20 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

4
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 PENENTUAN RADIOAKTIVITAS BETA TOTAL PADA SAMPEL RUM PUT DI KAW ASAN REAKTOR KARTINI TAHUN 2007 Sri Artiningsih, Wijiyono Pusat Tekn%gi Akse/erator dan Proses Bahan - BATAN ABSTRAK PENENTUAN RADIOAKTIVITAS BETA TOTAL PADA SAMPEL RUMPUT DI KAWASAN REAKTOR KARTINI TAHUN 2007 . Telah dilakukan penentuan radioaktivitas beta total pada sampel rumput di kawasan reaktor Kartini tahun 2007 dengan metode sampling acak Pengambilan sampel rumput diambil 5 x ulangan secara acak sebanyak ± 300 gram rumput pada lokasi terbuka .. Preparasi sampel, rumput dibersihkan dari bahan organik . Lalu diabukan dengan furnace pada suhu 400 o C lalu ditimbang 0,5 gram dimasukan dalam planset dan diberi aquades agar homogen dikeringkan dan siap dicacah dengan LBC selama 20 menit dengan efisinsi alat = 8, 11 %. Hasil penentuan radioaktivitas beta total pada rumput di sekitar reaktor Kartini tahun 2007 berkisar antara 3.61 I 0.3 sid 4.01 I 0.36 Bq/g . Data tertinggi pada bulan Nopember di lokasi Hotel Ambarukmo (1500-2) dengan posisi koordinat koordinat 07"47'38 8 110024'39 E dengan ketinggian 130 mdpl sebesar 7.69 I 0.49 Bq/g dan yang terendah pada bulan Desmber i di lokasi Warung Boto (5000-4) poda posisi koordinat 07"47'56 8110024'25 E dengan ketinggian 126 mdpl sebesar 4.01 I 0.36 Bq/g 8ementara data beta total pada tanah sebelum reaktor beroperasi berkisar antara 0,1854-1,087 Bq/g PENDAHULUAN Sejak beroperasinya reaktor Kartini, perlu dilakukan pemantauan lingkungan secara rutin. Salah satu alasan dilakukan pemantauan lingkungan di kawasan reaktor kartini secara rutin sebulan sekali adalah berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga-nukliran(l). Setiap kegiatan yang melibatkan berbagai bahan radioisotop, diharuskan melaku-kan pemantauan dan peng-awasan masalah radioaktivitas lingkungan Pemantauan dilakukan untuk melindungi manusia dan alam sekitamya terhadap kemungkinan bahaya radiasi. Lingkung-an adalah bagian alam yang berhubungan dengan kehidupan manusia setiap hari, seperti udara (atmosfir), tanah, sawah-Iadang, air, hewan, tanaman dan lain sebagainya' (2). Pentingnya pemantauan radioaktivitas lingkungan ini adalah untuk mencegah dan mendeteksi kemungkinan terjadinya pelepasan zat radioaktif yang berasal dari pengoperasian reaktor maupun fasilitas lainnya. Pemantauan radioaktivitas ini dilakukan karena sebagai sarana pengawasan. Hal ini dilaksanakan sehubungan dengan adanya reaktor tenaga nuklir dan aktivitas penelitian yang berhubungan dengan zat-zat radioaktif dan mengingat pada dosis tertentu dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup sekitamya(2). Dari hasil pemantauan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui ada tidaknya lepasan radioaktif ke lingkungan. Komponen lingkungan yang diukur radioaktivitasnya salah satunya jenis rumput Pelaksanaan evaluasi radioaktivitas lingkungan ini dilakukan dengan earn tidak langsung yaitu dengan pengambilan sam pel di lapangan, selanjutnya dilakukan pengukuran di laboratorium yang hanya mengukur radioaktivitas beta. (3) Adapun tujuan dari pemantauan ini untuk memperoleh data yang dapat mendukung pemantauan rutin setiap bulan. TAT A KERJA Bahan Sam pel rum put sekitar reaktor dengan radius tertentu. Alat Alat pencacah Beta LBC, pencatat waktu. planset, lumpang porselin, kantong plastik, timbangan digital, botol semprot, peralatan survei seperti GPS, pisau dan meteran Sri Artiningsih, dkk. ISSN 1410 - 8178 185

