250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

19
 APASU (Atap Panel Surya) sebagai Upaya Mengurangi Global Warming (disusun guna melengkapi tugas mata kuliah fisika lingkungan) Makalah Disusun oleh: Roby Hidayatur Rohman (120210102043 / kelas A) Dosen Pengampu: Dr. Sudarti, M.Kes. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014 Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Globa l Warming)º PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan b erkat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah º APASU (Atap Pa nel Surya) sebagai Upaya Mengurangi Global Warmingº. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Sudarti , M.Kes sebagai dosen pengajar mata kuliah Fisika Lingkungan dan semua pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulis telah berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini, namun sebagai manusia penulis pun menyadari akan keterbatasan maupun kehilafan dan kesalahan yang tanpa disada ri. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini akan sangat dinantikan.  Jember, 10 Desember 2014 Penulis Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Globa l Warming)º

Transcript of 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 1/19

 

APASU(Atap Panel Surya)sebagai Upaya Mengurangi Global Warming

(disusun guna melengkapi tugas mata kuliah fisika lingkungan)Makalah

Disusun oleh:Roby Hidayatur Rohman (120210102043 / kelas A)

Dosen Pengampu:

Dr. Sudarti, M.Kes.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN PENDIDIKAN MIPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JEMBER2014

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºPENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan b

erkat danhidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah º APASU (Atap Panel Surya)sebagai Upaya Mengurangi Global Warmingº.Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Sudarti,M.Kes sebagai dosen pengajar mata kuliah Fisika Lingkungan dan semuapihak yang telahmembantu sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Penulis telah berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini, namun sebagaimanusia penulispun menyadari akan keterbatasan maupun kehilafan dan kesalahan yang tanpa disada

ri. Olehkarena itu, saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini akan sangat dinantikan. 

Jember, 10 Desember 2014Penulis

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 2/19

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan negara bagian timur yang yang terletak di equator, sehinggaakan menjadi negara yang pertama kali merasakan perubahan iklim. Dampak

  tersebuttelah dirasakan, yakni tahun 1998 menjadi tahun dengan suhu udara terpanas dansemakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Perubahan ikim dapat dirasakan padadaerah dataran tinggi dan kawasan pegunungan yang kini tak lagi sedingin dulu. Iklimpun kian sulit diprediksi dengan tepat. Bencana global ini sebenarnya justru dipicu olehaktivitas manusia itu sendiri yang telah mengeruk alam (eksploitasi berlebih), tanpaadanya pembenahan. Akibatnya, alam mulai memberontak akibat keseimbangan

ekosistem yang tidak stabil. Hal tersebut menyebabkan bumi mulai memanas dan terjadiperubahan iklim secara global.Perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yangmenggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hiduptersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilaikehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia denganlingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positifmaupun negatif.

Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus  berlanjutpada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagilingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan olehpara pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengankapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagilingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang padaakhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusiadankehidupannya.Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagilingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telahberkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di  dunia dansering disebut sebagai Global Warming.Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºGlobal warming atau pemanasan global adalah sebuah kata yang tidak asing lagibagi kita. Seperti yang kita tahu, global warming membuat keadaan di bumi tidak

 stabil.Global warming sendiri terjadi karena ulah manusia yang sama sekakli tidak brtanggung

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 3/19

jawab. Akibatnya, es di kutub utara maupun di kutub selatan mencair dan mengakibatkanair meluap sedangkan daratan semakin langka. Namun, walaupun air melimpah tidaksemua air bisa dipergunakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Kenapa hal initerjadi? Global warming terjadi karena pemanasan global yang tinggi kar

ena perngaruhdari rusaknya lingkungan alam yang alami. Hutan semakin langka sedangkan polusisemakin meningkat dan membahayakan. Polusi ini biasanya juga menyebabkan  airmenjadi tercemar.Selain penyebab diatas, terlalu banyaknya karbondioksida (CO2) juga menjadisalah satu penyebab global warming. CO2  yang dihasilkan oleh industry, manusia, dan

dan lainnya tak berimbang dengan O2 yang dihasilkan oleh tanaman. Ketidakseimbanganinilah yang juga memicu terjadinya global warming. Bahkan kita pun menggunakanlistrik dari pembakaran minyak bumi dan batubara yang juga menghasilkan  banyakkarbondioksida. Terlalu banyak gas-gas yang merusak ozon dalam lingkungan sekitarkita.Hingga akhirnya masyarakatpun mulai berupaya untuk menghemat enegry danmencari energi alternatif salah satu tujuannya untuk memelihara lingkungan dan

