Power Point Sejarah Feminisme (2)

40
FEMINISME GENRE Kelompok IV Abdul Natsir Hakam Al Muzzammil Yusuf Firda Zulkifli Usman (Teory Perspektif Komunikasi) Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid-Jakarta.

Transcript of Power Point Sejarah Feminisme (2)

Page 1: Power Point Sejarah Feminisme (2)

FEMINISME GENRE

Kelompok IV Abdul Natsir Hakam Al Muzzammil Yusuf Firda Zulkifli Usman

(Teory Perspektif Komunikasi)Sekolah Pascasarjana Universitas

Sahid-Jakarta.

Page 2: Power Point Sejarah Feminisme (2)

woman in the world

di kebudayaan Yunani wanita tidak lebih seperti barang

belian yang dimiliki oleh suaminya setelah dibeli atau oleh

walinyadi Romawi wanita hanya dianggap sebagai objek seksual oleh

kaum pria

wanita yang menjadikan dirinya sendiri budak

wanita yang menjadikan dirinya sendiri barang belian

wanita yang menjadikan dirinya sendiri sebagai objek seksual

di kebudayaan Hindu wanita tidak berbeda dengan budak

Page 3: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminismesejarah feminisme

GELOMBANG PERTAMA Di awali dengan gerakan kelompok study

ilmiah yang di pelopori oleh lady mary wotrley montagudan dan morqois de condorcet.

Perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan pertama kali didirikan di Middleburg kota di bagian selatan belanda pada tahun 1785.

Menjelang abad ke 19 Feminisme menjadi gerakan yang cukup mendapakat perhatian dari kaum perempuan kulit putih di eropa, perempuan di negara eropa memperjuangkan apa yang mereka sebut dengan universal sisterhood.

GELOMBANG PERTAMA Di awali dengan gerakan kelompok study

ilmiah yang di pelopori oleh lady mary wotrley montagudan dan morqois de condorcet.

Perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan pertama kali didirikan di Middleburg kota di bagian selatan belanda pada tahun 1785.

Menjelang abad ke 19 Feminisme menjadi gerakan yang cukup mendapakat perhatian dari kaum perempuan kulit putih di eropa, perempuan di negara eropa memperjuangkan apa yang mereka sebut dengan universal sisterhood.

Page 4: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminisme

Secara Etimologis kata feminisme di kreasikanpertama kali oleh aktivis sosialis utopis CharlesFuorier pada tahun 1837.

Pergerakan center Eropa ini berpindah keAmerika dan berkembang pesat setelahpublikasi John Stuart Mill dalam tulisannya thesubjection of women(1869), perjuangan merekamenandai kelahiran feminisme gelombang pertama.

Page 5: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminisme

Gerakan ini di anggap perlu saat itu mengingat ada fakta sejarah yang secara umum menjelaskan pendiskreditan kaum wanita dan di nomor duakan daripada laki-laki, baik dalam bidang sisial, pendidikan, dll. Tapi pada tahun-tahun 1830-1840 hak-hak kaum perempuan semakin diperhatikan dan mereka dapat merasakan yang selama ini hanya dirasakan kaum laki-laki.

Tetapi situasi itu berubah drastis pada saat datangnya era liberalisme di Eropa dan terjadinya revolusi prancis di abad ke XVIII yang kemudian melanda Amerika Serikat dan keseluruh dunia.

Page 6: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminisme

Kondisi seperti ini diperparah lagi dengan adanya Fundamentalisme Agama yang cenderung melakukan opresi terhadap kaum perempuan, banyak isi khotbah yang menempatkan perempuan sebagai makhluk yang harus tunduk pada suami, dari latarbelakang inilah yang memicu berkembangnya gerakan untuk menaikkan derajat kaum perempuan, tapi gaungnya masih kurang keras, baru setelah di Amerika terjadi revolusi sosial dan politik gaungnya lebih mencuat.

Page 7: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminisme

Tahun 1792, Mary Wollstonescraft meletakkan dasar-dasar feminisme yang dalam perkembangannya, kaum feminis mengakui beliau sebagai nenek moyang paham tersebut dalam sebuah karya tulisnya yang terkenal “Vindication of the right of Woman”.

Gerakan feminisme adalah gerakan pembebasan perempuan dari: rasisme, stereotyping, seksisme, penindasan perempuan, dan phalogosentrisme.

