2007 3:40:38 PM... · 2017. 12. 11. · PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK...

42
http://202.155.2.90/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_L...dustry%20&%20Trading%20Company%20%28ULTJ%29/SP%20Direksi%20Jun%2707.jpg (1 of 2)7/30/2007 3:40:38 PM

Transcript of 2007 3:40:38 PM... · 2017. 12. 11. · PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK...

  • http://202.155.2.90/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuan...%20Milk%20Industry%20&%20Trading%20Company%20%28ULTJ%29/SP%20Direksi%20Jun%2707.jpg

    http://202.155.2.90/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_L...dustry%20&%20Trading%20Company%20%28ULTJ%29/SP%20Direksi%20Jun%2707.jpg (1 of 2)7/30/2007 3:40:38 PM

  • http://202.155.2.90/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuan...%20Milk%20Industry%20&%20Trading%20Company%20%28ULTJ%29/SP%20Direksi%20Jun%2707.jpg

    http://202.155.2.90/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_L...dustry%20&%20Trading%20Company%20%28ULTJ%29/SP%20Direksi%20Jun%2707.jpg (2 of 2)7/30/2007 3:40:38 PM

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIAN

    30 JUNI 2007 DAN 2006(Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    30 Juni 2007 30 Juni 2006Rp Rp

    AKTIVA LANCARKas dan Setara kas 2b,3,31 114.069.071.103 52.245.949.080 Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 2i,12,20 - 40.000.000.000 Piutang Usaha : - Pihak Ketiga 2b,2c,4,31 118.880.698.116 119.211.717.774 - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2d,30 4.951.159.295 5.077.110.746 Piutang Lain-lain 2c,5 1.468.949.335 281.579.408 Persediaan 2e,6 267.287.862.088 171.600.038.532 Pajak Dibayar di Muka 7,16,29 11.899.222.456 11.126.139.774 Uang Muka 2b,8,31 11.585.167.193 18.544.776.188 Biaya Dibayar di Muka 2f,9 8.170.548.507 3.667.301.831 Jumlah Aktiva Lancar 538.312.678.093 421.754.613.333

    AKTIVA TIDAK LANCARPenyertaan Saham 2g,10,30 38.281.050.098 29.846.592.793 Aktiva Pajak Tangguhan 2m,29 - 2.030.943.114 Aktiva Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 351.686.069.088 per 30 Juni 2007 dan Rp 285.682.746.891 per 30 Juni 2006) 2h,11,20,26,27 775.349.017.854 776.955.299.927 Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi 2i,12,20 - - Aktiva Lain-lain 2j,13 2.630.818.104 5.259.879.118 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 816.260.886.056 814.092.714.952

    JUMLAH AKTIVA 1.354.573.564.149 1.235.847.328.285

    (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)

    CatatanA K T I V A

    2

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIAN

    30 JUNI 2007 DAN 2006(Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    30 Juni 2007 30 Juni 2006Rp Rp

    KEWAJIBAN LANCARPinjaman Jangka Pendek 14 15.820.160.087 49.259.397.518 Hutang Usaha:- Pihak Ketiga 2b,15,31 132.911.079.331 48.317.465.360 - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2d,30 69.585.968 - Hutang Dividen - 14.441.910.000 Hutang Pajak 16,29 5.839.768.229 83.541.564 Beban Masih Harus Dibayar 17,20 10.290.668.734 12.414.814.987 Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun:- Hutang Bank 20,31 41.472.125.175 10.908.078.525 - Hutang Obligasi 1c, 2i,12,20 - 155.828.267.599 Jumlah Kewajiban Lancar 206.403.387.524 291.253.475.553

    KEWAJIBAN TIDAK LANCARKewajiban Pajak Tangguhan 2m,29 15.629.379.027 - Kewajiban Jangka Panjang Setelah DikurangiBagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun:- Hutang Bank 20 302.490.812.588 136.362.117.788 - Hutang Obligasi 1c, 2i,12,20 - - Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 318.120.191.615 136.362.117.788

    HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 1b,10,18 1.179.600.208 1.016.859.232

    EKUITASModal Saham Nilai nominal per saham Rp 200 Modal dasar 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.888.382.000 saham 1c, 21 577.676.400.000 577.676.400.000 Tambahan Modal Disetor - bersih 1c,22 51.130.441.727 51.130.441.727 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 2h,11,23 37.113.595.344 37.113.595.344 Saldo Laba:- Ditentukan Penggunaannya 24 5.900.000.000 2.900.000.000 - Belum Ditentukan Penggunaannya 157.049.947.731 138.394.438.641 Jumlah Ekuitas 828.870.384.802 807.214.875.712

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.354.573.564.149 1.235.847.328.285

    (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)

    KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan

    3

  • (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    2007 2006Rp Rp

    PENJUALAN/PENDAPATAN USAHAPenjualan Bersih 2l,25,30,33 500.067.503.596 378.622.648.739 BEBAN POKOK PENJUALAN 2l,11,26,33 (348.407.865.101) (266.579.074.643) LABA KOTOR 151.659.638.495 112.043.574.096

    0BEBAN USAHA 2l,11,27Penjualan 78.213.487.258 60.066.002.588 Administrasi dan Umum 22.973.324.324 19.581.074.094 Jumlah Beban Usaha 101.186.811.582 79.647.076.682

    LABA USAHA 33 50.472.826.913 32.396.497.414 0

    PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAINPenghasilan Bunga 2.128.889.204 3.698.988.110 Bagian Laba/(Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi 2g,10 2.469.286.800 2.309.529.900 Bagian Laba/(Rugi) Bersih Perusahaan Anak 2g,10 200.463.971 (272.851.940) Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap 2h,11 27.500.000 132.000.000 Beban Bunga 12,14,20,28 (19.887.714.678) (25.135.507.232) Keuntungan/(kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih 2b (737.675.590) 538.460.544 Lain-lain - Bersih (6.405.149.420) (4.656.309.166) Beban Lain-lain - bersih (22.204.399.713) (23.385.689.784)

    LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 28.268.427.200 9.010.807.630

    PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAKPajak Kini 16,29 (5.581.280.900) - Pajak Tangguhan 2m,29 (8.540.555.239) (2.005.866.979)

    LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS BAGIAN RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN 14.146.591.061 7.004.940.651

    HAK MINORITAS ATAS BAGIAN RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN 1b,18 (75.117.050) 186.196.760

    LABA BERSIH 14.071.474.011 7.191.137.411

    LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 21 5 2

    (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)

    PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

    Catatan

    LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANUNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

    30 JUNI 2007 DAN 2006

    4

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

    UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL30 JUNI 2007 DAN 2006

    (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Tambahan Selisih Saldo LabaModal Modal Penilaian Kembali Ditentukan Belum ditentukanSaham Disetor Aktiva tetap penggunaannya penggunaannya

    Saldo per 31 Desember 2005 577.676.400.000 51.130.441.727 37.113.595.344 2.900.000.000 145.645.211.230 814.465.648.301

    Pembagian Dividen (14.441.910.000) (14.441.910.000) Laba Bersih Periode Berjalan - - - - 7.191.137.411 7.191.137.411

    Saldo per 30 Juni 2006 577.676.400.000 51.130.441.727 37.113.595.344 2.900.000.000 138.394.438.641 807.214.875.712

    Saldo per 31 Desember 2006 577.676.400.000 51.130.441.727 37.113.595.344 5.900.000.000 142.978.473.720 814.798.910.791

    Laba Bersih Periode Berjalan - - - - 14.071.474.011 14.071.474.011

    Saldo per 30 Juni 2007 577.676.400.000 51.130.441.727 37.113.595.344 5.900.000.000 157.049.947.731 828.870.384.802

    (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)

    JumlahCatatan

    5

  • LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

    Catatan 2007 2006Arus Kas dari Aktivitas Operasi:

    Penerimaan Kas dari pelanggan *) 548.178.991.062 391.911.862.194 Pengeluaran Kas kepada pemasok, karyawan, dan beban operasi lainnya *) (508.492.924.188) (340.719.908.857) Penerimaan Kas dari Aktivitas Operasi 39.686.066.874 51.191.953.337 Penerimaan dari: - Penghasilan Bunga 2.128.889.204 3.698.988.110 - Restitusi Pajak Penghasilan 29 - 3.665.753.577 Pembayaran atas: - Beban Bunga 28 (23.528.740.232) (26.145.686.305) - Pajak Penghasilan 29 (4.328.133.882) (3.336.181.677)

    Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 13.958.081.964 29.074.827.042

    Arus Kas dari Aktivitas Investasi:Hasil penjualan aktiva tetap 11 27.500.000 132.000.000 Penyertaan Saham 1b - (406.866.600) Penambahan Aktiva Tetap 11 (18.550.070.164) (19.696.640.562) Penambahan/(Pengurangan) Aktiva Tidak Lancar lainnya 13 128.596.317 (1.224.534.783)

    Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (18.393.973.847) (21.196.041.945)

    Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:Penambahan Pinjaman Jangka Pendek 14 - 50.418.459.648 Penambahan Pinjaman Jangka Panjang 20 329.155.000.000 120.000.000.000 Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek 14 (40.793.140.513) (5.262.039.718) Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang yang jatuh tempo 20 dalam satu tahun: - Hutang Bank (125.246.880.356) (35.372.657.813) - Hutang Obligasi - Bersih (119.823.804.000) (108.200.301.403) Dana Pelunasan Obligasi (Sinking Fund) 12 - (24.000.000.000)

    Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 43.291.175.131 (2.416.539.286)

    Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 38.855.283.248 5.462.245.811

    Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun 3 75.213.787.855 46.783.703.269

    Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Periode 3 114.069.071.103 52.245.949.080

    - - *) Termasuk penerimaan/pembayaran dari/kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam rangka kegiatan operasi.

    dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)

    PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan

    6

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    7

    1. U M U M

    a. Induk Perusahaan

    1). Riwayat Ringkas Pendirian Induk Perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., selanjutnya disebut "Induk Perusahaan", didirikan dengan Akta No. 8 tanggal 2 Nopember 1971 jo Akta Perubahan No. 71 tanggal 29 Desember 1971 yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, S.H., Notaris di Bandung. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 1973, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 1973, Tambahan No. 313. Anggaran Dasar Induk Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 7 tanggal 4 Agustus 2000 jis Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 31 tanggal 30 Agustus 2000 dan Akta Perbaikan No.1 tanggal 3 Oktober 2000 yang ketiganya dibuat dihadapan Lien Tanudirdja, S.H., Notaris di Bandung, mengenai peningkatan modal dasar dan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia, yakni dengan Keputusan No. C-22050 HT.01.04-TH.2000 tanggal 6 Oktober 2000, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat dengan No. TDP 10.24.1.15.00112 tanggal 26 Oktober 2000 di bawah Agenda Pendaftaran No. 115/BH.10.24/X/2000, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 16 Januari 2001, Tambahan No. 356. (Lihat Catatan 21) Induk Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131 Padalarang Kabupaten Bandung 40552.

    2). Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Induk Perusahaan adalah untuk berusaha dalam bidang perindustrian, perkebunan pertanian, peternakan dan perikanan darat/laut, serta perdagangan.

    3). Kegiatan Induk Perusahaan Induk Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan. Induk Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup, konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental manis. Induk Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multi nasional seperti dengan Nestle, Morinaga dan lain-lain. Induk Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, P&D, supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara. Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan memperlancar distribusi produknya, Induk Perusahaan memiliki kantor perwakilan dan stock point yang tersebar di Pulau Jawa.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    8

    1. U M U M (Lanjutan)

    b. Anak Perusahaan

    1). PT Nikos Intertrade adalah sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam bidang logistik. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT Nikos Intertrade adalah sebesar 60%, sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Intertrade per 31 Maret 2007 adalah sebesar Rp 2.587.575.475 dan mulai beroperasi pada tahun 2005. PT Nikos Intertrade melakukan penyertaan saham sebesar 49% di PT Semblog Indonesia. Berdasarkan Akta No.16 tanggal 23 Januari 2007 yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang, PT Semblog Indonesia telah berganti nama menjadi PT Toll Indonesia (Lihat Catatan 10).

    Dewan Komisaris: • Presiden Komisaris : Nyonya Lai Su Yim • Komisaris : Tuan Sabana Prawirawidjaja

    Direksi: • Presiden Direktur : Tuan Handri Wana • Direktur : Tuan Kurnia Wana

    2). PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam bidang logistic. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebesar 70%, sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Distribution Indonesia per 31 Maret 2007 adalah sebesar Rp 786.969.599. Sampai laporan keuangan ini dibuat perusahaan tersebut masih belum beroperasi secara komersial.

    Dewan Komisaris: • Presiden Komisaris : Tuan Sabana Prawirawidjaja • Komisaris : Tuan Kurnia Wana

    Direksi: • Presiden Direktur : Tuan Sun Swie Som • Direktur : Tuan Handri Wana

    c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi

    Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.SI-105/SHAM/MK.10/1990, tanggal 15 Mei 1990 Induk Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) sebanyak 6.000.000 saham dengan harga perdana Rp 7.500 per saham kepada masyarakat. Pada tanggal 28 Maret 1994 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue I) sebanyak 66.020.160 saham biasa atas nama, nilai nominal Rp 1.000 per saham, dengan harga Rp 2.500 setiap saham, kepada para pemegang saham dengan hak memesan terlebih dulu. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli atas 3 (tiga) saham baru.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    9

    1. U M U M (Lanjutan)

    Pada tanggal 13 Agustus 1999 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) sebanyak 165.050.400 saham, nilai nominal Rp 1.000 per saham, yang ditawarkan dengan harga Rp 1.000 per saham. Setiap pemegang 4 (empat) saham lama mempunyai hak untuk membeli atas 3 (tiga) saham baru (Lihat Catatan 21). Pada tanggal 6 Desember 1999 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan penawaran umum Obligasi I Ultrajaya Tahun 1999 senilai Rp 100.000.000.000 yang ditawarkan dengan tingkat bunga tetap atau mengambang. Pada tanggal 2 Maret 2001 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan penawaran umum Obligasi II Ultrajaya Tahun 2001 sebanyak-banyaknya senilai Rp 250.000.000.000 yang ditawarkan dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang (Lihat Catatan 20). Pada tanggal 9 Maret 2004 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan saham (Rights Issue III) sebanyak 962.794.000 saham, nilai nominal Rp 200 per saham, yang ditawarkan dengan harga Rp 260 per saham, setiap pemegang 2 (dua) saham lama mempunyai hak untuk membeli atas 1 (satu) saham baru (Lihat Catatan 21 dan 33), dan penerbitan obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap senilai Rp 159.823.804.000 (Lihat Catatan 20). Saham Induk Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 31 Maret 2007 seluruhnya adalah 2.888.382.000 saham.

    d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan akta risalah RUPS No. 12 tanggal 29 Juni 2004 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, susunan dewan komisaris dan direksi Induk Perusahaan ditetapkan untuk masa jabatan sampai dengan tahun 2009. Susunan dewan komisaris dan direksi menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris: • Presiden Komisaris : Tuan Supiandi Prawirawidjaja • Komisaris : Tuan Drs. H. Soeharsono Sagir • Komisaris Independen : Tuan Drh. Endang Suharya Direksi: • Presiden Direktur : Tuan Sabana Prawirawidjaja • Direktur : Tuan Samudera Prawirawidjaja • Direktur : Tuan Ir. Yutianto Isnandar

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    10

    1. U M U M (Lanjutan) Jumlah remunerasi yang ditetapkan untuk komisaris dan direksi Induk Perusahaan pada tahun 2007 dan 2006 maksimum adalah Rp 1.250.000.000. Jumlah karyawan Induk Perusahaan pada tahun 2007 lebih kurang 1.200 orang, karyawan tersebut ditempatkan di Bagian Produksi, Bagian Distribusi dan Pemasaran dan Bagian Administrasi dan Umum. Kompensasi untuk karyawan ditetapkan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, dan tidak lebih rendah dari UMR.

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

    Ikhtisar kebijakan akuntansi utama yang dianut oleh Induk Perusahaan adalah sebagai berikut:

    a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian − Laporan keuangan Konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

    berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

    − Dasar pengukuran laporan keuangan Konsolidasian adalah nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun.

    − Dasar penyusunan laporan keuangan Konsolidasian yaitu dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas.

    − Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak dimana kepemilikan hak suara atau sahamnya lebih dari 50%. Induk Perusahaan memiliki sepenuhnya hak suara atau 60% saham untuk PT Nikos Intertrade dan 70% saham untuk PT Nikos Distribution Indonesia.

    − Semua transaksi antar induk dan perusahaan anak telah dieliminasi − Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari

    aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. − Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah

    Rupiah Indonesia.

    b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Induk Perusahaan melakukan pencatatan dalam mata uang Rupiah Indonesia. Transaksi yang berhubungan dengan mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi tersebut. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversikan ke rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    11

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    Valuta Asing Unit 2007 2006 Pound sterling 1,- 18.125 17.050 Euro 1,- 12.164 11.822 US Dollar 1,- 9.054 9.300 Australian Dollar 1,- 7.676 6.894 New Zealand Dollar 1,- 6.963 5.645 Singapore Dollar 1,- 5.908 5.854 Danish Kroner 1,- 1.634 1.585 Thailand Bath 1,- 262 243 Yen 100,- 7.347 8.096

    c. Penghapusan Piutang

    Induk Perusahaan melakukan penghapusan piutang berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing debitur pada setiap akhir periode yang bersangkutan.

    d. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Induk Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

    e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Harga perolehan dinyatakan berdasarkan metode FIFO (First-In First-Out). Laba/ (Rugi) yang sifatnya biasa antara lain yang timbul karena selisih pemeriksaan fisik dan kerugian kerusakan bahan karena penyimpanan, dikoreksi pada nilai persediaan dan dibebankan ke dalam pendapatan dan beban lain-lain.

    f. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka akan dibebankan sesuai dengan masa diperolehnya manfaat dari masing-masing biaya yang bersangkutan.

    g. Investasi Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatannya disajikan sebagai investasi jangka pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal. Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities), digolongkan sebagai berikut:

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    12

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    Diperdagangkan (trading securities) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukan dengan frekuensi Pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari pengukuran tersebut diakui pada periode berjalan.

    Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan Amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

    Tersedia untuk dijual (available for sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.

