2011-Gempa, Panas Bumi

98
GEMPA, PANAS BUMI INDONESIA Dosen : Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng.

Transcript of 2011-Gempa, Panas Bumi

Page 1: 2011-Gempa, Panas Bumi

GEMPA, PANAS BUMI

INDONESIADosen : Ir.Syariffuddin Mahmudsyah,M.Eng.

Page 2: 2011-Gempa, Panas Bumi

TEORI APUNGAN

BENUA VS. TEORI

TEKTONIK LEMPENG

Page 3: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 4: 2011-Gempa, Panas Bumi

Namun dapat juga energi itu mewujud dalam formasi

geologi, menjadi deretan gunung-gunung yang makin

meninggi atau aktif. Yang jelas, mekanisme ini sepertinya

sengaja didesain untuk menjaga stabilitas bumi. Di

Alquran tertulis: Dan Dia menancapkan gunung-gunung

di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu..”

(QS 16 - an-Nahl: 15).

Banyak teori dilontarkan tentang penyebab pergerakan benua. Ada yang mencoba

mengaitkan dengan aktivitas kosmik (revolusi bulan mengelilingi bumi yang

menyebabkan pasang surut baik di permukaan laut yang kelihatan maupun di

daratan yang tidak kelihatan). Teori lain menganggap itu adalah sisa energi dari

proses pembentukan bumi berjuta tahun yang lalu, yang semula adalah gas dan

kemudian mendingin, namun di dalamnya masih bergolak dengan api.

Teori inilah yang saat paling dominan.

Yang jelas, fenomena gempa (termasuk tsunami) dan gunung api ini adalah

bagian dari mekanisme yang diberikan Allah untuk mendaur ulang material-

material di dalam bumi. Dengan mekanisme ini, ada mineral seperti emas atau

besi yang dinaikkan ke dekat permukaan bumi sehingga lebih mudah ditambang,

atau sampah organik akan dihimpit dengan suatu tekanan sehingga nantinya

menjadi tambang hidrokarbon (migas, batubara), atau juga setidaknya abu

vulkanik ini akan memberi mineral tambahan bagi para petani di sekitar gunung

api tersebut.

Page 5: 2011-Gempa, Panas Bumi

GEMPA BUMI

• Fenomena gempa beruntun ini tidak terjadi secara kebetulan karena semua berada di batas-batas lempeng benua. Para ahli meyakini bahwa gempa terjadi ketika lempeng-lempeng bumi saling bergerak. . Karena penelitian geodinamika ini dilakukan di seluruh dunia, maka didapatkanlah peta pergerakan lempeng benua.

• Lempeng-lempeng ini tebalnya sekitar 20-30 km. Rekaman seismik dapat menunjukkan bahwa pada batas lempeng, satu lempeng dapat menghujam ke bawah lempeng yang lain cukup dalam. Inilah penjelasan mengapa gempa Indramayu ada pada kedalaman 290 Km. Meski geraknya hanya 5-10 cm pertahun, namun besarnya massa berakibat energi kinetik yang luar biasa, minimal setara dengan pembangkit listrik 100 Giga Watt yang dinyalakan terus menerus selama setahun.

• Jika energi ini tertahan bertahun-tahun, yaitu ketika geodinamika mencatat pergerakan yang melambat, kita justru pantas cemas. Sebab ketika elastisitas material di dalam bumi tidak sanggup lagi menampung energi yang tertahan ini, dia bisa „ejakulasi‟ dalam bentuk gempa tektonik. Dalam beberapa detik dapat saja seluruh energi maha dahsyat tadi dilepaskan. Namun dapat juga seperti sekarang, energi ini dilepaskan tidak sekaligus melainkan beruntun.

Page 6: 2011-Gempa, Panas Bumi

Teori Apungan Benua dan

Tektonik Lempeng

• Alfred Wagener “Continental Drift” (1912)

• Pada 1930an dengan didukung oleh data petrologi, paleontologi, stratigrafi dan tektonisme berkembang menjadi tektonik lempeng

Page 7: 2011-Gempa, Panas Bumi

INDONESIA dan GEMPA

• Indonesia „beruntung‟ berada di perbatasan tiga lempeng utama, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia (termasuk Samudra Hindia) dan lempeng Eurasia. Dari data gempa dan vulkanik ratusan tahun, dunia juga mencatat adanya dua „cincin api‟ yang terbentang mengelilingi Samudra Pasifik dan dari Nusa Tenggara sampai kawasan Mediterania di Eropa. Sembilan puluh persen gempa dan 81% gempa terbesar dicatat di cincin api ini. Hebatnya lagi: dua cincin api ini bertemu di Indonesia. Kita memang berada di kawasan terpilih!

Page 8: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 9: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 10: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 11: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 12: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 13: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 14: 2011-Gempa, Panas Bumi

• Plate tectonics is the theory that the outer

rigid layer of the earth (the lithosphere) is

divided into about a dozen " plates" that

move across the earth's surface relative to

each other, like slabs of ice on a lake

TEKTONIK LEMPENG:

Page 15: 2011-Gempa, Panas Bumi

TEKTONIK LEMPENG:

• Gempabumi

• Gugusan gunungapi (Ring of Fire)

• Hotspot

• Pegunungan Himalaya (?)

• Batuan bancuh

Page 16: 2011-Gempa, Panas Bumi

Pergerakan India

Page 17: 2011-Gempa, Panas Bumi

evolution of the earth

Page 19: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tektonik Lempeng

Page 20: 2011-Gempa, Panas Bumi

Introduction – Plate Tectonics

Source: Earthquakes by Bruce A. Bolt

Page 21: 2011-Gempa, Panas Bumi

Introduction – Plate Tectonics

95% of earthquakes occur along the edges of the interacting plates

Source: Earthquakes by Bruce A. Bolt

Page 22: 2011-Gempa, Panas Bumi

World‟s Largest Magnitude Earthquakes

Earthquake Magnitude Year Approx. casualties

1. Chile 9.5 1960 >2000

2. Prince William

Sound, Alaska

9.2 1964 125

3. Andreanof

Islands, Alaska

9.1 1957 Not reported

4. Kamchatka

Peninsula

9.0 1952 Not reported

5. Sumatra 9.0 2004 >283,100

(>173,000 in Indonesia)

Source: United States Geological Survey (USGS)

Page 23: 2011-Gempa, Panas Bumi

Earthquake Energy

Source: Earthquakes by Bruce A. Bolt

Sumatra-Andaman (2004)

Page 24: 2011-Gempa, Panas Bumi

Sumatra Earthquake

Magnitude: 9.0

Date-time: Sunday, December 26,

2004 at 7:58:53 AM (local time)

Depth: 30 km (18.6 miles)

Distances:

* 250 km (155 miles) SSE of Aceh,

Sumatra, Indonesia

* 310 km (195 miles) W of Medan,

Sumatra, Indonesia

* 1260 km (780 miles) SSW of

Bangkok, Thailand

* 1605 km (990 miles) NW of

Jakarta, Java, Indonesia

Source: United States Geological Survey (USGS)

Page 25: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tectonic Summary

It occurred on the interface of

the India and Burma plates: an

interplate earthquake.

