainnya

Rp11.186.043.242,00 Rp13.122.396.795,00

Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013

 berjumlah Rp11.186.043.242,00 berupa investasi pada aset tidak berwujud

Rp3.124.523.470,00 ,aset lain-lain Rp2.997.703.772,00 dan Kemitraan dengan pihak

ketiga Rp5.063.816.000,00 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013

sebesar Rp5.063.816.000.00. Jumlah tersebut berupa BOT ( Built Operate Transfer ) yang

terdiri dari:

a. 

Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan PT

Puri Sakti Perkasa senilai Rp3.666.816.000,00.

 b. 

Pembangunan Pasar Kertek dengan PT Jasinkar senilai Rp1.397.000.000,00. 

31 Desember 2013 31 Desember 2012

C. 

EKUITAS DANA

CADANGAN

Rp6.083.252.580,00 Rp1.000.175.347,00

Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.083.252.580,00 merupakan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 143/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

139 

ekuitas dana cadangan atas cadangan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo

sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 . Nilai tersebut berasal dari realisasi pembiayaan

 pengeluaran sebesar Rp6.000.000.000,00 dan jasa penyimpanan pada rekening Dana

Cadangan sebesar Rp83.252.580,00.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 144/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

140

PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Tahun 2013 Tahun 2012

5.1.4. PENDAPATAN  Rp1.144.182.522.595,00 Rp1.031.047.909.021,00

Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD),

Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan

realisasi dalam TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut:

Pendapatan DaerahTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 82.335.296.457,00

b. Pendapatan Transfer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 842.664.623.333,00

c. Lain-lain Pendapatan yg Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00

Jum lah Pendap atan Daerah 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 1.031.047.909.021,00

Realisasi Pendapatan Daerah TA 2013 sebesar Rp1.144.182.522.595,00 atau 104,26%

dari anggarannya sebesar Rp1.097.398.524.000,00 dan 110,97% dari realisasi TA 2012

sebesar Rp1.031.047.909.021,00.

Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tahun 2013 Tahun 2012

A. 

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp108.729.508.524,00 Rp82.335.296.457,00

Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk periode

Tahun Anggaran 2013 dan 2012, dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut:

Pendapatan Asli Daerah (PAD)Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Pajak Daerah 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00

(b) Retribusi Daerah 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00

(c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah YangDipisahkan

5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00

(d) Lain-lain PAD yang Sah 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 50.543.298.340,00Jum lah PAD 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 82.335.296.457,00

Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2013 sebesar Rp108.729.508.524,00 atau

129,34% dari anggarannya sebesar Rp84.066.224.000,00 dan 132,06% dari realisasi

TA 2012 sebesar Rp82.335.296.457,00.

Realisasi masing-masing jenis PAD TA 2013 dan 2012, tersaji sebagai berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 145/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

141

  Tahun 2013 Tahun 2012

1. 

Pendapatan Pajak Daerah  Rp26.416.352.676,00 Rp9.441.193.741,00

Pajak Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah

(Perda). Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Wonosobo dikelola oleh Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan realisasi selama TA

2013 dan 2012 sebagai berikut:

Pendapatan Pajak Daerah:Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(i) Hotel 86.000.000,00 98.410.000,00 89.760.000,00

(ii) Restoran 100.000.000,00 89.641.000,00 78.451.000,00

(iii) Hiburan 30.000.000,00 24.393.000,00 17.854.000,00

(iv) Reklame 121.500.000,00 165.178.846,00 180.195.158,00

(v) Penerangan Jalan 4.934.000.000,00 7.992.572.035,00 6.997.168.869,00

(vi) Mineral bkn logam &batuan 520.000.000,00 299.910.439,00 540.588.848,00

(vii) Pajak Parkir 0,00 9.000.000,00 0,00

(viii)Air Tanah 370.000.000,00 679.697.779,00 439.734.496,00

(ix) BPHTB 900.000.000,00 3.502.292.413,00 1.097.441.370,00

(x) PBB 9.000.000.000,00 13.555.257.164,00 0,00

Jumlah pend apatan pajak 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00

Realisasi pendapatan pajak daerah TA 2013 sebesar Rp26.416.352.676,00 atau

164,47% dari anggarannya sebesar Rp16.061.500.000,00, dan 279,80% dari

realisasi TA 2012 sebesar Rp9.441.193.741,00.

Terhadap realisasi pajak parkir TA 2013 sebesar Rp9.000.00,00 yang tidak

dianggarkan merupakan setoran dari DPPKAD.

Pendapatan Pajak Daerah yang melebihi target antara lain:

a.  Pajak Penerangan Jalan disebabkan adanya penambahan potensi pendapatan;

 b. 

Air Tanah hal ini karena adanya pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi;

c.  Adanya Pajak Parkir dari RSUD yang belum dianggarkan pada Pos pendapatan

Pajak Parkir;

d. 

BPHTB, kenaikan tersebut karena adanya potensi obyek pajak yang besar yaitu

dari perolehan hak atas tanah dan bangunan dari PT Surya Sindoro Sumbing

Wood Industry (SSSWI) Wonosobo

PBB melebihi target karena adanya optimalisasi intensifikasi melalui kegiatan

monitoring ke desa-desa serta adanya pengelolaan PBB P2 oleh Pemerintah

Kabupaten Wonosobo, realisasi Pajak PBB sebesar Rp13.555.257.164,00 atau

150,61% dari anggaran sebesar Rp.9.000.000.000,00 merupakan setoran pajak

 bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan.

Adapun Pajak Daerah yang tidak mencapai target antara lain: Pajak Restoran, Pajak

Hiburan, Pajak Mineral bukan logam dan batuan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 146/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

142

  Tahun 2013 Tahun 2012

2. 

Pendapatan RetribusiDaerah Rp19.024.710.492,00 Rp17.622.354.246,00

Retribusi Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan

Daerah (Perda). Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing SKPD

Penghasil, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Pendapatan retribusi daerahTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Retri bus i Jasa Umum 13.419.904.000,00 13.816.803.199,00 13.030.428.723,00

a. Pelayanan Kesehatan 10.454.404.000,00 10.515.027.250,00 9.355.318.230,00

b. Pelayanan Sampah/Kbrshn 72.000.000,00 74.649.000,00 75.810.700,00

c. By.Cetak KTP, KK,Akt Capl 980.000.000,00 798.341.000,00 1.365.006.000,00

d. Pelayanan Parkir 300.000.000,00 379.649.750,00 300.874.900,00

e. Pelayananan Pasar 1.184.000.000,00 1.459.583.999,00 1.378.684.793,00

f. Pengujian Kend. Bermotor 413.500.000,00 567.852.000,00 539.167.900,00

g. Pelayanan Pendidikan 16.000.000,00 21.700.200,00 15.566.200,00

Retri bus i Jasa Usaha 2.972.930.000,00 4.147.118.000,00 3.674.133.395,00

k. Pemakai Kekayaan Daerah 1.680.240.000,00 1.667.988.350,00 1.500.623.595,00

l. Terminal 111.500.000,00 385.529.700,00 332.774.600,00

m. Tempat Khusus Parkir 102.500.000,00 131.965.500,00 94.465.500,00

n. Rumah Potong Hewan . 100.690.000,00 100.178.000,00 101.108.500,00

o. Tempat Rekreasi & OR 850.000.000,00 1.730.307.650,00 1.484.496.050,00p. Penjualan Prod.Ush Daerah 5.000.000,00 0,00 5.050.000,00

q. MCK 123.000.000,00 131.148.800,00 155.615.150,00

Retri bus i Perij inan Terten tu 622.000.000,00 1.060.789.293,00 917.792.128,00

r. IMB 500.000.000,00 591.504.043,00 491.938.773,00

s. Ijin Gangguan / Keramaian. 100.000.000,00 423.939.250,00 378.098.355,00

t. Ijin Trayek 22.000.000,00 45.346.000,00 45.780.000,00

u. Ijn Usaha (IUA,TDP, TDI/IUI,T DG,SUJK) 0,00 0,00 1.975.000,00

Jum lah Pendap atan Retri bus i 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00

Realisasi pendapatan retribusi daerah TA 2013 sebesar Rp19.024.710.492,00 atau

111,81% dari anggarannya sebesar Rp17.014.834.000,00, dan 107,96% dari

realisasi TA 2012 sebesar Rp17.622.354.246,00.

Realisasi pendapatan retribusi yang melebihi anggaran adalah:

a. 

Retibusi pelayanan kesehatan;

 b.  Retribusí pelayanan sampah;

c.  Biaya cetak KTP, KK, Akte Capil.

Adapun yang tidak mencapai target ádalah retribusí jasa usaha yang berasal dari:

a.  Retribusi pemakaian kekayaan daerah;

 b.  Rumah potong hewan;

c.  Penjualan produksi usaha daerah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 147/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

143

  Tahun 2013 Tahun 2012

3. 

Hasil PengelolaanKekayaan Daerah YangDipisahkan

Rp6.129.819.969,00 Rp4.728.450.130,00

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

merupakan PAD dari pembagian atas laba perusahaan milik daerah TA 2013 dan

2012 sebagai berikut:

Hasil Pengelolaan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan:

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(i) BUMD  4.824.860.000,00 5.037.206.363,00 3.935.163.758,00

- PDAM 1.554.080.000,00 1.554.080.000,00 1.412.814.659,00

- Bank Wonosobo 1.375.000.000,00 1.565.393.010,00 1.129.230.562,00- BKK 320.780.000,00 320.785.398,00 72.254.633,00

- Apotik Bhakti Husada 75.000.000,00 45.592.300,00 85.708.100,00

- Deviden Bank Jateng 1.500.000.000,00 1.551.355.655,00 1.235.155.804,00

(ii) Bag Laba atas Penyertaan Modal pdPerush. Swasta.

829.000.000,00 1.092.613.606,00 793.286.372,00

- NV. Tambi 530.000.000,00 600.000.000,00 527.500.000,00

- Apotik Cahaya (Bimolukar) 36.000.000,00 36.132.000,00 35.081.000,00

- Jasa Dana Bergulir 10.000.000,00 13.650.788,00 17.744.600,00

- Sumbangan Pihak Ketiga 253.000.000,00 442.830.818,00 212.960.772,00

Jum lah 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00

Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan TA2013 sebesar Rp6.129.819.969,00 atau 108,42% dari anggarannya sebesar

Rp5.653.860.000,00 dan 129,64% dari realisasi TA 2012 sebesar

Rp4.728.450.130,00, hal ini sesuai dengan setoran bagi hasil laba dan deviden pada

masing – masing BUMD/Perusahan yang juga diperhitungkan dengan prosentase

kepemilikan Pemerintah Daerah.

Tahun 2013 Tahun 2012

4.  Lain-lain PAD Yang Sah Rp57.158.625.387,00 Rp50.543.298.340,00

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah merupakan PAD dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai

 berikut:

Lain-lain PADTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

1) Hasil penjualan aset yg tidak dipisahkan 82.050.000,00 237.576.250,00 209.186.200,00

2) Jasa giro 2.010.000.000,00 4.526.922.115,00 3.468.928.556,00

3) Penerimaan bunga deposito 6.555.000.000,00 12.116.591.864,00 7.713.766.283,00

4) TGR 25.000.000,00 22.901.250,00 7.760.665,00

5) Denda Keterlambatan 0 50.306.846,00 216.515.869,00

6) Denda Retribusi 650.000.000,00 767.685.000,00 431.065.000,00

7) Dari Pengembalian 54.000.000,00 606.930.321,00 3.298.214.217,00

8) Pendapatan BLUD 35.944.980.000,00 38.783.097.737,00 34.394.757.905,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 148/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

144

Lain-lain PADTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

9) Lain-lain 15.000.000,00 46.614.004,00 803.103.645,00

Jumlah lain -lain PAD 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 50.543.298.340,00

Realisasi Lain-lain PAD TA 2013 sebesar Rp57.158.625.387,00 atau 126,08% dari

anggarannya sebesar Rp45.336.030.000,00, dan 113,09% dari realisasi TA 2012

sebesar Rp50.543.298.340,00 dari rekening lain-lain PAD yang melebihi anggaran

terbesar adalah penerimaan bunga deposito dan Jasa giro hal ini antara lain

disebabkan pengelolaan kas yang semakin baik.

Tahun 2013 Tahun 2012

B.  Pendapatan Transfer Rp946.856.391.608,00 Rp842.664.623.333,00

Realisasi Pendapatan Transfer merupakan PAD dari Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi

TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Pendapatan Transfer

2013 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Transfer Pemerintah Pusat- DanaPerimbangan

745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 697.594.306.625,00

(b) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00

(c) Transfer Pemerintah Provinsi 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00

Jum lah Pendap atan Trans fer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 842.664.623.333,00

Realisasi pendapatan Transfer TA 2013 sebesar Rp946.856.391.608,00 atau 102,50%

dari anggarannya sebesar Rp923.788.664.000,00 dan 112,36% dari realisasi TA 2012

sebesar Rp842.664.623.333,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

1.  Transfer Pemerintah Pusat

– Dana Perimbangan

Rp758.139.018.684,00 Rp697.594.306.625,00

Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan merupakan pendapatan dari Dana

Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam, Dana AlokasiUmum dan Dana Alokasi Khusus TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Transfer Pemerintah Pusat-DanaPerimbangan

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Dana Bagi Hasil Pajak 14.200.000.000,00 25.300.215.472,00 35.564.419.952,00

(i) Pajak Bumi Bangunan 10.200.000.000,00 17.442.271.583,00 26.969.775.856,00

(ii) Pajak Penghasilan 4.000.000.000,00 7.857.943.889,00 8.594.644.096,00

Dana Bagi Hasil SDA 8.080.000.000,00 9.340.589.212,00 8.201.132.673,00

(i) Provisi Sumber Daya Hutan 300.000.000,00 385.640.217,00 441.280.118,00

(ii) Pengusahaan perikanan 75.000.000,00 0 0

(iii) Pungutan Hasil Perikanan 200.000.000,00 347.408.873,00 343.986.219,00

(iv) Pertambangan Minyak Bumi 2.500.000,00 146.667.415,00 147.718.961,00

(v) Pertambangan Gas Bumi 2.500.000,00 31.170.208,00 19.488.252,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 149/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

145

Transfer Pemerintah Pusat-DanaPerimbangan

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(vi) Cukai Tembakau 7.500.000.000,00 8.424.393.114,00 7.248.659.123,00

(vii) Pertambangan Panas Bumi 0,00 5.309.385,00 0,00

Dana Alo kasi Umum 665.548.034.000,00 665.548.034.000,00 597.858.484.000,00

Dana Alo kasi Khusu s 57.950.000.000,00 57.950.180.000,00 55.970.270.000,00

(i) Bid. Pendidikan 26.315.450.000,00 26.315.450.000,00 23.408.160.000,00

(ii) Bid. Kesehatan 7.520.660.000,00 7.520.660.000,00 6.712.411.000,00

(iii) Bid. Jalan 6.205.870.000,00 6.205.870.000,00 6.612.810.000,00

(iv) Bid. Irigasi 3.105.760.000,00 3.105.760.000,00 3.746.080.000,00

(v) Bid. Air Bersih 2.152.430.000,00 2.152.430.000,00 2.992.249.000,00

(vi) Kelautan&Perikanan 2.043.210.000,00 2.043.210.000,00 1.898.210.000,00

(vii) Bid. Pertanian 5.599.940.000,00 5.599.940.000,00 4.768.670.000,00

(viii) Lingkungan Hidup 1.428.520.000,00 1.428.520.000,00 1.016.690.000,00

(ix) Bid. Kependudukan &KB 1.016.490.000,00 1.016.490.000,00 914.210.000,00

(x) Bid. Kehutanan 1.266.880.000,00 1.266.880.000,00 1.155.450.000,00

(xi) Bid Perhubungan 462.640.000,00 462.820.000,00 335.020.500,00

(xii) Bid Sarpras Pemda 0,00 0,00 2.410.309.500,00

(xiii) Bid Perdagangan 832.150.000,00 832.150.000,00 0,00

Jumlah 745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 697.594.306.625,00

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan TA 2013 sebesar

Rp758.139.018.684,00 atau 101,66% dari anggaran sebesar Rp745.778.034.000,00

dan 108,68% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp697.594.306.625,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

2.  Transfer Pemerintah Pusat

– Lainnya

Rp145.810.630.000,00 Rp107.537.478.530,00

Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya, meliputi Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi

Khusus, Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian. Realisasi dalam TA 2013

dan 2012 sebagai berikut:

Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2013 Tahun 2012 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Dana Otonomi Khusus - - -

Dana Penyes uaian 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00

(i) Tunjangan Profesi Guru PNSD(sertifikasi)

138.074.630.000,00 139.366.630.000,00 99.130.965.000,00

(iii) Tambahan Penghasilan Guru PNSD(non sertifikasi)

7.236.000.000,00 6.444.000.000,00 7.236.000.000,00

(v) Basic Education Capasity - - 1.170.513.530,00,

Jumlah 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya TA 2013 sebesar

Rp145.810.630.000,00 atau 100% dari anggarannya sebesar Rp145.810.630.000,00dan 100% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp107.537.478.530,00.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 150/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

146

  Tahun 2013 Tahun 2012

3. 

Transfer PemerintahProvinsi

42.906.742.924,00 37.532.838.178,00

Transfer Pemerintah Provinsi meliputi Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya dari Provinsi. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012

sebagai berikut:

Transfer Pemerintah Provins iTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Pendapatan Bagi Hasil Pajak/ bukanpajak

32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00

(i) PKB 10.808.200.000,00 12.443.378.829,00 11.555.208.728,00

(ii) BBNKB 12.578.197.690,00 17.784.361.307,00 14.674.639.992,00

(iii) PBBKB 8.595.722.310,00 12.588.079.166,00 11.084.526.078,00

(iv) Pajak ABT 0 0 0

(v) Pajak PAP 103.980.000,00 90.923.622,00 117.382.308,00

(vi) Sumbangan Phk.III 92.900.000,00 0,00 61.061.413,00

(vii) Tera dan Tera Ulang 21.000.000,00 0,00 40.019.659,00

Jumlah 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00

Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 sebesar Rp42.906.742.924,00 atau

133,25% dari anggarannya sebesar Rp32.200.000.000,00 dan 114,32% dari

realisasi TA 2012 sebesar Rp37.532.838.178,00.

Selisih anggaran dan realisasi pendapatan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak

sebesar Rp10.706.742.924,00 hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten

Wonosobo mendapatkan pagu anggaran perubahan dari provinsi setelah APBD

 perubahan TA. 2013 ditetapkan, sehingga dianggarkan dengan menggunakan

 penetapan APBD TA 2013.

Tahun 2013 Tahun 2012

C. 

Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp 88.746.622.463,00 Rp105.697.989.231,00

Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah penerimaan daerah selain yang telah

dikelompokkan di atas, dengan realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Lain-lain Pendapatan yang Sah:Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Pendapatan Hibah 0,00  0,00  0,00 

(i) Hibah Bilateral 0,00 0,00 0,00

Bantuan Keuangan dari Provinsi / pemerintahlainnya

89.543.636.000,00 88.738.403.285,00 105.566.520.000,00

(i) FEDEP 85.000.000,00 85.000.000,00 85.000.000,00

(ii) TMMD 288.000.000,00 288.000.000,00 306.000.000,00

(iii) Profil Daerah 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00

(iv) Prima Tani 125.000.000,00 0,00 150.000.000,00(v) Bantuan Sarana Prasarana 67.832.500.000,00 67.562.500.000,00 66.001.000.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 151/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

147

Lain-lain Pendapatan yang Sah:Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(vi) Bantuan Pendidikan 20.898.430.000,00 20.372.040.000,00 38.434.520.000,00

(vii) Rehab &Konservasi Lahan Dieng 150.000.000,00 150.000.000,00 500.000.000,00

(viii) Pendidikan Untuk Semua (PUS) 50.000.000,00 50.000.000,00 40.000.000,00

(ix) Bantuan keu bersifat umum dari ret daerahtera& tera ulang

46.224.000,00 12.381.285,00 0,00

(x) Bantuan keu bersifat umum dari sumbangadari pihak III kayu

17.903.000,00 17.903.000,00 0,00

(xi) Bantuan keu bersifat umum dari izin usahaperkebunan

579.000,00 579.000,00 0,00

Lain-lain dari Pemerintah 0,00 8.219.178,00 481.469.231,00

(ix) Lain-lain dari Pemerintah 0,00 8.219.178,00 481.469.231,00

Jum lah Lain -Lain Pendapatan Yg Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah TA 2013 sebesar Rp88.746.622.463,00 atau

98,94% dari anggaran sebesar Rp89.893.636.000,00 dan 83,54% dari realisasi TA

2012 sebesar Rp106.047.989.231,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

5.1.5. 

BELANJA Rp988.103.772.409,00 Rp986.536.912.888,00

Belanja Daerah meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan

Transfer. Dalam TA 2013 terdapat 73 SKPD, sedangkan DPRD dan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah juga menyusun Laporan Realisasi Anggaran secara terpisah.

SKPD-SKPD tersebut merupakan pengguna anggaran.

Anggaran dan realisasi Belanja Daerah TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai

 berikut:

Belanja Daerah: Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(1) Belanja Operasi 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 795.099.880.289,00

(2) Belanja Modal 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 189.467.145.999,00

(3) Belanja Tak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00

Jumlah Belan ja Daerah 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 986.536.912.888,00

Realisasi Belanja Daerah TA 2013 sebesar Rp988.103.772.409,00 atau 79,92% dari

anggaran sebesar Rp1.236,421,504,788,00 dan 100,16% dari realisasi TA 2012 sebesar

Rp986.536.912.888,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

A. 

Belanja Operasi Rp848.060.100.677,00 Rp795.099.880.289,00

Belanja Operasi Kabupaten Wonosobo meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang,

Bunga, Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai

 berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 152/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

148

Belanja Operasi: Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Belanja Pegawai 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 548.377.710.033,00

(b) Belanja Barang 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 183.465.535.843,00

(c) Bunga 0,00 0,00 0,00

(d) Subsidi 0,00 0,00 0,00

(e) Hibah 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00

(f) Bantuan Sosial 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00

(g) Bantuan Keuangan (ADD) 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00

Jum lah Belan ja Operas i 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 795.099.880.289,00

Realisasi Belanja Operasi TA 2013 sebesar Rp848.060.100.677,00 atau 88,43% dari

anggaran Rp959.044.619.572,00 dan 106,66% dari realisasi TA 2012

Rp795.099.880.289,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

1.  Belanja Pegawai Rp598.107.748.005,00 Rp548.377.710.033,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut:

Belanja PegawaiTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Gaji dan Tunjangan Pegawai 609.016.804.122,00 562.969.992.715,00 516.955.209.341,00

(b) Tambahan Penghasilan PNS 28.045.150.000,00 20.533.721.191,00 19.668.924.112,00

(c) Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinandan Anggota DPRD serta KDH/WKDH

2.668.000.000,00 2.596.600.000,00 2.608.250.000,00

(d) Biaya Pemungutan Pajak Daerah 1.243.431.875,00 0,00 1.607.292.648,00

(f) Insentif Pemungutan Pajak Daerah 1.292.500.000,00 1.061.671.299,00 342.259.637,00

(g) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 967.552.725,00 694.948.840,00 572.469.895,00

(h) Honorarium PNS 6.681.755.500,00 5.856.628.150,00 4.335.463.050,00

(i) Honorarium Non PNS 3.798.277.690,00 3.514.266.260,00 1.502.745.900,00

(j) Uang Lembur 998.586.000,00 879.919.550,00 785.095.450,00

Jumlah 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 548.377.710.033,00

Belanja Pegawai pada pos Belanja Operasi Tahun 2013 dapat direalisasikan sebesar

Rp598.107.748.005,00 atau 91,35% dari anggaran sebesar Rp654.712.057.912,00atau 109,07% dari realisasi tahun 2012 Rp548.377.710.033,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

2.  Belanja Barang dan Jasa Rp182.413.506.696,00 Rp183.465.535.843,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2013 serta TA 2012 sebagai

 berikut:

Belanja Barang dan Jasa

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Belanja Bahan Pakai Habis 6.602.134.708,00 6.238.978.892,00 5.740.194.438,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 153/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

149

Belanja Barang dan JasaTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(b) Belanja Bahan/Material 31.771.719.294,00 29.789.253.171,00 27.219.706.527,00

(c) Belanja Jasa Kantor 62.096.272.962,00 45.099.644.733,00 41.094.324.711,00

(d) Belanja Premi Asuransi 805.638.000,00 677.441.280,00 578.153.518,00

(e) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 5.379.635.150,00 4.893.171.351,00 4.311.016.485,00

(f) Belanja Cetak dan Penggandaan 4.781.459.032,00 4.508.357.078,00 4.358.851.304,00

(g) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

1.607.249.000,00 1.426.767.927,00 1.030.303.068,00

(h) Belanja Sewa Sarana Mobilitas 809.566.200,00 712.786.200,00 328.040.000,00

(i) Belanja Sewa Perlengkapan danPeralatan Kantor

596.572.500,00 548.194.500,00 429.905.000,00

(j) Belanja Makanan dan Minuman 9.055.212.700,00 8.204.733.564,00 6.902.470.620,00

(k) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 456.982.000,00 406.533.775,00 282.943.000,00

(l) Belanja Pakaian Kerja 331.140.000,00 322.533.098,00 198.478.048,00

(m) Belanja Pakaian khusus dan hari-haritertentu

329.094.500,00 284.510.500,00 1.011.512.500,00

(n) Belanja Perjalanan Dinas 15.316.404.000,00 12.610.207.343,00 9.526.085.293,00

(o) Belanja beasiswa pendidikan, kursus,pelatihan, sosialisasi dan bimbinganteknis PNS

1.413.692.746,00 1.356.660.326,00 2.540.629.600,00

(p) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi danbimbingan teknis PNS

1.062.225.000,00 966.700.000,00 0,00

(q) Belanja Pemeliharaan 8.682.904.200,00 8.351.744.650,00 47.400.468.040,00

(r) Belanja Jasa Konsultasi 1.660.300.000,00 1.405.031.000,00 0,00

(s) Belanja brg yg akan diserahkan kpdmasy/ pihak ke tiga

44.726.970.900,00 31.405.839.640,00 8.011.687.790,00

(t) Belanja Stimulan, uang saku,hadiah,penghargaan, penggantian biayaoperasional

24.440.110.800,00 23.204.417.668,00 22.500.765.901,00

Jumlah Belanja Baran g 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 183.465.535.843,00

Belanja Barang dan Jasa pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar

Rp182.413.506.696,00 atau 82,20% dari anggaran sebesar Rp221.925.283.692,00

atau 99,43% dari realisasi tahun 2012 Rp183.465.535.843,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

3. 

Bunga Rp0,00 Rp0,00

Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak terdapat

anggaran maupun realisasi belanja bunga.

Tahun 2013 Tahun 2012

4. 

Subsidi Rp0,00 Rp0,00

Tidak ada anggaran dan realisasi untuk Belanja Subsidi pada TA 2013.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 154/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

150

  Tahun 2013 Tahun 2012

5. 

Hibah Rp15.153.119.710,00 Rp15.543.085.255,00

Anggaran dan Realisasi Hibah TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut:

HibahTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Hibah kpd Pemerintahan Desa 1.305.000.000,00 912.764.710,00 850.960.255,00

(b) Hibah kpd Badan/ Lembaga/ OrganisasiSwasta

6.481.500.000,00 6.033.000.000,00 5.641.000.000,00

(c) Hibah kpd KelompokMasyarakat/Perorangan

15.553.777.968,00 8.207.355.000,00 9.051.125.000,00

Jumlah Hibah 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00

Belanja Hibah pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar

Rp15.153.119.710,00 atau 64,92% dari anggaran sebesar Rp23.340.277.968,00

atau 97,49% dari realisasi tahun 2012 Rp15.543.085.255,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

6. 

Bantuan Sosial Rp3.023.599.946,00 Rp3.119.979.979,00

Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai

 berikut:

Bantuan SosialTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Bantuan Organisasi Sosial danKemasyarakatan

233.000.000,00 222.000.000,00 1.161.000.000,00

(b) Bantuan Sosial kepada KelompokMasyarakat

10.000.000,00 10.000.000,00 11.500.000,00

(c) Bantuan Sosial kepada anggotaMasyarakat

2.868.000.000,00 2.791.599.946,00 1.947.479.979,00

Jumlah Bant uan Sosi al 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00

Bantuan Sosial pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar

Rp3.023.599.946,00 atau 97,19% dari anggaran sebesar Rp3.111.000.000,00 atau

96,91% dari realisasi tahun 2012 Rp3.119.979.979,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

7.  Belanja Bantuan Keuangan Rp49.362.126.320,00 Rp44.593.569.179,00

 

Belanja Bantuan K euanganTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Bantuan Keuangan kepada Desa 55.056.000.000,00 48.508.197.120,00 43.693.569.420,00

Bantuan Keuangan kepada Partai politik 900.000.000,00 853.929.200,00 899.999.759,00

Jumlah Bant uan Keuan gan 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 155/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

151

Bantuan Keuangan pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar

Rp49.362.126.320,00 atau 88,22% dari anggaran sebesar Rp55.956.000.000,00

atau 110,69% dari realisasi tahun 2012 Rp44.593.569.179,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

B.  Belanja Modal Rp138.195.097.852,00 Rp189.467.145.999,00

Belanja Modal meliputi Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung

dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya dan

Belanja Aset Lainnya dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Belanja Modal2013 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Belanja Tanah 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 18.066.000,00(b) Belanja Peralatan dan Mesin 33.577.529.666,00 25.967.049.853,00 44.680.236.458,00

(c) Belanja Gedung dan Bangunan 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00

(d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00

(e) Belanja Aset Tetap Lainnya 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00

(f) Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 9.872.500,00

Jum lah Belan ja Modal 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 189.467.145.999,00

Realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55% dari

anggaran Rp273.356.065.216,00 dan 72,94% dari realisasi TA 2012

Rp.189.467.145.999,00. Rendahnya realisasi Belanja modal Tahun 2013 karena masih

 banyak kegiatan yang belum dilaksanakan dan dianggarkan kembali pada tahun 2014.

Tahun 2013 Tahun 2012

1.  Belanja Tanah  Rp5.354.879.600,00 Rp18.066.000,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Tanah TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut:

Belanja TanahTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Tanah Kantor 5.000.000.000,00 701.265.200,00 0,00

(b) Tanah Sarana Umum Pendidikan 4.000.000.000,00 3.998.028.000,00 0,00

(c) BM Pengadaan Tanah 3.864.000.000,00 634.793.000,00 18.066.000,00

(d) Tanah Tanah Sarana Olahraga 1.000.000.000,00 20.793.400,00 0,00

Jumlah Belanja Tanah 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 18.066.000,00

Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2013 sebesar Rp5.354.879.600,00 atau 38,62%

dari anggaran Rp13.864.000.000,00 dan 29.65% dari realisasi TA 2012 sebesar

Rp18.066.000,00 berupa biaya umum belanja modal pengadaan tanah pemerintah

daerah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 156/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

152

  Tahun 2013 Tahun 2012

2. 

Belanja Peralatan danMesin

Rp25.967.049.853,00 Rp44.680.236.458,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2013 serta TA 2012 dalah

sebagai berikut:

Belanja Peralatan dan MesinTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Alat Berat 1.370.550.000,00 1.356.606.300,00 737.848.000,00

(b) Alat Angkutan Darat Bermotor 3.378.708.000,00 2.875.320.500,00 4.912.027.700,00

(c) Alat Angkutan Darat Bermotor TidakBermotor

145.000.000,00 14.987.000,00 0,00

(d) Alat Bengkel 1.070.000.000,00 1.064.918.000,00 579.621.000,00

(e) Alat Pengolahan Pertanian 107.000.000,00 105.780.000,00 837.664.000,00

(f) Peralatan Kantor 886.303.000,00 808.596.900,00 253.260.610,00

(g) Perlengkapan kantor 2.312.728.150,00 1.675.604.000,00 724.517.400,00

(h) Pengadaan Komputer 2.808.646.866,00 2.752.823.898,00 21.900.359.700,00

(i) Pengadaan Mebelair 2.707.745.000,00 2.309.673.270,00 2.524.251.860,00

(j) Peralatan Dapur 48.400.000,00 15.088.375,00 27.309.300,00

(k) Penghias Ruangan 0,00 0,00 38.770.000,00

(l) Alat Studio 500.781.500,00 484.380.150,00 377.885.400,00

(m) Alat Komunikasi 921.012.750,00 913.599.600,00 368.403.100,00

(n) Alat Ukur 208.100.000,00 25.450.000,00 115.835.790,00

(o) Alat Kedokteran 8.467.117.600,00 8.278.982.670,00 6.248.735.898,00

(p) Alat Laboratorium 8.545.436.800,00 3.188.740.690,00 5.033.746.700,00

Jumlah 35.577.529.666,00 25.967.049.853,00 44.680.236.458,00

Realisasi Belanja Modal Peralatan Dan Mesin TA 2013 sebesar

Rp25.967.049.853,00 atau 77,33% dari anggaran Rp33.577.529.666,00 dan

58,12% dari realisasi TA 2012 Rp44.680.236.458,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

3. 

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan

Rp68.069.846.924,00 Rp39.730.630.135,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013

serta TA 2012 adalah sebagai berikut:

Belanja Modal Pengadaan Konstruk siBangunan

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

a) Gedung kantor 5.902.808.700,00 5.024.878.864,00 5.977.596.850,00

b) Rumah Dinas 5.000.000.000,00 198.625.000,00 0,00

c) Gedung Gudang 225.000.000,00 223.651.000,00 24.885.000,00

d) Gedung Sekolah 28.738.533.900,00 28.659.922.956,00 3.392.761.000,00

e) Bangunan Wisata 853.200.000,00 808.207.000,00 233.627.500,00

f) Rambu lalu Lintas 111.000.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 157/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

153

Belanja Modal Pengadaan Konstruk siBangunan

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

g) Posko Lebaran 19.720.000,00

h) Senderan 28.247.894.150,00 5.762.681.000,00 11.622.195.700,00

i) Drainase 998.000.000,00 983.044.950,00 188.692.000,00

 j) Alun-alun, Lapangan, GOR 900.000.000,00 198.631.000,00 0,00

k) Pembangunan Terminal 0,00 0,00 14.914.000,00

l) Pembangunan Pasar 1.285.365.000,00 1.208.766.900,00 0,00

m) Kolam Penanganan Ikan 0,00 0,00 0,00

n) Karamba 0,00 0,00 0,00

o) Kelengkapan Gedung Kantor 845.446.000,00 735.265.500,00 630.563.185,00

p) Pos Siskamling 25.000.000,00 24.477.000,00 38.954.000,00

q) Screen House 0,00 0,00 0,00

r) MCK 706.880.000,00 4.116.000,00 104.656.000,00

s) Pavingisasi 75.000.000,00 74.393.000,00 14.740.500,00

t) Tempat Parkir 0,00 0,00 9.960.000,00

u) TPS 69.750.000,00 0,00 59.280.000,00

v) Kanopy 0,00 0,00 19.310.000,00

w) Tempat Penjualan Ikan 0,00 0,00 0,00

x) Betonisasi 100.000.000,00 99.683.600,00 0,00

y) Tempat peribadatan 170.000.000,00 169.025.000,00 0,00

z) Sumur Resapan 253.750.000,00 251.451.000,00 0,00

aa) Talud/Bronjong 301.410.000,00 1.576.500,00 2.221.167.100,00

bb) Bangunan Monumen 2.620.000.000,00 2.560.516.000,00 0,00cc) Bangunan Laboratorium 4.483.668.000,00 4.482.438.000,00 0,00

dd) Bangunan Perpustakaan 12.962.428.200,00 12.924.515.804,00 0,00

ee) Rehabilitasi bangunan 8.283.614.400,00 2.948.009.350,00 2.619.572.000,00

ff) Guard Drill 0,00 0,00 9.938.193.450,00

gg) Taman Kota 2.190.000.000,00 725.971.500,00 2.320.250.850,00

hh) Bangunan Pembibitan, PengolahBahan/Hasil Pertanian

0,00 0,00 168.591.000,00

Jumlah 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00

Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 sebesar

Rp68.069.846.924,00 atau 64,68% dari anggaran Rp105.237.748.350,00 dan

171,33% dari realisasi TA 2012 Rp39.730.630.135,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

4. 

Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan

Rp36.282.886.475,00 Rp94.827.194.198,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2013 serta TA 2012

adalah sebagai berikut:

Belanja Jalan, Irigasi dan JaringanTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

a) Jalan 88.078.395.750,00 19.989.028.800,00 81.127.114.798,00b) Jembatan 7.767.459.950,00 3.356.946.300,00 2.578.334.000,00

c) Jaringan Air 13.627.657.500,00 7.109.391.275,00 10.962.363.900,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 158/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

154

Belanja Jalan, Irigasi dan JaringanTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

d) Penerangan Jalan, taman 354.640.000,00 350.377.700,00 44.580.500,00

e) Instalasi Listrik dan Telepon 3.600.425.000,00 3.181.199.000,00 114.801.000,00

f) Sarpras infrastruktur pedesaan 3.373.875.000,00 2.012.441.800,00 0,00

g) Sarpras perhubungan 385.000.000,00 380.000.100,00 0,00

Jumlah Belanja Jalan, Irigasi danJari ngan 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan jaringan TA 2013 sebesar

Rp36.282.886.475,00 atau 30,99% dari anggaran Rp117.087.453.200,00 dan

38,26% dari realisasi TA 2012 Rp94.827.194.198,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

5.  Belanja Aset Tetap

Lainnya

Rp2.520.435.000,00 Rp10.201.146.708,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2012 serta TA 2011

adalah sebagai berikut:

Belanja Aset Tetap LainnyaTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Belanja Modal Buku/Kepustakaan 3.561.834.000,00 2.493.517.000,00 9.831.303.708,00

(b) Belanja Modal Barang Bercorak Seni 0,00 0,00 217.305.000,00

(c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alatPenanggulangan Bencana

27.500.000,00 26.918.000,00 152.538.000,00

(d) Belanja Modal Alat-alat Industri 0 0 0

Jumlah Belan ja Aset Tetap Lain nya 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00

Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2013 sebesar Rp2.520.435.000,00 atau

70,22% dari anggaran Rp3.589.334.000,00 dan 24,71% dari realisasi TA 2012

Rp10.201.146.708,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

6. 

Belanja Aset Lainnya Rp0,00 Rp9.872.500,00

Realisasi Belanja Aset Lainnya pada TA 2013 sebesar Rp0,00 sedangkan realisasi

TA 2012 sebesar Rp9.872.500,00.

Tahun 2013 Tahun 2012

C.  Belanja Tak Terduga Rp1.848.573.880,00 Rp1.969.886.600,00

Belanja Tidak TerdugaTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp) Realis asi (Rp )

Belanja Tidak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00

Jum lah 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 159/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

155

Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 sebesar Rp1.848.573.880,00 atau 45,98%

dari anggaran Rp4.020.820.000,00, dan 93,84% dari realisasi TA 2012

Rp1.969.886.600,00.Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 adalah sebagai berikut:

NO SKPD TGL SP2D URAIAN REALISASI JUMLAH (Rp)

1 Kec. Watumalang 124.252.000,00

10/07/2013 00860/LS/1.20.05. Pembangunan Talud dan saluranpasangan desa Kuripan Kec.Watumalang

99.752.000,00 99.752.000,00

06/09/2013 01410/LS/1.20.05. Pembangunan jalan darurat desawonosroyo Kec. Watumalang

24.500.000,00 24.500.000,00

2 Kec. Lekson o 49.809.000,00

02/08/2013 01210/LS/1.20.05 Rehab jembatan sleretan selokromoKec. Leksono

49.809.000,00 49.809.000,00

3 Kec . Sapur an 59.630.000,00

02/08/2013 01209/ls/1.20.05. Pembangunan senderan saluranKarangjinem/Sigorek

59.630.000,00 59.630.000,00

4 Kec. Sukoharj o 186.526.800,00

16/07/2013 000911/LS/1.20.05 Penanganan Tanggap daruratbencana tanah bergerak Desa GarungLor

186.526.800,00 186.526.800,00

5 Kec. Kaliw iro 34.777.000,00

19/12/2013 03015/LS/1.20.05 Pembangunan gorong-gorongKalijambe Ds Kauman Kec. Kaliwiro

34.777.000,00 34.777.000,00

6 Kec. Wadaslint ang 149.830.000,00

01/08/2013 01204/LS/1.20.05 Pembangunan Jenmbatan kedungWayang Desa Kumejing

149.830.000,00 149.830.000,00

7 Dikpor a 379.283.880,00

08/02/2013 00013/LS/1.20.02 Pengembalian ke kas negara proghibah L- BEC

71.228.880,00 71.228.880,00

04/09/2013 01410/LS/1.20.05. Pengembalian ke kas negara proghibah L- BEC

58.900.000,00 58.900.000,00

30/12/2013 03643/LS/1.20.05 Bencana alam tanah bergeser SDN 2Lamuk Kaliwiro

199.660.000,00 199.660.000,00

19/10/2013 01795/LS/1.20.05 Rehab atap SD 1 Banyumudal KecSapuran

49.495.000,00 49.495.000,00

8 DPU 779.750.200,00

30/12/2013 03528/LS/1.20.05 Saluran Irigasi Sitengis Ds Lamuk Kec

Kalikajar

147.937.000,00 147.937.000,00

30/12/2013 03686/LS/1.20.05. Rusaknya jembatan Dusun GataksariDs Serang Kec. Kejajar

148.258.000,00 148.258.000,00

31/12/2013 04052/LS/1.20.05 Tanah longsor SD Trimulyo 2 KecWadaslintang

193.533.000,00 193.533.000,00

31/12/2013 03890/LS/1.20.05 Bencana Tanah longsor desa GarungLor Kec Sukoharjo

9.817.200,00 9.817.200,00

31/12/2013 04046/LS/1.20.05 Bencana alam tanah longsor DusunTuban Ds Lancar Kec. Wadaslintang

280.205.000,00 280.205.000,00

9 Bappeda 84.715.000,00

31/12/2013 03891/LS/1.20.05 Penggadaan Tower Data Center 84.715.000,00 84.715.000,00

JUMLAH 1.848.573.880,00

Pengeluaran-pengeluaran Belanja Tidak Terduga seluruhnya sebesar

Rp1.848.573.880,00 tersebut telah diberitahukan secara tertulis oleh Bupati kepada

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 160/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

156

DPRD Kabupaten Wonosobo, sebagai pemenuhan syarat pengeluaran Belanja

Tidak Terduga.

Tahun 2013 Tahun 2012

D. 

Transfer Rp0,00 Rp0,00

Transfer/Bagi Hasil ke Desa meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi dan Bagi

Hasil Pendapatan Lainnya. Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 tidak ada

Belanja Transfer ke desa, karena telah dianggarkan di Belanja Bantuan Keuangan.

Tahun 2013 Tahun 2012

5.1.6.  PEMBIAYAAN Rp141.079.075.488,00 Rp111.511.984.655,00

Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan,

dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut:

Pembiayaan:

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(1) Penerimaan Pembiayaan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00

(2) Pengeluaran Pembiayaan 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

Pembiayaan Netto 139.022.980.788,00 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00

Tahun 2013 Tahun 2012

A.  Penerimaan Pembiayaan Rp156.079.075.488,00 Rp117.573.984.655,00

Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Penerimaan Pembiayaan

Tahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

Penggunaan SILPA 156.022.980.788,00 156.022.980.788,00 117.502.901.671,00

-  Transfer dr Dana Cadangan - - -

-  Penjualan Kekayaan Daerah YgDipisahkan

- - -

-  Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

-  Penerimaan Piutang Daerah - 56.094.700,00 71.082.984,00

-  Dana Talangan Pangan - - -

Jumlah Peneri maan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00

Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah

sebesar Rp56.094.700,00 berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir. 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 161/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

157

  Tahun 2013 Tahun 2012

B. 

Pengeluaran Pembiayaan Rp15.000.000.000,00 Rp6.062.000.000,00

Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Pengeluaran PembiayaanTahun 2013 Tahun 2012

 Ang garan (Rp) Realis asi (Rp ) Realis asi (Rp)

(a) Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00

(b) Penyertaan Modal Pemda 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00

(c) Pembayaran Utang Pokok yg JatuhTempo

0,00 0,00 0,00

Jumlah Pengel uaran 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan (SILPA) TA 2012, dapat

dirinci sebagai berikut:

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)Tahun 2013 Tahun 2012

Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

1) Pendapatan dan Biaya:

a) Realisasi Pendapatan 1.144.182.522.595,00 1.031.047.909.021,00

b) Realisasi Belanja 988.103.772.409,00 986.536.912.888,00

Surplus (Defisit) Anggaran: (a – b) 156.078.750.186,00 44.510.996.133,00

2) Pembiayaan:

a) Penerimaan Pembiayaan 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00

b) Pengeluaran Pembiayaan 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

Surplus (Defisit) Pembiayaan: (a – b) 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00

S I L P A (1+ 2) 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar Rp297.157.825.674,00 dan Rp156.022.980.788,00 tersebut, dengan rincian

sebagai berikut:

Rincian SILPA:Tahun 2013 Tahun 2012

Realisasi Realisasi1) Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran yang disetor s.d. tgl

6 Februari 2014147.875.778,00 144.814.104,00

2) Rekeni ng BUD: 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00

a) Giro 93.717.895.660,00 108.119.314.950,00

b) Deposito 198.000.000.000,00 43.000.000.000,00

3) Rekeni ng BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00

a) Giro 3.792.054.236,00 3.232.218.441,00

b) Deposito 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00

SILPA 297.157.825.674,00 155.996.347.495,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 162/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

158

Terdapat perbedaan perhitungan Sisa Kas di Bendahara antara LRA dengan

 Neraca. Pada Neraca tercantum nilai sebesar Rp229.209.970,00 dengan rincian:

Pajak yang belum disetor ke kas negara Rp73.526.020,00

Saldo giro Bendahara Pengeluaran yang belum disetor Rp7.808.172,00

Kas di Bendahara Pengeluaran (murni) Rp147.875.778,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 163/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

159

5.1.7.  KOMPONEN - KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS

Laporan Arus Kas menyajikan informasi arus penerimaan dan pengeluaran kas selama

Tahun 2013 dan 2012 meliputi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran dengan anggaran dan realisasi

TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berkenaan,

sebagai berikut:

 Aru s Kas dari :Tahun 2013 Tahun 2012

(Rp) (Rp)

(1) Aktivitas Operasi 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00

(2) Aktivitas Investasi (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00)

(3) Aktivitas Pembiayaan (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00)

(4) Aktivitas Non Anggaran 23.571.619,00 (26.633.561,00)

Kenai kan/ Penur unan Kas 140.598.580.710,00 36.741.947.693,00

Saldo Awal Kas di BUD 151.119.314.950,00 114.377.367.257,00

Saldo Akhir Kas di BUD 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00

Saldo Awal Kas di BLUD 4.732.218.441,00 2.980.720.310,00

Saldo Akhir Kas di BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00 214.501.018,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 113.987.566,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00

Saldo Akhir Kas 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00

Realisasi masing-masing jenis pembiayaan TA 2013 dan 2012, dapat disajikan sebagai

 berikut :

1.  Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp293.197.188.325,00 merupakan

indikator yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam

menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya.

Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas

keluar yang terdiri dari:

URAIANTAHUN 2013 TAHUN 2012

(Rp) (Rp)

 ARUS KA S DARI AK TIVITAS OPERASI

 Aru s Masu k Kas

Pendapatan Pajak Daerah 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00

Pendapatan Retribusi Daerah 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yangDipisahkan 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00

Lain-lain PAD yang Sah 18.375.527.650,00 16.148.540.435,00

Dana Bagi Hasil Pajak 25.300.215.472,00 35.564.419.952,00

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 9.340.589.212,00 8.201.132.673,00Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 597.858.484.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 164/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

160

URAIANTAHUN 2013 TAHUN 2012

(Rp) (Rp)

Dana Alokasi Khusus 57.950.180.000,00 55.970.270.000,00

Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00

Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 42.906.742.924,00 37.431.757.106,00

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 101.081.072,00

Pendapatan Hibah 0,00 0,00

Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00

Pendapatan Lainnya 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00

Jum lah Aru s Masuk Kas 1.105.399.424.858,00 996.653.151.116,00

 Aru s Kel uar Kas

Belanja Pegawai 596.017.669.745,00 547.947.704.333,00Belanja Barang 146.797.146.932,00 151.420.781.699,00

Bunga 0,00 0,00

Subsidi 0,00 0,00

Hibah 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00

Bantuan Sosial 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00

Bantuan Keuangan 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00

Belanja Tak Terduga 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00

Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00

Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00

Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00

Juml ah Arus Keluar Kas 812.202.236.533,00 764.595.007.045,00

 ARUS KA S BERSIH 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00

2.  Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan

Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah defisit sebesar Rp137.678.273.934,00

mencerminkan adanya pengadaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan

dan mendukung pelayanan pemerintah dimasa yang akan datang. Dalam Tahun 2013 tidak

terdapat arus kas masuk dari aktivitas investasi.  Seluruh nilai pengeluaran sebesar

Rp137.678.273.934,00 merupakan pembelian aset tetap.

Arus kas bersih aktivitas investasi aset nonkeuangan merupakan selisih dari arus kas

masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari:

 ARUS KAS DARI A KTIVITAS INVESTASI ASET NONKEUANGAN

TAHUN 2013 TAHUN 2012

(Rp) (Rp)

 Aru s Masu k Kas

Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00

Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00

Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00

Pendapatan Penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi danJaringan 0,00 0,00

Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap 0,00 0,00

Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 165/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

161

 ARUS KAS DARI A KTIVITAS INVESTASI ASET NONKEUANGAN

TAHUN 2013 TAHUN 2012

(Rp) (Rp)

 Aru s Kel uar Kas

Belanja Tanah 5.354.879.600,00 18.066.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin 25.450.225.935,00 44.511.736.260,00

Belanja Gedung dan Bangunan 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00

Belanja Aset Tetap Lainnya 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00

Belanja Aset Lainnya 0,00 9.872.500,00

137.678.273.934,00 189.298.645.801,00

 ARUS KAS BERSIH (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00)

Posisi Arus Kas dari Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan tersebut belum menggambarkankondisi sebenarnya. Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan

 pelepasan atas asset yang sudah tidak digunakan:

a. 

Kendaraan roda 2 Rp 108.040.000,00

 b.  Kendaraan roda 4 Rp. 23.190.000,00

c.  Drum Bekas Rp. 6.900.000,00

d.  Bahan Bekas Bangunan Rp. 49.958.750,00

e. 

Aset Daerah Lain Rp. 9.000.000,00

f.  Peralatan dan perlengkapan kantor yg tdk terpakai Rp. 6.500.000,00

Hasil pelepasan asset daerah tersebut tercatat dalam rekening pendapatan Hasil Penjualan

Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan.

3.  Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan defisit sebesar Rp14.943.905.300,00,

mencerminkan adanya pengeluaran pemerintah yang terkait dengan arus kas di masa yang

akan datang lebih besar dengan penerimaannya. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan

merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar atas aktivitas pembiayaan.

 ARUS KAS DARI A KTIVITAS PEMBIAYAANTAHUN 2013 TAHUN 2012

(Rp) (Rp)

 Aru s Masu k Kas

Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00

Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00

Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00

Penerimaan Kembali Dana Bergulir 56.094.700,00 71.082.984,00

Jumlah Arus Masuk Kas 56.094.700,00 71.082.984,00

 Aru s Kel uar Kas

Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 166/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

162

 ARUS KAS DARI A KTIVITAS PEMBIAYAANTAHUN 2013 TAHUN 2012

(Rp) (Rp)

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lainnya 0,00 0,00

Pemberian Pinjaman kepada Perush. Negara 0,00 0,00

Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00

Pembayaran Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Arus Keluar Kas 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00

 ARUS KAS DARI A KTIVITAS PEMBIAYAAN (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00)

4.  Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran defisit sebesar Rp23.571.619,00, yang

mencerminkan saldo penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi

anggaran, yaitu sebagai berikut:

 Aru s Kas dar i Ak tiv itas Non A ngg aran :2013 2012

(Rp) (Rp)

 Aru s Kas Masuk

Penerimaan dari BLUD 0,00 0,00

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00

Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan Pengeluaran Tahun lalu 171.447.397,00 144.813.836,00

Juml ah arus kas masuk 51.413.105.211,00 48.502.931.556,00

 Aru s Kas Keluar

Pengeluaran ke BLUD 0,00 0,00

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00

Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran Tahun Berjalan 147.875.778,00 171.447.397,00

Jum lah arus kas kelu ar 51.389.533.592,00 48.529.565.117,00

 Aru s Kas Bers ih 23.571.619,00 (26.633.561,00)

Jumlah Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp51.413.105.211,00  

terdiri dari:1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-Kab. Wonosobo : Rp 11.256.109.986,00

2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 6.543.761.552,00

3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 744.894.000,00

4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Rp 32.696.892.276,00

5.Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan

Pengeluaran Tahun lalu: Rp

171.447.397,00

6. Penerimaan dari BLUD : Rp 0,00

 

Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp51.389.533.592,00 

terdiri dari :

1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-Kab. Wonosobo : Rp 11.256.109.986,00

2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 6.543.761.552,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 167/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

163

3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 744.894.000,00

4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Rp 32.696.892.276,00

5.Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan

Pengeluaran Tahun Berjalan

: Rp

147.875.778,006. Pengeluaran ke BLUD : Rp 0,00

 

5.  Saldo Akhir Kas

 Aru s Kas dar i :2013 2012

(Rp) (Rp)

(1) Aktivitas Operasi 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00

(2) Aktivitas Investasi (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00)

(3) Aktivitas Pembiayaan (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00)

(4) Aktivitas Non Anggaran 23.571.619,00 (26.633.561,00)

Kenai kan/ Penur unan Kas 140.598.580.710,00 36.741.947.693,00

Saldo Awal Kas di BUD 151.119.314.950,00 114.377.367.257,00

Saldo Akhir Kas di BUD 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00

Saldo Awal Kas di BLUD 4.732.218.441,00 2.980.720.310,00

Saldo Akhir Kas di BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00 214.501.018,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 113.987.566,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00

Saldo Akh ir Kas 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00

Saldo akhir kas sebesar Rp297.244.779.272,00 tersebut terdiri dari:

Rincian Saldo Akhir Kas :2013

(Rp)

1) Rekeni ng BUD : 291.717.895.660,00

a) Giro 93.717.895.660,00

b) Deposito 198.000.000.000,00

2) Rekeni ng BLUD 5.292.054.236,00

a) Giro 3.792.054.236,00

b) Deposito 1.500.000.000,00

3) Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00,00

a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran 147.875.778,00

b) Sisa UP Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00

b) PFK 77.203.026,00

b) Jasa Giro Bendahara Pengeluaran 7.808.172,00

4) Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00

JUMLAH 297.244.779.272,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 168/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

164

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Pada pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 terdapat

 beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyajian informasi yang tersaji dalam Laporan

Pertanggungjawan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 ini, antara lain:

A.  Koreksi atas laporan keuangan.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo, untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menggunakan cut off atas bukti setor yang

mempengaruhi realisasi 2013 per tanggal 6 Februari 2013. Bukti setor yang dilakukan

setelah tanggal tersebut diakui sebagai Penerimaan Lain – lain Tahun Anggaran 2014.

B. 

Perubahan atas rekening – rekening Kas Daerah :

Selama tahun 2013 terdapat pembukaan rekening Kas Daerah baru, yaitu rekening

 penampungan PBB pada Bank Jawa Tengah Cabang Wonosobo dengan nomor rekening

1.023.00484.1 dan rekening Kas BLUD pada Bank BRI Cabang Wonosobo dengan nomor

rekening 01120 1000 470307.

C.  Kegiatan – kegiatan yang telah dianggarkan dan tersedia dana pada TA 2013 namun

 belum dapat diselesaikan, dan dianggarkan kembali pada APBD TA 2014.

No SKPD/Program/Kegiatan

Realisasi Jumlah Akumulal asi

Realisasi s/d Akh irTahun N

Jumlah YangDianggarkan APBD

Tahun Berikutnya

Realisasi Tahun

N -1

Realisasi Tahun

N

1 2 3 4 5 6

1 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

- 25.511.069.986 25.511.069.986 10.712.941.900

Program Pendidik an Anak Usia Dini - 50.988.000 50.988.000 2.642.000.000

1 Pengadaan APE PAUD (Bant.Prov.) - 25.488.000 25.488.000 2.030.000.000

2 Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB)PAUD Terpadu (Bant.Prov.)

