2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

95
KATA PENGANTAR Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat di selesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan

description

model pembelajaran fisika

Transcript of 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Page 1: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat kemurahan-Nya naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan.Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.

Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.

Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

Page 2: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Ruang Lingkup

D. Landasan Hukum

1

2

2

3

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI

A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik

B. Penilaian Autentik

5

8

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

B. Hasil Analisis

10

16

BAB IV PENUTUP 35

DAFTAR PUSTAKA 36

Lampiran Contoh RPP 37

Page 3: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran

Page 4: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. TujuanSecara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

Ali Tamami, 08/30/13,
Buku yang mana
Page 5: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian(4) Merancang penilaian otentik

C. Ruang LingkupRuang lingkup naskah ini terdiri atas:1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik2. Langkah-langkah analisis kompetensi; 3. Penilaian otentik; dan4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus

Page 6: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Page 7: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input –proses–output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pembelajaran Pendekatan saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of

Page 8: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; &Semiawan, 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Page 9: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomuni-kasikan.

(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

(3) Kegiatan mencoba/mengumpulkan data bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang

Page 10: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif.

(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga.Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut

1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen

4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.

Page 11: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu

Page 12: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman.Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan.Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.

1. Pengamatan SikapPenilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman.Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku.Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis.Kriteria penilaian jurnal adalah sbb: Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara

kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas

dan komunikatif. Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap

tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

peserta didik.Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

Page 13: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan  Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif.Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh

peserta didik• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya

penafsiran makna ganda/berbeda • Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata

atau sebenarnya • Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur

(valid)• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan

satu kompetensi peserta didik

Page 14: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level

terendah sampai kemampuan tertinggi. 2. Tes tertulis.

Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan.Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian.Memilih jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan  uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.

3. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf

pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi

jawabannya sendiri. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang

komplek.4. Penilaian Melalui Penugasan.

Page 15: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb: Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan

bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta

didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial

ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara

jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb: Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil

belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum

Page 16: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb: Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan.Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi.Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.

Page 17: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.  Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk.Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu.Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

7. Penilaian PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain.Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat.

Page 18: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama

dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian

portofolio.

Page 19: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis

Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Page 20: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Page 21: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut

(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini.

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

3,1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah

Hakikat Fisika dn Pengukuran

3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri)

4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor

Penjumlahan Vektor

Page 22: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Materi Pokok (Silabus)

Materi Pembelajaran

Fakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penillaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan

(6) Merancang penilaian sikap.

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

1. Pengembangkan Materi pembelajaran

Page 23: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).

Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:

(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh fakta adalah karet lentur dan plastisin, es mencair dan air menguap, mobil bergerak dipercepat dan diperlambat, dan sebagainya.

(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh konsep.adalah elastisitas, perubahan wujud, gerak lurus berubah beraturan.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah benda dikatakan elastis jika setelah diberi gaya luar akan kembali pada keadaan semula, air jika dipanaskan akan menguap.resultan gaya yang bekerja pada benda mempengaruhi percepatan benda. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum, teori, dan azas.

(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran fisika, langkah kerja ilmiah merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok. Contoh: percobaan hukum Hooke, percobaan menentukan kalor jenis, percobaan gerak dipercepat atau diperlambat.

2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.

3. Merumuskan indikator pencapaian

Page 24: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini

(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan)

(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus

(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya

(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan

(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi

(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta

(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan

4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)

a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi.Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi

Page 25: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.

c. Aspek keterampilan melalui tes praktik,proyek dan penilaian portofolio.Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspke penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

Page 26: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

B. Hasil Analisis Kompetensi

1. Hasil Pemasangan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

3.1Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)

4.1Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

Hakekat Fisika dan Pengukuran Besaran Fisika

3.2Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri)

4.2Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor

Penjumlahan Vektor

3.3Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan (GLB dan GLBB)

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus

Hukum Newton pada gerak lurus

3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi

4.5Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda)

Gerak Melingkar dengan laju konstan (GMB)

3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan

Elastisitas dan Hukum Hooke

3.7Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk

Fluida Statik

Page 27: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)Materi Pokok

(Dalam Silabus)

mempermudah suatu pekerjaan

3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

3.9 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor

Kalor dan Perpindahan Kalor

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa

4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa

Alat – alat Optik

Page 28: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

2.Hasil Analisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fisika

KI 1 :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 :

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Sikap Pengetahuan KeterampilanIndikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian

3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)

Hakekat Fisika dan Pengukuran Besaran Fisika

Fakta1. gejala alam secara umum2. gejala fisika3. beberapa contoh alat ukur4. kesalahan pengukuran5. sumber data

Mengamati1. Mencari

informasi tentang hakikat fisika dan metode ilmiah

2. Melihat video atau gambar beberapa fenomena alam

3. Menyimak contoh

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2.