India plate subducts beneath

the overriding Burma plate at

the Sunda Trench.

In the region of the earthquake,

the India plate moves toward the

northeast at a rate of about

6 cm/year relative to the Burma

plate.

Thrust faulting caused the

earthquake (slip directed

perpendicular to the trench).

Fault rupture propagated to

the northwest from the epicenter

with a width 100 km and an

average displacement on the fault

plane 20 meters.

6 cm/yr

Source: United States Geological Survey (USGS)

Page 26: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tsunami Damage

Before Tsunami

January 10, 2003

After Tsunami

December 29, 2004

Source: National University of Singapore

Location: Lhoknga, Indonesia

epicenter

Lhoknga

epicenter

Lhoknga

Page 27: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tsunami DamageLocation: Lhoknga, Indonesia

epicenter

Lhoknga

epicenter

Lhoknga

Exposed

bridge piers of

road that

washed away.

Damage zone showing an

overturned tanker, trees

snapped in half, and the

high water mark on islands

where vegetation was

stripped away.

Overturned

ship

High Water Mark

Broken Trees

Photo: Jose Borrero

Photo: Jose Borrero

Page 28: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tsunami Damage

Before Tsunami

April 12, 2004

After Tsunami

January 2, 2005

Source: Digital Globe

Location: Gleebruk, Indonesia

epicenter

Gleebruk

epicenter

Gleebruk

Page 29: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tsunami Damage

Before Tsunami

April 12, 2004

After Tsunami

January 2, 2005

Source: Digital Globe

epicenter

Gleebruk

epicenter

Gleebruk

Page 30: 2011-Gempa, Panas Bumi

Bagian-bagian pada tektonik

lempeng

• Dua / lebih lempeng yang berbeda dan saling bertumbukan

• Batuan bancuh (melange)

• Volcanic arch (busur magmatik)

• Zona pemekaran

• Transform fault

• Palung (trench)

• Tinggian (through)

• Cekungan muka busur (fore arch basin)

• Cekungan belakang busur (back arch basin)

Page 31: 2011-Gempa, Panas Bumi

Perbedaan Gunungapi Hotspot dan

Busur Magmatik

• Gunungapi Hotspot:

– Magma primer

– Shoshonitik

– High K – very high K

– Mineral-mineral

hidroksida: biotit dan

feldspatoid (leusit)

– Batuannya: trakit, sienit,

nefelin sienit

– Contoh: Gunung Muria,

Lasem dan Pakuwaja

• Gunungapi busur

magmatik:

– Magma sekunder

– Tholeitik

– Low K

– Mineral-mineral

orogenik: piroksen dan

horenblenda

– Batuannya: andesit,

diorit, riolit, basalt

– Contoh: Gunung Merapi,

Marapi, Talang,

Krakatau, dll

Page 32: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 33: 2011-Gempa, Panas Bumi

33

129 Volcanoes (13 % of world’s volcanoes are located in Indonesia)

80 are active (Type A) Potential to erupt

68 volcanoes are monitored by 74 Volcano Observation Posts (PPGA)

Page 34: 2011-Gempa, Panas Bumi

DEFINISIENERGI PANAS BUMI (GEOTHERMAL ENERGY)

PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS:ADALAH PANAS NATURAL (PANAS ALAMIAH) DI DALAM BUMI

YANG TERPERANGKAP DEKAT KE PERMUKAAN, KARENA ITU

SECARA EKONOMIS DAPAT DIAMBIL (DIEKSTRAK ATAU DIPRODUKSIKAN)

PENGERTIAN SEDERHANA:ADALAH PANAS NATURAL (ALAMIAH) YANG TERSIMPAN DI DALAM BUMI

RESERVOIR PANAS BUMIADALAH BATUAN SARANG (POROUS) DI DALAM BUMI TEMPAT MENYIMPAN

ENERGI PANAS, “DALAM ARTI LUAS”, TERSIMPAN DALAM AIR DAN UAP

YANG MENGISI POROSITAS DAN REKAHAN- REKAHAN BATUAN

AIR DAN UAPMERUPAKAN MEDIA BEGERAK, MENGHANTAR PANAS SECARA KONVEKSI DARI

SUMBER PANAS YANG DALAM KE BAGIAN LEBIH DANGKAL (PERMUKAAN)

ATAU PADA LEVEL YANG MAMPU DIBOR

1. Ada Sumber Panas (Heat Source)

2. Ada Reservoir & Clay Cap

3. Ada Hydrologic SystemGabungan 1, 2 dan 3 = Sistem Panas Bumi

Page 35: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 36: 2011-Gempa, Panas Bumi

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES

DIRECTORATE GENERAL OF MINERAL, COAL AND GEOTHERMAL

DIRECTORATE OF GEOTHERMAL ENTERPRISE SUPERVISION AND

GROUNDWATER MANAGEMENT

SISTEM & MODEL PANAS BUMI

Page 37: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 38: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 39: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 40: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 41: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 42: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 43: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 44: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 45: 2011-Gempa, Panas Bumi

SEBARAN MAGMATISME DAN VULKANIK DUNIA

Page 46: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tabel KELASIFIKASI SISTEM PANAS BUMI

Muffer & Cataldi

(!978)

Benderiter &

Cormy (1990)

Haenel, Rybach

& Stegna (1988)

Hochestein

(1990)

Sistim

Panasbumi

Entalphi rendah

<90 o C <100 o C <150 o C <125 o C

Sistim

Panasbumi

Entalphi sedang

90‐150 o C 100‐200 o

C

- 25‐225 o

C

Sistim

Panasbumi

Entalphi tinggi

>150 o C >200 o C >150 o C >225 oC

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai

temperatur tinggi (>225 o C), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150-225 o

C). Pengalaman dari lapangan-lapangan panas bumi yang telah dikembangkan di dunia maupun di

Indonesia menunjukkan bahwa sistem panas bumi bertemperatur tinggi dan sedang, sangat potensial

bila diusahakan untuk pembangkit listrik.

Page 47: 2011-Gempa, Panas Bumi

Direktorat Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan

Pemerintah Perancis dan New Zealand melakukan survey

pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil survey

dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek

panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian

Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan

kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan

Sulawesi. Survey yang dilakukan selanjutnya telah berhasil

menemukan beberapa daerah prospek baru sehingga jumlahnya

meningkat menjadi 256 prospek, yaitu 84 prospek di Sumatera,

76 prospek di Jawa, 51 prospek di Sulawesi, 21 prospek di

Nusatenggara, 3 prospek di Irian, 15 prospek di Maluku dan 5

prospek di Kalimantan. Sistim panas bumi di Indonesia

umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai

temperatur tinggi (>225 o C), hanya beberapa diantaranya

yang mempunyai temperatur sedang (150-225 o C).

