2011-2-00306-MN Bab2013

download 2011-2-00306-MN Bab2013

If you can't read please download the document

description

tugas

Transcript of 2011-2-00306-MN Bab2013

Document 11 BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRANKajian PustakaKajian pustaka adalah proses umum yang dilakukan peneliti dalam upayamenemukan teori. Dalam rangkamemperoleh suatu pedoman gunalebihmemperdalam masalah, maka perlu dikemukakan suatu landasan teori yang bersifatilmiah. Dalam kajian pustaka ini dikemukakan teori yang ada hubungannya denganmateri yang digunakan dalam pemecahan masalah yaitu teori teori tentangmanajemen proyek.2.1 ManajemenManajemen (Stephen P Robbins, 2007) adalah proses pengoordinasiankegiatan kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisiendan efektif dan melalui orang lain. Manajemen melibatkan efisiensi dan efektivitaspenyelesaian aktivitas aktivitaskerjaorganisasi. Efisiensi mengacu padamemperoleh output terbesar dengan input yang terkecil, karena adanya sumber dayayang langka seperti orang, uang dan peralatan. Efisiensi juga digambarkan sebagaimelakukan segala sesuatu secara benar artinya tidak memboroskan sumber daya.Namun, tidak cukup hanya sekedar efisien manajemen juga memfokuskan padaefektifitas. Efektifitas sendiri biasanya diartikan sebagai menyelesaikan kegiatan kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai. Efektivitas sering digambarkansebagai melakukan segala sesuatu yang benar mulai dari cara dan sumber dayanya. 12 2.1.1 Fungsi ManajemenMenurut pendekatan fungsi manajemen menunjukkan aktivitas atau kewajibanyang jelas ketika mengkoordinasikan pekerjaan orang lain secara efisien dan efektif.Empat fungsi dasar manajemen (Stephen P Robbins, 2007) :a.MerencanakanFungsi manajemen yangmencakup proses mendefinisikan sasaran,menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencanauntuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan sejumlah kegiata.b.MengorganisasiFungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yangharus dilakukan, siapayangharus melakukan, bagaimanacaramengelompokkan tugas tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dandimana keputusan harus dibuat.c.MemimpinFungsi manajemen yang mencakup memotivasi bawahan, mempengaruhiindividu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasiyang paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara masalahperilaku karyawan.d.MengendalikanFungsimanajemenyangmencakupmemantaukinerjaaktual,membandingkan aktual dengan standar, dan membuat koreksinya, jikaperlu. 13 2.1.2 Peran ManajemenPeran manajemen (Stephen P Robbins,2007) mengacu pada kategori kategori tertentu perilaku manajerial. Sepuluh peran manajerial dikelompokkanmenjadi 3, yaitu :a.Peran antarpribadidimanaperan manajerial inimelibatkan orang(bawahan dan orang di luar organisasi) dan kewajiban lain yang bersifalseremonial dan simbolis. Tiga peran antarpribadi itu meliputi menjadiseorang tokoh pemimpin simbolis, pemimpin dan penghubung. Pemimpinsimbolis diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yangbersifat legal dan sosial. Pemimpin bertanggung jawab untuk motivasibawahan, bertanggung jawab untuk mengisi staff, melatih, dan tugas tugas yang terkait. Penghubung menyelenggarakan jaringan kontak danpemberi informasi luar yang berkembang sendiri yang memberikandukungan dan informasi.b.Peraninformasionalmeliputimenerima,mengumpulkandanmenyebarkan informasi. Tiga peran informasional meliputi pemantau,penyebar dan juru bicara. Pemantau mencari dan menerima beranekaragaminformasiinternaldaneksternaluntukmengembangkanpemahaman yang menyeluruh tehadap organisasi dan lingkungannya.Penyebar meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau daribawahan kepadaparaanggotaorganisasi. Juru bicarameneruskan 14 informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan, danhasil organisasi dan lain lain.c.Peran pengambilan keputusan yaitu peran manajerial yang berkisarseputar membuat pilihan. Keempat peranan pengambilan keputusan itumeliputi kewirausahaan, penyelesaian gangguan, pembagi sumber dayadan perunding.Wirausahawanmencari didalam organisasi danlingkungannya peluang dan inisiatif proyek proyek perbaikan untukmelakukan perubahan. Penyelesai gangguan bertanggung jawab atastindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak danpenting. Pengalokasi sumber bertanggung jawab terhadap alokasi segalasumberdayaorganisasimembuat ataumenyetujui semua keputusanorganisasi yang berarti. Perunding bertanggung jawab mewakili organisasipada perundingan perundingan besar.Dalam proses manajemen diperlukan tiga keahlian atau kompetensi yanghakiki. Keahlian teknis mencakup pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusustertentu, misalnya perekayasaan, komputer, akuntansi, atau pabrikasi. Keahlian inilebih penting pada tingkat manajemen yang lebih rendah karena para manajer ituberhadapan langsung dengan karyawanyang melakukanpekerjaanorganisasi.Keahlian tentang orang meliputi kemampuan untuk bekerja sama dengan baik denganorang lain secara perorangan atau dalam kelompok. Keahlian konseptual adalahkeahlian yang harus dimiliki oleh manajer untuk berpikir dan berkonsep tentangsituasi yang abstrak dan rumit. 