20090813152030

6
44 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009 EVALUASI PERPUSTAKAAN DIGITAL MELALUI TRANSACTION LOG ANALYSIS (TLA) Vivit Wardah Rufaidah* Pendahuluan Evaluasi didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga dari sesuatu. Dalam perpustakaan digital evaluasi berarti proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan dari perpustakaan digital dapat tercapai. Dalam proses evaluasi ada beberapa hal yang perlu dikaji yaitu (1) apa maksud dan tujuan evaluasi, (2) Apa yang akan dievaluasi, (3) bagaimana cara mengevaluasinya, dan (4) kapan waktu yang tepat untuk evaluasi. Dalam mengevaluasi perpustakaan digital metode yang digunakan lebih kompleks. Ada bermacam teknik mengevaluasi perpustakaan digital, tergantung dari tipe perpustakaan dan maksud serta tujuan evaluasi. Teknik yang biasanya digunakan adalah transaction log analysis, metode survei, interview dan fokus grup dan observasi. Makalah ini akan mengkaji evaluasi perpustakaan digital dengan menggunakan transaction log analysis berdasarkan artikel yang ditulis Diane Harley dan Jonathan Henke berjudul Toward an Effective Understanding of Website Users Advantages and Pitfalls of Linking Transaction Log Analyses and Online Surveys di D-Lib Magazine Volume 13 No.3/4 March/April 2007. Selain itu untuk pengayaan materi, penulis juga meramu dari berbagai artikel lain tentang transaction log analysis yang akan memperjelas kajian yang dilaksanakan. Harley dan Henke melakukan eksperimen dan analisis pada dua metode dalam memahami pengguna website berdasarkan web-based resources dengan transaction log analysis (TLA) dan online survey. Dalam artikelnya mereka menggambarkan implementasi TLA dan online survey pada dua situs termasuk hasil survai. Dari hasil pengujian dua metode tersebut kemudian disimpulkan kegunaan dan metode analisis khusus yang mungkin memberikan nilai yang lebih efisien. Beberapa situs menggunakan online survey untuk mempelajari mengenai penggunanya. Diantara kekuatannya adalah survey dapat digunakan untuk mengembangkan suatu profil pengunjung situs dan sikap, perilaku, dan motivasinya. Dalam kasus khusus, situs sering menggunakan survai untuk menentukan informasi mengenai pengguna situs atau perpustakaan digitalnya, untuk menemukan alasan dan motivasi pengguna mengunjungi websites dan mengetahui tingkat kepuasan pengguna. Di sisi lain Transaction log analysis (TLA) juga dapat menggambarkan pemakaian atau penggunaan website, termasuk volume pemakaian pada berbagai resources, detail pola navigasi pengguna, halaman yang sering di refer pengguna, kata kunci yang sering digunakan pengguna. Metode TLA bisa dilakukan tanpa Abstrak Evaluasi didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga dari sesuatu. Dalam perpustakaan digital evaluasi berarti proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan dari perpustakaan digital dapat tercapai. TLA adalah satu cara untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana pengguna menggunakan atau memanfaatkan suatu perpustakaan digital. Sistem Transaction logging biasanya merupakan sebuah fitur sistem otomasi perpustakaan yang dapat digolongkan dalam 2 kategori: (1) sistem yang menghitung transaksi yang mereka lakukan, dan (2) sistem yang menyimpan teks hasil transaksi. Selain mengevaluasi menggunakan transaction log analysis (TLA), online survey dapat juga dijadikan komplemen pada penggunaan suatu web site atau situs. TLA dapat merekam perilaku pengguna pada saat online dan survey dapat merekam motivasi, tujuan, sikap dan tingkat kepuasan. Dengan mengkombinasikan transaction log analysis dan online survey pencatatan akan lebih komprehensif. Dengan menghimpun data dengan pencatatan/logs diharapkan dapat membantu kita mengetahui apa yang pengguna perpustakaan digital lakukan di perpustakaan kita, dan kemudian dapat membuat kebijakan mengenai bagaimana mempertemukan kebutuhan pengguna dengan meningkatkan kualitas pencarian dengan memperbaiki setiap interface pada sistem kita. Transaction log analysis akan sangat berguna bila digunakan untuk mengkaji perilaku pengguna perpustakaan digital atau situs yang kita punya. Dari pencatatan tersebut kita dapat mengevaluasi perpustakaan digital atau situs yang kita miliki dengan mengetahui dari pencatatan tersebut, siapa pengguna kita, informasi apa yang pengguna butuhkan, bagaimana perilaku pencarian/akses pengguna, mengapa pengguna memerlukan informasi tersebut. *Pustakawan pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Deptan, Bogor

description

log transaksi analisa

Transcript of 20090813152030

Page 1: 20090813152030

44 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 200944 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009

