25. Pelatihan RPJMDesa FORMASI

134
PENGANTAR PENGANTAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN HAND OUT

Transcript of 25. Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Page 1: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGANTAR PENGANTAR PERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNAN

HAND OUT

Page 2: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

Perencanaan adalah suatu proses untuk Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang memperhitungkan sumber daya yang tersedia tersedia

Page 3: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

UU NO 25 TAHUN 2004 TENTANG UU NO 25 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALPEMBANGUNAN NASIONAL

Page 4: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUANTUJUANMendukung antar pelaku pembangunanMendukung antar pelaku pembangunanMenjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan Menjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergisinergiMenjamin keterkaitan dan konsistensi, antara Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pengawasan Mengoptimalkan partisipasi masyarakatMengoptimalkan partisipasi masyarakatMenjamin tercapainya penggunaan sumberdaya Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efesien, efektif, berkeadilan dan secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan berkelanjutan

Page 5: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENDEKATAN SISTEM PERENCANAAN PENDEKATAN SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBANGUNAN NASIONAL

( UU 25 TH 2004 )( UU 25 TH 2004 )POLITIKPOLITIKRencana Pembangunan merupakan hasil proses Rencana Pembangunan merupakan hasil proses politik ( publik choice theory of planing ) khususnya politik ( publik choice theory of planing ) khususnya penjabaran visi penjabaran visi –– misi kepala daerah terpilihmisi kepala daerah terpilihTEKNOKRATIKTEKNOKRATIKPerencanaan yang dilakukan oleh perencana Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional , atau oleh lembaga / unit organisasi yang profesional , atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan secara fungsional melakukan perencanaan PARTISIPATIFPARTISIPATIFPerencanaan yang melibatkan masyarakatPerencanaan yang melibatkan masyarakatATAS BAWAH ( TOP DOWN ), BAWAH ATAS ( ATAS BAWAH ( TOP DOWN ), BAWAH ATAS ( BOTTOM UP )BOTTOM UP )Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan pemerintahan

Page 6: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNANPERENCANAAN PEMBANGUNAN

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunanpembangunan( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 ) ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )

Masyarakat adalah orangMasyarakat adalah orang--perseorangan, perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung resikomanfaat, maupun penanggung resiko( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 ) ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )

Page 7: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

WAHANA PARTISPASI MASYARAKAT WAHANA PARTISPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNANDALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJP Nasional / Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJP Nasional / DaerahDaerahMusrenbang Jangka Menengah ( Penyusunan RPJM Musrenbang Jangka Menengah ( Penyusunan RPJM Nasional / Daerah )Nasional / Daerah )Musrenbang reguler / tahunanMusrenbang reguler / tahunanMusrenbangdesMusrenbangdesMusrenbangcamMusrenbangcamForum SKPDForum SKPDMusrenbang KabMusrenbang KabMusrenbang PropinsiMusrenbang PropinsiMusrenbang NasionalMusrenbang Nasional

Page 8: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN PERENCANAANTAHAPAN PERENCANAANPenyusunan RencanaPenyusunan Rencana

* Melaksanakan musyawarah pembangunan* Melaksanakan musyawarah pembangunan* Penyusunan rancangan akhir perencanaan* Penyusunan rancangan akhir perencanaanPenetapan RencanaPenetapan Rencana

* RPJP Nasional / Daerah dengan UU / Perda* RPJP Nasional / Daerah dengan UU / Perda* RPJM Nasiolan / Daerah dengan Peraturan Presiden* RPJM Nasiolan / Daerah dengan Peraturan Presiden

Peraturan BupatiPeraturan Bupati* RKP Nasional / Daerah dengan Peraturan Presiden* RKP Nasional / Daerah dengan Peraturan Presiden

Peraturan BupatiPeraturan BupatiPengendalian pelaksanaan RencanaPengendalian pelaksanaan Rencana* Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan * Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan

rencanarencanaEvaulasi pelaksanaan rencanaEvaulasi pelaksanaan rencana* Pengumpulan dan analisis data untuk menilai * Pengumpulan dan analisis data untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerjapencapaian sasaran, tujuan dan kinerja

Page 9: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

RUANG LINGKUP PERENCANAANRUANG LINGKUP PERENCANAAN

NASIONALNASIONAL DAERAHDAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONALJANGKA PANJANG NASIONAL

RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAHJANGKA PANJANG DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONALJANGKA MENENGAH NASIONAL

RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAHJANGKA MENENGAH DAERAH

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS KEMENTRIAN / LEMBAGAKEMENTRIAN / LEMBAGA

RENCANA STRATEGIS SKPDRENCANA STRATEGIS SKPD

RENCANA KERJA PEMERINTAHRENCANA KERJA PEMERINTAH RENCANA KERJA PEMERINTAH RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAHDAERAH

RENCANA KERJA KEMENTRIAN / RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGALEMBAGA

RENCANA KERJA SKPDRENCANA KERJA SKPD

Page 10: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

RENSTRARENSTRARENSTRARENSTRA-- KLKLBerpedoman pada Berpedoman pada RPJM NasionalRPJM Nasional

RENSTRARENSTRA-- SKPDSKPDBerpedoman pada Berpedoman pada RPJM DAERAHRPJM DAERAH

Isi :Isi :1.1. Visi Visi ––misimisi2.2. Tujuan, Strategi dan Tujuan, Strategi dan

KebijakanKebijakan3.3. ProgramProgram4.4. Kegiatan indikatifKegiatan indikatif

Isi :Isi :1.1. Visi Visi ––misimisi2.2. Tujuan, Strategi dan Tujuan, Strategi dan

KebijakanKebijakan3.3. ProgramProgram4.4. Kegiatan indikatifKegiatan indikatif

Page 11: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

RENJARENJARENJA RENJA ––KLKLPenjabaran RENSTRA Penjabaran RENSTRA KLKL

RENJA RENJA ––SKPDSKPDPenjabaran RENSTRA Penjabaran RENSTRA SKPDSKPD

Isi :Isi :1.1. Kebikan KLKebikan KL2.2. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan

PembangunanPembangunan* Dilaksanakan * Dilaksanakan

PemerintahPemerintah* Mendorong * Mendorong

Partsipasi Partsipasi masyarakatmasyarakat

Isi :Isi :1.1.Kebikan SKPDKebikan SKPD2.2.Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan

PembangunanPembangunan* Dilaksanakan * Dilaksanakan

PemerintahPemerintah* Mendorong * Mendorong

Partsipasi Partsipasi masyarakatmasyarakat

Page 12: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

RENCANA KERJA PEMERINTAHRENCANA KERJA PEMERINTAHRKPRKPPENJABARAN RPJM PENJABARAN RPJM NASIONALNASIONAL

RKP DAERAHRKP DAERAHPENJABARAN RPJM PENJABARAN RPJM DAERAHDAERAH

ISI :ISI :1.1. Prioritas Pembangunan Prioritas Pembangunan

NasionalNasional2.2. Rancangan Kerangka Ekonomi Rancangan Kerangka Ekonomi

MakroMakro3.3. Arah Kebijakan FiskalArah Kebijakan Fiskal4.4. Program Kementrian, Lintas Program Kementrian, Lintas

Kementrian, kewilayahan dan Kementrian, kewilayahan dan lintas kewilayahan yang lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalammemuat kegiatan dalam* Kerangka regulasi* Kerangka regulasi* Kerangka Anggaran* Kerangka Anggaran

ISI :ISI :1.1.Prioritas Pembangunan DaerahPrioritas Pembangunan Daerah2.2.Rancangan Kerangka Ekonomi Rancangan Kerangka Ekonomi

MakroMakro3.3.Arah Kebijakan Keuangan DaerahArah Kebijakan Keuangan Daerah4.4.Program SKPD, Lintas SKPD, Program SKPD, Lintas SKPD,

kewilayahan dan lintas kewilayahan dan lintas kewilayahan yang mememuat kewilayahan yang mememuat kegiatan dalamkegiatan dalam

* Kerangka regulasi* Kerangka regulasi* Kerangka Anggaran* Kerangka Anggaran

Page 13: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PROSES / ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARANPROSES / ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

musdus musdusPenjaringan

Masalah dan Potensi

Lokaryadesa Musdes Musyawarah

BPDPERDESRPJMD

Lokakaryadesa Musdes Per. Kades

RKP Desa

Musdes MusyawarahBPD

APB DesaPerubahanAPB Desa

PerhitunganAPB Desa

PELAKSANAAN APB Desa

LKPJKADES

MUSRENCAM RPTK

FORUMSKPD

RENJASKPD

MUSRENKAB RKPD

KU APBD

PPA S

PERDAAPBD II

SEKALA DESA

Penyusunan draf APB Desa

SEKALA KABUPATEN

RAPBD

SIDANGDPRD II

PENGELOMPOKANSEJARAH DESA

VISI MISIANALISISSKORING

Page 14: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERENCANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

DESADESA

FoRmAsI KebumenFoRmAsI Kebumen

HANDOUTS 1.3

Page 15: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESAPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM PP 72 TAHUN 2005DALAM PP 72 TAHUN 2005

PASAL 63PASAL 63(1) Dalam rangka penyelenggaraan (1) Dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan Desa disusun perencanaan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kotadaerah kabupaten / kota

(2) Perencanaan pembangunan sebagaimana (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara dimaksud ayat (1) disusun secara partispatifpartispatifoleh pemerintah Desa sesui dengan oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganyakewenanganya

Page 16: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PASAL 64PASAL 64(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana

dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi :berjangka meliputi :a.a. Rencana pembangunan jangka Rencana pembangunan jangka

menengah desa yang selanjutnya menengah desa yang selanjutnya disebut disebut RPJMDRPJMD untuk jangka waktu untuk jangka waktu lima tahunlima tahun

b.b. Rencana Kerja pembangunan desa, Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut selanjutnya disebut RKP desaRKP desa merupakan merupakan penjabaran dari RPJMD untuk penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahunjangka waktu 1 ( satu ) tahun

(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desadesa

Page 17: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

RPJM Desa adalah dokumen RPJM Desa adalah dokumen perencanaan strategis / jangka menengah perencanaan strategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkan dengan Peraturan Desatetapkan dengan Peraturan Desa

Page 18: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

LEGENDA DANSEJARAH

PEMBANGUNAN DESA

KONDISI SAAT INIMASALAH

DAN POTENSI

DESA

KONDISI YANG DIHARAPKAN

VISI- MISIDESA

KESENJANGAN

JEMBATAN PERENCANAAN

RPJMD / 5 TAHUNT IT I T IIT II T IIIT III T IVT IV T VT V

RKP Desa

RENCANA TAHUNAN

REFLEKSI

Page 19: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESATAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA

PenyusunanPenyusunan RencanaRencana* MUSDUS* MUSDUS* LOKARYA DESA* LOKARYA DESA* MUSRENBANGDES* MUSRENBANGDESPenetapanPenetapan RencanaRencana* MUSYAWARAH BPD* MUSYAWARAH BPD* PERDES * PERDES RPJMDesRPJMDes

Page 20: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESAPROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA

musdus musdusPenjaringan

Masalah danPotensi

Lokaryadesa Musdes Musyawarah

BPDPERDESRPJMD

PENGELOMPOKANSEJARAH DESA

VISI MISIANALISISSKORING

Page 21: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PRO RAKYAT MISKIN & KEADILAN PRO RAKYAT MISKIN & KEADILAN

GENDER GENDER

HAND OUT

Page 22: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

DEFINISI KEMISKINANDEFINISI KEMISKINAN•• Kemiskinan adalah kondisi seseorang atau sekelompok orang, lakiKemiskinan adalah kondisi seseorang atau sekelompok orang, laki--

laki dan perempuan tidak terpenuhi haklaki dan perempuan tidak terpenuhi hak--hak dasar untuk hak dasar untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.(Kriteria SNPK)bermartabat.(Kriteria SNPK)

•• Kemiskinan didekati dengan pendekatan berbasis hak dasar Kemiskinan didekati dengan pendekatan berbasis hak dasar ((rightright--

based approachbased approach, yang meliputi: (1) terpenuhinya kebutuhan pangan, , yang meliputi: (1) terpenuhinya kebutuhan pangan, (2) kesehatan, (3) pendidikan, (4) pekerjaan, (5) perumahan, (6)(2) kesehatan, (3) pendidikan, (4) pekerjaan, (5) perumahan, (6) air air bersih, (7) pertanahan, (8) sumberdaya alam dan lingkungan hidupbersih, (7) pertanahan, (8) sumberdaya alam dan lingkungan hidup, , (9) rasa aman, (10) hak untuk berpartisipasi, dan (11) hak untuk(9) rasa aman, (10) hak untuk berpartisipasi, dan (11) hak untuk terbebas dari tindak kekerasanterbebas dari tindak kekerasan