15 Sedangkan keahlian lainnya adalah keahlian konseptual, keahlian komunikasi,keahlian interpersonal dan keahlian keefektifan. Keahlian konseptual yang terdiri darikemampuan untuk menggunakan informasi untuk memecahkan masalah bisnis,identifikasi peluang untuk inovasi, mengenali masalah dan menerapkan solusi,memilih informasi yang penting dari data yang acak, memahami model bisnisorganisasi dan memahami bisnis yang menggunakan teknologi. Keahlian komunikasiyang terdiri dari kemampuan untuk mengubah ide menjadi kata dan tindakan,kredibilitas di antara rekan, sahabat dan bawahan, keahlian presentasi baik dari segipercakapan maupun tertulis serta mendengarkan dan mengajukan pertanyaan.Keahlian interpersonal terdiri dari keahlian memimpin dan membimbing, keahlianyang beragam ; bekerja dengan orang lain dan budaya yang berbeda, jaringan didalam dan di luar organisasi dan bekerja dalam tim. Keahlian keefektifan terdiri darifokus pada konsumen, manajemen proyek, keahlian bernegoisasi, manajemen waktu,turut menunjang misi perusahaan / tujuan departemental, berbgai tugas, mengulasoperasi dan menerapkan perbaikan, menetapkan dan memelihara standar kinerjasecara internal dan eksternal serta menetapkan prioritas untuk hal yang penting.2.2 Manajemen ProyekManajemen proyek (Heizer dan Render, 2006) adalah cara mengaplikasikanilmu pengetahuan, keahlian, tools, dan teknik ke dalam aktifitas suatu proyek untukmemenuhibahkanmelebihi apayang menjadi kebutuhandan harapan daristakeholder suatu proyek. Yang termasuk dalam kelompok stakeholder suatu proyekadalah semua orang yang terlibat atau dipengaruhi oleh aktifitas-aktifitas suatu 16 proyek, termasuk para sponsor, tim, staf pendukung, pelanggan, pemasok, bahkanorang-orang yang menjadi pesaing. Sedangkan menurut Budi Sentosa, manajemenproyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, danmengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan dalamwaktu tertentu, dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek dapat diartikan jugasebagai (Budi Santosa, 2003) suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan,pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya organisasi yangdimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber dayatertentu pula. Manajemen proyek memiliki beberapa keuntungan (Heizer dan Render,2006) sebagai berikut :1)Meningkatnya relasi dengan customer2)Kontrol yang lebih baik di bidang SDM, keuangan dan fisik3)Waktu pembangunan yang lebih singkat4)Kualitas lebih tinggi dan meningkatnya realibilitas5)Biaya yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih besar6)Koordinasi yang lebih baik dan meningkatnya produktivitas7)Moral pekerja lebih baik2.2.1 Fase Manajemen ProyekManajemen proyek (Heizer dan Render , 2006) meliputi 3 fase :1)PerencanaanPerencanaan adalah proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dansasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Ini berarti 17 memilih dan menentukan langkah langkah kegiatan di masa datang yang diperlukanuntuk mencapaitujuan. Salah satu lingkup perencanaan adalah pengambilankeputusan, karena hal tersebut diperlukan dalam proses memilih dan menentukanlangkah yang akan datang. Suatu perencanaan yang tepat disusun secara sistematis,dan memperhatikan faktor obyektif akan dapat berfungsi sebagai sarana komunikasibagi semua pihak penyelanggara proyek, dasar pengaturan alokasi sumber daya,pegangan dan tolok ukur fungsi pengendalian serta sebagai pendorong para perencanadan pelaksana melihat ke depan dan menyadari pentingnya unsur waktu.Metode untuk perencanaan yaitu dengan memulai proses WBS (WorkBreakdown Structure). WBS adalah bagan perincian pekerjaan yang meliputiperlengkapan, tugas - tugas dan data yang dihasilkan dari usaha - usaha teknik proyekselamapengembangandan pelaksanaan, dan mendefinisikan programsecaramenyeluruh. StrukturWBSmenyerupaigambar piramida, danposisi puncakmendefiniskan keseluruhan aktifitas pekerjaan. Posisi puncak ini adalah target atausasaran yang harus dicapai dan disebut level 0. Level dibawahnya disebut level 1,yaitu deskripsi pekerjaan menjadi beberapa bagian jenis pekerjaan yang spesifik.demikian level -level dibawanyadisebut level 2, 3dan seterusnya yangmenggambarkan perincian level diatasnya.2)PenjadwalanPenjadwalan proyek menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harusdiselesaikan dan juga pengurutan serta pembagian waktu untuk seluruh kegiatanproyek. Bahan baku dan tenaga kerja yang diperlukan dalam setiap tahapan produksi 18 dihitung dalam fase ini, juga ditentukan waktu yang diperlukan oleh setiap aktivitas.Penjadwalan yangterpisahuntuk kebutuhan personalia, berdasarkan jeniskemampuan (manajemen, teknik atau pengaliran yang tepat misalnya) dibuat dalamdiagram. Diagram juga dapat dikembangkan untuk menjadwalkan bahan baku. Satupendekatan penjadwalan proyek yang populer adalah Diagram Gantt. Diagram Ganttmenyediakan suatu format standar untuk menggambarkan informasi mengenai jadwalproyek, dengan menampilkan kegiatan proyek, jadwal mulai, dan jadwal selesaidalam format kalender. Yang diperlihatkan dalam Diagram Gantt adalah hubunganantara aktivitas dan waktu pekerjaannya. Teknik baru yang dikembangkan untukmengatasi kekurangan Diagram Gantt yaitu jaringan kerja (Network).Metode JalurKritis (Critical Path Method CPM) dan Teknik Evaluasi dan Review Proyek(Project Evaluation and Review Technique PERT) adalah dua versi dari berbagaiversi analisis jaringan kerja yang ada.3)PengendalianPengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan danpelaksanaan. Tiap pekerjaan yang dilaksanakan harus benar benar diinspeksi dandicek oleh pengawas lapangan, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum.Disini perusahaan mengawasi sumber dayanya, biayanya, kualitas dan anggaran. Inijuga merevisi atau mengubah rencana dan mengganti sumber daya untuk menepatiwaktu dan permintaan biaya. Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek.Tujuan utama yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selamaberlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja 19 biaya, waktu , mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur.Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan,pemeriksaan, koreksi yangdilakukan selamaproses implementasi. Fungsipengendalian proyek ada dua yaitu :1)Fungsi pemantauanDengan pemantauan yang baik terhadap semua kegiatan proyek akanmemaksa unsur unsur pelaksana untuk bekerja secara cakap dan jujur.Pemantauan yang baik ini akan menjadi motivasi utama untuk mencapaiperforma yang tinggi, misalnya dengan member penjelasan kepada pekerjamengenai apa saja yang harus mereka lakukan untuk mencapai performa yangtinggi kemudian memberikan umpan balik terhadap performa yang telahdicapainya. Sehingga, masing masing mengetahui sejauh apa prestasi yangtelah dicapai.2)Fungsi manajerialPada proyek proyek yang kompleks dan mudah terjadi perubahan (dinamis)pemakaian pengendalian dan sistem informasi yang baik akan memudahkanmanajer untuk segera mengetahui bagian bagian pekerjaan yang mengalamikejanggalan atau memiliki performa yang kurang baik. Dengan demikiandapat segeradilakukan usahauntuk mengatasiatau meminimalkankejanggalan tersebut.2.2.2 Fungsi Manajemen ProyekFungsi dasar manajemen proyek menurut Iman Soeharto (2002) adalah : 20 1)Pengelolaan Lingkup ProyekLingkup proyek adalah total jumlah kegiatan atau pekerjaan yang harusdilakukan untuk menghasilkan produk yang diinginkan oleh proyek tersebut2)Pengelolaan Waktu / JadwalWaktu atau jadwalmerupakansalah satu sasaran utamaproyek.Keterlambatan akan mengkibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnyapenambahan biaya dan kehilangan kesempatan produk memasuki pasaran.Pengelolaan waktu meliputi perencanaan, penyusunan dan pengendalianjadwal.3)Pengelolaan BiayaPengelolaan biaya meliputi segala aspek yang berkaitan dengan hubunganantara rencana dan kegiatan proyek. Mulai dari proses memperkirakan jumlahkeperluan dana, mencari dan memilih sumber serta macam pembiayaan,perencanaan, serta pengendalian alokasi pemakaian biaya sampai kepadaakuntansi dan administrasi pinjaman dan keuangan. Agar pengelolaan efektif,terutama dalam aspek perencanaan dan pengendalian biaya proyek, makadisusun bermacam macam teknik dan metode. Misalnya teknik menyusunanggaran biaya proyek.4)Mengelola Kualitas atau MutuMutu, dalam kaitannya dengan proyek, diartikan sebagai memenuhi syaratuntuk penggunaaan yang telah ditentukan atau fit for intended use. Agar suatuproduk atau jasa hasil proyek memenuhi syarat penggunaan, diperlukan suatu 21 proses yang panjang dan kompleks, mulai dari mengkaji apa saja, syarat syarat penggunaan yang dikehendaki oleh pemilik proyek atau pemesanproduk, menjabarkan persyaratan tersebut menjadi criteria dan spesifikasi,serta menuangkannya menjadi gambar gambar instalasi atau produksi. Jugatermasukmenganalisissumberdayasertajadwal,sampaikepadamerencanakan dan mengendalikan aspek mutu pada tahap implementasi atauproduk2.3 Jaringan Kerja2.3.1 Sejarah PerkembanganMetode jaringan kerja diperkenalkan menjelang akhir dekade 1950-an olehsuatu tim engineer dan ahli matematika dari perusahaan Du-Pont bekerja samadengan Rand Corporation, dalam usaha mengembangkan suatu sistem kontrolmanajemen. Sistem ini dimaksudkan untuk merencanakan dan mengendalikansejumlah besar kegiatan yang memiliki hubungan ketergantungan yang kompleksdalam masalah desain engineering, konstruksi dan pemeliharaan. Usaha usahaditekankan untuk mencari metodeyang dapat meminimalkan biaya,dalamhubungannya dengan kurun waktu penyelesaian suatu kegiatan. Sistem tersebutkemudian dikenal sebagai metode jalur kritis (Critical Path Method - CPM). Padawaktu yang hampir bersamaan, secara terpisah dinas angkatan laut Amerika Serikatmengembangkan pula sistem kontrol manajemen dalam rangka mengelola proyekpembuatan peluru kendali Polaris. Proyek ini melibatkan ribuan konsultan desain engineering, subkontraktor, supplier dan berbagai jawatan pemerintah dan sosial. 22 Sistem kontrol tersebut dinamakan teknik evaluasi dan review proyek (ProjectEvaluation and Review Technique PERT)2.3.2 Simbol Simbol Jaringan KerjaSimbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu jaringan adalahsebagai berikut (Hayun, 2005) :a.(anak panah/busur), mewakili sebuah kegiatan atau aktivitasyaitu tugas yang dibutuhkan oleh proyek. Kegiatan di sini didefinisikan sebagai halyang memerlukanduration (jangka waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlahresources(sumbertenaga, peralatan, material, biaya). Kepalaanak panahmenunjukkan arah tiap kegiatan, yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan dimulaipada permulaan dan berjalan maju sampai akhir dengan arah dari kiri ke kanan. Baikpanjang maupun kemiringan anak panah ini amabsekali tidak mempunyai arti. Jadi,tak perlu menggunakan skala.b.