228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

download 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

of 30

Transcript of 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    1/30

    4.1. Kondisi Makro Ekonomi Indonesia

    Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang diminati investor untuk

    melakukan bisnis properti. Kota Jakarta sebagai ibu kota negara yang mendominasi hampir

    seluruh fungsi kota yaitu kota perdagangan dan jasa, kota pemerintahan dan ibu kota

    negara, merupakan salah satu lokasi yang sangat diminati investor, dimana, di kota ini

    menampung berbagai macam aktivitas yang sangat lah tinggi setiap harinya. Untuk dapat

    mempermudah dan memperlancar aktivitasnya masing-masing,setiap orang berlomba-

    lomba untuk tinggal sedekat mungkin dengan pusat kegiatan dan di lokasi yang strategis.

    Lahan di jakarta dengan sifat scarcity-nya membuat para developer dan investor

    membangun hunian bertingkat untuk memenuhi permintaan pasar. Diterimanya pasar

    hunian vertikal (apartemen) di tengah kota selain karena kebutuhan akan papan, kesan

    prestige yang diciptakan ketika tinggal di apartement, dan juga tingginya nilai investasi

    inilah yang membuat permintaan akan apartement terus berkembang di jakarta.

    Ada banyak faktor yang mempengaruhi berkembangnya produk properti apartement,

    namun faktor-faktor utama yang berpengaruh dan dapat diteliti secara kuantitatif adalah

    Indikator Makro Ekonomi suatu negara. Contoh dari indikator makro ekonomi adalah

    pertumbuhan ekonomi, PDRB, inflasi dan deflasi, nilai kurs, pengangguran, UMR, dan lain-

    lain. Pengaruh dari indikator ekonomi inilah yang harus dianalisis sehingga diketahui

    perkembangan produk properti yang ada dalam pasar. Perkembangan dan pertumbuhan itu

    harus dilaporkan dalam sebuah laporan market overview. Market overview bertujuan untuk

    mengidentifikasi hubungan beberapa indikator makro ekonomi terhadap grafik

    pertumbuhan dan perkembangan supply dan demand produk properti yang ada di pasar

    Jakarta.

    Oleh karena itulah, para peneliti bertujuan untuk membuat sebuah laporan Apartment

    Market Overview Jakarta 2013 sehingga bisa terlihat pertumbuhan dan perkembangan

    produk properti apartemen di Jakarta dan diharapkan laporan ini bisa menjadi acuan untuk

    developer atau investor dalam mengembangkan atau mengelola produk properti

    apartement di Jakarta.

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    2/30

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    3/30

    b. Kurs Rupiah

    Kurs (Exchange Rate) adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu

    merupakan perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan

    nilai inilah sering disebut dengan kurs (exchange rate).

    Sumber : www.bi.go.id

    Pada tahun 2005 kenaikan harga BBM pertama kali dilakukan pada 1 Maret 2005 dari

    Rp1.810/liter menjadi Rp2.400/liter. Tujuh bulan kemudian pada 1 Oktober 2005,

    pemerintah kembali menaikkan harga BBM sebesar 87,5%dari Rp2.400/liter menjadi

    Rp4.500 per liter. Saat itu pada 30 Desember 2005, maka Bank Indonesia menaikan suku

    bunga acuan dari bulan Juli-Desember dari 8,50% ke level 12,25%. Saat itu inflasi impor

    juga meningkat seiring pergerakan kurs Rupiah terhadap US Dollar yang melemah dari

    Rp9.090 ke level Rp9.803,92 pada akhir 20052

    Penyebab merosotnya nilai tukar rupiah, faktor eksternal : - Pasar khawatir bank sentral

    Amerika pada 23 September 2013 memutus langkah pertama kebijakan pemangkasan

    stimulus, yang menyebabkan aliran modal masuk ke Amerika dan stock market di berbagai

    negara jatuh, - Pasar khawatir akan ditutupnya pasar Merrill Lynch oleh Amerika, yang bisa

    mendorong stock dan capital market, - Lesunya bursa regional dan anjloknya sejumlah

    mata uang regional terhadap dolar AS. Sementara faktor internal : Sentimen negatif pasar

    2 http://www.tempo.co/read/news/2013/08/21/087505926/Beragam-Penyebab-Rupiah-Terjun-Bebas

    0

    2000

    4000

    6000

    8000

    10000

    12000

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    Nilai Tukar Rupiah

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    4/30

    terhadap pengumuman Bank Indonesia bahwa defisit transaksi triwulan II meningkat dari

    US$ 5,8 miliar atau 2,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi US$ 9,8

    miliar atau 4,4 persen.

    c. Tingkat Inflasi

    Inflasi merupakan suatu nilai dimana tingkat harga barang dan jasa secara umum

    mengalami kenaikan. Inflasi adalah salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu

    kecenderungan akan naiknya harga-harga barang secara umum, yang berarti terjadinya

    penurunan nilai uang.