EVALUASI PERPUSTAKAAN DIGITAL MELALUITRANSACTION LOG ANALYSIS (TLA)

Vivit Wardah Rufaidah*

PendahuluanEvaluasi didefinisikan sebagai proses sistematis

untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan hargadari sesuatu. Dalam perpustakaan digital evaluasi berartiproses untuk menentukan apakah maksud dan tujuandari perpustakaan digital dapat tercapai.

Dalam proses evaluasi ada beberapa hal yangperlu dikaji yaitu (1) apa maksud dan tujuan evaluasi,(2) Apa yang akan dievaluasi, (3) bagaimana caramengevaluasinya, dan (4) kapan waktu yang tepat untukevaluasi. Dalam mengevaluasi perpustakaan digitalmetode yang digunakan lebih kompleks. Ada bermacamteknik mengevaluasi perpustakaan digital, tergantungdari tipe perpustakaan dan maksud serta tujuan evaluasi.Teknik yang biasanya digunakan adalah transaction loganalysis, metode survei, interview dan fokus grup danobservasi.

Makalah ini akan mengkaji evaluasiperpustakaan digital dengan menggunakan transactionlog analysis berdasarkan artikel yang ditulis DianeHarley dan Jonathan Henke berjudul Toward anEffective Understanding of Website Users Advantagesand Pitfalls of Linking Transaction Log Analyses andOnline Surveys di D-Lib Magazine Volume 13 No.3/4March/April 2007. Selain itu untuk pengayaan materi,penulis juga meramu dari berbagai artikel lain tentang

transaction log analysis yang akan memperjelas kajianyang dilaksanakan.

Harley dan Henke melakukan eksperimen dananalisis pada dua metode dalam memahami penggunawebsite berdasarkan web-based resources dengantransaction log analysis (TLA) dan online survey. Dalamartikelnya mereka menggambarkan implementasi TLA danonline survey pada dua situs termasuk hasil survai. Darihasil pengujian dua metode tersebut kemudiandisimpulkan kegunaan dan metode analisis khusus yangmungkin memberikan nilai yang lebih efisien.

Beberapa situs menggunakan online surveyuntuk mempelajari mengenai penggunanya. Diantarakekuatannya adalah survey dapat digunakan untukmengembangkan suatu profil pengunjung situs dansikap, perilaku, dan motivasinya. Dalam kasus khusus,situs sering menggunakan survai untuk menentukaninformasi mengenai pengguna situs atau perpustakaandigitalnya, untuk menemukan alasan dan motivasipengguna mengunjungi websites dan mengetahuitingkat kepuasan pengguna.

Di sisi lain Transaction log analysis (TLA) jugadapat menggambarkan pemakaian atau penggunaanwebsite, termasuk volume pemakaian pada berbagairesources, detail pola navigasi pengguna, halaman yangsering direfer pengguna, kata kunci yang seringdigunakan pengguna. Metode TLA bisa dilakukan tanpa

Abstrak

Evaluasi didefinisikan sebagai proses sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga dari sesuatu.Dalam perpustakaan digital evaluasi berarti proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan dari perpustakaandigital dapat tercapai. TLA adalah satu cara untuk mengetahui secara menyeluruh bagaimana pengguna menggunakanatau memanfaatkan suatu perpustakaan digital. Sistem Transaction logging biasanya merupakan sebuah fitur sistemotomasi perpustakaan yang dapat digolongkan dalam 2 kategori: (1) sistem yang menghitung transaksi yang merekalakukan, dan (2) sistem yang menyimpan teks hasil transaksi. Selain mengevaluasi menggunakan transaction loganalysis (TLA), online survey dapat juga dijadikan komplemen pada penggunaan suatu web site atau situs. TLAdapat merekam perilaku pengguna pada saat online dan survey dapat merekam motivasi, tujuan, sikap dan tingkatkepuasan. Dengan mengkombinasikan transaction log analysis dan online survey pencatatan akan lebih komprehensif.Dengan menghimpun data dengan pencatatan/logs diharapkan dapat membantu kita mengetahui apa yang penggunaperpustakaan digital lakukan di perpustakaan kita, dan kemudian dapat membuat kebijakan mengenai bagaimanamempertemukan kebutuhan pengguna dengan meningkatkan kualitas pencarian dengan memperbaiki setiap interfacepada sistem kita. Transaction log analysis akan sangat berguna bila digunakan untuk mengkaji perilaku penggunaperpustakaan digital atau situs yang kita punya. Dari pencatatan tersebut kita dapat mengevaluasi perpustakaandigital atau situs yang kita miliki dengan mengetahui dari pencatatan tersebut, siapa pengguna kita, informasi apayang pengguna butuhkan, bagaimana perilaku pencarian/akses pengguna, mengapa pengguna memerlukan informasitersebut.