Page 48: 2011-Gempa, Panas Bumi

Potensi sumber daya panas bumi Indonesia sangat besar, yaitu

sekitar 27.500 MWe , sekitar 30-40% potensi panas bumi dunia.

Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) pada prinsipnya sama

seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap

dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap

berasal dari reservoir panasbumi. Apabila fluida di kepala sumur

berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin,

dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi

gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.

Angka itu, menurut data terbaru yang dilansir ESDM, setara dengan 27,5

Gigawatt (27.500 MW) atau 11 miliar barel minyak.

Lapangan panas bumi umumnya dikembangkan secara bertahap.

Untuk tahap awal dimana ketidakpastian tentang karakterisasi reservoir

masih cukup tinggi, dibeberapa lapangan dipilih unit pembangkit

berkapasitas kecil. Unit pembangkit digunakan untuk mempelajari

karakteristik reservoir dan sumur, serta kemungkinan terjadi masalah

teknis lainnya. Pada prinsipnya, pengembangan lapangan panas bumi

dilakukan dengan sangat hati-‐hati selalu mempertimbangkan aspek

teknis, ekonomi dan lingkungan. Untuk memasok uap ke pembangkit

listrik panas bumi perlu dilakukan pemboran sejumlah sumur. Untuk

menekan biaya dan efisiensi pemakaian lahan, dari satu lokasi (well

pad) umumnya tidak hanya dibor satu sumur, tapi beberapa sumur, yaitu

dengan melakukan pemboran miring (directional drilling). Keuntungan

menempatkan sumur dalam satu lokasi adalah akan menghemat

pemakaian lahan,

Page 49: 2011-Gempa, Panas Bumi

Tahapan kegiatan usaha panas

bumi meliputi :

a) Survei Pendahuluan;

b) Eksplorasi;

c) Studi Kelayakan;

d) Eksploitasi; dan

e) Pemanfaatan serta

f ) Masa Pasca Operasi

Page 50: 2011-Gempa, Panas Bumi

Biaya pengembangan lapangan uap

(steam field) terdiri atas:

1. Biaya Survey Eksplorasi

2. Biaya Pemboran Sumur (sumur

eskplorasi, pengembangan, injeksi,

make up)

3. Biaya lahan, jalan, persiapan lahan

dan lain-lain.

4. Biaya Fasilitas Produksi

5. Biaya Sarana Pendukung

6. Biaya Operasi dan Perawatan

Page 51: 2011-Gempa, Panas Bumi

Garis Besar Penilaian Kelayakan Pengembangan Lapangan Panas

Bumi

Secara garis besar kegiatan yang dilakukan untuk menilai

kelayakan pengembangan lapangan panasbumi adalah meliputi

10 Langkah sebagai berikut:

1) Pengkajian sistim panasbumi (geothermal resource assesment). Pengkajian

sistem panasbumi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan

dalam menilai kelayakan pengembangan suatu lapangan. Jenis-jenis data

yang dikaji tergantung dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di

daerah panasbumi tersebut. Tujuan utama dari pengkajian data adalah

untuk memperkirakan, jenis reservoir beserta kedalaman, ketebalan dan

luasnya, serta perkiraan tentang tekanan dan temperatur, jenis dan sifat

batuan, jenis fluida reservoir Berdasarkan data-data yang telah diperoleh

kemudian dibuat model konseptual dari sistim panasbumi yang sedang

dikaji. Gambaran mengenai sistim panasbumi di suatu daerah biasanya

dibuat dengan memperlihatkan sedikitnya lima komponen, yaitu sumber

panas, reservoir dan temperaturnya, sumber air, serta manifestasi

panasbumi permukaan yang terdapat di daerah tersebut. Komponen-

komponen lain yang sering diperlihatkan dalam model adalah penyebaran

batuan, jenis dan arah aliran air di bawah permukaan. Model sistim

panasbumi atau biasa disebut “conceptual model” dibuat berdasarkan

hasil evaluasi data geologi, hidrologi, geofisika, geokimia dan data sumur.

2) Menghitung besarnya sumberdaya, cadangan dan potensi listrik.

Page 52: 2011-Gempa, Panas Bumi

3) Mengkaji apakah suatu sumberdaya panasbumi dimaksud tepat untuk

dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Apabila energi tsb dapat

dimanfaatkan untuk pembangkit listrik maka langkah selanjutnya adalah

menentukan rencana pengembangan PLTP. Rencana pengembangan

meliputi menentukan kapasitas PLTP yang akan dibangun, jumlah turbin

serta kapasitas masing‐masing turbin serta menentukan alternatif

pengembangan lapangan.

4) Menentukan rencana pengembangan lapangan (steam field development)

meliputi penentuan jumlah sumur produksi, injeksi dan sumur cadangan

(make up well). Probabilitas keberhasilan pemboran pengembangan dapat

diperkirakan berdasarkan data jumlah sumur yang berhasil dan jumlah

sumur yang gagal di prospek yang telah dilakukan pemboran eksplorasi

sumur dalam (probabilitas keberhasilan pemboran eksplorasi).

5) Melakukan simulasi reservoir untuk memperkirakan kinerja reservoir.

Simulasi atau pemodelan reservoir merupakan kegiatan yang penting

dilakukan dalam penilaian kelayakan pengembangan suatu lapangan

karena hasil pemodelan biasanya digunakan sebagai dasar

pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam menetapkan strategi

pengembangan lapangan. Dari model reservoir yang dibuat dapat diperoleh

gambaran mengenai kondisi di bawah permukaan yang meliputi distribusi

sebaran permeabilitas, tekanan, temperatur, konduktivitas. Hasil

simulasi juga dapat memberikan perkiraan tentang energi panas yang

terkandung di dalamnya sebelum reservoir diproduksikan. Pemodelan

tahap lanjutan dilakukan untuk meniru kinerja reservoir untuk berbagai

skenario pengembangan lapangan.

10 Langkah Penilaian Kelayakan Pengembangan Lapangan

PANAS BUMI

Page 53: 2011-Gempa, Panas Bumi

6) Menentukan biaya pengusahaan panasbumi, meliputi biaya

sumur eksplorasi, biaya sumur pengembangan, biaya

fasilitas produksi, biaya PLTP, biaya operasi dan perawatan.

7) Menentukan jadwal pelaksanan pekerjaan.

8) Menentukan penyebaran investasi.

9) Menentukan parameter-parameter ekonomi (cash flow, ROR,

NPV, EMV dll.)

10) Untuk masing-masing kasus (alternatif) dibuat analisa

yang sama dan kemudian diperbandingkan satu sama lain.

