2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian...

62
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455 Website :www.kepri.kemenag.go.id PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN IZIN BELAJAR S1 BAGI PNS DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU 1. DASAR HUKUM : a. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; b. Keputusan Menteri agama Nomor 175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai negeri sipil dilingkungan kementerian agama; c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850 Tahun 2013 Tugas belajar dan ijin belajar pegawai Negeri Sipil di lingkungan kementerian agama. 2. PENGERTIAN : Izin belajar adalah izin yang diberikan oleh pejabatan berwenang kepada PNS untuk mengikuti pendidikan lanjutan yang dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak menganggu tugas sehari-hari. 3. PERSYARATAN : SYARAT IZIN BELAJAR PERSYARATAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI 1. Berstatus sebagai PNS; 2. Sehat jasmani & rohani; 3. Masa kerja Minimal 2 tahun sejak diangkat PNS; 4. SKP 2 tahun terakhir setiap unsur bernilai BAIK; 5. Dalam 1 tahun terakhir tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 6. Status perguruan Tinggi terakreditasi B bukan model pendidikan kelas jauh dan kelas sabtu/ahad; 7. Prog. Studi yang ditempuh memiliki relevansi dengan tugas kedinasan di lingkungan Kementerian Agama; 8. Dilaksanakan diluar jam kerja kantor dan tidak menganggu tugas kedinasan; 1. Surat pengantar dari pimpinan organisasi; 2. Fc. Sah SK CPNS; 3. Fc. Sah SK PNS; 4. Fc. Sah SK Pangkat terakhir; 5. Fc. Sah SKP 2 tahun Terakhir; 6. Surat pernyataan Tidak mutasi; 7. Surat pernyataan Tidak mengganggu dinas; 8. Surat pernyataan Tidak berhak Menuntut penyesuain ijazah; 9. Asli surat keterangan sebagai mahasiswa aktif dari perguruan Tinggi; 10. Asli jadwal perkuliahan dari perguruan tinggi yang dilaksanakan diluar jam kerja kantor; 11. Surat keterangan akreditasi jurusan,minimal terakreditasi B; 12. Asli surat keterangan dari perguruan tinggi yang menerangkan tentang profil perguruan tinggi termasuk alamat lengkap dan radius lokasi perguruan tinggi dari tempat tugas PNS yang bersangkutan; 4. PROSEDUR : 1. PNS melengkapi berkas yang dibutuhkan; 2. PNS memohon pengantar berjenjang (Unit, Satker sampai dengan Kankemenag Kab/Kota); 3. PNS memasukkan Berkas kebagian umum; 4. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan Disposisi pimpinan; 5. Proses oleh petugas Ortapeg dengan kendali(teliti berkas,pencetakan dan dokumentasi), jika tidak sesuai persyaratan akan dikembalikan;

Transcript of 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian...

Page 1: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

IZIN BELAJAR S1 BAGI PNS

DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM :

a. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

b. Keputusan Menteri agama Nomor 175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas belajar

dan izin belajar bagi pegawai negeri sipil dilingkungan kementerian agama;

c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin

belajar bagi pegawai Negeri Sipil;

d. SE Menteri Agama no 2850 Tahun 2013 Tugas belajar dan ijin belajar pegawai Negeri

Sipil di lingkungan kementerian agama.

2. PENGERTIAN :

Izin belajar adalah izin yang diberikan oleh pejabatan berwenang kepada PNS untuk

mengikuti pendidikan lanjutan yang dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak menganggu

tugas sehari-hari.

3. PERSYARATAN :

SYARAT IZIN BELAJAR

PERSYARATAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI

1. Berstatus sebagai PNS;

2. Sehat jasmani & rohani;

3. Masa kerja Minimal 2 tahun

sejak diangkat PNS;

4. SKP 2 tahun terakhir setiap

unsur bernilai BAIK;

5. Dalam 1 tahun terakhir tidak

pernah dijatuhi hukuman

disiplin tingkat sedang atau

berat;

6. Status perguruan Tinggi

terakreditasi B bukan model

pendidikan kelas jauh dan kelas

sabtu/ahad;

7. Prog. Studi yang ditempuh

memiliki relevansi dengan tugas

kedinasan di lingkungan

Kementerian Agama;

8. Dilaksanakan diluar jam kerja

kantor dan tidak menganggu

tugas kedinasan;

1. Surat pengantar dari pimpinan organisasi;

2. Fc. Sah SK CPNS;

3. Fc. Sah SK PNS;

4. Fc. Sah SK Pangkat terakhir;

5. Fc. Sah SKP 2 tahun Terakhir;

6. Surat pernyataan Tidak mutasi;

7. Surat pernyataan Tidak mengganggu dinas;

8. Surat pernyataan Tidak berhak Menuntut

penyesuain ijazah;

9. Asli surat keterangan sebagai mahasiswa aktif

dari perguruan Tinggi;

10. Asli jadwal perkuliahan dari perguruan tinggi

yang dilaksanakan diluar jam kerja kantor;

11. Surat keterangan akreditasi jurusan,minimal

terakreditasi B;

12. Asli surat keterangan dari perguruan tinggi

yang menerangkan tentang profil perguruan

tinggi termasuk alamat lengkap dan radius

lokasi perguruan tinggi dari tempat tugas PNS

yang bersangkutan;

4. PROSEDUR :

1. PNS melengkapi berkas yang dibutuhkan;

2. PNS memohon pengantar berjenjang (Unit, Satker sampai dengan Kankemenag

Kab/Kota);

3. PNS memasukkan Berkas kebagian umum;

4. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan Disposisi pimpinan;

5. Proses oleh petugas Ortapeg dengan kendali(teliti berkas,pencetakan dan dokumentasi),

jika tidak sesuai persyaratan akan dikembalikan;

Page 2: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

6. Petugas meminta paraf kasubag ortapeg dan kabag;

7. Petugas meminta tanda tangan kepala kanwil;

8. Petugas menyerahkan ke pengadministrasi surat masuk/keluar subbag ortapeg untuk

diregister dalam “Dokumen Keluar”;

9. Dokumen diserahkan kepada PNS;

5. KEWENANGAN :

NO PEJABAT BERWENANG

MENGELUARKAN

PROGRAM

S.1/D.IV

PROGRAM

S.2/S.3

1 SEKRETARIS JENDERAL - PNS KEMENTERIAN

AGAMA

2 KEPALA BIRO

KEPEGAWAIAN

BAGI PNS DI LINGKUNGAN

KEMENAG PUSAT

-

3 KEPALA KANWIL

KEMENAG PROVINSI

BAGI PNS KANWIL KEMENAG DI

LINGKUNGAN MASING-MASING

-

4 REKTOR/KETUA BAGI PNS PTAN/STAN DI

LINGKUNGAN MASING-MASING

-

6. KEBIJAKAN:

a. Layanan izin belajar S1 dimasukkan dalam PTSP;

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) PNS melengkapi berkas dibutuhkan;

2) PNS memohon pengantar berjenjang (Unit,Satker sampai dengan Kankemenag

Kab/Kota);

3) PNS memasukkan Berkas ke PTSP;

4) Berkas diterima FO,dicek sesuai dengan kelengkapan (lengkap proses dan diberi

tanda terima, tidak lengkap dikembalikan);

5) Proses di BO dengan kendali (teliti berkas, pencetakan dan dokumentasi);

6) BO menyerahkan ke FO, diregister dalam “Dokumen Keluar”;

7) Dokumen diserahkan oleh FO kepada PNS;

c. Kewenangan tanda tangan tetap berada di kakanwil dengan pembuatan blangko

berseri (kop dan berseri) SK izin belajar yang telah ditanda tangani dengan paraf dari

koordinator BO;

d. Pengambilan dokumen boleh diwakilkan dengan menggunakan surat kuasa bermaterai.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN :

60 Menit/dokumen jika syarat terpenuhi.

8. OUTPUT :

Surat Keterangan izin belajar S1 rangkap 4 ( 1 arsip PTSP, 1 arsip kepegawaian, 2 ke

pemohon)

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN :

a. Sosialisasi persyaratan diweb;

b. Surat ke kankemenag, Satuan/Unit kerja;

10. ANGGARAN:

Pembuatan Blangko Surat keterangan izin belajar .

Tanjung pinang, Januari 2019

Kasubag Ortapeg,

H. MUHAMMAD WIDARTO, SH

NIP 198001302006041002

Page 3: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN IJIN PENDIRIAN RA & MADRASAH

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM :

a. Peraturan Menteri Agama nomor 90 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Madrasah ;

b. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 1385 tahun 2014 tentang Petunjuk

teknis pendirian madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat.

2. PENGERTIAN :

Ijin pendirian RA & madrasah adalah ijin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah

yang diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atas nama Menteri Agama

dalam bentuk keputusan Menteri Agama tentang penetapan ijin operasional pendirian

madrasah.

3. PERSYARATAN :

a. Proposal pendirian madrasah;

b. Surat rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota;

4. PROSEDUR :

a. Pemohon menyerahkan proposal pendirian madrasah dan surat rekomendasi kepada

petugas;

b. Petugas penerima dan mengarsipkan permohonan tersebut dengan memberikan bukti

tanda terima penyerahan proposal kepada pemohon;

c. Petugas menyerahkan proposal pendirian madrasah dan surat rekomendasi kepada

pejabat di bidang pendidikan madrasah;

5. Kewenangan :

Ijin operasional pendidikan madrasah dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian

Agama atas nama Menteri Agama.

6. Mekanisme dan prosedur Pelayanan :

a. Pemohon menyerahkan proposal pendirian madrasah dan surat rekomendasi kepada FO;

b. FO menerima dan mengarsipkan permohonan tersebut dengan memberikan bukti tanda

terima penyerahan proposal kepada pemohon;

c. BO menyerahkan proposal pendirian madrasah dan surat rekomendasi kepada pejabat di

bidang pendidikan madrasah.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN :

15 Menit/Dokumen jika syarat terpenuhi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kepala Bidang Pendidikan

Madrasah

H. SUBADI, S.Ag., M.Si

NIP 197109141999031002

Page 4: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN IJIN PENELITIAN

PADA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM :

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

2. PENGERTIAN :

Penelitian merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan

sistematis yang bertujuan untuk menemukan, menginterprestasikan, dan merevisi fakta-

fakta.

3. PERSYARATAN :

a. Membawa surat permohonan ijin penelitian resmi dari institusi yang bersangkutan.

b. Foto copy kartu mahasiswa KTP (identitas).

c. Proposal penelitian yang ditandatangani dosen pembimbing.

4. PROSEDUR :

a. Permohonan membawa surat permohonan ke bagian umum;

b. Bagian umum memberikan tanda terima bagi pemohon;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Bagian yang menerima disposisi meneliti, menelaah dan memvalidasi apakah ijin

penelitian dapat diberikan atau tidak;

e. Apabila diijinkan,akan memberikan balasan kepada pemohon;

f. Surat ijin penelitian dimintakan tanda tangan oleh kepala kantor wilayah atau pejabat

yang berwenang;

g. Petugas akan memberikan surat ijin penelitian kepada pemohon;

5. KEWENANGAN :

Surat ijin penelitian dikeluarkan kepala kantor wilayah kementerian agama atau pejabat lain

yang berwenang .

6. KEBIJAKAN

a. Layanan izin penelitian dimasukkan dalam PTSP.

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb :

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan tersebut ke PTSP.

2) Berkas diterima FO,FO mengecek persyaratan, setelah persyaratan lengkap, FO akan

memberikan jawaban perkiraan kapan kepastian diterima atau tidaknya permohonan

ijin penelitian tersebut (15 menit).

3) FO akan memproses surat melalui BO.

4) BO menindaklanjuti ke unit terkait sesuai bidangnya, BO mengkonfirmasi ke pemohon

apakah ijin penelitian dapat diberikan atau tidak.

5) BO menyerahkan ijin penelitian, kemudian pemohon melaksanakan penelitian sesuai

waktu yang telah ditentukan.

c. Kewenangan tanda tangan melalui tanda tangan elektronik diperbolehkan.

d. Pengambilan dokumen boleh diwakilkan.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

a. 15 menit (dari pemohon menyerahkan berkas sampai mendapat jawaban perkiraan

kapan kepastian diterima atau tidaknya permohonan, 3 hari kerja).

b. Maksimal 2 hari (proses tindak lanjut BO).

Page 5: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

8. OUTPUT

a. Jawaban kapan kepastian diterima atau tidaknya permohonan ijin penelitian tersebut

(One day service).

b. Surat ijin penelitian dibuat rangkap 3 (1 arsip, 2 ke pemohon).

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN :

a. Sosialisasi ke subbag, bidang dan bimas terkait masalah waktu penyelesaian.

b. Sosialisasi ke FO dan BO.

10. ANGGARAN

Tidak ada

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag informasi dan Humas

SYAHBUDI, S.Kom

NIP 197207082001121001

Page 6: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN IJIN MAGANG

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM :

Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

2. PENGERTIAN :

Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja,biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa

tingkat akhir atau siswa SMK kelas 3 (PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk

menyelesaikan proses pendidikan.

3. PERSYARATAN :

a. Membawa surat permohonan resmi dari institusi yang bersangkutan.

b. Foto copy kartu mahasiswa (identitas).

4. PROSEDUR

a. Pemohon membawa surat permohonan ke bagian umum.

b. Bagian umum memberikan tanda terima bagi pemohon.

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Bagian yang menerima disposisi meneliti,menelaah dan memvalidasi apakah ijin magang

dapat diberikan atau tidak;

e. Apabila diijinkan,akan memberikan balasan kepada pemohon berupa surat persetujuan

magang yang sudah ditandatangani pejabat yang berwenang.

5. KEWENANGAN

Surat ijin magang dikeluarkan pejabat yang berwenang.

6. KEBIJAKAN

a. Layanan ijin magang dimasukkan dalam PTSP .

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan tersebut ke PTSP;

2) Berkas diterima FO,FO mengecek persyaratan,setelah persyaratan lengkap,FO akan

memberikan jawaban perkiraan kapan kepastian diterima atau tidaknya permohonan

ijin magang tersebut (15 menit);

3) FO akan memproses surat melalui BO,BO menindaklanjuti ke unit terkait sesuai

bidangnya,BO mengkonfirmasi ke pemohon apakah ijin yang telah ditandatangani

oleh pejabat yang berwenang;

c. Kewenangan tanda tangan melalui tanda tangan elektronik diperbolehkan.

d. Pengambilan dokumen boleh diwakilkan.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

a. 15 menit (dari pemohon menyerahkan berkas sampai mendapat jawaban perkiraan

kapan kepastian diterima atau tidaknya permohonan,3 hari).

b. Maksimal 2 hari (proses tindak lanjut BO.

8. OUTPUT

a. Jawaban kapan kepastian diterima atau tidaknya permohonan ijin penelitian

tersebut(One day service).

b. Surat ijin magang dibuat rangkap 3 (1 arsip, 2 ke pemohon).

Page 7: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN :

Layanan ini sebelumnya dinamakan layanan ijin pengajuan magang dirubah menjadi

layanan ijin magang.

10. ANGGARAN :-

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag informasi dan Humas

SYAHBUDI, S.Kom

NIP 197207082001121001

Page 8: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN SURAT KETERANGAN PENGGANTI IJAZAH

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM :

a. Peraturan Menteri Agama nomor 90 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Madrasah;

b. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 5343 tahun 2015 tentang Petunjuk

teknis pengesahan fotokopi ijazah/surat tanda tamat belajar atau surat keterangan

pengganti ijazah/surat tanda tamat belajar, penerbitan surat keterangan pengganti

ijazah/surat tanda tamat belajar, dan penerbitan surat keterangan kesetaraan ijazah luar

negeri yang berpenghargaan sama dengan ijazah madrasah.

2. PENGERTIAN :

Surat keterangan pengganti (SKP) ijazah/STTB surat pernyataan resmi dan sah yang

berpenghargaan sama dengan ijazah/STTB pada madrasah.

3. PERSYARATAN :

a. Pemohonan adalah pemilik ijazah/STTB yang hilang atau yang diberikan kuasa oleh

pemilik ijazah/STTB tersebut;

b. Mengisi dan menyampaikan formulir permohonan;

c. Menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan tanggungjawab mutlak;

d. Menyampaikan fotokopi ijazah/STTB yang hilang, buku rapor asli,dan/atau dokumen lain

yang terkait dari pemilik ijazah/STTB yang hilang;

e. Menyampaikan surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian;

f. Apabila tidak ditemukan data diri pemohon pemilik ijazah yang hilang,maka pemohon

wajib menghadirkan 2 (dua) orang saksi teman lulus satu angkatan pada madrasah yang

sama dan menyampaikan salinan putusan /fatwa dari pengadilan terkait kehilangan

ijazah dari pengadilan negeri setempat.

4. PROSEDUR :

a. Madrasah masih beroperasi

Pemohon mengisi formulir permohonan dan menyerahkan kelengkapan persyaratan

kepada kepala madrasah yang menerbitkan ijazah/STTB.

Petugas menerima dan mengarsipkan permohonannnnnn tersebut dengan

memberikan bukti tanda terima penyerahan dokumen kepada pemohon;

Petugas melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan persyaratan yang telah

ditetapkan sesuai dengan data-data yang valid.

Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut lengkap dan didukung dengan data yang

valid,petugas menyiapkan konsep SKP ijazah/STTB dan meneruskannya kepada kepala

madrasah untuk mendapatkan persetujuan.

Kepala madrasah menerbitkan surat keterangan pengganti ijazah/STTB dengan dan

diketahui oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota kepada pemohon.

b. Madrasah tidak beroperasi/Tutup

Pemohon mengisi formulir penerbitan SKP ijazah/STTB dan menyerahkan

kelengkapan persyaratn yang ditetapkan kepada kepala kantor kementerian agama

kabupaten/kota setempat atau pejabat lain yang berwenang;

Petugas menerima dan mengarsipkan permohonan tersebut dengan memberikan

bukti tanda terima penyerahan dokumen kepada pemohon.

Petugas melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan persyaratan yang telah

ditetapkan sesuai dengan data-data yang valid;

Page 9: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut lengkap dan didukung dengan data yang

valid,petugas menyiapkan konsep SKP ijazah/STTB dan meneruskannya kepada kepala

kantor kementerian agama kabupaten/kota atau pejabat lain yang berwenang untuk

mendapatkan persetujuan.

Kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota atau pejabat lain yang berwenang

menerbitkan SKP ijazah/STTB karena hilang;

Petugas menyerahkan SKP ijazah/STTB yang telah ditandatangani oleh kepala kantor

kementerian agama kabupten/kota atau pejabat lain yang berwenang kepada

pemohon.

5. Kewenangan :

a. Penerbitan SKP ijazah/STTB dilakukan oleh kepala madrasah yang bersangkutan

dengan diketahui oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota setempat.

b. Apabila madrasah yang menerbitkan ijazah/STTB sudah digabung, penerbitan SKP

ijazah/STTB dilakukan oleh kepala madrasah hasil penggabungan dengan diketahui

oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota setempat.

c. Apabila madrasah yang menerbitan ijazah/STTB sudah berganti nama,penerbitan SKP

ijazah/STTB dilakukan oleh kepala madrasah sesuai penamaan baru dengan diketahui

oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota yang bersangkutan.

d. Apabila madrasah yang menerbitkan ijazah/STTB sudah beralih status dari madrasah

yang diselenggarakan oleh masyarakat menjadi madrasah yang diselenggarakan oleh

pemerintah,penerbitan SKP ijazah/STTB dilakukan oleh kepala madrasah hasil

peralihan status dengan diketahui oleh kepala kantor kementerian agama

kabupaten/kota setempat.

e. Apabila madrasah yang menerbitkan ijazah/STTB tidak beroperasi atau ditutup,yaitu

madrasah tsanawiyah agama islam negeri(MTsAIN),madrasah alijah agama islam

negeri (MAAIN),pendidikan guru agama persiapan(PGAP) 4 tahun ,pendidikan guru

agama pendidikan hakimislam negeri (PHIN),sekolah persiapan institut agama negeri

(PPUAN),pendidikan hakimislam negeri (PHIN),sekolah persiapan institut agama islam

negeri (SPIAIN),sekolah guru hakim agama (SGHA), dan sejenisnya ,penerbitan SKP

ijazah/STTB dilakukan oleh kepada kantor wilayah kementerian agama provinsi

setempat dengan diketahui oleh direktur jenderal pendidikan islam.

6. Mekanisme dan prosedur pelayanan :

a. Pemohon mengisi formulir permohonan penerbitan SKP ijazah/STTB dan

menyerahkan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan.

b. FO menerima dan mengarsipakn permohonan tersebut dengan memberikan bukti

tanda terima penyerahan dokumen kepada pemohon;

c. FO melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan

sesuai dengan data-data yang valid;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut lengkap dan didukung dengan data yang

valid,BO menyiapkan konsep SKP ijazah/STTB dan meneruskannya kepada kepala

kantor wilayah kementerian agama atau pejabat lain ( Kabag TU/kabid Dikmad) yang

berwenang untuk mendapatkan persetujuan;

e. Kepala kantor wilayah kementerian agama atau pejabat lain (Kabag TU/Kabid

Dikmad)yang berwenang menerbitkan SKP ijazah/STTB karena hilang;

f. Petugas menyerahkan SKP ijazah/STTB yang telah ditandatangani oleh kepala kantor

wilayah kementerian agama atau pejabat lain (Kabag YU/Kabid Dikmad) yang

berwenang kepada pemohon.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN :

30 MENIT/Dokumen jika syarat terpenuhi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kepala Bidang Pendidikan

Madrasah

H. SUBADI, S.Ag., M.Si

NIP 197109141999031002

Page 10: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN PERMOHONAN AUDIENSI

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM :

a. UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

b. PP no.61 tahun 2010 tentang pelaksanaan undang-undang nomor 14 tahun 2008

tentang keterbukaan informasi publik.

2. PENGERTIAN :

Audiensi adalah kunjungan kehormatan atau suatu pertemuan resmi anatar seorang

kepala negara dalam hal ini karenna kepala kanwil atau yang mewakili dengan pemohon

untuk bersilaturahmi membhas suatu paparan/tanggapan yng dinilai yang dinilai

penting.

3. PERSYARATAN :

a. Membawa surat resmi dari instansi atau institusi yang mengajukan permohonan

audensi.

4. PROSEDUR :

a. Pemohon membawa surat permohonan kebagian umum.

b. Bagian umum memberikan tanda terima bagi pemohon.

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Bagian yang menerima disposisi meneliti,menelaah dan memvalidasi apakah

permohonan audiensi dapat dilaksanakan atau tidak;

e. Apabila dapat dilaksanakan,akan memberikan balasan kepada pemohon terkait

jadwal audiensi;

f. Pemohon akan melaksanakan audiensi sesuai waktu yang telah ditentukan.

5. KEWENANGAN :

- Kepala kanwil

- pejabat yang berkompeten

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan audiensi dimasukkan dalam PTSP.

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb :

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan tersebut ke PTSP.

2) Berkas diterima FO, FO mengecek persyaratan, setelah persyaratan lengkap, FO

akan memberikan jawaban bahwa audiensi dilaksanakan setiap hari kamis, pukul

08.00-09.30 WIB (untuk dua audiensi dalam satu hari).

3) FO akan memproses surat melalui BO, selanjutnya BO memproses dengan

mengajukan ke sekretaris kakanwil untuk penjadwalan, BO mengkonfirmasi ke

pemohon melalui telepon terkait pelaksanaan audiensi.

4) Audiensi akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

a. 15 menit (dari pemohon menyerahkan permohonan sampai mendapat informasi

jadwal rutin pelaksanaan audiensi serta kepastian jadwal dalam waktu 3 hari).

b. Maksimal 2 hari (proses tindak lanjut BO).

8. OUTPUT

a. Informasi jadwal rutin audiensi (One day service )

Page 11: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

b. Jadwal pelaksanaan audiensi

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

a. Waktu proses BO selama 2 hari adalah waktu proses BO untuk mendapatkan jadwal

pelaksanaan audiensi dari sekretaris kakanwil.

b. Sedangkan pelaksaan jadwal rutin menyesuaikan dengan urutan pengajuan

permohonan audiensi.

c. Sosialisasi ke sekretaris kaknwil terkait waktu.

10. BIAYA

Biaya konsumsi pada saat pelaksanaan audiensi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag informasi dan Humas

SYAHBUDI, S.Kom

NIP 197207082001121001

Page 12: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN LEGALISASI LEMBAGA AMIL ZAKAT

1. DASAR HUKUM :

a. UU No.23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.

b. PP No.14 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No.23 tahun 2015 tentang pedoman

pemberian izin pembentukan lembaga amil zakat.

c. KMA No.333 tahun 2015 tentang pedoman pemberian izin pembentukan lembaga

amil zakat.

2. PENGERTIAN

Legalisasi lembaga amil zakat adalah pemberian keputusan kepala kantor wilayah

kementerian agama daerah istimewa kepulauan riau yang menyatakan bahwa lembaga

amil zakat tingkat kabupaten/kota dan lembaga amil zakat berskala nasional yang

membuka perwaklan di daerah istimewa kepulauan dinayatakan syah dan dapat

melakukan kegiatan operasional di wilayah daerah istimewa kepulauan riau.

3. PERSYARATAN

Permohonan legalisasi lembaga amil zakat diajukan secara tertulis kepada kepala kantor

wilayah dengan melampirkan:

a. Rekomendasi BAZNAS.

b. Anggaran dasar organisasi.

c. Surat keterangan terdaftar dari organisasi /satuan kerja perangkat daerah

pemerintah kabupaten/kota yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan

urusan pemeintah provinsi idang kesatuan bangsa dan politik bagi organisasi

kemasyarakatan islam atau surat keputusan pengesahan sebagai badan hukum dari

kementerian Hukum dan HAM bagi yayasan atau perkumpulan berbasis islam;

d. Susunan pengawas syari’at yang sekurang-kurangnya terdiri atas ketua dan 1 (satu)

anggota;

e. Surat pernyataan sebagai pengawas syari’at diatas materai yang ditandatangani oleh

masing-masing pengawas syari’at;

f. Daftar pegawai yang melaksanakan tugas dibidang teknis penghimpunan,

pendistribuan, dan pendayagunaan), administrasi dan keuangan, dengan jumlah

minimal 8 (delapan) orang pegawas yang dilegalisir pimpinan organisasi

kemasyarakatan Islam berskala kabupaten/kota, yayasan berbasis islam ,atau

perkumpulan berbasis Islam;

g. Photocopy kartu BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan atau asuransi lain bagi

pegawai sebagaimana dimaksud huruf f;

h. Surat pernyataan bersedia diaudit syari’at dan keuangan secara berskala diatas

materai dan ditandatangani oleh pimpinan organisasi/lembaga yang bersangkutan;

i. Ikhtisar perencanaan program pendayagunaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial

keagamaan lainnya baik kesejahteraan umat paling sedikit 3 (tiga) kecamatan yang

mencakup:

1) Nama program;

2) Lokasi program;

3) Penerima manfaat;

4) Zakat yang disalurkan;

5) Keluaran (output);

6) Hasil (outcome);

7) Manfaat (benefit);

8) Dampak (impact) program bagi penerima manfaat.

j. Surat pernyataan kesanggupan menghimpun zakat, infak, sedekah dan dana sosial

Page 13: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

keagamaan lainnya minimal Rp.3.000.000.000,-(tiga milyar per tahun).

4. PROSEDUR

a. Pemohon (Lembaga amil zakat0melengkapi berkas yang dipersyaratkan ;

b. Lembaga amil zakat memasukkan berkas yang sudah lengkap ke bagian Subbag

umum;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Proses oleh petugas untuk mendapatkan kendali;

e. Berkas diantarkan ke badan amil zakat nasional daerah istimewa kepulauan riau

untuk mendapatkan proses pemeriksaan;

f. Berkas yang sudah diperiksa oleh BAZNAS untuk mendapatkan rekomendasi,

selanjutnya diterima kembali oleh petugas layanan untuk diserahkan ke seksi zakat

apabila sudah sesuai dengan persyaratan, namun apablia belum sesuai maka

dikembalikan lagi ke pihak lembaga amil zakat untuk dilengkapi;

g. Seksi zakat melakukan survey lapangan untuk mengecek kesesuaian anatara data

dengan kenyataan;

h. Setelah didapatkan hasil survey dan layak untuk mendapatkan rekomendasi,

dilanjutkan proses penerbitan izin lembaga amil zakat;

i. SK yang sudah jadi dan ditandatangani oleh kakanwil dan sudah mendapatkan

nomor SK, selanjutnya diserahkan ke petugas layanan untuk diberikan kepada

lembaga amil zakat dengan dihubungi oleh petugas layanan.

5. KEWENANGAN

Pejabat yang berwenang untuk memberikan legalisasi ;

a. Direktorat jenderal bimbingan masyarakat Islam yang menangani zakat untuk

lembaga amil zakat berskala nasional dan lembaga amil zakat berskala provinsi;

b. Kantor wilayah kementerian agama provinsi yang menangani zakat untuk lembaga

amil zakat berskala kabupaten/kota.

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan legalisasi lembaga amil zakat dimasukkan PTSP.

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan/mengisi formulir yang tersedia ke

PTSP;

2) FO menerima surat permohonan dan berkas persyaratan. Berkas yang sudah

lengkap diserahkan ke BO untuk diproses,apabila belum lengkap dikembalikan

kepada pemohon untuk dilengkapi;

3) BO menyampaikan yang sudah lengkap pada tim verifikator (seksi zakat);

4) Seksi zakat melakukan survay untuk mengecek kesesuaian antara data dengan

kenyataan dilapangan hasil survey disampaikan kepada BO untuk proses

penerbitan legalisasi lembaga amil zakat;

5) SK legalitas yang sudah jadi,diserahkan kepada pemohon.

7. ESTIMASI LAYANAN :

10 (sepuluh hari kerja)

8. OUTPUT :

SK Legalisasi lemaga Amil zakat

9. ANGGARAN :

Dibebankan pada DIPA bidang penalis.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid Bimas Islam

Drs. H. EDI BATARA

NIP 196903051995031001

Page 14: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN PERMOHONAN INFORMASI KEAGAMAAN

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik;

b. PP No 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008

tentang keterbukaan informasi publik;

2. PENGERTIAN

Informasi kegamaan merupakan data yang dibutuhkan masyarakat yang menjadi tuas

pokok dan fungsi kantor wilayah kementerian agama kepulauan riau.

3. PERSYARATAN

a. Membawa surat resmi dari institusi yang bersangkutan;

b. Bagi individu/perorangan mengisi formulir;

c. Fotocopy KTP (identias diri);

4. PROSEDUR

a. Pemohon mebawa surat permohonan ke bagian umum;

b. Bagian umum memberikan tanda terima bagi pemohon;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Bagian yang menerima disposisi meneliti, menelaah dan memvalidasi apakah

permohonan informasi keagamaan dapat diberikan atau tidak;

e. Apabila dapat diberikan, akan memberikan balasan kepada pemohon terkait jadwal

kapan informasi kegamaan tersebut dapat diberikan;

f. Pemohon akan menerima informasi keagamaan tersebut sesuai waktu yang telah

ditentukan.

5. KEWENANGAN

- Pejabat/staf yang berkompeten memberikan informasi data yang diperlukan.

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan informasi keagamaan dimaukkan dalam PTSP.

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan/mengisi formulir yang tersedia ke

PTSP;

2) FO menerima surat permohonan, kemudian menyerahkan surat permohonan

kepada back office;

3) BO menyerahkan data yang diminta kepada FO (data sudah ada di BO), apabila

data tidak tersedia maka BO kan menindaklanjuti ke inhum;

4) FO akan memberikan jawaban kapan data yang tidak tersedia dapat diambil;

5) Unit terkait memberikan informasi yang dibuthkan;

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

30 menit apabila data tersedia ,apabila tidak tersedia maksimal 3 hari. 2 hari proses BO

mendapat data yang tidak tersedia ke inhum.

8. OUPUT

Informasi kegamaan

Page 15: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

Inhum harus selalu up dating data terkait informasi kegamaan ke PTSP.

10. ANGGARAN : -

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag informasi dan Humas

SYAHBUDI, S.Kom

NIP 197207082001121001

Page 16: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN REKOMENDASI PINDAH SEKOLAH

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

Peraturan menteri agama nomor 90 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan

madrasah.

2. PENGERTIAN

Rekomendasi pindah sekolah adalah surat yang diterbitkan oleh pejabat yang

menerangkan mengenai proses perpindahan (mutasi) siswa dari satu madrasah ke

madrasah/sekolah yang lain.

3. PERSYARATAN

a. Surat permohonan rekomendasi pindah sekolah.

b. Surat keterangan pindah sekolah dari sekolah asal.

4. PROSEDUR

a. Pemohon menyerahkan surat permohonan rekomendasi pindah sekolah dan surat

keterangan pindah sekolah kepada petugas;

b. Petugas menerima dan mengarsipkan permohonan tersebut dengan memberikan

bukti tanda terima penyerahan surat kepada pemohon;

c. Petugas melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan persyaratan yang telah

ditetapkan;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut lengkap,petugas menyiapkan surat

rekomendasi pindah sekolah dan meneruskannya kepada kepala kantor wilayah

kementerian agama atau pejabat lain yang berwenang untuk mendapatkan

persetujuan;

e. Petugas menyerahkan surat rekomendasi pindah sekolah yang telah ditandatangani

oleh kepala kantor wilayah kementerian agama atau pejabat lain yang berwenang

kepada pemohon;

5. KEWENANGAN

Rekomendasi pindah sekolah dikeluarkan kepala kantor wilayah kementerian agama atau

pejabat lain yang berwenang .

