2.6.1.2 - embriologi_susunan_pencernaan

92
EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAAN EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAAN Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

description

embriologi pencernaan

Transcript of 2.6.1.2 - embriologi_susunan_pencernaan

  • EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAAN

    Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

  • */9EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAANBERASAL DARIPharyngeal GutUsus sederhana depanUsus sederhana tengahUsus sederhana belakang

  • */9Pharyngeal GutPada minggu keempat terbentuk lengkung pharynx yang terdiri atas : jaringan mesenkim yang dipisahkan oleh celah pharynxBersamaan dengan itu terbentuk kantong pharynx disepanjang dinding lateral pharynx

  • */9

  • */9Lengkung PharynxTERDIRI ATASBagian inti, MesodermBagian luar, EktodermBagian dalam, EntodermDisamping itu inti lengkung Pharynx menerima sel krista untuk membentuk unsur tulang

  • */9Mesoderm membentuk susunan otot wajah dan leher.Setiap unsur otot masing-masing lengkung membawa saraf otak tersendiri dan mempunyai unsur arteri sendiri

  • */9

  • */9Tulang rawan yang dibentuk lengkung pharynx

  • */9Setiap lengkung membawa persyarafan tersendiri

  • */9Kantong PharynxMembawa 5 pasang kantong pharynxPasangan terakhir tidak khas, sering dianggap bagian IV

  • */9

  • */9Alat-alat yang dibentuk kantung pharynx

  • */9Celah Pharynx

    Banyaknya 4 buahYang menetap hanya satuBerkembang menjadi meatus acusticus externus

  • */9Sindroma lengkung pertamaTerjadi karena kegagalan / perkembangan abnormal lengkung pharynx pertamaSindroma treacher collins (Dysostosis Mandibulo Facialis)- telinga luar abnormal- kelainan telinga tengah dan dalam- hipoplasia tulang pipi dan rahang bawah- kelainan kelopak mata bawah

  • */9Sindroma Piere RobinHipoplasia rahang bawahPalatoschizisKelainan telinga dan mata

  • */9Perkembangan lidahTerbentuk pada minggu keempatBerasal dari- lengkung pertama membentuk corpus lingua- lengkung kedua, ketiga dan sebagian keempat membentuk radix lingua- lengkung keempat membentuk epiglotis

  • */9

  • */9Tongue tie = ankyloglossiaLidah tidak bebas dari mulutPenyebab : tidak terjadi degenerasi sel pada dasar mulut, sehingga lidah terikat pada dasar mulutDalam keadaan normal, terjadi degenerasi sel yang luas, yang tersisa hanya : FRENULUM

  • */9Perkembangan PalatumBerasal dari pasangan pertama lengkung pharynxPada akhir minggu keempat terdapat tonjolan maxilla dilateral dan tonjolan mandibula kaudal dari stomadeum

  • */9

  • */9Tonjolan maxilla bertumbuh kemedial membentuk segmen antar maxilla yang membentuk := Philtrum bibir atas= Unsur rahang atas, mengandung 4 gigi seri= Unsur palatum yang membentuk langitan primer

  • */9

  • */9Langit sekunder/palatum sekunderDibentuk oleh daun-daun langit sekunder (palatum) yang berasal dari penonjolan tonjol maxilla yang mengarah kebawah, pada sisi kiri dan kanan lidahAkhirnya mencapai kedudukan horizontal diatas lidahDi anterior daun-daun palatina bersatu dengan langit primerBatas langit primer dan sekunder adalah foramen incisivum

  • */9Sumbing bibir dan langitanDidepan foramen incisivum terjadi :Sumbing bibir lateralSumbing rahang atasSumbing antara langitan primer dan sekunder

  • */9Dibelakang foramen incisivum terjadi :Sumbing langit sekunderSumbing uvulaCampuran kedua sumbing diatasPenyebab :Genetik Lingkungan

  • */9Embriologi Susunan PencernaanMulai terbentuk pada kehidupan mudigah 7 somit (22 hari) sebagai akibat dari pelipatan mudigah kearah cephalo caudal dan lateral, sehingga rongga yang dibatasi entoderm sebagian tercakup ke dalam mudigah dan membentuk usus sederhana.Pada bagian kepala dan ekor mudigah, usus sederhana membentuk tabung buntu masing-masing :Usus sederhana depan (fore gut)Usus sederhana belakang (hind gut)Diantaranya usus sederhana tengah (mid gut) yang untuk sementara tetap berhubungan dengan kandung kuning telur.

