2018 Agus Desa Wisata - lp3m.unuja.ac.id
Transcript of 2018 Agus Desa Wisata - lp3m.unuja.ac.id
LAPORAN PENGABDIAN
KLUSTER: KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DESA WISATA UNTUK
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SENTUL KECAMATAN GADING KABUPATEN PROBOLINGGO
Posko/Pesantren : Sentul Blok/Dusun : Krajan Desa : Sentul Kecamatan : Gading Kabupaten : Probolinggo
Disusun oleh:
Ketua: Abu Hasan Agus R, M.Pd. (NIDN: 02105027301) 1. Lana Mazidah (1530304668) 2. Iin Masruroh (1530500041) 3. Hikmatul Fadilah (1521100022) 4. Nur Hasanatul Faizah (1520801860) 5. Indah Zain Qolbiyah (1530304606) 6. Hikmah Durotul Hasanah (1520801822) 7. Jusrotul Hotimah (1520801840) 8. Afrohah Nurdiana Holidah (1520801799) 9. Sutriya (1530700025) 10. Siti Harun Nisa’ (1520801873) 11. Mutmainnah Sari (1520801860) 12. Ayyul Fariqoini (1530304599) 13. Apik Rusdia N (1521100018) 14. Anis Faizah (1530304659)
LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LP3M) UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan akhir Kuliah Kerja Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Tahun
2018 di Posko/Pesantren/Wilayah: Posko Blok/Dusun: Dusun Krajan Desa : Sentul
Kecamatan: Gading Kabupaten : Probolinggo Tanggal : 17 Juli 2018 / 27 Agustus 2018
Dinyatakan di terima dan di setujui pada :
Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan
…………………………………
A. H AGUS RM. M.pd
Mengetahui
Kepala LP3M UNUJA,
………………………….
Achmad Fawaid, M.A.,M.A.
NIDN. 2123098702
ABSTRAK:
Sebagai salah satu pariwisata kabupaten Probolinggo yang mengusung Tema River Tubing, pengembangan di desa sentul ini memanfaatkan potensi sumber daya alam yakni aliran sungai pancar glagas. Aliran ini menjadi objek wisata alam yang akan dinikmati oleh para wisatawan. Wisata ini dikelola oleh BUMDes. Problem yang timbul dalam hal ini terkait dengan masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM), pembangunan sarana prasarana dan lemahnya bahasa dalam komunikasi. Terkait dengan sarana prasarana bisa dilihat bahwa di desa sentul masih belum tersedia fasilitas yang menunjang daya tarik wisatawan. Dengan menganalisis permasalahan yang ada maka Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Jadid melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui desa mitra wisata. Pemberdayaan ini sangat penting dalam pengembangan desa wisata. Hal ini dikarenakan pengembangan desa wisata banyak memanfaatkan sumber daya manusia. Masyarakat memiliki peran penting untuk menunjang keberhasilan pengembangan desa wisata sehingga masyarakat yang tidak berdaya perlu diberdayakan untuk menciptakan kemandirian dan peningkatan secara ekonomi di masyarakat desa sentul. Pengembangan desa wisata dengan memperhatikan kajian tata ruang dan infrastruktur desa wisata yang telah ada, serta mengembangkan kemitraan dalam usaha wisata secara berkelanjutan. Program pemberdayaan ini melalui beberapa hal yakni mengajak masyarakat untuk berpartisipasi untuk membangun fasilitas wahana sebagai pelengkap wisatawan. Dan bekerjasama dengan ukm yang berada di kawasan desa sentul untuk memasarkan produknya sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi bagi ukm dan masyarakat di desa sentul. Kata kunci: Desa Wisata, Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan
Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A. ISU AKTUAL
Dewasa ini kemunculan desa wisata mulai marak di berbagai daerah di
indonesia. Hal ini diikuti juga dengan munculnya ide-ide kreatif dalam upaya
pengembangan desa wisata. Hingga saat ini, tercatat banyak desa wisata bermunculan
namun hanya sebagian kecil yang berhasil dalam hal mendatangkan wisatawan secara
berkala dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Masih banyak desa wisata yang
infrastrukturnya tidak siap untuk di kunjungi wisatawan serta tidak adanya manajemen
terbuka dalam pengelolan desa wisata.
Salah satu potensi parawisata dalam hal desa wisata terdapat di desa Sentul,
kecamatan Gading kabupaten Probolinggo. Wisata ini memanfaatkan potensi alam di
kawasan desa Sentul yakni aliran sungai pancarglagas. Gading (Kabarpas.com) Wahana
Wisata Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sentul Adventure Body Rafting di Desa
Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo mulai resmi dibuka untuk umum.
