29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1...

30
29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1. Penentuan Lokasi Site Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango) Pemilihan lokasi site harus memperhatikan beberapa aspek yang menyangkut rencana pengembangan Bagian Wilayah Kota (BWK) seperti yang termuat pada struktur ruang dalam Buku Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bone Bolango 2001-2011 yaitu sebagai berikut: BWK A meliputi beberapa wilayah yaitu Bone Pantai, Bone Raya, dan Bone Bolango. Pemenfaatannya adalah sebagai pemusatan kegiatan perdagangan, permukiman, dan merupakan pusat transportasi antar laut.

Transcript of 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1...

Page 1: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

29

BAB III

PROGRAM PERANCANGAN

A. Tata Ruang Makro

1. Penentuan Lokasi Site

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango(Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

Pemilihan lokasi site harus memperhatikan beberapa aspek yang

menyangkut rencana pengembangan Bagian Wilayah Kota (BWK) seperti yang

termuat pada struktur ruang dalam Buku Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bone Bolango 2001-2011 yaitu sebagai berikut:

BWK A meliputi beberapa wilayah yaitu Bone Pantai, Bone Raya, dan Bone

Bolango. Pemenfaatannya adalah sebagai pemusatan kegiatan perdagangan,

permukiman, dan merupakan pusat transportasi antar laut.

Page 2: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

30

BWK B meliputi wilayah Bolango, Tapa dan Kabila Bone. Wilayah ini

difungsikan sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan permukiman.

BWK C meliputi wilayah Tilongkabila, Suwawa, Suwawa Timur.

Pemanfaatannya adalah sebagai pusat industri, kerajinan, kegiatan

pendidikan dan permukiman.

BWK D meliputi beberapa wilayah yaitu Kabila. Pemanfaatan kawasannya

sebagai pusat rekreasi, pemerintahan Kabupaten, dan pemukiman.

Lokasi yang sesuai dengan pemanfaatan BWK Kabupaten Bone Bolango

adalah BWK C, Kecamatan Tilongkabila tepatnya di kelurahan Iloheluma.

Page 3: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

31

Gambar 3.2 Pemilihan Lokasi(Sumber: Survei Lapangan)

a. Definisi Site

31

Gambar 3.2 Pemilihan Lokasi(Sumber: Survei Lapangan)

a. Definisi Site

31

Gambar 3.2 Pemilihan Lokasi(Sumber: Survei Lapangan)

a. Definisi Site

Page 4: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

32

Site adalah kapling yang akan dibangun suatu bangunan lengkap dengan

flownya, sedangkan Tapak adalah lokasi tempat berdirinya bangunan, dengan

menganalisis tapak akan membantu perancang dalam pemilihan letak Main

Entrance (ME), posisi layout dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan

perancangan.

b. Kriteria Site

Salah satu hal yang cukup penting dalam pemilihan site adalah dengan

memperhatikan kriteria-kriteria site yang memenuhi syarat dari segi fisik, tata

lingkungan dan kebutuhannya :

1) Berada di lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan sarana-sarana umum.

2) ukuran site yang memadai, yaitu mampu menampung 1000 unit rumah.

3) Lingkungan yang tertib dan teratur, akses dan kemudahan transportasi untuk

masyarakat baik dari dalam maupun dari luar Gorontalo.

4) Tersedianya jaringan utilitas di lokasi site.

c. Alternatif Penentuan site

Dalam penentuan lokasi ini di ambil 2 (dua) alternatif site sebagai bahan

pertimbangan untuk memperoleh lokasi site yang memenuhi kriteria di atas.

Adapun dua alternatif site yang diambil tersebut yaitu :

1) Site 1, berada di jalan Tapa Suwawa kelurahan Iloheluma Kecamatan

Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.

2) Site 2, berada di jalan raya DPRD Kabupaten Bone Bolango

Page 5: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

33

Gambar 3.3 Site 1(Sumber: Survei Lapangan))

Gambar 3.4 Site 2(Sumber: Survei Lapangan)

Tabel 3.1 Pembobotan Pemilihan Site

33

Gambar 3.3 Site 1(Sumber: Survei Lapangan))

Gambar 3.4 Site 2(Sumber: Survei Lapangan)

Tabel 3.1 Pembobotan Pemilihan Site

33

Gambar 3.3 Site 1(Sumber: Survei Lapangan))

Gambar 3.4 Site 2(Sumber: Survei Lapangan)

Tabel 3.1 Pembobotan Pemilihan Site

Page 6: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

34

No Kriteria BobotAlternatif Site 1 Alternatif Site 2

Kondisi N B.N Kondisi N B.N

1 Aksebilitas 25%

Pencapaianmudah karenaberada didekatpersimpanganjalan menujujalan rayaDPRD

0,5 12,5%Dapat dicapaimelalui jalanutama

0,3 7,5%

2 Sirkulasi 25%Pencapaiandari segalaarah mudah

0,5 12,5%Pencapaiandari beberapaarah mudah

0,3 7,5%

3 Topografi 10%

Topografitanah datartidakberkontur.