- 25.500.000 25.500.000 612.000.000

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9Tahun

- 25.250.681.986 25.250.681.986 5.495.135.400

1 Peningkatan Mutu Sarana dan PrasaranaDikdas untuk SD (DAK 2013)

- 20.475.552.480 20.475.552.480 2.058.771.800

2 Peningkatan Mutu Sarana dan PrasaranaDikdas untuk SMP (DAK 2013)

- 4.775.129.506 4.775.129.506 2.672.727.200

3 Peningkatan Mutu Sarana dan PrasaranaDikdas untuk SMP (DAK 2013)

- - - 763.636.400

Program Pendidikan Menengah - - - 1.326.806.500

1 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMA(DAK 2013 )

- - - 611.606.500

2 Peningkatan Mutu Sarana PrasaranaSMK (DAK 2013 )

- - - 715.200.000

Program Penataan, penguasaan, pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah

- 209.400.000 209.400.000 1.249.000.000

1 Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah - 209.400.000 209.400.000 550.000.000

2 Pengadaan Untuk SMK Kalikajar - - - 285.000.000

3 Pengadaan Tanah Pengganti TanahBengkok Desa Trimulyo yang digunakanuntuk SMK Wadaslintang

- - - 414.000.000

2 DINAS PEKERJAAN UMUM - 49.297.795.525 49.297.795.525 79.521.765.000

Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur - 300.462.600 300.462.600 215.000.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 169/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

165

No SKPD/Program/Kegiatan

Realisasi Jumlah Akumulal asi

Realisasi s/d Akh irTahun N

Jumlah YangDianggarkan APBDTahun Berikutnya

Realisasi TahunN -1

Realisasi TahunN

1 2 3 4 5 6

1 Rehabilitasin gedung kantor - 300.462.600 300.462.600 215.000.000Program Pembangunan Jalan dan Jembatan - 9.291.529.300 9.291.529.300 38.023.342.500

1 Pembangunan Jalan - 417.210.000 417.210.000 4.627.892.500

2 Pembangunan / Peningkatan Jalan(Bantuan Provinsi Luncuran)

- 8.871.699.800 8.871.699.800 28.875.700.000

3 Pembangunan Jembatan (BantuanProvinsi)

- 2.619.500 2.619.500 2.334.500.000

Program Pengembangan dan PengelolaanJaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairanlainnya

- 927.669.850 927.669.850 2.737.600.000

1 Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan IrigasiSe-Kabupaten Wonosobo

- 101.857.750 101.857.750 667.000.000

2 Rehabilitasi / Pemeliharaan JaringanIrigasi Se-Kabupaten Wonosobo (BantuanProvinsi Luncuran)

- 825.812.100 825.812.100 2.070.600.000

Program Pembangunan InfrastrukturPerdesaan

- 38.778.133.775 38.778.133.775 38.086.822.500

1 Pengadaan Sarana dan Prasarana AirBersih Pedesaan (Bantuan ProvinsiLuncuran)

- 5.476.275 5.476.275 -

2 Pembangunan / Rehabilitasi JalanLingkungan Infrastruktur Pedesaan(Bantuan Provinsi Luncuran)

12.106.556.700 427.209.550 12.533.766.250 13.028.575.000

3 Pembangunan Senderan (BantuanProvinsi Luncuran)

1.492.304.000 260.478.000 1.752.782.000 12.449.262.500

4 Pembangunan Sarana dan PrasaranaLingkungan Permukiman (BantuanProvinsi Luncuran)

- 1.971.572.200 1.971.572.200 817.075.000

5 Fasilitasi Pembangunan InfrastrukturPerdesaan

- 290.353.000 290.353.000

6 Pembangunan / Rehabilitasi JalanInfrastruktur Pedesaan

- 700.060.000 700.060.000 2.948.000.000

7 Pembangunan / Rehabilitasi JalanInfrastruktur Pedesaan

- 59.088.350 59.088.350 3.575.000.000

8 Pembangunan / Rehabilitasi JalanLingkungan Infrastruktur Pedesaan

- 3.133.000 3.133.000 1.332.000.000

9 Pembangunan / Rehabilitasi JembatanInfrastruktur Pedesaan

- 55.623.500 55.623.500 436.500.000

10 Pembangunan / Rehabilitasi SenderanInfrastruktur Pedesaan

- 55.623.500 55.623.500 1.750.500.000

11 Pembangunan / Rehabilitasi SaranaIrigasi Infrastruktur Pedesaan

- 4.396.500 4.396.500 436.500.000

12 Pembangunan / Rehabilitasi Bendung /Dam / Kolam Infrastruktur Pedesaan

- 199.335.500 199.335.500 148.410.000

Program Pembangunan SaluranDrainase/Gorong-gorong

- - - 459.000.000

1 Pembangunan / Perbaikan SaluranDrainase/Gorong-gorong (Banprov L)

- - - 459.000.000

3. BAPPEDA - 4.370.000 4.370.000 170.000.000

Program perencanaan pembangunan daerah - 4.370.000 4.370.000 100.000.000

1 Pengadaan Sistem InformasiPerencanaan Pembangunan Daerah

- 4.370.000 4.370.000 100.000.000

Program Perencanaan Tata Ruang - - - 70.000.000

1 Penyusunan Strategi ProgramPenanggulangan Kemiskinan Daerah

- - - 70.000.000

4. DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DANINFORMASI

- 52.411.800 52.411.800 5.200.000.000

Program Pembangunan Sarana dan PrasaranaPerhubungan

- 52.411.800 52.411.800 5.200.000.000

1 Pembangunan Sarana PrasaranaTerminal Sawangan

- 26.022.400 26.022.400 2.650.000.000

2 Pembangunan Sarana Prasarana - 26.389.400 26.389.400 2.550.000.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 170/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

166

No SKPD/Program/Kegiatan

Realisasi Jumlah Akumulal asi

Realisasi s/d Akh irTahun N

Jumlah YangDianggarkan APBDTahun Berikutnya

Realisasi TahunN -1

Realisasi TahunN

1 2 3 4 5 6

Mandala Wisata dan Terminal Mendolo

5. BADAN LINGKUNGAN HIDUP - - - 150.000.000

Program Perlindungan dan konservasisumber daya alam

- - - 150.000.000

1 Konservasi di Daerah Agronomis - - - 150.000.000

6 DINAS NAKERTRANS - 2.736.674.075 2.736.674.075 5.092.940.250

Program Perluasan dan Kesempatan Kerja - 2.736.674.075 2.736.674.075 5.092.940.250

1 Padat K arya Infrastruktur - 2.736.674.075 2.736.674.075 5.092.940.250

7. DINAS KOPERASI DAN UMKM - 223.850.000 223.850.000 300.000.000

Program Pengembangan Kewirausahaan danKeunggulan Kompetitif UKM

- 223.850.000 223.850.000 300.000.000

1 Pengembangan Wirausaha dan Budaya

Usaha

- 223.850.000 223.850.000 300.000.000

8. SEKRETARIAT DAERAH - 206.975.000 206.975.000 10.545.000.000

BAGIAN TATA PEMERINTAHAN - - - 4.000.000.000

Program Penataan, penguasaan, pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah

- - - 4.000.000.000

1 Pengadaan Tanah Makodim - - - 4.000.000.000

BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - - - 45.000.000

Program Penataan dan pemanfaatanTeknologi Informasi

- - - 45.000.000

1 Penataan Ruang LPSE - - - 45.000.000

BAGIAN UMUM - 206.975.000 206.975.000 6.500.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- 198.625.000 198.625.000 5.000.000.000

1 Restorasi Rumah Dinas Bupati danLingkungan Pendopo

- 198.625.000 198.625.000 5.000.000.000

Program Peningkat an Disipl in Aparatur - 8.350.000 8.350.000 1.500.000.000

1 Pengadaan Pakaian Olah Raga - 8.350.000 8.350.000 1.500.000.000

9 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAANKEUANGAN DAN ASET DAERAH

- 109.439.300 109.439.300 475.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- - - 400.000.000

1 Rehabilitasi Sedang / Berat GedungKantor

- - - 400.000.000

Program Peningkatan dan PengembanganPengelolaan Keuangan Daerah

- 109.439.300 109.439.300 75.000.000

1 Penyusunan APBD Tahun 2014 - 109.439.300 109.439.300 75.000.000

10 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH - 107.426.000 107.426.000 100.000.000

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatu r

- 107.426.000 107.426.000 100.000.000

1 Pengadaan CPNS Luncuran - 107.426.000 107.426.000 100.000.000

11 KECAMATAN WONOSOBO - - - 1.759.625.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 1.759.625.000

1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.759.625.000

12 KECAMATAN KERTEK - 35.562.000 35.562.000 2.927.562.500

Program Penataan, penguasaan, pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah

- 35.562.000 35.562.000 2.000.000.000

1 Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah - 35.562.000 35.562.000 2.000.000.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- 927.562.500

3 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 927.562.500

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 171/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

167

No SKPD/Program/Kegiatan

Realisasi Jumlah Akumulal asi

Realisasi s/d Akh irTahun N

Jumlah YangDianggarkan APBDTahun Berikutnya

Realisasi TahunN -1

Realisasi TahunN

1 2 3 4 5 6

13 KECAMATAN SELOMERTO - 742.900.300 742.900.300 1.498.475.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- 742.900.300 742.900.300 1.498.475.000

3 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 742.900.300 742.900.300 1.498.475.000

14 KECAMATAN LEKSONO - 3.601.500 3.601.500 1.034.262.500

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- 3.601.500 3.601.500 1.034.262.500

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 3.601.500 3.601.500 1.034.262.500

15 KECAMATAN WATUMALANG - - - 657.000.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 657.000.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 657.000.000

16 KECAMATAN MOJOTENGAH - - - 2.135.837.500Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 2.135.837.500

1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 2.135.837.500

17 KECAMATAN GARUNG - - - 1.389.000.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 1.389.000.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.389.000.000

18 KECAMATAN KEJAJ AR - - - 1.479.250.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 1.479.250.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.479.250.000

19 KECAMATAN KALIKAJAR - 299.448.000 299.448.000 1.345.875.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- 299.448.000 299.448.000 1.345.875.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 299.448.000 299.448.000 1.345.875.000

20 KECAMATAN SAPURAN - - - 1.200.375.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 1.200.375.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.200.375.000

21 KECAMATAN KEPIL - - - 1.394.375.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 1.394.375.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.394.375.000

22 KECAMATAN KALIWIRO - - - 873.000.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 873.000.000

1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 873.000.000

23 KECAMATAN WADASLINTANG - - - 1.200.375.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 1.200.375.000

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.200.375.000

24 KECAMATAN SUKOHARJO - 436.483.800 436.483.800 1.603.500.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 172/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

168

No SKPD/Program/Kegiatan

Realisasi Jumlah Akumulal asi

Realisasi s/d Akh irTahun N

Jumlah YangDianggarkan APBDTahun Berikutnya

Realisasi TahunN -1

Realisasi TahunN

1 2 3 4 5 6

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- 39.859.000 39.859.000 100.000.000

1 Rehabilitasi Sedang / Berat GedungKantor

- 39.859.000 39.859.000 100.000.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- 396.624.800 396.624.800 1.503.500.000

1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 396.624.800 396.624.800 1.503.500.000

25 KECAMATAN KALIBAWANG - - - 733.500.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- - - 200.000.000

1 Pembangunan Pendopo KecamatanKalibawang

- - - 200.000.000

Program Pembangunan InfrastrukturPedesaan

- - - 533.500.000

1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 533.500.000

26 KELURAHAN WONOSOBO TIMUR - - - 100.000.000

Program Pembangunan infrastrukturperdesaan

- - - 100.000.000

1 Paving Halaman Kantor - - - 100.000.000

27 KELURAHAN JLAMPRANG - 98.010.500 98.010.500 400.000.000

Program Pembangunan infrastrukturperdesaan

- 98.010.500 98.010.500 400.000.000

1 Pembangunan / Rehabilitasi InfrastrukturPendidikan

- 98.010.500 98.010.500 400.000.000

28 KELURAHAN MLIPAK - - - 150.000.000

Program Pembangunan infrastrukturperdesaan

- - - 150.000.000

1 Pembangunan / Rehabilitasi InfrastrukturPedesaan

- - - 150.000.000

29 KELURAHAN KRAMATAN - - - 200.000.000

Program Pembangunan infrastrukturperdesaan

- - - 200.000.000

1 Pembangunan / Rehabilitasi GedungSarana dan Prasarana Umum Pedesaan

- - - 200.000.000

30 KELURAHAN JARAKSARI - - - 275.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- - - 200.000.000

1 Renovasi Kantor Kelurahan Jaraksari - - - 200.000.000

Program Pembangunan infrastrukturperdesaan

- - - 75.000.000

1 Pembangunan / Rehabilitasi Saluran : - - - 75.000.000

31 KELURAHAN LEKSONO - - - 200.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- - - 200.000.000

1 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor - - - 200.000.000

32 KELURAHAN KAL IBEBER - - - 300.000.000

Program Pembangunan infrastruktur

perdesaan

- - - 300.000.000

1 Pembangunan / Rehabilitasi GedungSarana dan Prasarana Umum Pedesaan

- - - 300.000.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 173/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

169

No SKPD/Program/Kegiatan

Realisasi Jumlah Akumulal asi

Realisasi s/d Akh irTahun N

Jumlah YangDianggarkan APBDTahun Berikutnya

Realisasi TahunN -1

Realisasi TahunN

1 2 3 4 5 6

33 KELURAHAN WADASLINTANG - - - 200.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatu r

- - - 200.000.000

1 Relokasi Gedung Serbaguna KelurahanWadaslintang

- - - 200.000.000

34 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDESA

- 2.655.000 2.655.000 1.900.000.000

Program Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Perdesaan

- 2.655.000 2.655.000 1.900.000.000

1 Perangsang Pembangunan Pedesaan - 2.655.000 2.655.000 1.900.000.000

35 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN - - - 275.000.000

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - - - 60.000.000

1 Monitoring penuntasan penyelesaiandana bergulir kelompok tani

- - - 10.000.000

2 Pelatihan Ketrampilan BudidayaSingkong (DBHCHT)

- - - 50.000.000

Program Peningkatan produksi p ertanian/perkebunan

- - - 215.000.000

1 Pengembangan Jagung Komposit - - - 25.000.000

2 Pengembangan ubi kayu - - - 100.000.000

3 Pengembangan Durian Unggul Lokal - - - 60.000.000

4 Pengembangan Pisang Melaui KulturJaringan

- - - 30.000.000

36 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN - 491.802.500 491.802.500 1.100.000.000

Program Peningkatan produks i Hasil

Peternakan

- 491.802.500 491.802.500 1.100.000.000

1 Pengembangan ternak jenis unggul - - - 200.000.000

2 Pengembangan usaha tani ternak perah - - - 200.000.000

3 Pengembangan dan Pelestarian TernakPlasma Nutfah

- - - 200.000.000

4 Pengembangan Budidaya sapi potong - - - 250.000.000

5 Pengembangan Ternak sapi perah diKabupaten Wonosobo

- - - 250.000.000

37 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN - 55.000.000 55.000.000 585.000.000

Program Pengembangan PemasaranPariwisata

- 20.000.000 20.000.000 50.000.000

1 Penguatan Kelembagaan PokdarwisDesa Erorejo

- 20.000.000 20.000.000 50.000.000

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - 35.000.000 35.000.000 85.000.000

1 Penataan Lanscape taman bunga danfasilitas penunjang di lokasi eks dieng jayakec. Kejajar

- - - 50.000.000

2 Rehab TIC Dieng - 35.000.000 35.000.000 35.000.000

Program Pengembangan Nilai Seni Bu daya - - - 50.000.000

1 Pengadaan Pakaian untuk PetugasObyek Pariwisata

- - - 50.000.000

Program Penataan, penguasaan, pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah

- - - 400.000.000

1 Pengadaan Tanah Tuk Bimolukar - - - 400.000.000

Jumlah 13.598.860.700 45.172.412.111 58.771.272.811 139.184.659.650

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 174/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

170

D. 

Kapitalisasi Aset

Berdasarkan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang

Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, telah

dilakukan penyesuaian atas realisasi belanja modal maupun belanja pemeliharaan denganmengacu pada peraturan bupati dimaksud. Mutasi yang ada telah dijelaskan dalam CALK

 Neraca.

E. 

Kegiatan pada SKPD yang didanai dari Non APBD Kabupaten serta aset yang timbul dari

kegiatan tersebut bukan merupakan asset daerah. Kemudian untuk kegiatan non APBD

yang dibiayai dari dana Tugas Pembantuan dan dana Urusan Bersama adalah sebagai

 berikut :

N0 SATUAN KERJA

 ANGGARAN REALISASI

JUMLAH

REALISASIDIATAS/

(DIBAWAH ANGGARAN

BELANJA DEKON-SENTRASI

TUGASPEMBANTUAN

URUSANBERSAMA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

1 DINAS KESEHATAN 14.000.000.000 - 4.174.756.750 - 4.174.756.750 (9.825.243.250)

2.401.450.000 - 2.387.290.000 - 2.387.290.000 (14.160.000)

2 DINAS PARIWISATA &KEBUDAYAAN

1.000.000.000 - 925.598.000 - 925.598.000 (74.402.000)

3 DINAS PERTANIAN TAN.PANGAN

1.768.862.000 - 1.587.599.700 - 1.587.599.700 (181.262.300)

1.385.000.000 - 721.888.000 - 721.888.000 (663.112.000)

4 DINAS TENAGA KERJA &TRANS

796.931.000 - 796.734.000 - 796.734.000 (197.000)

5 DINAS PEKERJAAN UMUM 3.303.750.000 - - 3.303.750.000 3.303.750.000 -

6 BAPERMASDES 32.613.605.000 - - 32.585.228.400 32.585.228.400 (28.376.600)

7 RSUD SETJONEGORO 20.000.000.000 - 10.044.602.000 - 10.044.602.000 (9.955.398.000)

JUMLAH 77.269.598.000 - 20.638.468.450 35.888.978.400 56.527.446.850 (20.742.151.150)

F. 

Aset Daerah yang secara hukum belum ada bukti kepemilikan yang sah.

Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum

mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara

 bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten

Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah

Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah 1.540 bidangtanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses

 pensertifikatan secara bertahap.

G.  Tindak Lanjut Hasil Reviu Tahun sebelumnya.

Terdapat beberapa rekomendasi hasil reviu atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD Tahun Anggaran 2012 yang belum selesai/ belum optimal:

a.  Meskipun telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan dan telah menuangkan dalam

 berita acara pemeriksaan fisik persediaan, namun pada beberapa SKPD belum

menyelenggarakan kartu persediaan;

 b. 

Catataan atas pos-pos realisasi anggaran belum mengungkapkan penyebab realisasi

 pendapatan tidak mencapai anggaran dan adanya realisasi pendapatan yang melampauianggaran;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 175/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

171

c. 

Meningkatkan kesadaran SKPD dalam memenuhi kewajiban pertanggungjawaban

akhir tahun;

d. 

Mengoptimalkan fungsi PPK-SKPD dalam melakukan verifikasi pendapatan, belanja

maupun mutasi aset SKPD;e.

 

Pengawasan terhadap transaksi pendapatan yang masih lemah, serta dokumen maupun

data yang belum memadai;

f. 

Pengelola pendapatan di SKPKD agar melaksanakan penatausahaan pendapatan sesuai

ketentuan;

g.  Melakukan inventarisasi fisik dokumen piutang pendapatan atau dokumen lainnya

yang menunjukan adanya piutang khususnya di SKPD Pengelola Pendapatan;

h.  Menyusun sitem dan prosedur pajak daerah belum diatur dalam Peraturan Bupati yang

mengatur tentang pendataan, pendaftaran, penetapan dan pengaduan.

Tindak Lanjut hasil reviu tahun sebelumnya yang telah dilakukan:

a. 

Dana bergulir dicatat di neraca sebesar harga perolehan dana bergulir, dan secara

 periodik, Pemerintah Daerah belum melakukan penyesuaian terhadap dana bergulir,

sehingga nilai yang tercatat di neraca belum menggambarkan nilai bersih yang dapat

direalisasikan (net realizable value);

 b. 

Memenuhi data/informasi yang diperlukan dan mengungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan : Penyebab adanya kenaikan maupun penurunan pos-pos neraca.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 176/333

 

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

172

BAB VII

P E N U T U P

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2013 merupakan informasi mengenai

kemampuan merealisasikan pendapatan yang telah dianggarkan serta merupakan pelaksanaan

kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan dan sumber-sumber pembiayaan

yang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit. Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menyajikan perbandingan antara anggaran pendapatan,

 belanja dan pembiayaan dengan realisasinya dalam satu periode Tahun Anggaran 2013.

Demikian penjelasan secara singkat pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2013, adapun penjelasan rinci disajikan pada format Rincian

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. Sebagai penutup kiranya melalui

 penjelasan ini dapat membantu/memperlancar pembahasan, penelitian dan pengkajian

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sehingga pada akhirnya dapat

ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.

Wonosobo, 2014

BUPATI WONOSOBO

H. A. KHOLIQ ARIF

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 177/333

 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

173

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. 

Dasar Hukum Pemeriksaana.

 

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

 b.  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

c.  Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

d.  Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. 

Tujuan Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA

2013 adalah untuk memberikan opini berdasarkan keyakinan yang memadai

(reasonable assurance)  atas  tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan

dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria:

a.  Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

 b.  Efektivitas sistem pengendalian intern;

c.  Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan;

d. 

Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures).

3.  Sasaran Pemeriksaan

Sasaran pemeriksaan LKPD TA 2013 meliputi pengujian atas:

a.  Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir 31

Desember 2013;

 b.  Penyajian saldo akun-akun dalam neraca posisi per 31 Desember 2013;

c.  Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk

 pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;

d.  Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. 

Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan. 

Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua

 pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas

 pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang

 berlaku meliputi:

a.  Keberadaan dan keterjadian

Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember

2013 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang

disajikan dalam LRA TA 2013 benar-benar ada dan terjadi selama periode

tersebut serta telah didukung dengan bukti–bukti yang memadai.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 178/333

 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

174

 b. 

Kelengkapan

Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat

dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan

 pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2013 telah dicatat dalam LRA.c.

 

Hak dan Kewajiban

Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari

 pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah

daerah pada tanggal pelaporan.

d. 

Penilaian dan Alokasi

Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan

telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai

dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi

 biaya/anggaran Tahun Anggaran 2013.

e.  Penyajian dan Pengungkapan

Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan

ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

4.  Standar Pemeriksaan

Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan

Keuangan Negara (SPKN).

5. 

Metode Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2013 meliputi perencanaan,

 pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:

a. 

Perencanaan Pemeriksaan

1) 

Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern

Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari

laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan

 pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan

tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan

tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut

meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah

daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah,

lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat

vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang

 berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu

mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang

memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk (1)

mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-

faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain

 pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian

substantif.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 179/333

 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

175

2) 

Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya

Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut

hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil

 pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yangdiperiksa,terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan

yangberulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan

 pada neraca yang diperiksa

3) 

Penentuan Metode Uji Petik

Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa

dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :

a)  Tingkat risiko;

 b)  Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun

lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut haruslebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent

risk)  yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk

 pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar;

c)  Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas

kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga

sebaliknya; Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo

akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo

tersebut;

d)  Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan

negatif yang besar;

e) 

Cost and benefit , manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun

harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

 b. 

Pelaksanaan Pemeriksaan

1) 

Pengujian Analitis

Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan

Analisa Data dan Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah

ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat

membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun

 pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan

 pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu

menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern

dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.

2) 

Pengujian Pengendalian

Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan

 pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem

 pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa

mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 180/333

 Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

176

memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan.

Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan

dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang

dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif

selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan

interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan.

3) 

Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo

Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo

akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang

diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh

LKPD (unaudited ) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas

LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan

kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.

4) 

Penyelesaian Penugasan

Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan

 beserta form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah

Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan).

c. 

Pelaporan

Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil

 pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.

6. 

Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

dilakukan selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal 07 April 2014 sampai

dengan tanggal 06 Mei 2014.

7.  Objek Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan atas LKPD Kabupaten Wonosobo untuk Tahun

Anggaran 2013 yang terdiri dari Neraca per 31 Desember 2013, Laporan Realisasi

Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) serta Catatan atas Laporan Keuangan

untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 181/333

 

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA 

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RIATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2013

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Nomor  : 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 

Tanggal  : 6 Mei 2014

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 182/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI.................................................................................................................... i

DAFTAR TABEL............................................................................................................ ii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................... iii

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN.... 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN.......................

1. Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban

Fungsional kepada PPKD selaku BUD…………………………………………… 1

2. Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 Sebesar Rp979.621.643,00

Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai............................................. 73. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai............................................ 10

4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya

Memadai……………………................................................................................... 25

5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan

Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu

Barang yang Tertib .................................................................................................. 29

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 183/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 2.2 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 7

Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2013 10

Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga14

Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga dan KIB SMP,SMA dan SMK14

Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora 15

Tabel 3.5 Data Bangunan yang Tidak Jelas 18

Tabel 3.6 Bangunan Tercatat Ganda dengan Nilai yang Berbeda 18

Tabel 3.7 Data Buku yang Tidak Dilengkapi dengan Harga Perolehan 19

Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013 25

Tabel 4.2 Rincian piutang pajak tahun 2013 25

Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika tahun 201329

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 184/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Rekapitulasi Tanggal Pengiriman SPJ Fungsional SKPD

APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 s/d 31Desember 2013

Lampiran 3.1 Data Sertifikat Tanah

Lampiran 3.2 Rincian KIB Sekolah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

 per 31 Desember 2013

Lampiran 3.3 Data Tanah Jalan di KIB A yang Tidak Ada Jalannya di KIB D

Lampiran 3.4 Data Tanah Jalan Milik Desa yang Dicatat di KIB D

Lampiran 3.5 Data Jalan Di KIB D yang Tidak Ada Tanahnya di KIB A

Lampiran 3.6 Alat Angkutan Hilang yang Masih Tercatat di KIB B

Lampiran 3.7 Hasil Pemeriksaan Fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan

Mesin

Lampiran 3.8 Daftar Alat Angkutan yang Dicatat Ganda

Lampiran 3.9 Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas

Lampiran 3.10 Data Buku yang Harga Bukunya Sama

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 185/333

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iv 

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN 

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006

tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BadanPemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo

 per 31 Desember 2013 dan 2012, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang

 berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil

Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tahun

2012 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor

28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan

Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 28C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013

tanggal 6 Mei 2014.

Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tersebut di atas, BPK mempertimbangkansistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk menentukan

 prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan

dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.

BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian

intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditemukan BPK adalah

sebagai berikut.

1. Pengendalian atas Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Belum Sepenuhnya

Memadai;

2. Penyajian Penyisihan Piutang Sebesar Rp149.133.526,00 pada Neraca PemerintahKabupaten Wonosobo Per 31 Desember 2013 Belum Didukung dengan Perhitungan

yang Memadai;

3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai;

4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai;

5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan

Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang

yang Tertib;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 186/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013   vi  

 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah  v 

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati

Wonosobo antara lain agar:

1. a.  Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas

waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD;

 b. 

Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan

 penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas.

2. a. 

Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi

daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net

 Realizable Value);

 b. 

Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan

 penyisihan piutang;

3. a. 

Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal

inventarisasi aset tetap;

 b.  Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; c.

 

Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status

kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng.

4. Memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk

melakukan validasi data piutang PBB tahun 2012

5. a. 

Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan

dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan;

 b.  Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data  I V Chateter   yang ada di

gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database.

Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Semarang, 6 Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 

REPUBLIK INDONESIA 

Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Penanggung Jawab Pemeriksaan 

M. Ali Asyhar, SE., Ak

Akuntan Register Negara No. D-15.154 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 187/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  1

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

HASIL PEMERIKSAAN

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengungkapklampiranan sebanyak lima temuan

 pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut: 

1.  Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan

Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD

Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), SKPD diberikan uang persediaan (UP)

yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing SKPD. Uang

Persediaan pada prinsipnya digunakan untuk membayar kegiatan yang tidak dapat

dibayarkan secara langsung (LS). Jika terdapat keperluan mendesak sementara di

SKPD tidak memiliki uang persediaan yang cukup untuk melakukan pembayaran,

Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan Tambahan Uang Persediaan (TU) yang

harus dipertanggungjawabkan maksimal satu bulan setelah terbit SP2D.

Dalam rangka penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013,

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

menyampaikan surat edaran No.900/863/DPPKAD/2013 tanggal 6 November 2013

terkait Pengelolaan Keuangan Menjelang Akhir Tahun Anggaran 2013 kepada

seluruh SKPD. Surat edaran tersebut antara lain menyatakan bahwa :

a.  Surat Perintah Membayar (SPM) untuk Ganti Uang Persediaan (GU) dan

Tambah Uang Persediaan (TU) Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung

sudah diterima di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Wonosobo paling lambat tanggal 15 Desember 2013.

 b.  Surat Perintah Membayar (SPM) GU Nihil dikirim ke DPPKAD paling lambat

tanggal 29 Desember 2013.

c.  Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun

anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib

mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara

Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember 2013.

Sesuai ketentuan, pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara

 pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10

 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional berupa Surat Pertanggungjawaban

(SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran

Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ

Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan

terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.

Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 188/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  2

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan pemeriksaan atas penyampaian Laporan Pertanggungjawaban

(LPj) Fungsional Bendahara Pengeluaran kepada PPKD selaku BUD menunjukkan

terdapat keterlambatan penyampaian oleh 33 Bendahara Pengeluaran, yaitu rata-rata

23 hari dari ketentuan tanggal 10 bulan berikutnya. Rekapitulasi tanggal penyampaian LPj Fungsional oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD

 berdasarkan data dari Bidang Perbendaharaan DPPKAD per tanggal 17 Februari

2014. Rincian di Lampiran 1.1 

Wawancara dengan Kepala Bidang Perbendaharaan DPPKAD dijelaskan

 bahwa keterlambatan pengiriman LPj Fungsional tersebut karena beberapa hal

 berikut ini:

a. Bendahara Pengeluaran memerlukan waktu lebih lama untuk penyusunan LPj

Fungsional karena terlebih dahulu menyusun Surat Pertanggungjawaban Ganti

Uang (GU) dan Tambah Uang (TU) Nihil; 

 b. Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu; 

c. Terjadinya selisih data antara Bendahara Pengeluaran dengan Bendahara

Pengeluaran Pembantu; 

d. Pelaksanaan entri data aplikasi keuangan belum selesai; 

e. Adanya mutasi Bendahara Pengeluaran pada beberapa SKPD, yaitu Sekretariat

Daerah Bagian Umum, Dinas Pekerjaan Umum, Kelurahan Pagerkukuh,

Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Kepil, Kelurahan Sapuran, Kelurahan Sambek,

Kelurahan Kalianget, dan Kelurahan Kramatan. 

f.  Penetapan Perubahan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 baru

dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2013. 

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: 

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta

Penyampaiannya Lampiran III.3.D yang menyatakan bahwa

 pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan

disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan

 berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJBendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan

Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.

Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran

disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut.

Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.

 b. Surat Edaran Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Wonosobo No.900/863/DPPKAD/2013tanggal 6 November 2013 pada Poin 6

yang menyatakan untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan

SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib

mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 189/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  3

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

 pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara

Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember 2013.

Kondisi tersebut mengakibatkan terlambatnya penyusunan laporan keuangan

konsolidasian dan terbukanya peluang terjadinya penyalahgunaan keuangan daerah.

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  Bendahara Pengeluaran SKPD tidak mematuhi peraturan perundangan yang

 berlaku; 

 b.  Pengawasan dan pengendalian dari Pengguna Anggaran selaku atasan langsung

Bendahara Pengeluaran lemah. 

c.  PPKD selaku BUD tidak tegas dalam menetapkan dan menjalankan batas waktu pengajuan SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun. 

Atas permasalahan tersebut, para Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan

sebagai berikut: 

a.  Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyatakan

setiap Bendahara Pengeluaran menyampaikan SPP/SPM, akan diperingatkan

secara lisan, tentang pengiriman SPJ Fungsional, dan setiap akhir bulan akan

disampaikan Surat Peringatan kepada masing-masing kepala SKPD agar segera

mengirim SPJ Fungsional paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. b.  Sekretaris Daerah menyatakan keterlambatan pengiriman LPj Fungsional dari

Sekretariat Daerah (5 Februari 2014) karena:

1)  Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing Bagian dalam

mengirimkan SPj ke Bendahara Pengeluaran Setda terlambat.

2)  Pelaksana entri SPj dari Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing

 bagian tidak tepat waktu.

3)  Adapun Bagian di lingkungan Setda yang terlambat untuk dikompilasikan ke

SPJ Fungsional Setda meliputi: Bagian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Bagian Kesra, Bagian Perekonomian dan Penanaman

Modal, serta Bagian Administrasi Pembangunan.

c.  Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakanketerlambatan terjadi karena:

1)  Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan dalam menyampaikan

laporannya terlambat sehingga SPJ Fungsional dan laporan akhir terlambat

 pelaporannya.

2)  Kurangnya personil tenaga Bendahara Pembantu Kegiatan

3)  Kurangnya kemampuan secara teknis dan kemampuan administrasi untuk

menjadi Bendahara Pembantu Kegiatan di Dishubkominfo.

d.  Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrraga menyatakan setuju dengan hasil

temuan BPK-RI dan untuk ke depan akan dilakukan lebih baik lagi sehingga

tidak akan terjadi keterlambatan dalam pembuatan SPJ.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 190/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  4

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

e.  Kepala Kantor Kesbangpolinmas menyatakan hasil pemeriksaan tentang

keterlambatan SPJ Fungsional dari instansi diterima dan menjadi catatan /

menjadikan perhatian untuk penyusunan SPJ fungsional di tahun mendatang.

f.  Kepala Kantor Arsip menyatakan menerima temuan yang telah disampaikan danakan berusaha untuk memperbaiki di kesempatan berikutnya

g.  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan keterlambatan

 pengiriman SPJ Fungsional dari Disperindag Kabupaten Wonosobo bulan

 Nopember 2013 terlambat, karena Bendahara Pengeluaran dalam mengirimkan

data SPJ Fungsional masih menunggu SPJ-SPJ dari Bendahara Pengeluaran

Pembantu terkumpul semua. Sudah diperintahkan untuk bulan selanjutnya supaya

untuk pengiriman SPJ Fungsional bisa tepat waktu/sebelum tanggal 10 bulan

 berikutnya.

h.  Kepala Badan Keluarga Berencana menyatakan keterlambatan penyampaian

Laporan Pertanggungjawaban Fungsional pada SKPD Badan KB dikarenakan

Bendahara Pengeluaran berkonsentrasi pada penyusunan SuratPertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil, walaupun proses peng-entry-an

sudah selesai dan sebenarnya SPJ Fungsional sudah bisa terkirim. Untuk itu di

tahun ini diperintahkan kepada Bendahara Pengeluaran agar tidak mengulangi

keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional.

i.  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM menyatakan mengakui bahwa keterlambatan

 pengiriman Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Fungsional pada bulan Juni Tahun

2013 karena keteledoran, dan berjanji untuk lebih tertib dalam pengiriman

laporan pertanggungjawaban selanjutnya.

 j.  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyatakanakan berusaha agar ke

depan tidak terjadi keterlambatan pengiriman SPJ

k.  Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan keterlambatan penyampaian SPJ

Fungsional antara lain karena aplikasi keuangan di DPPKAD kadang mati/tidak

lancar dan menunggu perbaikan, SPJ kegiatan kadang kurang lengkap

administrasinya sehingga menunggu diperbaiki, dan juga berkonsentrasi

membuat DPA Tahun 2014.

l.  Kepala Badan Kepegawaian Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional dari

BKD memang terlambat. Hal ini disebabkan menunggu terkumpulnya SPJ dari

Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan. Untuk pelaksanaan kegiatan pada

tahun anggaran 2014 ini pengumpulan SPJ akan dilaksanakan sesuai dengan

aturan dan mekanisme yang berlaku.

m.  Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyatakan keterlambatan dikarenakanBendahara Pengeluaran Pembantu kegiatan dalam mengirim/menyampaikan

Surat Pertanggungjawaban kepada Bendahara Pengeluaran terlambat (lebih dari

tanggal 10 Januari 2014) sehingga mengakibatkan dalam meng-entry  data dan

mengirim Surat Pertanggungjawaban Fungsional ke DPPKAD terlambat. Dan

untuk tahun-tahun yang akan datang diusahakan tidak terlambat dalam

 pengiriman Surat Pertanggungjawaban Fungsional.

n.  Kepala Kantor Ketahanan Pangan menyatakan keterlambatan SPJ tersebut dalam

 penyampaian surat pertanggungjawaban (SPJ) karena:

1)  Sampai tanggal 21 Januari 2014 Bendahara Pengeluaran menunggu data dari

Bendahara Pengeluaran Pembantu.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 191/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  5

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

2)  Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam pelaksanaan kegiatan di bulan

Desember 2013 SPJ tersebut menunggu data kegiatan dari desa, atau

kelompok sehingga SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu bisa disampaikan

setelah tanggal 31 Desember 2013. Mengingat data dari desa atau kelompok bisa diterima akhir bulan Desember 2013. Maka SPJ tersebut baru bisa

disampaikan pada bulan Januari 2014.

o.  Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyatakan sependapat atas

temuan pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo TA 2013. Menurut pengertian

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk penyetoran SPJ selambat-

lambatnya disetorkan pada tanggal 10 bulan berikutnya, sehingga apabila

disetorkan pada tanggal 2 Januari 2014 belum terlambat. Untuk selanjutnya akan

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1)  Meminta kepada Bendahara Pengeluaran untuk lebih memahami dan

mematuhi perundangan yang berlaku;

2)  Akan meningkatkan pengawasan kepada Bendahara Pengeluaran sehinggahal semacam ini tidak terulang kembali di kemudian hari. 

 p.  Kepala Dinas Kesehatan menyatakan SPJ Puskesmas yang dikirim ke Dinas

Kesehatan kadang terlambat, sehingga pengiriman ke kantor DPPKAD juga

terlambat. Untuk selanjutnya akan berusaha tepat waktu.

q.  Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyatakan keterlambatan Laporan

Pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Pengeluaran disebabkan antara lain:

1)  Bendahara Pengeluaran dalam menyusun laporan SPJ Fungsional terpancang

distribusi masuknya pelaporan dari bendahara pembantu pengeluaran,

2)  Mengakui adanya keterbatasan pengetahuan dari Pengelolaan Keuangan

didalam penyusunan dan pelaporan pengelolaan keuangan SKPD.

r.  Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan untuk mengantisipasi

keterlambatan penyerahan SPJ ke DPPKAD di waktu mendatang maka akan

mengambil beberapa langkah sebagai berikut:

1)  Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan diupayakan untuk lebih disiplin

dan tepat waktu dalam mengirimkan data-data kepada Bendahara

Pengeluaran;

2)  Bendahara Pengeluaran agar lebih aktif untuk berkoordinasi dengan

Bendahara Pengeluaran Kegiatan dan DPPKAD berkaitan dengan

 penyamaan persepsi terhadap data-data keuangan yang dikelola;

3)  Direncanakan penambahan personil untuk melaksanakan entri data keuangan

sehingga penyampaian SPJ Fungsional ke DPPKAD bisa tepat waktu.s.  Kepala Badan Lingkungan Hidup menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ

Fungsional dikarenakan sebagai berikut:

1)  Bendahara Pengeluaran lebih mendahulukan penyusunan surat

 pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU);

2)  Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran

Pembantu.

3)  Penetapan APBD Perubahan Kabupaten Wonosobo dilaksanakan pada

tanggal 30 Oktober TA 2013.

t.  Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima konsep Temuan

Pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah dan yang akan datang akan

dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK RI.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 192/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  6

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

u.  Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menyatakan Bendahara Pengeluaran lebih

fokus pada Penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil dan

Tambah Uang (TU) Nihil, dan belum memahami dan mematuhi peraturan

 perundangan yang berlaku.v.  Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan pengiriman SPJ Fungsional

SKPD yang terlambat pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Wonosobo karena menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu.

w.  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan pengiriman SPJ

Fungsional SKPD Bappeda yang dikirim tanggal 21 Januari 2014 terlambat

dikarenakan menunggu data dari bendahara-bendahara pengeluaran pembantu.

x.  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyatakan Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo menerima semua hasil temuan

 pemeriksaan BPK.

y.  Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari

Tim Pemeriksa1)  Keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional SKPD terlambat dikarenakan

 penetapan perubahan anggaran Tahun 2013 masih terjadi perubahan yang

 berulang ulang pada saat dilakukan rekon oleh DPPKAD atas penetapan

anggaran perubahan yang dialokasikan pada RSUD KRT. Setjonegoro.

2)  RSUD KRT. Setjonegoro akan menggunakan RBA pada TA 2015 dan

sekaligus untuk keperluan integrasi/konsolidasi akun-akun RBA ke dalam

akun-akun APBD pada TA 2015.

3)  Terhitung mulai TA 2014 pengiriman SPJ Fungsional akan disampaikan

sesuai ketentuan yang berlaku.

z.  Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menyatakan mengakui adanya

keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional dikarenakan Bendahara Pengeluaran

lebih memfokuskan penyelesaian SPJ GU Nihil. Bendahara Pengeluaran akan

mematuhi peraturan perundangan yang berlaku sehingga tidak akan terjadi

kesalahan yang berulang.

aa.  Camat Kaliwiro menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan

Pemeriksa Keuangan dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan

serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang

 berlaku.

 bb. Camat Kalibawang menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktudan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

cc.  Camat Kepil menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan

kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu

sehingga dapat mengirimkan SPJ tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang

 berlaku.

dd. Camat Kertek menyatakan sependapat dengan temuan tersebut dan kedepan akan

memperbaiki penatausahaan keuangan Kantor Kecamatan Kertek serta dapat

mengirimkan SPJ tepat waktu.

ee.  Camat Leksono menyatakan SPJ Fungsional bulan Desember Tahun 2013 terjadi

keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran menunggu rekapitulasi SPJ

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 193/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  7

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan (menunggu administrasi pihak

ketiga) dan menunggu rekap/rekonsiliasi dari bendahara barang selesai.

ff.  Lurah Selomertomenyatakanketerlambatan pengiriman SPJ Fungsional yang

seharusnya masuk sebelum tanggal 10 bulan berikutnya, tetapi baru mengirim pada tanggal 04 Februari 2014 karena Bendahara Pengeluaran dan PPK-SKPD

tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan lemahnya

 pengawasan Pengguna Anggaran selaku atasan langsung. Untuk kedepannya akan

menyampaikan SPJ Fungsional tepat waktu sesuai peraturan.

gg. Camat Sukoharjo menyatakan sependapat atas temuan tersebut dan kedepan

 penatausahaan keuangan di SKPD akan diperbaiki sehingga SPJ dapat terkirim

tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu penetapan

APBD perubahan juga harus sesegera mungkin, sehingga terdapat waktu yang

cukup bagi SKPD untuk menyelesaikan SPJ di tahun anggaran berkenaan.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar:

a.  Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas

waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara

 pengeluaran kepada PPKD selaku BUD;

 b.  Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan

 penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas.

2.  Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp979.621.643,00

Belum Didukung Perhitungan yang Memadai

Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten

Wonosobo menyajikan saldo Piutang sebesar Rp18.023.872.580,00 dan

 penyisihannya sebesar Rp979.621.643,00 dengan rincian sebagai berikut: 

Tabel 2.1 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013

No. Piutang Nomin al (Rp) Penyisi han(Rp) Piutang Bersih (Rp)

1. Piutang Pajak 6.584.771.889,00 (813.999.615,00) 5.770.772.274,00

2. Piutang Retribusi 1.668.088.327,00 (127.353.152,00) 1.540.735.175,00

3. Bagian Lancar

Tuntutan Ganti

Rugi

131.325.705,00 0,00 131.325.705,00

4. Piutang Lainnya 9.639.686.659,00 (38.268.876,00) 9.601.417.783,00

JUMLAH 18.023.872.580,00 (979.621.643,00) 17.044.250.937,00

Hasil pemeriksaan terhadap mekanisme dan dokumen rekapitulasi laporan

mutasi piutang di SKPD bersangkutan dan hasil wawancara dengan pihak terkait

diketahui beberapa hal sebagai berikut:

a. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD

diketahui bahwa SKPD teknis pemungut tidak membuat penyisihan atas piutangtersebut, akan tetapi penyisihan dilakukan oleh Bagian Akuntansi DPPKAD.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 194/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  8

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa penyisihan piutang kecuali untuk

Piutang PBB yang dalam hal ini masuk kategori Piutang Pajak sebesar

Rp1.910.346.998,00 hanya berdasarkan tahun pengakuan piutang dikarenakan

data piutang yang berasal dari SKPD tidak menyajikan piutang yang dilengkapidengan rincian tanggal jatuh tempo pada saat pengakuan piutang.

Berdasarkan wawancara dengan pengelola piutang SKPD yang bersangkutan

diketahui bahwa SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh

tempo dan tidak melakukan penyisihan piutang. Hal tersebut karena tidak

terinventarisasinya data piutang dengan baik juga karena tidak mengetahui

terkait penyisihan piutang tersebut. Sampai pemeriksaan berakhir SKPD tidak

 bisa menyajikan piutang lengkap dengan data tanggal jatuh tempo. Atas

 permasalahan tersebut BPK tidak bisa meyakini kewajaran penyajian

 penyisihan piutang tersebut kecuali untuk Piutang PBB.

 b. Piutang sewa eks tanah bengkok sebesar Rp554.909.000,00 belum dilakukan penyisihan. Piutang tersebut dalam neraca dikategorikan piutang retribusi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi DPPKAD

diperoleh keterangan bahwa atas piutang sewa eks tanah bengkok belum

dilakukan penyisihan karena prosesnya tidak menggunakan surat ketetapan

tetapi melalui proses sewa menyewa dengan cara lelang sewa eks tanah

 bengkok.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,Pasal 152 ayat (1) menyatakan

Kepala SKPD melaksanakan penagihan dan menatausahakan piutang daerah;

 b.  Buletin Teknis SAP Nomor 06 Bab VII A.1 paragraf kedua menyatakan Dalam

menetapkan kebijakan akuntansi penyisihan piutang 1 yang didasarkan pada

umur piutang sebaiknya dibedakan menurut jenis piutang, baik dalam

menetapkan umur maupun penentuan besaran yang akan disisihkan;

c.  Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo pasal 37e: Perhitungan penyisihan piutang

tidak tertagih ditetapkan sebagai berikut:

1)  S.d. tanggal jatuh tempo: 0%: kategori lancar;

2)  S.d. 2 tahun setelah jatuh tempo: 10%: kategori kurang lancar;

3)  diatas 2 tahun s.d. 4 tahun setelah jatuh tempo: 50%: kategori diragukan;

4)  diatas 4 tahun setelah jatuh tempo: 100%: kategori macet.

Kondisi tersebut mengakibatkan penyajian nilai penyisihan piutang

Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 sebesar Rp979.621.643,00 tidak

menggambarkan kondisi senyatanya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 195/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  9

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  DPPKAD belum membuat mekanisme kerja terkait pengelolaan data

 penatausahaan penyisihan piutang sesuai dengan metode  Net Realizable

Value; 

 b.  Pengelola piutang pada masing-masing SKPD tidak memahami perlunya

menatausahakan tanggal jatuh tempo masing-masing piutang dan rinciannya. 

Atas permasalahan tersebut, Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan

sebagai berikut:

a. Kepala DPPKAD menyatakan

1)  SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo

dikarenakan proses penyampaian SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)

 Non PBB dilaksanakan sebagai berikut:

a) SKPD yang sudah dicetak dan ditetapkan oleh Bidang Pendapatan

kemudian diserahkan kepada UPT pajak daerah untuk didistribusikan

kepada WP

 b) UPT Pajak Daerah dalam penyampaian SKPD pajak Non PBB sekalian

melakukan pemungutan kepada WP, sehingga tanggal jatuh tempo

dalam SKPD tidak tertulis karena dalam penyampaian SKPD kepada

WP dilakukan secara bertahap.

2) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas dasar

konsolidasi dari laporan keuangan SKPD-SKPD, sedangkan SKPD mengirim

laporan keuangan ke DPPKAD tidak disertai data piutang secara rinci dan tidak

menyajikan penyisihan piutang, meskipun demikian pada saat rekonsiliasi telahdisampaikan kepada SKPD agar piutang disajikan sesuai dengan Peraturan

Bupati Wonosobo nomer 33 Tahun 2013 tentang Akuntansi Pemerintahan

Kabupaten Wonosobo. Penyebab SKPD belum menyajikan penyisihan piutang

karena SKPD belum memahami Peraturan Bupati dimaksud mengingat

Peraturan Bupati tersebut baru diterbitkan pada bulan September 2013.

3) Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan sosialisasi Peraturan

Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada hari Senin, 30 Desember 2013 dengan

sasaran bendahara pengeluaran dan SKPD terkait dengan penyajian piutang.

Mengingat waktu sosialisasi hanya satu hari dipandang masih kurang, olehkarena itu dimasa yang akan datang masih diperlukan sosialisasi. Penyajian data

 piutang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, namun demikian untuk

 penetapan jatuh tempo pembayaran pajak pada SKPD pada tahun mendatang

dalam penetapan di SKPD akan dicantumkan tanggal jatuh tempo.

 b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan selama ini dari

Disperindag Kabupaten Wonosobo belum membuat penyisihan atas piutang

retribusi karena memang belum tahu, yang sudah dibuat adalah piutang

retribusi. Sudah diperintahkan kepada Bendahara Penerimaan supaya tahun

depan membuat penyisihan atas piutang retribusi dengan konsultasi ke

DPPKAD.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 196/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  10

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

c. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP

dari Tim Pemeriksa:

1)  Tidak melakukan penyisihan dan belum menyajikan piutang per tanggal

 jatuh tempo dikarenakan baru membuat konsep kebijakan (PeraturanBupati) yang mengatur penyisihan piutang tersebut.

2)  Piutang yang disajikan juga belum mengacu pada Kebijakan Akuntansi

tentang piutang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo

dan masih disajikan secara cash basis belum acrual basis.

d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima atas hasil pemeriksaan

BPK-RI dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan

 petunjuk BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah.

e. Kepala Dinas Perhubungan menyatakan Piutang Retribusi yang ada pada Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo dikarenakan

seksi yang menangani tidak melaporkan data-data piutang retribusi kepada

 petugas akuntansi sehingga pada Laporan Keuangan tidak ditampilkan. Datarincian retribusi piutang dilaporkan karena kebanyakan kepemilikan kendaraan

sudah dilimpahkan/dihibahkan kepada orang lain (pengusaha lain), sehingga

tidak melakukan perpanjangan, dan tahunya pemilik yang baru kendaraan

langsung dioperasionalkan, sehingga retribusi tidak masuk, dan akan dilakukan

 penagihan.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar:

a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi

daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan ( Net

 Realizable Value);

 b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan

 penyisihan piutang.

3.  Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai

Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited ), Pemerintah Kabupaten

Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap sebesar Rp2.074.095.987.770,00 dengan

rincian di tabel bawah ini.

Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

No Aset TetapSaldo per 31 Desember

2013 (Rp)Saldo per 31 Desember

2012 (Rp)

1. Tanah 269.366.664.349,00 263.964.217.978,00

2. Peralatan dan Mesin 264.528.000.699,00 244.188.582.459,00

3. Gedung dan Bangunan 663.743.192.978,00 610.762.293.738,00

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 798.540.097.778,00 760.405.468.066,00

5. Aset Tetap Lainnya 77.918.031.966,00 66.922.009.076,00

6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 4.757.062.000,00

JUMLAH 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 197/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  11

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penyusunan laporan aset tetap tahun

2013, penatausahaan bahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah masih dilakukan

secara manual dengan kegiatan sebagai berikut:

a.  Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD);

 b.  SKPD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit

kerja SKPD dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD);

c.  UPTD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit

kerja dibawahnya, khusus UPTD Disdikpora menghimpun dari sekolah-sekolah

dasar yang ada di kecamatan yang bersangkutan.

Pada TA 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan sensus

Barang Milik Daerah (BMD). Pelaksanaan sensus didasarkan pada Peraturan Bupatinomor 25 Tahun 2013 tentang Penetapan Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah

2013. Selain itu telah dibentuk Tim Sensus dengan Surat Keputusan Bupati nomor

020/112/2013 tentang Pembentukan Tim Sensus Barang Milik Pemerintah

Kabupaten Wonosobo.

Hasil wawancara dengan anggota Tim Sensus Barang Milik Daerah

diketahui bahwa mekanisme pelaksanaan sensus sebagai berikut:

a.  SKPD selain Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pelaksanaan

sosialisasi sensus sekitar bulan Mei 2013 untuk seluruh SKPD kepala SKPD

dan pengurus barang. Sosialisasi tersebut juga mengundang BPKP sebagai

narasumber. b.  Jadwal sensus 1 – 1,5 bulan tapi dalam realisasi hampir 3 bulan, karena tim

 belum bisa optimal mengingat masing-masing personil mempunyai tugas yang

lain

c.  Untuk SD dibantu 15 orang (1 orang per UPTD) yang bertanggung jawab atas

inventarisasi masing-masing UPTD. Data awal sensus menggunakan KIB SD

dan disesuaikan dengan kondisi pada saat sensus.

d.  Untuk SKPD rekonsiliasi sudah berjalan secara periodik

e.  Untuk SKPD, SMP dan SMA didatangi tim sensus, mendata ulang aset

daerah(termasuk barang rusak dan habis pakai). Data awal sebagai dasar adalah

KIB 2012, kemudian dicocokkan dengan kondisi saat itu.

f.  Selanjutnya hasil sensus diinput ke KIB oleh pengurus barang. Kemudian KIB

tersebut diserahkan ke Tim sensus untuk dikoreksi.

g.  Atas perbedaan KIB awal dan kondisi senyatanya akan dilakukan koreksi jika

dokumen sudah pasti, Jika barang yang tidak material (dibawah 300 ribu) maka

 bisa langsung dihapuskan (misalnya gambar presiden). Nilai yang diatas 300

ribu diusulkan dihapuskan dan dimasukkan ke aset lain.

h.  Penilaian atas barang disetarakan dengan harga barang tahun itu jika dokumentasi

 pendukung tidak ada, biasanya hibah dari komite. Atas barang tersebut sudah

dicatat karena khawatir barang hilang, terutama peralatan mesin dan buku.

i.  Hasil yang sudah dikoreksi dimasukkan ke aset pemda di neraca.

Hasil dari pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa sensus BMD lebih berfokus pada aset Disdikpora terutama Sekolah Dasar. Untuk aset SKPD lainnya,

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 198/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  12

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

tim sensus lebih mengandalkan pada proses rekonsiliasi dokumen KIB sedangkan

 proses pengecekan keberadaan aset tetap dilimpahkan ke pengurus barang masing-

masing.

Hasil pemeriksaan secara uji petik menunjukkan bahwa terdapat kelemahandalam pengelolaan aset tetap, yaitu:

a.  Kelemahan dalam Penatausahaan Aset Tetap

1)  Terdapat tanah pasar Selomerto yang tercatat di KIB A Dinas Perindustrian

dan Perdagangan senilai Rp222.950.000,00 dengan luas 2.450m2  yang

memiliki dua sertifikat yang sama-sama diterbitkan oleh Badan Pertanahan

 Nasional yaitu Sertifikat Hak Pakai No. 6 tanggal 22 September 1989 atas

nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m2  dan Sertifikat

Hak Pakai No.11 tanggal 21 September 1992 atas nama Pemerintah Dati II

Wonosobo dengan luas 2.405m2. Hasil pemeriksaan terhadap lokasi tanah

 berdasarkan denah sertifikat dengan lokasi sebenarnya menunjukkan bahwa kedua sertifikat tersebut menunjuk pada lokasi yang sama. Atas hal

ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum pernah melakukan konfirmasi

ke Badan Pertanahan Nasional.

2)  Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti kepemilikan aset tetap tanah

menunjukkan bahwa dari 1.419 bidang tanah yang dikuasai Pemerintah

Kabupaten Wonosobo terdapat 677 bidang yang telah memiliki sertifikat

sehingga terdapat 742 bidang tanah yang belum bersertifikat. Rincian di

Lampiran 3.1. 

3)  Atas bidang tanah yang telah dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo

 belum seluruhnya di pasang papan yang memberi keterangan bahwa tanahtersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dari 1.419 bidang

tanah, hanya 196 bidang yang telah dipasang papan keterangan dan diberi

 batas (Lampiran 3.1). Hasil pemeriksaan fisik juga menunjukkan bahwa

terdapat tanah milik DPPKAD di Kelurahan Andongsili yang sebagian

tanahnya telah digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tanah pertanian.

4)  Peralatan dan Mesin selain kendaraan belum seluruhnya diberi label. Untuk

aset yang telah berlabel, pemberian keterangan di label belum

menggunakan kode barang sesuai dengan peraturan mengenai pengelolaan

 barang milik daerah. Setiap pengurus barang memberi label asetnya dengan

kode yang menurut pengurus barang akan memudahkan untuk menelusurasetnya, namun kode ini tidak mengacu pada kode dan register di KIB

sehingga ketika pemeriksa melakukan uji keberadaan, sulit untuk

mencocokkan antara barang di KIB dengan fisiknya begitu juga

sebaliknya. Belum adanya label juga karena Pengurus Barang belum

seluruhnya mendapatkan stiker label dari DPPKAD.

5)  Pengakuan aset tetap di KIB B belum seluruhnya berdasarkan nilai satuan

minimum kapasitas kapitalisasi yaitu sama dengan atau lebih dari

Rp300.000,00 per satuan peralatan dan mesin. Seharusnya untuk aset tetap

 peralatan dan mesin dengan nilai di bawah Rp300.000,00 dicatat tersendiri

sebagai aset ekstrakomptabel sebagai bagian yang tak terpisahkan dari KIBB. Nilai dari aset ekstrakomptabel  ini tidak dicatat di neraca. Hasil

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 199/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  13

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

 pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh aset tetap perolehan sebelum

Tahun 2012 belum memisahkan antara aset tetap intrakomptabel  dengan

aset tetap ekstrakomptabel. Dari hasil uji petik juga menunjukkan bahwa

untuk aset perolehan tahun 2012 dan 2013 belum seluruhnya memisahkanantara aset intrakomptabel  dan ekstrakomptabel. Jumlah dan nilai aset

ekstrakomptabel yang masih tercatat di KIB B intrakomptabel belum dapat

diidentifikasi secara pasti karena pencatatan aset tetap di Pemerintah

Kabupaten Wonosobo masih manual belum menggunakan sistem aplikasi.

6)  Terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat di KIB B namun sudah

tercatat dalam Neraca yaitu:

a)  SMPN 1 Kejajar berupa mebeleir senilai Rp47.366.000,00 terdiri atas

 pengadaan dari BOS sebesar Rp29.366.000,00 dan dari DAK sebesar

Rp18.000.000,00.

 b)  SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir

yang berasal dari BOS sebesar Rp6.000.000,00, dan mebeleir dariDAK 2013 sebesar Rp54.028.000,00.

7)  Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat nama bangunan di KIB B yang

tidak menunjukkan bangunan sesuai dengan senyatanya yaitu di Dinas

Pekerjaan Umum terdapat Gedung P2MPD yang berupa bangunan TK

swasta dan bangunan pasar desa.

8)  Terdapat bangunan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa Gedung

 Dieng Plateau Theatre, dan pancuran Tuk Bimolukar yang belum jelas

kepemilikannya. Bangunan tersebut berada di atas tanah milik Pemda

Wonosobo namun bangunannya belum dicatat di KIB C Disparbud

Kabupaten Wonosobo dan KIB C Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

b.  Tindak Lanjut atas temuan aset tetap di LHP BPK RI atas LKPD

Kabupaten Wonosobo TA 2012 belum seluruhnya memadai

1)  Nilai Aset Tetap di Neraca Disdikpora berbeda dengan total nilai aset

tetap di KIB sekolah dan Kantor Disdikpora 

Pada Tahun Anggaran 2012, Aset Tetap menjadi akun pengecualian dalam

opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2012.

Berdasarkan Laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK oleh Pemerintah

Kabupaten Wonosobo yang ditandatangani oleh Kepala DPPKAD

dinyatakan antara lain bahwa atas temuan yang menyebutkan aset tetap

Disdikpora Tahun 2012 sebesar Rp470.592.486.044,00 tidak bisa ditelusurisampai dengan KIB masing-masing unit (UPTD, SMP dan SMA) dijelaskan

 bahwa penelusuran sampai KIB masing-masing Kuasa Pengguna Barang dan

Pengguna Barang dilakukan melalui pelaksanaan inventarisasi aset tetap

secara menyeluruh pada setiap SKPD termasuk Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olah Raga dalam bentuk kegiatan Sensus Barang Milik Daerah Tahun

2013. Perbedaan data laporan aset tetap sesuai temuan BPK telah dilakukan

koreksi dan mutasi saat pelaksanaan sensus Tahun 2013 sehingga sudah

tidak terdapat perbedaan nilai Aset Tetap di Neraca dan rekapitulasi KIB.

Penjelasan lebih lanjut dinyatakan bahwa nilai total aset tetap Disdikpora

yang disajikan di Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten sebesar

Rp471.670.665.367,00 dan terdapat perbedaan sebesar Rp1.078.179.323,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 200/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  14

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

karena adanya kesalahan pencantuman angka penghapusan gedung dan

 bangunan oleh Disdikpora Tahun 2012. Saldo aset tetap yang benar adalah

Rp471.670.665.367,00.

Adapun nilai Aset Tetap Disdikpora sesuai Hasil Sensus Tahun 2013 yangdisusun bersamaan dengan periode pelaporan barang pengguna tahunan (LBPT)

 per 31 Desember 2013 di tabel berikut:

Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

UraianPer 31 Des 2012

(audited ) (Rp)

Koreks i Tahun 2013 MutasiTahun 2013 Per 31 Des 2013

(unaudited ) (Rp)D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp)

Tanah 34.928.793.132 5.123.846.890 - 446.100.000 - 40.498.740.022

Peralatan dan Mesin 89.545.809.028 6.162.108.572 5.922.237.746 7.756.377.480 1.476.399.963 96.065.657.371

Bangunan Gedung 281.160.535.786 18.231.560.750 - 46.503.549.155 7.337.026.128 338.558.619.563

Jalan Irigasi & Jaringan 1.438.124.238 - 1.264.713.238 - - 173.411.000

 Aset Tetap Lainnya 64.597.403.183 8.637.164.330 200.000 2.425.496.900 - 75.659.864.413

Total Aset Tetap 471.670.665.367 38.154.680.542 7.187.150.984 57.131.523.535 8.813.426.091 550.956.292.369

Pemeriksaan terhadap KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diketahui

 bahwa masih terdapat perbedaan nilai KIB Disdikpora dengan rekapitulasi KIB

UPTD, SMP, SMU, dan SMK sebagai berikut.

Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB antara Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga dengan KIB SMP,SMA dan SMK

No. Uraian Tanah (Rp) Peralatan danMesin (Rp)

Gedung danBangunan(Rp)

Jalan JaringanIrigasi (Rp)

 Aset Tetap Lain nya(Rp)

KDP (Rp)

1. Kantor Dinas 15.989.195.087 2.365.757.335 2.014.919.000 - 21.983.865.915 -

2. UPTD 1.800.711.302 41.392.527.691 164.171.754.864 35.650.000 24.570.474.629 -

3. SMP 12.816.641.633 70.308.882.846 109.170.424.270 145.902.125 10.264.525.091 -

4. SMA 4.423.653.500 7.884.066.130 20.180.353.032 - 2.377.087.623 -

5. SMKN 4.792.496.060 16.107.402.531 20.966.951.749 122.711.000 2.367.979.516 -

TOTAL KIB 39.822.697.582 138.058.636.533 316.504.402.915 304.263.125 61.563.932.773 -

Data Neraca 40.498.740.022 96.065.657.371 338.558.619.563 173.411.000 75.659.864.413 -

Selisih (KIB - Neraca) (676.042.440) 41.992.979.162 (22.054.216.648) 130.852.125 (14.095.931.640) -

Rincian perbedaan untuk masing-masing jenis KIB per sekolah sebagaimana

dalam Lampiran 3.2.

Sampai dengan akhir pemeriksaan, Pengurus Barang Disdikpora dan Bidang

Akuntansi dan Aset belum dapat menjelaskan selisih tersebut.

2)  Aset Tetap Lainnya senilai Rp11.216.585.445,00 di Disdikpora tidak dapat

ditelusuri

Hasil pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012 juga

menyatakan bahwa terdapat aset tetap lainnya senilai Rp22.249.766.905,00

termasuk Buku dan Kepustakaan di Disdikpora sebesar Rp21.996.088.085,00

yang merupakan hasil pengadaan Buku Utama atau Teks Wajib (LKS) untuk

siswa tahun 2004 dan 2005 sebanyak 849.130 eksemplar. Dari jumlah tersebutsebagian telah dikirim ke sekolah baik melalui UPTD maupun langsung ke

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 201/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  15

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

sekolah baik negeri maupun swasta. Bukti pengiriman yang ada sebanyak +/-

216.142 buku, sedangkan dokumen bukti pengiriman lainnya tidak ditemukan.

Hasil tindak lanjut atas temuan pemeriksaan tersebut diketahui bahwa untuk

mengetahui nilai buku yang seharusnya dicatat di Kantor Disdikpora dan nilai buku yang telah dikirim ke sekolah masih dilakukan penghitungan dan

 penelusuran. Hasil pemeriksaan terkait data penelusuran yang dilakukan oleh

Disdikporaserta Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui buku yang bisa

ditelusuri sampai saat pemeriksaan berakhir adalah sejumlah 340.113 eksemplar

senilai Rp10.779.502.640,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora

No UraianJumlah

(eksemplar)Nilai (Rp) Cara penelusur an

Kontrak 849.130 21.996.088.085

Penelusuran 340.113 10.779.502.640

1. DiAulaADisdikpora 137.805 5.252.920.850 Riil cek fisik oleh Disdikpora

2. SMA/SMK 69.524 2.457.366.885 Berita Acara Penyerahan

3. SD 55.306 1.015.717.375 Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah)

4. SMP 77.478 2.053.497.530 Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah)

Yang belum dapat ditelusuri 509.017 11.216.585.445

c.  Pencatatan Aset Tetap di Neraca kurang Akurat

1)  Pencatatan Aset Tetap Tanah (KIB A)

a)  Terdapat tanah seluas 100m

2

 di Dusun Jolontoro Kelurahan Sambek yangdigunakan untuk bangunan Posyandu yang belum tercatat di KIB A

Kelurahan Sambek. Hasil klarifikasi dengan pihak kelurahan,tanah

tersebut adalah milik desa sehingga ketika desa menjadi kelurahan, tanah

tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pencatatan ke

KIB A belum dapat dilakukan karena nilai tanah tersebut belum

diketahui.

 b)  Pencatatan tanah untuk jalan di KIB A Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

senilai Rp9.535.978.892,00 tidak dapat dicocokkan dengan konstruksi

 jalanyang dicatat di KIB D DPU. Rincian di Lampiran 3.3. 

c)  Adanya ketidakkonsistenan dalam mencatat aset tetap tanah untuk jalandi KIB A DPU karena dalam KIB A tidak hanya mencatat tanah untuk

 jalan kabupaten tetapi tanah untuk jalan desa juga dicatat. Tanah desa

yang merupakan tanah untuk jalan sebanyak 145 bidang dicatat dalam

KIB A DPU senilai Rp53.357.367.151,00. Hasil pemeriksaan dokumen

KIB D DPU tercatat minimal 938 jalan yang letaknya di atas tanah desa

yang tanahnya tidak dicatat di KIB A DPU. Rincian di Lampiran 3.4 dan

Lampiran 3.5.

2)  Pencatatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 202/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  16

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

a) Hasil pemeriksaan atas dokumentasi fisik peralatan dan mesin diketahui

terdapat alat angkutan yang hilang namun belum diusulkan untuk

dihapuskan dan masih tercatat di KIB minimal sebanyak 12 unit alat

angkutan sebesar Rp148.388.336,00. Rincian alat angkutan yang hilangtersebut pada Lampiran 3.6.

 b) Berdasarkan cek fisik secara uji petik, terdapat Peralatan dan Mesin

minimal senilai Rp3.579.358.322,01 yang tercatat di KIB B yang tidak

sesuai dengan kondisi yang sebenarnya seperti dari jumlah,

 penggunaan, ataupun keberadaan, dengan rincian pada Lampiran 3.7. 

c) Hasil pemeriksaan fisik atas 13 SKPD diketahui bahwa terdapat peralatan

dan mesin yang belum dicatat dengan jumlah unit yang belum dapat

diidentifikasi antara lain sebagai berikut:

(1)  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada:

(a) SMPN 1 Kejajar berupa meubelair dari pengadaan BOS.(b)  SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan

mebeleir yang berasal dari BOS.

(c) SDN 1 Jlamprang berupa lemari 1 unit yang berasal dari BOS.

(d)  SMP 5 Watumalang belum mencatat pengadaan barang berupa

CPU dan alat peraga yang berasal dari BOS pada KIB.

(e) SDN Besani belum mencatat etalase sebanyak 2 unit dan lemari

kelas sebanyak 6 unit;

(f) SDN 2 Slukatan belum mencatat meja tenis dan printer masing-

masing sebanyak 1 unit;

(g)  SDN 1 Kalierang belum mencatat CPU, Printer, UPS power dan

laptop masing-masing sebanyak 1 unit;

(h)  SMPN 1 Kejajar, pencatatan atas pengadaan barang hasil

 pengadaan tahun 2013 dicatat secara terpisah dan tidak dicatat

dalam KIB B.

(2)  Dinas Kesehatan belum mencatat barang yang merupakan

sumbangan pihak III dan dari Dinas Kesehatan yaitu pada

(a) Puskesmas Sukoharjo 2 berupa genset , sterilisator, dan printer.

(b)  Puskesmas Kaliwiro berupa ECG 3 channel dan infusion set .

(3)  RSUD Setjonegoro belum mencatat  Air Conditioner   dan tabung

 pemadam kebakaran. Nilai aset tersebut belum dapat diketahui

karena barang tersebut menjadi satu bagian dalam pengadaangedung.

(4)  Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu berupa satu unit komputer.

(5)  Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika berupa dua unit

komputer dan empat unit printer.

d)  Hasil pemeriksaan dokumen atas peralatan berupa alat angkutan

diketahui terdapat pencatatan ganda atas kendaraan sebesar

Rp821.750.950,00 di 14 SKPD. SKPD tersebut antara lain yaitu Dinas

Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan

Masyarakat Pedesaan, Bappeda, DPPKAD, Dinas Pertanian, Kelurahan

Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Sukoharjo, KecamatanKalibawang dan Kecamatan Wadaslintang. Pencatatan ganda tersebut

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 203/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  17

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

tidak dapat diusulkan koreksi karena terdapat kendaraan yang tidak sama

harga perolehan, tahun perolehan, jenis kendaraan, nomor rangka dan

mesin serta nomor BPKB-nya. Jumlah dan rincian kendaraan yang dicatat

ganda sebagaimana dalam Lampiran 3.8.