Observasi1. Percoba

n mengukur masa jenis

2. PresentasiKelompok

1. Menjelaskan perbedaan feomena fisika dari fenomena alam lainnya .2. menjelaskan langkah metode ilmiah dalam fisika 3.membedakan variabel bebas, terikat, dan terkontrol dalam penyelidikan ilmiah4. Menjelaskan pentingnya

Tugas 1. Membuat regresi data percobaanaspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. persamaan

1. Menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer.2. Menggunakan neraca lengan dan gelas ukur.3.Menyaji dan

ObservasiKeg.1 Percobaan mengukur masa jenis, aspek:1. Menggunakan mikrometer 2. Menggunakan

Page 29: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

penelitian

Konsep1. variabel pengukuran2. ketepatan dan ketelitian3. angka penting4. kesalahan pengukuran

Prinsip1. menentukan ketelitian pengukuran2. menghitung kesalahan relative3. penggunaan aturan angka penting4. Menyimpulkan hasil penelitian

Prosedur1. langkah kerja ilmiah.2. Penyajian dan pengolahan data.3. Percobaan pengukuran masa jenis

laporan singkat hasil penelitian ilmiah

4. Mengamati peragaan satu siswa penggunaan mistar,jangka sorong, dan mikrometer

Menanyakan1. Diskusi kelompok

cara membaca skala mistar, jangka sorong, dan mikrometer

2. Diskusi kelas prinsip ketelitian dan ketepatan pengukuran serta aturan angka penting

3. Diskusi kelas variabel bebas, terikat, dan terkontrol

Eksperimen/Eksplorasi1. Menggunakan

jangka sorong dan mikrometer

2. Praktik berkelompok mengukur masa jenis kerikil

3. Menghitung

Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

3. Diskusi kelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung jawab

Sikap ilmiah:1. Kritis2. Obyektif3. Toleran

ketelitian dan ketepatan dalam pengukuran5. Menentukan ketelitian alat ukur (mistar, jangka sorong, mikrometer, dan neraca lengan)6. Menggunakan prinsip angka penting7. Menghitung kesalahan relatif8. Menyimpulkan hasil pengukuran9. Merancang cara pengukuran masa jenis benda tidak teratur10. Mengevaluasi kembali pemikiran diri sendiri tentang cara mengukur masa jenis

regresi, 4. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

mengolah data pengukuran.4. Membuat laporan tertulis hasil praktikum5. Mempresentasikan pengetahuan dan keterampilan pengukuran masa jenis kerikil

neraca3. Menggunakan gelasukur4. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

Page 30: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

kerikil. kesalahan relatifMengasosiasi1. Menyaji data

berdasrkan jenis variable

2. Membuat regresi hasil data hubungan volume dan massa benda

3. Menafsirkan regresi

Mengomunikasikan1. membuat

laporan tertulis2. Mempresentasik

an hasil prakrik3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri)

Penjumlahan Vektor

Fakta1. gambar vektor2. animasi kapal menyeberangi sungai berarus3. Daun jatuh tertiup anginKonsep1. vektor2. komponen vektor3. .…Prinsip1. Penjumlahan vektor2. Menentukan arah

Mengamati1. Mengamati

animasi caraMenggambar vektor, resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah resultan vektor dalam sebuah pengamatan bersama.

Menanyakan1. Menanyakan

prinsip penjumlahan vektor

Eksperimen/

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3. Menunjukk

Observasi1. Percoban

penjumlahan vektor

2. Diskusi kelompok

3. PresentasiKelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung

1. Menjelaskan penjumlahan vektorvektor 2. Menggunakan penjumlahan vektor dalam penyelesaikan3.Menganalisis penjumlahan vektor4.Menyimpulkan hasil percobaan penjumlahan vektor

Tugas 1. Menyimpulkan data percobaan aspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

1. Menggunakan neraca pegas.2.Menyaji dan mengolah data pengukuran.3. Membuat laporan tertulis hasil praktik5. Mempresentasikan hasil percobaan

ObservasiKeg.1 Percobaan penjumlahan dua vektor, aspek:1. Menggunakan neraca pegas.2. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/

4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan

Page 31: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

vektor penjumlahan vektor3. .…Prosedur1. Percobaan penjumlahan vektor2. ….3. .…

Eksplorasi1. Mengeksplorasi

cara menghitung besar dan arah dua buah vektor(misalnya vektor perpindahan, vektor kecepatan, vektor percepatan dan vektor gaya)

2.3. Melakukanperco

baan untuk menentukan resultan dua vektor sebidang(vektor gaya)

