2 paper tugas psikologi audit kelompok 2

8
TUGAS KELOMPOK Ilustrasi Kasus Psikologi Audit Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas kelompok mata Kuliah Psikologi Audit Dosen: Prof Dr Sukrisno Agoes, Ak, MM, CPA, CA Disusun oleh : Ana Juniszariah Ramsi Dyfa Anzani Eka Yuni Kisnawati Emy Setyawati Rezky Mehta Setiadi MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2016

Transcript of 2 paper tugas psikologi audit kelompok 2

Page 1: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

TUGAS KELOMPOK

Ilustrasi Kasus Psikologi Audit

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas kelompok mata Kuliah

Psikologi Audit

Dosen: Prof Dr Sukrisno Agoes, Ak, MM, CPA, CA

Disusun oleh :

Ana Juniszariah Ramsi

Dyfa Anzani

Eka Yuni Kisnawati

Emy Setyawati

Rezky Mehta Setiadi

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2016

Page 2: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

Ilustrasi Kasus Psikologi Audit

"Tidak apa-apa, Bea". Aku akan menulis memo yang akan dikirimkan ke Mr. Fielder pekan ini. Anda

bis pulang kerumah. "

"Apakah Anda yakin, Chuck? Saya tidak keberatan jika tinggal beberapa saat lagi. "

"Terima kasih, Bea, tapi Anda sudah terlalu banyak lembur minggu ini."

Setelah ia memerintahkan pulang sekretarisnya, Charles Tollison menghabiskan beberapa menit

melihat kertas kerja audit dan surat-surat yang ditumpuk di atas mejanya, mencoba untuk memutuskan

pekerjaan apa yang ia akan membawa pulang selama akhir pekan. Akhirnya, hanya satu keputusan

tetap. Tollison tidak bisa memutuskan apakah ia akan mengambil file persediaan tersebut. Sebagaimana

Tollison tahu bahwa jika ia mengambil berkas persediaan ke rumah, maka ia harus menyelesaikan

review tentang file tersebut, yang akan meningkatkan beban kerja akhir pekannya dari 6 jam menjadi

12 jam. Saat ia berfikir untuk mengambil keputusannya, Tollison melangkah ke jendela kantornya dan

iseng-iseng mengamati lalu lintas jam sibuk di jalan-jalan pusat kota dengan beberapa ceritanya.

Malam itu hampir pukul 6:30 pada hari Jumat malam pada awal Agustus. Charles Tollison, manajer

audit sebuah perusahaan akuntansi internasional yang besar, tengah merasakan kesulitan. klien audit

terbesarnya tengah bernegosiasi untuk membeli sebuah perusahaan kecil dalam industrinya. Selama dua

bulan terakhir, Tollison telah melakukan pekerjaan lapangan secara intensif dengan memeriksa catatan

akuntansi pesaing. CEO klien menduga bahwa eksekutif pesaing telah memperindah data keuangan

perusahaan mereka untuk mengantisipasi adanya klausul pembelian. Sejak klien memperindah laporan

finansialnya untuk diakui perusahaan lain, CEO ingin memastikan bahwa data keuangan yang

terpercaya. perhatian utama CEO adalah penilaian persediaan pesaing, yang menyumbang 45 persen

dari total aset .

CEO klien telah meminta Tollison untuk melakukan audit akuisisi karena dia mengetahui kualitas

kerjanya. Biasanya, seorang manajer audit menghabiskan sedikit waktu dalam mengawasi prosedur

audit sehari-hari. Namun, karena sifat dari perikatan ini , Tollison bersama rekan-rekan kerjanya telah

merasa perlu untuk menghabiskan 10 jam per hari, enam dan tujuh hari per minggu, meneliti catatan

akuntansi calon pengambilalihan.

Setelah Tollison menatap jalanan macet di bawah, dia merasa lega bahwa audit akuisisi hampir selesai.