3)  Pencatatan Aset Tetap Gedung dan Bangunan

a)  Hasil pemeriksaan fisik kepada 10 SKPD diketahui bahwa terdapat

gedung dan bangunan sebanyak 6 unit yang belum dicatat yaitu:

(1)  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pada SMPN 1 Kejajar,

SDN Kebrengan, SMPN Watumalang 1, SMPN 2 Wadaslintang,

SMKN 1 Sapuran, SDN 2 Wadaslintang,

(2)  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa bangunan di Pasar Sayur

 b)  Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat bangunan sudah tidak ada

 bentuk fisiknya namun masih dicatat di KIB senilai Rp384.989.753,00

yaitu:(1)  Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada

(a) SDN Jebeng Plampitan berupa tempat parkir sebesar

Rp7.500.000,00,

(b) SDN Kebrengan berupa gedung kantor sebesar Rp50.000.000,00

dan rumah dinas penjaga sebesar Rp20.000.000,00,

(c) SMPN 1 Watumalang berupa gudang sebesar Rp4.000.000,00

gedung WC sebesar Rp4.900.000,00,

(d) SDN 2 Kagungan berupa rumah kepala sekolah sebesar

Rp7.500.000,00,

(2)  Dinas Kesehatan yaitu pada Puskesmas 2 Kejajar berupa bangunan

 puskesmas sebesar Rp 291.089.753,00.

c)  Hasil pemeriksaan fisik di SMPN 5 Watumalang diketahui bahwa

 bangunan gedung sekolah sebesar Rp861.187.143,00 belum didukung

dengan bukti yang memadai dan terdapat bangunan yang belum dicatat

sebagai aset tetap. Berdasarkan wawancara dengan pengurus barang

sekolah dinyatakan bahwa harga perolehan berdasarkan laporan

 pertanggungjawaban pengadaan gedung, namun sampai saat pemeriksaan

lapangan BPK berakhir, laporan tersebut belum dapat ditunjukkan.

Dokumen yang ditunjukkan berupa Laporan Kemajuan Fisik pekerjaan.

Harga tersebut merupakan harga per masing-masing gedung tanpa

memasukkan biaya pekerjaan persiapan pada saat pelaksanaan pengadaangedung tersebut. Selain itu pengadaan site development   (pembangunan

tiang bendera dan lain-lain) pada pekerjaan tersebut belum dimasukkan

dalam komponen bangunan.

d)  Hasil pemeriksaan fisik diketahui di Dinas Pekerjaan Umum terdapat

gedung yaitu gedung kompos TPA sebesar Rp866.553.717,00 dan

gedung TPA sebesar Rp367.010.986,00 yang belum bisa dipastikan

gedungnya.

e)  Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terkait dengan Gedung dan

Bangunan diketahui bahwa terdapat bangunan yang tidak dapat

dipastikan gedungnya oleh pengurus barang senilai Rp2.069.435.200,00.

Rincian di tabel berikut.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 204/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  18

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Tabel 3.5 Data Bangunan yang ti dak jelas

No

Urut

Jenis Barang/Nama Barang

Konstruksi BangunanLetak/Lokasi

 Alamat

 Asal Usu l Harga (Rp)

Bertingkat/Tidak

Beton/Tidak

DINAS PEKERJAAN UMUM

1. Perbaikan Prasarana& Sarana

Lingkungan Pemukiman Perkotaan

Tidak Beton Kec.

Wonosobo

 APBD 2006 97.863.000

2. Pembangunan sarana dan prasarana

permukiman lingkungan kel. Jlamprang

kec. Wonosobo

Tidak APBD2013 991.472.200

3. Pembangunan sarana dan prasarana

permukiman lingkungan kel. Sapuran kec.

Sapuran

Tidak APBD2013 980.100.000

JUMLAH 2.069.435.200

f)  Terdapat bangunan di kelurahan yang tercatat di kelurahan dan

Bapermasdes untuk bangunan yang sama tetapi harga yang berbeda.

Pengurus Barang Kelurahan maupun Bapermasdes belum dapat memberi

 penjelasan maupun bukti dokumen untuk menentukan nilai yang

sebenarnya. Rincian di tabel berikut:

Tabel 3.6 Bangunan tercatat ganda dengan nilai yang berbeda

NoUrut

Jenis Barang/Nama Barang

Nilai bangunan

sesuai KIBBapermasdes

(Rp)

Nilai bangunan

sesuai KIB

Kelurahan (Rp)

1. Bangunan Gedung Kelurahan Kepil 17.500.000,00 87.085.000,00

2. Bangunan Gedung Kelurahan Rojoimo 30.000.000,00 32.701.000,00

3. Bangunan Gedung Kelurahan Kejajar 30.000.000,00 27.890.000,00

4. Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Kalibeber 96.000.000,00 94.437.000,00

5. Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Sambek 96.000.000,00 137.500.000,00

6. Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Wonoroto 37.500.000,00 4.930.000,00

7. Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Kejiwan 37.500.000,00 39.900.000,00

JUMLAH 344.500.000,00 424.443.000,00

4)  Pencatatan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan

a)  KIB D DPU mencantumkan aset tetap jalan jembatan senilai

Rp600.645.761.875,00. Pencatatan dalam KIB ini belum memisahkan

secara pasti antara jalan dan jembatan kabupaten maupun jalan dan

 jembatan desa. Surat Keputusan Bupati mengenai penetapan ruas jalan

kabupaten juga belum ada. Pencatatan jalan dan jembatan senilai

Rp422.128.186.875,00 berdasarkan kegiatan belanja modalnya. Sisanya

sebesar Rp178.517.575.000,00 adalah pencatatan jalan yang merupakan

 peninggalan pencatatan sebelum tahun 2002. Hal ini menyulitkan dalam

melakukan penelusuran identifikasi maupun penilaian per jenis/per ruas jalan dan jembatan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 205/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  19

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

b)  Terdapat pencatatan aset tetap di KIB D DPU senilai

Rp19.711.586.023,00 yang belum jelas bentuk konstruksinya, belum

 jelas keberadaannya atau belum dirinci. Sampai dengan akhir

 pemeriksaan, pengurus barang DPU dan Bidang Akuntansi dan AsetDPPKAD belum dapat memberikan penjelasan. Rincian di Lampiran

3.9.

5)  Pencatatan Aset Tetap Lainnya

a) Terdapat 39.919 eksemplar buku senilai Rp1.546.583.493,00 di Kantor

Perpustakaan Daerah yang tidak dirinci per judul buku tetapi hanya

dirinci per jenis menjadi 97 jenis buku. Di Bagian Hukum Setda

terdapat buku yang belum dirinci judulnya yaitu Buku Perpustakaan

sebanyak 30 eksemplar senilai Rp2.500.000,00, dan Buku Ilmu

 pengetahuan Umum sebanyak 97 eksemplar sebesar Rp19.173.000,00.

Di RSUD Setjonegoro terdapat buku perpustakaan sebesarRp425.000,00 yang belum dirinci judul bukunya.

 b) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terhadap Sembilan SMP

terkait aset tetap lainnya diketahui bahwa terdapat buku yang tidak

dilengkapi dengan harga perolehan sebanyak 7.479 jenis/judul buku

sejumlah minimal 16.181 eksemplar.Rincian ditabel di bawah ini:

Tabel 3.7 Data buku yang t idak di lengkapi dengan harga perolehan

NO NAMA SEKOLAH

JUMLAH

JUDUL/JENIS

BUKU

JUMLAH

EKSEMPLAR

TAHUN

PEROLEHAN ASAL USUL

1. SMP 1 MOJOTENGAH 33 940 - -

2. SMP 10 SATAP WADASLINTANG 262 1.024 2012 - 2013 Dropping

3. SMP 2 KERTEK 958 1.903 2011 DAK

4. SMP 2 LEKSONO 1.702 3.404 2011 Pusat

5. SMP 2 WONOSOBO 1.004 1.944 2011 -

6. SMP 3 KERTEK 702 1.385 2011 DAK

7. SMP 3 SELOMERTO 1.887 3.774 2011 Dropping

8. SMP 4 SAPURAN 853 1.706 2011 Hibah

9. SMP 5 SATAP KALIKAJAR 78 101 2011 Pusat

JUMLAH 7.479 16.181

c) Harga perolehan buku sama untuk beberapa jenis buku

Hasil pemeriksaan secara uji petik terkait harga buku di 16 SMP dengan

 jenis/judul buku sejumlah 12.435 sebanyak minimal 31.033 eksemplar

dengan nilai total Rp1.085.481.840,00 diketahui bahwa buku tersebut

memiliki harga perolehan sama untuk sebagian besar buku yang ada di

KIB E. Penjelasan pengurus barang sekolah diketahui bahwa sekolah

mengirimkan data KIB tanpa harga ke Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga, dan yang mengisi nilai harga pada KIB adalah Disdikpora.

Rincian di Lampiran 3.10.

d) Data pendukung inventaris buku tidak memadai

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 206/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  20

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik dan wawancara dengan

 pengurus barang di sekolah diketahui bahwa KIB E (buku) belum

seluruhnya didukung dengan data yang memadai, dengan penjelasan

sebagai berikut:(1)  Data buku berbeda dengan data laporan pengadaan buku.

Perbedaan ini meliputi judul buku, jumlah buku maupun harga

 buku;

(2)  Untuk pencatatan belum dilakukan secara lengkap karena petugas

 perpustakaan belum ada.

(3)  Untuk jumlah buku yang ditulis di KIB berbeda dengan kontrak

karena pada saat barang datang tidak dilakukan pengecekan fisik

(4)  Daftar inventaris hanya berdasar data buku pengadaan tahun

2012 dan 2013, untuk buku sebelum tahun 2012 tidak ada

datanya. Data sebelum 2012 berdasar catatan di KIB tahun

sebelumnya tanpa ada pengecekan ulang pada saat sensus

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 tanggal 22 Oktober

2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Lampiran II.08 Pernyataan No.

07 Akuntansi Aset Tetap:

1)  Paragraf 5 yang menyatakan aset tetap adalah aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan

dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum;

2)  Paragraf 78 yang menyatakan aset tetap yang dihentikan dari penggunaanaktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan

ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

 b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tanggal 8 Juli

1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 3 yang menyatakan bahwa

 pendaftaran tanah bertujuan: a. untuk memberikan kepastian hukum dan

 perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan

rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat

membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Barang Milik Daerah:

1)  Pasal 6 ayat (4) c yang menyatakan bahwa “Kepala SKPD melakukan

 pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam

 penguasaannya”;

2)  Pasal 25 pada:

a)  Ayat (1) menyatakan bahwa “Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan

 pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar

Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP)

menurut penggolongan dan kodefikasi barang”;

 b)  Ayat (2) menyatakan bahwa “Pencatatan barang milik daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam Kartu Inventaris

Barang A, B, C, D, E dan F”;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 207/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  21

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

c)  Ayat (3) menyatakan bahwa “Pembantu pengelola melakukan

rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Daftar Barang Milik

Daerah (DBMD)”;3)  Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa “Laporan Barang Milik Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3), digunakan sebagai bahan

untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah; (2) Laporan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara berjenjang”;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah pada:

1)  Pasal 7:

a) Ayat (1) yang menyatakan Sekretaris Daerah selaku pengelola barang,

 berwenang dan bertanggungjawab antara lain:

(1)  mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan

 pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui olehBupati;

(2)  melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inventarisasi barang

milik daerah;

(3)  melakukan pengawasan dan pengndalian barang milik daerah.

 b) Ayat (2) yang menyatakan Kepala SKPD Pengelola Barang Milik Daerah

selaku Pembantu Pengelola Barang mempunyai wewenang dan

tanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan Barang

Milik Daerah yang ada pada masing-masing SKPD.

c) Ayat (3) yang menyatakan Kepala SKPD selaku pengguna barang,

 berwenang dan bertanggung jawab antara lain:

(1)  melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang Milik Daerah yang

 berada dalam penguasaannya;

(2)  mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada

dalam penguasaannya;

(3)  melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang

milik daerah yang ada dalam penguasaanya;

d) Ayat (5) yang menyatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selaku

kuasa pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab:

(1)  melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang

 berada dalam penguasaannya;

(2)  mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang beradadalam penguasaannya;

(3)  melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang

milik daerah yang ada dalam penguasaannya;

e) Ayat (6) yang menyatakan pengurus barang bertugas mengurus barang

milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa

 pengguna.

2)  Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna

Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Daerah

ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna

(DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasinya.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 208/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  22

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

3)  Pasal 68 ayat (2) yang menyatakan Pengelola Barang menyimpan seluruh

dokumen kepemilikan tanah dan/atau bangunan yang berada dalam

 pengelolaannya.

4)  Pasal 74 Ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan,

 pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan Barang

Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya.

Kondisi tersebut mengakibatkan saldo aset tetap tanah minimal

Rp63.569.388.483,00, aset tetap peralatan dan mesin minimal senilai

Rp46.542.476.770,01, aset tetap gedung dan bangunan minimal senilai

Rp27.372.336.450,00, aset tetap jalan, irigasi, jaringan minimal senilai

Rp620.357.347.898,00 dan aset tetap lainnya minimal senilai Rp27.966.680.418,00

di Neraca belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  Bupati belum sepenuhnya melaksanakan rekomendasi BPK secara keseluruhan;

 b.  Bupati belum menyusun SK tentang ruas jalan;

c.  Bupati belum melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

terkait kepemilikan bangunan objek wisata Dieng.

Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan

sebagai berikut:

1.  Kepala Disdikpora menyatakan:

Aset tetap lainnya senilai Rp11.216.585.445 tidak dapat ditelusur karena berada

di sekolah swasta dan yang berada di sekolah negeri sebagian besar tidak

mencatatnya karena kondisinya sudah rusak dan sudah tidak sesuai dengan

kurikulum yang ada.

2.  Kepala DPPKAD menyatakan:

a.  Pelaksanaan kapitalisasi dalam sensus BMD belum dilakukan karena

ketidaktahuan terhadap perlakuan BMD yang nilainya di bawah

Rp300.000,00 dan diperoleh sebelum Peraturan Bupati tentang Pedoman

Kapitalisasi terbit. Untuk itu pelaksanaan kapitalisasi dilakukan terhadap

 barang-barang dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan penelusuran

sehingga diperoleh data BMD yang dapat diyakini

 b.  DPPKAD akan melakukan penelusuran BMD di Laporan Keuangan yang belum wajar khususnya atas pengecualian SKPD Disdikpora sehingga dapat

diperoleh data BMD yang sesuai dengan kondisi fisik barang yang berada di

SKPD

c.  Terkait Pengamanan dokumen kepemilikan BMD berupa sertifikat tanah

milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo, DPPKAD akan melakukan

koordinasi dengan BPN sehingga didapat data sertifikat yang valid dan dapat

dipertanggungjawabkan sedangkan untuk pengamanan secara fisik atas tanah

milik Pemkab Wonosobo akan dipasang plang papan nama milik Pemkab

Wonosobo.

d.  Kelemahan yang terjadi pada pelaporan BMD yang dituangkan dalam KIB A

 – F disebabkan kurang pahamnya pejabat pengelolaan BMD dalam

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 209/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  23

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

menyusun Laporan Barang oleh karena itu pelaksanaan pelaporan barang

akan dilaksanakan secara detail dengan didukung dokumen yang cukup

sehingga dapat menghasilkan Laporan Barang Pengguna yang dapat diyakini.

3.  Sekretaris Daerah menyatakan bahwa di Setda tidak terjadi pencatatan ganda danalat angkutan yang bukti fisiknya belum jelas.

4.  Kepala Dishubkominfo menyatakan bahwa:

a.   pengurus barang, penguna barang, pembantu pengolah barang, pengolah

 barang akan melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi.

 b.  Akan melaksanakan inventarisasi aset sesuai ketentuan berlaku..

5.  Inspektur menyatakan bahwa tidak pencatatan kendaraan secara ganda. Nomer

 polisi berbeda AA 9502 PF dan AA 9502 F, sedangkan AA 9502 PF belum

dicatat pada KIB B 2013 karena BAST pada Maret 2014.

6.  Camat Mojotengah menyatakan bahwa:

a.  kendaraan roda dua nopol AA 9854 KF memang tercatat ganda, sedangkan

keadaan barang hanya satu. b.  Kendaraan nopol AA 9789 KF, AA 9649 KF, AA 9091 KF AA 9857 KF

tidak berada di kantor Kecamatan Mojotengah, tetapi masih tercatat pada

KIB B DPPKAD.

7.  Kepala Bapermasdes menyatakan bahwa terdapat pencatatan dobel atas

kendaraan dan tanah bangunan yang ada di kecamatan/kelurahan maka

Bapermasdes akan mengadakan koreksi aset dengan mengurangi jumlah aset

yang secara fisik berada di kecamatan/kalurahan dan selanjutnya dibuatkan

BAST.

8.  Camat Kalibawang menyatakan bahwa kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF

dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di

Kecamatan Kalibawang.

9.  Camat Kepil menyatakan bahwa:

a.  kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes

selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kepil.

 b.  Untuk kendaraan nopol AA 9845 KF, AA 9847 KF, AA 9652 MF, AA 9753

F, AA 9837 HF memang benar adanya masih terdapat di Kecamatan Kepil

10. Camat Kertek menyatakan bahwa telah bekoordinasi dengan Bapermasdes dan

aset tersebut benar-benar berada dalam tanggung jawab Kecamatan Kertek.

11. Kantor Arsip menyatakan bahwa menerima temuan yang telah disampaikan dan

akan berusaha memperbaiki dikesempatan berikutnya.

12. Camat Kaliwiro menyatakan bahwa:a.  Kendaraan roda dua AA 9783 HF dobel catat dengan Kelurahan Kaliwiro,

sehingga akan dikoreksi dan hanya dicatat di Kelurahan Kaliwiro.

 b.  Kendaraan roda dua nopol AA 9647 GF dobel catat dengan Bapermasdes dan

akan dikoreksi, sehingga hanya akan di catat di Kecamatan Kaliwiro.

13. Kepala Disparbud menyatakan bahwa bangunan berupa pancuran dikawasan

wisata Tuk Bimo Lukar pengadaannya dana dari tugas pembantuan APBN TA

2011 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah. Untuk

Pasar Sayur juga dari dana Propinsi.

14. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan bahwa buku di KIB E sudah dientri

 perjenis apabila harus dientri perjudul kantor perpustakaan merasa keberatan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 210/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  24

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

karena bahan pustaka sudah banyak. Untuk tahun 2014 kantor perpustakaan

 berusaha untuk entri perjudul

15. Kepala BKD menyatakan bahwa kendaraan nopol AA 9500 F tetap dicatat di

BKD, Dinas Dispora akan menghapus dari KIB B. untuk kendaraan nopol AA9502 F tahun 2013 tetap dicatat di BKD tahun 2014 dicatat di Inspektorat setelah

BAST.

16. Lurah Selomerto menyatakan sepedo motor tahun 2002 nopol AA 9781 HF

adalah milik Kelurahan Selomerto.

17. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan bahwa:

a.  Sepeda motor H 9806 UA masih tercatat sebagai aset Pemprov Jateng

 b.  Gerobak dan kereta dorong berada di UPTD BBI.

c.  Sepeda berada di dinas peternakan dan perikanan.

d.  Kapal motor, motor boat, perahu dikelola oleh kelompok nelayan di

Wadaslintang.

e.  Perahu fiber dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang dan nelayan diMenjer Maron.

18. Kepala Bappeda menyatakan bahwa kendaraan AA 9969 GF yang tercatat ganda

di Bappeda dan di DPPKAD masih digunakan oleh karyawan Bappeda.

19. Direktur RSUD menyatakan bahwa sependapat dengan konsep TP dari tim

 pemeriksa.

20. Kepala KPPT menyatakan bahwa printer dan komputer yang tidak tercatat dalam

KIB karena telah rusak dan telah dihapus dengan SK penghapusan No.

020/304/2013.

21. Camat Sukoharjo menyatakan bahwa kendaraan dinas nopol AA 9633 GF dobel

catat dengan Bappermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan

Sukoharjo.

22. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa akan menindak lanjuti temuan

dengan berusaha melakukan penelusuran terhadap aset tetap yang tercatat dalam

lampiran TP.

23. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan bahwa:

a.  motor yang tercatat ganda adalah motor nopol H 9858 SC dan H 9858 VC

adalah jenis yang berbeda yaitu nopol H 9858 SC Sigma V100 sedangkan H

9858 VC Yamaha YT.

 b.  Dari sembilan kendaraan benar-benar berada di Dinas Pertanian Tanaman

Pangan, satu kendaraan nopol H 9806 UA berada dan tercatat di KIB B Dinas

Peternakan dan Perikanan.24. Kepala DPU menyatakan bahwa dapat menerima hasil pemeriksaan BPK RI dan

akan menindak lanjuti untuk waktu yang akan datang sesuai dengan ketentuan

yang disarankan TIM pemeriksa BPK RI

BPK RI Merekomendasikan Bupati Wonosobo agar:

a.  Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi

aset tetap;

 b.  Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan;

c.  Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status

kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 211/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  25

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

4.  Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai

Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan

 jumlah Piutang dalam Neraca (audited ) sebesar Rp17.044.250.937,00. Rincian piutang

tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013

No. Piutang Nomin al (Rp) Penyisi han(Rp) Piutang Bersih (Rp)

1. Piutang Pajak 6.584.771.889,00 (813.999.615,00) 5.770.772.274,00

2. Piutang Retribusi 1.668.088.327,00 (127.353.152,00) 1.540.735.175,00

3. Bagian Lancar

Tuntutan Ganti

Rugi

131.325.705,00 0,00 131.325.705,00

4. Piutang Lainnya 9.639.686.659,00 (38.268.876,00) 9.601.417.783,00

JUMLAH 18.023.872.580,00 (979.621.643,00) 17.044.250.937,00

Hasil pemeriksaan dokumen terkait piutang, diketahui jumlah piutang pajak

tersebut terdiri dari

Tabel 4.2 Rincian Piutang Pajak Tahun 2013

No Piutang PajakSaldo per 31 Desember

2012 (Rp)

Saldo per 31 Desember

2013 (Rp)

1. Pajak Hotel 12.675.000,00 9.355.000,00

2. Restoran 36.328.000,00 35.668.000,00

3. Hiburan 3.310.000,00 3.645.000,00

4. Reklame 13.055.352,00 13.055.825,00

5. PPJU 639.340.905,00 727.230.705,00

6. PBB 0,00 5.779.087.289,00

7. Pajak Air Tanah 53.844.885,00 16.730.070,00

Jum lah 758.554.142,00 6.584.771.889,00

 Akumu lasi peny isi han p iut ang (813.999.615,00) 

Hasil pemeriksaan terhadap Piutang Pajak Bumi dan Bangunan yang dikelolaoleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) diketahui

terdapat kelemahan dalam pengelolaan PBB sebagai berikut:

a.  Jumlah piutang PBB tahun 2012 belum dicantumkan dalam Neraca per 31

Desember 2013 (unaudited )

Hasil pemeriksaan dokumen terkait pengelolaan PBB Tahun 2012 diketahui

 bahwa PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dengan pelaksanaan

 pengelolaan di Kantor Pajak Pratama. Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat,

 pada Tahun 2013 PBB dikelola oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini

Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah

Kabupaten Wonosobo telah menandatangani Berita Acara Serah Terima SuratKeputusan Menteri Keuangan, Data Piutang PBB P2, Dan Aset Sitaan dengan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 212/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  26

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Kepala KPP Pratama Temanggung pada tanggal 4 Januari 2013 sesuai dengan

Berita Acara nomor BA-O4MP J.32lKP.11/2013. Sesuai perjanjian tersebut

 jumlah piutang PBB Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar

Rp6.046.743.878,00. Jumlah tersebut dinyatakan sebagai Piutang PBB dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penyusunan neraca per 31 Desember 2013,

 piutang PBB tersebut belum disajikan sebagai bagian dari Piutang. Atas kondisi

tersebut telah diusulkan koreksi dalam Neraca per 31 Desember 2013.

 b.  Petugas Pemungut PBB di desa tidak membayarkan PBB sesuai waktu yang

ditentukan

Hasil wawancara dengan pemungut PBB secara uji petik diketahui terdapat

 pembayaran PBB melalui petugas pemungut PBB yang masih menyimpan

 pembayaran PBB dari wajib pajak yang disetor kepada petugas pemungut.

Petugas pemungut merupakan petugas yang ditunjuk oleh Kepala Desa/Lurah

untuk membantu memungut PBB dari wajib pajak di masing-masing

desa/kelurahan. Petugas pemungut biasanya merupakan perangkat desa dan

 pejabat/staf kelurahan terkait yang dibagi berdasarkan wilayah/blok yang telah

ditentukan. Dalam pelaksanaan pembayaran Wajib Pajak dapat menyetor sendiri

PBB ke Bank Jateng maupun menitip setoran ke petugas pemungut. Jika setoran

dititipkan ke petugas pemungut maka selanjutnya petugas pemungut

menyetorkan hasil pungutan PBB ke koordinator pemungut dan koordinator

 pemungut yang akan membayarkan ke Bank Jateng. Wawancara dengan

koordinator pemungut Desa Tanjunganom Kecamatan Kaliwiro diketahui sampai

dengan tanggal 20 Pebruari 2014 koordinator masih membawa uang setoranwajib pajak sebesar sebesar kurang lebih Rp5.000.000,00. Hal tersebut terjadi

karena pada bulan Desember 2013 koordinator desa berencana meyetorkan

 pembayaran PBB sesuai jadwal Bank Jateng di Kaliwiro namun pihak Bank

Jateng Kecamatan Kaliwiro tidak ada. Hal tersebut terjadi sampai 3 kali, sehingga

 petugas belum membayarkan setoran PBB tersebut.

c.  Petugas Bank Jateng tidak berada di  payment point   kecamatan sesuai dengan

kesepakatan yang telah ditandatangani.

Berdasar dokumen notulensi rapat pembahasan draf Peraturan Bupati tentnag

dispensasi penyetoran retribusi bagi SKPD pemungut retribusi yang dihadiri

antara lain oleh pihak Bank Jateng Cabang Wonosobo diketahui bahwa sejak pengelolaan PBB P2 diambil alih oleh Daerah maka Bank Jateng telah membuka

kantor payment point di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Selomerto,

Leksono, Kejajar, Watumalang, Garung, Sapuran, Kaliwiro, dan Wadaslintang.

Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan petugas pemungut secara uji petik

diketahui bahwa petugas Bank Jateng tidak hadir di  payment point   Kecamatan

Kaliwiro. Hal tersebut mengakibatkan Denda tersebut terjadi antara lain karena

Kepala Desa sudah menitipkan pembayaran PBB ke Kecamatan Kaliwiro

mengingat  payment point   Bank Jateng tidak datang pada saat Kepala Desa

hendak menyetorkan PBB. Selama 2 minggu selanjutnya petugas payment point  

Bank Jateng tidak datang ke Kecamatan Kaliwiro, sehingga pembayaran tidak

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 213/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  27

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

 bisa disetorkan dan melewati bulan dan menambah denda. Kemudian Kepala

Desa menyetorkan sendiri pembayaran tersebut ke Bank Jateng Wonosobo.

d.  Data pembayaran PBB belum sepenuhnya andal

Hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui bahwa terdapat perbedaan

data pembayaran PBB antara data dari Bidang Pendapatan DPPKAD dan data

dari petugas pemungut. Kondisi tersebut terjadi di Kelurahan Kejiwan

Kecamatan Wonosobo. Pada tahun 2014 pihak kelurahan meminta rincian Wajib

Pajak yang belum membayar PBB Tahun 2013 ke DPPKAD (Bidang

Pendapatan). Setelah di cross check  dengan data yang dimiliki kelurahan terdapat

 beberapa WP yang sudah bayar, namun di tagihan tersebut masih muncul nama

WP yang bersangkutan. Selain itu hasil wawancara dengan petugas pemungut

diketahui terdapat pembayaran PBB yang ditolak oleh Bank Jateng karena

 perbedaan jumlah pajak yang harus disetor dan sampai saat ini masih menjadi

 piutang PBB. Sampai saat ini uang setoran tersebut masih di Kasi Pemerintahan.

e.  Pembayaran PBB dengan menggunakan uang desa/kelurahan dan bukan berasal

dari setoran WP yang bersangkutan

Hasil wawancara dengan Kepala Desa/ petugas pemungut diketahui terdapat

 pembayaran PBB dengan menggunakan uang pribadi milik pejabat desa dengan

tujuan untuk mengurangi denda yang harus dibayar, maka pihak desa melunasi

 pembayaran pajak meskipun wajib pajak belum seluruhnya melunasi PBBnya.

Uang untuk melunasi PBB pihak desa meminjam secara pribadi Sekretaris Desa.

Selain itu pembayaran PBB juga dengan menggunakan Dana Alokasi Dana Desa

(ADD) yang diterima oleh Desa, sehingga desa tersebut telah lunas PBBnya

namun tidak dapat melaksanakan kegiatan sesuai peruntukan ADD.

f.  Data piutang PBB di DPPKAD belum sepenuhnya andal

Hasil konfirmasi kepada desa/kelurahan secara uji petik diketahui terdapat

 perbedaan data jumlah piutang antara desa/kelurahan dengandata di DPPKAD.

Perbedaan tersebut terjadi karena:

1)  Data tagihan PBB yang telah dihapuskan dengan Surat Bupati belum

dihapuskan dalam data piutang 2013.

2)  Berdasarkan konfirmasi dengan Bidang Pendapatan DPPKAD terdapat data

tagihan yang ganda di Desa Bendungan, dan sesuai arahan dari KPP Pratama

data tersebut dihapus. Namun sampai data ini belum ada SK Bupati tentang

 penghapusan tagihan terkait piutang PBB Desa Bendungan.

Kondisi tersebut sebagian telah dinyatakan dalam hasil reviu yang

dilakukan oleh Inspektorat dalam kaitan penyusunan Reviu atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil reviu juga menyebutkan permasalahan

yang sama untuk piutang PBB pada Tahun 2012. Atas hasil reviu tersebut belum

ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 214/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  28

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a.  Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada pasal

34 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pejabat yang diberi kuasa untuk

mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agarsetiap piutang daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu;

 b.  Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah pada pasal 77 ayat (1) yang menyatakan bahwa Objek Pajak Bumi dan

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau Bangunan yang

dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali

kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan

 pertambangan;

c.  Buletin Teknis Nomor 06 tentang Akuntansi Piutang pada Bab III Huruf C

menyatakan Piutang yang timbul karena ketentuan perundang-undangan diakui

setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum

dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-

undangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena

 pendapatan yang belum disetor ke kas negara/daerah oleh wajib setor. Oleh

karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada keputusan, maka jumlah piutang

yang menjadi hak pemerintah/pemerintah daerah sebesar nilai yang tercantum

dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan.

Kondisi tersebut mengakibatkan informasi piutang PBB tidak

menggambarkan kondisi yang senyatanya.

Permasalahan tersebut terjadi karena Kepala DPPKAD bersama jajarannyatidak melakukan verifikasi secara tuntas atas rincian Piutang PBB-P2 yang diserahkan

oleh KPP Pratama Temanggung kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebelum

dan setelah BAST ditandatangani.

Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini

Kepala DPPKAD menyatakan bahwa:

a.  Data Piutang PBB tahun 2012 berdasarkan BAST dari KPP Pratama

Temanggung merupakan angka global dan hibah ada rincian by name dan by

 NOP. DPPKAD telah melakukan klarifikasi dengan KPP Pratama Temanggung

dan telah dijawab dengan data piutang PBB-P2.

 b.  Terjadinya selisih data antaraa DPPKAD, Desa dan Bank Jateng karena adanya proses pengajuan perubahan atas SPPT PBB, apabila penyelesaian perubahan

SPPT dicetak pada tahun pengajuan maka akan terjadi perubahan ketetapan yang

ada pada desa, DPPKAD dan Bank Jateng

c.  DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan pihak bank Jateng agar konsisten

dan konsekuen dalam penerimaan PBB di masing-masing Kecamatan sesuai

 payment point  yang telah ditentukan

d.  Hal tersebut terjadi karena WP yang melakukan pembayaran di Bank Jateng tapi

 NOP WP tersebut oleh Bank Jateng belum bisa diinput. Hal ini terjadi karena

aplikasi cash management kurang sempurna. DPPKAD akan selalu berkoordinasi

dengan Bank Jateng untuk menyempurnakan aplikasi cash management  tersebut

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 215/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  29

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

e.  Pembayaran dengan menggunakan uang pribadi pejabat desa dan dana ADD

diluar sepengetahuan DPPKAD

f.  Data tagihan yang telah dihapuskan dengan surat Bupati, DPPKAD akan

melakukan penghapusan data dalam aplikasi sehingga akan menghapuskan data piutang pada tahun2013

g. 

Pembayaran oleh WP yang belum masuk dalam data pembayaran di DPPKAD

terjadi karena pembayaran yang dilakukan secara kolektif oleh desa dan pada saat

Bank Jateng melakukan input data setoran per wajib pajak ternyata ada beberapa

 NOP yang belum bisa diinput oleh Bank Jateng sehingga slip nominal uang

setoran dari desa tidak sama dengan data cash management

h.  Untuk memeperlancar proses pembayaran PBB dari Desa Bendungan, maka

DPPKAD berkoordinasi secara lisan dengan petugas KPP Pratama Temanggung

dan solusinya data SISTEP agar dihapus dari aplikasi. DPPKAD akan

menindaklanjuti dengan keputusan Bupati tentang penghapusan data SISTEP dari

desa Bendungan Kecamatan Kaliwiro

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo untuk memerintahkan

Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data

 piutang PBB tahun 2012.

5.  Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan

Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu

Barang yang Tertib

Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaporkan persediaan

dalam Neraca 2013 (unaudited ) sebesar Rp8.833.840.903,25 dengan rincian sebagai

 berikut:

a.  Persediaan Benda Berharga sebesar Rp152.413.051,50;

 b.  Persediaan Bahan Pakai Habis/Material Rp1.162.126.842,00;

c.  Persediaan Obat-obatan dan Alat kesehatan sebesar Rp7.519.301.009,75.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen terkait persediaan pada Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan, diketahui sebagai

 berikut.

a.  Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan benda berharga yang

dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dilaporkan senilai

Rp117.081.585 yang terdiri dari: 

Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Tahun 2013

Persediaan benda berharga Juml ah Nilai (Rp) unaudited  

1)  Karcis Retribusi 180 buku 613.800,00

2)  Buku Uji 3.010 buah 21.024.850,00

3)  Plat Uji 10.130 keping 30.369.740,00

4)  Stiker Plat Samping 7.326 set 65.073.195,00

Jumlah 117.081.585,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 216/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  30

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Pemeriksaan secara uji petik atas fisik dan penatausahaan persediaan

 benda berharga yang dilakukan tanggal 28 Januari 2014 bersama Kasubag Umum

diketahui bahwa dalam pengambilan barang persediaan berupa plat uji dan stiker

 plat samping dilakukan oleh staf Bidang Pengujian tidak menggunakan nota pengambilan barang atau bon barang. Pengambilan barang tersebut langsung

meminta ke Bagian Umum dengan cara menulis nama barang dalam buku stok

 barang dengan jumlah banyak. Selain itu pengurus barang tidak membuat kartu

 persediaan atas mutasi barang persediaan selama tahun berjalan.

Hasil pengecekan fisik tanggal tersebut dengan cara membandingkan

antara buku stok barang dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan

terdapat selisih yaitu pada barang Plat Uji dengan hasil cek fisik sejumlah 8.860

keping namun dalam pencatatan buku stok barang sejumlah 8.360 keping

sehingga terdapat selisih sejumlah 500 keping plat uji atau senilai

Rp1.499.000,00 (500 keping x Rp2.998,00).

Hasil pemeriksaan fisik persediaan pada stiker plat samping diketahui

 bahwa jumlahnya sama dengan pencatatan buku stoknya yaitu sejumlah 6.366

set.Pengadaan stiker dan vinyl  stiker yang menjadi satu pasang. Hasil cek fisik

terhadap vinyl stiker diketahui sejumlah 6.500 set, sehingga antara jumlah stiker

 plat samping dengan vinyl  stikernya tidak sama yaitu sejumlah 134 set (6.500-

6.366).

Atas perbedaan tersebut Kepala Sub Bagian Umum menjelaskan bahwa

terdapat selisih antara hasil cek fisik dengan pencatatan dalam buku stok barang

 pada saat perhitungan tanggal 28 Januari 2014, namun selanjutnya pada saat

 pemeriksaan terinci pengurus barang sudah mengganti catatan dibuku stok jumlahPlat Uji yang semula sebanyak 8.360 keping menjadi 8.860 keping dengan alasan

menyesuaikan dengan hasil pemeriksaan awal cek fisik. Sedangkan buku catatan

yang lama tidak bisa ditunjukkan oleh Kasubag Umum kepada Tim BPK. Atas

selisih 500 keping plat uji atau senilai Rp1.499.000,00 (500 keping x Rp2.998,00)

Kasubag Umum tidak memberikan penjelasan sampai dengan saat pemeriksaan

BPK berakhir.

 b.  Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan obat dan alat

kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan dilaporkan senilai Rp5.372.991.140,54

dimana senilai Rp4.186.668.360,06 berasal dari Instalasi Farmasi Kesehatan

sedangkan senilai Rp1.186.322.780,48 berasal dari seluruh Puskesmas. 

Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Farmasi dan penyimpan barang pada Dinas

Kesehatan diketahui bahwa proses pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Kesehatan

(IFK) dijelaskan sebagai berikut.

1)  Puskesmas mengajukan permintaan obat ke IFK menggunakan LPLPO atau

Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat. Permintaan secara rutin

dilaksanakan setiap 3 bulan sekali kecuali keadaan darurat maka puskesmas dapat

mengajukan permintaan sewaktu-waktu;

2)  Dokumen LPLPO selanjutnya diverifikasi oleh petugas IFK dengan

mempertimbangkan persediaan di IFK, jumlah pemakaian di puskesmas periode

sebelumnya dan sisa stock   di puskesmas, dan ditentukan jumlah yang disetujui

untuk diberikan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 217/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  31

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

3)  Obat yang disetujui untuk diberikan kepada puskesmas selanjutnya diinput dalam

aplikasi sistem IFK dengan mengurutkan tanggal kadaluwarsa ( Expired Date/ED)

obat.

4)  Dari aplikasi tersebut dihasilkan SBBK atau Surat Bukti Barang Keluar sebanyak2 lembar oleh petugas distribusi dijadikan acuan untuk pengambilan barang;

5)  Pada saat input data ke aplikasi, puskesmas terkadang mengajukan penambahan

obat. Terhadap penambahan tersebut kadang belum dilakukan revisi atas input

data di aplikasi meskipun di lembar SBBK sudah dikoreksi.

6)  Setelah data diinput ke aplikasi, selanjutnya dilakukan pengambilan obat dan

kemudian barang dikelompokkan per puskesmas. Pada saat pengambilan barang

dilakukan cek ulang disaksikan oleh petugas IFK dan petugas puskesmas, dengan

memberikan tanda tickmark (√) pada SBBK. Namun demikian ada kemungkinan

sudah diberi tanda tickmark   namun barang belum diambil karena mobil tidak

cukup atau puskesmas tidak membawa termos obat.

7)  SBBK ditandatangani oleh petugas IFK dan petugas puskesmas.8)  Pencatatan pengeluaran obat di kartu stok obat dilakukan pada saat pengambilan

obat, namun dimungkinkan juga terjadi kesalahan pencatatan karena nama obat

yang mirip dan kesalahan pengambilan kartu obat oleh petugas.

9)  Aplikasi juga dapat digunakan untuk pengecekan atas obat karena diinput pada

saat pengambilan obat sehingga bisa dibandingkan dengan kartu obat, meskipun

masih terdapat kelemahan atas aplikasi tersebut.

Hasil pengecekan fisik tanggal 28 Januari 2014 dengan cara

membandingkan antara laporan persediaan dari aplikasi dengan jumlah persediaan di

tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada alat kesehatan berupa  IV Catheter  

 No 20 dengan hasil cek fisik sejumlah 1.200 buah namun dalam laporan persediaan

sejumlah 3.700 buah sehingga terdapat selisih sejumlah 2.500 buah. Atas selisih

tersebut, Kepala IFK memberikan penjelasan bahwa terdapat input yang tidak jelas

asalnya pada periode Januari 2014. Keterangan dalam aplikasi atas alat kesehatan

tersebut tertera stok Tahun 2012 dengan sumber anggaran obat program sejumlah

2.500 buah. Sedangkan pada Tahun 2012 tidak ada penerimaan alat kesehatan

 berupa IV Catheter No 20 dengan anggaran program. Pada tahun tersebut terdapat

 penerimaan IV Catheter No 20 sejumlah 1.500 buah namun dari anggaran DAK

2012.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengana.  Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

 Negara/Daerah pada pasal 1 angka 20 menyatakan bahwa penatausahaan adalah

rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang

milik Negara/daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku

 b.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terdapat dalam Lampiran:

1) Kegiatan penyimpanan barang milik daerah yaitu;

a) menerima, menyimpan,mengatur, merawat dan menjaga keutuhan barang

dalam gudang/ruang penyimpanan agar dapat dipergunakan sesuai dengan

rencana secara tertib, rapi dan aman;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 218/333

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013  32

BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

 b) menyelenggarakan administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua

 barang yang ada dalam gudang;

c) membuat laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada di gudang

2) Dokumen penerimaan, penyimpanan dan penyaluran antara lain:a)  Laporan Semester tentang Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai

Habis

 b)  Bukti Pengambilan Barang dari Gudang

c)  Berita Acara Serah Terima Gudang

3) Pelaksanaan pengamanan

Pengamanan administratif terhadap barang persediaan dilakukan dengan cara

 pencatatan dan penyimpanan secara tertib.

Kondisi tersebut mengakibatkan laporan persediaan belum sepenuhnya

menyajikan informasi ketersediaan yang senyatanya

Kondisi tersebut disebabkan:

a.  Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan belum

optimal dalam melakukan pengawasan pengelolaan persediaan pada instansi yang

dipimpinnya.

 b.  Pengurus barang tidak melakukan pencatatan mutasi dalam kartu persediaan secara

 berkala.

c.  Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Instalasi Farmasi Dinas

Kesehatan dalam pengelolaan persediaan obat.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika menyatakan bahwa guna pelaksanaan pengawasan lebih intensif maka akan

menginstruksikan kepada bendahara pengurus barang untuk membuat laporan sisa stok

 barang setiap bulan, dalam hal ini sudah dilakukan sejak bulan januari 2014.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa akan menindaklanjuti

temuan tersebut. Selain itu pengurus/ penyimpan barang akan diingatkan untuk

melaksanakan pencatatan mutasi barang dalam kartu persediaan serta dilakukan

 pembenahan pengamanan dalam sitem aplikasi program manajemen obat di IFK. 

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan

kepada:

a.  Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaandengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan;

 b.  Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter  yang ada di gudang IFK

dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 219/333

Lampiran 1.1

NO DINAS/ INSTANSI ANGGARAN SP2D SPJ s/d

PENETAPAN BTL & BL BULAN

I KEPALA DAERAH & WAKIL 560.979.000  555.414.305 

1 Kepala Daerah & Waki l 560.979.000  555.414.305  Desember 27/12/13 Tdk terlambat

II SEKRETARIAT DAERAH 42.414.115.552  29.272.859.079  Desember 5/2/14 Terlambat

III SEKRETARIAT DPRD 11.074.595.800  10.242.912.276  Desember 21/1/14 Terlambat

IV DPRD 7.377.317.900  6.933.488.260  Desember 21/1/14 Terlambat

V BADAN 97.137.368.120  72.561.051.589 

1 INSPEKTORAT KABUPATEN 4.272.987.000  4.075.231.969  Desember 31/12/13 Tdk terlambat

2 BAPPEDA 5.956.526.500  5.378.762.255  Desember 21/1/14 Terlambat

3 Badan Kepegawaian Daerah 6.628.069.700  4.781.271.973  Desember 20/1/14 Terlambat

4 Badan Lingkungan Hidup 5.589.505.540  4.064.392.137  Desember 21/1/14 Terlambat

5 RSUD 59.882.366.680  42.258.489.757  Nopember 3/12/13 Terlambat

6 Badan Keluarga Berencana dan PP 8.629.578.700  8.429.635.863  Desember 15/1/14 Terlambat

7 Bapermasdes 6.178.334.000  3.573.267.635  Desember 27/1/14 Terlambat

VI D I N A S 1.027.156.509.716  811.689.102.906 

1 DPPKAD 146.061.736.676  109.298.287.019  Terlambat

a. Belanja SKPD 42.633.638.708  24.878.602.163  Desember 15/1/14 Terlambat

b. Belanja PPKD (Hibah/Bant) 103.428.097.968  84.419.684.856  Desember 15/1/14 Terlambat2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan 15.176.580.200  14.301.239.860  Nopember 18/11/13 Terlambat

3 Dinas Peternakan dan Perikanan 8.458.826.300  7.216.662.786  Desember 21/1/14 Terlambat

4 Dinas Kehutanan & Perkebunan 8.260.974.630  7.895.256.367  Desember 21/1/14 Terlambat

5 Dinas Perindag. 12.493.019.185  12.080.241.048  Nopember  17/12/13 Terlambat

6 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 15.555.379.000  14.094.193.190  September  13/11/13 Terlambat

7 Dinas Kesehatan 59.168.172.780  54.916.017.456  Nopember 11/12/13 Terlambat

8 Dinas Pendidikan Pemuda & OR 548.330.062.695  496.723.754.292  Oktober 16/11/13 Terlambat

9 DPU 178.191.015.900  68.729.485.435  Desember 30/1/14 Terlambat

10 Dinas Sosial 3.204.071.000  2.793.135.525  Desember 20/1/14 Terlambat

11 Dinas Perhub. Kom. & Informatika 11.065.092.200  5.749.144.895  Desember 16/1/14 Terlambat

12 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 7.036.743.650  6.504.391.165  Desember 28/1/14 Terlambat

13 Dinas Kependudukan & Capil 3.725.065.000  3.270.037.445  Desember 2/1/14 Terlambat

14 Dinas Koperasi dan UMKM 10.429.770.500  8.117.256.423  Juni 17/7/13 Terlambat

VII KANTOR 13.716.567.800  13.051.860.186 

1 Kantor Kesbangpollinmas 3.387.198.500  3.279.266.209  Desember 24/1/14 Terlambat

2 Satuan Polisi PP 3.440.043.050  3.272.861.956  Desember 22/1/14 Terlambat

3 Kantor Ketahanan Pangan 1.014.258.950  942.521.410  Desember  21/1/14 Terlambat

4 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 2.202.435.000  2.135.232.299  Desember 13/1/14 Terlambat

5 Kantor Perpustakaan 2.358.654.300  2.177.102.226  Desember  13/1/14 Terlambat

6 Kantor Arsip 1.313.978.000  1.244.876.086  Desember 15/1/14 Terlambat

Tgl

PenyampaianKeterangan

DAFTAR REKAPITULASI TANGGAL PENGIRIMAN SPJ FUNGSIONAL SKPD

APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013

s/d 31 DESEMBER 2013

J U M L A H

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 220/333

NO DINAS/ INSTANSI ANGGARAN SP2D SPJ s/d

PENETAPAN BTL & BL BULAN1

Tgl

PenyampaianKeterangan

J U M L A H

VIII KECAMATAN 47.028.077.400  40.044.997.570 

1 Kecamatan Wonosobo 6.553.079.000  6.134.367.899  Desember 13/1/14 Terlambat

2 Kecamatan Kertek 5.627.548.000  3.553.862.375  Desember 9/1/14 Terlambat

3 Kecamatan Selomerto 4.155.908.000  3.848.657.504  Desember 21/1/14 Terlambat

4 Kecamatan Leksono 2.576.785.000  2.044.214.087  Desember 15/1/14 Terlambat

5 Kecamatan Watumalang 2.618.027.500  2.132.375.215  Desember  27/1/14 Terlambat

6 Kecamatan Mojotengah 4.105.652.000  3.402.061.456  Desember 15/1/13 Terlambat

7 Kecamatan Garung 2.469.883.000  2.367.760.706  Desember 6/1/14 Terlambat

8 Kecamatan Kejajar 2.567.012.000  2.370.047.510  Desember 13/1/14 Terlambat

9 Kecamatan Kalikajar 2.663.999.600  2.403.887.299  Nopember 9/12/13 Terlambat

10 Kecamatan Sapuran 2.668.749.000  2.414.115.337  Desember 20/1/14 Terlambat

11 Kecamatan Kepil 2.931.512.800  2.480.366.848  Desember 6/2/14 Terlambat

12 Kecamatan Kaliwiro 2.117.489.000  2.020.771.469  Desember 20/1/14 Terlambat

13 Kecamatan Wadaslintang 1.724.135.500  1.648.023.141  Oktober 19/11/13 Terlambat

14 Kecamatan Sukoharjo 2.726.983.000  1.847.408.598  Desember 7/1/14 Terlambat

15 Kecamatan Kalibawang 1.521.314.000  1.377.078.126  September  12/11/13 Terlambat

IX KELURAHAN 7.290.593.500  6.233.724.983 

1 Kelurahan Wonosobo Barat 366.220.000  363.505.340  Desember  10/1/14 Terlambat

2 Kelurahan Wonosobo Timur 355.369.000  255.259.111  Desember 27/1/14 Terlambat

3 Kelurahan Jlamprang 645.000.000  443.219.109  Desember 6/1/14 Terlambat

4 Kelurahan Kejiwan 345.000.000  342.469.197  Desember 20/1/14 Terlambat

5 Kelurahan Sambek 145.000.000  144.756.939  Desember 24/12/13 Terlambat

6 Kelurahan Mlipak 290.000.000  139.287.995  Desember 7/1/14 Terlambat

7 Kelurahan Pagerkukuh 145.000.000  144.993.826  Desember 29/1/14 Terlambat

8 Kelurahan Rojoimo 145.000.000  144.912.449  Desember 27/1/14 Terlambat9 Kelurahan Kramatan 345.000.000  142.118.870  Desember  30/12/13 Tdk terlambat

10 Kelurahan Tawangsari 202.500.000  206.390.178  Desember  30/1/14 Terlambat

11 Kelurahan Jaraksari 233.428.000  159.222.170  Desember 7/1/14 Terlambat

12 Kelurahan Bumireso 145.000.000  144.229.798  Desember 27/1/14 Terlambat

13 Kelurahan Kalianget 846.200.000  843.814.391  Desember 9/1/14 Terlambat

14 Kelurahan Kertek 143.000.000  141.502.702  Desember 20/1/14 Terlambat

15 Kelurahan Wringinanom 243.000.000  241.833.295  Desember 20/1/14 Terlambat

16 Kelurahan Selomerto 145.000.000  144.979.420  Desember 3/2/14 Terlambat

17 Kelurahan Wonorejo 243.000.000  240.305.440  Desember 19/12/13 Tdk terlambat

18 Kelurahan Leksono 143.000.000  142.645.225  Desember 30/1/14 Terlambat

19 Kelurahan Wonoroto 143.000.000  144.087.027  Desember 8/1/14 Terlambat

20 Kelurahan Kalibeber 443.000.000  141.969.011  Desember 4/12/13 Tdk terlambat

21 Kelurahan Mudal 140.483.000  139.294.633  Desember 15/1/14 Terlambat

22 Kelurahan Andongsili 144.563.500  144.470.733  Desember 21/1/14 Terlambat

23 Kelurahan Garung 144.830.000  142.762.359  Desember 6/1/13 Tdk terlambat

24 Kelurahan Kejajar 140.000.000  139.990.137  Desember 2/1/14 Terlambat

25 Kelurahan Kalikajar 243.000.000  242.255.756  Desember 8/1/14 Terlambat

26 Kelurahan Sapuran 143.000.000  141.383.175  Desember 7/1/14 Terlambat

27 Kelurahan Kepil 140.000.000  139.919.034  Nopember 30/11/13 Tdk terlambat

28 Kelurahan Kaliwiro 343.000.000  330.613.002  Desember 30/12/14 Tdk terlambat

29 Kelurahan Wadaslintang 140.000.000  141.534.661  Desember  20/1/14 Terlambat

1.253.756.124.788  990.585.411.154  - 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 221/333

1 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN 0 6 2 4

2 BAGIAN UMUM 9 1 9 1

3 DINAS PEKERJAAN UMUM 2 211 17 196

4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 0 1 1 0

5 DINAS PARIWISATA 21 0 18 3

6 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 12 1 11 2

7 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU 1 0 1 0

8 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 6 0 6 0

9 DINAS KESEHATAN 33 0 31 2

10 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA 8 118 72 54

11 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 1 0 1 0

12 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 4 19 23 0

13 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 24 0 23 1

14 DINAS SOSIAL 4 0 4 0

15 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 7 0 7 0

16 INSPEKTORAT 1 0 1 0

17 BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN 1 0 1 0

18 KANTOR KESBANGPOLINMAS 1 0 1 0

19 KANTOR KETAHANAN PANGAN 1 0 1 0

20 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSAMIGRASI 2 0 2 0

21 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 1 0 1 0

22 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 5 0 5 0

23 DINAS KOPERASI DAN UMKM 2 1 3 0

24 KANTOR PERPUSTAKAAN 1 0 1 0

25 BADAN KELUARGA BERENCANA 1 0 1 0

26 KECAMATAN KERTEK 1 1 1 1

27 KECAMATAN KALIWIRO 3 0 1 2

28 KECAMATAN WADASLINTANG 6 0 6 0

29 KECAMATAN KALIBAWANG 1 3 2 2

30 KECAMATAN WONOSOBO 1 0 1 0

31 KECAMATAN LEKSONO 1 0 1 0

32 KECAMATAN MOJOTENGAH 1 0 1 0

33 KECAMATAN GARUNG 1 0 1 0

34 KECAMATAN KEJAJAR 1 1 2 0

35 KECAMATAN SUKOHARJO 0 3 0 3

36 KECAMATAN KEPIL 1 0 0 1

37 KECAMATAN WATUMALANG 2 2 4 0

38 KECAMATAN SAPURAN 1 0 1 0

39 KELURAHAN KALIBEBER 1 46 29 18

40 KELURAHAN MLIPAK 1 19 0 20

41 KELURAHAN BUMIRESO 1 19 12 8

42 KELURAHAN ANDONGSILI 1 28 22 7

43 KELURAHAN WONOROTO 1 30 2 29

44 KELURAHAN KEPIL 1 39 39 1

45 KELURAHAN WADASLINTANG 1 25 1 25

46 KELURAHAN JARAKSARI 1 58 55 4

47 KELURAHAN ROJOIMO 1 24 0 25

48 KELURAHAN TAWANGSARI 1 22 1 22

49 KELURAHAN SELOMERTO 1 29 24 6

50 KELURAHAN WONOREJO 1 35 19 17

Lampiran 3.1

No Jenis Barang/Nama Barang

KODEFIKASI BARANG

Data Sertifikat Tanah

SERTIFIKAT

SUDAH BELUM SUDAH BELUM

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 222/333

No Jenis Barang/Nama Barang

KODEFIKASI BARANG SERTIFIKAT

SUDAH BELUM SUDAH BELUM

51 KELURAHAN LEKSONO 1 34 19 16

52 KELURAHAN SAPURAN 1 56 28 29

53 KELURAHAN WONOSOBO BARAT 1 0 1 0

54 KELURAHAN KEJIWAN 1 19 19 1

55 KELURAHAN SAMBEK 1 15 12 4

56 KELURAHAN PAGERKUKUH 1 31 29 3

57 KELURAHAN KRAMATAN 1 14 14 1

58 KELURAHAN KALIANGET 1 30 19 12

59 KELURAHAN JLAMPRANG 1 16 0 17

60 KELURAHAN KERTEK 1 26 27 0

61 KELURAHAN WRINGINANOM 1 29 26 4

62 KELURAHAN KEJAJAR 1 29 0 30

63 KELURAHAN MUDAL 1 68 1 68

64 KELURAHAN KALIKAJAR 1 49 4 46

65 KELURAHAN KALIWIRO 1 31 2 30

66 KELURAHAN GARUNG 1 34 8 27

JUMLAH 392 2446 1354 1484

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 223/333

Lampiran 3.2

Data sesuai Laporan Neraca Dinas Pendidikan

No Tanah (Rp)Peralatan dan

Mesin (Rp)

Gedung dan

Bangunan (Rp)

Jalan

Jaringan

Irigasi (Rp)

 Aset Tetap

lainnya (Rp)

KDP

(Rp)Jumlah (Rp)

1 15.989.195.087 2.365.757.335 2.014.919.000 21.983.865.915 42.353.737.337

2 1.800.711.302 41.392.527.691 164.171.754.864 35.650.000 24.570.474.629 - 231.971.118.485

a UPTD Sukoharjo - 2.729.389.860 10.326.227.098 - 1.842.023.954 14.897.640.912

b UPTD Mojotengah 72.865.000 2.731.712.020 9.295.406.330 - 2.676.029.512 14.776.012.862c UPTD Leksono - 2.906.971.865 11.011.936.667 2.590.029.402 16.508.937.933

d UPTD Kejajar 59.256.000 1.834.822.020 7.769.170.845 1.182.004.927 10.845.253.792

e UPTD Kalikajar - 3.638.937.379 15.463.579.346 13.450.000 2.079.598.437 21.195.565.163

f UPTD Watumalang 87.572.833 2.155.565.323 10.872.888.146 - 1.138.154.122 14.254.180.424

g UPTD Kertek 81.200.000 3.399.416.838 12.305.495.658 2.172.069.138 17.958.181.634

h UPTD Garung 1.100.950.000 2.431.221.282 10.611.206.882 1.921.469.269 16.064.847.433

i UPTD Wonosobo - 3.155.592.023 11.589.659.046 1.421.008.023 16.166.259.092

 j UPTD Kaliwiro - 3.273.807.016 10.716.209.048 1.470.529.596 15.460.545.660

K UPTD Sapuran 7.500.000 2.711.625.060 12.761.259.784 1.664.940.361 17.145.325.205

l UPTD Kepil 368.214.250 4.879.071.262 19.247.815.852 22.200.000 1.907.991.803 26.425.293.167

m UPTD Kalibawang 2.069.372.145 5.724.163.246 691.507.339 8.485.042.729

n UPTD Selomerto 23.153.219 2.735.416.267 15.150.731.416 1.727.799.299 19.637.100.202

o SKB 739.607.330 1.326.005.500 85.319.447 2.150.932.277

3 12.816.641.633 70.308.882.846 109.170.424.270 145.902.125 10.264.525.091 - 202.706.375.966

a SMP 1 Wonosobo 2.439.497.283 1.608.074.724 2.807.556.176 795.944.253 7.651.072.436

b SMP 2 Wonosobo 405.834.896 1.689.812.800 480.263.500 2.575.911.196

c SMP 3 Wonosobo 600.000.000 321.141.018 985.462.000 87.316.000 527.880.085 2.521.799.103

d SMP 1 Garung 1.890.274.509 1.342.687.383 1.912.248.494 349.410.716 5.494.621.102

e SMP 2 Garung 30.000.000 265.235.807 1.539.211.450 219.243.965 2.053.691.222

f SMP 3 Garung 123.200.000 500.966.373 1.443.663.795 241.566.318 2.309.396.486

g SMP 1 Kalibawang 74.004.000 210.652.242 882.872.000 56.434.476 1.223.962.718

h SMP 2 Kalibawang 238.952.730 3.806.883.900 76.829.614 4.122.666.244

i SMP 3 Kalibawang - 178.780.124 5.627.090.000 65.191.858 5.871.061.982

 j SMP 4 Satap Kalibawang - 231.606.130 331.353.280 21.019.276 583.978.686

K SMP 5 Satap Kalibawang 89.993.000 454.738.280 35.904.276 580.635.556

l SMP 1 Kalikajar 4.000.000 707.030.125 3.041.517.580 217.628.326 3.970.176.031

m SMP 2 Kalikajar 225.761.000 803.000.000 9.700.000 30.103.000 1.068.564.000

n SMP 3 Kalikajar 489.850.510 5.999.096.976 160.504.494 6.649.451.980

o SMP 4 Kalikajar - 174.631.524 6.472.349.476 52.572.584 6.699.553.584

p SMP 5 Kalikajar - 109.191.000 172.000.000 64.888.125 346.079.125

q SMP 1 Kaliwiro 15.000.000 351.570.953 767.199.000 44.886.125 141.036.617 1.319.692.695r SMP 2 Kaliwiro 204.400.000 318.551.447 1.674.417.300 55.213.776 2.252.582.523

s SMP 3 Kaliwiro 34.765.000 49.445.620 902.860.828 100.075.856 1.087.147.304

t SMP 4 Kaliwiro 32.000.000 246.482.125 791.250.000 41.942.500 1.111.674.625

u SMP 5 Kaliwiro 180.750.000 300.852.000 1.313.722.280 87.403.126 1.882.727.406

v SMP 6 Kaliwiro 222.336.560 512.507.300 58.210.355 793.054.215

w SMP 7 Kaliwiro 23.940.000 47.400.000.000 354.990.000 1.181.460.000 48.960.390.000

x SMP 1 Kejajar 19.970.000 470.217.800 1.869.945.475 117.073.050 2.477.206.325

y SMP 2 Kejajar 319.283.853 1.743.970.094 147.771.285 2.211.025.232

z SMP 3 Satap Kejajar 149.555.000 871.800.000 20.887.000 1.042.242.000

aa SMPN 1 Kepil 31.000.000 271.927.500 1.789.409.456 40.503.276 2.132.840.232

ab SMPN 2 Kepil 12.660.885 438.441.704 922.165.199 163.927.769 1.537.195.557

ac SMPN 3 Kepil - 526.676.700 2.109.224.444 - 50.746.276 2.686.647.420

ad SMPN 4 Kepil 24.075.000 283.469.661 1.029.321.756 4.000.000 140.790.776 1.481.657.193

ae SMPN 5 Kepil 1.051.817.702 277.652.400 1.353.873.878 - 102.944.351 2.786.288.331

af SMPN 6 Kepil - 128.437.422 421.353.280 - 29.879.276 579.669.978

ag SMPN 7 Kepil - 109.959.230 569.353.280 - 18.461.276 697.773.786ah SMPN 1 Kertek 6.500.000 402.791.510 1.407.460.000 - 471.337.526 2.288.089.036

ai SMPN 2 Kertek 137.062.000 481.836.685 1.553.556.391 - 113.631.223 2.286.086.299

aj SMPN 3 Kertek 591.190.350 244.403.064 1.510.477.150 - 115.394.302 2.461.464.866

ak SMPN 4 Kertek 1.470.000.000 169.132.609 1.598.839.896 - 73.418.951 3.311.391.456

al SMPN 1 Leksono 340.740.000 690.575.800 835.252.347 - 222.111.269 2.088.679.416

am SMPN 2 Leksono 750.000 231.816.300 1.567.068.750 - 91.169.117 1.890.804.167

an SMPN 3 Leksono 95.000.000 392.184.848 1.659.628.296 - 138.212.428 2.285.025.572

ao SMPN 1 Mojotengah 19.970.000 380.142.000 4.766.186.400 - 367.334.397 5.533.632.797

ap SMPN 2 Mojotengah 80.000.000 505.016.392 2.937.081.151 - 20.922.476 3.543.020.019

aq SMPN 3 Mojotengah 21.570.000 254.901.800 886.656.176 - 18.045.276 1.181.173.252

ar SMPN 1 Sapuran - 88.519.100 853.034.358 - 49.763.898 991.317.356

as SMPN 2 Sapuran 31.625.000 415.295.444 1.411.729.456 95.114.276 1.953.764.176

at SMPN 3 Sapuran - 197.172.722 355.000.000 104.425.642 656.598.364

au SMPN 4 Sapuran 300.000.000 171.065.702 1.358.470.000 - 104.896.366 1.934.432.068

av SMPN 5 Sapuran - 174.702.130 319.981.880 - 19.392.135 514.076.145

aw SMPN 1 Selomerto 200.000.000 438.565.532 1.187.529.456 - 58.591.276 1.884.686.264ax SMPN 2 Selomerto 437.000.000 438.919.658 1.499.295.280 - 157.236.526 2.532.451.464

az SMPN 3 Selomerto 189.000.000 483.785.382 1.160.337.076 - 33.837.752 1.866.960.210

ba SMPN 1 Sukoharjo - 479.125.555 2.520.273.325 - 25.147.437 3.024.546.317

bb SMPN 2 Sukoharjo - 256.635.800 3.407.730.655 - 29.717.495 3.694.083.950

Uraian

Kantor Dinas

UPTD

SMP

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 224/333

No Tanah (Rp)Peralatan dan

Mesin (Rp)

