20140120_MajalahDetik_112

182
SINYAL TUMPENG JOKOWI KEBUN BINATANG NERAKA SURABAYA GOYANG BERTARIF RP 35 JUTA EDISI 112 | 20 - 26 JANUARI 2014

description

news

Transcript of 20140120_MajalahDetik_112

  • SINYAL TUMPENG JOKOWI

    KEBUN BINATANG NERAKA

    SURABAYA

    GOYANG BERTARIF RP 35 JUTA

    EDISI 112 | 20 - 26 JANUARI 2014

  • Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono, Fuad Hasim, Luthfy Syahban.

    Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected] Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

    Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: [email protected] detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

    DAFTAR ISIEDISI 112 20 - 26 jAnuARI 2014 Tap pada konTen unTuk membaca arTikel

    @majalah_detik majalah detik

    n cukrik meraup laba, cukrik merengguT nyawa

    n duiT miliaran di ruang karaoke

    n menjegal king james

    n jokowi dan jarum dalam jerami

    n resep sukses ala lo kheng hong

    n Tak ada lagi ekspor Tanah air

    n gas murah, sayang TerbaTas

    n menTeri kehuTanan Zulkifli hasan

    n melani, michael, dan sengkaruT di kbs

    n sTempel unTuk kudeTa mursi

    n Tak puTus TerliliT cinTa segiTiga

    NASIoNAl

    INTERNASIoNAl

    SPoRT

    HUKUM

    KRIMINAl

    WKWKWKPEoPlE

    KoloM

    GAyA HIDUP

    SENI HIBURAN

    BISNIS

    EKoNoMI

    n pesona bumi Tadulakon yummy-nya sosis jerman

    Cover: Ilustrasi: kiagus auliansyah

    n drama keras dari koTa bajan sTupa dalam Tarikan garis mudji suTrisno

    n film pekan inin agenda

    INTERvIEW

    SElINGAN

    n sinyal Tumpeng buaT jokowi

    n adu napas hingga 2 februari

    n caisar adiTya puTra

    n indra belum mendapaT haknya

    n risiko Tinggi, keunTungan spekTakuler

    lENSA

    n pekan TerumiT di jakarTa

    n ngeTeh yuks...

    n maudy ayunda | VicToria aZarenka | ronaldo

    FoKUSKING MAKER DI BElAKANG DAHlANletjen (purnawirawan) T.b. silalahi dikenal sebagai the king maker yang sukses dua kali mengantarkan sby jadi presiden. dialah otak politik sby. kini ia berada di belakang dahlan iskan.

  • Tap untuk melihat foto ukuRan BeSaRWarga Jakarta mengawali tahun 2014 dengan hari-hari yang rumit. Pemicunya tidak lain adalah banjir, kemacetan, dan akses jalan terputus di sejumlah titik. Nyaris merata ke Depok, Bekasi, dan Tangerang. Dari perumahan miskin hingga yang mewah. Butuh kesabaran ekstra, pastinya.

    lensa

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Pekan TerumiT di JakarTa

  • 1. Banjir Kali CIliwung di Jalan Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) 2: Banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/1). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) 3: Evakuasi warga korban banjir yang melanda kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)

    1

    2

    3

  • 4: Gerobak kayu menembus banjir di Jalan Abdulah Syafei, Jakarta Timur, Senin (13/1). (GETTyIMAGES/Oscar Siagian). 5: Warga Perumahan Green Garden, Jakarta Barat, menerobos banjir, Selasa (14/1). (DETIKCOM/Agung Pambudhy) 6. Anak-anak bermain di Jalan Abdullah Syafei, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Zabur).

    4

    5 6

  • 7. Petugas Basarnas mengevakuasi korban banjir di kawasan Kampung Pulo, Jakarta, Minggu (12/1). Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan mengakibatkan ratusan rumah terendam dan ribuan jiwa diungsikan. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

    7

  • FOTO 8,9,10: Petugas menyiapkan perlengkapan untuk membuat hujan buatan di kawasan lain guna menghindarkan Jakarta dari hujan, Selasa (14/1). (DETIKCOM/Hasan)

    8

    9 10

  • 11: Pengungsi di atap rumah di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (13/1). (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan). 12: Pengungsi di badan jalan Jatinegara, Selasa (14/1). (ANTARAFOTO/Widodo) 13: Anak kecil di tenda pengungsian korban banjir, Senin (13/1). (GETTyIMAGES/Oscar Siagian)

    11

    12 13

  • 14. Kemacetan akibat banjir dan genangan di Jalan Otista Raya, Rabu (15/1). (DETIKFOTO/Grandyos Zefna) 15: Sepeda motor diperbolehkan masuk jalan tol TB Simatupang karena jalan arteri terendam banjir, Selasa (14/1). (DETIKFOTO/Rachman)

    14

    15

  • nasional

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    Melani, Michael, dan Sengkarutdi kBS

    Seekor Singa kolekSi kebun binatang Surabaya (kbS) mati terjerat kawat di kandangnya. kematian Satwa di kbS tak lepaS dari konflik antarpenguruS. iSu adanya pihak ketiga yang ingin membangun hotel dan mal di lahan kbS pun kembali merebak.

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    kaBut misteri masih menyelimuti kematian Mi-chael, seekor singa Afrika koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Singa berusia 17 bul-an itu ditemukan mati mengenaskan pada Selasa, 7 Januari 2014. Lehernya terjerat sling atau kawat peng-ikat pada pintu kandangnya. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, Michael terjerat kawat seperti orang yang gantung diri. Lidahnya terjulur keluar.

    Sejak awal, polisi memang menghadapi kesulitan dalam menyelidiki kematian Michael. Tempat kejadian perkara (TKP) sudah bersih. Bahkan Michael sudah diotopsi dan diawetkan menggunakan formalin.

    Lokasi kandang sudah tidak murni. Karena itu, kami be-lum bisa menyimpulkan apa pun, kata Kepala Satuan Re-serse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Farman, Rabu, 8 Januari lalu.

    Farman mengaku kecewa. Untuk mengungkap kasus ke-matian, lokasi kejadian semestinya tidak boleh diutak-atik, apalagi dibersihkan. Kendati begitu, polisi tetap berusaha

    Pengunjung menyaksikan seekor gajah yang sedang berendam di Kebun Binatang Surabaya akhir tahun lalu.eric ireng / antarafoto

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    mengungkap kematian Michael yang diduga tidak wajar itu. Tak kurang tujuh orang diperiksa, dari kepala keaman-an, penjaga, sampai dokter hewan di kebun binatang tersebut.

    Para saksi itu mengaku sudah bertugas sesuai dengan prosedur, termasuk membersihkan kandang dan meng-otopsi hewan yang mati. Tapi polisi tak begitu saja per-caya. Kematian singa jantan itu dicurigai dalam keadaan tidak normal. Karena itu, segala kemungkinan ditelusuri.

    Kematian Michael, kata Farman, mirip kasus orang gantung diri. Salah satu cirinya, lidahnya terjulur, ujar-

    nya. Jika dianalisis, panjang hewan pemakan daging itu hampir 3 meter. Tinggi pintu kandang dan posisi kawat sling mungkin bisa diraih jika singa itu berdiri.

    Masalahnya, hewan itu tak mungkin menggantung dirinya sendiri. Bagaimana (Michael) sampai terlilit,

    itu yang tidak bisa dianalisis karena kondisi lokasi sudah bersih saat olah data TKP, Farman menuturkan.Kendati begitu, ia tak menutup kemungkinan Michael

    sengaja dibunuh. Farman menduga membunuh singa sebe-rat 300 kilogram itu tak bisa dilakukan seorang diri. Kalau dibunuh, tidak mungkin dalam keadaan normal dan pasti (dilakukan) lebih dari satu orang, ucapnya.

    Setali tiga uang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini me-nyebut kematian singa Michael tak wajar. Karena itu, ia tak ragu melaporkan kasus ini ke polisi. Saya dikasih fotonya, enggak tega. Sadis sekali itu, kata wanita yang akrab disapa Risma itu di rumah dinasnya, Jumat, 10 Januari lalu. Saya

    sepakat, itu tidak wajar, dia menambahkan. Kematian hewan buas yang populasinya

    terus menurun itu menambah deretan kasus satwa KBS yang mati secara mengenaskan.

    Hanya sehari sebelumnya, seekor gnu atau sejenis Rusa asal Afrika peliharaan kebun binatang tersebut

    juga mati di kandangnya. Padahal, gnu berusia 4

    Kalau dibunuh, tidak mungkin dalam

    keadaan normal dan pasti (dilakukan) lebih

    dari satu orang.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, AKBP Farman

    antarafoto

  • nasional

    tahun bernama Dedy itu sebelumnya sehat-sehat saja. Dugaan awal berdasarkan hasil otopsi, Dedy mati karena

    mengalami kembung. Juru bicara KBS, Agus Supangkat, menduga Dedy mengalami kembung akibat kandangnya lembap. Alasannya, beberapa hari sebelumnya, hujan turun di kawasan KBS.

    Kematian satwa dalam waktu yang berdekatan pada awal 2014 ini membuat KBS kembali menuai sorotan. Pertengah-an tahun lalu, kebun binatang yang kini dikelola Pemerintah Kota Surabaya tersebut juga disorot lantaran salah satu harimau Sumatera koleksinya nyaris mati. Harimau betina berusia 15 tahun bernama Melani itu kurus kering karena sakit dan tidak mendapat perawatan yang semestinya.

    Bukan hanya media dalam negeri, sejumlah media asing juga menulis soal kondisi memprihatinkan yang dialami satwa koleksi kebun binatang kebanggaan warga Surabaya itu. Sampai-sampai media Inggris, Daily Mail, menjuluki KBS sebagai zoo of death alias kebun binatang kematian.

    Banyaknya satwa yang mati sudah terjadi jauh hari sebe-lum KBS dikelola Pemerintah Kota Surabaya. Kematian hew-an-hewan ini tak bisa dilepaskan dari konflik berkepanjangan yang terjadi di antara pengurus KBS. Kasus Michael juga membuat isu adanya pihak ketiga yang ingin membangun hotel, restoran, dan mal di lahan KBS kembali merebak.

    Wali Kota Risma, yang awalnya tak ingin banyak berko-mentar, akhirnya angkat bicara soal ini. Ia mengaku per-nah ditemui sebuah tim. Mereka mengutarakan keinginan mengubah KBS menjadi hotel dan restoran. Namun Risma tegas menolaknya. Saya enggak mau. Tidak bisa, tuturnya. Risma berkukuh KBS harus tetap menjadi ruang konservasi.

    Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga me-nuding ada pihak-pihak yang berupaya menutup KBS untuk dijadikan mal. Ia menengarai pihak-pihak tersebut bahkan melakukan cara-cara jahat. Mereka mau KBS ditutup un-tuk dijadikan mal karena tanah sudah mahal di sana, ucap

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinihasan / detikfoto

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    Zulkifli di Jakarta, Rabu dua pekan lalu. Kader Partai Amanat Nasional itu pun meminta dilakukan pengusutan terhadap pihak-pihak yang berupaya menutup KBS itu.

    Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya Rusli Yusuf juga mengaku sudah lama mendengar ada upaya pihak ketiga yang ingin mengubah fungsi KBS menjadi mal. Namun ia berjanji Dewan akan mempertahankan KBS. Wajar kalau ada pengusaha yang mengincar. Tapi tidak bisa dengan menghalalkan segala cara. Kita

    akan berusaha mempertahankannya, katanya.Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya M. Machmud

    meminta Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) sebagai pengelola KBS melakukan evaluasi menyeluruh. Meski ma-najemen baru, Machmud menuding masih ada orang-orang lama yang tidak rela pengelolaan KBS bertambah baik. Ka-lau ada penyakit, ya harus disikat habis, ujar mantan ketua Panitia Khusus Badan Usaha Milik Daerah PDTS ini.

