23-TPJJ-TA-2013
description
Transcript of 23-TPJJ-TA-2013
-
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL LAPIS PERKERASAN
LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN
PADA PROYEK JALAN PADANG PAROM PERLAK SEUNAGAN
TUGAS AKHIR
Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Oleh
FANDY SURGAMA
0905131010
PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
-
ABSTRAK PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL LAPIS PERKERASAN
LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN
PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN PADANG PAROM PERLAK
SEUNAGAN Oleh:
FANDY SURGAMA
Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat diperlukan, hal ini dikarenakan jalan merupakan penunjang berbagai sektor pembangunan, sarana aktifitas penduduk, dan untuk mempermudah hubungan dari suatu daerah kedaerah lain. Bertambahnya penduduk di Kabupaten Nagan Raya membuat pertumbuhan lalulintas di daerah tersebut meningkat, namun pada kawasan Desa Padang Parom - Perlak saat ini prasarana transportasi cukup memprihatinkan karena melihat situasi jalan yang banyak mengalami kerusakan, khususnya untuk prasarana jalan, masalah kerusakan jalan merupakan masalah yang seakan tidak ada habisnya, yang selalu dihadapi oleh setiap propinsi di Indonesia, kerusakan dengan berbagai jenis dan tingkatannya sangat sering dijumpai di berbagai daerah, oleh karena itu, perlu direncanakannya peningkatan jalan di daerah Padang Parom - Perlak, demi memudahkan arus lalu lintas di daerah tersebut. Peningkatan jalan juga harus diperhatikan kekuatan, kenyamanan, dan usia jalan sehingga sarana dan prasarana transportasi seperti jalan dapat dibangun dengan baik sehingga kehidupan masyarakat di daerah tersebut meningkat. Perhitungan besaran tikungan jalan yaitu menggunakan Tata Cara Penentuan Geometrik Jalan Antar Kota . 1997. Dari hasil perhitungan besaran tikungan jalan menggunakan cara Full Circle (FC), dan untuk mendapatkan tebal lapis perkerasan dengan menggunakan Metode Analisa komponen. Konstruksi lapisan perkerasan jalan pada proyek pembangunan Jalan Padang - Parom terdiri dari: AC-WC, AC-BC, Lapis Pondasi Atas, dan Lapis Pondasi Bawah. Setelah dilakukan perhitungan pada perencanaan tebal lapis perkerasan ini didapat tebal D1 = 4,00 cm (AC-WC; a1 = 0,4) D1 = 6,00 cm (AC-BC; a1 = 0,4) D2 = 20 cm (Batu pecah kelas A, CBR 100%; a2 = 0,14 ) D3 = 5 cm ( Batu pecah kelas B, CBR 50%; a3 = 0,12). Kata kunci: Tebal lapis perkerasan, analisa komponen, jalan baru.
-
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya sehingga penyusunan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir bisa dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Laporan Tugas Akhir yang berjudul:
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL LAPIS PERKERASAN
LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN
PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN PADANG PAROM PERLAK
SEUNAGAN
merupakan satu syarat yang harus dilaksanakan untuk menyelesaikan mata kuliah
semester VIII, pendidikan program studi D IV TPJJ Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, berbagai kendala yang dihadapi
seperti waktu dan teknik penulisan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak maka laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini selayaknya saya menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak M. Syahruddin, ST.MT, Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, MT, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan;
3. Ibu Ir.Hasnita, MSCE, Kepala Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan
Jembatan;
4. Bapak, Drs, Kusumadi,M.T selaku Dosen Pebimbing dan juga selaku Wali Kelas
DIV TPJJ 8-A Politeknik Negeri Medan.
5. Semua keluarga, khususnya kedua orang tua yang telah banyak membantu, baik
berupa moral, dukungan, doa, maupun materi.
6. Terima kasih kepada Bapak Fiqri Ramadhani, selaku Kontraktor Pelaksana, yang
telah membantu untuk memperoleh data data yang deperlukan dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
7. Terima kasih yang teristimewa Cut Nelly Afriza yang telah banyak memberi
dukungan baik dari material maupun motivasi-motivasi.