mengurangi produksi CO2  di alam. Salah satu upaya itu dengan menggunakanpembangkit listri tenaga surya.Pembangkit listrik tenaga surya (panel surya) telah lama ditemukan, tetapi hanyasedikit orang yang menggunakan dan memahami pentingnya tenaga surya dalam halmenghemat energi dan mencintai lingkungan. Salah satu alasannya adalahkarnamahalnya biaya untuk membeli panel surya ini. Selain itu daya yang dihasilkan kecil jikadibandingkan listrik dari PLN. Namun, tidakkah kita sadari bahwa selangkah kecilpunmemelihara lingkungan akan berdampak besar jika dilakukakan bersama dansemuaorang melakukannya. Oleh karena itu menulis makalah ini dengan tujuanagar pembacamemahamami arti pentingnya mencintai dan memelihara lingkungan. Serta program yangdirencanakan dalam makalah ini dapat terlaksana.

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakan peran panel surya sebagai upaya mengurangi global warming?1.2.2 Bagaimanakah strategi untuk melaksanakan upaya APASU?

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 4/19

1.3 Tujuan1.3.1 Mengetahui peran panel surya sebagai upaya mengurangi global warming.1.3.2 Mengetahui strategi untuk melaksanakan upaya APASU.

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Global warmingPemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnyasuhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejakpertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi

gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulandasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuksemua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapatbeberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakanIPCC tersebut. (Wikipedia, 2014)Jadi, pemanasan global adalah merupakan meningkatnya temperatur di planet bumi secara global, meliputi peningkatan temperatur atmosfir, temperaturlaut dantemperatur daratan bumi yang menimbulkan dampak secara langsung maup

un tidaklangsung terhadap masa depan bumi termasuk manusia dan makhluk hidup lain.Dampak yang ditimbulkan cenderung mengancam eksistensi bumi,dankelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. (Muhi, 2011)2.2 Faktor penyebab global warmingEfek Rumah KacaEfek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada1824,merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit)yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. (Wikipedia. 2014)Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakianbanyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih  panas 330C(590

F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 5/19

Chingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya,apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global.Berikut beberapa gas yang menyebabkan rumah kaca:a) Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.(minyak bumi, batu bara, dan gas alam.)

b) Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunansampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil.c) Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan,transporasi, dan proses industri.d) Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, danpemadam kebakaran.e) Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri.f) Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri.

Ozon menipis

Sebelum energi matahari mencapai bumi,energitersebut akan difilter terlebih dahulu oleh lapisanozon yang ada di atmosfer.Tetapi hasil penelitianMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºmenunjukkan telah terjadinya penipisan lapisan ozon.Sudah bisa ditebak apa akibatyang terjadi jika lapisan ozon ini rusak,atau bahkan bolong.Salah satu penyebab penipisan ozon ini adalah meningkatnya pemakaian ChloroFlouro Carbon (CFC).CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada lemari es,airconditioner,bahan pendorong pada penyembur,pembuat buih,dan sebagai bahan pelarut.(Nining 2013)

Kebakaran hutanLuas hutan di Indonesia di laporkan terus menurun di akibatkan kebak

aran hutan.di tahun 1966 tercatat luas hutan Indonesia berjumlah 144 juta hektar,  tetapi di tahun1990 angka ini menurun menjadi 119,7 juta hektar.Akibat yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan ngsungdari kebakaran hutan adalah asap yang dihasilkan yangberujung pada menurunnya kualitas udara. Kualitas udarayang buruk sangat berpengaruh terhadap gangguankesehatan utamanya penyakit ISPA. dampak lain dariadanya kabut asap akibat kebakaran hutan adalahmeningkatkan kadar emisi karbon yang bisa mempercepat proses pemanasanglobal(Global Warming).Penggunaan gas bumi (BBM)Ancaman global warming (pemanasan global) yang disebabkan oleh berbagaikerusakan, pencemaran, dan efek rumah kaca yang dianggap sebagai era dimulainyakehancuran bumi dan akhir dari sebuah kontinuitas / keberlangsungan hidup manusiasalah satunya adalah penggunaan gas bumi.Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah polusi yang disebabkan kegiatantransportasi. Penerbangan, angkutan umum (bus, kereta api, taksi) dan kendaraan

pribadi(mobil, motor dll) semuanya semakin banyak seiring dengan pertambahan jumlah

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 6/19

penduduk.Meningkatnya penggunaan transportasi merupakan penyebab pemanasan global, yaituakibat emisi yang dihasilkan oleh pesawat, kereta api dan kendaraan sehari-hari. Emisi inimenambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer sehingga meningkatkan intensitas efekrumah kaca. Teknologi yang terus dikembangkan agar mesin semakin efisie

n akanMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºmemiliki dampak positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai akibat kegiatantransportasi.Produksi energi juga merupakan penyebab utama pemanasan global. Batubara,minyak dan gas dipakai sebagai sumber bahan bakar di pembangkit listrik untukmenggerakkan turbin. Karena kenaikan permintaan energi dunia, jumlah emisi akan

bertambah yang pada akhirnya juga akan memperparah efek rumah kaca dan meningkatkan intensitas pemanasan global.

