2. Sejarah Perkembangan Pendidikan Inklusif

8/19/2019 2. Sejarah Perkembangan Pendidikan Inklusif

1/23

1

SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN INKLUSIF

MAKALAHDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah

Pendidikan Inklusif

Dosen Pengampu

Ulfah, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Anita Rahau !"#$%&'

Put(i )unitasa(i !"##*+'

Sifa ka Okta-iana !"#*+'

Riana Ri/ki 0nd(iani 1306740

"D P1SD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KAMPUS CIBIRU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


2/23

2

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah dite(ima pada ha(i2222.tanggal22..

Oleh

Dosen Mata KuliahPendidikan0nklusif,

Ulfah, S.Pd.,M.Pd


3/23

3

KATA PENGANTAR

Puji Suku( kami panjatkan Kehadi(at Allah S3T ang telah

mem4e(ikan (ahmat dan ka(unia56a kepada kami sehingga kami dapat

menelesaikan tugas makalah ini ang 4e(judul Seja(ah Pe(kem4angan

Pendidikan 0nklusif7 dengan 4aik. Shala8at se(ta salam kami panjatkan kepada

6a4i 4esa( Muhammad SA3 kepada kelua(gana, saha4atna dan kepada kita

semua selaku umat56a.

Pendidikan inklusif adalah salah satu bentuk sarana

pendidikan yang didalamnya ada proses pembelajarancampuran

antara anak yang normal dengan anak yang berkebutuhan

khusus. engana dan pendidikan inklusif diharapkan akan

menjadi alat dalam membangun solidaritas antara !nak

"erkebutuhan #husus $ !"#% dengan teman&teman sebayanya

dan akhirnya dengan masyarakat pada umumnya.Pada dasarnya

mereka memiliki hak dan kesempatan yang

samauntukmendapatkanpendidikansepertianak yang normal.#ami menyadari bah'a selama penulisan makalah ini

kami banyak mendapat bantuan dari .(leh sebab itu) kami

mengucapkan terima kasih kepada *1. +bu,lfa)-.Pd) .Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan

+nklusif yang telah membantu kami dalam menyusun

makalah ini.

2. /ekan&rekan seangkatan yang telah memotiasi kami untukmenyelesaikan penyusunan makalah ini.

3. -emua pihak yang tidak bias penulis sebut satu per satu.

Kami mengha(apkan tugas makalah ini dapat 4e(manfaat untuk kita

semua. Kami menada(i 4ah8a makalah ini masih jauh da(i kesempu(naan. Oleh

ka(ena itu, kami mengha(apakan k(itik dan sa(an ang 4e(sifat konst(ukti- dalam

pe(4aikan dikemudian ha(i.


4/23

4

9andung, Septem4e( !*

Penusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................i

DAFTAR ISI...............................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

!. atar "elakang...............................................................1". /umusan asalah..........................................................1. ujuan.............................................................................2. -istematika....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

!. enisi Pendidikan +nklusif.............................................4". atar "elakang Pendidikan +nklusif.................................5. -ejarah Perkembangan Pendidikan +nklusif....................7. andasan Pendidikan +nklusif.......................................... ujuan Pendidikan +nklusif..............................................148. angkah 9 angkah Pelaksanaan Pendidikan

+nklusif.........................15

BAB III PENUTUP

!. -impulan........................................................................17". -aran..............................................................................1:

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Bea!a"#

9e(dasa(kan Undang Undang Dasa( !+*% pasal "! aat ! dan Undang

Undang 6omo( tahun #" tentang Sistem Pendidikan 6asional dapat

i

ii


5/23

2

disimpulkan 4ah8a nega(a mem4e(ikan jaminan sepenuhna kepada anak

4e(ke4utuhan khusus untuk mempe(oleh laanan pendidikan ang 4e(mutu.

Undang Undang te(se4ut me(ujuk pada pe(kem4anga pendidikan di 0ndonesia

ang tidak lepas da(i istilah pendidikan inklusif atau inklusi, pendidikan

inkulsif mun;ul sejak tahun !++# ketika konfe(ensi dunia tentang pendidikan

untuk semua.

pendidikan inkulsif adalah sistem laanan pendidikan ang

mensa(atkan anak 4e(ke4utuhan khusus 4elaja( di sekolah5sekolah te(dekat

di kelas 4iasa 4e(sama teman5teman seusiana . 0ni menandakan 4ah8a pendidikan tidak mengenal pe(4edaan fisik,

(as, suku, dan agama.

Tidak semua sekolah (egula( di 0ndonesia te(masuk kedalam sekolah

inkulsif, ka(ena ku(ang na sum4e( daa manusia ang mumpuni dalam

4idang pendidikan inkulsif. pada tahun !++# 0ndonesia mene(apkan

pendidikan te(padu, lalu pada tahun ## 0ndonesia mulai menuju pada

pendidikan inkulsif. ?al ini menunjukan pe(kem4angan ang 4aik 4agi

pendidikan di 0ndonesia.

Dengan adana pendidikan inkulsif sekolah dituntut melakukaan 4e(4agai

pe(u4ahan, mulai ;a(a pandang, sikap, sampai pada p(oses pendidikan ang

4e(o(ientasi pada ke4utuhan indi-idual tanpa disk(iminasi. Dengan 4egitu

anak ang memiliki ke4utuhan khusus dapat te(penuhi pendidikanna sesuai

dengan potensi masing5masing

B. R$%$&a" Ma&aa'

Adapun (umusan masalah da(i penulisan makalah ini adalah se4agai 4e(ikut :

!. Apa penge(tian pendidikan inkulsif @

&. Apa ang melata( 4elakangi dilaksanakanna pendidikan inkulsif @". 9agaimana seja(ah pe(kem4angan pendidikan inkulsif @

*. Apa landasan da(i dilaksanakanna pendidikan inkulsif @

%. Apa tujuan da(i dilaksanakanna pendidikan inkulsif @

'. Apa saja angkah5angkah Pelaksanaan Pendidikan 0nklusif @

C. T$($a" Pe"$)&a"

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah se4agai 4e(ikut :

1. Mengetahui se(ta memahami penge(tian pendidikan inkulsif.

&. Mengetahui apa ang melata(4elakangi dilaksanakanna pendidikan

inkulsif.

". Mengetahui seja(ah pe(kem4angan pendidikan inkulsif.


6/23

3

*. Mengetahui se(ta memahami landasan da(i dilaksanakanna pendidikan

inkulsif.

%. Mengetahui tujuan da(i dilaksanakanna pendidikan inkulsif.

'. Untuk Mengetahui anglah angkah Pelaksaan Pendidikan 0nklusif.

D. S)&te%at)!aPe"$)&a"

akalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. etode yang digunakan dalam metode deskriptif. ata

teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan teknik studi

pustaka) artinya penulis mengambil data melalui kegiatan

membaca berbagai literature dan menggunakan media internet

yang relean untuk melengkapi data dengan temamakalah.ata

tersebut diolah dengan teknik analisis melalui kegiatan

mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut

dalam konteks temamakalah.

Makalah ini te(di(i da(i tiga 9A9 ang disusun untuk memudahkan pa(a

pem4a;a dalam memahami makalah ini, aitu:

9A9 0 Pendahuluan. Di 4agian ini, penusun mem4agina menjadi empat 4agan

aitu lata( 4elakang, (umusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika

penulisan.

9A9 00 Pem4ahasan. Di4agian te(di(i da(i % 4agian, aitu mem4ahas tentang

definisi pendidikan 0nklusif, lata( 4elakang pendidikan 0nklusif, seja(ah

pe(kem4angan pendidikan 0nklusif, tujuan dan manfaat pendidikan 0nklusif.

9A9 000 Penutup, 4agian ini te(di(i da(i Simpulan dan Sa(an da(i makalah ini.


7/23

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Defnisi Pendidikan Inklusi 0stilah pendidikan inklusif atau inklusi, mulai mun;ul sejak tahun

!++# ketika konfe(ensi dunia tentang pendidikan untuk semua, ang

dite(uskan dengan pe(nataan salaman;a tentang pendidikan inklusif pada

tahun !++*. Pendidikan inklusif memiliki p(insip dasa( 4ah8a selama

memungkinkan, semua anak seogana 4elaja( 4e(sama5sama tanpa

memandang kesulitan ataupun pe(4edaan ang mungkin ada pada di(i

me(eka. Pendidikan inklusif aitu pendidikan ang dilaksanakan oleh

Sekolah BKelas dengan meli4atkan selu(uh pese(ta didik tanpa ke;uali


8/23

5

meliputi: anak5anak ang memiliki pe(4edaan 4ahasa, anak5anak ang

4e(esiko putus sekolah ka(ena sakit, keku(angan gi/i dan tidak 4e(p(estasi

dengan 4aik, anak5anak ang 4e(4eda agama, anak5anak penandang

?0CBAids, dan anak5anak ang 4e(usia sekolah tetapi tidak sekolah, me(eka

dididik dan di4e(ikan laanan pendidikan ang sesuai dengan ;a(a ang

(amah dan penuh kasih saang tanpa disk(iminasi

Pendapat lain menatakan 4ah8a pendidikan inklusif adalah sistem

laanan pendidikan ang mensa(atkan anak 4e(ke4utuhan khusus 4elaja( di

sekolah5sekolah te(dekat di kelas 4iasa 4e(sama teman5teman seusiana

. Sekolah inklusif adalah sekolah ang

menampung semua mu(id di kelas ang sama. Sekolah ini menediakan

p(og(am pendidikan ang laak, menantang, tetapi disesuaikan dengan

kemampuan dan ke4utuhan setiap mu(id maupun 4antuan dan dukungan ang

dapat di4e(ikan oleh pa(a gu(u, aga( anak5anak 4e(hasil .

9e(dasa(kan 4atasan te(se4ut pendidikan inklusif dimaksudkan

se4agai sistem laanan pendidikan ang mengikutse(takan anak

4e(ke4utuhan khusus 4elaja( 4e(sama dengan anak se4aana di sekolah


9/23

5

(egule( ang te(dekat dengan tempat tinggalna. Semangat

penelengga(aan pendidikan inklusif adalah mem4e(ikan kesempatan atau

akses ang seluas5luasna kepada semua anak untuk mempe(oleh pendidikan

ang 4e(mutu dan sesuai dengan ke4utuhan indi-idu pese(ta didik tanpa

disk(iminasi.Pendidikan inklusif 4ukan semata memasukan anak lua(

4iasaBanak 4e(ke4utuhan khusus kesekolah umum, namun just(u 4e(o(ientasi

4agaimana laanan pendidikan ini di4e(ikan dalam (angka memenuhi

ke4utuhan se;a(a alamiah telah me(eka miliki.

Pendidikan inklusif me(upakan pe(kem4angan 4a(u da(i pendidikan

te(padu. Pada sekolah inklusif setiap anak sesuai dengan ke4utuhan

khususna, semua diusahakan dapat dilaani se;a(a optimal dengan

melakukan 4e(4agai modifikasi danBatau penesuaian, mulai da(i ku(ikulum,

sa(ana p(asa(ana, tenaga pendidik dan kependidikan, sistem pem4elaja(an

sampai pada sistem penilaianna. Dengan kata lain pendidikan inklusif

mensa(atkan pihak sekolah ang ha(us menesuaikan dengan tuntutan

ke4utuhan indi-idu pese(ta didik, 4ukan pese(ta didik ang menesuaikan

dengan sistem pe(sekolahan. Keuntungan da(i pendidikan inklusif anak

4e(ke4utuhan khusus maupun anak 4iasa dapat saling 4e(inte(aksi se;a(a

8aja( sesuai dengan tuntutan kehidupan seha(i5ha(i di masa(akat, dan

ke4utuhan pendidikanna dapat te(penuhi sesuai potensina masing5masing.

Konsekuensi penelengga(aan pendidikan inklusif adalah pihak sekolah

dituntut melakukaan 4e(4agai pe(u4ahan, mulai ;a(a pandang, sikap, sampai

pada p(oses pendidikan ang 4e(o(ientasi pada ke4utuhan indi-idual tanpa

disk(iminasi.

B. Lata Belakan! Pendidikan Inklusi 9e(dasa(kan Undang Undang Dasa( !+*% pasal "! aat ! dan Undang

Undang 6omo( tahun #" tentang Sistem Pendidikan 6asional dapat

disimpulkan 4ah8a nega(a mem4e(ikan jaminan sepenuhna kepada anak

4e(ke4utuhan khusus untuk mempe(oleh laanan pendidikan ang 4e(mutu.

?al ini menunjukkan 4ah8a anak 4e(ke4utuhan khusus 4e(hak pula

mempe(oleh kesempatan ang sama dengan anak lainna dalam


10/23

6

pendidikan.Selama ini, laanan pendidikan 4agi anak 4e(ke4utuhan khusus di

0ndonesia disediakan melalui tiga ma;am lem4aga pendidikan aitu, Sekolah

ua( 9iasa , Sekolah Dasa( ua( 9iasa , dan Pendidikan

Te(padu. S9, se4agai lem4aga pendidikan khusus te(tua, menampung anak

dengan jenis kelainan ang sama sehingga ada S9 untuk anak dengan

ham4atan penglihatan , S9 untuk anak dengan ham4atan

pendenga(an , S9 untuk anak dengan ham4atan

4e(piki(Bke;e(dasan , S9 untuk anak dengan ham4atan


11/23

7

ka(ena tidak dite(ima di SD te(dekat atau ka(ena lokasi S9 jauh da(i tempat

domisilina.

Undang Undang Repu4lik 0ndonesia 6omo( tahun #" tentang Sistem

Pendidikan 6asional mem4e(ikan 8a(na lain dalam penediaan pendidikan

4agi anak 4e(ke4utuhan khusus. Pada penjelasan pasal !% tentang pendidikan

khusus dise4utkan 4ah8a pendidikan khusus me(upakan pendidikan untuk

pese(ta didik ang 4e(kelainan atau pese(ta didik ang memiliki ke;e(dasan

lua( 4iasa ang diselengga(akan se;a(a inklusif atau 4e(upa satuan

pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasa( dan menengah.Pasal inilah

ang memungkinkan te(o4osan 4entuk pelaanan pendidikan 4agi anak

4e(kelaianan 4e(upa penelengga(aan pendidikan inklusi. Se;a(a le4ih

ope(asional, hal ini dipe(kuat dengan pe(atu(an peme(intah tentang

Pendidikan Khusus dan Pendidikan aanan Khusus.Dengan demikian

pelaanan pendidikan 4agi Anak 9e(ke4utuhan Khusus tidak lagi

hana di S9 tetapi te(4uka di setiap satuan dan jenjang pendidikan 4aik

sekolah lua( 4iasa maupun sekolah (egule(Bumum.Dengan adana

ke;ende(ungan ke4ijakan ini, maka tidak 4isa tidak semua ;alon pendidik di

sekolah umum 8aji4 di4ekali kompetensi pendidikan 4agi A9K. Pem4ekalan

ini pe(lu di8ujudkan dalam Mata Kuliah Pendidikan 0nklusif atau Pendidikan

Anak 9e(ke4utuhan Khusus.

". Se#aa$ Peke%&an!an Pendidikan Inklusi Seja(ah pe(kem4angan pendidikan inklusif di dunia pada mulana

dip(aka(sai dan dia8ali da(i nega(a5nega(a S;andina-ia . Di Ame(ika Se(ikat pada tahun!+'#5an oleh P(esiden Kenned

mengi(imkan paka(5paka( Pendidikan ua( 9iasa ke S;andina-ia untuk mempelaja(i

mainst(eaming dan east (est(i;ti-e en-i(onment, ang te(nata ;o;ok untuk

dite(apkan di Ame(ika Se(ikat. Selanjutna di 0ngg(is dalam d.A;t. !++! mulai

mempe(kenalkan adana konsep pendidikan inklusif dengan ditandai adana

pe(gese(an model pendidikan untuk anak 4e(ke4utuhan khusus da(i seg(egatif ke

integ(atif.

Tuntutan penelengga(aan pendidikan inklusif di dunia semakin nata

te(utama sejak diadakanna kon-ensi dunia tentang hak anak pada tahun !++ dan

konfe(ensi dunia tentang pendidikan tahun !++! di 9angkok ang menghasilkan


12/23

:

dekla(asi =edu;ation fo( all=. 0mplikasi da(i statemen ini mengikat 4agi semua

anggota konfe(ensi aga( semua anak tanpa ke;uali mendapatkan laanana pendidikan se;a(a memadai.Se4agai tindak lanjut

dekla(asi 9angkok, pada tahun !++* diselengga(akan kon-ensi pendidikan di

Salaman;a Spanol ang men;etuskan pe(luna pendidikan inklusif ang

selanjutna dikenal dengan =the Salaman;a statement on in;lusi-e edu;ation7 ang

4e(4uni :

Semua anak se4aikna 4elaja( 4e(sama

Pendidikan didasa(kan ke4utuhan sis8a


13/23

tinggi pe(satuan dan kesatuan dalam 6ega(a Kesatuan Repu4lik

0ndonesia .

4. Pandangan Agama anta(a lain ditegaskan

4ah8a : manusia dilahi(kan dalam keadaan su;i, kemuliaan

seseo(ang di hadapan Tuhan 4ukan ka(ena fisik tetapi

taF8ana,

nega(a 4e(hak mendapat pendidikan. Aat =Setiaap 8a(ga

nega(a 8aji4 mengikuti pendidikan dasa( dan peme(intah 8aji4

mem4iaaina=.

4. UU 6o. &" Tahun #& tentang Pe(lindungan Anak, Ps. *

Peme(intah 8aji4 menelengga(akan pendidikan dasa( minimal +

tahun untuk semua anak. Ps. *+ =6ega(a, Peme(intah,

Kelua(ga, dan O(angtua 8aji4 mem4e(ikan kesempatan ang

seluas5luasna kepada anak untuk mempe(oleh pendidikan=.

;. UU 6o. Tahun #" tentang Sistem Pendidikan 6asional. Ps. %

aat Setiap 8a(ga nega(a mempunai hak ang sama untuk

mempe(oleh pendidikan ang 4e(mutu=. Aat : 3a(ganega(a

ang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual

danBatau sosial 4e(hak mempe(oleh pendidikan khusus. Aat


14/23

10

nega(a tanpa disk(iminasi=. Peme(intah dan peme(intah dae(ah

8aji4 menjamin te(sediana dana guna te(selengga(ana

pendidikan 4agi setiap 8a(ga nega(a ang 4e(usia tujuh sampai

dengan lima 4elas tahun=. Pasal !& aat Setiap pese(ta didik

pada setiap satuan pendidikan 4e(hak mendapatkan pelaanan

pendidikan sesuai dengan 4akat, minat dan kemampuanna .

Setiap pese(ta didik 4e(hak pindah ke p(og(am pendidikan pada

jalu( dan satuan pendidikan lain ang seta(a . Pasal "& aat

Pendidikan khusus me(upakan pendidikan 4agi pese(ta didik ang

memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti p(oses pem4elaja(an

ka(ena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, danBatau memiliki

potensi ke;e(dasan dan 4akat istime8a=. Aat Pendidikan

laanan khusus me(upakan pendidikan 4agi pese(ta didik di dae(ah

te(pen;il atau te(4elakang, masa(akat adat te(pen;il, danBatau

mengalami 4en;ana alam, 4en;ana sosial, dan tidak mampu da(i

segi ekonomi.= Dalam penjelasan Pasal !% alinea te(akhi(

dijelaskan 4ah8a Pendidikan khusus me(upakan penelengga(aan

pendidikan untuk pese(ta didik ang 4e(kelainan atau pese(ta didik

ang memiliki ke;e(dasan lua( 4iasa ang diselengga(akan se;a(a

inklusif atau 4e(upa satuan pendidikan khusus pada tingkat

pendidikan dasa( dan menengah=. Pasal *% aat Setiap satuan

pendidikan fo(mal dan non fo(mal menediakan sa(ana dan

p(asa(ana ang memenuhi kepe(luan pendidikan sesuai dengan

pe(tum4uhan dan pe(kem4angan potensi fisik, ke;e(dasan

intelektual, sosial, emosional, dan keji8aan pese(ta didik=.

d. Pe(atu(an Peme(intah 6o. !+ tahun #% tentang stGnda( 6asional

Pendidikan. Pasal & aat ingkungan StGnda( 6asional

Pendidikan meliputi stGnda( isi, stGnda( p(oses, stGnda( kompetensi

lulusan, stGnda( pendidik dan kependidikan, stGnda( sa(ana

p(asa(ana, stGnda( pengelolaan, stGnda( pem4iaaan, dan stGnda(

penilaian pendidikan. Dalam PP 6o. !+B#% te(se4ut juga


15/23

11

dijelaskan 4ah8a satuan pendidikan khusus te(di(i atas : SD9,

SMP9 dan SMA9.

e. Su(at da(an Di(jen Dikdasmen Depdiknas 6o.

"#BH.H'BM6B#" tanggal Ianua(i #" Pe(ihal Pendidikan

0nklusif : meneelengga(akan dan mengem4angkan di setiap

Ka4upatenBKota seku(ang5ku(angna * sekolah ang

te(di(i da(i : SD, SMP, SMA, dan SMK.

". andasan mpi(is

a. Dekla(asi ?ak Asasi Manusia, !+* ,

4. Kon-ensi ?ak Anak, !++ ,;. Konfe(ensi Dunia tentang Pendidikan untuk Semua, !++# ,

d. Resolusi P99 nomo( *B+' tahun !++" tentang Pe(samaan

Kesempatan 4agi O(ang 9e(kelainan ,

e. Pe(nataan Salaman;a tentang Pendidikan 0nklusi, !++* ,

f. Komitmen Daka( mengenai Pendidikan untuk Semua, ## , dan

g. Dekla(asi 9andung dengan komitmen J0ndonesia menuju

pendidikan inklusif7,

h. Rekomendasi 9ukittinggi , 4ah8a pendidikan ang inklusif

dan (amah te(hadap anak seogana dipandang se4agai:

Se4uah pendekatan te(hadap peningkatan kualitas sekolah

se;a(a menelu(uh ang akan menjamin 4ah8a st(ategi

nasional untuk pendidikan untuk semua= adalah 4ena(54ena(

untuk semua

Se4uah ;a(a untuk menjamin 4ah8a semua anak mempe(oleh

pendidikan dan pemeliha(aan ang 4e(kualitas di dalam

komunitas tempat tinggalna se4agai 4agian da(i p(og(am5

p(og(am untuk pe(kem4angan usia dini anak, p(a sekolah,

pendidikan dasa( dan menengah, te(utama me(eka ang pada

saat ini masih 4elum di4e(i kesempatan untuk mempe(oleh


16/23

12

pendidikan di sekolah umum atau masih (entan te(hadap

ma(ginalisasi dan eksklusi dan

Sistem asesmen dan e-aluasi nasional pe(lu di(e-isi aga( sesuai

dengan p(insip5p(insip non5disk(iminasi dan inklusi se(ta konsep

kualitas se4agaimana telah dise4utkan di atas

O(ang de8asa seogana mengha(gai dan mengho(mati semua

anak, tanpa memandang pe(4edaan ka(akte(istik maupun keadaan

indi-idu, se(ta seha(usna pula mempe(hatikan pandangan me(eka

Semua kemente(ian seogana 4e(koo(dinasi untuk

mengem4angkan st(ategi 4e(sama menuju inklusi


17/23

13

itu dalam Manajemen Sistem 0nfo(masi Sekolah ha(us men;akup

semua anak usia sekolah

P(og(am pendidikan p(a5ja4atan maupun pendidikan dalam ja4atan

gu(u seogana di(e-isi guna mendukung pengem4angan p(aktek

inklusi sejak pada tingkat usia p(a5sekolah hingga usia5usia di

atasna dengan menekankan pada pemahaman se;a(a holistik

tentang pe(kem4angan dan 4elaja( anak te(masuk pada inte(-ensi

dini

Peme(intah dan sekolah

seogana mem4angun dan memeliha(a dialog denganmasa(akat, te(masuk o(ang tua, tentang nilai5nilai sistem

pendidikan ang non5disk(iminatif dan inklusif.

E. Tu#uan dan Manaat Pendidikan Inklusi '. Tu#uan Pendidikan Inklusi

Pendidikan inklusif dimaksudkan se4agai sistem laanan pendidikan

ang mengikut5se(takan anak 4e(ke4utuhan khusus 4elaja( 4e(sama dengan

anak se4aana di sekolah (egule( ang te(dekat dengan tempat tinggalna.

Penelengga(aan pendidikan inklusif menuntut pihak sekolah melakukan

penesuaian 4aik da(i segi ku(ikulum, sa(ana dan p(asa(ana pendidikan,

maupun sistem pem4elaja(an ang disesuaikan dengan ke4utuhan indi-idu

pese(ta didik.

Pendidikan inklusif di 0ndonesia diselengga(akan dengan tujuan :

a> Mem4e(ikan kesempatan ang seluas5luasna kepada semua anak

mendapatkan pendidikan

ang laak sesuai dengan ke4utuhanna.

4> Mem4antu mempe(;epat p(og(am 8aji4 4elaja( pendidikan dasa(.

;> Mem4antu meningkatkan mutu pendidikan dasa( dan menengah

dengan menekan angka tinggal kelas dan putus sekolah.

d> Men;iptakan sistem pendidikan ang mengha(gai

keaneka(agaman, tidak disk(iminatif, se(ta (amah te(hadap

pem4elaja(an.


18/23

14

e> Memenuhi amanat Undang5Undang Dasa( !+*% khususna Ps. "&

aat ! ang 4e(4uni =setiap 8a(ga nega(a nega(a 4e(hak mendapat

pendidikan=, dan aat & ang 4e(4uni =setiap 8a(ga nega(a 8aji4

mengikuti pendidikan dasa( dan peme(intah 8aji4 mem4iaaina=.

UU no. B#" tentang Sistem Pendidikan 6asional, khususna

Ps. % aat ! ang 4e(4uni =setiap 8a(ga nega(a mempunai hak

ang sama untuk mempe(oleh pendidikan ang 4e(mutu=. UU 6o.

&"B#& tentang Pe(lindungan Anak, khususna Ps. %! ang

4e(4uni =anak ang menandang ;a;at fisik danBatau mental

di4e(ikana kesempatan ang sama dan aksesi4ilitas untuk

mempe(oleh pendidikan 4iasa dan pendidikan lua( 4iasa.

2. Ma"*aat Pe"+)+)!a" I"!$&)*

a> Mem4angun kesada(an dan konsensus pentingna pendidikan

inklusif sekaligus menghilangkan sikap dan nilai ang

disk(iminatif.

4> Meli4atkan dan mem4e(daakan masa(akat untuk melakukan

analisis situasi pendidikan lokal, mengumpulkan info(masi

semua anak pada setiap dist(ik dan mengidentifikasi alasan

mengapa me(eka tidak sekolah.

;> Mengidentifikasi ham4atan 4e(kaitan dengan kelainan fisik,

sosial dan masalah lainna te(hadap akses dan pem4elaja(an.

d> Meli4atkan masa(akat dalam melakukan pe(en;anaan dan

monito(ing mutu pendidikan 4agi semua anak.

F. La"#!a' , La"#!a' Pea!&a"aa" Pe"+)+)!a" I"!$&)*

Pelaksanaan ang dijalankan se;a(a 4e(pangkat ini 4e(tujuan untuk

memudahkan untuk mengenal pasti gu(u gu(u kelas no(mal sesuai dan ino-atif

se4agai gu(u integ(itas. Pilihan ang tepat sangat penting dalam menjaakan

p(og(am pendidikan inlusif


19/23

15

Sekolah inklusif me(upakan pe(kem4angan 4a(u da(i pendidikan te(padu.

Sekolah penelengga(a pendidikan inklusif adalah sekolah ang menampung

semua mu(id dikelas ang sama . sekolah ini menediakan p(og(am pendidikan

ang laak, menantang , tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan ke4utuhan

setiap mu(id maupun 4antuan dan dukungan ang dapat di4e(ikan oleh pa(a gu(u.

?al hal ang ha(us dipe(hatikan dalam penelangga(a pendidikan inklusif.

!. Sekolah ha(us menediakan kondisi kelas ang hangat, (amah,

mene(ima keaneka(agaman dan mengha(gai pe(4edaan

&. Sekolah ha(us siap mengelola kelas ang hete(ogen dengan

mene(apkan ku(ikulum dan pem4elaja(an ang 4e(sifat indi-idual

". 1u(u ha(us mene(apkan pem4elaja(an ang inte(aktif

*. 1u(u dituntut melakukan kola4o(asi dengan p(ofesi atau sum4e(daa

lain dalam pe(en;aan pelaksanaan dan e-aluasi.

%. 1u(u dituntut meli4atkan o(ang tua se;a(a 4e(maknsa dalam p(oses

pendidikan.


20/23

16

BAB III

PENUTUP

A. S)%-$a"

Seja(ah pe(kem4angan pendidikan inklusif di dunia pada mulana

dip(aka(sai dan dia8ali da(i nega(a5nega(a S;andina-ia . Di Ame(ika Se(ikat pada tahun!+'#5an oleh P(esiden Kenned

mengi(imkan paka(5paka( Pendidikan ua( 9iasa ke S;andina-ia untuk

mempelaja(i mainst(eaming dan east (est(i;ti-e en-i(onment, ang te(nata

;o;ok untuk dite(apkan di Ame(ika Se(ikat.

9e(dasa(kan pe(kem4angan seja(ah pendidikan inklusif dunia te(se4ut,

maka Peme(intah Repu4lik 0ndonesia sejak a8al tahun ## mengem4angkan

p(og(am pendidikan inklusif. P(og(am ini me(upakan kelanjutan p(og(am

pendidikan te(padu ang sesungguhna pe(nah dilun;u(kan di 0ndonesia pada

tahun !+#5an, tetapi kemudian ku(ang 4e(kem4ang, dan 4a(u mulai tahun

## dimun;ulkan kem4ali dengan mengikuti ke;ende(ungan dunia,

menggunakan konsep pendidikan inklusif.Pendidikan inklusif me(upakan pe(kem4angan 4a(u da(i pendidikan

te(padu. Pada sekolah inklusif setiap anak sesuai dengan ke4utuhan

khususna, semua diusahakan dapat dilaani se;a(a optimal dengan

melakukan 4e(4agai modifikasi danBatau penesuaian, mulai da(i ku(ikulum,

sa(ana p(asa(ana, tenaga pendidik dan kependidikan, sistem pem4elaja(an

sampai pada sistem penilaianna. Dengan kata lain pendidikan inklusif

mensa(atkan pihak sekolah ang ha(us menesuaikan dengan tuntutan

ke4utuhan indi-idu pese(ta didik, 4ukan pese(ta didik ang menesuaikan

dengan sistem pe(sekolahan. Keuntungan da(i pendidikan inklusif anak

4e(ke4utuhan khusus maupun anak 4iasa dapat saling 4e(inte(aksi se;a(a

8aja( sesuai dengan tuntutan kehidupan seha(i5ha(i di masa(akat, dan

ke4utuhan pendidikanna dapat te(penuhi sesuai potensina masing5masing.

Konsekuensi penelengga(aan pendidikan inklusif adalah pihak sekolah

dituntut melakukaan 4e(4agai pe(u4ahan, mulai ;a(a pandang, sikap, sampai


21/23

1:

pada p(oses pendidikan ang 4e(o(ientasi pada ke4utuhan indi-idual

tanpa disk(iminasi.

B. Sara"

Semoga pendidikan inklusif dapat diselengga(akan di 0ndonesia se;a(a

menelu(uh dan pelaksanaanna dapat 4e(jalan dengan optimal sesuai dengan

landasan5landasan penelengga(aan pendidikan inklusif.Dengan adana

pendidikan inklusi diha(apkan tidak adalagi disk(iminasi dalam dunia

pendidikan.9e(dasa(kan Undang Undang Dasa( !+*% pasal "! aat ! dan

Undang Undang 6omo( tahun #" tentang Sistem Pendidikan 6asional

dapat disimpulkan 4ah8a nega(a mem4e(ikan jaminan sepenuhna kepada

anak 4e(ke4utuhan khusus untuk mempe(oleh laanan pendidikan ang

4e(mutu.

DAFTAR PUSTAKA

!shman)!.; lkins


22/23

1

irektorat Pembinaan -ekolah uar "iasa. 2006. Pedoman Umum

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. epdiknas


23/23

20

!nonim. 200:. Pendidikan +nklusif. D(nlineE

http*FFbamperGii.blogspot.comF200:F12Fpendidikan&

iklusif.html.

D 6 -eptember 2014E

?idaat, uFman. !#. Pe(kem4angansekolah0nklusi Di 0ndonesia. LOnline

http:BBinklusiuntuksemua.4logspot.;om. < ' Septem4e( !*>
http://bamperxii.blogspot.com/2008/12/pendidikan-iklusif.htmlhttp://bamperxii.blogspot.com/2008/12/pendidikan-iklusif.htmlhttp://inklusiuntuksemua.blogspot.com/http://bamperxii.blogspot.com/2008/12/pendidikan-iklusif.htmlhttp://bamperxii.blogspot.com/2008/12/pendidikan-iklusif.htmlhttp://inklusiuntuksemua.blogspot.com/

2. Sejarah Perkembangan Pendidikan Inklusif

Documents

Transcript of 2. Sejarah Perkembangan Pendidikan Inklusif