24-68-1-PB-sistem pakar
-
Upload
islahudin-mly -
Category
Documents
-
view
244 -
download
1
Transcript of 24-68-1-PB-sistem pakar
7/23/2019 24-68-1-PB-sistem pakar
http://slidepdf.com/reader/full/24-68-1-pb-sistem-pakar 1/4
OPTIMALISASI KEBUTUHAN GIZI PADA MENU MAKANAN
PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN
METODE BRANCH AND BOUND
(Studi Kasus Rumah Sakit M. Yunus, Bengkulu)
Meicicho Mardiyah K, Marjono
Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya Email: [email protected]
Abstrak. Pengaturan menu makanan yang mengharuskan terpenuhinya kandungan gizi tertentu untuk pasien
diabetes mellitus dengan biaya seminimal mungkin merupakan suatu permasalahan di Rumah Sakit M. Yunus,
Bengkulu. Untuk menyelesaikan masalah ini, maka digunakan metode branch and bound agar menghasilkan porsi
makanan yang berupa integer . Sebelum menggunakan branch and bound, dianalisis menggunakan pemrogramanlinier. Dari hasil perhitungan menggunakan branch and bound didapatkan kandungan gizi optimal pada menu bening labu siam, wortel ; sup buncis, wortel, kentang ; dan bening bayam, kecambah sebesar 7, 2 dan 12 porsi bagi penderita diabetes meli tus tanpa melakukan aktivitas olahraga dengan biaya Rp22851,91 dan dengan
melakukan olahraga didapatkan hasil kandungan gizi optimal pada menu tempe mendoan, tahu kecap, sup buncis,wortel, kentang ; dan bening bayam, kecambah sebesar 2, 2, 5, dan 11 porsi dengan biaya Rp24096,11. Menumakanan bagi penderita diabetes melitus tanpa aktivitas olahraga lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan penderita diabetes meli tus dengan aktivi tas olahraga lebih banyak kombinasi menu makanannya karena lebih
banyak membutuhkan kebutuhan energi sehingga biaya yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan penderita diabetes meli tus tanpa aktivitas olahraga.
Kata Kunci: diabetes melitus, pemrograman linier, branch and bound.
1. PENDAHULUAN
Pola makan masyarakat saat ini cenderung serba instan sehingga tidak memperhatikankandungan gizi yang cukup dan kadar gula yang berlebih. Jika hal ini berlangsung setiap hari akanmengakibatkan penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Akibatnya banyak masyarakatterjangkit penyakit Diabetes Melitus (DM).
(Sutomo, 2005) membahas tentang perencanaan menu makanan pasien diet DM denganmenggunakan metode linier programing dan (Johnson, 1998) para ahli gizi mengatakan bahwa untuk
menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mengurangi kalori dari makanan yang dikonsumsiatau dengan berolahraga atau mengkombinasikan diet dan berolahraga agar mendapatkan hasil yangideal. Pada penelitian ini akan membandingkan kebutuhan gizi penderita yang hanya melakukan dietdengan penderita yang melakukan diet dan aktivitas olahraga. Dalam studi kasus ini diambil permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit M.Yunus, Bengkulu tentang pengaturan menu makanan
yang mengharuskan terpenuhinya kandungan gizi tertentu untuk penderita DM dengan biayaseminimal mungkin. Untuk menyelesaikan masalah ini, maka digunakan metode branch and boundagar menghasilkan porsi menu makanan yang berupa integer . Metode Branch and Bound merupakansalah satu metode untuk menghasilkan penyelesaian optimal pemrograman linier yang menghasilkanvariabel-variabel keputusan bilangan bulat (Hillier dan Lieberman, 2001).
