29 Lecture 2 Metol
-
Upload
masrizal-dt-mangguang -
Category
Documents
-
view
22 -
download
1
Transcript of 29 Lecture 2 Metol
Metode PenelitianMetode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu Rasional, Empiris dan Sistematis (RES). Rasional berarti penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia. Empiris berarti cara atau teknik yang dilakukan selama penelitian itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau teknik atau langkah yang digunakan selama proses penelitian. Sistematis, maksudnya adalah proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
Bangunan Ilmu (Building Blocks of
Science)
PengamatanIdentifikasi
MasalahKerangka Teori/Asosiasi Jaringan
Hipotesis
Konstruk/Konsep/Definisi Operasional
RancanganPenelitian
PengumpulanData
AnalisisData
InterpretasiData
• Pembaruan Teori (Penelitian Dasar)
• Penerapan (Penelitian Terapan) Metode Ilmiah
• Deduktif• Induktif• Gabungan Keduanya
4
Proses Penelitian
(1
Pengamatan
(3
Definisi Masalah
(2
Pengumpulan Data Awal
(4
Kerangka Teoritis
Identifikasi variabel penelitian
(5
Penyusunan hipotesis
(7
Pengumpulan data, analisis dan interpretasi
(8
Deduksi temuan penelitian
(6)Desain
Penelitian
Tidak Ya
(9
Penulisan laporan
Presentasi laporan
Kesimpulan, saran, implikasi
hasilUma Sekaran (2003)
Problem Statement Identifikasi permasalahan atau fenomena
yang menarik perhatian Memahami latar belakang
permasalahan /fenomena Melokalisasi & mengidentifikasi akar
permasalahan/sebab terjadinya Menentukan unit of analysis Menentukan relevant variable Menyusun research question, research
objectives dan problem statement
Langkah menemukan masalah
Tentukan satu topik Uraikan topik menjadi bentuk pernyataan Pilih satu sub-topik Evaluasi
a. Menarikb. Bermanfaatc. Hal yang barud. Dapat dilaksanakane. Tidak melanggar etika
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari. Adanya penyimpangan antara pengalaman dan
kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan
kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya Untuk penyempurnaan Untuk verivikasi Untuk pengembangan
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti2. Waktu yang tersedia3. Tenaga yang tersedia4. Dana yang tersedia
3. Adanya Faktor Pendukung1. Tersedianya Data2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih
permasalahan penelitian: Permasalahan penelitian tidak
diambil dari akar masalah yang sesungguhnya
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:
Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam
Permasalahan secara umum
Pembatasan
Inti Masalah
Contoh : Permasalahan Umum
1. Program pelatihan tidak seefektif yang direncanakan.
2. Volume penjualan yang tidak memuaskan.3. Anggota kelompok minoritas dalam organisasi
tidak dapat mengembangkan karirnya.4. Keseimbangan neraca harian menjadi kekawatiran
yang berkelanjutan.5. Sistem informasi yang baru dipasang tidak
digunakan oleh para manajer sebagaimana dirancang.
6. Penerapan jam kerja fleksibel telah menciptakan banyak masalah katimbang menyelesaikan masalah.
7. Pengendalian persediaan tidak efektif.8. Dsb…dsb…
Contoh-Contoh Masalah yang didefinisikan dengan
Baik Bagaimana kemasan baru mempengaruhi penjualan
produk ? Bagaimana pesan iklan berpengaruh terhadap
kesadaran konsumen ? Bagaimana harga dan kualitas terhadap penilaian
konsumen ? Apakah anggaran partisipatif berpengaruh terhadap
kinerja ? Apakah perluasan operasi internasional berpengaruh
terhadap perluasan imaga dan nilai perusahaan ? Apa saja dampak penciutan terhadap pola
pertumbuhan perusahaan ? Apa saja komponen dari “kualitas hidup “ ? Apa saja faktor yang spesifik yang harus
dipertimbangkan dalam menciptakan pangkalan data bagi suatu perusahaan ?