Setelah ia memfokuskan pemeriksaan pada file persediaan, maka ia akan mengubah arah perhatiannya

pada partner perikatan audit untuk review akhir.

Seminggu yang berat ini Tollison telah melakukan beberapa pertemuan yang terus menerus dengan

Manajemen klien, ia melewati pesta ulang tahun putrinya yang ke 8 tahun, dan harus sarapan pada hari

Page 3: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

Kamis pagi dengan Managing Partner di kantornya, Walker Linton. Dalam sarapan itu, Linton telah

memberi tahu Tollison bahwa ia harus melewati masa untuk promosi menjadi partner selama dua tahun

lagi. Dan Kondisi ini sulit bagi Tollison untuk menerima .

Selama lebih dari 13 tahun, Tollison telah menjadi karyawan pekerja keras dan berdedikasi tinggi di

perusahaan akuntansi besar tsb. Dia tidak pernah menolak tugas yang sulit, tidak pernah mengeluh

tentang jam kerja yang panjang, dan membuat pengorbanan pribadi yang tak terhitung jumlahnya, yang

terbaru adalah pesta ulang tahun putrinya yang dilewatkan. Setelah menginformasikan Tollison dari

berita buruk tsb, Linton meminta dia untuk tetap bekerja pada perusahaan ini. Linton berjanji bahwa

tahun berikutnya ia akan mendorong manajemen untuk promosi Tollison dan melunasi ‘utang’ nya

kepada semua partner. Meskipun telah berjanji, Tollison menyadari bahwa ia hanya memiliki

kesempatan minimal dipromosikan untuk menjadi partner pada tahun depan. Tidak ada seseorang yang

mengalami kegagalan promosi untuk kedua kalinya.

Meskipun ia telah berharap untuk yang terbaik. Tollison mendapatkan laporan yang kurang

menguntungkan dengan dibentuknya komite seleksi Partner. Dalam beberapa pekan terakhir, ia

menyadari bahwa ia tidak memiliki profil yang panitia cari. Tollison bukan seorang ‘rainmaker’ seperti

temannya dan sesama manajer audit, Crain Allen, yang namanya muncul di daftar partner baru yang

akan secara resmi diumumkan pada minggu depan. Allen adalah seorang anggota dari beberapa

organisasi masyarakat penting dan selalu mendukung Allen dengan baik, sehingga dia dapat

mengarahkan beberapa klien baru kepada perusahaan dalam beberapa tahun terakhir ini.

Alih-alih sebuah rainmaker, Tollison adalah seorang teknisi. Jika seseorang di kantor memiliki masalah

akuntansi atau audit yang sulit untuk diselesaikan, maka orang akan meminta bantuan Tollison, tidak

kepada salah satu dari enam partner audit kantor itu. Ketika pada klien baru timbul masalah teknis yang

kompleks, maka parner perikatan audit meminta agar Tollison untuk menyelesaikan pekerjaan tsb.

Salah satu alasan Tollison menjadi pilihan yang tepat untuk setiap permasalahan yang sulit adalah

bahwa ia melakukan micromanaged atas pekerjaannya, memiliki kegigihan mencari solusi dalam setiap

aspek permasalahan. Gaya manajemen Tollison sering menghabiskan waktu pekerjaan audit, meskipun

ia jarang melewatkan deadline penting. Untuk menghindari deadline yang hilang dimana pekerjaan itu

harus selesai. Tollison dan rekannya akan melakukan kerja lembur berlebihan, termasuk menjalankan

tugas akhir pekan yang panjang.

Akhirnya, Tollison berpaling dari jendela dan duduk di kursinya. Saat ia duduk di sana, ia mencoba

untuk mengusir kepahitan yang ia rasakan. "Jika Meredith tidak meninggalkan perusahaan, mungkin

saya tidak akan berada di kondisi sulit ini. Tiga tahun lalu, Meredith Olivetti, mitra audit dan teman

terdekat Tollison dalam perusahaan, telah mengundurkan diri untuk menjadi kepala keuangan (CFO)

di klien besar. Menyusul pengunduran diri Olivetti, Tollison tidak punya mitra dalam perusahaan yang

mendukungnya untuk melalui proses seleksi partner yang membosankan dan penuh dengan politik ini.