Transcript of 20 PENDAHULUAN - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

PENENTUAN RADIOAKTIVITAS BETA TOTAL PADA SAMPEL RUM PUT DIKAW ASAN REAKTOR KARTINI TAHUN 2007

Sri Artiningsih, WijiyonoPusat Tekn%gi Akse/erator dan Proses Bahan - BATAN

ABSTRAK

PENENTUAN RADIOAKTIVITAS BETA TOTAL PADA SAMPEL RUMPUT DIKAWASAN REAKTOR KARTINI TAHUN 2007 . Telah dilakukan penentuanradioaktivitas beta total pada sampel rumput di kawasan reaktor Kartini tahun 2007dengan metode sampling acak Pengambilan sampel rumput diambil 5 x ulangansecara acak sebanyak ± 300 gram rumput pada lokasi terbuka .. Preparasi sampel,rumput dibersihkan dari bahan organik . Lalu diabukan dengan furnace pada suhu 400o C lalu ditimbang 0,5 gram dimasukan dalam planset dan diberi aquades agarhomogen dikeringkan dan siap dicacah dengan LBC selama 20 menit dengan efisinsialat = 8, 11 %. Hasil penentuan radioaktivitas beta total pada rumput di sekitar reaktorKartini tahun 2007 berkisar antara 3.61 I 0.3 sid 4.01 I 0.36 Bq/g . Data tertinggipada bulan Nopember di lokasi Hotel Ambarukmo (1500-2) dengan posisi koordinatkoordinat 07"47'38 8 110024'39 E dengan ketinggian 130 mdpl sebesar 7.69 I 0.49Bq/g dan yang terendah pada bulan Desmber i di lokasi Warung Boto (5000-4) podaposisi koordinat 07"47'56 8110024'25 E dengan ketinggian 126 mdpl sebesar 4.01 I0.36 Bq/g 8ementara data beta total pada tanah sebelum reaktor beroperasi berkisarantara 0,1854-1,087 Bq/g

PENDAHULUAN

Sejak beroperasinya reaktor Kartini, perludilakukan pemantauan lingkungan secara rutin.Salah satu alasan dilakukan pemantauan lingkungandi kawasan reaktor kartini secara rutin sebulan

sekali adalah berdasarkan Undang-Undang No. 10Tahun 1997 tentang Ketenaga-nukliran(l). Setiapkegiatan yang melibatkan berbagai bahanradioisotop, diharuskan melaku-kan pemantauandan peng-awasan masalah radioaktivitas lingkunganPemantauan dilakukan untuk melindungi manusiadan alam sekitamya terhadap kemungkinan bahayaradiasi. Lingkung-an adalah bagian alam yangberhubungan dengan kehidupan manusia setiaphari, seperti udara (atmosfir), tanah, sawah-Iadang,air, hewan, tanaman dan lain sebagainya' (2).

Pentingnya pemantauan radioaktivitaslingkungan ini adalah untuk mencegah danmendeteksi kemungkinan terjadinya pelepasan zatradioaktif yang berasal dari pengoperasian reaktormaupun fasilitas lainnya.

Pemantauan radioaktivitas ini dilakukan

karena sebagai sarana pengawasan. Hal inidilaksanakan sehubungan dengan adanya reaktortenaga nuklir dan aktivitas penelitian yangberhubungan dengan zat-zat radioaktif dan

mengingat pada dosis tertentu dapat membahayakanlingkungan dan makhluk hidup sekitamya(2). Darihasil pemantauan ini diharapkan dapat digunakansebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui adatidaknya lepasan radioaktif ke lingkungan.Komponen lingkungan yang diukurradioaktivitasnya salah satunya jenis rumput

Pelaksanaan evaluasi radioaktivitas

lingkungan ini dilakukan dengan earn tidaklangsung yaitu dengan pengambilan sam pel dilapangan, selanjutnya dilakukan pengukuran dilaboratorium yang hanya mengukur radioaktivitasbeta. (3) Adapun tujuan dari pemantauan ini untukmemperoleh data yang dapat mendukungpemantauan rutin setiap bulan.