  • */9

  • */9Perkembangan usus sederhana depanOesopagusKetika mudigah berumur 4 minggu, muncul diverticulum pada dinding ventral usus sederhana depan yang disebut (diverticulum tracheo bronchiale). Diverticulum ini berangsur-angsur dipisahkan dari bagian dorsal fore gut melalui septum oesopago tracheale. Dengan cara ini usus sederhana depan terbagi atas :Bagian ventral : primordium pernafasanBagian dorsal : oesopagus

  • */9

  • */9Pada mulanya oesopagus sangat pendek, akan tetapi dengan gerak turun jantung dan paru-paru ia memanjang dengan cepat.2/3 bagian atas otot bersifat serat lintang yang berasal dari mesenchim sekitarnya dan disarafi oleh N.X. 1/3 bagian bawah ototnya bersifat polos dan disarafi plexus splanchnicus

    Perkembangan..

  • */9

  • */9Kelainan KongenitalAtresia Oesopagus & Fistula OesophagotrachealisKelainan ini akibat :Penyimpangan septum eosophagotracheale ke posteriorFaktor-faktor mekanik yang mendorong dinding dorsal usus depan sederhana ke arah anteriorBentuk yang paling sering ditemukan:Bagian proximal berakhir sebagai kantong buntuBagian distal dihubungkan dengan trachea melalui saluran sempit.

  • */9Anak yang baru lahir dengan atresia, kelihatannya mungkin normal, tetapi bila minum pertama bagian proksimal oesophagus terisi penuh dan susu akan mengalir keluar kedalam trachea dan paru-paruBentuk lain, saluran fistula diganti oleh tali ligamentum.Keadaan yang jarang terjadi kedua bagian bermuara kedalam trachea.

  • */9LambungPertumbuhan lambung mulai pada minggu ke-4 sebagai suatu pelebaran usus depan yang berbentuk kumparan.Minggu-minggu berikutnya kedudukannya sangat berubah akibat perbedaan kecepatan pertumbuhan pada berbagai dindingnya dan perubahan kedudukan alat-alat disekitarnya.

  • */9Perubahan kedudukan lambung karena ia berputar sekitar sumbu memanjang dan sumbu antero posterior.Disekitar sumbu memanjang lambung melakukan putaran 90o searah jarum jam.Akibatnya :Sisi kiri menghadap ke depanSisi kanan menghadap ke belakangN.X kiri yang semula mensarafi kiri menuju depanN.X kanan yang semula mensafari kanan menuju belakang

  • */9

  • */9LambungSelama perputaran ini bagian dinding belakang lambung tumbuh lebih cepat dari bagian depannya. Hal ini mengakibatkan pembentukan :curvatura mayorcurvatura minorUjung cephalic dan kaudal lambung pada mulanya terletak digaris depan. Selama pertumbuhan, bagian kaudal atau bagian pilorus bergerak kekanan dan keatas, dan bagian cephalic atau bagian kardia kekiri dan kebawah.Dengan ini sumbu panjang lambung berjalan dari kiri dan kanan bawah

  • */9

  • */9LambungPada tingkat perkembangan ini, lambung terikat pada dinding dorsal dan ventral tubuh melalui mesogastrium dorsale dan ventrale.Perputaran disekitar sumbu memanjang menarik mesogastrium dorsale kekiri. Dengan demikian membantu pembentukan bursa omentalis, yaitu kantong peritonium dibelakang lambung

  • */9

  • */9Kelainan kongenitalStenosis PylorusDisebabkan oleh otot-otot melingkar di daerah pylorus menebal sehingga terjadi penyempitan rongga pylorusAkibatnya perjalanan makanan tersumbat sehingga anak muntah hebat dan proyektil