10 Langkah Penilaian Kelayakan Pengembangan Lapangan PANAS

BUMI

Page 54: 2011-Gempa, Panas Bumi

Resiko Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengembangan Lapangan

Panas Bumi

Proyek panas bumi memiliki resiko yang tinggi dan memerlukan dana yang

besar, oleh karena itu sebelum suatu lapangan panasbumi dikembangkan

perlu dilakukan pengkajian yang hati-hati untuk menilai apakah

sumberdaya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut menarik

untuk diproduksikan. Penilaian kelayakan meliputi beberapa aspek, yang

utama adalah: aspek teknis, pasar dan pemasaran, finansial, legal serta

sosial ekonomi

Dari segi aspek teknis, hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah:

1) Sumberdaya mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar

sehingga mampu memproduksikan uap untuk jangka waktu yang cukup

lama, yaitu sekitar 25-30 tahun.

2) Reservoirnya tidak terlalu dalam, biasanya tidak lebih dari 3 km.

3) Sumberdaya panasbumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit dicapai.

4) Sumberdaya panasbumi memproduksikan fluida yang mempunyai pH

hampir netral agar laju korosinya relatif rendah, sehingga fasilitas

produksi tidak cepat terkorosi. Selain itu hendaknya kecenderungan fluida

membentuk scale relatif rendah.

5) Sumberdaya panasbumi terletak di daerah dengan kemungkinan terjadinya

erupsi hidrothermal relatif rendah. Diproduksikannya fluida panasbumi

dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal.

6) Hasil kajian dampak lingkungan.

Page 55: 2011-Gempa, Panas Bumi

Resiko Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengembangan Lapangan

Panas Bumi

Proyek panas bumi memiliki resiko yang tinggi dan memerlukan dana yang

besar, oleh karena itu sebelum suatu lapangan panasbumi dikembangkan

perlu dilakukan pengkajian yang hati-hati untuk menilai apakah

sumberdaya panas bumi yang terdapat di daerah tersebut menarik

untuk diproduksikan. Penilaian kelayakan meliputi beberapa aspek, yang

utama adalah: aspek teknis, pasar dan pemasaran, finansial, legal serta

sosial ekonomi

Dari segi aspek teknis, hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah:

1) Sumberdaya mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar

sehingga mampu memproduksikan uap untuk jangka waktu yang cukup

lama, yaitu sekitar 25-30 tahun.

2) Reservoirnya tidak terlalu dalam, biasanya tidak lebih dari 3 km.

3) Sumberdaya panasbumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit dicapai.

4) Sumberdaya panasbumi memproduksikan fluida yang mempunyai pH

hampir netral agar laju korosinya relatif rendah, sehingga fasilitas

produksi tidak cepat terkorosi. Selain itu hendaknya kecenderungan fluida

membentuk scale relatif rendah.

5) Sumberdaya panasbumi terletak di daerah dengan kemungkinan terjadinya

erupsi hidrothermal relatif rendah. Diproduksikannya fluida panasbumi

dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi hidrotermal.

6) Hasil kajian dampak lingkungan.

Page 56: 2011-Gempa, Panas Bumi

Menurut Sanyal dan Koenig (1995), ada beberapa RESIKO DALAM

PENGUSAHAAN PANAS BUMI, yaitu:

1) Resiko yang berkaitan dengan sumberdaya (resource risk), yaitu

resiko yang berkaitan dengan:

a) Kemungkinan tidak ditemukannya sumber energi panas bumi di

daerah yang sedang dieksplorasi (resiko eksplorasi).

b) Kemungkinan besarnya cadangan dan potensi listrik di daerah

tersebut lebih kecil dari yang diperkirakan atau tidak bernilai

komersial (resiko eksplorasi).

c) Kemungkinan jumlah sumur eksplorasi yang berhasil lebih

sedikit dari yang diharapkan (resiko eksplorasi).

d) Kemungkinan potensi sumur (well output), baik sumur eksplorasi

lebih kecil dari yang diperkirakan semula (resiko eksplorasi).

e) Kemungkinan jumlah sumur pengembangan yang berhasil

lebih sedikit dari yang diharapkan (resiko pengembangan).

f) Kemungkinan potensi sumur (well output) sumur pengembangan

lebih kecil dari yang diperkirakan semula (resiko

pengembangan).

g) Kemungkinan biaya eksplorasi, pengembangan lapangan dan

pembangunan PLTP lebih mahal dari yang diperkirakan semula.

h) Kemungkinan terjadinya problem-problem teknis, seperti

korosi dan scaling (resiko teknologi) dan problem-problem

lingkungan.

Page 57: 2011-Gempa, Panas Bumi

2. Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan

penurunan laju produksi atau penurunan temperatur lebih

cepat dari yang diperkirakan semula (resource degradation).

3. Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan

pasar dan harga (market access dan price risk).

4. Resiko pembangunan (construction risk).

5. Resiko yang berkaitan dengan perubahan manajemen

(Management risk).

6.Resiko yang menyangkut perubahan aspek legal dan

kemungkinan perubahan kebijaksanaan pemerintah (legal &

regulatory risk).

7. Resiko yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan

bunga bank dan laju inflasi (Interest & inflation risk).

8. Force Majeure.

Menurut Sanyal dan Koenig (1995), ada beberapa RESIKO DALAM

PENGUSAHAAN PANAS BUMI, yaitu:

Page 58: 2011-Gempa, Panas Bumi

Upaya yang umum dilakukan untuk mengurangi resiko yang

berkaitan dengan sumberdaya adalah:

1) Melakukan kegiatan eksplorasi rinci sebelum rencana

pengembangan lapangan dibuat.

2) Menentukan kriteria keuntungan yang jelas.

3) Memilih proyek dengan lebih hati-hati, dengan cara melihat

pengalaman pengembang sebelumnya, baik secara teknis maupun

secara manajerial.

4) Mengkaji rencana pengembangan secara hati-hati sebelum

menandatangani perjanjian pendanaan.

5) Memeriksa rencana pengembangan dan menguji rencana operasi

berdasarkan skenario yang terjelek.

6) Mentaati peraturan yang berkaitan dengan permasalahan

lingkungan.

7) Merancang dan menerapkan program sesuai dengan tujuan dan

berdasarkan jadwal waktu pelaksanaan kegiatan yang telah

ditetapkan.

8) Melaksanakan simulasi (pemodelan) untuk meramalkan kinerja

reservoir dan sumur untuk berbagai skenario pengembangan

lapangan.

9) Mengadakan pertemuan secara teratur untuk mengevaluasi

pelaksanaan program untuk mengetahui apakah kegiatan

dilaksanakan sesuai dengan rencana atau tidak.

Page 59: 2011-Gempa, Panas Bumi

KEMANDIRIAN DI BIDANG PANAS BUMI

Untuk energi panas bumi, dalam ”Road Map Pengelolaan Energi

Nasional”, Pemerintah menetapkan rencana peningkatan

pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia secara bertahap,

dari 807 MWe pada tahun 2005 hingga 9500 MWe pada tahun

2025, yaitu 5% dari bauran energi tahun 2025 atau setara 167,5

juta barrel minyak.

Pada saat ini kapasitas pembangkit listrik panas bumi

Indonesia baru mencapai 1.169 MW.

