240217235-Skripsi (1).doc
-
Upload
nieyachardiani -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of 240217235-Skripsi (1).doc
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 2/91
2
!epartemen "esehatan #$, tahun 2001 diungkapkan bahwa dari hasil kajian
terhadap 100 rumah sakit di $ndonesia menunjukkan bahwa ratarata produksi
sampah sebesar *,2 kg per tempat tidur per hari. edangkan produksi limbah
air sebesar 41,5 liter per tempat tidur per hari. 6nalisis lebih jauh
menunjukkan, produksi sampah/limbah padat berupa limbah domestik sebesar
',5& dan berupa limbah medis sebesar 2*,2&. !iperkirakan seara nasional
produksi sampah/limbah medis sebesar *'.05% ton per hari dan produksi air
limbah sebesar 45.%5,'0 ton per hari. erdasarkan gambaran tersebut dapat
dibayangkan betapa besar potensi rumah sakit untuk menemari lingkungan
dan kemungkinannya menimbulkan keelakaan serta penularan penyakit
(urhanuddin, 200).
7paya pengelolaan limbah medis bisa dimulai sejak awal proses
limbah dihasilkan di unitunit pelayanan rumah sakit. 8ahap pengelolaan
limbah medis di rumah sakit meliputi kegiatankegiatan seperti pemilahan,
penampungan sementara, pengangkutan dan pemusnahan. 3roses pengelolaan
limbah medis sendiri di unit pelayanan rumah sakit seperti instalasi rawat
inap, dilakukan oleh perawat pada tahap pemilahannya dan petugas kebersihan
pada tahap pengangkutan hingga pembuangan akhir. 3ermasalahan dalam pengelolaan limbah medis di unit pelayanan rumah sakit dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah faktor sumber daya manusia rumah sakit
itu sendiri yaitu kurangnya pengetahuan dan sikap perawat di unit pelayanan
terutama instalasi rawat inap tentang pengelolaan limbah medis sehingga
kurang memahami bahaya yang ditimbulkan serta upayaupaya untuk
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 3/91
*
pengelolaan limbah medis yang baik &urhanuddin, 200'. 9asil penelitian di
#73 !r. ardjito :ogyakarta tahun 200* menunjukkan bahwa sebanyak 21&
perawat di $nstalasi #awat $nap mempunyai kebiasaan tidak memisahkan
limbah medis dan limbah rumah tangga serta tidak menutup tempat limbah
dengan baik (-arwoto. 6gus, 200).
3erawat adalah tenaga profesional dalam pelayanan kesehatan. 8enaga
keperawatan mempunyai peran serta yang ukup besar dan kontribusi aktif
dalam pengelolaan limbah medis di rumah sakit ("usnanto, 200).
erdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti selama bekerja seharihari
di #7! #atu ;aleha -artapura, permasalahan yang sering terjadi yang
berhubungan dengan pengelolaan limbah medis di unit pelayanan kesehatan
khususnya $nstalasi #awat $nap adalah kebiasaan tenaga perawat yang
membuang limbah medis di sembarang tempat tanpa melakukan pemilahan
jenis limbah medis yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan rumah
sakit. 9asil wawanara yang dilakukan peneliti kepada 10 orang tenaga
perawat di $nstalasi #awat $nap menunjukkan bahwa 0& diantaranya kurang
mengetahui tentang pengelolaan sampah medis pada unit pelayanan. -ereka
kurang mengetahui jenis dan maam limbah medis, ara pengolahannya,risiko bahaya dan penggunaan alat pelindung diri dengan baik.
!i ruang penghasil limbah medis padat ditemukan hasil limbah medis
(seperti < perban bekas berampur darah, infuset bekas, tranfusi set bekas,
suntikan bekas pakai, sarung tangan bekas, dan yang lainnya) berampur
dengan tempat sampah limbah non medis di tempat penampungan di dalam
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 4/91
4
ruangan, tempat penampungan sementara di luar ruangan sebelum diangkut ke
tempat pembuangan akhir. 9al ini besar kemungkinan ada hubungannya
dengan pengawasan yang hanya minim dan kurangnya sanksi ataupun teguran
yang diberikan kepada perawat, sehingga perawat kurang peduli dalam
memilahmilahkan hasil limbah medis pada tempat yang telah disediakan oleh
pihak rumah sakit. elain itu terlihat limbah medis padat berserakan/tereer
ditempat penampungan sementara. "ondisi ini menyebabkan tikus, keoa,
nyamuk dan lalat berkeliaran dan berinteraksi dengan limbah medis sehingga
rentan terjadinya penularan kuman pathogen.
3embuangan limbah medis tidak pada tempat ada kaitannya dengan
perilaku perawat dalam membuang limbah medis padat. -enurut =reen dalam
otoadmojo (2010) 3erilaku dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu < 1) faktor
predisposisi seperti karakteristik indi+idu. 2) faktor reinforcing /penguat
berupa kebijakan yang tertulis dan moti+asi petugas. *) faktor
enabling /pemungkin yang merupakan dukungan dalam bentuk sarana dan
prasarana fasilitas kesehatan.
ebagai institusi yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, #7! #atu ;aleha -artapura mempunyaitanggung jawab dalam pengelolaan limbah yang dihasilkannya. Mengingat
dampak yang mungkin tim"ul! maka diperlukan upaya ( upaya
pengel#laan yang "aik meliputi pengel#laan sum"er daya manusia! alat
dan sarana! keuangan dan tata laksana peng#rganisasian yang
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 5/91
ditetapkan dengan tu%uan memper#leh k#ndisi rumah sakit yang
memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan.
erdasarkan fenomena tersebut diatas maka menarik peneliti untuk
mengetahui lebih jauh tentang >9ubungan aktor 3redisposisi dengan
3erilaku 3engelolaan ?imbah -edis oleh 3erawat di $nstalasi #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014@.
B. Perumusan Masalah
). Pernyataan Masalah
Lim"ah rumah sakit menyum"angkan eek yang *ukup "esar
terhadap k#ndisi lingkungan hidup. 8enaga keperawatan mempunyai
peran serta yang ukup besar dalam pengelolaan limbah medis di rumah
sakit. 3ermasalahan yang timbul dalam pengelolaan limbah medis di unit
pelayanan rumah sakit khususnya instalasi rawat inap adalah kurangnya
pengetahuan dan sikap perawat di unit pelayanan terutama instalasi rawat
inap tentang pengelolaan limbah medis. tudi pendahuluan yang dilakukan
peneliti kepada 10 orang tenaga perawat di $nstalasi #awat $nap
menunjukkan bahwa 0& diantaranya kurang mengetahui tentang pengelolaan sampah medis pada unit pelayanan.
+. Pertanyaan Penelitian
erdasarkan pernyataan masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut <
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 6/91
a. agaimana perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di
$nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014A
b. 6pakah ada hubungan umur perawat dengan perilaku pengelolaan
limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura 8ahun 2014 A
. 6pakah ada hubungan tingkat pendidikan perawat dengan perilaku
pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura 8ahun 2014 A
d. 6pakah ada hubungan pengetahuan perawat tentang limbah medis
dengan perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi
#awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014 A
e. 6pakah ada hubungan sikap perawat tentang limbah medis dengan
perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat
$nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014 A
,. -u%uan Penelitian
). -u%uan Umum
-engetahui hubungan faktor predisposisi dengan perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura 8ahun 2014.
+. -u%uan $husus
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 7/91
'
a. -engidentifikasi perilaku pengelolaan limbah
medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha
-artapura 8ahun 2014.
b. -engetahui hubungan umur perawat dengan
perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat
$nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014
. -engetahui hubungan tingkat pendidikan perawat
dengan perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi
#awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014
d. -engetahui hubungan pengetahuan perawat tentang
limbah medis dengan perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat
di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014.
e. -engetahui hubungan sikap perawat tentang limbah
medis dengan perilaku pengelolaan limbah medis oleh perawat di
$nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014.
D. Manaat Penelitian
-anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
). Manaat Aplikati
eara aplikatif manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah sebagai bahan masukan dan e+aluasi bagi manajemen rumah sakit
dalam rangka upaya penyehatan lingkungan di rumah sakit yang
"ertu%uan untuk melindungi masyarakat dari dampak pen*emaran
lingkungan yang "ersum"er dari lim"ah medis rumah sakit.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 8/91
5
+. Manaat -e#ritis
eara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu
kesehatan masyarakat khususnya bidang bidang ilmu perilaku dan promosi
kesehatan dan kesehatan lingkungan.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 9/91
%
BAB II
-INAUAN PU/-A$A
3ada bab ini akan dibahas konsepkonsep yang berhubungan erat dengan
masalah yang diteliti terutama yang berhubungan dengan +ariabel penelitian,
sehingga dapat digunakan sebagai landasan berpikir dalam pelaksanaan penelitian.
6dapun konsep yang ingin peneliti bahas adalah sebagai berikut <
A. -in%auan -e#ritis
). -in%auan tentang Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
3engetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,
penginderaan terjadi melalui pana indra manusia yakni B indra
penglihatan, pendengaran, peniuman, rasa dan raba. ebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
3engetahuan merupakan kumpulan kesankesan dan penerangan yang
terhimpun dari pengalaman yang siap untuk digunakan. 6dapun
pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari diri sendiri maupun orang
lain (otoatmodjo., 2010).
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 10/91
10
3engetahuan adalah hasil yang didapat dari proses belajar,
selain diperoleh dan penggunaan indra yang mempunyai nilai nilai
tersendiri (arwono. olita, 2004). 3engetahuan berkaitan erat dengan
perilaku manusia yaitu sebagian bentuk pengalaman dan interaksi
indi+idu dengan lingkungannya, khususn+a menyangkut pengetahuan
dan sikap tentang kesehatan serta tindakannya berhubungan erat
dengan kesehatan (uliha. 7ha, 200').
edangkan menurut 6CiC 6limul. 9 (%), 3engetahuan
merupakan proses belajar dengan menggunakan pana indera yang
dilakukan seseorang terhadap objek tertentu untuk dapat
menghasilkan informasi dan keterampilan.
". ,ara Mendapatkan Pengetahuan
!ari berbagai maam ara yang telah digunakan untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat
dikelompokkan menjadi dua, yakni <
1) Dara tradisional untuk
memperoleh
pengetahuanDaraara menemukan pengetahuan pada periode ini dilakukan
sebelum ditemukan metode ilmiah, yang meliputi <
a) Dara oba salah (trial dan error )
Dara obaoba ini dilakukan dengan menggunakan
kemungkinan tersebut tidak berhasil, dioba kemungkinan
%
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 11/91
11
yang lain. 6pabila tidak berhasil maka akan dioba
kemungkinan yang lain lagi sampai didapatkan hasil menapai
kebenaran.
b) Dara "ekuasaan atau otoritas
!imana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada
otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintahan,
otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
) erdasarkan pengalaman pribadi
9al ini dilakukan dengan ara mengulang kembali
pengalaman yang diperoleh dalam memeahkan permasalahan
yang dihadapi pada masa yang lalu, apabila dengan ara yang
digunakan tersebut orang dapat memeahkan masalah yang
sama, orang dapat pula menggunakan ara tersebut. !i sini
manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam
memperoleh pengetahuannya dengan kata lain, dalammemperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah
menggunakan jalan pikiran.
2) Dara modern dalam
memperoleh
pengetahuan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 12/91
12
Dara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Dara ini disebut
metode penelitian ilmiah (otoadmodjo, 2010).
*. -ingkatan Pengetahuan
-enurut otoatmodjo. (2010), pengetahuan yang terakup
dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan , yaitu <
1) 8ahu
8ahu adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. 8ermasuk kedalamnya adalah mengingat kembali
terhadap sesuatu yang spesifik terhadap suatu bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 8ahu merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah, kata kerja untuk
mengukurnya antara lain < menyebutkan, menguraikan,mendifinisikan dan menyatakan.
2) -emahami.
-emahami diartikan sebagai suatu kemampuan
menjelaskan seara benar obyek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut seara benar.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 13/91
1*
*) 6plikasi
6plikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi sebenarnya. 6plikasi disini dapat diartikan penggunaan
hukumhukum, rumusrumus, metode, prinsip dalam
konteks/situasi lain.
4) 6nalisis
"emampuan untuk menjabarkan materi atau suatu subyek
kedalam suatu komponenkomponen, tetapi masih didalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
) intesis
intesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagianbagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru atau suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi yang baru dari formulasiformulasi yang ada.) E+aluasi
E+aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau
obyek. 3enilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan
sendiri atau menggunakan kriteriakriteria yang telah ada.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 14/91
14
3engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawanara
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
dari subyek penelitian atau responden. "edalaman pengetahuan yang
ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
tingkatantingkatan di atas.