  • */9DuodenumTerbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut. Titik pertemuan fore gut dan mid gut ini terletak tepat distal dari tunas hati.Sementara lambung berputar, duodenum mengambil bentuk lengkung seperti huruf C dan akhirnya terletak retroperitonial

  • */9

  • */9Hati dan Kandung EmpeduTerbentuk pada pertengahan minggu ke tiga sebagai epitel entoderm pada ujung distal fore gut.Pertumbuhan ini dikenal sebagi diverticulum hepatis (tunas hati) Tunas hati terdiri atas berkas-berkas sel yang berproliferasi dengan cepat dan menempus septum transversum yaitu lempeng mesoderm.Sementara sel-sel hati menembus septum transversum, hubungan tunas hati dan duodenum menyempit. Dengan ini terbentuk saluran empedu.Dari saluran empedu, terbentuk tonjolan ke ventral yang menghasilkan kandung empedu dan ductus cysticus.

  • */9

  • */9Hati dan Kandung EmpeduSelama perkembangan sel epitel hati bercampur baur dengan v.vitelinae dan v.umbilicus untuk membentuk sinusoid hati.Tali-tali hati berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim hati dan jaringan yang melapisi ductus biliaris Sel-sel hemopoitik, sel-sel kuppfer dan sel-sel jaringan penyambung berasal dari mesoderm septum transfersum.

  • */9Hubungan hati dan peritoniumAkibat pertumbuhan cepat yang terus berlangsung, hati menjadi terlalu besar bagi septum transversum dan berangsur-angsur menonjol kedalam rongga perut.Mesoderm septum transversum antara dinding ventral perut dan hati menjadi teregang dan sangat tipis dan membentuk ligamentum falciforme hepatisMesoderm septum transversum antara hati dan fore gut akan meregang dan membentuk selaput omentum minus (ligamentum gastrohepaticum dan ligamentum hepatoduodenale)Pada tepi bebas omentum minus terdapat :Saluran empeduVena protaArteri hepatica

  • */9

  • */9Hubungan hati dan peritoniumMesoderm pada permukaan hati berdiferensiasi menjadi peritonium viscerale, kecuali pada permukaan atasnya. Pada daerah ini, hati tetap berhubungan dengan sisa septum transversum.Bagian septum ini terdiri atas gumpalan mesoderm yang padat dan membentuk pars tendinosa diafragma.Permukaan hati yang berhubungan dengan diafragma dan tidak pernah diliputi peritonium dikenal dengan pars afixa hepatis atau bare area of the liver

  • */9Fungsi Hati dalam JaninPada minggu 10 berat hati 10% dari berat badan seluruhnya. Hal ini disebabkan karena:Sejumlah besar SinusoidFungsi hemopoetikDiantara sel hati dan dinding pembuluh darah ditemukan sarang-sarang sel yang menghasilkan sel darah merah dan putih.Kegiatan ini berangsur-angsur berkurang dalam 2 bulan terakhir kehidupan dalam rahim.Pada saat lahir hanya pulau-pulau kecil pembentuk darah yang tertinggal. Pada saat ini berat hati 5% dari berat badan seluruhnyaFungsi hati yang penting lainnya dimulai pada minggu ke 12 yaitu dibentuknya empedu oleh sel-sel hati.

  • */9Fungsi Hati dalam JaninPada saat ini, kandung empedu dan ductus cysticus telah berkembang. Ductus cysticus bersatu dengan ductus hepaticus membentuk ductus choledochus.Akibatnya empedu dapat memasuki saluran pencernaan, sehingga isi saluran pencernaan berwarna hijau gelap.Karena perubahan kedudukan duedenum, muara ductus choledochus berangsur-angsur bergeser dari depan ke belakang.Akibatnya ductus choledochus menghilang dibelakang duodenum.