(lingkaran kecil/simpul/node), mewakili sebuah kejadian atauperistiwa atau event. Kejadian (event) didefinisikan sebagai ujung atau pertemuandari satu atau beberapa kegiatan. Sebuah kejadian mewakili satu titik dalam waktuyang menyatakan penyelesaian beberapa kegiatan dan awal beberapa kegiatan baru.Titik awal dan akhir dari sebuah kegiatan karena itu dijabarkan dengan dua kejadianyang biasanya dikenal sebagai kejadian kepala dan ekor. Kegiatan-kegiatan yangberawal dari saat kejadian tertentu tidak dapat dimulai sampai kegiatan-kegiatan yangberakhir pada kejadian yang sama diselesaikan. Suatu kejadian harus mendahulukankegiatan yang keluar dari simpul/node tersebut. 23 c.(anak panah terputus-putus), menyatakan kegiatan semu ataudummy activity. Setiap anak panah memiliki peranan ganda dalam mewakili kegiatandan membantu untuk menunjukkan hubungan utama antara berbagai kegiatan.Dummy di sini berguna untuk membatasi mulainya kegiatan seperti halnya kegiatanbiasa, panjang dan kemiringandummy ini juga tak berarti apa-apa sehingga tidakperlu berskala. Bedanya dengan kegiatan biasa ialah bahwa kegiatan dummy tidakmemakan waktu dan sumbar daya, jadi waktu kegiatan dan biaya sama dengan nol.d. (anak panah tebal), merupakan kegiatan pada lintasan kritis.Dalam penggunaannya, simbol-simbol ini digunakan dengan mengikutiaturan-aturan sebagai berikut (Hayun, 2005) :a) Di antara dua kejadian (event) yang sama, hanya boleh digambarkan satuanak panah.b)Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau dengan nomorkejadian.c)Aktivitas harus mengalir dari kejadian bernomor rendah ke kejadianbernomor tinggi.d)Diagram hanya memiliki sebuah saat paling cepat dimulainya kejadian(initial event) dan sebuah saat paling cepat diselesaikannya kejadian (terminalevent).2.3.3 Konsep Dalam Analisis Jaringan KerjaMenurut Roger (2002), di dalam analisis jaringan kerja kita mengenal duakonsep yaitu events dan activity. 24 Events: Events atau kejadian adalah permulaan atau akhir dari suatukegiatan. Biasanya diberi simbol lingkaran.Activity: Activity atau kegiatan adalah suatu pekerjaan atau tugas,dimana penyelesaiannya memerlukan periode waktu, biaya, serta fasilitastertentu. Biasanya diberi simbol anak panah.2.3.4 Sistematika Lengkap Proses Menyusun Jaringan KerjaSumber : Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, 2002.Gambar 2.1 Proses Menyusun Jaringan Kerja Identifikasi lingkup proyek,dan menguraikannyamenjadi komponen komponen kegiatan Menyusun komponen komponen kegiatan sesuaiurutan logika ketergantungan menjadi jaringan kerja Memberikan perkiraan kurun waktu masing masingkegiatan Identifikasijalurkritis, float dan kurunwaktupenyelesaian proyek Meningkatkan daya guna dan hasil guna pemakaiansumber daya 25 2.3.5 Perbedaan Jaringan KerjaBerikut ini adalah tabel yang menjelaskan perbedaan jaringan kerja antaraPERT dan CPM (Heizer dan Render, 2006).Tabel 2.1Perbedaan PERT dan CPM PERTCPM 1.Digunakan padaperencanaan danpengendalian proyek yang belum pernahdikerjakan1.Digunakan untuk menjadwalkan danmengendalikanaktivitasyangsudahpernah dikerjakan sehingga data, waktu,biaya dan setiap 25term kegiatan telahdiketahui evaluator 2.Digunakan tiga jenis waktu pengerjaanyaitu yang tercepat, terlama serta terlayak2.Hanya memiliki satu jenis infromasiwaktu pengerjaan yaitu waktu yang palingtepat dan layak untuk menyelesaikan suatuproyek 3.Yang ditekankan tepat waktu, sebabdengan penyingkatan waktu maka biayaproyek turut mengecil3. Menekankan pada biaya 4. Anak panah menunjukkan tata urutan4. Tanda panah adalah kegiatan 5.Direkayasa untuk menghadapi situasidengankadarketidakpastian(uncertainty)yangtinggipadaaspekkurun waktu kegiatan5.Memperkirakanwaktukomponenkegiatanproyekdenganpendekatandeterministiksatuangkayangmencerminkan adanya kepastian Sumber : Manajemen Operasi, 2006.2.3.6 Kegunaan dan Fungsi Jaringan KerjaMenurut Iman Soeharto (2002), kegunaan jaringan kerja adalah untukmenyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah besar komponen denganhubungan ketergantungan yang kompleks, membuat perkiraan jadwal proyek yang 26 paling ekonomis dan mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber daya.Sedangkan fungsi jaringan kerja masih menurut Soeharto (2002), adalah mengetahuiberapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek, mengetahui kegiatan kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya dengan penyelesaian proyekdan mengetahui apabila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan tertentubagaimanapengaruhnyaterhadap sasaranjadwalpenyelesaian proyeksecaramenyeluruh.2.4 Metode PERT2.4.1 Definisi PERTPERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Techniqueatau Teknik Menilai dan meninjau kembali program. Teknik PERT adalah suatumetode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan,maupun gangguan dan konflik produksi; mengkoordinasikan dan mensinkronisasikanberbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan; dan mempercepat selesainyaproyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali danteratur. PERT merupakan metode untuk menentukan jadwal dan anggaran anggarandari sumber sumber, sehingga suatu pekerjaan yang sudah ditentukan lebih dahuludapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatutaraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaiankegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. 