TAT A KERJA

Bahan

Sam pel rum put sekitar reaktor denganradius tertentu.

Alat

Alat pencacah Beta LBC, pencatat waktu.planset, lumpang porselin, kantong plastik,timbangan digital, botol semprot, peralatan surveiseperti GPS, pisau dan meteran

Sri Artiningsih, dkk. ISSN 1410 - 8178 185

Tabel I. Lokasi pengambilan sampel pada 16 titik lokasi daerah pemantauan sekitar Reaktor KartiniYogyakarta yang telah diketahui GPS-nya

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

No.Radius (meter) Nama LokasiLatitude/Lone:itudeKetine:e:ian (mdpl)

Akselerator (PT APB BAT AN)

07°46'41 S154

I. 100-1110°24'44 E

07°46'37 S156

2. 100-2Utara gedung Bengkel 110°24'43 E07°46'51 S

1443. 200-1Sahid Hotel

110°24'44 E07°46'36 S

1564. 500-1Ngentak 110°24'42 E

07°46'32 S156

5. 500-2Kledokan110°24'42 E

07°46'16S168

6. 500-4Yadara110°24'58 E

07°46'49 S151

7. 1000-2JEC (Janti) 110°24'31 E07°46'20 S

1598. I000-4Seturan

110°24'19 E07°46'27 S

1439. I000-6Demangan 110°25'35 E

07°47'01 S136

10. 1000-8Tambak Sayan 1I0025'06 E07°47'38 S

130II. 1500-2Ambarukmo Hotel

110°24 '39 E07°46'38 S

15712. 1500-4Depok 110°25'25 E

07°43'44 S-

13. 5000-1Krapyak Ndayu 110°24 '34 E07°43'46 S

22014. 5000-2Pokoh (Nomporejo) 110°26'06 E

07°47'03 S13415. 5000-3Kalasan

110°26'23 E07°47'56 S

12616. 5000-4Warungbata 110°24 '25 E

Cara Kerja

a. Pengambilan sam pelTeknik pengambilan sam pel yang diguna-kanadalah metode random sampling (acak). Darisetiap lokasi yang telah ditentukan dibuatpetakan seluas ± 1m2, sam pel rumput diambil 5ulangan secara acak, sebanyak ±300 gramdimasukan ke dalam wadah/plastik selanjutnyadibawa ke laboratorium untuk dilakukan

preparasi.b. Preparasi sam pel rumput

• Sampel rumput dikeringkan dengan bantuancahaya matahari (dijemur) dan dibersihkandari kotoran, akar tumbuhan dan lain-lain.

• Setelah kering sampel rumput dibuat arangdengan cara membakar dengan menggunakankompor listrik dan selanjutnya diabukandengan furnace pada pad suhu 250 0 C

• Dibuat cuplikan dengan menimbang sampelseberat 0,5 gram di masukan pada plansetalumunium dan distabilkan dengan air suling(aquades) secukupnya sambil dikeringkan diatas hot plate.

• Cuplikan dicacah dengan alat c.acah beta latarrendah ( LBC) dengan waktu cacah 20 menit.

• Perhitungan dataPengukuran radioaktivitas beta total sam pelrumput digunakan alat cacah latar rendah(LBC) dengan waktu cacah 20 men it denganefisiensi alat = 8, II %. Total radioaktivitasbeta total dengan persamaan (4) :

CxlOO 1A=--x-Bq/gE 60

Dimana :A = Radioaktivitas

C= cacah cuplikan-cacah latar (cpm)