*Pustakawan pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Deptan, Bogor

Page 2: 20090813152030

45VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009 45VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009

atau dengan bantuan online survey, sebab pemakaiandata yang dikumpulkan secara otomatis cenderungbersifat pasif sehingga diperlukan online survey dalammerekap perilaku pengguna.

Transaction Log AnalysisTransaction log analysis (TLA) telah

dikembangkan pertama kali sebagai suatu evaluasidalam menilai performance/kinerja online publiccatalogs (OPAC). Seperti juga WWW yang telah mulaiberkembang pada tahun 1990-an, transaction loganalysis telah meningkat penggunaannya untukmengkaji bagaimana pengguna menggunakan danmencari informasi di web sites. Dalam tahun-tahunbelakangan ini, dengan makin luasnya penyebaranperpustakaan digital (digital library), penggunaan loganalysis juga digunakan sebagai tool atau alat evaluasisebuah perpustakaan digital.

TLA adalah satu cara untuk mengetahui secaramenyeluruh bagaimana pengguna menggunakan ataumemanfaatkan suatu perpustakaan digital. Sebagai satuevaluator, kita boleh berharap untuk menganalisisinformasi transaction log sebagai bagian suatuevaluasi menyeluruh yang ditujukan untukmendapatkan satu pengertian paling mendalambagaimana pengguna menavigasi melalui perpustakaandigital kita, sumberdaya yang mereka akses danbeberapa masalah pencarian/serching yang merekahadapi.

Bollen dan Luce dalam Tenopir (2003)menyatakan transaksi data dapat digunakan untuk lebihdari sekedar penggunaan statistik. Transaksi datadapat dianalisis untuk menentukan struktur hubunganantara dokumen, pengaruh dokumen diantarapengguna, dan untuk mengungkapkan karakteristik lainpara pengguna informasi. Bollen dan Luce percayabahwa data log pengguna yang terekam dapatmembantu dalam menentukan kebijakan mengenaiakuisisi untuk koleksi perpustakaan digital danpenyediaan layanan organisasi. Bahkan Tenopir (2003)menekankan pentingnya penambahan evaluasiperpustakaan digital menggunakan transaction loganalysis dengan metode lain seperti observasi danpengujian.

Definisi Transaction Log Analysis sendiri telahdikemukakan oleh Peter, T.A. (1993):

…studi pencatatan/perekaman secaraelektronik interaksi antara sistem temukembali informasi dengan penggunayang mengadakan pencarian untukmenemukan informasi dalam sistemyang bersangkutan/tersebut...

Selanjutnya Peter, T.A. (1993) membagipengembangannya transaction log analysis sebagai

suatu metodologi penelitian yang relatif baru, menjadidalam 3 fase penggunaan:

Pertengahan 1960 sampai pertengahan 1970, merekamemberi tekanan pada mengevaluasi kinerja sistemdaripada perilaku dan kinerja user/pengguna.Meister dan Sullivan’s (1967) menyatakan bahwaevaluasi terhadap tanggapan pengguna terhadapsistem menjadi satu dari kegunaan pertamatransaction log.

Akhir 1970 sampai pertengahan 1980, penerapanpertama transaction log analysis pada studi/kajiansistem katalog online, mendapat perhatian yangsama dalam bagaimana sistem digunakan dan dalamperilaku pencarian pada pengguna/user

Akhir 1980 sampai sekarang, kegunaan danpemanfaatan transaction log biasanya difokuskanpada penggunaan operasional sistem temu kembaliinformasi oleh user/pengguna.

