2. power point

24
FKIP BIOLOGI Kelompok IV 1. Cepi Sobarna A 115040141 2. Yesi Annur Rayina 115040175 3. Putri Dwi Indriyani 115040195 4. Widya Desfita 115040187 5. Islamiatun 115040199 6. Nurwidya Ningsih 115040161 7. Indri Yunita Sari 115040160

Transcript of 2. power point

Page 1: 2. power point

FKIP BIOLOGI

Kelompok IV

1. Cepi Sobarna A 115040141 2. Yesi Annur Rayina 115040175 3. Putri Dwi Indriyani 115040195 4. Widya Desfita 115040187 5. Islamiatun 115040199 6. Nurwidya Ningsih 115040161 7. Indri Yunita Sari 115040160

Page 2: 2. power point

FILUM PLATYHELMINTHES

Page 3: 2. power point

Diharapkan mahasiswa dapat memahami peran struktur dan fungsi tubuh cacing Platyhelminthes, dan dapat memahami perikehidupan contoh-contoh cacing platyhelminthes yang merugikan, sehingga dapat mengetahui bagaimana melakukan tindakan dan pencegahan di dalam kehidupan sehari-hari.

Page 4: 2. power point

1. Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri dari filum Platyhelminthes

2. Mahasiswa mampu menyebutkan kelas dari tiap filum Platyhelminthes

3. Mahasiswa mampu menyebutkan ciri-ciri tiap kelas dari filum Platyhelminthes

4. Mahasiswa mampu menyebutkan contoh spesies tiap kelas dari filum Platyhelminthes

5. Mahasiswa mampu menyebutkan manfaat dari filum Platyhelminthes

Page 5: 2. power point

Sebagian besar spesies hewan tergolong ke dalam Klad Bilateria, yang anggota-anggotanya memiliki simetris bilateral dan perkembangan teriplobastik. Kebanyakan blateria merupakan selomata. Sementara urutan-urutan evolusi bilateria merupakan subjek penyelidikan yang aktif, kebanyakan peneliti berfikir bahwa nenek moyang bersama terbaru dari bilateria mungkin masih ada pada Eon Proterozoikum akhir (sekitar 575 juta tahun lalu). Sebagian besar kelompok utama bilateria muncul pertama kali dalam catatan fosil selama ledakan Kambrium.

Page 6: 2. power point

1. Tubuh pipih dan kadang-kadang seperti pita 2. Bentuk simetris bilateral 3. Tidak bersegmen. 4. Sistem saraf dikenal dengan tangga tali. 5. Reproduksi secara seksual : peleburan sel sperma & sel telur; Reproduksi aseksual : membelah diri6. Sistem ekresi dengan flame sel. 7. Cacing yang hidup bebas telah mempunyai stigma dan statokis. 8. Alat pencernaan hanya mempunyai satu lubang, yaitu mulut dan belum mempunyai anus.

Page 7: 2. power point
Page 8: 2. power point

Ganglia. Pada ujung anterior cacing. Di dekat sumber utama masukan indrawi, terdapat sepasang ganglia, gugusan sel-sel saraf yang rapat.

Batang syaraf ventral. Dari ganglia, sepasang batang syaraf ventralmeanjang di sepanjang tubuh.

Mulut.zat sisa yang tak tercerna dibuang melalui mulut Rongga gastrovaskuler. Pencernaan diselenggarakan di dalam sel-sel

yang melapisi rongga gastrovaskular, yang memiliki banyak percabangan halus yang menyediakan area permukaan yang halus.

Faring. Mulut terletak pada ujung faring yang berotot. Getah pencernaan ditumpahkan ke tubuh mangsa, dan faring mengisap potongan-potongan kecil makanan ke dalam rongga gastrovaskular, tempat pencernaan berlanjut.

Page 9: 2. power point

Platyhelminthes dapat dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu

1.Turbellaria (cacing bulu getar)2.Trematoda (cacing hisap), Monogenea, dan 3.Cestoda (cacing pita)

Page 10: 2. power point

Planaria sp

CONTOH-CONTOH HEWAN FILUM PLATYHELMINTHES

Cacing hati (Fasciola hepatica ) Cacing pita

(Taenia solium)

Page 11: 2. power point

1. Turbellaria (Cacing getar)❃Ciri-ciri Turbellaria:

►Hidup di air tawar yang jernih dan belum tercemar

►Bentuk tubuh pipih►Mulut terletak di bawah permukaan tubuh►Memiliki daya regenerasi tinggi►Reproduksi aseksual : membelah diri►Sistem ekskresi dengan sel api►Sistem saraf dengan ganglion otak

Page 12: 2. power point

Dugesia sp.

Planaria sp.

Bipalium sp

Page 13: 2. power point

2. Trematoda (Cacing isap)

❃Ciri-ciri Trematoda:►Hidup parasit pada manusia, dan hewan

ternak►Bentuk tubuh pipih►Umumnya memiliki dua buah sucker►Gonad bersifat hermaprodit►Sifat respirasi obligat aerob►Infektifnya : metaserkaria

Page 14: 2. power point

Contoh Trematoda

Fasciola hepatica, parasit pada hati ternak dan manusia

Clonorchis sinensis, parasit pada hati manusia Schistosoma japonicum, cacing darah yang hidup

dalam pembuluh balik perut Fasciolopsis buski, cacing isap yang hidup di dalam

usus manusia, anjing, dan babi. Paragonimus westermanii, cacing isap yang hidup di

dalm paru-paru vertebrata Schipistoma haematobium, pada pembuluh darah

vena dari saluran kencing dan saluran pencernaan.

Page 15: 2. power point

Clonorchis sinensis

Eurytrema pancreatica

Fasciola hepatica

Page 16: 2. power point

Daur hidup Fasciola hepatica:

Page 17: 2. power point

3. Cestoda (Cacing pita)❃Ciri-ciri Cestoda:

►Bentuk tubuh pipih seperti pita ►Tidak bersilia ►Tubuh ditutupi oleh kutikula ►Memiliki saluran pencernaan makanan ►Memiliki skoleks, sucker, dan rostelum ►Memiliki dua hospes ►Hewan hermaprodite ►Mampu melakukan pembuahan sendiri ►Bentuk infektif : Systecercus

Page 18: 2. power point

Contoh Cestoda: Taenia pisiformis, larva pada hati, dewasa pada anjing dan

kucing Diyilidium cacninum, larva pada kutu : anjing, kucing, dan

manusia. Dewasa pada anjing, kucing, dan kadang-kadang pada manusia.

Hymenolepsis diminuta, larva pada kumbang, kutu, atau insekta lainnya. Dewasa pada tikus dan kadang-kadang pada manusia.

Hymenolepsis nana, tidak memiliki hospes intermediet. Echinoccocus glanulosus, larvanya pada manusia,

kambing, babi. Dewasa pada golongan anjing-anjingan Dibotriocephalus latus, larva pertama pada Cepepoda,

kedua pada ikan air tawar. Dewasa pada manusia, anjing, kucing, babi dan mammalia lainnya

Page 19: 2. power point

Taenia saginata

Taenia solium

Moniezia expanza

Taenia serrata

Page 20: 2. power point

Daur hidup Taenia solium:

Page 21: 2. power point

Daur hidup Taenia saginata:

Page 22: 2. power point

Daur hidup Dibothriocephalus latus

Page 23: 2. power point

1. Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan. Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:

➪ Memutuskan daur hidupnya, ➪ Menghindari infeksi dari larva cacing, ➪ Tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan ➪ Tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).

2. Platyhelmintes yang menguntungkan: Planaria sp

Page 24: 2. power point

TERIMA KASIH