    Penyertaan Saham Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (cost method). Pemilikan saham antara 20% sampai dengan 50% dinyatakan dengan metode kepemilikan (equity method), harga perolehan dari penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian Induk Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Sedangkan pemilikan saham lebih dari 50% dilakukan konsolidasi laporan keuangan.

    h. Aktiva Tetap dan Kapitalisasi

    Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehan kecuali tanah yang disajikan sebesar nilai revaluasi berdasarkan hasil penilaian kembali yang dilakukan oleh penilai independen dan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku.

    Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

    Bangunan 20 tahunMesin dan Instalasi 15 tahunKendaraan Bermotor 5 tahunPeralatan dan Inventaris 5 tahun

    Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan pengeluaran untuk perbaikan yang memperpanjang masa manfaat ekonomisnya ditambahkan ke dalam nilai aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang dijual, rusak dan tidak dipergunakan lagi dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap, keuntungan atau kerugian yang ditimbulkannya diperhitungkan sebagai laba atau rugi tahun bersangkutan. Aktiva dalam masa konstruksi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    13

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    Biaya pinjaman (bunga) untuk kegiatan aktivitas investasi dikapitalisasi selama masa konstruksi secara normal sedang berlangsung, dan tidak dikapitalisasi bila terjadi penundaan pelaksanaannya walaupun biaya pinjaman masih efektif. Kapitalisasi biaya pinjaman diakhiri pada saat aktivitas untuk memperoleh aktiva tetap tersebut selesai sesuai dengan tujuannya secara substansial. PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” mensyaratkan manajemen Induk Perusahaan untuk menelaah nilai aktiva untuk setiap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali.

    i. Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi (sinking fund) yang telah ditentukan penggunaannya sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan disimpan dalam bentuk deposito dan disajikan pada aktiva tidak lancar pada akun Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi sebesar nilai nominal. Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi yang akan digunakan kurang dari satu tahun sejak tanggal neraca disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar pada neraca.

    j. Beban Ditangguhkan Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah dan emisi obligasi ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (Straight-line Method). Amortisasi hak atas tanah dilakukan sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. Sedangkan beban emisi obligasi diamortisasi sepanjang umur hutang obligasi.

    k. Manfaat Karyawan Induk Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk semua

    karyawan tetap sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku atas penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian.

    Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja karyawan.

    Program Pesangon Terhitung mulai tahun 2005 PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk. menyertakan seluruh karyawan tetap, kontrak, dan trainee ke dalam Program “Manulife Program Pesangon Plus (MPP Plus)” melalui Lembaga Keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Manfaat pesangon yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program Pesangon karyawan PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk. dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Employee Benefits Program tanggal 15 September 2005. Sumber pembebanan asuransi dana pesangon karyawan ditanggung oleh pemberi kerja.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    14

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    Sehubungan dengan berlakunya Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang mengharuskan perusahaan untuk membayar kompensasi kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam undang-undang tersebut, setiap perusahaan wajib mengantisipasi terjadinya pemutusan hubungan kerja tersebut. Berdasarkan pernyataan manajemen, adanya undang-undang tersebut di atas tidak mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan karena: - Perusahaan telah menyertakan seluruh karyawan tetap, kontrak dan trainee ke dalam

    Program Pesangon “MPP Plus” melalui Lembaga Keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

    - Perusahaan telah menyertakan seluruh karyawan tetap, kontrak, trainee dan harian ke dalam asuransi jaminan sosial tenaga kerja melalui PT Jamsostek.

    - Perusahaan tidak mempunyai rencana dalam 2 (dua) tahun ke depan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau tindakan lain yang dapat menimbulkan beban material bagi perusahaan.

    - Perusahaan sampai saat ini belum mengeluarkan surat keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pihak karyawan dan belum menerima pengunduran diri dari pihak karyawan.

    - Perusahaan saat ini tidak sedang menghadapi tuntutan-tuntutan hukum dari karyawan yang akan mengakibatkan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan.

    Berdasarkan hal-hal tersebut di atas menurut penilaian manajemen dengan diberlakukannya undang-undang tidak mempunyai kewajiban kontijensi yang perlu diperhitungkan dan disajikan dalam laporan keuangan tahun berjalan sebagaimana yang diatur dalam PSAK No. 24.

    l. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal. Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (dasar akrual).

    m. Pajak Penghasilan Induk Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada laporan keuangan termasuk rugi fiskal yang dapat dikompensasi.

    n. Laba Per Saham

    Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi saham dilutive, sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    15

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

    o. Informasi Segmen Induk Perusahaan menetapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen” yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Induk Perusahaan menyajikan informasi segmen berdasarkan pengelompokan umum produk dan wilayah pemasaran. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama para langganan di luar entitas Induk Perusahaan.

    p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

    q. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan Konsolidasian meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi antar Induk Perusahaan yang cukup material dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

    r. Derivatif

    Instrument derivative diakui pada neraca sebagai aktiva atau kewajiban, tergantung pada hak atau kewajiban sebagaimana diatur dalam kontrak, dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar derivative yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan perubahan nilai wajar yang berhubungan dengan lindung nilai pada dasarnya diperlakukan sesuai perlakuan terhadap unsur yang dilindungnilaikan. Untuk dapat menggunakan akuntansi lindung nilai, PSAK 55 mengharuskan beberapa persyaratan tertentu dipenuhi antara lain mengenai dokumen sejak tanggal mulainya lindung nilai.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    16

    2007 2006 Rp Rp

    3. KAS DAN SETARA KAS

    Rincian akun kas dan bank pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

    Kas (1) 993.295.024 685.373.565 Bank Pihak Ketiga (2): Rupiah:

    PT Bank Central Asia Tbk. 97.344.463.879 8.559.743.504 Citibank NA 2.758.753.397 2.854.915.529 PT Bank Mega 60.002.871 1.019.408.458 PT Bank Bukopin 936.857.954 442.511.492 PT Bank Mandiri 1.234.740.640 439.682.013 PT Bank NISP Tbk. 1.036.140.147 176.422.668 Bank lainnya 859.042.623 570.486.812

    US Dollar: Citibank NA 6.793.143.225 255.158.985 PT Bank Mizuho Indonesia 659.737.546 676.091.679 PT Bank Central Asia Tbk. 1.229.021.558 1.196.992.677 PT Rabobank International Indonesia 163.872.239 169.161.698

    Jumlah (2) 113.075.776.079 16.360.575.515 Setara Kas (3): Rupiah:

    PT Bank Mandiri Tbk. - 30.000.000.000 PT Mega Bank - 5.200.000.000

    Jumlah (3) - 35.200.000.000 Jumlah (1+2+3) 114.069.071.103 52.245.949.080

    Setara Kas, merupakan dana yang ditempatkan pada bank dalam bentuk deposito dengan tingkat bunga berkisar antara 8,75%. (Lihat catatan 2b, 31)

    4. PIUTANG USAHA

    Rincian akun piutang usaha pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Pihak Ketiga: Pengecer 55.001.410.983 66.280.225.238 Agen/Distributor 53.027.241.411 41.439.872.158 Eksportir 10.852.045.722 11.491.620.378 Jumlah (1) 118.880.698.116 119.211.717.774 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa: PT Campina Ice Cream Industry 4.361.841.912 4.507.113.717 PT Kraft Ultrajaya Indonesia 589.317.383 569.997.029 Jumlah (2) 4.951.159.295 5.077.110.746 Jumlah (1+2) 123.831.857.411 124.288.828.520

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    17

    4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

    Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, di dalam piutang agen/distributor terdapat piutang dalam valuta asing sebesar USD 0 dan USD 1.428.823 sedangkan piutang eksportir dalam valuta asing adalah sebesar USD 1.198.591 dan USD 1.235.658 (Lihat Catatan 2b, 2c, 30, 31).

    Dalam kegiatan usahanya, Induk Perusahaan melakukan transaksi dagang dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan kepada pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

    Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu kepada PT Campina Ice Cream Industry merupakan piutang usaha sehubungan adanya penjualan bahan baku, sedangkan kepada PT Kraft Ultrajaya Indonesia dikarenakan adanya jasa dan penggunaan fasilitas produksi Induk Perusahaan.

