2018 - bpkp.go.id 2018.pdf · yang kuat Perwakilan BPKP terhadap kontrak kinerja yang telah...

88
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2018 Nomor : LKIN - 692/PW28/6/2018 LAPORAN KINERJA Tanggal : 31 Desember 2018

Transcript of 2018 - bpkp.go.id 2018.pdf · yang kuat Perwakilan BPKP terhadap kontrak kinerja yang telah...

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

2018

Nomor : LKIN - 692/PW28/6/2018

LAPORAN KINERJA

Tanggal : 31 Desember 2018

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

i Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Kuasa, atas berkah dan rahmat-Nya sehingga Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja

Tahun 2018.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat

Edaran Sekretaris Utama Nomor SE-2003/SU/01/2018 tanggal 28

November 2018 tentang Petunjuk Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Tahun

2018, maka Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau menyusun laporan

kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja yang telah

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Riau tahun 2018. Penyusunan laporan kinerja menunjukkan komitmen

yang kuat Perwakilan BPKP terhadap kontrak kinerja yang telah

disepakati, tidak hanya pada institusi tetapi juga komitmen untuk

memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

merupakan Laporan Kinerja tahun keempat dari Rencana Strategis

(Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 2015 – 2019. Capaian

kinerja yang dilaporkan dalam laporan kinerja adalah capaian kinerja

tahun 2018 dengan memberikan penjelasan mengenai faktor pendukung

pencapaian target dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam

pencapaian target kinerja.

Dengan penyusunan laporan kinerja ini, kami berharap dapat memberikan

manfaat dalam penyempurnaan perencanaan dimasa yang akan datang

dan sebagai bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan untuk

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

ii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

menilai kinerja dan pertanggungjawaban manajemen dalam mengemban

tugas yang telah diamanatkan.

Keberhasilan capaian kinerja diperoleh dengan kerja keras, ikhlas, tuntas,

cerdas, dan penuh integritas dari seluruh pegawai Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau dan dukungan dari Para Deputi Kepala BPKP dan

Sekretaris Utama.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pegawai yang telah

bekerja dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, orientasi

pengguna, nurani dan akal sehat, independensi, serta responsibel

(PIONIR). Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh stakeholders

atas kerja sama dan dukungan kepada Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau.

Batam, 31 Desember 2018

Kepala Perwakilan,

Indra Khaira Jaya

NIP 19681231 199303 1 001

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

iii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau disusun

sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau dalam mencapai tujuan strategis sesuai dengan Rencana

Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.

Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah memuat visi, misi,

tujuan strategis, sasaran program, program, dan kegiatan. Untuk

mencapai tujuan, dalam tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Riau telah merumuskan delapan sasaran program. Perumusan sasaran

program tersebut diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama

(IKU) dan penetapan IKU sebagai dasar pengukuran capaian sasaran

program.

Capaian sasaran program pada tahun 2018 secara ringkas dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan

keuangan negara/korporasi dengan tiga indikator kinerja telah

mencapai/melampaui target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

tahun 2018. Capaian kinerja tahun 2018 mengalami peningkatan

dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2017.

2. Meningkatnya efektifitas hasil pengawasan keinvestigasian dengan tiga

indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang ditetapkan

dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Terdapat satu indikator kinerja

yang mengalami penurunan dari capaian kinerja tahun 2017 namun

masih di atas target akhir Renstra (tahun 2019). Pada tahun 2018

terdapat realisasi IKU yang tidak ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja

tahun 2018 yaitu Persentase Hasil Audit Klaim yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K dengan capaian kinerja 100%

3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

nasional dengan satu indikator kinerja telah melampaui target yang

ditetapkan dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 dan bila dibandingkan

capaian kinerja tahun 2017 tidak mengalami peningkatan/penurunan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

iv Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

4. Meningkatnya kualitas tatakelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi dengan satu indikator kinerja telah melampaui

target yang ditetapkan dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 namun bila

dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 mengalami penurunan.

5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

dengan satu indikator kinerja telah melampaui target yang ditetapkan

dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 dan bila dibandingkan capaian

kinerja tahun 2017 tidak mengalami peningkatan/penurunan.

6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah:

a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi telah berada pada Level 3 pada

tahun 2017 dan dapat dipertahankan pada tahun 2018

b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada

Level 3 sebanyak 7 Pemda dari 7 Pemda yang ada di wilayah Provinsi

Kepulauan Riau atau mencapai 100%. Capaian kinerja tersebut

melampaui target yang ditetapkan dalam Pejanjian Kinerja Tahun

2018 sebesar 86% (6 Pemda). Pada tahun 2018 Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau dapat meningkatkan Maturitas SPIP

Pemerintah Kabupaten/Kota dari Level 1/Level 2 menjadi Level 3

sebanyak lima Pemerintah Kabupaten/Kota.

7. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah:

a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi telah berada pada Level 3 pada

tahun 2017 dan dapat dipertahankan pada tahun 2018

b. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada

Level 3 sebanyak 7 APIP Pemda dari 7 APIP Pemda yang ada di

wilayah Provinsi Kepulauan Riau atau mencapai 100%. Capaian

kinerja tersebut melampaui target yang ditetapkan dalam Pejanjian

Kinerja Tahun 2018 sebesar 86% (6 Pemda). Pada tahun 2018

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dapat meningkatkan

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dari Level 1/Level 2

menjadi Level 3 sebanyak lima APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

8. Tersedianya dukungan teknis kepuasan atas pelayanan ketatausahaan

dengan satu indikator kinerja telah melampaui target yang ditetapkan

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

v Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

dalam Pejanjian Kinerja Tahun 2018 dan bila dibandingkan capaian

kinerja tahun 2017 tidak mengalami perubahan.

Pencapaian mencapai target kinerja yang ditetapkan telah menggunakan

sumber daya yang ada, baik dana maupun SDM (OH) dengan efisien.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

vi Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Daftar Isi

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Ikhtisar Eksekutif .................................................................................... iii

Daftar Isi ................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1

B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................ 3

C. Kegiatan dan Produk Organisasi ....................................................... 3

D. Struktur Organisasi .......................................................................... 4

E. Sistematika Penyajian ..................................................................... 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................ 11

A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ....................................................... 11

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ........................................................ 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................... 22

A. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................. 22

B. Akuntabilitas Keuangan .................................................................. 64

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 66

Lampiran

Lampiran 1 : Capaian Kinerja Sasaran Program dan Penggunaan Dana/SDM (OH) Tahun 2018

Lampiran 2 : Perbandingan Realisasi dan Capaian Outcome Tahun 2018 dengan Tahun 2017 dan Target 2019

Lampiran 3 : Capaian Kinerja Kegiatan Dan Efisiensi Penggunaan Dana/SDM (OH) Tahun 2018

Lampiran 4 : Perbandingan Realisasi dan Capaian Kegiatan Tahun 2018

dengan Tahun 2017

Lampiran 5 : Maturitas SPIP Pemda Tahun 2018

Lampiran 6 : Kapabilitas APIP Pemda Tahun 2018

Lampiran 7 : Tingkat Kesehatan BUMD Tahun 2018

Lampiran 8 : Tingkat Kesehatan BLUD Tahun 2018

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

1 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tanggal 31 Desember 2014

tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

menyatakan bahwa BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan

pembangunan nasional.

Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan, Perwakilan BPKP bertugas :

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat

lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum

negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden

dan atau atas permintaan Kepala Daerah;

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) pada Wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di

bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas perwakilan BPKP menyelenggarakan fungsi

1. Penyiapan rencana dan program;

2. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;

3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan

belanja daerah dan pengurusan barang milik/ kekayaan

pemerintah daerah atas pemerintah daerah;

4. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang

bersifat strategis dan atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

2 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

5. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di

wilayah kerjanya;

6. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah;

7. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;

8. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan

negara/daerah, BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah

Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

9. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain

yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan

usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, serta

kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan

pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

10. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan

laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara,

badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan

pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan

pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

11. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan

keuangan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain

yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan

terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian

bantuan audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan

negara serta pemberian keterangan ahli kepada instansi penyidik

dan instansi pemerintah lainnya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

12. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan

serta pengendalian mutu pengawasan; dan

13. Pelaksanaan administrasi perwakilan BPKP.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

3 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

B. Aspek Strategis Organisasi

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah

menetapkan prioritas nasional. Prioritas yang terkait tugas dan fungsi

BPKP adalah prioritas pertama yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola.

Selain itu, BPKP juga mendukung keseluruhan kegiatan prioritas

lainnya dalam upaya peningkatan pelayan di berbagai sektor.

Prioritas tersebut kemudian dijabarkan dalam program kegiatan, yang

dirancang dan didasarkan pada mandat yang diperoleh dari Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, dan peraturan perundangan

lainnya seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi

Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

C. Kegiatan dan Produk Organisasi

Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 dan Peraturan Kepala BPKP

Nomor 13 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

memiliki kegiatan dan layanan sebagai produk organisasi dalam empat

fokus pengawasan BPKP, yaitu:

a. Pengawalan pembangunan nasional

1) Audit/Evaluasi Kinerja Prioritas Pembangunan Nasional

2) Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Pembangunan

Nasional

3) Evaluasi Penyerapan Anggaran Program Prioritas Pembangunan

Nasional

4) Evaluasi Pengelolaan Dana Desa

b. Kontribusi peningkatan ruang fiskal

1) Optimalisasi Penerimaan Negara

2) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

4 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

3) Audit/Evaluasi/Verifikasi terhadap Pengeluaran Negara/

Daerah

c. Pengamanan aset negara/daerah

1) Audit Investigatif

2) Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara

3) Pemberian Keterangan Ahli

4) Audit Penyesuaian Harga/Klaim

5) Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

d. Peningkatan governance system

1) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat

2) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan dan

Evaluasi Laporan Kinerja Pemerintah Daerah

3) Penilaian dan Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan

Implementasi Good Corporate Governance

4) Kegiatan Pencegahan KKN melalui upaya preventif – edukatif

5) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penerapan dan

Evaluasi Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

6) Bimbingan Teknik/Pendampingan Peningkatan Kapabilitas

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

7) Bimbingan Teknik/Pendampingan Pengadaan Barang/Jasa,

Pencatatan dan Pengelolaan Aset Negara/Daerah.

D. Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau merupakan instansi

vertikal BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala BPKP berdasarkan Peraturan Kepala BPKP

Nomor 13 Tahun 2014 yang telah diubah dengan Peraturan Kepala

BPKP Nomor 20 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perwakilan BPKP dan Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 tahun 2014

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

5 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi

Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo,

Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Papua Barat. Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau dipimpin oleh seorang kepala. Pada tahun

2015 sampai dengan 26 Oktober 2018 dipimpin oleh Panijo

berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-166/K/SU/2015

tanggal 29 Juli 2015 dan sejak tanggal 27 November 2018 dipimpin

oleh Indra Khaira Jaya berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor

KEP-288/K/SU/2018 tanggal 23 November 2018. Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau beralamat di Jalan R.E. Martadinata,

Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.

Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

adalah:

2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Riau merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan

organisasi. Pencapaian kinerja tahun 2018 merupakan wujud nyata

atas komitmen yang disepakati, dicanangkan, dan diterapkan secara

konsekuen mulai jajaran pimpinan sampai pelaksana.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

6 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember

2018 dan 2017 adalah:

a. Berdasarkan Pangkat/Golongan

No Pangkat/Golongan Tahun 2018 Tahun 2017

Jumlah % Jumlah %

1 Pembina Utama Madya/IVd - 0 1 1,49

2 Pembina Utama Muda/IVc 8 9,19 9 13,43

3 Pembina Tingkat I/IVb 1 1,15 2 2,99

4 Pembina /IVa 3 3,45 3 4,48

5 Penata Tingkat I/IIId 12 13,79 15 22,39

6 Penata /IIIc 4 4,60 3 4,48

7 Penata Muda Tingkat I/IIIb 18 20,69 9 13,43

8 Penata Muda/IIIa 25 28,74 24 35,82

9 Pengatur Tingkat I /IId 3 3,45 1 1,49

10 Pengatur /IIc 13 14,94 - -

Jumlah 87 100,00 67 100,00

Pada tahun 2018 terdapat penambahan pegawai sebanyak dua

puluh orang sebagai dampak adanya mutasi internal di

lingkungan BPKP baik mutasi masuk maupun mutasi keluar.

b. Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Tahun 2018 Tahun 2017

Jumlah % Jumlah %

1 Pejabat Struktural

- Eselon II 1 1,15 1 1,49

- Eselon III 1 1,15 1 1,49

- Eselon IV 2 2,30 2 2,99

2 Pejabat Fungsional Auditor

- Auditor Madya 11 12,64 14 20,90

- Auditor Muda 8 9,20 11 16,42

- Auditor Pertama 45 51,72 28 41,79

- Auditor Penyelia 4 4,60 4 5,97

- Auditor Pelaksana Lanjutan 1 1,15 1 1,49

- Auditor Pelaksana 8 9,20 1 1,49

3 Staf/Fungsional Umum 6 6,90 4 5,97

Jumlah 87 100,00 67 100,00

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

7 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Dilihat dari komposisi jabatan PFA, masih terdapat kekurangan

pegawai untuk jabatan auditor muda.

c. Berdasarkan Strata Pendidikan

No Strata Pendidikan Tahun 2018 Tahun 2017

Jumlah % Jumlah %

1 Sarjana Strata 2 7 8,05 8 11,94

2 Sarjana Strata 1/Diploma IV 63 72,41 49 73,13

3 Sarjana Muda/ Diploma III 16 18,39 9 13,43

4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 1 1,15 1 1,50

Jumlah 87 100,00 67 100,00

d. Berdasarkan Usia

No Usia Pegawai Tahun 2018

Jumlah %

1 Sampai dengan 30 tahun 39 44,82

2 Diatas 30 tahun s.d. 40 tahun 19 21,84

3 Diatas 40 tahun s.d. 50 tahun 14 16,10

4 Diatas 50 tahun 15 17,24

Jumlah 87 100,00

Dilihat dari usia, sebagian besar pegawai (44,82%) masih berada

pada usia produktif sehingga dapat memacu kinerja di tahun

yang akan datang.

3. Sarana Prasarana

Sarana prasarana yang digunakan Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau per 31 Desember 2018 dan 2017 untuk menunjang

pelaksanaan tugas dan fungsi adalah:

No Uraian Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)

1 Tanah 10.191.735.000,00 10.191.735.000,00

2 Peralatan dan Mesin 3.921.926.416,00 3.359.780.542,00

3 Gedung dan Bangunan 37.458.470.799,00 37.458.470.799,00

4 Software 59.265.000,00 -

Akumulasi Penyusutan (3.787.885.067) (2.370.571.521,00)

Akumulasi Amortisasi (4.050.000,00) -

Jumlah 47.839.462.148,00 48.639.414.820,00

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

8 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Pengurangan nilai aset sebesar Rp799.952.672,00,00 terdiri dari:

a. Penambahan

1) Transfer Masuk Peralatan dan Mesin

dari:

- Biro Umum BPKP sesuai Berita

Acara nomor BAST-01/SU05/

3/2018 tanggal 4 Januari 2018

Rp 80.400.000,00

- Pusat Informasi Pengawasan

BPKP sesuai Berita Acara nomor

BA-953/IP/3/2018 tanggal 12

November 2018

Rp 325.502.874,00

- Pusat Pembinaan JFA BPKP

sesuai Berita Acara nomor BA-

669/JF/3/2018 tanggal 8

Februari 2018

Rp 20.618.000,00

Sub jumlah Rp 426.520.874,00

2) Pembelian Peralatan dan Mesin

- Peralatan Kantor Rp 53.290.000,00

- Alat Pengolah Data Rp 141.600.000,00

Sub jumlah Rp 194.890.000,00

Jumlah Penambahan Rp 621.410.874,00

b. Pengurangan

Akumulasi penyusutan dan amortisasi Rp (1.421.363.546,00)

Jumlah Rp (799.952.672,00)

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

9 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

4. Keuangan

Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sesuai DIPA

nomor DIPA-089.01.2.689224/2018 tanggal 5 Desember 2017

sebesar Rp18.788.695.000,00 Anggaran tersebut telah direvisi

beberapa kali, terakhir pada tanggal 21 Desember 2018 dengan

anggaran menjadi Rp18.715.394.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp18.361.641.887,00 atau 98,11% dari anggarannya, dengan

rincian:

a. Menurut jenis kegiatan

No Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

Rp %

A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP

14.831.332.000 14.632.090.875 98,66

2 Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

584.021.000 577.885.352 98,95

3 Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP

195.100.000 194.890.000 99,89

Sub Jumlah A 15.610.453.000 15.404.866.227 98,68

B Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional

3.104.941.000 2.956.775.660 95,23

JUMLAH 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11

b. Menurut jenis belanja

Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

Belanja Pegawai 12.466.090.000 12.373.693.240 99,26

Belanja Barang 6.054.204.000 5.793.058.647 95,69

Belanja Modal 195.100.000 194.890.000 99,89

Jumlah 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

10 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

E. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau tahun 2018, sebagai berikut:

Ikhtisar Eksekutif

Bab I – Pendahuluan, menyajikan secara ringkas tugas pokok, fungsi,

dan wewenang organisasi, aspek strategis organisasi, kegiatan dan

produk organisasi dan struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau.

Bab II – Perencanaan Kinerja, menyajikan Rencana Strategis tahun

2015 – 2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja beserta

analisis pencapaian kinerjanya dan realisasi keuangan Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.

Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 dan langkah-langkah

peningkatan kinerja di masa datang.

Lampiran-lampiran

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

11 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015 – 2019

Rencana Strategis (Renstra) BPKP tahun 2015-2019 telah ditetapkan

dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 Tanggal 2 April

2015. Renstra BPKP Tahun 2015-2019 merupakan dokumen

perencanaan pengawasan periode 2015-2019 yang berisi visi yaitu

keadaan umum yang diinginkan pada akhir tahun 2019 atau

setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program

indikatif untuk mencapai visi dan misi.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan beberapa

sasaran dan program beserta kegiatan-kegiatannya yang mendukung

rencana strategis BPKP.

1. Pernyataan Visi

Visi (Vision) merupakan gambaran masa depan yang hendak

diwujudkan. Visi harus bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan

memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat

bagi pegawai BPKP untuk mewujudkannya

Visi BPKP adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia

untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional” sejalan dengan Visi Pembangunan Nasional

Tahun 2015 - 2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya

persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa agenda

prioritas

Pembangunan Nasional (NAWA CITA) antara lain agenda kedua yang

isinya adalah membuat pemerintah selalu hadir dengan

membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya. Dalam lingkup yang lebih spesifik,

mempertimbangkan perubahan yang dinamis serta tugas dan fungsi

yang dilaksanakannya, BPKP mengambil peran penting yang

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

12 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

mengerucut sebagai Auditor Internal Pemerintah RI yang Selalu

Hadir dalam Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih,

Efektif dan Terpercaya

2. Pernyataan Misi

Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang

diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai

pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan

oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden

Nomor 9 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam

Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang Nomor

20 Tahun 1997.

Rumusan misi BPKP adalah:

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih

dan Efektif;

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif;

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten.

Penjelasan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih

dan Efektif.

Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta

manfaat BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern

terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola

pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

13 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif.

Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan

dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk

instansi pemerintah, dibutuhkan suatu sistem pengendalian

intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan

berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan

yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap

peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah

SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk

melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten.

Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian,

mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk

membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang

menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan

budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya

pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan

melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah

(APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai

aparat pengawasan intern diperlukan kapabilitas untuk

menjamin tugas dan fungsinya

3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu

sampai dengan lima tahun

Untuk mewujudkan misinya, BPKP menetapkan tiga tujuan, yaitu :

a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

14 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah;

c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Profesional dan Kompeten.

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis dalam rumusan Renstra Perwakilan BPKP

Kepulauan Riau Tahun 2015-2019 merupakan indikator

pencapaian tujuan strategis.

Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dari

tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua

program yang telah ditetapkan, yaitu :

a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional

b. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada

Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan

Program Prioritas Pembangunan Nasional

c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada

Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi

5. Sasaran Program

Sasaran program merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dan

mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program dan

kegiatan yang ditetapkan, yaitu:

No Sasaran Program No Sasaran Kegiatan

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara

1.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

2.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan Perwakilan BPKP

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

3.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

4.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

15 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Sasaran Program No Sasaran Kegiatan

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

5.1 Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemerintah Daerah/ Korporasi

6.1 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah

7.1 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

8 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan

8.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

8.2 Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan

6. Indikator Kinerja Utama

Setiap program dan kegiatan dalam Renstra kemudian dinyatakan

dalam suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai,

relevan, dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang

memenuhi kelima karakterisitik kualitatif inilah keberhasilan

pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan.

Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),

sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan

indikator keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan

dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan

yang mendukung program tersebut.

Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 21 April

2016 adalah:

No Uraian Satuan

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

Indikator Kinerja:

1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan Persentase

2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Persentase

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

16 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Uraian Satuan

3) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Persentase

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Indikator Kinerja:

1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Persentase

2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Persentase

3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase

4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase

5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K Persentase

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

Indikator Kinerja:

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan Persentase

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

Indikator Kinerja:

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) Persentase

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

Indikator Kinerja:

Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Persentase

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi

Indikator Kinerja:

1) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) Persentase

2) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2) Persentase

3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) Persentase

4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) Persentase

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Indikator Kinerja:

1) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Persentase

2) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) Persentase

3) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) Persentase

4) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) Persentase

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

17 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Uraian Satuan

8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan Skala Likert

1-10

7. Program dan Kegiatan

Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi

satu/lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai

sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau

kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L. Dengan

mempertimbangkan restrukturisasi program yang dirancang oleh

Bappenas bahwa setiap LPNK menggunakan satu program teknis

yang spesifik untuk LPNK tersebut dan satu atau beberapa program

generik, BPKP menetapkan tiga program teknis dan satu program

generik. Dari ketiga program tersebut disusun kegiatan-kegiatan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan unit

eselon II berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teknis yang

telah ditetapkan.