  • */9Kelainan KongenitalAtresia kandung empeduPada mulanya kandung empedu merupakan alat yang berongga. Akibat proliferasi epitel yang melapisinya, kandung ini menjadi padat untuk sementara waktu. Kemudian terjadi rekanalisasi epitel, sehingga rongga tetapnya terbentuk. Bila rekanalisasi tidak terjadi, kandung empedu tetap

  • */9Kelainan KongenitalAtresia saluran empedu.Saluran didalam dan luar hati juga mengalami perpadatan. Bila rekanalisasi tak terjadi akan terbentuk atresia. Biasanya hanya terbatas pada hanya sebagian kecil ductus choledochus. Kandung empedu dan ductus hepaticus proximal terhadap atresia sangat melebar. Anak lahir akan tampak kuning yang tambah lama tambah parah.

  • */9

  • */9Kelainan KongenitalBentuk ganda vesica felea.

  • */9Kelainan KongenitalPembelahan sebagian vesica feleaDiverticula pada kandung empedu.

  • */9PancreasDibentuk oleh:Tunas pancreas dorsalTunas pancreas ventralYang berasal dari epitel entoderm duodenumTunas pancreas dorsal terletak didalam mesenterium dorsale, sedang tunas pancreas dorsal berhubungan erat dengan ductus choledochus.Ketika duodenum berputar ke kanan dan membentuk huruf C, tunas pancreas ventral bergeser ke dorsal seperti ductus choledochus bergeser ke dorsal.Akhirnya tunas pancreas ventral berada tepat dibawah dan dibelakang tunas pancreas dorsal.

  • */9

  • */9PancreasKemudian parenkhim maupun saluran tunas pancreas dorsal dan ventral bersatu.Tunas ventral membentuk processus uncinatus dan bagian bawah caput pancreas.Bagian kelenjar lainnya berasal dari tunas dorsal.Ductus pancreaticus mayor (Wirsungi) terbentuk dari bagian distal saluran pancreas dorsal dan seluruh saluran pancreas ventral.Bagian proximal saluran pancreas dorsal menutup atau sebagai saluran kecil:Ductus pancreaticus accesorius (santorini

  • */9

  • */9PancreasDuctus pancreaticus mayor bersama-sama dengan ductus choledochus bermuara di papila duodeni mayor.Ductus pancreaticus accesorius bermuara pada papila duodeni minor.10 % dari kasus kedua saluran gagal bersatu dan susunan ganda tetap dipertahankan.

  • */9PancreasPulau-pulau langerhans.Berkembang dari jaringan parenchim pancreas pada ketiga kehidupan janin.Tersebar diseluruh kelenjar.Sekresi insulin dimulai bulan ke-5.Kadar insulin janin tidak tergantung pada kadar insulin ibunya.

  • */9Kelainan KongenitalPancreas yang berbentuk cincinTunas pancreas terdiri atas 2 bagian yang dalam keadaan normal bersatu dan berputar disekitar duodenum, sehingga terletak dibawah tunas pancreas dorsal.Kadang-kadang bagian kanan berputar secara normal tetapi bagian kiri bergeser kearah yang berlawanan. Akibatnya duodenum dikelilingi oleh pancreas yang berbentuk cincin.Kelainan ini kadang-kadang menjepit duodenum dan menyebabkan penyumbatan.

  • */9

  • */9Kelainan KongenitalPancreas heterotopik Keadaan dimana jaringan pancreas dapat ditemukan mulai dari ujung distal oesopagus sampai puncak jerat usus sederhana.Yang paling sering ditemukan pada selaput lendir lambung dan diverticulum Meckel.

  • */9Perkembangan Usus Sederhana Tengah (mid gut)Perkembangan usus tengah ditandai oleh cepat memanjangnya usus dan mesenteriumnya, sehingga terbentuk jerat usus primer.Pada puncaknya jerat ini tetap berhubungan dengan kandung telur melalui ductus vitellinus yang sempit.Bagian cranial jerat usus akan membentuk:Bagian distal duodenum Yeyenum Ileum (sebahagian)

  • */9

  • */9Perkembangan Usus Sederhana Tengah (mid gut)Bagian caudal jerat usus akan membentuk:Bagian bawah illeumCaecumAppendixColon ascenden2/3 proximal colon transfersum

  • */9Perkembangan Usus Sederhana Tengah (mid gut)Perbatasan antara bagian cranial dan caudal jerat usus: ductus vitelinus tetap ada pada orang dewasa yang dikenal sebagai:Diferticulum meckel dan diverticulum illealHernia phisiologyPertumbuhan jerat usus primer sangat pesat terutama bagian cranialnya.Akibat pertumbuhan yang cepat ini dan perluasan hati yang serentak, rongga perut untuk sementara terlalu kecil untuk menampung jerat-jerat usus ini. Akibatnya jerat ini memasuki celom extra embrional dan tali pusat (hernia umbilicalis phisiologic) yang terjadi pada minggu ke enam.