2. METODOLOGI
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah menu makanan pada Rumah Sakit M. Yunus,Bengkulu selama tujuh hari. Fungsi kendala adalah kandungan gizi pada setiap menu makanan yangdianalisis menggunakan software Nutri Survey for Windows. Fungsi tujuan adalah meminimalkan biaya menu makanan yang diperoleh dari total biaya bahan makanan diperoleh berdasarkan survey di
Pasar Minggu, Bengkulu pada Desember 2012, biaya bahan bakar dan biaya tenaga kerja. Right HandSide diperoleh dari jumlah kalori dibutuhkan bagi penderita DM dengan menggunakan Berat BadanRelatif (BBR) dan penderita yang melakukan aktivitas olahraga dengan metode Indeks Massa Tubuh(IMT) dan Angka Metabolisme Bassal (AMB) (Almatsier, 2010). Membentuk formulasi pemrogramanlinier yang menghasilkan solusi berupa pecahan kemudian dianalisis menggunakan branch and bound
dengan software QM for Windows. Hasil solusi yang optimal dibandingkan antara penderita yanghanya melakukan diet dengan yang melakukan diet dan aktivitas olahraga.
7/23/2019 24-68-1-PB-sistem pakar
http://slidepdf.com/reader/full/24-68-1-pb-sistem-pakar 2/4
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Membuat model formulasi linier berdasarkan data tabel di bawah ini:
Tabel 1. Variabel keputusan, komposisi zat gizi menu makanan dan harga makananJenis bahan makanan Jumlah
dibutuhkanKalori(kkal)
Protein(gr)
Lemak(gr)
Karbohidrat
(gr)
Serat(gr)
Kalsium(gr)
Harga
Daging empal x1 134,5 12,4 9 0 0 2 6416,7Semur daging x2 137,5 13 9 0,3 0 3 6800,04
Ayam bumbu kuning x3 160,2 13,6 11,1 0,8 0,4 7,3 3416,7
Ayam goreng x4 185,6 13,4 14,4 0 0 6,5 3033,36
Ayam semur x5 145,5 14 9,5 0,3 0 7,5 3416,7
Ayam opor x6 160,2 13,6 11,1 0,8 0,4 7,3 3416,7
Tempe goreng x7 168,5 9,5 11,9 8,5 0,7 46,5 783,34
Tempe mendoan x8 198,8 9,2 13,5 12,2 0,8 42,9 591,67
Tempe bacem x9 118,5 5,4 7,5 8,8 0,5 39,5 1358,35
Tempe saos asam manis x10 178,6 8,6 13,5 8 0,7 42,4 2458,35
Telur ceplok x11 191 12 15,1 1 0 48 2075,01
Telur dadar x12 187 11,5 14,7 1,2 0 51 2075,01
Tahu kecap x13 137 13,7 4,5 10,6 0,4 34 1166,68Tahu goreng x14 103 3,7 10,1 0,9 0,6 47,5 783,34
Ikan goreng bumbu x15 97,8 6,7 7,7 0,8 0,4 4,8 3016,7
Tumis buncis + wortel x16 78,6 1,4 5,5 7,95 2,1 45,5 1850,02
Bening labu siam +
wortel
x17 28 0,9 0,5 6,15 1,2 36 1125,01
Tumis kapri + wortel x18 78,6 1,4 5,5 7,95 5,55 45,5 2500,02
Tumis kacang
panjang+wortel
x19 78,6 1,4 5,5 7,95 5,55 45,5 1750,02
Sup kentang + jagung +
kapri + wortel
x20 68 1,85 0,7 15,67 2,4 24,55 2916,7