••

Kriteria BPS: Pengeluaran seseorang atau keluarga berada Kriteria BPS: Pengeluaran seseorang atau keluarga berada di bawah garis kemiskinan, yaitu besarnya rupiah yang di bawah garis kemiskinan, yaitu besarnya rupiah yang dikeluarkan untuk konsumsi pangan dan non pangan dikeluarkan untuk konsumsi pangan dan non pangan (sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, angkutan (sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, angkutan dan bahan bakar) setara 2.100 kkal per kapita per haridan bahan bakar) setara 2.100 kkal per kapita per hari

Page 23: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIAN HAK DASARPENGERTIAN HAK DASAR

•• PENDEKATAN BERBASIS HAK ADALAH PENDEKATAN BERBASIS HAK ADALAH SEBUAH PENDEKATAN PEMBANGUNAN SEBUAH PENDEKATAN PEMBANGUNAN YANG MENGATUR KEWAJIBAN NEGARA YANG MENGATUR KEWAJIBAN NEGARA UNTUK MENGHORMATI, MELINDUNGI UNTUK MENGHORMATI, MELINDUNGI DAN MEMENUHI HAK DAN MEMENUHI HAK –– HAK DASAR HAK DASAR MASYARAKAT MASYARAKAT

Page 24: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

HAK DASAR HAK DASAR

•• HAK HIDUPHAK HIDUP•• HAK PENGHIDUPAN YANG LAYAKHAK PENGHIDUPAN YANG LAYAK•• HAK MEMPEROLEH LAYANAN KESEHATANHAK MEMPEROLEH LAYANAN KESEHATAN•• HAK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKANHAK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN•• HAK ATAS KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHAHAK ATAS KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA•• HAK ATAS LAYANAN PERUMAHAN / TEMPAT HAK ATAS LAYANAN PERUMAHAN / TEMPAT

TINGGALTINGGAL•• HAK MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP HAK MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP

YANG BAIK DAN SEHATYANG BAIK DAN SEHAT•• HAK ATAS PARTISIPASIHAK ATAS PARTISIPASI

Page 25: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUAN MDGTUJUAN MDG’’ss Deklarasi PBB Tentang Tujuan Pembangunan 2015Deklarasi PBB Tentang Tujuan Pembangunan 2015

1.1. memberantas kemiskinan dan kelaparan memberantas kemiskinan dan kelaparan 2.2. mewujudkan pendidikan dasar mewujudkan pendidikan dasar 3.3. meningkatkan kesetaraan gender dan meningkatkan kesetaraan gender dan

pemberdayaan perempuan pemberdayaan perempuan 4.4. mengurangi angka kematian bayi mengurangi angka kematian bayi 5.5. meningkatkan kesehatan ibu. meningkatkan kesehatan ibu. 6.6. memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit

lainnya lainnya 7.7. menjamin pengelolaan lingkungan hidup yang menjamin pengelolaan lingkungan hidup yang

berkelanjutan berkelanjutan 8.8. mengembangkan kemitraan global dalam mengembangkan kemitraan global dalam

pembangunan pembangunan

Page 26: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

INDIKATOR MDGINDIKATOR MDG’’ssI. PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN KELAPARANI. PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN KELAPARAN

Target (1)Target (1)tinggal 50 persen proporsi penduduk dengan penghasilan dtinggal 50 persen proporsi penduduk dengan penghasilan dibawah 1 dolar sehari. ibawah 1 dolar sehari. Indikator: Indikator: 1. Proporsi penduduk dibawah 1 dollar sehari 1. Proporsi penduduk dibawah 1 dollar sehari 2. Ratio kesenjangan kemiskinan 2. Ratio kesenjangan kemiskinan 3. Persebaran kuantil orang miskin dalam konsumsi nasion3. Persebaran kuantil orang miskin dalam konsumsi nasional al Target (2)Target (2)Antara tahun 1990Antara tahun 1990––2015 proporsi penduduk kelaparan tinggal separuhnya. 2015 proporsi penduduk kelaparan tinggal separuhnya. Indikator: Indikator: 1. Prevalensi balita kurang berat badan 1. Prevalensi balita kurang berat badan 2. Proporsi penduduk dibawah garis kemiskinan konsumsi. 2. Proporsi penduduk dibawah garis kemiskinan konsumsi.

II. MENINGKATKAN PENDIDIKAN DASARII. MENINGKATKAN PENDIDIKAN DASARTarget (3)Target (3)menjamin semua anak, menjamin semua anak, lakilaki--laki dan perempuanlaki dan perempuan dimanapun berada mampudimanapun berada mampumenyelesaikan pendidikan dasarnya. menyelesaikan pendidikan dasarnya. Indikator: Indikator: 1. Ratio partisipasi di sekolah dasar 1. Ratio partisipasi di sekolah dasar 2. Proporsi murid kelas 1 mencapai kelas 5 2. Proporsi murid kelas 1 mencapai kelas 5 3. Tingkat melek huruf pada penduduk usia 153. Tingkat melek huruf pada penduduk usia 15--24 tahun 24 tahun

Page 27: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

III. PROMOSI KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN III. PROMOSI KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANPEREMPUANTarget (4)Target (4)memperkecil kesenjangan gender pada sekolah dasar dan sememperkecil kesenjangan gender pada sekolah dasar dan sekolah kolah menengah pada tahun 2005 dan pada semua jenjang pendidikmenengah pada tahun 2005 dan pada semua jenjang pendidikan pada an pada tahun 2015.tahun 2015.Indikator: Indikator: 1. Ratio perempuan terhadap laki1. Ratio perempuan terhadap laki--laki di laki di

sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah menengah atas. sekolah menengah atas.

2. Ratio perempuan melek huruf terhadap laki2. Ratio perempuan melek huruf terhadap laki--laki usia laki usia 1515--24 tahun. 24 tahun.

3. Kontribusi perempuan dalam angkatan kerja di luar 3. Kontribusi perempuan dalam angkatan kerja di luar sektor pertanian. sektor pertanian.

4. Proporsi perempuan yang duduk di parlemen. 4. Proporsi perempuan yang duduk di parlemen.

IV PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK IV PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK Target (5)Target (5)menurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tmenurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tahun pada ahun pada tahun 1990tahun 1990--2015.2015.Indikator:Indikator:1. Tingkat kematian anak di bawah lima tahun 1. Tingkat kematian anak di bawah lima tahun 2. Tingkat kematian bayi 2. Tingkat kematian bayi 3. Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi 3. Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi campak campak

Page 28: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

V MENINGKATKAN KESEHATAN IBUV MENINGKATKAN KESEHATAN IBUTarget (6)Target (6): : menurunkan dua pertiga ratio kematian menurunkan dua pertiga ratio kematian ibu pada tahun 1990ibu pada tahun 1990-- 2015.2015.Indikator:Indikator:1. Ratio kematian ibu1. Ratio kematian ibu2. Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terla2. Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih.tih.

VI MEMERANGI HIV/AIDS MALARIA DAN PENYAKIT LAINYAVI MEMERANGI HIV/AIDS MALARIA DAN PENYAKIT LAINYATarget (7)Target (7): : pada tahun 2015 turun separuhnya dan mulai menghentikan penpada tahun 2015 turun separuhnya dan mulai menghentikan penyebaran HIV/AIDS. yebaran HIV/AIDS. Indikator:Indikator:1. Prevalensi HIV di kalangan wanita hamil umur 151. Prevalensi HIV di kalangan wanita hamil umur 15--24 tahun. 24 tahun. 2. Tingkat prevalensi kontrasepsi 2. Tingkat prevalensi kontrasepsi 3. Jumlah anak yatim piatu korban HIV/AIDS 3. Jumlah anak yatim piatu korban HIV/AIDS Target (8)Target (8): : tahun 2015 tidak ada lagi kejadian malaria dan penyakit latahun 2015 tidak ada lagi kejadian malaria dan penyakit lainnya.innya.Indikator:Indikator:1. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria1. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria2. Proporsi penduduk di wilayah berisiko malaria yang men2. Proporsi penduduk di wilayah berisiko malaria yang menggunakan pencegahan ggunakan pencegahan

malaria secara efektif serta melakukan langkah pengobatmalaria secara efektif serta melakukan langkah pengobatan.an.3. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat TBC3. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat TBC4. Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan yang menjalankan 4. Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan yang menjalankan perngobatan.perngobatan.

Page 29: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

VII PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTANVII PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

Target (9)Target (9): : mengintegrasikan prinsipmengintegrasikan prinsip--prinsip pengembangan lingkungan berkelanjutan ke prinsip pengembangan lingkungan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program negara dan mencegah kerusakadalam kebijakan dan program negara dan mencegah kerusakan sumbern sumber--sumber sumber alam.alam.Indikator :Indikator :1. Proporsi luas hutan 1. Proporsi luas hutan 2. Wilayah cagar alam 2. Wilayah cagar alam 3. Efisiensi penggunaan energi 3. Efisiensi penggunaan energi 4. Emisi karbondioksida. 4. Emisi karbondioksida. Target (10)Target (10): : pada tahun 2015 proporsi penduduk yang tidak mempunyai apada tahun 2015 proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap air kses terhadap air minum sehat menurun 50 persen.minum sehat menurun 50 persen.

Indikator :Indikator :1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses berlanjut terh1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses berlanjut terhadap sumber adap sumber

air yang memadai. air yang memadai. Target (11)Target (11): : pada tahun 2020, 100 juta penghuni daerah kumuh mengalampada tahun 2020, 100 juta penghuni daerah kumuh mengalami peningkatan taraf i peningkatan taraf hidup yang bermakna.hidup yang bermakna.Indikator :Indikator :1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap sanit1. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap sanitasi yang memadai. asi yang memadai. 2. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap pemuk2. Proporsi penduduk yang mempunyai akses terhadap pemukiman iman

Page 30: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

VIII MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNANVIII MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN

Target (12)Target (12): : Pengembangan sistem perdagangan bebas, berdasar aturaPengembangan sistem perdagangan bebas, berdasar aturan, dapat diramalkan serta tidak n, dapat diramalkan serta tidak diskriminatif dan sistem keuangan, termasuk kesepakatdiskriminatif dan sistem keuangan, termasuk kesepakatan mengenai pemerintahan yang bersih, an mengenai pemerintahan yang bersih, pembangunan dan pengentasan kemiskinan baik nasionalpembangunan dan pengentasan kemiskinan baik nasional maupun internasional. maupun internasional. Target (13)Target (13): : perhatian kepada kebutuhan negaraperhatian kepada kebutuhan negara--negara berkembang di kepulauan, termasuk tarif dan akses negara berkembang di kepulauan, termasuk tarif dan akses terhadap kuota ekpor negara berkembang dan miskin.terhadap kuota ekpor negara berkembang dan miskin.Target (14)Target (14): : memperhatikan kebutuhan khusus negara landlocked dan memperhatikan kebutuhan khusus negara landlocked dan negara kepulauannegara kepulauanTarget (15)Target (15): : kesepakatan terhadap masalah hutang negara berkembangkesepakatan terhadap masalah hutang negara berkembang melalui standard nasional dan melalui standard nasional dan internasional untuk ditangguhkan masa pengembaliannyainternasional untuk ditangguhkan masa pengembaliannya. . Indikator: Indikator: 1. Subsidi pertanian domestik dan ekport di negara 1. Subsidi pertanian domestik dan ekport di negara Target (16)Target (16): : kerjasama dengan negara berkembang dan negara maju unkerjasama dengan negara berkembang dan negara maju untuk menciptakan lapangan kerja bagi para tuk menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda. pemuda. Indikator: Indikator: 1. Tingkat pengangguran kelompok umur 151. Tingkat pengangguran kelompok umur 15--24 tahun 24 tahun Target (17)Target (17): : Kerjasama dengan perusahaan farmasi untuk memenuhi keKerjasama dengan perusahaan farmasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku obat bagi negara butuhan bahan baku obat bagi negara sedang berkembang. sedang berkembang. IndikatorIndikator: : 1. 1. ProporsiProporsi pendudukpenduduk yang yang mempunyaimempunyai aksesakses terhadapterhadap obatobat yang yang dibutuhkandibutuhkan secarasecara berkesinambunganberkesinambunganTarget (18)Target (18): : Kerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan tekKerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan teknologi baru terutama informasi dan komunikasi. nologi baru terutama informasi dan komunikasi. Indikator: Indikator: 1. Saluran telepon per 1000 penduduk 1. Saluran telepon per 1000 penduduk 2. Komputer per 1000 penduduk 2. Komputer per 1000 penduduk