3engkategorian pengetahuan dibagi menjadi * yaitu
(ursalam, 2010) sebagai berikut<
a. aik jika presentase ' 100&
b. Dukup jika presentase '&
. "urang jika presentase &
3engetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (perilaku) dan perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak
didasari pengetahuan.
+. -in%auan tentang /ikapa. Pengertian /ikap
ikap seara umum dirumuskan sebagai keenderungan untuk
berespon (seara positif atau negatif) terhadap orang, objek atau situasi
tertentu. ikap merupakan kesiapan mental untuk bereaksi terhadap
suatu objek dengan araara tertentu. !apat dikatakan bahwa kesiapan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 15/91
1
yang dimaksudkan merupakan keenderungan potensial untuk bereaksi
dengan ara tertentu apabila dihadapkan pada stimulus yang
menghendaki adanya respon (otoatmodjo. , 2010).
ikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) seseorang
terhadap stimulus atau objek (dalam hal ini adalah masalah kesehatan,
termasuk penyakit). etelah seseorang mengetahui stimulus atau objek,
proses selanjutnya akan menilai atau bersikap terhadap stimulus atau
objek kesehatan tersebut (otoatmodjo. , 2010).
". $#mp#nen /ikap
-enurut 6Cwar. (2010) bahwa struktur sikap terdiri atas
* komponen yang saling menunjang yaitu komponen kognitif,
komponen afektif dan komponen konatif.
1). "omponen kognitif
"omponen kognitif merupakan representasi apa yang
diperayai oleh indi+idu pemilik sikap. "omponen ini berisi
persepsi, keperayaan dan stereotipe yang dimiliki indi+idu
mengenai sesuatu. "omponen ini sering kali dapat disamakan
dengan pandangan (opini), terutama menyangkut masalah isyu atau problem yang kontra+ersial.
2). "omponen afektif
"omponen afektif merupakan perasaan yang menakup
aspek emosional. "omponen ini merupakan perasaan indi+idu
terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. 6spek
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 17/91
1'
ertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala risiko.
7ntuk pengukuran sikap dapat menggunakan skala likert yaitu
skala dalam 4 tingkatan yaitu (6Cwar. , 2010) <
8abel 2.1"ategori kala ?ikert 3engukuran ikap
P#siti Negati angat etuju ( 4 ) angat etuju ( 1 )etuju ( * ) etuju ( 2 )8idak setuju ( 2 ) 8idak setuju ( * )angat tidak setuju ( 1 ) angat 8idak etuju ( 4 )
umber < 6Cwar, (2010).
0. -in%auan tentang Umur
7mur merupakan salah satu faktor yang ukup dominan terhadap
pembentukan kerja seseorang. -enurut otoatmodjo. (2010), umur
sebagai sub +ariabel demografik mempunyai efek tidak langsung pada
perilaku kerja indi+idu. 9al tersebut akan berpengaruh terhadap
kemampuan dan keterampilannya. -enurut iagian, (2010), terdapat
korelasi antara kinerja dan kepuasan kerja dengan umur seorang karyawan,
artinya keenderungan yang sering terlihat ialah bahwa semakin lanjut
umur karyawan, kinerja dan tingkat kepuasan kerjanya pun biasanya
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 18/91
15
semakin tinggi. erbagai alasan yang sering dikemukakan menjelaskan
fenomena ini, antara lain adalah <
a. agi karyawan yang sudah lanjut usia, makin sulit memulai karir baru
di tempat lain.
b. ikap yang dewasa dan matang mengenai tujuan hidup, harapan,
keinginan, dan itaita.
. =aya hidup yang sudah mapan.
d. umber penghasilan yang relatif terjamin.
e. 6danya ikatan batin dan tali persahabatan antara yang bersangkutan
dengan rekanrekannya dalam organisasi .
ebaliknya, para karyawan yang lebih muda usianya, kepuasan
kerja enderung lebih keil, karena berbagai pengharapan yang lebih
tinggi, kurang penyesuaian dan penyebabpenyebab lainnya serta
pengalaman yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang
berusia lebih tua (9andoko, 2010).
ementara "ertonegoro (2001) dalam "ristianto (200')
menyebutkan, umur mempunyai pengaruh terhadap turno+er atau umpan
balik, absensi, produkti+itas, dan kepuasan kerja. emakin tinggi umur karyawan, semakin keil kemungkinan untuk berhenti kerja, karena makin
terbatas alternatif kesempatan kerja. emakin tinggi umur karyawan maka
semakin rendah tingkat absensi yang dapat dihadiri, tetapi makin tinggi
absensi yang tidak dapat dihadiri, misalnya karena sakit. 9ubungan antara
umur dan produkti+itas tidak konklusif, karena meskipun umur tinggi bisa
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 20/91
20
Fleh sebab itu, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan
semakin pula tuntutannya atas pekerjaannya sehingga mempengaruhi
kepuasan kerjanya. !engan perkataan lain, dengan tingkat pendidikan
yang tinggi, akan berpengaruh terhadap jenjang kepangkatan seorang
karyawan, dan berdampak pada kepuasan kerja yang tinggi, sebab dengan
ditunjang oleh jenjang kepangkatan dan upah yang memadai, maka ia akan
lebih mudah memenuhi kebutuhannya.
3erawat yang mempunyai tingkat pendidikan !$G / 1
"eperawatan keperawatan disebut sebagai perawat profesional. ebagai
perawat profesional mereka harus memiliki tingkah laku, dan kemampuan
profesional, serta akuntabel dalam melaksanakan asuhan/praktik
keperawatan dasar seara mandiri. elain itu juga dituntut harus
mempunyai kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang maju
seara tepat guna (ursalam, 2010).
3. -in%auan tentang Perilaku
3erilaku adalah suatu kegiatan atau akti+itas makhluk hidup yang
bersangkutan ditinjau dari segi biologis, oleh sebab itu dari sudut pandangtersebut semua makhluk hidup mulai dari tumbuhtumbuhan, binatang
sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka punya akti+itas
masingmasing. ehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia, pada
hakikatnya adalah tindakan atau akti+itas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain < berjalan, berbiara,
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 22/91
22
olah teretaklah suatu kepribadian ( personality) pada orang tersebut,
sudah menjadi pola perilaku orang tersebut.
. 3erilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit yang berupa
perbuatan (action) terhadap situasi dan atau rangsangan dari luar
(otoatmodjo., 2010).
-enurut ?awrene =reen (1%50) dalam 7ha uliha (200') dan
otoatmodjo. (2010) bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh * faktor
utama yakni <
a. aktor 3redisposisi (predisposing factor).
-erupakan faktor yang mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap,
pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, moti+asi, keyakinan,
keperayaan, tradisi dan sebagainya.
b. aktor pemungkin (enabling factor).
-erupakan faktor I faktor yang memungkinkan atau yang
memfasilitasi perilaku atau tindakan. :ang dimaksud dengan faktor
pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya
perilaku kesehatan.. aktor penguat (reinforcing factor).
-erupakan faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya
perilaku seperti adanya peraturan, undangundang, surat keputusan
dan lain sebagainya yang mengikat indi+idu untuk berperilaku sesuai
dengan ketentuan.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 23/91
2*
4. -in%auan tentang Pera2at
3erawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata JnutrixJ
yang berarti merawat atau memelihara. 3engertian dasar seorang perawat
yaitu seorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu
dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan
(ursalam, 2010)
-enurut urat "eputusan -enkes #$ o. 12*% tahun 2001,
3erawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik
didalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku. 3erawat adalah orang yang memiliki
kualifikasi sehingga dibenarkan mempunyai kedudukan dalam suatu
sistem layanan kesehatan. "edudukan perawat dalam suatu sistem ini
sebagai anggota tim kesehatan yang memiliki wewenang dalam
pelaksanaan perawatan. !ari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan peran perawat adalah perilaku seseorang perawat yang
diharapkan seara normatif dari seorang dalam situasi sosial tertentu. Fleh
karena itu perawat memiliki wewenang dan kewajiban serta tanggung jawab terhadap klien yang dirawatnya seara profesional.
3erawat dalam menjalankan pelayanan sebagai nursing services
menyangkut perawat yang amat luas sekali, seara sederhana dapat
diartikan sebagai upaya untuk membantu orang sakit maupun sehat dari
sejak lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 24/91
24
pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang dimiliki, sedemikian rupa
sehingga orang tersebut dapat seara optimal melakukan kegiatan sehari
hari seara mandiri tanpa memerlukan bantuan dan ataupun tergantung
pada orang lain .
erdasarkan -usyawarah asional G$ 33$ tahun 2001 peran
perawat profesional dalam pelayanan kesehatan/pelayanan keperawatan
adalah <
a. ebagai 3endidik
ebagai pendidik perawat berperan dalam mendidik indi+idu,
keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang
berada di bawah tanggung jawabnya. 3eran ini berupa penyuluhan
kepada klien, maupun bentuk desiminasi ilmu kepada peserta didik
keperawatan.
b. ebagai 3erawat 3elaksana
3eran ini dikenal dengan @Care Giver @ perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan seara langsung atau tidak langsung
kepada "lien sebagai indi+idu, keluarga dan masyarakat, dengan
metode pendekatan pemeahan masalah yang disebut dengan proses
keperawatan. !alam melaksanakan peran ini perawat bertindak
sebagai comforter protector advocate communicator serta
re!abilitator.
ebagai comforter perawat berusaha memberikan kenyamanan
dan rasa aman pada klien. 3eran protector dan advocate lebih berfokus
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 25/91
2
pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin hak dan
kewajiban klien agar terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh
pelayanan kesehatan. 3eran sebagai communicator , perawat bertindak
sebagai penghubung antara klien dengan anggota kesehatan lainnya.
3eran ini erat kaitannya dengan keberadaan perawat mengembalikan
fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi
normal.
. ebagai 3engelola
3erawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam
mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan
-anajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan.
ebagai pengelola perawat dalam memantau dan menjamin kualitas
asuhan atau pelayanan keperawatan serta mengorganisasi dan
mengendalikan sistem pelayanan keperawatan karena pengetahuan
pemahan perawat yang kurang sehingga pelaksana perawat belum
maksimal, mayoritas posisi, lingkup kewenangan dan tanggung jawab
perawat hampir tidak berpengaruh dalam perenanaan dan
pengambilan keputusan.d. ebagai 3eneliti dan 3engembang $lmu 3engetahuan
ebagai peneliti di pelayanan keperawatan, perawat diharapkan
mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan
metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk
meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 26/91
2
keperawatan. 3enelitian didalam keperawatan berperan dalam
mengurangi kesenjangan penguasaan teknologi kesehatan, karena
temuan penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, selain itu penting dalam memperkokoh
upaya menetapkan dan memajukan profesi keperawatan (ursalam,
2010).
!alam melakukan asuhan keperawatan, perawat harus mematuhi
standar praktik keperawatan yang telah ditetapkan. tandar praktik
keperawatan adalah norma atau penegasan tentang mutu pekerjaan seorang
perawat yang dianggap baik, tepat dan benar, yang dirumuskan sebagai
pedoman pemberian asuhan keperawatan serta merupakan tolak ukur
dalam penilaian kerja seorang perawat. -enurut =illies (1%5%) dalam
ursalam (2010), tujuan standar keperawatan adalah 1) meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan, 2) mengurangi biaya asuhan keperawatan,
dan *) melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas dan
melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapeutik.
tandar praktek keperawatan telah disahkan oleh -enkes. #$
dalam urat "eputusan omor < 0/-enkes/"/$/1%5'. "emudiandiperbaharui dan disahkan berdasarkan urat "eputusan !irjen:anmed
!epkes. #$ omor < :-.00.0*.2..'*', tanggal 15 6gustus 1%%*.
!engan demikian maka semua perawat yang bertugas di pelayanan rumah
sakit harus melaksanakan standar asuhan keperawatan yang ada di rumah
sakit. !alam pelaksanaannya standar asuhan keperawatan di rumah sakit
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 27/91
2'
mengau pada teori kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan oleh
9enderson, yaitu terdiri dari 14 kebutuhan dasar manusia seara biopsiko
sosiospritual yaitu sebagai berikut <1) -emenuhi kebutuhan oksigen,
2) -emenuhi kebutuhan nutrisi, keseimbangan airan dan elektrolit,
*) -emenuhi kebutuhan eliminasi, 4) -emenuhi kebutuhan keamanan,
) -emenuhi kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik, ) -emenuhi
kebutuhan istirahat dan tidur, ') -emenuhi kebutuhan gerak dan kegiatan
jasmani, 5) -emenuhi kebutuhan spritual, %) -emenuhi kebutuhan
emosional, 10) -emenuhi kebutuhan komunikasi, 11) -enegah dan
mengatasi reaksi fisiologis, 12) -emenuhi kebutuhan pengobatan dan
membantu proses penyembuhan, 1*) -emenuhi kebutuhan pendidikan
kesehatan/penyuluhan, 14) -emenuhi kebutuhan rehabilitasi (ursalam,
2010).