Peter et a.l telah mengidentifikasi kegunaan transactionlog yaitu:

Meningkatkan/memperbaiki sistem temu kembaliinformasiMeningkatkan pemanfaatan sistem oleh manusiaMeningkatkan pemahaman manusia dan sistem;bagaimana suatu sistem digunakan oleh pencariinformasiMengidentifikasi bagaimana suatu sistemdigunakan oleh end user/pengguna, danStudi sistem prototipe atau pengembangan sistemyang potensial.

Sistem Transaction logging biasanya merupakansebuah fitur sistem otomasi perpustakaan yang dapatdigolongkan dalam 2 kategori: (1) sistem yang menghitungtransaksi yang mereka lakukan, dan (2) sistem yangmenyimpan teks hasil transaksi (Flaherty, 1993).

Sistem pertama menyediakan informasimanajemen yang berguna bagi pustakawan, dan sistemjenis kedua yang menyediakan data yang bermanfaatdan berguna untuk peneliti sebab sistem tersebutmenangkap dan menyimpan entri pengguna danmenyediakan temu kembali data penyimpanan.

Kebanyakan perpustakaan digital memeliharaserver logs yang menjaga permintaan pengguna. Dalamserver tersimpan File log yang unik berisi informasiseperti IP addres pengguna, waktu dan tanggalpermintaan pengguna, subyek pencarian, danseterusnya. Sebagai suatu evaluator, menganalisis logpengguna dapat meyediakan informasi berharga/bernilaiyang dapat digunakan untuk menentukan kebijakandalam perencanaan pengembangan perpustakaan atauweb sites.

Page 3: 20090813152030

46 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 200946 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009

Disamping itu beberapa sistem akan jugamerekam atau mencatat informasi mengenai respon balikoleh sistem. Flaherty mengidentifikasi jenis data dasartransaction log yaitu: entri pelanggan, hari dan tanggal,identifikasi lokasi pengguna, file yang disearch,banyaknya hit dan sistem respon (tidak tersedia padasemua sistem).

Sedangkan Tenopir (2003) menyatakaninformasi yang dapat diperoleh dengan menganalisisTLA adalah:

Frekuensi penggunaan fitur-fitur yang ada diperpustakaan digitalUrutan atau rangkaian fitur-fitur yangdigunakanSistem respon waktuKecepatan hitAksi pengguna untuk recover dari kesalahanJumlah pengguna yang menggunakan fitursecara bersamaLamanya pengguna menggunakan sessionJumlah transaksi per sessionLokasi penggunaJose, A. (2007) mendefinisikan TLA sebagai

rincian dan pengujian sistematik setiap perintahpencarian atau permintaan/query oleh seorangpengguna dan diikuti oleh hasil database atau outputoleh OPAC. Menurut definisi ini transaction log analysisberarti sistem yang tidak merekam sistem respon bagiinput pengguna bukanlah merupakan transactionlogging sistem.

Menurut Harley dan Henke (2007) TLA membawakeunggulan pencatatan (logs) secara komputerisasiyang secara otomasi direkam oleh web sites. Denganmenganalisis log dapat menentukan karakteristikpengguna web sites dan merangkum total penggunaansitus. Tetapi mereka mengutip pendapat Troll Covey(2002) dan Bishop’s (1998), bahwa ada beberapatantangan dalam mengkaji penggunaan koleksi digitalperpustakaan kita apabila menggunakan TLA dan untukpenelitian lebih lanjut perlu untuk dikaji yaitu isu:

Karena log hanya mengidentifikasi komputer client,maka log tidak mungkin mengidentifikasi ataumelacak pengguna individual secara akurat (100persen). Sulit untuk menentukan rekaman/log yangmana yang berkaitan dengan pengguna yang sama.IP address pengguna, seringkali digunakan sebagaiproxy utk mengidentifikasi pengguna, namun IPaddress bukan pengidentifikasi yang sempurna utksemua kasus.

Pengguna yang sama mungkin mengunjungi situsdari beberapa IP address. Pengguna dengan dial-up connections atau pada jenis koneksi lain akanmemiliki IP address (yang telah terisi) yang bebedaantar sesi (waktu) atau dalam satu sesi.

Beberapa pengguna mungkin berbagi satu IPaddress. Perpustakaan umum atau perpustakaanperguruan tinggi dapat digunakan oleh banyakpengguna untuk mengakses suatu situs. Juga,jaringan kecil seringkali berbagi satu alamat IP, jadipengguna yg berbeda pada komputer yang berbedamasih dapat muncul dari satu alamat IP.