    Apalagi, saat ini sudah disiapkan dana Rp 50 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dana tersebut bisa digunakan untuk perawatan satwa dan pengembangan kandang yang lebih layak. Anggaran bisa dicairkan kapan saja, ucap politikus Partai Demokrat ini.

    Pascakematian Michael, Pemerintah Kota Surabaya be-rencana memasang kamera closed-circuit television (CCTV) untuk pengawasan di area kandang hewan KBS. Sementara itu, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam Michael yang dikirim ke bagian patologi Universitas Air-langga.

    Namun soal apakah misteri kematian singa itu bakal ter-ungkap, Farman enggan berspekulasi. Kami masih melaku-kan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya, kata-nya. n dimaS a., Zainal effendy, imam w., norma anggara, roiS jajeli (Surabaya)

    Kandang-kandang satwa di KBS

    norma anggara / detikcom

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    konflik antarpenguruS mengakibatkan keSejahteraan Satwa terabaikan. para penguruS lama yang terbukti memicu konflik haruS Segera dipenSiunkan.

    Sony Partono, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan:

    dugaan keSengajaan cukup kuat

    Banyaknya satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mati secara me-ngenaskan rupanya sudah terjadi jauh hari sebelum kawasan itu dikelola oleh Pemerintah Kota Suraba-ya. Kematian satwa-satwa tersebut tak bisa lepas dari konflik berkepanjangan antarpengurus KBS, yang terjadi sejak

    1981 hingga berujung dicabutnya izin pengurus oleh Kementerian Kehutanan setahun kemudian.

    Sebagai pengawas sekaligus lembaga yang bertanggung jawab atas konser-vasi sumber daya alam, termasuk satwa, Kementerian Kehutanan menyidik ka-sus kematian satwa tersebut. Apalagi dugaan unsur kesengajaan cukup kuat.

    gr

    and

    y /

    deti

    kc

    om

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    Karena itu, kami sidik, ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan Sony Partono.

    Apa hasil penyidikan kementerian itu dan apa sebenarnya yang terjadi di KBS? Berikut ini petikan wawancara majalah detik dengan Sony di kantornya, kom-pleks Kementerian Kehutanan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2014.

    Apa sebenarnya yang terjadi di Kebun Binatang Surabaya?

    Temuan penyidikan yang kami lakuk-an sangat kuat mengindikasikan adanya konflik internal di antara para pengelo-lanya. Sejak kebun binatang ini berdiri, 1916, baru pada 2002 mendapatkan lembaga konservasi secara definitif dariwaktu ituDepartemen Kehutan-an. Dalam perjalanannya, hingga 2010, kerap terjadi konflik kepentingan di antara pengelolanya karena terdapat ke-lompok-kelompok yang masing-masing merasa memiliki hak. Maklum, kebun binatang ini didirikan oleh para pencinta satwa. Mereka sekaligus menjadi peng-urusnya.

    Pemerintah pada 2010 mengambil alih sementara?

    Iya, pada awal 2010, Kementerian membentuk tim pengelola sementara

    dengan tugas dua tahun. Lalu diperpan-jang hingga Juli 2013. Tapi tim sementara itu juga mendapat tentangan dari pihak-pihak yang berkonflik meski kadang tidak terus terang. Pada 3 Juli 2013, Wali Kota Surabaya mengirim surat ke Men-teri Kehutanan yang isinya menyatakan membentuk badan usaha milik daerah untuk mengelola kebun binatang terse-but.

    Surat itu disetujui dengan berbagai syarat, salah satunya ada pernyataan dan komitmen area itu tetap digunakan sebagai kebun binatang, bukan perun-tukan lain. Namun kehadiran BUMD menjadikan pengelolanya bertambah, selain dua kubu di pengelola lama.

    Apa hubungan konflik pengurus itu dengan kematian satwa koleksi?

    Tentu saja kesejahteraan satwa ter-abaikan. Di tengah situasi kandang yang overpopulasi, asupan gizi juga ala kadar-nya. Itu semakin mempercepat kemati-an.

    Ada indikasi kesengajaan agar sat-wa-satwa mati?

    Itu yang tengah kami sidik. Kami beker-ja sama dengan Polrestabes Surabaya. Kemarin sudah delapan orang dipanggil untuk dimintai keterangan. Mereka dari keeper (penjaga) hingga direktur opera-sional.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    Majalah detik 16 - 22 desember 2013Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Apakah sanksinya nanti cukup membuat jera?

    Memang, di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Linkung-an dan Konservasi Sumber Daya Alam ada ketentuan sanksi bagi orang yang sengaja membuat satwa mati. Kami juga punya celah dengan menggunakan kitab hukum pidana. Sanksinya memang ha-nya kurungan 3 sampai 4 bulan. Meski ringan, kami upayakan ada tuntutan dan hukuman itu ditegakkan, sehingga ada efek jera.

    Ada upaya menjadikan lahan KBS sebagai pusat belanja dan sejenis-nya?

    Kami mendengar isu itu. Dan itu pun masih dugaan. Karena itu, kami berupaya mencari bukti-bukti. Jika benar, itu akan menjadi preseden buruk bagi kebun binatang ini, bukan hanya akan dikecam publik lokal Indonesia, tetapi juga dunia.

    Apa solusinya?Sebagai pengelola baru, BUMD harus

    berani bertindak tegas. Segera pensi-unkan orang-orang dari pengurus lama yang terbukti memicu konflik. Setelah itu, rumuskan kembali pengelolaan yang profesional sesuai dengan kaidah penge-lolaan kebun binatang yang sebenarnya. n arif arianto

    eric

    iren

    g /

    an

    tar

    a fo

    to

  • Majalah detik 20 - 26 Januari 2014

    nasional

    Sinyal Tumpeng buaT Jokowi

    Pemberian Potongan tumPeng dinilai sebagai Pertanda akan datangnya restu megawati buat Jokowi. namun ada uPaya membenturkan keduanya.

    isu yang dimainkan, kalau Jokowi menJadi calon Presiden, klan sukarno habis.

    Wid

    od

    o S

    . Ju

    Su

    f | A

    NTA

    RA

    foTo

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    proSeSi pemotongan tumpeng di hari ulang tahun ke-41 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 10 Januari lalu terasa lebih istimewa. Dalam acara yang digelar secara sederhana di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Sela-tan, itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mem-berikan potongan tumpeng kepada sejumlah tokoh partai.

    Saat itu, Mega memberikan potongan tumpeng pertama-nya kepada Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo. Potong-an selanjutnya kemudian diberikan kepada Puan Maharani, putrinya, yang sekaligus menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu di partai banteng tersebut.

    Nah, potongan berikutnya ternyata diberikan Mega kepada Gubernur DKI Jakarta, yang juga kader PDIP, Joko Widodo (Jokowi). Pemberian potongan tumpeng dari Megawati ke Jokowi ini membuat acara tersebut begitu menjadi perhatian publik. Ketika itu juga terjadi adegan menarik. Setelah men- Widodo S. JuSuf | anTara foTo

    Majalah detik 20 - 26 Januari 2014

    Jokowi saat mencium tangan Megawati Soekarnoputri setelah mendapat potongan tumpeng dari Ketua Umum PDIP itu.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    dapatkan potongan tumpeng, Jokowi langsung mencium ta-ngan Megawati. Tepuk tangan para hadirin pun membahana.

    Saat itu juga, berbagai spekulasi mengemuka. Kemesraan antara senior dan juniornya itu dianggap sebagai sinyal ada-nya restu Megawati kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden (capres). Mencium tangan Mega dinilai sebagai upa-ya Jokowi untuk mengambil hati sang ketua umum. Sebalik-nya, pemberian potongan tumpeng dinilai sebagai pertanda akan datangnya restu pencalonan Jokowi sebagai presiden.

    Jokowi pintar mengambil momen. Tapi, di sisi lain, Mega juga memberi sinyal dan kesempatan dengan cara mema-sukkan Jokowi sebagai penerima tumpeng. Inilah politik nasi tumpeng, kata pengamat politik yang juga Direktur Indo Barometer, M. Qodari.

    Menurut Qodari, Jokowi tentu saja tak sembarangan

    Dukungan terhadap Jokowi semakin meluas. Dua warga melihat kaus bergambar Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang bertulisan "Capres 2014" di sebuah toko di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, 28 November 2013. Lucky.r | anTara foTo

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    mencium tangan orang. Mencium tangan menunjukkan rasa hormat Jokowi kepada Mega. Begitu pun soal pemberian nasi tumpeng oleh Megawati. Biasanya yang dikasih adalah orang dekat, disayang, atau dihormati juga. Jadi timbal-balik

    sebetulnya, ujarnya.Sinyal restu Mega kepada Jokowi menjadi semakin kuat

    setelah politikus senior PDIP, Panda Nababan, mengung-kapkan bahwa Megawati emoh maju lagi sebagai capres.

    Mega mengaku, Tak tahu malu kalau mau jadi capres. Saya kan sudah tiga kali kalah. Mega malah bilang, Saya sudah nenek-nenek, tutur Panda disela-sela HUT partai-nya itu. Jadi, kalau ada isu atau wacana memajukan Mega (sebagai capres), sama dengan mengadu domba.

    Panda mengaku hal itu disampaikan Megawati dalam sebuah momen internal partai. Meskipun Kongres PDIP

    telah menyerahkan kewenangan kepada ketua umum untuk menentukan siapa capres yang akan diusung pada pemilihan presiden 2014 mendatang, secara etik, kata Panda, Megawati tak mungkin menunjuk dirinya sendiri.Menurut Panda, Megawati menyerahkan kepada

    kader muda untuk mengambil panggung dalam pilpres 2014. Namun, Panda buru-buru bilang, pernyataan Mega-

    wati itu tidak spesifik ditujukan buat Jokowi. Itu kelihatan adanya Jokowi, Ganjar, dan Risma, ucap politikus yang per-nah tersangkut kasus cek perjalanan di Dewan Perwakilan Rakyat itu.

    Sumber majalah detik di lingkup internal PDIP malah mengungkap informasi yang lebih maju. Ia menyebutkan, Megawati sudah tidak keberatan lagi dengan Jokowi untuk maju sebagai capres. Semua faksi di elite partai banteng itu juga sudah sepakat soal Jokowi.

    Namun, persoalannya, kata sumber itu, saat ini para elite belum menemukan kata sepakat soal kepentingan mereka

    Mega mengaku, Tak tahu malu kalau mau jadi

    capres. Saya kan sudah tiga kali

    kalah.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    masing-masing, termasuk Megawati sendiri.Ibu (Megawati) masih belum tahu masa depan (dua anak-

    nya) Puan dan Prananda. Satu faksi PDIP yang pro-Puan menginginkan Puan sebagai ketua umum partai pasca-Mega. Sedangkan kelompok Prananda enggak mau, kata sumber itu.

    Sementara itu, Megawati dalam berbagai kesempatan mengaku tidak mudah bagi dirinya untuk menentukan capres PDIP. Ia pun memilih melihat dahulu perkembangan politik terakhir.

    Kalau orang lain sudah (deklarasi capres), itu strategi par-tai lain. PDIP tentunya punya strategi sendiri. Memilih orang tidak mudah karena akan memimpin negara yang besar dan punya kekayaan yang luar biasa, ujar Megawati di acara HUT partainya tersebut. Ia pun meminta berbagai pihak tidak mendorong-dorong dirinya agar segera menentukan capres, apalagi dorongan dari dalam partai.

