23.-KAK-AIR-BAKU-ROTE.docx

10
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II KERANGKA ACUAN KERJA STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN AIR BAKU DI KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG Air adalah sumber kehidupan dan mengambil peranan yang penting dalam menunjang aktifitas manusia. Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan, maka meningkat pula kebutuhan dan tuntutan pelayanan air. Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang bisa dikatakan kurang akan air tetapi merupakan daerah potensial pertanian, karena memiliki lahan dan dataran pertanian yang luas serta sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Di beberapa wilayah di Pulau Rote Ndao ada beberapa mata air yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk air baku dan/ irigasi, namun lokasi mata air ini terdapat pada daerah yang relatif rendah dibandingkan dengan daerah di sekitarnya yang sangat kering dan kekurangan air baku. terutama pada musim kemarau sangat dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut. Upaya-upaya pemanfaatan mata air di daerah ini telah dilakukan oleh pemerintah setempat, melalui pemompaan untuk irigasi pertanian dan pembibitan di sekitar lokasi ini , namun upaya ini belum berhasil baik, karena debit mata air ini belum dimanfaatkan secara optimal, sementara masyarakat di sekitarnya sangat kekurangan air baku. Melalui pemanfaatan potensi air tanah yang keluar sebagai mata air, maka perlu dilakukan desain pemanfaatan potensi tersebut meliputi pembuatan bangunan penyadap mata air, perpipaan, penampungan dan bila dianggap perlu dapat dilakukan pemompaan Untuk itu maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum melalui Satker Balai Wilayah Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao 1

Transcript of 23.-KAK-AIR-BAKU-ROTE.docx

KERANGKA ACUAN KERJA

Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II

KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN AIR BAKU DI KABUPATEN ROTE NDAOTAHUN ANGGARAN 2012

1. Latar Belakang

Air adalah sumber kehidupan dan mengambil peranan yang penting dalam menunjang aktifitas manusia. Dengan semakin berkembangnya seluruh aspek kehidupan sebagai dampak meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan, maka meningkat pula kebutuhan dan tuntutan pelayanan air. Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang bisa dikatakan kurang akan air tetapi merupakan daerah potensial pertanian, karena memiliki lahan dan dataran pertanian yang luas serta sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Di beberapa wilayah di Pulau Rote Ndao ada beberapa mata air yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk air baku dan/ irigasi, namun lokasi mata air ini terdapat pada daerah yang relatif rendah dibandingkan dengan daerah di sekitarnya yang sangat kering dan kekurangan air baku. terutama pada musim kemarau sangat dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut.

Upaya-upaya pemanfaatan mata air di daerah ini telah dilakukan oleh pemerintah setempat, melalui pemompaan untuk irigasi pertanian dan pembibitan di sekitar lokasi ini , namun upaya ini belum berhasil baik, karena debit mata air ini belum dimanfaatkan secara optimal, sementara masyarakat di sekitarnya sangat kekurangan air baku. Melalui pemanfaatan potensi air tanah yang keluar sebagai mata air, maka perlu dilakukan desain pemanfaatan potensi tersebut meliputi pembuatan bangunan penyadap mata air, perpipaan, penampungan dan bila dianggap perlu dapat dilakukan pemompaanUntuk itu maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum melalui Satker Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II kegiatan Perencanaan dan Program pada Tahun Anggaran 2012 akan melaksanakan pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dilaksanakan pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao adalah melakukan desain pemanfaatan potensi air tanah yang keluar sebagai mata air di Kabupaten Rote Ndao, melalui kegiatan pengukuran, analisis topografi dan perencanaan bangunan penyadap, perpipaan, penampungan dan pemompaan (bila perlu) untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.

Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan detail desain pemanfaatan potensi air baku yang keluar sebagai mata air di Kabupaten Rote Ndao, untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.

3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi disekitar daerah tersebut.

4. Pedoman, Kriteria, Standar

1. Pedoman, kriteria dan standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia saat ini. Dalam penerapannya harus dipertimbangkan keuntungan dan kerugian, perubahan atau penggantian bangunan yang telah ada, kemudian sistem operasi dan pemeliharaan, tepat guna dan biaya konstruksi yang paling ekonomis.2. Sebagai acuan dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum.3. Apabila diperlukan perubahan pedoman, kriteria dan standar tersebut di atas berdasarkan pertimbangan penyesuaian terhadap kondisi di lapangan, kemudahan operasional dan pemeliharaan serta biaya yang paling menguntungkan, perubahan tersebut harus dibahas dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

5. Kualitas

1. Survey dan investigasi lapangan harus dilaksanakan secara benar, teliti dan cukup sehingga didapat data teknis yang akurat untuk dianalisis sehingga dapat dijadikan dasar/landasan dalam memberikan solusi dan desain perbaikan.2. Mutu hasil survey dan investigasi haruslah mantap, dan didukung oleh data yang akurat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai acuan untuk pihak pengelola sungai.3. Perencanaan dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam bidangnya sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan produk desain.

