215_a__Pid.Sus__2010_PN.ME.pdf

download 215_a__Pid.Sus__2010_PN.ME.pdf

of 103

description

215_a__Pid.Sus__2010_PN.ME.pdf

Transcript of 215_a__Pid.Sus__2010_PN.ME.pdf

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    P U T U S AN

    N o : 215 / Pid.Sus/ 2010/PN.ME

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

    Pengadilan Negeri Muara Enim yang mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

    N a m a : Ir . MUNANDAR alias MUNANDAR SAI SOHAR;Tempat lahir : L a h a t;Umur/Tanggal lahir : 54 tahun / 17 September 1956Jenis kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaTempat tinggal : Base Camp PT BA Desa Tanjung Enim Kec Lawang Kidul Kab

    Muara EnimAgama : Islam;Pekerjaan : Karyawan BUMN (saat ini General Manager PT BA Unit

    Pertambangan Tanjung Enim mantan Direktur Utama PT Batubara Bukit Kendi (PT BBK) periode tahun 2003 s/d 14 Januari 2008

    Pendidikan : S1. Teknik Kimia Universitas Sriwijaya

    Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan penahanan dari :1 Penyidik Direktur V/Tindak Pidana Tertentu Kanit V/SDA Jakarta, tanggal 27 Mei 2010

    No. SP.Han /V/2010/Tipiter, sejak tanggal 27 Mei 2010 s/d. tanggal 15 Juni 2010 ditahan dalam Rumah Tahanan Negara

    2 Perpanjangan Penahanan dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, tanggal 11 Juni 2010 No. 252/E.2 /EPP/06/2010, sejak tanggal 16 Juni 2010 s/d. tanggal 25 Juli 2010 ditahan dalam Rumah Tahanan Negara

    3 Berdasarkan surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim, tanggal 19 Juli 2010 No. 53/N.6.17 /Ep.2/07/2010, penahanan terhadap diri terdakwa dialihkan dari RUTAN menjadi tahanan KOTA sejak tanggal 19 Juli 2010 s/d. tanggal 07 Agustus 2010 ;

    4 Hakim Pengadilan Negeri Muara Enim, melakukan penahanan Kota tanggal 29 Juli 2010 No. 239/Th.Pen.Pid/2010/PN.ME. sejak tanggal 29 Juli 2010 s/d. tanggal 27 Agustus 2010

    1

    1

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    5 Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, melakukan penahanan Kota tanggal 20 Agustus 2010 No239/Th.K.Pen.Pid/2010/PN.ME sejak tanggal 28 Agustus 2010 s/d tanggal 26 Oktober 2010 ;

    6 Ketua Pengadilan Tinggi Palembang melakukan penahanan Kota tanggal.18 Oktober 2010 No.322/Pen.Pid/2010/2010/PT.PLG sejak tanggal 27 Oktober 2010 s/d 25 November 2010

    7 Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Palembang tanggal.22 November 2010 No.322/Pen.Pid/2010/PT.PLG sejak tanggal 26 November 2010 s/d 25 Desember 2010

    Terdakwa selama Proses persidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya : ANANTHA BUDIARTIKA, SH, dkk. Advokat Law Office ANANTHA BUDIARTIKA, SH & ASSOCIATES yang berkantor di Gedung Ikatan Advokat Indonesia, Jl. Panglima Polim Raya No. 46-47 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Yang sekarang ini telah hadir dipersidangan ; berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 03 Agustus 2010 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Muara Enim pada tanggal 06 Agustus 2010 Nomor : 19/Pen.Pid/2010/PN.ME;

    Pengadilan Negeri tersebutTelah membaca Surat Pelimpahan berkas perkara dengan acara pemeriksaan biasa dari Kejaksaan Negeri Muara Enim;Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim No. 215/Pid.Sus/2010/PN.ME tentang Penunjukan Majelis HakimTelah membaca Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Muara Enim No.215/Pid.Sus/2010/PN ME tentang hari sidangTelah membaca berkas pemeriksaan perkaraTelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan ahli dan terdakwa dan telah pula memperhatikan alat bukti di persidangan

    Telah mendengar pembacaan tuntutan oleh Penuntut Umum di persidangan pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2010 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang mengadili terdakwa tersebut diatas memutuskan :

    1 Menyatakan terdakwa Ir. Munandar Alias Munandar Sai Sohar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Telah melakukan kegiatan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang berupa batubara di dalam kawasan hutan tanpa ijin Menteri sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 78 ayat (6) Jo Pasal 50 ayat (3) huruf G Undang-undang Republik Indonesia nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dalam surat dakwaan.

    2

    2

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ir.Munandar Alias Munandar Sai Sohar dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa supaya ditahan. Dan denda sebesar Rp. 500.000.000, - (Lima Ratus Juta Rupiah) subsidair 6 (Enam) bulan kurungan

    3. Menyatakan barang bukti berupa :Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 1 unit grader Type : 14 H (paket G 14.R) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV Musi Rawas (Tanjung Enim), masa berlaku perjanjian : ( 24 bulan periode ; 01-12-2003 s/d 30-11-2005), Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 1 unit Buldozer D65P (paket G-30) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV Musi Rawas (Tanjung Enim), masa berlaku perjanjian : ( 24 bulan periode ; 06-12-2003 s/d 05-12-2005), Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental alat excavator 345 BK Merk, Caterpillar (paket H-07) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV Musi Rawas (Tanjung Enim), masa berlaku perjanjian : ( 24 bulan periode ; 05-08-2004 s/d 04-08-2006), Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental alat excavator 345 BK Merk, Caterpillar (paket H-24) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV Musi Rawas (Tanjung Enim), masa berlaku perjanjian : ( 24 bulan periode ; 21-02-2005 s/d 20-02-2007), Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 2 Unit Buldozer D7G dan 1 unit Buldozer D-8R (paket G-22) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV Musi Rawas (Tanjung Enim), masa berlaku perjanjian : (1 unit D7G : 13-08-2003 s/d 12-08-2005) (1 unit D7G : 16-09-2003 s/d 15-09-2005) (1 unit D8R : 01-10-2003 s/d 31-09-2005), perjanjian sewa No.005/K/PT.BBK/2007 tanggal 28 Februari 2007 tentang pekerjaan alat rental motor grader, Buldozer DR8, D65SP, dan Exavator PC-400 (paket J37) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan PT.Ulimanitra (Palembang), Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental alat Buldozer D-8 Merk Caterpillar (paket H-10) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan PT.Ulimanitra (Palembang), masa berlaku perjanjian : (01-07-2004 s/d 31-05-2005), Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 1 (satu) unit motor grader dan 2 unit light tower (paket G-12) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan PT.Ulimanitra (Palembang), masa berlaku perjanjian : ( D&R : 01-10-2003 s/d 31-09-2005) EXC.330 : 02-07-2003 s/d 01-07-2005, Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 20 unit Dimp Truck merk Nissan CWB & Isuzu CXZ 81 N (paket H23) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan PT.Riconaba Abadi (Jakarta), masa berlaku perjanjian : 12-01-2005 s/d 11-01-2007, 30-04-2005 s/d 29-04-2007, Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 1 unit Exavator type 345 BL , 01 Unit exapator PC-400 dan 1 unit excavator PC-650 (paket J12) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan PT.Riconaba Abadi (Jakarta), masa berlaku perjanjian : 12-04-2006 s/d 11-04-2008, 12-04-2006 s/d 11-04-2007, Perjanjian jasa pemborongan pekerjaan drilling / Blasting di tambang PT.Batubara Bukit Kendi (paket J15)

    3

    3

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan PT.Pindad.(Persero) (Bandung), masa berlaku perjanjian : 12-04-2006 s/d 11-01-2007, Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental 20 unit Dimp Truck merk Nissan CWB (paket F-26) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV.Besar Cipta Karya (Semarang), masa berlaku perjanjian : 18-09-2002 s/d 17-09-2004, Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental Dump Truck merk Hino (paket H-12) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV.Besar Cipta Karya (Semarang), masa berlaku perjanjian : 20-05-2004 s/d 19-05-2006, Perjanjian sewa menyewa tentang pekerjaan rental Dump Truck merk Hino (paket H-15) antara PT Batubara Bukit Kendi (Tanjung Enim) dengan CV.Besar Cipta Karya (Semarang), masa berlaku perjanjian : 05-11-2004 s/d 4-11-2006Tetap dilampirkan dalam berkas perkara