27 Dalam PERT waktu menjadi dasar ukuran: mengenai waktu yang diperlukanoleh sesuatu proyek, untuk menentukan berapa lama kita terlambat atau lebih cepatdari rencana semula pada titik tertentu, serta untuk mengetahui pekerjaan apa yangterdapat dalam suatu tingkat atau aktivitas proyek. Metode PERT termasuk dalamklasifikasi AOA (Activity On Arrow) yaitu kegiatan pada anak panah. Disini kegiatandigambarkan seagai anak panah yang menghubungkan dua lingkaran yang mewakilidua peristiwa. Ekor anak panah merupakan awal dan ujungnya sebagai akhirkegiatan.2.4.2 Langkah Langkah PERTDalam melakukan perencanaan dengan PERT dibutuhkan beberapa langkahmenurut Heizer dan Render (2006), yaitu:1)Mengidentifikasi aktivitas (activity) dan titik tempuhnya (milestone).Sebuah aktivitas adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikansebuah proyek. Titik tempuh (milestone) adalah penanda kejadian pada awaldan akhir satu atau lebih aktivitas. Untuk mengidentifikasi aktivitas dan titiktempuh dapat menggunakan suatu tabel agar lebih mudah dalam memahamidan menambahkan informasi lain seperti urutan dan durasi.2)Menetapkan urutanpengerjaan dariaktivitas-aktivitas yangtelahdirencanakan.Langkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan identifikasi aktivitas. Dalam 28 menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam untuksetiap pekerjaan.3)Membuatsuatudiagramjaringan(networkdiagram).Setelah mendapatkan urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu diagramdapat dibuat. Diagram akan menunjukan pekerjaan-pekerjaan yang harusdilakukan berurutan (serial) atau secara bersamaan (pararell). Pada diagramPERT biasanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan simbol lingkaran dantitik tempuh dilambangkan dengan simbol panah.4. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.Dalam menentukan waktu dapat menggunakan satuan unit waktu yang sesuaimisal hari, minggu, bulan, dan tahun.5. Menetapkan suatu jalur kritis (criticalpath).Suatu jalur kritis bisa didapatkan dengan menambah waktu suatu aktivitaspada tiap urutan pekerjaan dan menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek.Biasanya sebuah jalur kritis terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisaditunda waktu pengerjaannya. Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatupenanda waktu yang dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis, yaitu :ES Early StartWaktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan dengan waktunormal, tanpa mengganggu kegiatan yang lainEF Early Finish 29 Waktu paling cepat untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan denganmenggunakan waktu yang normal, tanpa mengganggu kelancaranpekerjaan pekerjaan yang lainLS Latest StartWaktu yang paling lambat untuk bisa memulai suatu kegiatan denganwaktu normal, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan kegiatan yanglainLF Latest FinishWaktu yang paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan denganwaktu normal, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan kegiatan yanglain.S SlackWaktu mundur aktivitas atau sama dengan (LS-ES) atau (LF-EF)Dengan menggunakan empat komponen penanda waktu tersebut bisadidapatkan suatu jalur kritis sesuai dengan diagram.6. Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.Sesuai dengan berjalannya proyek dalam waktu nyata. Waktu perencanaansesuai dengan diagram PERT dapat diperbaiki sesuai dengan waktu nyata.Sebuah diagram PERT mungkin bisa digunakan untuk merefleksikan situasibaru yang belum pernah diketahui sebelumnya.2.4.3 Manfaat PERT 30 Diagram PERT sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah proyek karenamenyediakan informasi berikut:Jangka waktu penyelesaian proyek,Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan,Tahapan kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap waktupenyelesaian proyek,Kegiatan yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang seharusnya dapatdikelola sebagai tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis,Tanggal kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir (periode program).Sedangkan manfaat PERT secara umum adalah :1)Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatuproyek.2)Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatupekerjaan.3)Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yanglebih baik untuk kelancaran proyek.4)Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapajalur kegiatan.5)Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.2.4.4 Estimasi Durasi KegiatanDalam visualisasi penyajiannya, PERT sama halnya dengan CPM, yaitumenggunakan diagram anak panah (activity on arrow) untuk menggambarkan 31 kegiatan proyek. Demikian pula pengertian dan perhitungan mengenai kegiatankritis, jalur kritis dan float yang terdapat pada PERT disebut SLACK. Salah satuperbedaan yang substansial adalah dalam estimasi kurun waktu kegiatan, dimanaPERT menggunakan tiga angka estimasi, yaitu a, b dan m yang mempunyai artisebagai berikut :a = kurun waktu optimistik (t0)waktu tersingkat untuk menyelesaikan kegiatan bila segala sesuatunyaberjalan mulus. Waktu demikian diungguli hanya sekali dalam seratus kalibila kegiatan tersebut dilakukan berulang ulang dengankondisi yanghampir sama.m = kurun waktu paling mungkin (tm)Kurun waktu yang paling sering terjadi dibanding dengan yang lain bilakegiatan dilakukan berulang ulang dengan kondisi yang hampir sama.b = kurun waktu pesimistik (tp)Waktu yang paling lama untuk menyelesaikan kegiatan, yaitu bila segalasesuatunya tidak berjalan dengan baik. Waktu demikian dilampaui hanyasekali dalam seratus kali, bila kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang.2.4.5 Crashing