6. MEKANISME DAN PROSEDUR PELAYANAN

a. Pemohon menyerahkan surat permohonan rekomendasi pindah sekolah dan surat

keterangan pindah sekolah kepada FO;

b. FO menerima dan mengarsipkan permohonan tersebut dengan memberikan bukti

tanda terima penyerahan surat kepada pemohon;

c. FO melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut lengkap, BO menyiapkan surat

rekomendasi pindah sekolah dan meneruskannya kepada kepala kantor wilayah

kementerian agama atau pejabat lain yang berwenang (Kabag TU/Kabid Dikmad)

untuk mendapatkan persetujuan;

e. FO menyerahkan surat rekomendasi pindah sekolah yang telah ditandatangani oleh

kepala kantor wilayah kementerian agama atau pejabat lain yang berwenang (Kabag

TU/Kabid Dikmad/kasi Dikmad)kepada pemohon;

Page 17: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

15 menit/Dokumen jika syarat terpenuhi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kepala Bidang Pendidikan

Madrasah

H. SUBADI, S.Ag., M.Si

NIP 197109141999031002

Page 18: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

REKOMENDASI IJIN BELAJAR KE LUAR NEGERI

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

A. DASAR HUKUM

1. Undang-undang RI nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik;

2. Undang-undang RI Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian;

3. Peraturan pemerintah RI nomor 31 tahun 2013 tentang peraturan pelaksana undang-

undang RI Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian sebagaimana yang telah dibah

dengan peraturan pemerintah Nomor 26 tahun 2016 perubahan atas peraturan

pemerintah nomor 31 tahun 2013 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang

Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian;

4. Peraturan menteri agama RI Nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

B. PENGERTIAN

Ijin belajar ke luar negeri diberikan dalam rangka menuntut ilmu, mendapatkan pendidikan

atau latihan keahlian, baik dengan biaya negara atau biaya suatu pemerintah negara asing,

suatu badan internasional, atau badan swasta asing. Biasaya hal ini gratis, namun untuk

memperolehnya dilakukan seleksi yang cukup ketat terlebih dahulu. Atau juga yang belajar

ke luar negeri dengan dana pribadi, namun hal ini cukup jarang dilakukan oleh warga negara

indonesia.

Untuk WNI yang berkehendak belajar diluar negeri di bidang agama kemenlu/Imigrasi

mensyaratkan adanya rekomendasi dari kementerian agama.

C. PERSYARATAN

Persyaratan pengajuan rekomendasi ijin belajar ke luar negeri:

1. Surat permohonan dari lembaga penjamin (Asal sekolah/Lembaga pendidikan ybs) yang

ditujukan kepada kepala kanwil kemenag kepulauan riau mencakup:

a. Nama ybs;

b. Alamat;

c. Asal sekolah;

d. Nama fakultas/sekolah yang dituju;

e. Penjamin (Ketua lembaga sekolah asal);

f. Alamat penjamin;

2. FC KTP ybs;

3. FC KTP Penjamin;

4. FC Kartu keluarga;

5. Ijazah terakhir;

6. Piagam lembaga/Yyasan (Pesantren/sekolah);

7. Surat keterangan dari penjamin yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah

benar santri/siswa dari lembaga yang bersangkutan;

D. PROSEDUR

1. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan.

2. Pemohon memasukkan berkas ke bagian umum;

3. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

4. Proses oleh pengadministrasi subbag hukum dan KUB dengan kendali(teliti

berkas,pencetakan dan dokumentasi)_jika tidak sesuai persyaratan akan dikembalikan;

5. Petugas menyerahkan ke pengadministrasi surat masuk/keluar subbag Hukum dan KUB

untuk diregoster dalam ’Dokumen keluar”;

Page 19: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

6. Dokumen diserahkan oleh pengadministrasi surat masuk/keluar subbag hukum dan KUB

kepada pemohon.

E. Kewenangan

No PEJABAT

BERWENANG

MENGELUARKAN

REKOMENDASI KE PUSAT REKOMENDASI

PUSAT

1 SEKRETARIS JENDERAL - PEMOHON

MENERUSKAN

REKOMENDASI

DARI KANWIL KE

KEMENAG PUSAT

2 KEPALA BIRO HUKUM & KLN PEMOHON

MENERUSKAN

REKOMENDASI

DARI KANWIL KE

KEMENAG PUSAT

3 KEPALA KANWIL KEMENAG

PROVINSI

PEMOHON DI DAERAH

YANG MENGAJUKAN KE

KANWIL

4 PEJABAT YANG DITUNJUK OLEH

KAKANWIL

PEMOHON DI DAERAH

YANG MENGAJUKAN KE

KANWIL

F. KEBIJAKAN

1. Layanan rekomendasi belajar ke luar negeri dimasukkan dalam PTSP.

2. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

a. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan;

b. Pemohon memasukkan berkas ke PSTP;

c. Berkas diterima FO. dicek sesuai kelengkapan (lengkap diproses dan diberi tanda

terima, tidak lengkap dikembalikan);

d. Proses di BO dengan kendali (teliti berkas, pencetakkan dan dokumentasi);

e. BO menyerahkan ke FO, diregister dalam ”Dokumen Keluar”;

f. Dokumen diserahkan oleh FO kepada pemohon;

3. Kewenangan tanda tangan berada di kakanwil atau pejabat yang ditunjuk oleh kakanwil

atau dapat menggunakan tanda tangan elektronik.

G. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

30 Menit /dokumen jika syarat terpenuhi.

H. OUTPUT

Surat rekomendasi ijin belajar luar negeri rangkap 3 (1 arsip, 2 ke pemohon).

I. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

c. Sosialisasi persyaratan di web;

d. Surat ke kankemenag, satuan/unit kerja;

J. ANGGARAN

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag Hukum dan KUB

UTHA CHUANDRA, SH.I

NIP 198012112005011002

Page 20: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

REKOMENDASI RPTKA DAN IMTA BAGI WNA

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

A. DASAR HUKUM

1. Undang-undang RI Nomor 9 tahun tentang keimigrasian;

2. Undang-undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik;

3. Peraturan pemerintah Republik indonesia Nomor: 32 Tahun 1994 tentang Visa, izin

masuk, Dan izin keimigrasian;

4. Perpres RI Nomor 72 tahun 2014 tentang penggunaan tenaga kerja asing serta

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja pedamping;

5. Peraturan menteri agama RI Nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

6. Peraturan menteri ketenagakerjaan RI Nomor 16 tahun 2015 tentang tata cara

penggunaan tenaga kerja asing;

B. PENGERTIAN

Rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) adalah surat keputusan yang

diterbitkan oleh kementerian tenaga kerja & transmigrasi RI. RPTKA digunakan sebagai

persyaratan guna memperkerjakan tenaga asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan

baik PMA maupun swasta nasional yang ada di indonesia. masa berlaku RPTKA adalah 1

(satu) tahun, kecuali jabatan-jabatan yang ada dalam akta pendirian perusahaan yaitu 3 (tiga)

tahun. untuk perpanjangannya, disesuaikan dengan lokasi penempatan kerja tenaga asing

tersebut. jika hanya dalam satu wilayah kerja, maka instansi penerbit adalah dinas tenaga

kerja & transmigrasi RI dimana TKA tersebut bekerja.

Izin menggunakan tenaga kerja asing (IMTA) adalah izin yang harus dimiliki untuk setiap

tenaga kerja asing yang diperkerjakan oleh kegiatan usaha dalam rangka penanaman modal

oleh PMA/PMDN yang menggunakan tenaga kerja dalam kegiatannya. IMTA berlaku untuk

masa waktu 1(satu) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang .

Untuk WNA yang bekerja dibidang agama kemenakertrans mensyaratkan adanya

rekomendasi dari kementerian agama.

C. PERSYARATAN

Persyaratan pengajuan rekomendasi RPTKA dan IMTA:

1. Surat permohonan dari lembaga penjamin yang ditujukkan kepada kepala kanwil

kemenag kepulauan riau;

Mencakup:

a. Nama TKA;

b. Alamat pemberi kerja TKA;

c. Nama pimpinan perusahaan;

d. Nama jabatan yang akan diduduki oleh TKA;

e. Uraian jabatan TKA;

f. Lokasi kerja TKA;

g. Jangka waktu penggunaan TKA;

h. Keterangan dan alamat domisili TKA selama bekerja di indonesia.

2. FC PASPOR TKA ybs;

3. FC KTP Penjamin (Direktur perusahaan);

4. PAS FOTO 4 X 6 (1 lembar)pemohon (TKA ybs);

5. FC SK dan pembinaan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja;

D. PROSEDUR

Page 21: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

1. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan;

2. Pemohon memasukkan berkas ke bagian umum;

3. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan ke bagian umum;

4. Proses oleh pengadministrasi subbag hukum dan KUB dengan kendali (teliti berkas,

pencetakkan dan dokumentasi) jika tidak sesuai persyaratan akan dikembalikan;

5. Petugas menyerahkan ke pengadministrasi surat masuk/keluar subbag Hukum dan KUB

untuk diregister dalam ’Dokumen keluar”;

6. Dokumen diserahkan oleh pengadministrasi surat masuk/keluar subbag hukum dan KUB

kepada pemohon.

E. KEWENANGAN

No PEJABAT

BERWENANG

MENGELUARKAN

REKOMENDASI KE PUSAT REKOMENDASI PUSAT

1 SEKRETARIS JENDERAL - PEMOHON MENERUSKAN

REKOMENDASI DARI KANWIL

KE KEMENAG PUSAT

2 KEPALA BIRO HUKUM

& KLN

PEMOHON MENERUSKAN

REKOMENDASI DARI KANWIL

KE KEMENAG PUSAT

3 KEPALA KANWIL

KEMENAG PROVINSI

PEMOHON DI DAERAH YANG

MENGAJUKAN KE KANWIL

4 PEJABAT YANG

DITUNJUK OLEH

KAKANWIL

PEMOHON DI DAERAH YANG

MENGAJUKAN KE KANWIL

F. KEBIJAKAN

1. Layanan rekomendasi RPTKA DAN IMTA dimasukkan dalam PTSP;

2. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

a. PEMOHON melengkapi berkas yang dibutuhkan;

b. PEMOHON memasukkan berkas ke PSTP;

c. Berkas diterima FO. dicek sesuai kelengkapan (lengkap diposes dan diberi tanda

terima, tidak lengkap dikembalikan);

d. Proses di BO dengan kendali (teliti berkas, pencetakkan dan dokumentasi) dengan

catatan untuk lembaga yang baru pertama kali mengajukan ke PTSP, maka BO

berkoordinasi dengan Bimas terkait;

e. BO menyerahkan ke FO, diregister dalam ”Dokumen Keluar”;

f. Dokumen diserahkan oleh FO kepada PEMOHON;

3. Kewenangan tanda tangan berada di kakanwil atau pejabat yang ditunjuk oleh kakanwil

atau dapat menggunakan tanda tangan elektronik;

G. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

32 Menit /dokumen jika syarat terpenuhi.

H. OUTPUT

Surat rekomendasi RPTKA DAN IMTA rangkap 3 (1 arsip, 2 ke pemohon).

I. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

a. Sosialisasi persyaratan di web;

b. Surat ke kankemenag, satuan/unit kerja;

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag Hukum dan KUB

UTHA CHUANDRA, SH.I

NIP 198012112005011002

Page 22: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

REKOMENDASI IZIN TINGGAL TERBATAS (ITAS)BAGI WNA

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1992 tentang keimigrasian;

2. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik;

3. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor: 32 tahun 1994 tentang visa, izin masuk,

dan izin keimigrasian;

4. Perpres RI Nomor 72 tahun 2014 tentang penggunaan tenaga kerja asing serta

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja pedamping;

5. Peraturan menteri agama RI Nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi an tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

B. PENGERTIAN

Izin tinggi terbatas (ITAS) adalah izin yang diberikan pada orang asing pemegang izin tinggal

sementara. Menurut pasal 31 PP No.32 tahun 1994 tentang Visa, izin masuk, dan izin

keimigrasian, izin tinggal terbatas sendiri adalah salah satu jenis izin keimigrasian yang

diberikan pada orang asing untuk tinggal di wilayah negara republik indonesia dalam rangka

waktu yang terbatas.

Untuk WNA yang bekerja dibidang agama kemenakertrans mensyaratkan adanya

rekomendasi dari kementerian agama.

C. PERSYARATAN

Persyaratan pengajuan rekomendasi izin tinggal terbatas (ITAS):

1. Surat permohonan dari lembaga penjamin yang ditujukkan kepada kepala kanwil

kemenag kepulauan riau;

2. FC PASPOR TKA ybs;

3. FC KTP Penjamin (Direktur perusahaan);

4. Surat pernyataan dan jaminan bermaterai Rp.6.000,-dari lembaga penjamin;

5. Biodata pemohon/CV pemohon;

6. PAS FOTO 4 X 6 (1 lembar) pemohon (TKA ybs)

7. Surat keterangan domilisi; dan

8. FC SK dan pembinaan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja;

D. PROSEDUR

1. Pemohon melengkapi berkas yang dibuthkan;

2. Pemohon memasukkan berkas ke bagian umum;

3. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan ke bagian umum;

4. Proses oleh pengadministrasi subbag hukum dan KUB dengan kendali(teliti berkas,

pencetakkan dan dokumentasi)-jika tidak sesuai persyaratan akan dikembalikan;

5. Petugas menyerahkan ke pengadministrasi surat masuk/keluar subbag Hukum dan KUB

untuk diregister dalam ’Dokumen keluar”;

6. Dokumen diserahkan oleh pengadministrasi surat masuk/keluar subbag hukum dan KUB

kepada pemohon.

Page 23: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

E. KEWENANGAN

No PEJABAT

BERWENANG

MENGELUARKAN

REKOMENDASI KE PUSAT REKOMENDASI

PUSAT

1 SEKRETARIS JENDERAL - PEMOHON

MENERUSKAN

REKOMENDASI

DARI KANWIL KE

KEMENAG PUSAT

2 KEPALA BIRO HUKUM & KLN PEMOHON

MENERUSKAN

REKOMENDASI

DARI KANWIL KE

KEMENAG PUSAT

3 KEPALA KANWIL KEMENAG

PROVINSI

PEMOHON DI DAERAH

YANG MENGAJUKAN KE

KANWIL

4 PEJABAT YANG DITUNJUK OLEH

KAKANWIL

PEMOHON DI DAERAH

YANG MENGAJUKAN KE

KANWIL

F. KEBIJAKAN

1. Layanan rekomendasi izin tinggal terbatas (ITAS) dimasukkan dalam PTSP;

2. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

a. PEMOHON melengkapi berkas yang dibutuhkan;

b. PEMOHON memasukkan berkas ke PSTP;

c. Berkas diterima FO.dicek sesuai kelengkapan (lengkap diposes dan diberi tanda

terima, tidak lengkap dikembalikan);

d. Proses di BO dengan kendali (teliti berkas, pencetakkan dan dokumentasi) dengan

catatan untuk lembaga yang baru pertama kali mengajukan ke PTSP, maka BO

berkoordinasi dengan Bimas terkait;

e. BO menyerahkan ke FO, diregister dalam ”Dokumen Keluar”;

f. Dokumen diserahkan oleh FO kepada PEMOHON;

3. Kewenangan tanda tangan berada di kakanwil atau pejabat yang ditunjuk oleh kakanwil

atau dapat menggunakan tanda tangan elektronik dengan cap basah dan paraf BO;

G. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

33 Menit /dokumen jika syarat terpenuhi.

H. OUTPUT

Surat rekomendasi izin tinggal terbatas rangkap 3 (1 arsip, 2 ke pemohon).

I. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

a. Sosialisasi persyaratan di web.

b. Surat ke kankemenag,satuan/unit kerja.

J. ANGGARAN

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag Hukum dan KUB

UTHA CHUANDRA, SH.I

NIP 198012112005011002

Page 24: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN REKOMENDASI KEGIATAN KEAGAMAAN

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang RI Nomor 1/ONPS/1965 tentang pencegahan penyalahgunaan

dan/atau penodaan agama jo. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1969 tentang

pernyataan berbagai penetapan presiden dan peraturan presiden sebagai Undang-

Undang;

2. Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan;

3. Keputusan menteri agama RI Nomor 84 tahun 1996 tentang petunjuk pelaksanaan

penanggulangan kerawanan kerukunan hidup umat beragama;

4. Peraturan menteri agama RI Nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

5. Instruksi menteri agama RI Nomor 8 tahun 1979 tentang pembinaan, bimbingan dan

pengawasan terhadap organisasi dan aliran dalam islam yang bertentangan dengan

ajaran islam;

2. PENGERTIAN

Kegiatan keagamaan adalah segala bentuk aktivitas yang ada hubungannya dengan agama,

baik berupa kepercayaan maupun nilai-nilai yang menjadi runitas dalam kehidupan dan

menjadi pedoman dalam menjalani hubungan kepada tuhan YME dan lingkungan sekitarnya

berskala provinsi, nasional, dan internasional.

