2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu

51
PERILAKU ORGANISASI >> KEPRIBADIAN & EMOSI >> PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL PERTEMUAN 2

description

 

Transcript of 2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu

  • 1. >> KEPRIBADIAN & EMOSI>> PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERILAKU ORGANISASIPERTEMUAN 2

2. Kombinasi cara-cara yang dipergunakan oleh seseorang dalamberinteraksi dengan orang lain, yang dipengaruhi oleh sifat turunan(genetis) dan lingkungan.KEPRIBADIAN 3. Penentu-penentu kepribadian Keturunan Faktor-faktor genetis seorang individu Ukuran fisik, daya tarik, wajah, temperamen, dsb LingkunganKebudayaan dimana kita dibesarkan, pengkondisianawal kita, mempengaruhi kepribadian kita. SituasiKepribadian terkadang berubah sesuai dengan situasidimana individu tersebut berada. 4. SIFAT-SIFAT KEPRIBADIAN Sifat-sifat kepribadian atau character traits adalahKarakteristik yang sering muncul danmendekripsikan perilaku seorang individu. Dalam studi Perilaku Organisasi, hal tersebutbermanfaat antara lain untuk: seleksi karyawan &menyesuaikan bidang pekerjaan dengan individu Pengukuran kepribadian dapat dilakukan dengan: MBTI Big Five Model 5. Myers Briggs Type Indicator (MBTI) Instrumen penilaian yang berisi 100 pertanyaanmengenai bagaimana individu akan merasa ataubertindak dalam situasi ttt Mengklasifikasikan orang menjadi 4 tipe utama: Extrovert/Introvert (E or I) = ektrovert/introvert Sensing/Intuitive ( S or N) = tajam/intuitif Thinking/ Feeling (T or F) = pemikir/perasa Perceiving/Judging (P or J)= memahami/menilai Klasifikasi tersebut kemudian dikombinasikan kedalam 16 tipe kepribadian 6. Myers-Briggs Type Indicator(MBTI)Extrovert (E)Tipe Interaksi sosialIntrovert (I)Dalam MemperolehSensing (S)InformasiIntuitive (N) Dalam Membuat Feeling (F)KeputusanThinking (T)Gaya PengambilanPerceptive (P) KeputusanJudgmental (J)INTJ = visionarisESTJ = PengorganisasiENTP = penggagas 7. Contoh hasil penilaian MBTI Individu dengan hasil: INTJ adalah visioner, mereka memiliki pikiran aslidan dorongan yang kuat atas gagasan dan tujuanmereka sendiri ESTJ adalah pengorganisasi, mereka realistik,logis, analitis, tegas ENTP adalah penggagas, mereka inovatif,individualistik. 8. Big Five ModelMenurut BIG FIVE MODEL, Dimensi kepribadian dapatdibagi menjadi 5:1. EkstraversiDerajat dimana seseorang mampu bersosialisasi2. Kemampuan bersepakat (Agreeableness): Derajat dimana seseorang bekerja baik dengan yg lain Dimensi yg mencakup kemampuan seseorang untuk bekerja dengan orang lain, kooperatif, dan kemampuan mempercayai orang lain.3. Stabilitas Emosi:Dimensi yg mencirikan kemampuan seseorang untuk mengelolastress dengan tetap tenang dan percaya diri sebagai oposisi daritidak tenang, gugup, dan depresi 9. 4. Sifat berhati-hati (Conscientiousness): Dimensi yg menggambarkan seseorang yang bertanggungjawab, dapat diandalkan, stabil, tertata. Nilai terendah dari dimensi ini adalah malas, tidak terorganisasi dan tidak bertanggung jawab.5. Keterbukaan thd hal baru (Openness to Experience): Wilayah ketertarikan seseorang atas sesuatu yg baru. Orang yg terbuka adalah kreatif, ingin tahu, sensitif, sebagai oposisi dari pikiran tertutup 10. Lokus KendaliNarsisme SIFAT KEPRIBADIANMachiavelianisme PemantauanUTAMA YANGDiri