    Sikap Megawati yang masih gamang itu dianggap Budi Arie Setiadi, Koordinator Nasional PDIP pro-Jokowi (Projo), disebabkan oleh kencangnya dinamika di kalangan internal

    Megawati (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan istrinya, Iriana (kanan), setelah menanam pohon salak di wilayah konservasi Ciliwung, Jakarta, 10 November 2013. M agung raJaSa | anTara foTo

    nasional

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    nasional

    Majalah detik 20 - 26 Januari 2014

    nasional

    partai terkait rencana pencalonan Jokowi. Budi menuturkan, ada tiga isu besar yang dihadapi PDIP dalam Pemilu 2014.

    Pertama, ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan memisahkan PDIP dengan rakyat. Tujuannya, PDIP dijauhkan dari rakyat, dan suara PDIP menjadi stagnan atau turun. Kedua, membenturkan Megawati dengan Jokowi. Isu yang dimainkan adalah, kalau Jokowi capres, klan Sukarno akan habis. Isu itu diembuskan oleh pihak eksternal yang bertemu dengan kepentingan para elite di internal partai.

    Isu ketiga, Jokowi bukanlah kader murni PDIP dengan ka-dar ideologis yang dipertanyakan. Isu ini sengaja dilemparkan dengan berbagai kepentingan oleh berbagai kelompok, baik di internal maupun eksternal partai.

    Isu tersebut, menurut Budi, bisa saja dilemparkan oleh par-tai lain yang juga ingin mengusung Jokowi. Atau, dari internal partai yang berhitung bahwa Jokowi tidak akan membawa manfaat bagi kepentingan kelompok mereka. deden gunawan

    Para Relawan Sekretariat Nasional Jokowi.

    TaP/KlIK UNTUK BeRKoMeNTaR

    M agung raJaSa | anTara foTo

  • KOLOM

    Nama: Muhammad Qodari

    Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 15 Oktober 1973

    Pendidikan:n Program Sarjana (S-1)

    Universitas Indonesia, Jakarta

    n Program Pascasarjana (S-2) dari University of Essex, Inggris

    n Program doktor (S-3) dalam bidang Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

    Kiprah:n Direktur Eksekutif Indo

    Barometer, Jakartan Wakil Direktur Eksekutif

    Lingkaran Survei Indonesia, Juli 2005 sampai Oktober 2006

    n Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia, Juli 2003 sampai Juni 2005

    n Pemimpin Redaksi Majalah Kandidat, Agustus 2003 sampai Juni 2004

    n Peneliti di Centre for Strategic and International Studies, November 2002 sampai Juli 2003

    n Kolumnis dan pengamat politik sejak 1999 sampai sekarang

    n Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Mei 1999 sampai September 2001

    Oleh: MuhaMMad QOdari

    Jokowi dan Jarum dalam

    JeramiKepercayaan dan partisipasi

    raKyat adalah fitur Krusial yang harus ada jiKa indonesia mau

    menjadi negara maju.

    Majalah detik 20 -26 JANUARI 2014

    Biodata Banyak orang mengeluh, mencari pemim-pin di Indonesia, katanya, sama dengan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Susah, sulit, enggak ketemu-ketemu. Apa benar demikian?

    Keluhan itu ada benarnya kalau kita benar-benar mencari pemimpin. Bukan sekadar presiden, gubernur, bupati, atau wali kota dan sederetan jabatan eksekutif lainnya. Kalau yang kita cari sekadar presiden, misalnya, banyak yang mau. Buktinya, konvensi calon presiden Partai Demokrat diikuti oleh 11 tokoh. Belum termasuk yang diundang tapi memilih lewat jalur partai lain. Atau ingin ikut tapi tidak diundang panitia konvensi.

    Mencari presiden itu gampang. Tinggal penuhi syarat mengajukan pasangan calon presiden-wakil presiden 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional, maka partai-partai bisa mengajukan calon masing-masing. Entah ada tiga atau empat pasang, toh akhirnya akan ada calon yang mendapat lebih 50 persen suara seperti syarat konstitusi. Lepas dari pemilihannya satu atau dua putaran, lepas dari berapa tingkat partisipasi, dan lepas dari apakah calon yang dipilih sekadar memberi harap-an, atau memberi harapan banget, istilah anak-anak muda sekarang.

    Kalau sekadar mencari presiden dan jabatan ekseku-tif lainnya, yang diperlukan adalah tingkat popularitas semata-mata. Popularitas artinya dikenal, disukai, dan dipilih. Untuk dikenal, calon bisa melakukan macam-macam. Yang paling mudah adalah memasang iklan di televisi. Untuk disukai juga macam-macam caranya. Bisa dengan tampil ganteng atau memasang janji kampanye yang muluk-muluk. Kalau sudah dikenal dan disukai, ke-mungkinan dipilih (elektabilitas) juga akan meningkat.

    Namun mencari pemimpin memang lebih dari seka-dar itu. Pencarian pemimpin dan sukses pencarian itu sebenarnya lebih diukur dari apa yang dilakukan dan di-capai pemimpin selama lima tahun dia memimpin. Bu-kan pada saat gambarnya dicoblos di kotak suara atau pada saat dia dilantik dengan megah di ruang Rapat Pa-ripurna Kompleks DPR, DPD, MPR di Senayan.

    Jika ukurannya adalah apa yang dilakukan dan dicapai oleh pemimpin selama memimpin, jelas yang diperlu-kan bukan sekadar popularitas biasa. Dari pengalaman sejauh ini, Indonesia memerlukan calon pemimpin yang bukan hanya populer, tapi juga mampu (kompeten) dan dipercaya oleh rakyatnya (integritas).

    Kompetensi mutlak diperlukan karena pemimpin akan mengelola negara dengan 240 juta penduduk un-

    tuk diberi makan, sandang, dan pap-an. Dengan berbagai macam ke-

    lompok suku, agama, kepenting-an, partai politik, dan segudang permasalahan lainnya. Jika tidak punya kompetensi, dia tidak tahu mau dibawa ke mana bangsa dan

    negara ini, tidak tahu bagaimana solusinya, dan tidak mampu mengek-

    sekusinya.

    Integritas juga sangat diperlukan mengingat penyim-pangan dalam kebijakan publik dan hukum menjadi pe-nyakit besar. Penyimpangan merugikan dan menggerus kepercayaan rakyat. Padahal kepercayaan dan partisi-pasi adalah salah satu elemen penting sukses dan maju-nya bangsa ini. Kepercayaan menimbulkan partisipasi, sementara kepercayaan dan partisipasi ini yang kurang, bahkan hilang, belakangan ini. Kepercayaan dan par-tisipasi rakyat adalah fitur krusial yang harus ada jika Indonesia mau menjadi negara maju.

    Sekarang, bagaimana kita mengukur kompetensi dan integritas seorang calon pemimpin? Apakah lewat tes IQ atau tes kejiwaan? Apakah lewat ijazah sekolah dan kursus kepemimpinan? Semua itu barangkali bisa men-jadi indikator awal, tetapi sama sekali tidak konklusif. Ijazah sekolah adalah satu hal, dan kepemimpinan ada-lah hal lain lagi. Kepemimpinan di organisasi barangkali indikator yang lebih sahih untuk mencari pemimpin. Bisa organisasi politik, sosial, pendidikan, atau bisnis dengan berbagai tingkatan dan skalanya.

    Beruntung Indonesia selama 15 tahun terakhir ini me-nerapkan sistem otonomi daerah dan pemilihan lang-sung. Lepas dari sejumlah persoalan, sistem otonomi daerah dan pemilihan langsung telah menjadi sarana untuk melahirkan, mendidik, dan menguji para pemim-pin dan calon pemimpin di tingkat yang lebih tinggi. Dengan sistem otonomi daerah, peran kepala daerah sangat berpengaruh pada kemajuan daerahnya.

    Dengan sistem pemilihan langsung, kepala daerah harus menampilkan perubahan dan pelayanan agar dipilih rakyatnya. Di tangan pemimpin yang kompeten dan berintegritas, wewenang besar berkaitan dengan sumber daya dan keuangan daerah akan bertransfor-masi menjadi pelayanan publik, serta pembangunan yang lebih baik.

    Ini yang kita lihat dilakukan sejumlah kepala daerah. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kabupaten Belitung Timur, Alex Noerdin (Kabupaten Muba), Ilham Arief Sirajuddin (Makassar), Herry Zudianto (Yogyakarta), Tri Rismaharini (Surabaya), Nurdin Abdullah (Kabupaten Bantaeng), Joko Widodo (Solo) dan sekarang di Provinsi DKI Jakarta. Yang terbaru, Ridwan Kamil di Kota Ban-dung. Nama-nama ini adalah sosok yang menunjukkan kompetensi dan integritasnya saat menjadi kepala dae-rah.

    Kinerja yang baik dalam jabatan sebelumnya men-jadi pintu bagi mereka untuk berkiprah lebih besar di tempat lain. Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok, yang se-karang menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, misalnya. Fakta bahwa sekarang Jokowi menjadi calon presiden terkuat pilihan rakyat mencerminkan bahwa kepemimpinan kini harus berbasis kompetensi dan in-tegritasdan ini bisa membawa pada popularitas. n

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    hukumhukum

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    MahkaMah agung MeMenangkan gugatan Indra taufIq, bekas pegawaI konsulat aMerIka serIkat dI Medan yang MenjadI korban phk. konsulat dIMInta MeMbayarkan hak-haknya.

    naMun putusan Itu beluM dIjalankan.

    ari s

    apu

    tra/

    det

    ikfo

    to

    Indra Belum mendapat Haknya

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    hukumhukum

    Indra Taufiq Djafar kini memiliki secercah harapan. Pria berusia 41 tahun itu mendapat angin segar setelah hampir tiga tahun menanti tanpa kejelasan. Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatannya terhadap Kon-sulat Amerika Serikat di Medan, Sumatera Utara. Dalam amar putusannya, MA memerintahkan Konsulat membayar pesangon dan upah Indra.

    Dia masih ingat betul, saat itu 26 Juli 2011. Tak lama setelah istri-nya menjalani operasi karena kanker usus, tak ada angin ataupun hujan, Indra dipecat dari tempatnya bekerja tersebut. Padahal, dia sudah bekerja di Konsulat AS Medan selama 11 tahun 6 bulan sebagai pengemudi.

    Bukan hanya penjelasan, ayah empat anak, yakni Cut Tasya, 14 tahun, Akbar Maulana (12), Yasmin Azahra (9), dan Aisya Amira (3), itu juga tak mendapat pesangon maupun hak-hak-nya sebagai pekerja. Tidak ada warning, tak ada penjelasan apa pun. Upah dan hak saya juga tak dibayar, kata Indra saat dihubungi majalah detik, Rabu, 15 Januari lalu.

    Indra, yang tinggal di Medan, kini bekerja serabutan. Demi menghidupi anak-anaknya, ia pun men-jual jasa. Kadang menjadi sopir cabutan, kadang membantu para tetangganya mengurus pembayaran pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK) hingga paspor.

    Surat lamaran pekerjaan yang ia la-yangkan ke beberapa perusahaan sampai sekarang belum membuahkan hasil. Pa-dahal, ia semakin kesulitan ekonomi. Ber-untung, keluarga besarnya berbaik hati dengan menjadi orang tua asuh untuk dua dari empat anaknya, demi meringan-kan beban.

    Kasus itu bermula dari pinjaman yang diajukan Indra ke salah satu bank di Me-dan. Pada Februari 2011, ia mengajukan pinjaman kredit tanpa agunan. Namun,

    dok.pribadi

    Indra Taufiq

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    hukumhukum

    setelah tiga bulan menunggu, ternyata bank tak mengabulkan pinjamannya. Nah, setelah itu, seorang staf Konsulat malah mengabarkan ia dipecat karena dianggap telah memalsukan data.

    Indra, yang merasa tak melakukan seperti yang ditu-duhkan itu, lalu mempertanyakan ke kantornya. Namun tidak ada jawaban yang jelas. Saya tanya data mana yang saya palsukan? Mereka tidak bisa menjelaskan, ujarnya.