Misalnya: pengajian, tahlilan, istighosah, diba’iyah, TPQ dan kegiatan keagamaan lainnya

yang mampu memberi pengetahuan lebih guna mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

1. PERSYARATAN

a. Surat rekomendasi dari kepala kantor kementerian agama kabpaten/kota lokasi

pelaksanaan kegiatan keagamaan;

b. Melampirkan proposal kegiatan;

c. Untuk kegiatan keagamaan tingkat nasional/internasional melampirkan legalitas

kelembagaan baik berupa akta notaris atau kementerian hukum dan hak asasi

manusia RI;

d. Melampirkan fotocopy pasport dari para pembicara yang berasal dari luar negeri;

e. Menandatangani surat pernyataan bermaterai;

2. PROSEDUR

a. Pemohon mengajukan permohonan rekomendasi kepada kepala kanwil kementerian

agama kepulauan riau kepala bidang penaiszawa melalui bidang umum;

b. Proses oleh petugas untuk mendapatkan kendali;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Setelah mendaoatkan dispo,pejabat/staf yang mempunyai tupoksi mengoreksi

kelengkapan persyaratan;

e. Jika terdapat kekurangan persyaratan akan dilakukan konfirmasi untuk melengkapi

berkas;

f. Mengisi form surat pernyataan;

g. Form yang sudah diisi dan berkas yang sudah diperiksa selanjutnya dijadikan dasar

untuk penerbitan ijin/rekomendasi penyelenggaraan kegiatan;

h. Surat ijin rekomendasi kegiatan yang sudah jadi diserahkan kepada pemohon;

3. KEWENANGAN

Kewenangan tanda tangan berada di kakanwil dengan pembuatan blangko SK izin

belajar yang telah ditanda tangani.

Page 25: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

4. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan rekomendasi kegiatan keagamaan dimasukkan dalam PTSP;

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan dan mengisi formulir serta surat

pernyataan yang tersedia di PTSP;

2) FO menerima surat permohonan dan berkas persyaratan serta mengecek

kelengkapan dokumen kemudian menyerahkan surat permohonan serta berkas

tersebut kepada BO;

3) BO melakukan verifikasi berkas sesuai kriteria dan kualifikasi proses pemeriksaan

diijinkan/tidaknya.bila belum sesuai dan masih ada kekurangan persyaratan,maka

dikembalikan lagi ke pemohon,namun bila sudah sesuai dapat diproses tahap

selanjutnya;

4) BO akan mencetak rekomendasi kegiatan keagamaan;

5) BO menghubungi kembali pada pemohon bahwa ijin rekomendasi kegiatan

keagamaan sudah dapat diambil dengan disertai bukti pengambilan;

c. Kewenangan penandatanganan berada pada kakanwil dan diperbolehkan menggunakan

tanda tangan elektronik dengan cap basah;

5. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

60 menit/dokumen jika syarat terpenuhi.

6. OUTPUT

Surat rekomendasi kegiatan keagamaan, dibuat rangkap 3 (1 arsip, 2 ke pemohon).

7. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

Pada saat pemeriksaan berkas BO tetap melakukan koordinasi dengan bidang terkait.

8. ANGGARAN

Tidak ada

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid Bimas Islam

Drs. H. EDI BATARA

NIP 196903051995031001

Page 26: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN REKOMENDASI ORMAS

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

2. DASAR HUKUM :

3. PENGERTIAN :

Kegiatan keagamaan adalah segala bentuk aktivitas yang ada hubungannya dengan

agama,baik berupa kepercyaan maupun nilai-nilai yang menjadi runitas dalam

kehidupan dan menjadi pedoman dalam menjalani hubungan kepada tuhan YME dan

lingkungan sekitarnya berskala provinsi,nasional,dan internasional.

Misalnya : pengajian,tahlilan,istighosah,diba’iyah,TPQ dan kegiatan keagamaan lainnya

yang mampu memberi pengetahuan lebih guna mendekatkan diri kepada tuhan YME.

9. PERSYARATAN :

10. PROSEDUR :

11. KEWENANGAN :

12. KEBIJAKAN :

d. Layanan permohonan rekomendasi kegiatan keagamaan dimasukkan dalam PTSP

e. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

6) Pemohon menyerahkan surat permohonan dan mengisi formulir serta surat

pernyataan yang tersedia di PTSP;

7) FO menerima surat permohonan dan berkas persyaratan serta mengecek

kelengkapan dokumen kemudian menyerahkan surat permohonan serta berkas

tersebut kepada BO;

8) BO melakukan verifikasi berkas sesuai kriteria dan kualifikasi proses pemeriksaan

diijinkan/tidaknya.bila belum sesuai dan masih ada kekurangan persyaratan,maka

dikembalikan lagi ke pemohon,namun bila sudah sesuai dapat diproses tahap

selanjutnya;

9) BO akan mencetak rekomendasi kegiatan keagamaan;

10) BO menghubungi kembali pada pemohon bahwa ijin rekomendasi kegiatan

keagamaan sudah dapat diambil dengan disertai bukti pengambilan.

f. Kewenangan penandatanganan berada pada kakanwil dan diperbolehkan menggunakan

tanda tangan elektronik dengan cap basah.

13. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

60 menit/dokumen jika syarat terpenuhi.

14. OUTPUT

Surat rekomendasi kegiatan keagamaan,dibuat rangkap 3 (1 arsip,2 ke pemohon).

15. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

Pada saat pemeriksaan berkas BO tetap melakukan koordinasi dengan bidang terkait.

Page 27: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

16. ANGGARAN :

Tidak ada

Tanjungpinang, Maret 2019

( )

Page 28: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

PERMOHONAN REKOMENDASI PENDIRIAN

PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2009 tentang

penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 2 tahun 2009

tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;

c. Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

d. Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Agama;

e. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Struktur Organisasi Vertikal

Kementerian Agama;

f. Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan

Ibadah Umrah;

2. PENGERTIAN

a. Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang selanjutnya disebut PPIU dalah Biro

perjalanan wisata yang telah mendapat izin dari Menteri Agama untuk

menyelenggarakan perjalanan ibadah umrah.

b. Pendirian PPIU adalah membuka dan/atau mendirikan PPIU sesuai Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku disyaratkan adanya rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi setempat.

c. Rekomendasi adalah surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Kepulauan Riau yang menyetakan bahwa Biro perjalanan wisata

memiliki kelayakan untuk diusulkan dapat diberikan izin sebagai PPIU.

3. PERSYARATAN

SYARAT PERMOHONAN REKOMENDASI PENDIRIAN PPIU

PERSYARATAN KELENGKAPAN

ADMINISTRASI

DASAR

PERTIMBANGAN

1. pemilik dalam akta

perusahaan warga negara

idonesia yang beragama

islam dan tidak sebagai

pemilik PPIU lain;

2. memiliki susunan

kepengurusan perusahaan;

memiliki izin usaha biro

perjalanan wisata dari

pemerintah daerah

setempat yang sudah

beroperasional paling

singkat 2 (dua) tahun yang

masih berlaku;

3. memiliki akta notaris

1. Surat permohonan dari

pimpinan perusahaan (asli)

ditujukan kepada Kepala

Kantor Wilayah Kementerian

Agama Kepulauan Riau;

2. Susunan kepengurusan

perusahaan;

3. Fotokopi izin usaha biro

perjalanan wisata dari

pemerintah daerah setempat

yang sudah beroperasional

paling singkat 2 (dua) tahun

yang masih berlaku

sebanyak 1 lembar;

4. Fotokopi akta notaris

1. Hasil verifikasi

berkas

permohonan

dinyatakan

lengkap dan lolos

verifikasi;

2. Hasil peninjauan

lapangan

dinyatakan layak

dan memenuhi

syarat;

3. Pemilik dalam akta

perusahaan warga

negara indonesia

yang beragama

Page 29: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

pendirian perseroan

terbatas dan/atau

perubahannya sebagai biro

perjalanan wisata yang

memiliki bidang

kegamaan/perjalanan

ibadah yang telah

mendapatkan pengesahan

dari Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia;

4. Surat Keterangan Domilisi

Usaha (SKDU) perusahaan

dari pemerintah

desa/keluarahan setempat

yang masih berlaku;

5. surat keterangan terdaftar

sebagai wajib pajak

perusahaan dari kantor

direktorat jenderal pajak

kementerian keuangan;

6. memiliki NPWP perusahaan

dan pimpinan perusahaan.

7. memiliki surat rekomendasi

dari instasi pemerintah

daerah provinsi dan/atau

kabupaten/kota setempat

yang membidangi

pariwisata yang masih

berlaku;

8. memiliki surat rekomendasi

dari kantor kementerian

agama kabupaten/kota

setempat yang masih

berlaku;

9. memiliki laporan keuangan

perusahaan yang sehat 1

(satu) tahun terakhir dan

telah diaudit akuntan

publik yang terdaftar

dengan opini minimal

Wajar Dengan

Pengecualian (WDP);

9. memiliki sumber dayaa

manusia dibidang

ticketing,keuangan,akuntasi

,pemasaran,dan

pembimbing ibadah;

10. memiliki kantor tetap atau

sewa sesuai domilisi

dengan luas minimal 60 M2

dan sarana pra sarana yang

memadai;

11. memiliki mitra biro

penyelenggraan ibadah

umrah di arab saudi yang

mempunyai izin resmi dari

pemerintah kerajaan arab

saudi; dan

12. memiliki sertifikat

pendirian perseroan terbatas

dan/atau perubahannya

sebagai biro perjalann wisata

yang memiliki bidang

keagamaan/perjalanan

ibadah yang telah

mendapatkan pengesahan

dari kementerian hukum dan

hak azasi manusia sebanyak

1 bendel;

5. Fotokopi Surat Keterangan

Domilisi Usaha (SKDU)

perusahaan dari pemerintah

desa/keluarahan setempat

yang masih berlaku

sebanyak 1 lembar;

6. Fotokopi surat keterangan

terdaftar sebagai wajib pajak

perusahaan dari kantor

direktorat jenderal pajak

kementerian keuangan

sebanyak 1 lembar;

7. Fotokopi NPWP perusahaan

dan pimpinan perusahaan

sebanyak 1 lembar;

8. Fotokopi surat rekomendasi

dari instansi pemerintah

daerah provinsi dan/atau

kabupaten/kota setempat

yang membidangi pariwisata

yang masih berlaku

sebanyak 1 lembar;

9. Surat rekomendasi dari

kantor kementerian agama

kabupaten/kota setempat

(asli) yang masih berlaku;

10. Fotokopi laporan keuangan

perusahaan yang ehat 1

(satu) tahun terakhir dan

telah diaudit akuntan publik

yang terdaftar dengan opini

minimal wajar dengan

pengecualian (WDP)

sebanyak 1 bendel;

11. Fotokopi katu tanda

penduduk(KTP) dan biodata

pemegang saham dan

anggota direksi dan

komisaris dengan status WNI

agama islam dan masih

berlaku masing-masing

sebanyak 1 lembar;

12. biodata sumber daya

manusia dibidang

ticketing,keuangan,akuntasi,

pemasaran,dan pembimbing

ibadah minimal masing-

masing 1 orang;

13. fotokopi bukti kepemilikan

islam dan tidak

sebagai pemilik

PPIU lain

dibuktikan dengan

KTP-nya dan hasil

verifikasi;

4. Kepemilikan akta

notaris pendirian

perseroan terbatas

dan/atau

perubanhannya

sebagai biro

perjalanan sebagai

biro perjalanan

wisata yang

memiliki bidang

keagamaan/perjal

anan ibadah yang

telah

mendapatkan

pengesahan dari

kemterian hukum

dan hak azasi

manusia;

5. Izin usaha biro

perjalanan wisata

dari pemerintah

daerah setempat

yang sudah

beroperasional

paling singkat 2

(dua) tahun yang

masih berlaku;

6. Kepemilikan

kantor tetap atau

sew minimal

3(tiga) thun sesuai

dengan SKDU dan

luas kantor

minimal 60 M2;

7. Kepemilikan

sarana pra yang

memadai dalam

mendukung

manajemen

operasional;

8. Kepemilikan

sunber daya

manusia yang

memadai dibidang

ticketing,tour

planner dan

dokumen

perjalanan;keuang

an;akuntasi;pemas

aran;dan

pembimbing

ibadah minimal

masing-masing 1

Page 30: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

keanggotaan ASITA.

kantor tetap atau sewa

sesuai domilisi dengan luas

minimal 60 M2 dan sarana

pra sarana yang memadai;

14. fotokopi surat keterangan

/perjanjian mitra biro

penyelenggaraan ibadah

umrah di arab saudi yang

mempunyai izin resmi dari

pemerintah kerajaan arab

saudi sebanyak 1 lembar;

15. fotokopi sertifikat

keanggotaan ASITA

sebanyak 1 lembar.

orang;dan

9. Kepemilikkan

laporan keuangan

perusahaan yang

sehat 1(satu)

tahun terakhir dan

telah diaudit

akuntan publik

yang terdaftar

dengan opini

minimal wajar

dengan

pengecualian

(WDP)

4. PROSEDUR

a. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan;

b. Pemohon memasukkan berkas ke bagian umum;

c. Berkas dinaikkan ke Kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Kepala Bidang PHU cq. Kasi Pembinaan Haji dan Umrah cq.Tim setelah mendapat

disposisi dan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

e. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persyaratan;

f. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat, akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

g. Hasil verifikasi berkas dan penijauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat rekomendasi izin pendirian

PPIU;

h. Kepala Kanwil Kemenag Kepulauan Riau akan memberikan rekomendasi izin pendirian

PPIU kepada pemohon yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan hasil

verifikasi (check list persyaratan) dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan

menolak memberikan rekomendasi bagi yang tidak memenuhi syarat dengan penjelasan

tertulis; dan

i. Pemohon yang mendapat rekomendasi selanjutnya memproses permohonan izin

pendirian PPIU kepada menteri agama RI dengan dilampiri persyaratan yang tersusun

secara tertib dan berurutan;

5. KEWENANGAN

NO PEJABAT BERWENANG

MENGELUARKAN

KANTOR CABANG KANTOR PUSAT

1 Menteri Agama - Memberikan izin

PIHK/PPIU

2 Dirjen Haji Menerima laporan

pembukaan kancab

PIHK/PPIU

Perpanjangan izin

PIHK/PPIU

3 Kepala kanwil kemenag

provinsi

Persetujuan kancab pihk

dan pengesahan kancan

PPIU

Surat keterangan izin

pihk dan rekomendasi

izin PPIU

4 Kepala Kantor Kementerian

Agama Kabupaten

Rekomendasi

permohonan persetujuan

kancab PIHK dan

pengesahan kancan PPIU

kepada Kanwil

Rekomendasi

permohonan surat

keterangan izin PIHK

dan rekomendasi izin

PPIU kepada ka Kanwil

6. Mekanisme Layanan di PTSP

a. Pemohon mengajukan permohonan rekomendasi izin pendirian PPIU kepada Kepala

Kanwil Kemenag Kepulauan Riau lewat PTSP Kanwil Kemenag Kepulauan Riau dengan

Page 31: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

dilampiri persyaratan;

b. Petugas PTSP (FO) memeriksa kelengkapan berkas permohonan bila dinyatakan lengkap

akan diteruskan kepada kepala bidang PHU lewat BO dan bila dinyatakan belum lengkap

akan dikembalikan kepada pemohon;

c. Kepala Bidang PHU cq. Kasi Pembinaan Haji dan Umrah cq. tim setelah mendapat

disposisi dan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

d. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persyaratan;

e. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat, akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

f. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh Kepala Bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat rekomendasi izin pendirian

PPIU;

g. Kepala Kanwil Kemenag Kepulauan Riau akan memberikan rekomendasi izin pendirian

PPIU kepada pemohon yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan hasil

verifikasi (check list persyaratan) dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan

menolak memberikan rekomendasi bagi yang tidak memenuhi syarat dengan penjelasan

tertulis; dan

h. Pemohon yang mendapat rekomendasi selanjutnya memproses permohonan izin

pendirian PPIU kepada Menteri Agama RI lewat PTSP Kementerian Agama RI dengan

dilampiri persyaratan yang tersusun secara tertib dan berurutan.

7. Estimasi Waktu Pelayanan

1 (satu) minggu jika syarat terpenuhi dan pejabat terkait ada ditempat.

8. Output

Surat rekomendasi izin pendirian PPIU.

