2

3
1. Perbedaan Perpu dan Kode Etik PERPU adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa. Materi muatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang adalah sama dengan materi muatan Undang-Undang. Perpu ditandatangani oleh Presiden. Setelah diundangkan, Perpu harus diajukan ke DPR dalam persidangan yang berikut, dalam bentuk pengajuan RUU tentang Penetapan Perpu Menjadi Undang-Undang. Pembahasan RUU tentang penetapan Perpu menjadi Undang-Undang dilaksanakan melalui mekanisme yang sama dengan pembahasan RUU. DPR hanya dapat menerima atau menolak Perpu. Jika Perpu ditolak DPR, maka Perpu tersebut tidak berlaku, dan Presiden mengajukan RUU tentang Pencabutan Perpu tersebut, yang dapat pula mengatur segala akibat dari penolakan tersebut. KODE ETIK Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik- baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik

description

Etipro untar Ian

Transcript of 2

1. Perbedaan Perpu dan Kode EtikPERPU adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan olehPresidendalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa. Materi muatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah sama dengan materi muatan Undang-Undang. Perpu ditandatangani oleh Presiden. Setelah diundangkan, Perpu harus diajukan keDPRdalam persidangan yang berikut, dalam bentuk pengajuanRUU tentang Penetapan Perpu Menjadi Undang-Undang. Pembahasan RUU tentang penetapan Perpu menjadi Undang-Undang dilaksanakan melalui mekanisme yang sama dengan pembahasan RUU. DPR hanya dapatmenerimaataumenolakPerpu. Jika Perpu ditolak DPR, maka Perpu tersebut tidak berlaku, dan Presiden mengajukan RUU tentang Pencabutan Perpu tersebut, yang dapat pula mengatur segala akibat dari penolakan tersebut.KODE ETIK Kode etik profesimerupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. kode etik juga bertujuan untuk memperlancar buang air besar agar pencernaan kita baik.2. Tujuan dari Kasus KAI Menjadi forum pembelajaran bagi berbagai kalangan, termasuk Direksi, Komisaris,Komite Audit, Pejabat Negara (khususnya Kementerian BUMN) maupun Auditoreksternal didalam memahami proses Good Corporate Governancemelalui bedah kasus nyata. Memahami permasalahan secara komprehensif mengenai bagaimana membangunpengawasanyangefektifdanbagaimanasebaiknyabadanpengawasbaikDireksi,Komisaris dan Komite Audit menyikapi permasalahan ini. Mendapatkan gambaran mengenai batasan dan ruang lingkup pelaksanaan peran dantanggung jawab Komite audit, Komisaris, dan Direksi dalam menjalankan fungsipengawasan (oversight) atas penyusunan laporan keuangan Mendapatkan gambaran apakah due process telah berjalan dengan baik, khususnya yangmenyangkut Komite Audit dan hal-hal apa saja yang perlu mendapatkan perhatian baikdari Direksi, Komisaris, maupun Komite Audit didalam membangun pengawasan yangefektif3. Bagaimana dengan profesi yang belum diatur dalam Perundang-undangan?Jadikan kode etik sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesi yang tidak lain adalah untuk selalu mengacu pada tujuan hukum yang tidak lain adalah mewujudkan ketertiban yang berkeadilan, yang bertumpu pada penghormatan martabat manusia.

4. Bagaimana dengan profesi yang tidak ada kode etik?Kode etik perlu untuk dibuat. Beberapa alasan tersebut adalah:a. Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu-individu daoat berperilaku secara etis.b. Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.c. Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.d. Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.