Program BPKP merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan

visi dan misi BPKP yang rumusannya mencerminkan tugas dan

fungsi BPKP dan berisikan kegiatan untuk mencapai hasil

pengawasan dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatan-

kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP untuk

mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.

Program pada Perwakilan BPKP Kepulauan Riau terdiri dari:

a. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem

pengendalian intern pemerintah (Program 06);

b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya (Program 01).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau adalah:

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

18 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP

b. Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara

dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan

SPIP

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan, dan akuntabel serta berorientasi hasil, telah

ditandatangani Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2018 nomor

S-69/PW28/1/2018 tanggal 19 Januari 2018 yang merupakan bentuk

perjanjian antara Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

dengan Kepala BPKP. Perjanjian kinerja tersebut berisi kesanggupan

untuk mewujudkan target kinerja tahunan dan pertanggungjawaban

atas keberhasilan maupun kegagalannya.

Target sasaran program dalam Perkin Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau tahun 2018 adalah;

No Uraian Satuan Target

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

Indikator Kinerja:

1) Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan % 60

2) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54

3) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 54

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Indikator Kinerja:

1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50

2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72

3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65

4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% -

5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% -

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

19 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Uraian Satuan Target

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

Indikator Kinerja:

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 75

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

Indikator Kinerja:

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

Indikator Kinerja:

Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 65

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/Korporasi

Indikator Kinerja:

1) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) % 100

2) Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2) % -

3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) % 86

4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) % 14

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Indikator Kinerja:

5) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 100

6) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % -

7) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) % 86

8) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) % 14

8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan Skala Likert

1-10

8

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

20 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Sedangkan target sasaran kegiatan (output) tahun 2018 adalah :

No Uraian Satuan Target

1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

Indikator Kinerja:

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN Laporan 43

2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan

Indikator Kinerja:

2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes Laporan 11

3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di perwakilan

Indikator Kinerja:

3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA Laporan 3

4 Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

Indikator Kinerja:

4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Laporan 53

5 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan

Indikator Kinerja:

5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP Laporan 12

6 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

Indikator Kinerja:

6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP Laporan 20

7 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Indikator Kinerja:

7.1 Laporan Dukungan Manajemen BPKP Laporan 12

8 Termanfaatkannya Aset secara optimal

Indikator Kinerja:

8.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP Unit 24

8.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP Unit 12

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

21 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Selain memenuhi target dalam Perjanjian Kinerja, Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2018 juga melaksanakan berbagai

kegiatan di luar Perjanjian kinerja yaitu kegiatan dukungan berupa

penugasan khusus dari BPKP Pusat dan tugas pendampingan kepada

stakeholders (Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal di daerah) yang

tidak dapat diprediksi sebelumnya

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

22 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, maka pada setiap akhir periode, instansi pemerintah

akan melakukan pelaporan terhadap pengukuran pencapaian target

kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Merujuk dan

berlandaskan pada peraturan tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau sebagai instansi pemerintah menyusun Laporan Kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 ini

menyajikan pengukuran capaian atas sasaran program dan target kinerja

sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

tergambar dari capaian indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan

dalam perjanjian kinerja Tahun 2018 dengan alokasi anggaran sebesar

Rp18.715.394.000,00. Laporan Kinerja 2018 ini juga menjelaskan

bahwa keberhasilan pencapaian sasaran tidak hanya bertumpu pada

pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja,

namun juga didukung oleh kegiatan lainnya yang belum direncanakan

pada awal tahun 2018.

Kegiatan pengawasan merupakan program kerja pengawasan dan

pembinaan SPIP tahunan yang menjadi core competence BPKP sebagai

APIP, sedangkan penunjang kegiatan pengawasan adalah program

kerja dukungan manajemen.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

23 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Pengukuran capaian kinerja Tahun 2018 merupakan bagian dari

penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP

Provinsi Provinsi Kepulauan Riau

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi

dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian

kinerja tahun 2018. Rumus yang digunakan untuk menghitung

persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri dari dua jenis,

yaitu:

a. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik

Capaian = Realisasi

x 100% Target

b. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk

Capaian = 2 x Target - Realisasi

x 100%

Target

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian

setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang

mendukung keberhasilan dan kendala yang menghambat

pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

1. Sasaran Program

Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan

capaian tujuan dan sasaran program secara ringkas adalah:

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Sasaran Program 1 : Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi 1.1 Persentase Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Pengawasan % 60 87,83 146,38

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat cukup baik dari BUMD yang dibina

% 54 75 138,89

1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 54 100 185,19

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

24 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Sasaran Program 2 : Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian 2.1 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50 50,00 100,00

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72 100,00 138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65 100,00 153,85

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - -

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - 100,00 100,00

Sasaran Program 3 : Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional 3.1 Persentase penyelesaian hambatan

kelancaran pembangunan % 75 100,00 133,33

Sasaran Program 4 : Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi 4.1 Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52 60.00 115,38

Sasaran Program 5 : Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi 5.1 Persentase Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 65 100,00 153.85

Sasaran Program 6 : Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)

% 100 100,00 100,00

6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)

% - - -

6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

% 86 100,00 116,28

6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)

% 14*) -

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

25 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

Sasaran Program 7 : Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda/Korporasi 7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi

(Level 3) % 100 100,00 100,00

7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Leve 2)

% - - -

7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 86 100,00 116,28

7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

% 14**) -

Sasaran Program 8 : Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan

Skala Likert

1-10

8 8,22 102,75

Catatan: *) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota telah mencapai Maturitas level 3. **) Seluruh Inspektorat/APIP Pemerintah Kabupaten/Kota telah mencapai Kapabilitas level 3.

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran

program berserta realisasi anggarannya sebagaimana disajikan

dalam Lampiran 1.

Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator

kinerja program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun

2018 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut:

Sasaran program perbaikan pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan keuangan negara merupakan

perwujudan peran pengawasan intern oleh BPKP dalam rangka

memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi

assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas

pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi

Sasaran Program Pengawasan 1:

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/ Korporasi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

26 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di samping

konsultasi sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola,

manajemen risiko, dan proses pengendalian intern. BPKP

bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan peringatan

dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau

kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, kurang memadainya

proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, dan risiko

tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN

2015 -2019.

Capaian sasaran program “perbaikan pengelolaan program

prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara” diukur

dengan menggunakan tiga indikator kinerja utama (IKU) yang

terkait langsung dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan program prioritas nasional dengan

ringkasan target, realisasi dan capaian adalah sebagai berikut:

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60 87,83 146,38

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54 75,00 138,89

1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 54 100,00 185,19

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang

mendukung capaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara”,

telah memiliki capaian lebih dari 100%.

Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan

Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/Korporasi” ini sebagai berikut:

1.1

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”

mencerminkan upaya BPKP dalam rangka meningkatkan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

27 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

pengelolaan program pembangunan yang ditetapkan pemerintah.

Semakin banyak rekomendasi yang ditindaklanjuti sebagai

bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders maka kinerja

BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern yang bertujuan

meningkatkan kinerja pengelolaan program pembangunan

semakin baik.

Capaian kinerja IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

Hasil Pengawasan” diukur rumus :

Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

= TL Rekomendasi 2018

X 100%

Rekomendasi 2018

Realisasi Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan sebesar

87,83% atau mencapai 146,38% dari target sebesar 60,00%

dengan perhitungan sebanyak 361 rekomendasi telah

ditindaklanjuti dari 411 rekomendasi yang disampaikan pada

tahun 2018.

Tercapainya target tersebut terutama disebabkan:

1) Rekomendasi yang sebagian besar telah dilaksanakan oleh

Mitra Kerja;

2) Tersedianya sumber daya yang memadai dalam

melaksanakan tugas;

3) Tersedianya pedoman/peraturan untuk mempelancar

penugasan;

4) Terbangunnya koordinasi yang baik antar koordinator

pengawasan, Deputi rendal dan mitra kerja dalam

melaksanakan tugas.

Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp1.645.069.424,00

atau 94,51% dari anggaran sebesar Rp1.740.701.600,00 dan

SDM sebanyak 5.062 OH atau 92,59% dari rencana tahun 2018

sebanyak 5.467 OH.

Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:

1) Penyusunan kebijakan

2) Pemberian teguran tertulis kepada pihak terkait

3) Rekomendasi perbaikan tata kelola

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

28 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

4) Menyetorkan kembali atas kelebihan pembayaran perjalanan

dinas

5) Mempertanggungjawabkan penggunaan kas yang tidak

sesuai nilai pekerjaan

6) Menyelesaikan pekerjaan fisik yang belum sesuai spesifikasi

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 87,83%

meningkat 15,05% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 72,78%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

meningkat 14,05% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 132,33%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

maupun capaian IKU antara lain adanya koordinasi yang baik

antara BPKP Perwakilan dengan unit kerja yang dilakukan

pengawasan.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 70,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 125,47%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan.

1.2

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dibina

IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dibina” diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

=

BUMD berkinerja minimal baik dari BUMD yang dibina tahun 2018 X

100% BUMD yang dibina tahun 2018

Realisasi kinerja Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina sebesar 75% atau

mencapai 138,89% dari target sebesar 54%, dengan perhitungan

sebanyak 3 BUMD yang dibina dengan kinerja minimal baik

tahun 2018 dari 4 BUMD yang dibina tahun 2018.

Tercapainya target tersebut disebabkan meningkatnya kinerja

tiga PDAM yang dilakukan pembinaan oleh Perwakilan BPKP

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

29 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Provinsi Kepulauan Riau yang semula cukup menjadi Sehat di

Tahun 2018.

Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp69.882.865,00 atau

99,28% dari anggaran sebesar Rp70.390.850,00 dan SDM

sebanyak 347 OH atau 99,14% dari rencana tahun 2018

sebanyak 350 OH.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 75,00%

meningkat 75,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 0,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

meningkat 138,89% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 0,00%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

maupun capaian IKU antara lain adanya peningkatan kinerja

yang di bina Perwakilan BPKP dan koordinasi yang baik dengan

BUMD terkait.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 66,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 113,64%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 perlu dipertahankan.