0,5 5%

Topografitanah datartidakberkontur.

0,5 5%

4 Daya tarik 30%

Dekat denganfasilitaspenunjangruang publik.

0,5 15%

dekat darifasilitaspenunjangruang publik.

0,5 15%

5

Kepadatanjalur lalulintas

10%Aktivitas danlalu lintascukup tinggi

0,3 3%Aktivitas danlalu lintascukup tinggi

0,3 3%

Jumlah 100% 48% 38%

(Sumber: Survei Lapangan)

Keterangan nilai : 0,5 = Baik0,3 = Cukup0,1 = Kurang

Catatan: N = NilaiB.N = Bobot x Nilai

Dari hasil pembobotan yang sesuai dengan kriteria pemilihan site pada

tabel 3.1, maka site yang terpilih adalah Site 1.

Page 7: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

35

Gambar 3.5 Lokasi Site(Sumber: Survei Lapangan)

1) Data Site

Batas-batas

Sebelah Utara : Lahan perkebunan

Sebelah timur : Lahan perkebunan

Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk

Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk

35

Gambar 3.5 Lokasi Site(Sumber: Survei Lapangan)

1) Data Site

Batas-batas

Sebelah Utara : Lahan perkebunan

Sebelah timur : Lahan perkebunan

Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk

Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk

35

Gambar 3.5 Lokasi Site(Sumber: Survei Lapangan)

1) Data Site

Batas-batas

Sebelah Utara : Lahan perkebunan

Sebelah timur : Lahan perkebunan

Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk

Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk

Page 8: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

36

Gambar 3.6 Batas-batas Site(Sumber: Survei Lokasi)

2) Kondisi administratif

Kabupaten : Bone Bolango

Kecamatan : Tilongkabila

Kelurahan : Iloheluma

BWK : C

36

Gambar 3.6 Batas-batas Site(Sumber: Survei Lokasi)

2) Kondisi administratif

Kabupaten : Bone Bolango

Kecamatan : Tilongkabila

Kelurahan : Iloheluma

BWK : C

36

Gambar 3.6 Batas-batas Site(Sumber: Survei Lokasi)

2) Kondisi administratif

Kabupaten : Bone Bolango

Kecamatan : Tilongkabila

Kelurahan : Iloheluma

BWK : C

Page 9: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

37

2. Analisa Site

a. Kondisi Lahan/Geologi

Gambar 3.7 Kondisi Lahan/Geologi(Sumber: Survei Lapangan)

Keterangan:

1) Perkebunan

2) Perkebunan

3) Pemukiman penduduk

4) Pemukiman penduduk

Site memiliki ukuran yang sangat luas (±30Ha) sehingga mampu

menampung 1000 unit rumah beserta fasilitas penunjangnya.

Page 10: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

38

b. Topografi

Gambar 3.8 Topografi/Bentuk Muka Tanah(Sumber: Survei Lapangan)

Topografi mempengaruhi rancangan dalam 3 hal yaitu:

1) Iklim dan cuaca

2) Bidang muka tanah

3) Mengembangkan karakter tapak

Analisis tanah menjadi penting karena mempengaruhi potensi fisik tapak

lokasi, pemilihan konstruksi dan sifat ekologis sebagai media penunjang

kehidupan tumbuh-tumbuhan/vegetasi.

Kondisi tanah pada lokasi site tiak berkontur. Hanya memerlukan sedikit

perataan.

Page 11: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

39

c. Orientasi Arah Matahari

Gambar 3.9 Orientasi Arah Matahari(Sumber: Survei Lapangan)

Bangunan dapat memanfaatkan sudut jatuhnya sinar matahari pagi untuk

memberikan pencahayaan alami pada bangunan dan menghindari bukaan pada

saat panas teriknya matahari masuk kedalam bangunan.