Direncanakan pada tahun 2014 kapasitasnya akan meningkat

menjadi 4.733 MW, yaitu 2.137 MWe untuk area Jawa-Bali dan

2.596 MW untuk area luar Jawa-Bali.

Dilihat dari sisi potensi, Indonesia diperkirakan mempunyai

sumberdaya panas bumi dengan potensi listrik sebesar 27.510

MWe, sekitar 30-40% potensi panas bumi dunia, dengan

potensi cadangan 14.172 MWe, terdiri dari cadangan terbukti

2.287 MWe, cadangan mungkin 1.050 MWe dan cadangan

terduga 10.835 MWe.

Page 60: 2011-Gempa, Panas Bumi

JAKARTA - PT PLN (Persero) mengungkapkan, tarif listrik

pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan berkisar antara

6,5 hingga 8,5 sen dolar AS per kWh. Direktur Perencanaan dan

Teknologi PLN Bambang Praptono di Jakarta, Selasa,16 Juni 2009

mengatakan, tarif listrik tersebut lebih baik dari sebelumnya yang

hanya 4,5 sen dolar AS per kWh.

Menurut dia, tarif listrik PLTP tersebut tergantung kapasitasnya.

Pembangkit berkapasitas kecil bisa mencapai 8,5 sen dolar AS per

kWh, menengah 7,5 sen dolar AS per kWh, dan besar 6,5 sen dolar AS

per kWh.

API Minta Tarif Jual Listrik Panas Bumi Rp, 972,-/kWh (10 – 11 Cent

US$/kWh)

Jika dijabarkan dalam peta, sumber panas bumi di Indonesia

tersebar di 256 lokasi. ”80%-nya terkait dengan aktivitas vulkanis,

atau berada di sekitar kawasan gunung berapi,” kata Alimin Ginting,

Ketua Asosiasi Panasbumi Indonesia (API). Sayang, hingga saat ini,

baru tujuh wilayah (2,7 %) yang sudah dimanfaatkan (dieksploitasi).

Sebanyak 63,7% potensi panas bumi yang lain masih berada dalam

tahap survei awal. Lantas, ada 30% yang sudah mengalami survei

geologi. Sisanya, sebanyak 3,1% potensi panas bumi sudah dalam

tahap eksplorasi

HARGA LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK PANAS BUMI

Page 61: 2011-Gempa, Panas Bumi

PERDAPROV JATIM NO. 14 TH 2008, PERATURAN DAERAH PROVINSI

JAWA TIMUR TENTANG PENGELOLAAN PANAS BUMI DI PROVINSI JAWA

TIMUR

( Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, 22

Desember 2008)

11 titik sebaran Panas Bumi (WKP=Wilayah Kerja Pengembangan)

di Jawa Timur dengan Daya Total 911,5 MW (996,5 MW) :

1) WKP NGEBEL – PONOROGO 120 MW.

2) WKP GUNUNG IJEN BANYUWANGI 185 MW (maksimum 270 MW).

3) WKP GUNUNG PANDAN MADIUN 50 MW.

4) WKP ARJUNO WELIRANG MOJOKERTO 92 MW

5) WKP TITOSARI SUMENEP MADURA 12,5 MW.

6) WKP GUNUNG ARGOPURO PROBOLINGGO 185 MW.

7) WKP TIRIS GUNUNG LAMONGAN PROBOLINGGO 92 MW.

8) WKP CANGAR MALANG 100 MW.

9) WKP SONGGORITI MALANG 25 MW.

10) WKP MELATI PACITAN 25 MW.

11) WKP SEJAJAR PACITAN 25 MW.

Page 62: 2011-Gempa, Panas Bumi

BEAYA MODAL (CAPITAL

COST) dari PLT PANAS

BUMI

Berkisar harga US$

1.500/kW s/d US$

4.500/kW bangkit.

Benefit dihitung 15-20 %Sumber : PERTAMINA –

Departemen ESDM,Juni

2009

Hal lain yang menarik, energi

panas bumi memiliki beberapa

keunggulan dibandingkan sumber

energi terbarukan yang lain,

diantaranya: (1) hemat ruang dan

pengaruh dampak visual yang

minimal, (2) mampu berproduksi

secara terus menerus selama 24

jam, sehingga tidak membutuhkan

tempat penyimpanan energi

(energy storage), serta (3) tingkat

ketersediaan (availability) yang

sangat tinggi yaitu diatas 95%.

Page 63: 2011-Gempa, Panas Bumi

PENGOPERASIAN

LAPANGAN UAP DAN

PEMBANGKITAN LISTRIK

DARI ENERGI PANAS BUMI

MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES

DIRECTORATE GENERAL OF MINERAL, COAL AND GEOTHERMAL

DIRECTORATE OF GEOTHERMAL ENTERPRISE SUPERVISION AND GROUND WATER

MANAGEMENT

SUMUR

PRODUKSI

Page 64: 2011-Gempa, Panas Bumi

Mt Kelud

MODIS Satellite Terra

19 Oct. 2002 02.45 UTC

LOCATION SITE MAPPING

MT. KELUD

Page 65: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 66: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 67: 2011-Gempa, Panas Bumi

Sidoarjo mud flow, November 11, 2008. NASA ASTER satellite image

Page 68: 2011-Gempa, Panas Bumi

The same location prior to the eruption, August 28, 2004. NASA ASTER

satellite image

Page 69: 2011-Gempa, Panas Bumi

Mud Volcano di Jawa Timur

• Secara geologi semburan lumpur yang terjadi di Madura ternyata berada satu garis patahan dengan lumpur panas yang saat ini menyembur di sekitar lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Porong Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Rentetan mud vulcano yang muncul di Jawa Timur itu dari Kecamatan Geger Bangkalan Madura, Karang Anyar Sedati Sidoarjo, Gunung Anyar Rungkut Surabaya dan Porong Sidoarjo. “Semua itu dalam satu lipatan. Kalau di Porong namanya Lipatan Sekar Putih,”

• Dalam sejarah, mud volcano pernah terjadi, berdasarkan peta geologi buatan Belanda 1938 memperlihatkan bahwa di peta Sidoarjo terdapat dua “moddervulkanen” atau “mudvolkano” (gunung lumpur) di daerah Gedangan. Satu di Poeloengan dan satu lagi di Desa Betro, Buncitan, Kalang Anyar.

• Blok Brantas berada pada jalur “Active Mud Volcano” yang membentang dari Purwodadi - Cepu - Bojonegoro - Porong. Fenomena gunung lumpur juga didapati di Sangiran, Kuwu Purwodadi (masih aktif menyembur sampai sekarang), Tuban, Koneng, Bangkalan, Gunung Anyar di Rungkut Surabaya (masih aktif), Gedangan Sidoarjo, Banjarpanji fase erupsi besar, sebelah utara Probolinggo, sebelah utara Bali sampai sebelah utara Lombok (NTB). Tiga lokasi terakhir ini semuannya di bawah permukaan laut.