-
8. Seluruh staf dan karyawan CV.PRIBUMI GEMILANG
9. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;
10. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2009 Politeknik Negeri
Medan, khususnya rekan- rekan TPJJ-8A yang telah banyak membantu dalam
penyusunan laporan ini.
Penyusunan telah di selesaikan dengan semaksimal mungkin, namun penyusunan
laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu sangat di harapkan masukan masukan,
segala kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun guna memperbaiki Laporan
Tugas Akhir..
Akhir kata dengan mengucapkan terima kasih, semoga laporan ini berguna dan
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Medan, 12 September 2013
Hormat penyusun:
FANDY SURGAMA
0905131010
-
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ....vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ I-1
A. Latar Belakang .............................................................................................. I-1
B. Batasan Masalah ........................................................................................... I-2
C. Tujuan ........................................................................................................... I-2
D. Manfaat ......................................................................................................... I-3
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. I-3
F. Sistematika penulisan......I-3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..II-1
A. Umum......II-1
a. Klasifikasi menurut fungsi jalan....II-1
b. Kecepatan Rencana....II-2
c. Jarak Pandang.II-2
d. Perencanaan Alinyemen Horisontal...II-2
e. Bagian Lurus..II-3
f. Tikungan.II-3
g. Lengkung Peralihan (Ls)....II-4
h. Jenis Tikungan....II-5
B. Diagram Super elevasi....................................................................................II-10
C. Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan...............................................................II-14
D. Penggolongan Jalan.....II-15
1. Berdasarkan Status Jalan.......II-15
-
2. Berdasarkan Fungsi Jalan .......................................................................... II-15
3. Berdasarkan Tingkat Pelayanan ................................................................ II-17
4. Standart Jalan Menurut Penggunaannya ................................................... II-17
5. Berdasarkan Volume dan Sifat-Sifat Lalu Lintas ..................................... II-19
E. Konstruksi Perkerasan Jalan .......................................................................... II-21
1. Konstruksi Perkerasan Lentur ................................................................... II-23
2. Agregat......................................................................................................II-29
F. Jenis California Bearing Ratio (CBR) .......................................................... II-29
1. CBR Lapangan .......................................................................................... II-29
2. CBR Lapangan Rendaman ........................................................................ II-30
3. CBR Rencana Titik ................................................................................... II-30
G. Pelapisan Tambahan (Overlay) ..................................................................... II-30
1. Lapis Permukaan ....................................................................................... II-31
2. Lapis Pondasi ............................................................................................ II-31
3. Lapis Pondasi Bawah ................................................................................ II-31
H. Dasar-dasar Perencanaan ............................................................................... II-31
1. Metode Analisa Komponen ....................................................................... II-31
a. Umur Rencana ...................................................................................... II-32
b. Lalu Lintas ............................................................................................ II-33
1) Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR)......................................................II-34
2) Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan .................................... II-36
3) Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) ....................................................... II-37
4) Lintas Ekivalen Akhir (LEA) ............................................................... II-38
5) Lintas Ekivalen Tengah (LET) ............................................................. II-38
6) Lintas Ekivalen Rencana (LER) ........................................................... II-38
7) Indeks Tebal Perkerasan (ITP) ............................................................. II-38
8) Penentuan Tebal Perkerasan ................................................................. II-43
9) Batas Minimum Tebal Lapis Perkerasan .............................................. II-43
BAB III. METODOLOGI ........................................................................................... .III-1
A. Alur Penyelesaian.....III-1
B. Persiapan..III-2
C. Identifikasi Masalah....III-2
D. Pengumpulan Data......III-4
-
E. Metode Analisa Data....III-8
BAB IV. PERHITUNGAN DAN DATA.....IV-1
A. Perhitungan geometrik Jalan..IV-1
1. Data data pendukung...IV-1
2. Perhitungan TikunganIV-1
B. Perhitungan Tebal lapis Perkerasan...IV-6
1. Data PerhitunganIV-6
2. Perhitungan denga Metode Analisa Komponen........IV-6
3. LHR Awal......IV-6
4. LHR Akhir.IV-8
5. Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)IV-10
6. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)IV-10
7. Lintas Ekivalen Tengah (LET).....IV-11
8. Lintas Ekivalen Rencana (LER)IV-11
9. CBR...IV-12
10. Faktor Regional (FR).IV-13
11. Indeks Permukaan (IP)..IV-14
12. Indeks Permukaan Awal (IPo)...IV-14
13. ITP.........IV-14
BAB V. PENUTUP ....................................................................................................... V-1
A. Simpulan ........................................................................................................ V-1
B. Saran ............................................................................................................. V-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Lengkung Full Circle
Gambar II.2.Lengkung Spiral-Circle-Spiral
Gambar II.3.Lengkung spiral-Spiral
Gambar II.4. Bentuk kemiringan jalan
Gambar II.5. Diagram Super elevasi Full Circle
Gambar II.6. Diagram Super elevasi Spiral-Circle-Spiral
Gambar II.7. Diagram Super elevasi Spiral-Spiral
Gambar II.8 Struktur Perkerasan Lentur
Gambar II.9 Struktur Perkerasan Kaku
Gambar II.10 Penyebaran Beban Roda Melalui Lapisan Perkerasan Jalan
-
DAFTAR TABEL Tabel II. 1. Ketentuan Klasifikasi jalan
Tabel II.2 Kecepatan Rencana, VR, sesuai klasifikasi fungsi dan kiasifikasi medan jalan.