186 ISSN 1410 - 8178 Sri Artiningsih, dkk

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Salah satu upaya untuk memberikan solosikemungkinan adanya pelepasan zat radioaktivitaske lingkungan akibat dari kegiatan reaktor KartiniYogyakarta. Maka perlu dilaku-kan pemantauanradioaktivitas lingkungan di kawasan reaktorKartini. Secara rutin setiap bulan. Pemantauan jenissampel rumput di kawasan reaktor Kartini padaradius 100m sid 5000 m. Pemantauan radioaktivitas

lingkungan di sekitar Reaktor Kartini telahdilakukan sejak sebelum reaktor Kartinikomisioning tahun 1975 s.d. 1978 dan setelahreaktor itu komisioning pada tahun 1979 sid

sekarang .. Data radioaktivitas sebelum reaktorkomissioning ini dapat digunakan sebagaipembanding dengan radioaktivitas lingkungan disekitar Reaktor Kartini setelah reaktor komisioning.Dari perbandingan data tcrsebut dapat mengetahui

Tabel 2. Data radioaktivitas beta total terendah dan tertinggi pada sampel rumput dari bulan Januari sidDesember 2007

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar I. Cara pengambilan sampel pada titiklokasi

E = efisiensi alat dari detektor (%) (denganstandar K-40 dari KCI)

, ..

ada tidaknya kenaikan radioaktivitas lingkunganyang disebabkan beroperasinya Reaktor Kartini.

Mengingat jika terjadi peningkatanradioaktivitas yang ditimbulkan dari pengoperasi-anreaktor di lingkungan akan memberikan sumbanganpenerimaan dosis radiasi bagi masyarakat danmakhluk hidup, melalui jalur pemafasan,pencemaan maupun penyerapan melalui kulit. Makapemantauan secara rutin terhadap radioaktivitaslingkungan sekitar reaktor perlu dilakukan, sepertirumput yang biasa dimakan ternak Sebab rum puttermasuk salah satu komponen lingkungan yangmerupakan daur rantai makanan dimana zat-zatradioaktif dapat mencapai manusia (2)

Cuplikan dari sam pel . lingkungan yangdianalisis pada pemantauan ini adalah rumput,sebab rumput relatif tumbuh sepanjang tahunsehingga cocok sebagai bio indikator yang biasadimakan ternak yang tidak menutup kemungkinanternak akan dikonsumsi oleh manusia (4) Sampelrumput yang diambil kebanyakan pada lokasipersawahan maupun tegalan . Rumput tersebut jugapunya peluang mengabsorsi debu-debu radioaktifyang jatuh ke tanah dan terserap oleh rumput. Makajika rumput dimakan ternak dan ternak dikonsumsimanusia akan dapat sampai kepada manusia(2).Evaluasi radioaktivitas yang dilaksanakan padapemantauan yaitu dengan pengukuran beta total.Pengukuran kadar radioaktivitas beta secarakuantitatif ini dengan menggunakan alat LowBackground Counter (LBC ) Pemantauanradioaktivitas beta dilakukan pada 16 titikpengambilan cuplikan dengan radius 100, 200,1000, 1500 m dan 5000 m dari Reaktor KartiniPTAPB-BA TAN Yogyakarta .. Hasil evaluasiradioaktivitas gross beta disajikan pada Tabel 2.

No. BulanKode LokasiLokasi SamplingTerendah (Bq/g)Tertinggi (Bq/g)

I.

Januari I000-1Janti 2.95 ± 0.365.41 ± 0.432.

Februari 1000-1Janti 3.36 ± 0.365.06 ± 0.413.

Maret 500-2Kledokan 3.18 ± 0.366.68 ±o.464

April 1000-3Ds.Demangan 3.08 ± 0.346.84 + 0.455.

Mei 500-1Ngentak 3.57 ± 0.356.74 + 0.456.

Juni 500-2Kledokan 1.04 ± 0.276.19 ± 0.437.

Juli 1500-2Ambarukmo Ht 1.52 ± 0.296.0 I ± 0.438.

Agustus 1500-2Ambarukmo Ht 1.89 ± 0.306.28 + 0.449.

September 1000-2Seturan 2.23 ± 0.315.92 + 0.4210.

Oktober 5000-2Nomporejo 3.25 ± 0.353.61 ± 0.37II.