9. Kebijakan

a. Perlunya dibuat aplikasi rekomendasi pendirian PPIU karena aplikasi program layanan

yang ada masih sederhana berbasis microsoft excel.

b. Perlunya dianggarkan biaya transportasi tim peninjauan lapangan.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid PHU

Drs. H AFRIZAL

NIP 196404271995031001

Page 32: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

PERMOHONAN SURAT KETERANGAN PENDIRIAN

PENYELENGGARA IBADAH HAJI KHUSUS

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. Dasar Hukum

a. Undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji

sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 34 tahun 2009 tentang

penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 2009

tentang atas perubahan atas undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang

penyelenggaraan ibadah haji menjadi undang-undang nomor 13;

b. Peraturan pemerintah nomor 79 tahun 2012 tentang pelaksana undang-undang nomor

13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji;

c. Peraturan presiden nomor 7 tahun 2015 tentang organisasi kementerian negara;

d. Peraturan presiden nomor 83 tahun 2015 tentang organisasi kementerian agama;

e. Peraturan menteri agama nomor 13 tahun 2012 tentang struktur organisasi vertikal

kementerian agama;p

f. Peraturan menteri agama nomor 23 tahun 2016 tentang penyelenggaraan perjalanan

ibadah khusus; dan

g. Peraturan menteri agama nomor 11 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan

menteri agama nomor 23 tahun 2016 tentang penyelenggaraan ibadah haji khusus;

h. Peraturan menteri agama nomor 8 tahun 2018 tentang penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah;

2. Pengertian

a. Penyelenggara ibadah haji khusus yang selanjutnya disebut PIHK adalah Biro perjalanan

yang telah mendapat izin menteri agama untuk menyelenggarakan ibadah haji khusus;

b. Pendirian PIHK adalah mebuka dan/atau mendirikan PIHK sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku diisyaratkan adanya surat keterangan dari kepala kantor wilayah

kementerian agama provinsi setempat;

c. Surat keterangan adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh kepala kantor wilayah

kementerian agama provinsi kepulauan riau yang menyertakan bahwa PIHK memiliki

kinerja baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan ibadah

umrah berdasarkan hasil pengawasan selama 3 (tiga) tahun terakhir;

3. Persyaratan

SYARAT PERMOHONAN SURAT KETERANGAN

PERSYARATAN KELENGKAPAN

ADMINISTRASI

DASAR PERTIMBANGAN

1. Memiliki izin sebagai

penyelenggara

perjalanan ibadah haji

(PPIU) yang masih

berlaku;

2. Memiliki izin usaha dari

dinas terkait yang

masih berlaku;

3. Memiliki nomor pokok

wajib pajak (NPWP)

perusahaan dan

direktur utama

1. Surat permohonan dari

pimpinan PIHK (asli)

ditujukan kepada kepala

kantor wilayah kemetrian

agama daerah istimewa

tanjungpinang;

2. Fotokopi izin sebagai

penyelenggara perjalanan

ibadah haji (PIHK) yang

masih berlaku sebanyak 1

lembar;

3. Fotokopi izin usaha dari

4. Hasil verifikasi berkas

permohonan dinyatakan

lengkap dan lolos

verifikasi;

5. Hasil peninjauan

lapangan dinyatakan

layak dan memenuhi

syarat;

6. Pemilik dalam akta

perusahaan warga negara

indonesia yang beragama

islam dan tidak sebagai

Page 33: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

dan/atau direktur;

4. Memiliki akta pendirian

perseroan terbatas dan

perubanhannya yang

telah disahkan

kementerian hukum

dan hak asasi manusia;

5. Memiliki surat

keterangan domilisi

usaha(SKDU) dari

pemda setempat

(desa/kelurahan/kecam

atan)yang masih

berlaku;

6. Memiliki surat

rekomendasi dari

kepala kantor

kementerian agama

kabupaten/kota

setempat (Asli);

7. Memiliki surat

rekomendasi dari

instansi pemda provinsi

yang membidangi

pariwisata yang masih

berlaku;

8. Struktur dan susunan

organisasi/pengurus

perseroan

terbatas(yang

ditandatangani oleh

direktur utama stempel

perusahaan)(asli);

9. Memiliki laporan

keuangan perusahaan

1(satu)tahun terakhir

dan telah diaudit

akuntan publik yang

terdaftar dengan opini

minimal wajar tanpa

pengecualian (WTP);

10. Memiliki bukti telah

menyelenggarakan

perjalanan ibadah

umrah paling singkat

3(tiga)tahun dengan

jumlah jemaah umrah

paling sedikit 300(tiga

ratus) orang;

11. Memiliki hasil

akreditasi PPIU dalam

tiga tahun berakhir

minimal terakreditasi B;

12. Memiliki bank garasi

atas nama biro

perjalanan wisata yang

diterbitkan oleh BPS

BPIH dan berlaku

selama 4(empat) tahun;

dinas terkait yang masih

berlaku sebanyak 1 lembar;

4. Fotokopi nomor pokok

wajib pajak(NPWP)

perusahaan dan direktur

utama dan/atau direktur

sebanyak 1 lembar;

5. Fotokopi akta pendirian

perseroan terbatas dan

perubahannya yang telah

disahkan kementerian

hukum dan hak asasi

manusia sebanyak 1

bendel;

6. Fotokopi surat keterangan

domilisi usaha(SKDU) dari

pemda setempat (desa/

kelurahan/kecamatan)yang

masih berlaku sebanyak 1

lembar;

7. Surat rekomendasi dari

kepala kantor kementerian

agama kabupaten /kota

setempat (asli);

8. Fotokopi surat

rekomendasi dari instansi

pemda provinsi yang

mebidangi pariwisata yang

masih berlaku sebanyak 1

lembar;

9. Struktur dan susunan

organisai/pengurus

perseroan terbatas (yang

ditandatangani oleh

direktur utama dan stempel

perusahaan)(asli);

10. Fotokopi laporan keuangan

perusahaan 1 (satu) tahun

terakhir dan telah diaudit

akuntan publik yang

terdaftar dengan opini

minimal wajar tanpa

pengecualian (WTP)

sebanyak 1 bendel;

11. Fotokopi bukti telah

menyelenggarakan

perjalanan ibadah umrah

paling singkat selama 3

(tiga) tahun dengan jumlah

jemaah umrah paling

sedikit 300(tiga ratus)

orang sebanyak 1 lembar;

12. Fotokopi hasil akreditasi

PPIU dalam tiga tahun

berakhir minimal

terakreditasi B sebanyak 1

lembar;

13. Fotokopi bank garansi atas

nama biro perjalanan

pemilik PPIU lain

dibuktikan dengan KTP-

nya dan hasil verifkasi;

7. Kepemilikan akta notaris

pendirian perseroan

terbatas dan/atau

perubahannya sebagai

biro perjalanan wisata

yang memiliki bidang

keagamaan /perjalanan

ibadah yang telah

mendapatkan

pengesahan dari

kementerian hukum dan

hak asasi manusia;

8. Izin usaha biro perjalanan

wisata dari pemerintah

daerah setempat yang

sudah beroperasioanl

paling singkat 2(dua)

tahun yang masih

berlaku;

9. Kepemilikan kantor tetap

atau sewa minimal 3(tiga)

tahun sesuai dengan

SKDU dan luas kantor

minimal 60 M2;

10. Kepemilikan sarana pra

sarana yang memadai

dalam mendukung

manajemen operasional

dan

11. kepemilikan sumber daya

manusia yang memadai

dibidang tiketing,tour

planner dan dokumen

perjalanan;keuangan;aku

ntansi;pemasaran;dan

pembimbing ibadah

minimal masing-masing 1

orang;

12. kepemilikan laporan

keuangan perusahaan

yang sehat 1 (satu) tahun

terakhir dan telah diaudit

akuntan publik yang

terdaftar dengan opini

minimal wajar dengan

pengecualian (WDP);

13. kepemilikan bukti telah

menyelenggarakan

perjalanan ibadah umrah

paling singkat selama 3

(tiga) tahun jumlah

jemaah paling sedikit

300(tiga ratus) orang

sebanyak 1 lembar;

14. kepemilikan hasil

akreditasi PPIU dalam

Page 34: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

13. Bersdedia

menandatangani pakta

integritas dan surat

pernyataan

kesanggupan untuk

melaksanakan

kewajiban sebagai PIHK

sesuai dengan

ketentuan peraturan

perundang-undangan

(bermaterai);

14. Memiliki KTP dan

Biodata pemegang

saham dan anggota

direksi dengan status

WNI beragama islam

yang masih berlaku;

15. Tidak memiliki catatan

kriminal berdasarkan

surat keterangan

catatan kepolisian

(SKCK) dari kepolisian

setempat;dan

16. Memiliki sertifikat

keanggotaan ASITA

dan atau Asosiasi PPIU;

wisata yang diterbitkan

oleh BPS BPIH dan berlaku

selama 4(empat) tahun

sebanyak 1 lembar;

14. Bersedia menandatangani

pakta integrasi dan surat

pernyataan kesanggupan

untuk melaksanakan

kewajiban sebagai PIHK

sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-

undangan (bermaterai);

15. Fotokopi KTP dan Bio data

pemegang saham dan

anggota direksi dengan

status WNI beragama islam

yang masih berlaku

sebanyak 1 lembar;

16. Surat keterangan catatan

kepolisian (SKCK) dari

kepolisin setempat;dan

17. Fotokopi sertifikat

keanggotaan ASITA dan

atau asosiasi PPIU seanayk

1 lembar;

tiga tahun terakhir

minimal terakreditasi B

sebanyak 1 lembar;

15. Kepemilikan bank garansi

atas nama biro perjalanan

wisata yang diterbitkan

oleh BPS BPIH dan

berlaku selama 4(empat)

tahun sebanyak 1 lembar;

16. Kesediaan

menandatangani pakta

integritas dan surat

pernyataan kesanggupan

untuk melaksanakan

kewajiban sebagai PIHK

sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-

undangan

(bermaterrai);dan

17. Pemohon tidak pernah

melakukan pelanggaraan

dalam penyelenggaraan

ibadah umrah

berdasarkan surat

keterangan darikepolisian

setempat;

4. Prosedur

a. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan ;

b. Pemohon memasukkan berkas ke bagian umum;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Kepala bidang PHU cq.kasi pembinaan haji dan umrah cq.Tim setelah mendapat disposisi

dan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

e. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persyaratan;

f. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat,akan dilakukan peninjauan

langan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

g. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat keterangan izin pendirian

PIHK;

h. Kepala kanwil kemenag kepulauan riau akan memberikan surat keterangan izin pendirian

PIHK kepada pemohon yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan hasil verifikasi

(check list persyaratan) dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan menolak

memberikan rekomendasi bagi yang tida memenuhi syarat dengan penjelasan tertulis; dan

i. Pemohon yang mendapat rekomendasi selanjutnya memproses permohonan izin

pendirian PIHK kepada menteri agama RI dengan dlampiri persyaratan yang tersusun

secara tertib dan berurutan.

5. Kewenangan

NO PEJABAT

BERWENANG

MENGELUARKAN

KANTOR CABANG KANTOR PUSAT

1 MENTERI AGAMA - MEMBERIKAN IZIN

PIHK/PPIU

2 DIRJEN HAJI MENERIMA LAPORAN

PEMBUKAAN KANCAB PIHK/

PERPANJANG IZIN

PIHK/PPIU

Page 35: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

PPIU

3 KEPALA KANWIL

KEMENAG PROVINSI

PERSETUJUAN K KANCAB

PIHK/

PPIU

SURAT KETERANGAN

IZIN PIHK DAN

REKOMENDASI IZIN PPIU

4 KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN

AGAMA

KABUPATEN

REKOMENDASI

PERMOHONAN

PERSETUJUAN KANCAB PIHK

DAN PENGESAHAN KANCAN

PPIU KEPADA KA KANWIL

REKOMENDASI

PERMOHONAN SURAT

KETERANGAN IZIN PIHK

DAN REKOMENDASI IZIN

PPIU

KEPADA KA KANWIL

6. Mekanisme Layanan di PTSP :

a. Pemohon mengajukan permohonan surat keterangan izin pendirian PIHK kepada kepala

kanwil kemenag kepulauan riau lewat PTSP kanwil kemenag kepulauan dengan dilampiri

persyaratan;

b. Petugas PTSP (FO) memeriksa kelengkapan berkas permohonan bila dinyatakan lengkap

akan diteruskan kepada kepala bidang PHU lewat BO dan bila dinyatakan belum lengkap

akan dikembalikan kepada pemohon ;

c. Kepala bidang PHU cq.kasi pembinaan haji dan umrah cq.tim setelah mendapat disposisi

dan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

d. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persayaratan;

e. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat ,akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

f. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat rekomendasi perpanjangan

izin PIHK;

g. Kepala kanwil kemenag kepulauan riau akan memberikan rekomendasi perpanjangan izin

pendirian PIHK kepada pemohon yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan

hasil verifikasi (check list persyaratan) dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan

menolak meberikan rekomendasi bagi yang tidak memenuhi syarat dengan penjelasan

tertulis;dan

h. Pemohon yang mendapat rekomendasi selanjutnya memproses permohonan izin

pendirian PIHK kepada menteri agama RI lewat PTSP kementerian agama RI dengan

dilampiri persyaratan yang tersusum secara tertib dan berurutan;

7. Estimasi Waktu Pelayanan

1 (satu) minggu jika syarat terpenuhi dan pejabat terkait ada di tempat.

8. Output

Surat keterangan izin pendirian PIHK.

9. Kebijakan

a. Perlunya dibuat aplikasi program surat keterangan izin pendirian PIHK karena aplikasi

program layanan yang ada masih sederhana berbasis microsoft excel.

b. Perlunya dianggarkan SPPD Tim peninjauan Lapangan.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid PHU

Drs. H AFRIZAL

NIP 196404271995031001

Page 36: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PEOSEDUR LAYANAN

IZIN PENDIRIAN KANTOR CABANG

PENYELENGGARA IBADAH HAJI KHUSUS DAN/ATAU

PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. Dasar Hukum

a. Undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji sebagaimana telah

diubah dengan undang-undang nomor 34 tahun 2009 tentang penetapan peraturan

pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 2009 tentang perubahan atas

undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji menjadi

undang-undang;

b. Peraturan pemerintah nomor 79 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang

nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji;

c. Peraturan presiden nomor 7 tahun 2015 tentang organisasi kementerian negara;

d. Peraturan presiden nomor 83 tahun 2015tentang organisasi kementerian negara;

e. Peraturan menteri agama nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi vertikal kementerian

agama;

f. Peraturan menteri agama nomor 11 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan

menteri agama nomor 23 tahun 2016 tentang penyelenggaraan ibadah haji khusus;

g. Peraturan menteri agama nomor 8 tahun 2018 tentang penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah;

2. Pengertian

a. Penyelenggara ibadah haji khusus yang selanjutnya disebut PIHL adalah biro perjalanan

yang telah mendapatkan izin menteri agama untuk menyelenggarakan ibadah haji

khusus;

b. Penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang selanjutnya disebut PPIU adalah biro

perjalanan wisata yang telah mendapat izin dari menteri agama untuk

menyelenggarakan perjalanan ibdah umrah;

c. Izin pendirian kantor cabang PIHK dan/atau PPIU adalah persetujuan

membuka/mendirikan kantor cabang PIHK dan/atau pengesahan membuka/mendirikan

kantor cabang PPIU diluar domilisi perusahaan oleh kepala kanwil kepulauan riau sesuai

ketentuan yang berlaku.

3. Persyaratan

SYARAT PEMBUKAAN KANTOR CABANG PIHK/PPIU

PERSYARATAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI DASAR

PERTIMBANGAN

1. Penanggungjawab

kepala cabang dalam

akta perusahaan

warga negara

indonesia yang

beragama islam dan

tidak sebagai

penangungjawab

kepala cabang

PIHK/PPIU lain;

2. Memiliki izin sebagai

1. Surat permohonan dari

pimpinan pusat PIHK dan/atau

PPIU yang bersangkutan (asli)

ditujukan kepada kepala kantor

wilayah kementerian agama

daerah istimewa kepulauan riau;

2. Fotokopi keputusan menteri

agama tentang penetapan izin

sebagai PIHK dan PPIU yang

masih berlaku sebanyak 1

lembar;

1. Hasil verifikasi berkas

permohonan

dinyatakan lengkap

dan lolos verifikasi;

2. Hasil peninjauan

lapangan dinyatakan

layak memenuhi

syarat;

3. Izin sebagai PIHK dan

PPIU dari menteri

agama sah dan masih

Page 37: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

PIHK yang masih

berlaku;

3. Memiliki izin sebagai

PPIU yang masih

berlaku;

4. Memiliki akta notaris

pendirian perseroan

terbatas dan

perubanhannya dan

telah disahkan

kementerian hukum

dan hak asasi

manusia;

5. Memiliki akta

pendirian kantor

cabang PIHK dan

telah disahkan

kementerian hukum

dan hak asasi

manusia;

6. Memiliki izin usaha

sebagai biro

perjalanan wisata dari

pemerintah daerah

setempat yang masih

berlaku;

7. Memiliki KTP dengan

status agama islam

dan masih berlaku;

8. Memiliki NPWP

perusahaan dan

pimpinan kantor

cabang;

9. Memiliki sumber daya

yang memadai;

10. Memiliki kantor tetap

atau sewa sesuai

domilisi dengan

sarana pra sarana

yang memadai;

11. Memiliki surat

keterangan domilisi

usaha(SKDU) dari

pemerintah

desa/kelurahan;

3. Fotokopi keputusan menteri

agama tentang pentepan izin

sebagai PIHL dan PPIU yang

masih berlaku sebanyak 1

lembar (bagi kancab PIHK);

4. Fotokopi keputusan menteri

agama tentang penetapan izin

sebagai PPIU yang masih

berlaku sebanyak 1 lembar(bagi

kancab PPIU);

5. Fotokpi izin usaha dari instansi

pemerintah yang berlaku

sebanyak 1 lembar;

6. Fotokopi surat keterangan

domisi usaha kantor cabang

dari pemerintah desa/kelurahan

yang masih berlaku sebanyak 1

lembar;

7. Fotokopi nomor pokok wajib

pajak 9NPWP) kntor cabang

dan penanggungjawab kepala

cabang;

8. Surat penunjukkan sebagai

penanggungjawab kepala

cabang(asli);

9. Fotokopi akta pendirian

perseroan terbatas dan

perubahannya yang telah

disahkan kemetrian hukum dan

HAM sebanyak 1 bendel;

10. Fotokopi akta pendirian kantor

cabang yang telah disahkan

kementerian hukum dan HAM

sebanyak 1 bendel;

11. Fotokopi daftar ulang sebagai

biro perjalanan wisata dari

instansi pemerintah

provinsi/kabupaten/kota yang

membidangi pariwisata

sebanyak 1 lembar;

12. Fotokopi KTP penanjungjawab

kepala cabang yang masih

berlaku sebanyak 1 lembar ;

dan

13. Struktur organisasi kantor

cabang.

berlaku;

4. Penanggungjawab

kepala cabang dan

pengelolanya adalah

beragama islam

dibuktikan dengan

KTP-nya;

5. Penangungjawab

kepala cabang tidak

sebagai

penanggungjawab

kepala cabang

PIHK/PPIU lain;

6. Kepemilikan kantor

tetap atau sewa

minimal 3 (tiga)

tahun sesuai dengan

SKDU dan luas kantor

minimal 25 M2;

7. Kepemilikan sarana

pra sarana yang

menadai dalam

mendukung

manajemen

operasional ; dan

8. Kepemilikan sumber

daya manusia yang

memadai dibidang:

tiketing,tour planner

dan dokumen

perjalanan; keuangan;

akuntansi;

pemasaran; dan

pembimbing ibadah.