    Pada November 2011, Indra juga pernah dihubungi sa-lah satu staf Konsulat. Staf perempuan tersebut meminta Indra membuat surat pengunduran diri. Indra terang me-nolak dengan alasan bahwa dirinya telah dijatuhi pemu-

    tusan hubungan kerja pada bulan Juli. Ia pun menolak mundur.

    Karena tak juga memperoleh kejelasan, Indra akhirnya memasukkan gugatan ke

    Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Medan. Namun PHI memutuskan tidak bisa menerima gugatannya. Putusan PHI ini seperti memihak Konsulat Amerika. Padahal jelas, gugatan yang diajukan ada-lah kasus ketenagakerjaan, tutur kuasa hukum Indra, Parlindungan H.C. Tamba,

    secara terpisah.Tak puas dengan putusan PHI, melalui

    pengacaranya itu, Indra mengajukan permo-honan kasasi ke Mahkamah Agung. Kali ini In-

    dra menang. Dalam amar putusannya, majelis kasasi yang diketuai Djafni Djamal dan beranggotakan Dwi Tjahyo Soewarsono serta Buyung Marizal memerintahkan pihak Konsulat AS membayar pesangon kepada Indra.

    Putusan tersebut dijatuhkan pada 2 April 2013. Namun, hingga saat ini pihak Konsulat maupun Kedutaan Besar AS di Jakarta belum menjalankan putusan tersebut. Menurut Parlindungan, ia sudah berkali-kali menyurati Konsulat AS di

    Saya tanya data mana yang saya palsukan.

    Mereka tidak bisa menjelaskan.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    hukum

    Medan, dan menyampai-kan putusan Mahkamah. Bahkan ia juga meminta bantuan kepada perwa-kilan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) di Medan guna mendesak Konsulat. Namun pihak Konsulat bergeming.

    Saat gugatan Indra masih bergulir di PHI, Pejabat Fungsi Konsuler Konsulat AS di Medan, Kathryn Crokart, dalam jawabannya, menyatakan bahwa dalam menjalan-kan tugasnya, Konsulat

    tidak tunduk pada yurisdiksi hukum maupun administratif di Indonesia. Konsulat AS di Medan juga tidak mempunyai personalitas hukum yang terpisah dari negara AS, sehingga tidak dapat dijadikan pihak tergugat.

    Namun, pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai Konsulat AS wajib menjalankan putusan MA tersebut. Apalagi yang dihadapi adalah kasus ketenagakerjaan. Konsulat tidak bisa menggu-nakan alasan bahwa mereka sedang menjalankan misi dip-lomatik. Sebab, mereka mempekerjakan pekerjanya dengan kontrak secara perdata, ucapnya secara terpisah.

    Menurut pria yang akrab disapa Hikmah ini, perwakilan In-donesia di Italia dan Spanyol juga pernah menghadapi kasus serupa. Saat itu, Konsulat Indonesia di sana digugat karena tidak membayar pesangon pekerja lokal. Bahkan rekening koran Konsulat Indonesia sempat dibekukan oleh pengadilan karena kasus tersebut. Jadi, tidak ada itu namanya kekebalan

    detikfoto

    Kantor Kedutaan Besar AS di Jakarta.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    hukum

    diplomatik untuk kasus ini, katanya.Hikmahanto melanjutkan, dalam hukum internasional,

    kekebalan diplomatik harus restriktif, dan bukan bersifat ab-solut. Karena itu, hal tersebut tidak bisa diberlakukan untuk kasus yang tidak ada kaitannya dengan fungsi publik.

    Senada dengan Hikmahanto, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari menilai putusan MA sudah tepat. Ia mendesak Konsulat AS segera membayarkan hak-hak Indra. Harus ada kepastian hukum bagi pekerja Indonesia, ujarnya.

    Menurut dia, siapa pun yang mempekerjakan karyawan di Indonesia, sudah menjadi kewajiban majikan atau bos untuk membayarkan hak-hak pekerjanya, serta mematuhi hukum di Indonesia.

    Sementara itu, juru bicara Kedubes AS, Troy Pederson, melalui pesan singkatnya kepada majalah detik, menyata-kan pemerintahnya masih mendalami kasus tersebut dalam

    konteks hukum internasional yang berlaku, dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah Indonesia

    yang terkait.Dia mengklaim, Kedubes AS memiliki komitmen un-

    tuk memperlakukan semua pegawai lokalnya secara adil dan layak, serta berupaya mematuhi hukum dan peraturan setempat. Perwakilan AS di Indonesia

    saat ini mempekerjakan lebih dari 1.200 karyawan lokal, kata Troy. n kustIah | dIMas

    Hikmahanto Juwana

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    ari saputra | detikfoto

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    kriminalkriminal

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Cukrik digemari oleh sejumlah kalangan warga di jawa Timur. Penjualnya hanya dikenai Tindak Pidana ringan. iTu sebabnya minuman keras oPlosan iTu suliT dibasmi.

    Cukrik Meraup Laba, Cukrik Merenggut nyawa

    ilu

    str

    asi:

    Kia

    gu

    s a

    uli

    ans

    hah

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    kriminal

    teguh Waskito alias Gaguk tak berdaya ketika aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menggerebek rumahnya di Jalan Jojoran, Gu-beng, Sabtu malam, 11 Januari lalu. Dari rumah-nya, polisi menyita puluhan botol minuman keras (miras) oplosan, yang oleh warga Jawa Timur disebut cukrik.

    Saat rumahnya digerebek, Teguh mengaku cuma be-kerja sebagai tukang parkir. Namun, setelah didesak, pria berusia 51 tahun itu akhirnya mengaku berstatus

    pegawai negeri sipil golong-an II-D di sebuah universitas negeri di Surabaya.

    Dia menunjukkan kartu PNS-nya, tapi dia tak mengaku bekerja di bagian apa, kata Kepala Unit Reserse Mobil Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Agung Pribadi.

    Teguh diketahui sudah mengoplos cukrik sejak 3 tahun lalu. Bahkan ia kerap terjaring dalam operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang digelar Kepolisian Sektor Gubeng maupun Polrestabes Surabaya. Namun Teguh ru-

    panya tidak kapok dan selalu mengulangi perbuatannya.Agung menduga, Teguh kembali mengulangi perbuat-

    annya karena dia tahu bakal cuma dijerat dengan tindak pidana ringan (tipiring). Yang tidak mengenakan hukum-an penjara bagi pelakunya, ujarnya.

    Teguh menjual miras oplosan di toko kelontong milik-nya di depan rumah. Sementara itu, mengoplos miras ia lakukan di ruang belakang rumahnya yang berukuran 3 x 5 meter. Saat penggerebekan itu, polisi menemukan

    imam w / detiKcom

    Petugas menunjukkan barang bukti cukrik

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    kriminalkriminal

    setidaknya 51 botol cukrik yang siap edar. Ditemukan juga alat-alat pengoplos cukrik, seperti tong, filter akuarium, puluhan botol kosong, dan puluhan jeriken.

    Pelaku mengakui membeli arak dari Tuban. Biasanya ia membeli 10 dus arak, yang masing-masing berisi 12 botol arak dalam kemasan air mineral 1,5 liter. Supaya untung besar, Teguh menuang seluruh arak ke dalam tong berukuran 50 liter. Dia lalu menyaringnya meng-gunakan filter akuarium dan kapas (dakron) yang biasa digunakan untuk memfilter air akuarium.

    Arak yang sudah bening kemudian dicampur air dan alkohol 70 persen agar menjadi ba-nyak. Nah, miras oplosan inilah yang kemudian disebut cukrik. Teguh lalu mengemas minuman buatannya itu ke dalam botol air mineral 600 mililiter dan 1,5 liter.

    Untuk satu botol berukuran 600 mililiter, ia membanderol cukrik buatannya seharga Rp 10-12 ribu, dan Rp 24 ribu untuk ukuran 1,5 liter. Har-ga tersebut hanya untuk pedagang. Kalau langsung ke konsumen, cukrik dijual dengan harga Rp 15-20 ribu per botol 600 mililiter, dan Rp 30 ribu untuk 1,5 liter.

    Tersangka sudah punya pelanggan yang siap menjual miras oplosan buatannya. Jadi enggak perlu susah-su-sah menjual ke konsumen, Agung menuturkan.

    Bagi Teguh, bisnis cukrik jauh lebih gurih dibanding penghasilannya sebagai PNS. Ia mengaku gajinya sebagai pegawai negeri tidak seberapa. Bayangkan, dari setiap satu dus yang berisi 12 botol cukrik, ia bisa meraup laba hingga ratusan ribu rupiah. Dalam sebulan setidaknya ia menjual puluhan dus cukrik.

    Namun, kendati Teguh diamankan, Agung pesimistis pria itu akan kapok. Sebab, hukumannya tergolong ri ngan. Padahal miras oplosan tersebut tidak jarang memakan

    Tersangka sudah punya pelanggan yang siap menjual miras oplosan buatannya.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    kriminal

    korban jiwa. Seperti yang menimpa Edi Siswanto alias Ambon, 38 tahun, Rofik (28), Hendri alias Timun (34), dan Deny Agus. Nyawa keempat orang itu melayang setelah menenggak cukrik. Sedangkan dua orang lainnya, Pak Ji dan Ketut, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Surabaya.

    Keenam warga Surabaya itu diketahui berpesta miras cukrik pada Minggu, 5 Januari lalu, di kompleks pema-kaman Kristen Menanggal, Surabaya. Sehari kemudian

    mereka langsung semaput dan muntah-muntah, hingga berujung kematian.

    Sebelumnya, pada Septem-ber 2013, sembilan warga Surabaya tewas setelah ber-pesta cukrik. Mereka adalah Soleh, Cito, Martoyo alias Brengos, Yudi, Yanto, Sutoyo, Suhari, Bagong, dan Wakhid. Mereka adalah warga Pakis Wetan, Pakis Gunung, dan Wonokitri, Surabaya.

    Banyaknya korban tewas akibat miras oplosan itu

    mendorong Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur melakukan antisipasi, salah satunya dengan menyiapkan Peraturan Daerah Anti-Mi-ras. Ada 3 langkah antisipasi agar tidak menimbulkan banyak korban lagi, ucap Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat dihubungi secara terpisah.

    Selain menyiapkan Perda Anti-Miras, Gubernur Soekar-wo akan bertemu dengan para bupati dan wali kota untuk mengatasi masalah miras oplosan dengan membatasi peredaran metanol di masyarakat. Zat tersebut diketahui dijadikan campuran minuman oplosan selama ini.

    imam w / detiKcom

    Alat-alat untuk membuat cukrik

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    kriminal

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Maraknya miras oplosan di Jawa Timur juga lantaran banyak warga yang meminta. Cukup dengan uang Rp 10 ribu, mereka bisa mabuk beramai-ramai. Mereka tidak peduli sekalipun nyawa menjadi taruhan. Masa-lah lain, para penjual miras oplosan selama ini cuma dikenai tindak pidana ringan, kecuali jika minuman yang dijualnya mengakibatkan konsumen tewas.

    Karena itu, untuk memberikan efek jera, Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menginstruksikan jajarannya

    untuk menjerat penjual miras oplosan dengan pasal pidana. Itu sudah jelas, dan pimpinan (Kapolda Jatim) telah meme-rintahkan agar penjual miras yang menyebabkan korban sakit atau meninggal dijerat dengan pasal pidana, bukan tipiring, kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisa-ris Besar Awi Setyono secara terpisah.

    Pasal yang akan disang-kakan kepada para penjual miras oplosan yang telah

    merenggut nyawa peminumnya adalah Pasal 204 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau Pasal 205 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup. Tapi, kalau penjual miras terkena razia, hanya tipiring, ujar Awi.