Itu setelah sebelumnya diresmikan oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Selasa
(28/02/2017). Peresmian ini dilakukan di sela-sela gotong royong bersama masyarakat
Desa Sentul Kecamatan Gading. Oleh karena itu Bupati Tantri agar segera disusun
Standart Operasional Prosedur (SOP) agar Sentul Adventure Body Rafting ini bisa
mengenalkan kepada masyarakat dengan diimbangi manajemen yang baik sehingga
pengunjung merasa aman dan nyaman. Sentul Adventure Body Rafting ini menjadi
pembuka jalan bagi masyarakat. Pasalnya keberadaan wahana wisata ini akan
berdampak yang sangat besar kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Sentul Timbul Sujatmoko menyampaikan
pengembangan wisata river tubing ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian
desa dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Contohnya, kata dia,
ketika, pihaknya memaksimalkan warga untuk menjadi pemandu (guide). “Kami ingin
memberikan wadah bagi para pemuda yang belum bekerja agar punya aktifitas yang
bermanfaat bagi desa dan bagi mereka sendiri. (Kompasiana, 2017).
Namun, desa sentul sebagai desa wisata masih belum bisa menyediakan fasilitas
memadai kepada para wisatawan yang berkunjung. Hal ini bisa dilihat dari minimnya
tanda-tanda adanya kawasa wisata di desa sentul seperti penunjuk arah dan akses jalan.
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa inti masalah yang dihadapi oleh
masyarakat di desa Sentul, Gading, adalah kurangnya fasilitas bagi para wisatawan
yang berkunjung ke desa Sentul serta masih minimnya kerjasama antara pihak
BUMDES dengan UMKM untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
B. ALASAN MEMILIH DAMPINGAN
Sebagai desa yang memiliki destinasi wisata alam tentu membutuhkan
pengelolan yang optimal, bukan hanya mengandalkan potensi alamnya saja melainkan
juga diperlukan pembenahan sarana pendukung. Hal ini diperlukan untuk mendongkrak
jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke desa Sentul.
Dengan beberapa permasalahan yang muncul di masyarakat maka kami memilih
program untuk terus mengembangkan desa wisata river tubing di desa sentul. Karena
Wisata ini hanya dibuka saat aliran sungai mulai deras yakni saat bulan September-
Desember. Agar wisata ini tidak hanya bisa dikunjungi saat debit airnya deras maka
diperlukan pengembangan wisata edukasi. Hal ini karena kawasan ini masih
membutuhkan pengelolaan yang tertata baik. Sebagai desa wisata yang berdiri di tahun
2017 tentu membutuhkan promosi yang optimal. Selain keberadaannya yang
menguntungkan pihak bumdes, wisata ini nantinya memiliki pengaruh untuk masyarakat
mitra.
Diharapkan, pihak BUMDes nantinya bekerjasama bersama pihak-pihak
UMKM di desa Sentul untuk mendirikan tempat sebagai promosi produk UMKM
tersebut. Hal ini berdampak pada pendapatan masyarakat akan semakin tinggi serta
membuka lowongan pekerjaan.
C. RISET PENDAHULUAN
Desa Sentul merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Gading,
Kabupaten Probolinggo. Kawasan ini sebelah utara berbatasan dengan desa Dandang,
sebelah selatan berbatasan dengan desa Betek Taman, sebelah timur berbatasan dengan
desa Ranon dan sebelah barat berbatasan dengan Prasi. Desa ini sebagian besar
penduduknya bekerja sebagai petani. Desa Sentul terbagi menjadi dua dusun yakni
dusun krajan dan dusun janti.
Sebagai desa yang berada di dekat kawasan pegunungan tentunya desa Sentul
memiliki potensi alam yang luar biasa. Desa ini memiliki aliran sungai yang bisa
dimanfaakan sebagai kawasan wisata. Dan terbukti pada tahun 2017 kamaren, telah
diresmikan Sentul River Tubing sebagai wahana bagi wisatawan. River Tubing ini
dikelola oleh BUMDes bersama masyarakat. Berdasarkan keterangan yang didapat di
lapangan bahwa sudah ada beberapa pecinta air yang berasal dari luar kota seperti
Surabaya.