Page 4: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

Sebaliknya, Tollison telah digantikan dengan puluhan pekerja keras, manajer Audit teknis lain dalam

perusahaan yang sama-sama mengincar posisi partner.

Menjelang akhir sarapan Kamis pagi, Walker Linton menyebutkan bahwa Tollison kemungkinan masih

menempati posisi sebagai manajer senior di perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan

telah mengabaikan kebijakan promosi untuk Tollison. Tapi Tollison tidak ingin tetap dengan

perusahaan sebagai manajer tanpa kemungkinan dipromosikan menjadi parner. Memang, ada

keuntungan lain dengan menjadi seorang manajer senior permanen. Misalnya, tidak ada kepemilikan

saham di perusahaan berarti tidak menyerap sebagian dari kerugian litigasi masa sulit perusahaan. Di

sisi lain, dalam pikiran Tollison dengan menerima penunjukan sebagai manajer senior permanen maka

tampaknya hal ini setara dengan sebuah kegagalan karir yang tertulis jelas di depan pintu kantornya.

Pukul 7 kurang 10 menit, waktunya bagi Tollison untuk pergi dan meninggalkan file persediaan

tergeletak di mejanya sambil menutup tasnya yang menggembung dan kemudian menuju ke arah pintu

kantornya. Setelah mematikan lampu, Tollison berhenti sebentar. Dia kemudian enggan berbalik dan

melangkah kembali ke mejanya, untuk mengambil file persediaan, dan menyelipkan di bawah

lengannya.

Pertanyaan:

1. Apakah Anda percaya bahwa Charles Tollison memenuhi syarat untuk posisi partner pada

perusahaan-nya? Jelaskan.

2. Apakah perusahaan telah memperlakukan Tollison secara adil? Kenapa ya atau kenapa tidak?

3. Identifikasi kriteria pada perusahaan akuntansi internasional besar yang harus menggunakan

instrumen ketika mengevaluasi individu yang akan promosi menjadi partner. Menurut Anda,

kriteria mana yang paling dipertimbangkan oleh perusahaan? Apakah perusahaan kecil

menetapkan kriteria yang berbeda untuk mengevaluasi individu untuk promosi menjadi

partner? Jelaskan.

4. Diskusikan keuntungan dan kerugian dari adanya kebijakan promosi yang diikuti oleh banyak

perusahaan akuntansi.

Page 5: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

Jawab:

1. Berdasarkan narasi diatas Charles Tollison memiliki beberapa kriteria berupa kompetensi dan

profesionalitas yang dapat memenuhi kriteria untuk dapat di promosikan sebagai partner dan

hal ini juga termuat dalam prinsip-prinsip etika dalam Kode Etik IAI diantaranya :

a. Bertanggung jawab dan Disiplin, dalam penugasan auditnya Charles Tollison tidak

pernah melewati batas deadline yang telah ditentukan. Untuk menghindari deadline yang

hilang dimana pekerjaan itu hampir selesai. Tollison dan rekannya melakukan kerja lembur

berlebihan, termasuk menjalankan tugas akhir pekan yang panjang.

b. Kepentingan umum, dalam penugasan auditnya Charles Tollison telah menjadi karyawan

pekerja keras dan berdedikasi tinggi di perusahaan akuntansi yang besar. Dia tidak pernah

menolak tugas yang sulit, tidak pernah mengeluh tentang jam kerja yang panjang, dan

membuat pengorbanan pribadi yang tak terhitung jumlahnya.

c. Integritas dan problem solving, Hal ini ditunjukkan oleh Charles Tollison ketika

memunculkan keunggulan personal ketika memberikan layanan profesional kepada

perusahaan tempat ia bekerja dan kepada auditannya. Hal ini terlihat ketika pada klien baru

timbul masalah teknis yang kompleks, maka parner perikatan audit meminta agar Tollison

untuk menyelesaikan pekerjaan tsb.