    Rincian piutang usaha berdasarkan umur masing-masing piutang pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 2006 Rp Rp

    Keterangan Jumlah piutang dalam rupiah Dan ekuivalen dalam rupiah Belum jatuh tempo 101.901.681.086 93.159.230.749 Jatuh Tempo: 1-30 hari 15.403.162.923 16.281.391.918 31-60 hari 3.545.200.183 3.451.051.207 61-90 hari 972.468.988 2.749.243.145 Lebih dari 90 hari 2.009.344.231 8.647.911.501 Jumlah 123.831.857.411 124.288.828.520

    Induk Perusahaan tidak menyisihkan piutang ragu-ragu dengan pertimbangan bahwa kolektibilitas dari piutang pengecer, agen dan eksportir relatif tinggi, selain itu penagihannya dilakukan secara berkala dan teratur. Jangka waktu dan nilai kredit yang diberikan kepada para langganan tersebut dikendalikan secara ketat dan hampir seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Begitu pula piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa manajemen berpendapat hampir seluruh piutang tersebut dapat ditagih. (Lihat Catatan 2b, 2c, 2d, 30 dan 31)

    5. PIUTANG LAIN-LAIN

    Akun piutang lain-lain merupakan piutang jangka pendek dan diperkirakan lancar serta memiliki kepastian atas pembayarannya. Rincian piutang lain-lain pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

    Koperasi Peternak Susu 993.618.250 186.500.000Lain-lain 475.331.085 95.079.408Jumlah 1.468.949.335 281.579.408

    Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Induk Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    18

    2007 2006 Rp Rp

    6. PERSEDIAAN

    Persediaan pada tanggal neraca terdiri dari:

    Bahan Baku 162.242.037.456 81.846.149.600Barang Jadi 80.809.335.044 71.126.299.121Suku Cadang, dll. 24.236.489.588 18.627.589.811Jumlah 267.287.862.088 171.600.038.532

    Persediaan barang jadi dan bahan baku tersebut telah diasuransikan (property all risk insurance) dengan jumlah nilai pertanggungan yang memadai sebesar USD 13,725,000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. (Lihat Catatan 2e)

    7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA

    Pajak dibayar di muka terdiri dari:

    Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 362.829.437 705.339.112PPH Pasal 22 8.865.339.614 8.436.953.441PPH Pasal 23 2.654.053.405 1.953.847.221Fiskal LN 17.000.000 30.000.000Jumlah 11.899.222.456 11.126.139.774

    Pajak dibayar di muka merupakan saldo hasil kompensasi antara jumlah pajak yang harus dibayar dengan jumlah pembayaran pajak dimuka atau pajak yang dapat dikreditkan. (Lihat Catatan 16 dan 29)

    8. UANG MUKA

    Uang muka ini dalam rupiah dan mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:

    Mata uang asing 8.587.169.135 11.969.227.240Rupiah 2.997.998.058 6.575.548.948Jumlah 11.585.167.193 18.544.776.188

    Merupakan uang muka untuk pembelian bahan baku, yang terdiri dari uang jaminan pembukaan Letter of Credit (L/C) impor untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu, pada tanggal neraca barangnya belum diterima Induk Perusahaan (Lihat Catatan 2b, 31).

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    19

    2007 2006 Rp Rp

    9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

    Akun ini terdiri dari:

    Biaya bank 5.799.246.678 - Asuransi 1.369.088.008 1.366.597.018 Sewa Gudang dan Stock point 927.447.160 846.295.290 Lainnya 74.766.661 1.454.409.523 Jumlah 8.170.548.507 3.667.301.831

    Biaya bank, merupakan biaya provisi yang dikeluarkan sehubungan dengan dilakukannya pinjaman bank sindikasi. (Lihat Catatan 2f)

    10. PENYERTAAN SAHAM

    Jumlah penyertaan saham per 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Tahun 2007 Perubahan selama periode berjalan

    Nilai awal periode

    Penambahan (Pengurangan)

    Bagian laba (rugi) bersih

    Penerimaan dividen

    Nilai akhir periode

    PT Kraft Ultrajaya Indonesia 33.080.424.000 - 2.469.286.800 - 35.549.710.800

    PT Toll Indonesia 1.852.837.326 678.038.000 200.463.972 - 2.731.339.298

    Jumlah 34.933.261.326 678.038.000 2.669.750.772 - 38.281.050.098

    Tahun 2006

    Perubahan selama periode berjalan Nilai awal

    periode Penambahan

    (Pengurangan) Bagian laba (rugi) bersih

    Penerimaan dividen

    Nilai akhir periode

    PT Kraft Ultrajaya Indonesia 25.054.227.629 - 2.309.529.900 - 27.363.757.529

    PT Toll Indonesia 2.077.576.204 678.111.000 (272.851.940) - 2.482.835.264

    Jumlah 27.131.803.833 678.111.000 2.036.677.960 - 29.846.592.793

    PT Kraft Ultrajaya Indonesia Merupakan penyertaan saham di PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Induk Perusahaan melakukan penyertaan sebanyak 2.250.000 saham atau sebesar 30% dari modal disetor PT Kraft Ultrajaya Indonesia. PT Toll Indonesia Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang logistic yang didirikan oleh PT Nikos Intertrade bersama-sama dengan Sembcorp Logistics Limited. PT Nikos Intertrade melakukan penyertaan sebanyak 318.500 saham atau sebesar 49% dari modal disetor PT Toll Indonesia (Lihat Catatan 1b, 2g, 30)

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    20

    11. AKTIVA TETAP

    Rincian dan mutasi aktiva tetap untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    2007

    1 Januari 2007 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni 2007

    Rp Rp Rp Rp Rp

    BIAYA PEROLEHAN: Aktiva Pemilikan Langsung: Tanah 95.246.669.000 - - - 95.246.669.000

    Bangunan dan Perumahan 41.352.602.540 112.648.400 - 2.991.962.182 44.457.213.122

    Mesin dan Instalasi 879.984.743.281 3.580.123.801 - 8.036.744.513 891.601.611.595

    Kendaraan Bermotor 15.080.864.951 - 102.935.727 - 14.977.929.224

    Peralatan dan Inventaris 32.969.478.812 2.635.889.553 - 145.824.981 35.751.193.346

    Jumlah 1.064.634.358.584 6.328.661.754 102.935.727 11.174.531.676 1.082.034.616.287 Aktiva Dalam Masa Konstruksi: Bangunan 2.742.644.824 249.317.358 - (2.991.962.182) -

    Mesin dan Instalasi 40.863.550.750 11.594.187.819 - (8.036.744.513) 44.420.994.056

    Peralatan dan Inventaris 347.398.347 377.903.233 - (145.824.981) 579.476.599

    Jumlah 43.953.593.921 12.221.408.410 - (11.174.531.676) 45.000.470.655 JUMLAH BIAYA PEROLEHAN 1.108.587.952.505 18.550.070.164 102.935.727 - 1.127.035.086.942 AKUMULASI PENYUSUTAN: Aktiva Pemilikan Langsung: Bangunan dan Perumahan 13.481.884.561 1.089.011.747 - - 14.570.896.308

    Mesin dan Instalasi 268.179.942.312 29.568.016.634 - - 297.747.958.946

    Kendaraan Bermotor 14.848.994.878 78.638.515 102.935.727 - 14.824.697.666

    Peralatan dan Inventaris 21.868.729.126 2.673.787.042 - - 24.542.516.168

    JUMLAH AKUM.PENYUSUTAN 318.379.550.877 33.409.453.938 102.935.727 - 351.686.069.088 NILAI BUKU 790.208.401.628 775.349.017.854

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    21

    11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

    2006

    1 Januari 2006 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 30 Juni 2006

    Rp Rp Rp Rp Rp

    BIAYA PEROLEHAN:

    Aktiva Pemilikan Langsung

    Tanah 87.177.700.000 - - - 87.177.700.000

    Bangunan dan Perumahan 41.348.602.540 4.000.000 - - 41.352.602.540

    Mesin dan Instalasi 776.092.415.838 344.078.172 - 56.805.850.176 833.242.344.186

    Kendaraan Bermotor 15.435.306.458 - 168.581.507 - 15.266.724.951

    Peralatan dan Inventaris 27.720.538.873 2.181.421.748 - - 29.901.960.621

    Jumlah 947.774.563.709 2.529.499.920 168.581.507 56.805.850.176 1.006.941.332.298 Aktiva Dalam Masa Konstruksi

    Bangunan - 442.401.161 - - 442.401.161

    Mesin dan Instalasi 95.177.027.651 16.492.918.792 - (56.805.850.176) 54.864.096.267

    Peralatan dan Inventaris 158.396.403 231.820.689 - - 390.217.092

    Jumlah 95.335.424.054 17.167.140.642 168.581.507 - 55.696.714.520 JUMLAH BIAYA PEROLEHAN

    1.043.109.987.763 19.696.640.562 - (56.805.850.176)

    1.062.638.046.818

    AKUMULASI PENYUSUTAN: Aktiva Pemilikan Langsung

    Bangunan dan Perumahan 11.376.376.885 1.033.815.064 - - 12.410.191.949Mesin dan Instalasi 212.632.621.654 26.326.482.484 - - 238.959.104.138

    Kendaraan Bermotor 15.027.010.518 91.195.685 168.581.507 - 14.949.624.696

    Peralatan dan Inventaris 17.275.779.382 2.088.046.726 - - 19.363.826.108JUMLAH AKUM.PENYUSUTAN 256.311.788.439 29.539.539.959 168.581.507 - 285.682.746.891 NILAI BUKU 786.798.199.324 776.955.299.927

    Tanah Milik Induk Perusahaan merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan 2032, dan manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Pada tahun 2006, Induk Perusahaan melakukan pembelian tanah seluas 12.930 M2 di wilayah Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung sesuai dengan akta jual beli No. 27/2006 tanggal 19 Oktober 2006 dengan sertifikat atas nama pemegang saham.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    22

    2007 2006 Rp Rp

    11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

    Seluruh aktiva kepemilikan langsung telah diasuransikan (property all risk insurance) dengan jumlah pertanggungan yang memadai sebesar USD 89,803,000 untuk bangunan, mesin dan peralatan, sedangkan kendaraan jumlah pertanggungannya sebesar Rp 15.791.900.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian. Selain asuransi terhadap aktiva tetap tersebut di atas, Induk Perusahaan mengasuransikan juga risiko kehilangan margin (profit loss) selama tenggang waktu yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian tak terduga atas aktiva-aktiva tetap Induk Perusahaan (Business Interruption), dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 330.000.000.000,-

    Aktiva dalam masa konstruksi berupa bangunan, mesin dan Sistem Informasi Manajemen. Aktiva tetap milik Induk Perusahaan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin tidak dijadikan jaminan fasilitas kredit.