Sejak berdirinya River Tubing di kawasan desa Sentul ini berdampak secara
ekonomi kepada masyarakat sekitar. Namun, kurangnya fasilitas menjadi faktor
penghambat bagi perkembangan river tubing di desa sentul. Hal ini menyebabkan masih
banyak orang yang belum mengetahui keberadaan kawasan wisata di desa Sentul.
Sebagai wisata desa yang baru berdiri, tentu membutuhkan kerja keras ektra
semua pihak untuk mengembangkannya. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya desa
wisata ini bisa menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Misalnya
dengan dengan adanya BUMDes ini bisa menjadi wadah untuk mempromosikan
beberapa produk yang dihasilkan oleh UKM di desa Sentul.
BAB II
STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM
A. STRATEGI MENCAPAI KONDISI YANG DIHARAPKAN
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan sebagaimana yang dijelaskan di
depan, dibutuhkan beberapa strategi khusus.
Strategi pertama, negosiasi dengan pihak Masyarakat dan kepala desa sentul,
Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain: 1. Pembuatan planning mengenai
masalah yang menjadi program. Langkah ini diambil karena menyadari bahwa pihak
Masyarakat adalah pihak yang mungkin paling penting untuk diajak bekerja sama
dalam membangun desa wisata di desa sentul, sebab pada saat yang bersamaan
mereka berposisi sebagai “Tuan Rumah” yang turut berkontribusi untuk pembuatan
Desa Wisata yang ada di desa sentul. 2. Mencari perantara yang dapat menjadi
negosiasi. Dibutuhkan pihak-pihak perantara yang mampu di yakinkan tentang
pentingnya kerja sama ini, baik bagi Pihak Desa maupun bagi Masyarakat sekitar.
Pihak-pihak tersebut bisa berasal dari kalangan internal maupun dari pemerintah desa
sentul, yang punya posisi strategis dalam menegosiasikan masalah yang terkait
dengan warga sekitar.
Strategi kedua, perancangan pembuatan program, yang dianggap sebagai
strategi utama dalam program ini, dijalankan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Perancangan kegiatan ini sekiranya bisa di gunakan durasi jangka panjang.
Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan masyarakat Desa Sentul dan
pemerintah Desa sentul.
2. Pembuatan program terkait hasil keputusan bersama Dpl dan pihak kepala desa.
Keterlibatan Masyarakat yang memiliki lahan di sekitar area lahan River Tubing
Adventure ini juga berlaku untuk langkah kedua, di mana kegiatan pembuatan
area spot selvi ini tidak akan berjalan tanpa partisipasi dan izin untuk
menempatkan area spot foto di dekat lahan wisata. Selanjutnya terkait di
dalamnya mencakup masalah, hasil riset, dampak kebijakan, dan usulan
kebijakan. Strategi berikutnya, yaitu masih tetap memfungsikan lahan
masyarakat untuk tetap menghijaukan lahan yang ada di sekitar area river tubing
untuk di manfaatkan sebagai pemandangan wisatawan.
B. TARGET PROGRAM
Adapun perubahan yang diharapkan dari program ini adalah:
1. Desa sentul asal mulanya memang adalah Desa Wisata dimana desa sentul ini
terkenal dengan wisata River Tubing Adventurenya. Di sini dengan adanya
program dari Kkn Mahasiswi Universitas Nurul Jadid Fakukltas Agama Islam ini
yaitu untuk memberi perubahan dengan adanya wisata yang hanya di kunjungi
pada musim hujan saja akan tetapi dengan adanya program yang di buat oleh kita
area wisata river tubing adventure ini bskiranya bisa di kunjungi wisata luar desa
sentul setiap kali mereka ingin berkunjung. Perubahan atau penambahan area spot
selvi dan memanfaatkan lahan masyarakat desa sentul yang ada di area tubing
sebagai pemandangan saat wisatan luar berkunjung. Dan selanjutnya dengan
adanya area wisata ini kita bisa memperkerjakan masyarakat desa sentul sebagai
Guide atau pemandu wisata.
2. Target program yang ingin dicapai saat ini yaitu pengembangan River Tubing
BUMDES SENTUL ADVENTURE dengan membangun area spot selfi dan
penataan lahan di area river tubing sebagai wahana pemandangan. Dalam jangka
panjang diharapkan pihak BUMDes dan masyarakat bekerjasama untuk
membangun wisata berbasis educasion alam. Sehingga masyarakat yang memiliki
UMKM memanfaatkan keberadaan wisata BUMDes sebagai tempat
mempromosikan produk yang dihasilkan.
