2671083238

download 2671083238

of 7

Transcript of 2671083238

  • 5/14/2018 2671083238

    1/7

    Kalimantan Scientiae No. 71 Th.XXVI Vol. April 2008PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG

    (Nico/aia speciosa Horan) TERHADAP PENYEMBUHAN INFEKSIJAMUR Sapro/egnia sp PADA IKAN .NILA MERAHTHE UTILIZING OF KECOMBRANG FLOWER (Nicolaia speciosa Horan)EXTRACT IN SAPROLEGNIA SP INFECTION OF RED NILE TILAPIA

    {Oreochromis sp} WITH SMEAR METHODOleh : Junius Akbar

    Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat

    ABSTRACTThe purpose of this research was to know the effect KecombrangFlower in Sapro/egnia sp infection of red nile tilapia (Oreochromis spy

    with smear method. 0This research used Completely Randomized Design consisted one

    factors with four treatments and three replicates (A : 10 pptlindividual), (8: 15 pptJ individual), (C : 20 pptJ individual) dan (0 ."control). The researchusing aquarium and red nile tilapia (8 - 10 e m body length) with density of2 individual/aquarium. Parameters observe were inhibitory test, recoverytime, survival rate, and water quality. 0

    The results showed that recovery time on the treatment A , B, C ,and 0 no significant different (P

  • 5/14/2018 2671083238

    2/7

    Kalimantan Scien tiae No. 71 Th.XXVl Vol. April 2008Cara yang aman adalah dengan pemanfaatan tanaman berkhasiat .

    obat untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroba, ramahIingkungan dan mudah terurai diperairan. Salah satunya adatah tanamankecombrang (Nico/aia speciosa Horan). Bagian daun, batang, bunga danrimpang dari tanaman kecombrang menganduhg zat aktif saponin danflavonoida. Selain itu rimpanqnya juga mengandung polifenol dan minyakatsiri yang merupakan senyawa antimikroba (Naufalin et al. 2005).Menurut Tampubolon et a/. (1983), komponen bunga kecombrang terdiridari alkaloid, flavonoid, polifenol, steroid, saponin dan minyak atsiri.Senyawa tersebut merupakan senyawa anti mikrobial yang memilikikemampuan antiseptik, mematikan kuman, antiaksidasi dan fungisida(Valianty., 2002; Naufalin et al 2005).

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bungakecombrang dalam mengatasi infeksi jamur Baprolegnia sp yangmenyerang ikan nila merah dengan menggunakan metode pengolesan.BAHAN DAN METODEPersiapan

    Ikan yang digunakan adalah benih ikan nila merah berukuranpanjang berkisar 8 - 10 cm/ekor dan berat berkisar 15 - 25 gram/ekor.Jamur uji yang digunakan dalam penelitlan ini adalah jamur

    Saprolegnia sp yan'g diperoleh dengan mengkultur jamur Sapro/egnia spdengan menggunakan media Sabourud Dextrose Agar (SDA).Ekstraksi bung a kecombrang dilakukan dengan memblender

    selama 5 menit dan mensentrifuge sekitar 30 menit, diencerkan denganakuades. Bunga kecombrang diekstrak dua kali dengan perbandinganantara bahan dengan pelarut akuades (1 : 4 b/v). Ekstrak yang diperolehdigunakan sebagai sarnpel untuk pengujian daya hambat. .

    Alat dan bahan untuk uji daya ham bat disterilkan denganautoclave. Selain itu dilakukan persiapan pembuatan paper disk dengancara melubangi kertas saring sebanyak 6 lembar dengan diameter 6 mm,kemudian disterilkan denqan autoclave.Pelaksanaan Penelitian

    Sebelum penginfeksian jamur Sapro/egnia sp, ikan dilukai terlebihdahulu pad a bag ian punggung derigan menggunakan pinset. Kemudianikan dirnasukkan ke dalam akuarium berukuran 20 x 30 x 30 em" yangberisi air 20 liter yang telah terkontaminasijamur Saprolegnia sp. Sumberair yang digunakan dati air PDAM yang sudah diendapkan.

