investabook.com · 2020. 10. 31. · E. Kesehatan Finansial 47 F. Risiko dan Skenario Buruk 49 G....
Transcript of investabook.com · 2020. 10. 31. · E. Kesehatan Finansial 47 F. Risiko dan Skenario Buruk 49 G....
-
ANALISISFUNDAMENTAL
KOMPREHENSIFAFK
INVESTABOOK
ACES
Peretail BermarginTebal
-
2
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
DAFTAR ISI
A. Gambaran Umum Perusahaan 3
B. Model Bisnis 4
C. Economic Moat 7
C.1. Profitabilitas Historis 8
C.2. Bentuk Economic Moat 11
1. Akses pada Produk Murah yang Berkualitas 14
2. Skala Ekonomi yang Besar 15
3. Store Loyalty dan Biaya Berpindah yang Tinggi 19
C.3. Daya Tahan Economic Moat 23
D. Pertumbuhan 28
D.1. Pertumbuhan Historis 29
D.2. Sumber Pertumbuhan 37
1. Pulihnya Daya Beli Masyarakat di Lokasi Gerai Baru 38
2. Selesainya Kanibalisasi Sementara 42
3. Meningkatkan Kenyamanan Berbelanja melalui Gerai Digital 44
E. Kesehatan Finansial 47
F. Risiko dan Skenario Buruk 49
G. Manajemen 51
G.1. Alokasi Modal 52
G.2. Potensi Konflik Kepentingan 54
H. Valuasi 56
H.1. Nilai Intrinsik 56
H.2. Potensi Cuan dan Risiko 63
https://investabook.com/
-
3
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
Ace Hardware Indonesia:
Peretail Bermargin Tebal
A. Gambaran Umum Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia, selanjutnya disebut ACES, adalah
perusahaan retail perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. ACES
berdiri sejak tahun 1995 oleh PT Kawan Lama Sejahtera (KLS), bagian
dari Group Kawan Lama (GKL) dengan bekerja sama dengan Ace
Hardware Corporation (AHC) yang berbasis di Amerika Serikat. Sejak
tahun 2010, ACES bersama dengan GKL juga masuk ke bisnis retail
mainan melalui Toys Kingdom.
GKL sudah berdiri sejak tahun 1980 sebagai distributor dan peretail
produk perkakas rumah tangga hingga industri1. Jadi, ACES adalah hasil
kerja sama strategis antara AHC dan GKL di Indonesia.
GKL pertama kali dirintis oleh Mr. Wong Jim dalam bentuk toko perkakas
sederhana di Kawasan Glodok, Jakarta. GKL secara formal baru berdiri
di tangan generasi kedua, yakni oleh Kuncoro Wibowo bersama dengan
saudara-saudaranya antara lain, Ijek Widyakrisnadi, Prabowo Widya
Krisnadi, Tarisa Widya Krisnadi, Thersa Widya Krisnadi, dan Tasya Widya
Krisnadi.
1 https://www.kawanlama.com/about-us-kawanlama
Analisis Fundamental Komprehensif
https://investabook.com/
-
4
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
Beberapa orang di antara mereka juga memegang posisi penting di
ACES, seperti Kuncoro Wibowo sebagai presiden komisaris, Ijek
Widyakrisnadi sebagai komisaris, Prabowo Widya Krisnadi sebagai
direktur utama, dan Tarisa Widya Krisnadi sebagai direktur.
Per September 2020, KLS sebagai entitas induk memiliki 59,97% saham
ACES, 39,67% dimiliki oleh publik, dan 0,36% sisanya adalah saham
treasury2. Adapun Kuncoro Wibowo selaku komisaris memiliki 100.000
lembar saham.
B. Model Bisnis Memahami value chain yang dikerjakan oleh perusahaan adalah analisis
penting yang harus dilakukan di awal. Karena perusahaan yang
beroperasi di industri yang sama, bisa jadi memiliki model bisnis dan
value chain yang berbeda.
Secara umum, model bisnis retail itu tidak jauh berbeda, yakni membeli
barang jadi dalam jumlah besar dari pemasok lalu menjualnya kembali
dengan harga yang lebih mahal secara eceran kepada pembeli akhir.
Berbeda dengan perusahaan barang konsumen yang mendapatkan
margin laba karena mengolah barang mentah/semi jadi menjadi barang
jadi, perusahaan retail mendapatkan margin laba karena membeli
barang jadi dalam volume besar dari produsen atau distributor.