1.3

Persentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari

BLUD yang dibina

BLUD dibentuk dalam rangka memberikan pelayanan kepada

masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan, namun

tetap memperhatikan efisiensi dan produktivitas sehingga wajib

menerapkan praktik bisnis yang sehat. Undang-Undang Nomor

44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mengamanatkan Rumah

Sakit yang didirikan Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus

berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di

bidang kesehatan, dengan pengelolaan berbentuk Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Untuk itu, BPKP melakukan

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

30 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

pengawasan terhadap BLUD dalam rangka meningkatkan

kualitas pelayanan dan kinerja BLUD

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD

yang dibina diukur sebagai berikut:

Realisasi IKU Persentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD yang dibina

=

BLUD berkinerja baik dari BLUD yang dibina tahun 2018

X 100%

BLUD yang dibina tahun 2018

Realisasi kinerja persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik

dari BLUD yang dibina sebesar 100,00% atau mencapai 185,19%

dari target sebesar 54,00%, dengan perhitungan sebanyak 2

BLUD yang kinerjanya berpredikat baik dari 2 BLUD yang dibina

tahun 2018, adalah:

No BLUD Yang Dibina Predikat

1 RSUD Kota Tanjungpinang Baik

2 RSUD Muhammad Sani Cukup Baik

Tercapainya target tersebut disebabkan adanya penambahan KF

1 yaitu Evaluasi Kinerja BLUD RSUD Kota Tanjungpinang yang

semula hanya 1 di evaluasi menjadi 2 RSUD, hasil evaluasi

penilaian kinerja RSUD tersebut baik.

Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp23.949.930,00 atau

96,69% dari anggaran sebesar Rp24.770.850,00 dan SDM

sebanyak 115 OH atau 95,83% dari rencana sebanyak 120 OH.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100%

meningkat 27,22% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 72,78%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

meningkat 185,19% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 0,00%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 50,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 200,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

31 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian merupakan perwujudan peran pengawasan

keinvestigasian yang dilakukan oleh BPKP dalam rangka

memberikan manfaat dalam upaya pencegahan maupun

penindakan perubuatan fraud baik yang digunakan pada

persidangan, dimanfaatkan oleh APH maupun K/L/P/K. BPKP

bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan peringatan

dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau

kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, kurang memadainya

proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, dan risiko

tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN

2015 -2019.

Capaian sasaran program diukur melalui lima IKU dengan

ringkasan target, realisasi dan capaian adalah:

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50 50,00 100,00

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72 100,00 138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65 100,00 153,85

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - -

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - 100,00 100,00

Pada Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari lima IKU yang

mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya Efektifitas

Hasil Pengawasan Keinvestigasian”, menunjukkan bahwa IKU

memiliki capaian 100,00% atau lebih.

Sasaran Program Pengawasan 2:

Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

32 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya

Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:

2.1

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

di persidangan

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan” diukur dengan menghitung

persentase pemberian keterangan ahli di persidangan pada tahun

2018 dibandingkan jumlah laporan hasil pengawasan

keinvestigasian dalam tiga tahun terakhir.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 50%

atau tercapai 100% dari target sebesar 50%. Realisasi tersebut

diperoleh dari pelaksanaan 6 kali Pemberian Keterangan Ahli

(PKA) di sidang Pengadilan pada tahun 2018 dibandingkan

dengan 12 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yaitu

Laporan Hasil Audit Investigasi dan Laporan Hasil Pengawasan

Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun terakhir

(2016, 2017, 2018).

Tercapainya target tersebut disebabkan karena berjalannya

proses penuntutan yang sepenuhnya menjadi domain kejaksaan

serta terlaksananya persidangan yang penentuan jadwal

ditetapkan oleh Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri

Tanjungpinang.

Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp103.941.800,00

atau 86,32% dari anggaran sebesar Rp120.418.290,00 dan SDM

sebanyak 561 OH atau 76,95% dari rencana tahun 2018

sebanyak 729 OH.

Realisasi IKU Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan di

persidangan

=

PKA Tahun 2018

X 100% LHAI+LHPKKN tiga tahun

terakhir

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

33 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 50% lebih rendah 25%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 75%.

Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 lebih rendah

7,14% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

107,14%. Kondisi ini disebabkan proses penuntutan yang

sepenuhnya menjadi domain kejaksaan serta terlaksananya

persidangan yang penentuan jadwal ditetapkan oleh Pengadilan

Tipikor pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 60,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 83,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 perlu ditingkatkan.

2.2

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH” diukur dengan menghitung persentase

jumlah hasil pengawasan keinvestigasian yang

ditindaklanjuti/dimanfaatkan di Aparat Penegak Hukum

(Kejaksaan/Kepolisian terhadap jumlah laporan hasil audit

investigasi yang terbit.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh APH

=

LHAI yang

ditindaklanjuti/dimanfaatkan

APH 2018 X 100%

LHAI yang terbit 2018

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100,00%

atau tercapai 138,89% dari target sebesar 72,00%, dengan

perhitungan sebanyak 2 Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI)

yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH pada tahun

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

34 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

2018 dibandingkan dengan 2 LHAI yang diterbitkan pada tahun

2018.

Tercapainya target tersebut disebabkan telah selesainya proses

audit investigatif dan adanya koordinasi yang baik dengan APH.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Sementara untuk

capaian IKU tahun 2018 turun 3,97% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 142,86%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 75,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 133,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 perlu dipertahankan.

2.3

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” diukur dengan menghitung

persentase jumlah hasil pengawasan keinvestigasian jumlah

hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan K/L/P/K

terhadap laporan keinvestigasian (laporan hasil audit investigasi,

laporan hasil pengawasan atas current issues, dan laporan hasil

pengawasan dalam rangka pemberian rekomendasi strategis)

yang terbit.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

hasil pengawasan

keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

=

LHP Keinvestigasian yang

TL/dimanfaatkan oleh K/L/P/K

tahun berjalan X 100%

LHP Keinvestigasian yang terbit

pada tahun berjalan

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar

100,00% atau tercapai 153,85% dari target sebesar 65,00%,

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

35 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

dengan perhitungan sebanyak 9 Laporan Hasil Pengawasan

keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas Current

Issues + Laporan Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian

Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan

dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan

dengan 9 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yang

diterbitkan pada tahun 2018.

Tercapainya target tersebut disebabkan tersedianya pedoman

pelaksanaan penugasan dan koordinasi yang baik dengan mitra

kerja.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00%

meningkat 100% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 0,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

meningkat 10,99% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 142,86%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 70,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 142,86%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan.

2.5

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K”. Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja diukur

dengan:

Realisasi IKU Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

=

LHA Klaim yang ditindaklanjuti 2018 X 100%

LHA Klaim 2018

Realisasi IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

200% dari target sebesar 0%, dengan perhitungan 1 Laporan

hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh K/L/P/K pada tahun

2018 dibandingkan dengan 1 Laporan hasil audit klaim pada

tahun 2018.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

36 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Jika melihat ke target akhir periode Renstra pada Tahun 2019,

maka realisasi IKU tahun 2018 tidak dapat dibandingkan karena

tidak terdapat target akhir renstra pada IKU tersebut.

Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan Nasional” merupakan perwujudan

peran yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan dalam rangka

memberikan manfaat menyelesaikan hambatan pelaksanaan

pembangunan di wilayah Kepulauan Riau. BPKP berperan aktif

sebagai mediator dalam upaya menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang berpotensi menghambat pelaksanaan

pembangunan untuk mendukung tercapainya sasaran

pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 -2019.

Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan

pelaksanaan pembangunan nasional” didukung oleh capaian

satu IKU yaitu “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan”. Uraian capaian IKU sebagai berikut:

3.1

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan” diukur dengan indikator kinerja Persentase

penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan yang diukur

dengan menghitung laporan hasil evaluasi hambatan kelancaran

pembangunan yang ditindaklanjuti K/L/P/K terhadap jumlah

laporan hasil evaluasi hambatan kelancaran pembangunan yang

terbit.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Sasaran Program Pengawasan 3:

Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan

Pembangunan Nasional

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

37 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

=

LEHKP ditindaklanjuti 2018 X 100%

LEHKP 2018

Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

133,33% dari target sebesar 75%, dengan perhitungan 1 Laporan

Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang

ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak pada tahun 2018

dibandingkan dengan 1 Laporan EHKP pada tahun 2018.

Tercapainya target tersebut disebabkan tersedianya pedoman

pelaksanaan penugasan dan koordinasi yang baik dengan mitra

kerja.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. sementara capaian

IKU tahun 2018 turun 9,53% dibandingkan dengan capaian

tahun 2017 sebesar 142,86%. Jika melihat ke target akhir

periode Renstra pada Tahun 2019, maka realisasi IKU tahun

2018 tidak dapat dibandingkan karena tidak terdapat target

akhir renstra pada IKU tersebut.

Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah

dan korporasi dalam pencegahan korupsi” merupakan

perwujudan peran yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan dalam

rangka meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi di wilayah Kepulauan Riau dalam pencegahan korupsi.

BPKP berperan aktif melalui pembinaan dalam

pengimplementasian FCP untuk mendukung tercapainya

sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 -2019.

Sasaran Program Pengawasan 4:

Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan

Korporasi dalam Pencegahan Korupsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

38 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu

“Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)”.

Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:

4.1

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

=

K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan

X 100% Penugasan yang telah

dilakukan pada tahun berjalan

Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan

FCP (termasuk FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 60,00% atau

tercapai 115,38% dari target sebesar 52,00%, dengan

perhitungan 3 K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP

termasuk FRA pada tahun 2018 dibandingkan dengan 5

penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic

Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi +

Monitoring) termasuk FRA pada tahun 2018.

Tercapainya target tersebut disebabkan tersedianya pedoman

pelaksanaan penugasan dan koordinasi yang baik dengan mitra

Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp78.099.434,00 atau

93,57% dari anggaran sebesar Rp83.468.705,00 dan SDM

sebanyak 133 OH atau 88,67% dari rencana tahun 2018

sebanyak 150 OH.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 60,00% lebih rendah 40,00%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%.

Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 lebih rendah

27,48% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

142,86% .

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

39 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Jika melihat ke target akhir periode Renstra pada Tahun 2019,

maka realisasi IKU tahun 2018 tidak dapat dibandingkan karena

tidak terdapat target akhir renstra pada IKU tersebut.

Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu

“Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat”.

Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian

K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:

5.1

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat” diukur dengan indikator kinerja Persentase

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat yang

diukur dengan menghitung persentase K/L/P/K atau unit kerja

yang memenuhi 3 unsur kriteria terhadap jumlah K/L/P/K atau

unit kerja yang menjadi anggota komunitas pembelajar anti

korupsi.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

=

K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur kriteria

X 100% K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota KPAK

Sasaran Program Pengawasan 5:

Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat

Terhadap Korupsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

40 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan

sistem pengaduan masyarakat” tahun 2018 adalah sebesar 100%

atau tercapai 166,67% dari target sebesar 60%, dengan

perhitungan 11 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di

lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi

yang telah memenuhi tiga unsur kriteria dibandingkan dengan

11 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P atau

unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah menjadi

anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi.