MEMPENGARUHI OBMengambilKepribadianResikoTipe A 11. LOKUS KENDALI: TINGKAT KEYAKINAN INDIVIDU TERHADAPPENENTU NASIB MEREKA.INTERNAL: individu yg yakin bhw mereka mengendalikan apa ygterjadi pd merekaEKSTERNAL: individu yg yakin bhw apa yg terjadi pada merekadikendalikan oleh kekuatan luar PENGARUH PADA PERILAKU ORGANISASI LOKUS KENDALI INTERNALLOKUS KENDALI EKSTERNALKEPUASAN KERJA TinggiRendahKEMANGKIRANRendahTinggiKINERJALebih baik pada pekerjaan Lebih baik pada pekerjaan yang menuntut inisiatif dan rutin dan terstruktur baik independensi tindakanPENGUNDURAN DIRI Lebih berani mengambilVice versa tindakan, shg dapat lebih siap untuk keluar kerja 12. MACHIAVELLIANISME: Tingkat dimana individu bersifatpragmatis, menjaga jarak emosi dan yakin bahwatujuan dapat dicapai dengan menghalalkan segala cara. Lebih banyak melakukan manipulasi, lebihsering menang, kurang bisa dibujuk dan lebihbanyak membujuk orang lain Kinerja tinggi pada pekerjaan dengan situasiyg memiliki sedikit aturan improvisasi. Contoh: Pekerjaan yang mengandung unsurnegoisasi, Penjualan berkomisi, dll 13. PENGAMBILAN RESIKO Individu memiliki keberanian yang berbeda-beda untukmengambil kesempatan Untuk menghasilkan kinerja tinggi, pengambilan risikoseseorang harus disesuaikan dengan tuntutan pekerjaannya Contoh: Pengambil risiko tinggi menghasilkan prestasi kerja yang lebih efektif untuk seorang pedagang saham di suatu perusahaan perdagangan perantara karena jenis pekerjaan tersebut menuntut pembuatan keputusan yang cepat. Di sisi lain, kesediaan untuk mengambil risiko mungkin terbukti sebagai halangan utama bagi seorang akuntan yang melakukan aktivitas audit. Pekerjaan ini mungkin lebih baik dilakukan oleh seseorang yang memiliki kecenderungan pengambil risiko yang rendah. 14. NARSISME: Kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasakepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuanberlebih, dan mengutamakan diri sendiri Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individunarsis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baikbila dibandingkan rekan-rekan mereka, atasan merekasebenarnya menilai mereka sebagai pemimpin yang lebihburuk Individu narsis juga cenderung egois dan eksploitif, danmereka acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individulain untuk keuntungan mereka. Penelitian juga menunjukkan bahwa individu narsis dinilaioleh atasan mereka sebagai individu yang kurang efektif,terutama ketika harus membantu individu lain. 15. Pemantauan diri (self-monitoring): Kemampuan seorangindividu untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktorsituasional eksternal Memiliki penilaian prestasi kerja yang lebih baik& berkemungkinan lebih besar menjadipemimpin Memiliki jenjang karier yang dinamis, menerimalebih banyak promosi Berkemungkinan lebih besar menempati posisiinti dalam suatu organisasi Individu dengan tingkat pemantauan yang tinggiakan lebih berhasil menduduki posisi manajer 16. Kepribadian Tipe A: Keterlibatan secara agresif dalamperjuangan terus menerus untuk mencapai lebih banyak dalamwaktu yang lebih sedikit dan bila perlu akan melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lainKEPRIBADIAN TIPE AKEPRIBADIAN TIPE B1. Serba cepat dalam bergerak 1. Tidak pernah merasa terdesak.2. Tidak sabar atas segala sesuatu yg 