  • */9

  • */9Perputaran usus tengahBersamaan dengan pertumbuhan memanjangnya, jerat usus sederhana akan berputar disekitar poros yang dibentuk oleh A.Mesenterica superior.Perputaran terjadi 270o yang terdiri atas:90% selama herniasi 180o selama jerat usus kembali ke rongga perut.Perputaran ini berlawanan dengan arah jam.Usus besar juga cukup bertambah panjang, sedangkan yeyenum dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat-jerat bergelung selama perputaran.

  • */9

  • */9

  • */9Retraksi Jerat yang mengalami HerniasiAkhir bulan ke-3 jerat usus yang mengalami herniasi mulai kembali kedalam rongga perut.Hal ini mungkin disebabkan:Menghilangnya mesonephros. Berkurangnya pertumbuhan hati.Bertambah luasnya rongga perut.Bagian proximal yeyenum merupakan bagian pertama yang masuk dan mengambil tempat disisi kiri. Jerat yang masuk berikutnya makin lama makin menetap disisi kanan.Gelembung caecum yang merupakan bagian caudal jerat usus sederhana terakhir masuk ke rongga perut.Untuk sementara terletak langsung dibawah lobus kanan hati.

  • */9

  • */9Retraksi Jerat yang mengalami HerniasiDari sini gelembung caecum bergerak turun kedalam fosa iliaca kanan, sambil membentuk:Colon ascenden Flexura hepaticaSelama proses ini ujung distal gelembung caecum membentuk sebuah diverticulum yang sempit : - Appendix sederhanaAppendix berkembang selama penurunan colon, sehingga kedudukan terakhir terdapat:Dibelakang caecum Dibelakang colon

  • */9Kelainan KongenitalFixasi jerat-jerat usus.terjadi akibat mesenterium tertekan pada dinding belakang perut dan beberapa daerah, sehingga selaput ini bersatu dengan peritonium parietal. Akbiatnya jerat-jerat usus tertentu akan melekat pada kedudukannya.Sisa-sisa ductus vitellinus.Sebagian kecil 2-4% ductus vitellinus tetap ada membentuk sebuah kantong pada illium (diverticulum Meckel). Pada orang dewasa, diverticulum ini terletak 40-60 cm dari valvula iliocaecalis, pada tepi ilium yang berhadapan dengan mesenterium.

  • */9Kelainan KongenitalFistula umbilicalis atau fistula vitellina. Kadang-kadang ductus vitelina dipertahankan seluruhnya, sehingga membetuk hubungan langsung antara pusat dengan saluran pencernaan. Dalam hal ini tinja dapat keluar melalui pusat.Kista vitellina atau enterocystoma.Kedua ujung ductus vitellinus diubah menjadi tali-tali fibrosa, sedangan bagian tengah membetuk kista yang besar. Karena tali-tali fibrosa ini melintasi rongga peritonium, jerat-jerat usus mudah terjerat disekitarnya sehingga menyebabkan tersumbat dan menimbulkan strangulasi.

  • */9

  • */9Kelainan KongenitalOmphaloceleJerat-jerat usus gagal kembali dari tali pusat ke dalam rongga perut, akibatnya jerat-jerat tersebut tetap berada dalam coelom extraembrional dari tali pusat. Pada saat lahir herniasi jerat-jerat ini menyebabkan pembengkakan yang besar pada tali pusat dan hanya ditutupi oleh amnion.Hernia umbilicalis congenitalisPada kelalinan ini lapisan otot dan kulit disekitar pusat tidak ditemukan, sehingga lapisan permukaan hanya dibentuk oleh amnion.Alat-alat dalaman kembali kedalam rongga perut, tetapi menerobos lagi keluar pada masa janin, sehingga menonjol keluar dan ditutupi oleh peritonium dan amnion tanpa kulit. Pada kasus yang berat semua alat dalaman termasuk hati ditemukan diluar rongga perut. Keadaan ini disebut eventratio viscra abdominis atau gastroschiziz.

