2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur...

22
6 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain : a. Menentukan objektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang memerlukan peran pemasaran strategis. b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan oleh pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar. c. Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari organisasi untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau menyingkirkan ancaman yang tampak dalam analisis lingkungan eksternal. d. Menentukan sistem struktur organisasi yang perlu dalam fungsi pemasaran, agar pelaksanaan strategi yang telah disusun dapat dipastikan. e. Merumuskan strategi pemasaran pokok untuk mencapai tujuan yang spesifik. f. Menempatkan sistem dan struktur organisasi yang perlu dalam fungsi pemasaran agar pelaksanaa strategi yang telah disusun dapat dipastikan. g. Menetapkan rincian dan taktik untuk melaksanakan strategi pokok dalam masa perencanaan, termasuk jadwal kegiatan dan tugas tanggung jawab tertentu. h. Menetapkan patokan untuk mengukur hasil sementara dan hasil akhir program i. Melaksanakan program yang telah direncanakan j. Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila diperlukan. Dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran kreatif guna mencapai hasil yang maksimal.

Transcript of 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur...

Page 1: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

6

2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain :

a. Menentukan objektif, misi dan tujuan spesifik organisasi secara luas yang

memerlukan peran pemasaran strategis.

b. Menilai ancaman dan peluang dari lingkungan luar yang dapat ditunjukan oleh

pemasaran untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.

c. Mengevaluasi sumber daya serta keahlian potensial dan nyata dari organisasi

untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada atau menyingkirkan ancaman

yang tampak dalam analisis lingkungan eksternal.

d. Menentukan sistem struktur organisasi yang perlu dalam fungsi pemasaran, agar

pelaksanaan strategi yang telah disusun dapat dipastikan.

e. Merumuskan strategi pemasaran pokok untuk mencapai tujuan yang spesifik.

f. Menempatkan sistem dan struktur organisasi yang perlu dalam fungsi pemasaran

agar pelaksanaa strategi yang telah disusun dapat dipastikan.

g. Menetapkan rincian dan taktik untuk melaksanakan strategi pokok dalam masa

perencanaan, termasuk jadwal kegiatan dan tugas tanggung jawab tertentu.

h. Menetapkan patokan untuk mengukur hasil sementara dan hasil akhir program

i. Melaksanakan program yang telah direncanakan

j. Mengatur kinerja dan strategi pokok, rincian taktis, atau keduanya bila diperlukan.

Dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah proses pemecahan masalah

yang disertai dengan pemikiran kreatif guna mencapai hasil yang maksimal.

Page 2: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

7

B. Tinjauan Buku

1. Pengertian buku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah sejumlah kertas lembar yang

berjilid, berisi tulisan atau kosong. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku

disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika,

kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan

komputer dan Internet (jika aksesnya online). (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke

dua:1996)

Hurlock (2000), menilai buku sebagai bacaan yang mengandung nilai positif bagi

perkembangan anak diantaranya:

a. Secara psikologis membaca merupakan salah satu bentuk bermain yang sehat.

b. Membaca mendorong anak untuk mengembangkan sumber daya yang ada di

dalam dirinya sehingga anak dapat menikmati waktu luangnya apabila tidak

ada tempat bermain.

c. Merangsang kreatifitas membaca yang sangat berguna bagi hidupnya.

d. Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan dan

pengembangan minat.

2. Sejarah perkembangan buku

a. Perkembangan Buku Sebelum Revolusi Industri

Pada zaman kuno, tradisi komunikasi masih mengandalkan lisan.

Penyampaian informasi, cerita-cerita, nyanyian, do’a-do’a, maupun syair,

disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Karenanya, hafalan merupakan ciri

yang menandai tradisi ini. Semuanya dihafal, kian hari, kian banyak saja hal-hal

Page 3: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

8

yang musti dihafal. Karena banyaknya, sehingga akhirnya mereka kewalahan atau

tidak mampu menghafalkannya lagi. Hingga, terpikirlah untuk menuangkannya

dalam tulisan. Maka, lahirlah apa yang disebut sebagai buku kuno.

Buku kuno ketika itu, belum berupa tulisan yang tercetak di atas kertas

modern seperti sekarang ini, melainkan tulisan-tulisan di atas keping-keping batu

(prasasti) atau juga di atas kertas yang terbuat dari daun papyrus. Papyrus adalah

tumbuhan sejenis alang-alang yang banyak tumbuh di tepi Sungai Nil. Mesir

merupakan bangsa yang pertama mengenal tulisan yang disebut hieroglif. Tulisan

hieroglif yang diperkenalkan bangsa Mesir Kuno bentuk hurufnya berupa gambar-

gambar. Mereka menuliskannya di batu-batu atau pun di kertas papyrus. Kertas

papyrus bertulisan dan berbentuk gulungan ini yang disebut sebagi bentuk awal

buku atau buku kuno.

Selain Mesir, bangsa Romawi juga memanfaatkan papyrus untuk membuat

tulisan. Panjang gulungan papyrus itu kadang-kadang mencapai puluhan meter. Hal

ini sungguh merepotkan orang yang menulis maupun yang membacanya. Karena

itu, gulungan papyrus ada yang dipotong-potong. Papyrus terpanjang terdapat di

British Museum di London yang mencapai 40,5 meter.

Kesulitan menggunakan gulungan papyrus, di kemudian hari mengantarkan

perkembangan bentuk buku mengalami perubahan. Perubahan itu selaras dengan

fitrah manusia yang menginginkan kemudahan. Dengan akalnya, manusia terus

berpikir untuk mengadakan peningkatan dalam peradaban kehidupannya. Maka,

pada awal abad pertengahan, gulungan papyrus digantikan oleh lembaran kulit

domba terlipat yang dilindungi oleh kulit kayu yang keras yang dinamakan codex.

Perkembangan selanjutnya, orang-orang Timur Tengah menggunakan kulit

domba yang disamak dan dibentangkan. Lembar ini disebut pergamenum yang

Page 4: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

9

kemudian disebut perkamen, artinya kertas kulit. Perkamen lebih kuat dan lebih

mudah dipotong dan dibuat berlipat-lipat sehingga lebih mudah digunakan. Inilah

bentuk awal dari buku yang berjilid.

Di Cina dan Jepang, perubahan bentuk buku gulungan menjadi buku

berlipat yang diapit sampul berlangsung lebih cepat dan lebih sederhana.

Bentuknya seperti lipatan-lipatan kain korden. Buku-buku kuno itu semuanya

ditulis tangan. Awalnya yang banyak diterbitkan adalah kitab suci, seperti Al-

Qur’an yang dibuat dengan ditulis tangan.

Di Indonesia sendiri, pada zaman dahulu, juga dikenal dengan buku kuno.

Buku kuno itu ditulis di atas daun lontar. Daun lontar yang sudah ditulisi itu lalu

dijilid hingga membentuk sebuah buku.

Perkembangan perbukuan mengalami perubahan signifikan dengan

diciptakannya kertas yang sampai sekarang masih digunakan sebagai bahan baku

penerbitan buku. Pencipta kertas yang memicu lahirnya era baru dunia perbukuan

itu bernama Ts’ai Lun. Ts’ai Lun berkebangsaan Cina. Hidup sekitar tahun 105

Masehi pada zaman Kekaisaran Ho Ti di daratan Cina. Penemuan Ts’ai Lun telah

mengantarkan bangsa Cina mengalami kemajuan. Sehingga, pada abad kedua, Cina

menjadi pengekspor kertas satu-satunya di dunia.

Sebagai tindak lanjut penemuan kertas, penemuan mesin cetak pertama kali

merupakan tahap perkembangan selanjutnya yang signifikan dari dunia perbukuan.

Penemu mesin cetak itu berkebangsaan Jerman bernama Johanes Gensleich Zur

Laden Zum Gutenberg.

Gutenberg telah berhasil mengatasi kesulitan pembuatan buku yang dibuat

dengan ditulis tangan. Gutenberg menemukan cara pencetakan buku dengan huruf-

huruf logam yang terpisah. Huruf-huruf itu bisa dibentuk menjadi kata atau

Page 5: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

10

kalimat. Selain itu, Gutenberg juga melengkapi ciptaannya dengan mesin cetak.

Namun, tetap saja untuk menyelesaikan satu buah buku diperlukan waktu agak

lama karena mesinnya kecil dan jumlah huruf yang digunakan terbatas.

Kelebihannya, mesin Gutenberg mampu menggandakan cetakan dengan cepat dan

jumlah yang banyak.

Gutenberg memulai pembuatan mesin cetak pada abad ke-15. Teknik cetak

yang ditemukan Gutenberg bertahan hingga abad ke-20 sebelum akhirnya

ditemukan teknik cetak yang lebih sempurna, yakni pencetakan offset, yang

ditemukan pada pertengahan abad ke-20.

b. Perkembangan Buku Setelah Revolusi Industri

Di era modern sekarang ini perkembangan teknologi semakin canggih.

Mesin-mesin offset raksasa yang mampu mencetak ratusan ribu eksemplar buku

dalam waktu singkat telah dibuat. Hal itu diikuti pula dengan penemuan mesin

komputer sehingga memudahkan untuk setting (menyusun huruf) dan layout (tata

letak halaman). Diikuti pula penemuan mesin penjilidan, mesin pemotong kertas,

scanner (alat pengkopi gambar, ilustrasi, atau teks yang bekerja dengan sinar laser

hingga bisa diolah melalui komputer), dan juga printer laser (alat pencetak yang

menggunakan sumber sinar laser untuk menulis pada kertas yang kemudian di

taburi serbuk tinta).

Semua penemuan menakjubkan itu telah menjadikan buku-buku sekarang

ini mudah dicetak dengan sangat cepat, dijilid dengan sangat bagus, serta hasil

cetakan dan desain yang sangat bagus pula. Tak mengherankan bila sekarang ini

kita dapati berbagai buku terbit silih berganti dengan penampilan yang semakin

menarik. (http://nounnayanie.wordpress.com/sejarah-perkembangan-buku/)

Page 6: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

11

3. Jenis-jenis buku

a. Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya

dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa

Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita”.Novel lebih panjang

(setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi

keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel

bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari,

dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.

Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur

ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam

subyek yang bervariasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Novel)

b. Cergam

Arswendo Atmowiloto mengungkapkan bahwa cergam sama dengan komik,

gambar yang dinarasikan, kisah ilustrasi, picto-fiksi dan lain-lain. Buku cerita

bergambar anak secara umum yaitu sebuah bentuk buku yang ilustrasinya berperan

penting dalam keseluruhan alur cerita. Buku certita bergambar disertai pula tulisan-

tulisan, karena buku certa bergambar mempunyai rangkaian cerita. Dapat dibedakan

beberapa jenis buku cerita bergambar yaitu:

1) Baby Books

Baby books untuk bayi dan balita (dibawah umur 3 tahun).

Kebanyakan materinya berupa pantun dan nyanyian sederhana (lullabies and

nursery rhymes). Permainan dengan jari, atau sekadar ilustrasi cerita tanpa

kata-kata sama sekali. Panjang cerita dan formatnya beragam, disesuaikan

Page 7: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

12

dengan isi materi. Buku-buku untuk balita biasanya berupa cerita sederhana.

Ceritannya tentang pengenlan warna, angka, bentuk-bentuk dan lain-lainnya.

2) Picture Books

Untuk anak usia 4-8 tahun. Cerita dalam format ini dapat menjangkau

sampai anak 10 tahun. Plotnya masih sederhana, dengan satu karakter utama

yang seutuhnya menjadi pusat perhatian dan menjadi alat penyentuh emosi

dan pola pikir anak. Ilustrasi merupakan salah satu yang sanga berperan besar

dengan teks dalam penyampaian cerita. Buku anak jenis ini biasannya

sebagai persiapan bagi pembaca yang memasuki masa-masa puncak

dispektrum usianya.

3) Early Picture Book

Sebentuk dengan picture book, untuk usia-usia akhir di batas 4 hingga 8

tahun. Ceritannya sederhana banyak buku jenis ini yang dicetak ulang dalam

format board book untuk melebarkan jangkauan pembacanya.

4) Easy Reader

Buku jenis ini dukenal dengan sebutan easy-to-read. Buku-buku jenis ini

biasanya untuk anak-anak yang baru mulai membaca sendiri(usia 6-8 tahun)

masih tetap ada ilustrasi berwarna disetiap halamannya tetapi dengan format

yang sedikit lebih dewasa. Cerita disampaikan dalam bentuk aksi dan

percakapan interaktif, menggunakan kalimat-kalimat sederhana biasannya

ada 2-5 kalimat di tiap halamannya.

5) Transition Books

Transition books disebut juga sebagai “chapter books tahap awal” untuk

anak usia 6-9 tahun, gaya penulisannya persis seperti easy readers. Namun

Page 8: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

13

lebih panjang serta dilengkapi dengan ilustrasi hitam-putih di beberapa

halamannya.

6) Chapter Books

Untuk usia 7-10 tahun. Kisahnya lebih padat dibandingkan jenis

transition book, walaupun tetap memakai banyak aksi petualangan kalimat-

kalimatnya mulai sedikit komplek, tapi paragraph yang dipakai pendek (rata-

rata 2-4 kalimat). Tipikal dari jenis ini adalah cerita di akhir setiap bab dibuat

menggantung di tengah-tengah sebuah kejadian agar pembaca penasaran dan

terstimulasi untuk terus membaca terus membuka bab-bab berikutnya.

7) Middle Grade

Untuk usia 8-12 tahun merupakan usia yang tepat anak dalam membaca.

Naskahnya lebih panjang, ceritanya mulai kompleks dan tema-temanya lebih

modern. Anak-anak di usia ini mulai tertarik dan mengidolakan karakter

dalam cerita. Kelompok fiksi mulai dari fiksi kontemporer, sejarah, hingga

petualangan fantasi, sementara yang masuk kelompok nonfiksi antara lain

biografi, iptek dan topik-topik multi budaya.

8) Young Adult

Untuk usia lebih dari 12 tahun, plot ceritanya bisa dengan banyak

karakter utama, meskipun tetap ada satu karakter yang difokuskan. Tema-

tema yang diangkat seringnya relevan dengan kehidupan remaja saaat ini.

Buku cerita bergambar yang berbentuk board books (buku yang kertasnya

sangat tebal seperti karton). Pop-ups (buku yang halamannya bentuk 3

dimensi) lift the flaps atau buku-buku khusus (buku-buku yang dapat

bersuara). Salah satunya adalah flip book (buku flip).

Page 9: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

14

c. Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar

tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan

cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks.

Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam

koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri

(http://goldensketch.blogspot.com/2010/08/definisi-komik.html)

Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling,

dimana ia mendefinisikan komik sebagai “tatanan gambar dan balon kata

yang berurutan, dalam sebuah buku komik.” Sebelumnya, di tahun 1986,

dalam buku Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan eknis dan

struktur komik sebagai sequential art, “susunan gambar dan kata-kata untuk

menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide”.Dalam buku

Understanding Comics (1993) Scott McCloud mendefinisikan seni

sequential dan komik sebagai “juxtaposed pictorial and other images in

deliberate sequence, intended to convey information and/or to produce an

aesthetic response in the viewer”.

Para ahli masih belum sependapat mengenai definisi komik. sebagian

diantaranya berpendapat bahwa bentuk cetaknya perlu ditekankan, yang lain

lebih mementingkan kesinambungan image dan teks, dan sebagian lain lebih

menekankan sifat kesinambungannya (sequential). Definisi komik sendiri

sangat supel karena itu berkembanglah berbagai istilah baru seperti:

1) Picture stories – Rodolphe Topffer (1845)

2) Pictorial narratives – Frans Masereel and Lynd Ward (1930s)

3) Picture novella – dengan nama samaran Drake Waller (1950s).

Page 10: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

15

4) Illustories – Charles Biro (1950s)

5) Picto-fiction – Bill Gaine (1950s)

6) Sequential art(graphic novel) – Will Eisner (1978)

7) Nouvelle manga – Frederic Boilet (2001)

Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk komik seperti

diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu

cerita bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh

seorang komikus Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970.

Sementara itu Dr. Seno Gumira Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat

komik, mengemukakan bahwa komikus Teguh Santosa dalam komik Mat

Romeo (1971) mengiklankannya dengan kata-kata “disadjikan setjara filmis

dan kolosal” yang sangat relevan dengan novel bergambar.

d. Ensiklopedi

Ensiklopedia atau ensiklopedi, adalah sejumlah buku yang berisi

penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut

abjad atau menurut kategori secara singkat dan padat.

Kata “ensiklopedia” diambil dari bahasa Yunani, enkyklios paideia yang

berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya

ensiklopedia itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua

lingkaran ilmu pengetahuan. Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan

dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang dari

kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah

kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut

pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja,

sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih

Page 11: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

16

mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan

setiap artikel sebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat: kamus adalah

daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah

ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi

dengan gambar untuk lebih menjelaskan.

e. Nomik

Nomik adalah singkatan dari novel komik.

f. Antologi (kumpulan)

Secara harfiah antologi diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti

“karangan bunga” atau “kumpulan bunga”, adalah sebuah kumpulan dari

karya-karya sastra. Awalnya, definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi

(termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun,

antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek,

novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan

karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan

dalam radio dan televisi juga tergolong antologi. KBBI mendefinisikan

antologi sebagai kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa

orang pengarang. Antologi dapat pula disebut bunga rampai.

g. Dongeng

Dongeng, merupakan suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif

dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral,

yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk

lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi, dari

pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun-temurun dari

generasi kegenerasi. Dalam satu buku, bisa terdiri atas satu atau lebih

Page 12: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

17

dongeng. Sekarang, banyak buku-buku dongeng yang merupakan saduran

dan disesuaikan dengan kehidupan masa kini.

h. Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.

Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tanggal lahir atau

mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang

perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian. Biografi yang

ditulis sendiri oleh tokohnya dinamakan autobiografi.

i. Catatan harian (jurnal/diary)

Catatan harian adalah buku yang isinya berdasarkan catatan harian atau

catatan harian itu sendiri, misalnya catatan harian Anne Frank. Buku yang

dibuat berdasarkan catatan harian misalnya, Bersaksi di Tengah Badai karya

Wiranto.

j. Novelet

Cerita tanggung, untuk dikatakan cerpen dia terlalu panjang, untuk

dikatakan novel terlalu pendek. Jumlah halaman novelet diperkira berada di

antara 40-50 halaman. Namun, batasan ini sangat relatif, tidak mutlak.

k. Fotografi

Fotografi berasal dari 2 kata yaitu photo yang berarti cahaya dan graph

yang berarti tulisan atau lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses

melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah

umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar

atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai

obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk

menangkap cahaya ini adalah kamera.

Page 13: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

18

Karya-karya foto seseorang atau beberapa orang dapat saja dijadikan

buku. Buku jenis ini akan lebih menarik jika disertai keterangan mengenai

objeknya. Untuk kepentingan lain, buku fotografi ini bisa juga berisi

penjelasan mengenai cara atau strategi untuk menghasilkan foto-foto seperti

yang tercetak.

l. Karya ilmiah

Laporan penelitian, disertai, tesis, skripsi, dan sebagainya.

m. Tafsir

Tafsir adalah keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al-quran agar

maksudnya lebih mudah dipahami. Tafsir harfiah berarati tafsir kata demi

kata, tafsir mimpi adalah penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan

arti mimpi. Buku yang berisi materi tentang hal ini dinamakan buku tafsir.

n. Kamus

Kamus adalah buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya

disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau

terjemahannya. Kamus dapat pula diartikan sebagai buku yg memuat

kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan

tentang makna dan pemakaiannya (KBBI). Wikipedia menguraikan kamus

sebagai sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus

berfungsi membantu seseorang mengenal kosakata baru. Selain menerangkan

maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul

(etimologi) kata dan juga contoh penggunaannya. Untuk memperjelas, kamus

juga dapat disertai ilustrasi.

Page 14: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

19

o. Panduan (how to)

Disebut juga buku petunjuk, misalnya buku tentang beternak ayam,

berkebun kelapa sawit, kiat memperoleh dan kiat menjalani beasiswa di luar

negeri, dan sebagainya.

p. Atlas

Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku. Selain dalam bentuk

buku, atasl juga ditemukan dalam bentuk multimedia, misalnya Google

Earth. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara,

statisik geopolitik, sosial, agama, serta ekonomi.

q. Ilmiah

Buku yang disusun berdasarkan kaidah keilmiahan. Misalnya, buku yang

disusun berdasarkan hasil penelitian dan disampaikan dalam bahasa ilmiah.

r. Teks

Sederhananya adalah buku pelajaran, diktat, modul.

s. Mewarnai

Buku jenis ini identik dengan buku anak-anak, isinya biasanya berupa

garis-garis yang membentuk gambar. Fungsinya, adalah membantu anak-

anak untuk belajar mewarnia objek.

(http://hilmo22.wordpress.com/2008/09/09/)

4. Coffee Table Book

a. Pengertian Coffee Table Book

Sebuah buku yang lebar, tebal dan berat yang kemungkinan besar tak

muat di rak buku standar milik Anda. Buku-buku yang dicetak secara mewah

itu umumnya berupa katalog lukisan, foto, benda-benda antik, atau sejarah

Page 15: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

20

yang berisi gambar-gambar cantik. Yang membedakannya dari buku biasa

adalah ukurannya yang besar sehingga lebih cocok ditaruh di meja ketimbang

di rak buku. Buku-buku semacam ini disebut coffee table book, yang memang

dirancang untuk diletakkan di meja kopi atau wadah sejenis di tempat para

tamu duduk dan bersantai.

Buku ini diharapkan akan memberi inspirasi dalam percakapan atau

pengusir kebosanan para tamu. Jadi, kalau Anda bertamu dan harus duduk

menunggu si empunya rumah dan di meja ada sebuah buku besar, silahkan

buku dan nikmatinya isinya.

Buku-buku jenis ini umumnya buku nonfiksi yang terutama berisi foto

dan ilustrasi, lengkap dengan keterangan foto dan teks-teks pendek,

berlawanan dengan teks-teks panjang di buku-buku prosa biasa.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Coffee_table_book )

b. Sejarah Coffee Table Book

David R. Brower, bekas direktur eksekutif Sierra Club, sering disebut-

sebut sebagai penggagas buku-meja-kopi modern ini. Setelah tujuh tahun

memimpin kelompok penyelamat lingkungan Amerika Serikat itu, Brower

bermaksud mengkampanyekan alam-alam liar yang perlu dilindungi itu

dengan menerbitkan, "Sebuah halaman yang cukup besar untuk menampung

dinamika gambar. Mata harus disiapkan untuk bergerak di sekitar batas-batas

gambar, bukan mengarahkannya semua sekaligus," kata dia.

Maka terbitlah This is the American Earth yang berisi foto-foto karya

Ansel Adams dan fotografer lain serta teks oleh Nancy Newhall. Buku itu

terbit pada 1960 sebagai bagian dari seri buku "Exhibit Format", yang terdiri

dari 20 judul. Buku itu besar dan berat, lebarnya seperempat meter dan

Page 16: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

21

panjangnya sekitar 30 sentimeter. Seri buku itu menampikan foto-foto karya

Ansel Adams, Eliot Porter, dan fotografer lain, yang disertai tulisan karangan

Henry David Thoreau, Wallace Stegner, dan pengarang-pegarang alam

Amerika lainnya.

Buku itu menuai popularitas bagi klub tersebut dan meraih banyak

penghargaan dan membuat Brower menjadi sorotan secara nasional. Setelah

seri pertama buku itu terbit, Brower melepas jabatannya di klub itu dan

menghabiskan waktunya dalam merancang dan menerbitkan buku-buku

sejenis.

Setelah itu banyak orang menerbitkan buku-buku mewah ini. Ratu pop

Madonna, misalkan, menerbitkan Sex, yang berisi pose-pose erotiknya, dalam

bentuk buku jenis ini pada 1992.

Gianni Versace, perancang busana terkenal Italia, juga memusatkan

diri dalam penerbitan serangkai buku-meja-kopi ketika karirnya mulai

menanjak pada 1980-an. Buku-buku itu menampilkan sketsa-sketsanya dan

foto karyanya yang dijepret fotografer seperti Richard Avedon.

(http://www.ruangbaca.com/ruangbaca/?doky=MjAwOQ==&dokm=MDY=&

dokd=MjY=&dig=YXJjaGl2ZXM=&on=U0xQ&uniq=ODg4)

C. Jajanan

1. Pengertian Jajanan.

Pengertian jajanan (Street Foods) adalah jenis makanan yang dijual dikaki lima,

pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, di tempat pemukiman serta lokasi yang sejenis

(Winarno, 1997). Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

942/Menkes/SK/VII/2003, makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah

Page 17: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

22

oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap

santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran,

dan hotel. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

942/MENKES/SK/VII/2003, pada pasal 2 disebutkan penjamah makanan jajanan

adalah orang yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan makanan

dan peralatannya sejak dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan

sampai dengan penyajian. Penjamah makanan jajanan dalam melakukan kegiatan

pelayanan penanganan makanan jajanan harus memenuhi persyaratan antara lain: tidak

menderita penyakit mudah menular misalnya batuk, pilek, influenza, diare, penyakit

perut sejenisnya; menutup luka (pada luka terbuka/bisul atau luka lainnya) menjaga

kebersihan tangan, rambut, kuku, dan pakaian; memakai celemek, dan tutup kepala;

mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan; menjamah makanan harus

memakai alat/perlengkapan, atau dengan alas tangan; tidak sambil merokok, menggaruk

anggota badan (telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya) tidak batuk atau bersin di

hadapan Pada pasal 9 juga disebutkan bahwa makanan jajanan yang dijajanan harus

dalam keadaan terbungkus dan atau tertutup. Pembungkus yang digunakan dan atau

tutup makanan jajanan harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makanan.

(http://riarusendy89.blogspot.com/2012/12/pengertian-makanan-jajanan.html)

2. Manfaat Jajanan

Peranan makanan jajanan mulai mendapat perhatian secara internasional terhadap

studi dan perkembangan makanan jajanan. Peranan makanan jajanan sebagai

penyumbang gizi dalam menu sehari-hari yang tidak dapat disampingkan. Makanan

jajanan mempunyai fungsi sosisal ekonomi yang cukup penting, dalam arti

pengembangan makanan jajanan dapat meningkatkan sosial ekonomi pedagang. Di

samping itu, makanan jajanan memberikan kontribusi gizi yang nyata terhadap konsumen

Page 18: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

23

tertentu (Persagi, 1992). Kebiasaan jajan di sekolah sangat bermanfaat jika makanan yang

dibeli itu sudah memenuhi syarat-syarat kesehatan, sehingga dapat melengkapi atau

menambah kebutuhan gizi anak. Disamping itu juga untuk mengisi kekosongan lambung,

karena setiap 3-4 jam sesudah makan, lambung mulai kosong. Akhirnya apabila tidak beri

jajan, si anak tidak dapat memusatkan kembali pikirannya kepada pelajaran yang

diberikan oleh guru dikelasnya. Jajan juga dapat dipergunakan untuk mendidik anak

dalam memilih jajan menurut 4 sehat 5 sempurna (Yusuf, dkk, 2008). Namun, terlalu

sering mengkonsumsi makanan jajanan akan berakibat negatif, antara lain nafsu makan

menurun, makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit, dapat

menyebabkan obesitas pada anak, kurang gizi karena kandungan gizi pada jajanan belum

tentu terjamin dan pemborosan. Permen yang menjadi kesukaan anak-anak bukanlah

sumber energi yang baik sebab hanya mengandung karbohidrat. Terlalu sering makan

permen dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi (Irianto, 2007).

(http://biduriwuland.blogspot.com/)

3. Ragam Jajanan

Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi dalam Mariana (2006)

dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:

a. Jajanan yang berbentuk panganan, seperti kue kecil-kecil, pisang goreng dan

sebagainya.

b. Jajanan yang diporsikan (menu utama), seperti pecal, mie bakso, nasi goreng dan

sebagainya.

c. Jajanan yang berbentuk minuman, seperti es krim, es campur, jus buah dan

sebagainya.

Page 19: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

24

Menurut Tarwotjo (1998) ada 2 (dua) jenis makanan kecil (jajanan), yaitu:

a. Jajanan dengan rasa manis

Bila dilihat dari cara memasaknya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu jenis

makanan jajanan basah dan kering.

1) Kue basah manis, antara lain sebagai berikut:

a) Aneka bubur, seperti: bubur sumsum, bubur candil, dan bubur sagu.

b) Aneka kolak, seperti: kolak pisang, kolak ubi, dan kolang-kaling.

c) Aneka jajan yang dikukus, seperti: nagasari, putu mayang, dan kue

lapis.

d) Jajan yang direbus, seperti: kelepon, ongol-ongol, dan agar-agar.

2) Kue kering manis, antara lain sebagai berikut:

a) Aneka goreng-gorengan, seperti: pisang goreng dan ubi kunig goreng.

b) Aneka kue yang dipanggang, seperti:

c) cake, bolu, kue kering dan yang dipanggang dengan cetakan, misalnya

kue lumpur dan carabikang.

b. Jajanan dengan rasa asin

Makanan jajanan dengan rasa asin, seperti arem-arem, lumpia dan risol.

(http://biduriwuland.blogspot.com/)

2. Peran Jajanan

Peranan jajanan antara lain: (Khomsan,2003) :

a. Merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena aktivitas fisik di

sekolah yang tinggi (apalagi bagi anak yang tidak sarapan pagi).

b. Pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan

penganekaragaman pangan sejak kecil.

c. Meningkatkan perasaan gengsi anak pada teman-temannya di sekolah.

Page 20: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

25

d. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan

Republik Indonesia dalam Marlina (2003) menyebutkan beberapa aspek positif

makanan jajanan yaitu:

1) Lebih murah daripada masak sendiri. Diperkirakan setiap keluarga di daerah

perkotaan membelanjakan uangnya untuk makanan jajanan bervariasi dari

15% sampai 20% dari seluruh anggaran rumah tangga yang disisihkan untuk

makanan. Makanan jajanan ini dapat dijual dengan relatif murah

dibandingkan dengan masak sendiri karena bahan-bahan dan bumbu dibeli

dengan harga murah di pasar dan dalam jumlah yang banyak. Kadang-

kadang untuk mempertahankan harga yang murah para pedagang makanan

terpaksa harus membeli bahan makanan yang rendah mutunya.

2) Manfaat jajanan bagi anak sekolah dan pekerja Makanan yang dikonsumsi di

pagi hari akan mengganti zat tenaga dan zat-zat lainnya yang telah digunakan

semalaman oleh tubuh. Disamping sebagai cadangan makanan yang disimpan

dalam tubuh selama jam sekolah kandungan zat gizi yang diperoleh dari

makanan pagi tersebut akan menurun. Untuk mengatasi hal tersebut dapat

diperoleh dengan mengkonsumsi makanan jajanan. Bagi kedua kelompok ini

makanan memegang peranan penting dalam memenuhi kecukupan gizi,

terutama energi.

3) Peranan jajanan dalam pemenuhan kecukupan gizi. Hasil penelitian Sujanadan

kawan-kawan terhadap 52 macam jajanan yang sering dikonsumsi oleh orang

dewasa maupun anak sekolah yang harganya relatif murah, kandungan zat gizi

dari makanan jajanan sumber energi menempati urutan pertama, kemudian

diikuti campuran sumber energi dan protein seperti mie bakso.

http://biduriwuland.blogspot.com/

Page 21: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

26

3. Kiat Memilih Jajanan yang Sehat

a. Jajanan yang termasuk dalam kategori makanan siap saji (makanan dan minuman)

adalah makanan yang dijual untuk dikonsumsi langsung tanpa proses pengolahan

lebih lanjut. Ragam makanan jajanan : Baso, mie goreng, nasi goreng, ayam

goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, baso tahu, arumanis, gulali, es jepit, es

lilin dan ragam pangan jajanan lainnya.

Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas dari

bahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis.

1) Bahaya Fisik dapat berupa benda asing yang masuk kedalam pangan

seperti : isi stapler, batu/kerikil, rambut, kaca, dll

2) Bahaya Kimia dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke

dalam pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalam

bahan pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalam

bahan pangan seperti : cairan pembersih, pestisida, cat, jamur beracun,

singkong racun, jengkol, dll

3) Bahaya Biologis dapat disebabkan oleh mikroba patogen penyebab

keracunan pangan, seperti : virus, parasit, kapang dan bakteri Kiat

memilih makanan jajanan yang sehat dan aman.

b. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup

dan tanpa kemasan.

c. Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari : matahari, debu,

hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang bebas dari serangga

dan sampah.

d. Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belilah pangan

yang dikemas dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman.

Page 22: 2. Proses Perancangan menurut Kotler dan Andreasen antara lain fileMenentukan sistem struktur organisasi yang perlu ... Merangsang kreatifitas dengan bertambahnya pengetahuaan wawasan

27

e. Hindari pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau bahan

tambahan pangan terlarang dan berbahaya. Biasanya pangan seperti itu dijual

dengan harga yang sangat murah.

f. Warna makanan atau minuman yang terlalu menyolok, besar kemungkinan

mengandung pewarna sintetis, jadi sebaiknya jangan di beli.

g. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang, ada kemungkinan pangan

mengandung bahan berbahaya atau bahan tambahan pangan yang berlebihan.

Sebaiknya hindari minuman yang terasa pahit, yang kemungkinan mengandunng

sakharin yang berlebihan, atau pangan yang terasa.

(http://biduriwuland.blogspot.com/)