2.3 Dampak global warmingPemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir,peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna  tertentu,migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi

masyarakat meliputi : gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota  pantai,gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan danbandara, gangguan terhadap permukiman penduduk, pengurangan produktivitaslahanpertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.2.3.1. Iklim mulai tidak stabilPara ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara daribelahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah laindi Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akanlebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yangsebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.  Padapegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin  sedikit sertaakan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhupadamusim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yangmenguap dari

lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akanmeningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini d

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 7/19

isebabkankarena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkanefek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akanmembentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºkembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihatsiklusair). Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telahmeningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini[22]. Badai akan menjadi lebihsering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya

  beberapa daerahakan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang danmungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperolehkekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan denganpemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Polacuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.2.3.2. Peningkatan permukaan laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkung

an yang stabil secarageologi.Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehinggavolumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebihmemperbanyakvolume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 ± 25 cm (4 - 10inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut9 ± 88 cm (4 - 35 inci) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerahpantai.Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persendaerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasirakan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasangakan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangatMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskinmungkinhanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 8/19

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai.Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai diAmerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dandaerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar

dariEverglades, Florida.2.3.3. Suhu global cenderung meningkatOrang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyakmakanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.Bagian selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungandari lebihtingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertaniantropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah

pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapatmenderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagaireservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanamanpangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.2.3.4. Gangguan ekologisHewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efekpemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam  pemanasan

global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karenahabitatlamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangiperpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatanyang terhalangioleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yangtidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.2.3.5. Dampak sosial dan politikPerubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yangberhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas jugaMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºdapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya esdi kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencanaalam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana

alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsiandimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mi

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 9/19

kronutrien,trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air(waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-bornediseases). Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya

ruang(ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adanya perubahan iklimini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq aedes aegypti), virus, bakteri,plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalahorganisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapaspesies yangsecara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yangekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (climate cha

nge) yang bisaberdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemaraupanjang/kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai jugaberkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula denganpolusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akanberkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma,alergi,coccidioidomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

2.4. Contoh real bencana dampak global warminga. Gletser MenciutGletser adalah daratan yang terbuat dari es.Gletser bakal ikut meleleh dan menciut seiringdengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumimeningkat karena tingginya emisi gas rumah kaca diatmosfer. Selama tahun 1990- 2005 saja suhu bumiMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºnaik 0,15 - 0,3 derajat celcius. Gletser Himalaya yang memasok air ke sungai Ganggasekaligus menyediakan irigasi dan suplai air minum untuk 500 jutapenduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser di kutub semakin cepat mencair hinggamembuat permukaan air laut di bumi naik.b. Pulau TenggelamIndonesia, Amerika Serikat, dan Bangladeshadalah beberapa negara yang paling terancamtenggelam. Bahkan beberapa pulau di Indonesiasudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnyapermukaan gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis.Menyusutnya hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut

Pantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasibsama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 10/19

 bumiterus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan ,Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya akan terendam.

2.1.KekeringanAfrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal

menderita kekeringan lebih parah ! Air akan makinsulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi,hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwanmemperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akanmenurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Takterbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.

2.2.Gelombang PanasTahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yangmenewaskan banyak orang. Mengejutkan, tapi bencana ini sudah diperkiraka

n ratusantahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombangpanasmemang pernah terjad beberapa kali di bumi , namun belakangan ini makin sering terjadi.Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

2.3.Mahkluk Hidup PunahSebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarangbakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terusnaik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya

di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakanbanyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan danhewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan  bahanmakanan. (Wikipedia, 2014)

2.5 Panel Suryaa. Pengertian Panel SuryaPanel surya adalah perangkat rakitan sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi sinarmatahari menjadi listrik. Ketika memproduksi panel surya, produsen harus  memastikanbahwa sel-sel surya saling terhubung secara elektrik antara satu dengan  yang lain padasistem tersebut. Sel surya juga perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan mekaniskarena hal ini dapat merusak efisiensi panel surya secara signifikan,dan menurunkanmasa pakai dari yang diharapkan.Panel surya biasanya memiliki umur 20+ tahun yang biasanya dalam jangka waktutersebut pemilik panel surya tidak akan mengalami penurunan efisiensi yang signifikan.Namun, meskipun dengan kemajuan teknologi mutahir, sebagian besar panel

suryakomersial saat ini hanya mencapai efisiensi 15% dan hal ini tentunyamerupakan salah