BAB III
KELAYAKAN PROGRAM
A. KETERLIBATAN STAKEHOLDERS
1. Universitas Nurul Jadid. UNUJA merupakan lembaga perguruan tinggi yang
berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid, sebuah lembaga
pesantren terbesardi Probolinggo yang berbasis di Kecamatan Paiton. Sejak dulu,
UNUJA sudah terlibat dalam berbagai kegiatan. Dalam konteks program ini,
UNUJA melalui KKN dapat memberdayakan masyarakat desa Sentul melalui
program-program antara lain 1. Melakukan pengembangan desa wisata dengan
melakukan pembangunan yang menunjang 2. Melakukan kerjasama antara pihak
UKM dengan BUMDes sehingga bisa berkolaborasi dalam meningkatkan
perokonomian masyarakat Sentul.
2. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tentu saja, keterlibatan BUMDes
merupakan hal terpenting dalam program ini. BUMDES memiliki kontribusi
dalam menentukan keberlanjutan desa wisata di sentul. BUMDes memiliki
sumber daya berupa program, sarana dan dana untuk mendukung keberadaan
wisata sentul.
3. Karang Taruna. Dalam hal ini karang taruna berperan untuk membantu dalam
melakukan pengembangan desa wisata dengan membangun beberapa sarana
penunjang bagi wisatawan.
4. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), UMKM bekerja sama dengan pihak
BUMDES agar nanti produk-produknya bisa dipasarkan di kawasan wisata sentul.
B. RESOURCES YANG SUDAH DIMILIKI
Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo
menyelanggarakan program pemberdayaan melalui desa wisata. KKN Universitas
Nurul Jadid selama ini lebih banyak memfokuskan programnya pada pemberdayaan
desa wisata, maka sumber daya yang diharapkan muncul, adalah sebagai berikut:
1. Berkembangnya wisata yang ada di desa sentul
2. Memperluas promosi produk-produk UMKM yang berada di desa Sentul
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Survey Lokasi River Tubing
Pada minggu pertama, kami melakukan survey lokasi river tubing paket 1, 2 dan
3. Hal ini diperlukan sebagai referensi kita nantinya untuk menindaklanjuti program-
program apa saja yang harus dilakukan. Perjalanan dari posko menuju paket 1 cukup
jauh dan harus menggunakan motor, bagi kami posko putri yang kesulitan dalam
transportasi sedikit menghambat kegiatan ini. awalnya perangkat dan guide yang
menemani juga kebingungan karena harus menyediakan motor untuk survey river
tubing. Akan tetapi kebingunan itu menemukan solusi, salah satu perangkat memberi
tawaran, untuk survey river tubing ini di lakukan bersama dengan teman-teman KKN
dari Universitas Negeri Jember agar teman-teman KKN dari UNUJA bisa
berboncengan dengan mereka yang putri. Tanpa banyak berfikir lagi kami langsung
merima tawaran tersebut.
Untuk lokasi pertama kami mengunjungi river tubing paket 1. Sampai di lokasi
paket 1, kami menyusuri jalan menuju aliran sungai yang menjadi tempat untuk
menguji adrenalin para wisatawan. Selama perjalanan menuju river tubing paket 1,
kami mengamati tempat ini benar-benar masih alami. Ilalang tumbuh dimana-nama.
Setelah selesai mengamati paket 1. Kami melanjutkan survey ke lokasi paket 2 yang
berjarak 5KM. Untuk menuju aliran sungai paket 2 harus menyusuri jalan yang
terdapat banyak bebatuan sehingga perlu kehati-hatian. Aliran sungai lokasi ini tidak
begitu menantang seperti di paket 2. Selesai di paket 2, sore harinya kami melakukan
survey di paket 3. Di sana telah disediakan peristirahatan berupa café bagi wisatawan
yang berkunjung. Aliran sungai di sini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang
baru pertama kali mencoba river tubing karena aliran air tidak terlali ektrim dan aman
bagi pemula. Dari survey yang telah dilakukan ada beberapa hal yang perlu dibenahi
bersama guna untuk mengembangkan wisata ini lebih baik. Berdasarkan keterangan
dari bapak yanto bahwasanya wisata Sentul yang mengandalkan aliran sungai ini
hanya dibuka ketika musim hujan saja.
B. Penyampaian Program Desa Wisata
Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan
fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang
menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Desa wisata biasanya memiliki
kecenderungan kawasan pendesaan yang memiliki kekhasan dan daya tarik sebagai
tujuan wisata (Nurhayati dan Wiendu: 1993).