2. Merasa tidak perlu memamerkan berlangsung capaian mereka.3. Berusaha u/ melakukan beberapa 3. Bermain u/ mendapatkan pekerjaan sekaligus.kegembiraan4. Tidak dapat menikmati waktu luang4. Dapat santai tanpa merasa bersalah5. Terobsesi dgn jumlah Tipe A lebih cepat mendapatkan pekerjaan Tipe B lebih banyak sampai ke puncak Kenapa? Karena tipe A lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas. 17. Teori Holland: Teori kecocokan orang dengan pekerjaan Tipe Kepribadian Pekerjaan Mekanik, petani, Realistis Pemalu, stabil, praktis pekerja perakitan Ahli biologi, ekonom, Investigatif Analitis, mandiri ahli matematikaKooperatif,Pekerja sosial, guru,Sosial mudah bersosialisasi konselorEfisien, tidak luwes, Manajer, akuntan,Konvensional praktis tellerEnterprising (giat) Ambisi, energik Pengacara, penjualImajinatif, tidak praktis, Tukang cat, pemusik, Artistik idealis penulis 18. Tipe Kepribadian yang Berhubungan Dengan PekerjaanR I KonvensionalArtistikC AE S 19. Emosi adalah perasaan yang kuat terhadap sesuatu atau seseorangEMOSI 20. EMOSI Emosi berbeda dengan suasana hati (mood) Emosi adalah reaksi terhadap obyek, bukankepribadian Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosimerujuk pada suatu perasaan dan pikiranyang khas, suatu keadaan biologis danpsikologis dan serangkaian kecenderunganuntuk bertindak 21. TENAGA KERJA EMOSIONAL Tenaga Kerja Emosional Karyawan yangdituntut untuk mengungkapkan emosi yangdiharapkan organisasi. Ex: pramuniaga Dewasa ini konsep TKE relevan dengan setiappekerjaan. (fisik kognitif emosi) Dilema TKE: Emosi yang dirasakan vs Emosiyang ditampilkan 22. Enam Emosi DasarSenang Takut Marah Heran Sedih Muak 23. Orang tanpa EmosiOther Key Jenis Kelamin Issues Dan Emosi Budaya dan Emosi 24. Dapatkah orang menjadi tanpa emosi? Sebagian orang mempunyai kesulitan besar untukmengungkapkan perasaan mereka danmemahami emosi orang lain Alexithymia Alexithymia tidak selalu mengakibatkan kinerjarendah Pekerjaan yang cocok adalah pekerjaan yangmenuntut emosi dalam jumlah sedikit atau tidakada sama sekali Cocok: Programer Tidak cocok: Tenaga Penjual 25. Jenis Kelamin & Emosi Benarkah wanita bereaksi Penjelasan:lebih emosional? Pria diajarkan untuk keras dan berani, wanita Wanita menunjukkandisosialisasikan sebagai ungkapan emosi lebihpengasuh besar daripada pria Wanita memiliki kemampuan bawaan lebih dalam hal Wanita lebih nyaman membaca orang lain dan dalam mengungkapkan menampilkan emosi mereka emosi dibanding pria Wanita membutuhkan Wanita lebih baik dalam perhatian yg lebih besar untuk mendapatkan membaca isyarat non pengakuan sosial verbal dibanding pria 26. Budaya dan Emosi Budaya memberi intepretasi yang berbeda-beda terhadap emosi Contoh: di AS senyum dianggap sebagaibentuk keramahan, namun di Israel dianggapsebagai bentuk tidak berpengalaman 27. Aplikasi Perilaku Organisasi E.I. Kinerja tinggi berhubungan positif denganKecerdasan Emosional PENGAMBILAN KEPUTUSAN Emosi negatif dapatmengakibatkan terbatasnya alternatif dan kurangcermatnya penggunaan informasi dalam pengambilankeputusan MOTIVASI Orang yang sangat termotivasi dalampekerjaan mereka, terikat secara emosional KEPEMIMPINAN Pemimpin yang efektif hampirsemuanya mengandalkan ekspresi perasaan untukmembantu menyampaikan pesan mereka KONFLIK Keberhasilan manajer dalam menangani konflikinterpersonal sering sangat dipengaruhi olehkemampuannya dalam mengidentifikasi unsur-unsuremosional dalam konflik 28. Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan interpretasi kesan-kesan sensorik (panca indra) untuk menjadikan sesuatu hal, menjadimemiliki makna (arti)PERSEPSI 29. MENGAPA PERSEPSI ITU PENTING? Keputusan-keputusan dan kualitas penetapanakhir individual dlm suatu organisasi,sebagian besar dipengaruhi oleh persepsi Perilaku individu didasarkan pada persepsimereka tentang kenyataan, BUKAN PADAKENYATAAN ITU SENDIRI Individu menilai orang lain menurut persepsipribadi mereka 30. FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PERSEPSI 31. Gambar Apakah Ini ? 32. Gambar Apakah Ini? 33. Manakah yang paling besar? 34. PENGINDERAAN * MELIHATRANGSANGPENGOLAHAN * MENDENGARPENGAMATAN/STIMULUS * MENCIUMTRANFORMASI PIKIRAN/ * MERABA PANDANGAN/ * MENGECAP KONSEPUMPAN BALIK 35. Persepsi TUJUANORGANISASIINDIVIDU-1STRUKTUR PERSEPSIORGANISASIINDIVIDU-2 PENCAPAIAN TUJUAN KEPUTUSANPERILAKU 36. PERSEPSI: MEMBUAT PENILAIAN PADA ORANG LAIN Teori Atribusi Ketika individu-individu mengamati perilakuorang lain, mereka berupaya menentukan apakahperilaku tersebut disebabkan oleh: Faktor internal: perilaku yg berada di bawah kendaliorang itu Faktor eksternal: perilaku yg disebabkan oleh faktor-faktor dari luar. Penentuan faktor tersebut tergantung pada 3faktor, yaitu keunikan, konsensus, dankonsistensi. 37. KESALAHAN/BIAS TEORI HUBUNGAN di ORGANISASI Kesalahan hubungan yang fundamental(Fundamental attribution error) Tingginya kecenderungan untuk merendahkanfaktor eksternal dan meninggikan faktor internal(pribadi) dalam menilai orang lain Bias pemikiran diri sendiri (self-serving bias) Keberhasilan diri Faktor internal Kegagalan diri Faktor eksternal 38. JALAN PINTAS YANG SERING DIGUNAKAN DALAM MENILAI ORANG LAIN PERSEPSI SELEKTIF: Menginterpretasikan secara selektifapa yang dilihat seseorang berdasarkan minat,latarbelakang, pengalaman dan sikap seseorang. Contoh:Manajer yang mengkritisi keadaan perusahaan sesuaidengan bidangnya saja. EFEK HALO: Membuat sebuah gambaran umum tentanqseorang individu berdasarkan sebuah karakteristik saja. EFEK KONTRAS: Evaluasi tentang karakteristik seseorangyang dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan denganorang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebihtinggi atau lebih rendah untuk karakteristik-karakteristikyang sama. Contoh: Seorang pelamar cenderung menerimaevaluasi yang lebih baik bila didahului oleh para pelamaryang lebih buruk 39. PROYEKSI: Menghubungkan karakteristik dirisendiri dengan individu lain. Contoh: Andaadalah orang yang jujur dan bisa dipercaya,jadi Anda menganggap orang lain juga jujurdan dapat dipercaya PEMBENTUKAN STEREOTIP: Menilaiseseorang berdasarkan persepsi tentangkelompok dimana ia tergabung. 40. APLIKASI JALAN PINTAS DALAM ORGANISASIWawancara kerja :Informasi yang tergali diawal wawancara akan lebihberpengaruh dibandingkan dengan yang tergalibelakangan, hal ini bisa berakibat; calon pegawaimendapatkan nilai tinggi karena tidak munculnya persepsinegatif, bukan karena adanya hal-hal yg positif.(karena itu lebih baik terstruktur)Evaluasi Kinerja :Pada tingkatan dimana manajer menggunakan ukuransubjektif dalam menilai karyawan, apa yang dipersepsikanoleh penilai sebagai karakteristik atau perilaku baik atauburuk akan berpengaruh secara signifikan terhadappenilaian tersebut.