Variabel
Apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Contoh: unit produksi, absensi, motivasi
Berdasarkan sifat dibagi 2:a. Diskrit : jenis kelamin, kelompok usia, jenis aktivab. Kontinu : Omzet penjualan, biaya produksi, biaya operasional, laba bersih
By Suliyanto
Variabel berdasarkan hubungan antar variabel
1. Variabel Independen (bebas)
2. Variabel Dependen (terikat)
2. Variabel Moderator
4. Variabel Intervening
Upah
Upah
Semangat Kerja
Semangat Kerja
Upah
Upah
Semangat Kerja
Semangat Kerja
UpahUpah Semangat
Kerja
Semangat Kerja
Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja
Prestasi Akademik
Prestasi Akademik KarirKarir
Nasib
Latihan Variabel Penelitian menunjukkan bahwa
keberhasilan pengembangan produk baru berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
Seorang manajer percaya bahwa supervisi dan pelatihan yang baik akan meningkatkan tingkat produksi pekerja
Ditemukan hubungan antara ketersediaan Buku Pedoman Referensi yang dapat diakses dan produk cacat. Jika pekerja mengikuti prosedur di Buku Referensi maka mereka mampu menghasilkan produk yang tidak cacat
Latihan variabel
Meskipun demikian hal tersebut bergantung dari minat dan kecenderungan pekerja untuk membacanya.
Bagi pegawai administrasi, penerapan lima hari kerja dalam satu minggu akan meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan kepuasan kerja, khususnya diantara pegawai yang berusia muda.
Judul PenelitianSetelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:1.Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan2. Berorientasi Jelas
Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
Landasan Teori Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu
atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka.
Melalui kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru.
"Theory is a set of interrealated concepts, assumptions and generalizations that systematically describes and explains regularities in behavior in organization".
Teori itu berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis yang berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi prilaku yang memiliki keteraturan sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.
Landasan Teori Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian
orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuri karya orang lain tanpa menyebut sumbernya.
Kutipan langsung ada dua macam, yaitu : Kutipan langsung yang terdiri atas tidak lebih dari 3 baris tau tidak lebih
dari 40 kata ditempatkan didalam paragraf sebagaimana baris yang lain, tetapi diapit oleh tanda petik dua (“…”) yang dimulai atau ditutup dengan identitas rujukan.
Kutipan langsung yang terdiri atas lebih dari 3 baris atau lebih dari 40 kata diketik dalam paragraf tersendiri dengan spasi tunggal yang didahului dan ditutup dengan tanda petik dua (“…”) dan dimulai pada ketukan ketujuh.
Kutipan tidak langsung umumnya tampil bervariasi; bergantung kepada gaya bahasa penulis. Setiap penulis mempunyai cara sendiri-sendiri mengungkapkan kembali ide atau konsep orang lain di dalam tulisannya. Ada penulis yang memberi komentar lebih panjang, tetapi ada yang menyatakannya dengan singkat.
Studi Kepustakaan Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan.
Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).
Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh para ahli, diantaranya yang dikenal adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjuan teoritis.
Studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan mempunyai beberapa fungsi,
meliputi: Menyediakan kerangka konsepsi atau teori untuk
penelitian yang direncanakan. Menyediakan informasi tentang penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Memberi rasa percaya diri bagi peneliti, karena melalui kajian pustaka semua konstruksi yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia.
Memberi informasi tentang metode-metode, populasi dan sampel, instrumen, dan analisis data yang digunakan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya.
Menyediakan temuan, kesimpulan penelitian yang dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.
Studi KepustakaanBeberapa strategi dalam menyampaikan studi
kepustakaan: Ungkapkan kajian pustaka yang benar-benar terkait
erat dengan variabel penelitian. Ungkapkan kajian pustaka dengan urutan dari mulai
paparan variabel bebas sampai dengan variabel terikat atau ungkapkan dari variabel yang cakupannya umum dan luas ke arah variabel yang spesifik. Tentu saja secara luas dan nampak saling menyapa antar paparan variabel tersebut dan bukan merupakan kumpulan kutipan sehingga tidak menjadi suatu pola pemikiran yang menyeluruh.
Dapat diungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik sampel dan demografinya, bila memang dibutuhkan.
Kerangka Konsep Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir
mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi kepustakaan.
Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasikan suatu pengertian.
Agar supaya konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi variabel-variabel.
Kerangka Konsep Kerangka konseptual akan bermanfaat bagi:
Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis.
Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai variabel bebas, tergantung, kendali, dan variabel lainnya.
Cara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka konseptual tentu saja harus memperkaya asumsi-asumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan referensi yang digunakan. Pola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar dari
kebenaran umum mengenai suatu fenomena (teori) dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan.
Pola pikir induksi adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau suatu generalisasi.
Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
Hipotesis penelitian dapat dirumuskan melalui jalur: Membaca dan menelaah ulang (reviu) teori dan
konsep-konsep yang membahas variabel-variabel penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir deduktif.
Membaca dan mereviu temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian lewat berfikir induktif.
Manfaat Hipotesis
Penetapan hipotesis memberikan manfaat : Memberikan batasan dan memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja penelitian. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta
dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
Manfaat Hipotesis
Penetapan hipotesis memberikan manfaat : Memberikan batasan dan memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja penelitian. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta
dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
Ciri hipotesis yang baik Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat
pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan
antar paling sedikit dua variabel penelitian. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat
menerangkan fakta. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis
dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud.
Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.
Manfaat Hipotesis
Kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada: Pengamatan yang tajam dari si peneliti
terhadap fakta-fakta yang ada. Imajinasi dan pemikiran kreativ dari si
peneliti. Kerangka analisa yang digunakan oleh si
peneliti. Metode dan desain penelitian yang
dipilih oleh peneliti.
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
1. Hipotesis NolMerupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis AlternatifMerupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
BENTUK-BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
Bentuk-bentuk rumusan hipotesis, ada tiga; yakni hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
Hipotesis deskriptif, pada umumnya tidak dibangun, karena akan merupakan hipotesis asumtif.
Hipotesis komparatif dibangun berdasarkan rumusan masalah komparatif (perbandingan)
Hipotesis asosiatif dibangun berdasarkan rumusan masalah asosiatif (hubungan)
CONTOH
CONTOH HIPOTESIS KOMPARATIF:Ho: Tidak terdapat perbedaan presatasi hasil belajar yang nyata antara siswa yang menggunakan metode-metode collaborative learning, dengan siswa yang belajar dengan metode-metode transformatif learningHa: Terdapat perbedaan prestasi hasil belajar yang nyata antara siswa yang belajar dengan menggunakan metode-metode collaborative learning dengan siswa yang belajar dengan menggunakan metode- metode transformative learning.
Hipotesis statistik:Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
CONTOH HIPOTESIS ASOSIATIF
Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang nyata antara kinerja guru denga prestasi belajar siswa.Ha : Terdapat hubungan positif yang nyata antara kinerja guru dengan prestasi belajar siswa.
Hipotesis statistik:
Ho : ρ 0₌Ha : ρ ≠ 0
FORMAT PERUMUSAN HIPOTESIS
Pola perumusan hipotesis sangat tergantung pada arah hubungan antar variabel. Oleh sebab itu, hipotesis ada dua kategori, yakni direksional dan non-direksional.
Format perumusan hipotesis direksional menggunakan kata-kata, jika-maka, lebih dari, kurang dari dan seterusnya. Contoh:Siswa dengan nutrisi baik berprestasi lebih baik daripada
siswa dengan nutrisi jelek.Jika guru berdisiplin, maka siswa akan rajin.
CONTOH LANJUTAN
Model non-direksional:Terdapat hubungan positif antara insentif
dengan kinerja guru (untuk asosiatif)Terdapat perbedaan antara siswa dengan
nutrisi baik dengan siswa bernutrisi jelek.Model non-direksional ini bisa digunakan, jika
peneliti tidak menemukan dasar teoretik untuk menentukan arah, atau menemukan dasar tapi bertentangan dengan penelitian sebelumnya.
Latihan Hipotesis
Seorang manajer produksi merasa prihatin terhada tingkat produksi karyawan yang rendah. Artikel yang dia baca mengenai kinerja, sering menyebutkan bahwa empat variabel yang penting bagi kinerja: ketrampilan kerja, penghargaan, motivasi dan kepuasan. Dalam beberapa artikel juga disebutkan bahwa hanya jika penghargaan menarik bagi penerima maka motivasi, kepuasan dan kinerja akan meningkat, bukan sebaliknya.