2. Klasifikasi Penelitian Dan Pendahuluan

8/19/2019 2. Klasifikasi Penelitian Dan Pendahuluan

1/23

KLASIFIKASI PENELITIAN

[Robert Friedrichs (1970); Paradigma adl suatupandangan yang mendasar dari suatu disiplinilmu tentang apa yang menjadi poo persoalanyang semestinya dipelajari!

"uhn# Paradigma ilmu itu amat beragam!"eragaman paradigma ini pada dasarnya adalahaibat dari perembangan pemiiran $lsa%atyang berbeda&beda

Paradigma Penelitian dibedaan atas ' yaitu #1!"ualitati% '!"uantitati%


2/23

orman "! *en+in membagi paradigma epadatiga elemen #

1!,pistemologi mempertanyaan tentangbagimana cara ita mengetahui sesuatu dan apahubungan antara peneliti dengan pengetahuan!'!-ntologi beraitan dengan pertanyaan dasartentang haiat realitas!.!/siologi mem%ocusan aibatdampahasildari melauan penelitian

Paradigma sebagai alat bantu bagi ilmuan dlmmerumusan # (1) /pa yang harus dipelajari;(') Persoalan&persoalan apa yang harus dijaab;(.) 2agaimana metode untu menjaabnya; dan

(3) /turan&aturan apa yang harus diiuti dalammenginterpretasian in%ormasi yang diperoleh


3/23

"ualitati% berasal dari ata 4ualitas4 atau 45uality4yang berarti mutu si%at ciri&ciri ("amus 6tandarengap 8nggris&8ndonesia; *hanny R! yssco penerbit 2uana

8lmu Populer)!"ualitati% berbicara hal&hal yang bersi%at mutu ciri&ciri dan si%at sesuatu atau seseorang!"/6:6 ,


4/23

Paradigma Kualitatif : >ida mengenal generalisasi dan sangat

menghargai eunian setiap obye (subye) yangdiamati yang lebih diteanan adalah persoalanedalaman (ualitas) data dan buan banyanya(uantitas) data!Paradigma ualitati% bertujuan untumenjelasan %enomena dengan sedalam&dalamnya melalui pengumpulan data sedalam&dalamnya

etodologi Penelitian "ualitati% sebagai prosedurpenelitian yang menghasilan data desripti%berupa ata&ata tertulis atau lisan dari orang&orang dan perilau yang dapat diamati!


5/23

Penelitian ualitati% adalah penelitian

yang menggunaan latar alamiahdengan masud mena%siran %enomenayang terjadi dan dilauan dengan jalanmelibatan berbagai metode yang ada

(aancara pengamatan danpeman%aatan doumen:uran obyeti=itas penelitian ualitati%ditentuan oleh tingat subyeti=itas

peneliti! Peneliti merupaan bagian dariinstrumen penelitian berbeda denganparadigma uantitati% di mana penelititerpisah dari obye yang ditelitinya!


6/23

Merupakan satu pendekatan penelitian yangdibangun berdasarkan filsafat positivisme,

Positivisme adalah satu aliran filsafat yang menolak

unsur metafisik dan teologik dari realitas sosial.Menyinggung berapa banyak meja yang menjadi

bahan pembicaraan, karena setiap meja memiliki

ciri-ciri, sifat dan mutu tersendiri.Lebih melihat kepada jumlah obyek dan cenderung

menggeneralisasikan sesuatu

PARADIGMAKUANTITATIF


7/23

Meskipun secara sepintas tampak mirip, namun jika

diperhatikan lebih seksama, akan ditemukan banyaksekali perbedaan-perbedaan dan deviasi karakter

yang membuktikan bahwa setiap meja (meskipun

dari bahan dan dibuat dengan cara yang sama tak

satu pun yang memiliki ciri-ciri, sifat dan mutu yangsama. (Kualitatif)

!emikian pula jika kita berbicara mengenai manusia

sebagai bahan kajian. Meskipun berasal dari latarbelakang dan populasi yang sama, dipastikan

bahwa tak satu pun yang memiliki sifat, ciri-ciri dan

"mutu" yang sama (Kuantitatif)


8/23

KUANTITATIF

1. Positivistik2. Deduktif-Hipotetis

3. Partikularistik

4. Obyektif

5. Berorientasi kpd hasil

. !en""unakan

pandan"an il#u

pen"etahuan ala#

KUALITATIF

1. $eno#enolo"ik2. %nduktif

3. Holistik

4. &ubyektif

5. Berorientasi kpd proses

. !en""unakan

pandan"an il#u

sosial'antropolo"i(al


9/23

Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif

1. )enderun" #en""unakan #etode kuantitatif*

dala# pen"u#pulan dan analisa data*

ter#asuk dala# penarikan sa#pel.