Page 31: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERENCANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

DESADESA

FORMASIFORMASI

HAND OUT

Page 32: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESAPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM PP 72 TAHUN 2005DALAM PP 72 TAHUN 2005

PASAL 63PASAL 63(1) Dalam rangka penyelenggaraan (1) Dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan Desa disusun perencanaan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kotadaerah kabupaten / kota

(2) Perencanaan pembangunan sebagaimana (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara dimaksud ayat (1) disusun secara partisipatifpartisipatifoleh pemerintah Desa sesui dengan oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganyakewenanganya

Page 33: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PASAL 64PASAL 64(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana

dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi :berjangka meliputi :a.a. Rencana pembangunan jangka Rencana pembangunan jangka

menengah desa yang selanjutnya menengah desa yang selanjutnya disebut disebut RPJMDRPJMD untuk jangka waktu untuk jangka waktu lima tahunlima tahun

b.b. Rencana Kerja pembangunan desa, Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut selanjutnya disebut RKP desaRKP desa merupakan merupakan penjabaran dari RPJMD untuk penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahunjangka waktu 1 ( satu ) tahun

(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desadesa

Page 34: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENYUSUNAN RPJMDesPENYUSUNAN RPJMDes

Page 35: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

RPJM Desa adalah dokumen RPJM Desa adalah dokumen perencanaan strategis / jangka menengah perencanaan strategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkan dengan Peraturan Desatetapkan dengan Peraturan Desa

Page 36: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

LEGENDA DANSEJARAH

PEMBANGUNAN DESA

KONDISI SAAT INIMASALAH

DAN POTENSI

DESA

KONDISI YANG DIHARAPKAN

VISI- MISIDESA

KESENJANGAN

JEMBATAN PERENCANAAN

RPJMD / 5 TAHUNT IT I T IIT II T IIIT III T IVT IV T VT V

RKP Desa

RENCANA TAHUNAN

REFLEKSI

Page 37: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN PENYUSUN RPJM DESATAHAPAN PENYUSUN RPJM DESA

PenyusunanPenyusunan RencanaRencana* MUSDUS* MUSDUS* LOKARYA DESA* LOKARYA DESA* MUSRENBANDES* MUSRENBANDESPenetapanPenetapan RencanaRencana* MUSYAWARAH BPD* MUSYAWARAH BPD* PERDES * PERDES RPJMDesRPJMDes

Page 38: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESAPROSES / ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA

musdus musdusPenjaringan

Masalah danPotensi

Lokaryadesa Musrenbangdes Musyawarah

BPDPERDESRPJMD

PENGELOMPOKANSEJARAH DESA

VISI MISIPRIORITAS MASALAH

TINDAKAN PEMECAHANMASALAH

Page 39: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENJARINGAN PENJARINGAN MASALAHMASALAH

DAN POTENSI DAN POTENSI DENGANDENGAN

SKETSA DESASKETSA DESA

FORMASIFORMASI

HAND OUT

Page 40: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN• SKETSA DESA ADALAH GAMBARAN

DESA SECARA KASAR/UMUM MENGENAI KEADAAN SUMBER DAYA FISIK ( ALAM DAN BUATAN )

Page 41: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUAN PENGGUNAAN TUJUAN PENGGUNAAN SKETSA DESASKETSA DESA

• Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya di desa.

• Sebagai alat untuk menggali / menjaring masalah yang ada di tingkat dusun ( Permasalahan Pengembangan Wilayah, Sosial budaya dan Ekonomi

• Sebagai alat untuk menggali / menjaring potensi yang ada di tingkat dusun

• Menyamakan presepsi tentang masalah dan potensi

Page 42: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK SKETSA DESASKETSA DESA

• PERSIAPANPilih dan Tentukan PesertaPersiapkan Tempat yang memadaiSiapkanlah Format masalah Sketsa DesaJelaskan tujuan kajian dengan Sketsa DesaSiapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano )Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

• MEMBUAT SKETSA DESAPilihlah salah satu peserta yang paling mengetahui tentang batas-bataswilayah Desa/ DusunAjaklah untuk membuat batas Desa / Dusun pada media yang tersediaSepakati bersama simbol/legenda dan tulis/gambar pada pojok kiribawah sketsa desaAjaklah peserta untuk menggambar simbol yang disepakati dalam sketsayang telah dibuatAjaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa yang telah dibuatAjaklah Peserta untuk melakukan perbaikan kalau memang diperlukan

Page 43: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIAN PENGERTIAN • MASALAH

Adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya

• KEBUTUHANKebutuhan adalah sesutu jika tidak dipenuhi akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kelangsungan hidup

• KEINGINANKebutuhan adalah sesuatu jika tidak dipenuhi tidak menimbulkan masalah

• POTENSI Adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasi masalah

Page 44: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

BENTUK POTENSIBENTUK POTENSI

• Bentuk –bentuk potensi1. Potensi Sumber Daya Alam

( batu, pasir, kayu dsb )2. Potensi Sumber daya manusia

( Swadaya tenaga, Tenaga teknis dll )

3. Potensi Sumber daya sosial

Page 45: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENULISKAN PERNYATAAN MASALAH MENULISKAN PERNYATAAN MASALAH DAN POTENSIDAN POTENSI

• Dalam menuliskan harus mencantumkan pokok permasalahan dengan jelas

• Kapasitas masalah( Panjang, Lebar, Jumlah ) harus dituliskan dengan jelas

• Lokasi masalah harus dituliskan dengan jelas• Masalah dituliskan dalam bentuk kalimat

pernyataanContoh :

1. Tanggul sungai longsor sepanjang 50 M Tinggi 3 M di Rw 01 Rt 01

Page 46: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

• Mewawancarai Sketsa DesaGalilah pengertian tentang Masalah, Kebutuhan, Hak-hak Dasar, Keinginan dan potensiAjaklah peserta untuk mewawancarai sketsa desa dari arah tetentuKetika menemui simbol/ legenda tanyakan pada peserta “ adakah masalah ( Bidang Pengembangan Wilayah, Sosial Budaya, Ekonomi ) pada hal tersebut ? “Ketika menemui masalah, tanyakanlah kepada peserta bagaimana kapasitas masalahnya ( berapa banyak, berapa panjang, berapa luas dsb )Rumuskan pernyataan masalahnya dan catat dalam Format 1 Kolom masalahDiskusikan dengan peserta adakah potensi ( SDA, SOSIAL, FISKAL,LEMBAGA ) yang ada pada mereka dan lingkunganya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah.Catat potensi yang disepakati dalam format 1 kolom potensiLakukan hal demikian sampai semua luasan sketsa desa terwawancarai

Page 47: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMAT 1FORMAT 1 KAJIAN SKETSA DESAKAJIAN SKETSA DESA

NO MASALAH POTENSI

1 2 3

1 Tanggul sungai jebol di RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter

BatuTenaga

2 5 Anak balita di Rw 01 menderita giZi buruk

PosyanduBidang Desa

3 15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatakan pelayanan pendidikan

Komite sekolahGuruTk

4 Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek

PasirBatuTenaga

5 TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktif

GuruGedung

6 Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan hama

Kelompok Tani

CONTOH

Page 48: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENJARINGAN MASALAHPENJARINGAN MASALAH DAN POTENSI DENGANDAN POTENSI DENGAN

DIAGRAM KELEMBAGAANDIAGRAM KELEMBAGAAN

FORMASIFORMASI

HAND OUT

Page 49: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

Diagram Diagram KelembagaanKelembagaan adalahadalahgambarangambaran keadaankeadaan lembagalembaga yang yang adaada sertaserta peranperan dandan polapola hubunganhubungandengandengan masyarakatmasyarakatSebagaiSebagai alatalat kajiankajian Diagram Diagram kelembagaankelembagaan adalahadalah alatalat untukuntukmengkajimengkaji yang yang masalahmasalah dandan potensipotensiberkaitberkait dengandengan kelembagaankelembagaanLembagaLembaga adalahadalah

Page 50: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

JenisJenis –– JenisJenis LembagaLembaga

FORMALFORMALLembagaLembaga yang yang mempunyaimempunyai dasardasar hukumhukum / / BerbadanBerbadan HukumHukumContohContohPemerintahPemerintah DesaDesaBPDBPDLKMDLKMDDllDllNON FORMALNON FORMALLembagaLembaga yang yang tidaktidak mempunyaimempunyai dasardasar hukumhukum / / BerbadanBerbadanHukumHukumContohContohKelompokKelompok arisanarisanPaguyubanPaguyuban tukangtukang becakbecakKelompokKelompok yasinanyasinan

Page 51: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUAN TUJUAN UntukUntuk mengetahuimengetahui jenisjenis dandan jumlahjumlahlembagalembaga yang yang berperanberperan didi desadesaUntukUntuk mengetahuimengetahui lembagalembaga –– lembagalembagayang yang mempunyaimempunyai perananperanan / / manfaatmanfaat bagibagimasyarakatmasyarakatUntukUntuk MengetahuiMengetahui polapola hubunganhubungan lembagalembaga–– lembagalembaga yang yang adaada dengandengan masayarakatmasayarakatUntukUntuk MengetahuiMengetahui masalahmasalah dandan potensipotensipadapada lembagalembaga –– lembagalembaga yang yang adaada

Page 52: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIKTAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK DIAGRAM KELEMBAGAANDIAGRAM KELEMBAGAAN

PERSIAPANPERSIAPANPersiapkanPersiapkan TempatTempat yang yang memadaimemadaiSiapkanSiapkan alatalat yang yang akanakan digunakandigunakan ( ( SpidolSpidol, Plano, , Plano, KertasKertasmanila, manila, guntinggunting dandan isolatifisolatif ))SiapkanlahSiapkanlah Format Format masalahmasalah Diagram Diagram kelembagaankelembagaanJelaskanJelaskan tujuantujuan kajiankajian dengandengan Diagram Diagram kelembagaankelembagaanMembagiMembagi tugastugas ( ( FasilitatorFasilitator dandan PencatatPencatat ))

MEMBUAT DIAGRAM KELEMBAGAANMEMBUAT DIAGRAM KELEMBAGAANAjaklahAjaklah pesertapeserta untukuntuk mengidentifikasimengidentifikasi lembagalembaga yang yang adaadadiwilayahdiwilayah merekamerekaTulislahTulislah lembagalembaga yang yang telahtelah teridentifikasiteridentifikasi padapada media yang media yang tersediatersediaBuatlahBuatlah bulatanbulatan / / lingkaranlingkaran daridari kertaskertas manila manila dengandengan ukuranukuranyang yang berbedaberbeda sebanyaksebanyak lembagalembaga yang yang teridentifikasiteridentifikasiAjaklahAjaklah pesertapeserta mendiskusikanmendiskusikan pengaruhpengaruh lembagalembaga terhadapterhadapkehidupankehidupan masyarakatmasyarakat daridari yang paling yang paling besarbesar sampaisampai yang paling yang paling kecilkecilTuliskanTuliskan namanama lembagalembaga yang yang pengaruhnyapengaruhnya paling paling besarbesar padapadalingkaranlingkaran yang paling yang paling besarbesar demikiandemikian seterusnyaseterusnya sampaisampai padapadalembagalembaga yang yang pengaruhnyapengaruhnya paling paling kecilkecil

Page 53: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PEMDES PEMDES

LKMD LKMD

PKKPKK

KELOMPOK TANI

Page 54: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

LANGKAHLANGKAH--LANGKA KEGIATANLANGKA KEGIATAN

BuatBuat sketsasketsa desadesa ( ( hanyahanya batasbatas desadesa/ / dusunnyadusunnyasajasaja ) ) tuliskantuliskan katakata masyarakatmasyarakat ditengahnyaditengahnya ))TanyakanTanyakan KepadaKepada pesertapeserta lembagalembaga--lembagalembagamanamana yang paling yang paling seringsering berhubunganberhubungan dengandenganmasyarakatmasyarakat..TempelkanTempelkan bulatanbulatan yang yang telahtelah ditulisditulis namanamalembagalembaga padapada seketsaseketsa desadesaJikaJika seringsering berhubunganberhubungan tempelkantempelkan dekatdekat dengandengankatakata masyarakatmasyarakat jikajika tidaktidak seringsering berhubunganberhubungantempelkantempelkan jauhjauh daridari katakata masyarakatmasyarakatLakukanLakukan halhal demikiandemikian sampaisampai semuasemua bulatanbulatantertempeltertempel padapada sketsasketsa desadesa