    Asli nota dinas Nomor : 263/K.PTB-BBK/ND/VIII/2004 tanggal 13 Agustus 2004, Perihal Executive Summary bulan Juli dari Ka. Penambangan kepada Direktur Operasi/Produksi dengal Lampiran 1 (satu) berkas, Executive Summary satuan kerja : Penambangan status : 31 juli 2004, Produksivitas rata-rata bulan Juli 2004, Produktifitas Tambang Blok III Bulan Juli 2004, Realisasi jam jalan Atu Vs Rkap 2004 atau Periode : Juli 2004, MA Jam jalan Dump truck CV.BCKA Periode : Juli 2004, Rencana Vs Realisasi Praduksi/ pengiriman batubara dari tanah tahun 2004, Rencana Vs Realisasi Praduksi pengiriman batubara dari tanah tahun 2004,Dikembalikan kepada PT. Bukit Asam melalui BAMBANG WINDHUSENO

    (satu) lembar Berita Acara Serah Terima Jabatan Direksi PT Batubara Bukit Kendi Nomor : /BBK-SERTIJAB/I/2008 tanggal 21 Januari 2008, 1 (satu) lembar Exemplar Memori Jabatan Direksi PT.Batubara Bukit Kendi tanggal 21 Januari 2008, 1 (satu) lembar Surat Pengurusan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Nomor : 01/DU-BBK/SRT/I/2005 tanggal 7 Januari 2005, 2 (dua) lembar Surat Pengurusan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Nomor : 03/DU-BBK/SRT/II/2005 tanggal 28 Februari 2005, 1 (satu) lembar Surat Pengurusan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuki Penambangan Batubara dan Saranan Jalan Angkutan an. PT.Batubara Bukit Kendi Nomor : 08.A/DU-BBK/SRT/IV/2006 tanggal 3 April 2006,

    Dikembalikan kepada PT. Bukit Asam melalui RAEKAN

    4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) dibebankan kepada terdakwa.

    4

    4

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum terdakwa di persidangan telah membacakan nota pembelaannya yang pada pokoknya menyatakan :Bahwa mengenai surat dakwaan Penuntut Umum Penasehat Hukum terdakwa menanggapi sebagai berikut :

    1 Tentang diajukannya terdakwa Ir. Munandar Sai Sohar dimuka persidanganBahwa merujuk pada dakwaan Penuntut Umum dalam rumusan delik: melakukan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang batubara tanpa ijin menteri merupakan kegiatan yang komplek yang membutuhkan peralatan yang lengkap dan didukung tim yang handal dan tangguh sehingga sangatlah tidak mungkin dilakukan orang perorangan apalagi terdakwa dengan kapasitasnya sebagai direktur utama, kegiatan ini hanya dapat dilakukan oleh sekelompok orang atau korporasi yang bergerak dibidang pertambangan maka sangat keliru apabila Penuntut Umum mengajukan terdakwa ke muka persidangan ;

    2 Tentang tidak lengkapnya Undang-undang yang didakwakan ; Bahwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum, terdakwa didakwa melakukan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang batubara tanpa ijin menteri sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 78 ayat 6 jo. Pasal 50 ayat 3 huruf g Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sedangkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan telah diubah oleh peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (PERPU) No. 1 tahun 2004 Jo. Undang-Undang No. 19 Tahun 2004 yang pokoknya merupakan aturan peralihan sebagaimana bunyi pasal 83A PERPU No 1 Tahun 2004. Bahwa dengan demikian dakwaan Penuntut Umum menurut Penasehat Hukum terdakwa, surat dakwaan tersebut jelas tidak jujur dan tidak cerdas karena tidak mencantumkan Perubahan Undang-UndaNg Kehutanan yang baru yakni PERPU No. 1 Tahun 2004 jo. Undang - undang No. 19 Tahun 2004 ;

    3 Tentang waktu terjadinya tindak pidana (tempus delicti)Bahwa Penuntut Umum dalam uraian dakwaannya pada halaman 1 alinea 2 menyatakan : bahwa PT.Batubara Bukit Kendi mulai melakukan penambangan sejak tahun 1997 dan mulai memproduksi batubara sejak tahun 1997dst.Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 120.L/201/MPE/1998 tanggal 10 Februari 1998 tentang persetujuan pemindahan Kuasa Pertambangan dari PT. BA kepada PT. Batubara Bukit Kendi sehingga PT. Batubara Bukit Kendi baru beroperasi tahun 1998 dengan demikian tidak mungkin PT. Batubara Bukit Kendi melakukan kegiatannya pada tahun 1997. Bahwa selanjutnya dalam hal

    5

    5

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    tindak pidana terjadi pada tahun 1997 tidak mungkin bisa didakwakan kepada Ir. Munandar mengingat terdakwa baru menjabat sebagai direktur Utama pada tanggal 14 januari 2003. Dengan demikian Penuntut Umum telah keliru dalam merumuskan dakwaannya ;Bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum, Penasehat Hukum terdakwa menyatakan tidak sependapat dengan menyertakan alasan secara yuridis bahwa seluruh unsur pasal yang didakwakan tidak terbukti dengan alasan yang pada pokoknya :1 Unsur setiap orang

    Bahwa Penasehat Hukum terdakwa berpendapat pada pokoknya yang dimaksud setiap orang adalah subyek hukum yaitu orang atau badan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya dihadapan hukum. Bahwa dalam memberikan penafsiran terhadap unsur ini tidak dapat dilepaskan dari perbuatan apa yang menjadi sasaran norma (addressaa norm) dari tindak pidana penyelidikan umum, eksplorasi dan eksploitasi usaha pertambangan. Bahwa kegiatan penambangan diatas adalah kegiatan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi yang berlangsung dari tahun 1997 sampai dengan sekarang oleh karena itu tidak mungkin dilakukan orang perorangan. Dengan demikian unsur setiap orang yang ditujukan kepada terdakwa tidak terbukti ;

    2 Unsur dengan sengajaBahwa doktrin pada umumnya dalam rumusan delik yang mengandung unsur dengan sengaja berarti pelaku harus lebih dahulu mengetahui, menghendaki dan sadar sehingga ia dapat dipertanggungjawabkan secara pidana atas perbuatannya. Bahwa berdasarkan fakta hukum dapat disimpulkan bahwa terdakwa sama sekali tidak mempunyai niat ataupun kesengajaan melakukan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa PT. batubara Bukit kendi sejak tahun 1997 dilandasi dan didasari adanya ijin Kuasa Pertambangan (KP) dari Menteri Pertambangan dan energy dan adanya ijin menyimpan, menggunakan bahan peledak yang dikeluarkan oleh Polri. Dengan demikian unsur dengan sengaja tidak terbukti ;

    3 Unsur melakukan kegiatan Penyelidikan umum, eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang;Bahwa kegiatan pertambangan hanya dapat dilakukan oleh suatu badan hukum yaitu PT. Batubara Bukit Kendi yang tidak bisa dilakukan oleh orang perorangan. Dengan demikian unsur inipun tidak terbukti.

    4 Unsur di dalam kawasan hutanBahwa kawasan hutan yang dimaksud dalam dalam surat keputusan No. 76/Kpts-II/2001 tersebut belum definitive sehingga tidak berlaku mengikat dan surut dengan demikian surat keputusan tersebut harus dikesampingkan. Dengan demikian unsur inipun tidak terpenuhi ;

    6

    6

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    5 Unsur tanpa ijin menteriBahwa dengan tidak terbuktinya unsur dikawasan hutan maka unsur tanpa ijin menteri tidak akan dibahas dalam pembelaan Penasehat Hukum terdakwa dan dianggap tidak terbukti ;

    Bahwa berdasarkan uraian diatas Penasehat Hukum terdakwa mengemukakan kesimpulan dan permohonan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus yang amar putusannya sebagai berikut :

    1 Menyatakan perbuatan terdakwa Ir. Munandar Tidak Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Telah melakukan kegiatan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang berupa batubara di dalam kawasan hutan tanpa ijin Menteri sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 78 ayat (6) Jo Pasal 50 ayat (3) huruf G Undang-undang Republik Indonesia nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dalam surat dakwaan

    2 Membebaskan terdakwa Ir. Munandar dari dakwaan atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa dari segala tuntutan ;

    3 Memulihkan hak-hak terdakwa Ir. Munandar dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya

    4 Menyatakan barang bukti dikembalikan kepada yang berhak5 Membebankan biaya perkara kepada Negara6 Memohon kepada Majelis hakim dapat memerintahkan PT. Batubara Bukit Kendi

    untuk membuka tambang kembali, demi kepentingan masyarakat Kabupaten Muara Enim pada khususnya dan Negara Republik Indonesia pada umumnya ;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa secara pribadi juga mengajukan

    pembelaan yang pada pokoknya berupa ungkapan hati paling dalam atas sebuah peristiwa yang menimpa diri terdakwa yang didakwa melanggar Undang-undang tentang kehutanan yaitu Undang-undang No. 41 tahun 1999 padahal semasa karier kerja terdakwa selama 27 tahun belum pernah memperoleh terguran/ peringatan bahkan hukuman sekalipun ;

    Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan tersebut Penuntut Umum telah membacakan tanggapannya yang pada pokoknya tidak menyangkal pembelaan Penasehat Hukum terdakwa dan berketetapan pada tuntutannya sedangkan terhadap tanggapan Penuntut Umum (replik) tersebut Penasehat hukum terdakwa mengajukan duplik yang pada pokoknya menolak tuntutan dan replik dari Penuntut umum dan memohon putusan sebagaimana dalam pembelaan Penasehat Hukum terdakwa ;

    Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan tertanggal 19 Juli 2010; No Reg Perkara: PDM-50/N.6.17/ME/07/2010 dan telah dibacakan dipersidangan pada tanggal 6 Agustus 2010 yang berbunyi sebagai berikut

    Bahwa ia Terdakwa Ir MUNANDAR SAI SOHAR selaku Direktur Utama PT Batubara Bukit Kendi (BBK), pada suatu waktu antara tanggal 14 Januari 2003 sampai dengan

    7

    7

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    tanggal 14 Januari 2008, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2003 sampai dengan 2008, bertempat di kawasan hutan lindung dan hutan Produksi Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Enim, telah melakukan kegiatan penyelidikan umum atau eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang berupa Batubara di dalam kawasan hutan, tanpa ijin Mentri, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut

    Bahwa PT Batubara Bukit Kendi (BBK) mulai melakukan penambangan sejak tahun 1997 dan mulai produksi batubara/penjualan batubara sejak tahun 1997 dan terdakwa Ir MUNANDAR alias MUNANDAR SAI SOHAR adalah selaku Direktur Utama PT Batubara Bukit Kendi (BBK) yang diangkat sejak tanggal 14 Januari 2003 s/d 14 Januari 2008 berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Batubara Bukit Kendi Nomor: 02 tanggal 5 Mei 2003 di Notaris Tahir Kamil, SH MH, Mkn. Bahwa tugas dan tanggung jawab Terdakwa selaku Direktur Utama PT Batubara Bukit Kendi (BBK) adalah

    Memimpin dan menjalankan Korporasi Mengkoordinasikan tugas-tugas untuk mengatur kegiatan operasi produksi dan

    keuangan yang masing-masing dibawah Direktur Mempertanggung jawabkan laporan perusahaan melalui rapat umum pemegang saham

    Adapun struktur kepengurusan PT Batubara Bukit Kendi adalah sebagai berikut : Direktur Utama : Ir MUNANDAR SAI SOHAR Direktur Keuangan : DJOHAN EFENDI Direktur Operasi : ABDILLAH MALYAN Manager Satuan Pengawasan Intern : BAMBANG WINDUSENO Manager Penambangan : SAFRULLAH PRABU Manager Perencanaan : WIRYAWAN Manager Penunjang Tambang : ASNAWI Administrasi dan Umum : JAKA PURNAMA Manager Logistik : EDI SISTIABUDI Asisten Manager Penambangan : HUSNI THAMRIN, MUHAMAD NUR;

    Bahwa PT BBK yang berada di jalan Parigi Dalam No. 5 Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan adalah anak perusahaan dari PT Bukit Asam Tbk (BUMN) yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan Batubara dan perijinan yang dimiliki adalah :

    a Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor : 1550.K/2014/MPE/1997 tanggal 22 September 1997 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi an PT Tambang Batubara Bukit Asam, seluas 881,7 ha yang berlokasi di Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan;

    8

    8

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    b Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor : 120.K/201/M.PE/1998 tanggal 10 Februari 1998 tentang persetujuan Pemindahan Kuasa Pertambangan dari PT Tambang Batubara Bukit Asam kepada PT Batubara Bukit Kendi

    Bahwa mekanisme penambangan PT Batubara Bukit Kendi sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 adalah dilakukan dengan cara teknik tambang terbuka yang dilakukan dengan system land clearing dan overburder, yaitu pengupasan lapisan tanah atas (slop soil) kemudian pengambilan batubaranya, adapun prosesnya adalah dimulai dari pembukaan lahan dengan menghilangkan pohon-pohon atau semak belukar dengan menggunakan bulldozer, selanjutnya dilakukan penggalian tanah pucuk/humus dengan bulldozer, dan dimuat dengan excavator ke dump truck untuk dibuang/ditimbun dilokasi yang telah ditentukan, selanjutnya dilakukan penggalian tanah dengan rippe bulldozer dan apabila ditemukan tanah keras maka dilakukan dengan excavator, setelah tanah tersebut digali akan muncul batubara, kemudian batubara digali dengan bulldozer dan dimuat dengan excavator ke dump tuck untuk ditimbun dilokasi tertentu (stockpile) yang dipisahkan menurut kualitasnya, dan sebelum dijual batubara tersebut mengalami penanganan lebih dahulu yaitu pemilihan pengotoran batubara, dicampur dengan batubara lainnya sehingga mempunyai kualitas tertentu dan ditimbun per 10.000 (sepuluh ribu) ton atau 1 (satu) lot untuk siap jual, selanjutnya batubara tersebut dijualkan kepada PT Bukit Asam

    Bahwa Volume produksi penambangan batubara PT BBK setiap bulan antara 50.000 MT s/d 80.000 MT per bulan, sedangkan volume produksi sejak tahun 1997 s/d bulan Februari 2010 sebanyak 9.374.868,82 MT dengan perincian sebagai berikut :

    a) Tahun 1997 : .361.00 MTb) Tahun 1998 : .056.17 MT c) Tahun 1999 : .580.62 MTd) Tahun 2000 : .417.66 MT e) Tahun 2001 : .932.77 MTf) Tahun 2002 : .376.08 MT g) Tahun 2003 : .147.37 MTh) Tahun 2004 : .065.58 MT i) Tahun 2005 : .559.56 MT j) Tahun 2006 : .841,00 MTk) Tahun 2007 : .586.20 MT l) Tahun 2008 : .199.31 MTm) Tahun 2009 : .906.06 MT n) Tahun 2010 s/d Februari 2010 : .693.49 MT

    Bahwa terdakwa selaku Direktur Utama PT BBK dalam mendukung kegiatan penambangan menggunakan fasilitas antara lain kantor, laboratorium, SPBI, workshop, gudang handak, hand picking conveyor dan stockpile (Excavator 13 unit, buldozer 10 unit, dump truk

    9

    9

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    84 unit, Grader 2 unit dan Compact 1 unit) Hasil penambangan batubara PT BBK tersebut seluruhnya dijual kepada PT Bukit Asam;

    Bahwa areal KP PT BBK seluas 881,7 hektar setelah dioverlay dengan Peta Lampiran Kepmenhut Nomor : 76/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 tentang penunjukan kawasan hutan dan perairan Propinsi Sum Sel, ternyata seluruhnya derada dalam kawasan hutan, yaitu Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) seluas 680,7 hektar dan Kawasa Hutan Lindung (HL) seluas 201 hektar dan ahli dari BPKH Wilayah II Palembang telah melakukan pengambilan titik koordinat bukaan tambang dan infrastruktur di areal Kuasa Pertambangan PT BBK sebagai berikut :a) Kantor PT BBK : X 0360290 & Y 9579165;b) Bukaan Tambang Utara : X 0359715 & Y 9577089;c) Bukaan Tambang Selatan : X 0359842 & Y 9577586;d) Workshop Utara : X 0360320 & Y 9577559;e) Workshop Selatan : X 0359853 & Y 9577756;f) Stockpile : X 0360079 & Y 9584701;g) SPBI : X 0360151 & Y 9579349; h) Gudang Handak : X 0360437 & Y 9579792;i) Hand Picking Conveyor: : X 0360437 & Y 9579391;j) Laboratorium : X 0360296 & Y 9579344; Setelah dioverlay dengan Kepmenhut Nomor : 76/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001, ternyata seluruh titik koordinat tersebut berada dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) Bahwa Terdakwa selaku Direktur Utama PT BBK telah mengajukan permohonan pinjam pakai Kawasan Hutan kepada Menteri Kehutanan RI dengan ketentuan sebagai berikut :

    a Menteri Pertambangan dan Energi melalui surat No.3628/201/M.DJP/1997 tanggal 29 September 1997 mengajukan permohonan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan eksploitasi batubara dan sarana penunjangnya di wilayah KW97PPO146 seluas lebih kurang 881,70 ha;

    b Diraktur Jenderal INTAG melalui surat No. 497/C/VII-4/97 tanggal 7 Nopember 1997 menyampaikan pertimbangan teknis kepada Menteri Kehutanan sebagai berikut:

    - Areal seluas 377,50 ha pada kawasan hutan produksi tetap (HP) dapat dipertimbangkan untuk disetujui melalui prosedur pinjam pakai; Areal seluas 504,20 ha pada kawasan Hutan Lindung (HL) perlu dilakukan

    pengkajian lapangan oleh Tim Tetap;c Kepala Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan melalui surat No. 534/VII/

    KP-4.2.1/2002 tanggal 18 Agustus 2002 kepada Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Selatan menginformasikan adanya kegiatan eksploitasi penambangan batubara oleh PT Batubara Bukit Kendi tanpa menempuh prosedur pinjam pakai di Propinsi Sumatera Selatan;

    10

    10

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    d Pada Oktober 2004 dilakukan peninjauan lapangan oleh Tim yang terdiri dari Badan Planologi Kehutanan, Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Selatan dan Dinas Kehutanan Kabupaten Muara Enim dengan hasil sebagai berikut : Sejak tahun 1997 PT Batubara Bukit Kendi sudah melakukan kegiatan

    Penambangan di dalam Kawasan Hutan Produkis (HP) Bukit Asam pada lokasi penambangan Blok I, II dan III seluas lebih kurag 198,12 ha;

    Berdasarkan Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Propinsi Sumatera Selatan (Lamp Keputusan Menhut No.76/Kpts-I/2001 tanggal 15 Maret 2001) bahwa rencana penambangan di Blok IV ada indikasi masuk di dalam kawasan Hutan Lindung (HL) Isau-isau. Penataan Batas fungsi HL Isau-isau. Penataan Batas fungsi HL Isau-isau dengan HP Bukit Asam belum dilaksanakan di lapangan;

    Menanggapi surat Kabaplan diatas, Dirut PT Batubara Bukit Kendi melalui surat No. 03/DU-BBK/SRT/II/2005 tanggal 28 Februari 2005 menyampaikan bahwa sampai saat ini masih menunggu rekomendasi Bupati Muara Enim;

    e Menggapi surat Kepala Badan Planoligi Kehutanan diatas, Bupati Muara Enim kepada Menteri Kehutanan melalui surat No. 552/0491/I/2005 mengajukan permohonan penerbitan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk penambangan batubara an PT Batubara Bukit Kendi dan menangguhkan penghentian sementara kegiatan eksploitasi di lapangan;

    f Kepala Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan mengirimkan surat No. S 431/VII/KP-4.21/2005 tanggal 2 Mei 2005 kepada PT Batubara Bukit Kendi, meminta sebagai berikut : menyampaikan penjelasan berkaitan dengan kegiatan penambangan batubara di

    lapangan sejak tahun 1997; melengkapi permohonan dengan Rekomendasi Gubernur Sumatera Selatan dan

    pernyataan kesanggupan untuk menanggung seluruh biaya sehubungan dengan permohonan dan memenuhi ketentuan yang berlaku;

    g Surat Gubernur Sumatera Selatan nomor: 522/4593/I/2005 tanggal 26 Nopember 2005 merekomendasikan terhadap rencana eksploitasi batubara atas nama PT Batubara Bukit Kendi yang berada dalam kawasan hutan produksi seluas lebih kurang 755 ha;

    h PT BBK melalui surat nomor : 084/DU-BBK/SRT/IV/2006 tanggal 3 April 2006 mengajukan permohonan pinjam pakai kawasan hutan;

    i Laporan evaluasi Dinas Kehutanan Sumatera Selatan terhadap kegiatan reklamasi dan revegetasi oleh PT BBK tanggal 24 Juli 2007 (berdasarkan SPT Kadishut Kab Muara Enim No. 094/176/Hut/2007 tanggal 10 Juli 2007 Hasil reklamasi seluas 84 ha revegetasi 41,65 ha;

    11

    11

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    j Permohonan kembali PT BBK kepada Menteri Kehutanan No.12/DU-BBK/SRT/II/2009 tanggal 23 Februari 2009 dan menyampaikan rencana kerja dan peta rencana oprasi s/d tahun 2025;

    k Surat Direktur Penggunaan Kawasan Hutan kepada Kepala Biro Hukum No. S 65/VII/PKH/5.1/2009 tanggal 26 Februari 2009, perihal permohonan pertimbangan hukum untuk kelanjutan proses PT BBK;

    l Surat Kepala Biro Hukum dan Organisasi Setjen Dephut kepada Direktur Penggunaan Kawasan Hutan No. S.279/Kum-2/2009 tanggal 2 April 2009 menyampaikan bahwa:

    - PT BBK telah melakukan penambangan batubara di dalam kawasan hutan sejak 1997 sebelum ada izin dari Menteri Kehutanan;

    - PT BBK melanggar Pasal 50 ayat (3) huruf-g UU No.41 Tahun 1999 dan Pasal 18 ayat (6) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2008;

    n) Surat Inspektorat Jenderal Dephut RI kepada Dirjen Planologi No. S.166/III-Set.2/RHS/2009 tangal 18 Mei 2009 perihal tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI semester II tahun 2008 pada Departemen ESDM dan terkait langsung dengan kegiatan penambangan dikawasan hutan PT BBK tanpa izin Menteri Kehutanan;

    o) Surat Bupati Muara Enim kepada PT BBK No. 552/14/Hut/2010 tanggal 14 Januari 2010 yang isinya meminta PT BBK menghentikan sementara kegiatan eksploitasi di lapangan dan segera menyelesaikan proses pinjam pakai kawasan hutan;

    p) Surat PT BBK kepada Direktur Penggunaan Kawasan Hutan No. 05/DU-BBK.SRT/I/2010 tanggal 22 Januari 2010 perihal penyampaian informasi bahwa untuk pelaksanaan penetapan tata batas HL Bukit Asam akan dilaksanakan pada tahun 2010 bedasarkan DIPA 2010 sehingga peyesuaian peta dan rencana kerja akan disampaikan setelah penetapan tata batas;

    Bahwa sampai saat terdakwa tidak menjabat lagi selaku Direktur Utama PT BBK belum memiliki Persetujuan Prinsip Pinjam Pakai Kawasan Hutan maupun izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan RI dan kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT BBK pernah mendapat peringatan dari Dephut dan Pemkab Muara Enim agar menghentikan sementara kegiatan penambangannya, yang dituangkan dalam surat;

    a Surat Kepala Baplan Dephut RI No. S.87/VII-KP/2005 tanal 17 Februari 2005 tentang penghentian sementara kegiatan eksploitasi penambangan bahan galian batubara an PT Batubara Bukit Kendi di Prov Sumatera Selatan yang ditujukan kepada Dirut PT Batubara Bukit Kendi;

    b Surat Ditjen Planologi Kehutanan RI No. S.600/Menhut-VII/KPH/2009 tentang penghentian kegiatan penambangan di dalam kawasan hutan, yang ditujukan kepada Dirut PT Batubara Bukit Kendi;

    12

    12

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    c Bupati Muara Enim mengirimkan surat kepada PT Batubara Bukit Kendi No. 522/14/Hut/2010 tanggal 14 Januari 2010 tentang penghentian sementara kegiatan eksploitasi penambangan bahan galian batubara PT Batubara Bukit Kendi;

    Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2010 Tim Bareskrim Polri dan Polres Muara Enim telah melakukan penindakan terhadap kegiatan penambangan dalam kawasan hutan tanpa izin dari Menteri Kehutanan RI, yang dilakukan oleh PT Batubara Bukit Kendi (PT BBK) dan terdakwa selaku Direktur Utama PT BBK yang berlokasi di Desa Keban Agung Kec Lawang Kidul dan Desa Pulau Panggung Kec Tanjung Agung Kab Muara Enim;Perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 78 ayat (6) jo Pasal 50 ayat (3) huruf g UU No,41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;

    Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut terdakwa dan Penasehat Hukumnya tidak mengajukan eksepsi ;

    Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;