Page 70: 2011-Gempa, Panas Bumi

LUSI adalah gejala Erupsi gunung

lumpur (mud volcano)• LUSI terjadi di suatu wilayah yang terkenal sebagai

wilayah yang secara sedimentasi tidak stabil dan secara tektonik aktif. Wilayah tersebut secara geologi dikenal sebagai Jalur Kendeng. Di Jalur tersebut sedimentasi berlangsung dengan sangat cepat sehingga batuan tidak kompak, plastis, dan mudah terpengaruh oleh gaya-gaya tektonik. Jalur Kendeng secara tektonik tertekan dengan sangat kuat.

• Secara ruang dan waktu terdapat hubungan sangat dekat antara gempa Yogyakarta dan semburan LUSI, dan berikut adalah beberapa bukti : gempa Yogyakarta terjadi pada 27 Mei 2006, efek gempa terekam sampai ke perairan Ujung Pangkah, tercatat oleh survey seismic Amerada Hess pada 27 Mei 2006.

Page 71: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 72: 2011-Gempa, Panas Bumi

Beberapa Catatan mengenai LUSI

• Lumpur panas, bisa terjadi karena ada material solid yang terangkat ke permukaan dan mendapat tambahan tekanan tinggi (P), temperatur tinggi (T), dan solven (zat pencair).

• Ketiga unsur ini harus terpenuhi untuk memunculkan lumpur panas. Pendapat yang menyebutkan bahwa penyebab lumpur adalah akibat aktivitas vulkanik, itu dikaitkan dengan keberadaan Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan.

• Jadi, unsur panas didapat dari aktivitas magma serta tekanan akibat adanya turbulensi magma. Solven yang berupa air diduga keluar dari gua-gua di bawah permukaan yang terdeteksi di kujung yang lapisannya berupa limestone (batu gamping) seperti biasa ditemukan di sungai bawah tanah.

Secara tektonik, lempeng tektonik Blok

Jawa Timur diyakini terkena imbas dari

gempa Yogyakarta yang terjadi 27 Mei

2006 lalu, dua hari sebelum pertama kali

lumpur panas menyembur. Di daerah

Jawa Timur terdapat patahan yang

menghubungkan Tulungagung, Pantai

Popoh, dan Brantas (Surabaya). Di sini

terjadi penyusupan lempeng samudra

Indo-Australia ke Eurasia.

”Tetapi, lapisan di Blok Jawa Timur ini

relatif elastis dibanding Blok Yogyakarta

dan Jawa Tengah. Akibatnya, dia akan

terus berproses panjang sebelum

melepaskan energi yang sudah

terakumulasi sekian lama, dalam bentuk

gempa,”

Page 73: 2011-Gempa, Panas Bumi

Pakar Geologi Jepang: Lumpur Sidoarjo Akibat

Ledakan Gunung Lumpur Dibawahnya !

• Pakar geologi dari Jepang, (JICA) Dr. Hiroyuki Yamamoto, menyatakan, musibah semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur merupakan gejala alam dari gunung lumpur (mud volcano).

"Kejadian di Sidoarjo itu sama dengan peristiwa gempa bumi di Kobe, Jepang pada 1985 hingga menimbulkan lumpur," katanya dalam presentasi mengenai penyebab semburan lumpur tersebut, di Jakarta. Menurut dia, dari dampak gempa bumi yang terjadi di Kobe itu, menyebabkan berubahnya lapisan air dalam tanah hingga batuan yang ada menjadi lumpur.

Setelah itu, kata dia, secara perlahan, tanah kemudian turun, karena isi perut bumi di area itu terus keluar ke atas permukaan. Ia menyatakan lokasi semburan lumpur itu sendiri berada di dalam satu rangkaian patahan yang melintang dari Porong-Sidoarjo hingga mencapai Madura. Kejadian di Madura terdapat kesamaan dengan di Sidorajo, yang ditandai kehadiran lumpur panas.

• "Saya pribadi lebih menyarankan untuk membuang lumpur panas itu dengan menggunakan cara yang alamiah atau membuat saluran terbuka ke Kali Porong atau ke lautan," katanya. Sementara itu, anggota IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia), Fachroel Aziz, mengakui, jika semburan lumpur di Sidoarjo itu serupa dengan di Kobe, karena di Kobe diawali dengan gempa bumi sedangkan di Sidoarjo akibat gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta.

"Terlebih lagi, daerah Porong dan Sidoarjo itu berada di patahan/sesar Watoekosek yang membentang sampai Madura," katanya. Keterkaitan patahan/sesar Watoekosek dengan semburan lumpur, dapat dibuktikan dengan munculnya lumpur panas di sejumlah daerah yang dilalui patahan tersebut, seperti, daerah Bojonegoro, Pulungan, Karang Anyar, dan Gunung Anyar sampai Karang Anyar.

Mud Volcano atau gunung api lumpur merupakan fenomena yang memanjang dalam lapisan bumi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, utara Bali hingga utara Lombok yang jika suatu ketika terjadi patahan akibat pergerakan bumi, maka akan menemukan jalan keluarnya.

Page 74: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 75: 2011-Gempa, Panas Bumi

Kerajaaan MAJAPAHIT

sirna, bekasnya mana ???

Page 76: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 77: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 78: 2011-Gempa, Panas Bumi

“BENCANA GEOLOGI DALAM SANDHYAKALA JENGGALA DAN MAJAPAHIT:

ANALISIS ERUPSI GUNUNG LUMPUR HISTORIS BERDASARKAN BABAD

PARARATON, FOLKLOR TIMUN MAS, ANALOGI ERUPSI, DAN KONDISI GEOLOGI

DELTA BRANTAS”.

Oleh Awang Harun Satyana dari BP MIGAS

Diungkapkan bahwa dalam sejarah Indonesia, dua kerajaan pernah berlokasi di wilayah

Delta Sungai Brantas, Jawa Timur yaitu Jenggala/Kahuripan (1041-1100) dan

Majapahit (1293-1525). Disebutkan bahwa akhir (sandhyakala) kedua kerajaan ini

berhubungan dengan kemelut politik. Tetapi, beberapa sumber menyatakan bahwa

kemunduran dan punahnya dua kerajaan ini berhubungan dengan bencana alam (geologi).

Kesamaan toponim(asal nama geografi) “redi/gunung anyar” jalur Jombang-Mojokerto-

Bangsal zaman Majapahit dengan jalur gunung lumpur masa kini Lusi-Kalang Anyar-Gunung

Anyar-Bangkalan, tercatatnya bencana “pagunung anyar” dalam Pararaton, arti folklor

Timun Mas dan kesamaan kondisi geologi sejak zamanJenggala sampai masa kini,

mengindikasikan secara kuat bahwa erupsi gunung lumpur telah melanda Jenggala dan

Majapahit dan turut menyebabkan kemunduran kedua kerajaan ini disamping akibat konflik

politik. Jenggala, Majapahit dan Lusi terletak dalam suatu depresi elisional yang sama

bernama Depresi Kendeng yang dicirikan oleh sedimentasi Plio-Pleistosen sangat cepat,

labil, dan tertekan yang secara terus-menerus mengintensifkan dinamika gravity

tectogenesis yang mengakibatkan naiknya diapir-diapir lempung dan serpih di bawah

permukaan sampai kepada erupsi gunung lumpur di permukaan. Kasus geologi masa kini

dan penelusuran literatur-literatur sejarah dan geologi masa lalu dapat merajut kaitan masa

kini dan masa lalu sesuai dengan prinsip geologi “the present is the key to the past”.