Page 12: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

40

d. Orientasi Arah Angin

Gambar 3.10 Orientasi Arah Angin(Sumber: Survei Lapangan)

Angin berhembus dari arah utara ke selatan. Kondisi ini dapat

dimanfaatkan dengan memperbanyak bukaan diarah utara untuk memanfaatkan

angin sebagai penghawaan alami

Page 13: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

41

e. Noise/Kebisingan

Gambar 3.11 Sumber Kebisingan(Sumber: Survei Lapangan)

Keterangan:

Kebisingan yang berasal dari aktfitas penduduk

Kebisingan yang berasal dari kendaraan bermotor

Page 14: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

42

f. Hujan

Gambar 3.12 Solusi Curah Hujan(Sumber: GambarAutocad)

1) Oevrstek berfungsi untuk mengurangi pancaran air hujan yang masuk ke

dalam bangunan

2) Penggunaan talang air uuntuk mengatur aliran air hujan agar mengalir hingga

ke saluran air

3) Saluran air berfungsi untuk mengalirkan air hujan maupun air kotor sampai

ke saluran terakhir.

12

3

Page 15: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

43

3. Pola Tata Ruang Luar

1) Site

Site pada perumahan ini direncanakan dengan bentuk konvensional dengan

pola jalan grid untuk memudahkan pengaturan tiap unit bangunan serta

pemanfaatan lahannyapun lebih maksimal

2) Tanaman

Tanaman digunakan pada kawasan ini berupa pepohonan sebagai

pelindung yang akan disebar di area perumahan terutama disepanjang jalur hijau,

Selain pohon, digunakan tanaman semak, liana dan perdu untuk

memperindah taman dan fasilitas penunjang lainnya.

B. Tata Ruang Mikro

1. Pemakai

Seperti perumahan-perumahan pada umumnya, pelaku kegiatan pada

Perumahan ini adalah:

1) Masyarakat

Masyakarat dalam hal ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu:

Penghuni Perumahan

Adalah masyarakat yang tinggal, dan berinteraksi di lingkungan

perumahan.

Pengunjung/tamu

Page 16: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

44

Adalah masyarakat yang datang ke lingkungan perumahan untuk

berkunjung ke keluarga, teman yang tinggal di perumahan.

2) Pihak Pengembang/Development dan Pemasaran/Marketing

Adalah pihak yang membangun dan memasarkan perumahan.

3) Pihak Pengelola

Adalah pihak yang mengelola, mengurus, menjaga lingkungan

perumahan.

Kegiatan–kegiatan yang ada dalam kawasan dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

Page 17: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

45

2. Aktifitas Secara Umum

Aktivitas penghuni perumahan antara lain:

Gambar 3.13 Pola Aktivitas Penghuni Perumahan(Sumber: Survei)

Aktivitas Pengunjung antara lain:

Mainentrance

Pengunjung

Mainentrance

Penghuni perumahan

Kompleks perumahan

Taman kompleks

Istirahat

Mini Market

beraktifitas

MasjidLapangan badminton

Kompleks Perumahan

Page 18: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

46

Gambar 3.14 Pola Aktivitas Pengunjung Perumahan(Sumber: Survei)

Pola Aktifitas Pengembang:

Mainentrance

Pengembang

Page 19: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

47

Gambar 3.15 Pola Aktivitas Pengenbang Perumahan(Sumber: Survei)

Pola Aktifitas Pengelola Perumahan:

Mainentrance

Satpam

Pos jaga

Page 20: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

48

Gambar 3.16 Pola Aktivitas Pengelola Perumahan(Sumber: Survei)

C. Program Ruang

1. Fasilitas Ruang

Secara garis besar fasilitas bangunan yang ada meliputi:

1) Fasilitas Service

2) Fasilitas Hunian

3) Fasilitas rekreasi dan bangunan Penunjang

2. Kebutuhan Ruang

a. Dasar Pertimbangan

Page 21: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

49

Kebutuhan ruang berdasarkan program kegiatan yang berlangsung, yang

menentukan fungsi dan pengaturan ruang.

Kebutuhan ruang berdasarkan pelaku kegiatan, sifat dan pola aktivitas dari

pelaku kegiatan tersebut.

b. Pengelompokan Kebutuhan Ruang

Tabel 3.2 Pengelompokan Kebutuhan Ruang

No. Fasilitas No. Jenis Ruang Sifat RuangPublik Private Service

1 2 3 4 5 7 8

1 Kebutuhan RuangService 1 Pos Satpam

2 Kebutuhan RuangHunian

2 Rumah tipe 283 Rumah tipe 364 Rumah tipe 60

3

KebutuhanFasilitas Rekreasidan BangunanPenunjang

5 Gazebo6 Playground

7 LapanganBadminton

8 TK10 Taman11 Parkir umum12 masjid

3. Pola Hubungan Ruang

Page 22: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

50

Area Private

Area Publik Area Service

Gambar 3.17 Pola Hubungan Ruang(Sumber: data tugas akhir)

Keterangan:

: Hubungan langsung

: Hubungan tidak langsung

4. Besaran Ruang

Untuk mendapatkan besaran ruang pada Perumahan, digunakan beberapa

cara diantaranya dengan studi banding dan standar dalam literatur. Adapun

standar-standar yang digunakan dalam perancangan perumahan ini bersumber dari

buku data arsitek dan SNI.