    Sumber : Sumber : www.bi.go.id

    Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tingkat inflasi yang relatif tidak stabil. Saat

    dunia mengalami krisis global pada tahun 2009, ternyata tingkat inflasi di Indonesia malah

    menurun yang berarti kondisi ekonomi Indonesia saat itu masih terkontrol saat itu. Menurut

    Kompas Pada tahun 2010 inflasi sempat meningkat lagi yang kemungkinan besardiakibatkan naiknya harga BBM atau dampak dari krisis 2009 yang baru terasa3.

    d. PMA

    3www.regional.kompas.com Kompas artikel berjudul BBM Naik, Inflasi Bisa Bertambah 2,25%

    0

    5

    10

    15

    20

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    Tingkat Inflasi

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    5/30

    Pengertian penanaman modal dalam undang undang ini hanyalah meliputi penanaman

    modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan

    ketentuan undang undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di

    Indonesia, dalam artian bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari

    penanaman modal tersebut.

    Sumber : Knight Frank

    Salah satu penyebab menurunnya PMA ini, menurut Chatib Basri (Kepala Badan Koordinasi

    Penanaman Modal (BKPM)) adalah perlambatan ekonomi global serta turunnya harga-harga

    komoditas ekspor utama Indonesia di pasar dunia. Akibatnya, keuntungan perusahaan PMA

    di Tanah Air turun yang menyebabkan ekspansi investasi mereka juga melambat4.

    e. PMDN

    PMDN adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik

    Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal

    dalam negeri, sedangkan yang dimaksud dengan penanam modal dalam negeri adalah

    perseorangan WNI, badan usaha Indonesia, Negara RI, atau daerah yang melakukan

    penanaman modal di wilayah Negara RI.

    4http://jaringnews.com/ekonomi/investasi/45435/bkpm-akui-penanaman-modal-asing-mulai-melambat

    05

    1015202530

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    PMA (Milliard USD)

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    6/30

    Sumber : Knight Frank

    Ditengah perlambatan investasi asing, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masing

    menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Realisasi investasi PMDN triwulan kedua 2013

    mencapai Rp33,1 triliun, naik dari Rp27,5 triliun pada triwulan pertama atau naik sebesar

    20,36 persen. Investor dalam negeri biasanya selalu berada di belakang PMA dalam

    melakukan investasi. Ini juga terjadi pada investasi portofolio. Investor asing selalu lebih

    dulu masuk, baru diikuti oleh investor domestik5.

    f. Pertumbuhan Ekonomi

    Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam

    perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat

    bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.

    5ibid

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    PMDN (triliun rupiah)

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    7/30

    Sumber : Laporan Ekonomi Triwulan BPS)

    Indonesia sebagai negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif

    meningkat, kecuali pada tahun 2009 krisis global dimana pertumbuhan ekonomi

    mengalami penurunan sangat drastis yaitu menjadi 4% pada semester pertama dan 4.4%

    pada akhir tahun 2009, bandingkan dengan akhir tahun 2008 yang mencapai 6%. Namun

    setelah tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat tajam menjadi lebih baik

    dibandingkan tahun 20086.

    Kemajuan sektor properti sangat ditentukan oleh perekonomian. Ibarat sebuah Kereta Api,perekonomian merupakan Lokomotif dan sektor properti adalah gerbongnya. Jika

    lokomotifnya mengalami pelambatan maka gerbongnyapun akan mengalami kondisi yang

    sama. Ada juga pandangan yang menganggap bahwa sektor properti bisa berdiri sendiri

    tanpa dipengaruhi secara langsung kondisi perekonomian.

    Dari hasil riset Property Riset Institute (PRI) Jakarta. Di kawasan CBD Jakarta tercatat

    sebanyak 53 apartemen. Pada tahun 2009 mendatang akan terdapat tambahan yang

    berasal dari selesainya pembangunan Oakwood Premier Cozmo, Cityloft, Sahid Sudirman,Pacifiic Place, Thamrin Residences, Mediterania Marina Tower C, Marbella Kemang Tower A,

    dan Mediterania Garden Residence Tower 2. Hingga akhir tahun 2009 diperkirakan akan

    terdapat tambahan pasokan baru dengan jumlah sekitar 13,000 unit yang berasal dari 17

    proyek. Secara keseluruhan produk properti tersebut dapat diserap pasar diatas 80%.

    6www.investor.co.id artikel tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ke-2 Setelah Cina

    0123

    4567

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    Pertumbuhan Ekonomi

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    8/30

    Secara garis besar kondisi bisnis properti di tahun 2009 dibayang-bayangi krisis dan faktor

    eksternal yang sulit diprediksi. Namun demikian yang perlu menjadi perhatian untuk

    menghadapi krisis ini adalah dengan memahami kondisi pasar secara tepat. Walaupun

    hukum pasar selalu akan berlaku yaitu suatu produk akan berawal dan berakhir di pasar.

    Artinya akan ada produk yang tumbang oleh pasar dan akan muncul market leader disaat

    kondisi krisis terjadi7.

    g. Produk Domestik Bruto

    PDB adalah ukuran terluas dari ekonomi suatu negara, dan hal ini mewakili total nilai pasar

    dari semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama tahun tertentu. Setiap

    perubahan yang signifikan dalam PDB, naik atau turun, biasanya memiliki dampak yang

    signifikan terhadap arah pasar saham.