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 11/19

satu alasan utama mengapa industri energi surya masih tidak dapat bersaing dengan bahanbakar fosil. Panel surya komersial sangat jarang yang melampaui efisiensi 20%.Karena peralatan rumah saat ini berjalan di alternating current (AC),panel surya harusmemiliki power inverter yang mengubah arus direct current (DC) dari sel surya menjadi

alternating current (AC).Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar matahari (untuk memastikanefisiensi maksimum). Panel surya modern memiliki perlindungan overheating  yang baikdalam bentuk semen konduktif termal. Perlindungan overheating penting dikarenakanpanel surya mengkonversi kurang dari 20% dari energi surya yang ada menjadi listrik,Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºsementara sisanya akan terbuang sebagai panas, dan tanpa perlindungan y

ang memadaikejadian overheating dapat menurunkan efisiensi panel surya secara signifikan.Panel surya sangat mudah dalam hal pemeliharaan karena tidak ada bagian yangbergerak. Satu-satunya hal yang harus dikhawatirkan adalah memastikan untukmenyingkirkan segala hal yang dapat menghalangi sinar matahari ke panel surya tersebut.(Indoenergi, 2012)Solar Panel atau Solar Module atau orang Indonesia biasa menyebutkannya sebagaiPanel Surya, merupakan komponen terpenting dari sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Solar panel mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Solar

 Panelterdiri dari sejumlah Sel silikon (disebut juga solar cells PV) yang disinari matahari/surya, yang lalu menghasilkan photon yang membangkitkan arus listrik.Sekumpulan Solar Panel dalam satu system disebut Array. Banyaknya jumlah modul ±yang dapat disusun secara seri atau parallel- akan menentukan besarnya total outputenergi listrik yang dihasilkan.Apa itu PLTS?PLTS adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Ini adalahsebuahsingkatan/istilah yang biasa digunakan di Indonesia untuk menyebutkan sebuah sistempembangkit listrik independen, yang bersumber bahan baku untuk membangkitkanenergi listriknya berasal dari sinar matahari.Saya sering menemukan tulisan WP dalam kaitan dengan Panel Surya. ApaituWP?WP, singkatan dari Watt-Peak, adalah istilah yang memang biasa digunakan dalam duniasolar energy. WP menggambarkan besarnya nominal Watt tertinggi yang dapatdihasilkan dari sebuah solar system. Ini dikarenakan karena energi dari  sinar matahari

yang bisa berubah-ubah dalam satu hari. Yang bila digambarkan dalam sebuah grafikdari hasil pengukuran laboratorium tentang ukuran kekuatan daya listrikn

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 12/19

ya per satuanwaktu, akan tampak seperti gelombang. Ada puncak (Peak) dan ada lembahnya, berdasardata-data yang diperoleh dari pengukuran dalam jangka waktu tertentu.Contoh :Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

Sebuah lampu penerang jalan bertenaga solar panel memiliki daya 60wp.Ini artinyaseberapa kuatnya sinar matahari pada saat itu sekalipun, maksimal dayayang dapatdiserap atau output energi yang dihasilkan oleh perangkat tersebut hanya 60watt. (PanelSurya Indonesia, 2012)2.6 Keunggulan dan Kelemahan Energi SuryaEnergi surya memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan dengankelemahannya, tapi kelemahan ini masih merupakan batu sandungan utama untukpemakaian energi surya yang lebih luas. sekarang pertama-tama kita akan

  membahaskeunggulan dari energi surya.Kita sudah mengetahui, bahwa energi surya merupakan sumber energi terbarukan.Matahari hampir tak terbatas sebagai sumber energi, dan energi surya tidak dapat habis,tidak seperti bahan bakar fosil yang akhirnya akan habis. Setelah bahan bakar fosil habis,dunia akan memerlukan alternatif sumber energi yang baik, dan energi surya jelasterlihat sebagai salah satu alternatif terbaik.Energi surya merupakan sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan

iklimseperti pada bahan bakar fosil. Setiap watt energi yang dihasilkan dari matahari berartikita telah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan dengan demikiankita benar-benar telah mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian terbaru melaporkan bahwarata-rata sistem rumah surya mampu mengurangi 18 ton emisi gas rumahkaca dilingkungan setiap tahunnya. Energi surya juga tidak memancarkan oksidanitrogen atausulfur dioksida yang berarti tidak menyebabkan hujan asam atau kabut asap.Matahari merupakan sumber energi yang benar-benar bebas untuk digunakan olehsetiap orang. Tidak ada yang memiliki Matahari, jadi setelah Anda menutupi biayainvestasi awal, pemakaian energi selanjutnya dapat dikatakan gratis.Lebih banyak energi matahari yang kita gunakan maka semakin sedikit kitabergantung pada bahan bakar fosil. Ini berarti akan meningkatkan ketahanan dankeamanan energi, karena akan mengurangi kebutuhan impor minyak dari pihak asing. Dalam jangka panjang energi surya akan menghemat pengeluaran uang untuk energi. Biaya awalnya memang cukup signifikan, namun setelah beberapa w

aktu Andaakan memiliki akses ke energi yang benar-benar gratis, dan jika sistem  rumah tenaga

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 13/19

surya menghasilkan energi yang lebih dari yang Anda butuhkan, di beberapa negaraperusahaan listrik dapat membelinya dari Anda, yang berarti ada potensi  keuntunganMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºekstra terlibat. Ada juga banyak negara yang menawarkan insentif keuang

an untukmenggunakan energi surya.Panel surya beroperasi tanpa mengeluarkan suara (tidak seperti turbin angin besar)sehingga tidak menyebabkan polusi suara. Panel surya biasanya memilikiumur yangsangat lama, minimal 30 tahun, dan biaya pemeliharaannya sangat rendahkarena tidakada bagian yang bergerak. Panel surya juga cukup mudah untuk diinstal.Energi surya adalah salah satu pilihan energi terbaik untuk daerah-daerah terpencil,bilamana jaringan distribusi listrik tidak praktis atau tidak memungkink

an untuk di-instal.Kelemahan utama dari energi surya adalah biaya awal yang tinggi. Panel  suryaterbuat dari bahan mahal, bahkan dengan penurunan harga yang terjadi hampir setiaptahun, harganya tetap terasa mahal.Panel surya juga perlu untuk ditingkatkan efisiensinya. Untuk mencapaitingkatefisiensi yang memadai dibutuhkan lokasi instalasi yang luas, dan panel  surya iniidealnya diarahkan ke matahari, tanpa hambatan seperti pohon dan gedung tinggi,untuk

mencapai tingkat efisiensi yang diperlukan.Energi surya membutuhkan solusi penyimpanan energi murah dan efisien karenamatahari adalah sumber energi intermiten (tidak kontinyu).Proyek-proyek energi surya skala besar (pembangkit listrik tenaga suryayangbesar) akan membutuhkan lahan yang luas, dan banyak air untuk tujuan pendinginan.Banyak daerah di dunia yang tidak memiliki cukup sinar matahari untukmenjadikan energi surya bernilai ekonomis. Karena itu, solusi ilmiah yang lebih majusangat diperlukan untuk membuat energi surya menjadi komersial di daerah-daerahtersebut.Seperti yang telah disebutkan di atas, energi surya benar-benar memiliki banyakkeunggulan dibandingkan dengan kekurangannya, tetapi biaya awal yang tinggi danmasalah efisiensi tidak dapat diabaikan. (Indoenergi. 2012)2.7 Refrensi Spesifikasi dan Harga Panel SuryaMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºPembangkit listrik tenaga matahari ( pltm) adalah suatu sistem energy yang bersih danmenghasilkan listrik dari sinar matahari. Pada siang hari panel surya ( solar pa

nel) akanmengumpulkan listrik dari matahari dan akan disimpan di dalam baterai. Listrik yang

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 14/19

sudah terkumpul di dalam baterai akan dapat digunakan untuk menyalakan berbagaimacam alat-alat listrik seperti : lampu, tv, vcd/ dvd, radio, dll.Tersedia beberapa paket pltm sebagai berikut :1. Plts tersebar ( 1 plts utntuk 1 rumah/ kk)2. Plts terpusat ( 1 plts untuk beberapa rumah/ kk)i. Plts tersebar :1.paket 10 wp - 100 w : harga rp 1.950.000, -

- 1 unit panel surya 10 wp + kabel listrik 7 m + jack- 1 unit electric box system ( ebs) 100 - 150 w- 1 set kabel instalasi 25 m- 2 lampu led 12 v - 3 w = 3 bh- 1 lampu pijar 220 v - 3 w- klem kabel dan fuse cadangan2. Paket 20 wp - 200 w : harga rp 2.950.000, -- 1 unit panel surya 20 wp + kabel 7 m + jack- 1 unit electric box system ( ebs) 200 w- 1 set kabel listrik instalasi 35 m- 4 set lampu led 12 v - 3 w = 6 bh- 1 bh lampu pijar 220 v - 3 w