ProyekMenurut Heizer dan Render (2006), ketika mengelola suatu proyek, lazimbagi seseorang manajer proyek menghadapi situasi seperti proyek tertinggal jadwaldan waktu penyelesaian proyek yang sudah dijadwalkan dimajukan. Dalam situasi 32 manapun, beberapaatau semuakegiatan yang adaharusdipercepat untukmenyelesaikan proyek pada batas waktu yang diiginkan. Proses dimana kitamemperpendek jangka waktu proyek dengan waktu terendah yang disebut crashingproyek. Seberapa banyak sebuah kegiatan bisa diperpendek(perbedaan waktunormal dan waktu crash) bergantung pada kegiatan dalam pertanyaan. Kita mungkintidak bisa memendekkan beberapa kegiatan sama sekali.2.5 ProyekBerdasarkan hakikatnya, proyek dapat didefinisikan sebagai Rangkaianusaha dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk menghasilkan sebuahproduk atau jasa / pelayanan unik tertentu, dilaksanakan oleh manusia denganmemanfaatkan berbagaisumberdaya, melalui rangkaian prosesperencanaan,eksekusi, dan kontrol (K.C. Chan, 2004). Beberapa pengertian proyek menurut paraahli :-Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang hanyaterjadi sekali, dimana pelaksanaannya sejak awal sampai akhir dibatasi olehkurun waktu tertentu (Tampubolon, 2004).-Heizer dan Render (2006) menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikansebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama.-Robert K (2007) Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan unik, kompleks danterhubunngyang memiliki satu tujuan dan harus diselesaikan oleh waktutertentu, dalam anggaran dan berdasarkan spesifikasi.Hal yang patut dicatat sehubungan dengan definisi proyek tersebut adalah, bahwa : 33 1)Proyek memiliki jangka waktu tertentu, yang berarti bahwa rangkaianaktivitas tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti (ditargetkan)2)Bersifat unik, yang berarti bahwa tidak ada proyek yang menghasilkanproduk atau jasa/pelayanan yang identik. Dan pengertian umum proyek adalahsegala sesuatu yang dikerjakan untuk pertama kalinya. Bisa berupa konstruksibangunan, bisa juga berupa pekerjaan mengorganisir sesuatu.2.5.1 Karakteristik dan Ciri ProyekBerikut ini adalah beberapa karakteristik suatu proyek:1)Mempunyai tujuan yang unik2)Bersifat sementara3)Membutuhkan sumber daya, dan biasanya berasal dari area yang berbeda beda4)Harus mempunyai sponsor atau pelanggan utama5)Melibatkan sesuatu yang tidak tentu. Karena proyek selalu bersifat baru(tidak berulang)Ciri ciri pokok proyek (Iman Soeharto, 2002) adalah :1)Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir2)Jumlah biaya, sasaran jadwal serta criteria mutu dalam proses mencapaitujuan telah ditentukan3)Bersifat sementara, dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas.Titik awal dan titik akhir ditentukan dengan jelas 34 4)Nonrutin ; tidak berulang ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubahsepanjang proyek berlangsungBeberapa dimensi yang menentukan kompleksitas suatu proyek adalahsebagai berikut. Pertama adalah skala proyek. Skala proyek ini bukan hanya sekedarbesar atau kecil, tapi area yang terlibat dalam suatu proyek. Semakin banyak areakerja yang terlibat maka tingkat kompleksitas akan semakin tinggi. Proyek akansemakin kompleksjika melibatkan lintas organisasi. Kedua adalah jumlah darikelompok atau organisasi yang harus dikoordinasikan. Tingkat kompleksitas proyekjuga bergantung dari jumlah kelompok atau organisasi yang perlu dikoordinasikandalam sauatu proyek. Semakin banyak yang perlu dikoordinasikan maka semakintinggi tingkat kompleksitas proyek tersebut. Dimensi ketiga yaitu keragaman ilmudan keahlian yang dibutuhkan. Biasanya semakin kompleks suatu proyek, semakinbanyak sumber daya yang dibutuhkan.2.5.2 Jenis ProyekHal-hal yang biasanyaterjadi dalam suatu proyek adalah resiko danperubahan dengan level yang tinggi, kesulitan memperkirakan sumber dayayangdiperlukandankesulitanmemperkirakanwaktuyangdibutuhkanuntukmenyelesaikan suatu proyek. Jenis proyek dikelompokkan berdasarkan komponenkegiatan utama dan hasil akhirnya, yaitu :1)Proyek konstruksi. Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, jalanraya, dsb. 35 2)Proyek Industri Manufaktur. Kegiatannya mulai dari merancang hinggaterciptanya suatu produk baru.3)Proyek Penelitian dan Pengembangan.Melakukan penelitiandanpengembangan hingga tercuptanya sebuahproduk tertentu dengan tujuanuntuk memperbaiki atau meningkatkan suatu produk, pelayanan atau suatumetode tertentu.4)Proyek Padat modal. Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar.Misalnyapembebasan tanah, pembelian danpengadaan suatu barang,pembangunan suatu fasilitas produksi dsb.5)Proyek Pengembangan Produk Baru. Merupakan gabungan dari proyekpenelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal.6)Proyek Pelayanan Manajemen. Berhubungan dengan fasilitas nonfisik ataujasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan,Peningkatan produktivitas dari karyawan, dsb.7)Proyek Infrastruktur. Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam halprasarana transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasidan penyediaan sumber air minum.2.5.3 Batasan ProyekBeberapa batasan proyek atau disebut juga kendala (Iman Soeharto) adalah sebagaiberikut : 36 1)Ruang lingkup, yaitu apa yang ingin dicapai dari pelaksanaan proyek ini,produk atau layanan apa yang sifatnya unik yang diinginkan pelanggan ataupara sponsor2)Waktu, yaitu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikanproyek. Hal ini juga berhubungan dengan penjadwalan proyek tersebut3)Biaya, yaitu berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.Sedangkan menurut Robert K. ada 5 hambatan atau kendala di dalam setiapproyek, yaitu ruang lingkup, kualitas, biaya, waktu dan sumber daya. Ruang lingkupadalah pernyataan yang menjelaskan batasan batasan proyek. Di dalam ilmu teknik,ruang lingkup proyek biasa disebut dengan pernyataan pekerjaan. Kualitas, ada duakualitas yang menjadi bagian dalam setiap proyek yaitu kualitas produk dan kualitasproses. Kualitas produk mengacu kepada kualitas penyampaian proyek tersebut.Kualitas proses adalah kualitas manajemen proyek itu sendiri. Biaya adalah sejumlahdana yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek, biaya ditetapkan sebelumproyek mulai dikerjakan. Waktu merupakan sumber daya yang menarik, karena tidakdapat diinventarisasi, waktu dikonsumsi entah digunakan atau tidak. Konsumenmenentukan waktu atau tenggat waktu dalam proyek yang harus diselesaikan. Sumberdaya adalah aset, seperti manusia, perlengkapan, fasilitas atau inventaris. 37 Sumber : Effective Project Management, 2007.Gambar 2.2. Segitiga kendala proyek.2.5.3 Tahap Siklus ProyekSiklus sebuah proyek umumnya akan melalui 4 tahapan (Gray & Larson,2000) :1)Tahap Pendefinisian ProyekYaitu tahap untuk melakukan spesifikasi pada proyek yang akan dijalankan,membangun objektif sebuah proyek, membentuk tim kerja, hingga rencanakerja tim per divisi dibuat.2)Tahap MerencanakanYaitu tahap untuk menyempurnakan spesifikasi proyek yangsudahdirumuskan pada tahap pendefinisian proyek, serta tahap pengembanganrencana untuk menentukan proyek lebih detail, kapan proyek dilaksanakan, Kualitas danRuangLingkup Waktu Biaya Ketersediaansumber daya 38 keuntungan apa yang akan timbul jika ada proyek tersebut, kualitas kinerjaseperti apa yang harus diterapkan dalam proyek tersebut, dan bagaimanamenentukan anggaran yang optimal.3)Tahap mengeksekusi (implementasi)Yaitu tahap dimana menjalankan rencana kerja yang telah dibuat secara nyatadan memerlukan kombinasi mental dan fisik dari tim kerja.4)Tahap menyampaikanTahap akhir dari sebuah proyek, dimana terbagi dua aktivitas : menyampaikanproduk atau jasasehinggasampai kekonsumen, dan mengadakanpendistribusian ulang terhdapa sumber daya yang dibutuhkan dalam proyektersebut. Tahap ini dapat mencakuppelatihan pelanggandan transferdokumen. Selain itu, pengadaan pendistribusian ulang mencakup melepaskansumber daya yang ada ke poyek lain dan mencari proyek baru untuk timnya.Sedangkan dalam proyek yang lebih bersifat pelayanan manajemen, jugadapat digolongkan dengan terdiri dari berbagai macam bentuk dan kegiatan (ImanSoeharto, 2002) :Tahap konseptualMengkaji persoalan atau keperluan yang dihadapi. Jadi disini diusahakanuntuk menggali dan merumuskan penyebab terjadinya keadaan yang tidakefisien tersebut. Bila telah ditemukan indikasi sumber atau inti penyebab 39 persoalan, maka ditelusuri lebih lanjut seberapa jauh akibat atau pengaruhnya terhadap sistem keseluruhan.Tahap definisiDi tahap studi ini aspek pemecahan persoalan mendapatkan perhatiansepenuhnya untuk dikaji secara mendalam. Tahap ini ditutup denganmembuat laporan sementara.Tahap implementasiPada tahap ini, segala rencana dan usulan tahap terdahulu setelahditemukan alternatif yang dianggap terbaik lalu dirinici, dijabarkan,dihitung dan disusun menjadi suatu sistem yang bila direalisasikandiperkirakan dapat memecahkan persoalan yang dihadapi oleh perusahaan.Tahap operasi atau utilisasiPerusahaan yang member tugas menerima laporan akhir kemudianmembahasnya untuk menentukan direalisasi atau tidaknya usulan yangdimuat dalam laporan tersebut. Bila direalisasi maka laporan dapatdigunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan.2.5.3 Perbandingan Kegiatan Proyek vs OperasionalKegiatan proyek dan kegiatan operasional jauh berbeda, karena proyek bersifat unik.Berikut ini adalah tabel perbandingan kegiatan proyek versus operasional.Tabel 2.3Kegiatan ProyekKegiatan Operasional a. bercorak dinamis, non - rutina. berulang ulang, rutin 40 b. siklus proyek relatif pendekb. berlangsung dalam jangka panjang c. intensitas kegiatan di dalam periodesiklus proyek berubah - ubahc. intensitas kegiatan relatif sama d.kegiatanharusdiselesaikanberdasarkan anggaran dan jadwal yangtelah ditentukand.batasan anggaran dan jadwal tidaksetajam dalam proyek e. terdiri dari bermacam macamkegiatanyangmemerlukanberbagaidisiplin ilmue. macam kegiatan tidak terlalu banyak f. keperluan sumber daya berubah, baikmacam maupun volumenyaf. macam dan volume keperluan sumberdaya relatif konstan Sumber : Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, 2002.2.6 GondolaDefinisi gondola secara umum adalah alat penunjang atau pembantu bagipekerja dan operator untuk membersihkan gedung gedung tinggi, perbaikangedung, pemasangan jendela, pengecatan dan pekerjaan lainnya yang berhubungandengan pekerjaan di ketinggian. Biasanya digerakkan dengan bantuan motor listrikatau manual dan bergerak secara vertical maupun horizontal dapat dilakukan secaramanual maupun dengan bantuan motor listrik. Secara umum gondola mempunyaibagian bagian penting yang terdiri dari :a. platform (bucket) adalah kereta sebagai tempat bagi pekerja untuk melakukanpekerjaan.b.konstruksi penggantung yang mempunyai model sesua dengan bentuk gedung,kegunaan dan keinginan konsumen.c. wire rope (sling) atau kabel baja sebagai pengganti platform dengan roof car.d. mesin penggerak atau hoist. 