Setiap IP address dapat berkaitan dengan satuhostname tertentu, namun IP address mungkintidak membuktikan atau menyatakan apapuntentang pengguna sesungguhnya.

Analisis dapat diterapkan dengan menggunakanhostname dalam mengidentifikasi karakteristikpengguna individual, seperti misalnya negara asal,status pendidikan, atau afiliasi secara institusional.Meskipun demikian, analisis tersebut tidak dapatdiandalkan atau bahkan menyesatkan.

Peneliti dapat mengidentifikasi pengguna dariperguruan tinggi atau universitas dengan melihathostnamenya misalnya edu., tetapi mungkinbanyak juga pengguna yang berasal darilingkungan pendidikan yang mengakses dari rumahsehinga hostname tidak terdeteksi.

Hostname dapat digunakan mendeteksi penggunaberdasarkan geografis, terutama utk hits dariinternasional (kode Negara) domain. Tetapibagaimanapun mayoritas pengguna meng-hit daridomain generic top-level (tanpa kode Negara)sehingga sulit untuk menentukan dari manapengguna berasal. Sekarang telah tersedia Opencourse ware MIT sampai saat ini masih cukupmahal dan tidak menjamin 100 persen akurat.

Server proxy membatasi kapasitas andal server log,jika halaman yang diminta ada di proxy servercache, web server tidak akan dapat dihubungi, dantidak akan punya rekaman akses.

Cookies dapat berfungsi untuk mengidentifikasipengguna yang lebih baik daripada IP address,namun seringkali pengguna mempunyai inflexiblealamat IP sehingga pengguna dapat cookies yangditempatkan pada sistem mereka (dan kebanyakanpengguna menghambat cookies). Sebagai contohsuatu cookie dapat dikopi ke komputer lain,dihapus atau secara sistematis dimodifikasi olehpengguna untuk kepentingan atau tujuan mereka,dan semua itu dapat berdampak pada logging ataupencatatan.

Teknik transaction log analysis yang lebih barumenggunakan beberapa analisis high-end,mungkin membutuhkan modifikasi situs yangekstensif. Kebanyakan paket komersial

Page 4: 20090813152030

47VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009 47VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009

membutuhkan penempatan HTML tag khusus padasetiap halaman untuk memfasilitasi fitur terbaiksoftware. Cara lain misalnya membutuhkanJavaScript code yg ada di halaman situs atau FileMacromedia Flash yg tidak kasat mata yang menataFlash cookies. Modifikasi tersebut membutuhkankeahlian pada perancang situs atau manajer.

Selain itu, Jose, A (2007) mencatat bahwatransaction logging system mempunyai keterbatasan.Log transaksi selain dapat menyediakan diagnosa yangjelas dan bermanfaat dalam masalah konseptual danprosedural, transaction log ini juga mempunyaiketerbatasan antara lain:

Tidak semua sistem mempunyai fasilitasloging/mencatatMasalah-masalah dalam mengidentifikasi sesipencarian individualSistem respon tidak selalu terekam, danVolume data yang tinggi yang dihasilkanmenyebabkan kesulitan dalam analisis

Meskipun demikian Harley dan Henke (2007)berpendapat TLA masih mempunyai dua keunggulanutama dibandingkan dengan metode penelitianpengguna lainnya yaitu: (1) TLA dapat menangkapperilaku actual dari pengguna di lingkunganpenggunanya, (2) karena rekaman TLA bersifat pasiftanpa memerlukan partisipasi aktif dari pengguna, TLAdapat menangkap spektrum yang lebih luas penggunaandan pengguna dibandingkan survey, focus group danlainnya.

Online surveySurvai merupakan salah satu metode yang

sudah lama dilakukan perpustakaan dalammengumpulkan data. Bentuk yang paling umum adalahdengan menggunakan kuesioner. Dalam perpustakaandigital dengan berbasis web, survai yang dilakukanbukan lagi dalam bentuk tercetak tetapi form atau bentukonline. Beberapa software sudah banyak tersedia untukmenganalisis dan menginterpretasikan data yang ada.