2. +ebih #enenkankan pada proses berpikir

positivis#e-lo"is* yaitu suatu (ara berpikir

yan" in"in #ene#ukan fakta atau sebab dari

sesuatu ke,adian den"an #en"esa#pin"kan

keadaan subyektif dari individu di dala#nya.3. Peneliti (enderun" in"in #ene"akkan

obyektifitas yan" tin""i* sehin""a dala#

pendekatannya #en""unakan pen"aturan-

pen"aturan se(ara ketat obstrusive dan

berusaha #en"endalikan stuasi controlled .4. Peneliti berusaha #en,a"a ,arak dari situasi

yan" diteliti* sehin""a peneliti tetap berposisi

seba"ai oran" /luar0 dari obyek penelitiannya.

1. )enderun" #en""unakan #etode kualitatif*

baik dala# pen"u#pulan #aupun dala#

proses analisisnya.

2. +ebih #e#entin"kan pen"hayat-an dan

pen"ertian dala# #enan"kap "e,ala

feno#enolo"is.

3. Pendekatannya a,ar* den"an

#en""unakan pen"a#atan yan" bebas

tanpa pen"aturan yan" ketat.

4. +ebih #endekatkan diri pada situasi dan

kondisi yan" ada pada su#ber data* den"an

berusaha #ene#patkan diri serta berpikir dari

sudut pandan" /oran" dala#0.


10/23

Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif

5. Bertu,uan untuk #en"u,i suatu

teori'pendapat untuk #endapatkan

kesi#pulan u#u# "enerasilisasi dari sa#pel

yan" ditetapkan. . Berorientasi pada hasil* yan" berarti ,u"a

ke"iatan pen"u#pulan data lebih

diper(ayakan pada intru#en

. eriteria data'infor#asi lebih ditekankan

pada se"i realibilitas dan biasanya (enderun"#en"a#bil data konkrit hard fact .

. alaupun data dia#bil dari akil populasi

sa#pel* na#un selalu ditekankan pada

pe#buatan "eneralisasi.

6. $okus yan" diteliti san"at spesifik

parti(ularistik berupa variabel-variabel

tertentu sa,a. 7adi tidak bersifat holistik.

5. Bertu,uan untuk #ene#ukan teori dari

lapan"an se(ara deskriptif den"an

#en""unakan #etode berpikir induktif. 7adi

bukan untuk #en"u,i teori atau hipotesis.. Berorientasi pada proses* den"an

#en"andalkan diri peneliti seba"ai instru#en

uta#a.

. eriteria data'infor#asi lebih #enekankan

pada se"i validitasnya* yan" tidak sa,a#en(akup fakta konkrit sa,a #elainkan ,u"a

infor#asi si#bolik atau abstrak.

. 8uan" lin"kup penelitian lebih dibatasi pada

kasus-kasus sin"ular* sehin""a tekannya

bukan pada se"i "eneralisasinya #elainkan

pada se"i otensitasnya.

6. $okus penelitian bersifat holistik*#eliputi

aspek yan" (ukup luas tidak dibatasi pada

variabel tertentu.


11/23

1! engidenti$asi "onseptualisasi asalah '! erumusan >ujuan dan @ipotesis .! erumusan "eranga *asar Penelitian3! *esain Penarian sampelA! "onstrusi 8nstrumen

B! Pengumpulan *ata 7! Pengolahan *ata /nalisis *ataC! 8nterpretasi9! "esimpulan

Tahap-Tahap dalam Pro! P!"!litia"


12/23

1! engidenti$asi asalah

Merumuskan masalah yang akan diteliti, jalannyapenelitian akan dituntun oleh rumusan masalah.

#anpa rumusan masalah yang jelas, maka peneliti

akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian

Perlu # Peka, bersikap kritis dan berfikir logisterhadap fenomena yang terjadi, obyektif,

independen, wawasan yang luas berkaitan dengan

permasalahan penelitian


13/23

Sumber informasi masalah penelitian :

$.Literatur primer seperti jurnal akademik danprofesional, jurnal penelitian, laporan penelitian,

skripsi. tesis, desertasi, makalah, buku dan tinjauan

pustaka. HARUS VALID

%.Pengalaman empirik di lapangan

&.'asil komunikasi dengan para ahli atau temansejawat di bidang terkait, dan juga

.'asil pengamatan

).'asil berfikir pribadi seorang peneliti sendiri


14/23

Kriteria kelaakan penelitian :

$,Memiliki kontribusi profesionil dan signifikansi secarailmiah terhadap ilmu pengetahuan (teoritik maupun

secara praktis *

%. mempunyai derajad keunikan dan keaslian*

&. tersedia sumber data dan memungkinkan untukpengumpulan data*

. tersedianya instrumen pengukuran data*

). tersedianya dana, waktu dan tenaga untuk

melaksanakan penelitian*

+. sesuai dengan kemampuan peneliti.