Gedung dan

Bangunan (Rp)

Jalan

Jaringan

Irigasi (Rp)

 Aset Tetap

lainnya (Rp)

KDP

(Rp)Jumlah (Rp)Uraian

bc SMPN 3 Sukoharjo 20.500.000 347.446.430 3.736.866.795 - 22.865.226 4.127.678.451

bd SMPN 4 Satap Sukoharjo - 167.922.390 130.000.000 - 31.473.906 329.396.296

be SMPN 5 Satap Sukoharjo - 118.705.896 737.658.564 - 23.980.017 880.344.477

bf SMPN 1 Wadaslintang 1.257.000.000 516.022.243 1.861.473.625 339.701.528 3.974.197.396

bg SMPN 2 Wadaslintang 278.580.000 316.604.000 1.121.465.000 113.866.051 1.830.515.051

bh SMPN 3 Wadaslintang 100.000 378.329.430 713.825.600 76.370.941 1.168.625.971

bi SMPN 4 Wadaslintang - 178.338.030 2.600.290.676 65.802.606 2.844.431.312

bj SMPN 5 Wadaslintang 59.500.000 264.821.000 1.588.521.176 61.751.276 1.974.593.452

bk SMPN 6 Wadaslintang 80.000.000 282.091.730 1.326.073.280 96.743.404 1.784.908.414

bl SMPN 7 Wadaslintang - 124.836.550 78.172.776 78.172.776 281.182.102

bm SMPN 8 Wadaslintang - 81.886.240 200.000.000 31.970.800 313.857.040

bn SMPN 9 Wadaslintang - 97.163.500 598.960.280 23.074.776 719.198.556

bo SMPN 10 Wadaslintang - 33.664.700 320.853.280 10.319.276 364.837.256

bp SMP 1 Watumalang 8.499.904 280.350.680 901.095.070 421.953.032 1.611.898.686

bq SMP 2 Watumalang 100.100.000 370.431.088 809.595.080 117.256.046 1.397.382.214

br SMP 3Watumalang 300.600.000 379.063.632 1.111.332.566 84.289.338 1.875.285.536

bs SMP 4 Watumalang - 180.796.480 360.257.980 360.257.980 901.312.440

bt SMP 5 Watumalang - 169.859.103 907.540.423 63.597.837 1.140.997.362

bu SMP 6 Watumalang - 158.713.130 304.634.280 37.667.076 501.014.486

4 4.423.653.500 7.884.066.130 20.180.353.032 - 2.377.087.623 - 34.865.160.285

a SMA 1 Kaliwiro 202.000.000 1.088.412.350 2.104.677.450 84.116.628 3.479.206.428

b SMA 1 Kertek 550.200.000 878.226.219 2.206.030.325 533.036.763 4.167.493.307

c SMA 1 Mojotengah 200.030.000 1.046.512.550 3.778.505.180 412.358.699 5.437.406.429d SMA 1 Sapuran - 814.839.700 2.046.480.625 155.999.327 3.017.319.652

e SMA 1 Selomerto 244.569.000 337.400.000 73.020.711 654.989.711

f SMA 1 Wadaslintang 1.216.641.404 3.359.980.974 49.500.390 4.626.122.768

g SMA 1 Watumalang 225.002.500 130.581.372 797.553.500 38.574.246 1.191.711.618

h SMA 1 Wonosobo 246.421.000 1.444.335.335 3.364.636.355 681.460.604 5.736.853.294

i SMA 2 Wonosobo 3.000.000.000 1.019.948.200 2.185.088.623 349.020.254 6.554.057.077

5 4.792.496.060 16.107.402.531 20.966.951.749 122.711.000 2.367.979.516 - 44.357.540.856

a SMKN 1 Kalibawang - 257.593.789 1.089.900.514 - 11.288.506 1.358.782.809

b SMKN 1 Kepil - 1.046.742.314 1.827.888.000 78.505.936 2.953.136.250

c SMKN 1 Sapuran 350.600.000 724.294.362 2.770.623.318 122.680.954 3.968.198.634

d SMKN 1 Sukoharjo 400.000.000 1.109.292.987 3.096.770.186 98.309.127 4.704.372.300

e SMKN 1 Wadaslintang - 405.408.314 1.748.110.264 72.074.072 2.225.592.650

f SMKN 1 Wonosobo 3.182.896.060 2.127.318.600 4.471.582.789 1.208.337.348 10.990.134.797

g SMKN 2 Wonosobo 859.000.000 10.436.752.164 5.962.076.678 122.711.000 776.783.573 18.157.323.415

39.822.697.582 138.058.636.534 316.504.402.914 304.263.125 61.563.932.773 - 556.253.932.929

Data Neraca 40.498.740.022 96.065.657.371 338.558.619.563 173.411.000 75.659.864.413 550.956.292.369Selisih (676.042.440) 41.992.979.163 ( 22.054.216.649) 130.852.125 (14.095.931.640) -

SMA

SMKN

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 225/333

Lampiran 3.3

NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI (Rp)

1 Tanah Bangunan Pengaman Jalan 2.159  0 49.657.000 

2 Jalan Banyuurip 564  Peninggalan 160.740.000 

3 Jalan Bido I 240  Peninggalan 70.888.747 

4 Jalan Bido II 275  Peninggalan 81.226.689 

5 Jalan Masjid II 588  Peninggalan 119.742.469 

6 Jalan Mayor Kaslan I 423  Peninggalan 154.575.957 

7 Jalan Mayor Kaslan II 351  Peninggalan 128.265.156 

8 Jalan Mayor Muin 825  Peninggalan 235.125.000 

9 Jalan Prajuritan 275  Peninggalan 40.071.729 

10 Jalan Purnamasari 400  Peninggalan 64.961.042 

11 Jalan Seruni 315  Peninggalan 50.400.000 

12 Jalan Sirandu atas 800  Peninggalan 148.000.000 

13 Jalan Sirandu bawah 2.345  Peninggalan 375.120.000 

14 Jalan Tembus 480  Peninggalan 160.800.000 

15 Jalan Bumiroso - Sukorejo 14.000  Peninggalan 215.152.000 

16 Jalan Dempes - Pucungkerep 18.000  Peninggalan 177.678.000 17 Jalan Gondang - Kemiri 12.000  Peninggalan 204.192.000 

18 Jalan Kalibeber - Slukatan 17.600  Peninggalan 203.231.728 

19 Jalan Kalimendong - Tlogo 17.200  Peninggalan 222.292.800 

20 Jalan Kaliwuluh - Kagungan 28.000  Peninggalan 349.748.000 

21 Jalan Kejajar - Serang 2.164  Peninggalan 57.252.948 

22 Jalan Krasak - Kalibeber 7.500  Peninggalan 95.535.000 

23 Jalan Krasak - Mudal 6.000  Peninggalan 111.222.000 

24 Jalan Krasak - Winongsari 12.000  Peninggalan 141.033.320 

25 Jalan Kuripan - Banyukembar 8.800  Peninggalan 93.086.400 

26 Jalan Kyuni - Ciledok 17.600  Peninggalan 295.040.945 

27 Jalan Lamuk - Batas Kabupaten 18.900  Peninggalan 135.135.000 

28 Jalan Lamuk - Ngasinan 6.000  Peninggalan 53.660.032 

29 Jalan Leksono - Selokromo 4.400  Peninggalan 63.742.800 

30 Jalan Manggis - Banyukembar 6.600  Peninggalan 67.745.696 

31 Jalan Manggis - Tlogogundang+C46 12.900  Peninggalan 128.367.900 

32 Jalan Mboto - Krasak 20.000  Peninggalan 223.271.159 

33 Jalan Mboto - Pacarmulyo 29.200  Peninggalan 500.604.800 

34 Jalan Mojosari - Gondang 21.200  Peninggalan 349.918.794 

35 Jalan Mojosari - Lumajang 27.900  Peninggalan 362.448.151 

36 Jalan Ngadisono - Payadan 9.600  Peninggalan 130.329.600 

37 Jalan Ngalian - Somogede 9.200  Peninggalan 119.498.800 

38 Jalan Pacarmulyo - Krasak 12.800  Peninggalan 219.443.200 

39 Jalan Payadan - Gambaran 25.200  Peninggalan 206.892.000 

40 Jalan Rejosari - Kalikajar 29.200  Peninggalan 327.273.600 

41 Jalan Rejosari - Kalipuru 12.800  Peninggalan 150.400.000 

42 Jalan Selomoyo - Sampih 15.200  Peninggalan 218.120.000 

43 Jalan Sigaluh - Selomoyo 46.000  Peninggalan 822.526.000 

44 Jalan Sirukem - Beran 2.000  Peninggalan 42.048.000 

45 Jalan Watumalang - Bakalan 41.700  Peninggalan 503.278.269 

46 Jalan Welahan - Binangun 33.600  Peninggalan 402.300.564 

47 Jalan Winongsari - Kalibawang 18.000  Peninggalan 233.401.198 

48 Jalan Wonosobo - Kejiwan 6.400  Peninggalan 270.534.400 

JUMLAH 9.535.978.892 

Data Tanah Jalan Tanpa Jalan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 226/333

Lampiran 3.4

NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI

1 Jalan Andongsili - Madukoro 52.000  Peninggalan 1.445.132.000 

2 Jalan Banyukembar - Watumalang 20.000  Peninggalan 226.460.000 

3 Jalan Beran - Rimpak 20.000  Peninggalan 335.800.000 

4 Jalan Binangun - Sumberwulan 28.400  Peninggalan 678.532.800 5 Jalan Binangun - Watumalang 12.400  Peninggalan 148.468.065 

6 Jalan Bojosari - Purwojati 14.000  Peninggalan 299.236.000 

7 Jalan Bowongso - Butuh 16.000  Peninggalan 265.696.000 

8 Jalan Bumiroso - Sukorejo 14.000  Peninggalan 215.152.000 

9 Jalan Candimulyo - Kapencar 14.000  Peninggalan 270.368.000 

10 Jalan Candirejo - Sojopuro 4.400  Peninggalan 54.036.400 

11 Jalan Candirejo - Wonosari 10.000  Peninggalan 190.760.000 

12 Jalan Dempes - Pucungkerep 18.000  Peninggalan 177.678.000 

13 Jalan Depok - Mergolangu 28.000  Peninggalan 327.656.000 

14 Jalan Gadingrejo - Bener 28.000  Peninggalan 325.976.000 

15 Jalan Gambaran - Lamuk 31.600  Peninggalan 235.420.000 

16 Jalan Garung - PLN 4.500  Peninggalan 142.915.500 

17 Jalan Gondang - Kemiri 12.000  Peninggalan 204.192.000 

18 Jalan Gondang - Kuripan 20.000  Peninggalan 298.500.000 

19 Jalan Gumiwang - Gunungtugel 35.000  Peninggalan 299.110.000 

20 Jalan Jangkrikan - Gondowulan 10.000  Peninggalan 142.970.000 

21 Jalan Jangkrikan - Kalikarung 20.000  Peninggalan 206.700.000 

22 Jalan Jawar - Kalibeber 9.600  Peninggalan 250.496.293 

23 Jalan Jebengplampitan - Tlogo 24.000  Peninggalan 310.200.000 

24 Jalan Jlamprang - Pagude 14.000  Peninggalan 375.032.000 

25 Jalan Jlamprang - Reservoir 6.800  Peninggalan 61.614.800 

26 Jalan Jogoyitnan - Kalierang 45.900  Peninggalan 1.274.321.700 

27 Jalan Kagungan - Gadingrejo 16.000  Peninggalan 181.200.000 

28 Jalan Kajeksan - Sukoharjo 30.400  Peninggalan 294.059.200 

29 Jalan Kalianget - Mudal 7.600  Peninggalan 458.659.515 

30 Jalan Kalibawang - Kaliwiro 51.600  Peninggalan 646.186.800 

31 Jalan Kalibeber - Krinjing 52.000  Peninggalan 772.616.000 

32 Jalan Kalibeber - Slukatan 17.600  Peninggalan 203.231.728 

33 Jalan Kalidadap - Purwosari 15.000  Peninggalan 200.370.000 

34 Jalan Kalikajar - Perboto 22.200  Peninggalan 238.783.200 

35 Jalan Kalimendong - Tlogo 17.200  Peninggalan 222.292.800 36 Jalan Kalipuru - Ropoh 27.200  Peninggalan 341.414.400 

37 Jalan Kaliwiro - SP Kaliwiro 9.200  Peninggalan 143.106.000 

38 Jalan Kaliwiro - Wadaslintang 62.800  Peninggalan 1.456.583.200 

39 Jalan Kaliwuluh - Kagungan 28.000  Peninggalan 349.748.000 

40 Jalan Kapulogo - Randusari 4.000  Peninggalan 59.520.000 

41 Jalan Karanganyar - Gumiwang 20.000  Peninggalan 188.840.000 

42 Jalan Karangsari - Kalikarung 10.000  Peninggalan 93.320.000 

43 Jalan Kasiran - Pacarmulyo 10.000  Peninggalan 90.610.000 

44 Jalan Kedalon - Banyumudal 40.000  Peninggalan 394.040.000 

45 Jalan Kejajar - Serang 2.164  Peninggalan 57.252.948 

46 Jalan Kejajar - Wates 12.000  Peninggalan 350.100.000 

47 Jalan Kejiwan - Gondang 10.000  Peninggalan 299.390.000 

48 Jalan Kejiwan - Sukorejo 8.000  Peninggalan 226.328.000 

Data Tanah Milik Desa

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 227/333

NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI

49 Jalan Kembaran - Banyumudal 30.000  Peninggalan 387.630.000 

50 Jalan Kembaran - Tegalombo 14.400  Peninggalan 233.294.400 

51 Jalan Kepil - Kalibawang 58.000  Peninggalan 785.262.000 

52 Jalan Kertek - Semayu 12.000  Peninggalan 241.932.000 

53 Jalan Krasak - Jonggolsari 9.200  Peninggalan 91.549.200 

54 Jalan Krasak - Kalibeber 7.500  Peninggalan 95.535.000 55 Jalan Krasak - Kaliwiro 34.000  Peninggalan 379.576.000 

56 Jalan Krasak - Mudal 6.000  Peninggalan 111.222.000 

57 Jalan Krasak - Winongsari 12.000  Peninggalan 141.033.320 

58 Jalan Kuripan - Banyukembar 8.800  Peninggalan 93.086.400 

59 Jalan Kuripan - Krasak 23.200  Peninggalan 308.163.179 

60 Jalan Kuripan - Welahan 23.600  Peninggalan 267.232.802 

61 Jalan Kyuni - Ciledok 17.600  Peninggalan 295.040.945 

62 Jalan Kyuni - Tempurejo 30.000  Peninggalan 326.490.000 

63 Jalan Lamuk - Batas Kabupaten 18.900  Peninggalan 135.135.000 

64 Jalan Lamuk - Kaliguo 8.400  Peninggalan 87.386.102 

65 Jalan Lamuk - Kwadungan 17.600  Peninggalan 179.396.800 

66 Jalan Lamuk - Ngasinan 6.000  Peninggalan 53.660.032 

67 Jalan Lancar - Kaligowong 60.000  Peninggalan 579.720.000 

68 Jalan Larangan - Gambaran 16.000  Peninggalan 180.896.000 

69 Jalan Leksono - Jonggolsari 12.800  Peninggalan 140.595.200 

70 Jalan Leksono - Mboto 3.850  Peninggalan 42.288.400 

71 Jalan Leksono - Selokromo 4.400  Peninggalan 63.742.800 

72 Jalan Leksono - Tunggoro 15.200  Peninggalan 273.311.200 

73 Jalan Longkrang - Jlamprang 6.000  Peninggalan 259.908.000 

74 Jalan Manggis - Banyukembar 6.600  Peninggalan 67.745.696 

75 Jalan Manggis - Tlogogundang+C46 12.900  Peninggalan 128.367.900 

76 Jalan Mangunrejo - Kalibawang 31.200  Peninggalan 366.163.200 

77 Jalan Marongsari - Sapuran 14.000  Peninggalan 305.270.000 

78 Jalan Mboto - Krasak 20.000  Peninggalan 223.271.159 

79 Jalan Mboto - Pacarmulyo 29.200  Peninggalan 500.604.800 

80 Jalan Medono -Selomanik 14.000  Peninggalan 157.346.000 

81 Jalan Mendolo - Sojopuro 18.000  Peninggalan 873.198.000 

82 Jalan Mojosari - Gondang 21.200  Peninggalan 349.918.794 

83 Jalan Mojosari - Lumajang 27.900  Peninggalan 362.448.151 

84 Jalan Mudal - Candirejo 5.600  Peninggalan 83.725.600 

85 Jalan Munggang - Kalibeber 8.000  Peninggalan 114.495.327 86 Jalan Mutisari - Sikunang 80.000  Peninggalan 1.463.360.000 

87 Jalan Ngadikerso - Beran 24.000  Peninggalan 378.672.000 

88 Jalan Ngadikerso - Talunombo 17.600  Peninggalan 192.420.800 

89 Jalan Ngadikusuman - Tlogodalem 18.400  Peninggalan 448.868.000 

90 Jalan Ngadisono - Payadan 9.600  Peninggalan 130.329.600 

91 Jalan Ngalian - Somogede 9.200  Peninggalan 119.498.800 

92 Jalan Pacarmulyo - Gondang 12.800  Peninggalan 222.409.764 

93 Jalan Pacarmulyo - Krasak 12.800  Peninggalan 219.443.200 

94 Jalan Pacarmulyo - Limbangan 14.000  Peninggalan 231.924.000 

95 Jalan Pagerejo - Purwojati 7.500  Peninggalan 158.962.500 

96 Jalan Payadan - Gambaran 25.200  Peninggalan 206.892.000 

97 Jalan Payadan - Kalidadap 28.000  Peninggalan 409.752.000 

98 Jalan Perboto - Kedalon 16.400  Peninggalan 177.448.000 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 228/333

NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI

99 Jalan Perboto - Sukoreno 61.400  Peninggalan 629.657.000 

100 Jalan PLN - Dieng wetan 60.000  Peninggalan 2.007.120.000 

101 Jalan PLN - Kejajar 21.600  Peninggalan 571.471.200 

102 Jalan Plobangan - Balekambang 3.200  Peninggalan 59.436.800 

103 Jalan Pringapus - Bowongso 31.600  Peninggalan 551.135.600 

104 Jalan Purwosari - Ngadisono 15.000  Peninggalan 192.435.000 105 Jalan Randusari - Batas Kabupaten 8.400  Peninggalan 89.695.200 

106 Jalan Rejosari - Kalikajar 29.200  Peninggalan 327.273.600 

107 Jalan Rejosari - Kalipuru 12.800  Peninggalan 150.400.000 

108 Jalan Rejosari - Sikatok 22.800  Peninggalan 257.001.600 

109 Jalan Rimpak - Tegalgot 12.400  Peninggalan 155.768.800 

110 Jalan Rogojati - Sempol 18.000  Peninggalan 377.748.000 

111 Jalan Rojoimo - Sariyoso 7.500  Peninggalan 294.457.500 

112 Jalan Sapuran - Kalibawang 41.200  Peninggalan 460.410.000 

113 Jalan Sapuran - Talunombo 32.000  Peninggalan 673.952.000 

114 Jalan Sayangan - Plobangan 20.000  Peninggalan 385.400.000 

115 Jalan Sedayu - Mungkung 28.000  Peninggalan 510.496.000 

116 Jalan Selomerto - Mboto 11.900  Peninggalan 132.851.600 

117 Jalan Selomerto - Semayu 40.000  Peninggalan 715.760.000 

118 Jalan Selomoyo - Sampih 15.200  Peninggalan 218.120.000 

119 Jalan Semayu - Bumitirto 9.600  Peninggalan 171.782.400 

120 Jalan Sempol - Wonosroyo 75.000  Peninggalan 1.523.775.000 

121 Jalan Sigaluh - Selomoyo 46.000  Peninggalan 822.526.000 

122 Jalan Sirukem - Beran 2.000  Peninggalan 42.048.000 

123 Jalan Sitiharjo - Kebrengan 10.000  Peninggalan 132.210.000 

124 Jalan Sojopuro - Candiyasan 20.000  Peninggalan 361.760.000 

125 Jalan Sojopuro - Keseneng 3.200  Peninggalan 39.744.000 

126 Jalan Talunombo - Rimpak 28.000  Peninggalan 334.460.000 

127 Jalan Tanjungsari - Banyumudal 62.000  Peninggalan 546.716.000 

128 Jalan Tegalombo - Begaluh 10.400  Peninggalan 159.920.800 

129 Jalan Tegeswetan - Bener 12.800  Peninggalan 257.612.800 

130 Jalan Tegeswetan - Gadingsukuh 14.800  Peninggalan 164.620.400 

131 Jalan Tlogogudang - Welahan 29.200  Peninggalan 346.808.400 

132 Jalan Tlogomulyo - Purwojati 11.400  Peninggalan 207.822.000 

133 Jalan Trimulyo - Lancar 48.000  Peninggalan 532.560.000 

134 Jalan Wadaslintang - Lancar 26.000  Peninggalan 406.900.000 

135 Jalan Watumalang - Bakalan 41.700  Peninggalan 503.278.269 136 Jalan Welahan - Binangun 33.600  Peninggalan 402.300.564 

137 Jalan Winongsari - Kalibawang 18.000  Peninggalan 233.401.198 

138 Jalan Wonokerto - Rogojati 27.200  Peninggalan 406.340.800 

139 Jalan Wonokerto - Tlogo 31.200  Peninggalan 447.720.000 

140 Jalan Wonolelo - Jaraksari 12.000  Peninggalan 681.636.000 

141 Jalan Wonosobo - Kalibeber 18.000  Peninggalan 2.617.794.000 

142 Jalan Wonosobo - Kasiran 13.200  Peninggalan 2.281.078.800 

143 Jalan Wonosobo - Kejiwan 6.400  Peninggalan 270.534.400 

144 Jalan Wonosroyo - Watumalang 18.000  Peninggalan 236.322.000 

145 Jalan Wringinanom - Damarkasihan 24.000  Peninggalan 789.408.000 

JUMLAH 53.357.367.151 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 229/333

Lampiran 3.5

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

1 13. Betonisasi dan Senderan Jalan Tembus Wonobungkah - Manggisan Beton 2013 197.140.000 

2 7. Pavingisasi dan Senderan Jalan Tembus Perumahan Jlamprang Kec. Wonosobo Beton 2013 197.022.000 

3 Aspal Jalan Tembus Ddsn. Capar Ds. Ngadikusumo Kec. Kertek Aspal APBD Th.2010 78.324.738 

4 Betonisasi Jl. Tembus dari Ds. Parikesit sampai Ds. Jojogan, Kec. Kejajar Beton 2012 72.915.179 

5 Jemb. Tembus Ds. Kalimendong-Manggis Kec. Leksono Jembatan APBD II Th.2007 29.342.000 

6 Pembangunan senderan dan betonisasi Jl. Tembus Jl. M. Syarif Jawar Klesman Kongsi Mojotengah Beton 2013 148.066.000 

7 Rolak Jalan tembus Binangun sampai Salaman, Mojotengah aspal 2012 47.951.454 

8 Betonisasi Jalan Dsn. Gemantung Ds. Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton 2013 262.106.550 

9 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Buran Desa Gunturmadu Kecamatan Watumalang Beton 2013 263.293.000 

10 Pembangunan Pagar Keliling Lingkungan TPA Beton 2013 150.521.000 

11 Peningkatan Jalan Lingkungan TPA Kelurahan Wonorejo Kecamatan Selomerto Beton 2013 200.363.000 

12 Senderan Jalan Dukuh Wiloyo Desa Timbang Kec. Leksono Beton 2013 148.269.000 

13 Senderan Jl. Desa Watumalang Kec. Watumalang Beton 2013 203.559.000 

14 Betonisasi Jalan Dusun Wonosroyo Desa Tempurejo Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton 2013 198.062.000 

15 Senderan dan Betonisasi Jl. Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton 2013 197.535.000 

16 Betonisasi dan Senderan Dusun Kemiri Kel. Bumiroso Kec. Watumalang Beton 2013 197.199.000 

17 Betonisasi Kampung Ngadirejo Wetan Desa Bener Kec. Kepil Beton 2013 198.141.000 

18 Pengaspalan jalan Binangun - Krutug kec. Selomerto Beton 2013 295.420.000 

19 Pengasplan jalan Deles - Lumajang Kec. Watumalang Beton 2013 495.186.000 

20 Peningkatan Aspal jalan Begug - Plumbon Kalibawang Kec. Kalibawang Beton 2013 198.595.000 

21 Aspal jalan Gelengan - Pasuruan Kec. Watumalang Beton 2013 197.728.000 

22 Aspal jalan Pucungsugih Ds. Kalikarung kec. Watumalang Beton 2013 197.522.000 

23 Peningkatan jalan Jlamprang - kumbang Kec. Leksono Beton 2013 198.858.000 

24 Aspal Jalan Domasan - Simbang Medono Kec. Kaliwiro Beton 2013 198.806.000 

25 Betonisasi Jalan Jetis - Ngabean Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto Beton 2013 197.121.000 

26 Pavingisasi Jalan Kampung Desa Mlandi Kec. Garung Kab. Wonosobo Beton 2013 165.103.000 

27 Pengaspalan Jalan Sribit Wonolelo Aspal 2013 299.550.000 

28 Peningkatan Jalan Gemiwang Garunglor Sukoharjo Aspal 2013 194.022.000 

29 Senderan Lapangan Wonokasihan Desa Sojokerto Kec. Leksono Wonosobo Beton 2013 197.040.000 

30 Senderan Pengaman Jalan dan Jembatan Jl. Raya Sukoharjo di Mergoasri Beton 2013 98.817.000 

31 Aspal jalan Dusun Sipena Ds. Depok - Desa selomanik Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2013 197.430.000 

32 Aspal Jalan Jonggolan - Jaban ds. Jonggolsari Kec. Leksono Beton 2013 198.850.000 

33 Betonisasi dan Senderan Dsn. Seprih Kel. Kalikajar Kec. Kalikajar Beton 2013 197.180.000 

34 Pembangunan Senderan Jalan Pringapus Tegalsari Beton 2013 192.879.000 

35 Senderan Jalan Serang - Simbang Desa Simbang Kec. Kalikajar Beton 2013 196.479.000 

36 Aspal Jalan Wonolinggo - Jonggolsari Kec. Leksono Beton 2013 199.069.000 

37 Betonisasi Jalan Sedayu Dempel Kalibawang Wonosobo Beton 2013 198.082.000 

38 Senderan Jalan Gedekan Desa Tlogojati Kec. Wonosobo Beton 2013 196.488.000 

39 Senderan Ruas Jalan Kaliwiro Wadaslintang Beton 2013 64.080.000 

40 Pavingisasi RW.7 Kampung Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo Beton 2013 197.042.000 

41 Pembangunan Senderan dan Jalan Baru Krakal Dawung RT 01/09 Kel. Kertek Kec. Kertek Beton 2013 198.054.000 

42 Senderan Wangan Gunung Lor dan Peningkatan Jalan Dsn. Gunung Lor Desa Lamuk Kaliwiro Beton 2013 192.838.000 

43 Aspal Jalan Karangsari - Tracap Kec. Kaliwiro Beton 2013 550.437.800 

44 Pavingisasi Sari Mulyo RW. 10 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Beton 2013 98.358.000 

45 Pembangunan Senderan dan Drainase Jalan Kasiman Lengkong Desa Gemblengan Beton 2013 192.835.000 46 Senderan Jalan Dusun Mayasari Ke Garung Kec. Garung Beton 2013 242.984.000 

47 Senderan Jl. Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo Beton 2013 247.549.000 

48 Aspal Jalan Ds. Grugu - Purwosari Kec. Kaliwiro Beton 2013 495.036.000 

49 Senderan dan Betonisasi Dsn. Turusan Ds. Kalikarung Kalibawang Wonosobo. Beton 2013 521.780.000 

50 Senderan Pengaman Jalan SMP 1 Kalibawang Kec. Kalibawang Beton 2013 98.887.000 

51 Pavingisasi Rt. 02-03 Rw. 6 Dsn. Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo. Beton 2013 98.309.000 

52 Senderan Jl. Ds. Pasuruan Kec. Watumalang Beton 2013 194.925.000 

53 Betonisasi Jalan Dsn. Majainah Ds. Pesodongan Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2013 198.042.000 

54 Pembangunan Senderan dan Saluran Air Dsn. Bangsri Desa Wonosari Kec. Wonosobo Beton 2013 98.745.000 

55 Aspal Banaran - Deles Wonosari Kalikajar Aspal APBD Th.2011 384.873.296 

56 Aspal dari Jembatan Dsn. Bowongso lewat Pandansari Ds. Kauman ke Dsn. Bonorogo Ds. Selomanik Kaliwiro Aspal APBD Th.2011 168.756.882 

57 Aspal Dsn. Karangtengah Dsn. Semampir Dsn. Sindut Jogoyitnan Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo Aspal 2012 198.256.992 

58 Aspal Dsn. Krakal Dawung Kel. Kertek Kec.Kertek Aspal APBD Th.2011 48.540.212 59 Aspal Jalan Sindut Dsn. Barokah Desa Pancurwening Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo Aspal 2012 990.313.365 

60 Aspal Jalan (Wonosari-Banaran) Desa Wonosari Kecamatan Kalikajar Aspal APBD Th.2010 169.401.914 

61 Aspal Jalan antar Desa Lanjutan Dk. Pegandulan Ds.Suroyudan - Dk. Garung Cangak Ds. Garunglor Sukoharjo Aspal APBD II Th.2008 99.038.448 

Data Jalan yang Tidak ada Tanahnya

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 230/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

62 Aspal Jalan Begug Plumbon Dempel Kalibawang Aspal APBD Th.2010 190.986.675 

63 Aspal Jalan Bendungan Bumitirto Selomerto Aspal APBD Th.2011 144.989.583 

64 Aspal Jalan Berjugan - Mentasari Desa Ngadimulyo Kec. Selomerto Aspal 2012 187.875.511 

65 Aspal Jalan Capar, Jlamprang, Kec. Leksono aspal 2012 95.862.588 

66 Aspal Jalan Cumbring - Kaliwiro Aspal APBD II Th.2008 280.146.501 

67 Aspal jalan Desa Ngadikusuman, Kec. Kertek aspal 2012 182.235.686 

68 Aspal Jalan Desa Windusari ke Desa Erorejo Kec. Wadaslintang Aspal 2012 1.462.831.351 

69 Aspal Jalan Desa Winongsari Kec. Kaliwiro Menuju Desa Kalialang Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th.2008 146.902.051 

70 Aspal jalan Dk. Tinggring Kp. Kejiwan Rt. 3 Rw. 1 Kec. Wonosobo Aspal APBD Th.2010 99.432.554 

71 Aspal Jalan Dsn. Kerodan RT. 10 - 11 RW. 03 Desa Purwosari Kec. Kaliworo Kab. Wonosobo Aspal 2012 197.894.531 

72 Aspal Jalan Dsn. Manggis Ds. Kadipaten Kec. Selomerto Aspal APBD Th.2011 96.322.142 

73 Aspal Jalan Dsn. Merapi Mulyo - Dsn. Cengang Ds. Sedayu Aspal APBD Th.2011 96.400.515 

74 Aspal Jalan Dsn. Pawulon Ds. Gondowulan Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 96.254.966 

75 Aspal Jalan Dsn. Setana Ds.Kaliguwo Kec. Kaliwiro - Dusun Melokan Ds. Kalidadap Kec. Wadaslintang Aspal APBD Th.2010 69.736.179 

76 Aspal Jalan Dsn. Sirunting Pendekan Desa Candi Kec. Selomerto Kab. Wonosobo (Jalan Penghubung antar Kabupat Aspal 2012 594.536.384 

77 Aspal Jalan Dssn. Candi Pendekan Ds. Candi Kec. Selomerto Aspal APBD Th.2011 144.676.092 

78 Aspal Jalan Dukuh Krengseng Desa Grugu Kec. Kaliwiro aspal 2012 143.575.141 

79 Aspal Jalan Dukuh Sijeruk Desa Jonggol Sari Leksono Aspal APBD Th.2010 59.416.170 

80 Aspal Jalan Dukuh Wates Desa Sawangan Leksono Aspal APBD Th.2010 59.538.360 

81 Aspal Jalan Dusun Kebrengan, Kec. Mojotengah Aspal APBD Th.2010 49.687.766 

82 Aspal Jalan Dusun Munggang Desa Derongisor Kec. Mojotengah Aspal 2012 188.127.220 

83 Aspal jalan Dusun Senepan Desa Dempel Kec. Kalibawang Aspal APBD Th.2010 89.148.184 

84 Aspal Jalan Dusun Sopyar, Desa Batursari, Kec. Sapuran aspal 2012 95.933.149 

85 Aspal Jalan Dusun Sucen - Dukuh Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Aspal 2012 1.223.798.526 

86 Aspal Jalan Gili Wetan Rw. 01 sampai Rw. 02, Desa Tegalsari, Kec. Garung aspal 2012 182.636.878 

87 Aspal Jalan Grengseng Grugu - Clengkong Ngadisono Kaliwiro Aspal APBD II Th.2008 147.451.892 

88 Aspal jalan Kalialang - Winongsari Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th.2008 146.700.816 

89 Aspal jalan Kalianget Katinggring Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2003 14.735.000 

90 Aspal jalan Kaligintung - Kumbangsari Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD II Th.2008 107.878.589 

91 Aspal jalan Kalikarung - Karangsari Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th.2008 99.256.962 

92 Aspal Jalan Kalimendong Menuju Manggis Kec. Leksono Aspal APBD Th.2010 59.573.999 

93 Aspal Jalan Kampung Sudagaran Barat RT 03/04 Wonosobo Jalan APBD Th.2009 34.447.580 

94 Aspal jalan Kauman-Winongsari Kec. Kaliwiro Aspal APBD II Th.2007 110.729.000 

95 Aspal Jalan Kejiwan ke Kalibeber Jalan APBD Th.2009 68.995.763 

96 Aspal Jalan Kembaran - Dumpil Tegalombo Kalikajar Aspal APBD Th.2011 386.306.398 

97 Aspal Jalan Lingkar Kel. Sapuran ( Sudagaran - Sidodadi - Gunung Pitik - Baruklinting ) Aspal APBD Th.2011 289.453.967 

98 Aspal Jalan Luwihan - Bakalan Kalikajar Aspal APBD Th.2011 483.468.248 

99 Aspal Jalan Ngadikerso - Kandangan Banyumudal Aspal APBD Th.2011 144.588.559 

100 Aspal Jalan Ngadiwongso - Payadan Kecamatan Kaliwiro Beton 2013 290.928.000 

101 Aspal Jalan Pacarmulyo Leksono Aspal APBD II Th.2008 58.760.820 

102 Aspal Jalan Perbota- Pengarengan Kec. Kalibawang Beton 2013 198.695.000 

103 Aspal Jalan Randusari ke Karangtengah Kepil Aspal APBD Th.2011 193.335.390 

104 Aspal Jalan Raya - Tembelang Aspal APBD Th.2011 144.661.842 

105 Aspal jalan RT.7 RW 5 Wonobungkah Wonosobo Beton 2013 960.712.500 

106 Aspal Jalan Sapuran-Semprong-Dogklek Tempursari Kec. Sapuran aspal 2012 495.652.754 

107 Aspal jalan Sayangan Ngadimulyo Aspal APBD II Th.2008 98.966.288 

108 Aspal Jalan Sedayu - Bogoran Kec. Sapuran Aspal APBD Th.2011 145.040.474 109 Aspal Jalan Selomanik Kaliwiro Jalan APBD Th.2009 73.784.016 

110 Aspal Jalan Sempor-Besani - Leksono Kec. Leksono Aspal APBD Th.2011 82.094.944 

111 Aspal Jalan Sidorejo - Giyanti Kadipaten Desa Sidorejo Kec. Selomerto Aspal 2012 188.076.878 

112 Aspal Jalan Sijeruk, Jonggolsari, Kec. Leksono aspal 2012 95.717.433 

113 Aspal Jalan Simanis Pecekelan - Karangsari Aspal APBD Th.2011 193.387.299 

114 Aspal Jalan Sinduagung - Wilayu Kec. Selomerto Jalan APBD Th.2009 98.445.756 

115 Aspal Jalan Sindut - Semampir Ds. Tumenggungan Aspal APBD Th.2011 193.056.505 

116 Aspal Jalan Singamada - Singasari - Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD Th.2011 82.075.605 

117 Aspal jalan Tempursari - Talunombo Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2008 99.184.801 

118 Aspal Jalan Utama Rw. XI Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo aspal 2012 143.748.521 

119 Aspal Jalan Wadas - Kyuni Bogoran Sapuran Aspal APBD Th.2011 96.250.894 

120 Aspal Jalan Warangan Ke Kaliwuluh Aspal APBD Th.2011 193.361.854 

121 Aspal Jl. Banjaran Kuripan-Bowongso Limbangan Kec. Watumalang Jalan APBD Th.2009 98.368.526 122 Aspal Jl. Ds. Larangankulon-Bumiroso Aspal APBD II Th.2006 148.681.000 

123 Aspal Jl. Ds. Sudungdewo Kec. Kertek Aspal 2012 495.455.713 

124 Aspal Jl. Ds. Tegalgot ke Ds. Kaliwuluh Kec. Kepil. Jalan APBD Th.2009 98.463.031 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 231/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

125 Aspal Jl. Dsn. Klesman-Dsn. Sendang Ds. Blederan Kec. Mojotengah Aspal APBD Th.2010 89.342.670 

126 Aspal Jl. Dsn. Tanggek Tengah ke Gunung Malang Ds. Purwojiwo, Kec. Kalikajar aspal 2012 95.666.024 

127 Aspal Jl. Jambean Kalibeber-Krasak Kec. Mojotengah Jalan APBD Th.2009 98.457.950 

128 Aspal Jl. Jatialit - Cimpling - Wadas Ds. Bogoran Sapuran Aspal APBD II Th.2008 196.950.789 

129 Aspal Jl. Kalipuru - Rejosari & Karang sari-Karanganyar Ds. Kalipuru Kepil Jalan APBD Th.2009 197.148.606 

130 Aspal Jl. Kaliwuluh-Warangan Kepil Aspal APBD II Th.2007 99.200.000 

131 Aspal Jl. Kleang Mojotengah-Kaliasem-Watumalang Aspal APBD II Th.2006 97.607.000 

132 Aspal Jl. Kuripan-Wonoroto Aspal APBD II Th.2006 95.564.000 

133 Aspal Jl. Pacarmulyo - Kalidurten - Bowongso Leksono Aspal APBD II Th.2008 196.560.514 

134 Aspal Jl. penghubung Kel. Andongsili ke Ds. Krasak Kec. Mojotengah aspal 2012 95.759.770 

135 Aspal Jl. Warangan - Ropoh Kepil Aspal APBD II Th.2008 146.298.344 

136 Aspal Jl.Dsn.Cangkring Kel.Wadaslintang - Dsn Kemutug Ds. Wadaslintang Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo Aspal 2012 991.632.320 

137 Aspal Jl.Dsn.Sorogaten & Jambon Ds. Sojopuro menuju Ds.Candirejo Aspal APBD II Th.2008 99.179.720 

138 Aspal Jl.Karangsari - Ds.Tempurejo Sapuran Aspal APBD II Th.2008 99.204.112 

139 Aspal Rejosari - Ngalian Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 82.104.105 

140 Aspal Rojoimo - Bomerto Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2008 99.183.785 

141 Aspal Tegalgot - SMP 3 Kepil Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2008 74.023.226 

142 Aspal/Betonisasi Dusun Singkir Wil. Rt. 4 Jaraksari Kec. Wonosobo Aspal APBD Th.2010 49.535.028 

143 Aspalisasi jalan Desa Gemuruh-Pasunten Ds. Banyu Kembar Kec. Watumalang Aspal APBD Th.2010 99.380.623 

144 Aspalisasi Jl. Siton sampai Pangem -pon Ds. Kemiri Ombo Kec. Kaliwiro Aspal APBD Th.2010 49.630.744 

145 Beton Jalan Kebontanjung Dsn Sibobor - Dsn Silulut Desa Plunjaran Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo Beton 2012 199.748.841 

146 Betonisasi & Perb. Sal. Air Dsn. Luwi -han Ds. Kembaran Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.720.616 

147 Betonisasi & Send. Jl. Lapangan ke Dukuh Palang ( Tanggul Irigasi ) Ds. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2010 49.654.310 

148 Betonisasi & Senderan Dsn. Gemawang Ds. Mungkung Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.508.204 

149 Betonisasi dan Drainase RT. 05 RW. 05 Dusun Gending Desa Sukoharjo Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.569.208 

150 Betonisasi dan Saluran Air RT 04 RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 38.783.932 

151 Betonisasi dan Saluran air Rt. 2 Rw. 3 Karang Luhur Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2010 29.857.260 

152 Betonisasi dan Saluran RT 02 RW 02 Dkh. Tanggung Ds. Jogoyitnan Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 48.450.097 

153 Betonisasi dan Senderan Dsn Bodoran Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2012 199.485.229 

154 Betonisasi dan Senderan Dsn. Papringan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.439.902 

155 Betonisasi dan Senderan Dsn. Pencar Ds. Kwadungan Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.459.271 

156 Betonisasi dan Senderan Dusun Gondangsari, Desa Rejosari, Kec. Kepil Beton 2012 48.495.162 

157 Betonisasi dan Senderan Jalan ( sudah dirolak ) Dsn. Gendotan Koripan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 48.508.204 

158 Betonisasi dan Senderan Jalan As'saadah Pliyangan Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.729.902 

159 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Banjaran Ds. Candiyasan Kec. Ketek Beton APBD Th.2011 48.469.466 

160 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Pagerotan Ds. Pagerejo Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.488.835 

161 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Purwosari Ds. Reco Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 97.012.330 

162 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sontonayan - Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.459.271 

163 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sumpet Kel/Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.478.640 

164 Betonisasi dan Senderan Jalan Lingkungan Rt. 06 dan Rt. 07 Rw. 07 Dusun Jambusari, Kertek Beton 2012 48.525.592 

165 Betonisasi dan Senderan Jalan RT 16/RW 04 Dsn. Kalikuto Ds. Candimulyo Kec. Ketek Beton APBD Th.2011 48.478.640 

166 Betonisasi dan Senderan Jalan RW II Dkh. Banjaran Pojok Kel. Kramatan Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 48.478.640 

167 Betonisasi dan senderan Jalan wangan Kali Miri Desa Simbang, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.528.635 

168 Betonisasi dan Senderan RT 3 RT 3 Dsn. Bambusari Ds. Tempursari Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 48.430.727 

169 Betonisasi dan senderan Rt. 02/04 Sumpet, Kelurahan Kepil, Kec. Kepil Beton 2012 48.498.205 

170 Betonisasi dan Senderan RW 01 Kp. Campursari Kel. Selomerto Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.792.087 

171 Betonisasi Desa Buntu, Kecamatan Kejajar Beton 2012 48.571.237 172 Betonisasi Desa Gunung Tawang Rt. 6 Rw. 2 Kec. Selomerto Beton APBD Th.2010 49.705.315 

173 Betonisasi Desa Jaraksari Kampung Tosarirejo Rt. 1 Rw. VI Beton APBD Th.2010 29.778.712 

174 Betonisasi Dk. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Rt. 7 Rw. 6 Beton APBD Th.2010 39.640.004 

175 Betonisasi Dkh. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 48.469.466 

176 Betonisasi Dkh. Nglarangan Krasak Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.768.640 

177 Betonisasi Dkh. Pucungwetan Ds. Pucung Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2011 38.768.640 

178 Betonisasi Ds. Mungkung - Soroniten Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 38.768.640 

179 Betonisasi Dsn Wonobungkah Jln. Anggrek Rw 5 Ds. Jlamprang Wonosobo Beton APBD Th.2011 144.441.984 

180 Betonisasi Dsn. Dumpil Ds. Tegalombo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.450.097 

181 Betonisasi Dsn. Gondangsari Ds. Rejosari Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.488.835 

182 Betonisasi Dsn. Gondowulan Ds. Deragawis Kec.Kepil Beton APBD Th.2011 48.517.378 

183 Betonisasi Dsn. Grenjeng Ds. Candiyasan Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.450.097 

184 Betonisasi Dsn. Jurang Jero & Dsn. Kabelukan Ds.Candiyasan Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 49.688.993 185 Betonisasi Dsn. Kabutuh Rt 17 dan Rw 07 Ds. Ngadikusuman Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 39.768.536 

186 Betonisasi Dsn. Kalipelus Ds. Kapulogo Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.768.640 

187 Betonisasi Dsn. Kaliwang Ds. Burat Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.478.640 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 232/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

188 Betonisasi Dsn. Kenjer Ds. Kertek Kec. Kertek. Beton APBD Th.2010 49.730.817 

189 Betonisasi Dsn. Kleseman Ds. Warangan Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.745.194 

190 Betonisasi Dsn. Krawatan Ds. Pulosaren Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.488.835 

191 Betonisasi Dsn. Kuwukan Ds. Mangun rejo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.757.340 

192 Betonisasi Dsn. Patunan Ds. Ngadisalam Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 38.775.776 

193 Betonisasi Dsn. Perboto Ds. Perboto Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.469.466 

194 Betonisasi Dsn. Ponggoyudan Ds. Sindupaten Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 38.783.932 

195 Betonisasi Dsn. Prumasan Ds. Kali -bening Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2010 34.786.375 

196 Betonisasi Dsn. Purwojiwo Ds. Purwo -jiwo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 44.733.355 

197 Betonisasi Dsn. Rejosari Ds. Rejosari Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 43.637.403 

198 Betonisasi Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.459.271 

199 Betonisasi Dsn. Sumbir Ds. Dempel Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2010 29.756.270 

200 Betonisasi Dsn. Tanggek Ds. Purwojiwo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 38.792.087 

201 Betonisasi Dsn. Warung Ds. Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.508.204 

202 Betonisasi Dsn.Binangun Karanganyar Ds. Lancar menuju SMPN Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 34.731.290 

203 Betonisasi Dukuh Butuh Tegal Desa Butuh Lor Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.709.395 

204 Betonisasi Dukuh Damasan, Desa Medono, Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2010 29.796.054 

205 Betonisasi Dukuh Ngasinan, Kramatan, Kec. Wonosobo Beton 2012 97.215.505 

206 Betonisasi Dukuh Semprong Rt. 1 Rw. 8 Desa Batursari Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 49.652.269 

207 Betonisasi Dusn. Mangunan Ds. Mangun -rejo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 43.584.393 

208 Betonisasi Dusun Boto, Kelurahan Sapuran Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 49.776.721 

209 Betonisasi Dusun Grenjeng, Desa Candiyasan, Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 49.706.335 

210 Betonisasi Dusun Kalikendo, Desa Tracap Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2010 29.797.074 

211 Betonisasi Dusun Klegen, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 34.770.054 

212 Betonisasi Dusun Marong, Desa Karang Luhur Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 39.749.154 

213 Betonisasi Dusun Ngemplak, Desa Karanganyar, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.747.089 

214 Betonisasi Dusun Sirembes, Desa Kaliwuluh, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 34.735.371 

215 Betonisasi Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kec. Kertek Beton 2012 48.550.950 

216 Betonisasi Dusun Susukan Desa Tegalombo, Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.641.048 

217 Betonisasi Jalan ( sudah dirolak) Dsn. Klesem Ds. Sumber Rejo Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 48.498.009 

218 Betonisasi Jalan Dk. Brunyahan, Ds. Wonosroyo, Kec. Watumalang Beton APBD Th.2010 29.784.833 

219 Betonisasi Jalan Dkh. Karangreja Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 67.956.747 

220 Betonisasi Jalan Ds. Keseneng Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2011 67.888.446 

221 Betonisasi Jalan Ds. Tambi Kec. Kejajar Beton APBD Th.2011 58.138.689 

222 Betonisasi Jalan Dsn. Gondang - Dsn. Paguwan Ds. Jogoyitnan Beton APBD Th.2011 96.973.591 

223 Betonisasi Jalan Dsn. Penampan Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2011 48.469.466 

224 Betonisasi Jalan Dsn. Sendang Ds. Blenderan Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2011 67.875.194 

225 Betonisasi Jalan Dsn. Wadas Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.750.174 

226 Betonisasi Jalan Dsn. Wonoroto Ds. Kebondalem Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.729.902 

227 Betonisasi Jalan Dukuh Kalitelu Desa Penerusan Kec. Wadaslintang Beton 2012 48.577.323 

228 Betonisasi Jalan Dukuh Limbangan Desa Kadipaten Kec. Selomerto Beton 2012 48.552.979 

229 Betonisasi Jalan Dukuh Nglarangan Desa Krasak, Kec. Selomerto Beton 2012 48.559.065 

230 Betonisasi Jalan Dukuh Pagerkeji Desa Purwosari, Kec. Kaliwiro Beton 2012 48.580.366 

231 Betonisasi Jalan Dukuh Palang, Desa Sukoharjo, Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2010 34.782.295 

232 Betonisasi Jalan Dukuh Tosombo Desa Lamuk Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.752.239 

233 Betonisasi Jalan Dusun Candi Desa Ngadisalam Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 29.753.210 

234 Betonisasi Jalan Dusun Gondangan, Desa Gumelar, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.845.019 235 Betonisasi Jalan Dusun Jawera Desa Kalidesel, Kec. Watumalang Beton 2012 48.563.122 

236 Betonisasi Jalan Dusun Kalialang, Desa Kalialang, Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2010 29.786.873 

237 Betonisasi Jalan Dusun Kalikowel Kelurahan Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.738.953 

238 Betonisasi Jalan Dusun Kalipetung Kel. Kaliwiro Rt. 2/10 Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.778.737 

239 Betonisasi Jalan Dusun Kiringan Desa Kemejing Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.818.496 

240 Betonisasi Jalan Dusun Lemiring, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 34.817.999 

241 Betonisasi Jalan Dusun Limbangan Mudal Mojotengah Beton 2012 48.501.248 

242 Betonisasi Jalan Dusun Mlandi sampai dengan Dusun Sumberdalem, Kec. Kertek Beton 2012 58.312.871 

243 Betonisasi jalan Dusun Payadan Rt. 2/1 Ngadisono, Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.761.395 

244 Betonisasi Jalan Dusun Pesuruhan Rt. 1-2/3 Ngadisono Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.765.476 

245 Betonisasi Jalan Dusun Tegalrejo, Desa Tambi. Kec. Kejajar Beton 2012 48.568.194 

246 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Bulu Ds. Lengkong Kec. Garung Beton APBD Th.2011 48.517.378 

247 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Serang Ds. Wonosroyo Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 38.729.902 248 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Silebuh Ds. Tegalsari Kec. Garung Beton APBD Th.2011 97.109.175 

249 Betonisasi Jalan Kampung Dusun Mbulu, Desa Lengkong, Kec. Garung Beton APBD Th.2010 49.656.350 

250 Betonisasi Jalan Kampung Rt. 1 Rw. 15 Dukuh Sabrang Kudil, desa Ropoh, Kec. Kepil Beton 2012 48.566.165 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 233/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

251 Betonisasi Jalan Ketinggring menuju Kalianget Kecamatan Wonosobo Beton 2012 48.556.022 

252 Betonisasi Jalan Kp. Kongsi Bumirejo Mojotengah Beton 2012 66.149.402 

253 Betonisasi Jalan Lingikungan Dsn. Gelapan Ds. Ngadikerso Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 49.692.053 

254 Betonisasi Jalan Lingkar Kp. Kunci Bojosari Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 43.593.567 

255 Betonisasi Jalan Lingkungan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 72.833.665 

256 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gondowulan Ds. Dempel Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2011 38.721.747 

257 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.517.378 

258 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Pleregan Ds. Butuh Kidul Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.430.727 

259 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Sitikan Ds. Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.760.485 

260 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Bakalan Desa Bowongso Kec. Kalikajar Beton 2012 100.918.691 

261 Betonisasi Jalan lingkungan Dusun Bugel, Desa Keseneng, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.537.764 

262 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Keseneng Kecamatan Watumalang Beton 2012 38.849.889 

263 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Singosasri Desa Perboto Kec. Kalikajar Beton 2012 100.898.335 

264 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Tuban Ds. Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 39.704.270 

265 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Wonolobo, Desa Lamuk, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.549.936 

266 Betonisasi Jalan Lingkungan Rejosari Desa Mergosari, Kec. Sukoharjo Beton 2012 68.054.505 

267 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02 / RW 08 Dsn. Bonegoro Menuju Ds. Selomanik - Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.737.038 

268 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02/RW 01 Dsn. Kedungbangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.729.902 

269 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 03 & 05 RW 05 Dsn Juru Tengah Ds. Tirip Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 43.602.742 

270 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3, 4, 5 RW 1 Dsn. Tanjunganom Ds. Tanjunganom Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 48.469.466 

271 Betonisasi Jalan Lingkungan Rt. 10 Rw. 05 Desa Buntu, Kec. Kejajar Beton 2012 48.553.993 

272 Betonisasi Jalan Lorong-lorong Ds. Deroduwur Mojotengah Beton 2012 177.286.013 

273 Betonisasi Jalan Makam Ds. Kuripan Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 38.775.776 

274 Betonisasi Jalan Makam Dsn. Pagedangan Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.775.776 

275 Betonisasi Jalan Masuk Dusun Cepoko, Desa Tegalgot, Kec. Kepil Beton 2012 48.586.452 

276 Betonisasi Jalan Ndadah - Lipursari Kec. Leksono Beton APBD Th.2011 38.721.747 

277 Betonisasi Jalan Perumahan Manggisan Permai Kec. Mojotengah Beton 2012 200.116.270 

278 Betonisasi Jalan Poros Dsn. Kasihan Ds. Damarkasihan Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 38.775.776 

279 Betonisasi Jalan RT 03/RW 06 Dsn. Kebondalem Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.737.038 

280 Betonisasi Jalan Sebelah Balai Desa Karangluhur sampai Dsn. Kliwonan Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.430.727 

281 Betonisasi Jalan Tengah Gendol, Pacarmulyo, Kec. Leksono Beton 2012 48.562.108 

282 Betonisasi Jalan Wilayah Dusun Kroya Desa Sumberwulan, Kec. Selomerto Beton 2012 48.572.251 

283 Betonisasi Jl. Dsn.Pukiran Ds.Ngalian menuju Ds. Kalidadap Wadaslintang Beton APBD Th.2010 49.648.189 

284 Betonisasi Jl. Lingk. Dkh. Maron Pager -sari Ds. Mutisari Kec. Watumalang Beton APBD Th.2010 49.652.269 

285 Betonisasi Jl. Lingk. Dsn. Citrolangu (Menuju Masjid) Ds. Grugu Kaliwiro Beton APBD Th.2010 29.774.632 

286 Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 13 Mekarsari Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2010 49.727.757 

287 Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 2 Rt. 4 dan Rw. 5, Ds. Slukatan Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2010 49.767.541 

288 Betonisasi Jl. Lingkungan Ciledok ( Dkh. Sembir RT. 5 RW. 6, Dkh. Ciledok RT. 1 RW. 6, dukuh Dempel RT. 5 RW. 4 Beton 2012 48.574.280 

289 Betonisasi Jl. Lingkungan RT 3 RW 9 Madusari Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 38.729.902 

290 Betonisasi Jl. Plampeyan Karangrejo Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.804.215 

291 Betonisasi Jl.Perikanan Trimulyo menu ju Limbangan Tirip Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.730.768 

292 Betonisasi Karangluhur RT 03 RW 03 Kel. Kalianget Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 38.721.747 

293 Betonisasi ke Jalan Makam Desa Gondang Watumalang Beton APBD Th.2010 19.898.815 

294 Betonisasi Kebon Gunung - Nongko sawit Desa Kapulogo, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 29.831.758 

295 Betonisasi Kelurahan Mlipak Wonosobo Rt. 3 Rw. 1 Beton APBD Th.2010 49.683.892 

296 Betonisasi Kp. Sijeruk Ds. Tieng Kec. Kejajar Beton APBD Th.2011 38.721.747 

297 Betonisasi Lanjutan Jalan Dsn. Madukoro Ds. Candimulyo Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 63.107.354 298 Betonisasi Lingkungan dan WC Mushola Smugang Dsn. Bakalan Ds. Bowongso Beton APBD Th.2010 49.647.169 

299 Betonisasi Mangun Sari, Glagah, Sapuran Beton APBD Th.2010 39.685.908 

300 Betonisasi Mojosingi, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 34.806.777 

301 Betonisasi Pj. 350 m lb. 3 m Dsn. Kali telu Ds. Lumajang Kec. Watumalang Beton APBD Th.2010 44.476.290 

302 Betonisasi Pulosaren, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 49.755.299 

303 Betonisasi RT 01 RW 01 Dsn. Pucungroto Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2011 48.459.271 

304 Betonisasi RT 01 RW 06 Dsn. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 48.459.271 

305 Betonisasi RT 02 & RT 14 Ds. Sigedang Kec. Kejajar Beton APBD Th.2011 38.792.087 

306 Betonisasi RT 07 RW 04 Dsn. Solempit Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 48.469.466 

307 Betonisasi RT 13 RW 01 Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 48.478.640 

308 Betonisasi RT 15 RW 04 Ds. Balekam bang Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 48.439.902 

309 Betonisasi Rt.33/8 Kampung Madukoro, Candimulyo, Kec. Kertek Beton 2012 48.504.291 

310 Betonisasi Rw 04 Wonosari Indah Wonosobo Beton 2012 100.162.052 311 Betonisasi Semagung Rt. 3 Rw. 3 Pagerkukuh Wonosobo Beton APBD Th.2010 44.804.762 

312 Betonisasi Silempah Ds. Sedayu Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 38.753.349 

313 Betonisasi Siluwak RT 49 RW 08 menuju RT 06 RW 08 Ds. Lancar Kec. Wadslintang Beton APBD Th.2011 38.783.932 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 234/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

314 Betonisasi Sudagaran, Sapuran Beton APBD Th.2010 39.739.973 

315 Betonisisi Rt.10 dan Rt. 12 Desa Dero Ngisor, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.565.151 

316 Betonsasi Desa Serang Kec. Kejajar Beton 2012 48.590.509 

317 Betonsasi Dusun Sodong Kalidadap Wadaslintang Beton 2012 194.644.019 

318 Drainase dan Senderan Wanalagi, Desa Kajeksan, Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.194.716 

319 Jalan & Senderan Dsn. Banjaran, Dsn. Jurangjero, Dsn. Kabelukan Ds. Candi -yasan, Kec. Kertek aspal 2012 95.972.462 

320 Jalan & Senderan Dsn. Pagerotan Rt 01 s/d Rt. 04 Rw. 02 Ds. Pagerejo Kertek aspal 2012 47.996.815 

321 Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Rt. 01 s/d Rt. 08 Rw. 05 Ds. Kapencar Kertek aspal 2012 47.936.334 

322 Jalan Ahmad Dahlan Jalan APBD Th.2007 s/d 2 152.049.268 

323 Jalan dan Senderan Dsn. Kapencar Rt. 2 dan 3 Rw. 7, Rt. 2 dan 3 Rw. 8, Rt. 5 s/d 9 Rw. 9 Ds. Kapencar, Kec. Kertek aspal 2012 96.018.831 

324 Jalan Lingkar Purwojati Kec. Kertek Jalan APBD Th.2011 145.040.474 

325 Jalan Lingkar Seguk Kalikajar aspal 2012 193.299.701 

326 Jalan Mangunrejo - Kalibawang Jalan APBD Th.2007 s/d 2 513.866.724 

327 Jalan Sekitar Patung Garuda Jalan APBD Th.2007 s/d 2 71.680.221 

328 Jemb. Kaliucen Karang Tengah Ds. Randusari Kec. Kepil Jembatan APBD II Th.2007 29.805.000 

329 Jemb.Bongkol & Rolak Jl.Penghu-bung Ds.Serang & Kreo Kejajar Jembatan APBD II Th.2008 59.822.792 

330 Jl. Mangunrejo-Kalibawang (dari Cileduk) Aspal APBD DAK Th.2004 349.204.500 

331 Jl. Ronggojati-Sempol Aspal APBD DAK Th.2004 343.300.000 

332 Jl. Tanjungsari-Banyumudal (dari Banyumudal) Aspal APBD DAK Th.2005 346.084.000 

333 Jl.Lingk. Rejosari Kumenjing Poncol (Lingkar Waduk Wadaslintang) Jalan APBD II Th.2008 1.012.651.756 

334 Lanjutan Aspal Jalan Clengkom Kedungtumpeng Ngadisono aspal 2012 191.490.307 

335 Lanjutan Betonisasi Dsn. Gondangan Ds. Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 38.775.776 

336 Lanjutan Rabat Beton Dusun Klegen Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang Beton 2012 48.540.807 

337 Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 165.915.694 

338 Pagar Keliling dan Pavingisasi Halaman TK Pertiwi Kel. Wringinanom Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 38.731.941 

339 Pas. Bronjong & Gorong-gorong plat serta Sal.Pas. pada ruas Jl.Trimulyo-Lancar Kec. Wadaslintang Jalan APBD II Th.2008 432.869.000 

340 Pasangan bronjong diruas Jl. Kalidadap-Sedang Kec. Wadaslintang Bronjong APBD DAK Th.2006 139.969.000 

341 Paving batu Ds.Sariyoso Wonosobo menuju Ds.Sudungdewo Kertek Paving APBD II Th.2008 54.484.087 

342 Paving Jalan Dsn. Pandansari Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.425.630 

343 Paving Jalan Kampus Unsiq Kalibeber Kec. Mojotengah Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.420.533 

344 Paving Jalan RT 04 RW V Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.411.358 

345 Paving Jalan RW IX Dsn. Jambean Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.415.436 

346 Paving Jalan Sidokolo - Pucung, Kel Leksono, Kec Leksono Beton 2012 48.535.735 

347 Pavingisasi Kampung Langgeng Desa Karangluhur Kecamatan Kertek Beton 2012 48.544.864 

348 Pavingisasi & Betonisasi Rt. 1 - 3 Dsn. - Lobang Ds. Surengede Kec. Kejajar Paving APBD Th.2010 29.904.185 

349 Pavingisasi & Drainase Lingkungan Jalan RW 12 Kp. Munggang Atas Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 38.741.116 

350 Pavingisasi & Gorong- gorong Jl. Lingk. Rt 1 - 3 Kp. Wonosori Kel. Kejajar Kec.Kejajar Paving APBD Th.2010 34.891.446 

351 Pavingisasi & Gorong-Gorong Jl. Antar -gang Ds. Sendangsari Kec. Garung Paving APBD Th.2010 49.757.340 

352 Pavingisasi & Gorong-gorong RT 02/ RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Wonosobo Paving APBD Th.2011 38.714.611 

353 Pavingisasi & Saluran Air RW X Kp. Sidojoyo Kel. Pagerkukuh Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.425.630 

354 Pavingisasi & Senderan Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 94.379.504 

355 Pavingisasi & Senderan Jalan Rt 03 Ds. Kampung Tengah Kec. Leksono Paving APBD Th.2010 49.568.621 

356 Pavingisasi & Senderan Jalan RT 11 RW 03 Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 48.517.378 

357 Pavingisasi & Senderan Jalan Serayu - Srandil-Besani Kec.Leksono Paving APBD Th.2010 49.593.104 

358 Pavingisasi & Senderan Jl. Dsn.Munggang bawah Kalibeber Mojotengah, Wonosobo Beton 2012 48.505.305 

359 Pavingisasi & Senderan Jl.Rw. 7 Kp.Wono bungkah, Jlamprang Kec. Wonosobo Beton 2012 48.546.893 

360 Pavingisasi & Senderan RT 3 RW 2 Ds. Jalantoro Kec. Sapuran Paving APBD Th.2011 48.425.630 361 Pavingisasi & Snderan Jl. lingkungan Rw. 4 Dk. Sendut Ds.Jogoyitnan Wonosobo Paving APBD Th.2010 39.728.752 