- klem kabel & fuse cadangan3. Paket 50 wp - 500 w : rp 5.000.000- 1 unit panel surya 50 wp + kabel listrik 7 m + jack- 1 unit baterai 70 ah ( 65 ah) kering maintenance free ( mf)- 1 unit electric box system ( ebs) 500 w & 600 w- 1 set kabel panel surya- 6 bh lampu led 12 v - 5 w- 1 bh lampu pijar 220 v - 5 w- klem kabel & fuse cadanganMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºspesifikasi teknis type 10 wp - 100 w :1. Solar panel:

- daya : 10 wp- type : monocrystalline/ polycrystalline- voltage : 12 volt- garansi : 1 tahun2. Baterai :- type kering- spesifikasi : 12 v - 7, 2 ah- garansi : 1 tahun3. Electric box system ( ebs) :- sistem voltage : 12 volt dc dan 220 volt ac- controller : 12 v - 5 a- inverter : 12 v/ 220 v - 100 w/ 150 w- dimensi : 20x30 x12 cm- berat : 5 kg- garansi : 1 tahun4. Lampu led :- lampu : 3 buah led 12 v - 3 w- garansi : 1 tahun5. Kabel :- kabel modul : 2 x 0, 75 m panjang 7 meter- kabel instalasi nyz 2 x 0, 23 mm2 = 25 m6. Kegunaan :- menyalakan 3 buah lampu led selama 12 jam apabila baterai terisi penuh- charge hpspesifikasi teknis type 20 wp - 200 w :

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º1. Solar panel :

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 15/19

- daya : 20 wp- type : monocrystalline/ polycrystalline- voltage : 12 volt- garansi : 1 tahun2. Baterai :- kering- spesifikasi 12 v - 18 ah

- garansi : 1 tahun3. Electric box system ( ebs) :- system voltage : 12 volt dc dan 220 volt ac- controller : 12 v - 5 a- inverter : 12 v/ 220 v - 200 watt- dimensi : 25x35x12 cm- berat : 10 kg- garansi : 1 tahun4. Lampu led :- lampu : 6 buah led 12 v - 5 w = 6 bh- garansi : 1 tahun5. Kabel :

- kabel modul : 2 x 0, 75 mm2 panjang 7 meter6. Kegunaan :- menyalakan 6 buah lampu led selama 12 jam apabila baterai terisi penuh- charge hpspesifkasi teknis type 50 wp - 500 w : harga rp 5 jutaMakalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º1. Solar panel :- daya : 50 wp- type : monocrystalline/ polycrustalline- voltage : 12 volt- garansi : 1 tahun2. Rekomendasi baterai :

- kapasitas : 65 - 70 ah- voltage : 12 volt3. Electric box system ( ebs) :- system voltage : 12 volt dc dan 220 volt ac- controller : 12 v - 10 a- inverter : 12 v/ 220 v -500 watt/ 600 w- dimensi : 40x25x40 cm- berat : 10 kg- garansi : 1 tahun4. Lampu led :- lampu led 12 v - 5 w = 6 bh- garansi : 1 tahun5. Kabel :- kabel modul nyyhy 2 x 1, 5 mm2 panjang 7 meter- kabel instalsi nymhy 2 x 0, 75 mm2 = 25 m6.kegunaan :- menyalakan 6 lampu led 12 v - 5 w selama 12 jam- charge hp- menyalakan alat listrik dc dan ac seperti : radio, tv 14 " , 21 " dan komputer tetapidisesuaikan dengan daya listrik yang tersedia. (Tardjo, Sumaryono. Tanpa tahun)

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º

BAB IIIISI

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 16/19

3.1 Peran Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global WarmingMungkin ketika kita membahas panel surya terbersit pertanyaan `Mengapa kitaperlu menginstal panel surya dan bukannya terus bersahabat dengan bahan bakar fosil?'Jawabannya sederhana - panel surya tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang

berbahaya seperti dalam pembakaran bahan bakar fosil dan oleh karena itu tidakmemberikan kontribusi terhadap dampak perubahan iklim. Dengan panel surya kitamendapatkan energi bersih dari sumber energi yang paling berlimpah di planet kita.Mengapa masih sedikit orang yang memanfaatkan energi surya? panel surya masih merupakan pilihan energi yang lebih mahal dibandingkan bertahan dengan bahanbakar fosil dan masih banyak orang yang tidak bersedia membayar lebihuntuk biaya

energi, terlepas apakah ini membantu lingkungan atau tidak.Jumlah negara yang memberikan insentif untuk energi surya terus meningkatyang berarti bahwa panel surya menjadi lebih efektif dalam hal biaya dan jumlahpemilikrumah dan bisnis yang tertarik untuk menggunakan panel surya terus tumbuh sepanjangwaktu.Berikut kelebihan listrik dari tenaga surya dibanding sumber energi lain:* Energi yang terbarukan (renewable energy), tidak memerlukan BBM lagi* Bersih, ramah lingkungan* Umur panel surya panjang (investasi jangka panjang): 20-25 tahun* Praktis. Mudah & murah dalam perawatan

* Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesiaa) Hubungan Panel Surya dan Global WarmingJika berbicara tentang panel surya, tentunya kita berbicara tentang penggunan energy,atau penggunan listrik. Mengapa kita musti menghemat listrik? Apa hubungannyadengan lingkungan? Tentu saja sangat berhubungan langsung. Karena listrik yang kitanikmati ini di hasilkan oleh PLTU yang tenaganya berasal dari batu bara.Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºSelanjutnya kita tinjau dari segi lingkungan. Saat ini bumi ini sedang  mengalamiglobal warming. Dan penyebab dari global warming itu sendiri adalah karbondioksida. Emisi yang dihasilkan oleh karbon dioksida yang dihasilkan sangat tinggi.Biasanya emisi ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti  batu bara,bensin, dan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui. Karbon Dioksida atau CO2 inibila terbakar akan terurai menjadi karbon dan hidrogen. Sebenarnya kita pun juga

 ikutmenyumbang CO2.

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 17/19

Bila kita ingin mengetahui CO2dalam tubuh kita,contohnya adalahketika kita menghembuskan napas kita, jika kita tempelkan tangan kitadi hidung,akan terasa hangat. Namun itu masih dalam jumlah yang cukup kecil namun jika di

total seluruh CO2yang dikeluarkan dari pembakaran batu baru untuk membangkitkanlistrik dan juga CO2dari napas seluruh penduduk bumi maka dan juga dari asapkendaraan bermotor maka lama ± lama akan terasa panas bumi ini.Pembangkit listrik ini juga sangat boros energi. Bayangkan saja untukpembangkitlistrik ini dapat membuang energi 2 kali lipat dari energi yang dihasilkan. Misalnyaenergi yang dihasilkan adalah 1000 watt, namun hanya 350 watt yang di

hasilkan.Sedangkan 650 sisanya terbuang sia-sia. Yang perlu diketahui Setian 1000 Mega Wattyang dihasilkan oleh pembangkit listrik bertenaga batubara menghasilkanemisi 5,6juta ton karbon dioksida per tahun. Sedangkan penghasil karbon dioksida  yanglainnya yaitu kendaraan bermotor, misalnya mengkonsumsi sebanyak 7,8 liter per 100km dan telah menempuh jarak 16 ribu km akan menghasilkan 3 ton karbon dioksidatiap tahunnya. Dan penghasil karbon dioksida lainnya yang tak ketinggalan adalah

manusia. Bisa dibayangkan apa yang terjadi bila kendaraan dan manusiadi bumi inisemakin bertambah tak terkendali.Kembali ke pokok permasalahan awal kita tentang listrik. Ada banyak yang bisa kitalakukan untuk menghemat energi listrik, diantaranya dengan sebisa mungkinmenggunakan tenaga sendiri seperti mencuci baju dengan tangan dari pada  mesincuci, mengganti lampu dop dengan lampu hemat energi, mematikan listrik yang tidakdigunakan. Jangan dibiarkan standby alat elektronik, karena akan boros energi. Sebisamungkin biasakan dengan mematikan lampu yang tidak digunakan. Setiap orangdapat berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan. Jadi Jadilah bagiandaripencinta lingkungan. Untuk masa depan generasi penerus kita.Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºDengan menggunaan panel surya secara tidak langsung kita juga mengurangi globalwarming dengan menghemat listrik dan menggunakan listrik dari sumber yang tidakmenimbulkan sisa pembakaran dari fosil juga minyak bumi.

b) Rancangan sederhana untuk mengurangi Global WarmingSeperti penjelasan sebelumnya tentang pentingnya menhemat energi dan energi