d. Objectivitas dan independensi, auditor yang obyektif adalah auditor yang mengambil

keputusan berdasarkan seluruh bukti yang tersedia, dan bukannya karena pengaruh atau

berdasarkan pendapat atau prasangka pribadi maupun tekanan dan pengaruh orang lain.

independensi umumnya didefinisikan dengan mengacu kepada kebebasan dari hubungan

(freedom from relationship) yang merusak atau tampaknya merusak kemampuan akuntan

untuk menerapkan obyektivitas. Jadi, independensi diartikan sebagai kondisi agar

obyektivitas dapat diterapkan.Dalam hal ini, Tollison telah melakukan standar pekerjaan

lapangan dalam menilai secara intensif dengan memeriksa catatan akuntansi pesaing.

2. Cukup adil.. Karena pada dasarnya Perusahaan memiliki opsi terhadap promosi Tollison,

namun pimpinan tidak mengambil opsi tersebut dengan suatu alasan tertentu.

Beberapa alasannya yakni bahwa Tollison kurang memiliki jiwa enterpreunership dan kurang

memiliki posisi politis yang kuat di lingkungan eksternal. Perusahaan meyakini bahwa

diperluka seorang partner yang dapat mendatangkan pendapatan bagi perusahaan, karena

walaubagaimanapun ini merupakan bisnis yang memiliki persaingan usaha tersendiri.

Sementara tollison memang memiliki kecakapan profesional, namun itu dianggap masih belum

cukup untuk membantu perusahaan mencapai profit/target yang diinginkan. Dan perusahaan

meyakini bahwa jika hanya memiliki kecakapan profesional, maka posisi yang tepat dan adil

adalah pada mosisi manajer audit senior

Page 6: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

3. Identifikasi kriteria KAP untuk promosi manajer menjadi partner apa saja? Kriteria apa saja

yang paling di pertimbangkan KAP? Apakah KAP kecil menetapkan kriteria yang berbeda

untuk promosi partner?

a. KAP bertanggung jawab untuk mengaudit laporan keuangan historis untuk di publikasikan

sehingga memberikan suatu jaminan atas informasi keuangan yang diterbitkan dan harus

memiliki lisensi sebagai KAP. Auditor memikul tanggung jawab yang berat, sebagaimana

yang disyaratkan di SPAP SA seksi 110 – tanggung jawab dan fungsi auditor

independen, par.4, persayaratan profesional, dimana disebutkan bahwa persyaratan

profesional yang dimuat dari auditor independen adalah orang yang memiliki pendidikan

dan pengalaman berpraktrik sebagai auditor independen.

Izin Akuntan Publik menurut UU No. 5 tahun 2011:

- Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan yang sah;

- Berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 3;

- Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;

- Memiliki NPWP

- Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan Publik;

- Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena

melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun

atau lebih.

- Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri;

- Tidak berada dalam pengampunan.

b. Kriteria apa saja yang paling di pertimbangkan KAP?

Partner dan manajer adalah salah satu dari beberapa bagian di struktur KAP secara umum.

Partner, menduduki jabatan tertinggi dalam perikatan audit, bertanggung jawab secara

menyeluruh mengenai auditing. Partner menandatangani laporan audit, management letter,

dan bertanggung jawab terhadap penagihan audit fee kepada klien.

Manajer, sebagai pengawas audit, bertugas untuk membantu auditor senior dalam

merencanakan program audit dan waktu audit, me-review kertas kerja, laporan audit, dan

manajemen letter.

Dalam pergantian seorang manajer menjadi seorang partner tentunya adalah hal yang perlu

di perhatikan. Karena ini merupakan bagian dari pengendalian mutu di KAP. Pengendalian

mutu di KAP memberikan panduan bagi KAP didalam melaksanakan pengendalian

kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan memenuhi berbagai standar yang

diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik

Indonesia (DSAP IAPI) dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan

oleh IAPI.