5. -in%auan tentang Lim"ah Rumah /akit
a. Pengertian
?imbah menurut ketentuan 3eraturan 3emerintah 15/1%%% Ho.
3eraturan 3emerintah 5/1%%% tentang 3engelolaan limbah ahan
erbahaya dan eraun (*), adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
:ang dimaksud dengan sisa suatu kegiatan adalah sisa suatu kegiatan
dan atau proses produksi yang antara lain dihasilkan dari kegiatan
rumah tangga, rumah sakit, industri, pertambangan, dan kegiatan lain.
3eraturan 3emerintah o.1%/1%%4 jo 3eraturan 3emerintah o.12/1%%,
limbah dari kegiatan rumah sakit termasuk kategori limbah ahan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 28/91
25
erbahaya dan eraun (*) yaitu limbah yang bersifat infeksius,
radioaktif, korosif, dan kemungkinan mudah terbakar. ?imbah rumah
sakit termasuk dalam daftar limbah ahan erbahaya dan eraun dari
sumber yang spesifik dengan "ode ?imbah !22'. 7raian limbahnya
adalah antibiotik kadaluarsa, peralatan medik yang terkontaminasi,
limbah infeksi, dan kemasan obatobatan (udiman Dhandra, 2010).
-enurut 3eraturan 3emerintah o. 1% 8ahun 1%%4 tentang
pengelolaan limbah ahan erbahaya dan eraun (*), limbah ahan
erbahaya dan eraun adalah setiap limbah yang mengandung bahan
berbahaya dan atau beraun yang karena sifat dan atau konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik seara langsung atau tidak langsung dapat
merusak dan atau menemarkan lingkungan hidup dan atau dapat
membahayakan kesehatan manusia (!epkes. #$, 1%%4).
?imbah rumah sakit adalah semua limbah baik yang berbentuk
padat maupun air yang berasal dari kegiatan rumah sakit baik kegiatan
medis maupun nonmedis yang kemungkinan besar mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beraun, dan radioaktif. edangkan yang
dimaksud dengan limbah medis adalah semua limbah baik yang berbentuk padat maupun air yang berasal dari dari tindakan diagnosis
dan kegiatan medis terhadap pasien yang kemungkinan besar
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beraun, dan radioaktif
(-ukono, 2000).
". enis Lim"ah Rumah /akit
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 29/91
2%
-enurut udiman Dhandra (200'), limbah yang dihasilkan dari
rumah sakit dapat dibagi menjadi dua, sebagai berikut <
)' ?imbah medis terdiri dari limbah padat, air dan radioaktif
2) ?imbah nonmedis terdiri dari limbah padat dan limbah air
Lim"ah Padat Medis
?imbah padat medis adalah limbah yang langsung dihasilkan
dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. 8ermasuk
dalam kegiatan tersebut juga kegiatan medis di ruang poliklinik,
perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan ruang laboratorium. ?imbah
padat medis sering juga disebut sebagai sampah biologis. ampah
biologis terdiri dari<
1) ampah medis yang dihasilkan dari ruang poliklinik, ruang
perawatan, ruang bedah, atau ruang kebidanan seperti, misalnya,
perban, kasa, alat injeksi, ampul, dan botol bekas obat injeksi,
kateter, swab, plester, masker, dan sebagainya.
2) ampah patologis yang dihasilkan dari ruang poliklinik, bedah,
kebidanan, atau ruang otopsi, misalnya, plasenta, jaringan organ,
anggota badan, dan sebagainya.*) ampah laboratorium yang dihasilkan dari pemeriksaan
laboratorium diagnostik atau penelitian, misalnya, sediaan atau
media sampel dan bangkai binatang perobaan.
Depkes. RI &)661' mengg#l#ngkan lim"ah padat medis ke
dalam lima g#l#ngan yaitu se"agai "erikut 7
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 30/91
*0
1) 8#l#ngan A 7
Dressing "edah! s2a" dan semua lim"ah terk#ntaminasi
dari kamar "edah.
Bahan("ahan kimia dari kasus penyakit ineksi.
/eluruh %aringan tu"uh manusia &terineksi maupun tidak'!
"angkai9%aringan he2an dari la"#rat#rium dan hal(hal lain
yang "erkaitan dengan s2a" dan dreesing.
2) 8#l#ngan B 7 /yringe "ekas! %arum! *artridge! pe*ahan gelas
dan "enda("enda ta%am lainnya.
*) 8#l#ngan , 7 Lim"ah dari ruang la"#rat#rium dan p#stpartum
ke*uali yang termasuk dalam g#l#ngan A.
4) 8#l#ngan D 7 Lim"ah "ahan kimia dan "ahan("ahan armasi
tertentu.
) 8#l#ngan E 7 Pelapis Bed-pan Disposable, urinoir, incontinence-
pad ! dan stomach.
Lim"ah Padat N#nmedis
?imbah padat nonmedis adalah semua sampah padat diluar
sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai kegiatan, seperti berikut < kantor atau administrasi, unit perlengkapan, ruang tunggu,
ruang inap, unit giCi atau dapur, halaman parkir dan taman serta unit
pelayanan.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 32/91
*2
Menurut Muk#n# &+:):'! pengaruh lim"ah rumah sakit
terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan dapat menim"ulkan
"er"agai masalah seperti 7
1) 8angguan kenyamanan dan estetika
8angguan kenyamanan dan estetika dapat "erupa
2arna yang "erasal dari sedimen! larutan! "au phen#l!
eutr#ikasi dan rasa dari "ahan kimia #rganik.
2) Rusaknya "enda
$erusakan "enda dapat dise"a"kan #leh garam(garam
yang terlarut &k#r#si! karat'! air yang "erlumpur dan
se"againya yang dapat menurunkan kualitas "angunan di
sekitar rumah sakit.
*) -im"ul kerusakan pada tanaman
$erusakan tanaman dapat dise"a"kan #leh virus!
senya2a nitrat! "ahan kimia! pestisida! l#gam nutrien tertentu
dan #s#r.
4) 8angguan terhadap kesehatan manusia
8angguan terhadap kesehatan manusia dapatdise"a"kan #leh "er"agai %enis "akteri! virus! senya2a(senya2a
kimia! pestisida! serta l#gam seperti Hg! P"! dan ,d yang
"erasal dari "agian ked#kteran gigi.
) 8angguan genetik dan repr#duksi
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 33/91
**
Meskipun mekanisme gangguan "elum sepenuhnya
diketahui se*ara pasti! namun "e"erapa senya2a dapat
menye"a"kan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem
repr#duksi manusia misalnya pestisida! "ahan radi#akti .
d. Pengel#laan Lim"ah Rumah /akit
3engelolaan limbah rumah sakit harus dilakukan dengan benar
dan efektif dan memenuhi persyaratan sanitasi. 6dapun persyaratan
sanitasi yang harus dipenuhi, antara lain <
1) ?imbah tidak boleh menemari tanah, air permukaan, atau air
tanah, dan juga udara.
2) ?imbah tidak boleh dihinggapi lalat, tikus, dan binatang lainnya.
*) ?imbah tidak menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang
tidak baik.
4) ?imbah air yang beraun harus dipisahkan dari limbah air lain
dan harus memiliki tempat penampungannya sendiri.
!alam pengelolaan limbah rumah sakit perlu adanya perangkat
penunjang untuk membantu proses pengolahan limbah. 3erangkat penunjang merupakan sarana dan prasarana yang digunakan untuk
proses pengolahan limbah. 3enentuan untuk keseluruhan perangkat
tersebut harus mempertimbangkan aspek ketersediaan anggaran, jumlah
kunjungan, dan lama rawat inap pasien, serta berbagai pertimbangan
teknis yang lain. 3erangkat penunjang yang digunakan, antara lain<
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 34/91
*4
1) Kadah penampungan
etiap unit di rumah sakit hendaknya menyediakan tempat
penampungan sementara limbah dengan bentuk, ukuran, dan jenis
yang sama. Humlah tempat penampungan sementara itu disesuaikan
dengan kebutuhan serta kondisi ruangan. Kadah yang digunakan
harus tidak mudah berkarat, kedap air, memiliki tutup yang rapat,
mudah dibrsihkan, mudah dikosongkan atau diangkut, tidak
menimbulkan bising, dan tahan terhadap benda tajam atau runing.
7ntuk memudahkan pengosongan dan pengangkutan,
penggunaan kantong plastik pelapis dalam wadah penampung sangat
dianjurkan. 3enggunaan kantong itu ditujukan untuk membungkus
limbah guna mengurangi kontak langsung mikroba dengan manusia
dan juga untuk mengurangi bau. elain itu, penggunaan kantong
membuat limbah menjadi tidak terlihat sehingga seara estetika
terlihat baik dan untuk memudahkan penuian tempat
penampungan. Kadah penampungan sementara sebaiknya diberi
kode warna atau diat dan dipasangi label jenis limbah.
2) arana pengangkutan3engangkutan limbah padat biasanya menggunakan kereta.
3ada bangunan bertingkat, pengangkutan dilakukan dengan
menggunakan erobong sampah atau lift (conveyor ).
*) arana pembuangan dan pemusnahan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 35/91
*
3embuangan dan pemusnahan limbah rumah sakit dapat
dilakukan dengan memanfaatkan proses autoclaving , insinerasi, atau
dengan penguburan (udiman Dandra, 200').
!i dalam pengelolaan limbah rumah sakit terdapat tiga fase
kegiatan, yaitu pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan atau
pemusnahan. 3rosesproses tersebut dapat dilakukan seara manual
maupun mekanis. -etode manual berkaitan dengan sumber daya
manusia yang merupakan ujung tombak pengelolaan limbah di unitunit
pelayanan. ementara itu, metode mekanisme memanfaatkan fungsi
mekanis peralatan tertentu mulai dari pengangkutan sampai proses
pembuangannya.
esuai dengan judul penelitian ini, maka untuk tahapan
pengelolaan limbah rumah sakit lebih difokuskan pada fase
pengumpulan limbah yang terdiri dari proses pemilahan dan
penampungan limbah rumah sakit.
)' 3emilahan (3emisahan dan 3engurangan)
3roses pemilahan dan reduksi sampah hendaknya merupakan
proses yang kontinyu yang pelaksanaannya harusmempertimbangkan< kelanaran penanganan dan penampungan
sampah, pengurangan +olume dengan perlakuan pemisahan limbah
medis dan non medis serta menghindari penggunaan bahan kimia,
pengemasan dan pemberian label yang jelas dari berbagai jenis
sampah untuk efisiensi biaya, petugas dan pembuangan.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 37/91
*'
prasarana penampungan yang tersedia. 3roses ini akan menentukan
proses kegiatan pengolahan limbah seara keseluruhan.
8empat penampungan limbah dibagi menurut kategorinya,
baik plastik pembungkus maupun wadah penampung limbah diberi
kode warna dan label sebagai berikut <
1). Karna 9itam
Karna hitam untuk limbah rumah tangga biasa. Kadah
limbah dan plastik hitam diletakkan di kantor atau di ruang
administrasi, di unit pelayanan, di ruang perawatan serta unit
giCi, atau di dapur dan di sekitar sarana jalan rumah sakit.
2). Karna kuning
Karna kuning untuk limbah infeksius. 8empat
penampungan harus dilengkapi dengan label/simbol biohaCard
yang telah dikenal seara internasional.
