22_Bentang Alam Fluvial

30
Bentang Alam Bentang Alam Fluvial Fluvial Tentor Pengampu : Tentor Pengampu : ZAINAL IMRON HIDAYAT ZAINAL IMRON HIDAYAT Manager & Pengajar Pelatihan Olimpiade Kebumian Manager & Pengajar Pelatihan Olimpiade Kebumian Mahasiswa S1 Teknik Geologi FT UGM Mahasiswa S1 Teknik Geologi FT UGM Peraih Medali Perunggu & Cooperation Award IESO 2007 Peraih Medali Perunggu & Cooperation Award IESO 2007

description

power point

Transcript of 22_Bentang Alam Fluvial

Page 1: 22_Bentang Alam Fluvial

Bentang Alam Bentang Alam FluvialFluvial

Tentor Pengampu :Tentor Pengampu :

ZAINAL IMRON HIDAYATZAINAL IMRON HIDAYAT Manager & Pengajar Pelatihan Olimpiade KebumianManager & Pengajar Pelatihan Olimpiade Kebumian Mahasiswa S1 Teknik Geologi FT UGMMahasiswa S1 Teknik Geologi FT UGM Peraih Medali Perunggu & Cooperation Award IESO 2007Peraih Medali Perunggu & Cooperation Award IESO 2007

Page 2: 22_Bentang Alam Fluvial

BENTANG ALAM FLUVIALBENTANG ALAM FLUVIAL

satuan geomorfologi yang satuan geomorfologi yang pembentukannya erat hubungannya pembentukannya erat hubungannya dengan proses fluviatil. dengan proses fluviatil.

Proses fluviatil : semua proses yang Proses fluviatil : semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupun kimia terjadi di alam baik fisika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang bentuk permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang merupakan air yang mengalir baik yang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air secara terpadu (sungai), maupun air yang tidak terkonsentrasi ( yang tidak terkonsentrasi ( sheet water)sheet water)..

Page 3: 22_Bentang Alam Fluvial

proses fluviatil akan menghasilkan proses fluviatil akan menghasilkan suatu bentang alam yang khas suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang sebagai akibat tingkah laku air yang mengalir di permukaan. mengalir di permukaan.

Bentang alam yang dibentuk dapat Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena proses erosi maupun terjadi karena proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air permukaan.dilakukan oleh air permukaan.

Page 4: 22_Bentang Alam Fluvial

Proses fluviatil ini bervariasi intensitasnya. Proses fluviatil ini bervariasi intensitasnya.

Perlu diketahui bahwa air permukaan Perlu diketahui bahwa air permukaan merupakan salah satu mata rantai dari merupakan salah satu mata rantai dari siklus hidrologi. Adanya air permukaan siklus hidrologi. Adanya air permukaan sangat dikontrol oleh adanya air hujan, sangat dikontrol oleh adanya air hujan, sedangkan besar kecilnya jumlah air sedangkan besar kecilnya jumlah air permukaan dipengaruhi oleh beberapa permukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :faktor, yaitu :

a.a.Nilai curah hujanNilai curah hujan

b.b.Jumlah vegetasiJumlah vegetasi

c.c.KelerenganKelerengan

d.d.Jenis LitologiJenis Litologi

e.e.IklimIklim

Page 5: 22_Bentang Alam Fluvial
Page 6: 22_Bentang Alam Fluvial

Macam-macam proses Macam-macam proses FluvatilFluvatil

Proses erosiProses erosi Peristiwa terkikisnya lapisan permukaan tanah Peristiwa terkikisnya lapisan permukaan tanah

atau batuan oleh agen alami (air, angin, atau batuan oleh agen alami (air, angin, gletser)gletser)

Proses transportasiProses transportasi adalah proses perpindahan / pengangkutan adalah proses perpindahan / pengangkutan

material oleh suatu tubuh air yang dinamis material oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasipada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi

Proses sedimentasiProses sedimentasi Proses yang berlangsung bila sungai tidak Proses yang berlangsung bila sungai tidak

mampu lagi membawa material yang mampu lagi membawa material yang dibawanya dibawanya