Mengasosiasi1. Menerapkan

operasi vektor dalam pemecahan masalah secara berkelompok

Mengomunikasikan1. Mempresentasik

an contoh penerapan vektor dalam kehidupan sehari-hari

an perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

jawab

Sikap ilmiah:1. Kritis2. Obyektif3. Toleran

TesUH (Uraian)UTS (PG)

Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

3.3 Menganalisis

Gerak lurus

Fakta1. gerak

Mengamati1. Mengamati

1. Menunjuka

Observasi1. Percoban

1. Menjelaskan GLB dan GLBB

Tugas 1. Menyimpulkan

1. Menggunakan

ObservasiKeg.1

Page 32: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan (GLB dan GLBB)

mobil/keretamainan2. gerak troly3. Gerak mobil yang diremKonsep1. gerak2. kecepatan3. percepatanPrinsip1. GLB2. GLBB3. .…Prosedur1. Percobaan GLB dan GLBB2. ….3. .…

demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Menanya1. Menanyakan

perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Eksperimen/Eksplorasi1. Mendiskusikan

perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

2. Melakukan eksperimengerak lurus dengan kecepatan

n sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

penjumlahan vektor

4. PresentasiKelompok

5. Diskusi kelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung jawab

Sikap ilmiah:1. Kritis2. Obyektif3. Toleran

2. Menggunakan GLB dan GLBB dalam penyelesaian masalah3.Menganalisis GLB dan GLBB dalam penyelesaian masalah4.Menyimpulkan hasil percobaan GLB dan GLBB

data percobaan aspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

seperangkat alat percobaan GLB dan GLBB2.Menyaji dan mengolah data pengukuran.3. Membuat laporan tertulis hasil praktik5. Mempresentasikan hasil percobaan

Percobaan GLB dan GLBB vektor, aspek:1. Menggunakan seperangkat alat percobaan GLB dan GLBB2. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Page 33: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

konstan dengan menggunakan kereta atau mobil mainan.

3. Melakukan eksperimengerak lurus dengan percepatan konstan dengan menggunakan troly.

Mengasosiasi1. Menganalisis

besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.

2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.

3. Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam diskusi kelas

Mengomunikasikan1. Mempresentasik

an hasil percobaanbendayang bergerak lurus dengan

Page 34: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan dalam bentuk grafik

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

Hukum Newton pada gerak lurus

Fakta1. Fenomena benda akan bergerak sampai bergerak2. benda jatuh bebas3. gerak benda pada katrolKonsep1. kelembaman2. gaya yang bekerja pada benda3. resultan gayaPrinsip1. hukum newton pada gerak lurus2. ….3. .…Prosedur1. percobaan hukumnewton2. ….3. .…

Mengamati Mengamati peragaan:1. benda diletakan

di atas kertas kemudian kertas ditarik perlahan dan tiba-tiba

2. benda ditarik atau didorong untuk menghasilkan gerak

3. benda dilepas dan bergerak jatuh bebas

4. benda ditarik tali melalui katrol dengan beban berbeda

Menanya1. Menanyakan

hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus

Eksperimen/

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian,

Observasi1. Percoban

hukumnewton

2. Presentasi

Kelompok

3. Diskusi kelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung jawab

Sikap ilmiah:1. Kritis2. Obyektif3. Toleran

1. Menjelaskan hub antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus2. menerapkan hub antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus

3.Menganalisis hub antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurusdalam penyelesaian masalah4.Menyimpulkan hasil percobaan hukum newton

Tugas 1. Menyimpulkan data percobaan aspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

1. menggunakan seperangkat alat percobaan hukum newton2.Menyaji dan mengolah data pengukuran.3. Membuat laporan tertulis hasil praktik5. Mempresentasikan hasil percobaan

ObservasiKeg.1 Percobaahhukum newton, aspek:1. Menggunakan seperangkat alat percobaan hukumnewton2. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum aspek:

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus

Page 35: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Eksplorasi1. Mendiskusikan

penyebab benda menjadi bergerak

2. Mendiskusikan pengaruh masa benda dan besar gaya terhadappercepatan gerak

3. Melakukan eksperimen hukum 1 dan 2 Newton

4. Melakukan eksperimen gerak benda misalnya dalam bidang miring untuk membedakan gesekan statik dan kinetik

Mengasosiasi1. Menghitung

percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, dan sistem katrol dalam diskusi kelas.

Mengomunikasikan2. Menggambar

disiplin dan tanggung jawab

1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

Page 36: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

gaya berat, gaya normal, dan gaya tegang tali dalam diskusi pemecahan masalah dinamika gerak lurus tanpa gesekan

3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi

Gerak Melingkar dengan laju konstan (GMB)

Fakta1. Fenomena gerak melingkar: roda sepeda, gir sepeda, jarum jam (detik, menit, jam)2. alat putar sentripetal3. Gerak baling-baling kipas anginKonsep1. gerak melingkar2. frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan sudut, liner, percepatan sentripetal3. .…Prinsip1. GMB2. Roda

Mengamati1. Menemukan

besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar melalui demonstrasi.