Tercapainya target tersebut disebabkan telah adanya

kesepakatan antara pimpinan K/L/P/K dengan Perwakilan BPKP

Kepulauan Riau untuk membentuk system pengaduan

masyarakat, yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk bimbingan

teknis FCP tematik Whistle Blower System (WBS) oleh tim

Perwakilan BPKP Kepulauan Riau.

Realisasi IKU menggunakan dana sebesar Rp10.877.500,00 atau

94,30% dari anggaran sebesar Rp11.535.125,00,00 dan SDM

sebanyak 27 OH atau 90,00% dari rencana tahun 2018 sebanyak

30 OH.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% sama

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Demikian pula

dengan capaian IKU tahun 2018 sama dengan capaian tahun

2017 sebesar 166,67%.

Realisasi IKU tahun 2018 tidak dapat dibandingkan dengan

target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 karena tidak

terdapat target atas IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan

sistem pengaduan masyarakat pada tahun 2019.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

41 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP

Pemda” dilengkapi dengan empat indikator kinerja utama yang

capaiannya pada tahun 2018 adalah:

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)

% 100 100,00 100,00

6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)

% - - -

6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

% 86 100,00 116,20

6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)

% 14 - 200,00

Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang

mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP Pemda”, telah memiliki capaian 100,00% atau

lebih.

Daftar pemda dengan skor dan level maturitas SPIP-nya pada

tahun 2018 selengkapnya disajikan pada lampiran 5.

Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:

6.1

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3

IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level

3” diukur dengan menghitung persentase jumlah pemerintah

provinsi yang tingkat maturitas SPIP-nya telah mencapai level 3

terhadap jumlah pemerintah provinsi yang berada di wilayah

kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Sasaran Program Pengawasan 6

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemerintah Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

42 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP level 3

=

Pemprov Min Level 3 SPIP

X 100% seluruh Pemprov

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas

SPIP level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100,00% atau tercapai

100,00% dari target sebesar 100,00%.

Tercapainya target tersebut disebabkan karena kelengkapan

dokumen atau bukti pendukung telah terpenuni, serta

intensifnya pembinaan yang dilakukan oleh Tim SPIP BPKP

Kepulauan Riau.

Realisasi tersebut didukung oleh sasaran kegiatan (output)

“Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)” dari indikator

kinerja “laporan hasil pengawasan pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan” sebanyak 1 laporan yang direncanakan dalam

perjanjian kinerja sebanyak 1 laporan.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% sama

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Demikian pula

dengan capaian IKU tahun 2018 sama dengan capaian tahun

2017 sebesar 100,00%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 100,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 100,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan untuk mendukung capaian target

Renstra tahun 2019.

6.2

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

Indikator Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP

level 2 tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan

rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP level 2

=

Pemprov Min Level 2 SPIP

X 100% seluruh Pemprov

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

43 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tidak memiliki target

IKU Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level

2 di tahun 2018 karena target IKU Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi adalah level 3.

6.3

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP

Level 3

IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 3” diukur dengan menghitung persentase jumlah

pemerintah kabupaten/kota yang tingkat maturitas SPIP-nya

telah mencapai level 3 terhadap jumlah kabupaten/kota yang

berada wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan

Maturitas SPIP Level 3

=

Pemkab/kota Min

Level 3 SPIP X 100%

seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Maturitas SPIP Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau

mencapai 116,28% dari target sebesar 86,00%, dengan

perhitungan 7 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan maturitas

SPIP minimal level 3 dibandingkan dengan 7 Pemerintah

Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsii

Kepulauan Riau.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai minimal level

3 sebagai berikut:

No Pemda Level Maturitas SPIP

Skor Level Predikat

1 Kota Tanjungpinang 3,2341 3 Terdifinisi

2 Kota Batam 3,0000 3 Terdifinisi

3 Kabupaten Bintan 3,0000 3 Terdifinisi

4 Kabupaten Karimun 3,2466 3 Terdifinisi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

44 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Pemda Level Maturitas SPIP

Skor Level Predikat

5 Kabupaten Lingga*) 3,4840 3 Terdifinisi

6 Kabupaten Natuna*) 3,3930 3 Terdifinisi

7 Kabupaten Kepulauan Anambas*) 3,4450 3 Terdifinisi

Keterangan: *) dalam proses QA oleh BPKP Pusat

Terdapat 3 Pemda yang diharuskan dan sudah melengkapi bukti

kelengkapan proses peningkatan maturitas SPIP level 3 melalui

QA Deputi PPKD Pusat Jakarta, yaitu: Kabupaten Natuna, Lingga

dan Kepulauan Anambas dengan skor sementara masing masing

sebesar 3,3930, 3,4840 dan 3,4450.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% atau

meningkat 71,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 29,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

meningkat 48,84% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 67,44%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 85,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 117,65%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan.

6.4

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP

Level 2

Indikator Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Maturitas SPIP Level 2 tersebut mencerminkan nilai kinerja yang

diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2

=

Pemkab/kota Min

Level 2 SPIP X 100%

seluruh Pemkab/kota

Atau menggunakan formula minimize yang digunakan untuk

realisasi level 2 lebih kecil dari target (<100%, karena target level

2 telah naik menjadi level 3) dengan rumus:

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

45 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Realisasi IKU Persentase SPIP

Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Maturitas Level 2 telah naik menjadi

level 3

= (2 x Target)-Realisasi

X 100%

Target

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Maturitas SPIP Level 2” tahun 2018 tidak dihitung, dikarenakan

7 pemerintah kabupaten/kota (100%) telah mencapai Maturitas

SPIP Level 3.

Realisasi IKU tahun 2018 tidak dihitung, sehingga tidak dapat

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Sementara capaian

IKU tahun 2018 lebih tinggi 100,00% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 100,00%. Kondisi ini disebabkan 7

pemerintah kabupaten/kota (100%) telah mencapai maturitas

SPIP level 3.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 15,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 0,00%. Dikarenakan 7 pemerintah kabupaten/kota

(100%) telah mencapai maturitas SPIP level 3.

Pelaksanaan audit intern di lingkungan instansi pemerintah

dilakukan oleh pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan dan telah memenuhi syarat kompetensi keahlian

sebagai auditor. Setiap Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

mengimplementasikan JFA sebagai konsekuensi adanya fungsi

dan peran pelaksanaan tugas pengawasan intern oleh auditor

sesuai ketentuan tersebut.

Sebagai organisasi yang melaksanakan fungsi Assurance dan

Consulting, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah

kompetensi dan professional sumber daya manusia (SDM),

karena faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan

Sasaran Program Pengawasan 7 :

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

46 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

organisasi. SDM yang kompeten adalah SDM yang memiliki

penguasaan teoritis, didukung dengan pengalaman, dan

mendapat pengakuan keahlian spesifik berdasarkan standar

yang berlaku umum dalam lingkungan keahlian tersebut. SDM

yang professional adalah SDM yang mampu melaksanakan tugas

dengan baik sesuai dengan keahliannya.

Sasaran program didukung empat indikator kinerja utama yang

capaiannya pada tahun 2018 sebagai berikut:

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(%)

7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

% 100 100,00 100,00

7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

% - - -

7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 86 100,00 116,20

7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

% 14*) -

Catatan: *) Seluruh Inspektorat/APIP Pemerintah Kabupaten/Kota telah mencapai level 3.

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang

mengindikasikan sasaran program “Meningkatnya kapabilitas

pengawasan intern Pemerintah Daerah”, 8 yang memiliki nilai

capaian outcome 100,00% atau lebih. Dari 8 Pemda yang ada di

Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 8 Pemda seluruhnya (100%)

memperoleh tingkat Kapabilitas APIP level 3.

Dari hasil reviu rendal Deputi PPKD atas hasil penjaminan

kualitas kapabilitas APIP penilaian tahun 2018, diidentifikasi 10

pernyataan yang masih memerlukan perbaikan sebagai berikut:

No. Pernyataan KPA Jumlah APIP

1 Pernyataan 17: Kami mempunyai

rencana pelatihan dan pengembangan

setiap pegawai yang berpedoman pada

kerangka kompetensi

Tersedianya staf

APIP yang

berkualifikasi

profesional

8 APIP Pemda

2 Pernyataan 14: Kami telah melakukan

pemutakhiran data/informasi semua

unit kerja yang dapat diawasi (audit

universe).

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

47 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No. Pernyataan KPA Jumlah APIP

3 Pernyataan 15: Kami telah

mengidentifikasi unit kerja auditi yang

memiliki risiko tertinggi.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

4 Pernyataan 16: Kami telah menentukan

probabilitas terjadinya risiko yang

signifikan yang dapat mempengaruhi

pencapaian tujuan unit kerja auditi.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

5 Pernyataan 17: Kami telah

mengidentifikasi alternatif penanganan

risiko yang dilakukan oleh manajemen.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

6. Pernyataan 18: Kami telah

mengidentifikasi penanganan

tambahan atau penanganan lain yang

diperlukan untuk merespon risiko.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

7 Pernyataan 19: Perencanaan penugasan

kami, juga telah mencakup pengawasan

atas auditi yang memiliki risiko tinggi,

namun penanganannya belum tepat.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

8. Pernyataan 20: Kami telah

mempembandingkan rencana

pengawasan yang akan dilakukan

(audit, reviu, monitoring dan evaluasi,

serta pengawasan lainnya) dengan

tujuan stratejik organisasi, untuk

memastikan keduanya telah selaras.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

9. Pernyataan 21: Kami telah menyusun

PKPT yang berbasis risiko (berdasar hasil

penilaian risiko auditi).

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

10. Pernyataan 22: Dilakukannya

komunikasi informasi mengenai risiko

dan pengendaliannya kepada Pimpinan

Kementerian /Lembaga /Pemda.

Adanya

perencanaan audit

berbasis risiko

8 APIP Pemda

Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai

dengan tahun 2018 adalah:

Level Jumlah APIP Pemda

2015 2016 2017 2018 1 8 8 1 -

2 - - 4 -

3 - - 3 8

Jumlah APIP Pemda 8 8 8 8

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

48 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Daftar APIP pemda dan level kapabilitas APIP nya pada tahun

2018 selengkapnya disajikan pada lampiran 6

Uraian capaian IKU sasaran program sebagai berikut:

7.1

Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level

3

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi sesuai target akhir Renstra

2015 – 2019 dan sebagai IKU dominan adalah Kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi Level 3 yang akan digunakan untuk analisa

efisiensi dana dan SDM serta perbandingan capaian dengan

tahun lalu dan perbandingan dengan target akhir renstra.

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi diukur dengan menghitung

persentase jumlah APIP Pemerintah Provinsi yang telah mencapai

level 3/level 2/level 1 dibandingkan jumlah APIP Pemerintah

Provinsi di Wilayah Kepulauan Riau.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 3

=

Pemprov Min Level 3 APIP

X 100% Seluruh Pemprov

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan

Kapabilitas Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100,00% atau

100,00% dari target sebesar 100,00%.