4. Prosedur

a. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan ;

b. Pemohon memasukkan berkas ke bagian umum;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Kepala bidang PHU cq.kasi pembinaan haji dan umrah cq.Tim setelah mendapat disposisi

dan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

e. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persyaratan;

f. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat,akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

g. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

Page 38: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat keputusan persetujuan kantor

cabang PIHK dan/atau surat keputusan pengesahan kantor cabang PPIU;

h. Kepala kanwil kemenag kepulauan riau akan memberikan persetujuan pembukaan kantor

cabang PIHK dan/atau pengesahaan pembukaan kantor cabang PPIU kepada pemohon

yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan hasil verifikasi (check list persyaratan)

dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan menolak memberikan rekomendasi

bagi yang tida memenuhi syarat dengan penjelasan tertulis; dan

i. Kantor cabang PIHK/PPIU yang mendapat pertujuan dan/atau pengesahan melaporkan

secara tertulis kepada kepala dirjen penyelenggaraan haji dan umrah kemenag RI (pusat)

lewat pimpinan pusat PIHK/PPIU yang bersangkutan dengan dilampiri persyaratan yang

tersusun secara tertib.

5. Kewenangan

NO PEJABAT BERWENANG

MENGELUARKAN

KANTOR CABANG KANTOR PUSAT

1 MENTERI AGAMA - MEMBERIKAN IZIN

PIHK/PPIU

2 DIRJEN HAJI MENERIMA LAPORAN

PEMBUKAAN KANCAB PIHK/

PPIU

PERPANJANG IZIN

PIHK/PPIU

3 KEPALA KANWIL

KEMENAG PROVINSI

PERSETUJUAN KANCAB PIHK

DAN PENGESAHAN KANCAB

PPIU

SURAT KETERANGAN

IZIN PIHK DAN

REKOMENDASI IZIN PPIU

4 KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN

REKOMENDASI

PERMOHONAN

PERSETUJUAN KANCAB PIHK

DAN PENGESAHAN KANCAB

PPIU KEPADA KA KANWIL

REKOMENDASI

PERMOHONAN SURAT

KETERANGAN IZIN PIHK

DAN REKOMENDASI IZIN

PPIU KEPADA KAKANWIL

6. Mekanisme Layanan di PTSP

a. Pemohon mengajukan permohonan surat keterangan izin pendirian PIHK kepada kepala

kanwil kemenag kepulauan riau lewat PTSP kanwil kemenag kepulauan dengan dilampiri

persyaratan;

b. Petugas PTSP (FO) memeriksa kelengkapan berkas permohonan bila dinyatakan lengkap

akan diteruskan kepada kepala bidang PHU lewat BO dan bila dinyatakan belum lengkap

akan dikembalikan kepada pemohon ;

c. Kepala bidang PHU cq.kasi pembinaan haji dan umrah cq.tim setelah mendapat disposisi

dan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

d. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persayaratan;

e. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat ,akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

f. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat keputusan persetujuan kantor

cabang PIHK dab/atau surat keputusan pengesahan kantor cabang PPIU;

g. Kepala kanwil kemenag kepulauan riau akan memberikan pembukaan kantor cabang PIHK

dan/atau pengesahan pembukaan cabang PPIU kepada pemohon yang memenuhi syarat

dengan mempertimbangkan hasil verifikasi (check list persyaratan) dan berita acara hasil

peninjauan lapangan dan akan menolak meberikan rekomendasi bagi yang tidak

memenuhi syarat dengan penjelasan tertulis;dan

h. Kantor cabang PIHK/PPIU yang mendapat pertujuan dan/atau pengesahan melaporkan

secara tertulis kepada kepala dirjen penyelenggaraan haji dan umrah kemenag RI (pusat)

lewat pimpinan pusat PIHK/PPIU yang bersangkutan dengan dilampiri persyaratan yang

tersusun secara tertib.

7. Estimasi Waktu Pelayanan

2(dua) minggu jika syarat terpenuhi dan pejabat terkait ada di tempat;

Page 39: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

8. Output

Surat keputusan pengesahan kantor cabang PIHK dan/atau surat keputusan persetujuan

kantor cabang PPIU.

9. Kebijakan

a. Perlunya dibuat aplikasi program layanan persetujuan dan pengesahan kantor cabang

PIHK dan/atau PPIU karena aplikasi program layanan yang ada masih sederhana berbasis

microsoft excel.

b. Perlunya dianggarkan SPPD Tim peninjauan Lapangan.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid PHU

Drs. H AFRIZAL

NIP 196404271995031001

Page 40: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN LEGALISIR DOKUMEN(PIAGAM)

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

Peraturan menteri agama nomor 90 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan

madrasah.

2. PENGERTIAN

Legalisir piagam adalah pengesahan atas fotocopy piagam yang menyatakan bila fotocopy

tersebut sesuai dengan aslinya yang ditanda tangani dan di stempel basah oleh pejabta yang

berwenang.

3. PERSAYARATAN

a. Pemohon adalah pemilik piagam yang mengajukan permohonan pengesahan atau yang

diberikan kuasa oleh pemiliknya;

b. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pengesahan fotocopy piagam;

c. Menunjukkan piagam asli yang akan disahkan;

d. Menyerahkan fotocopy piagam yang akan disahkan paling bannyak 10 (sepuluh) lembar;

e. Piagam yang dapat dilegalisir adalah pigam yang diterbitkan oleh kantor wilayah

kementerian agama;

4. PROSEDUR

a. Pemohon mengisi formulir permohonan pengesahan piagam dan menyerahkan

kelengkapan persayaratan yang ditetapkan kepada petugas;

b. Petugas menerima dan mengarsipkan data permohonan tersebut dan memberikan bukti

tanda terima penyerahan dokumen kepada pemohon;

c. Petugas melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan dan validasi

fotocopy piagam yang akan disahkan sesuai dengan dokumen asli piagam;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan lengkap dan telah sesuai dengan

dokumen aslinya,petugas membutuhkan paraf persetujuan diatas dokumen fotocopy

piagam dan menyampaikannya kepada kepala kantor wilayah kementerian agama atau

piagam yang berwenang lainnya untuk membutuhkan tanda tangan pengesahan;

e. Petugas memberikan nomor dan membutuhkan cap stempel pada fotocopy piagam yang

telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang;

f. Petugas menyerahkan dokumen fotocpy piagam yang telah ditandatangani oleh pejabat

yang berwenang kepada pemohon yang dilengkapi dengan bukti tanda terima

penyerahan kembali dokumen;

5. KEWENANGAN

Pengesahan fotokopi piagam dilakukan oleh kepala kantor wilayah kementerian agama atau

pejabat yang berwenang lainnya.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan

a. Pemohon mengisi formulir permohonan pengesahan piagam dan menyerahkan

kelengkapan persyaratan yang ditetapkan kepada FO;

b. FO menerima dan mengarsipkan data permohonan tersebut dan memberikan bukti tanda

terima penyerahan dokumen kepada pemohon;

c. FO melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan dan validasi

fotocopy piagam yang akan disahkan sesuai dengan dokumen asli;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan lengkap dan telah sesuai dengan

dokumen aslinya,BO membutuhkan paraf persetujuan di atas dokumen fotocopy piagam

dan menyampaikannya kepada kepala kantor wilayah kementerian agama atau pejabat

Page 41: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

yang berwenang lainnya untuk membutuhkan tanda tangan pengesahan.

e. Pejabat yang berwenang membutuhkan tanda tangan pada fotocopy piagam yang telah

ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

f. FO menyerahkan dokumen fotocopy piagam yang telah ditandatangani oleh pejabat yang

berwenang kepada pemohon yang dilengkapi dengan bukti tanda terima penyerahan

kembali dokumen.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

30 menit/dokumen jika syarat terpenuhi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kepala Bidang Pendidikan

Madrasah

H. SUBADI, S.Ag., M.Si

NIP 197109141999031002

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

Page 42: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN LEGALISIR DOKUMEN(IJAZAH)

PADA KANWIL

1. DASAR HUKUM

a. Peraturan menteri agama nomor 90 tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan

madrasah;

b. Keputusan direktur jenderal pendidikan islam nomor 5343 tahun 2015 tentang petunjuk

teknis pengesahan fotocopy ijazah/surat tanda tamat belajar atau surat keterangan

pengganti iajzah/surat tanda tamat belajar,penerbitan surat keterangan pengganti

ijazah/surat tanda tamat belajar ,dan penerbitan surat keterangan kesetaraan ijazah luar

negeri yang berpenghargaan sama dengan ijazah madrasah;

2. PENGERTIAN

LEGALISIR IJAZAH/STTB dalah pengesahan atas fotocopy ijazah /STTB yang menyatakan bila

fotocopy tersebut sesuai dengan aslinya yang ditanda tangani dan di stempel basah oleh

pejabat yang berwenang.

3. PERSAYARATAN

a. Pemohon adalah adalah pemilik ijazah/STTB/SKP ijazah yang mengajukan permohonan

pengesahan atau yang diberikan kuasa oleh pemiliknya;

b. Mengisi dan mendatangani formulir permohonan pengesahan fotocopy ijazah/STTB/SKP

ijazah;

c. Mendatangani surat pernyataantanggungjawab mutlak yang dibubuhi materai Rp.6000-;

d. Menunjukkan ijazah/STTV/SKP ijazah asli yang akan disahkan;

e. Menyerahkan fotocopy ijazah/STTB/SKP ijazah yang akan disahkan paling banyak 10

(sepuluh) lembar;

4. PROSEDUR

a. Pemohon mengisi formulir permohonan pengesahan ijazah/STTB/SKP dan menyerahkan

kelengkapan persayaratan yang ditetapkan kepada petugas;

b. Petugas menerima dan mengarsipkan data permohonan tersebut dan memberikan bukti

tanda terima penyerahan dokumen kepada pemohon;

c. Petugas melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan dan validasi

fotocopy ijazah/STTB/SKP yang akan disahkan sesuai dengan dokumen asli

ijazah/STTB/SKP;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan lengkap dan telah sesuai dengan

dokumen aslinya,petugas membutuhkan paraf persetujuan diatas dokumen fotocopy

ijazah/STTB/SKP dan menyampaikannya kepada kepala kantor wilayah kementerian agama

atau piagam yang berwenang lainnya untuk membutuhkan tanda tangan pengesahan;

e. Pejabat yang berwenang membubuhkan tanda tangan pada fotocopy ijazah/STTB/SKP

ijazah sebagai tanda pengesahan fotocopy ijazah/STTVB/SKP ijazah sesuaai aslinya;

f. Petugas memberikan nomor dan membubuhkan cap stempel pada fotocopy

ijazah/STTB/SKP ijazah yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang;

g. Petugas enyerahkan dokumen fotocopy ijazah/STTB/SKP ijazah yang telah ditandatangani

oleh pejabat yang berwenang kepada pemohon yang dilengkapi dengan bukti tanda

terima penyerahan kembali dokumen;

5. Kewenangan

a. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah dilakukan oleh kepala madrasah yang

menerbitkan ijazah/STTB yang bersangkutan;

b. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah yang diterbitkan oleh madrasah yang

bergabung dilakukan oleh kepala madrasah hasil penggabungan;

c. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah yangditerbitkan oleh madrasah yang sudah

Page 43: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

berganti nama dilakukan oleh kepala madrasah sesuai penamaan baru;

d. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah yang diterbitkan oleh madrasah yang sudah

beralih status dari madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat menjadi madrasah

yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh kepala madrasah yang

diselenggarakan oleh pemerintah yang bersangkutan;

e. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah yang diterbitkan oleh madrasah yang sudah

tidak beroperasi atau ditutup dilakukan oleh kepala kantor kementerian agama

kabupaten/kota setempat;

f. Khusus untuk ijazah yang dikeluarkan oleh madrasah Tsanawiyah agama islam negeri

(MTsAIN),madrasah alijah agama islam negeri (MAAIN),pendidikan guru agama persiapan

9PGAP) 4 tahun,pendidikan guru agama negeri(PGAN) 6 tahun,pendidikan pegawai urusan

dan peradilan agama negeri (PPUPAN),pendidikan hakim islam negeri (PHIN),sekolah

persiapan institut agama islam negeri9SPIAIN) ,sekolah guru hakim negeri (SGHA),dan

sejenisnya yang sudah tidak beroperasi atau ditutup,pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP

ijazah dilakukan oleh direktur enderal pendidikan islam atau kepala kantor wilayah

kementerian agama provinsi setempat;

g. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah bagi pemohon yang berdomilisi di

kabupaten/kota yang berbeda dengan kabupaten/kota di tempat pemohon berdomilisi

atau kepala kantor wilayah kementerian agama provinsi di tempat pemohon berdomilisi.

h. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah bagi pemohon yang berdomilisi di provinsi

yang berbeda dengan provinsi madrasah asal dapat dilakukan oleh kepala kantor wilayah

kementerian agama provinsi di tempat domilisi atau direktur jenderal pendidikan islam.

i. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah yang diterbitkan oleh madrasah di provinsi

timor timur sebelum memisahkan diri dari negara kesatuan republik indonesia dilakukan

oleh direktur jenderal pendidikan islam atau kepala kantor wilayah kementerian agama

provinsi atau kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota di tempat pemohon

berdomilisi.

j. Pengesahan fotokopi surat keterangan penyetaraan ijazah/diploma/sertifikat yang

diperoleh dari madrasah atau lembaga pendidikan yang setara dengan madrasah dari

negara lain dilakukan oleh direktur jenderal pendidikan islam atau kepala kantor wilayah

kementerian agama provinsi di tempat pemohon berdomilisi atau kepala kantor

kementerian agama kabupaten/kota tempat pemohon berdomilisi.

k. Pengesahan fotokopi ijazah/STTB/SKP ijazah untuk tujuan tertentu yang mensyaratkan

pengesahan oleh paling rendah pejabat Eselon III dapat dilakukan oleh kepala kantor

kementerian agama kabupaten/kota yang bersangkutan atau kepala bidang pendidikan

madrasah provinsi yang bersangkutan atau kepala subdit kelembagaan direktorat

pendidikan madrasah.

l. Pejabat sebagaimana dimaksud dalam poin a-k dapat memberikan kuasa kepada pejabat

lain di bawahnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan

a. Pemohon mengisi formulir permohonan pengesahan ijazah/STTB/SKP ijazah dan

menyerahkan kelengkapan persayaratan yang di tetapkan kepada petugas;

b. FO menerima dan mengarsipkan data permohonan tersebut dan memberikan bukti tanda

terima penyerahan dokumen kepada pemohon;

c. FO melakukan verifikasi kelengkapan persyaratan yang telah ditetapkan dan validasi

fotocopy ijazah/STTB/SKP yang akan disahkan sesuai dengan dokumen ijazah/STTB/SKP

asli;

d. Apabila hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan lengkap dan telah sesuai dengan

dokumen aslinya,BO membutuhkan paraf persetujuan di atas dokumen fotocopy

ijazah/STTB/SKP dan menyampaikannya kepada kepala kantor wilayah kementerian agama

atau pejabat yang berwenang lainnya untuk membutuhkan tanda tangan pengesahan.

e. Pejabat yang berwenang membutuhkan tanda tangan pada fotocopy ijazah/STTB/SKP

ijazah sebagai tanda pengesahan fotocopy ijazah/STTB/SKP ijazah sesuai aslinya;

f. BO memberikan nomor dan membubuhkan cap stempel pada fotocopy ijazah/STTB/SKP

ijazah yang telah fitandatangani oleh pejabat yang berwenang;

g. FO menyerahkan dokumen fotocopy ijazah/STTB/SKP yang telah ditandatangani oleh

pejabat yang berwenang kepada pemohon yang dilengkapi dengan bukti tanda terima

Page 44: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

penyerahan kembali dokumen.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

30 menit/dokumen jika syarat terpenuhi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kepala Bidang Pendidikan

Madrasah

H. SUBADI, S.Ag., M.Si

NIP 197109141999031002

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

Page 45: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

LEGALISIR DOKUMEN KEPEGAWAIAN

DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

PP Nomor 88 tahun 1999 tentang tata cara pengalihan dokumen perusahaan ke dalam

mikrofilm atau media lainnya dan legalisasi

2. PENGERTIAN

Legalisasi adalah tindakan pengesahan isi dokumen perusahaan yang dialihkan atau

ditransformasikan ke dalam mikrofilm atau media lain,yang menerangkan atau menyatakan

bahwa isi dokumen perusahaan yang terkandung di dalam mikrofilm atau media lain tersebut

sesuai dengan naskah aslinya .