Menanya1. Menanyakan

besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi

Eksperimen/Eksplorasi1. Mengidentifikasi

besaran frekuensi, frekuensi sudut,

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran,

Observasi1. Percoban

gerak melingkar untuk roda-2 berhubungan

2.Presentasi

Kelompok

3.Diskusi kelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung jawab

Sikap ilmiah:1. Kritis

1. Menjelaskan besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi

2. menerapkan besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi

3.Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi

4.Menyimpulkan hasil percobaan gerak melingkar pada roda-2 berhubungan

Tugas 1. Menyimpulkan data percobaan aspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

1. menggunakan seperangkat alat percobaan gerak melingkar pada roda-2 berhub2.Menyaji dan mengolah data pengukuran.3. Membuat laporan tertulis hasil praktik5. Mempresentasikan hasil percobaan

ObservasiKeg.1 Percobaahgerak melingkar pada roda-2 berhub, aspek:1. Menggunakan seperangkat alat percobaan 2. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum

4.5Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda)

Page 37: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

berputar seporos atau berhubungan3. .…Prosedur1. Percobaan gerak melingakar untuk roda yang berhub dan seporos2. ….3. .…

periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan

2. Melakukan eksperiman secara berkelompok untuk menyelidiki gerak yang menggunakan hubungan roda-roda.

Mengasosiasi1. Menganalisis

gerak melingkar beraturan dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas

2. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan

Mengomunikasikan1. Mempresentasik

an contoh gerak

ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

2. Obyektif3. Toleran

aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

Page 38: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

melingkar dalam kehidupan dan aplikasinya

2. Mengomunikasikan hasil percobaan dalam bentuk grafik dan laporan sederhana

3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari

Elastisitas dan Hukum Hooke

Fakta1. Benda plastis dan elastis2. Pegas

Konsep1. Stress, Strain, Modulus Elastisitas2. Konst pegas3. Susunan pegasPrinsip1. Sifat benda elastis2. Susunan Seri, pegas semakin lemah3. Susunan parallel, pegas semakin kuatProsedur1. Percobaan hukum Hooke

Mengamati1. Peragaan benda

elastis dan benda plastis

2. Demonstrasi pengaruh gaya terhadap perubahan panjang pegas/karet

Menanya1. Mendiskusika

nsifat benda elastis, batas elastisitas, pengaruh gaya terhadap benda elastis

Eksperimen/Eksplorasi1. Mendemontrasik

an menarik dua karet, berbeda jenis

2. Melakukan percobaan

1. Menunjukkan perilaku jujur dan teliti dalam menyajikan data.2. Menunjukan kerjasama dan komunikasi dalam kerja kelompok.

ObservasiKeg.1 Percobaan hk Hooke, aspek:1. jujur2. teliti3. kerjasama

Keg.2 Diskusi kelompok, aspek:1. toleran2. santun3. responsif4. proaktif

1. Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis2.Menentukantegangan,regangan, modulus elastis3. Menentukan konstanta pegas melaluipercobaanhukum Hooke.4. Menentukan konstanta pegas seri dan paralel berdasarkan percobaan susunan pegas3. 45. Menyimpulkan percobaan hukum Hooke6. Menyimpulkan percobaan pegas seri paralel5. Menemukan penerapan sifat elastis dalam kehidupan dan teknologi

Tugas 1.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH:uraianUTS:PG dan uraian

1. Melakukan percobaan hukum Hooke.2. Mengolah dan menyaji data hasil percobaanhukum Hooke.3. Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke.

5. Melakukan percobaan susunan pegas seri dan paralel6. Mengolah dan menyaji data hasil percobaan susunan pegas seri dan paralel.7. Menyajikan hasil percobaan susunan pegas seri dan paralel

ObservasiKeg.1 Percobaan hk Hooke , aspek:1. Menggunakan neraca pegas2. Menyusun rangkaian percobaan

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasa an Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum

4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan

Page 39: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

menarik karet tunggal, karet susunan seri, karet susunan parallel secara kelompok.

3. Mendiskusikan hukum Hooke dan susunan pegas

4. Melakukan percobaan hukum Hooke dengan menggunakan pegas/karet, mistar, beban gantung, dan statif secara berkelompok

5. Eksplorasi untuk menemukan karakteristik susunan pegas seri dan paralel

Mengasosiasi1. Mengolah data

percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, dan membandingkan hasil percobaan dengan bahan pegas/karet yang

aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

Page 40: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

berbeda2. menyimpulkan

hubungan antara perubahan panjang dengan besar gaya (skala neraca pegas).