Sup buncis + wortel +
kentang
x21 143,4 4,02 0,29 32,9 3,67 52,9 2163,36
Bening kecambah
+jagung
x22 84,5 4,9 2,3 15 1,6 18 1175,01
Tumis labu siam +kacang panjang
x23 70,6 1,4 5,3 6,1 2,3 36,5 1600,02
Bening bayam +
kecambah
x24 36,5 4,1 1,8 3,4 0,8 51 887,51
Tumis jagung + wortel x25 72 1,65 0,9 16,55 1,9 23,5 1416,68
3.1 Kasus Penderita Diabetes Melitus Tanpa Aktivitas Olahraga
Dengan menggunakan teori BBR, suatu wanita penderita DM dengan berat badan 62 kg dantinggi badan 150 cm, maka didapatkan jumlah kebutuhan kalori sebesar 930 kkal/hari. Adapun jumlah
kebutuhan gizi yang diperlukan bagi penderita DM tanpa aktivitas olahraga adalah protein 46,5 gr,
lemak 20,67 gr, karbohidrat 139,5 gr, serat 25 gr, dan kalsium . Jumlah kandungan gizi ini belum termasuk kandungan pada nasi. Adapun kandungan gizi yang terdapat pada nasi adalah kalori182,5 kkal, protein 3,565 gr, lemak 0,33 gr, karbohidrat 39,5 gr, serat 0,65 gr, dan kalsium 14 mg.Sehingga kandungan gizi yang diperlukan bagi penderita tanpa melakukan olahraga adalah kalori 540
kkal, protein 39,3 gr, lemak 13,47 gr, karbohidrat 53,7 gr, serat 24,1 gr, dan kalsium 966 gr. Batasanmaksimal untuk jumlah karbohidrat dan lemak agar tidak terjadi komplikasi adalah karbohidratsebesar 162,75 gr dan lemak sebesar 25,83 gr. Maka diperoleh formulasi model matematika:Fungsi tujuan:
Minimum: Z=6416,7+6800,04+3416,7+3033,36+3416,7+3416,7+783,34+591,67+1358,35 +2458,35+2075,01+2075,01+1166,68+783,34+3016,7+1850,02+1125,01
+2500,02+1750,02+2916,7+2163,36+1175,01+1600,02++1416,68
69
7/23/2019 24-68-1-PB-sistem pakar
http://slidepdf.com/reader/full/24-68-1-pb-sistem-pakar 3/4
Fungsi kendala:1. kebutuhan kalori:+137,5+160,2+185,6+145,5+160,2+168,5+198,8+118,5+178,6+191+187+
137+103+97,8+78,6+28+78 +78 +68+143,4+84,5+70,6+36,5+72 ≥540
2. kebutuhan protein:12,4+13+13,6+13,4+14+13,6+9,5+9,2+5,4+8,6+12+11,5+13,7+ 37+
6,7+1,4+0,9+1,4+1,4+1,85+4,02+4,9+1,4+4,1+1,65≥39,3 3. kebutuhan lemak:+9+11,1+14,4 + 9,5 + 11,1 + 11,9 + 13,5 + 7,5 + 13,5 + 15,1 + 14,7 + 4,5 +
10,1 + 7,7 + 5,5 + 0,5 + 5,5 + 5,5+0,7+0,29 +2,3+5,3+1,8+0,9≥13,47
4. kebutuhan karbohidrat:0,3+0,8+0,3+0,8+8,5+12,2+8,8+8++1,2+10,6+0,9+0,8 7,95+6,15+
7,95+7,95+15,67+32,96+15+6,1+3,4+ 16,55≥53,7
5. kebutuhan serat:0,4+0,4 0,7+0,8+0,5+0,7+0,4+0,6+0,4 2,1+1,2+5,55+5,55+2,4 +
3,67+1,6+2,3+0,8+1,9 ≥24,1
6. kebutuhan kalsium:2+3+7,3+6,5+7,5+7,3+46,5+42,9+39,5+42,4+48+51+34+47,5+4,8+
45,5
+ 36
+45,5
+45,5
+24,55
+52,9
+18
+36,5
+51
+23,5
≥966
7.