    Sumber: bi.go.id dan finance.yahoo.com)

    Pada tabel di atas terlihat bahwa PDB di Indonesia meningkat drastis dari tahun ke tahun.Hal ini berarti produktivitas dalam negeri cenderung meningkat. Terkecuali pada tahun

    2008-2009 terlihat kenaikan tidak terlalu drastis (tahun 2008: 450 Miliar USD pada

    semester I, dan 471 Miliar USD pada semester II; tahun 2009 : 517 Miliar USD pada

    semester I dan 540 Miliar USD pada semester II). Hal ini berarti pengaruh krisis global tidak

    7http://riset-properti.blogspot.com/2009_01_01_archive.html

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    PDB (milyard USD)

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    9/30

    dapat dipungkiri lagi pada masa itu, walaupun secara keseluruhan tidak berdampak sebesar

    di Eropa dan Amerika8.

    Supply apartemen berbicara mengenai jumlah unit yang disediakan oleh setiap

    pengembang untuk melakukan korelasi hubungan antara makro ekonomi dengan supply,maka dalam penelitian ini supply apartemen dihitung dalam kurun waktu tertentu

    (tahunan), sehingga dapat dilihat nanti pertumbuhan supply apartemen di Jakarta.

    4.2. Kondisi Makro Regional Jakarta

    A. Kondisi Ekonomi

    Secara total, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III/2013 yang diukur berdasarkan

    PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,96 persen

    dibandingkan nilai triwulan II/2013 (q to q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan

    tersebut didorong oleh semua sektor ekonomi, kecuali sektor pertambangan-penggalian,

    dengan pertumbuhan terbesar dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi (2,97

    persen). Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut disebabkan oleh naiknya

    komponen konsumsi pemerintah (4,68 persen) dan komponen PMTB (3,06 persen).

    Sementara PDRB triwulan III/2013 dibandingkan dengan PDRB triwulan III/2012 (y on y)

    mengalami pertumbuhan sebesar 6,19 persen. Dari sisi lapangan usaha hampir semua

    sektor mengalami pertumbuhan positif, kecuali sektor pertambangan-penggalian.

    Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yakni 10,88

    persen, kemudian disusul oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,93 persen dan sektor

    perdagangan-hotel-restoran sebesar 6,59 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan

    tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi pemerintah (9,48 persen) diikuti komponen

    konsumsi rumahtangga (5,97 persen).

    Secara kumulatif, PDRB DKI Jakarta sampai dengan triwulan III/2013 (Januari-September2013) tumbuh sebesar 6,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.

    Besaran PDRB DKI Jakarta atas dasar harga berlaku pada triwulan III/2013 mencapai Rp

    324,03 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 120,74 triliun. Dari

    8http://kek.ekon.go.id Sekretariat Dewan Nasional artikel tentang Ekonomi Indonesia 20042009

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    10/30

    sisi lapangan usaha, peranan tiga sektor utama yakni sektor keuangan-real estat-jasa

    perusahaan, sektor perdagangan-hotel-restoran, serta sektor industri pengolahan terhadap

    struktur perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III/2013 sekitar 63,96 persen. Sementara

    dari sisi pengeluaran, sebagian besar PDRB Provinsi DKI Jakarta digunakan untuk konsumsi

    rumahtangga sebesar 57,71 persen, ekspor sebesar 53,59 persen, dan pembentukan modal

    tetap bruto sebesar 37,69 persen.

    B. Inflasi

    Bulan Oktober 2013, harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi 0,03 persen. Laju

    inflasiTahun 2013 mencapai 7,01 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 7,76

    persen.Deflasi yang terjadi pada bulan Oktober disebabkan turunnya harga-harga pada

    kelompok sandang dan bahan makanan. Dua kelompok mengalami penurunan indeks yaitu

    kelompok sandang 0,77 persen; dan kelompok bahan makanan 0,64 persen. Empat

    kelompokmengalami kenaikan indeks yaitu kelompok kesehatan 0,48 persen; kelompok

    perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,29 persen; kelompok transpor,

    komunikasi dan jasa keuangan 0,21 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok

    & tembakau 0,19persen. Sedangkan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan

    indeks yaitu kelompokpendidikan, rekreasi dan olah raga. Jakarta menempati urutan ke 2

    terendah dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

    C. Supply & Demand Apartemen

    Supply Apartemen Series Timeline (unit/ year)

    Pembangunan apartemen di Jakarta mengalami fluktuasi setiap tahun, hal ini ditandai

    dengan naik turunya jumlah supply dalam unit seperti tabel dibawah ini :

    No Tahun Supply(unit)