Sesuai dengan peraturan pemerintah, jumlah unit yang akan dibangun

adalah 1000 unit yang terdiri dari 60% rumah tipe 28 (600 unit), 30% rumah tipe

36 (300 unit) dan 10% rumah tipe 60 (100 unit).

Luas sitenya adalah 30Ha dengan KDB 60%. 60% dari 300000m2 adalah

180000 m2.

a. Fasilitas Servis

Tabel 3.3 Kebutuhan Ruang Fasilitas Servis

Page 23: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

51

No. Jenis Ruang Luas(m2)

Ket.

1 2 3 4

1 Pos Satpam 10 Analisa

sub total 10Sirkulasi30%

3

Total 13

GrandTotal

2 x 13= 26

b. Fasilitas Hunian

Perhitungan luas kapling:

1) Rumah Tipe 28 = 70 x 2830

= 65

=> 65 + 28 = 93m2 (600 unit = 55800m2)

Ruang-ruang yang terdapat pada rumah tipe 28 adalah:

Dua buah ruang tidur

Ruang keluarga

Ruang makan

Dapur

KM/WC

2) Rumah Tipe 36 = 70 x 3630

= 84

=> 84 + 36 = 120m2 (300 unit = 36000m2)

Ruang-ruang yang terdapat pada rumah tipe 36 adalah:

Dua buah ruang tidur

Page 24: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

52

Ruang keluarga

Ruang makan

Dapur

KM/WC

Teras

3) Rumah Tipe 60 = 70 x 6030

= 140

=> 140 + 60 = 200m2 (100 unit = 20000m2)

Ruang-ruang yang terdapat pada rumah tipe 60 adalah:

Tiga buah ruang tidur

Ruang keluarga

Ruang makan

Ruang Cuci

Dapur

KM/WC

Teras

c. Fasilitas Penunjang

Tabel 3.4 Kebutuhan Ruang Fasilitas Penunjang

Page 25: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

53

No Jenis Ruang Jumlah PemakaiStandarGerak

(m2 /Org)Luas (m2) Ket.

1 2 4 5 6 7

1 Gazebo

3% dari 5000orang = 150 orang/4 orang = 30 Unit 1.2

180 SPT

2 Playground17% dari 5000orang = 850 6 5100 SPT

3LapanganBadminton

1% dari 5000orang = 50 orang/10 orang = 5 unit

(13,40 x 6,10) =81,74 x 5 =

408,7NAD

4 Masjid7% dari 5000orang = 350 orang

1,2 420 SNI

5 TK18% dari

1000 = 180 orang 1,5 270 SNI

6 taman 5000 orang 5000 SNI

7 Mini Market 5000 orang 480 x 2 = 960 SNI

8 Jalur hijau 5000 orang 2,5 12500 SNI

Sub total 24838,7

Sirkulasi30%

7451,61

Total 32290,31

Keterangan:NAD : Neufert, Ernst, Architect Data I & IISPT : Standart Perencanaan TapakAnalisa : Pendekatan Berdasarkan Hasil Pengamatan/PerhitunganSNI : Standar Nasional Indonesia

Rekapitulasi Kebutuhan Ruang

1) Fasilitas Hunian:

Page 26: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

54

Type 28: 65 x 600 = 39000 m2

Type 36: 84 x 300 = 25200 m2

Type 60: 140 x 100 = 14000 m2

2) Fasilitas Service 26 m2

3) Fasilitas Penunjang 32290,31 m2 +

BC = 110516,31 m2

Total Area yang Dibutuhkan

Total Luas Ruang = 110516,31 m2

OS : BC = 70 : 30

OS = 70/30 x BC

= 70/30 x 110516,31 m2

= 257871,39 m2

Luas Site = OS + BC

= 257871,39 m2 + 110516,31 m2

= 268927,7 m2

D. Sistem Struktur

Sisitem struktur pada barang sangat berpengaruh pada massa, kesan suatu

barang, harga barang, pemakaian material serta hal-hal lain juga berhubungan

dengan bangunan.