Page 79: 2011-Gempa, Panas Bumi

• LUMPUR yang dimuntahkan dari perut Gunung Anyar di desa Gunung Anyar, Kec. Gunung Anyar, Surabaya memang tak se-dahsyat Lapindo, sejak tiga puluh empat tahun lebih. Debit lumpur yang dikeluarkan relatif rendah. Namun, lubang-lubang kecil, sebagai mulut keluarnya lumpur, tak pernah berhasil ditutup dengan batuan yang besar. Ketika para bocah bermain menutup salah satu lubang sumber lumpur, selalu muncul sumber baru, sampai sekarang.

• Tahun 1973 silam, berdasarkan pengalaman mengunjungi Gunung Anyar, ketika itu di sisi timur, selatan, dan utara dari Gunung ini adalah areal persawahan. Pada bagian barat, dibatasi satu dua petak sawah dalah rumah penduduki. Yakni dusun Gunung Anyar

• Ketika itu, bagian atas Gunung Anyar selalu muncul letupan kecil pada sejumlah tempat. kalau di sulut api menyala. Namun, api itu tak bertahan lama, kemudian mati, oleh terpaan angin yangkencanang. Posisi Gunung Anyar ketika itu memang sudah lebih tinggi dari sekitarnya.

• Permukaannya lembek, dan ambles. Sehingga tidak bisa berdiri tegak. harus selalu memindahkan kaki bergantian.

• Pada perkembangannya, lumpur yang dikeluarkan lebih banyak mengalir ke sisi Utara. Sehingga bagian sisi utara lebih tinggi dari sisi lainnya.

• Kini Gunung Anyar telah dikelilingi rumah. Terutama sisi utara, dalam lima tahun terakhir telah berdiri bangunan rumah masyarakat pendatang yang berhimpitan dengan gunung. Seolah pasrah yang bakal terjadi. Terpenting sudah mempunyai rumah, apalagi di Surabaya, meski jalan yang dilaluinya terkadang lincin oleh lumpur yang dikeluarkan dari perut Gunung Anyar.

• Gunung Anyar juga masih sering menjadi bumi perkemahan oleh murid Sekolah Dasar, khususnya sisi selatan. Teruma musim kemarau, ketika lumpur telah mengering. Tidak perlu pergi jauh hanya untuk melihat gunung, di Surabaya ternyata ada Gunung Anyar, yang bukan sekadar nama seperi gunungsari.

• Hingga sekarang, Gunung Anyar memang masih aktif mengeluarkan lumpur, meski tak sebesar Lapindo. Aliran lumpur ini kadang membesar, ketika musim hujan. Ketika sumber aliran itu ditutup oleh batuan besar

LUMPUR GUNUNG ANYAR KEC. GUNUNG ANYAR

SURABAYA TAK PERNAH BERHENTI, APALAGI MUSIM

HUJAN

Page 80: 2011-Gempa, Panas Bumi

CAUSE :

There is controversy as to what triggered the eruption and whether the event

was a natural disaster or not. According to PT Lapindo Brantas it was the May

2006 earthquake that triggered the mud flow eruption, and not their drilling

activities.[28] Two days before the mud eruption, an earthquake of moment

magnitude 6.3 hit the south coast of Central Java and Yogyakarta provinces

killing 6,234 people and leaving 1.5 million homeless.

Page 82: 2011-Gempa, Panas Bumi

Padang Garam dan

Ladang Garam KUWU

Jika di Amerika Serikat kita dapat menjumpai SALT LAKE (padang

garam) yang berasal dari dangkalan laut kemudian berubah menjadi

daratan luas, dan pada saat ini daratan tersebut sering digunakan

sebagai ajang pengujian kendaraan tercepat didunia. Lain halnya

dengan dangkalan laut yang terdapat di Indonesia, sekaligus

merupakan keajaiban alam yang tidak dimiliki oleh negara-negara

lain, namanya Bledug Kuwu,

Page 83: 2011-Gempa, Panas Bumi

Patung Pintu Masuk BLEDUG KUWU

Lain halnya dengan dangkalan laut yang terdapat di Indonesia, sekaligus merupakan keajaiban alam yang

tidak dimiliki oleh negara-negara lain, namanya bledug kuwu,Suara bledug terjadi karena muntahnya

kawah yang berupa lumpur dengan warna kelabu atau kelabu kehitam hitaman, tetapi kalau dicampur

dengan air maka akan menjadi putih. Apabila diendapkan air endapan bledug kuwu adalah tanah kapur

dan tepat sekali apabila disitu dulunya laut kemudian menjadi daratan, karena erosi dari gunung kapur

sudah tentu tanah endapannya mengandung kapur.

Page 84: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 85: 2011-Gempa, Panas Bumi

Arti Kata BLEDUG KUWU

• Bledug Kuwu adalah sebuah fenomena gunung api lumpur (mud volcanoes) seperti halnya yang terjadi di Porong, Sidoarjo, tetapi sudah terjadi jauh sebelum jaman Kerajaan Mataram Kuno (732M - 928M). Terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Purwodadi, Propinsi Jawa Tengah. Obyek yang menarik dari Bledug ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung secara hampir kontinyu pada daerah dengan diameter ± 650 meter. Secara etimologi, nama Bledug Kuwu berasal dari Bahasa Jawa (karena memang adanya di tengah Jawa sih…, yaitu „bledug„ yang berarti „ledakan / meledak„ dan „kuwu„ yang diserap dari kata ‟kuwur„ yang berarti „lari / kabur / berhamburan„.

Page 86: 2011-Gempa, Panas Bumi

Legenda BLEDUG KUWU

• Menurut cerita turun temurun yang beredar di kalangan masyarakat disitu, Bledug kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan laut Selatan. (Jauh sekali khan ?) Konon lubang itu adalah jalan pulang Joko Linglung dari Laut Selatan menuju kerajaan Medang Kamolan setelah mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko linglung konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi ular naga yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anaknya

• Secara geologi, fenomena mud volcanoes ini bukanlah hal yang aneh. Banyak fenomena serupa di belahan bumi yang lain yang sama dengan fenomena di Kuwu ini, salah satunya adalah yang ada di Palo Seco, Republik Trinidad & Tobago, Afrika.