    1 2004 1.812

    2 2005 2.554

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    11/30

    3 2006 6.656

    4 2007 3.046

    5 2008 1.890

    6 2009 4.768

    7 2010 3.444

    8 2011 17.926

    9 2012 27.195

    10 2013 (Sem 1) 21.548

    TOTAL 90.839

    Sumber : Olahan Kelompok Database Apartemen di Jakarta

    Rata-rata pertumbuhan apartemen di Jakarta dalam 10 tahun terakhir adalah 76.14%,

    dimana pertumbuhan yang tinggi terjadi pada tahun 2011 dengan tingkat pertumbuhan

    >400% dikarenakan adanya penyediaan unit-unit apartemen murah seperti Kalibata Cityyang langsung disediakan 12.500 unit dan pertumbuhan itu terus bertambah dalam 3

    tahun terakhir, sehingga dapat terlihat grafik supply apartemen di Jakarta seperti dibawah

    ini :

    0

    5000

    10000

    1500020000

    25000

    30000

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    Unit

    Supply Apartemen di Jakarta

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    12/30

    Dari grafik diatas maka dapat terlihat dalam 3 tahun terakhir ini 2011 2013 (semester 1)

    jumlah supply unit apartemen di Jakarta berkembang cepat mencapai lebih dari 20.000

    yang disediakan.

    Supply Apartment per Region in Jakarta

    Sampai dengan tahun 2013 penyediaan apartemen di Jakarta berbeda pada setiap daerah

    yang dibagi berdasarkan wilayah administratif Provisi DKI Jakarta, dibawah ini adalah

    banyaknya supply dalam bentuk unit dalam wilayah administrasi diatas :

    No Wilayah Supply

    (unit)

    Persentase

    1 Jakarta Pusat 21.152 16.3 %

    2 Jakarta Selatan 56.470 43.6 %

    3 Jakarta Barat 24.330 18.7 %

    4 Jakarta Utara 22.210 17.1 %

    5 Jakarta Timur 5.318 4.1 %

    TOTAL 129.480 100 %

    Sumber : Olahan Kelompok Database Apartemen di Jakarta

    Dari data diatas, maka dapat terlihat diagram supply apartemen di Jakarta berdasarkan

    wilayah administratif seperti dibawah ini :

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    13/30

    Dapat dilihat dari grafik diatas, bahwa penyediaan unit apartemen yang paling dominan

    adalah di Jakarta Selatan, dimana sebagian wilayahnya merupakan wilayah CBD Jakarta

    dan terdapat beberapa prime area seperti Kuningan, Casablanca, Rasuna, Kalibata yang

    terdapat banyak pengembangan-pengembangan produk properti berupa apartemen.

    Kelas Supply Apartemen di Jakarta

    Kelas apartemen yang berada di Jakarta dibagi dalam dua kelas middle dan high, hal ini

    didasarkan pada beberapa faktor seperti : lokasi, harga sewa/ jual, dan sevice charge,

    sehingga setelah dilakukan pengolahan data dari database yang dimiliki diperoleh hasilseperti dibawah ini :

    16%

    44%

    19%

    17%

    4%

    Supply Apartemen per Region

    Pusat

    SelatanBarat

    Utara

    Timur

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    14/30

    Region High

    Class

    north 9,9%

    west 5,8%

    south 51,2%

    central 30,2%

    east 2,9%

    total 100%

    Sumber :

    Olahan Kelompok.203

    10%

    6%

    51%

    30%

    3%

    High Class Apartment Proportion in Jakarta

    north

    west

    south

    central

    east

    Region Middle

    Class

    north 17,5%

    west 20,9%

    south 35,5%

    central 19,4%

    east 6,6%

    total 100%

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    15/30

    Apartemen yang dikembangkan di Jakarta memiliki potensi yang besar, sehingga dalam

    beberapa tahun kedapan ada rencana proyek- proyek baru yang akan dikembangkan

    Rencana Proyek Pembangunan Apartemen per Wilayah

    Dalam 2 tahun kedepan terdapat banyak supply baru yang akan menambah pasar

    apartemen di Jakarta, proyek-proyek yang dikembangan ini merupakan proyek yang terus

    memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal di tengah kota,

    Dibawah ini terdapat beberapa proyek Apartemen baru (new supply) dalam 1 tahun

    kedepan :

    Tahun Nama Apartemen Lokasi Area Unit Keterangan

    2014 The Grove Rasuna Said CBD 438Under

    Construction

    2014St Moritz (The New

    Ambassador Suite

    Tower)

    Puri Indah WJ 200Under

    Construction

    2014 Regatta Tokyo, Acapulco, Pantai NJ 276 Under

    17%

    21%

    36%

    19%

    7%

    Middle Class Apartment Proportion in

    Jakarta

    north

    west

    south

    central

    east

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    16/30

    Sydney Tower Mutiara Construction

    2014 La Venue - South Tower Pasar Minggu SJ 341Under

    Construction

    2014

    Casablanca East

    Residence (2 Towers) +

    Tower Dallas

    Pahlawan

    RevolusiEJ 1904

    Under

    Construction

    2014 The Grove Suite Rasuna Said CBD 151Under

    Construction

    2014Kemang Village (The

    Intercontinental)