362 Pavingisasi dan Panggung Kesenian Gedung Pertemuan Dsn. Larangan Ds. Banyumudal Sapuran Paving APBD Th.2011 43.597.645 

363 Pavingisasi dan Senderan Jalan Kemiri Kel. Wringinanom Kec. Kertek Beton 2012 200.293.369 

364 Pavingisasi dan Senderan Jalan lingkungan Rt. 15 Rw. 05 Dusun Kelurahan Desa Sudungdewo, Kec. Kertek Beton 2012 48.511.391 

365 Pavingisasi dan Senderan Jalan Rt. 03 Rw. 12 Munggang Atas, Kalibeber, Mojotengah Beton 2012 48.550.950 

366 Pavingisasi dan Senderan Kampus Unsiq Kalibeber, Kec. Mojotengah Beton 2012 97.243.906 

367 Pavingisasi dan Senderan Lapangan Volley Desa Kemejing, Kec. Wadaslintang Beton 2012 48.538.778 

368 Pavingisasi dan senderan Mushola Semprong Batursari, Kec. Sapuran Beton 2012 48.532.692 

369 Pavingisasi dan Senderan RT 03/RW 03 Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.442.961 

370 Pavingisasi dan senderan Rt. 03 Rw. 02 Desa Patak Banteng, Kec. Kejajar Beton 2012 48.530.663 

371 Pavingisasi Dkh. Asba Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 38.717.669 

372 Pavingisasi Dkh. Kalimangi Ds. Pucung Wetan Kec. Sukoharjo Paving APBD Th.2011 48.425.630 

373 Pavingisasi Ds. Kembaran Paving APBD Th.2010 49.660.430 374 Pavingisasi Dsn. Kebon Salam Ds. Tempursari Kec. Sapuran Paving APBD Th.2010 29.759.331 

375 Pavingisasi Dsn. Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung Paving APBD Th.2011 38.799.223 

376 Pavingisasi Dusun Anggrunggondok, Desa Reco, Kec. Kertek Beton 2012 48.572.251 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 235/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

377 Pavingisasi Dusun Kalierang Rt. 2 Rw. 5 Kalierang Selomerto Beton 2012 97.254.050 

378 Pavingisasi Halaman Madrasah Dsn. Gosono Ds. Karangluhur Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 48.430.727 

379 Pavingisasi Halaman Masjid Al Itihad Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 34.817.999 

380 Pavingisasi Halaman SMP Darul Fallah Ds. Maron Kec. Garung Paving APBD Th.2010 29.828.697 

381 Pavingisasi halaman SMP Maarif Kalibawang Beton 2012 48.526.606 

382 Pavingisasi Jalan Buntal Karangtengah, Sawangan Beton 2012 97.269.265 

383 Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung Beton 2012 48.514.434 

384 Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung Beton 2012 72.894.892 

385 Pavingisasi Jalan Desa Sigedang, Kec. Kejajar Beton 2012 48.534.721 

386 Pavingisasi Jalan Dk. Tindakan Kidul Ds. Plodongan Kec. Sukoharjo Paving APBD Th.2010 39.784.858 

387 Pavingisasi Jalan Dsn. Bangkotan Ds. Bojasari Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 64.235.596 

388 Pavingisasi Jalan Dsn. Panggrungan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton 2012 187.892.869 

389 Pavingisasi Jalan Dusun Binangun Desa Gunung Tawang, Kec. Selomerto Beton 2012 48.571.237 

390 Pavingisasi Jalan Dusun Glagah Krajan, Desa Glagah, Kec. Sapuran Beton 2012 48.541.821 

391 Pavingisasi Jalan Dusun Juru Tengah Rt. 04 ke Rw. VI menuju Rt. 02 Rw VI- Rt. 01 Rw. VI Desa Tirip Kec. Wadaslint Beton 2012 68.049.433 

392 Pavingisasi Jalan Gang Ds. Sendangsari Kec. Garung Paving APBD Th.2011 48.430.727 

393 Pavingisasi Jalan Honggorekso Selogoro - Selokromo Kec. Leksono Paving APBD Th.2011 38.721.747 

394 Pavingisasi Jalan kampung Dsn. Kalitengah Ds. Jengkol Kec. Garung Paving APBD Th.2011 48.508.204 

395 Pavingisasi Jalan Ke Masjid Telogo Menjer, Kec Garung Beton 2012 48.510.377 

396 Pavingisasi Jalan ke TPQ As Syamsuriyah, Kampung Wonobongkah, Kel. Jlamprang, Kec. Wonosobo Beton 2012 48.529.649 

397 Pavingisasi Jalan Lingkar Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kec. Kertek Beton 2012 48.517.477 

398 Pavingisasi Jalan Lingkar Kalikuto, Candimulyo Beton 2012 72.910.107 

399 Pavingisasi Jalan Lingkar Senggreng Jambusari Kertek Paving APBD Th.2011 48.517.378 

400 Pavingisasi Jalan Lingkungan Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.527.573 

401 Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gentan Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Paving APBD Th.2011 38.714.611 

402 Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Kec. Sapuran Paving APBD Th.2011 48.425.630 

403 Pavingisasi jalan Lingkungan Dusun Seranggede Desa Serang, Kecamatan Kejajar Beton 2012 48.498.205 

404 Pavingisasi Jalan Lingkungan Lokasi RT 06 RW 04 Dsn. Wediasin Ds. Krasak Kec. Selomerto Paving APBD Th.2011 48.442.961 

405 Pavingisasi Jalan Lingkungan Manggisan Indah Mudal Mojotengah Beton 2012 100.141.848 

406 Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 01 RW 03 Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.454.174 

407 Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3 RW 6 Dsn. Jatiwero Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Paving APBD Th.2011 48.425.630 

408 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 01 dan Rt. 02 Rw. VIII Jogowedanan, Selomerto Beton 2012 48.563.122 

409 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 5 Rw. 2 Desa Karangluhur, Kec. Kertek Beton 2012 48.514.434 

410 Pavingisasi Jalan Lingkungan RW V Kel. Sambek Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 38.792.087 

411 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rw. 2 Ds. Krasak Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.708.375 

412 Pavingisasi Jalan Makam Ds. Bumi -roso Kec. Watumalang Paving APBD Th.2010 44.748.656 

413 Pavingisasi Jalan makam Dusun Jetis, Desa Sumberwulan Beton 2012 48.538.778 

414 Pavingisasi Jalan menuju obyek wisata Curug Winong, Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro Beton 2012 97.248.978 

415 Pavingisasi Jalan Pandak Kidul, Pucung Wetan Beton 2012 72.905.036 

416 Pavingisasi Jalan Pemandian Air Panas Manggisan Permai Kel. Mudal Mojotengah Paving APBD Th.2011 67.984.272 

417 Pavingisasi Jalan Poros Ds. Sariyoso Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 39.681.828 

418 Pavingisasi Jalan poros Rt. 1, 2, 3 Karangkajen Wonosobo Timur Paving APBD Th.2010 44.578.300 

419 Pavingisasi Jalan RT 01 RW 02 Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 58.132.572 

420 Pavingisasi Jalan RT 04 RW 02 Dsn. Kaligowong Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang Paving APBD Th.2011 38.714.611 

421 Pavingisasi Jalan Rt. 15 Rw. 05 Desa Jengkol, Kec. Garung Beton 2012 48.579.351 

422 Pavingisasi Jalan Rw. I/II Dsn. Ang -grunggondok Ds.Reco Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 49.714.495 

423 Pavingisasi Jalan Sendangsari Beton 2012 97.264.193 424 Pavingisasi Jalan Tosobo - Candirejo - Mojotengah Beton 2012 72.899.964 

425 Pavingisasi jalan wilayah Dusun Semampir Desa Tumenggungan, Kec. Selomerto Beton 2012 48.575.294 

426 Pavingisasi Jl. & halaman Masjid Dsn. Sidomukti Ds. Karangluhur Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 39.662.446 

427 Pavingisasi Jl. & parkir ke makam Sijambe Kel. Kertek Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 29.692.004 

428 Pavingisasi Jl. Kampung Tempelsari Rt. 2/1 Ds. Maduretno Kec. Kalikajar Paving APBD Th.2010 49.609.425 

429 Pavingisasi Jl. Kampus Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo Paving APBD Th.2010 99.557.523 

430 Pavingisasi Jl. Manggisan Baru Rt. 2 dan Rt. 1, Rw. 9 Kel. Mudal, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.542.835 

431 Pavingisasi Jl. menuju makam Dsn. Mung-gang Bawah Kel.Kalibeber Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.870.570 

432 Pavingisasi Jl. Perum Kodim dilingk. - Manggisan Indah Kel.Mudal Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.803.244 

433 Pavingisasi Jl. Rw. IX Manggisan Baru Ds. Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2010 44.712.953 

434 Pavingisasi Jl.Gang Rt. 2/5, Rt.1/6, Rt. 3/5 Rt. 2/6 Dsn. Jambu Ds. Wonokromo, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.522.549 

435 Pavingisasi Jl.Lingkungan Dsn.Bendungan Ds. Mutisari, Kec. Watumalang Beton 2012 48.559.065 

436 Pavingisasi Kampung Dsn. Gandoran Ds. Mlandi Kec. Garung Paving APBD Th.2010 49.816.505 437 Pavingisasi Kampung Setlaga, Desa Mlandi, Kec. Garung Beton 2012 48.518.491 

438 Pavingisasi Lanjutan RT 1 RW 9 Manggisan Baru Kel. Mudal Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 58.152.961 

439 Pavingisasi Lingkungan Dusun Bumen, Bumirejo, Kec. Mojotengah Beton 2012 97.233.763 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 236/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

440 Pavingisasi Lingkungan Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 82.385.654 

441 Pavingisasi Lingkungan RT Dsn. Bumen Bumirejo Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 92.164.975 

442 Pavingisasi Madrasah Aliyah Takhassus Selomerto Beton 2012 48.502.262 

443 Pavingisasi Masjid & Rehab Diniyah Jentrek Kel. Rojoimo Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 29.787.893 

444 Pavingisasi MTs Ma'arif Garung, Kecamatan Garung Beton 2012 48.523.563 

445 Pavingisasi MTs Tempelsari, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.506.319 

446 Pavingisasi RT 01 RW 01 Kp.Margoyoso Dsn. Gataksari Ds. Serang Kec. Kejajar Paving APBD Th.2011 38.721.747 

447 Pavingisasi RT 02/ RW 05 Dsn. Ngumbul Kel. Kepil Kec. Kepil Paving APBD Th.2011 38.799.223 

448 Pavingisasi RT 2, RW 05 Kerkop Kel. Wonosobo Barat Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.411.358 

449 Pavingisasi Rt. 01 Rw. 20 Desa Deronduwur, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.577.323 

450 Pavingisasi Rt. 05 / Rw. 05 Perumahan Purna Mandala Wonosobo Beton 2012 48.508.348 

451 Pavingisasi Rt. 2 RW. 10 Kp. Sidojoyo, Kel. Pagerkukuh Kec. Wonosobo Beton 2012 97.259.121 

452 Pavingisasi Rt. 4 Rw. 1 Tempelsari, Kecamatan Kalikajar Beton 2012 48.555.007 

453 Pavingisasi Sabranglor Ds.Tempursari Kec. Sapuran Paving APBD Th.2010 29.724.647 

454 Pavingisasi Sariagung RT 1, 3, 4 Jaraksari Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.415.436 

455 Pavingisasi SD Larangan Kec. Garung Paving APBD Th.2010 29.857.260 

456 Pavingisasi SMK Wiratama 2 Wonosobo Paving APBD Th.2011 38.710.533 

457 Pavingisasi TK RA Hidayatul Mubtadin & SMP Ma'arif Ds. Mlandi Kec. Garung Paving APBD Th.2011 38.706.456 

458 Pavingisasi TPQ Majelis Tarbiyah Manarul Huda Ds. Kembaran Kec. Kalikajar Paving APBD Th.2010 29.748.109 

459 Pavingisasi/Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Jlegong, Desa Kaliputih, Kec, Selomerto Beton 2012 48.567.179 

460 Pavingsasi Rt. 4/1 Ds. Krasak Kec. -Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.778.762 

461 Pebangunan Drainase Ds. Tripis Kec. Watumalang Beton 2012 38.516.883 

462 Peker. Pemel. Rutin jalan se Kab. Wonosobo Aspal APBD II Th.2004 499.585.500 

463 Pekerjaan gorong-gorong & senderan di ruas jalan Wadaslintang-Kaliwiro Beton APBD DAK Th.2006 53.653.000 

464 Pelebaran Jalan Gorong-Gorong RT 04 RW 03 Kp. Karang Luhur Kel. Kalianget Kec. Wonosobo Jalan APBD Th.2011 48.107.635 

465 Pelebaran Jalan Jambu sari Rt. 3,6,7 Rw. 7 Kel./Kec. Kertek APBD Th.2010 89.496.427 

466 Pelur jalan Dsn Kaliasat, Ds Sumbersari Rt. 03, Rw. 01 Kecamatan Wadaslintang Beton 2012 48.522.549 

467 Pelur Jalan Dusun Ngabean Rt, 01 Rw. 06 Desa Kalikarung, Kec. Kalibawang Beton 2012 48.516.463 

468 Pelur Jalan Dusun Rejosari Rt.13 Rw. 03 Desa Kumejing, Kec. Wadaslintang Beton 2012 48.519.506 

469 Pelur Jalan Dusun Sabrang gayam Rt. 06 Rw. 1 Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro Beton 2012 48.510.377 

470 Pelur Jalan Dusun Tempurejo Rt. 01 Rw. 06 Desa Tempurejo, Kec. Kalibawang Beton 2012 48.513.420 

471 Pemasangan Paving Halaman Kantor UKS Wonosobo Jalan APBD Th.2009 3.356.072 

472 Pemb. Aspal Jl. Kajeksan-Gunung Tugel Aspal APBD II Th.2006 197.983.000 

473 Pemb. Aspal ke ds. Wonokromo dari pertigaan Gardu Aspal APBD II Th.2007 99.352.000 

474 Pemb. Jalan Beton Lingkar Karangsari - Mergosari Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo Beton 2012 187.965.602 

475 Pemb. Jalan dari Krakal Tamanan sampai Kliwonan Desa Karangluhur, Kec. Kertek aspal 2012 47.975.647 

476 Pemb. Jalan ke Makam Kp. Kliwonan Ds. Karangluhur Kec. Kertek aspal 2012 47.844.604 

477 Pemb. Jalan Purwosari-Lebak Kec. Kaliwiro Aspal APBD II Th.2007 102.901.000 

478 Pemb. Jemb. Begulon Ds. Tanjunganom - Desa Ngaliyan Kec. Kepil Beton 2012 189.068.506 

479 Pemb. Jemb. Dsn. Gondangan Ds. Gumelar Kec. Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2007 47.558.000 

480 Pemb. Jemb. Gantung Kali Gombak Jembatan APBD II Th.2007 47.730.000 

481 Pemb. Jemb. Kali PringDs. Pasarmulyo-Kalimendong APBD II Th.2006 194.921.000 

482 Pemb. Jemb. Kalisat Kesenet-Besuki APBD II Th.2006 258.670.000 

483 Pemb. Jemb. Penyeberangan dan Senderan Cek Dam Kompleks Siwedi Kaliprupuk Kalibeber Lanjutan ) Jembatan APBD Th.2009 39.257.143 

484 Pemb. Jemb. Ruas Jl. Lingkar Waduk Wadaslintang (luncuran) Jembatan APBD II Th.2007 275.544.140 

485 Pemb. Jemb. Semampir-Pencil Ds. Kalikuning Kec. Kalikajar Jembatan APBD II Th.2008 40.800.807 

486 Pemb. Jemb.penghubung RT 29-31 Ds.Somogede Kec.Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2008 39.921.030 487 Pemb. Jl.Penghubung Ds. Sinduagung - Sumberwulan Selomerto Jalan APBD II Th.2008 193.653.776 

488 Pemb. Rolak Jl. Blawong-Sililing & Jemb. kecil Ds. Kemejing Kec. Wadaslintang aspal 2012 47.867.789 

489 Pemb. Sal. Air Gorong-2 Mlandi Dalem-Sumber dalem Kertek Saluran APBD II Th.2007 29.857.000 

490 Pemb. Sal. Drainase Dkh. Banaran Rt. 10 dan Rt. 11 Ds. Kajeksan, Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.159.270 

491 Pemb. Senderan Badan Jl.WatuUrip Ds. Kalidadap Wadaslintang Senderan APBD II Th.2007 49.575.000 

492 Pemb. Senderan Gambaran menuju Purwosari Senderan APBD II Th.2007 49.615.000 

493 Pemb. Talud / Bronjong Jl. Pringapus - Kembaran Talud APBD Th.2011 91.025.836 

494 Pemb. Tanggul Sungai dan Pavingisasi Pompes Al Anwar Jawar, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.526.606 

495 Pemb. Trotoar Ruas Jl. Raya Banyumas Trotoar APBD Th.2011 998.286.525 

496 Pemb.Trotoar dari depan UNSIQ sampai batas lapangan Ibukota Trotoar APBD II Th.2008 171.655.057 

497 Pemb.Trotoar Jalan sepanjang Jl. A. Yani Trotoar APBD Th.2011 992.630.139 

498 Pembangunan & Pelebaran Jembatan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Sapuran Jembatan APBD Th.2011 86.817.821 

499 Pembangunan Aspal Jalan Garung Butuh Kalikajar aspal 2012 495.382.454 500 Pembangunan Aspal Jalan Pandansari-Lingkar Utara Mojotengah aspal 2012 177.521.759 

501 Pembangunan Aspal Jalan Protokol Ds. Sumberdalem Kec. Kertek Aspal APBD Th.2011 91.717.489 

502 Pembangunan Beton Jalan Tegal Sinongko Ropoh Beton 2012 72.925.322 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 237/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

503 Pembangunan Betonisasi Dukuh Plintaran, Desa Tlaga, Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.578.337 

504 Pembangunan Betonisasi Jalan Dusun Sunten, Gemuruh, Kec. Watumalang Beton 2012 48.575.294 

505 Pembangunan Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 38.753.349 

506 Pembangunan Betonisasi Jalan Timbang Wilaya Kec. Leksono ( dari Balai Desa menuju Ponpes Timbang Wilaya ) Beton APBD Th.2011 38.760.485 

507 Pembangunan Drainase Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo Beton 2012 38.566.508 

508 Pembangunan Drainase Jalan Desa Wonokerto,Kec. Leksono Beton 2012 48.013.434 

509 Pembangunan Drainase Jl. Ronggolawe Beton 2012 144.862.655 

510 Pembangunan Drainase Mendolo - Makam Pahlawan Beton 2012 144.847.464 

511 Pembangunan Drainase Mirombo - Ngasinan Beton 2012 144.672.258 

512 Pembangunan Gorong-gorong plat Dusun / Ds. Wonosari Kec. Kalikajar Beton 2012 48.206.869 

513 Pembangunan gorong-gorong Rt. 2 Rw. 3 Karangkajen, Kel. Wonosobo Timur Beton 2012 72.469.305 

514 Pembangunan Jalan Beton Andongsili - Manggisan Asri Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton 2012 187.668.610 

515 Pembangunan Jalan Beton Bomerto-Sariyoso Ds. Bomerto Kec. Wonosobo Beton 2012 187.791.851 

516 Pembangunan Jalan Beton Buntu-Tambi Ds. Buntu Kec. Kejajar Beton 2012 177.791.102 

517 Pembangunan Jalan Beton Dsn. Kecis Ds. Kecis Kec. Selomerto Beton 2012 100.262.059 

518 Pembangunan Jalan Beton Gandulan - Tobong Ds. Suroyudan Kec. Sukoharjo Beton 2012 187.185.745 

519 Pembangunan Jalan Beton Gumelar-Kalimrutu Ds. Kuripan Kec. Garung Beton 2012 187.978.734 

520 Pembangunan Jalan Beton Jatiwiro - Kalikowel Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton 2012 176.780.925 

521 Pembangunan Jalan Beton Kalilembu-Patakbanteng Ds. Kalilembu Kec. Kejajar Beton 2012 177.791.102 

522 Pembangunan Jalan Beton Kalipetung - Kalikowel Ds. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton 2012 177.306.217 

523 Pembangunan Jalan Beton Kebrengan-Wonokromo Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah Beton 2012 187.766.597 

524 Pembangunan Jalan Beton Kembaran Ds. Kembaran Kec. Kalikanjar Beton 2012 128.581.353 

525 Pembangunan Jalan Beton Keseneng Ds. Keseneng Kec. Mojotengah Beton 2012 187.935.296 

526 Pembangunan Jalan beton Kleyangjurang-Pungangan Ds. Pungangan Kec. Mojotengah Beton 2012 187.791.851 

527 Pembangunan Jalan Beton Kongsi Ds. Bumirejo Kec. Mojotengah Beton 2012 187.731.241 

528 Pembangunan Jalan Beton Lemiring Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton 2012 187.485.768 

529 Pembangunan Jalan Beton Serangsari Ds. Serang Kec. Kejajar Beton 2012 178.068.900 

530 Pembangunan Jalan Beton Sikatok Ds. Sigedang Kec. Kejajar Beton 2012 188.001.968 

531 Pembangunan Jalan Beton Sindupaten-Klilin Ds. Sindupaten Kec. Kertek Beton 2012 187.862.564 

532 Pembangunan Jalan Beton Siwadas-Tegalsari Ds. Tegalsari Kec. Garung Beton 2012 187.835.289 

533 Pembangunan Jalan Beton Tanggulan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro Beton 2012 177.488.049 

534 Pembangunan Jalan Beton Timbang-Kalimendong Ds. Timbang Kec. Leksono Beton 2012 187.817.106 

535 Pembangunan Jalan Beton Tiyoso Ds. Tlogo Kec. Sukoharjo Beton 2012 187.981.765 

536 Pembangunan Jalan Beton Windusari-Tlogowero Ds. Tlogojati Kec. Wonosobo Beton 2012 187.740.332 

537 Pembangunan Jalan Beton Wonoyoso Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton 2012 187.486.778 

538 Pembangunan Jalan Betonisasi Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Beton APBD Th.2010 39.731.812 

539 Pembangunan Jalan Jlamprang - Candi Ds. Simbang Kec. Kalikajar Jalan APBD Th.2011 144.989.583 

540 Pembangunan Jalan Kampung, Kel./ Kec. Kalikajar APBD Th.2010 49.419.965 

541 Pembangunan Jalan Lingkar RT 02 RW 04 Ds. Serang Kec. Kejajar Jalan APBD Th.2011 48.043.512 

542 Pembangunan Jalan Wonokromo- Jambu Ds. Wonokromo Kec. Mojotengah aspal 2012 495.779.363 

543 Pembangunan Jemb.dan Senderan Tuksari Ds. Maron Kec. Garung Jembatan APBD II Th.2008 59.704.262 

544 Pembangunan Jembatan & Jalan Lingkungan RT 01 RW 02 Dsn. Brokoh Ds. Pancurwening Kec. Wonosobo Jembatan APBD Th.2011 96.440.473 

545 PEMBANGUNAN JEMBATAN (Biaya Umum) Beton 2013 22.825.000 

546 Pembangunan Jembatan (Dana TT) Jembatan APBD TT Th.2007 324.235.000 

547 Pembangunan Jembatan Campursari Menuju Desa Kliwonan Kec. Kertek Beton 2012 796.023.874 

548 Pembangunan Jembatan dan Senderan Galur Sigedang Kejajar Jembatan APBD Th.2009 39.425.174 

549 Pembangunan Jembatan Dsn. Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung Jembatan APBD Th.2011 67.385.055 550 Pembangunan Jembatan Dsn. Mijen Ds. Depok Kec. Kalibawang (Shearing dengan Provinsi) Jembatan APBD Th.2010 49.568.626 

551 Pembangunan Jembatan Dusun Kongsi Desa Bumirejo Kec. Mojotengah Beton 2012 396.778.620 

552 Pembangunan Jembatan Kali Ireng RW 08 dan RW 09 Kel. Kalibeber Jembatan APBD Th.2009 44.294.001 

553 Pembangunan Jembatan Kali Tracap Wonoroto - Medono Kaliwiro Jembatan APBD II Th.2008 342.575.555 

554 Pembangunan jembatan Kemutug Ds. Tirip Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2008 139.987.744 

555 Pembangunan Jembatan Klesman Ds. Blederan Kec. Mojotengah APBD DAK Th.2006 241.639.000 

556 Pembangunan Jembatan Lanjutan Ds. Reco Kec. Kertek Jembatan APBD Th.2011 72.422.048 

557 Pembangunan Jembatan Manglong Dsn. Panto Ds. Bendungan Kec. Kaliwiro Jembatan APBD Th.2010 49.651.149 

558 Pembangunan jembatan menuju Ds. Surengede Kejajar Jembatan APBD II Th.2008 69.839.579 

559 Pembangunan Jembatan Mungkung Ds Mungkung Kalikajar Jembatan APBD Th.2009 29.201.758 

560 Pembangunan Jembatan pasar hewan Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2008 44.803.231 

561 Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Waduk Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2007 727.043.887 

562 Pembangunan jembatan Sigintung-Mojosari Mojotengah APBD II Th.2003 200.000.000 563 Pembangunan Jembatan Sijumbleng Dsn. Ngemplak Ds. Ropoh Kec. Kepil Jembatan APBD Th.2010 39.814.649 

564 Pembangunan Jl. Beton Lingkar Selatan Kleseman Ds.Blenderan Kec. Mojotengah Beton 2012 148.042.408 

565 Pembangunan Jl. ke makam Dsn. Kalijeruk Ds. Siwuran Kec. Garung APBD Th.2010 49.607.324 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 238/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

566 Pembangunan Pagar dan Pavingisasi Halaman Gedung BKIA Tieng Kejajar Pagar/Paving APBD Th.2011 48.411.358 

567 Pembangunan Paving Jalan Lingkungan Rw. 4 Desa Krasak, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.520.520 

568 Pembangunan Pavingisasi Jalan Lingkungan Kp. Mekarsari RW 13 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 38.792.087 

569 Pembangunan Penahan Bahu Jalan Dalangan Desa Pagerejo Kec. Kertek Aspal 2012 693.697.602 

570 Pembangunan pengaman Jl. Di Ds. Temanggung Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 198.440.000 

571 Pembangunan Pengaman Jl. Di Ds. Kuripan Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 318.687.000 

572 Pembangunan Penyelesaian Aspal Jalan Lipursari Selokromo Aspal APBD Th.2011 120.601.409 

573 Pembangunan Rabat Beton Dsn. Grenjeng Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang Beton 2012 58.307.799 

574 Pembangunan Rolak Jalan Tieng-Sikunir-Sembungan Ds. Tieng Kec. Kejajar aspal 2012 188.316.676 

575 Pembangunan Rolak/Pengecoran Jalan RT 3 RW 6 Dsn. Gedangan & RW 1 Pundung Pecekelan Sapuran APBD Th.2010 29.478.468 

576 Pembangunan Saluran Drainase Jalan Pegedongan Ds. Sempol Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.167.372 

577 Pembangunan Senderan Jl. Gosono sampai dengan Bakalan Ds. Tlogodalem, Ds. Karangluhur, Kec. Kertek aspal 2012 47.839.564 

578 Pembangunan senderan Jl. Sigedang Kec. Kejajar Aspal APBD DAK Th.2004 74.359.000 

579 Pembangunan talud Jl. Kuripan-Welahan Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 459.681.000 

580 Pembangunan trotoar Jl. Kalierang - Tawangsari Jalan APBD Th.2009 502.110.446 

581 Pembangunan Trotoar Kantor Kec. Mojotengah - UNSIQ ( lanjutan ) Jalan APBD Th.2009 124.267.977 

582 Pembangunan Trotoar Karangluhur - Manggisan Indah Kec. Mojotengah Beton 2012 147.156.500 

583 Pembangunan Trotoar Komplek Pasar Jawar Desa Blederan Kec. Mojotengah Beton 2012 189.703.000 

584 Pembangunan Trotoar Kretek (KarangLuhur-Polsek) Aspal APBD II Th.2006 293.157.000 

585 Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo Jalan APBD Th.2009 3.659.834 

586 Pembuatan Gorong - gorong Ø 50 Cm di Jalan Krinjing Jalan APBD Th.2009 4.668.338 

587 Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung Jalan APBD II Th.2007 58.300.000 

588 Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro Jalan APBD II Th.2007 58.605.000 

589 Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran Jalan APBD II Th.2007 58.616.500 

590 Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo Jalan APBD II Th.2007 58.280.000 

591 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota APBD II Th.2004 490.827.700 

592 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota APBD II Th.2004 991.862.100 

593 Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto Jalan APBD II Th.2007 405.871.000 

594 Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC) Aspal APBD DAK Th.2006 709.275.000 

595 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota. Jalan APBD II Th.2008 198.642.484 

596 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah. Jalan APBD II Th.2008 195.761.231 

597 Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo Jalan APBD II Th.2008 488.164.728 

598 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung APBD II Th.2003 755.000.000 

599 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro APBD II Th.2003 2.255.000.000 

600 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo APBD II Th.2003 1.778.000.000 

601 Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi) APBD II Th.2003 196.561.000 

602 Pemeliharaan Jalan Selomertro - Leksono - Kalimendong Jalan APBD Th.2009 86.158.998 

603 Pemeliharaan Jalan TPR Garung dan Rejosari - Tambi Jalan APBD Th.2009 14.211.597 

604 Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota APBD II Th.2003 1.622.500.000 

605 Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten APBD II Th.2003 2.650.000.000 

606 Penambahan Aspal Jalan Dsn. Bakalan Ds. Siwuran Kec. Garung Aspal APBD Th.2011 48.160.562 

607 Penataan Jl. Bunderan, Jl. Dieng & Jl. T Jogonegoro Jalan APBD II Th.2007 70.274.000 

608 Pengasp. Jl. Dsn. Ngandam Ds. Siku-nang Dsn.Pulosari Ds.Campursari Jalan APBD Th.2009 88.672.110 

609 Pengaspalan hotmix jalan dalam kota Aspal APBD II Th.2003 38.779.000 

610 Pengaspalan Jalan Candirejo - Wonosari Kec. Mojotengah Aspal 2012 397.095.936 

611 Pengaspalan jalan Desa Curug Mlandi Kec. Garung Aspal APBD II Th.2003 250.000.000 

612 Pengaspalan jalan Desa Maron Kec. Garung Aspal APBD II Th.2003 170.000.000 613 Pengaspalan Jalan Dkh. Banaran Ds. Kajeksan Kec. Sukoharjo Aspal APBD Th.2011 48.048.601 

614 Pengaspalan Jalan Ds. Gunungtugel Aspal APBD Th.2011 337.801.809 

615 Pengaspalan Jalan Dsn. Mangunsari Glagah ke Ds. Talunombo Sapuran ( lanjutan ) Aspal APBD Th.2011 145.019.100 

616 Pengaspalan Jalan Dsn. Ngandam Ds. Sikunang-Dsn. Pulosari Ds. Campursari Kejajar Jalan APBD Th.2009 147.712.330 

617 Pengaspalan jalan Durensawit-Pacarmulyo Kec.Leksono Aspal APBD II Th.2003 19.342.000 

618 Pengaspalan Jalan Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo Aspal 2012 496.626.662 

619 Pengaspalan Jalan Kalibawang - Winongsari Kec. Kalibawang Aspal 2012 992.964.363 

620 Pengaspalan jalan Kepil Bener Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2003 14.690.000 

621 Pengaspalan Jalan Lanjutan Dkh.Kletak Ds. Garunglor sampai Dkh. Kandangan Ds. Gumiwang Kec. Sukoharjo Aspal APBD Th.2011 96.289.572 

622 Pengaspalan Jalan Lanjutan Ds. Mungkung Kec. Kalikajar Aspal APBD Th.2011 96.279.394 

623 Pengaspalan Jalan Lingkar Ds. Sukoharjo Aspal APBD Th.2011 144.839.962 

624 Pengaspalan jalan menuju desa Bojasari Kec. Kertek Aspal APBD II Th.2003 12.045.000 

625 Pengaspalan Jalan Mutisari - Kalidesel Kec. Watumalang Aspal 2012 794.073.064 626 Pengaspalan Jalan Ngadikerso - Kandangan Kec. Sapuran Aspal 2012 744.745.171 

627 Pengaspalan jalan Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2003 120.000.000 

628 Pengaspalan jalan Penerusan Besuki Kec Wadaslintang Aspal APBD II Th.2003 250.000.000 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 239/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

629 Pengaspalan Jalan Randusari-Ngaliyan Kec. Kepil aspal 2012 992.291.248 

630 Pengaspalan Jalan Sidongkong Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec.Kertek Aspal APBD Th.2010 145.153.201 

631 Pengaspalan Jalan Wonosari - Bomerto Kec. Wonosobo Aspal 2012 396.926.787 

632 Pengaspalan Jl. & Senderan Kajiwan-Kalibeber Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th.2005 88.122.000 

633 Pengaspalan Jl. Cumbring-Krasak-DK Bringin-DS Lipursari dan rehab Tataban Jembatan Aspal APBD II Th.2006 293.740.000 

634 Pengaspalan Jl. Ds. Bener-Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2005 96.440.000 

635 Pengaspalan Jl. Ds. Beran-Surojoyo Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2005 191.380.000 

636 Pengaspalan Jl. Ds. Campursari-Kali desel Kec. Kejajar Aspal APBD II Th.2005 148.398.000 

637 Pengaspalan Jl. Ds. Jangkrikan-Kalikarung Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2005 96.735.000 

638 Pengaspalan Jl. Ds. Purwojati-Pagerejo Kec. Kretek Aspal APBD II Th.2005 142.260.000 

639 Pengaspalan Jl. Ds. Ropoh-Warangan Kec Kepil Aspal APBD II Th.2005 144.599.000 

640 Pengaspalan Jl. Ds. Surojoyo-Rimpak Aspal APBD II Th.2006 146.200.000 

641 Pengaspalan Jl. Dus. Kali Bening Ds. Krasak-Gemblengan Kec. M Aspal APBD II Th.2005 141.990.000 

642 Pengaspalan Jl. Gedongan -Kyuni-Wadas Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2005 96.593.000 

643 Pengaspalan Jl. Gobangsari Sijeruk - Singamada Ds. Jonggolsari Aspal APBD Th.2011 200.523.155 

644 Pengaspalan Jl. Gunung Tugel - Garung Lor Kab. Wonosobo Aspal APBD Th.2011 650.013.774 

645 Pengaspalan Jl. Jatialit ds. Sedayu-Cimpling-Manggong-Wadas Sap Aspal APBD II Th.2005 97.533.000 

646 Pengaspalan Jl. Jlamprang-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2005 244.864.500 

647 Pengaspalan Jl. kelanjutan Dukuh Karanganyar Dds. Mungkung Kalikajar Aspal APBD Th.2010 99.104.676 

648 Pengaspalan Jl. Mendolo-Sariyoso Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2005 139.749.000 

649 Pengaspalan Jl. Ngadikerso-Rimpak Aspal APBD II Th.2006 98.772.000 

650 Pengaspalan Jl. Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2005 47.143.000 

651 Pengaspalan Jl. Pesodongan-Kaliguwo Kec. Kaliguwo Aspal APBD II Th.2005 194.808.000 

652 Pengaspalan Jl. Plodongan-Karangsari-Karanganyar Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th.2005 144.541.000 

653 Pengaspalan Jl. Pungangan-Kaliasem Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th.2005 96.465.000 

654 Pengaspalan Jl. Rimpak ( Sapuran ) Ropoh ( Kepil ) ( lanjutan ) Aspal APBD Th.2011 1.005.100.048 

655 Pengaspalan Jl. Sojopuro - Lingkar Utara Aspal 2012 148.810.292 

656 Pengaspalan Jl. Sukoharjo-Gunungtugel Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th.2005 95.288.000 

657 Pengaspalan Jl. Suroyudan-Gandulan-Garunglor Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th.2005 95.855.000 

658 Pengaspalan Jl. Tambimalang-Kalalang Aspal APBD II Th.2006 192.883.000 

659 Pengaspalan Jl. Telunombo-Surojoyo Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2005 247.152.500 

660 Pengaspalan Jl. Wonokromo-Jawar Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th.2005 95.405.000 

661 Pengaspalan Ruas Jalan Sempol - Bobos Ds. Karanganyar ( di Ds. Sempol ) Aspal APBD Th.2011 144.841.998 

662 Pengecatan Kanstin, Pemasangan Buis Beton, Paving dan Gril Besi Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 264.775.466 

663 Pengembangan ruas Jl. Basuki-Kesenet (Batas Purworejo) Aspal APBD II Th.2004 711.227.226 

664 Pengerasan jalan / rolak (200x2) Rt. 2 Rw. 5 Ngumbul, Kepil aspal 2012 47.984.719 

665 Pengerasan Jalan Welahan -Lumajang, Kec. Watumalang APBD Th.2010 29.610.842 

666 Penggantian jembatan Kali Kendil APBD II Th.2003 660.000.000 

667 Penggantian Jembatan Kaligede Beton 2012 914.421.000 

668 Penggantian Jembatan Tirip II Jalan APBD Th.2009 1.416.852.260 

669 Peningk. Jl. & Jemb. pendukung sektor Perekonomian ( Lingkar Sapuran ) aspal 2012 168.273.618 

670 Peningk. Jl. Keseneng-Candiyasan Jalan APBD II Th.2007 584.939.000 

671 Peningk. Jl. Klesman-Wonosobo Jalan APBD II Th.2007 492.918.000 

672 Peningk. Jl. Ngalian-Kalidadap Jalan APBD II Th.2007 376.000.000 

673 Peningk. Jl. Pulosaren-Banyumudal Aspal APBD DAK Th.2004 499.350.000 

674 Peningk. Jl. Rejosari-Sikatok ( Batas Kab. Temanggung ) ( Dana Ingub ). Jalan APBD Th.2010 372.576.910 

675 Peningk.& Senderan Jl. Lingkar Dsn.Suko sirno, Ds. Karangsari, Kec. Sapuran aspal 2012 47.988.751 676 Peningkatan Aspal Jalan Dsn. Sigug Ds. Kedalon Kalikajar aspal 2012 494.977.506 

677 Peningkatan Aspal Jalan Kalikajar Rejosari aspal 2012 892.793.733 

678 Peningkatan Aspal Jalan Medono - Bendungan Kec. Kaliwiro aspal 2012 694.573.427 

679 Peningkatan Infrastruktur Jalan Desa Kreo Kec. Kejajar Aspal 2012 99.062.548 

680 Peningkatan jalan aspal Desa Sawangan Karangtengah Kec. Leksono aspal 2012 212.549.836 

681 Peningkatan Jalan Aspal Rowojali-Surenggede Kec. Kejajar aspal 2012 495.813.527 

682 Peningkatan jalan bakulan-Rejosari Kec. Kalikajar Aspal APBD II Th.2003 19.145.000 

683 Peningkatan Jalan Besani Ds. Besani Kec. Leksono aspal 2012 495.853.720 

684 Peningkatan Jalan Boralan-Garung Kel. Garung Kec. Garung aspal 2012 495.683.904 

685 Peningkatan Jalan Brigjen R. Heru Gunadi, Kemiriombo Kaliwiro aspal 2012 143.793.881 

686 Peningkatan Jalan Bumireso ke Purnamandala Jalan APBD II Th.2008 146.787.205 

687 Peningkatan Jalan Bumitirto-Simbarejo Ds. Bumitirto Kec. Selomerto aspal 2012 495.857.740 

688 Peningkatan Jalan Cawet-Ngariboyo Kec. Kertek aspal 2012 742.951.091 689 Peningkatan Jalan Cumbring -Kemiriombo Ds. Lipursari Kec. Leksono aspal 2012 495.683.904 

690 Peningkatan Jalan Dalam Kota Jalan APBD II Th.2007 689.352.400 

691 Peningkatan Jalan dan Senderan Desa Sariyoso Kecamatan Wonosobo Aspal 2012 992.236.421 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 240/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

692 Peningkatan Jalan dari Klowoh menuju Puncak Gunung Sumbing dan Sarana Pendukung Wisata Gunung Sumbing Jalan APBD Th.2009 49.152.761 

693 Peningkatan Jalan dermaga - Tripis dan Jalan TPI Sumberejo Kec. Wadaslintang aspal 2012 - 

694 Peningkatan jalan Desa Manggis Kec.Leksono Aspal APBD II Th.2003 200.000.000 

695 Peningkatan Jalan Desa Ropoh Kec. Kepil Aspal 2012 156.490.434 

696 Peningkatan jalan di Obyek Wisata Kalianget aspal 2012 386.933.056 

697 Peningkatan Jalan Diwek-Balekambang Kec. Selomerto aspal 2012 594.710.153 

698 Peningkatan Jalan Dsn. Garung Ds. Butuh Kec. Kalikajar aspal 2012 377.049.352 

699 Peningkatan jalan Dusun Limbangan Mudal-Sojopuro Aspal APBD II Th.2003 200.000.000 

700 Peningkatan Jalan Dusun Siwuran Desa Siwuran Kec. Garung Aspal 2012 794.269.397 

701 Peningkatan Jalan Garung Sendangsari aspal 2012 297.369.144 

702 Peningkatan Jalan Gemblengan - Bedilon Desa Gemblengan Kec. Garung Aspal 2012 495.277.503 

703 Peningkatan Jalan Gemblengan Kec. Garung aspal 2012 495.877.836 

704 Peningkatan jalan Gondang Pungangan Kec. Watumalang Aspal APBD II Th.2003 300.000.000 

705 Peningkatan Jalan Gondang-Candiroto Kec. Kertek aspal 2012 743.616.290 

706 Peningkatan Jalan Jlamprang - Leksono aspal 2012 192.254.385 

707 Peningkatan Jalan Jogoyitnan Kalierang aspal 2012 247.661.082 

708 Peningkatan Jalan Kajeksan-Gunung Tugel Ds. Gunung Tugel Kec. Sukoharjo aspal 2012 991.993.818 

709 Peningkatan Jalan Kalilawang-Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung aspal 2012 495.784.387 

710 Peningkatan Jalan Kalipuru - Genting Tegalsari Kec. Kepil aspal 2012 95.682.152 

711 Peningkatan Jalan Kasiman - Lengkong Desa Gemblengan Kec. Garung Aspal 2012 992.925.096 

712 Peningkatan jalan kembaran-Bowongso Kec. Kalikajar Aspal APBD II Th.2003 9.635.000 

713 Peningkatan Jalan Kemejing - Kaligowong Kecamatan Wadaslintang Aspal 2012 516.872.111 

714 Peningkatan Jalan Kemiri-Bumitirto Kec. Selomerto aspal 2012 595.010.598 

715 Peningkatan Jalan Kemiriombo - Tempurejo aspal 2012 1.186.138.522 

716 Peningkatan jalan Kepil-Kalikarung Kalibawang Aspal APBD II Th.2003 400.000.000 

717 Peningkatan Jalan Kersan-Trajon Kec. Kertek aspal 2012 743.144.019 

718 Peningkatan jalan ketinggrring Kalianget Aspal APBD II Th.2003 180.000.000 

719 Peningkatan Jalan Kleyang Jurang-Pungangan Jurang Kec. Mojotengah aspal 2012 495.640.696 

720 Peningkatan Jalan Krasak Kaliputih Kec. Selomerto Aspal 2012 991.229.585 

721 Peningkatan Jalan Kyuni - Tumpurejo aspal 2012 791.250.378 

722 Peningkatan Jalan Lamuk - Kembaran Kalikajar aspal 2012 288.134.109 

723 Peningkatan Jalan Lamuk-Pesodongan (Batas Kab. Kebumen) Aspal APBD II Th.2006 969.800.000 

724 Peningkatan jalan Lancar-Sikaret Sumbersari Aspal APBD II Th.2003 24.131.000 

725 Peningkatan jalan Leksono Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD II Th.2003 29.179.000 

726 Peningkatan Jalan Lingkar Gondang Desa Candimulyo Kec. Kertek Aspal 2012 496.054.780 

727 Peningkatan Jalan Lingkar Jojogan Kec. Kejajar aspal 2012 193.386.390 

728 Peningkatan Jalan Lingkar Kemukus - Terminal Kaliwiro Kec. Kaliwiro Aspal 2012 495.363.084 

729 Peningkatan Jalan Medono - Gumelar aspal 2012 1.629.840.428 

730 Peningkatan jalan Medono Besuki Wadaslintang Aspal APBD II Th.2003 11.662.000 

731 Peningkatan Jalan Miriombo-Rojoimo Kelurahan Rojoimo Kec. Wonosobo aspal 2012 743.631.363 

732 Peningkatan Jalan Ngadimulyo - Banjaran Kec. Selomerto aspal 2012 743.827.305 

733 Peningkatan Jalan Ngariboyo-Klilin Kec. Kertek aspal 2012 743.064.637 

734 Peningkatan jalan obwis Telaga Menjer aspal 2012 193.020.479 

735 Peningkatan jalan Pacarmulyo Gondang Kec. Watumalang Aspal APBD II Th.2003 375.000.000 

736 Peningkatan Jalan Pacarmulyo-Durensawit Ds. Durensawit Kec. Leksono aspal 2012 186.811.436 

737 Peningkatan Jalan Pengarengan - Dempel aspal 2012 1.084.264.578 

738 Peningkatan Jalan Plumbon Begug Kalibawang aspal 2012 148.042.986 739 Peningkatan jalan Purwojati-Marong Kec. Kretek Aspal APBD II Th.2003 19.161.000 

740 Peningkatan Jalan Randusari Batas Kab.Wonosobo - Magelang aspal 2012 842.854.559 

741 Peningkatan Jalan Rt. 3 Rw. I Kaliwang, Desa Burat, Kec. Kepil aspal 2012 47.884.925 

742 Peningkatan Jalan RW 04 RW 05 Kel. Garung Kec. Garung aspal 2012 188.004.173 

743 Peningkatan jalan Selomerto Semayu Kec. Selomerto Aspal APBD II Th.2003 293.820.000 

744 Peningkatan Jalan Serang -Simbang Kec. Kalikajar aspal 2012 744.110.668 

745 Peningkatan Jalan Sidodadi-Klilin Kec. Kertek aspal 2012 742.846.589 

746 Peningkatan Jalan Silemut - Kyuni Ds. Karangsari Kec. Sapuran aspal 2012 167.862.346 

747 Peningkatan Jalan Simbang-Gandok Kec. Kalijajar aspal 2012 744.097.605 

748 Peningkatan Jalan Sojokerto-Leksono Kec. Leksono aspal 2012 793.346.459 

749 Peningkatan Jalan Somogede - Lancar aspal 2012 644.415.200 

750 Peningkatan Jalan Sumberwulan -Sinduagung Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto aspal 2012 495.851.711 

751 Peningkatan Jalan Tempuran-Pleburan Ds. Campursari Kec. Kejajar aspal 2012 989.760.075 752 Peningkatan Jalan Tempursari-Makan Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2004 149.689.000 

753 Peningkatan Jalan Topengan-Kandangan Ds. Sitiharjo Kec. Garung aspal 2012 187.903.689 

754 Peningkatan Jalan Trimulyo- Lancar - Ngalian Kec. Wadaslintang aspal 2012 - 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 241/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

755 Peningkatan jalan Trimulyo Lancar Kec. Wadaslintang Aspal APBD II Th.2003 1.129.459.000 

756 Peningkatan Jalan Wonolobo -Wilayu Kec. Selomerto aspal 2012 198.253.465 

757 Peningkatan Jl. Gambaran - Tunggoro ( Batas Kab. Banjarnegara ) Kec. Kaliwiro Aspal APBD Th.2011 691.163.708 

758 Peningkatan Jl. Kagungan - Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 1.003.001.722 

759 Peningkatan Jl. Kedungreja - Kedung bangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro aspal 2012 495.720.078 

760 Peningkatan Jl. Keseneng-Lingkar Utara-Candiyasan 2P.0.A Aspal APBD II Th.2006 944.555.000 

761 Peningkatan Jl. Kesenet - Besuki Kec. Wadaslintang Aspal APBD Th.2011 602.855.275 

762 Peningkatan Jl. Krinjing - Lumajang - Pungangan Kec. Watumalang Aspal APBD Th.2011 998.496.314 

763 Peningkatan Jl. Mutisari - Kalidesel, Campusari - Condong Jalan APBD II Th.2008 506.766.341 

764 Peningkatan Jl. Ngandam Sikunang -Campursari Kec. Kejajar. Aspal APBD Th.2011 602.891.838 

765 Peningkatan Jl. Penerusan-Pamrihan (Batas Kab Pwr) 2P.0.A Aspal APBD II Th.2006 1.044.983.000 

766 Peningkatan Jl. Tegeswetan - Gadingsukuh Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 750.443.949 

767 Peningkatan Kebersihan kota Jalan APBD DAK Th.2005 4.450.500 

768 Penyelesaian Aspal Butuh Kidul Aspal APBD Th.2011 28.868.652 

769 Penyempurnaan Pemb. Jemb. Siton & Betonisasi Jl. Setapak RT 04 RW 04 Kel. Kejiwan Wnsb. Jembatan APBD II Th.2007 47.633.000 

770 Perb. & Penininggian Rolak Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek Rolak APBD Th.2010 48.888.436 

771 Perb. Aspal Jl. Wonokasihan - Pakuncen Dsn.Wonokasihan Ds. Sojokerto Leksono Aspal APBD II Th.2008 99.120.144 

772 Perb. Gorong-2Plat Kali Peceren-Talud Pengaman Wonosobo Beton APBD II Th.2006 196.665.000 

773 Perb. Jemb. Dkh. Bobor Ds. Karanganyar Kec. Sukoharjo Jembatan APBD II Th.2007 39.690.000 

774 Perb. Jl. & Jemb. Kepil : 1 Jalan APBD II Th.2007 243.250.000 

775 Perb. Jl. & Jemb. Sapuran: 1 Jalan APBD II Th.2007 238.198.000 

776 Perb. Sal. Irigasi Jl. Raya Ds. Kenteng Bojosari Kec. Kertek Saluran APBD II Th.2007 49.720.000 

777 Perb.Jl.&Jemb. Kejajar:1 Jalan APBD II Th.2007 240.040.000 

778 Perb.Jl.&Jemb. Mergolangu Kalibawang:1 Jalan APBD II Th.2007 239.188.000 

779 Perbaikan Aspal Jalan ke Makam Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah Aspal APBD Th.2011 38.480.001 

780 Perbaikan bahu Jalan, ruas Jl. Kuripan-Welahan APBD DAK Th.2006 97.599.100 

781 Perbaikan bangunan pelimpah, gorong-2 & saluran di Sayangan Gorong-gorong APBD DAK Th.2005 325.397.000 

782 Perbaikan Beton Kerb Jl. Jogonegoro dan Jalan A. Yani Wonosobo Jalan APBD Th.2009 934.457 

783 Perbaikan jalan ambles, jembatan kali Capar dan kali Lowing di ruas jalan Penerusan - Besuki APBD DAK Th.2006 405.325.000 

784 Perbaikan Jalan dan Senderan Jl. Pondok Al Khasani Kalianget Kec. Wonosobo aspal 2012 95.956.333 

785 Perbaikan Jalan dari Wonoroto menuju Mergowati Kec. Watumalang Jalan APBD Th.2011 38.443.359 

786 Perbaikan jalan kertek-Selomerto & Jl. Lingkar Selatan Wonosobo Jalan APBD DAK Th.2005 223.925.000 

787 Perbaikan Jalan Lubang Gunung Beser Jalan APBD Th.2009 362.590 

788 Perbaikan Jembatan dan Senderan Kalikuning Ds. Gemblengan (Akibat Bencana Alam) Jembatan APBD II Th.2008 145.954.586 

789 Perbaikan jembatan Kalijati, Kemiriombo Beton 2012 48.015.657 

790 Perbaikan Jl. Ambles di Ds. Wonosroyo Kec, Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 344.485.000 

791 Perbaikan Jl. Depok-Mergolangu APBD II Th.2006 193.539.000 

792 Perbaikan Saluran Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 10.127.630 

793 Perbaikan Saluran Pasangan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 1.364.397 

794 Perbaikan Sarpras Lingkungan Permukiman Beton 2012 683.898.500 

795 Perbaikan Talud Senderan Jalan Kejiwan - Kalibeber Kec. Wonosobo Talud/Senderan APBD II Th.2008 56.692.000 

796 Perbaikan Talud, gorong-gorong & Jalan Dus. Gedongan Desa Tempurejo Kec. Kalibawang APBD DAK Th.2006 213.655.000 

797 Perkerasan Jalan dan Senderan Prumasan Kalibening - Lamuk Tlogo Ds. Kalibening Jalan APBD Th.2011 193.183.734 

798 Perkerasan Jalan Pasar Siwuran Jalan APBD Th.2011 96.362.856 

799 Rabat Beton (400x2mx8cm) Bakalan, Banyumudal, Kec. Sapuran Beton 2012 48.531.678 

800 Rabat Beton Andonglawak Rw 01 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.711.787 

801 Rabat Beton Bakalan - Banyumudal Beton 2012 72.920.251 802 Rabat Beton Banyumudal ke Larangan Dsn. sampai Batursari Ds. Banyumudal Kec. Sapuran Beton 2012 197.876.445 

803 Rabat Beton dan Senderan Dusun Senden Desa Tlogodalem, Kec. Kertek Beton 2012 48.557.036 

804 Rabat Beton Danasri Rw 08 ke Krandegan Ds Tanjunganom Kec. Kaliwiro Beton 2012 197.818.865 

805 Rabat Beton Ds. Pesodongan Kec.Kaliwiro Beton 2012 170.191.704 

806 Rabat Beton Dsn Kyuni Rt 04, 05, 06 Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton 2012 197.861.293 

807 Rabat Beton Dsn Rejosari Ds. Tanjung -anom Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2012 199.737.646 

808 Rabat Beton Dsn. Bersole ke Padureso Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.619.861 

809 Rabat Beton Dsn. Bogoran Ke Dsn. Karanganyar Ds. Mungkung Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton 2012 197.857.252 

810 Rabat Beton Dsn. Duglig sampai Dsn. Medasih Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.748.153 

811 Rabat Beton Dsn. Sigigil Ds. Ngalian Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 38.768.640 

812 Rabat Beton Dsn. Wadas Rt 01 Sampai 08 Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton 2012 182.846.447 

813 Rabat Beton Dusun Kauman - Tuksewu Desa Kauman Kec. Kaliwiro Beton 2012 169.973.894 

814 Rabat Beton Dusun Pacal Desa Lancar menuju Desa Plunjaran Kec. Wadaslinta Beton 2012 48.543.850 815 Rabat Beton Dusun Penalun, Desa Gondowulan, Kec. Kepil Beton 2012 48.546.893 

816 Rabat Beton Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.560.079 

817 Rabat Beton Jalan Bugel, Keseneng, Mojotengah Beton 2012 97.279.408 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 242/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

818 Rabat Beton Jalan Dkh. Geger Jeruk RT 02 RW 06 Ds. Burat Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.753.349 

819 Rabat Beton Jalan Dsn. Madukoro Krajan lor Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.729.902 

820 Rabat Beton Jalan Lingkar Sawal arah Pesodongan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro Beton 2012 170.206.972 

821 Rabat Beton Jalan RT 03/RW 02 Dkh. Sipring Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.760.485 

822 Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 02, 03, 04 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.769.367 

823 Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 08 dan 09 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.809.774 

824 Rabat Beton Juru Tengah Rw.03 Rt 11, 12, 13 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.723.909 

825 Rabat Beton Kampung Desa Purbosono, Kec. Kertek Beton 2012 97.274.336 

826 Rabat Beton Karanganyar Rw. 02 Rt 05 dan 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.772.397 

827 Rabat Beton Ngemplak Rw 05 sampai 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.751.184 

828 Rabat Beton panjang 700m x 75cmx7cm Rt. 1 Rw. 1 Dusun Gentan Desa Bener, Kec. Kepil Beton 2012 48.534.721 

829 Rabat Beton Pejengkolan Rw 07 Rt 07 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.728.960 

830 Rabat Beton Pucungsari - Krajan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro Beton 2012 180.151.971 

831 Rabat Beton Senderan Jalan Desa Bomerto- Wonosari Kec. Wonosobo Beton 2012 159.999.378 

832 Rabat Beton Tiparan s/d Karangdenok Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Beton 2012 197.729.970 

833 Rabat Jalan Ds. Marongsari Krajan RT 08 RW II Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 38.737.038 

834 Rabat Jalan Sitordam Ds. Gentan Bener Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.745.194 

835 Rehab / Pemel. Jl. Kalianget - Mudal Jalan APBD Th.2009 913.790.189 

836 Rehab Aspal Jalan Kaliguwo - Kaliwuluh Aspal APBD Th.2010 145.210.223 

837 Rehab Aspal Jalan Sapuran-Ngadikeso Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2008 97.930.425 

838 Rehab Aspal Jalan Timbang Leksono ke Pacarmulyo Jalan APBD Th.2009 155.985.074 

839 Rehab Aspal Jl. Ds. Beran - Ds. Tegalgot Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2008 97.948.497 

840 Rehab Jalan Aspal dan Senderan Jalur Utama Kel. Wonorejo Kec. Selomerto Aspal APBD Th.2011 43.195.598 

841 Rehab Jalan Aspal Mirombo ke Jentrek Rojoimo Wonosobo Jalan APBD Th.2009 78.523.492 

842 Rehab Jalan Mungkung-Karanganyar Jalan APBD II Th.2008 98.204.513 

843 Rehab Jemb. Kali Semagung (Jl. Amprang Pagude) APBD II Th.2006 194.871.000 

844 Rehab Jl. Di Ds. Watumalang Kec. Watumalang Aspal APBD DAK Th.2005 299.867.000 

845 Rehab Jl. Pacarmulyo - Banjaran Jalan APBD II Th.2008 666.346.000 

846 Rehab Parkiran Jl. Pasar Kertek Parkiran APBD II Th.2008 347.128.681 

847 Rehab Send.Jl. & Rehab Jembatan Plat Besi Ds.Ngasinan Kaliwiro Jembatan APBD II Th.2008 119.313.330 

848 Rehab. Jalan Leksono-Tunggoro Kec. Leksono Jalan APBD DAK Th.2005 222.884.000 

849 Rehab. Jemb. Gantung Worawari, Kec. Sukoharjo Jembatan APBD II Th.2007 24.835.000 

850 Rehab. Jemb. Kalipreng (DAK+APBD) Jembatan APBD DAK Th.2007 737.895.000 

851 Rehab. Jemb. Siluak Lancar Kec. Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2007 24.759.000 

852 Rehab. Pondasi Jemb. Kampung Jambusari Kertek Jembatan APBD II Th.2007 14.739.000 

853 Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe Jalan APBD II Th.2008 405.759.380 

854 Rehab/Pemeliharaan Jembatan Benawi ( DAK ) Jembatan APBD II Th.2008 1.474.136.083 

855 Rehab/Perbaikan Jalan Dsn. Lebak menuju Ds. Purwosari Kec. Kaliwiro Jalan APBD Th.2011 38.446.413 

856 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Rejosari - Sikatok Jalan APBD Th.2009 100.131.681 

857 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Sapuran - Marongsari Jalan APBD Th.2009 1.304.315.737 

858 Rehabilitasi Aspal Jalan Bumiroso Drewel Gondang Watumalang Beton 2012 394.800.000 

859 Rehabilitasi Jalan Andongsili - Gubrakan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton 2012 187.214.000 

860 Rehabilitasi Jalan Bolu - Mentasari Jalan APBD Th.2009 401.190.162 

861 Rehabilitasi Jalan dan senderan Dusun Mudal Desa Surojoyo, Kec. Sapuran aspal 2012 47.917.182 

862 Rehabilitasi Jalan Kaliori - Pesodongan Jalan APBD Th.2009 292.047.341 

863 Rehabilitasi Jalan Kepil - Dempel Jalan APBD Th.2009 502.583.620 

864 Rehabilitasi Jalan Kertek - Purwojati Jalan APBD Th.2009 401.814.671 865 Rehabilitasi Jalan Kertek - Semayu Beton 2012 1.847.135.000 

866 Rehabilitasi Jalan Laranganonje Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton 2012 186.958.000 

867 Rehabilitasi Jalan Pakuncen Selomerto Beton 2012 295.500.000 

868 Rehabilitasi Jalan Pucungkerep - Ngasinan Jalan APBD Th.2009 673.491.309 

869 Rehabilitasi Jalan Tlogo - Pucungsari Jalan APBD Th.2009 502.351.573 

870 Rehabilitasi Jalan Wringinanom - Damarkasihan Jalan APBD Th.2009 502.432.285 

871 Rehabilitasi Jembatan Mudal Jalan APBD Th.2009 752.060.418 

872 Rehabilitasi Jembatan Ngabean Jalan APBD Th.2009 451.583.716 

873 Rehabilitasi Jembatan Wonobungkah Kecamatan Wonosobo Beton 2013 1.503.744.000 

874 Rehabilitasi Jl. Kaliguwo - Ngasinan Jalan APBD Th.2009 753.576.795 

875 Rehabilitasi Jl. Lingkar Pucungkerep Jalan APBD Th.2009 199.998.316 

876 Rehabilitasi Jl. Ngadikerso-Rimpak-Ropoh Jalan APBD II Th.2008 643.150.956 

877 Rehabilitasi Jl. Sapuran-Talunombo Jalan APBD Th.2009 502.089.259 878 Rehabilitasi Jl. Sawal - Pucungsari Jalan APBD Th.2009 503.037.625 

879 Rehabilitasi Jl. Sukoharjo - Gunung-tugel - Kajeksan Jalan APBD II Th.2008 646.564.495 

880 Rehabilitasi Terminal Mendolo Terminal APBD II Th.2008 250.869.007 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 243/333

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI

881 Rehabilitasi Trotoar jalan Dieng Jalan APBD Th.2009 602.667.526 

882 Renovasi Aspal Jalan Ds. Pacarmulyo Kec. Leksono Aspal APBD Th.2011 52.891.426 

883 Renovasi Rolak jalan Talunombo-Singopadu, Kec. Sapuran aspal 2012 47.965.566 

884 Rolak & Senderan Jl. Dsn. Marong Ds. Grugu menuju Ds.Gambaran Kec.Kaliwiro aspal 2012 76.775.752 

885 Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Genting Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Rolak APBD Th.2011 48.079.136 

886 Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Kauman, Desa Kauman, Kec. Kaliwiro aspal 2012 47.960.526 

887 Rolak dan Senderan Jalan Kampung Bakalan Kec. Kalikajar Rolak APBD Th.2011 38.529.875 

888 Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Binangun - Mudal - Salaman - Andongsili aspal 2012 96.052.095 

889 Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Mranggen Ngadisalam - Marongsari aspal 2012 72.015.887 