jumlah maksimal kebutuhan lemak:+9+11,1+14,4+9,5+11,1+11,9+13,5+7,5+13,5+15,1+14,7+4,5+10,1 +
7,7+5,5+0,5+5,5+5,5+0,7+0,29 +2,3+5,3+1,8+0,9≤25,83
8. jumlah maksimal kebutuhan karbohidrat:0,3+0,8+0,3+0,8+8,5+12,2+8,8+8++1,2+10,6+0,9+0,8 7,95+6,15+
7,95+7,95+15,67+32,69+15+6,1+3,4+ 16,55≤162,75
Dengan menggunakan software QM for Windows diperoleh ; dan
dengan biaya minimum Rp22.465,27. Artinya, penderita DM tanpa aktivitas olahragadapat mengonsumsi bening labu siam + wortel 7,887 porsi, sup buncis + wortel + kentang 1,3856 porsi dan bening bayam + kecambah 11,9355 porsi. Dengan menggunakan metode pemrograman
linier di atas diperoleh hasil variabel keputusan yang berupa pecahan sehingga dianalisis kembalimenggunakan metode branch and bound untuk menghasilkan variabel keputusan yang integer .
Dengan menggunakan QM for Windows diperoleh ; dan dengan biayaminimum Rp22.851,91. Hal ini menghasilkan solusi yang lebih optimal dibandingkan jika solusivariabel dibulatkan ke atas, yaitu Rp23.976,92 sehingga biaya yang dikeluarkan lebih kecil.
3.2 Kasus Penderita Diabetes Melitus dengan Aktivitas Olahraga
Dengan menggunakan metode IMT dan AMB, seorang wanita yang menderita DM yang
mempunyai berat badan 62 kg, tinggi badan 150 cm dan melakukan aktivitas ringan, sehinggadiperoleh kebutuhan kalori sebanyak 2116,3 kkal. Adapun jumlah kebutuhan gizi yang diperlukan
adalah protein 105,8 gram, lemak 47,02 gram, karbohidrat 317,445 gram, serat 25 gram, dan kalsium
. Jumlah kandungan gizi ini belum termasuk kandungan pada nasi. Adapun kandungan giziyang terdapat pada nasi adalah kalori = 182,5 kkal, protein = 3,565 gram, lemak = 0,33 gram,
karbohidrat = 39,5 gram, serat = 0,65 gram, dan kalsium = 14 mg. Sehingga kandungan gizi yangdiperlukan bagi penderita tanpa melakukan olahraga adalah kalori sebesar 1762,3 kkal, protein 98,6gram, lemak sebesar 46,42 gram, karbohidrat sebesar 231,645 gram, serat 24,1 gram, dan kalsiumsebesar 966 gram. Batasan maksimal untuk jumlah karbohidrat dan lemak agar tidak terjadikomplikasi adalah karbohidrat sebesar 370,35 gram dan lemak sebesar 58,786 gram.
Sehingga diperoleh formulasi model matematika seperti berikut:Fungsi Tujuan: Minimum: Z=6416,7+6800,04+3416,7+3033,36+3416,7+3416,7+783,34+591,67+1358,35+2458,35
+2075,01+2075,01+1166,68+783,34+3016,7+1850,02+1125,01+2500,02+1750,0
2+2916,7+2163,36+1175,01+1600,02++1416,68
Fungsi kendala:
1.
