2

1
2. Kurang Agresif Terhadap Kucing Lain. Testosteron adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-pola perilaku pada kucing jantan. Salah satu perilaku yang banyak dipengaruhi hormon testosteron adalah perilaku agresi. Setelah kebiri, perilaku ini cenderung berkurang banyak. Spraying/Urine marking Spraying/urine marking adalah salah satu perilaku alami kucing jantan yang tidak di kebiri. Sebagian besar perilaku ini hilang setelah kucing di kebiri. 3. Tidak Suka Berkeliaran Kucing betina yang sedang birahi mengeluarkan feromon yang dapat menyebar melalui udara. Feromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. Kucing jantan dapat mengetahui dimana letak kucing betina yang sedang birahi melalui feromon ini, lalu kemudian mencari dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh. Kucing jantan yang telah dikebiri cenderung tidak bereaksi terhadap feromon ini dan lebih suka diam di dalam rumah. 4. Lebih Jarang Terluka

description

gnm,mvbn m nm

Transcript of 2

Page 1: 2

2. Kurang Agresif Terhadap Kucing Lain.

Testosteron adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-pola

perilaku pada kucing jantan. Salah satu perilaku yang banyak dipengaruhi hormon testosteron

adalah perilaku agresi. Setelah kebiri, perilaku ini cenderung berkurang banyak.

Spraying/Urine marking Spraying/urine marking adalah salah satu perilaku alami kucing

jantan yang tidak di kebiri. Sebagian besar perilaku ini hilang setelah kucing di kebiri.

3. Tidak Suka Berkeliaran

Kucing betina yang sedang birahi mengeluarkan feromon yang dapat menyebar melalui

udara. Feromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. Kucing jantan dapat mengetahui

dimana letak kucing betina yang sedang birahi melalui feromon ini, lalu kemudian mencari

dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh. Kucing jantan yang telah dikebiri

cenderung tidak bereaksi terhadap feromon ini dan lebih suka diam di dalam rumah.

4. Lebih Jarang Terluka