6. Tanggung Jawab

1. Pelaksana pekerjaan harus bertanggung jawab dalam segala hal atas hasil akhir pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.2. Apabila dikemudian hari ditemukan ketisesuaian hasil identifikasi, pelaksana pekerjaan ,maka Pelaksana diharuskan melengkapi dan memperbaiki atas biaya sendiri.

7. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndaoadalah di kabupaten Rote Ndao Prov. Nusa Tenggara Timur.

8. Lingkup Pekerjaan

Lingkup Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Pengumpulan data: Debit mata air dan debit periodik. Analisis kebutuhan air baku dan irigasi di daerah di sekitar mata air.b. Menentukan lokasi mata air:Posisi dan elevasi bak penampungan utama dan bak bagi untuk kebutuhan air baku dan irigasi di sekitar lokasi mata air, yang dapat mengalirkan secara gravitasi ke calon lokasi daerah layanan.c. Desain sistem penyadapan:Peyadapan mata air, penampungan dan pendistribusian mata air.d. Memetakan jalur perpipaan:Jalur dari mata air ke bak penampungan utama dan menghitung panjang kebutuhan perpipaan dan assesorisnya.e. Menentukan sistem pemompaan dan perpipaan:Dari mata air ke bak penampungan utama secara optimal dan ekonomis, meliputi tipe dan spesifikasi pompa dan penggeraknya, diameter perpipaan dan assesorisnya, kapasitas penampungan. f. Membuat perkiraan biaya pembangunan. g. Membuat OP:Perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan / perawatan sistem pemompaan dan perpipaan.

9. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis pada pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao yaitu:

1) Peta topografi yang digunakan yaitu peta digital format DWG, skala 1:25000. Semua peta yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.2) Peta Geologi Regional yang digunakan merupakan peta yang berskala 1 : 250.000, terbitan P3G Bandung. Peta Hidrogeologi Regional yang digunakan berskala 1 : 250.000, terbitan DGTL. Peta-peta ini yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.3) Personil dan peralatan yang digunakan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.4) Data sekunder yang digunakan dalam pekerjaan ini dapat peroleh dari badan, instansi, kantor, lembaga dan sebagainya yang terpercaya, serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan teknis. 5) Hasil pengumpulan peta, data sekunder dan hasil analisis dan kajiannya di buat dalam bentuk laporan pendahuluan dan dipresentasikan sebelum melakukan kegiatan lapangan. 6) Kegiatan pengamatan dan pengukuran di lapangan harus dilakukan secara teliti, akurat dan cermat. Setiap hasil pengamatan dan pengukuran lapangan harus dicatat, didokumentasikan dan diplot pada peta lokasi pengamatan. 7) Metode pengukuran harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan terlebih dahulu harus presentasikan pada laporan pendahuluan.

10. Pelaporan

Konsultan harus membuat dan menyerahkan laporan produk pekerjaannya sebagai berikut :

1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)Laporan ini berisi kesanggupan dan jaminan mutu pekerjaan bagi Konsultan, sehingga hasil pekerjaan benar-benar sesuai dengan standar perencanaan. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy kepada direksi pekerjaan.

2. Laporan PendahuluanLaporan ini berisi mengenai hasilhasil pengumpulan data sekunder, hasil kajian dan analisis data sekunder, program kerja konsultan, metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan, hasil yang akan diperoleh dari kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut, serta masalah yang perlu didiskusi. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy kepada direksi pekerjaan.

3. Laporan Bulanan Laporan ini berisi mengenai kemajuan pekerjaan, hasil yang telah diperoleh dan kendala yang di hadapi pada setiap bulan selama pekerjaan ini dilaksanakan serta perubahan-perubahan metode penelitian. Hasil perkerjaan dan kendala yang dihadapi dikonsultasikan atau didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (lima) buku copy selama 6 (enam) bulan kepada direksi pekerjaan.

4. Laporan Akhir SementaraLaporan ini merupakan draft laporan akhir mengenai kegiatan dan hasil pekerjaan yang berisikan tentang pendahuluan, Kajian data sekunder, metologi penelitian, hasil penelitian, saran pemnfaatan potensi air tanah, kesimpulan dan saran, untuk dipresentasikan di depan panelis. Laporan Akhir Sementara diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum selesainya kontrak dan dipresentasikan di depan panelis. Laporan ini dibuat sebanyak 1 (satu) buku asli dan 5 (Lima) buku copy. Pada waktu presentasi Konsultan wajib membagikan resume laporan akhir sementara yang akan dipresentasikan.

5. Laporan Akhir Laporan ini berisikan perbaikan dan penyempurnaan dari laporan akhir sementara yang telah presentasikan, berisi tentang pendahuluan, Kajian data sekunder, metologi penelitian, hasil penelitian, saran pemanfaatan potensi air tanah, kesimpulan dan saran. Jumlah laporan akhir yang harus diserahkan sebanyak 1 (satu) buku asli dan 10 (sepuluh) buku copy. Laporan akhir ini terdiri dari 3 Buku, yaitu: Buku 1, merupakan laporan akhir, dicetak pada kertas berukuran A4. Buku 2, merupakan Lampiran data-data pengukuran dan pengamatan di lapangan, beserta dokumentasinya, dicetak pada kertas berukuran A4. Buku 3, merupakan Lampiran peta-peta dan Gambar: data sekunder, hasil penelitian dan saran-saran, dicetak pada kertas berukuran A3.