41 e. aksesoris lain seperti safety device, panel kontrol, wire clip, shackle dan thimble.2.6.1 Tipe GondolaPada umumnya gondola dibagi dalam 2 kategori besar, yaitu permanentgondola dan temporary gondola. Perbedaannya terletak pada sistem penggerak naikturunnya wire rope. Pada permanent gondola, wire rope ditarik dan digulung olehmotor penggerak ke dalam drum penggulum didalam roof car, sedangkan padatemporary gondola wire rope dipanjat oleh suatu mesin yang disebut hoist yangberada di dalam platform atau dengan kata lain hoist memanjat wire rope.2.6.2 Jenis Gondolaa. Permanent GondolaPermanent gondola disebut juga sebagai maintenance gondola. Beberapa model dantipe permanent gondola :1)SlidingSliding merupakan sistem yang penggerakan tangan atau boom maju munduratau lebih populer dengan istilah telescopic. Tipe sliding ini ada 2 macam, yaitusingle arm dan double arm. Single arm adalah tangan yang tergantung atau menjulurhanya satu dan biasanya dilengkapi swivel system (sistem yang dapat memutarplatform) pada ujung tangannya. Double arm adalah kedua tangannya tergantung ataumenjulur yang dapat dilengkapi dengan swivel system ataupun tidak.2)LuftingTipe lufting adalah lengan atau boom yang bergerak naik turun dengan ujunglengan yang tertumpu pada badan atau badan roof car. Lengan boom tersebut 42 mempunyai variasi panjang dan sudut lufting yang tergantung pada kondisi gedungtersebut tapi tipe ini terbatas pada gedung gedung yang mempunyai gaya arsitektursederhana dan tidak memerlukan lengan yang panjang untuk menjangkaunya sepertigedung gedung yang mempunya gaya arsitektur candi agak sulit untuk dijangkaujika memakai gondola tipe inib.Temporary GondolaTemporary gondola disebut juga dengan project gondola karena biasadigunakan pada saat proyek berlangsung. Gondola tipe ini biasanya digunakansebagai alat bantu untuk melakukan pengecatan gedung, pembersihan danpemasangan kaca, memasang logo bangunan dan pekerjaan dibagian luar gedungbertingkat. Beberapa tipe temporary gondola antara lain :1)Davit SocketTipe ini biasanya diperuntukkan untuk gedung gedung yang mempunyairuang dilantai atas yang sempit untuk memasang gondola. Sistem ini terdiri darirangkaian terpisah : david arm, david socket dan sitting. Sitting diletakkan diataspondasi beton yang disediakan pada tempat tempat yang akan dilakukan pekerjaandengan menggunakan gondola. David arm dan david socket dapat dipindah pindahsesuai dengan letak sittingnya (sistem buka pasang)2)Parapet BracketTipe ini juga diperuntukkan bagi gedung yang mempunyai ruang sempit,hanyasajalantai rooftidak dapatdipakai untuk tumpuan konstruksi tiangpenggantung gondola. Sistem ini dapat dipakai dengan syarat parapet terbuat dari 43 beton agar kuat menahan beban yang ditimbulkan akibat berat gondola danpemakainya.3)Mobile Roof BeamTipe ini diperuntukkan untuk gedung gedung yang mempunyai ruang yangcukup dan tidak ditemukan halangan halangan yangmenghambat jalannyakonstruksi system penggantung platform. Konstruksi ini tidak dapat dibongkarpasang seperti halnya gondola sistem T jack.4)T-jack MobileT-jack disediakan bagi gedung yang mempunyai ruang yang cukup untukpengoperasian gondolatetapi banyak ditemukan halangan halangan yangmenghambat seperti pipa sehingga dibutuhkan konstruksi yang dapat dibongkarpasang dan dapat diletakkan sesuai dengan kondisi lapangan. Sistem ini dilengkapiroda untuk mempermudah mobilisasi horizontal.5)MonorailPada tipe ini platform diletakkan pada posisi tergantung pada rel yang diikatdibalok balok struktur. Tipe ini memang khusus diperuntukkan bagi gedung gedung yang tidak mempunyao lahan di atapnya atau atapnya berupa genteng danhanya mempunyai balok balok kantilever yang dapat dibebani6)Braket Hole In7)Adjustable Beamc. Special Design 44 Tipe ini dibuat untuk gedung gedung yang mempunyai bentuk khusus yangtidak bisa dijangkau oleh tipe tipe gondola diatas. Seperti lattice boom (lengankerangka), system dome (sistem kubah), ladder system (sistem tangga panjat) dantrack chain (rantai track).2.7 OptimalisasiDalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi seringmengalamiketerlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi danwaktu. Oleh karena itu dilaksanakan optimalisasi sumber daya yang ada khususnyasumber daya biaya dan waktu. Adapun tujuan mengoptimalkan suatu proyekadalahagar dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik tanpa mengurangi kualitas(mutu) suatu kontruksi. Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti yangterbaik. Jadi optimalisasi adalah proses pencapaian suatu pekerjaan dengan hasil dankeuntungan yang besar tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas dari suatupekerjaan.Waktu dalam hal ini adalah lamanyasuatu rangkaian ketikaprosesberlangsung, yang merupakan penjabaran perencanaan proyek menjadi urutanlangkah-langkah kegiatan untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengertian biayaadalah anggaran yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek, dalam hal inimerupakan penggunaan dana untuk melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktutertentu 45 2.6 Kerangka PemikiranSumber : diolah penulis (2012)Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran PT Fukuda Triguna Optimalisasiwaktu kerja Analisis JaringanKerja Analisis PERT Hasil Analisis Simpulan