    Nah, penerapan tindak pidana ringan terhadap penjual miras oplosan itu diduga menjadi penyebab cukrik sulit dibasmi di wilayah Jawa Timur. Meskipun sudah banyak korban berjatuhan. n

    deden gunawan, imam wahyudiyanTa, rois jajeli (surabaya)

    imam w / detiKcom

    Toko tempat menjual cukrik

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Letjen (Purnawirawan) t.B. SiLaLahi dikenaL SeBagai the king maker yang SukSeS dua kaLi mengantarkan SBy jadi PreSiden. diaLah otak PoLitik SBy. kini ia Berada di BeLakang dahLan iSkan.

    King MaKer di BelaKang dahlan

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Letjen (Purnawirawan) t.B. SiLaLahi dikenaL SeBagai the king maker yang SukSeS dua kaLi mengantarkan SBy jadi PreSiden. diaLah otak PoLitik SBy. kini ia Berada di BeLakang dahLan iSkan.

    King MaKer di BelaKang dahlan

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Letjen (Purnawirawan) t.B. SiLaLahi dikenaL SeBagai the king maker yang SukSeS dua kaLi mengantarkan SBy jadi PreSiden. diaLah otak PoLitik SBy. kini ia Berada di BeLakang dahLan iSkan.

    King MaKer di BelaKang dahlan

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    T.B. Silalahi (bertopi) dan Dahlan Iskan memberikan pengarahan di Kantor Paguyuban Demi Indonesia CenterFoto: dok PadePokan demi indonesia Centre

    Empat lelaki sibuk menatap monitor laptop masing-masing. Mata mereka menguntit akun @iskan_dah-lan di Twitter. Setiap akun itu di-mention, salah satu memberi tahu yang lain. Data itu dicatat dalam layar grafis berlogo lembaga PoliticaWave. Mereka menghitung popularitas Dahlan Iskan.

    Kesibukan empat lelaki itu menjadi aktivitas baru di ruang rapat kantor Letnan Jenderal (Purnawirawan) Tiopan Bernhard Silalahi, lantai 6 gedung Artha Graha, kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta. Akhir 2013, Silalahi memang membentuk tim kecil untuk memantau popularitas Dahlan di jejaring sosial. Keempat tenaga teknologi informasi sengaja dipekerjakan untuk menganalisis popularitas Menteri Badan Usaha Milik Negara itu.

    Sejak pertengahan Desember 2013, Silalahi terus mem-buka kuping menerima laporan timnya. Namun akhir-akhir ini nama Dahlan kian senyap di jejaring sosial. Silalahi tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Saat ini grafiknya turun, ujarnya mengeluh.

    Silalahi merupakan pendukung Dahlan dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dukungan ini tidak sebatas

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    menghitung popularitas. Dia menindaklanjuti laporan tim-nya dengan melakukan ana-lisis dan upaya peningkatan popularitas.

    Popularitas Dahlan meng-alami pasang-surut. Puncak popularitasnya justru terjadi saat mantan bos Jawa Pos Group itu belum duduk sebagai peserta konvensi ca-pres. Saat itu ia menjadi pusat berita karena aksi kontroversi sebagai Menteri BUMN.

    Dahlan membuka paksa pintu tol dalam kota Jakarta dan Ancol, melakukan inspeksi mendadak ke air traffic controller Bandara Soekarno-Hatta, serta merombak jajaran direksi BUMN. Penggantian jajaran direksi ini mendapat protes dari Komisi VII Dewan Perwa-kilan Rakyat dan peringatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Selain itu, Dahlan kerap melakukan aksi populer yang tidak terduga, seperti mengenakan sepatu kets dalam acara res-mi, naik KRL ketika menghadiri rapat di Istana Bogor, sampai membersihkan toilet ruangannya sendiri.

    Meski kini suara tentang Dahlan senyap, Silalahi tidak pa-tah semangat atas surutnya popularitas Dahlan. Nama pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951, ini masih cukup ampuh. Terbukti, sekali Dahlan berkicau, follower-nya menyambut dengan nada positif.

    Namun tidak mudah meminta Dahlan berkicau. Maklum, sebagai menteri, ia sibuk. Tak jarang Silalahi menyebar anak buahnya untuk membujuk Dahlan berkicau. Mereka, anggota tim Silalahi, memanggil Dahlan dengan sebutan Abah. Tim perayu Abah kerap berhasil membujuk Dahlan. Alhasil, po-

    Dahlan Iskan (tengah) memberikan pengarahan kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Yogyakarta, Kamis (2/1) malam. sigid kurniawan / antara

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    pularitas Dahlan tetap saja berada di puncak konvensi capres Demokrat.

    Silalahi sudah lama membidik Dahlan untuk menjadi ca-lon presiden setelah SBY. CEO Jawa Pos Multimedia Corp Imawan Mashuri mengungkapkan dukungan Silalahi kepada Dahlan mulai dilakukan pada awal 2013. Silalahi menegaskan akan bergerak untuk menteri kontroversial itu.

    Jadi T.B. Silalahi datang dengan kesadaran pribadi kepada Dahlan Iskan, dia menjelaskan.

    Imawan sendiri juga duduk sebagai pendiri Padepokan Demi Indonesia Communication Center. Padepokan ini diba-ngun untuk menampung para relawan pendukung Dahlan. Silalahi tercatat sebagai pendukung Dahlan yang paling rajin bertandang ke Padepokan DI di Jalan Hang Tuah Nomor 59, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Hubungan Dahlan dengan Silalahi terjalin sejak SBY maju sebagai calon presiden pada 2004. SBY bertamu ke kantor Dahlan ketika hubungannya dengan mantan presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati memburuk setelah mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. SBY dan Mega lantas bersaing dalam pilpres 2004.

    Saat itu, Dahlan memberikan perintah kepada seluruh medianya untuk membantu SBY. Sedangkan Silalahi, yang seorang jenderal, jadi koordinator tim sukses pencalonan SBY. Namun pertemuan ini belum ditindaklanjuti Dahlan dan Silalahi dengan komunikasi intensif.

    Komunikasi mereka justru terjadi setelah SBY menunjuk Si-lalahi sebagai Ketua Dewan Pengawas Partai Demokrat pada Februari 2012. Saat itu Partai Demokrat mengalami kesulitan dalam menghadapi kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet. Kasus ini merupakan pembuka praktek korupsi yang dilakukan oleh Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan menyeret kader Demokrat lainnya, seperti Mirwan Amir, Angelina Sondakh, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

    Dahlan membuat tulisan mengenai T.B. Silalahi berjudul Kembalinya Guru Para Jenderal ke Medan Laga. Tulisan ini memuji pengalaman Silalahi ketika menghadapi pergulatan karier di militer dan persaingan jenderal ABRI pada masa Orde Baru. Pengalaman ini merupakan bekal yang cukup bagi Silalahi guna menghadapi pergulatan politik di kalangan internal Demokrat.

    Sejak tulisan ini ditayangkan di berbagai media milik Dah-lan, Silalahi terus menjalin komunikasi dengan penulisnya, Dahlan. Puncaknya adalah pengusungan Dahlan sebagai peserta konvensi capres Demokrat.

    Pujian melalui tulisan disambut dengan tulisan. Silalahi me-nulis buku berjudul Dahlan Iskan: SIAAAP!. Buku ini dibagikan secara gratis pada saat penyampaian visi dan misi peserta konvensi Partai Demokrat di Hotel Sahid Jakarta pada 15

    T.B. silalahi berambisi jadi the king maker lagi. sukses mengantarkan sBY jadi presiden, ingin mengulang sukses dengan mengusung Dahlan Iskan.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    September 2013.Silalahi serius menyokong Dahlan.

    Pengusungan mantan Direktur Utama PLN itu berkaitan dengan ambisinya menjadi the king maker untuk kedua kalinya. Silalahi berhasil mengantarkan SBY menjadi presiden untuk dua peri-ode. Kini Kasdam VII/Diponegoro pada 1985 ini melihat peluang mengulang kesuksesannya dengan mengusung Dahlan.

    Konon, saking seriusnya, dukungan Silalahi bukan hanya soal elektabilitas. Sumber majalah detik di kalangan

    tim sukses konvensi Capres Partai Demokrat menyebutkan Silalahi-lah yang menyambungkan Dahlan kepada pengusaha Tionghoa. Melalui Silalahi inilah Dahlan ketemu pengusaha Tionghoa yang diminta mendukung Dahlan, ungkap sumber majalah detik.

    Hubungan ini membuat Dahlan kian enteng melenggang dengan pengusaha nasional maupun regional. Konon, peng-usaha ini membekali Silalahi modal untuk membiayai du-kungan kepada Dahlan, termasuk membuat tim pemantau popularitas.

    Silalahi membantah kabar ini. Dukungan kepada Dahlan, menurut dia, dilakukan secara sukarela. Silalahi rela merogoh kantongnya sendiri untuk menutup biaya. Ia tidak pernah menerima uang dari pengusaha mana pun untuk kepentingan dukungan Dahlan. Tidak ada itu. Selama ini saya pakai uang saya sendiri. Itu sudah saya serahkan kepada tim, tuturnya.

    Dahlan mengakui Silalahi merupakan salah satu pendu-kungnya. Selama ini mereka membiayai sendiri kegiatan yang dilakukan.

    Malah dukungan kepadanya bukan hanya datang dari Silalahi. Banyak kelompok relawan pendukung yang ikut

    Survei yang dilakukan oleh Reform Institue menempatkan Dahlan Iskan di posisi teratas dalam konvensi Partai Demokrat, (18/12/2013). Ari Saputra/detikcomari saPutra / detikFoto

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Ketua Harian Dewan Pembina PD E.E. Mangindaan (kelima kiri), Ketua Harian PD Syarief Hasan (keenam kiri), dan Sekjen PD Edhie Baskoro (ketujuh kiri) berfoto bersama dengan 11 peserta konvensi capres PD.rosa Panggabean / antara

    TAP/KlIK unTuK BERKoMEnTAR

    membuat kegiatan, seperti Relawan Demi Indonesia. Mereka terdiri atas berbagai lapisan golongan dari daerah maupun tergabung dalam kelompok sosial dan agama.

    Masing-masing kelompok membiayai dirinya sendiri. Si-lalahi membiayai dirinya sendiri, tidak membiayai kelompok yang lain, dia menjelaskan.

    Namun PoliticaWave mengaku bukan bagian dari tim Sila-lahi walaupun logo perusahaannya terpampang pada monitor mereka. CEO PoliticaWave Yose Rizal membantah anggapan sebagai penyokong tim ini.

    Meski demikian, ia pernah melayani pembelian data oleh tim pemenangan Dahlan pada pertengahan 2013, sekitar bu-lan Juni. Mereka hanya berlangganan data selama tiga bulan.

    Jadi waktu itu ada orang yang mengaku sebagai suruhan tim Dahlan Iskan. Kami tidak ketemu langsung sama timnya, ujarnya.

    Jejak ini membuktikan dukungan kepada Dahlan sudah matang sebelum konvensi capres Demokrat digelar. Sayang, Yose mengaku tidak tahu tim yang mana. Dukungan kepada Dahlan menyisakan misteri. iSfari hikmat, deden gunawan, okta wiguna | aryo Bhawono

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Demi ApADemi DAhlAn

    Kantor perwaKilan Jawa pos diJadiKan

    marKas tim relawan pencalonan dahlan isK

    an

    sebagai presiden. dahlan berJanJi medianya

    aKan bersiKap fair. tapi ia mengaKu tidaK bi

    sa

    menghilangKan KeberpihaKan anaK buahnya

    .

    Demi inDonesiA

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Markas tim pemenangan Dahlan Iskan di Jalan Hang Tuah Nomor 59, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belakangan menggeliat lagi. Dikontrak setahun yang lalu, rumah besar bergaya klasik tersebut sempat sepi. Tapi, sejak Menteri Badan Usaha Milik Negara itu mengikuti konvensi Partai Demokrat, rumah berjuluk Padepokan Demi Indonesia Communication Center itu penuh aktivitas.