    Harga jual, nilai buku dan laba penjualan aktiva untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Harga Jual 27.500.000 132.000.000 Nilai Buku - - Laba penjualan aktiva tetap 27.500.000 132.000.000

    Beban penyusutan aktiva tetap untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Beban Produksi Tidak Langsung 31.036.616.704 27.569.861.371 Beban Usaha 2.372.837.234 1.969.678.588 Jumlah 33.409.453.938 29.539.539.959 (Lihat Catatan 2h, 20, 26 dan 27).

    Rincian aktiva tetap dalam masa konstruksi pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Tahun 2007 Persentase Penyelesaian Akumulasi

    Biaya Estimasi

    Penyelesaian % Rp Mesin dan Instalasi 85 44.420.994.056 September 2007 Peralatan 80 579.476.599 September 2007 Jumlah 45.000.470.655

    Tahun 2006 Persentase Penyelesaian Akumulasi

    Biaya Estimasi

    Penyelesaian % Rp Bangunan 30 442.401.161 Desember 2006 Mesin dan Instalasi 50- 85 54.864.096.267 Desember 2006 Peralatan 85 390.217.092 Juni 2006 Jumlah 55.696.714.520

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    23

    11. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada 30 Juni 2007 dan 2006.

    2007 2006 Rp Rp

    12. PENYISIHAN DANA PELUNASAN OBLIGASI

    Akun ini merupakan penyisihan dana untuk pelunasan obligasi yang disyaratkan dalam emisi Obligasi Ultrajaya II dan III, saldo dari akun tersebut untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 - 40.000.000.000 Jumlah - 40.000.000.000 Dikurangi, Bagian yang Jatuh tempo dalam satu tahun -

    (40.000.000.000)

    Jumlah - - Dana pelunasan obligasi III, merupakan penyisihan dana untuk pelunasan obligasi yang diisyaratkan dalam emisi Obligasi III Ultrajaya. (Lihat Catatan 2i, 20).

    13. AKTIVA LAIN-LAIN

    Rincian aktiva lain-lain pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

    Beban Tangguhan: - Hak Atas Tanah 638.749.768 667.211.836 - Uang Jaminan 120.108.450 91.941.550 - Lainnya 1.117.212.820 - Piutang Lain-lain: - Piutang Karyawan 542.985.134 244.539.183 - Lainnya 211.761.932 1.593.836.549 - Uang Muka Pembelian Aktiva - 2.662.350.000 Jumlah 2.630.818.104 5.259.879.118 Beban tangguhan Hak Atas Tanah, merupakan biaya pengurusan Hak Guna Bangunan. Beban ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 30 tahun sampai dengan tahun 2032. (Lihat Catatan 2j). Piutang lain-lain, merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan terafiliasi atas transaksi pinjaman dana yang tidak diikat secara pasti dan merupakan piutang jangka panjang. Uang muka pembelian aktiva, merupakan pembayaran di muka atas pembelian aktiva tetap.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    24

    2007 2006 Rp Rp

    14. PINJAMAN JANGKA PENDEK

    Pinjaman jangka pendek Induk Perusahaan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

    Pihak Ketiga: Citibank, N.A. 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Mandiri Tbk. 7.087.208.075 40.483.502.646 PT Bank Central Asia Tbk. 6.732.952.012 6.775.894.872 Jumlah 15.820.160.087 49.259.397.518

    a. Citibank, N.A.

    Pinjaman dari Citibank, N.A. sesuai perjanjian perpanjangan kredit yang diperbarui pada tanggal 16 Juli 2006, dengan ketentuan sebagai berikut:

    Limit : Rp 5.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Bunga : Floating rate Jangka waktu : Sampai dengan tanggal 16 Juli 2007 Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 11 April 2005 Induk Perusahaan memperoleh fasilitas L/C sebesar US$ 5.000.000,-

    b. PT Bank Mandiri Tbk. Berdasarkan akta perjanjian No. 11 tanggal 24 Maret 2003 di hadapan Raharti Sudjardjati S.H.,Notaris di Jakarta, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja dan investasi. Dan melalui surat No. TOP.CRO/CCLA.137/ADD/2007 tanggal 23 Maret 2007 dan CBG.TRE/RD7.001/ 2007 tanggal 22 Maret 2007 PT Bank Mandiri Tbk. telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit, dengan ketentuan sebagai berikut:

    Limit : Rp 30.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Bunga : 13,00% per tahun Jangka waktu : 24 Maret 2007 s/d 23 Maret 2009

    c. PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. berdasarkan perjanjian kredit tanggal 23 Maret 2001 yang diperbarui dengan perjanjian No. 24 tanggal 25 Pebruari 2005 di hadapan Ineke Srihartati, S.H., Notaris di Bandung. Melalui Surat No. 365/GBK/2007 tanggal 13 Maret 2007 PT Bank Central Asia Tbk. telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit modal kerja dan Omnibus Letter of Credit, masing-masing sebagai berikut:

    Limit : Rp 40.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Bunga : SBI + 2,50% p.a. Jangka waktu : 17 Maret 2007 s/d 18 Maret 2008 Limit : USD 1.000.000 Tujuan : Pembelian impor bahan baku Jangka waktu : 17 Maret 2007 s/d 18 Maret 2008

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    25

    14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)

    d. PT Bank Mizuho Indonesia

    Berdasarkan akta perjanjian No. 8 tanggal 26 September 2003 di hadapan Musa Muarta, S.H., Notaris di Jakarta, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja. Fasilitas tersebut telah diperpanjang melalui perjanjian No. 570/AMD/MZH/0906 tanggal 26 September 2006 menjadi sebagai berikut:

    Limit : Rp 50.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Bunga : Cost of Fund plus 1,5% p.a. Jangka waktu : 26 September 2006 s/d 26 September 2007 Saldo pinjaman pada posisi 31 Maret 2007 dan 2006 adalah nihil.

    e. PT Rabobank International Indonesia Pinjaman dari PT Rabobank International Indonesia Tbk. berdasarkan perjanjian kredit No LA/CA/1331/2006 tanggal 21 September 2006 dengan ketentuan sebagai berikut:

    Limit : Revolving short term advances maksimum Rp 15.000.000.000, dan

    uncommitted foreign exchange spot maksimum USD 1,000,000. Tujuan : Modal kerja Bunga : Cost of Fund plus 3,0% p.a. Jangka waktu : 21 September 2006 s/d 28 September 2007 (roll over setiap tiga bulan) Fasilitas kredit tersebut sampai dengan posisi 31 Maret 2007 belum dimanfaatkan.

    f. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation

    Induk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation berdasarkan corporate facility agreement No. JAK/040807/U/041029 tanggal 22 Nopember 2004. Berdasarkan perjanjian No.: BAN/060904/U/061130, tanggal 3 Januari 2007, Induk Perusahaan telah melakukan perubahan atas perjanjian tersebut diatas menjadi fasilitas lindung nilai (treasury facilities/cross currency swap) sebagai berikut:

    Limit : US$ 17.500.000 Tujuan : Fasilitas Lindung Nilai (cross currency swap) Jangka waktu : 03 Januari 2007 s/d 31 Oktober 2007

    Seluruh pinjaman Induk Perusahaan tidak didukung oleh agunan khusus serta tidak dijamin oleh pihak manapun. Seluruh harta kekayaan Induk Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas hutang Induk Perusahaan kepada kreditur pinjaman jangka pendek/bank tanpa hak preference, melainkan secara konkuren dengan kreditur lain (pari passu).

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    26

    2007 2006 Rp Rp

    15. HUTANG USAHA

    Rincian hutang usaha pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

    Pihak Ketiga: Pemasok Dalam Negeri 112.420.036.595 33.209.667.631 Pemasok Luar Negeri 20.491.042.736 15.107.797.729 Jumlah 132.911.079.331 48.317.465.360 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Toll Indonesia 69.585.968 - Jumlah 132.980.665.299 48.317.465.360

    Hutang dalam negeri berasal dari pembelian bahan baku kemasan dan susu murni, bahan pembantu dan lainnya yang disuplai oleh pemasok utama antara lain PT Tetra Pak Indonesia, PT Indopack Pratama, PT Latinusa Indonesia, PT Purinusa Indah Persada, PD Sumber Jaya, Koperasi Peternak Bandung Selatan, KUD Sarwamukti, PT General Food, dan PT Teteco.

