2 perdes rkpdes

9
KEPALA DESA BINGKAT KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PERATURAN DESA BINGKAT NOMOR : TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR : 02/RKP/XII/2014 TANGGAL 09 DESEMBER 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BINGKAT Menimbang a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen Perencanaan Kerja Pemerintah Desa berupa rencana Pembangunan Desa (RKP Desa) yang merupakan penjabaran rencana pembangunan jangka menengah Desa (RPJM Desa); b. bahwa RKP Desa dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) setiap tahun berdasarkan RPJM Desa dan dikukuhkan secara resmi dengan Keputusan Kepala Desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang RKP Desa. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ii

description

 

Transcript of 2 perdes rkpdes

KEPALA DESA BINGKATKABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PERATURAN DESA BINGKATNOMOR : TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR : 02/RKP/XII/2014 TANGGAL 09 DESEMBER 2014 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA BINGKAT

Menimbang a. bahwa Pemerintah Desa wajib menyusun dokumen Perencanaan Kerja Pemerintah Desa berupa rencana Pembangunan Desa (RKP Desa) yang merupakan penjabaran rencana pembangunan jangka menengah Desa (RPJM Desa);

b. bahwa RKP Desa dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) setiap tahun berdasarkan RPJM Desa dan dikukuhkan secara resmi dengan Keputusan Kepala Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang RKP Desa.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerinta Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 5587,

ii

sebagaimana telah diubah dengan Peralihan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

8. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 7);

9. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 44);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Pearturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 241/PMK.07/ 2014 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1972);

18. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

19. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 2 Tahun 2015 tentang Pendataan Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);

20. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);

21. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);

22. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 297);

iii

23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.07/ 2015 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 684);

Dengan Kesepakatan BersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DANKEPALA DESA

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR : 02/RKP/XII/2014 TANGGAL 09 DESEMBER 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP DESA) TAHUN 2015

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :1. Desa adalah Desa Bingkat2. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa Bingkat3. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah Badan Permusyarawatan Desa Bingkat4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa Perangkat Desa.5. Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa.6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu

perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah

Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. 9. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari

RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 10. Keputusan Kepala Desa adalah semua Keputusan yang bersifat mengatur dan

merupakan pelaksanaan dari peraturan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.

11. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.

12. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.

13. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang meliputi data dasar keluarga , potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa.

BAB IITATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RKP DESA

Pasal 2(1) Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam

musyawarah Desa. (2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat dilaksanakan

pada bulan Juni tahun anggaran berjalan.

iv

Pasal 3Perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RKP Desa, dan daftar usulan RKP Desa.

Pasal 4(1) Dalam menyusun draf RKP Desa, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan

musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif. (2) Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa. (3) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas dalam musyawarah

perencanaan pembangunan Desa. (4) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memperhatikan arah

kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota. (5) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) merupakan penjabaran dari

RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Pasal 5(1) RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 merupakan penjabaran dari RPJM Desa

untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. (2) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rencana penyelenggaraan

Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

(3) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit berisi uraian: a. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya; b. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa; c. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama

antar-Desa dan pihak ketiga; d. Rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai

kewenangan penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; dan

e. Pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.

(4) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

(5) RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah Desa pada bulan Juli tahun berjalan. (6) RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan September tahun

berjalan. (7) RKP Desa menjadi dasar penetapan APB-Desa.

Pasal 6(1) Pemerintah Desa dapat mengusulkan kebutuhan pembangunan Desa kepada pemerintah

daerah kabupaten/kota. (2) Dalam hal tertentu, Pemerintah Desa dapat mengusulkan kebutuhan pembangunan Desa

kepada Pemerintah dan pemerintah daerah provinsi. (3) Usulan kebutuhan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus

mendapatkan persetujuan bupati/walikota. (4) Dalam hal bupati/walikota memberikan persetujuan, usulan sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) disampaikan oleh bupati/walikota kepada Pemerintah dan/atau pemerintah daerah provinsi.

v

(5) Usulan Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dihasilkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa.

(6) Dalam hal Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota menyetujui usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), usulan tersebut dimuat dalam RKP Desa tahun berikutnya.

Pasal 7(1) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) dapat diubah dalam hal:

a. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau

b. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.

(2) Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa.

BAB IIISISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa

Pasal 8(1) Rencana Kerja Pemerintah Desa Pahieme I Tahun 2015 disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I    : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Pengertian 1.4. Tujuan dan Manfaat 1.5. Visi & Misi Desa 1.6. Sistematika Penyusunan RKP Desa

BAB II   : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA 2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa 2.2. Arah Kebijakan Belanja Desa 2.3. Pembiayaan 2.4. Pagu Indikatif Desa

BAB III : EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN 3.1. Evaluasi pelaksanaaan pembangunan pada RKP Desa Tahun Sebelumnya 3.2. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa 3.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat 3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Prioritas Pembangunan

BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS DAN PROGRAM PEMERINTAH DESA 4.1. Prioritas Program dan kegiatan Skala Desa 4.2. Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabupaten, Provinsi dan Pusat 4.3. Daftar Rencana Program Kegiatan Pembangunan Kabupaten yang masuk ke

Desa 4.4. Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa 4.5. Daftar Usulan RKP Desa 4.6. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan

BAB V : PENUTUP LAMPIRAN  

1. Berita Acara Penyusunan Perubahan RKP Desa Melalui Musyawarah Desa

vi

2. Berita Acara Penyusunan Rancangan Perubahan RKP Desa3. Berita Acara Penyusunan Rancangan Perubahan RKP Desa Melalui Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Desa4. Lampiran Rancangan RPJM Desa5. Daftar Usulan Tim Pelaksana Kegiatan

(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pedoman bagi pemerintah desa yang menjadi landasan penyusunan RKP Desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini.

Pasal 9Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) adalah pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Tahun 2015 dalam Pelaksanaan pembangunan selama 1 (satu) Tahun.

Pasal 10Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJM Desa yang selanjutnya disusun dalam APB Desa.

Pasal 11RKP Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)

Pasal 12Pelaksanaan pembangunan dapat menjalani perubahan dari RKP Desa karena terjadi bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya.

BAB IVMEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENETAPAN RKP DESA

Pasal 13(1) Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya untuk

mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPMD atau sebutan lain dalam forum Musrenbang Desa.

(2) Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang Desa dalam perencanaan pembangunan Desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 14Uraian lebih lanjut mengenai Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagaimana dimaksud Peraturan ini, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2015.

Pasal 15Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

vii

Pasal 16Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RKP Desa ini akan diatur dengan Peraturan Kepala Desa.

Pasal 17Peraturan Desa tentang RKP Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Desa Bingkat.

Ditetapkan di     : Desa BingkatPada tanggal      : …………………….

2015Kepala Desa Bingkat,

R U S D I. Diundangkan di Desa Bingkat Pada tanggal : …………………… 2015SEKRETARIS DESA,

LEGIO. M

LEMBARAN DESA BINGKAT TAHUN 2015 NOMOR :

viii