    Metode pengobatan yang digunakan adalah metode pengolesan.Proses pengolesan dengan mengolesi bagian tubuh ikan yang terserang

    Ilmu-Ilmu Hayati 33

  • 5/14/2018 2671083238

    3/7

    Kalimantan Scientiae No. 71 Til.XXVl Vo/. April 2008jamur dengan ekstrak bunga kecornbranq sebanyak konsentrasi yangditentukan. Ikan yang sudah diberi perlakuan dimasukkan kembali kedalam akuarium pengobatan dan pemeliharaan yang sudah diisi airbersih. Metode pengobatan ini diulang setiap 1 kali sehari sampai ikanmenunjukkan tanda-tanda sehat.Selama penelitian ikan diberi makan berupa pellet secara adlibitum dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari yaitu pagi harisekitar jam 08.00 - 09.00 Wita dan sore hari sekitar jam 16.30 - 17.00Wita.Metode PenelitianRancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3kali ulangan.Per!akuan A = Pengolesan ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 10

    pptlekor.Perlakuan B = Penqolssan ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 15pptlekor.Perlakuan C = Pengolesan ekstrak bunga kecombrang konsentrasl 20

    ppt/ekor. "Perlakuan D = Tanpa larutan ekstrak kecombrang (Kontrol)

    HASIL DAN PEMBAHASANUji Daya HambatTabel 1. Pembentukan zona bening oleh ekstrak bunga kecombrangNo Konsentrasi Ekstrak Bunga Media Zona BeningKecombran_g1. 10 pptlekor SDA > 1mm2. 15 pptlekor SDA >2mm3. 20 pptlekor SDA >4mm

    Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa konsentrasi 10 pptlekor terbentukzona bening > 1 mm, konsentrasi 15 pptlekor terbentuk zona bening > 2mm dan konsentrasi 20 ppt/ekor terbentuk zona bening > 4 mm. Hal inidisebabkan oleh perbedaan konsentrasi yang digunakan dan banyaknyazat aktif yang terdapat pada ekstrak bunga kecombrang yang digunakan.

    Hasil penelitian Kesumawati (2003), dengan perendaman PK(Kalium Perpanganat) dengan konsentrasi 10 ppt dapat menyembuhkan

    34 Ilmu-Ilmu Haya ti

  • 5/14/2018 2671083238

    4/7

    Kalimantan Scientiae No. 71 Th.XXVI Vol. April 2008infeksi sekunder jamur Sapro/egnia sp pada ikan gurami. .Konsentrasitersebut diasumsikan dapat ditingkatkan untuk pengobatan jamurSapro/egnia sp, sehingga dalam penelltlan inl digunakan konsentrasi yanglebih tinggi yaitu 10, 15,dan 20 ppt.Bunga kecombrang mengandung senyawa saponin danflavonoida, disamping itu juga mengandung polifenol dan minyak atsiriyang merupakan senyawa anti mikroba. Sedangkan pada kontrol (tanpaekstrak bunga kecombrang) tidak terbentuk zona bening dan tertutup olehjamur, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi yang terbaik .untuk menghambat pertumbuhan jamur Sapro/egnia sp adalah 20ppt/ekor.Waktu PenyembuhanTabel 2. Waktu Qam)penyembuhan infeksi jamur Sapro/egnia sp

    Ulangan Perlakuan (Jam)A B C D1 129 72 79 169 *)2 147 144 120 192 *)3 153 122 98 *) 144Jumlah 429 338 297 505Rerata 143 113 99 168

    Catatan:Perlakuan CPerlakuan B

    * ikan uji mati pada waktu 81 jam'" 1) ikan uji mati pada waktu 122jam;* 2) ikan uji mati 140 jam