    1 Saksi IMANUEL PAU ADU; Bahwa pada hari Kamis, tanggal 18 Februari 2010, sekira pukul 13.00. Wib. bertempat di

    Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, saksi bersama Tim Direktorat V/Tipiter Bareskrim Polri melakukan penindakan berupa penghentian dan pemeriksaan kegiatan pertambangan dalam kawasan hutan tanpa izin dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia karena diduga PT. BATU BARA BUKIT KENDI dalam melakukan kegiatan pertambangan eksplotasi batubara berada dalam kawasan hutan tanpa izin dari Menteri Kehutanan;

    Bahwa dasar melakukan penindakan terhadap PT.Batubara Bukit Kendi adalah surat perintah tugas No. 28/II/2010/Tipiter dari Bareskrim ;

    Yang melaksanakan tugas penindakan tersebut 13 (tiga) belas orang. Tim dibagi dua untuk Areal Selatan terletak di Desa Keban Agung, Kec. Lawang Kidul, Kab. Muara Enim dan untuk Areal Bagian Utara terletak di Desa Pulau Panggung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim Pada saat saksi bersama Tim Direktorat melakukan penindakan disana para pekerja

    sedang melakukan kegiatan berupa mengupas tanah dan mendorong OB dengan menggunakan Bulldozer, menggali tambang batubara dengan menggunakan eskapator, mengangkut dari lokasi bukaan tambang untuk dibawa ke stockpile dengan menggunakan dump truck dan pengangkutan penjualan hasil batubara dengan menggunakan dump truck

    Bahwa tindakan yang saksi lakukan bersama Team adalah :

    13

    13

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Penghentian seluruh kegiatan penambangan eksploitasi yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi; Mengumpulkan barang bukti /alat-alat operasional dan mencatat identitas seluruh

    Karyawan dan pengawas lapangan mengamankan selanjutnya melakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan ;-

    Melakukan pemotretan terhadap tambang, infrastruktur, mes Karyawan, Stock pile serta posisi alat-alat berat

    Mengirimkan surat kepada KPHK Wilayah I Palembang perihal bantuan Khusus dalam hal pengukuran koordinat guna menentukan titik koordinat di lokasi Pertambangan Batubara PT.BATUBARA BUKIT KENDI untuk menentukan status kawasan ;

    Bahwa alat/sarana yang digunakan oleh PT. Batubara Bukit Kendi untuk melakukan penambangan Batubara berupa

    - 10 (sepuluh) unit dozer ;- 85 (selapan puluh lima) unit mobil Dump Truck ;- 13 (tiga belas) unit Eskapator ;-- 2 (dua) unit Glader ;-- 1 (satu) unit Compack ; dan diperkirakan 20.000. MT batubara adapun alat tersebut

    kemudian disita ; Bahwa pada waktu melakukan penindakan semua barang bukti diperiksa, saksi

    tidak tahu barang-barang tersebut milik siapa dan sekarang ini apakah masih ada saksi juga tidak tahu, saksi tidak tahu kepada siapa barang bukti diserahkan/ditipkan karena penyerahannya bukan saksi yang melaksanakan

    Bahwa pada saat Team melakukan penyitaan terhadap barang-barang berupa alat berat, saksi belum tahu Penyitaan barang-barang tersebut untuk perkara yang mana, karena pada saat itu belum ada tersangkanya

    Bahwa penyitaan terhadap surat surat, saksi tidak tahu karena saat itu saksi berada dilapangan ; Saksi mengetahui pada saat saksi diperiksa oleh Penyidik surat-surat yang ada dan bekenaan dengan PT. Batubara Bukit Kendi diperlihatkan kepada saksi lalu saksi baca dan dicek satu-satu;

    Bahwa luas areal penambangan seluruhnya adalah seluas 881,7 hektar dan yang telah dilakukan kegiatan penggalian untuk Blok/Pit Selatan lebih kurang 50 hektar dan untuk Blok/PIT Utara seluas lebih kurang 25 hetar ;

    Pada waktu saksi melakukan penindakan Direktur PT. Batubara Bukit Asam adalah Ir. Mustav Sjab, mereka sangat koperatif sekali, saksi tidak tahu siapa yang melapor;

    14

    14

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa sepengetahuan saksi yang melakukan kegiatan usaha penambangan eksploitasi batubara tersebut adalah PT. Batubara Bukit Kendi; lokasi penambangan berupa hamparan tanah, bukan hutan

    Bahwa saksi 2 (dua) kali diperiksa oleh penyidik Polri; saksi juga memberikan keterangan diperiksa sebagai saksi oleh Penyidik pada tanggal 18 Februari 2010; atas nama terdakwa Ir Munandar, Terdakwa menjabat sebagai Direktur Utama PT. Batubara Bukit Kendi sejak tahun 2003 hingga tahun 2007

    Bahwa tim dari Mabes Polri tidak ada menentukan bahwa wilayah pertambangan PT.Batubara Bukit Kendi masuk wilayah Kawasan Hutan; yang menentukan titik koordinat adalah Tim Khusus dari BPKH; pada saat Tiem Mabes Polri menghentikan kegiatan Penambangan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit kendi, saksi tidak tahu apakah Tim dari BPHK ikut juga

    Bahwa saksi kurang jelas apakah PT.Batubara Bukit Kendi telah mengantongi izin dari Menteri kehutanan, terdakwa dituduh melakukan kegiatan Ilegal Maning; berdasarkan UU No. 41 tahun 1999; saksi tidak tahu kalau UU No. 41 tahun 1999 telah mengalami perubahan;

    Menimbang, bahwa atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya;-2 SAKSI Ir. H. ABDILLAH MALYAN Bahwa saksi bekerja pada PT. Batubara Bukit Kendi sejak tahun 2003 hingga 2007

    menjabat sebagai Direktur Operasi Produksi PT. Batubara Bukit Kendi; Bahwa Tugas saksi sebagai Direktur Operasi Produksi antara lain ;

    - Merencanakan, mengkoordinir dan melakukan kegiatan operasi penambangan batubara di areal PT. Batubara Bukit Kendi;

    - Memimpin unit kerja operasional pertambangan dan keselamatan kerja termasuk unit lingkungan;

    - Mengatur/Setting personil dalam kegiatan penggalian batu bara dan materiil penuntupnya;

    - Menyiapkan sarana peralatan yang akan digunakan untuk penggalian batu bara;---- Mengatur pengangkutan batu bara dari lokasi penggalian menuju stockpile sampai

    dengan pengiriman ke PT Bukit Asam;- Bahwa selain itu saksi juga membawahi 2 (dua) bidang unit kerja yaitu Bidang Keuangan

    dan Operasi Penambangan, pada saat itu Direktur Utamanya adalah Pak. Ir. Munandar Bahwa tahapan/mekanisme penambangan adalah sebagai berikut :

    - Pertama saksi membuat rencana kerja dan anggaran penambangan tahunan (RKAP), kemudian RKAP tersebut dibahas oleh Staf dan Direksi apabila disetujui lalu diajukan

    15

    15

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    acuan kerja untuk masing-masing unit kerja dengan target-target tertentu yang berkaitan dengan kegiatan penambangan di PT.BBK;

    - Membuat rencana bulanan yang dijabarkan dalam rencana kerja 2 (dua) mingguan dengan target waktu;

    - Setelah dibuat rencana kerja dua mingguan, kemudian saksi membuat target mingguan yang akan dilakukan penambangan;

    - Melakukan Land clering, yaitu pembersihan tanaman atau pohon yang ada di lokasi penambangan;

    - Penggalian/pengupasan top soil (tanah pucuk) kurang 30 s/d. 50 cm kemudian disimpan ditempat yang telah ditentukan;

    - Melakuan Overburden, yaitu penggalian lapisan tanah liat penutup lapisan batu bara;- Penggalian batu bara dan mengangkutnya ke stockpile dengan menggunakan dump

    truck;- Setelah batu bara sampai di stockpile ditumpuk terlebih dahulu dan setelah cukup

    banyak baru di kirim ke PT. BA dengan sekali kirim 10.000 ton; Bahwa pada saat saksi mulai bekerja di PT. Batubara Bukit Kendi sudah dan telah

    dilakukan penambangan ; saat itu ada penambahan perluasan penambangan saksi lihat masih ada kayu-kayu/pohon-pohon seperti pohon karet, pohon kayu seru dan pohon kopi;

    Bahwa wilayah Tambang PT. Batubara Bukit Kendi tepatnya diperbatasan Desa Keban Agung Kec. Lawang Kidul Kab. Muara Enim dan di Desa Pulau Panggung Kec. Tanjung Agung, Kab. Muara Enim dengan luas areal penambangan 881,7 hektar