    Selasa, 14 Januari 2014, misalnya, rumah itu menjadi tempat persamuhan Dahlan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga digadanggadang sebagai calon presiden 2014, Mahfud Md. Keduanya asyik berdialog secara lesehan mengenai pemilu yang akan berlangsung tidak lama lagi.

    Menurut pendiri Padepokan Demi Indonesia, Amal alGhazali, rumah itu selanjutnya akan menjadi markas utama relawan Dahlan Iskan seIndonesia. Pemusatan komando relawan itu dirasa perlu karena kini jumlah relawan makin banyak. Kontraknya diperpanjang 23 tahun lagi, ujarnya kepada majalah detik.

    Ketika nama Dahlan kian moncer di konvensi capres Partai Demokrat, makin cepat pula pertumbuhan jumlah relawan. Mereka muncul dengan berbagai nama unik. Menyebut beberapa di antaranya Relawan Demi Indonesia (Redi), Tim Relawan Dahlan Iskan (Trendi), Jaringan Dahlan Iskan (Jadi), dan DahlanIs.

    Jumlah mereka disebutsebut mencapai 830 ribu orang. Mereka tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan jaringan relawan diklaim menjangkau luar negeri, mulai Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, hingga Arab Saudi.

    Setiap kali peresmian kelompok relawan baru dikemas dengan kegiatan seni dan senam massal. Contohnya peresmian Redi di Riau, Oktober 2013. Panitia menggelar tarian Melayu yang diikuti 22 ribu penari. Dahlan, yang hadir dalam acara tersebut, ikut melenggaklenggok di atas panggung.

    Meningkatnya jumlah relawan Dahlan disokong oleh Jawa

    sejumlah petinggi Jawa pos Group terlibat dalam pembentukan relawan Dahlan iskan.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Pos Group, perusahaan media yang didirikan Menteri BUMN tersebut. Grup media yang tergolong besar di Indonesia ini memiliki 151 koran dan majalah. Belum lagi jaringan televisi tingkat lokal, yang mencapai 50 stasiun televisi.

    Sejumlah petinggi Jawa Pos Group di kantor pusatnya, Surabaya, Jawa Timur, hingga ke daerah terlibat dalam relawan Dahlan. Tiga

    petinggi Jawa Pos Group yang berperan antara lain CEO Jawa Pos Multimedia Corp (JPMC), Imawan Mashuri; Joko Irianto, salah satu direktur Jawa Pos JPMC; dan Pemred Jawa Pos Koran, Leak Kustiya. Tiga orang ini tergolong lama bekerja kepada Dahlan dan betulbetul menjadi orang kepercayaan.

    Sejak kuliah, sejak umur 19 tahun, saya ikut Pak Dahlan di Jawa Pos, ujar Imawan kepada majalah detik.

    Imawan terhitung sebagai pendiri Padepokan Demi Indonesia bersama Amal dan mantan Bupati Magetan Miratul Mukminin, kerabat Dahlan. Joko menerbitkan buku tentang Dahlan dan kerap hadir dalam pertemuan relawan. Sedangkan Leak disebutsebut yang bertugas mengatur tampilan luar sang bos.

    Di awalawal, mereka menggarap relawan di Jawa Timur. Hingga kini, di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur sudah berdiri Rumah Dahlan Iskan. Dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan, Rumah Dahlan Iskan ditargetkan berdiri di seluruh kecamatan di Jawa Timur. Para relawan membuat pelatihan jurnalistik di Rumah Dahlan Iskan itu.

    Adapun pembentukan relawan di luar Jawa diserahkan ke jaringan Jawa Pos National Network (JPNN). Hasilnya pun

    Kantor Relawan Demi Indonesia, Jakarta.Bahtiar/majalah detik

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    terlihat. Ketua Tim Relawan Demi Indonesia Riau dijabat Zulmansyah. Ia salah satu direktur Riau Pos, anak perusahaan Jawa Pos Group. Sebelumnya, dia menjabat pemimpin redaksi koran ternama di Riau itu. Zulmansyah sudah membentuk rela wan di 12 kabupaten dan kota di Riau.

    Bukan hanya petinggi, karyawan Jawa Pos Group kabarnya dikerahkan untuk menjadi relawan. Mereka dimobilisasi untuk mensosialisasikan sosok Dahlan Iskan secara informal. Tapi, di Bandung, sumber majalah detik menyebut wartawan Bandung Express hingga marketing mendapat jadwal teratur untuk datang ke rumahrumah penduduk. Program itu dinamai "Ketuk Pintu Relawan Dahlan Iskan". "Kita diajak relawan saja," sanggah General Manajer Bandung Express, Gia Gurniar.

    Sejumlah karyawan Jawa Pos tampil mencolok dengan seragam berwarna putih bertulisan Demi Indonesia. Di kantor pusat Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya, karyawan diwajibkan mengenakan seragam itu setiap hari Kamis. Soal aturan mengenakan baju itu juga diterapkan bagi wartawan Kaltim Pos di Samarinda.

    Mobilmobil operasional di kantor Jawa Pos mulai dihiasi stiker Dahlan Iskan. Sejumlah baliho spanduk juga mejeng di kantor media anak perusahaan Jawa Pos Group. Ada pula yang tidak dilakukan secara langsung. Bandung Express, misalnya, menjadi sponsor baliho dukungan terhadap Dahlan yang dipajang di Kota Bandung beberapa waktu lalu.

    Dahlan membenarkan ada kantor perwakilan Jawa Pos yang dijadikan markas tim rela wan. Begitu juga dengan karyawan dan jajaran petinggi Jawa Pos Group. Mereka kan anak buah dan anak didik saya dulu, ujarnya kepada majalah detik.

    Menurut Dahlan, dana kegiatan relawan itu berasal dari berbagai sumber. Ia tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Ia juga menjamin tidak ada dana Kementerian BUMN yang mengalir kepada para relawan. Tidak. Kalau seperti itu sama saja berbuat cemar, yang nanti akan merepotkan saya, bos

    mobil-mobil operasional di kantor Jawa pos mulai dihiasi stiker Dahlan iskan.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Markas besar Jawa Pos Group di Gedung Graha Pena, Surabaya.dok. jawa pos

    Jawa Pos Group ini menambahkan.Bagaimana soal pemberitaan? Nyaris sebagian besar pem

    bentukan relawan Dahlan Iskan muncul di mediamedia Jawa Pos Group. Bahkan Radar TV di Banten membuat program khusus Demi Indonesia berdurasi setengah jam. Program itu ditayangkan malam dan diulang sore keesokan harinya. Supaya buat sasaran sore, lagi ngopi bisa melihat, kata Nana Sutrisna, Pemimpin Redaksi Radar TV, kepada majalah detik.

    Aliansi Jurnalis Independen mengkritik keberpihakan media kepada pemiliknya yang maju dalam pencalonan presiden, termasuk Jawa Pos Group. Kode Etik Jurnalistik menyebut semua media diwajibkan menjaga independensi. Kalau satu media melakukan itu, tidak ada bedanya dengan media propaganda, ujar Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi kepada majalah detik.

    Namun Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono tidak mempermasalahkan relawan Dahlan Iskan yang mendompleng Jawa Pos Group. Ia memprediksi caprescapres lain yang juga menjadi pemilik media massa juga akan bersikap sama. Yang penting media massa harus tetap independen, artinya boleh mendukung atau tidak mendukung, tetapi harus objektif, kata Margiono, yang juga menjabat Pemimpin Umum Koran Rakyat Merdeka, salah

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    satu ko ran grup Jawa Pos. Sekjen PWI Reformasi Yaya Suryadarma berbeda sikap

    dengan Margiono. Yaya menyayangkan relawan Dahlan jika benar memanfaatkan Jawa Pos Group. Dahlan seharusnya bersikap independen. Pelibatan kepada anak buahnya hanya akan menjadi kekuatan yang semu.

    Sedangkan Ketua Dewan Pers Bagir Manan meminta media massa memegang prinsip proporsional bila pemilik atau bosnya bermain politik. Jangan sampai media massanya menjadi tercela atau tidak bermartabat dengan orangorangnya dilibatkan dalam tim sukses atau menjadi relawan itu. Prinsip etika jurnalistik dan media massa harus tetap ditegakkan, kata Bagir.

    Dahlan mengungkap, ia dan awak Jawa Pos Group sepakat Jawa Pos akan menjadi institusi bisnis yang fair. Namun ia tidak bisa menghilangkan sepenuhnya keberpihakan anak buahnya. Yang penting Jawa Pos tidak menjelekjelekkan atau memblokir berita pesaingnya sesama capres. Semua tokoh masuk dalam pemberitaan. Itu yang terjadi sampai hari ini, kata Dahlan. n bahtiar rifai, monique shintami, pasti liberty mappapa, isfari hiKmat, haidir anwar tanJung, m. rizal | irwan nugroho

    Berbagai poster kegiatan Dahlan Iskan.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Peserta konvensi caPres Demokrat saling sikut. DituDing aDa anak emas. Juga aDa yang JaDi musuh bersama. berharaP sby tiDak ingkar JanJi soal aturan main.

    Kisah Musuh BersaMa & sang anaK eMas

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    FoKusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono gusar saat menonton pembukaan konvensi calon presiden Partai Demokrat. Yudho-yono memang menyaksikannya dari siaran televisi lantaran membatalkan hadir pada acara pembukaan di Hotel Sahid Jakarta pada 15 September 2013 itu.

    Saat satu per satu para calon yang kompak mengenakan jas dan peci hitam itu berpida-to, Yudhoyono menangkap, mereka diam-di-am menyindir lawannya. Tidak pantas, baru mulai kok sudah saling serang, kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu seperti ditirukan sumber majalah detik.

    Yudhoyono kesal karena para calon tidak mengindahkan imbauannya dalam pertemu-an dengan 11 peserta konvensi di Hotel Sul-tan Jakarta lima hari sebelum pembukaan. SBY berpesan agar dalam kampanye tidak menyerang lawan, tidak (melakukan) black campaign, tidak aneh, dan tidak membawa sentimen agama, kata juru bicara Komite Konvensi, Rully Charis.

    Dahlan Iskan termasuk yang disemprit. Pasalnya, dalam pidato pembukaan itu, Dahlan mengkritik keran impor yang dibuka terlalu besar. Pernyataan Dahlan itu diang-gap menyerang Gita Wirjawan. Peserta kon-vensi yang menjabat Menteri Perdagangan itu memang mengatur impor. Tapi Dahlan membantahnya.

    Pak SBY sudah berpesan dan saya tunduk bahwa tidak boleh ada rivalitas karena itu sangat merugikan Partai Demokrat, kata Dahlan kepada majalah detik.

    Namun saling sikut di antara peserta

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    konvensi seperti itu memang sudah terjadi sebelum konvensi dimulai. Bahkan pada hari yang sama dengan pengarahan Yudhoyono itu, peserta konvensi Marzuki Alie menyitir soal etika peserta konvensi yang tidak mundur dari jabatannya ketika mendaftar ke penjaringan calon presiden Demokrat.

    Tim relawan Anies Baswedan juga sempat dikritik karena video yang diunggah ke situs YouTube. Dalam video itu, ko-median pendukung Anies, Pandji Pragiwaksono, menyindir calon presiden yang berlatar belakang militer. Ada dua peser-ta konvensi yang purnawirawan tentara, yakni Endriartono Sutarto dan Pramono Edhie Wibowo.

    Pramono dan Dahlan, kata seorang anggota tim sukses peserta konvensi, memang dianggap sebagai musuh bersa-ma. Pramono karena diduga bakal mendapat keistimewaan sebagai adik ipar Yudhoyono, sementara Dahlan lebih pada popularitasnya yang melesat dibanding kandidat lain.

    Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan (tengah) menyalami anggota DPD dan DPC Partai Demokrat saat berkunjung ke kantor partai itu di Yogyakarta, Kamis, 2 Januari 2014.

    Sigid Kurniawan | anTara FOTO

    FoKusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Sumber itu mengatakan, sejak jauh hari, peserta konvensi tahu harus berhadapan dengan Dahlan yang populer. Namun kedekatan dengan Yudhoyono, kata dia, dan pengalaman politik bisa dipakai buat melawan Dahlan. Petanya berubah ketika ipar SBY ikut konvensi, ujarnya.

    Anggota tim sukses Gita Wirjawan, Ade Armando, mem-benarkan Pramono bisa jadi la wan yang berat karena banyak kader Demokrat yang mendukungnya. Ada calon anggota legislatif Demokrat yang berkampanye ke daerahnya sambil membawa poster Pramono Edhie, ujarnya.

    Tudingan Ade itu bukan isapan jempol. Misalnya saja di Depok, Jawa Barat, Pramono mendirikan posko pemenangan tidak jauh dari Stasiun Depok Lama. Baliho raksasa sempat dipasang di muka ruko itu, yang menampilkan wajah Pramono bersanding dengan kader Demokrat yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Irfan Suryanegara.

    Pramono, anggota Dewan Pembina Demokrat, juga blu-sukan ke luar Jakarta didampingi pejabat teras partainya dan

    Fiqman Sunandar | anTara FOTO

    Peserta Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo (tengah) bersama anggota tim suksesnya, Ruhut Sitompul (kanan), ditemani Wali Kota Manado Vicky Lumentut (kiri), mengikuti parade Sinterklas di Jalan Boulevard, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu, 4 Desember 2013.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    acap kali juga oleh putra Presiden, Edhie Baskoro Yudhoyono.Politikus Demokrat yang masuk tim sukses Pramono, Ruhut

    Sitompul, mengklaim hanya bosnya yang didukung penuh oleh Yudhoyono. Kalau Pak Pramono Edhie jadi presiden, saya yakin Pak SBY akan dukung penuh, ujarnya. Kalau yang lain, begitu sudah jadi, ya bye bye.

    Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, yang juga ikut konvensi, menganggap sepi klaim Ruhut. Kalau soal dukungan kader, Irman mengatakan juga mendapat sokong-an dari orang dalam partai meski Irman orang luar Demokrat.

    Saya kira enggak ada masalah dengan itu, katanya. Yang memilih (calon presiden) bukan kader Demokrat, tapi Partai Demokrat melalui survei.

    Sementara itu, peserta lainnya, Anies Baswedan, mengakui di kalangan internal Demokrat ada preferensi terhadap calon tertentu. Saya juga tidak bisa memaksakan agar preferensi itu tidak terjadi, karena ini masalah hati.

    Namun Anies berharap nantinya Demokrat tetap pada ko-mitmen semula, yakni pemenang konvensi ditentukan berda-sarkan survei politik yang dibuat Lembaga Survei Indonesia. Jika Demokrat tidak konsekuen dengan itu, kata Anies, partai tersebut akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat.

    Sekretaris Komite Konvensi, Suaidi Marasabessy, mengata-kan hasil survei pertama akan dirilis Januari dan yang kedua pada April mendatang. Pengumuman hasil konvensi paling lambat akhir Mei, kata Suaidi.

    Namun Dahlan memberikan bocoran bahwa sejauh ini po-pularitasnya sekitar 45 persen. Yang nomor dua di angka 3,6 persen, kata Dahlan. Jaraknya itu jauh. Dari segi itu kurang seru sebetulnya.

    CEO PoliticaWave, Yose Rizal, membenarkan Dahlan me-mang di atas angin. Berdasarkan penelusuran lembaga riset media sosial ini, Dahlan paling banyak diperbincangkan secara positif dengan Gita dan Marzuki bergantian di posisi kedua.

    Dahlan harus waspada karena tren yang lain naik, kata

    Pemenang konvensi diumumkan paling lambat akhir Mei.Suaidi Marasabessy

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Yose. Semakin banyak juga yang ber-kompetisi secara riil.

    Dia mencontohkan Gita Wirjawan, yang dalam dua bulan terakhir mulai menggenjot media sosial. Lalu, kata dia, ada Anies Baswedan, yang me-mang memakai Internet buat sarana komunikasi publiknya.

    Apalagi belakangan Dahlan tersan-dung laporan Jaringan Advokat Publik ke Komite Konvensi. Dahlan dituding memboroskan uang PLN semasa men-jabat direktur utama perusahaan se-trum negara itu hingga Rp 36,7 triliun akibat pemakaian bahan bakar minyak

    buat pembangkit listrik.Terakhir, Dahlan jadi bulan-bulanan ketika harga elpiji

    ukuran 12 kilogram melambung. Pasalnya, Pertamina, yang menaikkan harga, memang berada di bawah pengawasan kementerian yang dipimpin Dahlan.

    Namun agaknya isu-isu miring itu tak cukup kuat buat menjatuhkan Dahlan. Awalnya masyarakat menilai negatif, kata Yose. Tapi, ketika dia ngomong itu semua salahnya, jus-tru ia mendapatkan simpati.

    Belum lagi ada dukungan buat Dahlan dari T.B. Silalahi. Dia adalah Sekretaris Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pu-sat Partai Demokrat sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

    Gita Wirjawan mengaku tidak patah semangat dalam menghadapi peserta lain yang popularitasnya meroket atau mendapat dukungan dari orang dekat Yudhoyono. Kalau saya sih melihat, tapi perjalanan ini masih panjang, kata Gita. Dalam politik, banyak sekali yang bisa terjadi. aryo bhawono, bahtiar rifai, Pasti liberti, monique shintami, arif arianto | okta wiguna

    Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, yang maju dalam Konvensi Partai Demokrat saat mengunjungi Pasar Badung, Denpasar, Bali, Sabtu 30 November 2013.

    nyOman Budhiana | anTara FOTO

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    saya tidak akan ikut konvensi kalau tidak Bapak sBy perintah. saya tidak kepilih juga tidak apa-apa.

    dahlan iskan:Putusan sBY saYa terima Dunia-akhirat

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Dahlan Iskan menjadi jagoan dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Peringkat Menteri Badan Usaha Milik Negara ini nomor satu di antara peserta lain. Namun Dahlan mengaku sebenarnya tidak memiliki ambisi menjadi capres.

    Dahlan ikut konvensi karena diperintah SBY, bahkan sam-pai dua kali. Saya melihat ini serius karena dua kali meminta seperti itu, kata Dahlan kepada majalah detik.

    Meski peringkat Dahlan teratas, belum tentu partai me-netapkannya sebagai capres. Bisik-bisik menyebutkan kakak ipar SBY, Pramono Edhie, adalah orang yang kemungkinan besar akan menjadi capres PD. Dahlan tidak mempercayai isu itu. Tapi ia menyerahkan semua keputusan kepada SBY.

    Meskipun ranking saya tertinggi, kalau Pak SBY memutus-

    Dahlan Iskan menyerahkan helm saat deklarasi Relawan Demi Indonesia Provinsi Riau di Pekanbaru, Riau, Minggu (13/10). Relawan Demi Indonesia Provinsi Riau siap memenangkan Dahlan sebagai Calon Presiden 2014 mendatang.

    rony MuharrMan/antara

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    kan lain, saya terima dunia-akhirat, kata Dahlan.Berikut ini wawancara Pasti Liberti Mappapa dan Okta

    Marfianto dari majalah detik dengan Dahlan Iskan.

    Seberapa besar ambisi Anda menjadi presiden?Mula-mula saya tidak punya ambisi. Itu saya nya-

    takan dalam surat kepada Pak SBY, jauh sebelum konvensi. Waktu itu saya membaca di surat-surat

    kabar, (dikatakan) bahwa saya ikut konvensi. Kemudian saya sampaikan kepada Pak SBY sebagai Ketua Umum Demokrat bahwa saya tidak akan ikut konvensi kalau tidak Bapak SBY perintah.

    Nah, saat konvensi dibuka, saya tidak mendaftar sampai ada perintah dari Pak SBY. Tapi, tiga hari sebelum penutupan pendaftaran konvensi, saya diberi tahu Pak SBY agar men-daftar. Itu pun saya belum mendaftar karena saya masih menimbang-nimbang apakah beliau serius atau tidak. Sehari sebelum penutupan pendaftaran, beliau menyampaikan hal itu lagi. Saya melihat ini serius karena dua kali meminta seperti itu.

    Jadi Anda mau jadi capres karena diperintah SBY?Saya pikir, kalau dua kali minta saya, berarti beliau meng-

    inginkan ada tokoh-tokoh yang ikut konvensi. Kemudian saya ingat, dulu beliau pernah melakukan inisiatif bertanya kepada 250 profesor dan doktor mengenai siapa saja di Indonesia ini yang layak jadi presiden dan mampu membuat Indonesia maju. Pak SBY waktu itu risau, jangan-jangan yang terpilih nanti orang yang hanya populer tapi sebetulnya tidak bisa membuat Indonesia maju.

    Waktu itu belum ada fenomena Pak Jokowi. SBY melakukan survei kepada 250 profesor-doktor. Kesimpulannya, ada 10 nama. Waktu itu saya nomor dua. Nomor satu Pak Mahfud Md. Karena saya menduduki nomor dua, mulailah ada suara-suara agar saya ikut konvensi. Padahal saya tidak punya niat

    Mula-mula saya tidak punya ambisi. Itu saya nyatakan dalam surat kepada Pak sBY, jauh sebelum konvensi.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    itu.Setelah itu, apakah karena saya semata-mata diminta,

    tentu bukan hanya itu. Saya sejak dulu meyakini Indonesia harus mempunyai partai tengah yang kuat karena Indonesia ini sangat besar, beragam, aneka macam aliran ada semua. Karena itu, sebaiknya yang memerintah dari partai tengah agar Indonesia tidak dalam keadaan bahaya ke kiri atau ke kanan. Partai tengah itu tentu ada Demokrat, Golkar, PDIP, dan lainnya. Tetapi mereka masing-masing sudah punya calon sendiri. Karena itu, kalau saya ditanya kenapa pilih Demokrat, ya karena Demokrat itu partai tengah. Kenapa tidak partai lain, karena yang lain sudah punya calon sendiri-sendiri.

    Di konvensi Demokrat, siapa rival terkuat Anda?Kalau melihat hasil survei, jaraknya jauh banget ya.

    Saya di sekitar 47 atau 45, yang nomor dua di angka 3,6. Dari segi itu kurang seru sebetulnya. Tapi Pak SBY

    sudah berpesan dan saya tunduk bahwa tidak boleh ada rivalitas karena itu sangat merugikan Partai Demokrat.

    Dahlan Iskan memaparkan materi dalam diskusi demokrasi "Prospek Pemilu 2014".

    yudhi MahatMa/antara

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Tidak ada rivalitas dengan Pramono Edhie?Saya kira semualah. Semua berusaha menang.

    Tapi saya malah tidak pernah lihat gambar Pak Ed-hie. Yang saya lihat Pak Irman Gusman, Pak Marzuki

    Alie, Pak Gita Wirjawan.

    Pramono Edhie disebut sebagai anak emas Cikeas. Tanggapan Anda?

    Yang menyebut siapa? Kan bukan Pak SBY. Yang menyebutkan orang luar yang belum tentu benar. Saya tidak kepilih juga tidak apa-apa. Benar ini. Mes-

    kipun ranking saya tertinggi, kalau Pak SBY memutuskan lain, saya terima dunia-akhirat.

    Apa yang bisa menghambat Anda jadi pemenang konvensi Demokrat?