Page 7: 22_Bentang Alam Fluvial

erosi Erosi dan pengendapan

pengendapan

Page 8: 22_Bentang Alam Fluvial

Proses ErosiProses ErosiErosi yang dilakukan oleh air dapat dilakukan Erosi yang dilakukan oleh air dapat dilakukan

dengan berbagai cara, yaitu :dengan berbagai cara, yaitu : Abrasi, yaitu penggerusan terhadap Abrasi, yaitu penggerusan terhadap

batuan yang dilewatinya.batuan yang dilewatinya. ScouringScouring, yaitu penggerusan dasar sungai , yaitu penggerusan dasar sungai

akibat adanya ulakan sungai, misalnya akibat adanya ulakan sungai, misalnya pada daerah pada daerah cut off slopecut off slope pada Meander. pada Meander.

Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap Korosi, yaitu terjadinya reaksi terhadap batuan yang dilaluinya.batuan yang dilaluinya.

Berdasarkan arahnya, erosi dapat dibedakan menjadi Berdasarkan arahnya, erosi dapat dibedakan menjadi ::

Erosi vertikal, erosi yang arahnya tegak Erosi vertikal, erosi yang arahnya tegak dan cenderung terjadi pada daerah dan cenderung terjadi pada daerah bagian hulu dari sungai menyebabkan bagian hulu dari sungai menyebabkan terjadinya pendalaman lembah sungai.terjadinya pendalaman lembah sungai.

Erosi lateral, yaitu erosi yang arahnya Erosi lateral, yaitu erosi yang arahnya mendatar dan dominan terjadi pada mendatar dan dominan terjadi pada bagian hilir sungai, menyebabkan sungai bagian hilir sungai, menyebabkan sungai bertambah lebar .bertambah lebar .

Page 9: 22_Bentang Alam Fluvial

Erosi yang berlangsung terus hingga suatu Erosi yang berlangsung terus hingga suatu saat akan mencapai batas dimana air saat akan mencapai batas dimana air sungai sudah tidak mampu mengerosi lagi sungai sudah tidak mampu mengerosi lagi dikarenakan sudah mencapai dikarenakan sudah mencapai erosion base erosion base levellevel. .

Erosion base levelErosion base level ini dapat dibagi ini dapat dibagi menjadi menjadi

ultimate base levelultimate base level yang base levelnya yang base levelnya berupa permukaan air lautberupa permukaan air laut

temporary base leveltemporary base level yang base levelnya yang base levelnya lokal seperti permukaan air danau, rawa, lokal seperti permukaan air danau, rawa, dan sejenisnya. dan sejenisnya.

Page 10: 22_Bentang Alam Fluvial

Proses TransportasiProses Transportasi Sungai mengangkut material hasil Sungai mengangkut material hasil

erosinya secara umum melalui 2 erosinya secara umum melalui 2 mekanisme, yaitu mekanisme mekanisme, yaitu mekanisme bed bed load load dan dan suspended load . suspended load .• Traksi• Rolling• Saltasi• Suspensi• Solution

Page 11: 22_Bentang Alam Fluvial

Proses SedimentasiProses SedimentasiProses sedimentasi terjadi ketika sungai tidak Proses sedimentasi terjadi ketika sungai tidak

mampu lagi mengangkut material yang mampu lagi mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka material yang berukuran kasar berkurang, maka material yang berukuran kasar akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan material yang lebih halus.diendapkan material yang lebih halus.

Page 12: 22_Bentang Alam Fluvial

Pola PenyaluranPola Penyaluran Satu sungai atau lebih beserta anak Satu sungai atau lebih beserta anak

sungai dan cabangnya dapat membentuk sungai dan cabangnya dapat membentuk suatu pola atau sistem tertentu yang suatu pola atau sistem tertentu yang dikenal sebagai pola pengaliran / pola dikenal sebagai pola pengaliran / pola penyaluran (penyaluran (drainage patterndrainage pattern). Pola ). Pola pengaliran dapat dibedakan menjadi pengaliran dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Tiap-tiap macam pola beberapa macam. Tiap-tiap macam pola pengaliran dapat bervariasi, dan variasi pengaliran dapat bervariasi, dan variasi tersebut antara lain disebabkan oleh tersebut antara lain disebabkan oleh adanya struktur dan variasi batuan adanya struktur dan variasi batuan dimana pola pengaliran itu terdapat. dimana pola pengaliran itu terdapat.