    Antasari SJ 400Under

    Construction

    2014Kemang Village (The

    Infinity)Antasari SJ 175

    Under

    Construction

    2014 The Aspen at Admiralty Fatmawati SJ 860Under

    Construction

    2014Pakubuwono Terrace

    (Tower 2)

    Kebayoran

    LamaSJ 720

    Under

    Construction

    2014The Pakubuwono

    SignaturePakubuwono SJ 188

    Under

    Construction

    2014Sherwood Apartment

    (Richmond)

    Kelapa

    GadingNJ 125

    Under

    Construction

    2014Sherwood Apartment

    (Wellington)

    Kelapa

    GadingNJ 100

    Under

    Construction

    2014Sherwood Apartment

    (Regent)

    Kelapa

    GadingNJ 100

    Under

    Construction

    2014 The H Residence MT Haryono EJ 383 Under

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    17/30

    Construction

    2014Pluit Seaview (Tower

    Maldives)Pluit NJ 940

    Under

    Construction

    2014 Sudirman Suites Sudirman CBD 380Under

    Construction

    2014 Senopati Penthouse Senopati SJ 63Under

    Construction

    2014 Sky Terrace Lagoon Kalideres WJ 525Under

    Construction

    2014LA City Apartment

    (Tower A)

    Lenteng

    AgungSJ 980

    Under

    Construction

    2014 Sky Garden Setiabudi SJ 426Under

    Construction

    2014La Maison Barito (Tower

    1)Barito SJ 80

    Under

    Construction

    2014Botanica Apartment (3

    Towers)Simprug SJ 626

    Under

    Construction

    2014 The Hive @Tamansari DI Panjaitan EJ 422Under

    Construction

    2014 Signature Park Grande MT Haryono EJ 1100Under

    Construction

    2014The Bellevue at Pondok

    IndahPondok Indah SJ 60

    Under

    Construction

    2014 Metro Park Residence Kebon Jeruk WJ 1200Under

    Construction

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    18/30

    2014 Gading GreenhillPegangsaan

    DuaNJ 700

    Under

    Construction

    2014 Elpis ResidenceGunung

    Sahari

    CJ 791Under

    Construction

    2014Capitol Park Apartment

    (Tower T)Salemba CJ 727

    Under

    Construction

    2014Capitol Park Apartment

    (Tower U)Salemba CJ 976

    Under

    Construction

    2014Northern Ancol

    Residence

    Ancol NJ 800Under

    Construction

    2014

    The Mansion at Dukuh

    Golf Residence (Aurora

    Tower)

    Kemayoran CJ 522Under

    Construction

    2014

    The Mansion at Dukuh

    Golf Residence

    (BellaVista Tower)

    Kemayoran CJ 612Under

    Construction

    2014Green Bay Pluit (Bay

    View)Pluit NJ 3096

    Under

    Construction

    Sumber : Colliers International Market Report 2013 dan Olahan Data Base Apartemen di

    Jakarta

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    19/30

    Dari data new supply apartemen di Jakarta maka didapatkan proporsi seperti dibawah ini :

    Dari diagram diatas, maka proporsi terbesar pembangunan apartemen baru di Jakarta

    adalah di Jakarta Utara dimana akan ada pembangunan Green Bay Pluit dengan total unit3096 unit apartemen, sementara wilayah lain di Jakarta tetap berpotensi untuk

    dikembangkan proyek-proyek apartemen baru.

    Demand dari Apartemen yang ada di Jakarta dapat dilihat dari Occupancy Rate,

    Series Cummulative Occupancy Rate Apartment

    Untuk mengetahui data time series cummulative occupancy rate, maka dalam penelitian

    market overview ini kami melakukan berbagai pertimbangan dari beberapa research

    yang dilakukan oleh beberapa konsultan properti seperti : Knight Frank, Colliers, BI,

    Jones Lang Lasalle, dari semua occupancy rate series diatas maka diambil rata-rata

    occupancy rate Apartemen di Jakarta, sehingga membentuk grafik seperti dibawah ini :

    4%

    17%

    23%

    9%

    29%

    18%

    New Supply Apartemen di Jakarta

    CBD

    Jakarta Pusat

    Jakarta SelatanJakarta Barat

    Jakarta Utara

    Jakarta Timur

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    20/30

    Sumber : diolah kelompok dari berbagai research properti (Colliers, Knight Frank, Jones

    Lang Lassale, data BI)

    Dari data cummulative occupancy rate diatas, dapat dilihat bahwa occupancy rate

    apartement di Jakarta tinggi dengan perubahan per tahun yang tidak terlalu kontras,

    dimana tingkat hunian apartemen di Jakarta rata-rata berada di atas angka 75%, hal ini

    memberikan indikasi bahwa masyarakat perkotaan di Jakarta memiliki ketertarikan yang

    tinggi untuk menempati apartemen.

    Tingkat hunian yang tertinggi berada pada tahun 2011 yakni 89%, dan yang terendah

    berada pada tahun 2004 yakni 72.2%, dan rata-rata occupancy rate apartemen yang

    berada di Jakarta adalah 81.2%.