6. Penggandaan File ke CD (Compact Disc)Konsultan harus menyerahkan seluruh hasil laporan ke dalam CD (Compact Disc) sebanyak 3 (tiga) set lengkap.

11. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndaoadalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 (enam) bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

12. Personil

Kualifikasi personil yang ditugaskan oleh Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao harus berpengalaman, berkualitas, dan mampu didalam tugasnya masing-masing yang sesuai dengan profesionalismenya, dengan kualifikasi sebagai berikut:

A Profesional Staff (Tenaga Ahli)1. Ketua TeamLulusan Sarjana Sipil / Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja profesional sedikitnya 8 tahun dan pengalaman sebagai ketua tim minimal 4 paket dalam perencanaan bangunan utama dan jaringan irigasi. Pemimpin tim harus berfungsi pula sebagai pemimpin ahli desain yang harus mengkoordinir pekerjaan dari tim dan menentukan standar yang seragam untuk pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tim.Personil yang diusulkan untuk posisi tersebut harus mempunyai motivasi secara penuh, mempunyai kemampuan memimpin dan mampu bekerja sama dengan disiplin ilmu lainnya.

2. Ahli Bangunan Air / Cost EstimateLulusan Sarjana Teknik Sipil / Teknik Pengairan dengan pengalaman kerja minimal 7 tahun pengalaman sebagai Ahli Bangunan Air / Cost Estimate minimal 4 paket dalam pekerjaan Survei, Investigasi dan Perencanaan Bangunan Air dan Bangunan-bangunan pelengkapnya, perhitungan quantity dan biaya konstruksi.

3. Ahli Teknik Sipil PengairanSarjana Teknik Sipil Pengairan dengan pengalaman kerja di bidang air tanah minimal 7 tahun dalam menganalisa kondisi hidrogeologi atau potensi air tanah di suatu daerah dan mampu melakukan perencanaan-perencanaan teknik sipil yang berkaitan dengan pemanfaatan potensi air tanah. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan analisis data hidrologi sekunder, pengukuran data-data hidrologi di lapangan, melakukan analisis data hidrologi hingga mengambil kesimpulan dalam pekerjaan ini.

4. Ahli GeodesiLulusan Sarjana Geodesi dengan pengalaman kerja minimal 7 tahun pengalaman sebagai Ahli Geodesi minimal 4 paket dalam mengkoordinir pelaksanaan survey topografi untuk perencanaan bangunan air / jaringan irigasi.

B Sub Profesional Staff (Ass. Tenaga Ahli)Kualifikasi personil Sub Profesional Staff yang ditugaskan oleh Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao harus berpengalaman, berkualitas, dan mampu didalam tugasnya masing-masing, dengan kualifikasi sebagai berikut:1. Juru UkurLulusan STM atau sederajat dengan pengalaman kerja sedikitnya 4 tahun atau DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam bidang pengukuran topografi dan geodesi.

2. Juru GambarLulusan STM atau sederajat dengan pengalaman kerja sedikitnya 4 tahun atau DIII Teknik Sipil dengan pengalaman kerja dalam menggambar peta-peta topografi, peta geologi, peta hidrogeologi (potensi air tanah), penampang geologi / penampang hidrogeologi, desain sumur bor dan sebagainya yang berkaitan dengan potensi air tanah dan desain pemanfaatannya dengan software ACAD.

C Supporting Staff

Selain tenaga ahli dan sub tenaga ahli, maka untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, dibantu dengan tenaga : a. AdministrasiSeorang Sarjana D3 Ilmu Administrasi dengan pengalaman kerja dibidang Adimistrator minimal 3 tahun, Personil yang direkomendasi untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan dibidang surat menyurat dan administrasi keuangan.

a. Operator KomputerSeorang Sarjana D3 Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman kerja sebagai Operator Komputer minimal 3 tahun. Personil yang direkomendasi untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan mengoperasikan program Microsof Office.b. Pesuruh KantorSeorang lulusan sekolah menengah/kejuruan dengan pengalaman kerja sebagai pesuruh kantor minimal 2 tahun.c. Tenaga LokalSeorang Tenaga yang diambil dari orang setempat (daerah studi) dan bertugas membantu pelaksanaan pengukuran.

Demikian Kerangka Acuan kerja ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan Studi Identifikasi dan Desain Air Baku di Kabupaten Rote Ndao

Menyetujui/Mengesahkan :Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah SungaiNusa Tenggara IIIr. T. Iskandar, MTNIP. 19640816 199203 1 003Kupang, Juli 2011Yang membuat, PPK Kegiatan Perencanaan dan ProgramSatuan Kerja Balai Wilayah SungaiNusa Tenggara IIIr. Charisal A. Manu, M. SiNIP. 19620428 199312 1 002

6Studi Identifikasi dan Desain air Baku Di Kabupaten Rote Ndao