*). Karna 7ngu
Karna ungu untuk limbah sitotoksik. 8empat
penampungan diberi label/ simbol limbah sitotoksik (berbentuk sel dalam telofase)
4).Karna merah
Karna merah untuk limbah radioaktif. 8empat
penampungan dengan diberi label/simbol radioaktif yang telah
dikenal seara internasional.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 40/91
40
B. $erangka -e#ri Penelitian
"erangka teori pada penelitian ini mengau pada konsep teoritis tentang
faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku menurut ?awrene =reen (1%50)
dalam otoatmodjo. (2010) sebagai berikut <
3erilaku 3erawat
<akt#r Predisp#sisi• 7mur • 8k. 3endidikan• 3engetahuan• ikap• 3eker aan
<akt#r Pemungkin• arana 3rasarana• 8ersedianya sumber
informasi
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 41/91
41
=ambar 2.1
"erangka 8eori 3enelitian
,. $erangka $#nsep6da tiga faktor yang melatarbelakangi perilaku perawat dalam
pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #umah akit yaitu faktor
predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. aktor predisposisi seperti
tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, umur, dan sikap perawat. aktor
pemungkin meliputi sarana prasarana pengelolaan limbah medis di rumah
sakit, serta faktor penguat yang meliputi kebijakan rumah sakit dan adanya
standar tentang pengelolaan limbah medis di rumah sakit. amun karena
terbatasnya waktu penelitian maka +ariabel independen dalam penelitian ini
dibatasi hanya pada faktor predisposisi perawat, sedangkan faktor lainnya
tidak diteliti. =ambaran kerangka konseptual penelitian ini tergambar pada
gambar 2.2
=ARIABEL INDEPENDEN =ARIABEL DEPENDEN
<akt#r Penguat• "ebijakan• tandar 3rosedur
3erilaku 3engelolaan?imbah -edis 3erawat di $nstalasi #awat $nap
<akt#r Predisp#sisi• 7mur perawat• 8k.3endidikan perawat• 3engetahuan perawat
• ikap perawat
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 42/91
42
=ambar 2.2
"erangka "onseptual 3enelitian
D. Hip#tesis Penelitian
1. 6da hubungan umur perawat dengan perilaku pengelolaan limbah medis
oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura
8ahun 2014
2. 6da hubungan tingkat pendidikan perawat dengan perilaku pengelolaan
limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha
-artapura 8ahun 2014
*. 6da hubungan pengetahuan perawat tentang limbah medis dengan perilaku
pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura 8ahun 2014.
4. 6da hubungan sikap perawat tentang limbah medis dengan perilaku
pengelolaan limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura 8ahun 2014.
.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 43/91
4*
BAB III
ME->DE PENELI-IAN
A. Ran*angan Penelitian
3enelitian ini merupakan penelitian sur+ey analitik karena
menganalisis dinamika korelasi antara +ariabel bebas dengan +ariabel terikat.-odel pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan
seara crosssectional , yaitu desain penelitian yang meneliti suatu kejadian
pada satu titik waktu (otoatmodjo., 2010), dimana +ariabel bebas
(pengetahuan, sikap, umur dan tingkat pendidikan perawat) dan +ariabel
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 44/91
44
terikat (perilaku pengelolaan limbah medis) diteliti sekaligus pada saat yang
sama .
B. P#pulasi dan /ampel
). P#pulasi
Penelitian
3opulasi pada penelitian ini adalah semua perawat pelaksana yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pelaksana perawatan
di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura sebanyak
1%4 orang.
+. /ampel
Penelitian
ampel pada penelitian ini adalah sebagian dari perawat pelaksana
yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga pelaksana
perawatan di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura dan
memenuhi kriteria penelitian.
3erhitungan besar sampel pada penelitian ini berdasarkan rumus
menurut otoatmodjo., (2010) yaitu sebagai berikut<
$eterangan 7
n L Humlah sampel
n " #
$% # (d)&
4*
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 46/91
4
3engambilan sampel penelitian untuk perawat pelaksana
menggunakan metode systematic random sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang diurutkan ke dalam daftar dan dipilih seara aak
melalui daftar responden oleh peneliti. 3emilihan nomor sampel yang telah
menjadi responden dilakukan dengan komputerisasi dengan ara
memasukkan jumlah populasi tiap ruangan dan jumlah responden yang
diteliti, maka hasil akan seara otomatis keluar dengan nomor sampel yang
telah diaak. etiap ruangan rawat inap diambil seara aak atau random
dengan menggunakan rumus (Karsito, 200) <
"eterangan<
nr L Humlah sampel tiap ruangannr2 L Humlah sampel seluruhnya p L Humlah populasi tiap ruangan p2 L Humlah populasi seluruhnya
esar sampel tiap ruangan dan hasil sampel yang telah diaak dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut <
8abel *.1esar ampel 8iap #uangan dan 9asil #andom di $nstalasi #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014
o ama #uangHumlah populasi
tiap ruanganHumlah sampeltiap ruangan
Random
1 edah 1% orang orang 2, 4, ', 5, 10, 12 Hantung 1' orang orang 1, 4, 10, 12, 1*, 1* "elas $ 1* orang 4 orang %, 11, 12, 1*4 6nak 20 orang ' orang 1, , %, 10, 1*, 1', 15 $D7 1 orang orang 4, 5, %, 1*, 14 yaraf 1% orang ' orang 1, 2, %, 11, 12, 1, 1'' "elas $$ 3! 2* orang 5orang *, 4, ', 11, 14, 1, 1, 155 G$3 2* orang 5 orang *, 4, ', 11, 14, 1, 1, 15% 3aru 2* orang 5 orang *, 4, ', 11, 14, 1, 1, 15
10 "elas $$$ 22 orang 5 orang 4, ', 5, 11, 1', 15, 1%, 20
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 47/91
4'
umber < !ata 3rimer, 2014
,. Instrumen Penelitian
$nstrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan
lembar obser+asi. 3engumpulan data penelitian untuk +ariabel independen
(bebas) dengan ara membagikan kuesioner berupa angket kepada perawat.
edangkan untuk +ariabel dependen (terikat) dengan ara melakukan
pengamatan menggunakan c!eck list observasi pengelolaan limbah medis di
$nstalasi #awat $nap yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang
telah ditetapkan.
$nstrumen penelitian mengadopsi pada kuesioner penelitian $ka :uniati(2010) yang telah teruji +aliditas dan reliabilitasnya. 7ji +aliditas bertujuan
untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan
tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan ara mengukur
korelasi antara +ariabel atau item dengan skor total +ariabel menggunakan
rumus teknik korelasi 'earson product moment (r ). #eliabilitas data
merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
menunjukkan ketepatan dan dapat diperaya dengan menggunakan metode
Cronbac!s lp!a.
7ji oba instrumen penelitian dilakukan terhadap 10 orang perawat.
9asil uji +aliditas dan reliabilitas +ariabel pengetahuan, sikap dan perilaku
perawat tergambar pada tabel berikut <
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 48/91
45
8abel *.2
9asil 7ji Doba "uesioner Gariabel 3engetahuan
Pertanyaan r hitung $eteranganCronbach’s
Alpha$eterangan
3 1 0, Galid 0,'44 #eliabel3 2 0,4 Galid 0,'44 #eliabel3 * 0,4 Galid 0,'*4 #eliabel3 4 0,' Galid 0,'22 #eliabel3 0,5' Galid 0,'* #eliabel3 0,' Galid 0,'*2 #eliabel3 ' 0,' Galid 0,'22 #eliabel3 5 0,4 Galid 0,'*4 #eliabel3 % 0, Galid 0,'* #eliabel
3 10 0,5' Galid 0,'44 #eliabel3 11 0,4 Galid 0,'44 #eliabel3 12 0,' Galid 0,' #eliabel3 1* 0, Galid 0,'22 #eliabel3 14 0,' Galid 0,'44 #eliabel3 1 0,5' Galid 0,'44 #eliabel3 1 0,4 Galid 0,' #eliabel3 1' 0,5' Galid 0,'* #eliabel3 15 0,4 Galid 0,'22 #eliabel
3 1% 0,5' Galid 0,'4 #eliabel3 20 0,4 Galid 0,'4 #eliabel
umber < !ata 3rimer, 2014
8abel *.*
9asil 7ji Doba "uesioner Gariabel ikap
Pertanyaanr
hitung $eterangan
Cronbach’s
Alpha$eterangan
3 1 0,' Galid 0,'1 #eliabel3 2 0,' Galid 0,'12 #eliabel3 * 0,4 Galid 0,'12 #eliabel3 4 0,4 Galid 0,'14 #eliabel3 0,% Galid 0,'1 #eliabel3 0,' Galid 0,'24 #eliabel3 ' 0,' Galid 0,'14 #eliabel3 5 0,' Galid 0,'2 #eliabel3 % 0,' Galid 0,'22 #eliabel
3 10 0,4 Galid 0,'14 #eliabel3 11 0, Galid 0,'14 #eliabel3 12 0,1 Galid 0,'1 #eliabel
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 49/91
4%
3 1* 0, Galid 0,'1 #eliabel3 14 0,45 Galid 0,22 #eliabel
3 1 0,41 Galid 0,4 #eliabel umber < !ata 3rimer, 2014
8abel *.49asil 7ji Doba "uesioner Gariabel 3erilaku 3engelolaan
Pertanyaan r hitung $eteranganCronbach’s
Alpha$eterangan
3 1 0,*5 Galid 0,'24 #eliabel3 2 0,410 Galid 0,'14 #eliabel3 * 0,*5 Galid 0,'* #eliabel3 4 0,45 Galid 0,'44 #eliabel3 0,410 Galid 0,'44 #eliabel3 0,410 Galid 0,' #eliabel3 ' 0,410 Galid 0,'22 #eliabel3 5 0,*'0 Galid 0,'44 #eliabel3 % 0,*'0 Galid 0,'44 #eliabel
3 10 0,410 Galid 0,'* #eliabel umber < !ata 3rimer, 2014
7ntuk mengetahui +aliditas kuesioner dilakukan dengan
membandingkan nilai r hasil (Coreccted item *+otal Correction) dengan nilai
r tabel. 9asil analisis menggambarkan masingmasing pertanyaan kuesioner
+ariabel pengetahuan, sikap dan perilaku pengelolaan perawat memiliki nilai
r hasil N 0,*2 (r tabel), dengan demikian kuesioner tersebut memiliki
konsisten internal yang baik, sehingga layak untuk digunakan sebagai
instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian ini.
edangkan untuk mengetahui reliabilitas adalah dengan ara
membandingkan nilai r lp!a (Cronbac! lp!a) dengan standar yaitu 0,0.
"etentuannya adalah bila r lp!a (Cronbac! lp!a) O 0,0B maka pertanyaan
pada masingmasing kuesioner tersebut reliabel (9astomo, 2010). 9asil uji
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 50/91
0
diatas ternyata, r lp!a (Cronbac! lp!a) lebih besar dibandingkan dengan
nilai 0, sehingga semua pertanyaan tersebut reliabel.
D. =aria"el Penelitian
). =aria"el
Independen & "e"as '
Gariabel $ndependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan,
sikap, umur, dan tingkat pendidikan perawat.
+. =aria"el
Dependen & terikat '
Gariabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku pengelolaan
limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap.
E. Deinisi >perasi#nal Penelitian
8abel *..!efinisi Fperasional 3enelitian
N# =aria"el Deinisi Alat 9 ,araUkur
HasilUkur
/kala
1
Independen
7mur perawat elisih dalam tahun antaratahun lahir perawatdengan tahun sampai saat
pengumpulan data
"uesioner / 6ngket 1. *0 8ahun2. ≥ *0 8ahun
(otoatmodjo.,2010)
ominal
2 8ingkat pendidikan perawat
Henjang pendidikanformal terakhir di bidangkeperawatan yangdiselesaikan responden.
"uesioner / 6ngket 1. !. $$$ "ep2. !.$G / 1
"eperawatan(ursalam, 2010)
Frdinal
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 51/91
1
* 3engetahuan perawattentang limbahmedis
9alhal yang diketahui/dipahami perawat darimelihat, membaa, danmendengar baik yangdiperoleh dari
pengalaman, pendidikanformal maupun tidak formal tentang limbahmedis dan
pengelolaannya.
"uesioner / 6ngket
!iukur dari 20 pertanyaan masingmasing pertanyaanapabila jawaban
benar skor satu dansalah skor nol
1. "urang aik,
bila jawaban benar &
2. Dukup, bila
jawaban benar & '&
*. aik, bila
jawaban benar '& 100&
(ursalam, 2010)
Frdinal
4 ikap perawattentang limbahmedis
8anggapan, penilaian atau pandangan perawat yangmenunjukkankeenderungan setuju atautidak setuju tentanglimbah medis dan
pengelolaannya.
"uesioner / 6ngket!iukur dari10 pertanyaan,masing masing
pertanyaan terdiridari empat
pilihan jawabanyaitu bila
pernyataan positif <angat etuju (skor 4), etuju (*),8idak etuju (2)dan angat 8idak etuju (skor 1)sebaliknya untuk
pernyataan negatif .
). egatif, jikaskor 10 I 24
+. 3ositif, jikaskor 2 I 40
(6Cwar. , 2010)
ominal
2
Dependen
3erilaku pengelolaanlimbah medisoleh perawat
3enanganan sampah ataulimbah dari hasil kegiatan
pelayanan medis maupun pelayanan keperawatanterhadap pasien oleh
perawat di $nstalasi#awat $nap
Fbser+asi/Dhek ?ist!iukur dari10 item
pengamatan,masing masing
pengamatan terdiridari dua pilihan
jawaban yaitu
8idak dilakukan
1. "urangaik, apabilaskor 0
2. aik, apabilaskor 10
Frdinal
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 52/91
2
(skor 0) dan :a,dilakukan ( skor 1)
(ursalam, 2010)
<. -eknik
Pengumpulan Data
3engumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder.