15/23

'! erumusan >ujuan dan @ipotesis

'! erumusan >ujuan dan @ipotesis

#ujuan penelitian $.ngkapan sasaran yang akan dicapai dalam suatu

penelitian.

%.'arus dinyatakan dengan kongkrit, jelas dan ringkas

dan dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

&.si dan rumusan tujuan penelitian harus mengacu

pada rumusan masalah penelitian.


16/23

Hipotesis :

Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tigatahapan/pertama, tentukan hipotesa penelitian yang

didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan

variable yang sedang diteliti./0edua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri

dari 'ipotesa 1 ('1. '1 bersifat netral/0etiga, #entukan '$ bersifat tidak netral.

Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitianmemerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian

deskriptif.


17/23

.! erumusan "eranga *asar

Penelitian

Masalah-masalah yang dihadapi oleh peneliti

memerlukan suatu penjelasan yang disusun dalam

kerangka teoritis tertentu. 0onsep-konsep itu saling

berhubungan membentuk beberapa maksud.

'ubungan-hubungan yang terbentuk disusun dalam

suatu kerangka dasar, sehingga kita memperoleh

penjelasan secara teoritis terhadap masalah penelitian.

0onsep-konsep yang disusun dalam kerangka dasaradalah konsep-konsep yang tercakup dalam hipotesis-

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.


18/23

#$ D!ai" P!"ari%a" amp!l/Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang

menjadi pusat perhatian penelitian. Populasi dapatberupa himpunan orang, benda, kejadian, gejala, kasus,

waktu, tempat./2ampel (jml dipengaruhi waktu, tenaga dan biaya/#eknik penarikan sampel

a. random3probabilitas simple random sampling(acak sederahana, systematic random sampling,

stratified random sampling (acak stratifiasi atau

bertingkat, cluster random sampling (acak rumpun atau

kelompok dan multistage random sampling (acakgabungan berbagai cara

b. nonrandom3non-probabilitas purposif sampling,

4uota sampling, systematic sampling


19/23

!. Konstruksi Instrumen "enelitian

/ nstrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur

variabel yang diteliti, harus sesuai dengan tujuan

penelitian, validitas (kesahihan dan reliabel

(keterandalan.

/ Prosedur pengembangan instrumen proses uji coba,analisis butir tes, uji kesahihan dan uji keterandalan.

/ Macam instrumen angket, kuesioner, pedoman

wawancara dan pedoman pengamatan, observasi.

/ 5elaskan variabel dan faktor-faktor yang akan diukur,serta jenis data yang akan dikumpulkan.


20/23

#. $en%umpulkan Data

/ 5elaskan langkah-langkah yang ditempuh dan teknik

yang digunakan untuk mengumpulkan data. !alam

proses mengumpulan data mungkin melibatkan

petugas, maka harus dijelaskan kualifikasi dan

jumlahnya. Petugas pengumpul data perlu koordinasidan penjelasan teknis pengumpulan data.

/ 0emudian tetapkan jadwal waktu pelaksanaan

pengumpulan data.

6ampai disini


21/23

&. $en%analisis'$en%olah Data6erdasarkan sifat data yang dikumpulkan, dibedakan

atas %, yaitu

$.analisis kualitatif (digunakan untuk data yang bersifat

uraian kalimat yang tidak dapat diubah dalam bentuk

angka-angka

%.analisis kuantitatif. (analisis kuantitatif digunakan untuk

data yang dapat diklasifikasi dalam kategori-kategoriatau diubah dalam bentuk angka-angka* 7nalisis

kuantitatif disebut juga analisis statistik

7nalisis statistik dibedakan menjadi dua, yaitu a. 2tatistik deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan sifat-sifat sampel atau populasi.

b. 2tatistik inferensial digunakan untuk mengambil

kesimpulan mengenai sifat-sifat populasi berdasarkan

data dari sampel.


22/23

Mengolah data adalah proses persiapan sebelum

dilakukan analisis data, meliputi yaitu pencocokan (checking, pembenahan

(editing, pemberian label (labeling dan

memberikan kode (coding.

0egiatan selanjutnya adalah menganalisis data

yang meliputi mengklasifikasi data, menyajikan

data dan melakukan analisis sesuai dengan

tujuan penelitian


23/23

. Interpretasi

'asil analisis ini kemudian diinterpretasikan

melalui proses pembahasan. #ahap ini disebut

analisis dan interpretasi hasil penelitian

. Kesimpulan

#ahap terakhir adalah melaporkan hasil penelitian

itu dalam bentuk tertulis. Laporan secara tertulis

perlu dibuat agar peneliti dapatmengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada

para pembaca atau penyandang dana

2. Klasifikasi Penelitian Dan Pendahuluan

Documents

Transcript of 2. Klasifikasi Penelitian Dan Pendahuluan