Karena risiko yang ditanggung tidak sebesar perusahaan manufaktur
dan tidak ada penambahan nilai pada barang yang dijual, perusahaan
retail biasanya mendapatkan margin laba yang tipis. Untuk mencapai
2 Laporan Bulanan tentang Komposisi Pemegang Saham ACES Agustus 2020, hlm. 1. https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/202009/a87df0797f_33b052fdf7.pdf
https://investabook.com/
-
14
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
bahas apa saja bentuk economic moat yang melindungi profitabilitas
Peretail Bermargin Tebal ini.
1. Akses pada Produk Murah yang Berkualitas
Industri retail adalah industri semua orang. Industri ini hampir tidak
memiliki barrier to entry sama sekali.
Kamu pun bisa dengan mudah, cepat, dan murah untuk mulai menjual
barang secara eceran. Kamu cukup perlu mencari target konsumen,
pemasok, dan saluran distribusi. Apalagi dengan perkembangan
teknologi terkini, kamu bisa jadi tidak perlu membuka toko fisik, cukup
membuat situs, toko di marketplace, atau bahkan akun Instagram.
Apakah kini barrier to entry di industri retail sudah benar-benar hilang?
Jika sekadar untuk masuk ke pasar, halangannya mungkin kini sudah
hampir tidak ada sama sekali. Meskipun begitu, industri ini tetap
memberikan ruang profitabilitas bagi sedikit perusahaan yang memiliki
keunggulan kompetitif, salah satunya adalah perusahaan yang memiliki
akses kepada produk murah yang berkualitas seperti ACES.
Produk yang asal murah tidak akan mampu dijual secara berkelanjutan
oleh perusahaan. Namun, produk yang mahal akan memberikan ruang
margin laba yang terlalu tipis bagi perusahaan.
Produk private label atau produk yang dibuat tanpa merek oleh
produsennya tentu saja dapat dibeli dengan harga lebih murah
dibanding produk bermerek, baik oleh distributor yang menjual secara
grosir maupun peretail yang menjual secara eceran.
Namun, apakah produk private label tersebut memang dapat
diandalkan?
https://investabook.com/
-
45
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
Walaupun begitu, tidak bisa dinafikan bahwa dalam jangka panjang
penetrasi peretail online dengan model ekosistem akan terus meningkat
di Indonesia.
Sayangnya, pertumbuhan peretail online dengan model platform seperti
Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dkk. hampir semuanya ditopang
oleh investasi besar-besaran dari venture capital. Artinya, pertumbuhan
mereka tidak ditopang oleh permintaan yang organik berdasarkan
kombinasi value dan price yang wajar.
Konsumen peretail online disubsidi agar masuk ke dalam ekosistem
mereka. Para peretail online bukan hanya bertarung dengan peretail
konvensional, tetapi juga dengan sesama peretail online untuk
menciptakan ekosistem yang paling besar.
Namun, sebelum saat itu tiba, strategi investasi venture capital sudah
beranjak berubah. Setelah melahirkan banyak perusahaan dengan
valuasi di atas USD 1 milyar melalui aksi subsidi dan bakar uang, para
venture capitalist kini mulai “bertobat”. Turunnya harga Uber pasca IPO
https://investabook.com/
-
56
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
H. Valuasi
H.1. Nilai Intrinsik Sebagus apa pun bisnis sebuah perusahaan, sahamnya tidak akan bisa
memberimu keuntungan yang optimal jika kamu membelinya pada
harga yang terlalu mahal.
Oleh karena itu, kamu memerlukan valuasi untuk mengidentifikasi nilai
intrinsik dari perusahaan tersebut dan membelinya pada harga diskon
dari nilai intrinsiknya sebagai margin of safety.
Nilai intrinsik adalah potensi arus kas bersih yang bisa kamu
dapatkan selama aset tersebut beroperasi yang didiskon ke nilai
sekarang. Nilai intrinsik adalah potensi manfaat ekonomi nyata yang
bisa diperoleh oleh investor selama dirinya memiliki aset tersebut.
Dalam konteks investor saham, begini rumusnya.