(karena itu lebih baik menggunakan PA 360) 41. PersepsiUsaha Karyawan :Penilaian usaha karyawan adalah suatu pertimbangan subjektifyang rawan terhadap distorsi dan prasangka perseptual.Kesetiaan Karyawan :Seorang karyawan yang mempertanyakan keputusan manajemenpuncak dianggap tidak setia oleh sebagian orang tetapi dianggappunya perhatian dan peduli oleh orang lain. 42. Pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebihPENGAMBILAN KEPUTUSANINDIVIDUAL 43. BAGAIMANA SEHARUSNYA KEPUTUSAN DIBUAT? Pembuatan keputusan yang paling baik adalahyang rasional (rational). Artinya, pembuat keputusan tersebut membuatpilihan-pilihan yang konsisten danmemaksimalkan nilai dalam batasan-batasantertentu Pilihan-pilihan ini dibuat dengan mengikuti enamlangkah dari model pembuatan keputusan yangrasional (rational decision-making model). 44. Pengambilan Keputusan RasionalTetapkanMasalahIdentifikasikankriteria keputusanAlokasikan bobotpada kriteriaKembangkanberbagai alternatifEvaluasilahAlternatif tersebut Pilih alternatif terbaik 45. MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAMPEMBUATAN KEPUTUSAN Kreativitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ideyang baru dan bermanfaat Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untukmenilai memahami masalah dengan lebih mendalam Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar individumemiliki potensi menjadi kreatif, caranya: Penelitian menunjukkan bahwa kita menjadi lebih kreatif ketika berada dalam suasana hati yang baik Terdapat juga bukti yang menunjukkan bahwa berkumpul dengan individu-individu yang kreatif, membuat kita menjadi lebih terinspirasi Model kreativitas 3 komponen 46. Model Kreativitas 3 Komponen Kemampuan Kecerdasan Pengetahuan Kemerdekaan diri Pengalaman Kepercayaan diri Kecakapan Lokus kendali internal Kemampuan analogi Ketertarikan, keterlibatan Kepuasan Menantang secara pribadi 47. BAGAIMANA SEBENARNYA KEPUTUSANDALAM ORGANISASI DIBUAT? RASIONALITAS YANG DIBATASI (BOUNDED RATIONALITY):Penyederhanaan masalah BIAS & KESALAHAN UMUM Bias Overconfidence (yg terbaik sesungguhnya yg terburuk) Bias Jangkar (gaji sebelumya pd wawancara kerja) Bias Konfirmasi (penguatan pilihan masa lalu, mengabaikan pertimbangannya) Bias Ketersediaan (terbatas informasi takut terbang) Bias Representatif (menyamakan situasi sekarang dan masa lalu) Peningkatan Komitmen (bertahan pd keputusan yang jelas salah) Kesalahan yg Tidak Disengaja (percaya pada mitos) Kutukan Pemenang (eg. Harga terlalu tinggi pd barang lelang) Bias Peninjauan Kembali (pura-pura yakin. Eg: pemenang superbowl) INTUISI proses tidak sadar yg berasal dari pengalaman yg disaring PERBEDAAN INDIVIDUAL & KULTURAL, BATASANORGANISASIONAL 48. BEBERAPA CARA MENGURANGI BIAS & KESALAHAN Fokus pada tujuan Mencari informasi yang melemahkankeyakinan anda Jangan berusaha mengartikan peristiwa yangtidak disengaja (kebetulan) Perbanyak pilihan 49. ETIKA DALAM KEPUTUSAN Kriteria Keputusan Etis: Utilitarian Memberikan kebaikan yang terbesar untuk jumlah yangterbesar. Menekankan pada Hak Menghormati dan melindungi hak dasar individu. Menekankan pada Keadilan Memberlakukan dan memperkuat aturan-aturan secara adildan tidak memihak.