1. !ata 3rimer merupakan data yang diperoleh langsung oleh peneliti pada
subyek penelitian yaitu melalui kuesioner dan obser+asi.
2. !ata ekunder adalah data yang diperoleh dari laporan tahunan rumah
sakit, register kepegawaian, dan sebagainya yang berkaitan dengan obyek
penelitian.
3engumpulan data pada penelitian ini diawali dengan pengumpulan
data +ariabel independen (bebas) dengan ara memberikan angket untuk
mengukur pengetahuan, sikap, umur dan tingkat pendidikan perawat, setelah
itu dilanjutkan dengan pengumpulan data +ariabel dependen (terikat) dengan
ara obser+asi/pengamatan seara langsung pengelolaan limbah medis oleh
perawat di $nstalasi #awat $nap. 7ntuk kegiatan obser+asi pada penelitian ini,
peneliti dibantu oleh perawat manajer ("epala #uangan) masingmasing unit
pelayanan yang telah diberikan pelatihan khusus tentang teknik pengumpulan
data.
8. -eknik Peng#lahan
Data
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 53/91
*
3roses pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perangkat
lunak komputer dengan tahapan sebagai berikut <
1. ,diting yaitu mengoreksi jawaban yang telah diberikan responden dan
apabila ada data yang salah/kurang segera dilengkapi.
2. Coding yaitu pemberian kode pada atribut +ariabel penelitian untuk
memudahkan dalam pengolahan data
*. +abulasi data yaitu pengelompokan data dalam suatu data tertentu menurut
sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.
4. ,ntry data yaitu memasukkan data dalam variabel s!eet dengan bantuan
komputer (ugiyono, 2010).
6dapun proses pengolahan data +ariabel penelitian pada penelitian ini
adalah sebagai berikut <
). =aria"el -ingkat Pengetahuan Pera2at
7ntuk pengukuran bobot nilai kuesioner +ariabel tingkat
pengetahuan perawat pada penelitian ini menggunakan format jawaban
-kala Gutman, yang memungkinkan jawaban tegas atau pasti yaitu @
enar atau alah>, dengan ketentuan sebagai berikut < setiap jawaban
yang benar diberi nilai 1 dan setiap jawaban yang salah diberi nilai 0."emudian diprosentasikan dengan menggunakan rumus uharsimi
6rikunto (2010) sebagai berikut <
xn
f =Ρ 100 &
$eterangan 7
3 < prosentase
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 54/91
4
f < jumlah skor yang didapat
n < jumlah skor maksimal
etelah prosentase diketahui, kemudian hasilnya diinterpretasikan
dengan klasifikasi nilai dan kategori tingkat pengetahuan perawat sebagai
berikut <
8abel *.."lasifikasi ilai dan "ategori 3engetahuan 3erawat
$lasiikasi Nilai $ateg#ri -ingkat Pengetahuan' & I 100& aik & ' & Dukup
& "urang aik umber < ursalam, 2010
+. =aria"el /ikap Pera2at
7ntuk +ariabel sikap perawat pada penelitian ini memanfaatkanformat jawaban -kala ikert yang diranang untuk memungkinkan
responden menjawab dalam berbagai tingkatan yaitu skala dalam
4 tingkatan (dari 1 sampai dengan 4), dimana setiap jawaban diberi bobot
nilai dengan ketentuan sebagai berikut <
a. 7ntuk pernyataan yang sifatnya positif , jawaban @
angat etuju > skor 4, @ etuju > L *, @ 8idak etuju > L 2, dan @
angat 8idak etuju > L 1
b. 7ntuk pernyataan yang sifatnya negatif , jawaban
@angat etuju> skor 1, @ etuju > L 2, @ 8idak etuju > L *, dan @
angat 8idak etuju> L skor 4
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 55/91
etelah diberi bobot nilai selanjutnya dijumlahkan dan dibuat
kategori dari setiap instrumen untuk kualitas jawaban dari responden
berdasarkan nilai skor, kemudian ditetapkan klasifikasi (kriteria nilai)
sebagai berikut <
a. -enetapkan nilai tertinggi yaitu jumlah item pertanyaan dikali skor 1
1 P 4 L 0
b. -enetapkan nilai terendah yaitu jumlah pertanyaan dikali skor 0
1 P 1 L 1
. -enentukan range < nilai tertinggi dikurang nilai terendah
0 I 1 L 4
d. #ange dibagi 2 kategori, untuk lebar kelas (inter+al) dari kategori nilai
yang akan dibuat yaitu 4 < 2 L 2*
erdasarkan perhitungan ini, klasifikasi nilai +ariabel sikap
perawat tentang limbah medis adalah sebagai berikut <
8abel *.'."lasifikasi ilai dan "ategori ikap 3erawat
$lasiikasi Nilai $ateg#ri /ikap Pera2at*' 40 3ositif 1 * egatif
umber < 6Cwar. , 2010
0. =aria"el Perilaku Pengel#laan Lim"ah Medis di Instalasi Ra2at Inap
7ntuk pengukuran +ariabel perilaku pengelolaan limbah medis di
$nstalasi #awat $nap pada penelitian ini menggunakan format jawaban
-kala Gutman, yang memungkinkan jawaban tegas yaitu @ :a atau 8idak>,
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 56/91
dimana setiap komponen obser+asi diberi bobot nilai dengan ketentuan
sebagai berikut < setiap komponen obser+asi yang dilakukan (@ :a @) diberi
skor 1 dan yang @ 8idak @ diberi skor 0.
etelah diberi bobot nilai selanjutnya dibuat kategori dari setiap
instrumen untuk kualitas jawaban dari responden berdasarkan nilai skor,
kemudian ditetapkan klasifikasi nilai dengan menggunakan perhitungan
sederhana sebagai berikut <
a. -enetapkan nilai tertinggi yaitu jumlah item obser+asi dikali skor 1
10 P 1 L 10
b. -enetapkan nilai terendah yaitu jumlah pertanyaan dikali skor 0
10 P 0 L 0
. -enentukan range < nilai tertinggi dikurang nilai terendah
10 I 0 L 10
d. #ange dibagi 2 kategori, untuk lebar kelas (inter+al) dari kategori nilai
yang akan dibuat yaitu 10 < 2 L
erdasarkan perhitungan ini, klasifikasi nilai dan kategori
+ariabel perilaku pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap adalah
sebagai berikut <8abel *.5.
"lasifikasi ilai dan "ategori 3erilaku 3engelolaan ?imbah -edis
$lasiikasi Nilai $ateg#ri 10 aik 0 "urang aik
umber < ursalam, 2010
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 57/91
'
H. -eknik Analisis Data
6nalisis data dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk yang lebih
mudah dibaa dan diinterpretasikan serta untuk menguji seara statistik
kebenaran hipotesa yang telah ditetapkan, analisa data dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut <
). Analisis
Univariat
6nalisis uni+ariat digunakan untuk menjabarkan seara deskriptif
untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi masingmasing
+ariabel yang diteliti, baik +ariabel bebas maupun +ariabel terikat .
+. Analisis
Bivariat
6nalisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan menentukan
hubungan +ariabel bebas dengan +ariabel terikat melalui /ji -tatistik C!i0
-1uare . 6dapun rumus 7ji tatistik C!i0s1uare sebagai berikut <
∑ −
= f!
f! fo 2
22 )(
"eterangan <
2 < C!i0-1uare
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 58/91
5
fo < frekuensi obser+asi
fh < frekuensi harapan
Q < jumlah
3rinsip dasar pengujian 7ji C!i0-1uare adalah membandingkan
frekuensi yang terjadi (obser+asi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi).
ila nilai frekuensi obser+asi dengan nilai frekuensi harapan sama, maka
dikatakan tidak ada hubungan yang bermakna (signifikan). ebaliknya bila
nilai frekuensi obser+asi dengan nilai frekuensi harapan berbeda, maka
dikatakan ada hubungan yang bermakna. yarat 7ji C!i -1uare adalah
(9astomo. 3, 2010) <
a. 8idak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan kurang dari lebih
dari 20& dari total.
b. 8idak boleh ada sel yang mempunyai nilai obser+asi kurang dari 1
. 6pabila tidak memenuhi persyaratan (a dan b diatas) maka uji statistik
alternatif yang digunakan adalah 7ji 3is!ers ,xact .
3ada analisis data ini peneliti menggunakan batas kemaknaan R L
0,0. yaitu apabila nilai p 0,0 maka hipotesis diterima (9o ditolak) dan
bila p N 0,0 maka hipotesis ditolak (9a diterima).
I. -empat dan ?aktu
Penelitian
). -empat Penelitian
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 59/91
%
8empat penelitian ini dilaksanakan di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura.
+. ?aktu Penelitian
Kaktu penelitian ini seara keseluruhan mulai dengan pembuatan
proposal sampai selesainya penulisan hasil penelitian adalah dari bulan
-ei 2014 sampai dengan 6gustus 2014.
BAB I=
HA/IL PENELI-IAN DAN PEMBAHA/AN
A. Hasil Penelitian
). 8am"aran Umum L#kasi Penelitian
#7! #atu ;aleha -artapura berlokasi di jalan -enteri Empat-artapura "abupaten anjar 3ropinsi "alimantan elatan dan
menempati lahan seluas kurang lebih ,0' m2.(relokasi sejak tahun 200*).
#umah akit ini merupakan rumah sakit tipe sesuai dengan "
-enkes #$ nomor 9".02.0*/$/14'0/201* 8anggal 21 6gustus 201*,
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 60/91
0
terletak ditengah kota -artapura yang berpenduduk sekitar 12.*5 jiwa
dari jumlah penduduk "abupaten anjar sekitar 4*.042 jiwa.
erdasarkan surat keputusan upati anjar omor '0 8ahun
2011, #7! #atu ;aleha -artapura ditetapkan #umah akit dengan
status 3ola 3engelolaan "euangan adan ?ayanan 7mum !aerah (33"
?7!). !alam melaksanakan tugas dan fungsinya #7! #atu ;aleha
-artapura mempunyai +isi, misi dan motto sebagai berikut <
Gisi < @#umah akit ermutu dan 3rofesional>
-isi <
1. -enyediakan pelayanan
kesehatan komprehensif komprehensif dan bernuansa religius.
2. -emberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar mutu
*. -enyelenggarakan
pelayanan kesehatan dengan pola kemitraan
4. -enyelenggarakan tertib
administrasi dan keuangan
. -enjadi pusat kajian pendidikan pelatihan dan penelitian
-otto < 4 5- (-enyum -alam -apa -opan dan -antun).6
#7! #atu ;aleha -artapura "abupaten anjar mempunyai
kapasitas ruang perawatan rawat inap sebanyak 2*0 tempat tidur (88)
yang terbagi atas ruang perawatan rawat inap yaitu #uang 3erawatan
%
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 61/91
1
ifas (*1 88), #uang 3erawatan 6nak (*4 88), 3erinatologi (1 88),
#uang 3erawatan edah (*0 88), #uang 3erawatan 3enyakit !alam (*0
88), #uang 3erawatan "elas $ 6l 9akim (1 88), #uang $D7 (4 88),
#uang 9emodialisa (5 88), #uang 3erawatan 3aru / yaraf (12 88),
angsal "elas $$$ (12 88) dan G$3 $ntan (*0 88) dengan indikator
efisiensi mutu pelayanan kesehatan rawat inap seperti terlihat pada
tabel 4.1
8abel 4.1.$ndikator Efisiensi -utu 3elayanan #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2012 dan 201*
o $ndikator 8ahun
2012 201*1 F# (7ed 8ccupancy Rate)
#atarata pemakaian tempat tidur * & '1.*4&
2 ?F(engt! of stay)
#atarata lama pasien dirawat
*.'5 hari *.4 hari
* 8F$ (+urn 8ver 9nterval)
#atarata hari tempat tidur tidak ditempati2.0 hari 1.4 hari
4 8F (7ed +urn 8ver)
rekuensi pemakaian tempat tidur . kali ''.*2 kali
Humlah pasien rawat inap 11.%2 1*.%0 Humlah pasien rawat jalan 45.% .%1*
umber < ?aporan 8ahunan #7! #atu ;aleha, 201*
6dapun jenis pelayanan kesehatan bisa didapatkan di #7! #atu
;aleha -artapura sekarang ini meliputi < 3oliklinik #awat Halan,
3elayanan #awat $nap, $nstalasi Dare 7nit ($D7), $nstalasi =awat
!arurat, 7nit 9emodialisa (9!), "amar Fperasi entral, $nstalasi =iCi,
$nstalasi ?aboratorium, $nstalasi armasi, $nstalasi #adiologi, $nstalasi
3emeliharaan arana #umah akit, $nstalasi #ehabilitasi -edik dan
$nstalasi 3emularaan HenaCah.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 62/91
2
+. Analisis Univariat
9asil sur+ey yang dilaksanakan dari 4 I 1 6gustus 2014 di
$nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura didapatkan sampel
sebanyak responden. 9asil penelitian ini akan disajikan seara
deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut <
a. Umur Resp#nden
8abel 4.2!istribusi rekuensi #esponden -enurut "elompok 7mur #esponden
di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura8ahun 2014
N# $el#mp#k umur <rekuensi Persentase &@'
1 *0 tahun 2' 40.%2 O *0 tahun *% %.1
-#tal 44 )::
umber < !ata 3rimer, 2014
8abel 4.2 menunjukkan responden terbanyak berada pada
kelompok umur O *0 tahun yaitu sebanyak *% responden (%.1&)
sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur *0 tahun yaitu
sebanyak 2' responden (40.%&).