    0,00

    20,00

    40,00

    60,00

    80,00

    100,00

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    Cummulative Occupancy Rate

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    21/30

    Adanya faktor makro ekonomi yang mempengaruhi supply apartemen, akan dibuktikan

    dengan analisis korelasi antar kedua hal tersebut, dibawah ini adalah grafik perbandingan

    antara Makro Ekonomi dengan Supply

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012201

    3

    Suku Bunga (%) 1,00 1,01 1,12 1,44 1,73 1,50 1,23 1,12 1,11 1,25 1,06 0,89 0,89 0,89 0,91 0,88 0,79 0,78 0,80

    Kurs BI (Rp/$) 1,00 1,05 1,08 1,15 1,05 1,05 1,04 1,06 1,06 1,16 1,27 1,11 1,05 1,03 1,00 1,01 1,05 1,10 1,12

    Inflasi (%) 1,00 1,65 2,78 3,04 1,17 1,03 1,17 1,96 1,97 0,48 0,49 1,11 1,24 0,99 0,67 0,81 0,75 0,97 0,97

    Pertumbuhan Ekonomi (%) 1,00 1,10 1,08 1,18 1,20 1,08 1,24 1,24 1,20 1,18 0,86 0,78 1,12 1,22 1,27 1,27 1,25 1,24 1,14

    PDRB (milliard USD) 1,00 1,23 1,36 1,42 1,49 1,75 1,90 2,02 2,16 2,26 2,49 2,60 3,07 3,36 3,79 3,94 4,00 4,10 4,06

    PMA (milliard USD) 1,00 1,07 1,30 1,30 1,50 1,59 0,99 0,99 1,42 1,42 1,03 1,03 1,55 1,57 1,86 1,93 1,14 1,43 2,63

    PMDN (Triliun Rupiah) 1,00 1,05 1,10 1,36 1,44 1,77 1,55 1,14 0,91 1,10 1,68 1,80 2,70 2,92 3,39 3,43 1,80 1,90 2,92

    Cummulative Supply 1,00 1,00 1,22 1,22 2,51 2,51 3,08 3,08 1,21 1,21 2,65 2,65 1,90 1,90 9,85 9,8515,9515,9521,67

    0,00

    5,00

    10,00

    15,00

    20,00

    25,00

    AxisTitle

    Perbandingan Tren Indikator Makro Ekonomi terhadap

    Cummulative Supply

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    22/30

    Analisis hubungan/ korelasi antara Faktor Makro Ekonomi dengan penyediaan Apartemen

    dilakukan dengan menggunakan SPSS, dimana setiap angka faktor makro ekonomi dengan

    cummulative supply apartemen, dan hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut ini :

    Correlations

    Suku

    Bunga

    Kurs

    BI Inflasi

    Pert.

    Ekonom

    i PDRB PMA PMDN Supply

    Suku

    Bunga

    Pearson

    Correlation1 .104 .316 .031 -.696** -.185 -.475* -.543*

    Sig. (2-tailed) .670 .188 .899 .001 .449 .040 .016

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    Kurs BI Pearson

    Correlation.104 1 -.003 -.483* -.044 -.119 -.251 -.028

    Sig. (2-tailed) .670 .990 .036 .860 .626 .299 .910

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    Inflasi Pearson

    Correlation.316 -.003 1 .064 -.525* -.211 -.444 -.361

    Sig. (2-tailed) .188 .990 .796 .021 .385 .057 .129

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    Pert.

    Ekonomi

    Pearson

    Correlation.031 -.483* .064 1 .320 .334 .253 .323

    Sig. (2-tailed) .899 .036 .796 .181 .162 .297 .177

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    23/30

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    PDRB Pearson

    Correlation-.696** -.044 -.525* .320 1 .571* .784** .800**

    Sig. (2-tailed) .001 .860 .021 .181 .011 .000 .000

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    PMA Pearson

    Correlation-.185 -.119 -.211 .334 .571* 1 .703** .600**

    Sig. (2-tailed) .449 .626 .385 .162 .011 .001 .007

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    PMDN Pearson

    Correlation-.475* -.251 -.444 .253 .784** .703** 1 .521*

    Sig. (2-tailed) .040 .299 .057 .297 .000 .001 .022

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    Supply Pearson

    Correlation-.543* -.028 -.361 .323 .800** .600** .521* 1

    Sig. (2-tailed) .016 .910 .129 .177 .000 .007 .022

    N 19 19 19 19 19 19 19 19

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    24/30

    Dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa yang memiliki hubungan positif adalah PDB,

    Pertumbuhan Ekonomi, PMA dan PMDN dimana PDRB memiliki strong positive correlation

    (hubungan kuat) sementara pertumbuhan ekonomi hampir tidak memiliki hubungan atau

    hubungan tidak kuat. Hal ini menggambarkan bahwa nilai PDRB memiliki hubungan

    dengan supply apartemen dan itu dibuktikan dari 7-10 produk nasional berasal dari aspek

    konstruksi. PMDN dan PMA memiliki hubungan positif hal ini dapat dibuktikan bahwa

    pembangunan apartemen pun menggunakan modal dari dalam dan luar negeri sehingga

    apabila supply meningkat maka itu berasal dari modal dalam dan luar negeri

    Sementara yang memiliki hubungan negatif adalah suku bunga, hal ini menandakan

    pembangunan apartemen bergantung dari suku bunga bank, dimana bank yang

    memberikan pinjaman untuk keperluan pembangunan (konstruksi), sehingga apabila suku

    bunga meningkat maka membuat supply cenderung berkurang, namun apabila suku

    bunga menurun maka supply akan meningkat, hal ini berarti kedua aspek ini memiliki

    hubungan negatif.