Page 13: 22_Bentang Alam Fluvial

Macam-macam pola pengaliran :Macam-macam pola pengaliran :a. Dendritik : a. Dendritik : pola pengaliran dengan pola pengaliran dengan

bentuk seperti pohon, dengan anak-anak bentuk seperti pohon, dengan anak-anak sungai dan cabang-cabangnya sungai dan cabang-cabangnya mempunyai arah yang tidak beraturan. mempunyai arah yang tidak beraturan. Umumnya berkembang pada batuan Umumnya berkembang pada batuan yang resistensinya seragam, batuan yang resistensinya seragam, batuan sedimen datar, atau hampir datar, sedimen datar, atau hampir datar, daerah batuan beku masif, daerah daerah batuan beku masif, daerah lipatan, daerah metamorf yang lipatan, daerah metamorf yang kompleks. Kontrol struktur tidak kompleks. Kontrol struktur tidak dominan di pola ini, namun biasanya dominan di pola ini, namun biasanya pola aliran ini akan terdapat pada pola aliran ini akan terdapat pada daerah punggungan suatu antiklin. daerah punggungan suatu antiklin.

Page 14: 22_Bentang Alam Fluvial
Page 15: 22_Bentang Alam Fluvial

b. Radialb. Radial, adalah pola pengaliran yang , adalah pola pengaliran yang mempunyai pola memusat atau mempunyai pola memusat atau menyebar dengan 1 titik pusat yang menyebar dengan 1 titik pusat yang dikontrol oleh kemiringan lerengnya.dikontrol oleh kemiringan lerengnya.

Page 16: 22_Bentang Alam Fluvial

c. Rectanguler : c. Rectanguler : pola pengaliran dimana pola pengaliran dimana anak-anak sungainya membentuk sudut anak-anak sungainya membentuk sudut tegak lurus dengan sungai utamanya, tegak lurus dengan sungai utamanya, umumnya pada daerah patahan yang umumnya pada daerah patahan yang bersistem (teratur).bersistem (teratur).

Page 17: 22_Bentang Alam Fluvial

d. Trellisd. Trellis, adalah bentuk seperti daun dengan , adalah bentuk seperti daun dengan anak-anak sungai sejajar. Sungai utamanya anak-anak sungai sejajar. Sungai utamanya biasanya memanjang searah dengan jurus biasanya memanjang searah dengan jurus perlapisan batuan. Umumnya terbentuk padaperlapisan batuan. Umumnya terbentuk pada batuan sedimen berselang-seling antara yang batuan sedimen berselang-seling antara yang mempunyai resistensi rendah dan tinggi. mempunyai resistensi rendah dan tinggi.

Anak-anak sungai akan dominan terbentuk Anak-anak sungai akan dominan terbentuk dari erosi pada batuan sedimen yang dari erosi pada batuan sedimen yang mempunyai resistensi rendah. mempunyai resistensi rendah.

Jadi secara umum , pembentukan sungai Jadi secara umum , pembentukan sungai utama lebih disebabkan oleh kontrol struktrur utama lebih disebabkan oleh kontrol struktrur dan pembentukan anak sungai lebih dan pembentukan anak sungai lebih disebabkan oleh kontrol litologi. disebabkan oleh kontrol litologi.

Page 18: 22_Bentang Alam Fluvial
Page 19: 22_Bentang Alam Fluvial

radial

trelis

paralel

annular

rectangular

dendritik

Page 20: 22_Bentang Alam Fluvial

Annular, Annular, adalah pola pengaliran dimana sungai atau adalah pola pengaliran dimana sungai atau anak sungainya mempunyai penyebaran yang anak sungainya mempunyai penyebaran yang melingkarmelingkarSering dijumpai pada daerah kubah berstadia Sering dijumpai pada daerah kubah berstadia dewasa. Pola ini merupakan perkembangan dari pola dewasa. Pola ini merupakan perkembangan dari pola radierradier. Pola penyaluran ini melingkar mengikuti . Pola penyaluran ini melingkar mengikuti jurus perlapisan batuannya. jurus perlapisan batuannya.