". -ingkat Pendidikan Resp#nden
8abel 4.*!istribusi rekuensi #esponden -enurut 8ingkat 3endidikan
di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura8ahun 2014
N# -ingkat Pendidikan <rekuensi Persentase &@'
1 !.$$$ "eperawatan 40 0.2 !.$G /1 "eperawatan 2 *%.4
-#tal 44 )::
umber < !ata 3rimer, 2014
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 63/91
*
8abel 4.* menjelaskan bahwa sebagian besar responden
mempunyai latar belakang keperawatan !.$$$ "eperawatan sebanyak
40 responden (0.&) .
*. Pengetahuan
8abel 4.4!istribusi rekuensi #esponden -enurut 3engetahuan tentang
?imbah -edis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha-artapura 8ahun 2014
N# Pengetahuan <rekuensi Persentase &@'1 "urang aik 20 *0.*2 Dukup 1' 2.5* aik 2% 4*.%
-#tal 44 )::
umber < !ata 3rimer, 2014
8abel 4.4 menjelaskan bahwa paling besar responden dengan
pengetahuan tentang limbah medis dengan kategori baik yaitu
sebanyak 2% responden (4*.%&).
d. /ikap Resp#nden
8abel 4.!istribusi rekuensi #esponden -enurut ikap tentang ?imbah-edis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura
8ahun 2014
N# /ikap Resp#nden <rekuensi Persentase &@'
1 egatif 2 *'.%2 3ositif 41 2.1
-#tal 44 )::
umber < !ata 3rimer, 2014
8abel 4. menjelaskan bahwa sebagian besar responden
mempunyai sikap tentang limbah medis dengan kategori positif yaitu
sebanyak 41 responden (2.1&).
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 65/91
erdasarkan tabel 4.' dapat dijelaskan bahwa dari perawat
yang berumur *0 tahun, sebagian besar mempunyai perilaku
pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu
;aleha -artapura dengan kategori kurang baik yaitu sebanyak
1 responden (%.*&). edangkan dari perawat yang berumur O *0
tahun, sebagian besar dengan perilaku pengelolaan limbah medis
dengan kategori baik yaitu sebanyak 25 responden ('1.5&).
9asil uji statistik DhiSuare diperoleh nilai p " ::;< serta
nilai 8dds Ratio (F#) sebesar *.'02 (%& D$ L 1.*12 I 10.44)
!engan nilai p = ( α " ::5) maka hipotesis penelitian diterima, yang
artinya ada hubungan yang bermakna antara umur dengan perilaku
perawat dalam pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura. ilai 8dds Ratio (F#) sebesar *.'02
menunjukkan bahwa perawat kelompok umur O *0 tahun mempunyai
peluang berperilaku baik dalam pengelolaan limbah medis *.'02 kali
lebih besar dibandingkan perawat kelompok umur *0 tahun.
". -ingkat Pendidikan dengan Perilaku resp#nden
8abel 4.5!istribusi rekuensi -enurut 9ubungan 8ingkat 3endidikan dengan
3erilaku 3engelolaan ?imbah -edis di $nstalasi #awat $nap#7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014
-ingkatPendidikan
Pera2at
Perilaku Pengel#laanLim"ah Medis
-#tal P
value
>R &63@ ,I'$urang
Baik Baik
n @ n @ n @ 0.0*4 *.54
!. $$$ "ep 21 2. 1% 4'. 40 100
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 66/91
(1.222 I 11.10)!. $G/ 1 "ep 2*.1 20 '.% 2 100umber < !ata 3rimer, 2014
erdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa dari perawat
dengan latar belakang pendidikan !.$$$ "eperawatan, sebagian besar
mempunyai perilaku pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat
$nap #7! #atu ;aleha -artapura dengan kategori kurang baik
yaitu sebanyak 21 responden (2.&). edangkan dari perawat dengan
latar belakang pendidikan !.$G/ 1 "eperawatan, sebagian besar
dengan perilaku pengelolaan limbah medis kategori baik yaitu
sebanyak 20 responden ('.%&).
9asil uji statistik DhiSuare diperoleh nilai p " ::<> serta
nilai 8dds Ratio (F#) sebesar *.54 (%& D$ L 1.222 I 11.10).
!engan nilai p = ( α " ::5) maka hipotesis penelitian diterima, yang
artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan
dengan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah medis di $nstalasi
#awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura. ilai 8dds Ratio (F#)
sebesar *.54 menunjukkan bahwa perawat dengan latar belakang
pendidikan !.$G / 1 "eperawatan mempunyai peluang berperilaku
baik dalam pengelolaan limbah medis *.54 kali lebih besar
dibandingkan perawat dengan latar belakang pendidikan !.$$$
"eperawatan.
*. Pengetahuan dengan Perilaku resp#nden
8abel 4.%
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 67/91
'
!istribusi rekuensi -enurut 9ubungan 3engetahuan dengan 3erilaku3engelolaan ?imbah -edis di $nstalasi #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014
PengetahuanPera2at
Perilaku Pengel#laanLim"ah Medis
-#tal P
value$urangBaik
Baik
n @ n @ N @ .
"urang aik 14 '0.0 *0.0 20 100Dukup % 2.% 5 4'.1 1' 100aik 4 1*.5 2 5.2 2% 100
umber < !ata 3rimer, 2014
erdasarkan tabel 4.% dapat dijelaskan bahwa dari perawat
dengan pengetahuan kurang baik tentang limbah medis, sebagian
besar mempunyai perilaku pengelolaan limbah medis di $nstalasi
#awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura dengan kategori kurang
baik yaitu sebanyak 14 responden ('0.0&). ementara dari perawat
dengan pengetahuan ukup, sebagian besar mempunyai perilaku
dengan kategori kurang baik yaitu sebanyak % responden (2.%&).
edangkan dari perawat dengan pengetahuan baik, mayoritas dengan
perilaku baik yaitu sebanyak 2 responden (5.2&).
9asil uji statistik Dhi Suare diperoleh nilai p " ::::.
!engan nilai p = ( α
" ::5) maka hipotesis penelitian diterima, yangartinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang
limbah medis dengan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah
medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura.
d. /ikap dengan Perilaku resp#nden
8abel 4.10
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 68/91
5
!istribusi rekuensi -enurut 9ubungan ikap dengan 3erilaku3engelolaan ?imbah -edis di $nstalasi #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura 8ahun 2014
/ikapPera2at
Perilaku Pengel#laanLim"ah Medis
-#tal P
value
>R &63@ ,I'$urang
Baik Baik
n @ n @ n @ 0,000 %.14*
(2.%12 I 25.'0) egatif 15 '2.0 ' 25.0 2 1003ositif % 22.0 *2 '5.0 41 100
umber < !ata 3rimer, 2014
erdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa dari perawat
dengan sikap negatif tentang limbah medis, sebagian besar
mempunyai perilaku pengeloaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap
#7! #atu ;aleha -artapura dengan kategori kurang baik yaitu
sebanyak 15 responden ('2.0&). edangkan dari perawat dengan
sikap positif tentang limbah medis, sebagian besar perilaku
pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu
;aleha -artapura dengan kategori baik yaitu sebanyak *2 responden
('5.0&).
9asil uji statistik Dhi Suare diperoleh nilai p " :::: serta
nilai 8dds Ratio (F#) sebesar %.14* (%& D$ L 2.%12 I 25.'0).
!engan nilai p = ( α " ::5) maka hipotesis penelitian diterima, yang
artinya ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang limbah
medis dengan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah medis di
$nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura. ilai 8dds
Ratio (F#) sebesar %.14* menunjukkan bahwa perawat dengan sikap
positif tentang limbah medis mempunyai peluang berperilaku baik
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 69/91
%
dalam pengelolaan limbah medis %.14* kali lebih besar dibandingkan
perawat dengan sikap negatif tentang limbah medis.
B. Pem"ahasan
3ada bagian pembahasan diulas mengenai hasil penelitian yang telah
dilaksanakan yaitu hubungan faktor predisposisi dengan perilaku pengelolaan
limbah medis oleh perawat di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha
-artapura 8ahun 2014.
). Perilaku Pengel#laan Lim"ah Medis
erdasarkan pengamatan peneliti bahwa antara perawat yang
melakukan pengelolaan limbah medis dengan kategori baik maupun
kurang baik relatif sama jumlahnya. 3erawat yang melakukan pengelolaan
limbah medis dengan kategori baik sebanyak %,1&. edangkan yang
melakukan pengelolaan limbah medis dengan kategori kurang baik
sebanyak 40,%&.
3engelolaan limbah medis yang dilakukan perawat dengan kategori
baik karena sebagian besar perawat mempunyai pengetahuan yang baik
tentang limbah medis selain juga karena faktor sikap dan kesadaran
perawat yang baik akan pentingnya pengelolaan limbah medis dalam
rangka mengendalikan dan menegah terjadinya penemaran lingkungan
rumah sakit. arwono (2004) mengatakan bahwa tindakan indi+idu
berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan sebagai bentuk pengalaman dan
interaksi indi+idu dengan lingkungannya, khususnya menyangkut
pengetahuan tentang kesehatan. edangkan ?awrene =reen (1%50) yang
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 70/91
'0
dikutip oleh otoatmodjo. (2010) mengatakan bahwa perilaku yang baik
dapat terbentuk karena pengaruh atau rangsangan tiga faktor utama
diantaranya faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat.
a. aktor 3redisposisi (predisposing factor).
-erupakan faktor yang mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap,
pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, moti+asi, keyakinan,
keperayaan, nilainilai, tradisi dan sebagainya.
b. aktor pemungkin (enabling factor).
-erupakan faktor I faktor yang memungkinkan atau yang
memfasilitasi perilaku atau tindakan. :ang dimaksud dengan faktor
pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya
perilaku kesehatan.
. aktor penguat (reinforcing factor).
-erupakan faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya
perilaku seperti adanya peraturan, undangundang, surat keputusan dan
lain sebagainya yang mengikat indi+idu untuk berperilaku sesuai
dengan ketentuan.!engan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan
limbah medis yang dilakukan perawat dengan baik dan sesuai dengan
prosedur tetap yang telah ditentukan disebabkan oleh karena tingkat
pengetahuan perawat yang baik pula tentang limbah medis dan
pengelolaannya selain juga oleh karena faktorfaktor internal di dalam diri
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 71/91
'1
perawat yang mempengaruhi perilakunya dalam memberikan asuhan atau
pelayanan kesehatan.
+. Hu"ungan Umur Pera2at dengan Perilaku Pengel#laanLim"ah Medis
7mur merupakan salah satu faktor yang ukup dominan terhadap
pembentukan kerja seseorang. 7mur sebagai sub +ariabel demografik
mempunyai efek tidak langsung pada perilaku kerja indi+idu
(otoatmodjo., 2010).
eara statistik hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang
bermakna antara umur dengan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah
medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura. 3erawat
yang berumur *0 tahun, sebagian besar mempunyai perilaku pengelolaan
limbah medis dengan kategori kurang baik (%.*&) sedangkan dari
perawat yang berumur O *0 tahun, sebagian besar dengan perilaku
pengelolaan limbah medis kategori baik ('1.5&). 9asil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa perawat kelompok umur O *0 tahun mempunyai
peluang lebih besar untuk berperilaku baik dalam pengelolaan limbah
medis dibandingkan perawat kelompok umur *0 tahun.
9asil penelitian ini sejalan dengan penelitian $ka :uniati (2010)
mengatakan ada hubungan yang bermakna perawat yang berumur lebih
muda dan lebih tua, namun seara proporsional perawat yang lebih tua
berkinerja baik dari perawat yang lebih muda.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 72/91
'2
iagian (2010) menyatakan bahwa terdapat korelasi antara kinerja
dan kepuasan kerja dengan umur seorang karyawan, artinya
keenderungan yang sering terlihat adalah bahwa semakin lanjut umur
karyawan, kinerja dan tingkat kepuasan kerjanya pun biasanya semakin
tinggi. erbagai alasan yang sering dikemukakan menjelaskan fenomena
ini, antara lain adalah adanya sikap yang dewasa dan matang mengenai
tujuan hidup, harapan, keinginan, dan itaita bagi karyawan yang lebih
tua. ebaliknya menurut 9andoko (2010), para karyawan yang lebih muda
usianya, kepuasan kerja enderung lebih keil, karena berbagai
pengharapan yang lebih tinggi, kurang penyesuaian dan penyebab
penyebab lainnya serta pengalaman yang relatif lebih rendah.