3. PERSYARATAN

a. Membawa dokumen asli(kecuali SK);

b. Membawa fotokopi dokumen;

4. PROSEDUR

a. Pemohon membawa persyaratan ke subbag ortala dan kepegawaian;

b. Pemohon menyerahkan ke petugas di subbag ortala dan kepegawaian;

c. Petugas meneliti dan memvalidasi keabsahan dokumen;

d. Petugas mebubuhkan cap legalisasi apabila persayaratan terpenuhi;

e. Petugas memintakan tanda tangan kepada pejabat yang berwenang;

f. Pejabat memberikan tanda tangan;

g. Petugas mengarsipkan dan memberikan nomor serta tanggal legalisir;

h. Petugas mengembalikan berkas yang sudah dilegalisasi ke pemohon;

5. KEBIJAKAN

a. Layanan legalisir dokumen kepegawaian,kecuali SK dimasukkan dalam PTSP;

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Pemohon membawa persyaratan ke PTSP;

2) Berkas diterima FO, FO mengecek dan meneliti kelengkapan persyaratan, apabila

lengkap, FO menyerahkan ke BO untuk proses selanjutnya;

3) BO menerima, mengecek dan memvalidasi dokumen, apabila memenuhi semua

persyaratan, BO dapat mebubuhkan tanda legalisasi dan tanda tangan elektronik

(kecuali untuk dokumen dengan persyaratan khusus terkait kewenangan

penadatanganan );

4) BO menyerahkan hasil ke FO untuk diteruskan ke pemohon;

c. Kewenangan tanda tangan pejabat dapat menggunakan tanda tangan elektronik kecuali

apabila dokumen ada ketentuan khusus.

6. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

15 menit/dokumen jika syarat terpenuhi.

7. OUTPUT

Legalisir dokumen kepegawaian

8. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

9. BIAYA

Pembuatan cap legalisasi dokumen PSTP.

Page 46: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

Tanjung pinang, Januari 2019

Kasubag Ortapeg,

H. MUHAMMAD WIDARTO, SH

NIP 198001302006041002

Page 47: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN KONSULTASI BP4

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Keputusan menteri agama RI nomor :30 tahun 1977 tentang penegasan pengakuan

badan penasihatan, perselisian dan perceraian (BP4);

b. Keputusan musyawarah nasional badan penasihatan pembinaan dan pelestarian

perkawinan (BP4) XV tahun 2014 nomor nomor: 260/2-p/BP4/VIII/2014 tentang

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga badan penasihatan pembinaan dan

pelestarian perkawinan;

c. Keputusan musyawarah nasional badan penasihatan pembinaan dan pelestarian

perkawinan (BP4) XV 2014 Nomor nomor :261/2-P/BP4/VIII 2014 tentang pokok pokok

program kerja badan penasihatan pembinaan dan pelestarian perkawinan;

2. PENGERTIAN

Pelayanan konsultasi BP4 untuk mewujudkan keluarga sakinah mawadah dan warohmah.

3. PERSYARATAN

Mengisi blangko formulir konsultasi keagamaan.

4. PROSEDUR

a. Pemohon konsultasi keagamaan datang ke bidang urais kanwil;

b. Pemohon mengajukan maksud dan tujuannya;

c. Apabila konsultan ada dapat langsung dilayani tp apabila konsultan tidak ada ditempat

besok pemohon kembali lagi;

5. KEWENANGAN

Membantu memecahkan masalah yang dihadapi pemohon konsultan BP4.

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan pelayanan konsultasi BP4 dimasukkan dalam PTSP .

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

- Pemohon konsultasi datang ke PTSP.

- Pemohon mengisi blangko konsultasi keagamaan yang tersedia.

- Blangko permohonan konsultasi diterima PO.

- BO memproses dengan menghubungi bidang urais untuk memperoleh jadwal

konsultasi dan petugas yang akan melayani (Rabu,jam 10.00-11.30).

- Pemohon mendapatkan jadwal konsultasi dan nama petugas dengan catatan

apabila ada perubahan jadwal konsultasi akan menghubungi pemohon.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

15 Menit.

8. OUTPUT

Jadwal dan nama petugas yang melayani konsultasi.

Page 48: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

a. Konsultasi dilakukan di PTSP;

b. Sosialisasi ke unit terkait;

10. ANGGARAN

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid Bimas Islam

Drs. H. EDI BATARA

NIP 196903051995031001

Page 49: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN KONSULTASI MAWARIS

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Undang-undang RI nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara;

b. Undang-undang RI nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara;

c. Peraturan menteri agama RI nomor 2 tahun 2006 tentang mekanisme pelaksanaan

pembayaran atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara dilingkungan

departemen agama yang telah diubah terakhir dengan peraturan menteri nomor 1 tahun

2012;

d. Peraturan menteri agama RI nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

2. PENGERTIAN

Pelayanan konsultasi mawaris untuk memahamkan masyarakat agar mengerti hukum waris

sesuai dengan hukum yang ada.

3. PERSYARATAN

Mengisi blangko formulir konsultasi keagamaan.

4. PROSEDUR

a. Pemohon konsultasi keagamaan datang ke bidang urais kanwil;

b. Pemohon mengajukan maksud dan tujuannya;

c. Apabila konsultan ada rapat langsung dilayani tp apabila konsultan tidak ada ditempat

besok pemohon kembali lagi;

5. KEWENANGAN

Membantu memcahkan masalah yang dihadapi pemohon konsultasi mawaris.

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan pelayanan konsultasi BP4 dimasukan dalam PTSP.

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb :

- Pemohon konsultasi datang ke PTSP.

- Pemohon mengisi blangko konsultasi keagamaan yang tersedia.

- Blangko permohonan konsultasi diterima FO.

- BO memproses dengan menghubungi bidang urais untuk memperoleh jadwal

konsultasi dan petugas yang akan melayani.

- Pemohon mendapatkan jadwal konsultasi dan nama petugas dengan catatan

apabila ada perubahan jadwal petugas akan menghubungi pemohon.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

15 menit.

8. OUTPUT

Jadwal dan nama petugas yang melayani konsultasi.

Page 50: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

a. Konsultasi dilakukan di PTSP;

b. Sosialisasi ke unit terkait;

10. ANGGARAN

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid Bimas Islam

Drs. H. EDI BATARA

NIP 196903051995031001

Page 51: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN TATA PERSURATAN

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan;

b. PP nomor 28 tahun pelaksanaan UU nomor 43 tahun 2009;

c. KMA nomor 44 tahun 2010 tentang penataan di lingkungan kementerian agama KMA

Nomor 9 Tahun Tentang pedoman tata naskah dinas pada kementerian agama;

2. PENGERTIAN

Pelayanan tata persuratan di lingkungan kantor wilayah kementerian agama kepulauan riau

meliputi layanan surat masuk dan layanan surat keluar,proses korespondensi sangat penting

untuk kelancaran kegiatan organisasi,sehingga harus dilakukan melalui prosedur sesuai

dengan aturan yang berlaku di lingkungan kementerian agama,mekanisme yang singkat dan

cermat dalam proses pelayanan merupakan hal yang harus dilakukan dalam rangka

meningkatkan efektivitas dan efiensi penyelenggaraan administrasi pemerintahan.

Pengurusan surat/layanan persuratan adalah pengelolaan surat yang diterma maupun yang

akan dikirim,meliputi proses penerimaan,registrasi dan pengiriman surat.pengurusan

persuratan dilakukan terpusat di PTSP untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian.

3. PERSYARATAN

a. Berkas surat masuk

1. Surat yang dikelola dalam layanan persuratan adalah surat dengan alamat surat

dinas (ditujukan kepada kepala kanwil /u.p yang dituju) dan bukan surat

perorangan/surat yang salah alamat;

2. Kelengkapan surat (ada stempel,tanda tangan pengirim surat,lampiran dan

kelengkapan lainnya);

3. Tanda terima surat untuk sura yang dikirim oleh kurir;

b. Berkas surat keluar

1. Dimintakan oleh bidang/bimas/subbagian;

2. Memakai kop kanwil kementerian agama kepulauan riau;

3. Dibuat rangkap 2,1 untuk dikirim dan 1 untuk arsip;

4. Format dan susunan sesuai dngan aturan naskah dinas yang berlaku di lingkungan

kementerian agama;

4. PROSEDUR

a. Prosedur layanan surat masuk

1. CS/FO menrima berkas surat masuk baik dari pos maupun dari kurir;

2. CS/FO memberikan tanda terima surat sebagai bukti penerimaan;

3. CS/FO memberikan nomor urut surat dan stempel dan tanggal penerimaan di

belakang berkas;

4. Arsiparis mengarahkan surat masuk untuk surat yang harus minta disposisi atau

langsung kebidang/bimas/subbag;

5. CS/FO melakukan input data (registrasi0kedalam aplikasi tata persuratan;

6. CS/FO melakukan pemindaian surat masuk untuk kemudian dimasukkan kedalam

aplikasi tata persuratan;

7. CS/FO melakukan cetak lembar disposisi rangkap 3 untuk surat yang memerlukan

disposisi kakanwil/kabag TU dan cetak lembar pengantar untuk surat yang langsung

diproses dibidang/bimas/subbagian;

8. CS/FO menyerahkan surat masuk kepada caraka untuk mendistribusikan sesuai arah

surat;

Page 52: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

9. Caraka mendistribusikan surat sesuai arah surat baik untuk dimintakan disposisi

surat ke kakanwil /kabag TU maupunlangsung ke bidang/bimas/subbagian;

10. Caraka meminta tanda terima dan menata sesuai dengan arah surat untuk temu baik

secara manual;

b. Prosedur layanan surat keluar

1. CS/FO menerima berkas surat keluar dari bidang/bimas/kasubbag;

2. CS/FO menyerahkan surat kepada arsiparis untuk diteliti kebenaran format naskah

dinas sesuai dengan aturan yang berlaku di kementerian agama;

3. Arsiparis meneliti kebenaran surat keluar yang dimintakan nomor disesuaikan

dengan aturan yang berlaku;

4. CS/FO membubuhkan nomor dan tanggal surat keluar;

5. CS/FO melakukan input data(registrasi) kedalam aplikasi tata persuratan;

6. CS/FO melakukan pemindaian surat keluar kemudian dimasukkan kedalam aplikasi

tata persuratan;

7. CS/FO menyerahkan surat keluar yang sudah diberi nomor kepada pemohon;

5. KEWENANGAN

NO KEGIATAN PEJABAT BERWENANG

1 Memberikan disposisi surat masuk Kakanwil,kabag TU ,dan

pimpinan Unit kerja

2 Menandatangani surat dinas Kaknwil (terkait

kebijakan),kepala unti kerja atas

nama kepala (terkait teknis)

3 Mengarahkan surat masuk arsiparis

4 Meneliti format dan susunan naskah dinas sesuai

dengan aturan tata naskah dinas yang berlaku

arsiparis

5 Memantau tindaklanjut surat dan pelaksanaan

sistem tata persuratan dan kearsipan

arsiparis

6 Melaksankan pemantauan pengelolaan arsip hasil

kegiatan layanan

arsiparis

7 Menerima surat masuk /keluar ,meregostrasi surat

masuk dan keluar baik secara manual dan ke

aplikasi ,cetak formulir pengendali surat

masuk,melakukan pemindaian dokumen.

CS/FO

8 Mengirimkan surat sesuai arah surat Caraka

6. KEBIJAKAN

a. Layanan tata persuratan dimasukkan kedalam PTSP.

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Prosedur disposisi diperingkas untuk hal teknis langsung ke unit kerja;

2) Prosedur koordinasi dilakukan secara bottom up sistem sehingga tidak semua surat

harus melewati pimpinan tetapi bawahan melaporkan kegiatan kepada pimpinan;

3) Prosedur pengelolaan surat masuk dipersingkat dengan adanya optimalisasi

penggunaan aplkasi sehingga masing-masing unit kerja bisa mengakses surat yang

dimiliki sebelum caraka menyampaikan berkas;

4) Prosedur pengelolaan surat keluar dipersingkat dengan adanya optimalisasi

penggunaan aplikasi sehingga masing-masing unti kerja bisa meminta nomor surat

melalui aplikasi tisak perlu urun ke PTSP (syarat ketentuan berlaku);

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

5 menit/dokumen jika syarat ketentuan terpenuhi.

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag Umum

SUPARNO, S.Ag

NIP 196909102006041002

Page 53: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN OPERASIONAL

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2009 tentang

penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 2 tahun 2009

tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 13 tahun 2008 tentang

penyelenggaraan ibadah haji menjadi Undang-Undang;

b. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-Undang

nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji;

c. Peraturan Presiden nomor 7 tahun 2012 tentang organisasi Kementerian Negara;

d. Peraturan Presiden nomor 83 tahun 2015 tentang organisasi Kementerian Agama;

e. Peraturan Menteri Agama nomor 13 tahun 2012 tentang struktur organisasi vertikal

Kementerian Agama;

f. Peraturan Menteri Agama nomor 8 tahun 2018 tentang penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah;

g. Peraturan Menteri Agama nomor 14 tahun 2018 tentang penyelenggaraan ibadah haji

reguler; dan

h. Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah nomor D/799 tahun 2013

tentang pedoman operasional kelompok bimbingan;

2. PENGERTIAN

a. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji adalah lembaga sosial keagamaan yang telah

mendapat ijin opersional dari pemerintah untuk melaksanakan bimbingan kepada

jamaah haji sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, selama perjalanan dan selama di

Arab Saudi;

b. Pendirian KBIH adalah membuka dan/atau mendirikan KBIH sesuai Peraturan Perundang-

Undangan yang berlaku disyaratkan adanya ijin operasional dari Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau yang menyatakan bahwa Kelompok

Bimbingan memiliki kelayakan untuk diberikan ijin sebagai kelompok bimbingan ibadah

haji;

c. Ijin operasional adalah surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau yang menyatakan bahwa yayasan/lembaga

sosial memiliki kelayakan untuk dapat diberikan ijin sebagai KBIH;

3. PERSYARATAN

a. Surat permohonan yayasan (KBIH) kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri;

b. Rekomendasi dari Kankemenag Kabupaten/Kota;

c. Hasil akreditasi oleh Kankemenag Kabupaten/Kota;

d. Rekomendasi dari FK KBIH setempat (bagi Kab/Kota yang sudah ada FK-KBIH) jika ada;

e. Salinan sah akte pendirian yayasan beserta perubahannya yang terdaftar di Kementerian

Hukum dan Ham;

f. Salinan sah akte kepemilikan gedung/kantor/sekretariat;

g. Profil KBIH (identitas KBIH);

h. Daftar nama pengurus KBIH (bukan PNS aktif) dan pembimbing haji;

i. Fotocopy sertifikat pembimbing ibadah haji dan dilegalisir (jika ada);

j. Daftar lembaga pendidikan formal/non formal yang dikelola yayasan (madrasah,

pesantren, majlis taklim, dll) (jika ada);

k. Rencana program KBIH minimal 1 tahun tentang bimbingan manasik;

l. Fotocopy kartu NPWP an. Yayasan/KBIH;

Page 54: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

m. Foto gedung/kantor/sekretariat;

4. PROSEDUR

a. Pemohon mengisi formulir permohonan dan menyerahkan kelengkapan dokumen

persyaratan yang telah ditetapkan kepada petugas FO;

b. Petugas FO menerima dan melakukan check list dokumen persyaratan. Jika persyaratan

lengkap, petugas FO memberikan bukti tanda terima, dan jika tidak lengkap dokumen

dikembalikan;

c. Dokumen diserahkan ke petugas BO dan diteruskan ke Bidang PHU untuk diverifikasi

kebenarannya antara dokumen yang diserahkan dengan kondisi di lapangan;

d. Bidang PHU membuat berita acara hasil verifikasi serta kesimpulannya;

e. Jika hasil verifikasi kesimpulannya layak, petugas BO mencetak surat keputusan. Jika hasil

verifikasi kesimpulannya tidak layak, petugas BO mengembalikan dokumen kepada

pemohon melalui petugas pengambilan dokumen;

f. Surat keputusan diserahkan oleh petugas BO ke petugas pengambilan dokumen;

g. Sesuai waktu yang ditetapkan, pemohon mengambil surat keputusan ke loket

pengambilan dokumen dengan menunjukkan tanda terima dokumen;

h. Pemohon mengisi buku tanda terima dokumen dan instrumen survey kepuasan

masyarakat;

5. KEWENANGAN

NO PEJABAT BERWENANG

MENGELUARKAN BARU PERPANJANGAN

1 DIRJEN HAJI TEMBUSAN SK KBIH TEMBUSAN SK KBIH

2 KEPALA KANWIL

KEMENAG PROVINSI

MENETAPKAN SK IJIN

OPERASIONAL KBIH

MENETAPKAN

PERPANJANGAN IZIN

OPERASIONAL KBIH

3 KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN

A. REKOMENDASI IJIN

PENDIRIAN KBIH

B. HASIL AKREDITASI KBIH

REKOMENDASI

A. REKOMENDASI

PERPANJANGAN IZIN

OPERASIONAL KBIH

B. HASIL AKREDITASI KBIH

6. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

15 hari kerja.