Multi basinalMulti basinal atau atau sink holesink hole adalah pola pengaliran adalah pola pengaliran yang tidak sempurna, kadang nampak di permukaan yang tidak sempurna, kadang nampak di permukaan bumi, kadang tidak nampak, yang dikenal sebagai bumi, kadang tidak nampak, yang dikenal sebagai sungai bawah tanah. Pola pengaliran ini berkembang sungai bawah tanah. Pola pengaliran ini berkembang pada daerah karst atau daerah batugamping.pada daerah karst atau daerah batugamping.

Contorted,Contorted, adalah pola pengaliran dimana arah adalah pola pengaliran dimana arah alirannya berbalik / berbalik arah. Kontrol struktur alirannya berbalik / berbalik arah. Kontrol struktur yang bekerja berupa pola lipatan yang tidak yang bekerja berupa pola lipatan yang tidak beraturan yang memungkinkan terbentuknya suatu beraturan yang memungkinkan terbentuknya suatu tikungan atau belokan pada lapisan sedimen yang tikungan atau belokan pada lapisan sedimen yang ada.ada.

Page 21: 22_Bentang Alam Fluvial

Macam-macam Bentang Macam-macam Bentang Alam FluvialAlam Fluvial

Page 22: 22_Bentang Alam Fluvial

Sungai TeranyamSungai Teranyam

Page 23: 22_Bentang Alam Fluvial

Bar DepositBar Deposit

Point bar

Channel bar

Page 24: 22_Bentang Alam Fluvial

Tanggul Alam (Natural Tanggul Alam (Natural levee)levee)

Page 25: 22_Bentang Alam Fluvial

Dataran Banjir (Flood Dataran Banjir (Flood Plain)Plain)

Page 26: 22_Bentang Alam Fluvial

Kipas AluvialKipas Aluvial

Page 27: 22_Bentang Alam Fluvial

Danau Tapal Kuda (Oxbow Danau Tapal Kuda (Oxbow Lakes)Lakes)

Page 28: 22_Bentang Alam Fluvial
Page 29: 22_Bentang Alam Fluvial

DeltaDelta

Page 30: 22_Bentang Alam Fluvial

AplikasiAplikasiDaerah-daerah yang termasuk bentang alam fluvial Daerah-daerah yang termasuk bentang alam fluvial merupakan daerah yang sangat potensial untuk merupakan daerah yang sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi kehidupan manusia, khususnya di dimanfaatkan bagi kehidupan manusia, khususnya di sekitar aliran sungai. sekitar aliran sungai.

Daerah sekitar aliran sungai merupakan daerah yang Daerah sekitar aliran sungai merupakan daerah yang potensial sebagai penyedia air irigasi, air minum, dan potensial sebagai penyedia air irigasi, air minum, dan material pasir batu ( BG. gol C) yang dapat dijadikan material pasir batu ( BG. gol C) yang dapat dijadikan sebagai bahan bangunan. daerah aliran sungai juga bisa sebagai bahan bangunan. daerah aliran sungai juga bisa menjadi sesumber bencana seperti banjir, dan tanah menjadi sesumber bencana seperti banjir, dan tanah longsor.longsor.

Analisa terhadap bentang alam ini dapat memberikan Analisa terhadap bentang alam ini dapat memberikan informasi tentang kondisi geologi suatu daerah, yang informasi tentang kondisi geologi suatu daerah, yang akan terekspresikan dalam pola penyaluran dan akan terekspresikan dalam pola penyaluran dan bentukan bentang alam lokal, seperti kipas alluvial, bentukan bentang alam lokal, seperti kipas alluvial, dataran banjir, dan sejenisnya. Analisa tersebut juga dataran banjir, dan sejenisnya. Analisa tersebut juga akan memberikan informasi tentang stadia daerah akan memberikan informasi tentang stadia daerah maupun stadia erosi daerah yang terkait, yang akan maupun stadia erosi daerah yang terkait, yang akan memberikan kontribusi pemikiran dalam rencana memberikan kontribusi pemikiran dalam rencana pengembangan wilayah.pengembangan wilayah.