260110130002_Marita Isti Wulandari_Tugas Pendahuluan Modul 6

4
Nama : Marita Isti Wulandari NPM : 260110130002 Tugas Pendahuluan Modul 6 1. Bagaimana cara menghitung indeks terapi suatu obat. Jawab: Indeks terapeutik adalah suatu ukuran keamanan obat karena nilai yamg besar menunjukkan bahwa terdapat suatu batas yang luas / lebar di antara dosis – dosis yang efektif dan dosis yang foksik. Indeks terapeutik ditentinova dengan mengukur frekuensi respon yang diinginkan dan respon toksik pada berbagai dosis obat. Indeks terapeutik suatu obat adalah rasio dari dosis yang menghasilkan tolensitas dengan dosis yang menghasilkan suatu respon yang efektif. Indeks terapeutik = LD50 ED50 (Maycek, 2001) Indeks terapi adalah rasio antara dosis toksik dan dosis efektif atau menggambarkan keamanan relatif sebuah obat pada penggunaan biasa. Diperkirakan sebagai rasio LD50 (Dosis Lethal pada 50% kosis) terhadap ED50 (Dosis efektif pada 50% kasus). Karena efek berbeda mungkin perlu dosis berbeda. Istilah LD50 sering dalam toksikologi yaitu dosis yang akan membunuh 50% dari populasi experimental. Misal : untuk obat impromine,

description

Farmakologi

Transcript of 260110130002_Marita Isti Wulandari_Tugas Pendahuluan Modul 6

Nama: Marita Isti Wulandari

NPM: 260110130002

Tugas Pendahuluan Modul 6

1. Bagaimana cara menghitung indeks terapi suatu obat.

Jawab:

Indeks terapeutik adalah suatu ukuran keamanan obat karena nilai yamg besar menunjukkan bahwa terdapat suatu batas yang luas / lebar di antara dosis dosis yang efektif dan dosis yang foksik. Indeks terapeutik ditentinova dengan mengukur frekuensi respon yang diinginkan dan respon toksik pada berbagai dosis obat. Indeks terapeutik suatu obat adalah rasio dari dosis yang menghasilkan tolensitas dengan dosis yang menghasilkan suatu respon yang efektif.

Indeks terapeutik = LD50

ED50(Maycek, 2001)

Indeks terapi adalah rasio antara dosis toksik dan dosis efektif atau menggambarkan keamanan relatif sebuah obat pada penggunaan biasa. Diperkirakan sebagai rasio LD50 (Dosis Lethal pada 50% kosis) terhadap ED50 (Dosis efektif pada 50% kasus). Karena efek berbeda mungkin perlu dosis berbeda. Istilah LD50 sering dalam toksikologi yaitu dosis yang akan membunuh 50% dari populasi experimental. Misal : untuk obat impromine, dosis oral 625 mg/kg diberi pada 100 tikus akan mematikan 50 diantaranya.

2. Diskusikan konsep indeks terapi dari segi efektivitas dan keamanan pemakaian obat.

Jawab:

Suatu ukuran obat, obat yang memiliki indeks terapi tinggi lebih aman dari pada obat yang memiliki indek terapi lebih rendah

TD50:Dosis yang toksik pada toksik 50% hewan yang menerima dosis tersebut, kematiaan merupakan toksisitas terakhir (Stringer, 2008).

Efek suatu senyawa obat tergantung pada jumlah pemberian dosisnya. Jika dosis yang diberi dibawah titik ambang (subliminsal dosis), maka tidak akan didapatkan efek. Respon tergantung pada efek alami yang diukur. Kenaikan dosis mungkin akan meningkatkan efek pada intensitas tersebut. Seperti obat antipiretik atau hipotensi dapat ditentukan tingkat penggunaannya, dalam arti bahwa luas (range) temperature badan dan tekanan darah dapat diukur (Lullmann, 2000) .

Hubungan dosis efek mungkin berbeda-beda tergantung pada sensitivitas indivdu yang sedang menggunakan obat tersebut. Sebagai contoh untuk mendapatkan efek yang sama kemungkinan dibutuhkan dosis yang berbeda pada individu yang berbeda. Variasi individu dalam sensitifitas secara khusus mempunyai efek semua atau tak satupun sama (Lullmann, 2000).

3. Diskusikan implikasi terapi suatu obat dengan kurva dosis respons yang terjal dan yang datar.

Jawab: Hubungan frekuensi dosis dihasilkan dari perbedaan sensitifitas pada individu sebagai suatu rumusan yang ditunjukan pada suatu log distribusi normal. Jika frekuensi kumulatif (total jumlah binatang yang memberikan respon pada dosis pemberian) diplotkan dalam logaritma maka akan menjadi bentuk kurva sigmoid. Pembengkokan titik pada kurva berada pada keadaan dosis satu-separuh kelompok dosis yang sudah memberikan respon. Range dosis meliputi hubungan dosis-frekuensi memcerminkan variasi sensitivitas pada individi terhadap suatu obat (Lullmann, 2000).

4. Sebutkan beberapa pendekatan untuk memperbesar ketelitian eksperimen ini khususnya untuk mendapatkan ED50.

Jawab:

Dosis obat dalam plasma diplot dalam sumbu horisontal sedangkan persentase individu (hewan atau manusia) yang menanggapi atau menunjukkan efek toksik direpresentasikan dalam sumbu vertikal.

Beberapa contoh respon positif meliputi: bantuan, sakit kepala untuk obat antimigraine, peningkatan denyut jantung minimal 20 bpm untuk stimulan jantung, atau 10 jatuh mmHg pada tekanan darah diastolik untuk antihipertensi.

Data diperoleh dari suatu populasi. Tidak seperti grafik dosis-respons dinilai, data untuk kurva dosis-respons quantal diperoleh dari banyak individu ( Guzman, 2011 ).

DAFTAR PUSTAKA

Guzman, F. 2011. Terapi Indeks. Diakses online di: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://pharmacologycorner.com/therapeutic-index [diakses pada tanggal 19 April 2015]

Lullmann, H, dkk., 2000. Color Atlas of Pharmacology 2nd edition. New York : Thieme Stuttgart.

Maycek, M.J. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar edisi 2. Jakarta : Widya Medika.

Stringer L.J. 2008.Konsep Dasar Farmakologi Untuk Mahasiswa,Jakarta : ECG