Page 87: 2011-Gempa, Panas Bumi

Nikmatnya Ayam Panggang "Bledug KUWU"

• BERTANDANG ke objek wisata Bledug Kuwu untuk menyaksikan fenomena gunung api lumpur (mud volcano) di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, rasanya tak lengkap sebelum menikmati ayam panggang "Bledug" buatan Saminem.

• Dalam mendapatkan makanan khas tersebut tidaklah mudah. Sebab, Saminem yang juga warga desa setempat tidak membuka warung ayam panggang "Bledug", layaknya warung makan di pinggir jalan.

• Ya, wanita berusia 44 tahun itu hanya menerima pesanan. Meski demikian, masakannya sudah dikenal hingga ke Singapura. "Terkadang kami menerima pesanan dari Singapura," kata Saminem lirih.

• Harga ayam panggang beserta sambal pencok berkisar antara Rp 35.000-Rp 40.000/porsi. Cara membuatnya, ayam kampung yang sudah disembelih dibersihkan, lalu dipanggang di atas bara api. Memanggang ayam tersebut harus ekstra hati-hati, karena antara bara api dengan ayam diberi jarak sekitar lima cm.

• "Api dijaga agar tidak terlalu besar. Selain itu, saat memanggang tidak perlu dikipasi. Lama memanggang sekitar satu jam lebih," terangnya.

• Sembari menunggu ayam masak, kata dia, dia menyiapkan sambal pencok. Pencok terbuat dari kelapa muda yang sudah diparut, cabai, terasi, bawang, dan kencur. Agar menjaga sambal pencok tahan lama maka dikukus terlebih dulu hingga masak. "Setelah masak, ayam panggang "Bledug Kuwu" siap dihidangkan," tuturnya.

• Kenapa dinamakan ayam panggang "Bledug"? Saminem memaparkan, awalnya makanan tersebut untuk sesaji Mbah Bledug di Bledug Kuwu. Selain ayam panggang, disajikan pula bubur ayam agung, nasi punang, dan berbagai sesajian lainnya. "Setelah berdoa bersama, makanan tersebut lalu disantap beramai-ramai," ujarnya.

Page 89: 2011-Gempa, Panas Bumi

GARAM BLEDUG KUWU

• Setiap kilogram garam Kuwu dihargai Rp 2.000 oleh tengkulak. Garam ini hanya beredar di pasar-pasar di Kabupaten Grobogan dan di warung-warung sekitar obyek wisata Bledug Kuwu sebagai suvenir. Khusus untuk wisatawan, garam Kuwu dijual Rp 1.000 setiap seperempat kilogram dalam kemasan plastik.

• Butiran garam kuwu lebih besar ukurannya, namun lebih halus teksturnya dibandingkan garam yang dibuat dari air laut. Rasa asin garam kuwu juga berbeda dibanding garam dari laut.

• "Rasa asin garam Kuwu lebih sedap, tidak seperti garam dari laut yang asinnya terasa pahit,"

• Fenomena alam seperti Bledug Kuwu oleh ahli vulkanologi lazim disebut mud volcanoes atau gunung berapi yang menyemburkan lumpur. Luas kawasan Bledug Kuwu sekitar 45 hektar.

• Letusan lumpur itu diduga berasal dari reaksi kimia antara gas bumi dan air laut yang menghasilkan gas karbon dioksida dan sulfur dioksida. Setiap menit bahkan setiap detik muncul gelembung lumpur dari dalam tanah yang mengeluarkan suara letusan cukup keras disertai gas dan asap.

Page 90: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 91: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 92: 2011-Gempa, Panas Bumi

Fenomena Gunung Lumpur

• Jika dibandingkan dengan semburan lumpur di Sidoarjo, volume maupun kekuatan semburan lumpurnya tergolong sangat kecil. Di Porong, volume lumpur mencapai ribuan meter kubik per hari. Penambahan volume lumpur sanggup menjebol tanggul, menenggelamkan jalan tol, rumah demi rumah, hingga desa demi desa. Tapi di Kuwu, pertambahan volume air dan materi lumpur relatif tidak menambah luas tanah yang tergenang lumpur. Dari kejauhan, bagian tengah Bledug Kuwu tampak seperti telaga lumpur yang tenang dan sesekali meletup, seperti sedang mendidih.

• Di Sidoarjo, titik semburan tidak bisa dilihat dari dekat. Kecuali petugas, kita hanya bisa melihatnya dari jauh, dari asap putih yang membubung tinggi dan terlihat dari jarak ratusan meter. Di Bledug Kuwu, pengunjung bisa menikmati pemandangan unik letupan lumpur dari menara pandang sambil menikmati es kelapa muda.

• Letupannya terjadi secara periodik tiap beberapa menit. Tingginya hanya sekitar 2 m. Pada saat hujan, biasanya letupan menjadi lebih besar. Tingginya bisa mencapai 5 m. Suara bledug-nya pun lebih keras. Sama seperti di Sidoarjo, letupan lumpur di Bledug Kuwu disertai semburan asap yang berwarna putih. Cuma, bubungan asapnya tidak setinggi di Sidoarjo. Baunya campuran antara metana dan sedikit bau belerang, mirip di Sidoarjo.

Page 93: 2011-Gempa, Panas Bumi

Kerajaaan MAJAPAHIT

sirna, bekasnya mana ???

Page 94: 2011-Gempa, Panas Bumi

GUNUNG

LUMPUR

BUJEL TASEK

BANGKALAN

MADURA

Page 95: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 96: 2011-Gempa, Panas Bumi

Lumpur juga menyembur di Bangkalan

• Semburan lumpur bukan hanya terjadi Desa Siring, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ternyata di Desa Katol Barat, Kecamatan Gegar, Bangkalan, Madura juga terdapat fenomena alam sejenis. Bedanya, meski sudah berlangsung puluhan tahun, namun muntahan lumpur di Bangkalan relatif aman.

Semburan lumpur terjadi di dua lokasi yang berjarak sekitar satu kilometer. Pada 2002, ahli geologi pernah meneliti dan menyimpulkan semburan lumpur di Desa Katol Barat tak berbahaya

• Fenomena semburan lumpur di Madura yang dijuluki Bujel Tasik (pusat laut) sama sekali tidak berhubungan dengan laut.

Page 97: 2011-Gempa, Panas Bumi
Page 98: 2011-Gempa, Panas Bumi

Dalam penelitiannya selama 30

tahun yang ditulis dalam sebuah

buku “Atlantis, The Lost Continent

Finally Found, The Definitifve

Localization of Plato‟s Lost

Civilization” Prof.Arysio SANTOS

dari Bazil, menampilkan 33

perbandingan, seperti luas wilayah,

cuaca, kekayaan alam, gunung

berapi, dan cara bertani, yang

akhirnya menyimpulkan bahwa

Atlantis itu adalah Indonesia.

Sistem terasisasi sawah yang khas

Indonesia, menurutnya, ialah

bentuk yang diadopsi oleh Candi

Borobudur, Piramida di Mesir, dan

bangunan kuno Aztec di Meksiko.