kebutuhan kalori:+137,5+160,2+185,6+145,5+160,2+168,5+198,8+118,5+178,6+191+187+
70
7/23/2019 24-68-1-PB-sistem pakar
http://slidepdf.com/reader/full/24-68-1-pb-sistem-pakar 4/4
137+103+97,8+78,6+28+78 +78 +68+ 143,4+84,5 + 70,6 + 36,5 +
72 ≥ 1762,3
2. kebutuhan protein: 12,4+13+13,6+13,4+14+13,6+9,5+9,2+5,4+8,6+12+11,5+13,7+3,7+
6,7+1,4+0,9+1,4+1,4+1,85+4,02+4,9+1,4+4,1+1,65≥98,6
3. kebutuhan lemak:+9+11,1+14,4+9,5+11,1+11,9+13,5+7,5+13,5+15,1+14,7+4,5+
10,1 +7,7+5,5+0,5+5,5+5,5+0,7+0,29 +2,3+5,3+1,8+0,9≥46,42 4. kebutuhan karbohidrat:0,3+0,8+0,3+0,8+8,5+12,2+8,8+8++1,2+10,6+0,9+0,8 7,95+6,15+
7,95+7,95+15,67+32,96+15+6,1+3,4+16,55≥231,645
5. kebutuhan serat: 0,4+0,4 0,7+0,8+0,5+0,7+0,4+0,6+,4 2,1+1,2+5,55+5,55+2,4 +
3,67+1,6+2,3+0,8+1,9 ≥24,1
6. kebutuhan kalsium: 2+3+7,3+6,5+7,5+7,3+46,5+42,9+39,5+42,4+48+51+34+47,5+4,8+
5,5+36+45,5+45,5+24,55+52,98+18+36,5+51+23,5≥966
7. jumlah maksimal kebutuhan lemak: +9+11,1+14,4+9,5+11,1+11,9+13,5+7,5+13,5+15,1+14,7+4,5+
10,1 +7,7+5,5+0,5+5,5+5,5+0,7+0,29 +2,3+5,3+1,8+0,9≤58,786
8. jumlah maksimal kebutuhan karbohidrat:0,3+0,8+0,3+0,8+8,5+12,2+8,8+8++1,2+10,6+0,9+0,8 7,95+6,15
+7,95+7,95+15,67+32,69+15+6,1+3,4+16,55 ≤ 370,35 Dengan menggunakan software QM for Windows diperoleh solusi optimum, yaitu ;
; dan dengan biaya minimum Rp23.384,31. Dengandemikian dapat diartikan bahwa penderita diabetes melitus dengan aktivitas olahraga dapatmengkonsumsi tempe mendoan sebanyak 1,9276 porsi, tahu kecap sebanyak 2,5582 porsi, sup
buncis+wortel+kentang sebanyak 4,3462 porsi dan bening bayam + kecambah sebanyak 11,1061 porsi. Dari metode pemrograman linier tersebut diperoleh hasil variabel keputusan yang berupa pecahan sehingga dianalisis kembali menggunakan metode branch and bound untuk menghasilkan
variabel keputusan yang integer . Dengan menggunakan QM for Windows diperoleh ; ;
dan dengan biaya minimum Rp24.096,11. Hal ini menghasilkan solusi yang lebihoptimal dibandingkan jika solusi variabel dibulatkan ke atas, yaitu Rp26.150,30 sehingga biaya yangdikeluarkan lebih kecil.
4. KESIMPULAN
Menu makanan yang optimal dengan kandungan gizi bagi penderita DM tanpa melakukanaktivitas olahraga adalah bening labu siam + wortel, sup buncis+ wortel + kentang, serta bening bayam + kecambah masing-masing sebesar 7, 2 dan 12 porsi dengan minimum biaya yang dikeluarkansebesar Rp 22851,91 sedangkan untuk penderita diabetes mellitus dengan melakukan aktivitasolahraga adalah tempe mendoan, tahu kecap, sup buncis + wortel + kentang, serta bening bayam +kecambah masing-masing 2, 2, 5 dan 11 porsi dengan biaya Rp 24096,11.Penderita diabetes melitus
tanpa melakukan aktivitas olahraga lebih banyak mengkonsumsi sayuran sedangkan yang melakukanaktivitas olahraga lebih banyak kombinasi menu makanan sehingga biaya yang dikeluarkan lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, (2010), Penuntun Diet, Gramedia Pustaka, Jakarta.Hillier, F.S. and Lieberman, G.J., (2001), Introduction To Operation. Research, Seventh Edition,
McGraw-Hill Companies, Inc. New York, hal 231.Johnson, M, (1998), Diabetes Terapi dan Pencegahannya, Indonesia Publishing House, Bandung.Sutomoi, (2005), Perencanaan Menu Makanan Pasien Diit Diabetes Melitus dengan Metode Linier
Programming, Jurnal Ilmiah Santina, 2, hal 239 – 248.
71