Tabel II.3. Panjang bagian lurus maksimum
Tabel II.4. Panjang Jari jari minium (dibulatkan) untuk emaks 10%
Tabel II.5. Jari jari minimum tikungan yang tidak memerlukan lengkung peralihan.
Tabel.II.6.Spesifikasi dan Lebar Badan Jalan Minimum Berdasarkan Penyediaan
Prasarana Jalan
Tabel II.7. Nilai SMP (Satuan Mobil Penumpang)
Tabel II.8. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Nilai SMP
Tabel II.9. Tebal Nominal Minimum Lapisan Beraspal dan Toleransi
Tabel II.10. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas
Tabel II.11. Koefisien Distribusi Kendaraan (c)
Tabel II.12. Jumlah Jalur Berdasarkan Tebal Perkerasan
Tabel II.13. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan
Tabel II.14. Koefisien Kekuatan Relatif (a)
Tabel II.15. Faktor Regional
Tabel II.16. Indeks Permukaan Akhir Umur Rencana (IPt)
Tabel II.17. Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IPo)
Tabel II.18. Batas-Batas Minimum Tebal Lapisan Permukaan
Tabel II.19. Batas-Batas Minimum Lapis Pondasi Atas
-
DAFTAR LAMPIRAN
1. Gambar Peta Lokasi Proyek
2. Gambar Tipical memanjang
3. Gambar Tipical Potongan Melintang
4. Tabel DCP Jalan Padang Parom
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perancangan geometrik jalan merupakan bagian dari perancangan jalan yang dititik
beratkan pada perancangan bentuk fisik jalan sedemikian sehingga dapat menghasilkan
bentuk jalan yang dapat dimanfaatkan untuk operasi lalu lintas dengan cepat, lancar,
aman, nyaman dan efisien. Dalam perencanaan jalan, bentuk geometrik ditetapkan
sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang
optimal pada lalu lintas sesuai dengan fungsi yang dititik beratkan pada perencanaan
bentuk fisik jalan yang tak terpisahkan dari perkerasan jalan. Perencanaan geometrik
jalan merupakan bagian dari perencanaan yang menentukan dimensi yang dinyatakan
dari suatu jalan beserta bagian bagiannya yaitu alinyemen horizontal (trase jalan),
terutama dititik beratkan pada perancangan sumbu jalan, alinyemen vertikal (penampang
memanjang jalan) dan penampang melintang jalan.
Dari hasil perencanaan geometrik jalan ini, selanjutnya dilaksanaankan perkerasan
jalan. Penentuan tebal perkerasan sesuai dengan yang dibutuhkan jalan, juga harus
disesuaikan dengan syarat-syarat teknis agar konstruksi jalan yang direncanakan optimal.