3. Memformulasi konstanta pegas susunan seri dan parallel

Mengomunikasikan1. Menyampaikan /

mempresentasikan hasil penugasan

2. Membuat laporan hasil percobaan

3.7Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

Fluida Statik

Fakta1. replika kapal selam2. aliran air pada dinding bejana berlubang3. artikel system hidrolik dan sistem kerja kapal selamKonsep1. terapung2. melayang3. tenggelamPrinsip

Mengamati1. Peragaan:

- simulasi kapal selam dengan botol minuman

- tekanan airpada dinding bejana berlubang

- Membaca artikel tentang penggunaan sistem hidrolik dan sistem kerja kapal selam

Menanya

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.

Observasi1. Percoban

memanfaatkan sifat-2 fluida untuk mempermudah pekerjaan

2.Presentasi

Kelompok

1. Menjelaskan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

2. menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

3.Menganalisis hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

4.Menyimpulkan hasil

Tugas 1. Menyimpulkan data percobaan aspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual

1. percobaan memanfaatkan sifat-2 fluida untuk merancang alat mempermudah pekerjaan2.Menyaji dan mengolah data pengukuran.3. Membuat laporan tertulis hasil praktik5. Mempresentasikan hasil percobaan

ObservasiKeg.1 Percobaan memanfaatkan sifat-2 fluida untuk mempermudah pekerjaan, aspek:1. Menggunakan seperangkat alat percobaan 2. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelo

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan

Page 41: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan

1. hukum utamahidrostatik2. hukum pascal3. hukum archimedesProsedur1. Membuat peraga sistem hidrolik2. Percobaan pemanfaatan sifat-sifatfluida untuk mempermudah pekerjaan3. .…

1. Menanyakan tentang hukum-hukum fluida statik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Eksperimen/Eksplorasi1. Mendiskusikan

hukum-hukum fluida statik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

2. Membuatalat peraga sistem hidrolik secara berkelompok

3. Melakukan eksperimen yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan

Mengasosiasi1. Menerapkan

konsep tekanan hidrostatis, prinsip hukum Archimedes dan hukum Pascall melalui percobaan

Mengomunikasikan

3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

3.Diskusi kelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung jawab

Sikap ilmiah:1. Kritis2. Obyektif3. Toleran

percobaan memanfaatkan sifat-2 fluida untuk mempermudah pekerjaan

pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

mpok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

Page 42: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

1. Mempresentasikan penerapan hukum-hukum fluida statik

2. Membuat laporan hasil percobaan

3. Memberikan contoh penerapansifat-sifat fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

Kalor dan Perpindahan Kalor

Fakta1. simulasi pemuaian rel kereta api2. Pemanasan es menjadi air.3. Fenomena pengaruh kalor pada benda dan perambatan kalorKonsep1. suhu2. kalor3. kalor jenis4. kapasitas kalor5. Perpindahan kalor

Prinsip1. pemuaian (logam

Mengamati1. Menyimak

peragaan tentang:

- Simulasi pemuaian rel kereta api

- Pemanasan es menjadi air

- Konduktivitas logam (almunium, besi, tembaga, dan timah)

2. Melakukanstudi pustaka untuk mencari informasi mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda, pengaruh perubahan suhu

1. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

Observasi1. Percoban pengaruh kalor pada benda dan azas Black

2.PresentasiKelompok

3.Diskusi kelompok

Sikap individu:1. Kejujuran2. Ketelitian3. Disiplin4.Tanggung jawab

Sikap ilmiah:

1. Menjelaskan pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

2. menerapkan pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

3.Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

4.Menyimpulkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda dan menentukan kalor jenis

Tugas 1. Menyimpulkan data percobaan aspek:1. penyajian data2. visual pekerjaan3. jawaban pertanyaanTugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

1. menggunakan seperangkat alat percobaan pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari2.Menyaji dan mengolah data pengukuran.3. Membuat laporan tertulis hasil praktik5. Mempresentasikan hasil percobaan

ObservasiKeg.1 Percobaan menentukan kalor jenis benda menggunakan kalorimeter sehari-hari:1. Menggunakan seperangkat alat percobaan 2. Menyaji dan mengolah data

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab

4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan

Page 43: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

konduktivitas kalor

dipanaskan memuai)2. Asas Black3. Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah

Prosedur1. Percobaan pengaruh kalor pada benda2. Percobaan menentukan kalor jenis benda.3. .…

benda terhadap ukuran benda (pemuaian), dan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi

Menanya1. Menanyakan

pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

2. Menanyakan karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor

Eksperimen/explorasi1. Melakukan

eksperimen tentang pengaruh kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda

2. Mendiskusikan tentang azas Black dan perpindahan kalor

melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

1. Kritis2. Obyektif3. Toleran

3. Metode Penyajian

Portofolio1. Laporan praktikum aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .3.jawaban pertanyaan

Page 44: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

3. Melakukaneksperimen untuk menentukan kalor jenis logam

Mengasosiasi1. Mengolah data

eksperimen tentang kalor jenis logam dengan menggunakan kalorimeter dalam bentuk penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi grafik, dan menyusun kesimpulan.

