23586179-Hiperpituitari

43
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN DENGAN GANGGUAN HIPERPITUITARI HIPERPITUITARI

description

MATERI

Transcript of 23586179-Hiperpituitari

  • ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN HIPERPITUITARI

  • HIPOFISIS

    Kelenjar hipofisis terletak di sela tursica, ukurannya13 mm lebar-9 mm panjang-6 mm tinggi dan berat rata-rata 0,6 g (0,4-0,8 g). Ukuran membesar saat kehamilanDibagi dua:Adenohipofisis (lobus anterior)1.hormon pertumbuhan (growth hormone) meningkatkan pertumbuhan binatang dengan mempengaruhi beberapa fungsi metabolisme seluruh tubuh, khususnya pembentukan protein

  • 2.prolaktin hormon adenokortikotropik (ACTH) mengatur sekresi beberapa hormon korteks adrenal, yang selanjutnya mempengaruhi metabolisme glukosa, protein, dan lemak. 3. Hormon stimulasi tiroid (TSH) mengatur kecepatan sekresi tiroksin oleh kelenjer tiroid, dan tiroksin selanjutnya mengatur kecepatan sebagian besar reaksi reaksi kimia seluruh tubuh 4. Prolaktin meningkatkan perkembangan kekelenjar mammae dan pembentukan susu.

  • 5. hormon stimulasi folikel (FSH),6. hormon luteinisasi (LH) mengatur pertumbuhan gonad serta aktivitas reproduksinya. Sekresi setiap hormon utama ini dikendalikan oleh faktor pelepasan (RF ; releasing factor) yang disekresikan oleh hipotalamus. Faktor pelepasan mencapai hipofisis anterior melalui aliran darah dalam suatu sirkulasi khusus yang disebut system darah portal hipofisis.

  • Neurohipofisis (lobus posterior)hormon antidiuretik [ADH] mengatur kecepatan sekresi air ke dalam urina dan dengan cara ini membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh.oksitosin memudahkan ejeksi ASI selama laktasi dan meningkatkan kekuatan kontraksi uterus pada saat bersalin dan melahirkan. Oksitosin eksogen digunakan sebagai terapi untuk memicu persalinan.

  • Hormon PertumbuhanHormon pertumbuhan yang juga disebut somatotropin merupakan hormon protein kecil yang mengandung 191 asam amino dalam satu rantai dan mempunyai berat molekul 22.005, meningkatkan sintesis protein dalam banyak jaringan, meningkatkan penguraian asam lemak dalam jaringan adiposa dan menaikkan kadar glukosa darah. faktor yang terpenting yang mengatur sekresi hormon pertumbuhan adalah kadar protein sel walaupun perubahan konsentrasi glukosa juga dapat menyebabkan perubahan sekresi hormon pertumbuhan yang sangat cepat dan drastis. Waktu paruh untuk aktifitas hormon pertumbuhan dalam darah adalah 20- 30 menit. Inaktivasi hormon ini terutama berlangsung dalam hati.

  • Hiperfungsi Kelenjar Hipofisis Hiperpituitarisme yaitu suatu kondisi patologis yang terjadi akibat tumor atau hiperplasi hipofisis sehingga menyebabkan peningkatan sekresi salah satu hormon hipofisis atau lebih.

  • Tumor eosinofil, jika tumbuh secara dini dalam kehidupan seseorang, akan menimbulkan gigantisme. Jika kelainan ini dimulai pada masa dewasa akan menimbulkan akromegali.Tumor basofil akan menyebabkan sindrom Chausing yang berkaitan dengan hiperadrenalisme, termasuk maskulinisasi dan amenore pada wanita.Tumor kelenjar hipofisis terdiri atas tiga tipe utama :

  • Tumor kromofob, yang merupakan 90% dari seluruh tumor hipofisis, biasanya tidak menghasilkan hormon tetapi menghancurkan sisa kelenjar hipofisis sehingga menyebabkan hipopitutarisme.

  • PatofisiologiHiperpituitarisme dapat terjadi dalam beberapa bentuk tergantung pada sel-sel hipofisis yang mengalami hiperfungsi. Kelenjar yang mengalami pembesaran disebut adenoma makroskopik bila diameternya lebih dari 10 mm, bila diameternya kurang dari 10 mm disebut adenoma mikroskopik.

    Kebanyakan tumor yang terjadi terdiri atas sel-sel laktotropik (prolaktinomas). Sedangkan tumor yang kurang umum terjadi adalah adenoma somatotropik dan kortikotropik.