Page 8: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminisme

GELOMBANG KEDUA Feminisme gelombang kedua lahir setelah

perang dunia kedua tahun 1960, puncaknya ketika perempuan memiliki hak suara parlemen, tahun ini merupakan awal bagi para perempuan mendapatkan hak-hak berpolitik.

Pelopor pada gelombang kedua ini adalah para feminis prancis seperti Helene Cixous(Yahudi yang menetap di perancis kelahiran Al Jazair), Julia Kristeva(seorang Bulgaria menetap di perancis) bersamaan dengan kelahiran dekontruksionis.

Page 9: Power Point Sejarah Feminisme (2)

sejarah feminisme

Lebih spresifik, banyak feminis individualis kulit putih, meskipun tidak semua mengarahkan penelitiannya pada perempuan-perempuan di dunia ketiga, Afrika, Asia, dan amerika Selatan. Karena sebelum perang dunia II para perempuan dunia ketiga masih dalam kelompok yang bisu(Muted Group).

Dengan keberhasilan gelombang kedua ini, perempuan dunia pertama melihat bahwa mereka perlu menyelamatkan perempuan-perempuan dunia ketiga, dengan asumsi bahwa semua perempuan adalah sama, dengan asumsi ini maka perempuan dunia ketiga menjadi objek analisis mereka.

Page 10: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme di amerika

PERKEMBANGAN FEMINISME DI AMERIKA Gaung feminisme lebih keras bergaung di amerika

setelah terbitnya buku”The Feminine Mystique” yang ditulis oleh Betty Friedan tahun 1963, buku ini berdampak luas terlebih setelah Betty mendirikan sebuah organisasi wanita National Organization For Women(NOW) tahun 1966 yang kemudian merambat ke segala bidang, dalam bidang perundangan tulisan Betty mendorong dikeluakannya Equal Pay Right(1963) yang mengatur masalah pekerjaan dan gaji bagi perempuan, dan Equal Right Act(1964) yang mengatur hak pilih perempuan dalam segala bidang.

Page 11: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme di amerika

Tahun 1967, dibentuklah Student For A Democratic Society(SDS), yang mengadakan konvensi di Ann Arbor kemudian di Chichago, kemudian mulai muncul feminisme radikal dengan membentuk Women Liberation’s Workshop, lembaga ini mengamati bahwa peran kaum wanita dan laki-laki di dunia kapitalis terutama di Amerika seperti penjajah dan yang dijajah.

Page 12: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme di amerika

Tahun 1968, kelompok ini secara terbuka memprotes diadakannya”Miss American Pegeant”di Atlantic City yang mereka anggap sebagai pelecehan terhadap kaum wanita dan komersialisasi tubuh perempuan, gema pembebasan ini mendapat sambutan diseluruh dunia.

Tahun 1975 masalah”Gender, Development, dan Equality”sudah dicanangkan sejak konferensi perempuan sedunia pertama di Mexico City.

Page 13: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme di amerika

Tahun 1990 an, kritik feminisme masuk dalam institusi sains. Termarginalnya peran perempuan dalam institusi sains dianggap dampak dari karakteristik patriarkal yang menempel erat dalam institusi sains.kaum feminis telah berani masuk dalam wilayah epistemologi sains untuk membongkar ideologis sains yang sangat patriarkal.

Berangkat dari kritik tersebut, Hillary Rose, Evelyn Fox Keller, Sandra Harding, dan Donna Haraway. Menawarkan genre sains yang berlandas pada nilai-nilai perempuan yang antieksploitasi dan bersifat Egaliter. Gagasan tersebut mereka sebut dengan feminist sains(Feminist Science).

Page 14: Power Point Sejarah Feminisme (2)

aliran-aliran feminisme

FEMINISME LIBERAL Pandangan untuk menempatkan yang

memiliki kebebasan secara penuh dan individual, perempuan harus menyiapkan diri agar mereka bisa bersaing dan punya kedudukan setara dengan laki-laki, tokoh aliran ini adalah Naomi Wolf.

Feminisme liberal mengusahakan untuk menyadarkan perempuan bahwa mereka adalah golongan tertindas, wanita-wanita tergiring keluar rumah, berkarir dengan bebas dan tidak lagi bergantung pada laki-laki.

Page 15: Power Point Sejarah Feminisme (2)

aliran-aliran feminisme

Akar teory ini bertumpu pada kebebasan dan kesetaraan rasionalitas perempuan adalah makhluk rasional, kemampuan yang sama dengan laki-laki, sehingga harus diberi hak yang sama juga dengan laki-laki.