Capaian Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi memenuhi target

yang ditetapkan disebabkan:

1) Adanya dukungan dari Gubernur Kepulauan Riau

2) Adanya komitmen dan kemauan yang kuat dari Inspektur

Provinsi beserta pegawainya untuk meningkatkan level

kapabilitas APIP

3) Koordinasi yang baik antara Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau dan Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

49 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Namun demikian masih terdapat beberapa hal yang masih perlu

ditingkatkan antara lain:

1) APIP Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum memiliki

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi

dalam penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis

Risiko.

2) APIP Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum

melaksanakan penyusunan Perencanaan Pengawasan

Berbasis Risiko secara memadai.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00% sama

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100,00%. Demikian pula

dengan capaian IKU tahun 2018 sama dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 100,00%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

tahun 2019 sebesar 100,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 100,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan pencapaian level 3 dan memenuhi

pernyataan kapabilitas yang belum terimplementasi.

7.2

Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level

2

IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas

Level 2” diukur dengan menghitung persentase jumlah APIP

Pemerintah provinsi yang telah mencapai level 2 dibandingkan

dengan jumlah APIP Pemerintah provinsi di Wilayah Kepulauan

Riau

Kapabilitas APIP Pemerintah provinsi sesuai target akhir Renstra

2015 – 2019 dan sebagai IKU dominan adalah Kapabilitas APIP

Pemerintah provinsi Level 2 yang akan digunakan untuk analisa

efisiensi dana dan SDM serta perbandingan capaian dengan

tahun lalu dan perbandingan dengan target akhir renstra

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

50 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 2

=

Pemprov Min Level 2 APIP

X 100% Seluruh Pemprov

IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas

Level 2” tahun 2018 tidak menjadi target dalam perjanjian kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dikarenakan

pemerintah provinsi tahun 2017 telah mencapai kapabilitas

Level 3.

7.3

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 3

IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 3” diukur dengan menghitung persentase

jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai

level 3 dibandingkan dengan jumlah APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota di Wilayah Kepulauan Riau

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai target akhir

Renstra 2015 – 2019 dan sebagai IKU dominan adalah

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota Level 3 yang akan

digunakan untuk analisa efisiensi dana dan SDM serta

perbandingan capaian dengan tahun lalu dan perbandingan

dengan target akhir renstra).

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 3

=

Pemkab/kota Min Level 3

APIP X 100%

Seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 100,00%

atau tercapai 116,28% dari target sebesar 86,00%, dengan

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

51 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

perhitungan 7 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan kapabilitas

minimal level 3 APIP dibandingkan dengan 7 APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau.

Tercapainya target terutama disebabkan:

1) Adanya dukungan dari Kepala Daerah

2) Adanya komitmen dan kemauan yang kuat dari para

Inspektur Daerah dan pegawainya untuk meningkatkan level

kapabilitas APIP

3) Adanya koordinasi yang baik Perwakilan BPKP dengan

Inspektorat Daerah

Namun demikian, berdasarkan hasil reviu tim rendal Deputi

PPKD BPKP Pusat terhadap laporan penjaminan kualitas

kapabilitas Level 3 pada Inspektorat tersebut masih terdapat

beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan antara lain:

1) APIP Pemerintah kabupaten/kota belum memiliki Sumber

Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dalam

penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko.

2) APIP Pemerintah kabupaten/kota belum melaksanakan

penyusunan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko secara

memadai.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas

APIP level 3 sebagai berikut:

No Nama APIP Pemenuhan Level Predikat

1 Kota Tanjungpinang 4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

2 Kota Batam 4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

3 Kabupaten Bintan 4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

4 Kabupaten Karimun 4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

5 Kabupaten Lingga 4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

52 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Nama APIP Pemenuhan Level Predikat

6 Kabupaten Natuna 4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

7 Kabupaten Kepulauan Anambas

4 elemen level 3

2 elemen level 2

3* Integrated

Catatan: * : 4 elemen pada level 3 dan 2 elemen pada level 2

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100,00%

meningkat 71,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 29,00%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018

meningkat 16,28% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 100,00%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

maupun capaian IKU antara lain adanya kerja sama yang baik

antara BPKP Perwakilan dengan Pimpinan APIP dalam

meningkatkan kapabilitas APIP.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

tahun 2019 sebesar 85,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 100,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

perwakilan tahun 2018 harus dipertahankan.

7.4

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 2

IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 2” Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota diukur dengan menghitung persentase jumlah

APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai level 2

dibandingkan dengan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

di Wilayah Kepulauan Riau

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur

dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan

Kapabilitas Level 2

= Pemkab/kota Min Level 2 APIP

X 100%

Seluruh Pemkab/kota

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

53 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Atau menggunakan formula minimize yang digunakan untuk

realisasi level 2 lebih kecil dari target (<100%, karena target level

2 telah naik menjadi level 3) dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 2 telah

naik menjadi level 3

=

(2 x Target)-Realisasi X 100%

Target

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 0,00%

atau 200,00% dari target sebesar 14,00%, karena realisasi

Pemerintah Kabupaten/Kota telah memiliki kapabilitas level 3

APIP.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0,00% lebih

rendah 57,00% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebesar 57,00%. Sementara capaian IKU tahun 2018 meningkat

100,00% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

100,00%. Hal ini dikarenakan realisasi kapabilitas APIP

pemerintah daerah telah mencapai level 3.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 15,00%, maka realisasi IKU tahun 2018

tidak dapat dibandingkan karena realisasi kapabilitas APIP

pemerintah daerah telah mencapai level 3.

Target kualitas layanan dukungan teknis pengawasan pada

tahun 2018 adalah sebesar 8 dari skala Likert 1-10. Capaian

kinerja outcome ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai atas

pelayanan ketatausahaan yaitu layanan keuangan, kepegawaian

dan umum.

Sasaran Program Dukungan Pengawasan

Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan

Ketatausahaan

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

54 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI (%)

CAPAIAN

8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan

Skala Likert 1-10

8 8,22 102,75

Persepsi kepuasan terhadap suatu layanan sangat bergantung

pada suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan

para penerima layanan tersebut dapat terpenuhi. Pernyataan

kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei kepada

para pegawai dengan metode skala Likert 1-10. Pengukuran

persepsi kepuasan terhadap layanan bagian ketatausahaan

dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner secara uji

petik kepada para pegawai di unit kerja Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau.

Dari survei atas persepsi penerima layanan tahun 2018, capaian

layanan dukungan teknis pengawasan adalah sebesar 8,22 atau

mencapai 102,75% dari target sebesar 8 skala Likert 1-10.

Capaian IKU sebesar 8,22 menunjukkan bahwa layanan melebihi

target harapan stakeholders.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 8,22 sama

dengan realisasi tahun 2017. Sementara capaian IKU tahun 2018

lebih kecil 14,68% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 117,43%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar skala 8, maka realisasi IKU tahun 2018

mencapai 102,75%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2018 harus dipertahankan.

2. Sasaran Kegiatan

Dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau ditargetkan tujuh

sasaran kegiatan pengawasan dengan tujuh indikator kinerja

kegiatan (IKK) dan dua sasaran kegiatan dukungan pengawasan

dengan tiga IKK. Capaian IKK tahun 2018 adalah:

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

55 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di Perwakilan

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

Laporan 43 43 100,00

2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di Perwakilan

2.1 Jumlah LHP Siskeudes BPKP Perwakilan

Laporan 11 11 100,00

3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan

3.1 Jumlah LHP SIMDA BPKP Perwakilan Laporan 3 3 100,00

4 Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

4.1 Jumlah LHP BPKP Perwakilan

Laporan 53 53 100,00

5 Tersedianya informasi hasil pengawasan Asian Games XVIII

5.1 Jumlah LHP Asian Games BPKP Perwakilan

Laporan - - 100,00

6 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan

6.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan 12 12 100,00

7 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilita APIP Perwakilan

7.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Laporan 20 20 100,00

8 Sasaran Kegiatan Dukungan

8.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

8.1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 12 12 100,00

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

56 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

8.2 Termanfaatkannya Aset secara optimal

8.2.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 24 24 100,00

8.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP

12 12 100,00

Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai

berikut:

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan 260

PSN di Perwakilan” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 43 laporan atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 43 laporan.

PSN yang dilakukan pengawasan (Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2018 antara lain:

- Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Program

Prioritas Nasional Energi Baru Terbarukan dan Konservasi

Energi

- Program Prioritas Peningkatan Produksi Pangan

- Proyek Pembangunan Bendungan Muara Sei Gong Kota

Batam

- Bantuan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 43 laporan lebih

tinggi sebanyak 31 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebanyak 12 laporan. Sementara capaian output tahun 2018 sebesar

100% sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp1.345.453.253,00 atau 93,51% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

57 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Rp1.438.779.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.561 OH atau 85,29%

dari rencana tahun 2018 sebanyak 2.987 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018

sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana

tahun 2018 sebesar 93,51%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah

Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai

secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian OH tahun 2018 sebesar 85,29%.

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan

Siskeudes di Perwakilan ” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan

Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 11 laporan atau mencapai

100% dari target sebanyak 11 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 11 laporan

lebih tinggi sebanyak 5 laporan dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017 sebanyak 6 laporan. Sementara capaian output

tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017

sebesar 100%.

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana

sebesar Rp96.495.250 atau 98,22% dari anggaran tahun 2018

sebesar Rp98.241.000,00 dan dengan SDM sebanyak 327 OH

atau 99,09% dari rencana tahun 2018 sebanyak 330 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

58 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana tahun 2018 sebesar 98,22%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah

Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator

kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi/lebih rendah

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 99,09% .

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan

penerapan SIMDA di Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah

Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 3 laporan atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 3 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3 laporan

lebih tinggi sebanyak 3 laporan dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017 sebanyak 0 laporan.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp106.046.463,00

atau 97,41% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp108.870.000,00 dan dengan SDM sebanyak 72 OH atau

66,67% dari rencana tahun 2018 sebanyak 108 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah tercapai secara

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun

2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana tahun 2018 sebesar 97,41%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah

Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun

2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

OH tahun 2018 sebesar 66,67% .

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

59 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan 10

prioritas nasional” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 53 laporan atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 53 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 53 laporan

lebih rendah sebanyak 6 laporan dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017 sebanyak 59 laporan. Sementara itu capaian output

tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017

sebesar 100%. Lebih rendahnya realisasi output tahun 2018

dibandingkan tahun 2017 karena target yang ditetapkan adalah

sebesar realisasi output tersebut.

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana

sebesar Rp526.823.411,00 atau 94,65% dari anggaran tahun

2018 sebesar Rp556.623.000,00 dan dengan SDM sebanyak

3.883 OH atau 94,62% dari rencana tahun 2018 sebanyak 4.104

OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018

sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana

tahun 2018 sebesar 94,65%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah

Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai

secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian OH tahun 2018 sebesar 94,62%.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

60 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan

Asian Games XVIII” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Asian Games BPKP Perwakilan”.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tidak terdapat

perjanjian kinerja dengan sasaran Informasi Hasil Pengawasan

Asian Games XVIII. Oleh karena itu perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Riau tidak terdapat output atas sasaran kegiatan

tersebut.