    Bahwa proses untuk penentuan titik penggalian tersebut yaitu : dari Peta Rencana Kerja yang dibuat oleh satuan kerja perencanaan, kemudian dilakukan pematokan batas-batas sesuai titik koordinat dengan acuan berada di dalam KP PT. Batubara Bukit Kendi, kemudian dilakukan operasi penambangan dari landclearing s/d proses pengangkutan dan pengiriman ke PT BA;

    Bahwa komposisi kepemilikan saham pada PT. Batubara Bukit Kendi yaitu : PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam yang selaku pemegang sahamnya 75 %. Sepengetahuan saksi, selama saksi bekerja di PT. Batubara Bukit Kendi ada sekira 90 orang tenaga kerja semua karyawan tersebut adalah Karyawan dari PT. Batubara Bukit Asam yang diperbantukan ke PT. Batubara Bukit Kendi;

    Bahwa untuk melakukan penambangan tersebut kami memiliki izin Kuasa Penambangan dari Menteri Pertambangan;

    Bahwa PT. Batubara Bukit Kendi bekerjasama dengan perusahaan Kontraktor berjumlah 772 orang untuk meyewa peralatan yang dipergunakan untuk menambang, namun saksi tidak ingat lagi nama-nama Perusahaannya ; Sarana lain yang

    16

    16

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dipergunakan dalam melakukan penambangan berupa Handak (Bahan Peledak) yang izinnya dari Mabes Polri ;

    Bahwa sepengetahuan saksi pada tahun 1997 Direksi yang lama PT. Batubara Bukit Kendi sudah mengajukan permohonan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan kepada Menteri kehutanan, namun sampai saat menjabat sebagai Direktur Operasi izin tersebut belum juga keluar dan masih dalam proses ; dan tahun 2005 mengajukan kembali permohonan pinjam pakai kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan RI, namun belum juga turun ;

    Bahwa yang bertanggung jawab mengajukan permohonan izin pakai kawasan hutan adalah Direktur Utama ;

    Bahwa pada waktu itu kami hanya meneruskan apa yang dilakukan oleh Direksi sebelumnya; serta dasar pertimbangan kami, karena penambangan sudah berjalan sebelumnya dengan dokumen-dokumen yang ada serta surat izin dari Mentamben. Pada waktu rapat bersama Bupati Muara Enim, beliau mengatakan Jangan dulu dihentikan walaupun izin belum keluar karena menyangkut masalah daerah dan kami berpendapat berhak melakukan penghentian penambangan tersebut adalah instansi yang memberi izin yaitu Menteri Pertambangan ;

    Bahwa setelah ada teguran tersebut lalu Direktur PT. Batubara Bukit Kendi (terdakwa) melakukan koordinasi bersama Bupati dan hasilnya di kirim ke Menteri Kehutanan dan katanya kami harus menunggu selama 30 hari setelah permohonan ini kami kirimkan;

    Bahwa Selama 30 hari setelah permohanan tersebut kami kirimkan ke Menteri Kehutanan ternyata kami tidak mendapatkan hasil apa-apa bahkan tidak juga ada jawaban yang kami terima dari Menteri Kehutanan dan selanjutnya dari Menteri Kehutanan dilanjutkan Departemen Pertambangan dan kami masih juga belum mendapatkan hasil dan jawaban, maka sejak itu PT. Batubara Bukit Kendi menganggap bahwa permohonan yang telah kami kirimkan kami anggap telah dikabulkan oleh Menteri Kehutanan;

    Bahwa dengan diberlakukannya UU No. 41 tahun 1999, pihak PT. Batubara Bukit Kendi terus berupaya agar kendala pengurusan surat izin penambangan dari Menteri Kehutanan dapat diatasi, kendala pada waktu itu memang ada ;

    Bahwa pada waktu sekitar tahun 1997 ada Team yang datang ke PT. Batubara Bukit Kendi yaitu dari Departemen Kehutanan, Departemen Pertambangan , LIPI, dan Badan Lingkungan Hidup;

    Bahwa pada saat itu ada biaya yang diminta oleh Departemen Kehutanan kepada PT. Batubara Bukit Kendi, namun belum mengetahui berapa banyak biaya yang diminta oleh Departemen Kehutanan tersebut karena untuk menghitung biaya tersebut

    17

    17

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    menggunakan rumus sendiri, PT. Batubara Bukit Kendi pernah menanyakan secara lisan mengenai biaya PT. Batubara Bukit Kendi akan membayar biaya-biaya tersebut kepada Departemen Kehutanan setelah semua permohonan kami dikeluarkan, dan Direktur Utama PT. Bukit Kendi pernah membuat surat pernyataan akan membayarnya bila angka angkanya sudah dikeluarkan atau disampaikan oleh Departemen Kehutanan, dan setelah kami tanyakan lagi ternyata permohonan kami belum di keluarkan juga oleh Departemen Kehutanan;

    Bahwa alasan yang diterima PT. Batubara Bukit Kendi oleh Departemen Kehutanan yaitu : karena berkas berkas yang telah kami kirimkan ke Departemen Kehutanan telah hilang karena Departemen Kehutanan pindah ke kantor yang baru;

    Bahwa saksi datang menemui Menteri Kehutanan tersebut sekira tanggal 16 Mei 2010 Menteri Kehutanan mengatakan kepada kami bahwa, PT. Batubara Bukit Kendi sekarang sudah dalam rana Hukum;

    Menimbang, bahwa terdakwa menerangkan ia membenarkan keterangan saksi tersebut ;

    3 Saksi Drs. JOHAN EFENDI; Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Polisi, semua keterangan yang saksi berikan dalam

    BAP Penyidik itu benar; Bahwa yang menjadi dasar dari PT Bukit Kendi melakukan penambangan adalah: , SK

    Menteri Pertambangan; Kuasa Pertambangan (KP), Izin Peledakan, Luas areal kuasa pertambangan PT. Batubara Bukit Kendi seluas 881 hektar;

    Bahwa PT. Batubara Bukit Kendi adalah Anak Perusahaan dari PT. Batubara Bukit Asam, pada PT. Batubara Bukit Kendi ada 3 Direktur yaitu :

    Direktur Utama; Direktur Operasi dan Produksi; Direktur Keuangan;

    Bahwa saksi menjabat sebagai Direktur Keuangan dari tahun 2003 dan pensiun tahun 2007;

    Bahwa pada saat itu adalah periode yang ke 2, kita hanya meneruskan dan sudah ada kegiatan di areal PT. Batubara Bukit Kendi; kondisi PT. Batubara Bukit Kendi pada waktu itu sudah berupa tambang, pekerjaan tersebut menggunakan alat berat yang disewa dari pihak 3;

    Bahwa saat itu tidak ada perluasan areal penambangan yang ada memperdalam penambangan; Batubara yang telah dihasilkan oleh PT. Batubara Bukit Kendi dari tahun 2003 s/d tahun 2007 sekira 600.000 Ton. Hasil tersebut di jual Ke PT. Batubara Bukit Asam sesuai dengan kontak perjanjian;

    18

    18

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa awalnya PT. Batubara Bukit Kendi melakukan penambangan tidak terpikir oleh kami tentang izin pinjam pakai hutan dan setelah berjalan dan berproduksi baru dipahami kalau PT. Batubara Bukit Kendi belum mempunyai Izin pinjam pakai hutan dari Meneteri Kehutanan;

    Bahwa setelah mengetahui bahwa PT. Batubara Bukit Kendi belum mempunyai izin pinjam pakai hutan dari Menteri Kehutanan Direktur Utama mengadakan rapat bersama dan membahas masalah ini, dan Direktur Utama mengatakan kepada kami bahwa ini perlu diurus lagi dan pada waktu itu PT. Batubara Bukit Kendi sudah mengurus izin tersebut, bahkan kami telah membuat surat ke Bupati, tetapi saat itu izinnya belum keluar juga;

    Bahwa semasa saksi menjabat sebagai Direktur Keuangan, PT Batubara Bukit Kendi pernah memerintahkan staf saksi untuk melengkapi Dokumen dokumen yang berhubungan dengan pengurusan izin yang di perlukan tersebut;

    Bahwa ada surat teguran dari Departemen Kehutanan tentang belum ada Izin Pinjam Pakai di kawasan PT. Batubara Bukit Kendi tetapi kami masih tetap berproduksi tidak pernah terpikir oleh kami untuk menghentikan kegiatan tersebut karena yang menentukan untuk penghentian kegiatan tersebut adalah Pemegang Saham;

    Bahwa jika pekerjaan ini dihentikan untuk sementara akan berdampak sangat besar dan PT. Batubara Bukit Kendi bisa Kolep, Bupati Muara Enim mengetahui masalah ini, bahkan Bupati mengatakan kepada kami pekerjaan ini jangan dihentikan dulu, mengingat akan dampaknya yang besar terhadap Kabupaten Muara Enim;