Setelah melakukan survey lokasi wisata dari paket 1, 2 dan 3, kami mealukan
pemaparan program. Pada tanggal 27 Juli 2018 KKN Universitas Nurul Jadid dan
KKN Universitas Negeri Jember memaparkan program masing-masing yang akan
dilaksanakan di desa Sentul. Dalam hal ini, mengundang kepala desa, perangkat desa
dan karang taruna. Untuk pertama kalinya, KKN UNEJ yang menyampaikan program
yang akan dilaksanakan. Kemudian dilanjut dengan penyampaian materi terkait
survey yang telah dilakukan oleh KKN Universitas Nurul Jadid. Pemaparan yang
disampaikan terkait kekurangan dan solusi yang ditawarkan kepada masyarakat sentul
dalam menata kembali desa wisata river tubing ini.
Pada paket 1 dan 2 sepanjang perjalanan tidak terdapat menunjuk arah menuju
lokasi serta belum ada lahan parkir bagi wisatawan. akses jalan yang kurang
memadai. Untuk paket 3, akses jalan dan tempat perlu penataan kembali agar terlihat
nyaman. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka KKN Universitas Nurul Jadid
akan melakukan beberapa program yang mudah direalisasikan dalam jangka waktu
pendek seperti penataan, penghijauan kembali lahan yang gersang di sekitar lahan
River Tubing Adventure serta menambahkan lahan Area Spot foto bagi pengunjung
Wisatawan.
Seperti keterangan dari pemandu bahwa wisata river tubing hanya dibuka saat
musim hujan karena mengandalkan debit air. Oleh karena itu, dalam jangka panjang
desa wisata Sentul ini diharapkan terus dikembangkan dengan mengandalkan potensi
alam yang luar biasa. Bukan hanya river tubing yang menjadi tujuan wisata namun
juga membangun wisata alam educasion sehingga wisata ini bisa dikunjungi tiap
waktu. Disamping itu, dengan adanya wisata ini dapat memperkanalkan UMKM yang
berada di desa Sentul. Dan nantinya produk-produk UMKM ini disediakan tempat
khusus untuk memasarkannya kepada wisatawan yang berkunjung ke desa Sentul.
Dengan demikian, adanya desa wisata Sentul ini dapat memperkenalkan keindahan
potensi alam serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
C. Realisasi Program Pengembangan Desa Wisata
Dalam melakukan ini menggunakan Strategi WO (Weaknesses Opportunities)
yaitu strategi pengembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Selain itu
juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Proyek Berbasis Desa wisata ini
mengandalkan kerja sama dengan Pihak BUMDes dan kepala desa Sentul untuk
melakukan pembangunan Desa wisata dengan tujuan agar dapat lebih mengenalkan
kepada wisatawan luar bahwa Desa yang terpencil dan desa yang jauh dari keramaian
Kota memiliki keindahan alamnya, Desa Sentul Kecamatan Gading merupakan salah
satu desa yang mengambil peluang mengelola potensi sumber daya alam dengan
membentuk BUMDes. Potensi yang diambil adalah dengan memanfaatkan aliran
sungai Pancarglagas sebagai Sentul Adventure Body Rafting. Beberapa program yang
dilakukan untuk mengembangkan wisata ini antaran lain:
1. Kerjabakti
Melihat area wisata paket 3 yang tidak tertata dengan baik. KKN Universitas
Nurul Jadid bekerjasama dengan masyarakat untuk membersihkan lokasi wisata.
Beberapa hal yang dilakukan meliputi membersihkan sampah-sampah, memotong
ilalang dan pohon yang mengganggu pandangan mata.
2. Melakukan pemagaran di area sungai paket 3
Melihat pagar-pagar di sekitar sungai paket 3 yang mulai rusak, KKN Universitas
Nurul Jadid kembali melakukan pembenahan dengan memperbaiki pagar yang
rusak bersama masyarakat. Pagar yang rusak diganti dengan pagar bambu baru
yang dipasang dibantu oleh masyarakat.
3. Pembuatan spot foto
Dalam melakukan ini menggunakan Strategi WO (Weaknesses Opportunities)
yaitu strategi pengembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Selain
itu juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini diperlukan karena
melihat kurangnya daya tarik untuk wisatawan. untuk melakukan pembuatan spot
selfi ini perlu kerja keras dalam mendapatkan bahan-bahan yang digunakan seperti
bambu. Kami harus mencari bambu di daerah yang lebih tinggi. Melihat
banyaknya ban bekas di sekitar desa sentul. Muncullah ide untuk memanfaatkan
ban bekas menjadi bahan spot foto. Untuk memunculkan identitas desa sentul,
kami membuat papan nama desa sentul yang akan diletakkan di sawah dekat area
wisata rumah bapak kades. Dalam tahap pembauatan ini kami melakukan dibantu
oleh perangkat dan karang taruna, mulai dari merakit dan memotong, pengecetan,
dan penempelan huruf.