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP

Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 12 laporan atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 12 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 laporan

sama dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.

Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100%

sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.

Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp451.766.636,00

atau 96,45% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp468.388.000,00 dan dengan SDM sebanyak 436 OH atau

94,99% dari rencana tahun 2018 sebanyak 459 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah

Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai

secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

61 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian dana tahun 2018 sebesar 96,45%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah

Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai

secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi/lebih rendah

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 94,99% .

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pembinaan

Kapabilitas APIP Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah

Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 20 laporan atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 20 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 laporan

lebih tinggi sebanyak 11 laporan dibandingkan dengan realisasi

tahun 2017 sebanyak 9 laporan. Sementara itu capaian output

tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017

sebesar 100%.

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana

sebesar Rp430.190.647,00 atau 99,11% dari anggaran tahun

2018 sebesar Rp434.040.000,00 dan dengan SDM sebanyak 445

OH atau 80,91% dari rencana tahun 2018 sebanyak 550 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai

secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian realisasi dana tahun 2018 sebesar 99,11%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah

Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan”

telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

62 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 80,91% .

Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan

layanan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 12 laporan atau mencapai

100,00% dari target sebanyak 12 laporan. Rincian laporan

dukungan manajemen sebanyak 12 laporan

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 laporan

sama dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.

Sementara capaian output tahun 2018 sebesar 100,00% sama

dengan capaian tahun 2017 sebesar 100,00%.

Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp15.209.976.227,00 atau 98,67% dari anggaran tahun 2018

sebesar Rp15.415.353.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.285

OH atau 85,58% dari rencana tahun 2018 sebanyak 2.670 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan

Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian realisasi dana tahun 2018 sebesar

98,67%.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 laporan

sama dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.

Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100%

sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK

“Tersedianya Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan” telah

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

63 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun

2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH

tahun 2018 sebesar 85,58%.

Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal”

didukung 2 IKK dengan target, realisasi dan capaian sebagai

berikut:

No. IKK Satuan Target Realisasi Capaian

(%) 8.2.1 Tersedianya alat

pengolahan data BPKP Unit 24 24 100

8.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP

Unit 12 12 100

Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan

“Termanfaatkannya aset secara optimal” sebagai berikut:

8.2.1

Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 24unit atau 100% dari

target sebesar 24 unit.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 unit

alat pengolah data lebih tinggi sebanyak 12 unit alat pengolah

data dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0 alat.

Hal ini dikarenakan tahun 2017 tidak terdapat penganggaran

untuk pengadaan alat pengolah data tersebut.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp141.600.000,00

atau 99,93% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp141.700.000,.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya alat pengolahan

data BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,93%

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

64 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

8.2.2

Tersedianya sarana prasarana BPKP

Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 12 unit atau 100%

dari target sebesar 12 unit.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp53.290.000,00

atau 99,979% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp53.400.000,00

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 12 unit

sarana prasarana BPKP lebih tinggi sebanyak 12 unit sarana

prasarana BPKP dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebanyak 0 alat. Hal ini dikarenakan tahun 2017 tidak terdapat

penganggaran untuk pengadaan sarana prasarana BPKP

tersebut.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya sarana prasarana

BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,79

B. Akuntabilitas Keuangan

Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sesuai DIPA

nomor DIPA-089.01.2.689224/2018 tanggal 5 Desember 2017 sebesar

Rp18.788.695.000,00 Anggaran tersebut telah direvisi beberapa kali,

terakhir pada tanggal 21 Desember 2018 dengan anggaran menjadi

Rp18.715.394.000,00 dengan realisasi sebesar Rp18.361.641.887,00

atau 98,11 % dari anggarannya, dengan rincian:

a. Menurut jenis kegiatan

No Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

Rp %

A Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP

14.831.332.000 14.632.090.875 98,66

2 Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

584.021.000 577.885.352 98,95

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

65 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No Uraian Anggaran

(Rp)

Realisasi

Rp %

3 Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP

195.100.000 194.890.000 99,89

Sub Jumlah A 15.610.453.000 15.404.866.227 98,68

B Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional

3.104.941.000 2.956.775.660 95,23

JUMLAH 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11

b. Menurut jenis belanja

Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

Belanja Pegawai 12.466.090.000 12.373.693.240 99,26

Belanja Barang 6.054.204.000 5.793.058.647 95,69

Belanja Modal 195.100.000 194.890.000 99,89

Jumlah 18.715.394.000 18.361.641.887 98,11

Di samping anggaran yang bersumber dari APBN, kegiatan juga

dilaksanakan dengan didukung anggaran biaya kedinasan sebesar

Rp240.953.520,00 untuk melaksanakan 25 penugasan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

66 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja merupakan instrumen pertanggungjawaban yang akurat

dan strategis sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran Kinerja

Instansi Pemerintah yang dibangun dari hasil integrasi antara keahlian

Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya lain di dalam suatu Instansi

Pemerintah

Atas dasar itulah Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau menyusun

Laporan Kinerja Tahun 2018 sebagai pertanggungjawaban kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dalam mencapai sasaran

program yang ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Tahun 2018 yang

dilakukan melalui pembandingan realisasi dengan target dalam Perjanjian

Kinerja’

Secara umum, Perwakilan BPKP telah berhasil melaksanakan tugas dan

fungsinya sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran program, serta

indikator kinerja sebagai berikut:

No SASARAN PROGRAM No INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN

(%)

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

146,38

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat sehat dari BUMD yang dibina

138,89

1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik dari BLUD yang dibina

185,19

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

100,00

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

153,85

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

67 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

No SASARAN PROGRAM No INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN

(%)

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

-

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

100,00

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

133,33

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

115,38

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

5.1 Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

153.85

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)

100,00

6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 2)

-

6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

116,28

6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)

*)

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

100,00

7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Leve 2)

-

7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

116,28

7.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

**)

Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

8.1 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan

102,75

Catatan: *) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda Maturitas

SPIP Level 3

**) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda Kapabilitas

APIP Level 3

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

68 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

Uraian ringkas hasil pengukuran dari indikator kinerja yang ditetapkan

dalam Perjanjian Kinerja adalah:

1. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan diukur dari

tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan dalam laporan yang

bersifat assurance. Tindak lanjut yang dilakukan mitra kerja

sebanyak 381 dari 411 rekomendasi yang diberikan

2. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dibina diukur dari jumlah BUMD (PDAM) yang kinerjanya

minimal sehat/baik dari BUMD yang dibina. Dari 4 PDAM yang dibina,

sebanyak 3 PDAM menunjukkan kinerja dengan predikat sehat

3. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang

dibina diukur dari jumlah BLUD yang kinerjanya minimal cukup baik

dari BLUD yang dibina. Dari 2 BLUD yang dibina, semuanya telah

menunjukkan kinerja dengan predikat baik.

4. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan diukur dari jumlah pemberikan keterangan ahli di Sidang

Tipikor dibandingkan dengan jumlah laporan berupa LHAI dan

LHPKKN. Dari jumlah 12 laporan, telah dilakukan pemberian

keterangan ahli di sidang tipikor sebanyah 6 kali

5. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH diukur dari jumlah LHAI yang dimanfaatkan oleh APH. Dari 2

laporan, semuanya telah dimanfaatkan oleh APH.

6. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K diukur dari jumlah laporan audit non TPK yang diserahkan

ke K/L/P/K dibandingkan jumlah laporan yang terbit. Dari 9 laporan

yang terbit telah diserahkan semuanya ke K/L/P/K.

7. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K diukur

dari jumlah laporan hasil audit klaim yang diserahkan ke K/L/P/K

dibandingkan dengan jumlah laporan yang terbit. Dalam perjanjian

kinerja tidak ditetapkan target untuk indikator kinerja Persentase

hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K, namun

perwakilan melaksanakan satu penugasan atas permintaan dari

K/L/P/K dan laporannya telah diserahkan

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

69 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

8. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan diukur

dari jumlah laporan hambatan kelancaran pembangunan yang

diserahkan ke pihak yang meminta dibandingkan jumlah laporan

yang terbit. Dari satu laporan yang terbit telah diserakan ke pihak

yang meminta.

9. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

diukur dari jumlah unit kerja yang telah mengimpementasikan

FCP/FRA dibandingkan jumlah penugasan. Dari 6 penugasan, 3 unit

kerja telah mengimplementasikan FCP/FRA.

10. Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat diukur dari

jumlah unit kerja yang mengimpementasikan sistem pengaduan

masyarakat dibandingkan dengan dengan jumlah unit kerja yang

menjadi anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi. Dari 11 OPD di

Kabupaten Karimun yang menjadi anggota Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi seluruhnya telah mengimlementasikan sistem pengaduan

masyarakat.

11. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) diukur dari jumlah

Pemerintah Provinsi yang berada pada level 3 dibandingkan dengan

jumlah Pemerintah Provinsi. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

telah mencapai level 3 pada tahun 2017.

12. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) diukur dari

jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada level 3

dibandingkan dengan jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada level 3 sebanyak 7

APIP dari target sebanyak 6 APIP. Pada tahun 2018 telah berhasil

menaikkan level dari level 1/level 2 menjadi level 3 sebanyak 4

Pemerintah Kabupaten/Kota

13. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) diukur dari jumlah

APIP Pemerintah Provinsi yang berada pada level 3 dibandingkan

dengan jumlah APIP Pemerintah Provinsi. APIP Pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau telah mencapai level 3 pada tahun 2017.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau

70 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018

14. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) diukur dari

jumlah APIP Kabupaten/Kota yang berada pada level 3 dibandingkan

dengan Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota. APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota yang berada pada level 3 sebanyak 7 APIP dari target

sebanyak 6 APIP. Pada tahun 2018 telah berhasil menaikkan level dari

level 1/level 2 menjadi level 3 sebanyak 4 APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota

15. Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan diukur dengan

menyebarkan kuesioner kepada pegawai. Hasil kuesioner memperoleh

skor 8,22 dengan target 8.

