2

9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMKN 1 Boyolangu Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/semester : XI / 1 (satu) Materi Pokok : Masa dominasi VOC di Kep. Nusantara Alokasi waktu / (Pertemuan ke-) : 2X45 menit / (ke 2) A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menghayati nilai nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia. 2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah. 2.2 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang dalam mewujudkan cita-cita mendirikan bangsa Indonesia dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2.3 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2.4 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2.5 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas- tugas dari pembelajaran sejarah. 3.2 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat di Indonesia. 3.2.1 Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia 3.2.2 Melacak kronologi kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia

description

rpp

Transcript of 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah: SMKN 1 BoyolanguMata Pelajaran : Sejarah IndonesiaKelas/semester : XI / 1 (satu)Materi Pokok : Masa dominasi VOC di Kep. NusantaraAlokasi waktu / (Pertemuan ke-): 2X45 menit / (ke 2)

A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator1.1 Menghayati nilai nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia. 2.1Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah.2.2Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang dalam mewujudkan cita-cita mendirikan bangsa Indonesia dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.2.3 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.2.4 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.2.5Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.3.2Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat di Indonesia.3.2.1 Menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia3.2.2Melacak kronologi kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia3.2.3 Menjelaskan sikap bangsa Indonesia dalam menerima kedatangan bangsa-bangsa Barat.4.2Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat di Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.4.2.1 menyusun karya tulis sejarah yang berjudul Kepulauan Nusantara bagaikan Mutiara dari Timur4.2.2 membuat peta penjelajahan bangsa-bangsa barat ke Indonesia

C. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:1. menganalisis tujuan dan awal perkembangan VOC,2. menganalisis kebijakan dan kezaliman VOC di Indonesia,3. menganalisis reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC,4. menganalisis proses kebangkrutan VOC.

D. Materi Pembelajaran1. Tujuan dan perkembangan awal VOC2. Berbagai kebijakan dan kezaliman VOC di Indonesia3. Berbagai bentuk reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC4 . Proses kebangkrutan VOC.

E. Metode Pembelajaran1. Pendekatan: Scientific approach 2. Metode : Diskusi, tanya jawab dan penugasan3. Model: Cooperative Jigsaw

F. Media, Alat Dan Sumber Pembelajarana. Media 1. Gambar tokoh VOC seperti gambar Pieter Both, JP. Coen, gambar / foto Museum Fatahilah, gambar rempah-rempahb. Alat / Bahan1. Papan Tulis2. Penghapus3. Spidol Board Marker4. Laptop / LCD5. Speakerc. Sumber Belajar1. Sejarah Indonesia kelas XI, (2013) Kemendikbud, Jakarta.2. Internet

G. Kegiatan pembelajaranKegiatanDeskripsiAlokasi waktu

Pendahuluan Memberi salam Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa Menanyakan kehadiran siswa Tanya jawab materi yang pernah diperoleh sebelumnya Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Membimbing siswa melakukan pembagian kelompok diskusi 10 menit

IntiLangkah-langkah pembelajaran: Mengamati Peserta didik mengamati gambar tokoh VOC seperti gambar Pieter Both, JP. Coen, gambar / foto Museum Fatahilah, gambar rempah-rempah MenanyakanPeserta didik lerlibat tanya jawab tentang tayangan gambarMenalar Peserta didik mendiskusikan tayangan pada gambar dengan melihat dari sumber belajar Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik Jigsaw Peserta didik dibagi ke dalam 8 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang (kelompok awal) Setiap kelompok mendapatkan tugas membahas :1. Kelompok 1 dan 2 bertugas mendiskusikan tentang tujuan dan perkembangan awal VOC 2. Kelompok 3 dan 4 berdiskusi dan merumuskan tentang berbagai kebijakan dan kekejaman VOC3. Kelompok 5 dan 6 mendiskusikan dan merumuskan tentang reaksi rakyat terhadap keserakahan VOC.4. Kelompok 7 dan 8 berdiskusi dan merumuskan tentang proses kebangkrutan VOC.Masing-masing peserta didik yang memiliki wacana / tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli) Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok awal Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai semua masalah selesai dibahasPeserta didik yang lain menanggapiMencobaSetiap kelompok melakukan presentasi yang ditanggapi dan dikomentari kelompok lainMengkomunikasikanMenempelkan hasil diskusi kelompok di mading kelas60 menit

Penutup Klarifikasi / kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi terbentuknya pulau di Indonesia Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Peserta didik membuat tugas individu resume hasil diskusi keserakahan VOC dari kel 1 sd 8 (tugas dikumpulkan 1 minggu yang akan datang) Mengucapkan salam20 menit

H. Penilaian 1. Jenis / Teknik Penilaian : Tes dan non tes2. Bentuk instrumen : a. Uraian b. Skala sikap c. Penilaian unjuk kerja d. Penilaian Proyek3. Pedoman PenskoranPredikat Nilai Kompetensi

Pengetahuan Ketrampilan Sikap

A 3.85 4,003.85 4,00SB

A - 3.51 - 3.843.51 - 3.84

B + 3.18 3.503.18 3.50B

B 2.85 3.172.85 3.17

B - 2.51 - 2.842.51 - 2.84Pedoman Penilaian :

C + 2.18 2.502.18 2.50C

C 1.85 2.171.85 2.17

C - 1.50 1.841.50 1.84

D +1.18 1.501.18 1.50K

D 1.00 1.171.00 1.17

Tulungagung, MengetahuiKepala SMKN 1 BoyolanguGuru Mapel

(Drs. Rofiq Suyudi)(Singgih Adi Wiyono, S.Sos)NIP.19640307 198703 1 012NIP.