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 18/19

alternative dengan panel surya, kita layaknya memiliki inovasi yang lebih untukmemaksimalkan upaya mengurangi global warming. Lalu bagaimana?Coba kita bayangkan seandainya tiap rumah atau bangunan yang berdiri memilikiatap dari panel surya, berapa energy yang kita hemat, dan berapa karbondioksidayang

kita kurang dari pembakaran yang biasanya dihasilkan PLTU (Pembangkit listriktenaga uap).?Dengan mengganti atap rumah dengan menggunakan panel surya akan lebihefektifdan bernmanfaat untuk mengganti atap rumah. Atau jika sudah terlajur berdiribangunan dapat pula dengan menambahkan panel surya. Meskipun harga panel suryamasih cukup mahal namun dampak jangka panjang yang dihasilkan yang sangat besarterutama bagi lingkungan dan kehidupan di masa depan bagi anak cucu kita. Saat inimungkin kita dapat membayar listrik dengan harga yang cukup mura, akan

  tetapitidakkah kita bayangkan berapa yang akan di bayar anak cucu kita untuk listrik dimasa depan. Hal ini sama saja kita berhutang dan anak cucu kita yang membayar jikakita sekarang bersenang-senang menikmati sumberdaya alam dengan tidak menjagadan memeliharanya.3.2. Strategi untuk Melaksanakan Upaya APASU3.2.1 SasaranSasaran untuk APASU adalah:  Perusahaan pengembang perumahan  Masyarakat umum

3.2.2 Bahan dan Alat  1 set Panel Surya 10wp ± 100 W, sebagai alat peraga sosialisasi  Lampu, sebagai alat peraga3.2.3 Langkah Penerapan1) Mengajukan proposal dan bantuan dana kepada Bupati atau Walikota,cara lain dengan mengikutsertakan proposal kegiatan APASU dalamPKM-M dikti untuk pelaksanaan program ini.Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)º2) Bekerjasama dengan PLN, pejabat Kecamatan atau Desa, serta relawandari kalangan mahasiswa atau karangtaruna.3) Sosialisasi ke berbagai pihak:  Perusahaan pengembang perumahan: dengan dating ke kantor danmelakukan sosialisasi.  Masyarakat umum: dengan melakukan sosialiasi dengan alatperaga ke masing-masing kecamatan dalam satu Kabupaten ataukota.4) Sosisalisasi melaui media massa khusunya radio lokal.5) Memasang poster di tempat-tempat umum.6) Memasang Panel Surya ditempat tinggal sendiri.

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºBAB IV

PENUTUP3.1 Kesimpulan3.1.1 Panel surya merupakan alat yang digunakan untuk mentransformasikan energy

8/20/2019 250229775 Atap Panel Surya Sebagai Upaya Mengurangi Global Warming[1]

http://slidepdf.com/reader/full/250229775-atap-panel-surya-sebagai-upaya-mengurangi-global-warming1 19/19

 matahari menjadi energy listrik. Dengan menggunakan panel surya kita sudahtermasuk mengurangi global warming dengan menghemat listrik danmengurangi kadar CO2 di udara.3.1.2 Untuk melaksanakan dan merelisasikan program APASU (Atap panel su

rya),kami bekerjasama dengan berbagai pihak dan bersosialisai secara langsung dan tidak langsung kepada perusahaan pengembang perumahan dan masyrakatdalam satu kabupaten atau kota.3.2 SaranBaiknya sebelum melaksanakan program ini kita harus mengerti dan memahamitentang global warming dan panel surya. Serta labih baik lagi jika kita mampumengembangkan panel surya yang lebih efisien dalam mengkonversi energyterlebih

jika kita mampu memproduksinya sendiri.

Makalah Fisika Lingkungan ª APASU (Atap Panel Surya sebagai Upaya Mengurangi Global Warming)ºDAFTAR PUSTAKAIndoenergi. Keunggulan dan Kelemahan Energi Surya. Online.http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi-surya.html(8 Desember 2014)Indoenergi. Pengertian Panel Surya. Online.http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-panel-surya.html (8 Desember2014)Muhi, Ali Hanapiah. 2011. Praktek Lingkungan Hidup. Jatinangor: Intsitut Pemerintahan

Dalam Negeri. (8 Desember 2014)Nining. 2013. Faktor Faktor Globl Warming. Online.http://ni2ngpurwaningsih.wordpress.com/2013/06/01/faktor-global-warming/Panel Surya Indonesia. 2012. Panel Surya. www.panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/5-panel-surya (8 Desember 2014)Tardjo, Sumaryono. Tanpa tahun. Dijual : Pembangkit Listrik Tenaga Matahari ( Pltm)Tersebar dan Terpusat, Mulai 100 Watt S/ D 1 mw. Online.http://cvdiartona.indonetwork.co.id/927022/dijual-pembangkit-listrik-tenaga-matahari-pltm-tersebar-dan.htm (10 Desember 2014)Wikipedia, 2014. Efek Rumah Kaca. (online)http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca (29 November 2014)Wikipedia, 2014. Pemanasan Global. (online)http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global (29 November 2014)