Demikian laporan kinerja ini, semoga dapat memberikan informasi bagi

pimpinan BPKP dan stakeholder/mitra kerja serta menjadi bahan evaluasi

bagi BPKP guna merumuskan strategi yang tepat dalam mendukung

pencapaian kinerja BPKP

Lampiran I/1 - 2

CAPAIAN KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Anggaran

(Rp000)

Realisasi

(Rp000)% Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

Hasil Pengawasan

% 60 87.83 146.38

Persentase BUMD yang Kinerjanya

Minimal Berpredikat Baik dari BUMD

yang Dibina

% 54 75.00 138.89

Presentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi

% 54 100.00 185.19

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan

% 50 50.00 100.00

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

APH

% 72 100.00 138.89

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 65 100.00 153.85

Persentase Hasil Audit Penyesuaian

Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - - -

Persentase Hasil Audit Klaim yang

Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - 100.00 100.00

3 Meningkatnya Penyelesaian

Hambatan Pelaksanaan

Pembangunan Nasional

Persentase Penyelesaian Hambatan

Kelancaran Pembangunan

% 75 100.00 133.33

4 Meningkatnya Kualitas

Tatakelola Pemerintah dan

korporasi dalam Pencegahan

Korupsi

Persentase K/L/P/K Yang

Mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

% 52 60.00 115.38

5 Meningkatnya Kepedulian

K/L/P/K dan Masyarakat

terhadap Korupsi

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang

Mengimplementasikan Sistem

Pengaduan Masyarakat

% 65 100.00 153.85

Keuangan (Rp000) SDM (OH)

Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

Meningkatnya Efektifitas Hasil

Pengawasan Keinvestigasian

2

1

Lampiran I/2 - 2

CAPAIAN KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Anggaran

(Rp000)

Realisasi

(Rp000)% Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Keuangan (Rp000) SDM (OH)

Satuan Target Realisasi Capaian (%)No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 3

% 100 100.00 100.00

Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 2

% - -

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 3

% 86 100.00 116.28

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2

% 14*) 0,00 -

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 3

% 100 100.00 100.00

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 2

% - -

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3

% 86 100.00 116.28

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2

% 14**) 0,00 -

Sub Jumlah Pengawasan 3,104,941 2,956,776 95.23 8,538 7,722 90.44

8 Tersedianya Dukungan Teknis

Kepuasan atas Pelayanan

Ketatausahaan

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utama (skala likert 1-10)skala 8 8.22 102.75

15,610,453 15,404,866 98.68 2,670 2,285 85.58

18,715,394 18,361,642 98.11 11,208 10,007 89.28

Catatan: *) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda, Maturitas SPIP Level 3

**) Seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 7 Pemda, APIP-nya Kapabilitas Level 3

6 Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPIP Pemda

JUMLAH

Sub Jumlah Dukungan Teknis

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah Pemda

7

Lampiran 2/1 - 2

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Naik /

(Turun)

Naik /

(Turun)

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 1213=(11/12

X100)

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi

Hasil Pengawasan% 72.78 87.83 15.05 132.33 146.38 14.05 87.83 70.00 125.47

Persentase BUMD yang Kinerjanya

Minimal Berpredikat Baik dari BUMD yang

Dibina

% 0,00 75.00 75.00 0,00 138.89 138.89 75.00 66.00 113.64

Presentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi

% 72.78 100.00 27.22 0,00 185.19 185.19 100.00 50.00 200.00

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan

% 75.00 50.00 (25.00) 107.14 100.00 (7.14) 50.00 60.00 83.33

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

APH

% 100.00 100.00 - 142.86 138.89 (3.97) 100.00 75.00 133.33

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 100.00 100.00 - 142.86 153.85 10.99 100.00 70.00 142.86

Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga

yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K % - - - - - - - - -

Persentase Hasil Audit Klaim yang

Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% - 100.00 100.00 - 200.00 200.00 100.00 80.00 125.00

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Persentase Penyelesaian Hambatan

Kelancaran Pembangunan % 100.00 100.00 - 142.86 133.33 (9.53) 100.00 80.00 125.00

4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola

Pemerintah dan korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

Persentase K/L/P/K Yang

Mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

% 100.00 60.00 (40.00) 142.86 115.38 (27.48) 60.00 60.00 100.00

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan

Masyarakat terhadap Korupsi

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang

Mengimplementasikan Sistem Pengaduan

Masyarakat

% 100.00 100.00 - 166.67 166.67 - 100.00 70.00 142.86

Target

2019

% realisai

2018 dari

target 2019

Realisasi Capaian

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan

1

2

Realisasi

2018

Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian

No.

Lampiran 2/2 - 2

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Naik /

(Turun)

Naik /

(Turun)

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 1213=(11/12

X100)

Target

2019

% realisai

2018 dari

target 2019

Realisasi Capaian Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan

Realisasi

2018No.

6 Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 3% 100.00 100.00 - 100.00 100.00 - 100.00 100.00 100.00

Persentase Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP Level 2% - - - - - - - -

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 3 % 29.00 100.00 71.00 67.44 116.28 48.84 100.00 85.00 117.65

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2 % 57.00 *) - - - - - - -

7 Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 3% 100.00 100.00 - 100.00 100.00 - 100.00 100.00 100.00

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 2% - - - - - - - - -

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level

3

% 29.00 100.00 71.00 100.00 116.28 16.28 100.00 85.00 117.65

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level

2

% 57.00 **) - - - - **) - -

8Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan

atas Pelayanan Sekretariat Utama

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utamaskala 8.22 8.22 - 117.43 102.75 (14.68) 8.22 8.00 102.75

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah Pemda

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

Pemda

Lampiran 3/1 - 1

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Penggunaan

Dana

Penggunaan

SDM/OH

Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/

Tidak Efisien

Efisien/

Tidak Efisien

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan 260 PSN di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP

Perwakilan

Laporan

43 43 100.00 1,438,779 1,345,453 93.51 2,997 2,561 85.45 Efisien Efisien

2 Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Siskeudes di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP

Perwakilan

Laporan

11 11 100.00 98,241 96,495 98.22 330 327 99.09 Efisien Efisien

3 Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Penerapan

SIMDA di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP

Perwakilan

Laporan

3 3 100.00 108,870 106,046 97.41 108 72 66.67 Efisien Efisien

4 Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan 10 Prioritas

Nasional

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan

Laporan

53 53 100.00 556,623 526,823 94.65 4,104 3,883 94.62 Efisien Efisien

5 Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Asian Games

XVIII

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Asian Games

BPKP Perwakilan

Laporan

- - - - - - - - - -

6 Tersedianya Informasi Hasil

Pembinaan SPIP Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan

Laporan

12 12 100.00 468,388 451,767 96.45 459 436 94.99 Efisien Efisien

7 Tersedianya Informasi Hasil

Pembinaan Kapabilitas APIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP

BPKP Perwakilan

Laporan

20 20 100.00 434,040 430,191 99.11 550 445 80.91 Efisien Efisien

142 142 100.00 3,104,941 2,956,776 95.23 8,548 7,724 90.36

8 Tersedianya Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Dalam

Mencapai Kepuasan Layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKPLaporan 12 12 100.00 15,415,353 15,209,976 98.67 2,670 2,285 85.58 Efisien Efisien

9 Termanfaatkannya Aset

Secara Optimal

Tersedianya alat pengolahan

data BPKP Unit 24 24 100.00 141,700 141,600 99.93 12 12 100.00 Efisien Efisien

Tersedianya sarana prasarana

BPKPUnit 12 12 100.00 53,400 53,290 99.79 12 12 100.00 Efisien Efisien

JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA 15,610,453 15,404,866 98.68 2,694 2,309 85.71

TOTAL 18,715,394 18,361,642 98.11 11,242 10,033 89.25

Dana (Rp000) SDM (OH)

Target RealisasiCapaian

(%)

JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan

Lampiran 4/1 - 1

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8

1Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

260 PSN di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

PSN BPKP PerwakilanLaporan 12 43 31 100.00 100.00 -

2Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

Siskeudes di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

Siskeudes BPKP PerwakilanLaporan 6 11 5 100.00 100.00 -

3Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

Penerapan SIMDA di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

SIMDA BPKP PerwakilanLaporan - 3 3 - 100.00 100

4Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan 10

Prioritas Nasional

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

BPKP PerwakilanLaporan 59 53 -6 100.00 100.00 -

5Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan

Asian Games XVIII

Jumlah Laporan Hasil Pengawasan

Asian Games BPKP PerwakilanLaporan - - - - 100.00 100

6Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan

SPIP Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP

BPKP PerwakilanLaporan 12 12 - 100.00 100.00 -

7Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan

Kapabilitas APIP Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil Peningkatan

Kapabilitas APIP BPKP PerwakilanLaporan 9 20 11 100.00 100.00 -

8 Tersedianya Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam

Mencapai Kepuasan Layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 12 12 - 100.00 100.00 -

9 Termanfaatkannya Aset Secara Optimal Tersedianya alat pengolahan data

BPKP Unit - 12 12 100.00 100.00 -

Tersedianya sarana prasarana BPKP Unit - 12 12 100.00 100.00 -

Naik /

(Turun)

Realisasi Capaian No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan

Naik /

(Turun)

Lampiran 5/1 - 1

MATURITAS SPIP PEMDA TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Self

Assessment

QA

PerwakilanReviu Rendal

1 2 3 5 6 7 8

1 Provinsi Kepulauan Riau 3.226 Terdefinisi V

2 Kota Tanjungpinang 3.234 Terdefinisi V

3 Kota Batam 3.000 Terdefinisi V

4 Kabupaten Bintan 3.000 Terdefinisi V

5 Kabupaten Karimun 3.247 Terdefinisi V

6 Kabupaten Lingga 3.484 Terdefinisi V

7 Kabupaten Natuna 3.393 Terdefinisi V

8 Kabupaten Kepulauan Anambas 3.445 Terdefinisi V

Jumlah 0 3 4

Status Terakhir

No. Nama Pemda Skor Level

Lampiran 6/1 - 1

KAPABILITAS APIP PEMDA TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Self

Assessment

QA

Perwakilan

Reviu

Rendal1 2 3 4 5 6

1 Provinsi Kepulauan Riau 3 Integrated V2 Kota Tanjungpinang 3 Integrated V3 Kota Batam 3 Integrated V4 Kabupaten Bintan 3 Integrated V5 Kabupaten Karimun 3 Integrated V6 Kabupaten Lingga 3 Integrated V

7 Kabupaten Natuna 3 Integrated V8 Kabupaten Kepulauan Anambas 3 Integrated V

JUMLAH 0 1 7

No. Nama APIP Pemda

Status Terakhir

Level

Lampiran 7/1 - 1

TINGKAT KESEHATAN BUMD TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. Nama PDAM SKOR TINGKAT KESEHATAN

1 2 3 4

1 PDAM Kabupaten Lingga 3.215 Sehat2 PDAM Tirta Karimun 2.775 Kurang Sehat3 PDAM Tirta Kepri 2.820 Sehat4 PDAM Tirta Nusa Natuna 2.805 Sehat

Lampiran 8/1 - 1

TINGKAT KESEHATAN BLUD TAHUN 2018

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. Nama BLUD SKOR TINGKAT KESEHATAN

1 2 3 4

1 RSUD Kota Tanjung Pinang 82.700 Baik2 RSUD Muhammad Sani, Karimun 72.350 Cukup Baik

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN RIAUJl. R.E Martadinata, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, 29428

Telp. (0778) 325 901, Fax. (0778) 8013 932

email: [email protected] website: www.bpkp.go.id/kepri