    Hutang usaha luar negeri berasal dari pembelian bahan baku kemasan dan concentrate untuk produk minuman, yang disuplai oleh Fonterra Ltd., Louis Dreyfus Citrus B.V., SIG Combibloc Ltd., Kifa Ltd., Jimway International Ltd., James Farrell & Co., Marubeni Steel Ltd. dan Ybb Staller. Perincian hutang berdasarkan umur masing-masing hutang pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Keterangan Jumlah hutang dalam rupiah dan Ekuivalen dalam rupiah Belum jatuh tempo 76.440.805.407 26.480.955.815 Jatuh Tempo: 1-30 hari 32.071.461.730 10.071.276.295 31-60 hari 20.530.390.150 4.960.014.894 61-90 hari 3.860.627.890 6.718.899.626 Lebih dari 90 hari 77.380.122 86.318.730 Jumlah 132.980.665.299 48.317.465.360

    Hutang Usaha pada tanggal neraca terdiri dari hutang usaha dalam rupiah dan mata uang asing dengan perincian sebagai berikut (Lihat Catatan 31):

    Mata uang asing 112.721.884.629 43.307.545.093 Rupiah 20.258.780.670 5.009.920.267 Jumlah 132.980.665.299 48.317.465.360 (Lihat Catatan 2b, 30, 31)

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    27

    2007 2006 Rp Rp

    16. HUTANG PAJAK

    Rincian hutang pajak pada tanggal neraca adalah:

    Pajak Pertambahan Nilai - - PPh Pasal 25/29 5.581.280.900 - PPh Pasal 21 84.536.077 68.646.857 PPh Pasal 23 173.951.252 14.894.707 Jumlah 5.839.768.229 83.541.564

    Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sampai dengan tahun pajak 2005, Induk Perusahaan masih memiliki rugi fiskal sebesar Rp 123.139.562.209 yang masih dapat dikompensasikan terhadap laba fiskal tahun berjalan. (Lihat Catatan 29).

    17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

    Pada tanggal neraca, beban masih harus dibayar terdiri atas:

    Bunga Obligasi - 4.732.560.413 Beban Angkutan 6.470.561.258 4.697.504.194 Bunga Bank 1.959.965.249 1.017.359.102 Lain-lain 1.860.142.227 1.967.391.278 Jumlah 10.290.668.734 12.414.814.987

    Bunga obligasi, merupakan beban bunga Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 yang belum jatuh tempo (Lihat Catatan 20).

    18. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

    Saham Minoritas 1.276.744.400 1.276.744.400 Selisih Setoran Modal Anak Perusahaan 33.500.000 33.500.000 Bagian Saldo Rugi (130.644.192) (293.385.168)Jumlah 1.179.600.208 1.016.859.323 Merupakan hak pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan masing-masing sebesar 40% untuk PT Nikos Intertrade dan 30% untuk PT Nikos Distribution Indonesia, yang terdiri dari modal saham dan hak atas bagian laba/(rugi) anak perusahaan tersebut di atas. (Lihat Catatan 1b, 10)

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    28

    2007 2006 Rp Rp

    19. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN

    Sejak tahun 2005, program pesangon karyawan PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk. dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Employee Benefits Program tanggal 15 September 2005. Manajemen berkeyakinan bahwa manfaat karyawan tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban manfaat karyawan Induk Perusahaan. (Lihat Catatan 2k, 29).

    20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

    Pada tanggal neraca, kewajiban jangka panjang Induk Perusahaan terdiri dari:

    Hutang Bank PT Rabobank International Indonesia 14.847.937.763 27.270.196.313 PT Bank Bukopin - 60.000.000.000 PT Bank Danamon - 60.000.000.000 Bank Sindikasi 325.944.000.000 - Selisih Kurs Hedging yang belum terealisasi 3.171.000.000 - Jumlah 343.962.937.763 147.270.196.313

    Hutang Obligasi - Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 - 159.823.804.000

    Dikurangi, Beban Emisi Obligasi - ( 3.995.536.401) Jumlah - 155.828.267.599

    Jumlah 343.962.937.763 303.098.463.912

    Dikurangi, Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

    Hutang Bank PT Rabobank International Indonesia 9.898.625.175 10.908.078.525 Bank Sindikasi 31.236.300.000 - Selisih Kurs Hedging yang belum terealisasi 337.200.000 -

    Jumlah 41.472.125.175 10.908.078.525 Hutang Obligasi

    Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 - 155.828.267.599 Jumlah 41.472.125.175 166.736.346.124

    Bagian jangka panjang Hutang Bank

    PT Rabobank International Indonesia 4.949.312.588 16.362.117.788 PT Bank Bukopin - 60.000.000.000 PT Bank Danamon - 60.000.000.000 Bank Sindikasi 294.707.700.000 - Selisih Kurs Hedging yang belum terealisasi 2.833.800.000 - Jumlah 302.490.812.588 136.362.117.788 − Hutang Obligasi - -

    Jumlah Bagian Jangka Panjang 302.490.812.588 136.362.117.788 (Lihat Catatan 31)

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    29

    20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

    a. Hutang Bank

    • PT Rabobank International Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/929/2003 tanggal 23 Desember 2003, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Rabobank International Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:

    Limit : JPY 538,950,000 Tujuan : Investasi Bunga : EIB funding rate + 3,50% per tahun Jangka waktu : 5 tahun atau s/d 28 September 2008

    • PT Bank Bukopin Berdasarkan perjanjian kredit No. 11 tanggal 05 Desember 2003, dan terakhir melalui surat nomor 8738/DKM/XII/2005 tanggal 05 Desember 2005 telah dilakukan perpanjangan fasilitas kredit dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut:

    Limit : Rp. 60.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Bunga : 13,5% p.a efektif (review setiap bulan) Jangka waktu : Dua tahun atau s/d 5 Desember 2007

    • Bank Sindikasi Berdasarkan perjanjian kredit ditandatangani tanggal 05 Maret 2007, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman bank sindikasi dengan ketentuan sebagai berikut:

    Arranger : The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Limit : USD 36.000.000 (Tranche A USD 23.000.000 & Tranche B

    USD 13.000.000) Tujuan : Restrukturisasi hutang dan investasi Bunga : 11,5% - 12,1% p.a. Jangka waktu : Empat tahun Induk Perusahaan telah melakukan lindung nilai (Currency Swap) terhadap pinjaman sindikasi tersebut diatas. Pada tanggal 30 Juni 2007 selisih kurs Hedging yang belum direalisasikan adalah sebesar Rp.3.171.000.000,-. Sampai dengan laporan ini dibuat, sebagian dana dari pinjaman sindikasi tersebut telah digunakan untuk pembayaran hutang Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 dan sisanya disimpan dalam bentuk deposito di bank.

    b. Hutang Obligasi

    • Obligasi II Ultrajaya Tahun 2001 Induk Perusahaan menerbitkan Obligasi II berdasarkan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Ultrajaya Tahun 2001 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan/Atau Mengambang No. 11 tanggal 15 Januari 2001 sebagaimana diubah dengan akta Pengubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Ultrajaya Tahun 2001 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan/Atau Mengambang No. 22 tanggal 15 Pebruari 2001, keduanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Hutang Obligasi II tersebut telah dilunasi pada tanggal 13 Maret 2006.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    30

    20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

    • Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004

    Induk Perusahaan menerbitkan obligasi berdasarkan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 7 tanggal 6 Pebruari 2004 yang telah diubah dengan akta Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 4 tanggal 3 Maret 2004 yang keduanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

    Nama Obligasi : Obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga

    Tetap Nilai Nominal : Rp 159.823.804.000 Harga Penawaran : 92,50% dari nilai nominal obligasi. Tingkat Bunga : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13% per tahun

    selama 3 (tiga) tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) takwim

    sesuai dengan tanggal yang tercantum pada setiap kupon bunga obligasi.

    Tanggal Jatuh Tempo : 8 April 2007 Jaminan : Obligasi ini tidak didukung oleh agunan khusus serta tidak

    dijamin oleh pihak manapun. Seluruh harta kekayaan Induk Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas Obligasi ini sesuai dengan Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata di Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Induk Perusahaan lainnya, baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Induk Perusahaan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Induk Perusahaan baik yang telah ada maupun yang akan ada.

    Pembelian Kembali : Setelah ulang tahun ke-1 sejak tanggal emisi, Induk Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi, dan Induk Perusahaan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan obligasi atau untuk disimpan dikemudian hari dapat dijual kembali.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek

    :

    PT Nikko Securities Indonesia

    Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk. Tempat Pencatatan : Bursa Efek Surabaya

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    31

    20. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

    Induk Perusahaan diwajibkan menyisihkan dana pelunasan obligasi sebagai berikut:

    Akhir tahun pertama : 10% dari jumlah pokok obligasi yang terhutang. Akhir tahun kedua : 15% dari jumlah pokok obligasi yang terhutang sehingga

    kumulatif penyisihan dana mencapai 25% dari jumlah pokok obligasi yang terhutang

    Persyaratan penting sehubungan dengan penerbitan Obligasi III antara lain adalah: Tidak melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen hutang lain sejenis yang mempunyai tingkat lebih tinggi dari obligasi atau pembayarannya didahulukan dari pembayaran atas obligasi. Memelihara dan mempertahankan ketentuan dan pembatasan keuangan sebagai berikut: • Memelihara perbandingan antara aktiva lancar dibanding dengan hutang lancar sebesar

    minimum 1:1 setiap saat • Tidak membuat hutang dan/atau menambah jumlah hutang yang telah ada, yang

    mengakibatkan perbandingan antara seluruh kewajiban dengan seluruh modal lebih dari 1:1

    • Memelihara setiap saat nilai buku bersih dari aktiva tetap ditambah aktiva lancar dikurangi hutang-hutang dengan jaminan ditambah kewajiban lancar tidak kurang dari jumlah terhutang.