  • Prolaktinoma (adenoma laktotropin) biasanya adalah tumor kecil, jinak yang terdiri atas sel-sel pensekresi prolaktin.

    Adenoma somatotropik terdiri atas sel-sel yang mensekresi hormon pertumbuhan. Biasanya terjadi gigantisme pada klien prepubertas, dan terjadi akromegali pada klien yang mengalami postpubertas. Kelebihan hormon pertumbuhan menyebabkan gangguan metabolik, seperti hiperglikemia dan hiperkalsemia

  • Adenoma kortikotropik terdiri atas sel-sel pensekresi ACTH, kebanyakan tumor ini adalah mikroadenoma yang secara klinis dikenal dengan tanda khas penyakit Chausings.

  • GigantismeKadang-kadang sel-sel penghasil hormon pertumbuhan hipofisis anterior menjadi aktif berlebihan dan kadang-kadang malahan terdapat tumor sel hormon pertumbuhan sel asidofilik pada kelenjar ini. Sebagai akibatnya, dihasilkan hormon pertumbuhan dalam jumlah besar. Semua jaringan tubuh tumbuh cepat, termasuk tulang, dan bila epifisis tulang panjang belum bersatu dengan batang tulang, tinggi badan bertambah sehingga orang tersebut menjadi seperti raksasa dengan tinggi sebesar 8 sampai 9 kaki.Beberapa keterangan mengenai Gigantisme, Akromegali

  • abnormal growth causing excessive height, most commonly due to oversecretion during childhood of growthhormone (somatotrophin) by the pituitary gland. In eunuchoid gigantism the tall stature is due to delayed puberty, which results in continued growth of the long bones before their growing ends (epiphyses) fuse. (Oxford )Gigantism

  • Akromegali

    DEFINISIAkromegali adalah pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan. Increase in size of the hands, feet, and the face due to excessive production of growthhormone (somatotrophin) by a tumour of the anterior pituitary gland. The tumour can be treated with X-rays or surgically removed. ( Oxford)

  • PENYEBABPelepasan hormon pertumbuhan berlebihan hampir selalu disebabkan oleh tumor hipofisa jinak (adenoma). GEJALAPada sebagian besar kasus, pelepasan hormon pertumbuhan yang berlebihan mulai terjadi pada usia 30-50 tahun, lama setelah ujung piringan tulang menutup. Karena itu tulang mengalami kelainan bentuk, bukan memanjang. Gambaran tulang wajah menjadi kasar, tangan dan kakinya membengkak. Penderita memerlukan cincin, sarung tangan, sepatu dan topi yang lebih besar. Perubahan ini terjadi secara perlahan, sehingga biasanya selama bertahun-tahun tidak disadari oleh penderitanya.

  • Rambut badan semakin kasar sejalan dengan menebal dan bertambah gelapnya kulit. Kelenjar sebasea dan kelenjar keringat di dalam kulit membesar, menyebabkan keringat berlebihan dan bau badan yang menyengat. Pertumbuhan berlebih pada tulang rahang (mandibula) bisa menyebabkan rahang menonjol (prognatisme). Tulang rawan pada pita suara bisa menebal sehingga suara menjadi dalam dan serak. Lidah membesar dan lebih berkerut-kerut. Tulang rusuk menebal menyebabkan dada berbentuk seperti tong.

  • Sering ditemukan nyeri sendi; setelah beberapa tahun bisa terjadi artritis degeneratif yang melumpuhkan. Jantung biasanya membesar dan fungsinya sangat terganggu sehingga terjadi gagal jantung. Kadang penderita merasakan gangguan dan kelemahan di tungkai dan lengannya karena jaringan yang membesar menekan persarafan.

    Saraf yang membawa sinyal dari mata ke otak juga bisa tertekan, sehingga terjadi gangguan penglihatan, terutama pada lapang pandang sebelah luar. Hampir semua penderita wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.Beberapa penderita wanita bahkan menghasilkan air susu meskipun tidak sedang dalam masa menyusui (galaktore) karena terlalu banyaknya hormon pertumbuhan maupun hormon prolaktin. Sepertiga penderita pria menjadi impoten.

  • Currently, the treatment options for acromegaly include:

    Surgical removal of the tumor Drug therapy Radiation therapy of the pituitary.

  • Pengkajian Riwayat penyakit.Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga. Keluhan utama, meliputi :Perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti jari-jari, tangan, dll.Dispaneuria dan pada pria disertai dengan impotensia.Nyeri kepala.Gangguan penglihatan.Libido seksual menurun, dll.