Adapun kriteria pemilihannya adalah sebagai berikut:

Fungsi bangunan

Page 27: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

55

Faktor teknis bangunan

Dengan kriteria di atas maka sisitem statistik yang dipakai adalah:

1) Pondasi

Untuk Pondasi digunakan pondasi garis.

2) Untuk Atap

Bahan atap untuk perumahan adalah seng, dengan kayu sebagai rangka

kuda-kuda

E. Sistem Utilitas

1. Pembuangan

1) Air kotor dan Kotoran

Pembuangan air kotor dan kotoran disediakan dibeberapa tempat dimana

terjadi pemakaian air untuk keperluan rumah seperti toilet, dapur, dan kamar

mandi. Pada bangunan kawasan ini disediakan septick tank di setiap unit rumah.

2) Sampah

Sistem pembuangan sampah, disediakan banyak tempat sampah ditiap

klelompok unit rumah dan bangunan-bangunan penunjang, yang nantinya akan

diangkut oleh mobil pengangkut sampah. selanjutnya dibawa ke pembuangan

akhir.

Sampah yang terkumpul dimasing-masing unit perumahan di pilih

berdasarkan jenisnya kemudian dibuang ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya

yang selanjutnya akan diangkut oleh mobil pengangkut sampah.

Page 28: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

56

3) Air Hujan/Drainase

Agar tidak terjadi genangan air hujan, dibuat saluran drainase di sepanjang

tepian jalan yang saling berhubungan dan berakhir di saluran drainase umum yang

terdapat di depan kompleks. Saluran yang dipergunakan adalah saluran tertutup.

2. Air Bersih

Sumber air bersih untuk tiap unit rumah bersal dari PDAM. Tiap unit

rumah disediakan reservoir untuk menampung air bersih sehingga air bersih tetap

tersedia padasaat air dari PDAM berhenti sewaktu-waktu. Sedangkan air untuk

pemeliharaan taman menggunakan air hujan yang ditampung dengan Rainwater

Cachting.

3. Listrik

Tenaga dari listrik yang dipakai berasal dari PLN. Tenaga listrik yang

berasal dari PLN disambungkan ke meteran di tiap unit perumahan kemudian

dihubungkan dengan trafo ke panel utama yang kemudian di alirkan ke panel

cabang yang kemudian dibagi unntuk kebutuhan pencahayaan dan lain-lain.

Mengingat perumahan ini berjumlah 1000 unit, maka kawasan ini membutuhkan

gardu listrik sendiri yang diletakkan didekat kawasan, yang ditransmisikan

langsung dari gardu listrik PLN.

4. Penghawaan

Page 29: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

57

Perumahan ini mengandalkan penghawaan alami yang berasal dari

rumbuh-tumbuhan yang tumbuh di sekitar bangunan. Agar udara dapat masuk,

pada tiap unit rumah tentunya dibuatkan ventilasi. Dan jika membutuhkan

penghawaan yang lebih, penghuni dapat memanfaatkan buakaan berupa jendela

untuk mengoptimalkan udara didalam ruangan. Begitu juga jika penghuni tidak

menginginkan udara yang masuk ke dalam ruangan terlalu banyak, penghuni

hanya tinggal menutup jendela.

5. Sistem Pecahayaan

Pencahayaan alamiah untuk tiap unit perumahan disesuaikan dengan arah

terbit dan terbenamnya matahari agar pencahayaannya lebih optimal pada siang

hari, sedangkan pada malam hari, menggunakan pencahayaan buatan karena tidak

adanya sinar matahari.

6. Sistem Keamanan

Sistem keamanan pada kawasan ini menggunakan jasa satpam yang

ditempatkan pada pos utama yang terletak di pintu masuk kompleks. Jalan

masukutama ke kompleks perumahan ini dibatasi oleh palang yang secara manual

dibuka dan di tutup oleh satpam yang berada di pos satpam tersebut.

7. Sistem komunikasi

Sistem komunikasi keluar bangunan menggunakan telpon langsung yang

disediakan bagi penghuni yang menginginkan adanya telepon rumah. Mengingat

Page 30: 29 BAB III PROGRAM PERANCANGAN A. Tata Ruang Makro 1 ...eprints.ung.ac.id/4966/7/2012-1-23401-551308042-bab3...Gambar 3.1 Peta Kabupaten Bone Bolango (Sumber: Dokumen Faksi Bone Bolango)

58

saat ini orang lebih banyak menggunakan handphone sebagai alat komunikasi

yang lebih praktis.