Mengomunikasikan1. Membuat laporan

hasil eksperimen2. Mengomunikasik

an hasil percobaan dalam bentuk grafik

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan

Alat-alat Optik

Fakta1. Lensa2. kaca pembesar (lup)3. mikroskop4. teleskop5. kamera6. kaca mata

Konsep

Mengamati1. Melakukan studi

pustaka untuk mencari informasi mengenai alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari

2. Melakukan studi

1. Menunjukkan perilaku jujur ,teliti, tanggung jawab dalam pembuatan teropong/ kamera

ObservasiKeg.1 membuat teropong sederhana/ kamera pandang langsung secara berkelompo

1. Menjelaskan cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa

2. menerapkan cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh

Tugas 1. Pembuatan teropongsederhana/ kamera pandang langsung aspek:1. refleksi dan evaluasi pembuatan

1. menyusun rancangan pembuatan teropong sederhana/ kamera pandang langsung 2.Menyajihasil pembuatan

ObservasiKeg.1 Pembuatan teropong sederhana/ kamera pandang langsung:1. Membuat rancangan

Page 45: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

lensa 1. pemantulan2. pembiasan3. jarak fokus4. jarak benda5. jarak bayangan6. lensa objektif7. lensa okuler

Prinsip1. sifat-sifat pemantulan2. sifat-sifat pembiasan3. Perbesaran

Prosedur1. Pembuatan teropong sederhana2. kamera pandang langsung3. .…

pustaka untuk mencari informasi konsep pemantulan, pembiasan, jarak fokus, jarak benda, jarak bayangan, lensa objektif, lensa okuler

Menanya1. Menanyakan

tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop ,teleskop dan kamera

Mengeksplorasi1. Mengeksplorasi

dari sumber belajar yang relevan tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada kacamata,lup, mikroskop, teropong dan kamera .

2. Melakukan eksplorasi tentang

pandang langsung secara berkelompok.2. Menunjukan kerjasama dan komunikasi yang santun dalam kerja kelompok.

k, aspek:1. jujur2. teliti3. tanggung jawab4. kerjasama

Keg.2 Diskusi kelompok, aspek:1. toleran2. santun3. responsif4. proaktif

cermin dan lensa

3.Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa

4.Mengevaluasi cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa (pembuatan teropong sederhana/ kamera pandang langsung)

teropongsederhana/ kamera pandang langsung2. visual pekerjaan

Tugas 2.Menjawab pekerjaan rumah, aspek:1. ketepatan waktu 2. visual pekerjaan 3.kelengkapan

TesUH (Uraian)UTS (PG)

teropong sederhana/ kamera pandang langsung.3. Membuat laporan tertulis hasil pembuatan teropong sederhana/ kamera pandang langsung5. Mempresentasikan hasil pembuatan teropongsederhana/ kamera pandang langsung

2. Menyaji hasil pembuatan teropong sederhana/ kamera pandang langsung

Keg.2 PresentasiKelompok aspek:1. Penguasaan Isi.2. Teknik Bertanya/ Menjawab3. Metode Penyajian

Portofolio1. Membuat laporan tertulis hasil pembuatan teropong/ kamera pandang langsung aspek:1. Visual laporan .2. kelengkapan .

4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa

Page 46: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

pembentukan bayangan dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop,teleskop dan kamera

Mengasosiasi1. Melalui diskusi

kelompok dapat membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada alat optik lup, mikroskop dan teleskop.

2. Merancang dan membuat teropong sederhana/ kamera pandang langsungsecara berkelompok

Mengomunikasikan1. Presentasi

kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong sederhana/ kamera pandang langsung

Page 47: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

BAB IV

PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukanPembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Page 48: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

Page 49: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

Page 50: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

LampiranContoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : X/DuaPeminatan : MIAMateri Pokok : Elastisitas dan Gaya PegasAlokasi Waktu : 4 x 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik

Page 51: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hariIndikator: Menjelaskan karakteristik benda elastis dan tidak elastis Menentukan tegangan, regangan, dan modulus elastisitas Menentukan konstanta pegas melalui percobaan Hukum Hooke Menyimpulkan percobaan Hukum Hooke Menentukan konstanta pegas susunan seri dan susunan paralel Menyimpulkan percobaan susunan seri dan susunan paralel pegas

