2015 Hadapi Dengan Harapan
-
Upload
muthi-fatihah-nur -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of 2015 Hadapi Dengan Harapan
-
8/18/2019 2015 Hadapi Dengan Harapan
1/1
2015, Hadapi dengan Harapan
Jangan melihat ke belakang. Karena tak akan habis rekam jejak dari cerita kelam Indonesia.
Semua itu bukan untuk dihakimi, tapi sebagai pembelajaran bagi kita semua. Menghujat saja tentu saja
salah, tapi merasa aman pun salah. Indonesia memang harus banyak belajar dan perlu intropeksi. Bukan
hanya pemimpinnya, tapi juga seluruh rakyatnya. Dari mulai presiden di Istana Negara sampai tukang baso di pinggir jalan. Semua harus ikut intropeksi diri. Desember tinggal menghitung hari dan tahun akan
berganti, tapi apa yang sudah kita berikan untuk negeri ini ataukah selama ini kita hidup hanya untuk diri
kita sendiri
Bila suatu sistem tidak berjalan dengan baik, maka ada dua kemungkinan. !ertama, kesalahan
terdapat pada sistem. Kedua, kesalahan terdapat pada orang"orang yang menjalankan sistem. Seharusnya
ini membuat kita berpikir sudah seberapa jauh kita menjaga #kebenaran$ sistem untuk dijalankan sesuai
pada tempatnya. Salah satu cara agar suatu kebaikan bisa lestari adalah dengan mengamalkannya dan
memberikan teladan. Memberi contoh yang baik di setiap lapisan masyarakat dan dilakukan secara
kontinu, pasti akan menimbulkan perubahan.
%&'( sudah terlanjur di depan mata. )al terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengadapinya
dengan harapan baru. )arapan adalah sesuatu yang datang dari keyakinan, maka jangan menghapus
keyakinan bah*a Indonesia bisa jadi lebih baik. +da jutaan anak di pelosok negeri yang punya mimpi.
aruh harapan itu di tas"tas mereka. +da pula jutaan perempuan Indonesia yang akan menjadi ibu dan
mendidik para penerus bangsa. Berikan harapan itu di setiap do$a mereka. Dan ada pula jutaan pemuda
Indonesia yang akan menjadi pemimpin. Mintalah mereka untuk menjaga harapan itu dalam hati mereka.
. Sekarang sudah saatnya untuk melangkah maju. Jika kita berjalan sambil melihat ke belakang,
maka pasti kita akan terjatuh. Berubah pun perlu menentukan arah dan strategi, agar tak sekedar omong
kosong tapi memberi perubahan. Mungkin mulai dari malam tahun baru yang biasanya diisi dengan
menembakkan kembang api pada langit, tahun ini kebiasan itu bisa diganti dengan yang lebih berman-aatseperti berbagi makanan kepada yang membutuhkan, misalnya. Jika hanya satu atau dua orang saja yang
melakukannya mungkin tidak akan terasa. api coba bayangkan kalau seluruh rakyat Indonesia serentak
melakukannya.
Disinilah peran para pemimpin bermain. !emimpin adalah penggerak. +pa yang mereka lakukan,
itulah contoh yang mungkin akan diikuti masyarakat. Dimulai dari keteladanan di hari"hari penghujung
tahun ini. Seorang ayah, ketua , ketua /, lurah, bupati, *alikota, gubernur, sampai presiden harus
memulai gerakan dan menanamkan harapan agar muncul perubahan dari lingkup paling kecil yaitu
keluarga hingga ke seluruh Indonesia.