Kemungkinan dalam konteks indonesia, reformasi hukum yang beperspektif keadilan melalui desakan 30% bagi perempuan dalam parlemen adalah kontribusi dari pengalaman feminis liberal.

Page 16: Power Point Sejarah Feminisme (2)

aliran-aliran feminisme

FEMINISME RADIKAL Paham ini muncul sejak pertengahan

1970an, aliran ini menawarkan ideologo”perjuangan separatisme perempuan”

Secara historis, aliran ini sebagai reaksi atas kultur seksisme atau dominasi sosial berdasar jenis kelamin di barat tahun 1960an, utamanya melawan kekerasan seksual dan industri pornografi.

Page 17: Power Point Sejarah Feminisme (2)

aliran-aliran feminisme

Feminisme radikal mempermasalahkan antara lain tubuh serta hak-hak reproduksi, seksualitas termasuk lesbianisme, seksisme,relasi kuasa perempuan kepada laki-laki, dan dikotomo privat publik”the personal is political”menjadi gagasan anyar yang mampu menjangkau permasalahan perempuan sampai ke ranah privat,yaitu masalah yang paling tabu untuk diangkat kepermukaan publik.

Page 18: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme dalam islam

Dikalangan umat islam, wacana emansipasi pertama kali digulirkan oleh Syekh Muhammad Abduh (1849-1905). Tokoh reformis Mesir ini menekankan pentingnya anak-anak perempuan dan kaum wanita muslimah mendapatkan pendidikan formal, supaya mereka mengerti hak-hak dan tanggungjawabnya sebagai seorang muslimah dalam pembangunan Umat.

Page 19: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme dalam islam

Syekh Abdul Halim Muhammad Abu Syuqqah dalam karya monumentalnya, Tahriru l-mar’ah fi ’ashri r-risalah (kuwait, 1991) membuktikan bahwa agama islam sangat emansipatoris. Beliau mendapati bahwa kedatangan islam telah menyebabkan terjadinya revolusi gender pada abad ke-7 Masehi. Pasca datangnya islam kaum wanita mulai diakui hak-haknya sebagai layaknya manusia dan warga negara (bukan sebagai komoditi).

Page 20: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme dalam islam

Para peneliti barat juga mendapati bahwa ternyata kaum wanita pada zaman Nabi Muhammad SAW lebih maju dan diakui hak-hak asasinya dibanding masa pra Islam. Sehingga tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa gerakan emansipasi wanita dalam sejarah peradaban manusia sebenarnya dipelopori oleh Risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Page 21: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme radikal islam

Gerakan feminisme radikal juga berpengaruh dikalangan muslim, sedikitnya ada tiga hal yang merupakan raisondetre dan melatarbelakangi munculnya gerakan feminisme radikal.

Pertama:Merupakan imbas dari apa yang terjadi di negara-negara barat.

Kedua: Kondisi masyarakat dinegara-negara islam saat ini yang masih terbelakang dan memperihatinkan, terutama nasib kaum wanitanya.

Ketiga: Dangkalnya pemahaman kaum feminis radikal terhadap sumber-sumber islam.

Page 22: Power Point Sejarah Feminisme (2)

feminisme radikal islam

Oleh karena itu, apabila di kalangan muslim pada kenyataannya masih selalu dijumpai diskriminasi terhadap perempuan, maka yang seharusnya dikoreksi adalah masyarakatnya, bukan agamanya.

Bahkan gerakan feminisme di tanah kelahirannya sendiri, belum bisa menghapuskan bentuk pelecehan, penindasan dan kekerasan terhadap perempuan. Hasil survey di Inggris menunjukkan bahwa wanita yang bekerja full time digaji 18% lebih rendah dari kaum laki-laki dan wanita yang bekerja part time menerima upah 39% lebih rendah dari laki-laki serta tiap 10 detik terjadi kekerasan terhadap wanita berupa pemukulan, pemerkosaan bahkan pembunuhan. Sedangkan survey di Amerika serikat menemukan rata-rata pendapatan wanita lebih rendah 25% dari laki-laki.