Page 55: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MASYARAKAT

PEMDES

LKMDPKK

BPD

KELOMPOKTANI

Page 56: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENGGALI MASALAH DAN MENGGALI MASALAH DAN POTENSIPOTENSI

GalilahGalilah permasalahanpermasalahan daridari lembagalembagayang yang terindentifikasiterindentifikasi daridari segisegi ::

a. a. StrukturStruktur OrganisasiOrganisasib. b. KapasitasKapasitas SDMSDMc. c. ManagemenManagemen OrganisasiOrganisasid. d. RegulasiRegulasi

CatatlahCatatlah semuasemua masalahmasalah dandan potensipotensiyang yang tergalitergali dalamdalam Format yang Format yang telahtelah disediakandisediakan

Page 57: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMAT 2FORMAT 2

DIAGRAM KELEMBAGAANDIAGRAM KELEMBAGAAN

NONO NAMANAMALEMBAGALEMBAGA

MASALAHMASALAH POTENSIPOTENSI

11 22 33 44

11 PEMDESPEMDES AdministrasiAdministrasi PemerintahanPemerintahan DesaDesa belumbelum rapirapi

AdanyaAdanya itikaditikad baikbaik daridari perangkatperangkat

TerjadiTerjadi kekosongankekosongan perangkatperangkat sebanyaksebanyak 2 2 formasiformasi

BendaharaBendahara DesaDesa belumbelum menguasaimenguasai managemenmanagemen keuangankeuangan dengandengan baikbaik

SDMSDM

22 BPDBPD HubunganHubungan BPD BPD dengandengan PemdesPemdes dandan masyarakatmasyarakat belumbelum berjalanberjalan secarasecara optimaloptimal

SDMSDM

KemampuanKemampuan BPD BPD dalamdalam pembahasanpembahasan PeraturanPeraturan desadesa masihmasih lemahlemah

SDMSDM

CONTOH

Page 58: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENJARINGAN MASALAHPENJARINGAN MASALAH DAN POTENSI DENGANDAN POTENSI DENGAN

KALENDER MUSIMKALENDER MUSIM

FORMASIFORMASI

HAND OUT

Page 59: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

•• KalenderKalender musimmusim adalahadalah alatalat kajiankajian untukuntuk mengetahuimengetahui kejadiankejadian / / kegiatankegiatan dalamdalam kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat berkaitanberkaitan dengandengan perubahanperubahan waktuwaktu

Page 60: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUANTUJUAN

•• UntukUntuk MengetahuiMengetahui kegiatankegiatan –– kegiatankegiatan masyarakatmasyarakat berdasarkanberdasarkan perubahanperubahan waktuwaktu

•• UntukUntuk mengetahuimengetahui kejadiankejadian –– kejadiankejadian yang yang berkaitanberkaitan dengandengan kebutuhankebutuhan dasardasar yang yang terjaditerjadi secarasecara berulangberulang dalamdalam kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat

•• UntukUntuk mengetahuimengetahui masamasa -- masamasa kritiskritis dalamdalam kehidupankehidupan masyarakatmasyarakat

Page 61: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIKTAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK KALENDER MUSIMKALENDER MUSIM

•• PERSIAPANPERSIAPANPersiapkanPersiapkan TempatTempat yang yang memadaimemadaiSiapkanSiapkan alatalat yang yang akanakan digunakandigunakan ( ( SpidolSpidol, Plano, , Plano, KertasKertas manila, manila, guntingguntingdandan isolatifisolatif ))SiapakanSiapakan format format masalahmasalah kalenderkalender musimmusimJelaskanJelaskan tujuantujuan kajiankajian dengandengan kalenderkalender musimmusimMembagiMembagi tugastugas ( ( FasilitatorFasilitator dandan PencatatPencatat ))

•• MEMBUAT KALENDER MUSIMMEMBUAT KALENDER MUSIMAjaklahAjaklah pesertapeserta mendiskusikanmendiskusikan musimmusim yang yang adaadaHasilnyaHasilnya tuliskantuliskan padapada kolomkolom yang yang tersediatersediaAjaklahAjaklah perertapererta untukuntuk mengidentifikasimengidentifikasi kejadiankejadian –– kejadiankejadian( ( masalahmasalah , , kegiatankegiatan) ) pentingpenting yang yang berkaitanberkaitan dengandengan kebutuhankebutuhan dasardasar yang yang kejadiannyakejadiannya terusterus berulangberulangTuliskanlahTuliskanlah dalamdalam kolomkolom masalahmasalah / / kejadaiankejadaian padapada kalenderkalender musimmusimAjaklahAjaklah pesertapeserta mendiskusikanmendiskusikan kapankapan biasanyabiasanya kejadiankejadian –– kejadiankejadiantersebuttersebut terjaditerjadiTuliskanTuliskan dengandengan memberimemberi tandatanda X X padapada kolomkolom yang yang tersediatersedia

Page 62: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

KALENDER MUSIMKALENDER MUSIM

MASALAHMASALAH KEMARAU / KETIGAKEMARAU / KETIGA PENGHUJAN / RENDENGPENGHUJAN / RENDENG WARENG / PANCA ROBAWARENG / PANCA ROBA

KEGIATANKEGIATAN AgusAgus SepSep OktOkt NovNov DesDes JanJan FebFeb MartMart AprApr MeiMei JuniJuni JuliJuli

BANJIRBANJIR ** ****** **

PENYAKIT DIAREPENYAKIT DIARE ** **********

**

PACEKLIKPACEKLIK ** ****

BANYAK BANYAK KONDANMGANKONDANMGAN ** **** **

******

PANEN RAYAPANEN RAYA ********

HAMA TANAMANHAMA TANAMAN ** **** **

Page 63: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MenggaliMenggali MasalahMasalah dandan PotensiPotensi•• TanyakanTanyakan kepadakepada pesertapeserta musyawarahmusyawarah berkaitanberkaitan dengandengan

kejadiankejadian / / masalahmasalah yang yang adaada* * DimanaDimana lokasilokasi kejadiannyakejadiannya* * SiapaSiapa yang yang terkenaterkena dampakdampak masalahmasalah

tersebuttersebut* * BagaimanaBagaimana kapasitaskapasitas masalahnyamasalahnya

•• TanyakanTanyakan kepadakepada pesertapeserta musyawarahmusyawarah potensipotensi apaapa yang yang dapatdapat digunakandigunakan untukuntuk memecahkanmemecahkan masalahmasalah tersebuttersebut

•• TuliskanTuliskan masalahmasalah dandan potensipotensi kedalamkedalam format format masalahmasalah dandan potensipotensi kalenderkalender musimmusim

Page 64: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMAT 2FORMAT 2 KALENDER MUSIMKALENDER MUSIM

NONO MASALAHMASALAH POTENSIPOTENSI11 PadaPada musimmusim penghujanpenghujan RwRw 01 / 01 / RtRt 03 03

tergenangtergenang banjirbanjirBatuBatuPasirPasirTenagaTenaga

22 PadaPada musimmusim pancarobapancaroba 12 12 wargawarga RwRw 1 1 RtRt 02 02 terserangterserang diarediare

PosyanduPosyanduBidangBidang DesaDesa

33 PadaPada musimmusim kemaraukemarau terjaditerjadi paceklikpaceklik LumbungLumbung desadesa

Page 65: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMASI

HAND OUT

Page 66: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Pengelompokan masalah adalah suatu kegiatan untuk menghimpun/ mendaftar, memeriksa kebenaran, menggabungkan dan mengelompokan masalah dalam sektor dan bidang

Page 67: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Memperoleh data masalah dan potensi yang akurat dari hasil tiga alat kajian di tingkat dusunMenggabungkan dan mengelompokkan masalah dari hasil kajian di tingkat dusun kedalam sektor dan bidang ( Pengembangan Wilayah, Ekonomi dan Sosial Budaya )

Page 68: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERSIAPANPersiapkan Tempat yang memadaiSiapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, isolatif )Siapkan Format Pengelompokan MasalahSiapkan data dari hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat kajian)Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )

Page 69: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

1.

Indentifikasikan masalah –

masalah yang sama dari hasil penjaringan masalah di tingkat didusun

2.

Jadikanlah masalah-masalah yang sama tersebut menjadi satu rumusan masalah

3.

Jika langkah 2 telah selesai, kelompokanlah masalah kedalam sektor ( sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan, peternakan ,pemerintahan, pekerjaan umum, Sumber daya air dll )

4.

Kelompokanlah sektor –

sektor yang ada kedalam dalam bidang ( Pengembangan wilayah, Sosial budaya, Ekonomi ) tuliskan dalam kolom 2 format 4

5.

Periksalah potensi hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat kajian ) tuliskanlah dalam tuliskan dalam kolom 2 format 4

Page 70: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

No Masalah Potensi1 2 3

I BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 Pekerjaan Umum1.1.1 Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek Tenaga, batu1.2 Sumber Daya Air1.2.1 Tanggul sungai jebol di RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter Tenaga, batu

II BIDANG EKONOMI2.1 Pertanian2.1.1 Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan

hamaKeleompok tani

III BIDANG SOSIAL BUDAYA3.1 Pendidikan3.1.1 15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatkan pelayanan pendidikan TK Pertiwi

3.1.1 TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktif Gedung dan Ustzad

3.2 Kesehatan3.2.1 5 Anak balita di Rw 01 menderita gisi buruk Posyandu

3.3 Pemerintahan3.3.1 Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi

3.3.2 Bendahara Desa belum menguasai managemen keuangan dengan baik Ada semangat dan komitmen

3.3.2 Kemampuan BPD dalam pembahasan Peraturan desa masih lemah Ada semangat dan komitmen

CONTOH

Page 71: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENYUSUNAN PENYUSUNAN SEJARAH DESASEJARAH DESA

FORMASIFORMASI

Page 72: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENYUSUN SEJARAH DESAMENYUSUN SEJARAH DESAPersiapanPersiapanPersiapkanPersiapkan TempatTempat yang yang memadaimemadaiSiapkanSiapkan alatalat yang yang akanakan digunakandigunakan ( ( SpidolSpidol, Plano, , Plano, dandan isolatifisolatif ))MembagiMembagi tugastugas ( ( FasilitatorFasilitator dandan PencatatPencatat ))

LangkahLangkah-- LangkahLangkahBagilahBagilah pesertapeserta menjadimenjadi 3 3 kelompokkelompok berdasarkanberdasarkan tahuntahun kelahirankelahiranMisalMisal : : TahunTahun kelahirankelahiran persertaperserta yang paling yang paling tuatua

adalahadalah tahuntahun 1948 1948 dandan yang yang termudatermudalahirlahir padapada tahuntahun 1978.1978.KelompokKelompok 1 1 kelahirankelahiran tahuntahun 1948 1948 s/ds/d 19581958KelompokKelompok 2 2 kelahairankelahairan tahuntahun 1959 1959 s/ds/d 19691969KelompokKelompok 3 3 kelahirankelahiran tahuntahun 1970 1970 s/ds/d 19781978

MasingMasing ––masingmasing kelompokkelompok untukuntuk mendiskusikanmendiskusikan kejadiankejadian ––kejadiankejadian pentingpenting ( ( kejadiankejadian yang yang baikbaik dandan kejadiankejadian yang yang burukburuk ) ) MisalMisalKelompokKelompok 1 1 daridari tahuntahun 1960 1960 s/ds/d tahuntahun 19751975KelompokKelompok 2 2 daridari tahuntahun 1976 1976 s/ds/d tahuntahun 19901990KelompokKelompok 3 3 daridari tahuntahun 1990 1990 s/ds/d tahuntahun 20072007HasilHasil diskusidiskusi dituliskandituliskan padapada format format sejarahsejarah desadesa

Page 73: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

SEJARAH DESASEJARAH DESATahunTahun KejadianKejadian yang yang baikbaik KejadianKejadian yang yang burukburuk

11 22 33

19651965 TerjadiTerjadi hurahura ––hurahura politikpolitik

19671967 BalaiBalai DesaDesa mulaimulai dibangundibangun TerjadiTerjadi paceklikpaceklik karenakarena seranganserangan hamahama tikustikus