Nopember 1500-2Ambarukmo Ht 1.93 ± 0.327.69 + 0.49 **12

Desem ber 5000-4Warung Boto 0.01 ± 0.034.0 I + 0.36 *

Keterangan: *: Terendah, ** : Teringgi

Sri Artiningsih, dkk. ISSN 1410 - 8178 187

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Radioaktivitas beta total pada sam pelrumput di sekitar Reaktor Kartini pada tahun 2007Radioaktivitas beta total pada sampel rum put disekitar Reaktor Kartini pada tahun 2007 antara 3.61± 0.3 Bq/g sid 4.0 I ± 0.36 Bq/g. Data tertinggi padabulan Nopember. pad a lokasi Hotel Ambarukmo(1500-2) dengan posisi koordinat 07°47'38 S110°24'39 dengan ketinggian 130 mdpl sebesar7.69 ± 0.49 Bq/g Data terendah pada bulanDesember pada lokasi Warung Boto (5000-4) danpada posisi koordinat 07°47'56 SllOo24'25 Edengan ketinggian 126 dpl sebasar 4.01 ± 0.36 Bq/gData keseluruan dapat dilihat pada lampiran Is/d 12

Sementara data beta total pada tanah sebelumreaktor beroperasi berkisar antara 0,1854-1,087Bq/g Sedangkan nilai rata-rata radioaktivitas grossbeta pada sampel rum put yang diambil pada bulanJanuari sid Desember 2007 bertluktuatif (Tabel 2).Sedangkan data gross beta total dari bulan Januarisid Oesember 2007 dapat dilihat pada lampiran Isid 12.

Semua data hasil pengukuran radioaktivi­tas beta total pad a tahun 2007 masih berada didalam jangkauan sebelum reaktor Kartinikomisioning yaitu 0,1854-1,087 Bq/g

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Evaluasi radioaktivitas

beta total pada tahun 2007, dapat disimpulkansebagai berikut :1. Radioaktivitas beta total pada sampel rumput di

sekitar Reaktor Kartini pada tahun 2007 antara3.61 ± 0.3 Bq/g sid 4.0 I ± 0.36 Bq/g.

2. Data tertinggi pada bulan Nopember. padalokasi Hotel Ambarukmo (1500-2) denganposisi koordinat 07°47'38 S 110°24'39 denganketinggian 130 mdpl sebesar 7.69 ± 0.49 Bq/g

3. Data terendah pad a bulan Desember pada lokasiWarung Boto (5000-4) dan pada posisi

koordinat 07°47'56 S 110°24 '25 E denganketinggian 126 dpl sebasar 4.0 I ± 0.36 Bq/g

4. Hasil pengukuran radioaktivitas beta total padatahun 2007 masih berada di dalam jangkauansebelum reaktor Kartini komisioning yaitu0,1854-1,087 Bq/g (sebagai pembading sebelumreaktor komissioning).

DAFT AR PUST AKA

1. ANONIMOUS, Undang-Undang No. 10Tahun 1997 ten tang Ketenaganukliran

2. AGUS dan MUR YONO., " Penentuan FaktorTransfer Radioaktivitas Dari Tanah keTumbuhan di Daerah Pemantauan Reaktor

Kartini."" Prosiding PPI - PDIPTN. (2006)3. CEMBER, H., " Pengantar Fisika Kesehatan.

IKIP Semarang. Semarang" (1983)4. SURATMAN.," Pengukuran Radioaktivitas-[3.

PPNY-BATAN. Yogyakarta." (1997).

TANYAJAWAB

Purwoto

~ Hasil Pemantauan rumput selama ini apakah adaperbedaan yang signifikan dibandingkan denganpemantauan reactor sebelum commissioning?

Sri Artiningsih~ Rata-rata hasi/ pemantauan sekarang hampir

sama atau boleh dikatakan tidak ada

perbedaan yang nyata. Sehingga denganadanya aktivitas reaktor sampai dengansekarang menunjukkan indikasi adanyapeningkatan radioaktivitas lingkungan.

188 ISSN 1410 - 8178 Sri Artiningsih, dkk