  • 4. Pemeriksaan fisik, meliputi :Amati bentuk wajah.Kepala, tangan/ lengan dan kaki bertambah besar, dagu menjorok ke depan.Adanya kesulitan mengunyah.Adanya perubahan pada persendian dimana klien mengeluh nyeri dan sulit bergerak.Peningkatan respirasi kulit.Suara membesar karena hipertropi laringPada palpasi abdomen, ditemukan hepatomegali.Disfagia akibat lidah membesar.

  • Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan pokok yang dijumpai pada klien dengan hiperpituitarisme adalah :Perubahan citra tubuh yang berhubungan dengan perubahan penampilan fisik.Disfungsi seksual yang berhubungan dengan penurunan libido ; infertilitas.

  • Intervensi KeperawatanDiagnosa Keperawatan :Perubahan citra tubuh yang berhubungan dengan penampilan fisik

    Intervensi Keperawatan :NonpembedahanKlien dengan kelebihan GH :Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap perubahan penampilan tubuhnya.Bantu klien mengidentifikasi kekeuatannya serta segi-segi positif yang dapat dikembangkan oleh klien.

  • Klien dengan kelebihan prolaktin :Yakinkan klien bahwa sebagian gejala dapat berkurang dengan pengobatan.Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya.

  • B. Pemberian obat-obatan1. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti : Bromokriptin (parlodel). Merupakan obat pilihan pada kelebihan prolaktin. Juga diberikan pada klien dengan akromegali, untuk mengurangi ukuran tumor.2. Observasi efek samping pemberian bromokriptin

  • 3. Kolaborasi pemberian terapi radiasi. terapi radiasi tidak diberikan pada hiperpituitarisme akut.4. Awasi efek samping terapi radiasi.5. Kolaborasi tindakan pembedahan.

  • Tindakan PembedahanHipofisektomi adalah tindakan pengangkatan adenoma hipofise melalui pembedahan. Prosedur operasi tersebut mencakup tindakan transpenoidal hipofisektomi dengan narkose. Insisi pada lapisan dalam bibir atas dan masuk ke sella tursika melalui sinus spenoidalis. Yang kedua adalah transfrontal kraniotomi yaitu dengan membuka rongga kranium melalui tulang frontal.

  • Perawatan Preoperasi :Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang dilakukan.Menjelaskan penggunaan tampon hidung selama 2-3 hari pasca operasi. Anjurkan klien bernafas melalui mulut selama pemasangan tampon.Menjelaskan penggunaan balut tekan yang ditempatkan dari bawah hidung, menggosok gigi, batuk, bersin, karena hal ini dapat menghambat penyembuhan luka.Menjelaskan berbagai prosedur diagnostik yang diperlukan sebagai persiapan operasi seperti pemeriksaan neurologik, hormonal, lapang pandang, swab tenggorok untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas.

  • Pendidikan kesehatan dilakukan sebelum tindakan pembedahan dilaksanakan. Setelah tindakan transpenoidal hipofisektomi, perawat menjelaskan agar klien menghindari aktifitas yang dapat menghambat penyembuhan seperti mengejan, batuk, dll. Juga jelaskan agar klien mengindahkan faktor-faktor yang dapat mencegah obstipasi seperti makan makanan tinggi serat, minum air yang cukup, pelunak feses bila diperlukan.

  • Perawatan Pascaoperasi :Amati respon neurologik klien dan catat perubahan penglihatan, disorientasi dan perubahan kesadaran serta penurunan kekuatan motorik ekstrimitas.Amati pula komplikasi pascaoperasi yang lazim terjadi seperti transient insipidus (diabetes insipidus sesaat)

  • Anjurkan klien untuk melaporkan pada perawat bila terjadi pengeluaran sekret dari hidung.Tinggikan posisi kepala 30-45 derajat.Kaji drainase nasal baik kualitas maupun kuantitas.Hindari batuk, ajarkan klien bernafas dalam, lakukan hygiene oral secara teratur.Kaji tanda-tanda infeksi.Kolaborasi pemberian gonadotropin, kortisol ; sebagai dampak hipofisektomi.

  • DAFTAR PUSTAKAhttp://endocrinesystem.emedtv.com/acromegaly/acromegaly-treatment.htmlhttp://abuddin.blog.co.uk/2009/02/19/tumor-otak-5608193/http://wikepedia.comGayton and Hall. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. EGC. Jakarta. 1997Doengoes, E Marilyn. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta. 2000Martin, Susan Tucker, dkk. Standar Perawatan Pasien. EdisiV. EGC. Jakarta. 1998

  • STOP THANK YOUYes

    *******************************