Menurut Harley dan Henke (2007), selainmengevaluasi menggunakan transaction log analysis(TLA), online survey dapat juga dijadikan komplemenpada penggunaan suatu website atau situs. TLA dapatmerekam perilaku pengguna pada saat online dan surveydapat merekam motivasi, tujuan, sikap dan tingkatkepuasan.

Studi Kasus Kajian TLA dan Online SurveyHarley dan Henke (2007) pada artikelnya mengkaji

pengunaan dua situs online yaitu SPIRO (UC BerkeleyArchitecture Department Slide Library) dan The JackLondon Collection dengan transaction log analysisyang dikombinasikan dengan online survey. Merekamelakukan online survey dengan menempatkankuesioner pada kedua situs dan mengumpulkan rekaman

TLA selama 2 bulan pada periode yang sama. Kemudianmengidentifikasikan pengguna individual denganmengkombinasikan IP address dan user agent.

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa daripencatatan/log diketahui berbagai hal mengenai perilakupengguna kedua situs yang diteliti dan dapatperbandingan kedua situs tersebut. Dari hasil pencatatandiketahui Jack London lebih banyak tiga kali dalamjumlah session dan jumlah pengguna (berdasarkan IPaddress) dibandingkan dengan SPIRO, tetapi untuk hallain seperti hostname yang menghit atau sumber referensdapat dikatakan hampir sama.

Dengan mengkombinasikan transaction loganalysis dan online survey, Harley dan Henke (2007)mengharapkan bahwa pencatatan akan lebihkomprehensif, karena apabila penelitian hanyamenggunakan TLA maka hasil pencatatan hanya akanmenggambarkan beberapa aspek perilaku pengguna danpengelola situs tidak akan mengetahui siapa penggunasitus kita, apa tujuan dan maksud mereka dalam meng-hit situs kita.

Penerapan TLA dan Online Survey di PerpustakaanDari kajian di atas, dengan kelebihan dan

keterbatasannya transaction log analysis dapatdijadikan metode evaluator untuk perpustakaan digitalatau website perpustakaan. Dengan menghimpun datadengan pencatatan/logs diharapkan dapat membantukita mengetahui apa yang pengguna perpustakaan digitallakukan di perpustakaan kita, dan kemudian dapatmembuat kebijakan mengenai bagaimanamempertemukan kebutuhan pengguna denganmeningkatkan kualitas pencarian dengan memperbaikisetiap interface pada sistem kita.

Saat ini pengkajian keterpakaian website sudahbanyak dilakukan oleh provider atau pengelola situs,tetapi di perpustakaan atau website perpustakaan,pengkajian keterpakaian website atau perpustakaandigital sepertinya belum banyak dilakukan. Kebanyakanperpustakaan hanya melakukan survey untukmengetahui perilaku pengguna yang menggunakansitusnya, tetapi TLA belum dikaji secara mendalam.

Transaction log analysis akan sangat bergunabila digunakan untuk mengkaji perilaku penggunaperpustakaan digital atau situs yang kita punya. Daripencatatan tersebut kita dapat mengevaluasiperpustakaan digital atau situs yang kita miliki denganmengetahui dari pencatatan tersebut, siapa penggunakita, informasi apa yang pengguna butuhkan, bagaimanaperilaku pencarian/akses pengguna, mengapa penggunamemerlukan informasi tersebut.

Dalam makalah ini penulis merekam perilakupengguna website PUSTAKA Bogor melalui transaction

Page 5: 20090813152030

48 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 200948 VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009

log (weblog) selama bulan Januari 2007. Perlu diketahui,pencatatan/log terjadi secara otomatis dan yangditampilkan adalah berasal Xampp yang merupakansoftware packager dari Windows dan telahditerjemahkan oleh weblizer menjadi summary atau databisa dipahami.

Tampilan report atau summary oleh weblizer di websitePUSTAKA dapat dilihat pada gambar 1, 2 , 3 dan 4, yangmerupakan contoh transaction log dari penggunaanwebsite PUSTAKA (http//www.pustaka-deptan.go.id).Gambar 1 menggambarkan statistik umum record/rekaman yang dilakukan pengguna/user pada bulanJanuari 2008 yang datanya diambil pada tanggal 18Februari 2008. Di dalam data tersebut terdapat informasidaily dan hourly statistics, banyaknya hit, fitur,pengunjung situs, situs yang mengunjungi websitePUSTAKA dll.