Page 23: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Menjawab keraguan pendukung feminisme dalam islam Dipengaruhi oleh paham feminisme barat

yang liberal dan radikal, Para pendukung feminisme radikal dalam islam juga latah dengan menganggap bahwa islam adalah agama yang memarginalkan, mendiskreditkan, dan tidak mengakui hak-hak perempuan, islam digambarkan sebagai paham yang tidak berlaku adil kepada wanita, menjadikan mereka warga kelas dua, mengebiri dan membatasi ruang geraknya

Page 24: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Diantara hal-hal yang sering diangkat sebagai tema yang berhubungan dengan pendiskreditan wanita oleh penganut feminisme dalam islam adalah: Hukum waris Kekuasaan talaq pada laki-laki Poligami Kiprah poltik perempuan Masih banyak isu lain yang belum dapat

kami bahas di sini.

Page 25: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Masalah hukum waris

Pembagian hukum waris dua berbanding satu(Qs.An Nisa.11) karena:

Perbedaan dalam menanggung biaya hidup masing-masing secara normal

Jika menikah, laki-laki memberikan mahar sedangkan perempuan mendapatkan mahar meskipun si perempuan adalah orang kaya.

Beban hidu laki-laki bertambah berat karena harus membiayai anak-anaknya, kedua orang tua yang sudah tua jika hidup susah, begitu juga saudara sekandung apabila masih kecil dan tidak ada yang mengurusi mereka. Sedangkan perempuan tidak memiliki kewajiban-kewajiban tersebut.

Page 26: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Sebenarnya ketentuan melebihkan laki-laki atas perempuan bukan harga mati, dalam konteks tertentu bagian laki-laki dan perempuan bahkan sama. Studi kasus dalam surat an nisa ayat 11 tentang bagian 1/6 bagi bapak dan ibu yang anaknya meninggal, dan kasus kalalah dalam surat an nisa ayat 12.

Bahkan dalam kasus lain bagian perempuan malah lebih besar daripada laki-laki.(studi kasus)

Page 27: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Masalah talaq

Talaq adalah hal yang halal tapi dibenci Allah, ini adalah keputusan akhir, sekaligus pil pahit yang harus ditelan manakala tidak ditemukan solusi lain.

Talaq tak ubahnya seperti operasi yang dilakukan pada pasien yang sakit parah, maka amputasi adalah solusi untuk menghindari menjalarnya penyakit keseluruh tubuh atau untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

Page 28: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Mengapa hak talaq ada ditangan laki-laki Suami adalah pemilik, pengurus, dan

penanggung jawab pertama, suami pula yang memberi mahar dan segala sesuatu setelah mahar hingga melindungi, mengayomi dll.

Suami lebih tau tentang berbagai akibat, lebih banyak sabar, dan jarang terpengaruh orang lain, jadi kalau keputusan ada ditangannya keputusan yang diambil tidak akan tergesa-gesa.

Page 29: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Perceraian di pengadilan

Kurang baik melimpahkan talaq atau perceraian di pengadilan, tidak semua penyebab perceraian itu perlu di laporkan kepengadilan lantas direkayasa pengacara hingga ramai dibicarakan orang.

Orang-orang amerika dan eropa selalu menyerahkan perceraian menurut pengadilan, akibatnya perceraian semakin banyak diantara mereka, dan pengadilanpun tak henti-hentinya melayani suami isteri yang ingin bercerai, di AS angka perceraian meningkat setiap tahun hingga angka yang mencengangkan.

Page 30: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Masalah poligami

Para orientalis barat menganggap poligami adalah bagian dalam syariat islam

Dalam islam poligami hukumnya tidak wajib dan juga tidak sunnah, tapi solusi terbaik untuk menghindari zina dengan banyak hikmahnya.

Adil syarat mutlak diperbolehkannya poligami, haram hukumnya menikah lagi kalau takut tidak adil(QS,An nisa:4 & hadist Abu daud)

Pemerintah atau individu tidak berhak menghapus sesuatu yang telah ada dalam kitab suci, apalagi dengan argumen yang lemah.

Page 31: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Poligami antara ummat terdahulu dan islam Dalam perjanjian lama disebutkan bahwa

Daud as memiliki 300 orang isteri, sulaiman as memiliki 700 orang isteri.