19701970

19711971

19721972

19731973

19751975

19761976

19771977

19781978

19791979

DSTDST

Page 74: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENGAMBIL PELAJARAN DARI MENGAMBIL PELAJARAN DARI SEJARAH DESASEJARAH DESA

DiskusikanlahDiskusikanlah dandan catatcatat kejadaiankejadaiankejadiankejadian burukburuk yang yang berulangberulang terjaditerjadiAmbilahAmbilah pelajaranpelajaran, , sebagaisebagai antisipasiantisipasikedepankedepanDiskusikanlahDiskusikanlah dandan catatcatat kejadiankejadian kejadiankejadianbaikbaik yang yang berulangberulang terjaditerjadiAmbilahAmbilah pelajaranpelajaran, , sebagaisebagai bekalbekalmengarungimengarungi masamasa depandepan

Page 75: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

VISI DAN VISI DAN MISIMISI

FORMASIFORMASI

Page 76: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

••

VISIVISIAdalahAdalah

adalahadalah

suatusuatu

gambarangambaran

menantangmenantang

tentangtentang

masamasa

depandepan

yang yang berisikanberisikan

citacita

––citacita yang yang inginingin

diwujudkandiwujudkan

oleholeh

sebuahsebuah

institusiinstitusi

Page 77: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

CIRI VISI YANG BAIKCIRI VISI YANG BAIK

••

MerupakanMerupakan

hasilhasil

komitmenkomitmen

dandan

bisabisa

memberikanmemberikan inspirasiinspirasi

bagibagi

parapara

pelaksanapelaksana

••

MerupakanMerupakan

jembatanjembatan

antaraantara

masamasa

lalulalu

dengandengan

masamasa depandepan

••

MemfokuskanMemfokuskan

padapada

pemenuhanpemenuhan

kebutuhankebutuhan

masyarakatmasyarakat sertaserta

manfaatmanfaat

yang yang luasluas

••

MengandungMengandung

tujuantujuan

yang yang jelasjelas

sehinggasehingga

memberikanmemberikan keyakinankeyakinan

bagibagi

parapara

pelaksanapelaksana

••

MemungkinkanMemungkinkan

untukuntuk

pelaksanaanpelaksanaan

yang yang fleksibelfleksibel

dandan kreatifkreatif

Page 78: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERNYATAAN VISI YANG BAIKPERNYATAAN VISI YANG BAIK

••

SingkatSingkat, , misalnyamisalnya

cukupcukup

10 10 katakata••

MenarikMenarik

dandan

mudahmudah

diingatdiingat

••

MengandungMengandung

inspirasiinspirasi

dandan

tantangantantangan••

MengandungMengandung

kejelasankejelasan

citacita--citacita

••

BiasanyaBiasanya

menggunakanmenggunakan

katakata

keadaankeadaan

Page 79: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MERUMUSKAN VISI DESAMERUMUSKAN VISI DESA

••

PersiapanPersiapanSiapkanSiapkan alatalat yang yang akanakan digunakandigunakan ( ( SpidolSpidol, Plano, meta plan , Plano, meta plan dandan isolatifisolatif ))JelaskanJelaskan tujuantujuan perumusanperumusan visivisi dandan misimisi DesaDesaMembagiMembagi tugastugas ( ( FasilitatorFasilitator dandan PencatatPencatat ))

••

LangkahLangkah--LangkahLangkahAjaklahAjaklah pesertapeserta mengingatmengingat kembalikembali tentangtentang sejarahsejarah desadesa dandan hasilhasil pengelompokanpengelompokanmasalahmasalah dandan potensipotensiBagikanBagikan meta plan meta plan kepadakepada pesertapeserta, , masingmasing –– masingmasing pesertapeserta mendapatmendapat satusatu meta meta plan plan AjaklahAjaklah pesertapeserta menuliskanmenuliskan tigatiga buahbuah katakata yang yang merupakanmerupakan citacita –– citacita ( ( VisiVisi ) ) masamasa depandepan desadesaTempelkanlahTempelkanlah semuasemua meta plan yang meta plan yang merupakanmerupakan visivisi individuindividu padapada tempattempat yang yang mudahmudah dilihatdilihat seluruhseluruh pesertapesertaSusunSusun dandan gabungkanlahgabungkanlah visivisi individuindividu tersebuttersebut sehinggasehingga menjadimenjadi VisiVisi DesaDesaBuatlahBuatlah dandan sepakatisepakati difinisidifinisi kerjakerja daridari VisiVisi DesaDesa

Page 80: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

VISIINDIVIDU /

KELOMPOK

VISIINDIVIDU /

KELOMPOK

VISIINDIVIDU /

KELOMPOK

VISIDESA

VISIINDIVIDU /

KELOMPOK

VISIINDIVIDU /

KELOMPOK

VISIBERSAMA

VISIINDIVIDU /

KELOMPOK

Page 81: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PedomanPedoman

PenyusunanPenyusunan

MisiMisi

••

MisiMisi

hendaknyahendaknya

bersifatbersifat

spesifikspesifik••

MisiMisi

hendaknyahendaknya

mengandungmengandung

maknamakna

yang yang

memotifasimemotifasi••

MisiMisi

hendaknyahendaknya

masukmasuk

akalakal

dandan

operasionaloperasional

••

MisiMisi

hendaknyahendaknya

mudahmudah

dipahamidipahami

oleholeh

pihakpihak-- pihakpihak

terkaitterkait

••

PernyataanPernyataan

MisiMisi

hendaknyahendaknya

cukupcukup

singkatsingkat••

BiasanyaBiasanya

menggunakanmenggunakan

katakata

kerjakerja

Page 82: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

••

MisiMisi

adalahadalah

sesuatusesuatu

yang yang harusharus

diembandiemban

atauatau dilaksanakandilaksanakan

oleholeh

sebuahsebuah

institusiinstitusi

sebagaisebagai

penjabaranpenjabaran

daridari

VisiVisi

yang yang telahtelah

ditetapkanditetapkan

Page 83: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

CONTOHCONTOH

VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMENVISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN

••

VISIVISI

TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG BERMUTU BERMUTU DAN DAN TERJANGKAUTERJANGKAU

MELALUI MELALUI OPTIMALISASI LAYANAN.OPTIMALISASI LAYANAN.

••

MISIMISI1. 1. MenciptakanMenciptakan

pelayananpelayanan

pendidikanpendidikan

yang, yang, meratamerata, , berkeadilanberkeadilan, , terjangkauterjangkaudaridari

aspekaspek

lokasilokasi, , biayabiaya

dandan

kesempatankesempatan2. 2. MewujudkanMewujudkan

penyelenggaraanpenyelenggaraan

pendidikanpendidikan

yang yang bermutubermutu

sesuaisesuai

dengandenganstandarstandar

operasionaloperasional, , StandarStandar

PelayananPelayanan

PendidikanPendidikan

dandan

berorientasiberorientasi

padapadastandarstandar

nasionalnasional

pendidikanpendidikan3. 3. MeningkatkanMeningkatkan

managemenmanagemen

dinasdinas

pendidikanpendidikan

dandan

kebudayaankebudayaan

kabupatenkabupaten, , Unit Unit PelaksanaPelaksana

TeknisTeknis

dandan

sekolahsekolah4. 4. MemberikanMemberikan

pelayananpelayanan

PendidikanPendidikan

Formal, non formal Formal, non formal dandan

in in forlmalforlmal5. 5. MemberikanMemberikan

pembinaanpembinaan

dandan

pengembanganpengembangan

kreatifitaskreatifitas

bidangbidang

seniseni, , budayabudaya, , pemudapemuda

dandan

olaholah

ragaraga

Page 84: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENENTUAN PERINGKAT PENENTUAN PERINGKAT MASALAHMASALAH

FORMASIFORMASI

HAND OUT

Page 85: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

Menentukan Peringkat Masalah adalah Menentukan Peringkat Masalah adalah suatu kegiatan mengkaji berat ringannya suatu kegiatan mengkaji berat ringannya masalah yang sedang dihadapi dengan masalah yang sedang dihadapi dengan methode dan teknik tertentumethode dan teknik tertentu

Page 86: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUANTUJUAN

Untuk mengetahui bobot masing Untuk mengetahui bobot masing –– masing masing masalahmasalahMenentukan urutan masalah secara tepat Menentukan urutan masalah secara tepat berdasar bobotberdasar bobotMenentukan urut Menentukan urut –– urutan masalah yang urutan masalah yang harus segera diselasaikanharus segera diselasaikan

Page 87: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPAN MEMBUAT TAHAPAN MEMBUAT PRIORITAS MASALAHPRIORITAS MASALAH

Sampaikan terlebih dahulu mengapa harus Sampaikan terlebih dahulu mengapa harus membuat prioritas masalahmembuat prioritas masalahSepakati terlebih dahulu apapun hasil Sepakati terlebih dahulu apapun hasil kesepakatan tentang prioritas masalah kesepakatan tentang prioritas masalah adalah kesepakatan bersama adalah kesepakatan bersama Sepakati terlebih dahulu kriteria dan bobot Sepakati terlebih dahulu kriteria dan bobot Lakukanlah pensekoran secara partisipatifLakukanlah pensekoran secara partisipatif

Page 88: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENENTUAN KRITERIA PERINGKAT PENENTUAN KRITERIA PERINGKAT MASALAHMASALAH

Tentukan dan sepakati terlebih dahulu kriteria yang akan digunaTentukan dan sepakati terlebih dahulu kriteria yang akan digunakan kan untuk menentukan peringkat masalah untuk menentukan peringkat masalah

Misal : Misal : Pengembangan WilayahPengembangan Wilayah1. Tingkat kerusakan 1. Tingkat kerusakan 2. Dampak2. Dampak3. Pengaruh tehadap kemiskinan3. Pengaruh tehadap kemiskinan

Bidang EkonomiBidang Ekonomi1. Menghambat peningkatan pendapatan1. Menghambat peningkatan pendapatan2. Dampak2. Dampak3. Pengaruh terhadap Kemiskinan3. Pengaruh terhadap Kemiskinan

Bidang Sosial BudayaBidang Sosial Budaya1. Menghambat pemenuhan hak dasar1. Menghambat pemenuhan hak dasar2. Dampak2. Dampak3. Pengaruh terhadap Kemiskinan3. Pengaruh terhadap Kemiskinan

Page 89: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PEMBOBOTAN MASALAHPEMBOBOTAN MASALAH

Sepakati bobot dan nilai untuk setiap Sepakati bobot dan nilai untuk setiap indikatorindikatorMisal Misal 1. 1. Tingkat kerusakanTingkat kerusakan SKORSKOR

-- Sangat parah 76 s/d 100Sangat parah 76 s/d 100-- Cukup parah 51 s/d 75Cukup parah 51 s/d 75-- Parah 26 s/d 50Parah 26 s/d 50-- Kurang parah 1 s/d 25 Kurang parah 1 s/d 25

2. Dampak2. Dampak-- Dirasakan satu Desa atau lebih Dirasakan satu Desa atau lebih -- Dirasakan satu RW Dirasakan satu RW -- Dirasakan satu RT Dirasakan satu RT -- Dirasakan individu Dirasakan individu

3. Pengaruh terhadap Kemiskinan :3. Pengaruh terhadap Kemiskinan :-- Sangat berpengaruhSangat berpengaruh-- Cukup berpengaruhCukup berpengaruh-- BerpengaruhBerpengaruh-- kurang berpengaruhkurang berpengaruh

4. Pengaruh terhadap pemenuhan hak dasar4. Pengaruh terhadap pemenuhan hak dasar ::-- Sangat berpengaruhSangat berpengaruh-- Cukup berpengaruhCukup berpengaruh-- BerpengaruhBerpengaruh-- kurang berpengaruhkurang berpengaruh

5. Menghambat peningkatan pendapatan :5. Menghambat peningkatan pendapatan :-- sangat menghambatsangat menghambat-- cukup menghambatcukup menghambat-- menghambatmenghambat-- kurang menghambatkurang menghambat

Setelah kriteria dan Pembobotan disepakati tulislah di kertas plano dan di tempel di tempat yang dapat dilihat dengan baik oleh semua peserta

Page 90: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MELAKUKAN SKORINGMELAKUKAN SKORING