890 Rolak Jalan Boralan - Bakalan Kel. Garung Kec. Garung Aspal 2012 188.535.995 

891 Rolak jalan Candi menuju Makam Karangluhur Kalianget Rolak APBD Th.2010 49.627.689 

892 Rolak Jalan dan Gorong-gorong Dsn. Sidali Gading Sukuh Kec. Kepil Rolak APBD Th.2011 38.501.376 

893 Rolak Jalan dan Senderan RT 02 RW 03 Dkh. Kawista Ds. Adiwarno Kec. Selomerto Rolak APBD Th.2011 48.206.365 

894 Rolak Jalan dan Senderan Seprih Kalikajar Rolak APBD Th.2011 96.506.369 

895 Rolak Jalan Dsn. Kauman Suruan Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th.2011 48.133.081 

896 Rolak Jalan Dsn. Sabrang Talang - Winongsari Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th.2011 38.460.663 

897 Rolak Jalan Dudun Ringkuk, Desa Rimpak, Kec. Sapuran aspal 2012 47.839.564 

898 Rolak Jalan Dusun Bendungan,Desa Mutisari,Kec Watumalang Rolak APBD Th.2010 49.711.186 

899 Rolak Jalan Dusun Lenggerang, Desa Kuripan, Kec. Watumalang aspal 2012 47.970.607 

900 Rolak Jalan Dusun Tilakan, Desa Tracap Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th.2010 29.735.069 

901 Rolak jalan Gadingrejo-Nglaris, Desa Gading Rejo, Kec. Kepil Rolak APBD Th.2010 49.560.484 

902 Rolak Jalan Grenjeng - Madukoro Kertek Rolak APBD Th.2011 96.508.405 

903 Rolak Jalan Kliwonan-Pecekalan, Sapuran Rolak APBD Th.2010 47.278.830 

904 Rolak Jalan Klowoh menuju Sumbing Rolak APBD II Th.2006 146.640.000 

905 Rolak jalan Lenggeran - Klesem Ds. Lenggeran Watumalang Rolak APBD II Th.2008 54.710.698 

906 Rolak Jalan Lenggerang Ds. Kuripan Kec. Watumalang Jalan APBD Th.2009 39.363.873 

907 Rolak Jalan menuju Makam Dsn. Karangrejo Ds. Dempel Kec. Kalbawang Rolak APBD Th.2011 48.202.293 

908 Rolak jalan Mudal - Rimpak Kec. Sapuran Rolak APBD II Th.2008 58.984.416 

909 Rolak Jalan Ngalian - Kalidadap Rolak APBD II Th.2008 147.274.032 

910 Rolak Jalan Ngalian-Kalidadap (dari Kalidadap) Rolak APBD II Th.2005 97.220.000 

911 Rolak Jalan plat dan Senderan RT 18. RT 20 RW 05 Dsn. Kajoran Ds. Somogede Kec. Wadaslintang Rolak APBD Th.2011 38.481.019 

912 Rolak Jalan RT 01 RW VI Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung Rolak APBD Th.2011 48.107.635 

913 Rolak Jalan Sarwodadi Gadingrejo Kepil Rolak APBD Th.2011 48.113.742 

914 Rolak Jalan Siberan, Dusun Gadingan, Desa Gadingrejo, Kec. Kepil aspal 2012 47.849.644 

915 Rolak Jalan Usaha Tani Desa Wilayu, Selomerto Rolak APBD Th.2010 39.636.576 

916 Rolak Jl. & Senderan Dsn. Sumpet Rt. 2 Rw. 4 Kel./Kec. Kepil Rolak APBD Th.2010 29.717.758 

917 Rolak Jl. & Senderan Jl. Semampir Ds. Tumeng -gungan Selomerto menuju Sendut Kec. Wonosobo Rolak APBD Th.2010 99.294.072 

918 Rolak Jl. Dsn. Karanganyar Jetis, Ds. Karanganyar Kec.Wadaslintang Rolak APBD Th.2010 34.754.045 

919 Rolak Jl. Dsn. Mranggen jurang, Tanjung anom, Kec. Kepil ke Dsn. Sipucung, Ds. Kaliwuluh aspal 2012 47.847.628 

920 Rolak Jl. Lamuk-Kembaran Kec. Kalikajar Rolak APBD II Th.2007 49.440.000 

921 Rolak Jl. panjang 800 m Ds. Wono-kampir Pagedangan Biting Kec. Watumalang Rolak APBD Th.2010 44.697.301 

922 Rolak Jl. Sabrang-Sidaplang Ds. Tegeswetan Kec. Kepil Rolak APBD II Th.2007 39.795.000 

923 Rolak, Senderan dan Drainase Jalan Binangun - Keseneng Kec. Mojotengah Rolak APBD Th.2011 139.843.445 

924 Saluran air dan Betonisasi Dusun Ngabean, Desa Maduretno, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.547.907 

925 Senderan & Badan Jl. Ds. Pangarengan Kec. Kalibawang Senderan APBD II Th.2007 49.625.000 

926 Senderan Badan Jl. Mergolangu Senderan APBD II Th.2007 39.731.000 

927 Senderan dan Betonisasi Dsn. kemiri dan Dsn. Bendungan Ds. Simbarejo Kec. Selomerto Beton 2013 196.776.000 928 Senderan Irigasi Silebuh+Siklotok Wonokerto Leksono Jalan APBD Th.2009 48.913.579 

929 Senderan jalan Karanganyar Sedayu - Sapuran Senderan APBD II Th.2008 54.573.577 

930 Senderan Jemb. Masuk Kec. Kalibawang Jembatan APBD II Th.2007 47.647.000 

931 Senderan Jl. Kuripan Ds. Kuripan Kec. Watumalang Beton 2013 147.937.000 

932 Senderan Jl. Limgkar Ds. Besani Kec. Leksono Wonosobo Beton 2013 197.880.000 

933 Senderan Saluran air Gianti Kec. -Selomerto Jalan APBD Th.2009 29.504.009 

934 Senderan, Pavingisasi dan Betonisasi dsn. Kepirang Dempel Kalibawang Wonosobo Beton 2013 197.318.000 

935 TAHUN 2012

936 Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 69.339.662 

937 Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo Jalan APBD Th.2009 52.387.569 

938 Trotoar dan Senderan Rt. 01 / Rw. 01 Gunung Tawang, Kec. Selomerto aspal 2012 91.300.244 

JUMLAH 181.826.329.457 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 244/333

1 SEKRETARIAT DAERAH

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0001 MCB/Win Besi 2002 MH1HABB122K032287 HABBE1030722  AA 9910 KF 358904I2 DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN

02.03.03.01.06 Kapal Motor 1 Besi, Fiber 2007

3 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 086 Honda NF 125 TD125 Besi 2010 AA 9921 LF

4 KECAMATAN KALIKAJAR 

02.03.01.05.01 SPD MOTOR WIN 0005 HONDA 97 BESI 2002 AA 9838 HF

5 KECAMATAN SAPURAN

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0007 HONDA 100 Besi 2002 MH1HABB142KO30010

6 KECAMATAN KALIWIRO

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0004 Honda Win/hitam Besi 2002 Honda MHIHABB 142K030377 AA 611 CF C 1817020 I7 KECAMATAN WADASLINTANG

02.03.01.05.01 Kendaraan roda 2 0021 HONDA / WIN 100CC Besi 2002 HONDA MH1HABB1X2K047054 HABE1046962 AA9828KF C3585864I

8 KECAMATAN GARUNG

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0006 Win 97 Besi 2002 MHI HABB122KO29776 HABBE 1099588 AA 9627 HF

9 KECAMATAN MOJOTENGAH

02.03.01.05..01 sepeda motor 0011 honda besi 2002 MH1HABB162K046984 HABBE1946854 AA 9899 KF

10 KECAMATAN LEKSONO

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 6 Honda MCB 97 cc Besi 2003 MH1HABD123K019389 HABDE 1019333 AA-9632-HF 6524880

11 KECAMATAN SUKOHARJO

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0003 Honda WIN 97 2001 MH1HABB161KO22000 HABBE1021967 AA-9758-HF 1332881112 KECAMATAN WATUMALANG

02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0015 Honda MBC 97 Besi 2002 - MHIHABB122K029874 HABBE02969 AA 9812 HF -

Jumlah

 As

Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB

DATA ALAT ANGKUTAN

No Kode BarangNama Barang/Jenis

BarangRegister Merk/Type

Ukuran

 /ccBahan

Tahun

Perolehan

Nomor

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 245/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp)

1 Dinas Pendidikan SMPN 1 Kejajar Kejajar Rak 2 Muka 700.000,00 Barang h

dimasukkRak/Almari Majalah 950.000,00 Barang h

dimasukk

 Almari Katalog 600.000,00 Barang h

dimasukk

 Almari File 950.000,00 Barang h

dimasukk

Meja Perpustakaan 3.600.000,00 Barang h

dimasukk

Kursi perpustakaan 6.300.000,00 Barang h

dimasukk

Meja siswa 7.200.000,00 Barang h

dimasukk

Kursi siswa 4.000.000,00 Barang h

dimasukkKarpet ruang musik 3.266.000,00 Barang h

dimasukk

 Amplifier 1.500.000,00 Barang h

dimasukk

Membran 300.000,00 Barang h

dimasukk

Meja siswa tunggal 8.280.000,00

Meja Guru 805.000,00 Barang h

dimasukk

Kursi siswa 6.256.000,00

Kursi guru 310.000,00 Barang h

dimasukk

Lemari Simpan 1.150.000,00 Barang h

dimasukkPapan Tulis 977.500,00 Barang h

dimasukk

Papan absen 172.500,00 Barang h

dimasukk

Kotak sampah 48.500,00 Barang h

dimasukk

SDN Jebeng Plampitan Sukoharjo Wireles (2011) 0 1 2.500.000  DAK

Monitor Samsung (2006) 0 1 800.000 

Hasil pemeriksaan fisik atas Aset Tetap

KIB B Peralatan dan Mesin

Nama SKPD

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 246/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

SDN Sempol Sukoharjo Mesin ketik portabel 1 1 Rusak

 Almari perpustakaan 0 2 1.400.000 

CPU Intel Pentium 4 1 1 Rusak

Printer Epson 0 1 500.000 

Printer Canon (plastik) 0 1 300.000 

Printer Canon (fiber) 0 1 685.300 Keyboard 0 1 25.000 

SDN Kebrengan Mojotengah Komputer 3 2 23.081.100  (Mugen 2

SDN Besani Leksono Kursi sekolah 125 100  5.650.000 Meja sekolah 87 50 7.160.000 Meja guru + loker 10 10 Berasal d

Printer Canon Pixma MP 160 1 1 Tertulis d

Saron 1 1 Rusak

Etalase 2 0 Berasal d

Lemari kelas 6 0 Berasal d

SDN 2 Slukatan Mojotengah Printer 4 3 2.270.600

Etalase 4 1 2.800.000,00

Meja tenis 1 0

Printer Canon IP 2770 1 0

SDN 1 Kalierang Selomerto Televisi 1 2 1.200.000  Salah cat

Modem Telkomsel 1 1 Rusak

 Alat rebana 1 1 Belum ad

CPU merk Rellion Ares (2011) 1 0

Printer HP 4500 (2011) 1 0 Rusak

UPS Powerlink pro 700 (2011) 1 0

Laptop Dell Vistro (2011) 1 0

SDN 1 Adiwarno Selomerto Rak kayu

Meja Baca

Meja 1/2 biro

Meja Komputer 

Meja Pengolahan

Kursi kerja

Karpet

SDN 1 Jlamprang Leksono Meja Baca 15 13 60.000 

 Alat peraga Bahasa Inggris 1 24 61.368.384  Kesalaha

Merupaka

SDN 1 A

pada 1 loData ters

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 247/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

Lemari 1 0 Diperoleh

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 248/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

SDN Menjer Garung Laptop 2 1 5.643.000  Laptop D

SDN Kuripan Garung LCD Proyektor 2 1 4.459.000 

Tape Compo 1 0

Tape dan speaker 1 0

UPS 2 1 753500

TV 2 1 1.300.000 Karpet 4 1 200.000 

SDN 2 jengkol Garung laptop 0 1 3.000.000 

Speaker 0 3 150.000 

Loudspeaker 0 1 600.000,00

Wireless + microphone 1 0

Earphone 0 1 75.000 

Keyboard komputer 1 2 150.000 

Printer 4 5 3.515.600,00 1 buah ru

Pompa tangan 1 2

Rebana, gendang, bas, drum 1 set 0

Organ tubuh manusia 2 1 2.340.000 

POA Hargabe

KIT Matematika Harga be

SDN Beran Kepil PC Komputer HP 1 1 rusak

Laptop Mugen 1 1 rusak

 Alat peraga Agama Islam 8 1 14.356.003 

SDN Randusari Kepil Peta Benua 0 5 625.000

Peta Indonesia 0 3 525.000Gitar 3 3 2 buah ru

Meja siswa ganda 16 9.955.200 Pengadaa

Kursi siswa 32 6.112.000,00 Pengadaa

Papan absensi 1 119.700,00 Pengadaa

Papan tulis 1 448.875,00 Pengadaa

Papan jadwal 1 119.700,00 Pengadaa

Papan piket 1 164.588,00 Pengadaa

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 249/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

SDN 2 Kagungan Kepil Laptop 2 3 32.340.000,00

Kit Bahasa Indonesia 0 1 6.941.958 

KIT Matematika 2 1 5.621.559 

Buku peta 17 10

SDN 1 Mojosari Mojotengah Papan panjang 8 6 450.000 

Bank data 3 11 1.500.000 

Komputer 2 1 4.100.000

Printer Canon IP 2770 2 1 685.300

SDN 2 Wadaslintang Wadaslintang Kit pembelajaran interaktif Bahasa Inggris 4 5 12.500.000  Sesuai ta

SDN 2 Kalikajar Kalikajar Rak kayu 4 8 600.000 

Whiteboard berputar 1 0

SDN 2 Pengarengan Kalibawang Almari kayu 8 10 400.000 

Kursi tamu 1 2 2.000.000 

Komputer 2 4 Rp12.950.000

Printer 4 6 2.800.000,00

SD 1 Kalibawang Almari besar 0 1 2.000.000,00

TV 1 2 3.000.000,00

Printer 5 6 3.586.300,00

VCD 1 2 Di KIB tid

SD 3 Dempel Almari piala 1 2 2.000.000,00

Mebeleir 1 2 4.200.000,00

Sound system 2 3 3.750.000,00

Komputer 1 2 7.000.000,00

Printer 3 4 3.300.000,00

Keyboard Yamaha E.233 1 0

SMPN 2 Watumalang Watumalang CPU dan monitor 25 22 17 unit ko

Barang belum diberi label

SMPN 1 Watumalang Watumalang Barang belum diberi label

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 250/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

SMPN 2 Wadaslintang Wadaslintang Mesin pemotong rumput 1.800.000,00 BOS 201

Meja kerja Kepsek 1.800.000,00 BOS 201

Meja kerja TU 800.000,00 BOS 201

Tempat mediang 100.000,00 DAK 2013

Meja kerja kelas 2.415.000,00 DAK 2013

Meja baca kelompok 4.725.000,00 DAK 2013

Kursi putar 12.600.000,00 DAK 2013

Lemari kaca geser 2.200.000,00 DAK 2013

Lemari besi 2.975.000,00 DAK 2013

Lemari kaca tinggi 9.375.000,00 DAK 2013

Whiteboard 960.000,00 DAK 2013

Meja siswa tunggal 8.280.000,00 DAK 2013

Meja guru 805.000,00 DAK 2013

Kursi siswa 6.256.000,00 DAK 2013

Kursi guru 310.000,00 DAK 2013

Lemari Simpan 1.150.000,00 DAK 2013

Papan Tulis 977.000,00 DAK 2013

Meja referensi 450.000,00 DAK 2013

Rak majalah 450.000,00 DAK 2013

Sofa 1.600.000,00 BOS 201

SMPN 4 Sapuran Sapuran Komputer 4 3 24.861.514 

Slide proyektor 2 1 5.000.000

UPS 3 1 670.000 merupaka

SMPN 5 Watumalang Watumalang CPU 4 2 11.044.000,00 Libera, M

Wireless TOA 1 0 Dari BOS

Kit Listrik dan magnet 1 0

Kit Optika 1 0

Kit Mekanika 1 0

Kit Panas dan Hidrostatiska 1 0

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 251/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

Catu daya 2 0

Timbangan 311 gram 1 0

Hygrometer 1 0

Carta Hukum mendel dll (2012) 18 0

Kotak genetika 3 0

Label barang belum ditempel karena

sekolah hanya mendapat 2 label dari

DPPKAD

SMKN 1 Sapuran Sapuran Mesin jahit industri (merk Juki) 3 4 4.882.273,00

Mesin wol sum 2 3 3.727.840,91 1 rusak

Mesin uap (oxone) 2

Passpop 10

Mesin jahit manual (singer) 12

Setrika 2

Mesin industri (merk Juki) 3

SMKN 1 Wadaslintang Printer HP D2446 1 5 600.000 Berdasar

terdapat k

waktu pen

Kursi guru 9 6 58.800.000 

CPU 4 1 23.000.000 Berdasar

saat drop

Ditulis di K

2. Dinas Kesehatan Puskesmas II Sukoharjo Sukoharjo Komputer (2007) 0 1 7.000.000  Rusak di

Printer (2007) 0 1 550.000  Rusak

UPS 1200 VA 0 1 3.600.000  Rusak

Genset Yamaha 1 0

Stelirisator memert 1 0

Printer epson (2013) 1 0 Rusak

Printer Canon IP 2770 1 0 dari Dinas

Puskesmas Kejajar II Kejajar Lemari es/kulkas 2 4 40.000,00

 Alat peraga edukatif 3 1 2.112.000,00 2 set seb

PC unit 4 3 14.435.000,00

Penga

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 252/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

Gynecologi tapel (gyn bed) 4 3 208.000,00

Mesin ketik 2 3 30.000,00 1 barang

Operating chair 0 1 500.000,00 Sesuai pe

namun ba

Timbangan dacin, sarung timbang 10 0 belum dic

 Antropometri Kit droping d

Instrument set 1 0 1 set hiba

Instrument set Hasil pen

menggan

belum dic

Lemari kayu 0 9 1.800.000,00

Lemari PSK 0 1 500.000,00

Kursi kayu 0 1 30.000,00

Meja rapat 0 2 20.000,00

Meja tulis 0 5 2.582.400,00

Kursi rapat 0 1 15.000,00

Kursi tamu 0 2 70.000,00

Kursi biasa 0 2 72.000,00

Kursi lipat 0 1 10.000,00 Rusak

Televisi 2 3 30.000,00

Laserdisc 0 1 10.000,00

Stabilisator 0 1 10.000,00

Timbangan orang 0 1 10.000,00

Timbangan injak 0 1 15.000,00

Timbangan Badan 0 3 980.000,00

Timbangan posyandu 0 1 360.000,00

Intercom 0 2 2.250.000,00

Slide 0 1 110.000,00

Tower segitiga 62 mm 0 1 43.136.500,00

 Arrester dan ground bangunan 0 1 2.420.000,00

Gunting lurus 0 5 383.000,00

Cemsing perban 0 1 18.000,00

Gunting verban 0 1 15.000,00

STETOSCOPE 0 1   400.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 253/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

INSTRUMEN KABINET 0 1   210.000

PATUNG BAYI 0 1   5.000

VAKSIN CAIR 0 1   20.000

OBYEK GAS 0 1   5.000

STURIT KACA SCC 0 1   1.000

GENEACOLOGIE TAFEL 0 1   8.000

PANTOM BAYI 0 1   15.000

WICKMHAM 0 1   100.000

KLINICAL TERMON 0 1   5.000

LOVEMEN 0 1   5.000

STANDARD WASKOM 0 1   25.000

WASKOM 0 1   10.000

KOCHER 0 1   200.000

KOCHER 0 1   4.000

METAL CATHER 0 1   8.000

METAL CATHER 0 1   5.000

PINSET BEDAH 0 1   40.000

 ARTERI KLEM 0 1   40.000

 ARTERI KLEM 0 1   40.000

INSTRUMEN KABINET 0 1   15.000

BAK INSTRUMEN 0 1   20.000

BAK INSTRUMEN 0 1   30.000

 AGRAFF 0 1   500.000

 AGRAFF 0 1   15.000

LUOPE 0 1   5.000

LOOPE 0 1   3.000

NEDLE DETROYER 0 1   500.000

NEDLE HOLDER 0 1   10.000

NEEDLE HOLDER 0 1   3.000

TROCART 0 1   15.000

SCALPEL 0 1   8.000

INSTRUMEN TABLE 0 1   42.000

NIRBEKHEM 0 1   24.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 254/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

NIRBEKHEM 0 1   50.000

KOREM TANG 0 1   40.000

KORENTANG 0 1   60.000

TABUNG OKSIGEN 0 1   1.800.000

LAMPU PERIKSA 1 1   2.000.000 Rusak

DENTAL CAIR 0 1   2.000.000

DENTAL UNIT 0 1   2.000.000

HAND INSTRUMEN 0 1   50.000

BEIN 0 1   500.000

MESIAL CRYER 0 1   50.000

SONDE RAHIM 0 1   8.000

SERVICE MODEL 0 1   800.000

SPECULUM 0 1   18.000

SPECULUM 0 1   400.000

SPECULUM COCOR BEBEK 0 1   80.000

INSTRUMEN TRAY 0 1   100.000

SONDE JANIN 0 1   15.000

UTERINE ZONDE 0 1   5.000.000

PENJEPIT UTERUS 0 1   20.000

 ABORTIVE CURETTE 0 1   30.000

SENDOK KURET 0 1   30.000

NELATON URATHAL CATHETER 0 1   80.000

KOM METEL 0 1   20.000

TAMPANG TANG 0 1   8.000

PENCEPIT PORSIO 0 1   8.000

PENJEPIT UTERUS 0 1   50.000

ISET BUSI 0 1   50.000

LOVEMAN 0 1   30.000

NELATON CHATETER 0 1   80.000

STAMPER 0 1   3.000

SPIRIT KACA 2CC 0 1   10.000

 AMSOL 0 1   15.000

SHET HB SHAL 0 1   20.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 255/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

TERMOS KASA 0 1   20.000

SENTER 0 1   10.000

SENTER 0 1   3.000

MONTIR/STEMPER 0 1   8.000

TENSIMETER 0 1   235.000

GENEACOLOGIE TAFEL 0 1   100.000

STETOSCOPE 0 1   750.000

STETOSCOPE 0 1   50.000

WASKOM 0 1   200.000

 ANATOMUSCHE PINSET 0 1   250.000

 ARTERI KLEM 0 1   50.000

INSTRUMEN KABINET 0 1   400.000

GUNTING BENGKOK 0 1   50.000

NIRBEKHEM 0 1   100.000

TENSIMETER 0 1   750.000

KOCHER 0 1   20.000

 ANATOMUSCHE PINSET 0 1   20.000

 ANATOMUSCHE PINSET 0 1   20.000

 ANATOMUSCHE PINSET 0 1   25.000

CHIRUGIKAL PINSET 0 1   10.000

CHIRUGIKAL PINSET 0 1   5.000

 ARTERI KLEM 0 1   20.000

 ARTERI KLEM 0 1   25.000

 ARTERI KLEM 0 1   35.000

INSTRUMEN KABINET 0 1   10.000

INSTRUMEN KABINET 0 1   30.000

GUNTING BENGKOK AGRAFF 0 1   15.000

NEDLE HOLDER 0 1   20.000

SCALPEL 0 1   5.000

GUNTING AF 0 1   7.000

INFUSING STAND 0 1   100.000

INFUSING STAND 0 1   1.500.000

LAMPU SPERTUS 0 1   20.000

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 256/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

LAMPU SPERTUS 0 1   10.000

FREEZER 0 1   10.000

PIPET 0 1   7.000

TIMER 0 1   5.000

CHIRUGIKAL PINSET 0 1   125.000

 ANATOMUSCHE PINSET 0 1   200.000

CHIRUGIKAL PINSET 0 1   30.000

CHIRUGIKAL PINSET 0 1   250.000

Station Wagon Toyota (1996) 0 1 33.727.500,00 Dulu di P

Sepeda (shima) 0 1 1.500.000,00 Rusak, na

Drakbar 0 1 500.000,00 Rusak, na

Puskesmas I Wadaslintang Wadaslintang Gyn Bed 2 0 PKD Som

Puskesmas Pembantu set 0 2 420.318.533,00

Puskesmas Kaliwiro Kaliwiro Kursi tunggu (2013) 5 5 Harga pe

Rp7.559.

Tempat tidur pasien dan busa 5 4 6.442.856,00 Harga pe

Rp3.371.

Rp109.60ECG 3 chanel (2013) 1 0

Infusion set 1 0

X Ray mobile 1 2 750.000.000  2006, pen

ECG 1 chanel 1 2 75.000.000  2006, pen

Patient bed + matras 1 2 14.016.000  2006, pen

Suction portable 1 2 18.668.000  2006, pen

Nebulizer + face mask 1 2 13.071.000  2006, pen

Oxigen Concerntrator  1 2 98.000.000  2006, pen

Incenerator  1 2 600.000.000  2006, pen

Minor surgery set 7.998.000  2006, pen

Meja ginekolog 23.226.000  2006, pen

Bed pasien 3 crank 56.776.000  2006, pen

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 257/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

Bed pasien 1 crank 50.000.000  2006, pen

 Almari instrumen 27.990.000  2006, pen

 Almari obat 7.345.000  2006, pen

Tabung oksigen 4.467.000  2006, pen

Hematokrit centri 35.000.000  2006, pen

Spray can 14.410.000  2006, pen

Puskesmas I Kalikajar  Mobil ambulance 0 1 19.727.500 Diserahka

Sepeda motor Yamaha V110 1 1 Plat Nom

Overhead proyektor  2 1 2.880.000 

Sepeda motor Legenda (2005) Hilang da

Dinas Ke

pemegan

Rp7.000.

pemotong

3. RSUD Setjonegoro Lemari es Sharp 0 1 1.600.000 

Sterilisator lebih dari 10 7 49.500.000 

Dental chair unit 2 1 350.335.750  Tahun pe

Pintu merk Griss 2005 0 1 53.950.000  Harga Rp

 Air Conditioner lebih dari 10 0 Tidak dica

pembang

Tabung pemadam kebakaran lebih dari 20 0 Tidak dica

pembang

Pesawat dental 1 0 Harga da

Inkubator memert 2 1 10.745.000 

Komputer (2013) Dicatat pe

dalam ek

Di laborat

barang-b

khusus. B

label. Unt

intrakomt

terpisah s

sebagai a

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 258/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

Barang b

harga fak

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 259/333

No. KecamatanHasil Cek

Fisik

Catatan

Entitas Harga (Rp) Nama SKPD

4. Komputer Acer 4 2 16.800.000 Belum ad

Printer 3 1 532.932 Belum ad

Komputer Acer (2012) 2 2 di KIB ter

Komputer Samsung 1 2 12.293.793

Kursi kantor putar 7 10 14.880.152,00

Komputer (2013) 1 2 15.692.092

Printer Epson LQ 1070 1 0

Printer Canon MP 258 1 0

Semua barang belum ada stiker label

baran5. Kursi putar 13 13 1 kondisi

Komputer 10 9 106.317.706,00 1 komput

sudah dih

6. DPPKAD Kamera + attachment 0 1 2.850.000,00 Belum dit

7. Meja Kerja 31 28 6.520.000 

Komputer Acer (2013) 4 12 27.427.813  Di KIB ter

tahun 201

Printer inkjet Epson L 110 (2013) 3 4 6.150.000,00 

Pembatas Ruang 1 0 R. kepala

Komputer Acer 1 0 R. pemde

Komputer 1 0 R. BSPS

Printer Canon MP 237 1 0 R. BSPS

Jumlah 3.579.358.322,01 

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 260/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 261/333

 Asal

Usul/Cara

PerolehanPabrik Rangka Mesin Polisi BPKB

NoNama Barang/Jenis

BarangMerk/Type Ukuran /cc Bahan

Tahun

Perolehan

Nomor

16 Mobil Puskesling 1982 L30068001

787

4G32EE653

9

 AA 9594 GF DEPKES

17 Sepeda Motor Yamaha Logam 1995 MH33XA00

4SK246387

3XA170392 AA 9639 HF

18 Sepeda Motor Yamaha V110E Besi 1994 - MH33XA00

4SK246387

3XA170392 AA 9639 HF 4046919I APBD II

19 Mobil Toyota Kijang 1487 Besi 2012 - MHF21KF4

200007944

7K0014439 AA 9500 F 21074062 Penyeraha

n

20 Station Wagon Toyota Kijang

LX

1800 Besi MHF11KF80

40090179

7K0706268 AA 9500 F APBD

21 Sepeda Motor Honda

Win/hitam

Besi 2001 Honda MHIHABB

141K01252

5

 AA 9783 HF C 1594027

I

 APBD

22 Sepeda Motor Honda 97 Besi 2001 MHIHABB1

31K24250

HABBE102

4229

 AA 9783HF Pemda

23 sepeda motor honda besi 2002 MH1HABB

182K04700

5

HABBE104

6885

 AA 9854 KF APBD

24 sepeda motor honda besi 2002 MH1HABB

182K04700

5

HABBE104

6885

 AA 9854 KF APBD

25 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 123K01937

5

1019306 AA 9630 GF 6524881 Pemda

26 Sepeda Motor HONDA MCB 97 Besi 2003 MHIHABB1

23K019375

HABBE101

9306

 AA 9630 GF 65248811 APBD

27 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 123kK0193

89

1019333 AA 9632 GF 6524880 Pemda

28 Sepeda Motor Honda MCB 97 cc Besi 2003 MH1HABD123K01938

9

HABDE1019333  AA-9632-HF 6524880 APBD II

29 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 103K01939

1

1019332 AA 9633 GF 6524868 Pemda

30 Sepeda Motor Honda WIN 97 2003 MH1HABD

103KO193

91

HABBE101

9332

 AA-9633-GF 65248681 APBD II

31 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 1X3K01949

4

1019343 AA 9642 GF 6524875 Pemda

32 Sepeda Motor HONDA Besi 2003 Honda AA 9642 GF 7311 APBD

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 262/333

 Asal

Usul/Cara

PerolehanPabrik Rangka Mesin Polisi BPKB

NoNama Barang/Jenis

BarangMerk/Type Ukuran /cc Bahan

Tahun

Perolehan

Nomor

33 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 143K01948

8

1019496 AA 9646 GF 6524871 Pemda

34 Sepeda Motor Honda MBC 97 Besi 2003 - MIHHABDI

43K019488

HABDEI

019496

 AA 9646 GF - APBD

35 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 143K01949

1

1019497 AA 9647 GF 6524870 Pemda

36 Sepeda Motor Honda

Win/hitam

Besi 2003 Honda MHIKEV

8102K2003

43

 AA 9647 GF C 6524870

I

 APBD

37 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 153K01937

1

1019302 AA 9648 GF 6524869 Pemda

38 Kendaraan roda 2 HONDA / WIN 100CC Besi 2001 HONDA MH1HABB HABE AA9648GF APBD

39 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 153K01939

9

1019324 AA 9649 GF 6524885 Pemda

40 Sepeda Motor Honda 100 Besi 2003 KHIHABDI1

53KO19399

HABDE1019

324

 AA9649GF APBD

41 Sepeda Motor Honda GLP II Besi 1995 MH1WA00

0SSK0042

11

WAE10037

59

 AA 9969 GF APBD II

42 Sepeda Motor Honda/GLP II Besi 1995 AA 9969 GF APBD

43 Sepeda Motor Yamaha VC100E Besi 1999 H 9858 SC Hibah

44 Sepeda Motor Yamaha VC100E Besi 1999 H 9858 SC Hibah

Jumlah

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 263/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 264/333

NO KEGIATAN KONSTRUKSI

9 Paket III : D.I Ajipagedangan & Pengangson : 1

10 Paket IV : D.I Blaburan & Sideng : 1

11 Bangunan Air dari dana Tidak Terduga sebesar

12 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Pengad. Bahan Operasi )

13 Perbaikan Drainase Kota

Jumlah

Jaringan

1 Lampu Mercury 400 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca

2 Lampu Mercury 250 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca

3 Lampu TL 1 x 40 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca

4 Lampu TL 2 x 40 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca

5 Lampu Mercury 125 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca

6 Lampu Siang PCB, Besi Nikelin, Kaca

7 Lampu Sport Light PCB, Besi Nikelin, Kaca

8 Lampu Hias Mercury 125 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca

9 Lampu TL 40 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca

10 Penanganan Pencemaran TPA Batu kali, PC, Pasir

11 Perbaikan Drainase dalam kota Batu kali, PC, Pasir

12 Pengendalian Pencemaran TPA Batu kali, PC, Pasir

13 Peningkatan Kebersihan Kota Batu kali, PC, Pasir

Jumlah

TOTAL

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 265/333

Lampiran 3.10

NO Nama SMP Jumlah

 judul/Jenis buku Asal Usul

Tahun

Perolehan Harga Buku Harga Total

1 SMKN 2 WONOSOBO 1.363  APBD 2009 112.000  152.656.000 

2 SMP 1 SUKOHARJO 974  DAK 2011 12.400  12.077.600 

3 SMP 1 WATUMALANG 1.675  Pusat 2011 145.000  242.875.000 

4 SMP 1 WONOSOBO 958  DAK 2010 302.000  289.316.000 

5 SMP 2 SELOMERTO 86  SSN dan DAK 2011 15.800  1.358.800 

6 SMP 3 KALIBAWANG 10  Dropping - 68.640  686.400 

45  Dropping 2011 155.000  6.975.000 

90  Dropping 2011 156.000  14.040.000 

131  Dropping 2011 165.000  21.615.000 

135  Dropping 2011 176.000  23.760.000 

179  Dropping 2011 178.000  31.862.000 

51  Dropping 2011 185.000  9.435.000 

20  Dropping 2011 186.000  3.720.000 

35  Dropping 2011 189.000  6.615.000 

7 SMP 4 KALIWIRO 71  Non APBD 2011 110.000  7.810.000 

34  Non APBD 2013 112.000  3.808.000 28  Non APBD 2013 124.000  3.472.000 

8 SMP 4 KRETEK 72  DAK 2012 88.900  6.400.800 

52  DAK 2012 98.600  5.127.200 

71  DAK 2012 103.000  7.313.000 

9 SMP 4 SAPURAN 786  DAK 2012 45.000  35.370.000 

10 SMP 5 KEPIL 364  - 2012 20.700  7.534.800 

11 SMP 5 SATAP KALIKAJAR 819  Pusat 2011 13.500  11.056.500 

927  Pusat 2011 24.000  22.248.000 

5  Pusat 2011 370.448  1.852.240 

8  BOS 2011 - 

12 SMP 7 SATAP SUKOHARJO 702  Pusat 2012 20.000  14.040.000 

13 SMP 5 WATUMALANG 851  Pusat 2011 57.000  48.507.000 

14 SMP 6 SATAP KALIWIRO 25  23.000  575.000 

912  Dropping 2011 48.000  43.776.000 

15 SMP 7 SATAP KEPIL 47  APBD 2009 108.000  5.076.000 

16 SMP 7 WADASLINTANG 755  Dropping 2011 47.500  35.862.500 

39  Dropping 2010 54.000  2.106.000 

115  Dropping 2011 57.000  6.555.000 

Jumlah 12.435  1.085.481.840 

Data Buku yang harga bukunya sama

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 266/333

 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI

ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHDAERAH

KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2013

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

KEPATUHAN TERHADAP

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 28 C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014

Tanggal : 6 Mei 2014

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 267/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 i  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. ii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ iii

RESUME HASIL PEMERIKSAAN  ATAS KEPATUHAN TERHADAP

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .................................................................... iv

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN ............................................................................................... 1

1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang

eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan

Senilai Rp363.084.000,00 ................................................................................................. 1

2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar

Rp404.171.299,00 ............................................................................................................. 8

3. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar

Rp221.668.608,13 ........................................................................................................... 10

4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan

Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50. ................................. 16

5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib ........................................ 22

6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012 ...................................................... 32

7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada

Peraturan Yang Berlaku .................................................................................................. 36

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 268/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 ii  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi bon dinas sementara Bagian Umum Setda Kabupaten

Wonosobo Januari 2014……………………………………………………... 2

Tabel 1.2 Rincian Piutang Hasil Lelang eks Tanah Bengkok 2013………………… 2

Tabel 1.3 Rincian setoran hasil lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono tahun

2013………………………………………………………………………… 4

Tabel 2.1 Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak TA 2013……………... 8

Tabel 2.2 Perhitungan Insentif Pemungutan Pajak Berdasar Target…………………. 9

Tabel 4.1 Perhitungan Denda Keterlambatan Kegiatan Penataan TMP……………… 17

Tabel 4.2 Perhitungan Denda Keterlambatan Pembangunan Gedung Ponpes Al Ahsani 18

Tabel 5.1 Belanja Hibah Bansos yang terlambat dipertanggungjawabkan…………. 23

Tabel 5.2 Rekapitulasi permasalahan terkait SPJ Hibah…………………………… 24

Tabel 6.1 Desa yang belum menyampaikan SPJ ADD Tahap II tahun

2013……………………………………………………..………………… 33

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 269/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 iii  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Rincian Penggunaan Hasil Lelang Eks Tanah Bengkok Kelurahan Leksono

Tahun 2013

Lampiran 3.1 Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Wonokerto – Tlogo

Lampiran 3.2 Perhitungan Pekerjaan Jalan HRS Wonokerto – Tlogo

Lampiran 3.3 Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Welahan – Binangun

Lampiran 5.1 Hibah yang Tidak Dicairkan Tahun 2013

Lampiran 5.2 Rekapitulasi SPJ Dekranasda

Lampiran 5.3 Rekapitulasi SPJ Dewan Pendidikan

Lampiran 5.4 Rekapitulasi SPJ PCNU

Lampiran 5.5 Rekapitulasi SPJ KONI

Lampiran 5.6 Rekapitulasi SPJ PKK

Lampiran 7.1 Rincian SPJ yang Tidak Lengkap

Lampiran 7.2 Rincian SPJ yang tidak Diyakini Kewajarannya

Lampiran 7.3 Rincian Perjalanan Dinas Ganda

Lampiran 7.4 Rincian SPJ Tanpa Bukti BBM

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 270/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 iv  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN

ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006

tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo

 per 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan

Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. BPK

telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian

dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014 dan Laporan

Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor

28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014. Laporan tersebut disajikan

dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Sebagai bagian pemerolehan keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas

dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN),

BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap

ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang

 berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun,

 pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Wonosobo tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap

keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak

menyatakan suatu pendapat seperti itu.

BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam

 pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah

Kabupaten Wonosobo. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan, kecurangan, dan

ketidakpatutan adalah sebagai berikut:

1.  Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks

Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan

Senilai Rp363.084.000,00;

2. 

Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar

Rp404.171.299,00;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 271/333

 LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 v  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

3. 

Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar

Rp221.668.608,13;

4. 

Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan

Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50;

5.  Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib;

6. 

Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012;

7.  Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada

Peraturan Yang Berlaku.

Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo

antara lain agar:

1. a. 

Memerintahkan Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah, Lurah Leksono danLurah Sapuran untuk menghentikan penggunaan langsung dan selanjutnya

segera menyetorkan penerimaan ke kas daerah;

 b.  Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Bendahara Penerimaan

Setda agar segera menyetorkan penerimaan sewa senilai Rp13.900.000,00 ke

kas daerah;

c.  Memerintahkan Lurah Sapuran untuk memerintahkan penyimpan uang hasil

lelang eks tanah bengkok agar menyetorkan hasil lelang sebesar

Rp21.234.000,00 ke kas daerah;

d.  Memerintahkan Inspektorat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan

 pemeriksaan atas hasil lelang eks tanah bengkok senilai Rp69.548.000,00 yang

tidak jelas penggunaannya dan melaporkan hasilnya ke Bupati.

2. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya:

a.  Mematuhi ketentuan terkait Insentif Pemungutan Pajak Daerah;

 b. 

Menarik kelebihan pembayaran insentif pemungutan pajak sebesar

Rp404.171.299,00 dari penerima insentif dan menyetorkannya ke kas daerah.

3. a.  Memerintahkan Kepala DPU bersama-sama dengan PPKom untuk

mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran senilai Rp178.020.147,13

dengan menyetorkan ke Kas Daerah;

 b. 

Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan kelebihan pembayaran

sebesar Rp43.648.461,00 kepada CV MP dan menyetorkan ke Kas Daerah.

4.a.

 

Memerintahkan Kepala Disdikpora untuk mengenakan denda keterlambatan

kepada CV. AB sebesar Rp9.838.750,00 dan menyetorkan hasilnya ke KasDaerah;

 b.  Memerintahkan Kepala DPU untuk mengenakan denda keterlambatan kepada

PT. DSCM sebesar Rp22.964.632,50, dan PT DA sebesar Rp1.102.500,00 dan

menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah;

c.  Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan denda keterlambatan

kepada CV. BKU sebesar Rp10.439.248,00, dan menyetorkan hasilnya ke Kas

Daerah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 272/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 vi  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

5. a. 

Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan Bansos dan Hibah termasuk

 pemberian sangsi bagi penerima hibah yang tidak tertib;

 b. 

Memerintahkan Pengguna Anggaran agar lebih cermat dalam mengelola hibah

dan bansos;

c. 

Memerintahkan Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD teknis lebih cermat dalam pengelolaan hibah dan bansos;

d.  Memerintahkan Kepala SKPD teknis untuk meminta penerima hibah agar

melengkapi SPJ Pertanggungjawaban.

6. Memerintahkan Kepala Bapermasdes untuk lebih meningkatkan pengawasan

 pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari ADD dan meminta Kepala Desa yang

 bersangkutan untuk segera menyerahkan SPJ pertanggungjawaban ADD.

7. a.  Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih memperhatikan ketentuan

terkait belanja perjalanan dinas;

 b.  Memerintahkan Kepala SKPD untuk memerintahkan PPTK dan Bendahara

Pengeluaran agar lebih memperhatikan ketentuan belanja perjalanan dinas; 

c. 

Memerintahkan Wakil Bupati dan Kepala DPPKAD untuk mengembalikan

kelebihan pembayaran perjalanan dinas senilai Rp2.050.000,00 dan

Rp600.000,00; 

d. 

Kepala DPPKAD untuk memerintahkan staf Bidang Akuntansi dan Aset untuk

mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran uang saku kursus senilai

Rp3.135.000,00 dengan menyetorkan ke kas daerah, dan memerintahkan staf

DPPKAD yang melaksanakan perjalanan dinas tanpa melampirkan bukti

transport riil untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke kasda senilai

Rp7.300.000,00.

Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Semarang, 6 Mei 2014

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

M. Ali Asyhar, S.E., Ak.

 Akuntan, Register Negara D-15.154

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 273/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 1 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

HASIL PEMERIKSAAN ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun

Anggaran (TA) 2013 terhadap peraturan perundang-undangan mengungkapkan sebanyak

tujuh temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.

1.  Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil

Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak

Sesuai Ketentuan Senilai Rp363.084.000,00 

Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada Tahun Anggaran 2013menganggarkan penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar

Rp1.680.240.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.667.988.350,00 atau 99,27%.

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah jenis penerimaan yang

 berasal dari retribusi jasa usaha.Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang

disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial

karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. Sedangkan Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan pembayaran atas pelayanan pemakaian

kekayaan daerah antara lain pemakaian tanah dan atau bangunan, pemakaian

ruangan-ruangan, pemakaian kendaraan atau alat-alat berat milik pemerintah daerah.

Berdasarkan hasil penelusuran dokumen secara uji petik terhadap delapanSKPD yaitu Sekretariat Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan

enam kelurahan pengelola retribusi kekayaan daerah diketahui hal-hal sebagai

 berikut:

a.  Terdapat Penggunaan Langsung atas Penerimaan yang Berasal dari

Pemakaian Aset Aula Gedung Adipura Kencana yang Disewakan Pada

Pihak Ketiga senilai Rp10.258.000,00.

Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Wonosobo mengelola kekayaan daerah

 berupa sewa Gedung Adipura, sewa indoor , sewa tanah bangunan KUD Kertek,

Sewa tanah SPBU, sewa tanah Kledung dan RSPD. Pemeriksaan lebih lanjut

terhadap Bendahara Penerimaan Setda pada saat pemeriksaan kas pada tanggal

5 Februari 2014 diketahui bahwa terdapat pendapatan dari sewa gedung

Adipura Kencana yang diterima oleh bendahara penerimaan belum disetorkan

ke kasda senilai Rp13.900.000,00.

Penerimaan tersebut merupakan pembayaran sewa gedung baik uang muka

maupun pelunasan yang telah dibayarkan mulai 27 April 2013 hingga 2 April

2014.Penerimaan sewa tersebut belum disetorkan ke kasda karena sewa gedung

 belum terlaksana.Uang sewa tersebut baru dicatat sebagai pendapatan dan

disetor ke kasda saat sewa telah terlaksana. Bukti penerimaan hanya dicatat

 pada bonggol kuitansi dan akan dibuang saat sewa telah dilaksanakan.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 274/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 2  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Pada saat pemeriksaan kas dilakukan uang tunai yang berada dalam penguasaan

 bendahara penerimaan hanya sebesar Rp3.642.000,00. Sedangkan uang senilai

Rp10.258.000,00 (Rp13.900.000,00 – Rp3.642.000,00) digunakan untuk

operasional kegiatan Bagian Umum Setda Kabupaten Wonosobo yang

ditunjukkan dengan bukti bon dinas sementara yang dirinci di tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Rekapitu lasi Bon Dinas Sementara Bagian Umum Setda

Kabupaten Wonosobo Januari 2014

No UraianTanggal

BonNilai Bon(Rp)

1.Pangkas ranting harian halaman Setda, pintu teras& listrik. 17-Jan-14 2.000.000,00

2. Bayar Telpon 22-Jan-14 3.550.000,00

3. Operasional Rumah Dinas 13-Jan-14 4.000.000,00

4. BBM untuk AA 950 JF & kebersihan 13-Jan-14 500.000,00

5. LPG 88.000,00

6. Nota kosong Bandeng Presto  120.000,00

JUMLAH 10.258.000,00

Alasan bendahara pengeluaran karena seluruh uang persediaan (UP) di

Kabupaten Wonosobo TA 2014 sampai dengan tanggal pemeriksaan kas belum

cair, sedangkan terdapat beberapa kegiatan yang harus segera dibayarkan.

b.  Terdapat Penggunaan Langsung atas Penerimaan yang Berasal dari Hasil

Lelang eks Tanah Bengkok

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermasdes) Kabupaten

Wonosobo pada TA 2013 merealisasikan pendapatan yang berasal dari hasillelang eks tanah bengkok sebesar Rp571.903.710,00 atau 78,45% dari total

anggaran yaitu Rp729.000.000,00. Hasil wawancara dengan Kepala Sub Bidang

Pengelolaan Kekayaan Desa Bapermasdes diketahui bahwa proses lelang

dilakukan di masing-masing kelurahan dengan membentuk Panitia Llelang.

Panitia lelang terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan, Lurah, Kepala Seksi

Pemerintahan kelurahan dan kepala seksi/staf kecamatan yang ditunjuk. Hasil

lelang diserahkan oleh pemenang lelang kepada Panitia Lelang, selanjutnya

diserahkan kepada Kelurahan dan disetorkan ke Bendahara Penerimaan

Bapermasdes sebagai SKPD yang ditunjuk sesuai dengan Peraturan Bupati

Wonosobo nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Sewa

 penggarapan Eks Tanah Bengkok. Selanjutnya Bendahara Penerimaan

Bapermasdes menyetorkan hasil lelang ke kas daerah pada hari yang sama.

Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa terdapat enam

kelurahan yang masih menunggak penyetoran hasil lelang eks tanah bengkok

sehingga menimbulkan piutang di neraca sebesar Rp544.909.000,00 dengan

rincian sebagai berikut: 

Tabel 1.2 Rincian Piutang Hasil Lelang eks Tanah Bengkok 2013

No. SKPD Tahun Nilai Piutang (Rp)Jumlah Piutangper Kelurahan

(Rp)

1. Kelurahan Jaraksari 2011 2.270.000,00 2.270.000,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 275/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 3 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

No. SKPD Tahun Nilai Piutang (Rp)Jumlah Piutangper Kelurahan

(Rp)

2. Kelurahan Leksono2012 209.430.000,00

442.130.000,002013 232.700.000,00

3. Kelurahan Sapuran2012 15.000.000,00

46.559.000,002013 31.559.000,00

4. Kelurahan Kejiwan 2013 5.000.000,00 5.000.000,00

5. Kelurahan Pagerkukuh 2013 29.650.000,00 29.650.000,00

6. Kelurahan Wadaslintang 2013 29.300.000,00 29.300.000,00

TOTAL PIUTANG 554.909.000,00

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas piutang dan pendapatan hasil lelang eks

tanah bengkok diketahui bahwa terdapat pengelolaan pendapatan yang tidak

sesuai ketentuan di dua Kelurahan yaitu:

1)  Kelurahan Leksono

Kelurahan Leksono melaksanakan lelang eks tanah bengkok pada Tahun

2012 untuk dua masa tanam, yaitu Tahun 2012 dan 2013. Nilai lelang eks

tanah bengkok Kelurahan Leksono untuk satu tahun masa sewa yaitu

Rp232.700.000,00 (total sewa per tahun).

Hasil pemeriksaan atas penerimaan hasil lelang eks tanah bengkok

menunjukkan bahwa pada Tahun 2013 Kelurahan Leksono tidak

menyetorkan seluruh hasil lelang eks tanah bengkok senilai

Rp232.700.000,00 ke Kas Daerah. Hasil lelang eks tanah bengkok tersebut

telah diterima seluruhnya oleh Kelurahan Leksono dari pemenang lelang

tanah. Dari hasil lelang tersebut, senilai Rp118.520.000,00 digunakan untuk

melaksanakan kegiatan di Kelurahan Leksono dengan rincian di Lampiran

1.1 dan senilai Rp114.180.000,00 berada di rekening bendahara Kelurahan

Leksono dan perangkat non-PNS. Menurut keterangan bendahara, sisa uang

 penerimaan senilai Rp114.180.000,00 akan segera disetorkan ke kasda

setelah perhitungan oleh bendahara dan perangkat non-PNS terkait selesai.

Pada tahun anggaran 2012, atas hasil lelang eks tanah bengkok Tahun 2012

telah menjadi temuan Inspektorat Kabupaten Wonosobo dalam temuan

Pemeriksaan Khusus/Kasus dengan Nomor Laporan 700/085/2013 tanggal

13 Maret 2013. Dalam temuan tersebut, dijelaskan bahwa Kelurahan

Leksono hanya menyetorkan 10% dari nilai lelang tanah bengkok, yaitu

Rp23.270.000,00 dan sisa uang lelang tersebut sebesar Rp209.430.000,00

tidak disetorkan ke Kasda. Dari uang yang tidak disetor tersebut, senilai

Rp139.882.000,00 digunakan untuk pemberdayaan kelembagaan/

masyarakat dan pembangunan fisik/infrastruktur, sisanya senilai

Rp69.548.000,00 telah digunakan langsung tetapi tidak jelas penggunaannya

dan tidak ada pertanggungjawabannya karena uang tersebut dikuasai dan

digunakan oleh Lurah sebelumnya.

Atas temuan tersebut, Inspektorat merekomendasikan agar Kepala

Bapermasdes Kabupaten Wonosobo memerintahkan Panitia Lelang garapan

tanah eks bengkok Kelurahan Leksono untuk menyetorkan hasil lelang eks

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 276/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 4  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

tanah bengkok Kelurahan Leksono sesuai ketentuan yang berlaku. Akan

tetapi atas rekomendasi tersebut Lurah Leksono menyatakan bahwa

Kelurahan Leksono tidak dapat menyetorkan sisa hasil lelang eks tanah

 bengkok ke kasda karena telah habis digunakan untuk kegiatan Kelurahan

Leksono dan Kelurahan Leksono menunggu adanya langkah penyelesaiandari Pemkab Wonosobo, terutama dari Bapermasdes dikarenakan hingga

saat ini belum pernah ada himbauan atau tanggapan sebagai penyelesaian

atas permasalahan lelang eks tanah bengkok tersebut.

Pada Tahun 2014 Kelurahan Leksono telah menyetorkan sisa lelang eks

tanah bengkok Tahun 2013 ke Kasda dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.3 Rincian Setoran Hasil Lelang Eks Tanah Bengkok

Kelurahan Leksono Tahun 2013

No Tanggal Jumlah (Rp)

1. 11 April 2014 43.600.000,00

2. 21 April 2014 15.580.000,00

3. 5 Mei 2014 55.000.000,00

Total 114.180.000,00

Dari penjelasan di atas, hasil lelang eks tanah bengkok TA 2012 dan TA

2013 senilai total Rp465.400.000,00 di Kelurahan Leksono, senilai

Rp258.402.000,00 (Rp139.882.000,00 + Rp118.520.000,00) digunakan

langsung untuk melaksanakan kegiatan di Kelurahan Leksono, senilai

Rp69.548.000,00 tidak jelas penggunaannya dan tidak ada

 pertanggungjawabannya, serta senilai Rp137.450.000,00 (Rp23.270.000,00

+ Rp114.180.000,00) telah disetorkan ke Kasda.

2)  Kelurahan Sapuran

Kelurahan Sapuran melaksanakan lelang eks tanah bengkok pada Tahun

2012 untuk dua tahun sewa atas 23 blok tanah. Nilai total lelang eks tanah

 bengkok Kelurahan Sapuran pada Tahun 2012 sebesar Rp85.521.500,00.

Sedangkan nilai total lelang eks tanah bengkok Tahun 2013 sebesar

Rp89.675.000,00. Dari nilai total tersebut sampai dengan Tahun 2013 masih

terdapat sewa eks tanah bengkok yang belum lunas dan dicatat sebagai

 piutang di Neraca 2013 dengan nilai total Rp46.559.000,00. Hasil

 pemeriksaan diketahui bahwa dari nilai piutang tersebut sebenarnya telah

diterima oleh bendahara lelang eks tanah bengkok senilai Rp21.234.000,00yang belum disetor ke Kasda. Senilai Rp2.250.000,00 berupa uang kas tunai

dan senilai Rp18.984.000,00 disimpan oleh staf penyimpan uang hasil lelang

eks tanah bengkok Kelurahan Sapuran yang sebagian digunakan untuk

keperluan pribadi. Menurut penjelasan staf kelurahan tersebut, uang hasil

lelang akan disetorkan akhir April 2014. Uang tersebut belum disetorkan

dengan alasan menunggu terselesaikannya seluruh pembayaran piutang

lelang eks tanah bengkok.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 277/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 5  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Kondisi ini tidak sesuai dengan:

a.  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang

Keuangan Negara, pada pasal 3 ayat (6) yang menyebutkan bahwa semua

 penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban

daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam

APBD;

 b.  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang

Perbendaharaan Negara pada :

1)  Pasal 13 ayat (2) yang menyatakan bahwa semua penerimaan dan

 pengeluaran daerah dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah.

2)  Pasal 16 ayat (3) yang menyatakan bahwa penerimaan satuan kerja

 perangkat daerah tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai

 pengeluaran.

c.  Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah, pada:

1)  Pasal 17 ayat (3) yang menyebutkan bahwa seluruh pendapatan daerah,

 belanja daerah dan pembiayaan dianggarkan secara bruto dalam APBD;

2)  Pasal 59 ayat (1) yang menyatakan bahwa penerimaan daerah tidak dapat

dipergunakan langsung untuk pengeluaran.

d.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 jo Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah pada pasal 122 pada:

1)  ayat (1) yang menyatakan bahwa semua penerimaan daerah dan

 pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah dikelola dalam APBD;2)  ayat (3) yang menyatakan bahwa penerimaan SKPD dilarang digunakan

langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh

 peraturan perundang- undangan.

e.  Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 27

September 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo

yaitu:

1)  Pasal 66 ayat (1) yang menyatakan semua penerimaan pendapatan daerah

dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah;

2)  Pasal 68 ayat (1) yang menyatakan penerimaan SKPD yang merupakan

 penerimaan daerah tidak dapat digunakan langsung.

Kondisi tersebut mengakibatkan:

a.  Pendapatan asli daerah yang berasal dari pemakaian kekayaan daerah pada

gedung Adipura Kencana TA 2013 serta pembayaran hasil lelang eks tanah

 bengkok pada Kelurahan Leksono TA 2013 dan 2012 yang digunakan

langsung senilai Rp268.660.000,00 (Rp10.258.000,00 +Rp118.520.000,00+

Rp139.882.000,00) dan yang belum disetor senilai Rp24.876.000,00

(Rp3.642.000,00+Rp21.234.000,00) tidak dapat segera dimanfaatkan oleh

Pemerintah Kabupaten Wonosobo;

 b.  Penerimaan daerah TA 2013 dan 2012 yang belum disetorkan senilai

Rp24.876.000,00 dan penerimaan daerah yang digunakan langsung senilai

Rp268.660.000,00 rawan untuk disalahgunakan;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 278/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 6  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

c.  Penerimaan lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono TA 2012 senilai

Rp69.548.000,00 tidak jelas peruntukan dan pertanggungjawabannya.

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  Bendahara Penerimaan Setda Bagian Umum, penyimpan uang hasil lelang ekstanah bengkok Kelurahan Leksono dan Kelurahan Sapuran kurang memahami

 pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah;

 b.  Kepala Bagian Umum Setda, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran tidak

melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan retribusi

 pemakaian kekayaan daerah dan hasil lelang eks tanah bengkok secara

memadai.

Atas kondisi tersebut SKPD memberikan tanggapan sebagai berikut:

a.  Sekretaris Daerah menyatakan bahwa penerimaan sebesar Rp13.900.000,00

yang belum disetorkan ke Kas Daerah berupa uang muka sewa Tahun 2014.

Berdasarkan perhitungan, uang muka tidak disetorkan terlebih dahulu

dikarenakan acara belum terlaksana sehingga penyetoran sekaligus dengan

uang pelunasan untuk mempermudah entri data ke dalam aplikasi SIPKD.

Sedangkan penggunaan dana sebesar Rp10.258.000,00 untuk pinjaman

sementara guna mendukung operasional kegiatan di Bagian Umum

dikarenakan uang persediaan (UP) tahun anggaran 2014 belum terealisasi dan

sampai dengan posisi sekarang sudah dikembalikan dan sudah disetorkan ke

kas daerah.

 b.  Lurah Leksono menyatakan bahwa:

1)  Lelang Tahun 2012 sejumlah Rp232.700.000,00 telah disetor ke Kasda

10% sejumlah Rp23.270.000,00 dan digunakan untuk pemberdayaanmasyarakat/kelembagaan sebesar Rp139.882.000,00 (sesuai dengan bukti

SPJ yang telah diperiksa). Sedangkan sisa sejumlah Rp69.548.000,00

yang digunakan pada waktu pemerintahan sebelumnya tidak bisa dicari

 bukti-buktinya karena pengelolaan keuangan waktu itu di kantor tidak

ada arsipnya.

2)  Lelang Tahun 2013 sejumlah Rp232.700.000,00 telah dipergunakan

untuk pemberdayaan masyarakat/kelembagaan dan infrastruktur sebesar

Rp118.520.000,00 (sesuai SPJ yang telah diperiksa) sedangkan sisanya

sebesar Rp114.180.000,00 telah disetor ke Kasda sesuai bukti kuitansi

terlampir.c.  Lurah Sapuran menyatakan bahwa Kelurahan Sapuran telah melaksanakan

lelang tanah Tahun 2012 sebanyak 23 blok sebesar Rp83.559.000,00 yang

laku baru 19 blok, yang tiga blok belum mengingat harga penawarannya

dibawah harga tahun lalu dan satu blok mengundurkan diri. Setelah diadakan

 peninjauan oleh Tim Kabupaten enam bulan berikutnya empat blok dilelang

kembali dengan harga Rp3.925.000,00. Sehingga jumlah lelang Tahun 2012

sebesar Rp85.521.500,00 (Rp83.559.000,00 ditambah Rp1.962.500,00 atau

setengah dari Rp3.925.000,00 karena sewanya enam bulan). Sedangkan nilai

total lelang tanah eks bengkok 2013 sebesar Rp89.675.000,00

(Rp85.750.000,00 ditambah 4 blok hasil lelang susulan). Data yang

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 279/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 7  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

disampaikan waktu pemeriksaan merupakan data sebelum ada tambahan

lelang).

Dari hasil lelang eks tanah bengkok Tahun 2012 yang belum disetor ke kas

daerah sebesar Rp15.000.000,00. Sedangkan hasil lelang eks tanah bengkok

Tahun 2013 yang belum disetor sebesar Rp31.559.000,00. Jadi total hasil

lelang tanah bengkok Tahun 2012 dan Tahun 2013 yang belum disetor ke Kas

Daerah sebesar Rp46.559.000,00.

Uang di Bendahara Lelang yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar

Rp18.984.000,00 dengan kesanggupan setor pada akhir April 2013 sehingga

saat ini belum disetorkan, dan sanggup untuk menyetorkan uang tersebut pada

tanggal 14 Mei 2014.

Pada tanggal 28 April 2014 pemenang lelang yang belum melunasi sewa

 bengkok Tahun 2012 dan 2013 telah dipanggil ke kantor Kelurahan Sapuran

untuk melunasi namun yang bersangkutan belum bisa melunasi dan sanggupmelunasi besok tanggal 15 Mei 2014.

d.  Kepala Bapermasdes menyatakan bahwa masih terdapat Kepala Kelurahan

yang belum memahami aturan pengelolaan retribusi pemakaian kekayaan

daerah dan hasil lelang eks tanah bengkok secara memadai. Yang mana aturan

tersebut telah tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pelaksanaan Sewa Penggarapan eks Tanah Bengkok Kabupaten

Wonosobo.

1)  Dalam Tim Fasilitasi lelang bertindak sebagai Ketua adalah Asisten

Pemerintahan sedangkan Kepala Bapermasdes selaku Sekretaris.

2)  Panitia Lelang terdiri dari kecamatan dan kelurahan, yang mempunyaitugas melaksanakan lelang sampai dengan menyetorkan uang ke

Bapermasdes.

3)  Sampai dengan Tahun 2013 Bapermasdes juga mendapatkan tugas

 penyetoran hasil lelang diakrenakan pada Bapermasdes terdapat Bendahara

Penerimaan.

4)  Bapermasdes sebagai Tim sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan

 penagihan, dan dalam waktu 1x24 jam langsung disetor ke Kas Daerah,

apabila terdapat kekurangan dalam penyetoran maka ada dua alternatif:

a)  Uang masih berada pada penyewa, atau

 b)  Uang berada di Kelurahan yang telah menerima uang sewa dari

 penyewa.

Sebagaimana keadaan Tahun 2014, lelang eks tanah bengkok yang

notabene merupakan aset daerah sudah tidak berada di Bapermasdes.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan

kepada:

a.  Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran

untuk menghentikan penggunaan langsung dan selanjutnya segera menyetorkan

 penerimaan ke kas daerah;

 b.  Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Bendahara Penerimaan Setda agar

segera menyetorkan penerimaan sewa senilai Rp13.900.000,00 ke kas daerah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 280/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 8  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

c.  Memerintahkan Lurah Sapuran untuk memerintahkan penyimpan uang hasil

lelang eks tanah bengkok agar menyetorkan hasil lelang sebesar

Rp21.234.000,00 ke kas daerah;

d.  Inspektorat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pemeriksaan atas hasil

lelang eks tanah bengkok senilai Rp69.548.000,00 yang tidak jelas penggunaannya dan melaporkan hasilnya ke Bupati.

2.  Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Melebihi Ketentuan

Sebesar Rp404.171.299,00

Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo

menganggarkan Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp16.061.500.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp26.416.352.676,00atau 164,47%. Sebagai bentuk penghargaan

atas kinerja dalam dalam melaksanakan pemungutan Pajak Daerah, Pemerintah

Kabupaten Wonosobo menganggarkan Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesarRp1.292.500.000,00 dengan realisasi senilai Rp1.061.671.299,00 yang dicairkan tiga

kali dengan SP2D No.00560/LS/1.20.05 tanggal 3 Juni 2013 senilai

Rp258.834.420,00; SP2D No.01144/LS/1.20.05 tanggal 29 Juli 2013 senilai

Rp465.135.298,00 dan SP2D No.01144/LS/1.20.05 tanggal 29 Juli 2013 senilai

Rp337.701.581,00.

Berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa realisasi insentif pemungutan

Pajak Daerah TA 2013 terdiri dari insentif Tahun Anggaran 2012 dan 2013 dengan

rincian di tabel bawah ini:

Tabel 2.1 Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak TA 2013

Uraian

Non PBB PBB

Jumlah (Rp)Target perTriwulan (Rp)

Realisasi PajakDaerah per

Triwulan (Rp)%

Insentif

(Rp)

Target perTriwulan (Rp)

Realisasi PajakDaerah per

Triwulan (Rp)%

Insentif

(Rp)

1 2 3 4 5=3x4 6 7 8 9=7x8 10

S.d. Juni 2012(Tw II 2012)

2.740.000.000

S.d. September2012 (Tw III2012)

4.795.000.000 2.231.130.302 5% 111.556.515 111.556.515

S.d. Desember2012 (Tw IV2012)

6.850.000.000 2.945.558.101 5% 147.277.905 147.277.905

S.d. Maret 2013(Tw I 2013)

1.370.000.000 2.361.473.167 5% 118.073.658 1.800.000.000 126.313.578 5% 6.315.679 124.389.337

S.d. Juni 2013(Tw II 2013)

2.740.000.000 919.689.536 5% 164.058.135 3.600.000.000 3.407.442.944 5% 176.687.826 340.745.961

S.d. September2013 (Tw III2013)

6.300.000.000 6.754.031.614 5% 337.701.581 337.701.581

JUMLAH 540.966.214 520.705.086 1.061.671.299

Sumber data: Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak oleh DPPKAD Wonosobo

Dari tabel diketahui bahwa perhitungan insentif pemungutan pajak

 berdasarkan realisasi penerimaan pajak dan tetap direalisasikan walaupun realisasi

 penerimaan pajak tidak mencapai target.Sesuai ketentuan, seharusnya insentif pemungutan pajak ditetapkan nilainya dalam APBD maksimal adalah 5% dari

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 281/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 9  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

rencana penerimaan atau target penerimaan pajak daerah.Dan apabila dalam triwulan

tersebut realisasi tidak mencapai target maka insentif di triwulan tersebut

direalisasikan di triwulan yang telah mencapai target. Rincian dan perhitungan

seharusnya insentif pemungutan pajak dijelaskan di tabel bawah ini:

Tabel 2.2 Perhitungan Insentif Pemungutan Pajak Berdasar Target

Keterangan

Non PBB PBB

JUMLAH(Rp)Target per

Triwulan (Rp)

Realisasi PajakDaerah per

Triwulan (Rp)% INSENTIF (Rp)

Target perTriwulan (Rp)

Realisasi PajakDaerah per

Triwulan (Rp)% INSENTIF (Rp)

1 2 3 4 5=2x4 6 7 8 9=6x8 10

Triwulan II 2012 1.370.000.000

Triwulan III 2012 2.055.000.000 2.231.130.302 5% 102.750.000 102.750.000

Triwulan IV2012 2.055.000.000 2.945.558.101 5% 102.750.000 102.750.000

Triwulan I 2013(PBBdibayarkan di TW III)

1..370.000.000 2.361.473.167 5% 68.500.000 1.800.000.000 126.313.578 5% 90.000.000 158.500.000

Triwulan II 2013(NonPBB dibayarkan di TWIV jika TW IIImemenuhi target)

1..370.000.000 919.689.536 5% 68.500.000 1.800.000.000 3.407.442.944 5% 90.000.000 158.500.000

Triwulan III 2013 2.700.000.000 6.754.031.614 5% 135.000.000 135.000.000

342.500.000 315.000.000 657.500.000

Dari perhitungan di atas insentif pemungutan pajak yang seharusnya

direalisasikan adalah senilai Rp657.500.000,00, sehingga terdapat insentif senilai

Rp404.171.299,00 (Rp1.061.671.299,00 – Rp657.500.000,00) yang seharusnya tidak

direalisasikan. Selain itu, realisasi pembayaran insentif Triwulan I dan II seharusnya

dilaksanakan di Triwulan IV, karena realisasi pendapatan pajak daerah pada

Triwulan I dan II tidak mencapai target triwulan yang bersangkutan.

Kondisi ini tidak sesuai dengan:

a.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dan

Retribusi Daerah pada:

1)  Pasal 4 pada

a)  Ayat (1) yang menyatakan instansi pelaksana pemungut pajak dan

retribusi dapat diberi insentif apabila mencapai kinerja tertentu;

 b)  Ayat (3) yang menyatakan pemberian insentif sebagaimana dimaksud

 pada ayat (1) dibayarkan setiap triwulan pada awal triwulan berikutnya;

c)  Ayat (4) yang menyatakan dalam hal target kinerja suatu triwulan

tidak tercapai, insentif untuk triwulan tersebut dibayarkan pada awal

triwulan berikutnya yang telah mencapai target kinerja triwulan yang

ditentukan;

d)  Ayat (5) yang menyatakan dalam hal target kinerja pada akhir tahun

anggaran penerimaan tidak tercapai, tidak membatalkan insentif yang

sudah dibayarkan untuk triwulan sebelumnya.

2)  Pasal 6 pada

a)  ayat (1) yang menyatakan besarnya insentif ditetapkan paling tinggi:

huruf (a) 3% (tiga perseratus) untuk provinsi; dan huruf (b) 5% (lima

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 282/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 10  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

 perseratus) untuk kabupaten/kota, dari rencana penerimaan Pajak dan

Retribusi dalam tahun anggaran berkenaan untuk tiap jenis Pajak dan

Retribusi.

 b)  Ayat (2) yang menyatakan besaran insentif sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerahtahun anggaran berkenaan.

 b.  Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian

dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada

 pasal 6 ayat (1) yang menyatakan pemberian insentif sebagaimana dimaksud

dalam pasal 5 ayat (1), jika penerimaan pajak dan retribusi yang telah

ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun berkenaan

 paling rendah telah mencapai:

1)  20% (dua puluh persen) sampai dengan Triwulan I;

2)  40% (empat puluh persen) sampai dengan Triwulan II;

3)  70% (tujuh puluh persen) sampai dengan Triwulan III;

4)  100% (seratus persen) sampai dengan Triwulan IV.

Kondisi ini mengakibatkan pembayaran insentif pemungutan pajak daerah

membebani keuangan daerah senilai Rp404.171.299,00.

Permasalahan tersebut terjadi karena Kepala DPPKAD tidak cermat dalam

merealisasikan insentif pemungutan pajak daerah.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini Kepala DPPKAD

menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam memberikan insentif

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif

Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar

memerintahkan Kepala DPPKAD supaya:

a.  Mematuhi ketentuan terkait Insentif Pemungutan Pajak Daerah;

 b.  Menarik kelebihan pembayaran insentif pemungutan pajak sebesar

Rp404.171.299,00 dari penerima insentif dan menyetorkannya ke kas daerah.

3.  Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar

Rp221.668.608,13

Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo

menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp273.356.065.216,00 dengan realisasi

sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55%. Jumlah anggaran Belanja Barang dan

Jasa sebesar Rp221.925.283.692,00 dan realisasi sebesar Rp182.413.506.696,00 atau

82,20%. Hasil pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat kelebihan pembayaran

 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Kelurahan Kalianget. Penjelasan tersebut adalah

sebagai berikut:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 283/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 11 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

a.  Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengalokasikan anggaran

Belanja Modal Rp152.337.593.900,00 dan direalisasikan sebesar

Rp45.389.244.975,00 atau 29,80%. Dari jumlah tersebut diantaranya

direalisasikan untuk Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan sebesar

Rp19.131.599.300,00. Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik, diketahui

kondisi sebagai berikut:

1)  Kekurangan volume pekerjaan peningkatan jalan Wonokerto – Tlogo

Kecamatan Sukoharjo senilai Rp38.363.807,14

Pekerjaan peningkatan jalan Wonokerto - Tlogo Kecamatan Sukoharjo

dilaksanakan oleh penyedia jasa CV SK sesuai kontrak Nomor

050/352/PU/2013 tanggal 21 September 2013 senilai Rp1.308.100.000,00

termasuk PPN. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari

kalender, terhitung sejak diterbitkan SPMK No. 050/361/PU/2013 tanggal

21 September 2013 s.d. 19 Desember 2013. Serah terima pertama

 pekerjaan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor

050/2078/DPU/2013 tanggal 21 November 2013.

Pembayaran dilakukan dua kali melalui penerbitan SP2D

 No.02052/LS/1.03.01 tanggal 11 November 2013 sebesar

Rp1.174.556.204 dan SP2D No.03851/LS/1.03.01 tanggal 30 Desember

2013 sebesar Rp133.543.796,00.

Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pelapisan permukaan Asphalt Treated

 Base  (ATB) dan  Hot Rolled Sheet   (HRS). Pekerjaan berupa ATB

dipersyaratkan dengan tebal padat 5 cm dengan luas permukaan bervariasidi beberapa segmennya. Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

disebutkan bahwa volume pekerjaan ATB 100% adalah sebesar 188,81 m³

dengan harga satuan ATB adalah Rp2.358.055,35 belum termasuk PPN.

Sedangkan pekerjaan berupa pelapisan permukaan HRS dipersyaratkan

dengan tebal padat 3 cm, panjang jalan 2.050 m dan lebar 4 m.

Berdasarkan RAB dalam kontrak disebutkan bahwa volume pekerjaan

lapis permukaan HRS 100% adalah sebesar 8.200 m² dengan harga satuan

HRS adalah Rp78.458,82 belum termasuk PPN.

Berdasarkan pemeriksaan fisik oleh BPK RI didampingi oleh PPTK,

Pelaksana dan Konsultan Pengawas yang dilaksanakan pada tanggal 11April 2014 diketahui sebagai berikut.

a)  Pemeriksaan fisik dengan menggunakan core drill  pada pekerjaan

 pelapisan permukaan ATB sebanyak 11 titik mulai STA 0+100 s.d

1+850 menunjukkan bahwa terdapat beberapa titik yang ketebalannya

tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, sehingga terdapat

kelebihan pembayaran sebesar Rp14.549.201,51. Rincian perhitungan

sebagaimana pada Lampiran 3.1. 

 b)  Pemeriksaan fisik dengan menggunakan core drill  pada pekerjaan

 pelapisan permukaan HRS sebanyak 18 titik mulai STA 0+000 s.d.

2+050 menunjukkan bahwa terdapat beberapa titik yang ketebalannya

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 284/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 12  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Berdasarkan

 perhitungan kembali dengan menggunakan hasil pengujian lapangan

diperoleh volume HRS yang terhampar adalah sebesar 7.896,47

m²,sementara menurut kontrak sebesar 8.200 m2, sehingga terdapat

kekurangan volume pekerjaan sebesar 303,53 m² (8.200 m²−

 7.896,47 m²) atau senilai Rp23.814.605,63 (303,53 m² x

Rp78.458,82). Rincian perhitungan sebagaimana pada Lampiran 3.2 . 

2)  Kekurangan volume pekerjaan peningkatan jalan Welahan – Binangun

Kecamatan Watumalang senilai Rp139.656.339,99

Pekerjaan peningkatan jalan Welahan – Binangun Kecamatan

Watumalang dilaksanakan oleh penyedia jasa CV WI sesuai kontrak

 Nomor 050/350/PU/2013 tanggal 23 September 2013 dan dilakukan

addendum dengan kontrak nomor 050/1848/2013 tanggal 16 Oktober

2013 senilai Rp1.086.128.000,00 termasuk PPN. Jangka waktu

 pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender, terhitung sejak

diterbitkan SPMK No. 050/359/PU/2013 tanggal 23 September 2013 s.d

21 Desember 2013. Pembayaran dilakukan melalui penerbitan SP2D

 Nomor 03044/LS/1.03.01 tanggal 18 Desember 2013 sebesar

Rp1.086.128.000,00.

Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pelapisan permukaan  Asphalt

Treated Base  (ATB) dengan tebal padat yang dipersyaratkan sebesar 5

cm dengan panjang 1.725 m dan lebar 4 m. Berdasarkan back up data 

dalam kontrak disebutkan bahwa volume pekerjaan pelapisan permukaan

ATB 100% adalah sebesar 345 m³ dengan harga satuan Rp2.297.735,11

 per m3 belum termasuk PPN.

Pemeriksaan fisik oleh BPK RI dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 15

April 2014 dengan mengacu pada kontrak, serta didampingi oleh PPTK , 

Pelaksana, Konsultan Pengawas dan Inspektorat. Dari pemeriksaan fisik

dengan menggunakan core drill  sebanyak 10 titik pada pekerjaan

 pelapisan ATB mulai STA 0+000 sampai dengan STA 1+725 diketahui

terdapat beberapa titik yang lebar dan ketebalannya tidak sesuai dengan

spesifikasi yang disyaratkan. Berdasarkan perhitungan kembali dengan

menggunakan hasil pengujian lapangan diperoleh volume ATB yang

terhampar adalah sebesar 284,22 m³,sementara menurut kontrak sebesar

345 m3

, sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar 60,78m³ (345 m³ −  284,22 m³) atau senilai Rp139.656.339,99 (60,78 m³ x

Rp2.297.735,11). Rincian perhitungannya sebagaimana pada Lampiran

3.3 .

b.  Kelurahan Kalianget

Pada Tahun Anggaran 2013,Kelurahan Kalianget menganggarkan

Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp841.700.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp835.937.487,00 atau 99,32%. Realisasi belanja tersebut antara lain

digunakan untuk Belanja Yang Diserahkan pada Masyarakat berupa Kegiatan

Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Air Bersih Masjid Al Huda Kalianget.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 285/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 13 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PT MP sesuai dengan Dokumen

Kontrak No.050/113/2013 tanggal 24 September 2013. Nilai pekerjaan

tersebut sebesar Rp193.623.000,00, selama 60 hari kalender mulai

dilaksanakan tanggal 24 September 2013 s.d. 22 Nopember 2013. Pekerjaan

tersebut telah diperiksa oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan

 No.050/131.a/2013 tanggal 28 Oktober 2013 dan dinyatakan bahwa

spesifikasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan

hasil kerja telah mencapai 100%. Pekerjaan telah lunas dibayar sesuai dengan

SP2D No.02748/LS/1.20/36 tanggal 12 Desember 2013 sebesar

Rp193.623.000,00.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 4 Februari 2014

yang dilakukan oleh tim pemeriksa, Lurah Kalianget, dan penyedia jasa atas

 pekerjaan tersebut diketahui bahwa atas pekerjaan pemasangan pipa PVC 3”

hanya terpasang sebesar 461,7 m sementara menurut kontrak seharusnyasebesar 1.074 m, sehingga terdapat kekurangan volume sebesar 612,3m (1.074

m – 461,7 m) atau senilai Rp43.648.461,00 (612,3 m xharga satuan pipa PVC

3” per meter sebesar Rp71.286,07).

Kondisi ini tidak sesuai dengan:

a.  Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Dan

Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Presiden No.70 Tahun 2012 pada:

1)  Pasal 11 ayat (1) yang menyatakan bahwa PPK memiliki tugas pokok

dan kewenangan pada butir e yaitu mengendalikan pelaksanaankontrak;

2)  Pasal 18 ayat (5) yang menyatakan bahwa Panitia/Pejabat Penerima

Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempunyai tugas

 pokok dan kewenangan untuk: pada huruf (a) melakukan hasil

 pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang

tercantum dalam kontrak;

3)  Pasal 95 ayat (4) yang menyatakan bahwa panitia/pejabat penerima

hasil pekerjaan menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil

 pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak.

4)  Lampiran III: Tata cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi,

Bagian C.2. Pelaksanaan Kontrak, huruf (i) yang menyatakan

 pembayaran prestasi pekerjaan, 1) c)pembayaran dilakukan senilai

 pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan, alat-alat

yang ada di lapangan;

 b.  Dokumen pengadaan konstruksi untuk pekerjaan jalan Wonokerto – Tlogo

 pada Spesifikasi Umum Bab 6.6 Lapis Tipis Aspal Beton HRS menyatakan

 bahwa:

1)  Poin 6.6.1 (2) Toleransi Ukuran menyatakan: tebal terpasang rata-rata

harus sama dengan atau lebih tebal dari tebal nominal rencana. Tidak

 boleh ada satu titikpun dengan ketebalan HRS padat kurang dari 90%

tebal rencana. Akan tetapi tebal rencana dapat disesuaikan menurut

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 286/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 14  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

kebutuhan di lapangan atas keputusan Direksi Teknik serta

diberitahukan kepada Kontraktor secara tertulis.

2)  Poin 6.6.6 (Cara Pengukuran Pekerjaan) menyatakan: ketebalan HRS

yang harus diukur untuk pembayaran harus tebal rencana dipadatkan

sebagaimana ditentukan atau diperintahkan oleh Direksi Teknik secaratertulis. Volume untuk pembayaran adalah luas diukur dikalikan dengan

tebal HRS terpasang. Dalam kejadian bahwa tebal HRS terpasang padat

adalah kurang dari tebal rencana, penyesuaian akan dibuat dengan

menggunakan suatu volume yang diperbaiki yang sama dengan:

Luas diukur sebenarnyaTebal diukur rata-rata sebenarnya

Tebal rencana

3)  Bab 6.6.7 (Dasar Pembayaran): menyatakan antara lain bahwa volume

yang ditentukan sebagaimana diberikan di atas akan dibayar per satuan

 pengukuran pada harga yang dimasukkan dalam Daftar Penawaran.

Untuk memasang Lataston (HRS) diukur berdasarkan meter persegi.

c.  Surat Perjanjian Kerja masing-masing.

Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar

Rp221.668.608,13 (Rp38.363.807,14+ Rp139.656.339,99 +Rp43.648.461,00).

.

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  PPKom dan Konsultan Pengawas tidak cermat dalam mengawasi pelaksanaan

 pekerjaan yang dilakukan Kontraktor; b.  PPTK tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal;

c.  PPHP kurang cermat dalam memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD memberikan tanggapan sebagai

 berikut :

a.  Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan:

1)  Peningkatan jalan Wonokerto – Tlogo Kecamatan Sukoharjo dalam rencana

 pelaksanaan HRS dihampar dengan panjang 2.050 m x 4 m. dalam realisasi

dipasang 2.100 m x 4 m. sehingga tambahan 50 m x 4 m mohon untuk bisa

dihitung karena secara administrasi sudah dimasukkan dalam back up data.

Hasil core drill awal yang dilaksanakan untuk persyaratan PHO mohon bisa

diperhitungkan dan sebagai pembanding hasil core drill yang dilaksanakan

 bersama BPK.

Sedangkan kondisi topografi pada ruas Jalan Wonokerto – Tlogo yang naik

turun dan banyak tikungan menyebabkan screed asphalt finisher   tidak bisa

sepenuhnya menghampar sesuai ketebalan rencana, sehingga dari 18 titik

core  HRS didapat 12 titik yang melebihi ketebalan rencana dan 6 titik di

 bawah tebal rencana. Dari 11 titik core ATB didapat 7 titik yang melebihi

ketebalan rencana dan 4 titik di bawah tebal rencana.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 287/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 15  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Untuk pengiriman ATB dan HRS kami juga melakukan cross check  dengan

tiket aspal yang diterima konsultan pengawas setiap pengiriman dilapangan

(volume ATB sesuai kontrak adalah 188,81 m3 = 424,82 ton, volume tiket

adalah 426,41 ton dan volume HRS adalah 8.200 m2 = 546,67 ton, volume

tiket = 555,26 ton.

2)  Peningkatan Jalan Welahan – Binangun Kecamatan Watumalang dalam

rencana pelaksanaan ATB dihampar dengan panjang 1.725 m x 4 m dalam

realisasi dipasang 1.814 m x 4 m sehingga tambahan 89 m x 4 m mohon

untuk bisa dihitung karena secara administrasi sudah dimasukkan dalam

back up data. Hasil core drill  awal yang dilaksanakan untuk persyaratan

PHO mohon bisa diperhitungkan dan sebagai pembanding hasil core drill 

yang dilaksanakan bersama BPK.

Selain itu kondisi topografi pada ruas jalan Welahan – Binangun yang naik

turun banyak tikungan menyebabkan screed asphalt finisher   tidak bisa

sepenuhnya menghampar sesuai dengan ketebalan rencana. Sehingga dari 10

titik core ATB didapat 4 titik yang melebihi ketebalan rencana dan 6 titik

dibawah tebal rencana.

Untuk pengiriman ATB kami juga melakukan cross check  dengan tiket aspal

yang diterima konsultan pengawas setiap pengiriman di lapangan (Volume

ATB sesuai kontrak adalah 345 m3 = 776,25 ton, volume tiket adalah 777,45

ton). Faktor yang lain adalah intensitas hujan yang cukup tinggi dan putaran

roda asphalt finisher   menyebabkan LPA yang sudah siap hampar menjadi

nyepon dan terangkat meskipun sudah dilakukan perbaikan beberapa kali

sehingga menyebabkan adanya titik-titik dengan ketebalan kurang dari 5 cm.

Dan juga ketidaksabaran pengguna jalan memaksa pembukaan jalan (opentraffic) dilakukan segera setelah pemadatan selesai. Hal ini juga

menyebabkan LPA naik terkena beban karena aspal belum benar-benar

dingin.

3)  Lurah Kalianget menanggapi bahwa terjadi kekurangan dalam volume

dikarenakan alat ukur yang digunakan dan petugas yang berbeda. Selain itu

kesanggupan dari pihak rekanan untuk kelebihan perhitungan hanya sebesar

Rp20.000.000,00.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkankepada:

a.  Kepala DPU bersama-sama dengan PPKom untuk mempertanggungjawabkan

kelebihan pembayaran senilai Rp178.020.147,13 dengan menyetorkan ke Kas

Daerah;

 b.  Lurah Kalianget untuk mengenakan kelebihan pembayaran sebesar

Rp43.648.461,00 kepada CV MP dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 288/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 16  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

4.  Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa

dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50

Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobomenganggarkan Belanja Modal sebesar Rp273.356.065.216,00 dengan realisasi

sebesar Rp138.195.097.852,00atau 50,55%, dan menganggarkan Belanja Barang

sebesar Rp221.925.283.692,00 dengan realisasi sebesar Rp182.413.506.696,00 atau

82,20.%. Hasil pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat kegiatan yang belum

selesai tepat waktu sesuai kontrak sebagai berikut:

a.  Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo Tahun

Anggaran 2013 mengalokasikan anggaran Belanja Modal sebesar

Rp64.457.157.150,00 dan direalisasikan sebesar Rp55.487.454.250,00 atau

86,08%. Dari jumlah tersebut diantaranya direalisasikan untuk Belanja ModalPengadaan Mebeler SD sebesar Rp196.775.000,00.

Pengadaan mebeler untuk SD dilaksanakan oleh CV AB sebagai penyedia jasa

sesuai dengan Surat Perjanjian Pemborongan No 050/002.a/Meubel/2013 tanggal

11 November 2013. Nilai kontrak sebesar Rp196.775.000,00 dengan jangka

waktu pelaksanaan selama 30 hari kalender terhitung sejak diterbitkan SPMK

nomor 050/03.a/Meubel/2013 tanggal 11 November 2013 sampai dengan 10

Desember 2013.

Pekerjaan telah diserahterimakan sesuai dengan Berita Acara Serah Terima

(BAST) pekerjaan No.050/2852/asp.p/2013 tanggal 11 Desember 2013.

Pembayaran 100% telah dilakukan berdasarkan SP2D Nomor 03841/LS/1.01.01

tanggal 30 Desember 2013 sebesar Rp196.775.000,00. Pelaksanaan pengadaan

meubelair tersebut digunakan untuk 10 SD yang ada di Kabupaten Wonosobo

dengan hasil pekerjaan diserahterimakan sampai di tempat lokasi SD sesuai

dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ada di kontrak.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap Berita Acara Pemeriksaaan Lapangan yang

dilakukan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) tanggal 11 Desember

2013 diketahui bahwa PPHP hanya memeriksa hasil pekerjaan di gudang

 penyedia jasa dan tidak melakukan pemeriksaan atau pengecekan sampai lokasi

SD. Selain itukonfirmasi dengan Kepala Sekolah dan bukti tanda terima yang

disampaikan diketahui bahwa pengiriman mebeler mengalami keterlambatan.Tanggal pengiriman meubelair sampai dengan lokasi bervariasi antara tanggal 7

Desember 2013 sampai dengan 30 Januari 2014. Sesuai dengan perjanjian, denda

keterlambatan dikenakan sebesar 1‰ (satu permil) dari harga kontrak untuk

setiap hari keterlambatan. Sehingga sanksi denda keterlambatan yang belum

dikenakan minimal sebesar Rp9.838.750,00 (1‰ x Rp196.775.000,00 x 50 hari)

b.  Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Pada Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum menganggarkan Belanja

Modal sebesar Rp152.337.593.900,00 dan merealisasikannya sebesar

Rp45.389.244.975,00 (29,80%). Selain itu DPU juga menganggarkan Belanja

Barang sebesar Rp14.851.249.000,00 dan merealisasikannya sebesar

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 289/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 17  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Rp12.675.705.690,00 (85,35%). Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap

 penyelesaian kegiatan diketahui terdapat keterlambatan penyelesaian pekerjaan

 pada kegiatan berikut:

1)  Penataan Taman Makam Pahlawan

Kegiatan Penataan TMP dilaksanakan oleh PT DSCM Banjarnegara sesuai

dengan kontrak No.050/4038/CK.3/DPU/2013 tanggal 28 September 2013

dengan nilai kontrak sebesar Rp2.259.450.000,00. Sesuai kontrak pekerjaan

tersebut dilaksanakan dalam waktu 90 hari mulai tanggal 28 September 2013

s.d. 26 Desember 2013. Pekerjaan tersebut kemudian diamandemen sesuai

dengan Kontrak Amandemen II No.050/5351/DPU/2013 pada tanggal 2

Desember 2013 denganadanya penambahan pekerjaan. Total nilai kontrak

setelah tambahan pekerjaan adalah Rp2.483.370.000,00.

Pekerjaan telah dibayar sesuai SP2D nomor 01822/LS/1.03.01/2013 tanggal

17 Oktober 2013 sebesar Rp429.295.500,00, SP2D No.02505/LS/1.03.1tanggal 4 Desember 2013 sebesar Rp1.001.880.450,00 dan SP2D

 No.04051.LS/1.03.01 tanggal 30 Desember 2013 sebesar

Rp1.052.194.050,00. Hasil pekerjaan telah diperiksa oleh Panitia penerima

Hasil Pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan

 No.050/1070/2013 pada tanggal 24 Desember 2013 dan dinyatakan bahwa

antara lain hasil kerja telah mencapai 100% dan pekerjaan dalam keadaan

 baik.

Hasil pemeriksaan fisik terhadap penyelesaian kegiatan oleh Tim Pemeriksa,

PPTK dan penyedia jasa tanggal 27 Januari 2014 diketahui pekerjaan

tersebut belum seluruhnya diselesaikan. Berdasarkan syarat-syarat Umum

Kontrak, pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati

akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari

keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum

diselesaikan. Jumlah denda yang seharusnya dibayar adalah sebesar minimal

Rp22.964.632,50 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perhitungan Denda Keterlambatan Kegiatan Penataan TMP

No Pekerjaan Belum SelesaiNilai pekerjaan

(Rp)

Denda

HariNilai Denda (Rp)

1.Pekerjaan Pembangunan dinding relief dan

gerbang depan383.150.311,56

3212.260.809,97

2. pembangunan papan nama pahlawan 230.127.686,75 32 7.364.085,98

3. Rehab rumah penjaga 83.956.247,23 32 2.686.599,91

4. Pembangunan shelter 20.410.519,93 32 653.136,64

Jumlah 717.644.765,47 22.964.632,50

2)  Perencanaan Teknis One Roof Goverment  

Kegiatan Perencanaan Teknis One Roof Goverment dilaksanakan oleh PT

DAS dengan kontrak No.050/098/2013 tanggal 25 Oktober 2013. Nilai

 pekerjaan sebesar Rp534.820.000,00. Sesuai dengan kontrak perjanjian

 pekerjaan tersebut dilaksanakandalam waktu 60 hari mulai tanggal 25Oktober 2013 dan selesai pada tanggal 23 Desember 2013. Pekerjaan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 290/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 18  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

tersebut telah dibayar sebesar Rp534.820.000,00 sesuai dengan SP2D

 No.03946/LS/1.03.01 tanggal 30 Desember 2013. Hasil pekerjaan tersebut

telah diperiksa oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan tanggal 23 Desember

2013 dan dinyatakan pekerjaan telah selesai dengan baik sesuai ketentuan

dan kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan kontrak pekerjaan. Hasil pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan tersebut pada tanggal 4 Pebruari 2014

yang dilakukan oleh Tim BPK dan PPTK diketahui terdapat pekerjaan yang

 belum diselesaikan yaitu Maket.

Maket tersebut diserahkan ke DPU pada tanggal 10 Februari 2014.

Berdasarkan Syarat-syarat Umum Kontrak, pekerjaan yang belum selesai

sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan

sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari

harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan. Jumlah denda

keterlambatan yang seharusnya dibayar adalah sebesar Rp1.102.500,00 (49

hari xRp22.500.000,00 x 1/1000).

c.  Kelurahan Kalianget

Pada Tahun 2013 Kelurahan Kalianget menganggarkan Belanja Barang sebesar

Rp841.700.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp835.937.487,00 (99,32%).

Anggaran dan realisasi belanja tersebut antara lain digunakan untuk Belanja

Yang Diserahkan pada Masyarakat berupa kegiatan Pembangunan Gedung

Pondok Pesantren Al Ahsani. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh CV BKU

sesuai dengan kontrak No. 050/114.a/2013 tanggal 10 Oktober 2013 dengan nilai

kontrak sebesar Rp484.260.000,00. Pekerjaan tersebut dilaksanakan selama 75

hari kalender mulai tanggal 10 Oktober sampai 23 Desember 2013. Pekerjaan

tersebut telah dibayar dengan SP2D No.03830/LS/1.20.36 tanggal 30 Desember

2013 sebesar Rp484.260.000,00.

Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 28 Januari 2014 diketahui terdapat

 pekerjaan yang belum diselesaikan. Berdasarkan Syarat-syarat Umum Kontrak,

 pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan

denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau

maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan. Jumlah

denda keterlambatan yang seharusnya dibayar adalah minimal sebesar

Rp10.439.248,41 (36 hari xRp289.979.122,40 x 1/1000) dengan rincian di bawah

ini:

Tabel 4.2 Perhitungan Denda Keterlambatan Pembangunan Gedung

Ponpes Al Ahsani

No.Pekerjaan Belum Selesai

Nilai pekerjaan (Rp)Denda

Hari Nilai Denda(Rp)

1. Pekerjaan Dinding 273.347.018,60 36 9.840.492,67

2. Pekerjaan plafon 10.137.754,00 36 364.959,14

3. Pekerjaan Listrik 6.494.350,00 36 233.797,60

Jumlah 289.979.122,40 10.439.248,41

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 291/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 19  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a.  Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah:

1)  Pasal 10 yang menyatakan pejabat pengguna anggaran/pengguna barang

daerah mempunyai tugas dan wewenang huruf e: melakukan pengujian atas

tagihan dan memerintahkan pembayaran";

2)  Pasal 12 ayat (1) yang menyatakan pejabat pengguna anggaran/kuasa

 pengguna anggaran dalam melaksanakan program dan kegiatan dapat

menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK;

3)  Pasal 12 ayat (2) yang menyatakan PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) mempunyai tugas mencakup:

a)  mengendalikan pelaksanaan kegiatan;

 b)  melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan;

c)  menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan

kegiatan.4)  Pasal 61 ayat (1) yang menyatakan setiap pengeluaran harus didukung oleh

 bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang

menagih;

5)  Pasal 66 ayat (1) yang menyatakan penerbitan SPM tidak boleh dilakukan

sebelum barang dan/atau jasa diterima kecuali ditentukan lain dalam

 peraturan perundang-undangan;

6)  Pasal 86 ayat (2) yang menyatakan pejabat yang menandatangani dan/atau

mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi

dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggung jawab atas kebenaran

material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

 b.  Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor

70 Tahun 2012 pada:

1)  Pasal 11 ayat (1) yang menyatakan PPK memiliki tugas pokok dan

kewenangan antara lain pada butir e. mengendalikan pelaksanaan Kontrak;

2)  Pasal 18 ayat (5) yang menyatakan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempunyai tugas pokok dan

kewenangan untuk: huruf a. melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan

Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam

Kontrak.

c.  Surat Perjanjian Pemborongan/Kontrak1)   No.050/002.a/Meubel/2013 tanggal 11 November 2013 tentang Pengadaan

meubelair untuk SD pada poin Denda dan Sanksi yang menyatakan

 pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan

dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari

keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak;

2)   No.050/4038/CK.3/DPU/2013 tanggal 28 September 2013 tentang Kegiatan

Penataan TMP pada SSUK yang menyatakan pekerjaan yang belum selesai

sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan

sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari

harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 292/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 20  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

3)   No.050/098/2013 tanggal 25 Oktober 2013 tentang Kegiatan Perencanaan

Teknis One Roof Government pada SSUK yang menyatakan pekerjaan yang

 belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda

keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan ataumaksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan;

4)   No 050/114.a/2013 tanggal 10 Oktober 2013 tentang kegiatan Pembangunan

Gedung Pondok Pesantren Al Ahsani pada SSUK yang menyatakan

 pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan

dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari

keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum

diselesaikan.

Kondisi tesebut mengakibatkan:

a.  Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak dapat segera memanfaatkan hasil

kegiatan belanja secara tepat waktu;

 b.  Terdapat denda yang belum dikenakan senilai minimal Rp44.345.130,91

(Rp9.838.750,00+ Rp22.964.632,50+ Rp1.102.500,00 + Rp10.439.248,41).

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  PPHP Kegiatan Pengadaan Mebeler SD, Penataan TMP, Perencanaan Teknis

One Roof Government  dan Pembangunan Gedung Pondok Pesantren Al Ahsani

tidak cermat dalam memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

 b.  PPKom Kegiatan Pengadaan Mebeler SD, Penataan TMP, Perencanaan Teknis

One Roof Government  dan Pembangunan Gedung Pondok Pesantren Al Ahsanitidak cermat dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan penyedia

 jasa;

c.  Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum

dan Lurah Kalianget belum optimal dalam melaksanakan pengawasan dan penge

ndalian pelaksanaan pekerjaan.

Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD yang terkait memberikan

tanggapan sebagai berikut:

a.  Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyatakan sepakat denganhasil temuan BPK atas pengadaan meubelair SD sebesar Rp9.838.750,00 dan

akan menindaklanjuti dengan menyetorkan ke kas daerah.

 b.  Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan:

1)  Atas keterlambatan pekerjaan kegiatan TMP karena terjadi amandemen

kontrak II dengan penambahan nilai kontrak antara lain digunakan untuk

 penambahan volume pekerjaan pasangan lapisan marmer Italy yang semula

3,05 m2  menjadi 48m2  sesuai luas bidang yang direncanakan untuk papan

nama pahlawan. Keputusan dilaksanakan amandemen kontrak II meski pada

akhir tahun anggaran dengan pertimbangan bahwa apabila pekerjaan tidak

dilaksanakan atau ditunda pelaksanaan dengan anggaran tahun berikutnya

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 293/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 21 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

maka tidak efisien karena harus dilakukan proses pengadaan barang jasa

kembali serta tidak dapat dimanfaatkannya TMP dan dalam waktu

secepatnya. Pada saat pemeriksaan serah terima pekerjaan (PHO) marmer

 beserta tulisan grafir sudah tersedia dan terpasang sebagian di lokasi

 pekerjaan namun masih terdapat kesalahan teknis pemasangan.

Sehubungan dengan kondisi akhir Tahun Anggaran 2013 yang tidak

memungkinkan lagi dilakukan tambahan jangka waktu maka disepakati oleh

PPHP, PPK, dan Pelaksanan Pekerjaan untuk dipasang dalam masa

 pemeliharaan namun hal tersebut tidak dituangkan dalam berita acara

 pemeriksaan pekerjaan. Terdapat perbedaan ketentuan denda dalam

dokumen kontrak antara Surat Perjanjian Pemborongan (SPP) dengan

SPMK yaitu denda keterlambatan pada SPP berbunyi “Penyedia jasa

diwajibkan membayar denda keterlambatan kepada Pejabat Pembuat

Komitmen sebesar 1 permil dari harga kontrak untuk setiap hari

keterlambatan” sedangkan pada SPMK berbunyi “Terhadap setiap hariketerlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia jasa akan

dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai

kontrak atau bagian tertentu dari nilai kontrak sebelum PPN sesuai dengan

Syarat-syarat Umum Kontrak”.

Terhadap pekerjaan penataan TMP terjadinya keterlambatan tidak

sepenuhnya menjadi kelalaian penyedia jasa dikarenakan pekerjaan yang

 belum selesai yaitu pekerjaan pasangan lapis batu marmer Italy sebesar

Rp74.699.280,00 adalah pekerjaan tambahan yang tertuang dalam

amandemen kontrak II namun tidak memungkinkan diikuti dengan

 penambahan waktu yang cukup bagi penyedia jasa dikarenakan akhir tahunanggaran. Sehingga dengan kondisi tersebut adanya keberatan dari Penyedia

Jasa untuk membayar denda keterlambatan sebesar Rp86.633.280,00.

Apabila harus dikenakan denda keterlambatan mohon dapat dihitung denda

sebesar 1/1000 terhadap nilai bagian pekerjaan yang belum selesai

dilaksanakan yaitu sebesar Rp2.390.376,00 (32 hari x Rp74.699.280 x

1/1000).

2)  Pada tanggal 23 Desember 2013 pekerjaan perencanaan One Roof

Government   telah diserahterimakan 100% dan telah diterima oleh pihak

PPKom yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh

PPHP dan dinyatakan lengkap dan selesai 100% (produk perencanaan yang

 berupa buku-buku, CD, dan Maket one roof government ). Khusus untuk

maket, sebenarnya telah sesuai 100% tetapi dalam penyimpanan

 benda/maket tersebut ada kerusakan dikarenakan penyimpanan yang kurang

tertib, dan tidak ada tempat untuk penyimpanan yang khusus. Kerusakan

tersebut oleh PPKom dibebankan kepada penyedia jasa untuk memperbaiki,

maka pada saat dilakukan pemeriksaan tim BPK pada tanggal 4 Februari

2014 maket tersebut belum bisa dislesaikan perbaikan oleh penyedia jasa,

sehingga bukan terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan tetapi

 perbaikan karena ada kerusakan yang disebabkan oleh pihak pengguna.

c.  Lurah Kalianget menanggapi bahwa terjadi keterlambatan dalam mengerjakan

 pembangunan Gedung Pondok Al Ahsani disebabkan oleh:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 294/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 22  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

1)  Waktu yang tersedia dengan kondisi umur beton harus ada jeda minimal 28

hari;

2)  Menunggu keadaan tembok benar-benar kering baru dilaksanakan

 pengecatan;

3)  Pada pelaksanaan pekerjaan terjadi curah hujan cukup tinggi;4)  Dari pihak rekanan denda keterlambatan hanya sanggup Rp15.000.000,00.

Atas tanggapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, BPK RI menyatakan

 bahwa:

a.  Atas pekerjaan Penataan Taman Makam Pahlawan tidak terdapat dokumen

tertulis yang menunjukkan adanya kesepakatan oleh PPHP, PPK, dan

Pelaksanan Pekerjaan untuk pekerjaan pemasangan papan nama pahlawan

dalam masa pemeliharaan sehingga pernyataan pihak DPU tersebut tidak

didukung dengan bukti. b.  Atas pekerjaan Perencanaan Teknis One Roof Government   tidak diperoleh

 bukti tertulis yang menyatakan adanya permintaan perbaikan atas maket yang

sudah diterima oleh PPKom kepada pihak penyedia jasa.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar

memerintahkan kepada:

a.  Kepala Disdikpora untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. AB

sebesar Rp9.838.750,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah;

 b.  Kepala DPU untuk mengenakan denda keterlambatan kepada PT. DSCM

sebesar Rp22.964.632,50, dan PT DA sebesar Rp1.102.500,00 dan

menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah;c.  Lurah Kalianget untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. BKU

sebesar Rp10.439.248,41, dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah.

Atas permasalahan tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

telah melakukan penyetoran ke kas daerah senilai Rp9.840.000,00 pada tanggal 21

Mei 2014.

5.  Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib

Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo

menganggarkan Belanja Hibah sebesar Rp23.340.277.968,00 dengan realisasi

sebesar Rp13.327.887.710,00 atau 51,10%. Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga

menganggarkan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp3.111.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp3.023.599.946,00 atau 97,19%. Penyaluran Belanja Hibah

dilaksanakan melalui delapan SKPD teknis, yaitu Bapermasdes, Bagian Umum

Sekretariat Daerah (Setda), Bagian Kesra Setda, Disdikpora, Kantor

Kesbangpolinmas, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Koperasi dan UMKM, sedangkan Belanja

Bantuan Sosial melalui empat SKPD teknis yaitu Kantor Kesbangpolinmas, Dinas

Sosial, Bagian Kesra Setda, dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 295/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 23 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Berdasarkan uji petik penerima hibah dan bansos pada 10 SKPD teknis

tersebut diketahui beberapa hal sebagai berikut:

a.  Bantuan hibah dan bantuan sosial yang telah ditetapkan melalui APBD

dan APBDP namun tidak dicairkan pada Tahun 2013

Belanja hibah dan bansos dianggarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA) Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan harus

ditetapkan melalui APBD maupun APBDP. Berdasarkan pemeriksaan yang

dilakukan terhadap Bendahara Pengeluaran SKPKD dan Bendahara

 pengeluaran pembantu SKPD teknis diketahui bahwa terdapat 15

kelompok/organisasi/ormas penerima hibah yang tidak mencairkan Belanja

Hibah sebesar Rp8.971.277.968,00. Selain itu terdapat dua panti asuhan yang

diampu oleh Dinsos yang tidak mencairkan Belanja Bansos dengan total nilai

Rp11.000.000,00 karena panti asuhan tersebut sudah tidak ada.

Hasil wawancara dengan bendahara pengeluaran pembantu pada SKPD Teknis

diketahui bahwa bantuan hibah dan bantuan sosial tersebut tidak dicairkan

karena penetapan penerima hibah tersebut dilakukan melalui APBD-P yang

 baru disahkan pada 30 Oktober 2013.SKPD teknis tidak mampu menyelesaikan

verifikasi untuk meyakini keberadaan pemohon bantuan dan kelengkapan

 pencairan (NPHD dan dokumen pendukung lainnya), sebelum batas waktu

 pencairan dikarenakan banyaknya proposal. Jumlah seluruh Belanja Hibah dan

Bansos yang tidak dicairkan Tahun 2013 adalah Rp9.033.277.000,00 (rincian di

Lampiran 5.1).

b.  Sebanyak 45 penerima hibah dan bansos yang terlambat menyampaikan

pertanggungjawaban

Berdasarkan uji petik diketahui bahwa terdapat 45 penerima belanja hibah dan

Bansos yang terlambat mempertanggungjawabkan Belanja Hibah dan Bansos

yang diterimanya, yaitu di tabel berikut:

Tabel 5.1 Belanja Hibah Bansos yang terlambat

dipertanggungjawabkan

No. SKPD Teknis Realisasi(Rp) Blm SPJ (Rp)Jml PihakPenerima

Persen

1. DIKPORA 4.473.164.700,00 2.206.600.000,00 9 pihak 49,33%

2. BAGIAN UMUM SETDA 1.499.000.000,00 890.000.000,00 7 Organisasi 59,37%

3. DPU 121.250.000,00 121.250.000,00 20 LKM 100,00%4. KESBANGPOLINMAS 642.500,000,00 450.000.000,00 5 Ormas 70,04%

5. DINSOS (Panti Asuhan/Rehabilitasi)

99.000.000,00 18.500.000.00 4 Panti/Orsos 18,69%

TOTAL 3.686.350.000,00 45 penerima

 Nilai realisasi tersebut sudah dikurangkan dengan nilai bantuan yang akan

diterimakan Tahun 2013 namun tidak dicairkan. Selain itu tidak semua

konfirmasi tertulis yang disampaikan secara uji petik kepada penerima bantuan

dikembalikan.Untuk penerima hibah dikirimkan 26 konfirmasi tertulis dan 18

 penerima mengirimkan balasan konfirmasi.Sedangkan untuk penerima bansos

dikirimkan 22 konfirmasi dan 13 penerima yang mengirimkan balasan

konfirmasi. Terdapat pula 4 penerima bansos yang mengirimkan balasan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 296/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 24  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

konfirmasi namun tidak mencantumkan tanggal SPJ maupun nomor kontak

yang bisa dihubungi, sehingga daftar diatas merupakan jumlah minimal

 penerima bantuan yang belum terlambat menyampaikan SPJ sebesar

Rp3.686.350.000,00.

Dari jumlah yang terlambat tersebut diketahui terdapat tiga organisasi yang

 belum menyerahkan SPJ Tahap I namun anggaran untuk hibah Tahap II sudah

dicairkan, yaitu Dewan Pendidikan, KNPI dan Dekranasda. Hal ini dilakukan

karena waktu pencairan Tahap II sudah mendekati akhir tahun anggaran,

sehingga dilakukan percepatan pencairan. Bendahara Pengeluaran SKPKD

menyatakan bahwa saat penyusunan SPP-SPM bantuan Tahap II tersebut tidak

memegang SPJ fisik untuk belanja hibah tahap I karena dianggap SPJ tersebut

telah diterima oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu di Bagian Umum Setda.

c.  SPJ hibah yang tidak lengkap dan tidak sesuai peruntukannya

Hasil pemeriksaan terhadap penerima hibah Kabupaten Wonosobo TA 2013secara uji petik terhadap tujuh penerima hibah yang belum menggunakan dana

yang diterima, penggunaan dana tidak sesuai proposal, pertanggungjawabannya

tidak lengkap, dan belum menyampaikan pertanggungjawaban tahap II, yaitu

sebagai berikut.

Tabel 5.2 Rekapitu lasi permasalahan terkait SPJ Hibah

No. Uraian Penerima Nilai (Rp) Juml ah (Rp)

a. SPJ yang belum dibayar 1. Dekranas 55.205.000,00 55.205.000,00

b. Penggunaan belanja tidaksesuai dengan proposalpengajuan

2. Dewan Pendidikan 5.400.000,005.700.000,00

3. PCNU 300.000,00

c. SPJ Tidak dilengkapi buktipengeluaran yang sesuaiketentuan

4. Dekranas 11.750.000,00

340.277.000,00

5. KONI 228.635.000,00

6. PKK 66.377.000,00

7. Dewan Pendidikan 18.050.000,00

8. PCNU 15.465.000,00

d. SPJ Tahap II belumdisampaikan

9. Pramuka 150.000.000,00150.000.000,00

TOTAL 551.182.000,00

Penjelasan tabel tersebut adalah sebagai berikut

1)  Pada Tahun 2013 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)Wonosobo menerima hibah sebesar Rp250.000.000,00. Pada saat dilakukan

konfirmasi tanggal 10 Februari 2014, SPJ tahap I dan Tahap II belum selesai

disusun dan belum diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu

meskipun seluruh bantuan telah dicairkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan

masih terdapat sisa uang di rekening Dekranasda senilai Rp55.205.000,00

yang merupakan anggaran kegiatan yang belum dibayarkan oleh Bendahara

Dekranasda. Beberapa kegiatan seperti uang saku perjalanan dinas, dekorasi,

honor telah dilaksanakan namun belum dilakukan pembayaran. Sedangkan

untuk pengadaan seragam yang telah dibuatkan SPJ belum dibayar karena

 pekerjaan belum selesai dilaksanakan. Selain itu terdapat pula terdapat SPJ

yang tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 297/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 25  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

sebesar Rp11.750.000,00. Total SPJ belum dibayar dan tidak sesuai

ketentuan sebesar Rp66.955.000,00 atau 26,78% dari total hibah yang

diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.2.

2)  Dewan Pendidikan menerima hibah Tahun 2013 sebesar Rp100.000.000,00.

Pada saat dilakukan konfirmasi tanggal 11 Februari 2014 SPJ tahap I dan

Tahap II belum selesai disusun dan belum diserahkan kepada Bendahara

 pengeluaran pembantu meskipun seluruh bantuan telah dicairkan.

Berdasarkan pemeriksaan SPJ diketahui terdapat belanja yang dibayarkan

namun tidak dicantumkan dalam proposal pengajuan bantuan yaitu belanja

 pemeliharaan gedung dan kantor, belanja advertorial/iklan di Koran

Wonosobo Ekspress serta belanja pemeliharaan meubelair senilai

Rp5.400.000,00. Terdapat pula terdapat SPJ yang tidak dilengkapi dengan

 bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan sebesar Rp18.050.000,00. Total

 pengeluaran tersebut sebesar Rp23.450.000,00 atau 23,45% dari total hibah

yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.3. 

3)  Hibah yang diterima PCNU Tahun 2013 adalah Rp380.000.000,00. Pada

saat dilakukan konfirmasi tanggal 10 Februari 2014 SPJ tahap I dan Tahap II

diserahkan kepada Bendahara pengeluaran pembantu tanggal 7 Pebruari 

2014. Berdasarkan pemeriksaan SPJ diketahui PCNU melakukan pembelian

tanah menggunakan dana hibah tersebut senilai Rp330.000.000,00 (masing-

masing dibayarkan Rp165.000.000,00 setiap tahap pencairan). Namun

hingga batas pemeriksaan berakhir PCNU tidak dapat menunjukkan

sertifikat kepemilikan tanah tersebut, hanya terdapat kuitansi pembayaran.

Selain itu terdapat belanja yang dibayarkan namun tidak dicantumkan dalam

 proposal pengajuan bantuan yaitu belanja iklan di Tabloid Taman Plazasenilai Rp300.000,00 dan SPJ yang tidak dilengkapi dengan bukti

 pengeluaran yang sesuai ketentuan sebesar Rp15.465.000,00. Total

 pengeluaran tersebut sebesar Rp15.765.000,00 atau 4,15% dari total hibah

yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.4. 

4)  Pada Tahun 2013 Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten

Wonosobo menerima hibah sebesar Rp550.000.000,00. Hibah tersebut

digunakan untuk kegiatan organisasi KONI, biaya operasional cabang

olahraga (cabor), biaya Porprov dan Penca Porprov, serta biaya Pra Porprov.

Bantuan yang diberikan kepada masing-masing cabor dilakukan dengan

 pengajuan proposal yang kemudian diverifikasi oleh tim Sembilan

(pimpinan dan pengurus KONI) untuk ditentukan besar bantuan yang

diberikan. SPJ pemberian bantuan operasional pada cabor tersebut berupa

tanda terima dari pengurus KONI kepada pengurus masing-masing cabor

dan tidak diberikan kewajiban untuk menyampaikan SPJ pengeluaran.

Berdasarkan pemeriksaan SPJ diketahui bahwa pengeluaran yang dilakukan

KONI tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan

sebesar Rp228.635.000,00 atau 41,57% dari total hibah yang diterima.

Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.5. 

5)  Hibah Kabupaten Wonosobo diberikan kepada PKK pada Tahun 2013

sebesar Rp475.000.000,00. Bantuan tersebut dicairkan dalam tiga tahap,

yaitu:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 298/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 26  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

a)  Tahap I dicairkan tanggal 29 Mei 2013 sebesar Rp200.000.000,00

 b)  Tahap II dicairkan tanggal 16 November 2013 sebesar

Rp200.000.000,00

c)  Tahap III dicairkan tanggal 20 Desember 2013 sebesar

Rp75.000.000,00

Saat dilakukan konfirmasi tanggal 10 Februari 2014 diketahui bahwa SPJ

Tahap II dan II belum disampaikan ke Bendahara Pengeluaran Pembantu

Bagian Umum Setda. Berdasarkan pemeriksaan atas SPJ Tahap I, diketahui

 bahwa terdapat SPJ yang tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang

sesuai ketentuan, minimal sebesar Rp66.337.000,00 atau 33,19% dari hibah

Tahap I yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.6. 

6)  Pramuka menerima hibah dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun

2013 sebesar Rp200.000.000,00 yang dicairkan dalam 2 tahap:

a)  Tahap I dicairkan tanggal 1 Oktober 2013 sebesar Rp50.000.000,00 b)  Tahap II dicairkan tanggal 28 Oktober 2013 sebesar Rp150.000.000,00

Hingga selesainya pemeriksaan, SPJ tahap II belum disampaikan kepada

Tim Pemeriksa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara pengeluaran SKPKD, SPJ

disampaikan oleh penerima hibah dan bansos kepada SKPD teknis.Bendahara

 pengeluaran SKPKD hanya merekap angka untuk mencocokkan antara angka

kuitansi SPJ dengan total SP2D yang dikeluarkan untuk pencairan bantuan yang

diberikan kepada penerima bantuan.

d.  Pengajuan hibah melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra)

Sekretariat Daerah tidak tertib

Pada Tahun 2013 Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo

mengelola hibah yang dianggarkan sebesar Rp6.834.200.000,00. Hasil

 pemeriksaan dokumen terdapat belanja hibah yang tidak direalisasikan senilai

Rp3.151.000.000,00, terdiri atas:

1)  Bantuan Olah Raga Masyarakat dengan total nilai Rp1.106.000.000,00

2)  Bantuan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah dengan nilai

total Rp705.000.000,00

3)  Bantuan Sarana Peribadatan dengan nilai total sebesar Rp1.340.000.000,00

Hal tersebut terkait dengan keterbatasan waktu untuk melakukan verifikasi dan penyiapan dokumen kelengkapan SPJ.Pengajuan bantuan hibah melalui Kesra

dilakukan dengan pengajuan proposal sebelum ditetapkan melalui APBD.

Berdasarkan hasil konfirmasi dengan pengelola hibah di Bagian Kesra, proposal

 penerima hibah yang ditetapkan pada APBD Tahun 2013 mulai diterimapada

Tahun 2011, 2012, dan 2013. Hal ini karena keterbatasan anggaran sehingga

 proposal bagi pihak yang belum dapat diberikan bantuan pada penetapan APBD

2013 akan dianggarkan kembali pada Tahun 2013. Demikian juga bagi penerima

hibah yang telah ditetapkan pada APBD 2013 namun belum dapat dicairkan

maka dianggarkan kembali pada APBD 2014 sebagai penerima hibah.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 299/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 27  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Penyusunan daftar penerima hibah tersebut dilakukan oleh Bagian Kesra dengan

menggunakan proposal yang telah diterima, meskipun proposal tersebut

disampaikan kepada Bagian Kesra untuk mengajukan bantuan pada tahun-tahun

sebelumnya tanpa dilakukan perbaruan/perbaikan. Format proposal yang

diajukan juga tidak seragam sehingga beberapa proposal tidak mencantumkanRAB, tidak mencantumkan panitia, dan beberapa belum mendapatkan

 persetujuan/diketahui oleh Lurah/Kepala Desa.

BPK telah meminta data rekapitulasi atas proposal pengajuan hibah yang telah

dimasukkan sebagai daftar penerima hibah Tahun 2014 dengan menggunakan

 proposal tahun-tahun sebelumnya. Namun hingga berakhirnya pemeriksaan data

tersebut belum diserahkan oleh pihak Bagian Kesra Setda.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo nomor 44

Tahun 2011 tanggal 31 Desember 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah danBantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Wonosobo pada:

a.  Pasal 28 pada:

1)  Ayat (1) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Pengguna Anggaran:

a)  Meneliti kelengkapan dokumen permohonan dana dari KPA atau pihak

 penerima hibah;

 b)  Menyalurkan dana kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau pihak

 penerima hibah;

2)  Ayat (2) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Kuasa Pengguna

Anggaran:

a)  Meneliti kelengkapan dokumen dari penerima hibah;

 b)  Mengajukan permohonan pencairan dana kepada Kepala DPPKAD

selaku pengguna anggaran;

c)  Meneliti, memverifikasi dan bertanggungjawab atas kebenaran

 penggunaan hibah dan kelengkapan SPJ dari penerima hibah.

3)  Ayat (3) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Penerima Dana Hibah:

a)  Mengajukan permohonan dana kepada Bupati lewat Kuasa Pengguna

Anggaran dibuat rangkap 4 (empat)

 b)  Mengunakan dana yang diterima sesuai dengan pengajuan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

c)  Menyampaikan pertanggungjawaban pengggunaan dana kepadaPengguna Anggaran melalui Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

d)  Kelengkapan laporan pertanggungjawaban hibah dan bantuan sosial

dari penerima hibah adalah:

(1)  Untuk nilai sampai dengan Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus

ribu rupiah): (a) Kuitansi dinas, (b) Bukti belanja/pembayaran

yang sah.

(2)  Untuk nilai diatas Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu

rupiah): (a) Surat pengantar; (b) Buku kas umum organisasi; (c)

Kuitansi dinas; (d) Bukti belanja/pembayaran yang sah beserta

dokumen pendukung.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 300/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 28  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

 b.  Pasal 32 pada ayat (6) yang menyatakan mekanisme pencairan bantuan sosial

dengan nilai diatas RP10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dilakukan dua tahap

dengan perincian tahap pertama 50% (lima puluh persen) dan tahap kedua 50%

(lima puluh persen), setelah ada pertanggungjawaban pelaksanaan tahap pertama.

c.  Pasal 34 pada1)  Ayat (1) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Pengguna Anggaran:

a)  Meneliti kelengkapan dokumen permohonan dana dari KPA atau pihak

 penerima bantuan sosial;

 b)  Menyalurkan dana kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau pihak

 penerima bantuan sosial;

c)  Menandatangani SPM.

2)  Ayat (2) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Kuasa Pengguna

Anggaran:

a)  Meneliti kelengkapan dokumen dari penerima bantuan sosial;

 b)  Meneliti, memverifikasi dan bertanggungjawab atas kebenaran

 penggunaan bantuan sosial dan kelengkapan SPJ dari penerima bantuan

sosial.

3)  Ayat (3) yang menyatakan tugas dan tanggungjawaban Penerima Dana

Bantuan Sosial:

a)  Mengajukan permohonan dana kepada Bupati lewat Kuasa Pengguna

Anggaran dibuat rangkap 4 (empat):

 b)  Mengunakan dana yang diterima sesuai dengan pengajuan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

c)  Menyampaikan pertanggungjawaban pengggunaan dana kepada

Pengguna Anggaran melalui Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;d)  Kelengkapan laporan pertanggungjawaban bantuan sosial dari penerima

hibah adalah:

(1)  Untuk nilai sampai dengan Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus

ribu rupiah):(a) Kuitansi dinas, (b) Bukti belanja/pembayaran yang

sah

(2)  Untuk nilai diatas Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu

rupiah):(a) Surat pengantar; (b) Buku kas umum organisasi; (c)

Kuitansi dinas; (d) Bukti belanja/pembayaran yang sah beserta

dokumen pendukung.

d.  Pasal 38

1)  Ayat (1) yang menyatakan penerima hibah bertanggung jawab secaraformal dan material atas penggunaan hibah yang diterimanya.

2)  Ayat (2) yang menyatakan pertanggungjawaban penerima hibah

meliputi:

a)  Laporan penggunaan hibah;

 b)  Surat Pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah

yang diterima telah digunakan sesuai NPHD; dan

c)  Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang

atau salinan bukti serah terima barang/jasa bagi penerima hibah

 berupa barang/jasa.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 301/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 29  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

3)  Ayat (3) yang menyatakan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud

 pada ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati paling

lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali

ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

e.  Pasal 44 pada:1)  Ayat (1) yang menyatakan penerima bantuan sosial bertanggung jawab

secara formal dan material atas penggunaan bantuan sosial yang

diterimanya.

2)  Ayat (2) yang menyatakan pertanggungjawaban penerima bantuan

sosial meliputi:

(a)  Laporan penggunaan bantuan sosial oleh penerima bantuan sosial;

(b)  Surat Pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa bantuan

sosial yang diterima telah digunakan sesuai dengan usulan; dan

(c)  Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan bagi penerima bantuan sosial

 berupa uang atau salinan bukti serah terima barang bagi penerima

 bantuan sosial berupa barang.

3)  Ayat (3) yang menyatakan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud

 pada ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati dengan

ketentuan:

(a)  Untuk laporan tiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnta

 pada tahun anggaran berkenaan;

(b)  Untuk laporan akhir tahun dilaporkan paling lambat tanggal 31

Desember tahun anggaran berkenan, kecuali ditentukanlain oleh

 peraturan perundang-undangan.

Hal tersebut mengakibatkan:

a.  Membuka peluang terjadinya penyalahgunaan realisasi belanja hibah dan

 bansos;

 b.  Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak mempunyai dasar evaluasi penetapan

anggaran bansos dan hibah tahun berikutnya.

Hal tersebut disebabkan:

a.  Kuasa Pengguna Anggaran tidak cermat dalam melaksanakan pengelolaanHibah dan Bansos;

 b.  Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD

Teknis terkait tidak melaksanakan pengelolaan hibah dan bansos sesuai

 pedoman yang ada;

c.  Penetapan hibah dan bansos pada APBD-P mendekati akhir tahun sehingga

 proses verifikasi tidak dapat dilaksanakan secara maksimal;

d.  Penerima hibah dan bansos tidak memahami pedoman pemberian hibah dan

 bansos.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 302/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 30  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD memberikan tanggapan sebagai

 berikut:

a.  Kepala Dinas Sosial menyatakan bahwa bantuan sosial untuk Panti Asuhan

Darul Mafas Kebrengan Bumirejo sebesar Rp5.000.000,00 dan Panti Asuhan

As-Shodiqin Kebondalem Mojotengah sebesar Rp6.000.000,00 tidak dicairkan

karena:

1)  Untuk Panti Asuhan Darul Mafas Kebrengan Bumirejo

(a)  Pengurus (Ibu Chakimatul Faizah) pernah diundang saat Pelatihan

Manajemen Organisasi Sosial sekaligus untuk melengkapi persyaratan

administrasi bantuan sosial tidak hadir karena sudah bukan pengurus

lagi dan penggantinya belum diketahui.

(b)  SIOP Panti Asuhan tidak bersedia memperpanjang kembali karena

adanya peralihan anak asuh yang dulunya sebagian anak panti dan anak

 pondok pesantren, karena yang anak panti sudah pada lulus sehingga

tinggal anak-anak pondok pesantrennya saja, sehingga kegiatannyasekarang adalah kegiatan anak pondok pesantren.

(c)  Setiap diundang pertemuan giliran paguyuban panti se-Wonosobo

selalu tidak menghadiri dengan alasan sudah tidak mengelola panti.

2)  Untuk Panti Asuhan As-Shodiqin Kebondalem Mojotengah

Karena kesibukan ketua dan pengurus lainnya serta mencari sukarelawan

 pengganti pengurus belum mendapatkan sehingga beralih dari penanganan

anak asuh dalam panti penjadi penanganan anak melalui panti seperti

 pengiriman anak terlantar/anak putus sekolah ke Panti Sosial di

Tawangmangu, di Ungaran dan di Semarang.

 b.  Kepala Kantor Kesbangpolinmas menyatakan bahwa:

1)  Hasil pemeriksaan tentang SPJ hibah dan bansos, dari realisasi

Rp642.500.000,00 dan belum SPJ Rp450.000.000,00 (hasil pemeriksaan per

10 Februari 2014) sedangkan data yang sudah masuk ke Kantor

Kesbangpolinmas per 5 Mei 2014 hanya terdapat kekurangan dari SAR

Kabupaten Rp25.000.000,00 dan SAR Jogonegoro Rp25.000.000,00 (dalam

 proses penagihan).

2)  Untuk sertifikat pembelian tanah oleh PCNU, sudah kami sampaikan ke

 pengurus dan dijawab masih dalam proses pensertifikatan, sedangkan SPJ

yang belum lengkap sebesar Rp15.765.000,00 akan kami sampaikan ke

 pihak terkait.

c.  Sekretaris Daerah menyatakan bahwa:1)  Organisasi semi pemerintah yang masuk dalam penetapan penerima hibah

tetapi tidak mencairkan dana hibah dikarenakan organisasi tersebut tidak

mengajukan proposal bantuan melalui bagian umum. Kami telah

menghubungi pengurus tersebut, yang bersangkutan memang tidak akan

mencairkan dana dimaksud.

2)  Tiga organisasi yang belum mengirimkan SPJ pada saat pemeriksaan BPK

(6 Februari 2014) yaitu Dewan Pendidikan, Dekranasda, dan KNPI. Namun

 pada tanggal 7 Februari 2014 KNPI mengirimkan SPJ lengkap.