    Bahwa yang memberikan perintah untuk melanjutkan kegiatan tersebut pada saat itu tidak ada, kita hanya melanjutkan pekerjaan yang sudah ada, karena kami yakin sudah ada surat permohonan yang pernah kami buat makanya kami tetap melanjutkan pekerjaan tersebut, ada surat yang masuk dari Gubernur yang kami terima dan isi surat tersebut pokoknya menyatakan supaya kami mempercepat mengurusi Izin tersebut;

    Bahwa sebelum atau setelah ada teguran pihak PT. Batubara Bukit Kendi telah dan sudah mengurus perizinan tersebut namun belum keluar Surat Izin dari Meneteri Kehutanan;

    Bahwa saksi mengetahui bahwa Direktur Utama PT. Batubara Bukit Kendi pada waktu itu bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan yang ada di PT. Batubara Bukit Kendi;

    Bahwa sistem kerja yang ada dan yang dipakai oleh PT. Batubara Bukit Kendi yang berkaitan dengan pihak ketiga pada waktu itu memakai sistem kontrak sewa alat-alat tergantung dengan kebutuhan dan bila masih dibutuhkan bisa saja perjanjian tersebut diperpanjang yang menandatangi perjanjian kontrak tersebut dengan pihak ketiga adalah Direktur Utama PT. Batubara Bukit Kendi;

    Menimbang, bahwa terdakwa membenarkan keterangan saksi tersebut;

    19

    19

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    4 Saksi BAMBANG WINDHUSENO; Bahwa saksi bekerja di PT. Batubara Bukit Kendi sejak tahun 1997 s/d tahun 2009;--

    Dari tahun 1997 s/d tahun 2004 menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern PT. Batubara Bukit Kendi;

    Dari tahun 2004 s/d tahun 2006 menjabat sebagai Kepala Penambangan; Dari tahun 2006 s/d tahun 2007 menjabat sebagai Menager Perencanaan &

    Pengembangan Usaha; Dari tahun 2007 s/d 2009 menjabat sebagai Manger SDM dan Umum; Pada tahun 2009 menjabat sebagai Manager Umum dan Logistik;

    Bahwa tugas saksi pada saat bekerja di PT. Batubara Bukit Kendi yaitu :- Membuat Rencana Kerja dan Anggaran;- Melakukan Operasi Penambangan dan penimbunan tanah sesuai dengan SOP serta

    membuat jenjang yang aman dan stabil;- Mencatat kuantitas dan kualitas produksi batubara harian, bulanan dan tahunan;

    Bahwa lokasi penambangan batubara PT Bukit Kendi berada di Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul, Kab. Maura Enim dan di Desa Pulau Panggung Kecamatan Tanjung Agung Kab. Muara Enim, luasnya 200 hektar, dan luas areal seluruhnya 881, 7 hektar;

    Bahwa dari tahun 2003 s/d tahun 2008 tidak ada penambahan lahan yang baru yang di buat oleh PT. Batubara Bukit Kendi hanya melanjutkan penambangan yang lama bukan membuat yang baru;

    Bahwa kondisi lapangan pada saat itu, masih banyak pohon-pohon seperti Durian, Kopi, dan ada juga kuburan, dalam arti tanah dibuat kebun oleh masyarakat;

    Bahwa PT. Batubara Bukit Kendi untuk melakukan usaha penambangan memiliki Izin Persetujuan, Izin Pemindahan Kuasa Penambangan, yang menentukan Kuasa Penambangan tersebut yaitu : Direktur Utama dan Direktur Operasi;

    Bahwa pada saat kami sedang mengurus Izin ke Menteri Kehutanan sekira tahun 2005 ada teguran dari Departemen Kehutanan, saksi mengetahui ada teguran tersebut, setelah itu diadakan rapat bersama untuk membahas masalah ini semua unit kerja dilibatkan termasuk legal office;

    Bahwa kami sempat menanyakan siapa yang berhak menghentikan penambangan tersebut, akan tetapi setahu kami yang berhak untuk menghentikan penambangan tersebut adalah Direktur Operasi Produksi;

    Bahwa Team dari Mabes pernah datang ke PT. Batubara Bukit Kendi saksi tidak melihat kalau Team Mabes tersebut datang ke PT. Batubara Bukit Kendi, tetapi saksi tahu;

    20

    20

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa pada waktu saksi ada di kantor Team Mabes menyita dokumen-dokumen yang ada di Administrasi PT. Batubara Bukit Kendi dokumen-dokumen tersebut untuk proses Bapak. Ir. Munandar PT. Batubara Bukit Kendi masih menyimpan dokumen-dokumen yang telah disita itu aslinya di simpan di Tanjung Enim;

    Bahwa dokumen-dokumen yang telah disita, dibawa oleh mereka untuk bahan penyidikan, saksi dan anak buah saksi disuruh untuk datang ke Jakarta untuk dimintai keterangan oleh mereka, tanpa ada surat permintaan tetapi ada berita acara serah terimanya;

    Bahwa saksi tidak mengetahui bila surat-surat permohonan tersebut sudah lengkap maka kegiatan yang berada di areal PT. Batubara Bukit Kendi bisa dilanjutkan dan sepengetahuan saksi, PT. Batubara Bukit Asam pernah mengajukan surat permohonan pinjam pakai kwasan hutan tersebut;

    Menimbang, bahwa terdakwa membenarkan keterangan saksi tersebut;5 Saksi Ir. SYAFRULLAH PRABU; Bahwa saksi bekerja di PT.Batubara Bukit Kendi sejak tahun 1996 s/d sekarang, jabatan

    saksi yaitu bekerja di PT. Batubara Bukit Kendi.1 Tahun 1996 sebagai ahli tambang PT. Batubara Bukit Kendi;2 Tahun 1998 sebagai Kepala Penambangan PT. Batubara Bukit Kendi;3 Tahun 2004 sebagai Kepala Perencanaan PT. Batubara Bukit Kendi;4 Tahun 2006 s/d sekarang sebagai Manager Penambangan PT. Batubara Bukit Kendi;

    Bahwa mekanisme kerja di PT. Batubara Bukit Kendi, sebagai Kepala Penambangan yaitu : mengarahkan dan mengendalikan seluruh kegiatan penambangan sesuai dengan kaidah penambangan yang meliputi : penggalian, penimbunan, penanganan, dan angkutan material penutup batubara, pengiriman dan penggangkutan batubara, pemboran/peledakan, pengoperasian peralatan hand picking conveyor, pembuatan dan perawatan jalan operasi tambang, pembuatan dan perawatan drainage didalam front penambangan, pembuatan berita acara pengiriman batubara termasuk pelaksanaan pengawasan pekerjaan oleh pihak III (sewa alat berat, operasional penambangan, jasa tenaga kerja dan pekerjaan lain yang ditentukan kemudian ), sehingga produksi dan kualitas batubara tercapai sesuai rencana;

    Bahwa proses pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi tersebut dengan cara merambah bentang alam, dan pekerjaan tersebut menggunakan alat alat seperti : Buldoser, penggalian dengan eskapator dan dumptruk alat-alat tersebut bukan milik PT. Batubara Bukit Kendi melainkan alat tersebut di sewa melalui perjanjian;

    Bahwa hasil penambangan dari PT. Batubara Bukit Kendi tersebut dijual ke PT. Batubara Bukit Asam, dan biasanya PT. Batubara Bukit Asam menyuplai ke PLTU;

    21

    21

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa untuk menentukan areal kuasa pertambangan tersebut dengan melihat Peta Geologi, sepengetahuan saksi luas areal kuasa pertambangan PT. Batubara Bukit Kendi yang berada dalam kawasan hutan yaitu seluas 881,7 hektar dengan perincian 671 hektar masuk hutan produksi dan 210,7 hektar masuk kawasan hutan lindung;

    Bahwa pada saat penyerahan Kuasa Pertambangan dari PT. Batubara Bukit Asam Ke PT. Batubara Bukit Kendi ada syarat-syaratnya di SK yang menyatakan bahwa PT. Batubara Bukit Asam untuk mengalihkan dan meyerahkan Kuasa Pengalihannya kepada PT. Batubara Bukit Kendi dan atas dasar tersebut operasi dijalankan dan bahkan PT. Batubara Bukit Kendi sendiri sudah memiliki Amdal dari PT. Batubara Bukit Asam;