Siapkan Format skoring masalahSiapkan Format skoring masalahSalinlah semua kegiatan pada kolom 2 format 2 kedalam Salinlah semua kegiatan pada kolom 2 format 2 kedalam kolom 2 format 5kolom 2 format 5Ajaklah peserta musyawarah melakukan skoring Ajaklah peserta musyawarah melakukan skoring masalah dengan satu kriteria terlebih dahulu masalah dengan satu kriteria terlebih dahulu Tuliskan skor yang disepakati pada kolom yang tersediaTuliskan skor yang disepakati pada kolom yang tersediaLakukanlah hal demikian sehingga semua masalah Lakukanlah hal demikian sehingga semua masalah diberi skor dengan kriteria yang telah disepakatidiberi skor dengan kriteria yang telah disepakatiJika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta Jika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta musyawarah untuk menjumlah skor pada setiap masalah musyawarah untuk menjumlah skor pada setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 7 format 5dan hasilnya tuliskan pada kolom 7 format 5Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali pensekoran pada masalah yang mempuyai jumlah skor pensekoran pada masalah yang mempuyai jumlah skor samasamaBuatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan Buatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan tuliskan pada kolom 8 format 5tuliskan pada kolom 8 format 5

Page 91: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORAMAT 5FORAMAT 5 SKORING MASALAHSKORING MASALAH

NONO MASALAHMASALAH KRITERIA PENILAIANKRITERIA PENILAIAN Jumlah Jumlah skorskor

RangkingRangking

Tingkat Tingkat KerusakanKerusakan

Jumlah yang Jumlah yang terkena terkena DampakDampak

Pengaruh Pengaruh ThpThp

kemiskinankemiskinan

11 22 33 44 55 66 77 88

II BIDANG BIDANG PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN WILAYAHWILAYAH

1.11.1 Pekerjaan UmumPekerjaan Umum1.1.1.1. 11

Jalan Desa sepanjang Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan banyak berlubang dan becekbecek

6060 9595 5050 205205 IIII

1.21.2 Sumber Daya AirSumber Daya Air1.2.1.2. 11

Tanggul sungai jebol di Tanggul sungai jebol di RW 01 Rt 02 sepanjang RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter50 Meter

9090 8585 4040 125125 II

CONTOH

Page 92: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORAMAT 5FORAMAT 5 SKORING MASALAHSKORING MASALAH

NONO MASALAHMASALAH KRITERIA PENILAIANKRITERIA PENILAIAN Jumlah Jumlah skorskor

RangkRangk ingingMenghambat Menghambat

peningkatan peningkatan pendapatanpendapatan

Menghambat Menghambat pemenuhan pemenuhan hak dasarhak dasar

Jumlah Jumlah yang yang menerima menerima DampakDampak

11 22 33 44 55 66 77 88

IIII BIDANG EKONOMIBIDANG EKONOMI2.12.1 PertanianPertanian2.1.12.1.1 Lahan sawah seluas 5 Lahan sawah seluas 5

H di Rw 01 Rt 01 sering H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena gagal panen kerena serangan hama serangan hama

3030 4040 5050 120120 II

2.1.22.1.22.22.2 PeternakanPeternakan2.2.12.2.1

2.32.3 PerdaganganPerdagangan2.3.12.3.1

Page 93: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORAMAT 5FORAMAT 5 SKORING MASALAHSKORING MASALAH

NONO MASALAHMASALAH KRITERIA PENILAIANKRITERIA PENILAIAN Jumlah Jumlah skorskor

RangkingRangkingMenghambat Menghambat pemenuhan hak pemenuhan hak dasardasar

Jumlah Jumlah yang yang menerima menerima DampakDampak

Pengaruh Pengaruh ThpThpkemiskinankemiskinan

11 22 33 44 55 66 77 88

IIIIII BIDANG SOSIAL BUDAYABIDANG SOSIAL BUDAYA

3.13.1 PendidikanPendidikan3.1.13.1.1 15 Anak Usia Dini di Rw 01 15 Anak Usia Dini di Rw 01

belum mendapatakan belum mendapatakan pelayanan pendidikanpelayanan pendidikan

1010 2020 3030 6060 11

3.1.13.1.1 TPQ AL Hidayah tidak berjalan TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktifaktif

1010 1010 33 2323 33

3.23.2 KesehatanKesehatan3.2.13.2.1 5 Anak balita di Rw 01 5 Anak balita di Rw 01

menderita gisi burukmenderita gisi buruk55 1010 1010 2525 22

3.33.3 PemerintahanPemerintahan3.3.13.3.1 Terjadi kekosongan perangkat Terjadi kekosongan perangkat

sebanyak 2 formasisebanyak 2 formasi55 55 1010 2020 44

Page 94: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENENTUKAN ALTERNATIF MENENTUKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN TINDAKAN PEMECAHAN

MASALAHMASALAH

FORMASIFORMASI

HAND OUT

Page 95: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIANPENGERTIAN

MenyusunMenyusun alternatifalternatif tindakantindakan PemecahanPemecahan MasalahMasalah adalahadalah serangkaianserangkaian kegiatankegiatan kajiankajian dandan analisisanalisis masalahmasalah, , penyebabpenyebab

dandan potensipotensi untukuntuk menentukanmenentukan alternatifalternatif tindakantindakan pemecahanpemecahan masalahmasalah

Page 96: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUANTUJUAN

UntukUntuk mengetahuimengetahui penyebabpenyebab mendasarmendasardaridari setiapsetiap masalahmasalahMengetahuiMengetahui potensipotensi yang yang tepattepat untukuntukmemecahkanmemecahkan masalahmasalahMerumuskanMerumuskan berbagaiberbagai alternatifalternatif tindakantindakanyang yang dapatdapat dilakukandilakukan untukuntuk memecahkanmemecahkanmasalahmasalah

Page 97: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MERUMUSKAN ALTERNATIF MERUMUSKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAHTINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

PersiapanPersiapanPersiapkanPersiapkan TempatTempat yang yang memadaimemadaiSiapkanSiapkan alatalat yang yang akanakan digunakandigunakan ( ( SpidolSpidol, Plano, , Plano, KertasKertas manila, manila, guntinggunting dandan isolatifisolatif ))MenyiapkanMenyiapkan Format Format AlternatifAlternatif TindakanTindakan PemecahanPemecahan MasalahMasalahMembagiMembagi tugastugas ( ( FasilitatorFasilitator dandan PencatatPencatat ))

LangkahLangkah--LangkahLangkahTulislahTulislah setiapsetiap masalahmasalah berdasarberdasar padapada pengelompokanpengelompokan masalahmasalah(Format 5 ) (Format 5 ) padapada kolomkolom 2 2 padapada format 6format 6KajilahKajilah penyebabpenyebab mendasarmendasar daridari setiapsetiap masalahmasalah dandan hasilnyahasilnyatuliskantuliskan padapada kolomkolom 3 format 63 format 6KajilahKajilah potensipotensi yang yang dapatdapat menyelesaikanmenyelesaikan masalahmasalah dandanpenyebabnyapenyebabnya padapada setiapsetiap masalahmasalah, , hasilnyahasilnya tuliskantuliskan padapada kolomkolom 4 4 format 6format 6RumuskanlahRumuskanlah alternatifalternatif tindakantindakan pemecahanpemecahan masalahmasalah dengandenganmendasarkanmendasarkan padapada penyebabnyapenyebabnya dandan memperhitungkanmemperhitungkan potensipotensiyang yang adaada, , hasilnyahasilnya tuliskantuliskan padapada kolomkolom 5 format 65 format 6

Page 98: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMAT 6FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAHALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

NONO MASALAHMASALAH PENYEBABPENYEBAB POTENSIPOTENSI ALTERNATIF TINDAKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAHPEMECAHAN MASALAH

11 22 33 44 55

II PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN WILAYAHWILAYAH

1.11.1 PekerjaanPekerjaan UmumUmum1.1.11.1.1 JalanJalan DesaDesa sepanjangsepanjang

700 meter 700 meter didi RW 01 RW 01 banyakbanyak berlubangberlubang dandan becekbecek

TidakTidak adaada drainasedrainase / / saluransaluran pembuanganpembuangan untukmembuanguntukmembuang air air yang yang naiknaik kejalankejalan

TenagaTenaga PembangunanPembangunan DrainasiDrainasi jalanjalan sepanjangsepanjang 700 M700 M

jalanjalan masihmasih berupaberupatanahtanah

pengerasanpengerasan jalanjalan

1.21.2 SumberSumber DayaDaya AirAir1.2.11.2.1 TanggulTanggul sungaisungai jeboljebol didi

RW 01 RW 01 RtRt 02 02 sepanjangsepanjang 50 Meter50 Meter

TanahTanah tanggultanggul sangatsangat labillabil

TenagaTenaga PembangunanPembangunan TaludTalud SungaiSungai sepanjangsepanjang 50 50 MeterMeter

CONTOH

Page 99: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMAT 6FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAHALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

NONO MASALAHMASALAH PENYEBABPENYEBAB POTENSIPOTENSI ALTERNATIF ALTERNATIF TINDAKAN TINDAKAN

PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAHMASALAH

11 22 33 44 55

IIII BIDANG EKONOMIBIDANG EKONOMI

2.12.1 PertanianPertanian2.1.12.1.1 Hasil panen di lahan Hasil panen di lahan

persawahan Block persawahan Block silumbu seluas 10 Ha silumbu seluas 10 Ha menurun sampai 25%menurun sampai 25%

LahanLahan kurangkurang subursubur KelompokKelompok TaniTani

GerakanGerakan pengomposanpengomposan lahanlahan

PadaPada musimmusim tanamtanam kemaraukemarau sulitsulit mendapatkanmendapatkan air air dandan padapada musimmusim hujanhujan banjirbanjir

1.1. NormalisasiNormalisasi irigasiirigasi2.2. NormalisasiNormalisasi

drainasedrainase

2.22.2 PeternakanPeternakan2.2.12.2.1 SetiapSetiap tahuntahun terjaditerjadi seranganserangan

penyakitpenyakit ““ayamayam thelothelo”” yang yang mengakibatkanmengakibatkan lebihlebih daridari 100 100 ayamayam matimati didi semuasemua wilayahwilayah dusundusun

TerkenaTerkena virus virus ““thelothelo”” TindakanTindakan vaksinasivaksinasi secarasecara dinidini

Page 100: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FORMAT 6FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAHALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

NONO MASALAHMASALAH PENYEBABPENYEBAB POTENSIPOTENSI ALTERNATIF TINDAKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAHPEMECAHAN MASALAH

11 22 33 44 55

IIIIII SOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYA

3.13.1 PendidikanPendidikan

3.1.13.1.1 15 15 AnakAnak UsiaUsia DiniDini didi RwRw 01 01 belumbelum mendapatkanmendapatkan pelayananpelayanan pendidikanpendidikan

KurangnyaKurangnya kesadarankesadaran masyarakatmasyarakat tentangtentang pentingyapentingya pendidikanpendidikan anakanak

KomiteKomite sekolahsekolahGuruGuru

SosialisasiSosialisasi pendidikanpendidikan anakanak UsiaUsia DiniDini

prasaranaprasarana yang yang adaada didiTK TK pertiwipertiwi I I kurangkurangmemadahimemadahi

KomiteKomite sekolahsekolahGuruGuru

BantuanBantuan APEAPE

1 anak SMP drop out Tidak bisa membayar uang gedung dan uang ujian

BOSDASDPK dan Dinas terkait

Kebijakan biaya sekolah gratis bagi orang miskin

3.2.3.2. KesehatanKesehatan

3.2.1.3.2.1. PadaPada tahuntahun 2007 2007 sebanyaksebanyak 10 10 orangorang meninggalmeninggal karenakarena penyakitpenyakit demamdemam berdarahberdarah

tindakantindakan pertolonganpertolongan pertamapertama tidaktidak mampumampu menanggulangimenanggulangi

pendirianpendirian PustuPustu yang yang dilengkapidilengkapi fasilitasfasilitas memadahimemadahi

Page 101: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

FoRmAsI Kebumen

HAND OUT

Page 102: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIAN

Adalah serangkain kegiatan pengisian matrik program dan kegiatan pada format RPJMDes

Page 103: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Langkah‐langkah Membuat  Matrik Program dan kegiatan

Salinlah alternatif tindakan pemecahan masalah ( kolom 5 format 6 ) kedalam kolom 2 format 7Tuliskan  volume masing masing kegiatan pada kolom 3 format 7Tuliskan lokasi kegiatan pada kolom 4 format 7Tuliskan V pada 5,6,7,8 dan 9 sesui dengan prioritas masalah dengan memperhitungkan perkiraan pendapatan tahun bersangkutanTuliskan tanda V pada kolom 10,11 dan 12 sesuai dengan sumber pembiayaan Cara menentukan sumber pembiayaan adalah 

a. Kewenangan Desab. Kemampuan pembiayaanc. Kemampuan teknis pelaksanaan kegiatanJika suatu kegiatan memenuhi semua kriteria maka sumber pembiayaan berasal dari APB Desa dan jika salah satu kriteria tidak terpenuhi maka sumber pembiayaan berasal dari APBD/N

Page 104: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENENTUKAN SUMBER BIAYA

SUMBER BIAYA1. APBD/APBN, meliputi :APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN (SEKALA SUPRA DESA )Apabila kegiatan tersebut :1.1. Bukan Kewenangan Desa1.2. Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai desa1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk  melaksanakannya

2. APB Desa : 1.1. Kewenangan Desa1.2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa 1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya

3. Lainya: Berasal dari selain sumber diatas, misal:a. Bantuan dari organisasi non pemerintahb. perusahaan  dan c. Bantuan Program ( misal : P2KP, PPK, dll )d. Pihak ketiga lainnya ( warga perantauan, 

Page 105: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

RPJMDes TAHUN 2006 - 2010DESA AMPUH KECAMATAN HANDAL KABUPATEN SAKTI

N0 BIDANG / KEGIATAN VOL LOKAS I

TAHUN SUMBER BIAYA INDIKATOR

2006 2007 2008 2009 2010 APBD/ APBN

APB Desa

Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

I PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1 Pekerjaan Umum1.1.1 Pembangunan

Drainasi jalan700 M

Rw 01 V V X Terbangunya drainase P 700 m

1.1.2 Pengerasan jalan (makadam)

700 M X 3 M

Rw 01 V V V Terbangunnya jalan makadam P 700 m

1.2 Sumber Daya Air1.2.1 Pembangunan Talud

Sungai sepanjang 50 Meter

50 M X 3 M

Rw 01 Rt 02

V V Terbangunya Talud sungai P 50 M

II BIDANG EKONOMI2.1 Pertanian2.1.1 Bantuan pengadaan

alat pembasmi hama10 Buah

Desa V V

III SOSIAL BUDAYA3.1 Pendidikan3.1.1 Sosialisasi pendidikan

anak Usia DiniLs Desa V V Anak terlayani

pendidikan

3.1.2 Bantuan APE 10 B h

Desa V V Anak terlayani pendidikan

CONTOH

Page 106: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MUSRENBANG RPJMDes

FORMASI

HAND OUT

Page 107: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PENGERTIAN

Musrenbang Jangka Menengah Desa diselenggarakan dalam rangka menyusun

RPJMDes diikuti oleh unsur-unsur Pemerintahan Desa dan mengikut

sertakan masyarakat.

Page 108: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TUJUANMenampung dan menetapkan rumusan Visi dan Misi desa yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya ( Lokakarya Desa ).Menetapkan Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 -2011 yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya ( Lokakarya Desa ).

Page 109: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

KELUARAN

1. Rancangan RPJMDes yang meliputi Visi, misi, program dan kegiatan indikatif

2. Berita acara Musrenbang RPJMDes.

Page 110: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PESERTAPesertaMusrenbang dalam rangka

penyusunan RPJMDes adalah :Delegasi Dusun/ RWTokoh agama, tokoh adat, unsur perempuanUnsur pemuda organisasi kemasyarakatan desapengusaha, kelompok tani/nelayan,palaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru )KK MiskinBidan DesaUnsur pejabat kecamatan

Page 111: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHAPANPersiapan1. Siapkanlah materi musrenbang dengan baik2. Sebarkanlah undangan dan materi musrenbang

paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan3. Persiapkanlah tempat dan peralatan lainya

yang memadai

Langkah-Langkah1. Siapakan daftar hadir musrenbang 2. Bacakanlah pokok-pokok hasil kesepakatan lokakarya

desa ( Visi, Misi, Program,Kegiatan dan Raperdes)4. Berilah kesempatan warga untuk memberikan

tanggapan5. Bahas dan musyawarahkan setiap tanggapan dari

warga6. Berikan waktu khusus kepada BPD untuk memberikan

tanggapan terhadap Raperdes dan lampirannya7. Buatlah berita acara musrenbang RPJMDes

Page 112: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Berita Acara Musrenbang RPJMDes Tahun 2006-2011

Pada hari ini Kamis tanggal 31 September Tahun 2006 bertempat di Gedung pertemuan / Balai Desa Selancar Kecamatan Awang-Awang Kabupaten Kebelet yang dihadiri oleh beberapa unsur sebagaimana daftar hadir terlampir dalam rangka melaksanakan musyawarah rencana pembangunan desa ( Musrenbangdes ).

Musrenbangdes dimaksud membahas Rancangan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2006-2011 Desa Selancar kecamatan Awang-Awang.

Adapun Materi , Pimpinan Rapat dan Nara Sumber, sebagai berikut :

A. Materi 1. Rancangan Visi dan Misi Desa2. Rancangan Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011

B. Pimpinan Rapat Pemimpin Rapat : Suto Dikromo Notulen : Ciplek Wulansih

C. Nara Sumber : - Drs. Galih Purwo : Kasi PMD Kecamatan Awang-awang- Ir. Suryo Ndadari : Dinas Pertanian- Murakabi, MM : anggota DPRD Perwakilan DP 10

Setelah diadakan pembahasan melalui musyawarah mufakat, maka forum Musrenbangdes menghasilkan kesepakatan dan kesepahaman hal-hal sebagai berikut :

1. Visi dan Misi Desa Selancar

2. Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pimpinan Musrenbang Notulis / Sekretaris

( ) ( )

Mengetahui Kepala Desa Selancar,

Page 113: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TEKNIK PENYUSUNAN PERDES DAN SISTEMATIKA

RPJMDes

FORMASI

HAND OUT

Page 114: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DALAM PP 72 TAHUN 2005

• PASAL 63(1) Dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan Desa disusun perencanaanpembangunan desa sebagai satu kesatuandalam sistem perencanaan pembangunandaerah kabupaten / kota

(2) Perencanaan pembangunan sebagaimanadimaksud ayat (1) disusun secara partisipatifoleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya

Page 115: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

• PASAL 64(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana

dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secaraberjangka meliputi :a. Rencana pembangunan jangka

menengah desa yang selanjutnyadisebut RPJM Desa untuk jangka waktulima tahun

b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakanpenjabaran dari RPJMD untukjangka waktu 1 ( satu ) tahun

(2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa danRKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepaladesa

Page 116: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERATURAN DESA KARANGMAJA KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR 01 TAHUN 2007TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006 - 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA KARANGMAJA

Menimbang : a.b. c. ……..

Mengingat : 1.2.3.

Dengan Persetujuan BersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMAJA

danKEPALA DESA KARANGMAJA

MEMUTUSKAN :Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006-2010BAB I

KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :1. ………2. ……….

BAB IISISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes

Pasal 2………………………….

Pasal 3…………………………

Pasal 4

Pasal 5Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan tidak sesuai / mengalami perubahan dari RPJMDes karena ada bencana alam.

Pasal 6Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 7Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Karangmaja Pada tanggal : Desember 2005KEPALA DESA KARANGMAJA

ARIS TEGUH PRIYONO

CONTOH

Page 117: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

SISTEMATIKA RPJM Desa

• BAB 1 : PENDAHULUANa. Latar Belakang / Pendahuluanb. Landasan Hukumc. Tujuan

• BAB 2 : PROFIL DESAa. Sejarah Desab. Kondisi Umum Desac. SOTK Desac. Masalah Mendasar

• BAB 3 : PROSES PENYUSUNAN RPJMDesa. Musdusc. Lokakarya Desad. Musrenbangdes RPJMDes

• BAB 4 : VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATANa. Visi dan Misib. Program dan Kegiatan Indikatif

• BAB 5 : PENUTUPLAMPIRAN :1. Matrik Program dan Kegiatan2. Proses Penyusunan Program ( F 1 S/D F 6 )3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokdes, Musrenbangdes )4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokdes, Musrenbangdes )5. Peta Desa

CONTOH

Page 118: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MENGUKUR KETIDAKADILAN GENDER

1. SubordinasiSuatu penilaian bahwa suatu peran dinilai dan dianggap lebih rendah dari peran yang lain

Subordinasi Gender Perempuan dapat dilihat :Masih sedikitnya perempuan yang bekerja dalam peran pengambilkeputusan dan menduduki peran penentu kebijakanAdanya status perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih rendahdibandingkan laki-lakiDalam pengupahan, perempuan yang menikah dibayar sebagaipekerja lajang dengan anggapan setiap perempuan mendapatkannafkah yang cukup dari suaminyaDi beberapa perusahaan terdapat aturan dimana gaji perempuanmendapat potongan pajak lebih tinggi, karena dianggap sebagaipekerja lajang, meskipun secara de facto harus menafkahi keluarga

Page 119: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

2. Marjinalisasi Suatu proses peminggiran peran ekonomi seseorang atau semua kelompok yang mengakibatkan proses pemiskinan

Proses Marjinalisasi dapat dilihat dari :Apakah kinerja perempuan dalam rumah tangga (domestik) dinilai sama dengan pekerjaan publik ?Apakah perempuan memiliki akses yang sama terhadap sumber ekonomi, pemanfaatan waktu dan pengambilan keputusan?Apakah perempuan memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan kariernya?Apakah perempuan mendapatkan dorongan atau setidaknya kebebasan kultural dan politik untuk memilih kariernya dibandingkan dengan rumah tangga tanpa ada sanksi sosial?Apakah perempuan secara de facto menerima upah sama dengan upah rekan sekerjanya yang laki-laki untuk jenis pekerjaan yang dinilai setara?Apakah perempuan mendapatkan kesempatan sama masuk ke lapangan pekerjaan apapun dan dimanapun tanpa pembedaan yang disebabkan oleh kemampuan reproduksinyaApakah perempuan tetap dipertahankan sebagai tenaga kerja meskipun perusahaan sedang mengurangi pekerjanyaApakah perempuan diakui di depan hukum setara pria dalam hal memperoleh waris, harta gono gini dan sejenisnya?

Page 120: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

3. BEBAN GANDA Masuknya perempuan di sektor publik tidak senantiasa diiringi dengan berkurangnya beban mereka di dalam rumah tangga

Perempuan mendapatkan multi peransekaligus multi beban :

Di rumah menjalankan peran reproduksi berupa pemeliharaan keluarga dan pengasuhanDi tempat kerja menjalankan peran produksiDi komunitas menjalankan peran pengelolaan komunita

Page 121: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

4. Kekerasan

Peran gender telah membedakan karakter perempuan dan laki-laki. Pembedaan karakter dan anggapan gender perempuan itu feminin, lemah, dan lain-lain sering memunculkan tindak kekerasan baik sexual ataupun kekerasan lainnya. Pelaku kekerasan mulai dari individu, institusi keluarga, masyarakat bahkan negara. Akibatnya pelaksanaan pembangunan sering mengabaikan hak perempuan dan bias gender

Page 122: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

5. Stereotype

Adalah pemberian label atau cap yang dikenakan kepada seseorang atau suatu anggapan yang salah atau sesat. Pelabelan umumnya dilakukan dalam hubungan sosial atau lebih dan seringkali digunakan sebagai alasan untuk membenarkan sebuah tindakan dari suatu kelompok ke kelompok lainnyaPelabelan juga menunjukkan adanya relasi yang tidak seimbang. Pada umumnya pihak yang lebih kuat atau dominan dapat leih punya daya dalam membangun stereotype pihak lainnya

Page 123: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

SEKS & GENDER

SUBORDINASI

MARGINALISASI

BEBAN GANDA

KEKERASAN

STEREOTYPE

SEKS

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Penis

Sperma

Jakun

Vagina

Menyusui

Melahirkan

GENDERLAKI-LAKI

Kuat

Rasional

Tampan

Kasar

Maskulin

Publik

PEREMPUAN

Lemah

Emosional

Cantik

Halus/lembut

Feminin

Domestik

KETIDAKADILANGENDER

Bisa dipertukar

Page 124: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA SELING KECAMATAN KARANGSAMBUNG

KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : /KPTS/ 2007

TENTANG

PERSETUJUAN PENETAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING , Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten

Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa;

b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa

tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes);

c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis

Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa;

d. bahwa untuk memberikan keabsahan hukum, perlu menetapkan

Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ( BDP ) Desa Seling Persetujuan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Seling Tahun 2008-2012.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950,

Page 125: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004

tentang Pengaturan Kewenangan Desa; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004

tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;

Page 126: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 )