Page 7: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh KAP pada semua jenis audit,

atestasi, dan konsultasi, meliputi:

- Independensi, meyakinkan semua personel pada setiap tingkat organisasi KAP harus

mempertahankan idependensinya.

- Penugasan personel, meyakinkan bahwa perikatan akan dilaksanakan oleh staf

profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk perikatan

dimaksud.

- Konsultasi, meyakinkan bahwa personel akan memperoleh informasi memadai sesuai

yang dibutuhkan, dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan, kompetensi,

pertimbangan (judgement) dan wewenang memadai.

- Supervisi, meyakinkan bahwa pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang

ditetapkan oleh KAP.

- Pemekerjaan, memastikan bahwa semua orang yang di pekerjakan memiliki

karakteristik semestinya, sehingga memungkinkan mereka melakukan penugasan

secara kompeten.

- Pengembangan profesional, meyakinkan bahwa setiap personel memiliki pengetahuan

memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya.

Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan wahana bagi KAP

untuk memberikan pengetahuan memadai bagi personelnya untuk memenuhi

tanggung jawab mereka dan untuk kemajuan karier di KAP.

- Promosi, meyakinkan bahwa semua personel yang terseleksi untuk promosi memiliki

kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi.

c. Untuk semua jenis KAP, baik yang kecil atau yang besar harus mengikuti persyaratan

sebagaimana yang tertulis di SPAP SA seksi 110 – tanggung jawab dan fungsi auditor

independen, par.4, persayaratan profesional, dimana disebutkan bahwa persyaratan

profesional yang dimuat dari auditor independen adalah orang yang memiliki pendidikan

dan pengalaman berpraktrik sebagai auditor independensi

4. Keuntungan dan kerugian dengan adanya kebijakan promosi yang diikuti oleh Banyak

perusahaan jasa akuntansi

a. Keuntungan

1) Meningkatkan nilai bisnis perusahaan karena perluasan cakupan pengalaman

profesional partner baru

2) Meningkatkan pendapatan perusahaan karena Partner baru dapat mendatangkan klien

yang secara langsung maupun tidak langsung bermitra dengan partner baru tsb

3) Menaikan semangat baru dengan adanya perubahan budaya dan gaya kerja oleh partner

baru tsb

Page 8: 2 paper tugas psikologi audit   kelompok 2

4) Menciptakan iklim persaingan/kompetisi yang sehat antar sesama Auditor untuk

mendapatkan promosi jabatan

5) Memunculkan harapan (Ekspektasi) baru bagi perusahaan terhadap pencapaian target

kinerja organisasi yang dulu tidak/belum tercapai

b. Kerugian

1) Adanya potensi konflik antara partner dengan partner lainnya dan/atau manager karena

perbedaan pendapat terhadap suatu hal yang menjadi budaya organisasi sebelumnya

2) Perlunya waktu yang tidak tentu bagi partner baru untuk mempelajari dan

menyesuaikan diri (internalisasi) tujuan organisasi (Organization goal), visi dan misi

yang harus dicapai

3) Adanya blind spot Personality terhadap hal-hal yang bersifat pribadi dari dalam diri

partner misalnya karakter, kepribadian, kebiasaan, serta sifat-sifat dan masalah pribadi

lainnya yang dapat menghambat laju percepatan pencapaian tujuan organisasi

4) Munculnya kecemburuan sosial dari para manager (Sumber daya Internal) yang

memiliki kompetensi dan pengalaman selevel serta loyalitas organisasi yang lebih

lama.

5) Adanya risiko penurunan tingkat kepercayaan dari para auditor dan manager terhadap

kapasitas dan kapabilitas partner dalam suatu penugasan baru, sehingga muncul suatu

resistensi penugasan dan konflik pengambilan keputusan