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    25/30

    Adanya faktor makro ekonomi yang mempengaruhi demand apartemen, akan

    dibuktikan dengan analisis korelasi antar kedua hal tersebut, dibawah ini adalah grafik

    perbandingan antara Makro Ekonomi dengan Demand

    Analisis hubungan/ korelasi antara Faktor Makro Ekonomi dengan demand Apartemen

    dalam hal ini adalah Occupancy Rate yang merupakan indikator untuk mengukur tingkat

    permintaan pasar untuk unit apartemen dilakukan dengan menggunakan SPSS, dimana

    setiap angka faktor makro ekonomi dengan cummulative supply apartemen, dan hasil yang

    didapatkan adalah sebagai berikut ini

    I II I II I II I II I II I II I II I II I II I

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012201

    3

    Suku Bunga (%) 1,00 1,01 1,12 1,44 1,73 1,50 1,23 1,12 1,11 1,25 1,06 0,89 0,89 0,89 0,91 0,88 0,79 0,78 0,80

    Kurs BI (Rp/$) 1,00 1,05 1,08 1,15 1,05 1,05 1,04 1,06 1,06 1,16 1,27 1,11 1,05 1,03 1,00 1,01 1,05 1,10 1,12

    Inflasi (%) 1,00 1,65 2,78 3,04 1,17 1,03 1,17 1,96 1,97 0,48 0,49 1,11 1,24 0,99 0,67 0,81 0,75 0,97 0,97

    Pertumbuhan Ekonomi (%) 1,00 1,10 1,08 1,18 1,20 1,08 1,24 1,24 1,20 1,18 0,86 0,78 1,12 1,22 1,27 1,27 1,25 1,24 1,14

    PDRB (milliard USD) 1,00 1,23 1,36 1,42 1,49 1,75 1,90 2,02 2,16 2,26 2,49 2,60 3,07 3,36 3,79 3,94 4,00 4,10 4,06

    Cummulative Occ Rate 1,00 1,04 1,06 1,09 1,09 1,12 1,23 1,13 1,10 1,02 1,08 1,07 1,11 1,20 1,23 1,23 1,24 1,22 1,14

    0,00

    0,50

    1,00

    1,50

    2,00

    2,50

    3,00

    3,50

    4,00

    4,50

    AxisTitle

    Perbandingan Tren Indikator Makro Ekonomi terhadap

    Cummulative Demand

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    26/30

    Suku

    Bunga

    Kurs

    BI Inflasi

    Pert.

    ekonom

    i PDRB demand

    Suku Bunga Pearson

    Correlation1 .104 .316 .031 -.696** -.362

    Sig. (2-tailed) .670 .188 .899 .001 .127

    N 19 19 19 19 19 19

    Kurs BI Pearson

    Correlation

    .104 1 -.003 -.483* -.044 -.340

    Sig. (2-tailed) .670 .990 .036 .860 .154

    N 19 19 19 19 19 19

    Inflasi Pearson

    Correlation.316 -.003 1 .064 -.525* -.280

    Sig. (2-tailed) .188 .990 .796 .021 .245

    N 19 19 19 19 19 19

    Pert.

    ekonomi

    Pearson

    Correlation.031 -.483* .064 1 .320 .611**

    Sig. (2-tailed) .899 .036 .796 .181 .005

    N 19 19 19 19 19 19

    PDRB Pearson

    Correlation

    -

    .696**-.044 -.525* .320 1 .736**

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    27/30

    Sig. (2-tailed) .001 .860 .021 .181 .000

    N 19 19 19 19 19 19

    Demand PearsonCorrelation

    -.362 -.340 -.280 .611** .736** 1

    Sig. (2-tailed) .127 .154 .245 .005 .000

    N 19 19 19 19 19 19

    Dari tabel diatas maka dapat dilihat bahwa faktor makro ekonomi yang sangatmempengaruhi demand apartemen adalah pertumbuhan ekonomi, PDRB, suku bunga dan

    kurs BI,Dari ke enam faktor tersebut diatas, yang memiliki hubungan positif adalah

    pertumbuhan ekonomi dan PDRB hal ini dapat dijelaskan bahwa apabila tingkat ekonomi

    suatu daerah sedang dalam kondisi yang baik maka segala transaksi ekonomi di daerah

    tersebut akan berjalan dengan baik, penghunian di apartemen pun merupakan salah satu

    transaksi ekonomi yang memberikan kontribusi kepada negara, maka hal ini dapat

    dikatakan memiliki hubungan positif.