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004

tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007

tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

MEMUTUSKAN : Menetapkan PERTAMA : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Seling Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Tahun 2008- 2012 ditetapkan menjadi Peraturan Desa. KEDUA : Agar Peraturan Desa tentang RPMJDes Tahun 2008-2012 diketahui oleh masyarakat, memerintahkan kepada Pemerintah Desa untuk segera mensosialisasikan Peraturan Desa dimaksud. KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di SELING Pada tanggal 11 November 2007

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING K E T U A,

Drs. Slamet Nurhadi

Page 127: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Lampiran II : PERATURAN DESA KRITIG Nomor : TAHUN 2005 Tanggal : 22 Desember 2005 Tentang : RPJMDes sekala DESA

DESA : KRITIG KECAMATAN : PETANAHAN KABUPATEN : KEBUMEN TAHUN : 2006 s/d 2010

TAHUN KE

SUMBER DANA

NO

BIDANG/ RENCANA

TINDAKAN

LOKASI

VOLUME

I II III IV V APBD APBDes SWA LAIN2

INDIKATOR KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 I. BID.PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1. Rehab Saluran pembuangan RW. IV 1 x 600 M v v Air lancer dan mengurangi banjir 1.2. Pengrokosan jalan setapak RW IV 1 x 400 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.3. Pengerasan jalan tembus RW III 1,5x400 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.4. Pengrokosan jalan tembus Nampudadi RW III 2x300 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.5. Penggalian saluran air dan pemasangan

gorong-gorong RW III 1,5x100 M v v Saluran air lancar danm tidak banjir

1.6. Pembuatan sender saluran irigasi RW IV 1,5x500 M v v Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor 1.7. Pengrokosan jalan tembus RW IV/ BAK 1x600 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.8. Pengecoran jalan jurusan lapangan RW III 1,5x200 M v Jalan tidak licin dan becek 1.9. Pengrokosan jalan pedenokan RW IV 2x1000 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.10. Penyenderan saluran irigasi Bak RW IV 1x300 M v v Saluran Air lancar dan tidak erosi 1.11. Pembuatan jalan setapak menuju pasar RW II 1x400 M v v Memperpendek t jalan ke pasar 1.12. Penyenderan saluran irigasi tp jln.raya RW I 1x680 M v v Memperlancar irigasi dan mengurangi banjir 1.13. Normalisasi saluran pembuangan jl.masjid RW I 1x200 M v v Memperlancar pembuangan limbah dan

mengurangi pencemaran lingkungan 1.14. Penggalian saluran pembuangan air RW IV v v Mengurangi banjir 1.15. Pengrokosan jalan Branti RW II 2x800 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.16. Pembuatan pintu air pd tanggul sungai RW II 1x1 M v v Mengurangi banjir daerah disekitar sungai 1.17. Pembuatan jalan setapak RW IV 1,5x500 M v v Mempermudah transportasi bagi masyarakat 1.18. Pengrokosan jalan tembus sugi RW I 1x 50 M v v Jalan tidak licin dan becek 1.19. Pembuatan jalan setapak RW I 1 x 300 M v v Mempermudah transportasi bagi masyarakat 1.20. Pengerasan jalan desa RW I 1x1600 M v v Jalan tidak bergelombang, licin dan becek 1.21. Rehab Gedung Serba Guna / PKK Balai Desa 8 x 20 M v v v Gedung lebih representative 1.22. Pengurugan lapangan TDU RW I 50x75 M v v Lapangan TDU dapat difungsikan untuk olahraga 1.23. Pembuatan buk/ jembatan kecil RW I, III, IV 5 bh v v Memperlancar arus lalulintas jalan antar RT/RW

Page 128: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

TAHUN KE SUMBER DANA NO BIDANG/ RENCANA TINDAKAN

LOKASI VOLUMEI II III IV V APBD APBDes SWA LAIN2

INDIKATOR KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 14 8 9 10 11 12 13 14 II. BIDANG EKONOMI 2.1. Pembentukan kelompok tani RW I, III dan

Pengalian bantuan modal usaha Desa 2 kelompok v v v Terbentuknya wadah dan terorganisirnya

kegiatan tani, ternak. 2.2. Bantuan Modal Pengrajin Tampah RW I 10 orang v v v Hasil produksi dan pendapatan meningkat 2.3. Bantuan modal simpan pinjam RW Desa 4 RW/klp v v v v v Kegiatan Simpan Pinjam lancer 2.4. Bantuan modal pengrajin tudung RW II 40 orang v v v v Hasil produksi dan pendapatan meningkat III. BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1. Bantuan keuangan kepada TK Desa 2 TK v v v v v v Memperlancar kelangsungan proses belajar 3.2. Bantuan Jamban Keluarga Desa 160 Jamban v v v v v x v v Setiap keluarga mempunyai jamban 3.3. Bantuan rehab musholla RW I 2 musholla v v x v v Kondisi fisik lebih representative 3.4. Bantuan keuangan pada posyandu Desa 6 klp v v v v v v Kegiatan posyandu lebih lancer 3.5. Bantuan paving mushollah At-tauhid RW IV 500 M2 v v x v v Halam tidak becek dan licin 3.6. Bantuan pembelian alat rebana RW I, IV 2 klpk v v v Kegiatan seni rebana 3.7. Pembangunan pos kampling Desa 2 pos v v v Kegiatan jaga malam meningkat 3.8. Bantuan pembelian alat olahraga Pemuda Desa v v Kegiatan olahraga meningkat 3.9. Bantuan pengembangan bakat seni lukis Desa 10 orang v v v v Minat pemuda untuk melukis meningkat Keterangan : - Tanda ( v ) = sumber utama - Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan

Ditetapkan di : KRITIG Pada Tanggal : 22 Desember 2005 Kepala Desa Kritig A G U S

Page 129: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Lampiran III : PERATURAN DESA KRITIG Nomor : TAHUN 2005 Tanggal : 22 Desember 2005 Tentang : RPJMDes Sekala : KECAMATAN/ KABUPATEN

DESA : KRITIG KECAMATAN : PETANAHAN KABUPATEN : KEBUMEN TAHUN : 2006 s/d 2010

TAHUN KE

SUMBER DANA

NO

BIDANG/ RENCANA

TINDAKAN

LOKASI

VOLUME

I II III IV V APBD APBDes SWA LAIN2

INDIKATOR KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 I. BID.PENGEMBANGAN WILAYAH 1.1. Pembangunan macadam jalan desa Desa 3 x 4000 M v v v v v x Jalan tidak bergelombang, licin dan tidak banjir 1.2. Normalisasi sungai balo dan pemasangan

pintu air RW II 3 x 1000 M v v v v v Lahan disekitar sungai tidak banjir

1.3. Normalisasi saluran Irigasi RW II 1,5 x 2000 M v v v v v Lahan disekitar sungai tidak banjir 1.4. Pembuatan tanggul dan pengerukan sungai RW IV v v v v v Daerah disekitar sungai tidak banjir 1.5. Pemasangan Tiang listrik Desa 4 RW v v v v v Jaringan listrik ke konsumen/ sesuai standar II. BIDANG EKONOMI 2.1. Bantuan modal usaha kelompok tani Desa 4 klp v v v x Kegiatan kelompok tani lancar III. BIDANG SOSIAL BUDAYA 3.1. Rehab Gedung SDN Kritig 2 RW I 3 lokal v v v x Kondisi fisik lebih representatif 3.2. Rehab Gedung SDN Kritig I RW IV 2 lokal v v v x Kondisi fisik lebih representatif 3.3. Bantuan pemugaran rumah Desa 20 rumah v v v v x Kondisi fisik lebih representative dan layak

huni Keterangan : - Tanda ( v ) = sumber utama - Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan

Ditetapkan di : KRITIG Pada Tanggal : 22 Desember 2005 Kepala Desa Kritig

A G U S

Page 130: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALA DESA Nomor : TAHUN 2005 Tanggal : 22 Desember 2005 Tentang : RPTDes TAHUN 2006

Ditetapk : KRITIG

DESA : KRITIG KECAMATAN : PETANAHAN KABUPATEN : KEBUMEN TAHUN : 2006

an di

NO BIDANG&KEGIATAN TUJUAN LOKASI VOL. SIFAT RAB & SUMBER DANA ( Rp.) INDIKATOR B L R APBD APBDes Lain2 Total KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

I. BID.PENGEMBANGAN WILAYAH

1.1. Rehab Saluran pembuangan memperlancar irigasi RW. IV 1 x 600 M V 6,000,000 6,000,000 Air lancer dan mengurangi banjir 1.2. Pengrokosan jalan setapak Mengurangi licin & becek RW IV 1 x 400 M V 1,000,000 1,000,000 Jalan tidak licin dan becek 1.3. Pengerasan jalan tembus Mengurangi licin & becek RW III 1,5x400 M V 1,000,000 1,000,000 Jalan tidak licin dan becek 1.4. Pengrokosan jalan tembus Nampudadi Mengurangi licin & becek RW III 2x300 M V 1,500,000 1,500,000 Jalan tidak licin dan becek 1.5. Penggalian saluran air dan pemasangan

gorong-gorong Mengurangi banjir RW III 1,5x100 M V 1,500,000 1,500,000 Saluran air lancar dan tidak banjir

1.6. Pembuatan sender saluran irigasi Mencegah longsor RW IV 1,5x500 M V 7,500,000 7,500,000 Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor

II. BIDANG EKONOMI 2.1. Pembentukan kelompok tani RW I, III

dan penggalaian bantuan usaha Mendorong keaktifan kelompok tani

Desa 2 kelompok V 15,000,000

500,000

15,500,000

Terbentuknya wadah dan terorganisirnya kegiatan tani, ternak.

2.2. Bantuan Modal Pengrajin Tampah Meningkatkan hasil produksi

RW I 10 orang V 1,000,000 1,000,000 Hasil produksi dan pendapatan meningkat

III. BIDANG SOSIAL BUDAYA

3.1. Rehab Gedung SDN Kritig 2 RW I 3 lokal V 25,000,000 25,000,000 Kondisi fisik lebih representatif 3.2. Rehab Gedung SDN Kritig I

Meningkatkan kenyamanan Ruang Kelas

RW IV 2 lokal V 16,000,000 16,000,000 Kondisi fisik lebih representatif

3.3. Bantuan kepada TK Meningkatkan proses belajar mengajar

Desa 2 TK V 1,000,000 1,000,000 Memperlancar kelangsungan proses belajar

3.4. Bantuan Posyandu Meningkatkan kinerja kader Desa 6 Pos V 600,000 600,000 Kegiatan Posyandu lancar 3.5. Bantuan jamban Keluarga Meningkatkan derajat

kesehatan keluarga Desa 30 KK V 6,000,000 1,000,000 7,000,000 Setiap keluarga mempunyai jamban

3.6. Bantuan pembelian alat Olahraga Meningkatkan keaktifan kegiatan pemuda

Desa 1 Paket V 1,000,000 1,000,000 Kegiatan OR meningkat

JUMLAH TOTAL ANGGARAN TAHUN 2006 62,000,000 23,600,000 85,600,000

Pada tanggal : 22 Desember 2005 KEPALA DESA KRITIG

Page 131: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

PERATURAN DESA SELING

KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : TAHUN 2007

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SELING , Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten

Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa;

b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa

tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes);

c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis

Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa;

d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan

Peraturan Desa Seling tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2008-2012.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

1

Page 132: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004

tentang Pengaturan Kewenangan Desa;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004

tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 )

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004

tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007

tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING dan

KEPALA DESA SELING

2

Page 133: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA SELING TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008-2012

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat 2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen 4. Bupati adalah Bupati Kebumen 5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang

berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.

11. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan.

12. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. 13. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu

5 (lima ) tahun. 14. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan

penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun 15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah

rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

16. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota.

17. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan. 18. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat

terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes

Pasal 2 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Seling Tahun 2008-2012 disusun

dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PROFIL DESA BAB III : PROSES TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMDes BAB IV : VISI, MISI, PROGRAM & KEGIATAN INDIKATIF

3

Page 134: 25.  Pelatihan RPJMDesa FORMASI

4

BAB V : RUMUSAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA BAB VI : PENUTUP LAMPIRAN

(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJMDes dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2008-2012 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan pembangunan lima tahun.

Pasal 4

Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJMDes. yang selanjutnya disusun dalam APB Desa.

Pasal 5

RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa )

Pasal 6 Pelaksanaan pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMDes karena terjadi bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya.

Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa

Pasal 8 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di SELING Pada Tanggal November 2007 KEPALA DESA SELING , S U T A R J O