Gambar 1. Summary log General Statistik selama satubulan (Januari 2008)

Dalam Gambar 2, digambarkan grafik aktivitas harian/daily pada bulan Januari 2008 sampai jam 14.07 wib.Sedangkan informasi terperinci mengenai statistik harianpada bulan Januari yaitu banyaknya hit, page, file, visit/kunjungan, situs yang dikunjungi dan banyaknya bytesdapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 2. Grafik aktivitas harian/daily pada bulanJanuari 2008)

Gambar 3. Grafik aktivitas harian/daily pada bulanJanuari 2008

Selain itu, pengelola website juga dapat melihat 30 URLpertama yang paling banyak di hit atau dikunjungipengguna; 10 file pdf. dan php yang paling seringdiakses, hostname (berupa IP address) yang seringmengakses website PUSTAKA dan terakhir summarystatistik log setiap bulannya sampai bulan Februari 2008seperti pada Gambar 4, 5, 6, dan 7.

Gambar 4. Alamat URL paling banyak di hit pengguna padabulan Januari 2008

Page 6: 20090813152030

49VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009 49VISI PUSTAKA Volume 11 Nomor 1 April 2009

Gambar 5. File pdf dan php yang paling banyakdidownload oleh pengguna pada bula Januari 2008

Gambar 6. Hostname yang paling sering mengunjungiwebsite PUSTAKA selama bulan Januari 2008 (10 urutanpertama)

Gambar 7. Summary statistik log setiap bulannya sampaibulan Februari 2008

Akhirnya, supaya kita sebagai pengelolaperpustakaan digital atau website bisa mendapatkanmanfaat optimal dari transaction log tersebut, beberapaaspek bisa dipertimbangkan yaitu;• Kita harus mengetahui informasi seperti apa yang

penting untuk dapat disimpan sebagai aspek yangdapat dipertimbangkan untuk pengembangansistem,

• Memilih software yang tepat untuk merekam danmenganalisis transaction log yang kita butuhkan,software diharapkan dapat membantu dalammenyeleksi data, dan menghemat waktu dan energidengan efisien. Ada beberapa software yang biasa

digunakan untuk merekam dan menganalis data logdiantaranya adalah Web Log Analysis,

• Memanfaatkan hasil statistik terekam pada loguntuk menentukan kebijakan dalam sistempemeliharaan sistem dan pengembangan fitur-fiturpada website dan perpustakaan digital.

PenutupDari paparan di atas, dapat dikatakan bahwa

transaction log analysis dapat diterapkan di situs atauperpustakaan digital yang kita kelola. Sebagai salah satuevaluator, keberadaan transaction log dapat digunakanuntuk alat mengevaluasi keberadaan website atauperpustakaan digital dengan merekam semua aktivitasdan perilaku pengguna dalam mencari/seeking informasimelalui website atau perpustakaan digital, misalnya;kapan pengguna paling banyak melakukan pencarianfile-file tertentu, pengarang atau subyek apa yang palingsering dicari pengguna, dan lain-lain.

Diharapkan dengan mengevaluasi perilakupengguna dengan menggunakan pencatatan/log melaluitransaction log analysis dapat memperbaiki danmeningkatkan kinerja dan layanan perpustakaan digitalsehingga perpustakaan digital akan bisa memenuhikebutuhan penggunanya.

Daftar PustakaBanks, Julie. (2000). Are Transaction Logs Useful? A

Ten-Year Study. Journal of Southern Academic andSpecial Librarianship: 01 (tersedia di iuicode: http://www.icaap.org/iuicode?62.01.03.04)

Diane Harley and Jonathan Henke. 2007. Toward anEffective Understanding of Website UsersAdvantages and Pitfalls of Linking TransactionLog Analyses and Online Surveys. D-LibMagazine v(13). 3/4.

Flaherty, P. 1993. Transaction Logging System; adescriptive summary. Library Hi Tech. 41, 11: 2, 67-78.

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran TeknologiPertanian. 2008. http://www.pustaka-deptan.go.id.

Jose, Antonio. 2007. Evaluation of Digital Libraries: ACase Study ICSD-2007, pp. 229-238

Peter, Thomas A. 1993. The Histroy and Developing ofTransaction Log analysis. Library Hi Tech. 42, 11:2, 41-66.

Tenopir, C (2003). Use and users of electronic libraryresources: An overview and analysis of recentresearch studies. Council on Library andInformation Resources. (tersedia di http://www.clir.org/pubs/reports/pub120/pub120.pdf.)