    Sementara faktor yang memiliki hubungan negatif adalah suku bunga dan kurs BI, dapat

    dijelaskan bahwa kedua faktor makro ekonomi tersebut memiliki hubungan dengan demand

    apartemen di Jakarta karena dari tingkat suku bunga pembeli/ penyewa apartemen dapat

    menentukan keputusan untuk mengambil suatu unit apartemen karena suku bunga bank

    yang menentukan besarnya cicilan dalam hal ini KPA untuk apartemen yang diinginkan,

    sementara untuk kurs BI rupiah terhadap dollar diindikasikan memiliki hubungan negatif

    karena apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar meningkat maka tingkat hunian apartemen

    akan menurun karena ada banyak bangunan apartemen yang menggunakan dolar sebagaipatokan harga sewa maupun jual.

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    28/30

    D. Prospek Properti dari Segi Ekonomi

    1. Indikator makro ekonomi yang mempengaruhi supply dan demand apartemen

    adalah suku bunga bank, kurs rupiah, tingkat inflasi, PMA, PMDN, pertumbuhan

    ekonomi, dan PDRB. Untuk supply semua faktor diatas mempengaruhi sementara

    untuk segi demand PMA dan PMDN tidak mempengaruhi karena itu merupakan

    penanaman modal yang lebih banyak digunakan untuk segi konstruksi.

    2.

    Perkembangan pasar properti khususnya apartemen di Jakarta mengalami

    peningkatan yang besar pada tiga tahun terakhir, hal ini didukung oleh kondisi

    perekonomian Indonesia yang baik.

    3. Dari segi supply, apartemen yang ada di Jakarta didominasi berada pada daerah

    Jakarta Selatan, dimana hal ini disebabkan oleh faktor lokasi Jakarta Selatan yang

    mendukung kegiatan perkantoran yang berada di SCBD, Gatot Subroto, Sudirman

    Thamrin, Rasuna Said, Kuningan.

    4.

    Dari segi new supply, dapat dilihat bahwa potential area yang dapat dikembangkan

    produk apartemen adalah Jakarta Utara, sementara di Jakarta Selatan pun tetap

    menjadi lokasi pembangunan produk baru. Sementara untuk Jakarta Timur yang

    jumlah apartemennya sampai tahun 2013 sangat sedikit dibandingkan yang lain

    mengalami peningkatan hingga memiliki proporsi 18% dari semua new supply

    apartemen di Jakarta.

    5. Dari segi demand, permintaan apartemen mengalami fluktuasi selama 10 tahun

    terakhir, hal ini dapat dilihat dari tingkat hunian (occupancy rate) apartemen yang

    ada di Jakarta, sementara itu kondisi demand apartemen dapat disimpulkan baik

    karena berada diatas 70%

    6.

    Hubungan faktor makro ekonomi dengan supply adalah memiliki hubungan positif

    adalah PDB, Pertumbuhan Ekonomi, PMA dan PMDN dimana PDRB memiliki strong

    positive correlation (hubungan kuat) sementara pertumbuhan ekonomi hampir tidak

    memiliki hubungan atau hubungan tidak kuat

    7. Hubungan faktor makro ekonomi dengan demand yang memiliki hubungan positif

    adalah pertumbuhan ekonomi dan PDRB hal ini dapat dijelaskan bahwa apabila

    tingkat ekonomi suatu daerah sedang dalam kondisi yang baik maka segala

    transaksi ekonomi di daerah tersebut akan berjalan dengan baik, Sementara faktor

    yang memiliki hubungan negatif adalah suku bunga dan kurs BI, dapat dijelaskan

    bahwa kedua faktor makro ekonomi tersebut memiliki hubungan dengan demand

    apartemen di Jakarta karena dari tingkat suku bunga pembeli/ penyewa apartemen

    dapat menentukan keputusan untuk mengambil suatu unit apartemen karena suku

    bunga bank yang menentukan besarnya cicilan

    4.3 Perkembangan Wisata Jakarta

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    29/30

    A. Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang ke Jakarta

    Berikut merupakan table wisata mancanega yang dating ke Jakarta

    Dapat dilihat bahwa wisata mancanegara mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai

    2013 dan puncak jumlah wisata mancanegara yang datang ke Jakarta adalah pada tahun

    2013. Tingkat kedatangan wisatawan mancanegara terendah adalah pada semester

    pertama tahun 2009.

    4.4 Perkembangan Ruko,Komersial & Kantor

    Berikut merupakan gambar yang menunjukan komersial, kantor dan ruko yang terdapat di

    sekitar tapak apartemen windsor

    0

    200 000

    400 000

    600 000

    800 000

    1 000 000

    1 200 000

    I II I II I II I II I II I

    2008 2009 2010 2011 2012 2013

    Jakarta

    Jakarta

  • 8/10/2019 228123364 Laporan Mengenai Pasar Apartemen AK 1

    30/30

    The Windsor Apartemen