Ketika islam datang batas maksimal yang diperbolehkan adalah 4 orang, mengenai rasul menikah lebih dari 4 orang, salah satu dasarnya adalah hak preogatif yang diberikan Allah kepada beliau karena kebutuhan dakwah, lebih lanjut tentang poligami nabi Muhammad baca: “10 Hari bersama Rasulullah”(DR. Khalid Muhammad Khalid)

Page 32: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Fakta sosial masyarakat

Fakta bahwa jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki, maka kemungkinan ada perempuan yang tidak mendapatkan suami, dalam hal ini ada satu dari tiga pilihan bagi mereka, dan tidak ada pilihan lain diluar itu:

Pertama: Menghabiskan hidup tanpa suami dan menjadi Ibu. Ini jelas seperti hukuman berat bagi mereka, sedang mereka tidak melakukan kejahatan

Page 33: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Kedua: Membiarkan diri untuk memperturutkan syahwat serta manjadi mainan laki – laki hidung belang, yakni yang memakan daging mereka lantas membuang tulangnya setelah habis kecantikan mereka, akibatnya mereka melahirkan anak- anak yang tidak sah menambah jumlah anak yang terbuang yang tidak mendapatkan hak – hak materi maupun immateri, menjadi beban masyarakat dan merusak lingkungan.

Page 34: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Ketiga: Terbuka untuk di nikahi laki – laki yang mempunyai istri tetapi mampu menafkahi serta melindungi mereka dan yakin bisa berlak adil sesuai yang di perintahkan Allah SWT.

Jelaslah bahwa pilihan terakhir itulah sebagai solusi yang adil, sangat relevan dan obat penyembuh, itupula yang di tetapkan oleh hukum islam sebagai hukum terbaik.

Hukum manakah yang lebih baik dari pada hukum Allah bagi orang yang meyakini agamanya (Qs. Al-Maidah:50)

Page 35: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Penyalahgunaan poligami

Kami tidak memungkiri bahwa umat islam saat ini banyak yang menyalahgunakan dan menyelewengkan poligami, tapi hal tersebut tidak serta merta islam yang dituduh dengan tuduhah, dan kritikan yang keras, atau ingin menghapus hukum poligami yang sudah jelas dalam islam, karena itu hanya oknum, tapi kalau diteliti lebih lanjut apa yang dilakukan umat islam tidak separah apa yang dilakukan barat tentang poligami, tapi kenapa hanya islam yang disorot.

Page 36: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Poligami barat

Poligami barat tidak menyebut perempuan-perempuan sebagai isteri tapi sebagai kekasih

Poligami ala barat tidak dibatasi empat perempuan, tapi batasnya tidak ditentukan.

Poligami barat dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tidak terbuka, dan diam-diam.

Poligami di barat tidak mengharuskan pelakunya memikul tanggung jawab nafkah isteri-isterinya, tetapi mengotori kesucian mereka saja setelah itu ditinggalkan dengan menanggung aib.

Page 37: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Poligami barat

Poligami barat tidak mengharuskan pelaku-pelakunya untuk mengakui anak hasil hubungannya, bahkan anak itu dianggap haram hingga hidup menjadi hina.

Poligami barat tidak disebut beristri lebih dari satu, lepas dari perilaku moral dan rasa kemanusiaan.

Poligami dikalangan mereka terjadi karena gejolak seksual dan egoisme serta lari dari tanggunjawab

Page 38: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Poligami barat

Hal tersebut diakui sendiri oleh beberapa penulis barat yang kritis.

Dengan demikian manakah dari dua sistem poligami diatas yang lebih dekat dengan moral, atau lebih buruk karena syahwat, lebih menghargai perempuan dan lebih manusiawi.

Tapi para pendukung feminisme radikla dalam islam malah menyerang islam dan mendukung barat.

Page 39: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Kiprah politik perempuan

Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, menjadi mitra, dan saling melengkapi dalam kebaikan.

Islam mebolehkan perempuan menjadi pemimpin sesuai dengan kapasitasnya, termasuk masuk ke parlemen, menjadi pejabat negara.dll

Abu hanifah membolehkan perempuan mengurusi hukum dalam hal kesaksian, tapi tidak dalam urusan pidana.

Imam at Thabari dan imam ibnu hazm meperbolehkan perempuan mengurus dalam hal keuangan, harta benda, pidana dll.

Page 40: Power Point Sejarah Feminisme (2)

Kiprah politik perempuan

Adapun larangan bagi perempuan menjadi khalifah atau kepala negar, karena perempuan tidak kuat menghadapi tekanan dan beban berat mengurusi masalah tingkat negara umumnya.itu semata-mata untuk menempatkan perempuan sesuai kapasitasnya.

Adapun perempuan jika menjadi direktur, dekan fakultas, ketua yayasan, anggota DPR, menjadi menteri, dll tidak ada masalah jika mengandung maslahat.(Fatawa Al Mu’ashiroh, Syeikh Prof.Dr.Yusuf Al Qardhawi)