Bagian perkerasan jalan umumnya meliputi lapisan permukaan (surface), lapisan
pondasi atas (base), lapisan pondasi bawah (subbase), dan lapisan tanah dasar
(subgrade). Perkerasan jalan dilakukan sesuai dengan perencanaan tebal perkerasan
sesuai dengan umur rencana, maupun secara bertahap. Selanjutnya volume lapisan
perkerasan dapat diperhitungkan.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah
dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana
transportasi, dimana diharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang
berarti. Bahan dan material pembentuk lapisan perkerasan jalan adalah agregat sebagai
material utama yang berpengaruh terhadap daya dukung lapisan permukaan jalan dan
aspal sebagai bahan pengikat agregat agar lapisan perkerasan kedap air. Saat ini jalan
merupakan sarana transportasi yang penting bagi kehidupan baik dari segi ekonomi,
sosial, pertahanan keamanan dan lain sebagainya, prasarana jalan yang terbebani oleh
volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadi penurunan
-
kualitas jalan, sebagai indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan, baik
kondisi struktural maupun fungsionalnya yang mengalami kerusakan.
Pada umumnya jalan menggunakan jenis yang di kenal konstruksi perkerasan lentur
(Flexible Pavement), jalan juga direncanakan memiliki umur rencana pelayanan tertentu
sesuai kebutuhan dan kondisi lalu lintas yang ada, misalnya 10 sampai dengan 20 tahun,
dengan harapan bahwa jalan masih tetap dapat melayani lalu lintas dengan tingkat
pelayanan pada kondisi yang baik. Untuk mencapai pelayanan pada kondisi yang baik
selama umur rencana tersebut, diperlukan adanya upaya pemeliharaan jalan.
Pemeliharaan rutin adalah penanganan jalan yang hanya diberikan terhadap lapis
permukaan yang sifatnya untuk dapat meningkatkan kualitas berkendara (Riding
Quality), tanpa meningkatkan kekuatan struktural, dan dilakukan sepanjang tahun.
Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan jalan yang dilakukan pada waktu waktu
tertentu (tidak menerus sepanjang tahun) dan sifatnya meningkatkan kemampuan
struktural. Peningkatan adalah penanganan jalan guna memperbaiki pelayanan jalan
yang berupa peningkatan struktural dan geometriknya agar mencapai tingkat pelayanan
sesuai dengan yang direncanakan sesuai jenis dan klasifikasi jalan.
B. Batasan Masalah
Sesuai dengan judul yang diambil oleh penyusun, maka pembahasan yang akan
diambil meliputi sebagai berikut:
1. Menghitung besaran tikungan jalan.
2. Menghitung tebal lapis perkerasan lentur dengan menggunakan Metode Analisa
Komponen.
C. Tujuan
Tujuan dari pembahasan Tugas Akhir ini adalah:
1. Merencanakan geometrik jalan.
2. Untuk mendapatkan hasil tebal perkerasan lentur dalam peningkatan jalan
Padang Parom Perlak ini dengan menggunakan Metode Analisa Komponen.
-
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
berikut:
1) Mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam hal merencanakan
geometrik dan tebal perkerasan jalan.
2) Dapat menambah pengetahuan serta wawasan dalam merencanakan
kegiatan proyek peningkatan jalan.
3) Dapat merencankan peningkatan jalan tersebut dengan menggunakan analisa
komponen.
4) Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman agar mampu melaksanakan
kegiatan yang sama kelak setelah bekerja atau terjun ke lapangan
(masyarakat).
E. Teknik Pengumpulan Data
1) Mengumpulkan data dari instansi yang terkait pada proyek tersebut
2) Konsultasi dengan instansi yang terkait
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini yang dibuat oleh penyusun adalah sebagai
berikut:
A. BAB I PENDAHULUAN
Meliputi: Latar Belakang Masalah, Topik Bahasan, Tujuan dan Manfaat, Teknik
Pengolahan dan Pengumpulan Data
B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Meliputi: Perencanaan geometrik Jalan, Parameter Perencanaan Tebal Lapis
Perkerasan Jalan Lentur dan Perhitungan Tebal Lapis Permukaan perkerasan
lentur Dengan Metode Analisis Komponen.
-
C. BAB III METODOLOGI
Meliputi: Persiapan dan pengamatan pendahuluan, metode pengumpulan data
dan sifat data, bagan perencanaan penyusunan Tugas Akhir.
D. BAB IV PERHITUNGAN
Meliputi: Data yang mendukung, perhitungan geometrik, serta Perhitungan tebal
perkerasan konstruksi jalan.
E. BAB V PENUTUP
Meliputi: Simpulan dan Saran