    Berdasarkan surat dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia No. 061/KCRI/04/2005 tanggal 01 April 2005, Obligasi III Tahun 2004 memperoleh peringkat A- (Single A minus). Hutang Obligasi III tersebut telah dilunasi pada tanggal 04 April 2007.

    Amortisasi beban emisi obligasi untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 1.331.845.467 dan Rp 2.935.861.317.

    21. MODAL SAHAM

    Pada tahun 2000, sesuai dengan akta risalah RUPS No. 31 tanggal 30 Agustus 2000 dari Lien Tanudirdja, S.H., Notaris di Bandung, Induk Perusahaan meningkatkan modal dasar dan melakukan pemecahan nilai saham (stock split). Modal dasar sebesar Rp 425.000.000.000 ditingkatkan menjadi Rp 1.500.000.000.000 yang terbagi atas 7.500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 200 per saham (Lihat Catatan 1c).

    Komposisi pemilikan saham Induk Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana, adalah sebagai berikut:

    2007 Pemegang saham Saham Nilai Nominal (Rp)

    Persentase (%)

    PT Prawirawidjaja Prakarsa 618.076.065 123.615.213.000 21,40 PT Indolife Pensiontama 500.000.000 100.000.000.000 17,31 PT Nikko Securities Indonesia 157.152.000 31.430.400.000 5,44 Masyarakat 1.613.153.935 322.630.787.000 55,85 Jumlah 2.888.382.000 577.676.400.000 100,00

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    32

    21. MODAL SAHAM (Lanjutan)

    2006 Pemegang saham Saham Nilai Nominal (Rp)

    Persentase (%)

    PT Prawirawidjaja Prakarsa 618.076.065 123.615.213.000 21,40 Masyarakat 2.270.305.935 454.061.187.000 78,60 Jumlah 2.888.382.000 577.676.400.000 100,00

    2007 2006 Rp Rp

    22. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH

    Rincian akun ini pada tanggal neraca adalah:

    Agio Saham 63.757.560.000 63.757.560.000 Biaya Emisi Efek Ekuitas ( 12.627.118.273) ( 12.627.118.273)Jumlah Bersih 51.130.441.727 51.130.441.727

    Agio saham, merupakan jumlah selisih antara harga jual saham dengan nilai nominal saham pada saat dilakukan penjualan saham kepada masyarakat, baik pada saat penawaran umum perdana (IPO) maupun pada saat penawaran umum terbatas (rights issue). Biaya Emisi Efek Ekuitas, merupakan biaya-biaya emisi saham atas penawaran umum terbatas pertama, kedua dan ketiga (Lihat Catatan 1c).

    23. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP Akun ini timbul sebagai akibat dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap berupa tanah pada tanggal 22 Desember 2003. Jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebesar Rp 37.113.595.344, dengan perincian sebagai berikut: Nilai Revaluasi 87.152.700.000 87.152.700.000 Nilai Buku 50.039.104.656 50.039.104.656 Selisih Penilaian Kembali 37.113.595.344 37.113.595.344 (Lihat Catatan 2h, 11).

    24. SALDO LABA Pembagian Dividen Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 11 tanggal 25 Juni 2007 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, telah disetujui tidak ada pembagian dividen atas laba bersih tahunbuku 2006.

    Pembentukan Cadangan Umum Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 11 tanggal 25 Juni 2007 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, ditetapkan dan disetujui sebesar Rp. 3.000.000.000 dari laba bersih tahunbuku 2006 digunakan untuk cadangan kerugian sehingga cadangan kerugian seluruhnya menjadi Rp. 5.900.000.000, sedangkan sisanya ditanamkan sebagai laba yang ditahan.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    33

    2007 2006 Rp Rp

    25. PENJUALAN

    Penjualan untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Penjualan termasuk PPN: Lokal 539.433.810.401 407.701.906.588 Ekspor 9.673.130.504 7.984.551.841 Jumlah penjualan 549.106.940.905 415.686.458.429 P P N (49.039.437.309) (37.063.809.690)Penjualan Bersih 500.067.503.596 378.622.648.739 (Lihat Catatan 2l, 11, 33).

    26. BEBAN POKOK PENJUALAN

    Rincian beban pokok penjualan untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Beban Langsung: Pemakaian bahan langsung 301.183.880.856 200.041.843.229 Upah langsung 6.088.504.416 3.802.301.082 Jumlah 307.272.385.272 203.844.144.311 Beban Produksi Tidak Langsung: Penyusutan aktiva tetap 31.036.616.704 27.569.861.371 Listrik dan enerji 18.650.746.850 15.177.837.135 Pemeliharaan dan perbaikan 12.813.888.678 5.231.681.370 Pemakaian suku cadang 5.953.710.677 4.068.595.181 Pemakaian bahan pembantu 3.579.631.822 2.444.165.620 Gaji dan upah 2.752.012.362 2.361.703.025 Keperluan pabrik 1.434.172.590 534.389.130 Asuransi 537.923.714 637.098.464 Lain-lain 1.421.368.214 803.237.052 Jumlah 78.180.071.611 58.828.568.348 Beban Pokok Produksi 385.452.456.883 262.672.712.659 Persediaan Barang Jadi: Persediaan awal 43.764.743.262 75.032.661.105 Persediaan akhir (80.809.335.044) ( 71.126.299.121)JUMLAH BEBAN POKOK PENJUALAN 348.407.865.101 266.579.074.643

    Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari pendapatan adalah sebagai berikut:

    Jumlah Persentase dari Jumlah Pembelian Pemasok 2007 2006 2007 2006

    PT Tetra Pak Indonesia 101.775.558.656 58.759.021.854 20,35% 15,52% (Lihat Catatan 2l, 11, 33).

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    34

    2007 2006 Rp Rp

    27. BEBAN USAHA

    Rincian beban usaha untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Beban Penjualan: Iklan dan promosi 39.971.296.041 27.739.311.166Angkutan 19.140.017.680 14.691.660.962Gaji 9.079.361.087 7.837.736.476Sewa 1.723.574.380 1.093.074.444Bahan bakar 1.345.156.157 1.612.636.279Perjalanan dinas 910.813.135 841.357.361Pemeliharaan dan perbaikan 873.627.908 791.986.384Asuransi 715.639.585 461.984.426Komunikasi 682.448.898 664.775.302Penyusutan aktiva tetap 621.720.454 291.467.235Bongkar muat 476.029.363 473.292.293Lain-lain 2.673.802.570 3.566.720.260Jumlah 78.213.487.258 60.066.002.588Beban Administrasi dan Umum: Gaji 14.715.925.193 13.004.867.260Penyusutan aktiva tetap 1.751.116.780 1.678.211.353Sewa 1.461.751.219 956.496.423Listrik dan enerji 709.159.223 703.244.034Pemeliharaan dan perbaikan 302.689.843 502.691.618Lain-lain 4.032.682.066 2.735.563.406Jumlah 22.973.324.324 19.581.074.094JUMLAH BEBAN USAHA 101.186.811.582 79.647.076.682(Lihat Catatan 2l, 30).

    28. BEBAN BUNGA

    Rincian beban bunga untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah:

    Bunga obligasi III Ultrajaya tahun 2004 5.655.986.827 10.388.547.250Bunga obligasi II Ultrajaya tahun 2001 - 6.016.436.389Bunga bank 14.231.727.851 8.730.523.593JUMLAH BEBAN BUNGA 19.887.714.678 25.135.507.232(Lihat Catatan 12, 14, 20).

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    35

    2007 2006 Rp Rp

    29. PAJAK PENGHASILAN

    Perhitungan Pajak Penghasilan Terhutang Induk Perusahaan Rekonsiliasi laba akuntansi konsolidasi sebelum taksiran pajak penghasilan ke laba fiskal perusahaan induk untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Laba Bersih Konsolidasian Sebelum Pajak 28.268.427.199 9.010.807.630 Bagian laba/rugi anak perusahaan (2.657.079.424) (1.927.506.527) Laba Bersih Induk Perusahaan Sebelum Pajak 25.611.347.775 7.083.301.103 Ditambah/(Dikurangi): Beda Tetap - Tunjangan Bentuk Natura 2.090.910.246 1.952.835.078 - Pertemuan dan Sumbangan 428.687.730 517.451.730 - Penghasilan Bunga (PPh final) (2.128.787.221) (3.699.068.387) - Koreksi Pajak 3.492.924.283 1.171.452.340 - Penghasilan Sewa (1.026.565.352) (339.748.602) Jumlah Perbedaan Tetap 2.857.169.686 (397.077.841) Beda Temporer

    - Penyusutan Aktiva Tetap (7.142.223.019) (8.241.315.211)- Amortisasi Beban Ditangguhkan (2.663.690.942) 461.794.967 Jumlah Perbedaan Temporer (9.805.913.961) (7.779.520.244)Taksiran Penghasilan Kena Pajak Laba/(Rugi) Fiskal 18.662.603.500 (1.093.296.982) Saldo aktiva/(kewajiban) dan beban pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 serta untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut adalah:

    Aktiva/(Kewajiban) Pajak tangguhan: - Induk Perusahaan (15.639.818.278) 2.030.943.114 - Anak Perusahaan 10.439.251 - Aktiva/(Kewajiban) Pajak tangguhan (15.629.379.027) 2.030.943.114 Pendapatan/(Beban) Pajak tangguhan: - Induk Perusahaan (8.540.555.239) (2.005.866.979) - Anak Perusahaan - - Pendapatan/(Beban) Pajak tangguhan (8.540.555.239) (2.005.866.979)

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    36

    2007 2006

    Rp Rp

    29. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Rekonsiliasi Fiskal dan Perhitungan Beban Pajak Periode Berjalan Induk Perusahaan: a. Perhitungan taksiran pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar

    30% adalah sebagai berikut:

    Laba/(Rugi) Fiskal Pajak Tangguhan (5.598.781.050) 327.989.094 Pengaruh Beda Waktu Pada Tarif Pajak Maksimum 30% - Penyusutan Aktiva Tetap (2.142.666.906) (2.472.394.563)- Amortisasi Beban Ditangguhkan (799.107.283) 138.538.490 Jumlah Pengaruh Beda Waktu (2.941.774.189) (2.333.856.073)Beban Pajak Tangguhan (8.540.555.239) (2.005.866.979)Penyesuaian Pajak Tangguhan (SKP) - - Aktiva Pajak Tangguhan Awal Tahun (7.099.263.039) 4.036.810.093 Aktiva/(Kewajiban) Pajak Tangguhan (15.639.818.278) 2.030.943.114

    b. Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% dari laba (rugi) akuntansi sebelum taksiran Pajak Penghasilan, dengan taksiran Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    Laba Akuntansi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 7.683.404.333 2.124.990.331 Ditambah/(Dikurangi) Beda Tetap: - Tunjangan Bentuk Natura 627.273.074 585.850.523 - Pertemuan dan Sumbangan 128.606.319 155.235.519 - Penghasilan Bunga (PPh final) (638.636.166) (1.109.720.516)- Koreksi Pajak 1.047.877.285 351.435.702 - Penghasilan Sewa (307.969.606) (101.924.580) Jumlah Perbedaan Tetap 857.150.906 (119.123.352)Jumlah Beban(Penghasilan) Pajak Tangguhan Sebelum Pajak Periode Berjalan 8.540.555.239 2.005.866.979 Penyesuaian Pajak Tangguhan (SKP) - - Jumlah Beban Pajak Tangguhan 8.540.555.239 2.005.866.979 (Lihat Catatan 2m, 16, 19).

    Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 21 Maret 2007 Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan SKPLB PPh Badan tahun 2005 dalam surat keputusannya No. 00062/406/05/054/07 bahwa Induk Perusahaan berhak atas restitusi PPh Badan tahun 2005 sebesar Rp 7.084.618.985, serta SKPKB tahun 2005 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp. 549.312.188. dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 23 tertanggal 28 Maret 2007 sebesar Rp. 956.393.950.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    37

    29. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

    Kompensasi Kerugian Pajak Perusahaan induk masih mempunyai cadangan kerugian pajak yang dapat dikompensasikan pada perhitungan penghasilan pajak untuk tahunpajak yang akan datang sebesar Rp. 123.139.562.209.

    30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

    Saldo dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, dan untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

    Persentase

    terhadap total Aktiva/Pendapatan

    2007 2006 % %

    Piutang Usaha (Lihat catatan 4) PT Campina Ice Cream Industry 4.361.841.912 4.407.113.717 0,32 0,36 PT Kraft Ultrajaya Indonesia 589.317.383 569.997.029 0,04 0,05 PT Nikos Distribution Indonesia - 100.000.000 0,00 0,00

    Penyertaan Saham (Lihat catatan 10) PT Kraft Ultrajaya Indonesia 35.549.710.800 27.363.757.529 2,62 2,21 PT Toll Indonesia 2.731.339.298 2.482.835.264 0,20 0,20

    Hutang Usaha (Lihat catatan 15) PT Toll Indonesia 69.585.968 - 0,01 -

    Biaya Logistik (Lihat catatan 27) PT Toll Indonesia 1.318.308.383 - 0,26 -

    Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

    No. Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa

    Perusahaan Transaksi

    1. PT Kraft Ultrajaya Indonesia Pengurus Induk Perusahaan yang sama

    Penggunaan fasilitas produksi

    2. PT Campina Ice Cream Industry Pengurus Induk Perusahaan yang sama

    Penjualan

    3. PT Toll Indonesia Perusahaan Asosiasi Distribusi Produk Transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan kepada pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    38

    31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

    Ikhtisar aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing per 30 Juni 2007 dan 2006, sebagai berikut:

    2007 Ekuivalen Mata Uang Asing Rupiah

    Aktiva Bank USD 977,490 8.850.195.728 JPY 509,025 37.396.031Piutang Usaha USD 1,198,591 10.852.042.914Uang Muka Pembelian USD 627,027 5.677.101.010 EUR 132,756 1.614.840.943 DKK 418,043 683.082.229 SGD 102,112 603.279.173 AUD 1,155 8.865.780Jumlah Aktiva 28.326.803.808

    Kewajiban Hutang Usaha USD 12,376,173 112.053.868.079 GBP 7,460 135.210.710 EUR 8,755 106.488.392 SGD 72,157 426.317.449Hutang Bank Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Setahun JPY 134,737,500 9.898.625.175 USD 3,450,000 31.573.500.000Hutang Bank Jangka Panjang USD 32,550,000 294.370.500.000 JPY 67,368,750 4.949.312.587Jumlah Kewajiban 453.513.822.392

    Posisi Kewajiban - Bersih 425.187.018.584

    2006 Ekuivalen Mata Uang Asing Rupiah

    Aktiva Bank USD 247,033 2.297.405.040Piutang Usaha USD 2,664,481 24.779.673.300Uang Muka Pembelian USD 1,092,569 10.160.894.583 EUR 64,196 758.931.060 DKK 418,043 662.646.198 SEK 203,000 259.998.340 SGD 20,294 118.794.379 AUD 1,155 7.962.680Jumlah Aktiva 39.046.305.580

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    39

    31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

    2006 (Lanjutan) Ekuivalen Mata Uang Asing Rupiah

    Kewajiban Hutang Usaha USD 4,611,111 42.883.333.323 EUR 23,186 274.110.725 SGD 18,301 107.129.185 GBP 2,520 42.971.859Hutang Bank Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Setahun JPY

    134,737,500 10.908.078.525

    Hutang Bank Jangka Panjang JPY 202,106,250 16.362.117.788Jumlah Kewajiban 70.577.741.405

    Posisi Kewajiban - Bersih 31.531.435.825

    32. PERIKATAN

    Induk Perusahaan mengadakan beberapa kerjasama antara lain dengan:

    a. PT Sanghiang Perkasa Berdasarkan perjanjian No. 001/SHP/LGL/XI/00 tanggal 13 Nopember 2000 yang telah diperpanjang terakhir dengan amandemen tahun 2002 dan amandemen tanggal 12 Maret 2003, Induk Perusahaan melakukan kerjasama Produksi (tol packing) dengan PT Sanghiang Perkasa untuk memproduksi produk-produk Morinaga Milk Industry Co. Ltd.

    b. PT Bina San Prima

    Pada tanggal 4 Maret 2002 Induk Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bina San Prima yang ditunjuk sebagai penyalur eksklusif pada sektor agen pasar, warung, apotek, toko obat, dan institusi di seluruh Indonesia.

    c. AB Food & Beverages Philippines, Inc. Pada tanggal 20 Nopember 2003, Induk Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan AB Food & Beverages Philippines, Inc., untuk memproduksi susu cair dengan merek Ovaltine.

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    40

    2007 2006 Rp Rp

    33. INFORMASI SEGMEN USAHA

    Informasi mengenai segmen usaha untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

    PENJUALAN BERSIH: Menurut Daerah Geografis Ekspor 9.673.130.504 7.984.551.841 Lokal: - Pihak Ketiga 490.394.373.092 370.638.096.898 - Hubungan Istimewa - - Jumlah 500.067.503.596 378.622.648.739 Eliminasi - - Jumlah Setelah Eliminasi 500.067.503.596 378.622.648.739 Menurut Jenis Produk Penjualan Bersih: Minuman*) 438.232.922.660 327.036.639.182 Makanan*) 61.834.580.936 51.586.009.557 Jumlah 500.067.503.596 378.622.648.739 Eliminasi - - Jumlah 500.067.503.596 378.622.648.739 BEBAN POKOK PENJULAAN: Menurut Jenis Produk Minuman 292.765.999.646 217.914.262.365 Makanan 55.641.865.455 48.664.812.278 Jumlah 348.407.865.101 266.579.074.643 Eliminasi - - Jumlah 348.407.865.101 266.579.074.643 HASIL SEGMEN: Laba Usaha Induk Perusahaan: Minuman 46.920.644.603 30.185.436.465 Makanan 3.564.232.310 2.211.060.949 Jumlah 50.484.876.913 32.396.497.414 Rugi Usaha Anak Perusahaan (12.050.000) - Jumlah 50.472.826.913 32.396.497.414 Eliminasi (171.076.580) 380.970.968 Beban Lain-lain – Bersih : - Induk Perusahaan (22.233.165.757) (23.491.562.968)- Anak Perusahaan 199.842.624 (275.097.784)Laba Sebelum Pajak Penghasilan 28.268.427.200 9.010.807.630

  • PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATA