2. Proposal Tesis
Click here to load reader
-
Upload
zufri-hasrudy-siregar -
Category
Documents
-
view
1.779 -
download
2
Transcript of 2. Proposal Tesis
PROPOSAL TESISTEKNOLOGI PEMOTONG RANTING PORTABLE DENGAN SISTEM
HIDROLIK MINI
Tugas Mata Penyusunan Proposal ProyekTeknologi Industri Kecil dan Menengah
Dosen pengampuh:Ir. Supranto.M.Sc.,Ph.D
Oleh
Zufri Hasrudy Siregar, STNIM 07/262281/PTK/4446
KEPADA
PROGRAM PASCA SARJANAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
MAGISTER SISTEM TEKNIK (MST)Sekretariat : Jl. Teknika Utara Barek Kampus UGM Yogyakarta 55281
Tahun 2008
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara menyeluruh indonesia merupakan daerah tropis dan mempunyai curah
hujan yang baik serta negara yang memiliki daerah-daerah yang banyak ditumbuhi
pepohonan dan beranekaragam jenis tanaman yang tidak dijumpai di tempat- tempat
lain. Dalam kemajuan dan perkembangan teknologi, pepohonan sering juga dipakai
sebagai penghijauan jalan – jalan serta untuk penghias rumah dan pemukiman yang
secara estitika dan fungsinya dapat memberikan kesan indah, hidup dan segar. Untuk
mendapatkan kesan dan funsi tersebut dibutuhkan maintenance yang baik untuk
penataannya. Pemotongan ranting – ranting diperlukan untuk menghilangkan kesan
semerawut dan tidak tertata, sehingga dalam pelaksanaannya dibutuhkan alat yang
safety, mudah penggunaannya serta efisien. Dalam penanganannya sering terkendala
dalam pemotongan ranting – ranting yang dianggap tidak diperlukan sehingga yang
sering terjadi adalah pemotongan dahan pohon yang mengakibatkan rusaknya
ekosistem pohon serta merusak secara estetika nya.
Didalam Agenda Riset Nasional tahun 2006 – 2009 jalas dikemukakan bahwa
negara sedang mengalami kerisis energi, yang berdampak di perlukan teknologi dan
pemanfaatan energi alternatif sebagai pengganti energi yang telah ada. Mobilitas
sumber daya IPTEK Nasional menjadi sangat penting oleh karena terbatasnya sumber
daya tersebut dan besarnya tantangan bagsa yang perlu dijawab melalui pembangunan
dan pengembagan IPTEK. Pemanfaatan energi internal manusia yang terpasilitasikan
dengan teknologi Hidrolik mini merupakan alternatif solusi untuk menghadapi
keterbatasan dan pengembangan teknologi berbasis Industri Kecil. Terdesign nya alat
tersebut juga mempertimbangkan Ergonomi dan kebiasaan tubuh manusia yang
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
2
harapannya menjadi teknologi/ alat yang aplikatif guna menunjang serta mempermuda
dalam hal pemotongan rantig pohon.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian alat potong ranting portable ini antaralain :
1. Kapasitas pemotongan ranting dengan diameter tertentu
2. Kapasitas tekanan Hidrolik mini untuk memotong ranting dengan diameter
tertentu
3. Jangkauan alat pemotong ranting yang optimal dengan mempertimbangkan
ergonomis alat tersebut
4. Design ergonomi alat pemotong ranting
C. Keaslian Penelitian
Penelitian dalam hal Teknologi Pemotongan ranting memang sudah pernah dilakukan
oleh para pakar teknologi pertanian sebelumnya yaitu dengan mempergunakan alat
pemotong dengan gergaji otomatis yang begitu berat dan tidak cukup portable untuk
dibawa. Adapun gambar alat tersebut dapat dilihat dibawah ini.
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
3
Tetapi penelitian tentang Alat pemotong ranting portable dengan hidrolik mini
menurut penulis belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penulis berusaha
melakukan percobaan ini dengan membuat alat yang portable dan dapat memotong
ranting dengan mempertimbangkan user yang mempergunakannya adalah masyarakat
awam yang sulit mendapatkan sumber energi.
D. Mamfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikat teknologi alternatif yang
dapat membantu masyarakat / petani dalam hal memotong ranting pepohonan
2. Sebagai Solusi alternatif bagi Dinas Tatakota dalam hal pemotongan ranting
pepohonan jalan raya
3. Pengembagan teknologi tepat guna yang berbasis Industri kecil Menengah
yang aplikatif
4. Pemicu pengembangan teknologi sejenis yang lebih baik,efesien dan ramah
lingkungan
E. Tujuan Penelitian
Penelitain yang penilis lakukan mempunyai tujuan ialah :
1. Memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia dalam penanganan dan
perawatan pohon diperkotaan
2. Membuat Teknologi tepat guna dan aplikatif yang langsung dapat
dipergunakan sehari-hari
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Perkembangan teknologi begitu pesatnya sehingga dituntun akan adanya
perubahan dan perbaikan yang mengacu kepada teknologi yang efesien dan
berkualitas. Seperti industri yang maju banyak menggunakan sistem otomatis yang hal
ini dapat tercapai bila didukung dengan teknologi yang baik dan praktis serta efesien
ditandai dengan terciptanya alat-alat baru yang jauh lebih menguntungkan baik secara
Profit maupun Benefit nya. Industri sekala Kecil dan Menengah yang notabenenya
mempunyai teknologi yang terbatas, diperlukan brainstroming yang dapat mendorong
tumbuhnya pengembangan teknologi dan pada akhirnya memicu tumbuhnya industri
yang besar, salah satu diantaranya pengoptimalan teknologi tepat guna yang berbasis
hidrolik merupakan salah satu contoh kecilnya.
a. Pemangkasan Tanaman
Pemangkasan dimaksudkan agar tanaman memiliki bentuk sesuai dengan yang
kita inginkan. Pada beberapa tanaman, pemangkasan ditujukan untuk menghidanri
penggunaan nutrisi yang berlebihan pada pertumbuhan vegetatif (daun dan tunas)
sehingga nutrisi untuk pertumbuhan generatif (bunga dan biji) terbatas. Pemangkasan
bisa dilakukan pada hampir semua strata tanaman, misalnya tanaman pohon, tanaman
semak, dan tanaman penutup tanah, termasuk rumput. Adapun cara pemangkasan
pada masing-masing tanaman berbeda.
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
5
(gambar orang sedang memangkas tanaman di kebun)
b. Pemangkasan Pohon
Pemangkasan tanaman pohon umumnya ditujukan untuk fungsi keamanan.
Tanaman pohon yang terlalu rimbun dengan daun dan dahan dikhawatirkan tumbang
ketika hujan dan angin kencang. Untuk tujuan ini, pemangkasan biasanya dilakukan
dengan menggunakan mesin gergaji. Selain prosesnya lebih cepat, tanaman yang
dipotong dengan mesin gergaji akan menghasilkan potongan yang rapi. Umumnya,
pemangkasan untuk jenis ini dilakukan ketika musim hujan akan tiba. Di samping
agar dahan atau pohon tidak tumbang ketika hujan deras bercampur angin kencang,
pemangkasan pada waktu musim hujan juga bertujuan agar pertumbuhan tanaman
setelah pemangkasan lebih cepat. Dengan demikian, dalam waktu dekat tanaman
sudah rimbun dengan ditumbuhi dahan, ranting, dan daun.
(gambar orang sedang memotong pohon di jalan dengan gergaji mesin)
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
6
Sistem hidrolik merupakan salah satu sistem pemindah energi atau daya dengan
memanfaatkan fluida yang dipakai untuk memindahkan enrgi. Maka pada sistem
hidrolik ini pemindah energinya dapat diperoleh dengan memanfaatkan prinsip
hidrostatik yaitu mekanika fluida yang diam, hidrolik sendiri adalah ilmu pergerakan
fluida, tetapi tidak terbatas hanya pada fluida air. Sistem tersebut memliki banyak
keuntungan yaitu ringan, mudah dalam pemasangan, sedikit perawatan. Sedangkan
perawatan sistem hidrolik memerlukan penggunaan fluida yang layak, pemilihan tube
dan seal yang layak.
A.1 PENGERTIAN HIDROLIK
Hidraulika berasal dari kata hydro dalam bahasa Yunaniyang berarti air. Dengan
demikian ilmu hidraulika dapat didefenisikan sebagai cabang dari ilmu teknik yang
mempelajari perilaku air baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Hidraulika
dapat dibedakan dalam dua bidang yaitu hidrostatika yang mempelajari zat cair
dalam keadaan diam, dan hidrodinamika yang mempelajari zat cair bergerak. Ilmu
hidraulika mempunyai arti penting mengingat air merupakan salah satu jenis fluida
yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air sangat diperlukan untuk kebutuhan
sehari-hari seperti air minum, irigasi, pembangkit listrik dan sebagainya. Dalam
kehidupan sehari – hari kita sering melihat aplikasi sistem hidraulik sepeperti pompa
yang menggunakan sistem tersebut, apabila diamati perinsip pompa hidrolik adalah
perinsip yang paling sederhana dalam fisika.
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
7
menurut hukum Pascal yang dikatakan bahwa tekanan pada suatu fluida akan
diteruskan kesegala arah. Hal ini mengakibatkan kesetimbangan tekanan yang
diberikan sebagai fungsi dari aksi reaksi didalam suatu bejana berhubungan yang diisi
sejenis cairan kental (fluida) sehingga tekanan pada kedua peghisap menjadi sama (P1
=P2 )
Aplikasi popa hidrolik pada bengkel mobil
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
8
B. Landasan Teori
1. HIDROSTATIKA
Zat cair dalam keadaan diam yang berada di dalam tangki atau kolom mempunyai
permukaan horizontal di mana tekanannya adalah konstan. Pada tangki terbuka
permukaan tersebut mengalami tekanan atmosfer, sedang pada tangki tertutup
tekanannya bisa lain dari tekanan atmosfer. Hidrostatika adalah cabang ilmu dari
hidraulik yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Pada zat cair diam,
tidak terjadi tegangan geser di antara partikel zat cair. Hal ini terlihat dalam hukum
Newton tentang kekentalan , di mana apabila kecepatan (gradien kecepatan) nol akan
memberikan tegangan geser nol. Suatu benda yang berada di dalam zat cair diam akan
mengalami gaya-gaya yang ditimbulkan oleh tekanan zat cair. Tekanan tersebut
bekerja tegak lurus pada permukaan benda. Selain itu, tekanan yang bekerja pada
suatu titik adalah sama dalam segala arah.
a. 1 Persamaan Navier-Stokes
(Dinamakan dari Claude-Louis Navier dan George Gabriel Stokes) adalah
serangkaian persamaan yang menjelaskan pergerakan dari suatu fluida seperti cairan
dan gas. Persamaan-persamaan ini menyatakan bahwa perubahan dalam momentum
(percepatan) partikel-partikel fluida bergantung hanya kepada gaya viskos internal
(mirip dengan gaya friksi) dan gaya viskos tekanan eksternal yang bekerja pada
fluida. Oleh karena itu, persamaan Navier-Stokes menjelaskan kesetimbangan gaya-
gaya yang bekerja pada fluida. Persamaan Navier-Stokes memiliki bentuk persamaan
diferensial yang menerangkan pergerakan dari suatu fluida. Persaman seperti ini
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
9
menggambarkan hubungan laju perubahan suatu variabel terhadap variabel lain.
Sebagai contoh, persamaan Navier-Stokes untuk suatu fluida ideal dengan viskositas
bernilai nol akan menghasilkan hubungan yang proposional antara percepatan (laju
perubahan kecepatan) dan derivatif tekanan internal. Untuk mendapatkan hasil dari
suatu permasalahan fisika menggunakan persamaan Navier-Stokes, perlu digunakan
ilmu kalkulus. Secara praktis, hanya kasus-kasus aliran sederhana yang dapat
dipecahkan dengan cara ini. Kasus-kasus ini biasanya melibatkan aliran non-turbulen
dan tunak (aliran yang tidak berubah terhadap waktu) yang memiliki nilai bilangan
Reynold kecil. Untuk kasus-kasus yang kompleks, seperti sistem udara global seperti
El Niño atau daya angkat udara pada sayap, penyelesaian persamaan Navier-Stokes
hingga saat ini hanya mampu diperoleh dengan bantuan komputer. Kasus-kasus
mekanika fluida yang membutuhkan penyelesaian berbantuan komputer dipelajari
dalam bidang ilmu tersendiri yaitu mekanika fluida komputasional
Bentuk umum persamaan Navier-Stokes untuk kekekalan momentum adalah :
di mana
ρ adalah densitas fluida,
adalah derivatif substantif (dikenal juga dengan istilah derivatif dari material)
adalah vektor kecepatan,
f adalah vektor gaya benda, dan
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
10
adalah tensor yang menyatakan gaya-gaya permukaan yang bekerja pada
partikel fluida.
adalah tensor yang simetris kecuali bila fluida tersusun dari derajat kebebasan yang
berputar seperti vorteks. Secara umum, (dalam tiga dimensi) memiliki bentuk
persamaan:
di mana
σ adalah tegangan normal, dan
τ adalah tegangan tangensial (tegangan geser).
Persamaan di atas sebenarnya merupakan sekumpulan tiga persamaan, satu persamaan
untuk tiap dimensi. Dengan persamaan ini saja, masih belum memadai untuk
menghasilkan hasil penyelesaian masalah. Persamaan yang dapat diselesaikan
diperoleh dengan menambahkan persamaan kekekalan massa dan batas-batas kondisi
ke dalam persamaan di atas
Fluida Newtonian vs. non-Newtonian
Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan sebagai
fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier dengan gradien
kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser. Definisi ini memiliki arti bahwa
fluida newtonian akan mengalir terus tanpa dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
11
fluida. Sebagai contoh, air adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti
fluida sekalipun pada keadaan diaduk.
Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa suatu "lubang". Lubang
ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu. Sifat seperti ini dapat teramati pada
material-material seperti puding. Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-
Newtonian diaduk adalah penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak
"lebih tipis" (dapat dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang
kesemuanya memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.
Persamaan pada fluida Newtonian
Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan secara linier
dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang menggambarkan perlakuan fluida
Newtonian adalah:
di mana
τ adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida
μ adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitas
adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada temperatur
dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Jika
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
12
fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai tetap di seluruh bagian fluida,
persamaan yang menggambarkan tegangan geser (dalam koordinat kartesian) adalah
di mana
τij adalah tegangan geser pada bidang ith dengan arah jth
vi adalah kecepatan pada arah ith
xj adalah koordinat berarah jth
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Bahan dan Alat
A.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hidrolik mini, besi
campuran (alloy)yang ringan dan ranting pohon yang berdiameter tertentu.
A.2 Alat
Alat yang dipakai untuk membuat alat penelitian ini adalah :
1. Alat las yang digunakan untuk menyambung besi pada peralatan tersebut
2. Alat uji tekan untuk mengetahui kapasitas tekanan maksimal bahan yang
dipakai untuk memotong ranting
3. Hidrolik mini yang akan dipakai untuk membuat alat tersebut
4. Ranting pohon yang berdiameter tertentu
5. Alat perbengkelan
B. Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kekuatann tekan ada
hidrolik mini dan tingkat kelelahan tangan ketika menggunakan alat tersebut
B.1 VARIABEL
1. Pada variasi pemotongan ranting digunakan ukuran diameter yaitu 4
cm, 6 cm, 8 cm, 10 cm
2. Lama waktu menggunkan alat tersebut dengan tangan manusia
3. Jenis dan campuran besi yang digunakan
Tugas II Penyusunan Proposal Proyek Zufri Hasrudy Siregar, ST
Dosen pengampu: Ir. Supranto,M.Sc.,Ph.D
Tugas Zufri Hasrudy Siregar, STProposal tesis “ Teknologi Pemotong Ranting portable dengan sistem Hidrolik Minil
14
4. Tekanan maksimal pada hidrolik mini
5. Panjang alat untuk menjangkau ranting pohon
6. Berat alat setelah si asembling dan digunakan
Dalam penelitian ini dipilih variabel berat alat setelah dibuat dan tingkat
kelelahan menggunakan alat tersebut secara ergonomis penggunaan alat dengan
asumsi semakin ringan alat yang dibuat maka semakin baik penggunaan alat tersebut
untuk memotong ranting
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilakukan di lab. FT-Mesin UGM dan di
Lab FT-UNY. Serta dilakukan diwilayah kampus MST-UGM dan di Fakultas
Kehutanan UGM. Penelitian direncanakan dilakukan mulai pada tanggal 18 Juni 2008
sampai 21 Desember 2009.
D. Jalan Penelitian
D.1 Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan direncanakan dengan mengunakan besi campuran
(alloy) yang akan dipakai sebagai alat pemotong ranting dengan menguji kekuatan
alloy sehingga didapat datum yang dipergunakan untuk menguji ranting yang akan
dipotong. Dan mencari data –data menggenai design alat yang ergonomis guna
mendukung penggunaan alat secara efesien dan efektif.