2009-2-00693-KA Bab 1

download 2009-2-00693-KA Bab 1

of 7

Transcript of 2009-2-00693-KA Bab 1

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    1/7

     

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Di dalam dunia bisnis, persaingan yang terus meningkat merupakan suatu hal

    yang tidak dapat dihindari. Setiap perusahaan yang ingin tetap berada dalam

    dunia bisnis harus meningkatkan keunggulannya serta melakukan inovasi-inovasi

    dan pembaharuan secara terus-menerus. Ketika persaingan dirasakan semakin

    ketat, perusahaan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam

    menentukan strategi bagi perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.

    Pada era informasi sekarang ini, perusahaan harus dapat mengatasi masalah dan

     persaingan yang terjadi secara cepat dan sesuai sasaran. Di samping itu, faktor

    yang harus pula diperhatikan tidak hanya berfokus pada pengelolaan informasi

    semata, melainkan juga harus terus menjaga dan meningkatkan mutu perusahaan,

     baik dalam manajemen perusahaan maupun mutu dari produk atau jasa yang

    dihasilkan. Dalam konteks ini informasi dapat dikatakan menjadi kunci untuk

    mendukung dan meningkatkan manajemen perusahaan agar memenangkan

     persaingan yang semakin lama akan semakin meningkat.

    Jika penerapan teknologi informasi tidak sesuai dengan arah bisnis perusahaan,

    maka hal inilah yang akan menimbulkan risiko. Risiko yang timbul akibat

     penerapan teknologi informasi yang salah akan menyebabkan proses bisnis yang

    tidak optimal, kerugian finansial, dan dpat mengakibatkan menurunnya reputasi

     perusahaan.

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    2/7

      2

    Penerapan teknologi informasi pada perusahaan selain memberikan keuntungan

     pada perusahaan juga membawa risiko yang beragam, seperti kesalahan tanpa

    disengaja, misalnya kehilangan data akibat server   yang terserang virus, dan

    kesalahan yang terjadi karena faktor kesengajaan atau kecurangan, seperti meng-

    input   data yang salah ke sistem. Risiko-risiko yang timbul tersebut akan

    menimbulkan dampak kerugian bagi perusahaan baik secara finansial ataupun

    non finansial. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengukuran terhadap risiko yang

    akan dihadapi dalam penerapan teknologi informasi sehingga penerapan

    teknologi informasi tersebut didukung dengan sistem pengamanan yang kuat,

     prosedur yang baik, otorisasi yang baik, dan pemeliharaan berkala terhadap

    sumber daya komputer, dan dapat menjamin keamanan aset perusahaan,

     pemeliharaan integritas data dan penggunaan sumber daya yang tepat.

    PT KDK Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor

    elektronik yang memiliki karyawan sebanyak kurang lebih 40 orang. Pengukuran

    risiko teknologi informasi sendiri berguna untuk mengetahui risiko teknologi

    informasi yang ada pada perusahaan, analisa terhadap risiko tersebut, kemudian

    melakukan pengontrolan terhadap risiko-risiko yang mungkin dapat terjadi

    sehingga tidak terjadi dampak–dampak maupun mengurangi kerugian yang dapat

    ditimbulkan oleh risiko tersebut serta mengambil respon yang tepat untuk

    menanggulanginya.

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    3/7

      3

    1.2 Ruang Lingkup

    Untuk lebih mengarahkan penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis

    membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

    a. 

    Dalam melakukan pengukuran hanya terfokus pada praktik keamanan yang

    diterapkan pada PT KDK Indonesia.

     b.  Mengukur pengelolaan teknologi informasi dan manajemen risiko yang

    sedang berjalan dalam perusahaan PT KDK Indonesia.

    c.  Pengukuran risiko teknologi informasi dilakukan dengan menggunakan

    metode Operationally Critical Threat, Asset, and Vulnerability Evaluation

    (OCTAVE-S).

    1.3  Tujuan dan Manfaat

    Tujuan dari penulisan ini adalah:

    1.  Mengidentifikasi risiko – risiko TI yang terdapat pada PT KDK Indonesia.

    2. 

    Menganalisa risiko yang mungkin terjadi pada keseluruhan proses bisnis

     perusahaan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan.

    3.  Memberikan usulan atau alternatif yang dapat digunakan untuk

    menanggulangi risiko teknologi informasi perusahaan.

    4.  Meminimalisasi risiko-risiko yang ditimbulkan dari berbagai ancaman risiko

    terhadap perusahaan.

    5.  Memberikan masukan pada PT KDK Indonesia mengenai hasil pengukuran

    risiko TI yang terdapat pada perusahaan tersebut.

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    4/7

      4

    Manfaat-manfaat yang akan diterima dari penulisan ini adalah :

    1.  Mengetahui risiko – risiko TI yang terdapat dalam PT KDK Indonesia. Pada

     berbagai bentuk dari penggunaan TI pada proses bisnisnya.

    2. 