LAMPIRAN :J.P. Coen adalah gubernur jenderal yang sangat bernafsu untuk memaksakan monopoli. Ia juga dikenal sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Disertai dengan sikap congkak dan tindakan yang kejam, J.P.Coen berusaha meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara. Cara-cara VOC untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain dengan: 1.Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli, seperti monopoli rempah-rempah di Maluku.2.Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian. Cara memproduksi hasil pertanian dibiarkan berada di tangan kaum Pribumi, tetapi yang penting VOC dapat memperoleh hasil-hasil pertanian itu dengan mudah, sekalipun harus dengan paksaan. 3. VOC sementara cukup menduduki tempat-tempat yang strategis.4. VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, terutama menyangkut usaha pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan monopoli. Dalam kaitan ini VOC memiliki daya tawar yang kuat, sehingga dapat menentukan harga.5.Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi/dapat diperalat, kalau tidak mau baru diperangi.

Pengaruh dan kekuasaan VOC semakin meluas. Untuk memperkuat kebijakan monopoli ini di setiap daerah yang dipandang strategis armada VOC diperkuat. Benteng-benteng pertahanan dibangun. Sebagai contoh Benteng Doorstede dibangun di Saparua, Benteng Nasau di Banda, di Ambon sudah ada Benteng Victoria, Benteng Oranye di Ternate, dan Benteng Rotterdam di Makasar. Dalam rangka memperluas pengaruh dan kekuasaannya itu, ternyata perhatian VOC juga sampai ke Irian/Papua yang dikenal sebagai wilayah yang masih tertutup dengan hutan belantara yang begitu luas. Penduduknya juga masih bersahaja dan primitif. Orang Belanda yang pertama kali sampai ke Irian adalah Willem Janz. Bersama armandanya rombongan Willem Janz menaiki Kapal Duyke dan berhasil memasuki tnah Irian pada tahun 1606. Willem Janz ingin mencari kebun tanaman rempah-rempah. Tahun 1616-1617 Le Maire dan William Schouten mengadakan survei di daerah pantai timur laut Irian dan menemukan Kepulauan Admiralty bahkan sampai ke New Ireland. Dengan penemuan ini maka nama William diabadikan sebagai nama kepulauan, Kepulauan Schouten. Pada waktu orang-orang Belanda sangat memerlukan bantuan budak, maka banyak diambil dari orang-orang Irian. Pengaruh VOC di Irian semakin kuat. Bahkan pada tahun 1667, Pulaupulau yang termasuk wilayah Irian yang semula berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tidore sudah berpindah tangan menjadi daerah kekuasaan VOC. Dengan demikian daerah pengaruh dan kekuasaan VOC sudah meluas di seluruh Nusantara.Demikian halnya dengan VOC, tidak sekedar menjadi sebuah kongsi dagang yang berusaha untuk mencari untung tetapi juga ingin menanamkan kekuasaannya di Nusantara. VOC dengan hak-hak dan kewenangan yang diberikan pemerintah dan parlemen Belanda telah melakukan penjajahan dan menguatkan akar kolonialisme dan imperialisme di Nusantara. Melalui cara-cara pemaksaan monopoli perdagangan, politik memecah belah serta tipu muslihat yang sering disertai tindak peperangan dan kekerasan, semakin memperluas daerah kekuasaan dan memperkokoh kemaharajaan VOC. Sekali lagi tindak keserakahan dan kekerasan yang dilakukan oleh VOC itu menunjukkan mereka tidak mau bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.Dalam kondisi bangkrut VOC tidak dapat berbuat banyak. Menurut penilaian pemerintah keberadaan VOC sebagai kongsi dagang yang menjalankan roda pemerintahan di negeri jajahan tidak dapat dilanjutkan lagi. VOC telah bangkrut, oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar. Semua utang piutang dan segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah. Pada waktu itu sebagai Gubernur Jendral VOC yang terakhir Van Overstraten masih harus bertanggung jawab tentang keadaan di Hindia Belanda. Ia bertugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.

Lembar Pengamatan sikap : Kegiatan DiskusiN0Nama Peserta DidikAspek Yang dinilaiKesantunanJumlahskorNilai

DisiplinTangung JawabKerjasamaAktifMenghargai Pendapat teman / Toleransi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

Keterangan :Pedoman penskoran : Pedoman Penilaian :Kriteria Nilai :

x 1004 = Baik sekaliA = 85-100(Sangat Baik) 3 = BaikB = 70-84(Baik)2 = CukupC = 60-69 (Cukup)1 = Kurang D =