4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahanIndikator: Melakukan percobaan Hukum Hooke Mengolah dan menyajikan data percobaan hukum Hooke Menyajikan hasil percobaan hukum Hooke Melakukan percobaan susunan seri dan paralel pegas Mengolah dan menyajikan data percobaan susunan seri dan paralel

pegas Menyajikan hasil percobaan susunan seri dan paralel pegas

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang elastisitas dan gaya pegas serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis

D. Materi Pembelajaran

Page 52: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Fakta Benda yang elastis: karet, pegas, kayu, besi, dan lain-lain Benda yang tidak elastis: plastisin, pasir, dan lain-lain

Konsep Pengertian elastisitas Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas Konstanta pegas

Prinsip Hukum Hooke Susunan seri dan paralel pegas Energi potensial pegas

Prosedur Percobaan Hukum Hooke Percobaan Susunan Pegas

E. Metode Pembelajaran

Demonstrasi Eksperimen Diskusi kelompok Tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : cetak dan elektronik (internet) Alat : karet, neraca pegas, pegas, mistar, statif, beban. Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang

Aktivitas Peserta didik, mechanics 1 dan 2, dan hands out

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kesatu

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang gerak melingkar

20 menit

Page 53: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Rincian Kegiatan Waktu

Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD sebelumnya) dan gerak getaran (KD yang akan datang)

Menyampaikan tujuan pembelajaran Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari

informasi tentang elastisitas melalui berbagai sumber (buku, internet, atau modul)

Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastisKegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik menyimak peragaan menarik pegas, karet, dan plastisin serta menjawab pertanyaan sifat elastis dan sifat plastis

Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati

Menanya

Siwa mendiskusikan sifat benda elastis, batas elastisitas, pengaruh gaya terhadap benda benda elastis

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet berbeda jenis, kemudian membandingkan kekuatannya, mana yang lebih kuat

Peserta didikmencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal, pertambahan panjang, dan skala pegas.

Masing-masing kelompok diberikan dua masalah yang dapat diselesaikan dengan hukum Hooke

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan hubungan antara perubahan

100 menit

Page 54: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Rincian Kegiatan Waktu

panjang dengan besar gaya (skala pegas). Kegiatan dilakukan untuk pegas lain yang berbeda

Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta pegas untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan kaitan antara kuat lemahnya karet/pegas dengan besar kecilnya konstanta pegas

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data dan merumuskan kesimpulan

Mengomunikasikan

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil hitungan dan kesimpulan diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan karakteristik benda elastis dan hukum Hooke

Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan susunan pegas

Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang modulus elastisitas dan

susunan pegas

20 menit

Kegiatan IntiMengamati dan Menanya Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda diminta untuk

memaparkan hasil tugas baca tentang stress, strain, dan

100 menit

Page 55: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Rincian Kegiatan Waktu

modulus elastisitasMencoba Kelompok diminta untuk mencoba menarik satu karet,

kemudian menarik tiga karet yang disusun seri,dan tiga karet yang disusun paralel.

Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan elastisitas dan susunan pegas

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah modulus elastisitas dan susunan pegas seri/parallel

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang hubungan

antara susunan pegas dengan kekuatan pegas yang dirasakan

Dengan fasilitasi guru, peserta didik merumuskan konstanta pegas seri dan parallel

Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar

Mengomunikasikan Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan

masalah Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi

Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan modulus elastisitas dan

susunan pegas Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan

datang Melaksanakan postes

15 menit

Pertemuan Ketiga

Page 56: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati Peserta didik membaca kembali lembar kerja praktik

Menanya Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi

Mencoba Peserta didik dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri

dari 4 orang peserta didik Peserta didik bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja

dalam lembar kerja untuk mendapatkan data Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan

menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok

Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data

serta menyiapkan bahan presentasi kelompok Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik

dalam kerja kelompok

Mengomunikasikan Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompok Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan

pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi Setiap peserta didik menyiapkan laporan hasil praktikum

dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

Peserta didik menyerahkan laporan praktikum melalui email,

100 menit

Page 57: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Rincian Kegiatan Waktu

sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian. Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta

kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

Penutup

Bersama peserta didik menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok

Memberikan tugas presentasi penerapan elastisitas dalam kehidupan dan teknologi dan persiapan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang

15 menit

Pertemuan Keempat

Rincian Kegiatan WaktuPendahuluan

Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi

20 menit

Kegiatan IntiMengomunikasikan Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih

secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya Peserta didik lain dari kelompok berbeda bertanya dan

menanggapi presentasi Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi

pengalaman belajar tentang elastisitas Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta

komunikasi

60 menit

Penutup Peserta didik melaksanakan tes tertulis ulangan harian Memberikan tugas baca untuk pertemuan berikutnya tentang

fluida

55 menit

Page 58: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Penilaian

1. Mekanisme dan prosedurPenilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasiInstrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Jakarta, ..... Mei 2013Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran Fisika

.................................. ..................................NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 59: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

................................................................................................................................