Manfaat ekonomi nyata = dividen saat memiliki + capital gain saat
menjual. Inilah yang dihitung dalam valuasi.
https://investabook.com/
-
57
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
Akan tetapi, ingat ya, potensi dividen dan capital gain sebuah saham
harus didiskon ke nilai sekarang sesuai prinsip time value of money
untuk mendapatkan nilai intrinsik saham tersebut saat ini. Ada imbal
hasil minimal yang harus kita dapatkan pada setiap investasi sesuai
dengan tingkat risiko yang kita tanggung. Makin berisiko sebuah
investasi, maka besar pula imbal hasil minimal yang mendiskon potensi
arus kas atau manfaat ekonomi nyatanya di masa depan.
Investor bukan spekulator yang menganggap bahwa akan selalu ada
orang yang lebih bodoh di masa depan yang mau membeli sahamnya
pada harga yang lebih mahal. Tidak. Investor hanya membeli saham
ketika dirinya yakin bahwa potensi manfaat ekonomi nyata yang
ditawarkan oleh saham tersebut lebih tinggi dibanding harga yang
ditawarkan oleh pasar saat ini.
Cara terbaik untuk memperkirakan nilai intrinsik saham adalah dengan
menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF). Inilah metode yang
kami gunakan dalam Analisis Fundamental Komprehensif (AFK).
Tidak seperti beberapa analisis lain, AFK tidak hanya menyediakan hasil
akhir nilai intrinsiknya, tetapi juga menyampaikan secara eksplisit
asumsi-asumsi yang digunakan dan story yang menjadi dasarnya.
Dengan asumsi dan dasar story yang eksplisit, kami ingin agar para
pembaca AFK dapat melihat kesinambungan antara analisis
fundamental pada kinerja masa lalu, prospek masa depan, risiko yang
melekat pada setiap emiten dengan nilai intrinsiknya.
Kami juga mendorong agar pembaca bisa menguji ketepatan dari asumsi
yang kami gunakan maupun story yang kami percaya. Kamu bisa jadi
punya asumsi yang lebih optimis atau pesimis dibanding kami.
https://investabook.com/
-
58
Dibuat oleh Investabook – Referensi Investor Independen https://investabook.com/
Nilai intrinsik ini hanya perkiraan dan bisa jadi ternyata salah. Namun,
menjalani proses valuasi secara disiplin adalah sebuah keharusan. Inilah
yang membedakan investor yang mengerjakan pekerjaan rumahnya dan
spekulator murni yang hanya berharap pada keberuntungan.
Untuk penjelasan yang lebih rinci tentang langkah demi langkah
melakukan valuasi, kamu bisa membacanya di ebook “Analisis
Fundamental Komprehensif untuk Pemula”.
Jadi, inilah asumsi-asumsi utama yang kami gunakan dalam setiap input
valuasi intrinsik ACES dan story yang mendasari setiap asumsi tersebut.
Input Asumsi Story
https://investabook.com/
-
Petunjuk pembelian:1. Lakukan transfer a.n. PT Investabook PustakaUtama ke CIMB Niaga 860008911900. 2. Kirimkan bukti transfer melalui [email protected] atau DM InstagramInvestabook.3. Pengiriman akan dilakukan maksimal 1 harisetelah konfirmasi.
Harga Pembelian Pertama:
Rp 325.000/emitenTermasuk Sheet Rekap Laporan Keuangan
10 Tahun dan Formula Valuasi Intrinsik.
INVESTABOOK
Update Kuartal Berikutnya:
Rp 175.000/emiten
Update
Q2 2020
-
Setiap individu yang berlangganan ebook AFK berhak
atas manfaat di bawah ini yang berlaku hingga
terbitnya ebook AFK versi update kuartal berikutnya.
INVESTABOOK
Manfaat sebagai
Pelanggan Ebook AFK
Akses Laporan Khusus yang akan
diterbitkan secara insidental untuk
merespon kejadian penting untuk
emiten/ industri terkait.
Akses Tanya Jawab untuk emiten/
industri terkait kepada Tim Analis
Investabook melalui email.
Rekap Tanya Jawab untuk emiten/
industri terkait yang didistribusikan
paling sedikit 2 minggu sekali.
-
Update 4 Kuartal + Manfaat Khusus:
Rp 1.025.000/emiten
Rp. 850.000/emiten
Paket Berlangganan
Tahunan
INVESTABOOK
Akses Gratis Webinar Economy/
Industry Outlook yang akan
dilaksanakan setahun sekali.
Bundling 4 + 1. Untuk pembelian 4
edisi paket tahunan ebook AFK, kamu
berhak mendapatkan 1 edisi paket
tahunan ebook AFK secara gratis.
Berlaku kelipatan.