"ertonegoro (2001) dalam "ristianto (200') menyebutkan, umur
mempunyai pengaruh terhadap turno+er atau umpan balik, absensi,
produkti+itas, dan kepuasan kerja. emakin tinggi umur karyawan,
semakin keil kemungkinan untuk berhenti kerja, karena makin terbatas
alternatif kesempatan kerja. emakin tinggi umur karyawan maka semakin
rendah tingkat absensi yang dapat dihadiri, tetapi makin tinggi absensi
yang tidak dapat dihadiri, misalnya karena sakit. 9ubungan antara umur dan produkti+itas tidak konklusif, karena meskipun umur tinggi bisa
berdampak negatif terhadap keterampilan, tetapi dapat diimbangi seara
positif karena pengalaman.
0. Hu"ungan -ingkat Pendidikan Pera2at dengan PerilakuPengel#laan Lim"ah Medis
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 73/91
'*
-enurut otoatmodjo. (2010), dalam pengertian yang sempit,
pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperolah
pengetahuan. !alam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan
sebagai sebuah proses dengan metodemetode tertentu sehingga orang
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan ara bertingkah laku sesuai
dengan kebutuhan. !alam pengertian yang luas dan refresentatif,
pendidikan adalah seluruh tahapan pengembangan kemampuan
kemampuan dan perilakuperilaku manusia dan juga proses penggunaan
hampir seluruh pengalaman kehidupan.
eara statistik hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang
bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku perawat dalam
pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha
-artapura. 3erawat dengan latar belakang pendidikan !.$$$ "eperawatan,
sebagian besar mempunyai perilaku pengelolaan limbah medis kategori
kurang baik (2.&). edangkan dari perawat dengan latar belakang
pendidikan !.$G/ 1 "eperawatan, sebagian besar dengan perilaku baik
('.%&). 9asil penelitian juga menunjukkan bahwa perawat dengan latar
belakang pendidikan !.$G / 1 "eperawatan mempunyai peluang lebih besar untuk berperilaku baik dalam pengelolaan limbah medis
dibandingkan perawat dengan latar belakang pendidikan !.$$$
"eperawatan.
9asil penelitian ini sejalan dengan penelitian $ka :uniati (2010)
melaporkan tingkat pendidikan responden yang rendah menyebabkan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 74/91
'4
kurangnya pengetahuan sehingga berpengaruh terhadap perilaku
pengelolaan limbah medis.
3erawat yang mempunyai tingkat pendidikan !$G / 1
"eperawatan keperawatan disebut sebagai perawat profesional. ebagai
perawat profesional mereka harus memiliki tingkah laku, dan kemampuan
profesional, serta akuntabel dalam melaksanakan asuhan/praktik
keperawatan dasar seara mandiri. elain itu juga dituntut harus
mempunyai kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang maju
seara tepat guna (ursalam, 2010).
3endidikan mempunyai beberapa makna, diantaranya adanya suatu
keinginan manusia yang paling dasar sampai dengan kebutuhan paling
tinggi berupa pengembangan diri. 3endidikan merupakan karakteristik
indi+idu yang menjadi sumber status yang penting dalam organisasi kerja.
3endidikan yang diikuti jenjang kepangkatan adalah imbang dari status
yang tinggi. emakin tinggi pendidikan yang diapai, besar keinginan
untuk memanfaatkan kemampuan dan keterampilannya dalam menapai
kedudukan yang lebih tinggi dalam organisasi (iagian, 2010).Fleh sebab itu, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan
semakin pula tuntutannya atas pekerjaannya sehingga mempengaruhi
kepuasan kerjanya. !engan perkataan lain, dengan tingkat pendidikan
yang tinggi, akan berpengaruh terhadap jenjang kepangkatan seorang
karyawan, dan berdampak pada kepuasan kerja yang tinggi, sebab dengan
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 75/91
'
ditunjang oleh jenjang kepangkatan dan upah yang memadai, maka ia akan
lebih mudah memenuhi kebutuhannya.
1. Hu"ungan Pengetahuan Pera2at tentang Lim"ah Medisdengan Perilaku Pengel#laan Lim"ah Medis
9asil penelitian terhadap responden bahwa dari perawat dengan
pengetahuan kurang baik tentang limbah medis, sebagian besar
mempunyai perilaku pengelolaan limbah medis dengan kategori kurang
baik ('0.0&). ementara dari perawat dengan pengetahuan ukup,
sebagian besar mempunyai perilaku kurang baik (2.%&). edangkan dari
perawat dengan pengetahuan baik, mayoritas dengan perilaku baik
(5.2&).
9asil uji statistik mengatakan ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan tentang limbah medis dengan perilaku perawat dalam
pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha
-artapura. 9asil penelitian ini sejalan dengan penelitian $ka :uniati
(2010) yang juga menyatakan hal yang sama yaitu ada hubungan yang
bermakna antara pengetahuan tentang limbah medis dengan perilaku
perawat dalam pengelolaan limbah medis.
otoatmodjo. (2010) menyatakan bahwa terjadinya perubahan
tindakan/perilaku pada seseorang didahului oleh perubahan tingkat
pengetahuan terhadap suatu masalah kesehatan tersebut. !engan
pengetahuan yang dimilikinya tersebut, indi+idu akan menentukan
tindakan lebih lanjut yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 76/91
'
disekitarnya. 8indakan/perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng daripada tindakan/perilaku perilaku yang tidak didasari
pengetahuan.
3engetahuan perawat tentang jenis, maam, sifat, dan bahaya limbah
medis padat, serta ara pembuangan limbah medis padat sesuai
persyaratan, sebagai sekumpulan informasi yang dipahami, yang diperoleh
dari proses belajar selama hidup, dan dapat dipergunakan sewaktuwaktu
sebagai alat penyesuaian diri maupun lingkungannya dengan berperilaku
membuang limbah medis padat sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh
pemerintah. 3engetahuan tentang limbah medis padat dapat diperoleh dari
pengalaman, dosen, teman, buku, dan media massa baik etak maupun
elektronik.
3. Hu"ungan /ikap Pera2at tentang Lim"ah Medis denganPerilaku Pengel#laan Lim"ah Medis
eara statistik hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang
bermakna antara sikap dengan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah
medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura. 3erawat
dengan sikap negatip tentang limbah medis, sebagian besar mempunyai
perilaku pengeloaan limbah medis dengan kategori kurang baik ('2.0&).
edangkan dari perawat dengan sikap positip sebagian besar mempunyai
perilaku baik ('5.0&). 9asil penelitian juga menunjukkan bahwa perawat
dengan sikap positif tentang limbah medis mempunyai peluang lebih besar
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 77/91
''
berperilaku baik dalam pengelolaan limbah medis dibandingkan perawat
dengan sikap negatif.
9asil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian $ka :uniati
(2010) yang mengatakan perawat yang mempunyai keenderungan sikap
positif tentang jenis, maam, bahaya, dan ara pembuangan limbah medis
besar kemungkinan akan berperilaku baik sesuai persyaratan dalam
membuang limbah medis.
ikap belum merupakan suatu tindakan atau akti+itas, akan tetapi
merupakan prediposisi tindakan suatu perilaku ikap merupakan reaksi
atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus
atau objek. -anifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. ikap
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
suatu tindakan atau aktifitas, tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
perilaku (otoatmodjo., 2010).
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 78/91
'5
BAB =
PENU-UP
A. $esimpulan
erdasarkan tujuan penelitian yang ingin diapai, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut <
1. 3erawat yang melakukan
pengelolaan limbah medis dengan kategori baik sebanyak %.1&,sedangkan yang kurang baik sebanyak 40,%&.
2. 6da hubungan yang
bermakna antara umur dengan perilaku perawat dalam pengelolaan limbah
medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha -artapura (p " ::;<).
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 79/91
'%
*. 6da hubungan yang
bermakna antara tingkat pendidikan dengan perilaku perawat dalam
pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu ;aleha
-artapura (p " ::<>).
4. 6da hubungan yang
bermakna antara pengetahuan tentang limbah medis dengan perilaku
perawat dalam pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7!
#atu ;aleha -artapura (p " ::::).
. 6da hubungan yang
bermakna antara sikap tentang limbah medis dengan perilaku perawat
dalam pengelolaan limbah medis di $nstalasi #awat $nap #7! #atu
;aleha -artapura (p " ::::).
B. /aran
erdasarkan pada kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan
beberapa hal yaitu sebagai berikut <). Bagi Pera2at
3erlunya penambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
tentang kesehatan lingkungan rumah sakit terutama dalam pemilahan
limbah medis dan limbah non medis di rumah sakit, dengan ara
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 80/91
50
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak
rumah sakit ataupun dari pihak "ementerian lainnya.
+. Bagi R/UD Ratu ale*ha Martapura
a. 3erlunya ad+okasi dan sosialisasi kebijakan rumah sakit mengenai
pengaturan fasilitas pembuangan limbah medis padat sesuai dengan
"epmenkes #$ o. 1204/menkes/"//2004, dimana disarankan
adanya bentuk/gambar dan warna tempat pembuangan limbah medis
padat yang seragam di seluruh ruangan rumah sakit, ada tulisan
peringatan/petunjuk dan kegunaannya, dilapisi kantong plastik
berwarna sesuai dengan jenis limbah, dan dikoordinasi oleh unit
instalasi pembuangan air limbah ($36?) sehingga dapat
menyeragamkan bentuk dan warnanya sesuai dengan persyaratan yang
ada.
b. 3erlunya pengawasan setiap hari oleh petugas khusus sanitasi dan
kepala perawat bertujuan untuk mendukung sikap perawat yang
bekerja di unit penghasil limbah medis agar dapat mengambil
keputusan dalam pengelolaan limbah medis dan tidak terjadi
perampuran antara limbah medis dan limbah non medis. tandar prosedur operasional (3F) pembuangan limbah medis padat di
perjelas dan ditempel di setiap unit penghasil limbah medis padat
dengan keterangan jenis limbah medis mudah dijangkau, mudah
dilihat, mudah diisi dan mudah dikosongkan kembali, serta ada
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 81/91
51
kantong plastik pelapisnya, sehingga mudah menginggatkan perawat
yang bekerja di unit tersebut.
. 3erlunya moti+asi dari pimpinan berupa penghargaan dan pengawasan
kepada setiap ruangan/instalasi yang perawatnya mematuhi standar
prosedur operasional (3F) pembuangan limbah medis seara benar,
serta memberikan sanksi bagi yang melanggar dengan tolok ukur yang
adanya penampuran limbah medis dan limbah non medis setiap hari,
dibuat persentase dalam satu bulan oleh petugas sanitasi dan persentase
terkeil mendapat penghargaan.
d. -enge+aluasi kembali kegiatan standar prosedur operasional (3F)
yang sudah dilaksanakan minimal 2 kali dalam sebulan untuk melihat
perkembangan pengelolaan limbah rumah sakit khususnya limbah
medis di rumah sakit.
0. Bagi penelitian selan%utnya3erlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan +ariabel+ariabel
lain yang berhubungan dengan pengelolaan limbah medis dan
pengendalian penemaran lingkungan rumah sakit seperti ketersediaan
sarana prasarana pembuangan limbah, ketersediaan informasi, komitmen
dan kebijakan organisasi rumah sakit dan lain sebagainya.
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 82/91
52
DA<-AR PU/-A$A
6ditama, 8 :, -indroma Gedung -akit , Hakarta < -ajalah Dermin !unia"edokteran, 2000.
6rikunto. , 'rosedur 'enelitian -uatu 'endekatan 'raktek , Hakarta < #inekaDipta, 2010
TTTTTTT, ?anajemen 'enelitian, Hakarta < #ineka Dipta, 2010
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 83/91
5*
6Cwar. , -ikap ?anusia +eori dan 'engukurannya :ogyakarta < 3ustaka3elajar Fffset, 2010.
udiman Dhandra, 'engantar @ese!atan ingkungan, Hakarta < E=D, 200'.
!epkes #.$, 'edoman -anitasi Ruma! -akit di 9ndonesia, Hakarta < akti 9usada,2000.
TTTTTTT, 'edoman 'emeli!araan 9nstalasi 'engola!an imba! Cair Ruma!