    Agar pihak manajer teknologi informasi mendapatkan alternatif solusi

    terhadap risiko-risiko yang sering terjadi di dalam perusahaan.

    3.  Memberikan rekomendasi yang membangun kepada perusahaan dari hasil

    analisis yang telah dilakukan untuk kebutuhan bagi perusahaan dimasa

    mendatang.

    4.  Memperluas pengetahuan dan wawasan penulis mengenai manajemen risiko

    TI.

    1.4  Metodologi Penelitian

    Metode yang digunakan untuk mengukur risiko teknologi informasi

    menggunakan OCTAVE-S, dimana terdapat 3 fase yang terdiri dari 5 proses.

    Tiga fase tersebut yaitu:  build asset-based threat profiles  (Fase 1), identify

    infrastructure vulnerabilities (Fase 2), develop security strategy and plans (Fase

    3).

    Pada fase 1 terdapat proses identify organizational information dan proses create

    threat profiles. Fase 2 terdapat proses e xamine computing infrastructure in

    relation to critical assets. Fase 3 terdapat proses identify and analyze risks dan 

    develop protection strategy and mitigation plans.

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    5/7

      5

    Metodologi yang digunakan untuk memperoleh data dan keterangan dalam

     penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

    a.  Metode riset keperpustakaan ( Library Research)

    Yaitu metode yang diperoleh dari perpustakaan dengan mempelajari,

    meneliti, dan membaca buku atau bahan serta catatan perkuliahan yang

     bersangkutan dengan judul skripsi.

     b.  Metode riset lapangan (Field Research)

    Yaitu metode yang diperoleh langsung dari perusahaan untuk mendapatkan

    data dari keterangan dengan cara:

    1.  Observasi, dimana penulis melakukan pengamatan dan peninjauan secara

    langsung terhadap objek yang diteliti dari perusahaan tersebut.

    2.  Wawancara (interview), dilakukan dengan cara tanya jawab secara

    langsung dengan pihak yang berkepentingan dalam perusahaan yang

     berkaitan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Penulis

    mewawancarai Bpk. Donny Martinus selaku Manager IT PT KDK

    Indonesia pada tanggal 27 Mei 2009 bertempat di gedung COSA Jl

    Tomang Raya nomor 70 lt 4 PT KDK Indonesia.

    3.  Check List

    Daftar pertanyaan yang dibuat untuk perusahaan karena singkatnya waktu

    untuk bertanya secara langsung atau wawancara. Daftar pertanyaan ini

    dibuat untuk mempermudah dalam pengumpulan data dan agar data yang

    diperoleh sesuai dengan keadaan laporan.

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    6/7

      6

    4.  Studi Dokumentasi

    Mengumpulkan formulir-formulir yang digunakan perusahaan dalam

    menjalankan kegiatan operasionalnya.

    1.5  Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi yang disajikan dalam penulisan skripsi ini terdiri

    dari lima bab dan secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

    BAB 1. PENDAHULUAN

    Pada bab 1 akan dibahas tentang latar belakang penulisan, ruang lingkup

     penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi yang digunakan selama

     penelitian yang berlangsung dan sistematika penulisan.

    BAB 2. LANDASAN TEORI

    Bab ini menguraikan teori-teori yang relevan yang mendasari pembuatan skripsi

    ini. Teori berisikan pembahasan mengenai landasan teori, yaitu berupa teori-teori

    yang menunjang penyusunan skripsi secara garis besar. Pada bagian ini akan

    dideskripsikan teori-teori yang berhubungan dengan teknologi informasi, sistem

    informasi, manajemen, hal-hal yang terkait dengan risiko, pengertian manajemen

    risiko, risiko teknologi informasi dan teori-teori pendukung lainnya.

  • 8/18/2019 2009-2-00693-KA Bab 1

    7/7

      7

    BAB 3. GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG

    DITERAPKAN PT KDK INDONESIA

    Pada bab ini berisi tentang deskripsi perusahaan yang meliputi latar belakang

     perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta tugas dan tanggung jawab

    masing-masing bagian perusahaan, visi dan misi perusahaan, topologi jaringan,

    analisa aset-aset perusahaan, prosedur operasi TI yang berjalan, kebijakan

    keamanan terhadap TI, identifikasi risiko terhadap aset informasi, manajemen

    risiko aset informasi.

    BAB 4. PENGUKURAN RISIKO MANAJEMEN TEKNOLOGI

    INFORMASI PADA PT KDK Indonesia

    Pada bagian ini diuraikan mengenai penerapan langkah manajemen risiko

    teknologi informasi PT KDK Indonesia yang mencakup pemahaman struktur

     pengendalian keamanan dan analisa risiko dari masing-masing keamanan.

    BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN

    Pada bagian ini akan dijelaskan pembahasan tentang kesimpulan-kesimpulan dari

    hasil pengukuran dan analisa yang telah dilakukan pada teknologi informasi yang

    diterapkan di perusahaan, serta memberikan saran-saran yang berupa

    rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi PT KDK INDONESIA.