    Bahwa amdal adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, dan amdal itu sendiri keluar dari konsultan IPB Bogor dari Fakultas Pertanian, Konsultan dari ITB Pertambangan, sedangkan dari amdal tersebut mengacu kepada titik koordinat yang ditentukan oleh Departemen Pertambangan sekira tahun 1997, dan selama 3 bulan pihak tersebut (orang-orang dari amdal) turun kelapangan untuk memantau dan menganalisi disekitar lingkungan PT. Batubara Bukit Kendi;

    Bahwa dari PT. Batubara Bukit Kendi sendiri ikut mendampingi orang-orang amdal untuk ikut turun kelapangan, dan setelah ada saran dari orang-orang amdal sendiri supaya PT. Batubara Bukit Kendi memberikan kolam pengendapan sebelum beroperasi kemudian ditempatkan pada titik-titik ke outlet masing-masing;

    Bahwa PT Batubara Bukit Kendi sudah pernah mengajukan permohonan pinjam pakai kawasan hutan kepada Departemen Kehutanan sekitar tahun 1996, kemudian sekira tahun 1997 ada Tim gabungan (Kehutanan, Pertambagan, Kementrian Lingkungan Hidup, dari LIPI) meninjau lokasi.areal PT. Batubara Bukit Kendi namun hasil tinjauan atau rekomendasi tim gabungan tersebut sampai saat ini tidak ada, dan proses pengurusan pinjam pakai tersebut terus dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi, kemudian sekira tahun 2008 proses dilanjutkan dan dilakukan oleh Tim Manager Umum dan Logistik yang pada saat itu yang membawahi proses perizinan tersebut yaitu : Bambang Windu Seno;

    Bahwa sepengetahuan saksi, sekira tanggal 17 Februari 2005 pernah ada teguran dari pihak instansi Departemen Kehutanan meminta agar menyetop pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Batubara Bukit Kendi, setelah mengetahui ada teguran itu Direksi langsung mengadakan koordinasi yang dilanjutkan ke Bupati Muara Enim dengan surat ke Menteri Kehutanan berupa proses perizinan yang sedang diurus oleh PT. Batubara Bukit Kendi tetapi kami terus melakukan operasi yang telah berjalan walaupun izinnya belum keluar dan pada waktu itu kami tidak menyetop pekerjaan kami;

    22

    22

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa PT. Batubara Bukit Asam mengetahui kalau PT. Batubara Bukit Kendi belum mempunyai izin pinjam pakai, bahkan pada saat saksi mengajukan usul untuk melakukan permohonan tersebut, PT. Batubara Bukit Asam mendukung PT. Batubara Bukit Kendi;

    Bahwa sikap saksi selaku Manager Operasi PT. Batubara Bukit Kendi pada waktu itu adalah mengadakan rapat bersama untuk menyampaikan masalah teguran tersebut, dan yang hadir pada saat rapat tersebut yaitu seluruh unit termasuk Legal Office, sepengetahuan saksi, pada tahun 1997 PT. Batubara Bukit Kendi telah mengajukan surat permohonan tersebut;

    Bahwa saksi pernah mengurus surat-surat izin tersebut dan menanyakan kepada kehutanan, bahkan juga pernah mengirimkan surat kepada Gubernur, Rekomendasi dari gubernur tersebut keluar sekira tanggal 26 November 2005 sedangkan dari Kabupaten sendiri tidak ada merespon;

    Bahwa PT. Batubara Bukit Kendi sudah mengikuti aturan yang baru dan telah menyesuaikannya untuk megajukan izin tersebut, dan juga syarat-syarat dari Menteri Kehutanan sudah kami penuhi;

    Bahwa setelah itu tidak ada surat untuk menghentikan operasi di PT. Batubara Bukit Kendi, hanya saja dari kehutanan masih meminta tambahan data lagi dan pada saat itu Dinas Kehutanan ada yang datang dan mereka hanya konsultasi saja bersama kami;

    Bahwa dari kehutanan masih meminta tambahan data lagi berupa surat tahun 2005 kepada PT. Batubara Bukit Kendi, sekira bulan Mei tahun 2005 sudah penuhi data-data yang diminta oleh Kehutanan termasuk biaya-biaya yang ditentukan oleh mereka;

    Bahwa biayanya belum kami keluarkan, karena izinnya belum keluar dan pada saat itu tidak disebutkan berapa jumlah biaya yang akan dikeluarkan, sehingga diadakan semacam memorandum yang datang ke PT. Batubara Bukit untuk mengurusi masalah hal-hal yang belum sempat diselesaikan, dan pada waktu itu surat dari kehutanan minta tambahan data & meminta pembayaran IURAN lagi untuk syarat-syarat yang diperlukan, dan pada waktu itu kami juga belum membayar dananya karena kami tahu kalau izinya belum keluar, setelah izin tersebut keluar dari kehutanan baru kami akan membayarnya;

    Bahwa untuk menghitung biaya-biaya tersebut ada rumus sendiri dari orang kehutanan untuk menghitungnya dan setelah itu baru akan keluar angka-angka sendiri dari kehutanan dan kami tidak mengetahui rumus-rumus tersebut, Direktur Utama PT. Batubara Bukit Kendi pernah membuat surat pernyataan akan membayarnya bila angka-angka tersebut telah keluar, tetapi dari Departemen Kehutanan belum juga mengeluarkan angka-angka tersebut;

    23

    23

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa mereka ingin mengecek lokasi PT. Batubara Bukit Kendi layak atau tidaknya industri dan hutan-hutan tersebut, dan dari hasil tinjauan itu kami belum mendapatkan hasilnya tetapi kami mendapat bocoran bahwa pada saat itu kami sudah mendapatkan izin dan layak untuk beroperasi dan katanya sudah acc dari Dirjen Kehutanan ke Menteri Kehutanan, bocoran tersebut didapat dari Agus Pambudi Kepala Seksi Planalogi;

    Bahwa pada waktu itu kami belum menerima jawaban apapun dari Menteri kehutanan, mengacu kepada Pasal 8 ayat C SKB yang berkaitan kepada masalah Menteri Kehutanan yang harus menjawab surat permohonan tersebut, terhitung sejak diterima surat permohanan tersebut sampai dengan 30 hari kemudian setelah 30 hari tersebut belum ada juga jawaban dari Menteri Kehutanan yang menyatakan iya apa tidaknya diterima surat permohonan tersebut, maka sejak itu kami menganggap surat permohonan tersebut sudah diterima, dan kami tetap melakukan operasi;

    Bahwa setelah tahun 2005 itu, sekira tahun 2009 ada lagi teguran dari kehutanan kepada PT. Batubara Bukit Kendi untuk menghentikan sementara kegiatan, tidak ada ditentukan berapa lama batas waktunya penghentian sementara tersebut;

    Bahwa saksi tidak mengatahui apakah ada lagi surat-surat yang diperlukan, padahal sepengetahuan saksi semua syarat-syarat yang diperlukan sudah dipenuhi semua saksi tidak tahu apakah ada sesuatu dibalik semua ini PT. Batubara Bukit Kendi tidak ada kirim surat apalagi untuk menanyakan masalah surat-surat yang kurang dari kami;

    Bahwa PT Batubara Bukit Kendi tidak menghentikan kegiatan berhubungan dengan bisnis, tenaga kerja dan juga untuk kepentingan daerah, apabila terjadi penghentian sementara dalam penambangan di PT. Batubara Bukit Kendi ini, maka banyak sekali para pihak yang dirugikan termasuk tenaga kerja dan yang lainnya dan kewajiban-kewajiban daripada PT. Batubara Bukit Kendi sendiri sudah membayarkan;

    Bahwa jumlah tenaga kerja pada waktu itu sekira 90 orang, tenaga kerja tersebut diperbantukan oleh PT. Batubara Bukit Asam kepada PT. Batubara Bukit Kendi, selain tenaga kerja tersebut ada juga kontraktor di PT. Batubara Bukit Kendi yang berjumlah sekitar 772 orang;

    Bahwa pada saat pihak kepolisian datang ke PT. Batubara Bukt Kendi saksi berada di tambang, dan pada waktu itu ada sekitar 12 orang dari pihak kepolisian yang datang;

    Bahwa pada tanggal 16 Mei 2010 saksi pernah menemui Menteri Kehutanan di rumahnya untuk menanyakan permasalahan ijin pinjam pakai kawasan hutan yang tak kunjung terbit tetapi oleh Menteri Kehutanan dikatakan tidak bisa membantu karena PT Batubara Bukit Kendi sudah dalam proses hukum ;

    24

    24

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah