Power Point KELOMPOK 2

15
KELOMPOK 2 1. ADITYA KURNIA PUTRA 1401219 2. ANDRI NURDIYAWAN 1401180 3. JEREMIA TRIANDY 1401176 4. M ELWIN FAQIH 1401138 5. M SYAHRIL 1401256 6. NADILA HARDIYANTI 1401161 7. YASIR DAUD YUSUF 1401195 8. SAHBAT BAIK SIMANJUNTAK 1401134

description

ppt porositas batuan

Transcript of Power Point KELOMPOK 2

Page 1: Power Point KELOMPOK 2

KELOMPOK 21. ADITYA KURNIA PUTRA 14012192. ANDRI NURDIYAWAN 14011803. JEREMIA TRIANDY

14011764. M ELWIN FAQIH 14011385. M SYAHRIL

14012566. NADILA HARDIYANTI 14011617. YASIR DAUD YUSUF 14011958. SAHBAT BAIK SIMANJUNTAK 1401134

Page 2: Power Point KELOMPOK 2

PENYEBARAN BATUAN DI INDONESIA

Page 3: Power Point KELOMPOK 2

1. Batuan Beku (Igneous rock)

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, “api”) adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik) ,sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

Page 4: Power Point KELOMPOK 2

Contoh Batuan Beku 1. Andesit

• Andesit banyak terdapat sebagai lava, tetapi juga terjadi sebagai intrusi, seperti sebagai dike dan gunungapi di Jawa umumnya bersifat andesit.

• Penyebaran: Sebaran batuan andesit - basal cukup luas mengikuti rangkaian gunung api mulai dari barat sampai ke timur dari wilayah Banten

Page 5: Power Point KELOMPOK 2

2. Granit

• adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80

• Penyebaran :Jawa timur,jawa tengah , kalimantan

Page 6: Power Point KELOMPOK 2

3. Diabas

• iinterpretasikan merupakan batuan intrusi, dan menunjukan struktur kekar tiang (collumnar joint) yang mana merupakan hasil gaya kontraksi pada saat pembekuan magma. Pada daerah ini telah dilakukan konservasi sebagian dan sebagian lagi telah dilakukan penambangan

• Penyebaran: di karangsambung, kebumen

Page 7: Power Point KELOMPOK 2

2.Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan sedimen di bedakan menjadi 2 (klastik & non klastik)Batuan sedimen klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sedimen klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah, Sedimen non-klastik yang terbentuk karena proses kimiawi, hasil evaporasi , dan terbentuk secara organik yaitu berasal dari tumbuhan.

Page 8: Power Point KELOMPOK 2

Contoh batuan Sedimen1. Batu Bara

• Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu tumbuh-tumbuhan. Dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan yang tebal di atasnya sehingga tidak memungkinkan untuk terjadinya pelapukan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus sekali, dan harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau tumbuhan itu mati atau tumbang tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut.

• Penyebaran :• Ombilin dekat sawahlunto (sumatera Barat) menghasilkan batu bara muda yang sifatnya

mudah hancur.• Bukit asam dekat Tanjung Enim (palembang) enghasilkan batu bara muda yang sudah

menjadi antrasit karena pengaruh magma.• Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau

laut/Sebuku)• Jambi, Riau, Aceh, Papua (Irian Jaya)

Page 9: Power Point KELOMPOK 2

2. Batu Pasir Kuarsa

• Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar sungai, pantai, dan danau

• Penyebaran : Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu. Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung

Page 10: Power Point KELOMPOK 2

3. Batu Gamping • Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang.

Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia.

• Penyebaran : sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Beberapa daerah lain yang merupakan penghasil utama batu kapur adalah Jawa Timur. Berbagai wilayah di daerah ini antara lain Pacitan, Trenggalek, Tulungagug, Ponorogo, ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Nganjuk, Jember, Bondowoso,Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, pamekasan, Sumenep dan Gresik, di wilayah Kalimantan, potensi batuan gamping atau batuan kapur ini yang terbesar adalah di provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur

Page 11: Power Point KELOMPOK 2

3.Batuan Metamorf (Metamorphic Rock)

Proses metamorfosa diakibatkan oleh dua factor utama yaitu Tekanan dan Temperatur (P dan T). Panas dari intrusi magma adalah sumber utama yang menyebabkan metamorfosa. Tekanan terjadi diakibatkan oleh beban perlapisan diatas (lithostatic pressure) atau tekanan diferensial sebagai hasil berbagai stress misalnya tektonik stress (differential stress).

Proses metamorfosa batuan

• Metamorfosa kontak = dominan pengaruh suhu• Metamorfosa dinamik = dominan pengaruh tekanan• Metamorfosa Regional = kedua-duanya (P dan T)

berpengaruh

Page 12: Power Point KELOMPOK 2

Contoh Batuan Metamorf1. Batu Marmer

• Marmer/batu pualam adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya sehingga merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan, marmer terdiri dari mineral kalsit, terjadi proses malihan regional atau rekristalisasi dari batugamping. Batuan ini padat, kompak tanpa foliasi, terbentuk karena kontak.

• Penyebaran : Marmer banyak terdapat di Trenggalek, JawaTimur dan daerah Bayat Jawa Tengah.

Page 13: Power Point KELOMPOK 2

2. Gneiss

• Mewakili metamorfosa regional derajat tinggi, berbutir kasar, mempunyai sifat banded karena gneissosity. Terdiri dari mineral-mineral yang mengingatkan kepada batuan beku seperti kuarsa, feldspar dan mineral mafik, jalur dengan mineral-mineral pelat atau serabut seperti klorit, mika, horonblende, kianit, staurolit, silimanit dan wolastonit. Batuan ini dapat berasal dari batuan beku seperti granit, gabro atau diorit, ataupun batuan sedimen seperti serpih, dan napal.

• Penyebaran :Jawa ,Sumatra

Page 14: Power Point KELOMPOK 2

3. Sekis (Schist)

• Batuan yang paling umum yang dihasilkan metamorfosa regional, sangat khas adalah kepingan-kepingan yang jelas dari mineral-mineral pelat, seperti mika, talk, klorit, hematit dan mineral-mineral yang bersifat serabut. Juga mengandung mineral feldspar, augit, horonblende, garnet, epidot. Tergantung dari batuan asal (lempung, basal, gamping) dan berbagai macam sekis terjadi dan dinamakan menurut mineral yang terjadi

• Penyebaran : Jawa Timur , Kalimantan Tengah , Sumatra barat

Page 15: Power Point KELOMPOK 2

...Terimakasih...