  • */9

  • */9Kelainan KongenitalKelainan putaran jerat usus.Jerat usus sederhana dalam keadaan normal berputar 270o berlawanan dengan arah jarum jam. Kalau putaran hanya 90o, colon dan caecum yang mula-mula kembali akan menempati sisi kiri rongga perut. Jerat-jerat yang lain akan terletak makin kekanan. Bila putaran jerat usus terbalik, 90o sesuai arah jarum jam. Colon transversum menyilang A.mesenterica superior. Bahaya utama dari kelainan ini:a. Terpilinnya jerat usus yang dapat menyebabkan belitan pada arteri, sehingga menimbulkan penyumbatan pembuluh dari jerat tersebut.b. penyumbatan langsung jerat oleh ikatan-ikatan peritonium.6. Bentuk ganda saluran pencernaan.Bentuk ganda jerat-jerat dapat terjadi dimana-mana sepanjang saluran pencernaan. Paling sering terjadi di daerah ileum yang dapat berupa :- Diverticulum kecil- Kista

  • */9

  • */9Kelainan KongenitalAtresia dan stenosis usus.Dapat terjadi disemua tempat sepanjang jerat usus sederhana.Pada atresia (tidak ada rongga sama sekali) biasanya terbentuk sekat pemisah yang tipis melintasi rongga usus.Pada stenosis (penyempitan rongga) mungkin disebabkan rekanalisasi rongga yang tidak sempurna. Akibat stenosis :Peregangan bagian proximal Penyempitan bagian distal.Biasanya terjadi pada duodenum dengan gejala-gejala:Duedonum proximal stenosis sangat melebarMuntah-muntah yang hebat dengan cairan berwarna empedu.

  • */9Perkembangan usus sederhana belakangUsus sederhana belakang membentuk:1/3 distal colon transversumColon ascendens Sigmoid RectumBagian atas canalis analisBagian usus sederhana belakang bermuara kedalam cloaka (suatu rongga yang di lapisi entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan).Pada pertemuan antara entoderm dan ektoderm terbentuk membrana cloacalis.Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal pada sudut antara alantois dan usus belakang.Sekat ini berlanjut tumbuh ke caudal sambil membagi cloaka menjadi :Sinus urogenitalis sederhana (depan) Canalis anorectalis (belakang)

  • */9

  • */9Perkembangan usus sederhana belakangKetika mudigah berumur 7 minggu, septum urorectal mencapai membran cloacalis yang akan terbagi menjadi :Membran analis (dibelakang)Membran urogentalis (didepan)Membran analis dikelilingi oleh tonjolan-tonjolan mesenchim. Pada minggu ke 8 selaput ini ditemukan pada dasar lekukan ektoderm yang akan menjadi lobang anus atau proktodium.Dalam minggu ke 9, membran analis koyak dan terbentuklah jalan terbuka antara rektum dan dunia luar.Bagian atas canalis analis berasal dari entoderm dan didarahi oleh A.mesenterica inferior Bagian bawah (1/3 bawah) berasal dari ektoderm dan didarahi oleh A.pudenda interna.Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum.

  • */9Kelainan kongenitalAnus imperforatus dan atresia ani.Pada kasus yang ringan canalis analis berakhir buntu pada membran analis yang hanya dipisahkan oleh sekat pemisah.Pada kasus yang berat dapat ditemukan lapisan tebal jaringan ikat. Ini bisa disebabkan:Kegagalan perkembangan lobang anusAtresia recti

  • */9

  • */9Kelainan kongenitalFistula rectiSering berhubungan dengan anus imperforatus. Dapat ditemukan :Antara rectum dan vagina (fistula recto vaginalis)Antar rectum dan vesica urinaria atau uretra (fistula urorectalis)Didaerah perineum (fistula recto perinealis)

  • */9

  • */9Wassalam