3)  Terdapat SPJ hibah yang tidak lengkap dan tidak sesuai peruntukannya

a)  Dekranasda

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 303/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 31 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

(1)  Untuk SPJ yang belum dibayar sudah kami bayarkan dengan bukti

kami sampaikan terlampir.

(2)  Untuk SPj bukti yang tidak lengkap sudah kami lengkapi dengan

 bukti-bukti kami sampaikan terlampir.

 b)  Dewan Pendidikan(1)  SPJ Tahap I dan II pada saat pemeriksaan sedang proses

 penyelesaian

(2)  Adapun pembelanjaan yang tidak tercantum dalam proposal terjadi

karena:

(a)  Ada pergantian kepengurusan Dewan Pendidikan pada tanggal

13 Maret 2013, adapun proposal pertama disusun oleh pengurus

lama.

(b)  Pengurus baru membuat proposal susulan menyesuaikan

anggaran yang diterima (tidak jauh menyimpang dari SPJ),

termasuk item pemeliharaan gedung dan kantor, belanja

advertorial/iklan di Koran Wonosobo Ekspress, dan belanja

meubelair sudah dicantumkan dalam proposal susulan

(terlampir)

(3)  Terkait biaya Transportasi Dewan Pendidikan 17 orang yang

dimaksud adalah honor anggota dewan pendidikan pengurus lama

(17 orang) periode 2008-2013 senilai Rp12.750.000,00

(sebagaimana terlampir) namun di bukti penerimaan dan SPJ yang

ditandatangani pengurus lama tertulis biaya transportasi. Atas

keteledoran ini kami sampaikan maaf dan tidak akan terulang lagi.

(4)  Terkait bukti pembelian barang kamera dan alat presentasi

(proyektor benQ Ms502 seharga Rp5.675.000,00 dan screen tripod70’ seharga Rp825.000,00 sesuai kuitansi yang kami terima.

(5)  Adapun terkait bukti belanja paket sumbangan untuk GOPTKI dan

Lomba Blog Dharma Wanita Persatuan, kami menyadari belum

adan bukti cap pada nota pengeluaran Dewan Pendidikan dan akan

kami lengkapi.

c)  KONI

(1)  Dasar pengeluaran bantuan adalah pengajuan proposal dari masing-

masing Cabor sudah kami kirimkan kepada BPK.

(2)  Kelengkapan SPJ bantuan dari masing-masing cabor belum masuk

ke Bendahara sampai dengan hari ini.

(3)  Kami akan melengkapi penggunaan dana bantuan dari masing-masing cabor.

d)  PKK

SPJ akan segera kami lengkapi.

e)  Pramuka

Pramuka menerima bantuan hibah dariPemerintah Kabupaten Wonosobo

Tahun 2013 sebesar Rp200.000.000,00 yang dicairkan dalam 2 tahap:

a)  Tahap I dicairkan tanggal 1 Oktoebr 2013 sebesar Rp50.000.000,00

 b)  Tahap II dicairkan tanggal 28 Oktober 2013 sebesar

Rp150.000.000,00

Hingga selesai pemeriksaan SPJ tahap II belum disampaikan kepada

Tim Pemeriksa.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 304/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 32  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

d.  Kepala DPPKAD menyatakan untuk memenuhi Peraturan Bupati Nomor

44 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial

yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo, Pemerintah

Kabupaten Wonosobo akan melaksanakan beberapa kegiatan terkait

 perihal tersebut, yaitu:1)  Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2011 kepada Kuasa

Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran SKPKD, Bendahara

 pengeluaran pembantu SKPD Teknis dan Penerima Bantuan Hibah

dan Bansos.

2)  Menetapkan dasar evaluasi penetapan anggaran hibah dan bansos

tahun berikutnya.

3)  Memaksimalkan proses verifikasi penerima hibah dan bansos pada

APBD-P

(a)  Anggaran hibah untuk Tim Penyelesaian konflik sebesar

Rp60.000.000,00

Kuasa Pengguna Anggaran: Kabag Hukum Setda Kabupaten

Wonosobo menyampaikan usulan hibah secara tertulis kepada

Bupati. Setelah dibahas oleh TAPD dan Banggar DPRD dan

disetujui maka DPPKAD memasukkannya dalam APBD TA

2013. Anggaran tersebut tidak dicairkan karena pada Tahun

2013 tidak ada konflik yang harus diselesaikan secara hukum.

(b)  Anggaran hibah untuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebesar

Rp50.000.000,00

Kuasa Pengguna Anggaran: IBI menyampaikan usulan hibah

secara tertulis kepada Bupati. Setelah dibahas oleh TAPD dan

Banggar DPRD dan disetujui maka DPPKAD memasukkannyadalam APBD TA 2013.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar:

a.  Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan Bansos dan Hibah termasuk

 pemberian sangsi bagi penerima hibah yang tidak tertib;

 b.  Memerintahkan Pengguna Anggaran agar lebih cermat dalam mengelola hibah

dan bansos;

c.  Memerintahkan kepada Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara

 pengeluaran pembantu SKPD teknis lebih cermat dalam pengelolaan hibah dan

 bansos;

d.  Memerintahkan kepada Kepala SKPD teknis untuk meminta penerima hibahagar melengkapi SPJ Pertanggungjawaban.

6.  Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum

Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012

Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo

menganggarkan Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp55.956.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp49.362.126.320 atau 88,22%. Dari nilai realisasi tersebut

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 305/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 33 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

diantaranya sebesar Rp26.958.347.120,00 digunakan untuk Alokasi Dana Desa

(ADD).Alokasi Dana Desa merupakan bantuan keuangan dari pemerintah daerah

kepada pemerintah desa yang berasal dari APBD. Bantuan keuangan berupa ADD

ini bertujuan untuk membiayai program pemerintah desa dalam melaksanakan

kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Penggunaan keuangan ADDharus memenuhi ketentuan bahwa 30% digunakan untuk belanja operasional

 pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan 70% nya digunakan

untuk belanja kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan

ADD dibentuk Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat oleh Kepala

Desa. Tim tersebutberasal dari unsur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, PKK,

 perwakilan RT/RW serta perwakilan kelompok masyarakat miskin, perempuan dan

 pemuda.

Berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo No.143/79/2013 tanggal 31

Januari 2013 tentang penetapan ADD dijelaskan bahwa penetapan besaran ADD

Tahun 2013 dialokasikan sebesar Rp27.000.000.000,00 yang dibagi untuk 236 desadalam 15 kecamatan.Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan penyaluran ADD oleh

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermasdes) dan

 pertanggungjawabannya oleh Desa penerima ADD diketahui permasalahan sebagai

 berikut:

a.  Satu desa yaitu Desa Sikunang Kecamatan Kejajar belum menyampaikan SPJ

 penggunaan dana ADD tahap I Tahun 2013.

Hasil konfirmasi dengan Kepala Desa Sikunang diketahui bahwa pencairan

ADD tahap I sebesar Rp62.479.320,00 tanggal 12 Juni 2013 digunakan untuk

membayar utang ke BPR BKK sebesar Rp57.000.000,00 dimana utang tersebut

sebelumnya untuk menutup pajak PBB pada bulan Mei 2013.Keterangan lebihlanjut diketahui bahwa untuk melaksanakan kegiatan ADD yang sudah

direncanakan melalui musyawarah desa, Kepala Desa Sikunang menggunakan

uang pribadi, sehingga bila masyarakat melunasi hutang PBB secara bertahap

maka langsung dibayarkan kepada Kepala Desa yang diketahui Bendahara Desa

Sikunang.

Sampai dengan pemeriksaan BPK berakhir, kegiatan ADD tahap ITahun 2013

yang sudah dilaksanakanbelum dipertanggungjawabkan dan terdapat kegiatan

fisik pembuatan saluran air yang belum dilaksanakan.

 b.  Terdapat 41 desa yang terlambat menyampaikan SPJ kegiatan ADD tahap II

Tahun 2013 yang seharusnya dikirim kepada Bupati setelah diverifikasi Tim

Pendamping Kecamatan paling lambat tanggal yang ditentukan yaitu tanggal 10

Januari 2014.

Sampai dengan pemeriksaan berakhir atas 41 desa tersebut terdapat 12 desa

 belum menyerahkan SPJ ADD tahap II Tahun 2013 yaitu sebagai berikut.

Tabel 6.1 Desa yang belum menyampaikanSPJ ADD Tahap II Tahun 2013

No. Desa Kecamatan Nilai (Rp)

1. Mergosari Sukoharjo 46.943.600,00

2. Kalikarung Kalibawang 53.729.320,00

3. Tegalsari Garung 50.098.960,00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 306/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 34  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

No. Desa Kecamatan Nilai (Rp)

4. Sumberejo Wadaslintang 45.849.320,00

5. Plunjaran Wadaslintang 42.517.320,00

6. Trimulyo Wadaslintang 49.530.040,00

7. Candi Selomerto 40.624.320,00

8. Adiwarno Selomerto 43.509.680,00

9. Ngadimulyo Selomerto 49.366.560,00

10. Rejosari Kalikajar 43.549.880,00

11. Purwojiwo Kalikajar 43.119.640,00

12. Durensawit Leksono 40.151.080,00

Jumlah 548.989.720,00

Berdasarkan Keputusan Bupati No.143/79/2013 tersebut terdapat sanksi

apabila terlambat menyampaikan permohonan ADD maupun SPJ antara lain:

a.  Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap I kepada

Bupati lebih dari bulan Juni tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan

 jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15%;

 b.  Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap II kepada

Bupati lebih dari bulan Oktober tahun berjalan, dikenai sanksi

 pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar

15%;

c.  Desa yang mengirimkan SPJ ADD Tahap II lebih dari tanggal 10 Januari

tahun berikutnya, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima

 pada tahun berikutnya sebesar 5%;

d.  Desa yang sama sekali tidak mengajukan permohonan pencairan ADD

kepada Bupati dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima

 pada tahun berikutnya sebesar 40%.

Sedangkan sanksi berupa pengurangan besarnya alokasi ADD tiap desa

sebagai akibat keterlambatan penyampaian SPJ Tahap I maupun II Tahun

2013 sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor

143/70/2014 tentang penetapan Alokasi Dana Desa Tahun 2014. 

Kondisi ini tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37

Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kabupaten

Wonosobo pada Laporan dan pertanggungjawaban Pasal 70 pada:

a.  Ayat (1) yang menyatakan Pemerintah desa wajib mempertanggungjawabkan

 pengelolaan ADD kepada Bupati sesuai tahapan pencairannya dalam bentuk

Surat Pertanggungjawaban;

 b.  Ayat (2) yang menyatakan Surat Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud

 pada ayat (1) dikirim kepada Bupati setelah diverifikasi oleh Tim Pendamping

Kecamatan;

c.  Ayat (3) yang menyatakan Surat Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud

 pada ayat (1) wajib dilampiri dengan:

1)  Foto pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 307/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 35  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

2)  Berita acara penyerahan kegiatan dari Tim Pelaksana Kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat kepada Kepala Desa;

3)  Berita acara dan daftar hadir musyawarah desa dalam rangka

 penyampaian laporan pelaksanaan ADD.

d.  Ayat (4) yang menyatakan Surat Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Tahap II dikirim kepada Bupati paling lambat tanggal 10

Januari tahun berikutnya.

Kondisi tersebut mengakibatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan yang

dibiayai dengan ADD belum dapat dievaluasi.

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat tidak melaksanakan

tugasnya dengan optimal.

 b.  Kepala Desa tidak melakukan pengawasan secara optimal;

c.  Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan PPTK belum optimal

dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan ADD.

Atas kondisi tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

menyatakan bahwa:

a.  Peraturan Bupati Wonosobo tentang pedoman pengelolaan ADD sudah

diupayakan maksimal oleh tim untuk mengamankan anggaran dan pengelola,

namun pada kenyataannya masih ada desa yang belum sesuai ketetntuan;

 b.  Tim telah berupaya agar bisa efektif dalam mendampingi desa mulai dari

 perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan akan tetapi banyaknya

desa yaitu 236 desa membuat tim belum optimal dalam melaksanakan pembinaan

dan pengawasan.

c.  Pembinaan sudah dibagi menjadi 2 tim yaitu Tim Pendamping Kecamatan dan

Tim Fasilitasi Kabupaten. Tim Pendamping Kecamatan telah melaksanakan

 pendampingan ke desa rata-rata 2 kali dalam setahun, sedangkan tim kabupaten

dalam setahun hanya menjangkau 35 desa. Hal ini dirasa sangat kurang dimana

desa perlu mendapat pendampingan yang intensif dan terus menerus. Apalagi

keadaan di desa sangat komplek dengan berbagai karakter kepala desa dan

 perangkat.d.  Sedangkan pengawasan dilaksanakan oleh BPD sebagai Badan Permusyarawatan

Desa dan Inspektorat. Hal ini menjadi kendala karena di beberapa desa, BPD

masih belum berfungsi secara optimal. Sedangkan Inspektorat dalam setahun

hanya bisa menjangkau beberapa desa sehingga tidak semua desa diawasi dengan

optimal.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan

kepada Kepala Bapermasdes untuk lebih meningkatkan pengawasan pelaksanaan

kegiatan yang bersumber dari ADD dan meminta Kepala Desa yang bersangkutan

untuk segera menyerahkan SPJ pertanggungjawaban ADD.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 308/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 36  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

7.  Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada

Peraturan Yang Berlaku

Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobomenganggarkan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp221.925.283.692,00 dengan

realisasi sebesar Rp182.413.506.696,00 atau 82,20%.Dari realisasi tersebut,

diantaranya untuk perjalanan dinas sebesar Rp12.610.207.343,00.

Pelaksanaan perjalanan dinas tersebut mengacu pada Peraturan Bupati

Wonosobo Nomor 29 Tahun 2012 tanggal 26 November 2012 tentang Standar

Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 yang

mengatur komponen perjalanan dinas berupa uang makan dan uang saku, transport

lokal, biaya transport serta biaya penginapan yang dibayarkan secara

lumpsum.Peraturan tersebut kemudian diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo

 Nomor 12 Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013 tentang Perubahan atas PeraturanBupati Nomor 29 Tahun 2012 tentang Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2013 yang mengatur komponen perjalanan dinas terdiri

dari uang harian yang dibayarkan lumpsum, sementara biaya transport dan biaya

 penginapan yang dibayarkan secara at cost . Peraturan Bupati tersebut mulai berlaku

 pada tanggal 1 April 2013.

Berdasarkan uji petik pelaksanaan perjalanan dinas pada empat SKPD yaitu

Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, DPPKAD dan Inspektorat diketahui beberapa

hal sebagai berikut:

a.  SPJ perjalanan dinas yang tidak lengkap dan tidak tertib

Dalam melaksanakan perjalanan dinas setiap pegawai harus dilengkapi dengan

surat tugas, surat perintah perjalanan dinas (SPPD), lampiran SPPD serta

menyampaikan bukti perjalanan dinas berupa biaya transport dan penginapan

sesuai biaya riil yang dibayarkan oleh pelaksana perjalanan dinas. Untuk

menunjukkan perjalanan dinas tersebut benar-benar dilakukan, maka lampiran

SPPD dimintakan pengesahan kepada pihak yang dituju dengan dibubuhkan

tandatangan pejabat setempat, stempel dinas, nama, NIP serta jabatan

 penandatangan lampiran tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik, diketahui bahwa terdapat SPJ

 perjalanan dinas yang tidak dilengkapi dengan kelengkapan pengesahan

lampiran SPPD baik yang tidak bertandatangan, tidak dituliskan nama, NIP dan jabatan penandatangan.Rincian SPJ tidak lengkap sebagaimana dalam

Lampiran 7.1.

Selain itu, hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap SPJ perjalanan dinas,

terdapat SPJ senilai Rp 22.924.400,00 yang bukti pendukungnya tidak tertib

dan tidak konsisten diantaranya yaitu:

1)  Laporan disusun mendahului pelaksanaan perjalanan dinas;

2)  Tanggal penugasan pada surat tugas, SPPD dan laporan yang disampaikan

 berbeda (tidak konsisten);

3)  Terdapat lampiran SPPD yang menggunakan stempel fotokopian;

4)  Terdapat SPJ perjalanan dinas tanpa ST dan SPPD;

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 309/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 37  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

5)  Stempel yang dibubuhkan oleh tempat tujuan berbeda dengan tempat

tujuan yang tercantum dalam surat tugas dan SPPD.

Rincian SPJ yang tidak tertib dan tidak konsisten dirinci dalam Lampiran 7.2.

b.  Perjalanan dinas ganda

Perjalanan dinas harus didasarkan pada surat tugas dan SPPD perjalanan dinas.

Sesuai peraturan yang ada, uang harian dihitung sesuai tanggal melaksanakan

 perjalanan dinas. Namun terdapat perjalanandinas yang dilakukan pada tanggal

yang bersamaan dan dibayarkan ganda. Pada Sekretariat Daerah, terdapat

 perjalanan dinas ganda yang dilakukan pada hari yang sama dengan dua surat

tugas ke Jakarta tanggal 1-3 Desember 2013 serta 3-5 Desember 2013.

Perjalanan dinas tanggal 3 Desember 2013 dibayarkan dua kali sebesar

Rp2.050.000,00 (Rp16.516.200,00-Rp14.466.200,00). Sedangkan pada

DPPKAD terdapat perjalanan dinas yang surat tugas, SPPD dan SPJ sama

namun diSPJkan dua kali, yaitu perjalanan dinas ke Magelang tanggal 22 Juli2013. SPJ pertama senilai Rp700.000,00 sedangkan SPJ kedua sebesar

Rp600.000,00. Rincian terdapat pada Lampiran 7.3.

c.  Pembayaran uang saku kursus melebihi ketentuan

Terdapat pembayaran kursus keuangan daerah ke kampus UGM Yogyakarta

yang dilakukan oleh seorang staf Bidang Akuntansi dan Aset Daerah selama 19

hari (17 Juni – 6 Juli 2013) yang dibayarkan dengan uang saku perjalanan dinas

sebesar Rp4.275.000,00 (19 hari x Rp225.000,00), sementara uang saku yang

seharusnya dibayarkan adalah 19 hari x Rp60.000,00 = Rp1.140.000,00,

sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp3.135.000,00.

Berdasarkan wawancara dengan Staf Seksi Penelitian Dokumen, khususnya

yang menangani verifikasi kelengkapan SPP, SPM dan SPJ di DPPKAD,

diketahui bahwa mekanisme yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kesesuaian

SPJ dengan SPP dan SPM. Sedangkan untuk kelengkapan dokumen

verifikasinya diserahkan kepada PPK SKPD sehingga staf Seksi Penelitian

Dokumentasi hanya melakukan koreksi sekilas.

d.  Pembayaran biaya transport tanpa didukung bukti riil ( at cost) 

Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap SPJ perjalanan dinas pada

DPPKAD diketahui bahwa terdapat minimal tiga format SPPD yang berbeda

selama Tahun 2013 yang digunakan pada DPPKAD. Berdasarkan hasilwawancara dengan staf DPPKAD Bagian Umum yang bertugas menyusun

Surat Tugas dan SPPD bagi pelaksana perjalanan dinas, perbedaan tersebut

menurut bendahara dikarenakan belum adanya format yang baku dalam

 penyusunan SPPD yang terkait peraturan Menteri Keuangan yang dicantumkan

maupun format lampiran SPPD. Bendahara pengeluaran DPPKAD selama ini

menerima seluruh format surat tugas maupun SPPD yang disampaikan dalam

SPJ.

Untuk SPJ transport, apabila bukti transportasi perjalanan dinas tidak

disampaikan atau tidak dapat dibuktikan pada saat SPJ, maka Bendahara

Pengeluaran DPPKAD menghitung berdasarkan harga kewajaran atau

menghitung jarak perjalanan dinas dengan dasar 1 liter bensin untuk perjalanan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 310/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 38  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

5 kilometer tanpa ada bukti riil pengeluaran. Berdasarkan bukti SPJ perjalanan

dinas diketahui pula bahwa perjalanan dinas mulai 1 April 2013 masih

dibayarkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2012. SPJ sebesar

Rp7.300.000,00 yang disampaikan pelaksana perjalanan dinas tidak seluruhnya

dilengkapi bukti pengeluaran riil terutama bukti transportasi/BBM dan penginapan. Rincian terdapat pada Lampiran 7.4.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a.  Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap

 pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak

yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

 b.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tanggal 23 Mei 2011

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2012, Bagian Hal-Hal Lainnya Poin 10 menyatakan bahwa

dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah,

 pemerintah daerah secara bertahap meningkatkan akuntabilitas penggunaan

 belanja perjalanan dinas melalui penerapan penganggaran dan pelaksanaan

 perjalanan dinas berdasarkan prinsip kebutuhan nyata (at cost ) sekurang

kurangnya untuk pertanggungjawaban biaya transport dan menghindari adanya

 penganggaran yang bersifat “paket”. Standar satuan harga perjalanan dinas

ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

c.  Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013

tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2012 tentang StandarSatuan Harga Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013. Pada

Lampiran Perbup Wonosobo Nomor 12 Tahun 2013 angka I.B. mengenai

Ketentuan Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan:

1)  Biaya Perjalanan Dinas Jabatan digolongkan dalam 3 (tiga) tingkat, yaitu:

a)  Tingkat A untuk Bupati/Wakil Bupati, Ketua/Wakil Ketua DPRD;

 b)  Tingkat B untuk Sekretaris Daerah, Pejabat Eselon II, Anggota DPRD,

dan Pejabat Lainnya yang setara;

c)  Tingkat C untuk Pejabat Eselon III/PNS Golongan IV, Pejabat Eselon

IV/PNS Golongan III, PNS Golongan II dan I.

2)  Pengemudi disetarakan dengan PNS Golongan II dan I.

3)  Biaya Perjalanan Dinas diberikan secara  Lumpsum  dan  At Cost   dengan

ketentuan:

a)  Uang harian (meliputi komponen uang saku, uang makan, dan transport

lokal) dibayarkan secara Lumpsum dan merupakan batas tertinggi.

 b)  Biaya transport dan biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya

riil.

4)  Uang harian dihitung sesuai tanggal melaksanakan perjalanan dinas.

5)  Untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah kurang dari 5 Km, Pelaksana

Perjalanan Dinas Jabatan tidak diberi uang harian.

6)  Biaya transport terdiri atas:

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 311/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 39  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

a)   perjalanan dinas dari tempat kedudukan sampai tempat tujuan

keberangkatan dan kepulangan, termasuk biaya ke terminal

 bus/stasiun/bandara/pelabuhan;

 b)  retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan

keberangkatan dan kepulangan.7)  Biaya transport dihitung sementara berdasarkan jarak tempuh (Km) dan

akan diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan sesuai pengeluaran riil,

dengan ketentuan:

a)  Apabila menggunakan kendaraan dinas, dipertanggungjawabkan

dengan struk pembelian BBM, karcis tol dan karcis parkir.

 b)  Apabila menggunakan kereta api/bus/kapal laut,

dipertanggungjawabkan dengan tiket kereta api/bus/kapal laut.

c)  Apabila menggunakan pesawat udara, dipertanggungjawabkan dengan

boarding pass dan tiket pesawat udara.

8)  Sewa kendaraan dalam kota (meliputi komponen biaya untuk pengemudi,

 bahan bakar minyak, dan pajak) dibayarkan sesuai dengan biaya riil.

9)  Biaya penginapan dihitung berdasarkan jumlah hari menginap dan

dipertanggungjawabkan dengan nota/tagihan/bill  dari hotel atau tempat

 penginapan lainnya.

Kondisi tersebut mengakibatkan:

a.  Pembayaran perjalanan dinas dengan spj yang tidak lengkap dan tidak tertib

rawan penyalahgunaan;

 b.  Terdapat kelebihan pembayaran atas SPJ perjalanan dinas ganda senilai

Rp2.650.000,00 (Rp2.050.000,00+Rp600.000,00), kelebihan pembayaran uang

saku kursus senilai Rp3.135.000,00 dan SPJ transport yang tidak didukung bukti riil senilai Rp7.300.000,00.

Permasalahan tersebut terjadi karena:

a.  PPTK dan Bendahara Pengeluaran tidak tegas dalam menerapkan aturan

mengenai standarisasi biaya kegiatan dan pertanggungjawaban perjalanan dinas

secara at cost ;

 b.  Pengguna Anggaran kurang memahami ketentuan mengenai perjalanan dinas.

Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan

sebagai berikut:

a.  Kepala DPPKAD menyatakan bahwa terdapat temuan yang menyebutkan

 perjalanan dinas Kabupaten Wonosobo belum seluruhnya mengacu pada

 peraturan yang berlaku. Untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak

terulang lagi maka DPPKAD Kabupaten Wonosobo melaksanakan beberapa

kegiatan sebagai berikut:

1)  Melakukan refresh  kepada PPTK, bendahara pengeluaran dan bendahara

 pengeluaran pembantu kegiatan tentang standarisasi biaya kegiatan dan

mekanisme pertanggungjawaban perjalanan dinasat cost .

2)  Menyamakan persepsi tentang peraturan perjalanan dinas.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 312/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 40  

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

 b.  Sekretaris Daerah menyatakan bahwa:

1)  Terdapat SPJ Perjalanan Dinas yang tidak lengkap

Rincian SPJ yang tidak lengkap Tahun 2013 (Setda) terdapat 56 buah

SPPD yang tidak lengkap adalah perjalanan dinas pada Bendahara

Pengeluaran Pembantu Bupati dan Wakil Bupati. Selanjutnya kedua bendahara pengeluaran pembantu bersedia melengkapi kekurangan

dimaksud.

2)  Terdapat SPJ Perjalanan Dinas yang tidak dapat diyakini kewajarannya

Perjalanan dinas yang di-SPJ-kan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu

Bupati dan Wakil Bupati. Untuk bendahara pengeluaran pembantu Bupati

telah bersedian melengkapi.Untuk bendahara pengeluaran pembantu wakil

 bupati bahwa SPJ yang telah tersaji sudah sesuai dengan undangan yang

ada, adapun perbedaan antara tanggal SPPD maupun laporan merupakan

salah ketik.

3)  Terdapat SPJ Perjalanan Dinas ganda

Perjalanan dinas ke Jakarta a.n. Wakil Bupati dan Ajudan. Perjalanan dinas

tersebut tidak ganda, acara Ibu Wakil Bupati tanggal 1-3 Desember

dilanjutkan tanggal 3-5 Desember acara yang berbeda dantanggal 6

Desember 2013 di PMI Jakarta.

c.  Sekretaris DPRD menyatakan bahwa:

1)  Rincian SPJ Perjalanan Dinas yang tidak lengkap atas SPJ Perjalanan dinas

ke Jakarta pada tanggal 20-22 Mei 2013 a.n. Heru Irianto dengan

komponen terdiri dari

a)  Uang saku : Rp4.200.000,00

 b)  Biaya penginapan : Rp2.005.000,00

c)  Biaya transportasi lokal : Rp0,00d)  Biaya transport/BBM : Rp1.200.000,00

e)  Peron : Rp75.000,00

Jumlah Total : Rp7.480.000,00

2)  Rincian SPJ yang tidak dapat diyakini kewajarannya

a)  Perjalanan dinas ke Sukoharjo pada tanggal 10 September 2013 a.n.

Slamet Triyono dengan komponen terdiri dariuang saku Rp50.000,00,

sehingga jumlah total Rp50.000,00.Perbedaan lokasi tujuan dan bukti

stempel SPPD terjadi dikarenakan dimungkinkan sampai dengan

Kecamatan Sukoharjo kantor sudah tutup, sementara surat yang dikurir

 juga didalamnya ada yang masuk wilayah Kecamatan

Leksono.Perbedaan tanggal pada laporan pelaksanaan terjadi kesalahan pengetikan.Sebagai bukti bahwa kegiatan tersebut benar-benar

dilaksanakan surat yang dikurir terlampir.

 b)  Perjalanan dinas ke Kalikajar tanggal 30 Agustus 2013 tujuan Kalikajar

stempel SPPD Desa Rimpa Kecamatan Sapuran

c)  Perjalanan dinas ke Sapuran tanggal 4 September 2013 tujuan Sapuran

stempel SPPD Desa Kedalon Kecamatan Kalikajar.Menurut Nani

Widayati, S.Pd., M.Si. (Pendamping) bahwa (1) Benar-benar

mendampingi Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo sidak ke Desa

Rimpak Kecamatan Sapuran dan ke Kecamatan Kalikajar, dan (2)

apabila ada kekeliruan stempel tempat tujuan hal tersebut bukan

disengaja namun kesalahan teknis.

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 313/333

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 41 

 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 

Atas tanggapan Bagian Umum Sekretariat Daerah, BPK RI menyatakan

 bahwa perjalanan dinas tersebut dilakukan berlanjut pada tanggal yang sama

yaitu tanggal 3 Desember 2013 dan kota yang sama (Jakarta) sehingga uang

harian untuk tanggal tersebut dibayarkan dua kali/ganda untuk dua surat tugasyang berbeda.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar

memerintahkan:

a.  Kepala SKPD terkait untuk lebih memperhatikan ketentuan terkait belanja

 perjalanan dinas;

 b.  Kepala SKPD untuk memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran agar

lebih memperhatikan ketentuan belanja perjalanan dinas;

c.  Wakil Bupati dan Kepala DPPKAD untuk mengembalikan kelebihan

 pembayaran perjalanan dinas senilai Rp2.050.000,00 dan Rp600.000,00;

d.  Kepala DPPKAD untuk memerintahkan staf Bidang Akuntansi dan Aset

untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran uang saku kursus

senilai Rp3.135.000,00 dengan menyetorkan ke kas daerah, dan

memerintahkan staf DPPKAD yang melaksanakan perjalanan dinas tanpa

melampirkan bukti transport riil untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke

kasda senilai Rp7.300.000,00

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA 

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 314/333

No Uraian Satuan Jumlah (Rp)

1 Rehab jalan utama Leksono-Kalikluweh 1 Paket 60.000.000,00 60.000.000,00

2 Pembelian bingkisan lebaran untuk RT/RW, Lembaga,

TokohMasyarakat, Linmas, PKK, Karang Taruna

194 Bungkus 130.000,00 25.220.000,00

3 Tambahan THR Tim Penggerak PKK 27 org/th 125.000,00 3.375.000,00

4 Tambahan THR Kader PKK 20 org/th 75.000,00 1.500.000,00

5 Tambahan THR Linmas 31 org/th 75.000,00 2.325.000,00

6 Tambahan THR Perangkat 14 org/th 750.000,00 10.500.000,00

7 Tambahan THR LPMK 6 org/th 600.000,00 3.600.000,00

8 Subsidi iuran Yakaumi di Kecamatan 1 kali/th 1.000.000,00 1.000.000,00

9 Subsidi kegiatan acara Agustusan Tahun 2013 1 kali/th 4.000.000,00 4.000.000,0010 Biaya entry data profil Desa/Kelurahan 1 kali/th 2.000.000,00 2.000.000,00

11 Pembuatan pintu kayu makam Leksono 1 Paket 1.500.000,00 1.500.000,00

12 Tali asih perangkat yang purna tugas a.n. Bp. Syamsudin 1 orang 1.500.000,00 1.500.000,00

13 bantuan semenisasi jalan Dukuh Sidakala 1 Paket 2.000.000,00 2.000.000,00

118.520.000,00

Lampiran 1.1

RINCIAN PENGGUNAAN HASIL LELANG EKS TANAH BENGKOK KELURAHAN LEKSONO

TAHUN 2013

Volume

TOTAL

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 315/333

: Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan 61 Jalan Wonokerto-Tlogo Kec Sukoharjo

: 050/352/PU/2013

: CV. SETIA KARYA

Panjang Jalan : 2.050 m

panjang (m) Lebar (m)  Tebal 

rencana (m)

Volume 

dibayar m3  Tebal spek (m)

  Tebal 1 (T1) 

(cm)

Tebal 2 (T2) 

(cm)

Tebal 3 (T3) 

(cm)

Tebal rata‐rata 

(T) cm'

1 2   4 5 6 7=(4x5x6) 8 9 10 11 12=(9+10+11)/3

1 R   0   + 100 25 4 0,05 5 0,05   3,90  3,80  3,90  3,87 

2   R 1 + 150 25   4 0,05 5 0,05   2,20  2,50  2,00  2,23 

3   C 1 + 200 25   4 0,05 5 0,05   3,70  3,20  3,60  3,50 

4   R 1 + 375 25   4 0,05 5 0,05   4,20  4,20  4,30  4,23 

20,00 

Kontraktor 

 Nilai Kontrak : Rp1.308.100.000

PERHITUNGAN PEKERJAAN JALAN ASPAL ATB

Pekerjaan

 Nomor Kontrak 

Tanggal Kontrak : 21 September 2013

selisih volume  M³

Harga satuan ATB

Jumlah Kelebihan Pembayaran

Sta

backup data Pengukuran Lapangan

3

Jumlah

No Sisi

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 316/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 317/333

: Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Welahan- Binangun Kec Watumalang

: 050/350/PU/2013

 Nomor Kontrak ADD : 050/1848/2013

: 16 Oktober 2013: CV. WARNA INDAH

Panjang Jalan : 1.725 m

T1 (cm) T2 (cm) T3 (cm)

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11  12=(9+10+11)

/3 

1 0 + 0   0 4 0,05   0 4,10 4,00 6,70 7,00 7,00 6,90  

2 0   + 100   100 4 0,05   20 3,96 3,96   5,20 5,30 5,10   5,20  

3   0   +   300   200 4 0,05   40   4,00 4,00 3,50 3,30 2,90   3,23  

4 0   +   500   200 4 0,05   40 3,96 3,96   2,70 2,90 2,70   2,77  

5   0   +   700   200 4 0,05   40   4,10 4,00 5,10 5,30 5,40   5,27  

6 0 + 900   200 4 0,05   40 4,17 4,00 4,80 4,50 5,10 4,80

7   1   +   100   200 4 0,05   40   4,05 4,00 3,88 3,50 3,40   3,59  

8 1   +   300   200 4 0,05   40   4,00   4,00   3,80 4,00 4,00   3,93  

9 1 + 500   200 4 0,05   40 4,00 4,00 3,90 4,70 4,00 4,20

10 1   +   725   225 4 0,05   45   3,95   3,95   4,90 4,70 5,40   5,00  

1.725  345,00

Lebar 

(m)

Tebal 

Rencana 

(m)

Volume 

Dibayar 

(m³)

Lebar cek 

fisik (m)

PERHITUNGAN PEKERJAAN JALAN ASPAL ATB

Pekerjaan

 Nomor Kontrak Induk 

Tanggal Kontrak Induk : 23 September 2013

Tanggal Kontrak ADD

Tebal rata‐

rata (cm)

Kontraktor 

Back 

Up 

Data Pengujian 

Fisik

NO STA CORE DRILL  Panjang 

(m)

Harga satuan ATB

Jumlah Kelebihan Pembayaran

2

Jumlah

selisih volume  M³

Lebar 

diterima 

(m)

Ketebalan Hasil Core (m)

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 318/333

No Uraian SKPD Teknis   Nilai (Rp)  Jumla

1 Bantuan 

Operasional 

Pilkades 

Kecamatan Bapermasdes 

20.000.000,00 

20.00

2 Bantuan PKBM dan LKP   50.000.000,00 

3 Forum PKBM   10.000.000,00 

4 HIKPI Kabupaten Wonosobo   10.000.000,00 

5 Universal Megabrain Center (UMC)   20.000.000,00 

6 Bantuan Guru Wiyata Bhakti Depag   582.277.968,00 

7 Bantuan Olah RagaMasyarakat   1.106.000.000,00 

8

Bantuan 

Pengembangan 

Kesenian 

dan 

Kebudayaan 

Daerah 

705.000.000,00 

9 Bantuan 

sarana 

Peribadatan 

1.340.000.000,00 

10 Bantuan Paguyuban Mantan Anggota DPRD   Kesbangpol   10.000.000,00  10.00

11 Tim 

Penyelesaian 

Konflik   Bagian 

Hukum 

60.000.000,00 

60.00

12 Ikatan Bidan Indonesia   DKK   50.000.000,00  50.00

13 Bantuan KUB Disperindag   1.910.000.000,00  1.910.000

14 Koperasi dan Industri Kecil   1.598.000.000,00 

15 Bantuan UMKM   1.500.000.000,00 

1 PA Darus Ma'fas Kebumen Bumirejo   5.000.000,00 

2 PA Assodiqin Kebondalem Nojotengah   6.000.000,00 

16 DHD 

'45 

7.500.000,00 

17 DHC 

3.500.000,00 

18 GNPK 

10.000.000,00 

19 Forum 

Hutan 

Wonosobo 

30.000.000,00 

HIBAH 

YANG 

TIDAK 

DICAIRKAN 

TAHUN 

2013

HIBAH

Dikpora   672.27

Bagian Kesra   3.151.00

Diskop dan UMKM   3.098.00

JUMLAH

JUMLAH 

TOTAL

BANSOS

Dinsos   11.00

JUMLAH

Bagian 

Umum 

51.00

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 319/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 320/333

No Uraian JenisBelanja/Pekerjaan Tanggal Nilai (Rp) Bukti (Rp) Penerima

1 2 3 4 5 6 7

Bantuan Hibah tahap 1 11/08/2013 50.000.000,00

Bantuan Hibah tahap II 50.000.000,00

1 Belanja pemeliharaan gedung dan kantor (perbaikan kerpus dan

pengecatan)

11/08/2013 3.000.000,00

2 Belanaja advetorial/iklan di koran Wonosobo Ekspress 08/01/2013 300.000,00

3 Belanja pemeliharaan meubeair 600.000,00 UD Mulya Jaya

4 Belanja pemeliharaan gedung dan kantor 20/12/13 1.500.000,00

  5.400.000,00

1 Belanja transport Dewan Pendidikan Januari - Maret 12.750.000,00 17 orang Anggota Dewan Pendidikan

2 Belanja piala 1 paket sumbangan untuk GOPTKI 22/4/13 300.000,00

3 Belanja piala 1 paket sumbangan ke Dharma Wanita Lomba

Blog Pelajar 

Rini

4 Beli Proyektor BenQ Ms502 5.675.000,00 Proshop

5 screen tripod 70" 825.000,00

6 Pembelian Nikon D3100 18-55 mm VR kit 5.000.000,00

  18.050.000,00SPJ Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan

REKAPITULASI SPJ TAHAP I DAN II

DEWAN PENDIDIKAN

TA 2013

SPJ diterima tanggal 12 Februari 2014

Belanja tidak dianggarkan dalam proposal pengajuan

JUMLAH

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 321/333

No Uraian Jenis Belanja/Pekerjaan Tanggal Nilai (Rp) Penerima Ke

1 2 3 4 5 6

Bantuan Hibah tahap 1 50.000.000,00

Bantuan Hibah tahap 2 11/08/2013 50.000.000,00

1 Iklan tabloid taman Plaza 23/1/13 300.000,00 Tidak terdapat pada propo

  300.000,00

1 Biaya transport Seminar PWNU di Semarang 20/1/13 800.000,00 KH.Abdul Halim AYM, AH Tidak dilengkapi bukti peng

(Surat tugas, dan tanda ter

2 Biaya transport Silaturahmi di Jakarta 23/1/13 2.500.000,00 H. M. Salimun Tidak dilengkapi bukti peng

(Surat tugas, dan tanda ter

4 Bantuan untuk lembaga pendidikan ma'arif Nu 24/2/13 3.000.000,00 Samet Kurniawan Tidak dilengkapi bukti peng

5 Transport mengikuti muskerwil di Rembang 29/3/13 2.500.000,00 Tidak dilengkapi bukti peng

(Surat tugas, dan tanda ter

6 Biaya transport selapanan PC NU 14/5/13 820.000,00 Tidak dilengkapi rincian tan

7 Biaya Konsumsi bashtul masail dan kajian kitab 18/5/13 200.000,00 Tidak terdapat nota pembe

penerimaan

8 Biaya transport selapanan PC NU 18/6/13 550.000,00 Tidak dilengkapi rincian tan

9 Biaya mengikuti Konferensi PWNU 22/6/13 1.500.000,00 Nur Cholis Tidak dilengkapi bukti peng

(Surat tugas, dan tanda ter

10 Bantuan kegiatan tarawih dan silaturahmi bulan

ramadhan

07/10/2013 3.000.000,00 Nur Cholis Tidak dilengkapi bukti peng

(Surat tugas, dan tanda ter

11 Pembelian alat-alat listrik 20/10/13 595.000,00

JUMLAH   15.465.000,00

REKAPITULASI SPJ HIBAH PCNU

TA 2013

Belanja tidak dianggarkan dalam proposal pengajuan

JUMLAH

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 322/333

No Uraian Jenis Belanja/Pekerjaan Tanggal Nilai (Rp) Penerim

1 2 3 4 5 6

Bantuan Hibah tahap 1 04/01/2013 150.000.000,00

Bantuan Hibah tahap 2 24/9/13 150.000.000,00

Bantuan Hibah tahap 3 21/11/13 250.000.000,00

1 Uang saku dan transport pelatihan Cabor Perbasi ke Semarang 21/1/13 1.000.000,00 Tidak terdapat daftar penerima

2 Bantuan operasional pelaksanaan seleksi atlet 03/03/2013 1.000.000,00 Cabor Wushu

3 Bantuan operasional pelaksanaan pertandingan tenis di Surakarta 03/08/2013 2.000.000,00 PELTI

4 Bantuan operasional pelaksanaan Pra PORPROV di Semarang tanggal 9-10 Maret 2013 03/08/2013 8.000.000,00 Cabor Wushu

5 Bantuan operasional pelaksanaan Pra PORPROV di Semarang tanggal 22-24 Maret 2013 03/08/2013 1.750.000,00 Cabor Bridge

6 Bantuan operasional Kejuaraan tenis meja terbuka di Yogyakarta 03/08/2013 1.000.000,00 Cabor PTMSI

7 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 18/3/13 4.000.000,00 Cabor Takraw

8 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 18/3/13 6.000.000,00 Cabor Perbasi

9 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 04/02/2013 1.000.000,00 Cabor ISSI

10 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 04/02/2013 1.000.000,00 Cabor Percasi

11 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 19/4/13 4.500.000,00 Cabor PBSI

12 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 19/4/13 7.000.000,00 Cabor Karate Do

13 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 19/4/13 10.000.000,00 Cabor IPSI

14 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 19/4/13 3.000.000,00 Cabor PFTI

15 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 19/4/13 7.000.000,00 Cabor PTMSI

16 Bantuan operasional Pra Porprov di Semarang 05/02/2013 7.000.000,00 Cabor Tae Kwondo

17 Bantuan kegiatan Re organisasi 13/5/13 500.000,00 Cabor Karate18 Bantuan operasional 23/5/13 1.000.000,00 Cabor Percasi

19 Bantuan operasional 23/5/13 1.500.000,00 Cabor PBSI

20 Bantuan operasional 26/8/13 1.000.000,00 Cabor Tae Kwondo

21 Bantuan operasional 28/8/13 1.800.000,00 Cabor Takraw

REKAPITULASI SPJ HIBAH KONI

TA 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 323/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 324/333

No Uraian Jenis Belanja/Pekerjaan Tanggal Nilai (Rp) Penerim

1 2 3 4 5 6

55 Pembelian ATK 265.000,00 Ada stempel dan cap (tidak jela

56 Konsumsi rapat tanggal 18 Mei 2013 300.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

57 Konsumsi rapat tanggal 23 Mei 2013 1.000.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

58 Konsumsi rapat tanggal 28 Mei 2013 1.360.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

59 Konsumsi rapat tanggal 28 Agustus 2013 820.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

60 Konsumsi rapat tanggal 10 Sep 2013 420.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

61 Konsumsi rapat tanggal 2 Okt 2013 600.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

62 Konsumsi rapat tanggal 12 Okt 2013 900.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

63 Konsumsi rapat tanggal 20 Nov 2013 380.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

64 Konsumsi rapat tanggal 10 Nov 2013 500.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

65 Konsumsi rapat tanggal 6 Des 2013 360.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

66 Konsumsi rapat tanggal 12 Des 2013 340.000,00 Ada stempel dan cap Allure, ta

67 Konsumsi rapat tanggal 18 Des 2013 820.000,0000 Ada stempel dan cap Allure, ta

68 Bantuan pembuatan papan nama NPC 5.000.000,00 Agustianto

PCN Kab. Wonosobo

  228.635.000,00SPJ Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 325/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 326/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 327/333

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 328/333

 Uang Saku (Rp) Biaya

Penginapan (Rp)

Transport Lokal

(Rp)

Biaya

Transport/BBM

(Rp)

Dra. Hj. MR Wabup 300.000,00 300.000,00

CSAm Ajudan 80.000,00 -

Dmar Driver 80.000,00 -

Dra. Hj. MR Wabup 230.000,00 230.000,00

IF Ajudan 80.000,00 -

Dmar Driver 50.000,00 50.000,00

3 Perjadin ke Jakarta tgl 17-19

Nov 2013

Dra. Hj. MR Wabup 3 1.400.000,00 275.000,00 4.475.000,00

H.A KA 600.000,00 600.000,00

 Atri 225.000,00 225.000,00

Bkh 160.000,00 160.000,00

H.A KA 600.000,00 600.000,00

NC 200.000,00 200.000,00

HS 160.000,00 160.000,00

H.A KA 1.100.000,00 800.000,00 400.000,00 5.300.000,00

NC 350.000,00 400.000,00 1.850.000,00

Bkh 325.000,00 300.000,00 1.575.000,00

H.A KA 600.000,00 600.000,00

 Atri 225.000,00 225.000,00

HS 160.000,00 160.000,00

 Atri 225.000,00 225.000,00

HS 160.000,00 160.000,00

NC 1 200.000,00

Bkh 1 160.000,00

 Atri 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00

H.A KA 2 1.000.000,00 300.000,00 800.000,00 1.000.000,00 4.400.000,00

NC 2 350.000,00 200.000,00 420.000,00 400.000,00 1.720.000,00

 Atri 1 225.000,00 225.000,00

HS 1 160.000,00 160.000,00

H.A KA 3 1.100.000,00 800.000,00 400.000,00 5.300.000,00

NPB 3 350.000,00 400.000,00 1.850.000,00

NC 3 325.000,00 300.000,00 1.575.000,00

NPB 1 150.000,00 150.000,00

Bkh 1 110.000,00 110.000,00

 Atri 1 225.000,00

HS 1 160.000,00

H.A KA 1 600.000,00

 Atri 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00 AAF 1 225.000,00

NC 1 160.000,00

 Atri 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00

 AAF 1 225.000,00

NC 1 160.000,00

H.A KA 2 1.100.000,00 400.000,00 725.000,00 8.421.000,00

 Atri 2 375.000,00 220.000,00 - - 970.000,00

NPB 1 200.000,00

Bkh 1 160.000,00

H.A KA 1 400.000,00

 Atri 1 150.000,00

Bkh 1 100.000,00

Lampiran 7.1

RINCIAN SPJ YANG TIDAK LENGKAP

TAHUN 2013

No. Uraian Atas nama Gol Jumlah

hari

 akomodasi dibayarkan per orang Total pembayaran (Rp)

SETDA

1 Perjadin ke Kepil tgl 9 Juli

2013

1

2 Perjadin ke Garung tgl 6 Juli

2013

1

4 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 14 Jan

2013

1

5 Semarang tanggal 15 Jan

2013

1

6 Perjadin ke Jakarta tgl 22-24

Januari 2013

3

7 Perjadin ke Jakarta tgl 30

Januari 2013

1

8 Pejalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 4 Feb

2013

1

9 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 5 Feb

2013

10 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 11 Feb

2013

11 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 11 Feb s/d 12 Feb

2013

12 Perjalanan dinas ke

Yogyajarta tanggal 12 Feb

13 Perjadin ke Jakarta tgl 16-18

Maret 2013

14 Perjalanan dinas ke

Purwokerto tanggal 22 Maret

2013

15 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 23 Maret

2013

16 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 2 April

2013

17 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 5 April

2013

18 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 6 April

2013

19 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 9 April

2013

20 Perjalanan dinas ke

Palangkaraya Prov.Kalteng

tanggal 9 s/d 10 April 2013

21 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 10 April

2013

22 Perjalanan dinas ke

Magelang tanggal 1 Mei 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 329/333

 Uang Saku (Rp) Biaya

Penginapan (Rp)

Transport Lokal

(Rp)

Biaya

Transport/BBM

(Rp)

No. Uraian Atas nama Gol Jumlah

hari

 akomodasi dibayarkan per orang Total pembayaran (Rp)

H.A KA 1 600.000,00

 Atri 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00

H.A KA 1 600.000,00

NC 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00

 AAF 1 225.000,00

NC 1 160.000,00

NPB 1 200.000,00

NC 1 160.000,00

 Atri 1

Bkh 1

 AAF 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00

 AAF 1 225.000,00

NC 1 160.000,00

 Atri 1 225.000,00

Bkh 1 160.000,00

 AAF 1 300.000,00

NC 1 200.000,00

 Atri 1 300.000,00

Bkh 1 200.000,00

 Atri 1 300.000,00

Bkh 1 200.000,00

 AAF 1 300.000,00

NC 1 200.000,00

H.A KA 3 1.400.000,00 - - 1.200.000,00 6.600.000,00

 Atri 3 650.000,00 - - - 1.950.000,00

Bkh 3 500.000,00 - - - 1.500.000,00

H.A KA 1 700.000,00 700.000,00 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

38 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 21 Sep s/d 23 Sep

2013

H.A KA 3 1.400.000,00 - 1.356.000,00 952.000,00 7.460.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

H.A KA 1 600.000,00 600.000,00

NC 1 250.000,00 250.000,00

Bkh 1 180.000,00 180.000,00

H.A KA 1 700.000,00 700.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

45 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 22 Okt s/d 23 Okt

2013

H.A KA 2 1.400.000,00 - 1.356.000,00 610.000,00 4.766.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

H.A KA 1 700.000,00 700.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

23 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 8 Mei

2013

24 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 27 Mei

2013

25 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 28 Mei2013

26 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 30 Mei

2013

27 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 17 Juni

2013

28 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 19 Juni

2013

29 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 28 Juni

2013

30 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 29 Juni

201331 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 1 Juli

2013

32 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 2 Juli

2013

33 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 11 Juli

2013

34 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 13 Juli

2013

35 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 25 ags s/d 27 ags

2013

36 Perjalanan dinas keSemarang tanggal 19 Sep

2013

37 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 21 Sep

2013

39 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 23 Sep

2013

40 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 26 Sep

2013

41 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 30 Sep2013

42 Perjalanan dinas ke

Purwokerto tanggal 8 Okt

2013

43 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 16 Okt

2013

44 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 22 Okt

2013

46 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 23 Okt2013

47 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 25 Okt

2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 330/333

 Uang Saku (Rp) Biaya

Penginapan (Rp)

Transport Lokal

(Rp)

Biaya

Transport/BBM

(Rp)

No. Uraian Atas nama Gol Jumlah

hari

 akomodasi dibayarkan per orang Total pembayaran (Rp)

 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

49 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 30 Okt s/d 1 Nov

2013

H.A KA 3 1.400.000,00 - 400.000,00 5.963.000,00

H.A KA 1 700.000,00 700.000,00

 AAF 1 300.000,00 300.000,00NC 1 200.000,00 200.000,00

H.A KA 1 700.000,00 700.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

53 Perjalanandinas ke Jakarta

tanggal 20 Nov s/d 21 Nov

2013

H.A KA 2 1.400.000,00 - 1.050.000,00 5.626,00

 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

 Atri 1 300.000,00 300.000,00

Bkh 1 200.000,00 200.000,00

 AAF 1 300.000,00 300.000,00

NC 1 200.000,00 200.000,00

92.900.626,00

1 Perjadin ke Jakarta tgl 20-22

Mei 2013

Heru Irianto Waka

DPRD

3 1.400.000,00 75.000,00 1.200.000,00 2.005.000,00 7.480.000,00

Muhimah IV a 1 225.000 120.000 345.000

Ismi Astuti III d 1 175.000 100.000 275.000

Lutfi Amin IV/c 2 400.000,00 800.000,00

Wahid Abidin 2 200.000,00 400.000,00

Perjadin ke Solo tgl 25-26

Nov 2013

 Agus Susilo 2 300.000,00 450.000,00 1.050.000,00

Pandu bintang 2 200.000,00 400.000,00

 AgusKristono 1 300.000,00 300.000,00

CH. Maryulin 1 250.000,00 250.000,00

Rahardian Aziz Riva'i 1 250.000,00 250.000,00

Sri Mulyati 1 250.000,00 250.000,00

Widis Artha D. 1 250.000,00 250.000,00

Pandu bintang 1 180.000,00 180.000,00

Wahid Abidin 1 180.000,00 180.000,00

CH. Maryulin 2 70.000,00 140.000,00

Rahardian Aziz Riva'i 2 70.000,00 140.000,00

Sri Mulyati 2 70.000,00 140.000,00

Widis Artha D. 2 70.000,00 140.000,00

Widoyo 3 80.000,00 240.000,00

Fifti Efendi 4 70.000,00 280.000,00

Triyono Setiyanto 7 70.000,00 490.000,00

Brian Kurniawan 7 70.000,00 490.000,00

Triyono Setiyanto 6 570.000,00

6.940.000,00

48 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 30 Okt

2013

50 Perjalanan dinas ke

Semarang tanggal 12 Nov2013

51 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 14 Nov

2013

52 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 20 Nov

2013

54 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 21 Nov

2013

55 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 27 Nov 2013

56 Perjalanan dinas ke

Yogyakarta tanggal 29 Nov

2013

TOTAL

SETWAN

DPPKAD

1 Perjadin ke Magelang tgl 22

Juni 2013

INSPEKTORAT

1 Perjadin ke Surakarta tgl 25-

25 Nov 2013

2

3 Perjadin ke Purwokerto tgl 30

Nov 2013

4 Perjadin ke Wadaslintang tgl

6-7 Sept 2013

5Perjadin Rik Disnakertrans

mulai 28 Sept 2013

TOTAL

6 Perjadin ke Jakarta tgl

29Sept-4 Okt 2013

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 331/333

SPJ

Uang Saku (Rp)Biaya

Penginapan (Rp)

Transport Lokal

(Rp)

BiayaTransport/

BBM

Dra. Hj. MR Wabup 1 450.000,00 450.000,00

IF Ajudan 1 200.000,00 200.000,00

Dmar Driver 1 150.000,00 150.000,00

2 Perjadin ke Jakarta tgl 23

Juli 2013

Dra. Hj. MR Wabup 3 1.400.000,00 1.000.000,00 595.000,00 6.795.000,00 ST: tgl 23 Juli 2013

SPPD: 20-23 Juli (3 Hari)

Hotel: 22-23 Juli 2913 (2 hari)

 AS Ajudan 1 150.000,00 150.000,00

Dmar Driver 1 150.000,00 150.000,00

 AS Ajudan 1 150.000,00 150.000,00

Dmar Driver 1 150.000,00 150.000,00

Dra. Hj. MR Wabup 1 450.000,00 450.000,00

IF Ajudan 1 200.000,00 200.000,00

Dmar Driver 1 150.000,00 150.000,00

Dra. Hj. MR Wabup 1 700.000,00 700.000,00

IF Ajudan 1 350.000,00 350.000,00

Dmar Driver 1 200.000,00 200.000,00

Dra. Hj. MR Wabup 3 1.400.000,00 290.000,00 4.490.000,00 Tdk terdapat ST & SPPD a.n. Maya

Rosida

 AS Ajudan 3 500.000,00 484.000,00 540.000,00 2.524.000,00 STEMPEL FOTOKOPIAN

8 Perjalanan dinas ke Jakarta

tanggal 1 Juli s/d 2 Juli 2013

H.A KA 2 1.400.000,00 - 522.700,00 610.000,00 4.455.400,00 Lampiran SPPD KOSONG

Dra. Hj. MR Wabup

3

  1.400.000,00 5.600.000,00

 AS Ajudan3

  500.000,00 633.000,00 3.266.000,00

Dmar Driver   3   500.000,00 2.000.000,00

21.714.400,00

Uang SakuBiaya

PenginapanTransport Lokal

Biaya

Transport/BBM

1 Perjadin ke Sukoharjo tgl 18

September 2013

Slamet Triyono 1 50.000,00 50.000,00 Tujuan: Sukoharjo

Stempel Lampiran SPPD: LEKSONO

laporan Perjadin: 5 September 2013

Bambang Sugiyanto 100.000,00 100.000,00

Kusdiyarto 100.000,00 100.000,00

Nani Widayati 80.000,00 80.000,00

Setyaji 50.000,00 50.000,00Bambang Sugiyanto 100.000,00 100.000,00

Kusdiyarto 100.000,00 100.000,00

Edi Sukoyo 100.000,00 100.000,00

 Arum Susanti 100.000,00 100.000,00

Musodik 100.000,00 100.000,00

Tri Jadmiko 100.000,00 100.000,00

Suparto 100.000,00 100.000,00

Nani Widayati 80.000,00 80.000,00

Setyaji 50.000,00 50.000,00

1.210.000,00

Lampiran 7.2

RINCIAN SPJ YANG TIDAK TERTIB DAN TIDAK KONSISTEN

TAHUN 2013

No. Uraian Atas nama Gol  juml ahhari

 akomodasi dibayarkan per orang

Total pembayaran(Rp)

LAIN-LAIN

SETDA

1 Perjadin ke Wirasaba tgl 30

Juni 2013

ST & SPPD tgl 30 Juni

Laporan Perjadin: dilaksanakan tgl 27

Juni 2013

3 Perjadin ke Purwokerto tgl

20 Juli 2013

STEMPEL FOTOKOPIAN

4 Perjadin ke Purwokerto tgl

23 Juli 2013

STEMPEL FOTOKOPIAN

5 Perjadin ke Wirasaba tgl 28

Juni 2013

STEMPEL FOTOKOPIAN

6 Perjadin ke Semarang tgl 18

Juli 2013

ST dan SPPD tgl 18 Juli 2013

Laporan Perjadin: dilaksanakan tgl 17

Juni 2013,

tanggal laporan 10 Juni 2013

7 Perjadin ke Jakarta tgl 27-30

Nov 2013

Perjadin ke Bandung

tanggal 3-5 Juli 2013

ST 3 hari,

SPPD 4 hari

uang saku dibayar 4 hari

Lampiran acara: 3 hari

TOTAL

No. Uraian Atas nama Gol juml ah

hari

 akomodasi dibayarkan per orang

total pembayaran LAIN-LAIN

SETWAN

2 Perjadin ke Kalikajar tgl 30

 Agustus 2013

1

Stempel lampiran SPPD:

Desa Kedalon

KEC. Kalijajar 

Stempel lampiran SPPD:

Desa Rimpak

KEC. SAPURAN

Laporan Perjadin: 30 September 2013

TOTAL

3 Perjadin ke Sapuran tgl 4

September 2013

1

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 332/333

 Uang SakuBiaya

Penginapan

Transport

Lokal

Biaya

Transport/BBMUang Makan

Transport

Lokal

Biaya

Transport

Biaya

Penginapa

n

Nota

BBM/Tiket

Bukti

penginapan

Lamp. SPPD

ditandatangani

oleh PPK

Na

Dra. Hj. MR Wabup

7

  1.400.000,00 1.896.200,00 11.696.200,00 1.400.000,00 948.100,00 9.348.100,00 2.348.100,00

IF Ajudan7

  650.000,00 270.000,00 4.820.000,00 650.000,00 1.218.100,00 5.118.100,00 (298.100,00)

16.516.200,00  14.466.200,00  2.050.000,00 

M. Kr IV b 1

  250.000 350.000 600.000-

Br  II a 1   100.000 100.000

M. Kr  IV b 1   250.000 250.000 500.000 500.000 √

Br  II a 1   100.000 100.000 100.000

 Akomod asi dib ayarkan per or ang (Rp)

Total pembayaran

(Rp)

SETDA

RINCIAN SPJ PERJALANAN DINAS GANDA

TAHUN 2013

No. Uraian Atas nama Gol jumlah hari

-

 Akomodasi seharusnya (Rp)

Total seharusnya

(Rp)Selisih (Rp)

Ke

TOTAL

DPPKAD

Perjadin ke Jakarta tgl 1-3Des 2013

Perjadin ke Jakarta tgl 3-5 Des 2013

Perjadin ke Jakarta tgl 6 Des 2013√ -

1 Perjadin ke Magelang tgl 22 Juli 2013

√ -

2 Perjadin ke Magelang tgl 22 Juli 2013√ -

7/25/2019 293_LKPD_Kab_Wonosobo_2013

http://slidepdf.com/reader/full/293lkpdkabwonosobo2013 333/333

 Uang Makan Biaya

Penginapan

Transport Lokal Biaya

Transport/BBM

-

1 Perjadin ke Semarang tgl 22 Mei

2013

DYH III a 1 225.000 50.000 275.000

2 Perjadin ke Jakarta tgl 29 - 31 Mei

2013

Kdm IV a 1 500.000 250.000 450.000 1.200.000

Perjadin ke Temanggung tgl 3 Juni

2013

CA III d 1 125.000 100.000 225.000

DR III d 1 125.000 125.000

So II d 1 80.000 80.000

4 Perjadin ke Banjarnegara tgl 5 Juni

2013

Unt III a 1 100.000 30.000 130.000

5 Perjadin ke Yogyakarta tgl 10 - 15

Juni 2013

FL III a 1 225.000 100.000 100.000 425.000

Perjadin ke Yogyakarta tgl 11 Juni

2013

M. Kr IV b 1 375.000 300.000 675.000

Kdm IV a 1 300.000 300.000

Br II a 1 160.000 160.000

7 Perjadin ke Banjarnegara tgl 13

Juni 2013

Unt III a 1 100.000 30.000 130.000

8 Perjadin ke Temanggung tgl 18

Juni 2013

SP II b 1 90.000 30.000 120.000

9 Perjadin ke Banjarnegara tgl 19

Juni 2013

Unt III a 1 100.000 30.000 130.000

Perjadin ke Magelang tgl 20 Juni

2013

M. Kr IV b 1 250.000 200.000 450.000

Br II a 1 100.000 100.000

11 Perjadin ke Temanggung tgl 21

Juni 2013

SP II b 1 90.000 30.000 120.000

12 Perjadin ke Semarang tgl 23 - 25

Juni 2013

Kdm IV a 1 300.000 300.000 600.000

Perjadin ke Semarang tgl 22 Juni

2013

Sun IV a 1 300.000 300.000 600.000

Kdm IV a 1 300.000 300.000

CA III d 1 275.000 275.000

DR III d 1 275.000 275.000

BP II b 1 160.000 160.000

14 Perjadin ke Semarang tgl 17 - 19Juli 2013

1

15 Perjadin ke Temanggung tgl 19 Juli

2013

SP II b 1 90.000 40.000 130.000

16 Perjadin ke Yogyakarta tgl 25 - 27

Juli 2013

Br II a 1 160.000 300.000 460.000

17 Perjadin ke Yogyakarta tgl 27 Juli

2013

Br II a 1 160.000 300.000 460.000

18 Perjadin ke Magelang tgl 29 - 31

Juli 2013

M. Kr IV b 1 250.000 250.000

19 Perjadin ke Magelang tgl 29 Juli

2013

Br II a 1 100.000 250.000 350.000

20 Perjadin ke Magelang tgl 31 Juli

2013

Br II a 1 100.000 250.000 350.000

21 Perjadin ke Banjarnegara tgl 30 Juli

2013

Unt III a 1 100.000 40.000 140.000

22 Perjadin ke Banjarnegara tgl 1

 Agustus 2013

Unt III a 1 100.000 40.000 140.000

13

10

6

 Total pembayaran

(Rp)

3

Lampiran 7.4

RINCIAN SPJ TANPA B UKTI BBM

TAHUN 2013

No. Uraian Atas nama Gol jumlah

hari

 Akomodasi dibayarkan per orang (Rp)