................................................................................................................................

........................................................................................................................

Page 60: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Lampirana. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : FisikaKelas/Program : X/MIAKompetensi : KD 3.6 dan 4.6

No Nama Peserta didik

Observasi Kinerja PresentasiJmlSko

r

NilaI

Akt

tgjwb

Kerjsm

Prnsrt

Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi

Page 61: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

1. Kurang

Page 62: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

a. Pretes/postes Pretes/Postes PertamaA. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No

PernyataanBena

rSala

h1. Dalam keadaan apa pun benda elastis pasti

kembali ke bentuk semula2. Karet selalu bersifat elastis3. Batang kayu selalu bersifat plastis4. Satuan stress identik dengan Pascal5. Kekuatan pegas dinyatakan dengan konstanta

pegas6. Menurut Hooke makin besar gaya pegas, makin

besar pertambahan panjangnya

A. Jawablah petanyaan berikut ini1. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 20,0 cm, ditarik dengan gaya 2,1

N panjangnya menjadi 23,0 cm. Berapa besar konstanta pegas? Berapa besar gaya pegas saat panjang pegas yang ditarik menjadi 25,0 cm?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

b. Contoh Tes Uraian1. A sign (m = 200 kg) hangs from the end of vertical steel girder with cross-

sectional area of 0.5 cm2 and 50 cm of length. The additional of length is 2.5 cm in this situationa. What is the strain and stress on the girder?b. Calculate the modulus Young!

2. Perhatikan data percobaan berikutPerhatikan data percobaan tentang pegas yang diberi beban (g = 10 m.s-

2).

Page 63: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

Perc.

Mass (gram) Panjang pegas (cm)

1) 50 32.0

2) 100 34.5

3) 250 42.0

4) x 45.0

a. Berapa konstanta pegas (k)!b. Perkirakan nila x pada percobaan ke 4!

3. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 27,0 cm. Ketika diberi beban 100 gram panjang pegas menjadi 29,5 cm. Berapa panjang pegas jika masa beban yang digantungkan 170 gram?

c. Lembar Kerja Praktik1. Timbang seluruh masa beban

gantung kombinasi berikut dengan pengaitnya (Mo)

2. Susun alat seperti gambar3. Baca skala yang ditunjukan mistar

pada bagian bawah beban pada posisi awal (Lo)

4. Ambil satu beban dan catat masanya (m), kemudian baca skala pada mistar (L)

5. Lakukan percobaan dengan terus menerus mengambil masa beban. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Kemudian masukan data percobaan ke dalam tabel berikut iniData PercobaanMo = ................ kilogramLo = .................meterPerc Ke Total masa yang diambil

(m)Bacaan Mistar

(L)1. 02. 0,02

Page 64: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

3.4.5.6.7.

6. Buatlah grafik dengan m sebagai sumbu x dan L sebagai sumbu y7. Jawablah pertanyaan berikut ini

a. Tuliskan persamaan grafik yang terbentukb. Hitung gradiennyac. Amati data percobaan, kemudian hitung besar konstanta pegas (k)d. Tentukan titik potong sumbu X (Xo) dan titik potong sumbu Y (Yo)e. Jika sebuah tetapan Q = grad x k, hitunglah nilai tetapan Q! Catatan:Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun, gradien negatif dan nilai Q mendekati nilai percepatan gravitasi.

8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan laptop/komputer atau kalkulator (scientific calculator) untuk mendapatkan grafik dan persamaan garis yang akurat. Kirim laporan melalui email [email protected] laporan adalah sebagai berikut

a. Judul

b. Tujuan

c. Landasan teori

d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)

e. Langkah kerja

f. Data percobaan

g. Jawaban pertanyaan

h. Kesimpulan

i. Referensi

Page 65: 2 Model Pembelajaran Saintifik Mp Fisika

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM (PORTOFOLIO)

Mata Pelajaran : FisikaKelas/Peminatan : X/MIAMateri Pokok : Elastisitas dan Gaya Pegas

No Nama Peserta didik

Aspek PenilaianSkor rata-rata

NilaiVi

sual

Kete

litia

n

Keju

jura

n

Peny

ajia

n Da

taBe

ntuk

Re

gres

iJa

waba

n Pe

rtany

aa

1. Akhyar Mustaqim 3 4 4 3 3 3 3,33 832.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.