2. TEORI RENTE TANAH
Transcript of 2. TEORI RENTE TANAH
TEORI RENTE EKONOMI TANAH
Riyadi Hari Prasetya
rente tanah
Penghasilan pemilik tanah atau harga yang harus dibayar oleh penyewa agar dia dapat memanfaatkan kapasitas produktif tanah
Ada 2 aliran utama: Klasik naturalis Neo-klasik kapitalis
Adam Smith menyatakan ada 2 nilai barang, yaitu nilai penggunaan dan nilai pasar.
Secara teoritis, nilai barang merupakan jumlah nilai sekarang dari semua penghasilan (bersih) atau manfaat masa mendatang hingga batas umur (ekonomis) barang itu.
Dalam kenyataan, apakah nilai hitungan diatas = nilai pasar?
Kepemilikan
tanah
individu kolektif
privat sosial
nasionalisasi
spekulasi
Konsep rente tanah Ricardo
Menurut Ricardo ada 2 macam rente: Rente diferensial intensif
Usaha peningkatan produksi dalam satu persil tanah tertentu.
Hukum decreasing marginal returns Rente diferensial ekstensif
Perluasan pengolahan lahan.
Teori Ricardo dijelaskan dengan anggapan dan permisalan: Pada suatu daerah tersedia tanah dengan berbagai tingkat
kesuburan, dalam kaitannya dengan produksi tanaman bahan makanan;
Tingkat kesuburan tanah dinyatakan dalam kelas-kelas tanah 1, 2, 3, ..., dimana tanah dengan kelas nomor kecil lebih subur daripada tanah dengan kelas nomor besar;
Kebutuhan tenaga kerja dan input non land per satuan luas tanah dianggap tidak tergantung pada tingkat kesuburan tanah tersebut.
Teori Ricardo menyatakan: Sewa tanah akan samadengan penerimaan dikurangi harga
faktor produksi nonland di dalam persaingan sempurna dan akan proporsional dengan selisih kesuburan tanah tersebut atas tanah yang paling rendah tingkat kesuburannya.
Teori rente kesuburan
Konsep rente tanah von Thunen
Konsep teori von thunen disebut dengan rente lokasi atau rente yang dikaitkan dengan posisi bidang tanah. Von Thunen mengandaikan sebuah kota dikelilingi oleh daratan dengan tingkat kesuburan yang merata. Tanah yang paling jauh dari kota memiliki sewa sebesar nol dan sewa tanah itu meningkat secara linier ke arah pusat kota.
sewa sebesar nol dan sewa tanah itu meningkat secara linier ke arah pusat kota. Kecuraman hubungan linier itu proposional dengan biaya angkutan per ton/km. Semua tanah yang memiliki jarak yang sama terhadap kota memiliki sewa yang sama.
Fungsi sewa tanah dapat dilihat dalam gambar di bawah ini. U adalah jarak terhadap kota, R(u) adalah sewa tanah per m2 u km dari kota.
R(u)
U
Secara matematis, nilai rente dituliskan sebagai berikut:
R = Y(p-c) – Ytd
c : biaya produksi per satuan berat
Y : produktivitas per satuan luas
p : harga jual produk per satuan berat
t : biaya transpor per satuan jarak per satuan berat
d : jarak tempat produksi dari pusat kota
Konsep rente tanah William Alonso
Asumsi-asumsi atas teori Alonso: kota memiliki satu pusat kota kota tsb terletak pada daerah datar ongkos transportasi berbanding lurus dengan jarak yang
ditempuh ke segala arah tanah akan dijual ke penawar tertinggi
The best use of land: fungsi yang mampu memperoleh keuntungan yang terbesar dari lokasi yang bersangkutan.
Hubungan antara Land Value dengan jarak dari pusat kota
0
Land value
Distance from city center
retailing
industrial
residential
Teori rente tanah Henry George
Henry George mengusulkan teori pajak unik yang disebut georgisme.
Dia menghendaki pengenaan ata pajak atas tanah dan rente tanah harus di-nol-kan, yang bertujuan untuk mempertahankan ekonomi pasar.
George membagi faktor produksi atas 3 kelompok: tanah, tenaga kerja, dan kapital.
Tanah semua sumberdaya alam. Pembayaran atas sumberdaya alam rente Pembayaran atas tenaga kerja upah Pembayaran atas kapital keuntungan
Kepemilikan privat atas tanah tidak dibenarkan.
Mekanisme pajak rente tanah harus diambil dari pemilik tanah
Dengan pajak tanah pajak-pajak lain harus dihilangkan, karena semua pajak atas rente tanah sudah cukup untuk anggaran negara.
“Pajak unik “ pajak hanya cukup untuk tanah saja
Konsep rente tanah Walras
Walras beranggapan bahwa rente adalah kelebihan dari penghasilan dikurangi dengan biaya-biaya produksi serta keuntungan kapital.
Walras mengusulkan nasionalisasi tanah, atas dasar 2 prinsip: Prinsip moral Model matematik bagi pembelian tanah
Mengeluarkan tanah dari ekonomi pasar dengan nasionalisasi adalah untuk tetap memelihara kemurnian ekonomi pasar bagi usaha-usaha produktif-spesialis, bukan usaha spekulatif
Teori rente Maurice Allais
Decreasing marginal returns