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. ANGGARAN BIAYA Untuk ptogram yang dilakukan terkait dengan pengembangan desa sentul
melalui pembangunan spot foto sebagai daya tarik wisatawan. Program ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 1.053.000,- (Satu Juta Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah). Sumber dana berasal dari uang program KKN Universitas Nurul Jadid dan swadaya sendiri. Adapun rincian anggaran terlampir:
NO JENIS BARANG BANYAKNYA SATUAN HARGA
SATUAN JUMLAH
1. Bambu 14 Buah 20.000 280.000 2. Ban Bekas 28 Buah 3.000 84.000 3. Gergaji Besi 1 Buah 15.000 15.000 4. Ongkos tukang 2 Hari 110.000 220.000 5. Tumberland 3 Buah 40.000 120.000 6. Cat 3 Buah 49.000 147.000 7. Kuas 4 Buah 5.000 20.000 8. Skrop - - 15.000 15.000 9. Pernis 2 Liter 75.000 75.000 10 Kawat 1 Kg 20.000 20.000 11. Thinner 1 Buah 29.000 29.000 12. Biji Grenda - - 20.000 20.000 13. Amplas grenda 2 buah 8.000 8.000 JUMLAH 1.053.000
B. JADWAL KEGIATAN
No PELAKSANAAN PROGRAM
UNGGULAN
MINGGU KE-
1 2 3 4 5 6
1. Silaturahmi ke rumah kepala
desa
2. Survei lahan tubing
3. Pemaparan program bersama
pihak bumdes dan karang taruna
4. Kerjabakti area wisata tubing
5. Perbaikan pagar pinggir sungai
paket 3
6. Pembuatan Spot foto
BAB VI
PENUTUP
Dalam mengembangkan desa wisata river tubing, Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas wisata River Tubing Adventure ini bisa di kunjungi everyday bukan hanya
sebatas wisata musiman yang bisa di kunjungi pada Musim Hujan saja, Untuk kegiatan
UMKM nya kita merancang memasukkan setiap hasil produksi asli dari tangan
Masyarakat sentul sekiranya menjadi satu area resort di samping Café yang di buat oleh
Mahasiswa Universitas Negeri JemberNurul Jadid melakukan pemberdayaan untuk terus
membenah wisata ini lebih baik. Dalam melaksanakan program ini mahasiswa KKN
bekerjasama dengan pihak BUMDES, karang taruna dan masyarakat. KKN Univernitas
Nurul Jadid memiliki berbagai program di antaranya pembenah kembali lahan yang
gersang di sekitar area River Tubing dan pembuatan lahan sebagai spot foto. Harapan
kedepannya dengan adanya KKN Universitas Nurul Jadid yaitu Kami menginginkan
Program yang di buat oleh kami sekiranya bisa lebih membuat area.
REFERENSI
“Wahana Sentul Adventure”. Kabar.pas.com dalam
http://Yuk,/Berkunjung/ke/Wahana/Wisata/Sentul/Adventure/Body/Rafting_Kabarpas.com.ht
m. Diakses pada 19 Agustus 2018.
“River Tubing”. Kompasiana.com dalam http://www.kompasiana.com/dari-dimas-kanjeng-
ke-river-tubing. Diakses pada 19 Agustus 2018.
Dr.I Bagus Gusti. 2017. Pemasaran Parawisata. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Hal. 258.
Yoeti A. Oka. 2008. Ekonomi Parawisata. Jakarta: Buku Kompas. Hal. 18.
DOKUMENTASI PROGRAM EKTRA DAN UNGGULAN
23/07/2018 survey lokasi river tubing di paket 1
27/08/2018 Penyampaian program unggulan kepada kepala desa, karang taruna dan perangkat desa
16/08/2018 Pendirian spot foto di lokasi wisata
25/07/2018 Kunjungan ke lembaga Mts Nurul Anwar dusun Krajan
12/082018 kajian fiqih ibadah bersama ibu sanggota sarwah di musollah
06/08/2018 Membantu posyandu di kantor desa Sentul
10/07/2018 Kunjungan ke UKM keripik dan pembuatan produk rumah tangga dari paralon bekas