-akit , Hakarta < akti 9usada, 2001
Entjang. $ndang, 9lmu @ese!atan ?asyarakat , andung < 38 Ditra 6ditya akti,2004
ahmi. 7mar, 3enanganan ?imbah -edis 8ajam harus segera dibenahi.B (htpp<//222.depkes.g#.id9indeks.php), diakses 20 -ei 2014.
9idayat. 6Cis, Riset @eperawatan dan +eknik 'enelitian 9lmia! Hakarta < alemba-edika, 2010
$ka :uniati. 2010. Aeterminan +indakan 'erawat Aalam ?embuang imba!
?edis 'adat Ai R-/A /lin 7anjarmasin +a!un ;:$:. 8esis. 3rogram3asasarjana, 77, -edan. http799rep#sit#ry.usu.a*.id diakses 20 Huni2014
Husuf. urhanuddin. Lim"ah Rumah /akit! Perlu Pengel#laan danM#nit#ringB (online), (htpp<// 222.pppl.depkes.g#.id9indeks.php),diakses 20 -ei 2014.
"usnanto. 'engantar 'rofesi dan 'raktik @eperawatan 'rofesional , Hakarta<E=D, 2004.
$usn#putrant#. Hary#t#! !ara"teristi" #imbah $umah Sa"it dan
Pengaruhnya terhadap !esehatan dan #ing"ungan (htpp<//
222.depkes.g#.id9indeks.php), diakses 20 -ei 2014."ristianto Husuf. -tudi su!an @eperawatan 'rosedur 'emasangan 9nfus di RC
??C Bakarta. Hakarta < 8ugas -entlit 3rogram tudi * $"-. 200'.
-arwoto. 6gus dkk, nalisis @inerja 'erawat dalam 'engendalian 9nfeksi
#osokomial di Ruang 9R# 9 R-/' Ar. -ardjito ogyakarta. ;::D B(online) (http799lr*(kmpk.ugm.a*.id9id9UP(PD<9C2#rking), diakses 20-ei 2014
-ukono, 'rinsip Aasar @ese!atan ingkungan, urabaya < 6irlangga 7ni+ersity3ress, 2010
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 84/91
54
otoatmodjo.. oekidjo. 'endidikan dan 'erilaku @ese!atan. Hakarta < #inekaDipta, 2010
TTTTTTT. ?etodologi 'enelitian @ese!atan < Hakarta, #ineka Dipta, 2010
ursalam, @onsep dan 'enerapan ?etodologi 'enelitian 9lmu @eperawatan,Hakarta < alemba -edika, 2010
ursalam. ?anajemen @eperawatan, Hakarta < alemba -edika, 2010
arwono. olita, -osiologi @ese!atan, :ogyakarta < =ajah -ada 7ni+ersity3ress, 2004
uliha. 7ha, 'endidikan @ese!atan dalam @eperawatan Hakarta < E=D, 200'.
ugiyono. 'engola!an Aata -tatistik , andung < 6lfabeta, 2010
?ampiran 1
LEMBAR PERMIN-AAN MENADI RE/P>NDEN
"epada :th.
apak/$bu audara Dalon #esponden
!i I #7! #atu ;aleha -artapura
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 85/91
5
ebagai sebagian persyaratan tugas akhir mahasiswa akultas "esehatan
-asyarakat 7$GE#$86 $?6- "6?$-686 (7$"6) -796--6!
6#:6! 6? 6H6#: anjarmasin, saya akan melakukan penelitian tentang
@977=6 6"8F# 3#E!$3F$$ !E=6 3E#$?6"7
3E=E?F?66 ?$-69 -E!$ F?E9 3E#6K68 !$ $86?6$ #6K68
$63 #7! #687 ;6?ED96 -6#8637#6 8697 2014>.
7ntuk keperluan tersebut saya mohon kesedian bapak/ibu saudara untuk
menjadi responden dalam penelitian ini, selanjutnya kami mohon kesediaan
bapak/ibu saudara untuk mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran
dan apa adanya. Hawaban saudara di jamin kerahasiannya.
!emikian permohonan saya, atas bantuan dan partisipasinya disampaikan
terima kasih
-artapura, UUUUU.. 2014
3eneliti
!K$ #E8-67968: 6#$$ 3-. 12.0'.0042
PER/E-UUAN MENADI PE/ER-A RE/P>NDENPENELI-IAN
!engan ini saya menyatakan bersedia dengan suka rela menjadi responden
dan menjawab pertanyaan dengan sejujurjujurnya terhadap penelitian yang
dilakukan oleh saudara !K$ #E8-67968: 6#$$ yang berjudul <
@977=6 6"8F# 3#E!$3F$$ !E=6 3E#$?6"7
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 86/91
5
3E=E?F?66 ?$-69 -E!$ F?E9 3E#6K68 !$ $86?6$ #6K68
$63 #7! #687 ;6?ED96 -6#8637#6 8697 2014>.
aya berharap pernyataan ini dapat dijaga kerahasiannya. !emikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenarbenarnya tanpa ada paksaan dari
manapun.
-artapura, UUUU. 2014
#esponden
(...............................)
?ampiran 2
<>RMA- PEN8UMPULAN DA-A
Hudul 3enelitian < 977=6 6"8F# 3#E!$3F$$ !E=63E#$?6"7 3E=E?F?66 ?$-69 -E!$ F?E93E#6K68 !$ $86?6$ #6K68 $63 #7! #687;6?ED96 -6#8637#6 8697 2014
omor #esponden <
8anggal 3engisian < ....................2014
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 87/91
5'
3enelitian ini dilakukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan untuk pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. "ami harap saudara dapat
memberikan informasi yang sejujurnya, dan kerahasiaan jawaban saudara dijamintidak diketahui orang lain karena saudara tidak menulis nama pada lembaran ini.ebelumnya saya uapkan terima kasih.
A. DA-A DEM>8RA<I RE/P>NDEN
1. 7sia #esponden *0 tahun ≥ *0 8ahun tahun
2. 3endidikan #esponden 3" !. $$$ "eperawatan !. $G."eperawatan 1. "eperawatan
B. PEN8E-AHUAN PERA?A-
3etunjuk < Hawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda( √ ) pada kolom enar jika pernyataan kuesioner anda anggap
benar dan pada kolom alah jika pernyataan kuesioner andaanggap alah
N# DA<-AR PER-ANAANa2a"an
Benar /alah1 ?imbah rumah sakit adalah semua limbah baik
yang berbentuk padat maupun air yang berasaldari kegiatan rumah sakit baik kegiatan medismaupun nonmedis
√
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 88/91
55
2 ?imbah dari kegiatan # termasuk kategori limbah* (ahan erbahaya dan eraun) yaitu limbah
yang bersifat infeksius, radioaktif, korosif, dankemungkinan mudah terbakar.
√
* ?imbah medis dapat berupa antibiotik kadaluarsa, peralatan medik yang terkontaminasi, limbah bahaninfeksius, dan kemasan obatobatan
√
4 ?imbah kegiatan dari kantor, unit perlengkapan,ruang tunggu, ruang inap, yang berupa kertas,kaleng, botol, sisa makanan, sisa kemasan, kayu,logam, dan sebagainya disebut ?imbah padat medis
√
?imbah air medis adalah limbah air yangmengandung bahanbahan kimia non infeksius √
?imbah padat medis lebih beraun dibandingkandengan limbah air medis
√
' 3engaruh limbah rumah sakit terhadap kualitaskesehatan dapat disebabkan oleh berbagai jenis
bakteri, +irus, senyawasenyawa kimia.
√
5 ?imbah rumah sakit tidak berpengaruh terhadapgangguan genetik dan reproduksi manusia
√
% ?imbah rumah sakit dapat menyebabkankerusakan "angunan yang dise"a"kan #lehgaram(garam yang terlarut &k#r#si! karat'! airyang "erlumpur dan se"againya sehinggamenurunkan kualitas "angunan di sekitarrumah sakit.
√
10 8ahaptahap pengolahan limbah medis di rumahsakit meliputi kegiatankegiatan seperti
pemilahan/pemisahan, penampungan sementara, pengangkutan dan pemusnahan.
√
11 3eran perawat dalam proses pengolahan limbahmedis di unit pelayanan rumah sakit adalah padatahap pemilahan/pemisahan jenis limbah saja
√
12 3eran perawat dalam proses pengolahan limbahmedis di unit pelayanan rumah sakit adalah padatahap pemilahan/pemisahan jenis limbah sampaidengan pengangkutan sampah.
√
1* 3engelolaan limbah rumah sakit merupakantanggung jawab tenaga sanitarian rumah sakit
√
14 -yringe jarum dan cartridges hendaknya dibuang √
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 89/91
5%
dengan keadaan terbuka. ampah ini hendaknyaditampung dalam bak tahan benda tajam
1 "antong panampung/plastik limbah hendaknyadiambil paling sedikit satu hari sekali atau bilasudah menapai tiga perempat penuh
√
1 ?imbah radioaktif menggunakan kantong berwarnamerah
√
1' 7ntuk limbah klinis seperti limbah infeksius,kantong penampungnya berwarna kuning
√
15 7ntuk limbah rumah tangga hasil kegiatan rumahsakit, kantong penampungnya berwarna ungu
√
1% Limbah medis hendaknya diangkut sesering
mungkin sesuai dengan kebutuhan.√
20 7ntuk limbah medis yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis,laboratorium, proses sterilisasi, dan riset, apabilatidak berbahaya dapat dibuang bersamasamadengan limbah umum.
√
B. SIKAP PERAWAT
3etunjuk < Hawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda (V) dikolom yang telah disediakan pada <
L angat etuju 8 L 8idak etuju L etuju 8 L angat 8idak etuju
N# Datar Pernyataana2a"an
// / -/ /-/1 ?imbah rumah sakit perlu dipisahkan menjadi
limbah medis dan non medis
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 90/91
%0
2 ?imbah medis rumah sakit lebih berbahayadari limbah rumah tangga.
* ?imbah medis di pilahpilah menjadi limbah benda tajam, limbah infeksius, limbah jaringantubuh, limbah sitotoksik, limbah farmasi,limbah kimia, dan limbah radioaktif.
4 8empat pembuangan limbah dilapisi kantong plastik yang berbeda warnanya sesuai dengan jenis limbah, agar tidak salah menempatkanlimbah berbahaya di tempat yang tidak
berbahaya. 8empat pembuangan limbah medis terbuka,
sehingga memudahkan pembuangan. 8empat pembuangan limbah medis dipisahkan
dengan limbah non medis mulai dari awal diruang penghasil limbah medis untuk memudahkan pengelolaan selanjutnya
' 3erban dan pembalut bekas pasien di buangtidak dengan limbah non medis karena
berbahaya5 Harum suntik bekas pasien dibuang pada
tempat tersendiri sehingga tidak melukai perawat.
% rynge dan selang infus bekas pasien dibuangterpisah bukan untuk tujuan di manfaatkankembali.
10 ilm bekas foto rontgen di buang tersendiridalam kantong limbah berwarna merah.
11 Fbat kadaluwarsa dibuang tersendiri dalamkantong limbah berwarna kuning.
12 isa jaringan tubuh tidak boleh dibuang ditempat limbah non medis.
1* ?inen bekas penderita gangren harus dibuangdengan ara dibakar.
14 -embuang limbah medis harus mengenaliwarna kantong yang tepat.
1 #umah sakit diwajibkan membakar limbahmedis dengan ininerator.
,. >B/ER=A/I PERILA$U PEN8EL>LAAN LIMBAH MEDI/
3etunjuk 7 Berilah tanda Chec" #ist &' pada k#l#m yang telah disediakan
o DA<-AR >B/ER=A/I Hasil >"servasi
8/10/2019 240217235-Skripsi (1).doc
http://slidepdf.com/reader/full/240217235-skripsi-1doc 91/91
%1
:a(!ilakukan)
8idak (8idak !ilakukan)
1 3erawat menggunakan alat pelindung dirisebelum melakukan pemilahan limbah
2 3erawat memilah jenis limbah antaralimbah medis dan non medis
* 3erawat memilah jenis limbah antaralimbah padat dan air
4 3erawat membuang limbah rumah sakitsesuai dengan kantong plastik berwarnayang telah ditentukan.
3erawat memilah dan membuang limbahrumah sakit sesuai dengan label jenislimbah yang telah ditentukan.
3erawat selalu menutup rapat tempat penampungan limbah rumah sakit
' 3erawat membuang limbah seperti syringe! %arum dan *artridges yang "er"entuk ta%am sesuai dengan ketentuan .
5 3erawat selalu menjaga kebersihan tempat
di sekitar penampungan limbah rumah sakit% 3erawat selalu menempatkan tempat
penampungan limbah rumah sakit di tempatyang strategis
10 3erawat menui tangan sebelum dansesudah melakukan pengelolaan limbahrumah sakit