7. OUPUT

Surat keputusan penetapan izin operasional KBIH.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid PHU

Drs. H AFRIZAL

NIP 196404271995031001

Page 55: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN DAN PROSEDUR LAYANAN

PERPANJANGAN IZIN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji

sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 34 tahun 2009 tentang

penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 2 tahun 2009

tentang perubahan atas undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang

penyelenggaraan ibadah haji menjadi undang-undang;

b. Peraturan pemerintah nomor 79 tahun 2012 tentang pelaksanaan undang-undang

nomor 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji;

c. Peraturan presiden nomor 7 tahun 2012 tentang organisasi kementerian negara;

d. Peraturan presiden nomor 83 tahun 2015 tentang organisasi kementerian agama;

e. Peraturan menteri agama nomor 13 tahun 2012 tentang struktur organisasi vertikal

kementerian agama;

f. Peraturan menteri agama nomor 8 tahun 2018 tentang penyelenggaraan perjalanan

ibadah umrah;

g. Peraturan menteri agama nomor 13 tahun 2018 tentang penyelenggaraan ibadah haji

reguler; dan

h. Keputusan direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah nomor D/799 tahun 2013

tentang pedoman operasional kelompok bimbingan;

2. PENGERTIAN

a. Kelompok bimbingan yang selanjutnya disebut KBIH adalah lembaga sosial keagamaan

yang telah mendapat izin operasional dari pemerintah untuk melaksanakan bimbingan

kepada jemaah haji sebelum keberangkatan ke arab saudi, selama perjalanan, dan

selama di arab saudi;

b. Perpanjangan izin KBIH adalah perpanjangan masa berlakunya izin operasional KBIH

yang dikeluarkan oleh kepala kanwil kemenag kepulauan riau berupa surat keputusan

penetapan kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3. PERSYARATAN

SYARAT PERPANJANG IZIN KBIH

PERSAYARATAN KELENGKAPAN ADMINSITRASI DASAR PERTIMBANGAN

1. Memiliki akta

pendirian yayasan

beserta

perubahannya

yang disahkan

oleh kementerian

hukum dah hak

asasi manusia;

2. Mengelola

lembaga

pendidikan

formal/non formal

(madrasah,pesant

ren,majelis

1. Surat permohonan ditujukan

kepada kepala kantor wilayah

kementerian agama Provinsi

Kepri;

2. Fotokopi akta pendirian

yayasan beserta

oerubahannya yang disahkan

oleh kementerian hukum dan

hak asasi manusia sebanyak 1

bendel;

3. Surat keterangan dari kepala

kantor kementerian agama

kabupaten/kota setempat

yang menyatakan bahwa

1. Hasil verifikasi berkas

permohonan dinyatakan

lengkap dan lolos verifikasi;

2. Hasil peninjauan lapangan

dinyatakan layak dan

memenuhi syarat;

3. Pengelola yayasan dalam

akta pendirian warga

negara indonesia yang

beragama islam dan tidak

sebagai pengelola yayasan

dan/atau pengurus KBIH

lain dibuktikan dengan

KTP-nya dan hasil verifikasi;

Page 56: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

taklim)atau

mengelola masjid;

3. Memiliki kantor

sekretaris tetap

dan ruang

kegiatan

bimbingan;

4. Memiliki susunan

kepengurusan

bukan pegawai

negeri sipil yang

masih aktif dan

pembimbing haji

bersetifikat yang

dikeluarkan atau

diketahui oleh

pemerintah;

5. Memiliki rencana

program proses

bimbingan

manasik dengan

perkiraan paling

sedikit 45 orang;

6. Memperoleh

rekomendasi dari

kepala kantor

kementerian

agama

kaupaten/kota

setempat ;

7. Memperoleh

rekomendasi dari

ketua forum

komunikasi

kelompok

bimbingan ibadah

haji(FK KBIH)

kabupaten/kota

dan provinsi.

8. Melakukan

bimbingan

dengan jumlah

jemaah yang tidak

kuramg dari 45

(empat puluh

lima) orang setiap

tahun selama 3

(tiga) tahun

berturut-turut;

9. Izin operasional

KBIH masih

berlaku;dan

10. Hasil skredatasi

KBIH dalam 3

(tiga)tahun

terakhir dengan

nilai minimal B.

yayasan mengelola lembaga

pendidikan formal/non formal

(madrasah, pesantren, majelis

taklim) atau mengelola

masjid;

4. Fotokopi bukti kepemilikan

kantor sektretaris tetap dan

ruang kegiatan bimbingan

sebanyak 1 lembar;

5. Surat keputusan yayasan

tentang susunan

kepengurusan KBIH dan

pembimbing haji;

6. Fotokopi sertifikat

pembimbing ibadah haji yang

dikeluarkan oleh kementerian

agama sebanyak 1 lembar

dan/atau surat keterangan

dari kepala kantor

kementerian agama

kabupaten/kota setempat

yang menyatakan bahwa

mereka dalah benar-benar

pembimbing haji yang

memiliki kompetensi;

7. Rencana program proses

bimbingan manasik dengan

perkiraan paling

sedikit 45 orang meliputi:

a. Nama,alamat dan jumlah

jemaah.

b. Nama,alamat dan

pembimbing bersertifkat.

c. Jenis dan layanan

bimbingan .

d. Jadwal dan temoat

pelaksanaan bimbingan.

e. Biaya bimbingan

8. Surat rekomendasi dari kepala

kantor kementerian agama

kabupaten/kota setempat;

9. Surat rekomendasi dari ketua

forum komunikasi kelompok

bimbingan ibadah haji(FK

KBIH) kabupaten/kota dan

provinsi;

10. Laporan pelaksanaan

bimbingan selama 2(dua)

tahun terakhir yang

dibuktikan dengan daftar

jumlah jemaah yang telah

dibimbibg;

11. Fotokopi izin operasional

KBIH masih berlaku sebanyak

1 lembar ;dan

12. Hasil akreditasi KBIH dalam

3(tiga)tahun terakhir dengan

nilai minimal B.

4. Yayasan mengelola

lembaga pendidikan

formal/non formal

(madrasah, pesantren,

majelis taklim) atau

mengelola masjid;

5. Kepemilikan kantor

sekretariat tetap dan ruang

kegiatan bimbingan serta

sarana prasarana yang

memadai;

6. Kepengurusan bukan

pegawai negeri sipil yang

masih aktif dan bukann

sebagai pengurus KIH lain;

7. Pembimbing haji

bersertifikat dan bukan

sebagai pembibing haji

KBIH lain;

8. Adanya rencana program

proses bimbingan manasik

dengan perkiraan paling

sedikit 45 orang;

9. Memperoleh rekomendasi

dari kepala kantor

kementerian agama

kabupaten/kota setempat;

10. Memperoleh rekomendasi

dari ketua forum

komunikasi kelompok

bimbingan ibadah haji (FK

KBIH) kabupaten /kota dan

provinsi;

11. Melakukan bimbingan

dengan jumlah jemaah

yang tidak kurang dari 45

(empat puluh lima) orang

setiap tahun selama 3

(tiga) tahun berturut-turut;

12. Pengurus dan/atau

seseorang yang namanya

tercantum dalam akta

pendirian yayasan dan

struktur kepengurusan

maupun yang

mengatasnamakan yayasan

telah melakukan

pelanggaran terhadap

peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

13. Izin beroperasional KBIH

masih berlaku; dan

14. Hasil akreditasi KBIH dalam

3 (tiga) tahun terakhir

dengan nilai minimal B.

Page 57: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

4. PROSEDUR

a. Pemohon melengkapi berkas yang dibutuhkan;

b. Pemohon memasukkan berkas ke sub bagian umum;

c. Berkas dinaikkan ke kakanwil untuk diberikan disposisi pimpinan;

d. Kepala bidang PHU cq. Kasi pembinaan haji dan umrah cq.setelah mendapat

disposisidan surat tugas melakukan verifikasi berkas permohonan;

e. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara hasil verifikasi berkas dan lembar verifikasi

persyaratan;

f. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat,akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

g. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat keputusan penetapan

kembali KBIH ;dan

h. Kepala kanwil kemenag kepulauan riau akan memberikan surat seterangan izin pendirian

PIHK kepada pemohon yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan hasil

verifikasi (check list persyaratan) dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan

menolak memberikan rekomendasi bagi yang tidak memenuhi syarat dengan penjelasan

tertulis;

5. KEWENANGAN

NO PEJABAT

BERWENANG

MENGELUARKAN

KANTOR CABANG KANTOR PUSAT

1 DIRJEN HAJI TEMBUSAN SK KBIH A. TEMBUSAN SK KBIH.

B. LAPORAN HASIL AKREDITASI

KBIH

2 KEPALA KANWIL

KEMENAG

PROVINSI

PERPANJANGAN IZIN A. PERPANJANGAN IZIN

B. PENETAPAN HASIL

AKREDITASI KBIH

3 KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN

AGAMA

KABUPATEN

A. REKOMENDASI

B. SURAT KETERANGAN

A. REKOMENDASI

B. SURAT KETERANGAN

C. AKREDITASI KBIH

6. MEKANISME LAYANAN DI PTSP

a. Pemohon mengajukan permohonan surat keterangan izin pendirian PIHK kepada kepala

kanwil kemenag kepulauan riau lewat PTSP kanwil kemenag kepulauan dengan dilampiri

persyaratan;

b. Petugas PTSP (FO) memeriksa kelengkapan berkas permohonan bila dinyatakan lengkap

akan diteruskan kepada kepala bidang PHU lewat BO dan bila dinyatakan belum lengkap

akan akan dikembalikan kepada pemohon;

c. Kepala bidang PHU cq. Kasi pembinaan haji dan umrah cq.tim setelah mendapat

disposisi dan surat melakukan verifikasi berkas permohonan;

d. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara hasil verifkasi berkas dan lembar verifikasi

persyaratan;

e. Setelah lolos verifikasi berkas dinyatakan memenuhi syarat,akan dilakukan peninjauan

lapangan oleh tim dengan menuangkan hasilnya dalam berita acara hasil peninjauan

lapangan;

f. Hasil verifikasi berkas dan peninjauan lapangan ditelaah oleh kepala bidang PHU bila

dinyatakan layak dan memenuhi syarat dibuatkan draf surat keputusan penetapan

kembali BIH; dan

g. Kepala kanwil kemenag kepulauan akan memberikan surat keterangan izin pendirian

PIHK kepada pemohon yang memenuhi syarat dengan mempertimbangkan hasil

verifikasi (check list persyaratan) dan berita acara hasil peninjauan lapangan dan akan

menolak memberikan rekomendasi bagi yang tidak memenuhi syarat dengan penjelsan

tertulis;

Page 58: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

2(dua) minggu jika syarat terpenuhi dan pejabat terkait ada di tempat.

8. OUPUT

Surat keputusan penetapan kembali KBIH.

9. KEBIJAKAN

a. Perlunya dibuat aplikasi program perpanjangan izin KBIH karena aplikasi program

layanan yang ada masih sederhana berbasis microsoft excel;

b. Perlunya dianggarkan SPPD tim peninjauan lapangan;

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid PHU

Drs. H AFRIZAL

NIP 196404271995031001

Page 59: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN PERMOHONAN PENCERAMAH AGAMA

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Peraturan menteri agama RI Nomor 13 tahun 2012tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

b. Keputusan menteri agam RI Nomor 70 tahun 1978 tentang pedoman penyiaran agama;

2. PENGERTIAN

Pelayanan penceramah agama bertujuan untuk melayani permintaan penceramah

keagamaan dari instansi.

3. PERSYARATAN

- Surat pemohonan pencerah agama.

4. PROSEDUR

a. Mengajukan surat permohonan pencerah agama ke kanwil kementerian agama c.q

bidang penaiszawa;

b. Surat permohonan di disposisi oleh kepala bidang .

5. KEWENANGAN

- Pejabat atau staf yang berwenang untuk memberikan ceramah agama.

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan penceramah dimasukkan dalam PTSP;

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1. Pemohonan mengajukan surat permohonan penceramah kepada kepala kanwil

kemenag kepulauan riau;

2. Surat permohonan diterima FO dan pemohon diberikan tanda terima;

3. BO memproses surat permohonan dengan menghubungi bidang/pembimas;

4. Pemohon mendapatkan nama petugas penceramah.untuk permohonan penceramah

kegiatan rutin,menunggu jadwal dari bidang/pembimas;

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

- 15 menit untuk permintaan ceramah kegiatan insidental bukan rutin bulanan.

- 5 hari kerja untuk permintaan penceramah rutin bulanan dalam 1 tahun.

8. OUTPUT

Nama petugas penceramah agama.

9. ANGGARAN

Tidak ada.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid Bimas Islam

Drs. H. EDI BATARA

NIP 196903051995031001

Page 60: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN PERMOHONAN ROHANIWAN

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

Peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1975 tentang pelaksanaan sumpah/PNS.

2. PENGERTIAN

Rohaniwan biasanya melakukan tugas-tugas ritual dari kehidupan keagamaan,mengajar atau

berbagai tugas lainnya dalam menyebarkan ajaran atau doktrin dan praktik-praktik

keagamaan.

3. PERSYARATAN

Membawa surat resmi dari instansi atau institusi yang mengajukan permohonan rokhaniwan.

4. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan rohaniwan dimasukkan dalam PTSP;

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

1) Pemohon menyerahkan surat permohonan tersebut ke PTSP melalui FO;

2) FO menerima surat permohonan, dan meminta pemohon untuk menunggu sekitar

30 menit;

3) FO akan menyerahkan surat permohonan ke BO, selanjutnya BO akan menghubungi

unti terkait untuk meminta nama petugas rohaniwan, apabila pada saat

menghubungi unit terkait belum bisa memberikan nama, maka BO akan

memberikan nama sementara;

4) BO menyerahkan nama nama petugas ke FO, kemudian FO akan memberikan nama

nama petugas tersebut ke pemohon;

5) Apabila ternyata ada perusahan nama petugas, maka unit terkait akan langsung

menghubungi pemohon;

5. KEWENANGAN

- Pejabat /staf yang ditunjuk sebagai rohaniwan .

6. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

30 menit bagi nama nama yang sudah ada.

7. OUTPUT

Nama nama rohaniwan.

8. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

Sosialisasi waktu ke unit terkait.

9. ANGGARAN

Tanjungpinang, Januari 2019

Kasubbag informasi dan Humas

SYAHBUDI, S.Kom

NIP 197207082001121001

Page 61: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jalan Daeng Kemboja Km.15 Tanjungpinang 29124 Telepon (0771) 7335453 Faximili (0771) 7335455

Website :www.kepri.kemenag.go.id

PELAYANAN SUMPAH/DOA KEAGAMAAN

PADA KANWIL KEMENAG KEPULAUAN RIAU

1. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara;

b. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara;

c. Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2013 tentang anggaran pendapatan belanja negara;

d. Peraturan pemerintah RI Nomor 45 tahun 2013 tentang tata cara pelaksanaan anggaran

pendapatan dari belanja negara;

e. Peraturan menteri agama RI Nomor 13 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal kementerian agama;

2. PENGERTIAN

Pelayanan sumpah/doa keagamaan yang bertujuan untuk melayani permintaan sumpah/doa

keagamaan dari instansi-instansi luar/terkait.

3. PERSYARATAN

- Surat permohonan pelayanan sumppah/doa keagamaan.

4. PROSEDUR

a. Mengajukan surat permohonan pelayanan sumpah/doa keagamaan ke bidang urais.

b. Surat permohonan diposisi oleh kepala bidang .

5. KEWENANGAN

- Pelayanan sumpah/doa keagamaan .

6. KEBIJAKAN

a. Layanan permohonan pelayan sumpah/doa keagamaan di masukkan dalam PTSP;

b. Prosedur diperingkas menjadi sbb:

- Instansi mengajukan surat permohonan pelayanan sumpah/doa keagamaan.

- Pemohon memasukkan surat permohonan ke PTSP.

- Surat permohonan diterima FO dan pemohon diberikan tanda terima.

- BO memproses surat permohonan dengan menghubungi bidang urais dan Binsyar

untuk mendapatkan nama petugas.

- Pemohon mendapatkan nama petugas dengan catatan apabila ada perubahan nama

petugas akan menghubungi pemohon.

7. ESTIMASI WAKTU PELAYANAN

15 menit.

8. OUTPUT

Nama petugas pelayanan sumpah/doa keagamaan.

9. CATATAN/INFORMASI TAMBAHAN

Sosialisasi ke unit terkait.

Tanjungpinang, Maret 2019

Kabid Bimas Islam

Drs. H. EDI BATARA

NIP 196903051995031001

Page 62: 2. PENGERTIAN : 3. · 2019. 10. 21. · c. SE Menpan & RB Nomor 04 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas belajar dan izin belajar bagi pegawai Negeri Sipil; d. SE Menteri Agama no 2850