    Dari Tabei 2 terlihat bahwa rerata waktu yang paling lamadiperiukan untuk penyembuhan jamur Saprolegnia sp pada ikan nilamerah adalah perlakuan D (kontrol) yaitu 168 jam dan yangpaling cepatwaktu penyembuhannya adalah perlakuan C (20 ppt) yaitu 99 jam.Dengan perlakuan konsentrasi yang berbeda yaitu perlakuan A (10 ppt),B (15 ppt), C (20 ppt), dan D (kontrol), menyebabkan perbedaan diantarawaktu penyembuhannya, karena konsentrasi yang diberikan lebih banyakyaitu 20 ppt/ekor sehingga pada saat pengolesan zat aktif yang melekatpada tubuh ikan nila merah lebih banyak dan dapat mempercepatpenyembuhan. Komponen bunga kecombrang terdiri dari alkaloid,flavonoid, polifenol, steroid, saponin dan minyak atsiri. Senyawa tersebutmerupakan senyawa anti mikrobial yang memiliki kemampuan antiseptik,mematikan kuman, antiaksidasi dan fungisida. Selama penelitian terjadikematian ikan uji. Kematian masing-masing terjadi satu ekor pada

    Ilmu-Ilmu Hayati 35

  • 5/14/2018 2671083238

    5/7

    Kalimantan Scientiae No. 71 Th.XXVI Vol. April 2008perlakuan C3 waktu 81 jam, perlakuan 01 waktu 122 jam, dan perlakuan02 waktu 140 jam.Hasil penelitian ini, apabila dibandingkan dengan hasil penelitian. terdahulu (Sumarni. 2004; Aysah. 2005; dan Surya. 2006) memiliki reratawaktu yang lebih cepat 10 - 30 jam tetapi apabila dibandingkan denganhasil penelitian Jumainah (2006), penelitian ini masih kurang cepat waktupenyembuhannya. Terjadinya perbedaan waktu penyembuhan didugadisebabkan oleh perbedaan ikan uji, ekstrak yang digunakan, metodeyang dipakai, dan konsentrasi yang digunakan (Tabel 3). .Tabel 3. 8eberapa hasil penelitianEkstrak Ikan Rerata waktu Metoda Konsentrasl SumberUjj .penyembuhanBawang Mas 120 jam Pengolesan 1,2, dan 3 Sumarniputih koki ml/ekor (2004)Mengkudu Mas 108,4 jam Perendaman ~O,30,40,50 Aysah

    koki milliter (2005)Lidah Mas 137,5 jam Pengolesan 70,80,90, Suryabuaya koki 100% ekstrak (2006)Getah pulai Nila 76 jam Perei1daman 1,2, dan 3 JumainahGift ml/10 liter (2006)

    Berdasarkan analisa keragaman (Anova) menunjukkan F hit(2,04) < F tab 5%; 1% (4,07; 7,59) berarti bahwa waktu penyembuhanikan nila merah yang terinfeksi jamur Saprolegnia sp tidak berbeda nyata.Kesintasan HidupTabel4. Kesintasan hidup ikan uji selama penelitianPerlakuan t IkanUji llkanUji Kematian Rerata KesintasanAwal (ekor) Akhir (ekor) (ekoJj Hidup (%)

    A 6 6 0 100B 6 6 0 100C 6 5 1 83,330 6 4 2 66,67Kesintasan hidup ikan nila merah selama penelitian tampak bahwa

    pad a perlakuan (A), dan (8) tidak ada yang mati. Pada perlakuan (C) adakematian satu ekor dengan tingkat kesintasan hidup 83,33%, sedangkanpad a kontrol (0) ada dua ekor ikan mengalami kematian dengan tingkatkesintasan hidup 66,67%. .

    36 Ilmu-Ilmu Hayati

  • 5/14/2018 2671083238

    6/7

    Kalimantan Scien tiae No. 71 Th.xXVI Vol; April 2008Kematian yang terjadi diduga disebabkan air cepat sekali berbau

    dan berwarna kuning kecoklatan, dan penggantian air dilakukan setiaphari, akibatnya ikan cepat stress dan ikan yang tidak tahan akan mati.

    Dari hasil pengamatan morfologi dan tingkah laku lkan uji, tanda-tanda ikan yang terkena infeksi jamur Sapro/egnia sp adalah pada tubuhikan terdapat serabut kapas di baqian tubuh yang dilukai, warna tubuhberwarna pucat, gerakan ikan pasif dan selalu berada di permukaan air.Sedangkan tanda-tanda ikan uji yang sudah sembuh dari infeksi jamurSaprolegnia sp adalah serabut seperti kapas yang tumbuh di permukaankulit sudah tidak ada lagi, warna tubuh kembali cerah, dan ikan aktif. Halini dapat dilihat dengan relatif susah ditangkapnya ikan uji dengan tangan.Kualitas Air

    Selama penelitian diperoleh nilai kualitas air suhu berkisar 27 -27,5 DC ; DO berkisar 4,0 - 7,6 mg/L; pH berkisar 6,7 - 6,8.; dan NH3berkisar 0,15 - 0,4 mg/L Nllai-nilai tersebut menunjukkan bahwa kualitasair selama penelitian masih ideal untuk kesintasan hidup, perturribuhandan perkembangbiakan ikan nila merah.KESIMPULAN

    Konsentrasi ekstrak bunga .kecombrang yang berbedamemberikan pengaruh yang sama terhadap waktu penyembuhan ikan nilamerah yang terinfeksi jamur Sapro/egnia sp. Karena tidak berbeda nyata,rnaka pada praktek di lapangan dapat dipilih rerata waktu yang palingcepat waktu penyembuhan ikan nila dengan memperhatikan ketersediaantanaman kecombrang di lapanqan.UCAPAN TERIMA KASIH .

    Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktorat PembinaanPenelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Direktorat JenderalPendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia,atas bantuan dana yang diberikan untuk pelaksanaan penelitian ini.DAFTAR PUSTAKAAysah. S., 2005. Efektivitas Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifo/ia) DenganOasis Berbeda Untuk Menanggulangi Jamur Sapro/egnia sp yang

    Menginfeksi Ikan Koi (Cyprinus carpio Linn). Fakultas PerikananUNLAM, Banjarbaru.

    Ilmu-Ilmu Hayati 37

  • 5/14/2018 2671083238

    7/7

    Kalimantan Scientiae No. 71 Th.xXVI Vol. April 2008Effendie, M.I., 1972. Metodologi Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan

    IPB. Bogor. 75 halaman.Jumainah, N., 2006. Penggunaan Getah Pulai (Alstonia scholaris)

    Terhadap Penyembuhan Infeksi sekunder JaiTlur Saprolegnia spPad a Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus Linn). FakultasPerikanan UNLAM, Banjarbaru.

    Kesumawati, L., 2003. Penqaruh Perendaman dengan Jenis Bahan yangBerbeda Terhadap Infeksi Jamur yang Menyerang Ikan Gurami(Osphronemus gouramy Lac). Fakultas Perikanan UNLAM,Banjarbaru.

    Kordi. K ., 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. BinaAdiaksara dan Rineka Cipta, Jakarta.

    Naufalin R., B. S. L. Jenie., F. Kusnandar., M . Sudarwamto, dan H.Rukmini., 2005. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga KecombrangTerhadap Bakteri Patogen Dan Perusak Pangan. Jurnal Teknologidan Industri Pangan. Vo. XVI No.2 tahun 2005. Hal 119 -125.

    Sumarni., 2004. Penggunaan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum)Dengan Oosis Yang Berbeda Untuk Menanggulangi JamurSaprolegnia sp Yang Menginfeksi Ikan Nila Gift (Oreochromisniloticus Linn). Fakultas Perikanan UNLAM, Banjarbaru.Surya, I. A., 2006. Penggunaan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera Linn)

    Dengan Dosis yang Berbeda Untuk Menanggulangi jamurSapro/egnia sp yang Menginfeksi Ikan Mas Koki (Carrasiusauratus). Fakultas Perikanan UNLAM, Banjarbaru.Tampubolon O.T, Suhatsyah, S dan Sastrapradja S., 1983. Penelitian

    Pendahuluan Kimia Kecombrang (Nico/aia speciosa "Horan).Risalah Simposium Penelitian Tumbuhan Obat III. FakultasFarmasi UGM, Yogyakarta.Valianty. K ., 2002." Potensi Antibakteri Minyak Bunga Kecombrang.

    Skripsi. Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian,Universitas Jenderal Soedirman.

    38 llmu-Ilmu Hayati