    Takdir.

    ari Saputra/detik foto

    PRAMONO EDHIE WIBOWO

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Bukan karena yang lain, misalnya intervensi?Tidaklah. Saya percaya pada Pak SBY. Tentu ada usaha-usa-

    ha dari orang sekitar Pak SBY atau orang dari mana begitu. Tapi ya wajarlah ada usaha itu. Tetapi saya sangat percaya kepada Pak SBY, yang selalu mengedepankan rasionalitas dan sangat realistis. Saya bersama Pak SBY bukan hanya ketika jadi menteri. Saya pada 2004 bersama beliau waktu itu tidak punya keinginan apa-apa kecuali agar partai tengah ini me-nang. Lalu pada 2009 saya bersama Pak SBY juga, walaupun tidak struktural, kemudian saya jadi Dirut PLN.

    Kabarnya Anda sempat akan mengundurkan diri dari Menteri BUMN?

    Kalau diminta Pak SBY mundur, saya mundur. Tetapi, kalau disuruh memilih, pilih ikut konvensi tetapi harus berhenti dari menteri atau pilih jadi menteri tetapi harus mundur dari kon-vensi. Kalau itu pilihan dan harus dilakukan, saya tetap pilih jadi menteri karena banyak sekali yang bisa saya kerjakan dalam sisa waktu sekarang ini. Tetapi kan beliau tidak nyuruh itu. Tidak harus memilih itu. Karena sekarang ini kan saya belum calon presiden. Status saya kan masih sama dengan Pak Jokowi, Pak Muhaimin, dan sebagainya.

    Permintaan mundur itu disebabkan oleh kenaikan harga gas?

    Tidak ada hubungannya.

    Anda mendapat dukungan dari T.B. Silalahi, yang dulu sukses mengantarkan SBY sebagai presiden. Bagaima-na ceritanya?

    Relawan yang menamakan diri Relawan Demi Indonesia (Redi) memang dari berbagai lapisan. Ada yang seperti Pak T.B. Silalahi, ada orang dari Tasikmalaya, ada orang dari ke-

    kelompok Pak silalahi membiayai dirinya sendiri. Jadi kelompok Pak silalahi tidak membiayai kelompok yang lain.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    lompok Buddha. Memang ya segala macam kelompok ada karena memang harus mencerminkan partai tengah.

    Masing-masing kelompok membiayai dirinya sendiri-sendiri. Kelompok Fordis membiayai dirinya sendiri. Kelompok Redi

    membiayai dirinya sendiri. Ke-lompok Pak Silalahi membiayai dirinya sendiri. Jadi kelompok Pak Silalahi tidak membiayai kelompok yang lain.

    Apakah Anda memberi-kan dana kepada relawan ini?

    Tidak tidak. Mereka punya prinsip tidak membebani, tidak merepotkan, dan tidak meng-ganggu. Tidak mengganggu itu misalnya tidak mencari dana di BUMN. Tidak merepotkan itu

    tidak berbuat cemar yang nanti akan merepotkan saya.

    Anda bermain sinetron. Apakah itu salah satu usaha mengerek popularitas?

    Boleh dibilang seperti itu, tidak apa-apa. Bagian dari mengenalkan diri.

    Kami mendapat data, jaringan media Jawa Pos diman-faatkan juga untuk menaikkan popularitas. Apakah benar?

    Teman-teman Jawa Pos sudah memutuskan Jawa Pos tetap akan menjadi institusi bisnis yang fair. Jawa Pos tidak mau mengorbankan kepentingan

    jangka panjang demi kepentingan jangka pendek. Karena

    fanny octavianuS/antara

    Presiden SBY (kedua kanan), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, tiba di tempat Rakerda Partai Demokrat DKI di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Fokusrahasia dapur dahlan

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    pilpres ini kan kepentingan jangka pendek. Jawa Pos tidak mau. Tetapi (kenyataan) bahwa semua teman Jawa Pos itu adalah anak didik saya dulu, anak buah saya, itu tidak bisa dimungkiri. Sehingga perasaan mendukung saya pasti ada. Tetapi yang penting tidak menjelek-jelekkan yang lain dan tidak memblokir pemberitaan yang lain. Jadi, kalau dibilang tidak mendukung saya, saya kira tidak mungkin juga.

    Di beberapa daerah, ada sejumlah kantor biro Jawa Pos Group yang dipergunakan sebagai markas tim suk-ses. Bagaimana ini?

    Tentu. Seperti saya bilang tadi. Beberapa wartawan atau karyawan Jawa Pos Group jadi relawan. Mereka kan anak buah dan anak didik saya dulu.

    pasti liBerti Mappapa | iin yuMiyanti

    fikri yuSuf/antara

    Dahlan Iskan (tengah) memerankan tokoh Joko Tingkir saat pementasan ketoprak humor di Lapangan Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM), Desa Takeran, Magetan, Jatim, Minggu (3/11).

    Fokusrahasia dapur dahlan

  • gaya hidup

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    Ngetehyuks....Tak bisa disangkal, Teh banyak bermanfaaT bagi Tubuh. Tapi jangan kebanyakan karena malah berbahaya.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    agi banyak orang, kopi dipilih sebagai alarm khusus untuk memulai hari. Namun tak sedikit juga yang lebih suka mengawali aktivitasnya dengan secangkir teh. Teh juga menjadi pilihan banyak orang, saat bersantai di sore atau malam hari.

    Mengonsumsi teh secara ter-atur sangat bermanfaat bagi tubuh. Ini berkat zat-zat yang

    terkandung di dalamnya, yakni polifenol, kafein, dan es-sential oil.

    Pusat Pelatihan Metafisika dan Pengobatan Alternatif menyebut polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavo-noid, yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Polifenol antara lain bisa menurunkan ka-dar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, meningkatkan kerja ginjal, mencegah terbentuknya batu empedu, serta melancarkan pencernaan.

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    Teh juga mengandung kafein, walau tak setinggi kopi. Selain bersifat sebagai stimulan pada sistem saraf pusat, kafein juga meningkatkan daya ingat serta menciptakan rasa tenang. Sedangkan kandungan protein (essential oil) se-lain memainkan peranan besar dalam pembentuk-

    an aroma, juga bermanfaat untuk melarutkan lemak dan melancarkan peredaran darah.

    Hasil penelitian dari Universitas Western Australia menyebut kandungan polifenol teh baik untuk

    menurunkan tekanan darah. Antioksidan fla-vonoid yang terkandung di dalam teh hangat disebut mampu mengendalikan tekanan darah yang gilirannya dapat mengurangi risiko jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Teh juga bisa mengurangi risiko gagal ginjal.

    Laporan Statistika Kesehatan Dunia pada tahun 2012 juga menyarankan mere-

    ka, yang berusia di atas 25 tahun, minimal mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari. Mengonsumsi teh hitam di-

    yakini dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Apalagi data yang ada menye-butkan satu dari tiga

    orang dewasa berusia di atas 25 tahun menderita

    tekanan darah tinggi (hiper-tensi).

    Lalu apa saja jenis teh yang kini beredar di pasar? Dan apa manfaatnya?

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidupgaya hidup

    Teh PuTihDibuat dari pucuk daun teh paling muda yang

    masih dipenuhi bulu halus. Tidak seperti jenis teh lainnya, teh putih dibuat tanpa proses fermentasi, melainkan hanya diuapkan dan dikeringkan.

    Saat kering, daun teh tidak berwarna hijau melainkan putih keperakan. Saat diseduh, warna teh lebih pucat (kuning pucat), namun memiliki aroma lebih lembut dan segar. Teh putih memiliki katekin dalam jumlah tinggi.

    Teh putih diklaim sebagai teh dengan manfaat terbaik dibanding semua jenis teh. Berabad-abad teh putih menjadi konsumsi sehari-hari masyara-kat Jepang dan Cina. Karena itu, teh putih banyak diproduksi di dua negara itu.

    Penyajian:

    Seduh dengan air kira-kira bersuhu 60 derajat Celsius selama 5-7 menit.

    Sebaiknya tidak menambah-kan apa pun dalam seduhan (termasuk gula) karena dapat mengurangi manfaat teh.

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    Teh hijauBoleh jadi teh hijau adalah favorit bagi para perempu-

    an karena bisa mencegah penuaan dan melangsingkan tubuh. Dua hal yang banyak diidamkan kaum hawa.

    Kandungan asam amino, alkaloid murni, zat aromatik, dan vitamin juga bermanfaat untuk para pria. Minum teh hijau secara teratur diyakini bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

    Bahkan sebuah riset yang dilaporkan American As-sociation for Center Research di California menyebut kandungan polifenol dalam teh hijau berkhasiat me-lawan kanker prostat. Riset itu menunjukkan, pasien kanker prostat yang akan menjalani operasi pengang-katan prostat (prostatektomi) mengalami penurunan inflamasi bila sebelum operasi mereka mengonsumsi enam cangkir teh hijau setiap harinya.

    Namun berlebihan mengonsumsi teh hijau juga tidak bagus. Minum lebih dari 10 cangkir teh hijau per hari justru akan berdampak negatif. Kandungan teninnya dapat menurunkan kemampuan penyerapan asam folat dan vitamin penting lain. Perempuan hamil atau sedang merencanakan kehamilan sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari dua cangkir teh hijau sehari demi mencegah risiko cacat lahir.

    Penyajian:Seduh selama 1-3 me-

    nit dengan air bersuhu 70 derajat Celsius.

    Diminum tawar tan-pa gula jauh lebih baik.

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    Teh OOlOngBerasal dari Cina. Dihasilkan dari proses ok-

    sidasi dan fermentasi sebagian. Karena itu, tepi daun berwarna merah sedang di tengahnya ber-warna hijau.

    Teh ini dipercaya mampu melancarkan meta-bolisme tubuh, membakar lemak, dan membantu menurunkan berat badan. Juga bisa memperce-pat penyembuhan dermatitis atau eksem.

    Studi yang dilakukan Kyoto University meng-ungkap, banyak minum teh oolong dapat mengu-rangi risiko serangan jantung. Minum 1-6 cangkir teh oolong dalam sepekan dapat mengurangi 22 persen risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan, dan 38 persen pada pria. Minum teh oolong secara teratur juga dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

    Penyajian:

    Diseduh tak lebih dari 5 sampai 7 menit.

    Sebaiknya tidak minum lebih dari satu cangkir per hari.

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    Majalah detik 16 - 22 Desember 2013Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    Teh hitamMerupakan jenis teh yang paling populer dan

    paling banyak dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Orang Cina, Jepang, dan Korea me-nyebutnya dengan teh merah. Pembuatan teh hitam membutuhkan proses oksidasi lebih lama dibanding teh lain.

    Aromanya kuat dan tahan lama jika disimpan dengan baik. Minum tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung, hipertensi, dan stroke.

    Zat flavonoid quercetin, kaempferol, dan myricetin dalam teh dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol dan bersifat menenangkan.

    Penyajian:

    Seduh dengan air bersuhu 100 derajat Celsius selama tiga hingga lima menit.

    Sebaiknya tidak menambah-kan gula di dalam seduhan teh.

    n WikiTea | TeaVana | raChel Vannesya | ken yuniTa

    gaya hidup

  • gaya hidup

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    PesonaBumi Tadulako

    Palu mungkin bukan kota tujuan wisata. tetaPi, sedikit Pergi ke luar kota, kita bisa menikmati alam yang indah. juga jejak manusia Purba

    lewat benda-benda megalitikum yang ada.

  • Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    gaya hidup

    g

    Majalah detik 20 - 26 januari 2014

    erimis mengguyur saat kami tiba di Bandar Udara Mutiara, Palu, Sulawesi Te-ngah. Bandara itu tak terlalu besar, tapi cukup ramai. Letaknya di pinggiran Kota

    Palu, dan bisa dicapai dalam waktu setengah jam dari pusat kota.

    Ibu kota Provins