2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Studi Literatur ... · penyimpanan dan pemajangan perlu...
Transcript of 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Studi Literatur ... · penyimpanan dan pemajangan perlu...
11 Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
2.1. Studi Literatur Tentang Kemasan
Kemasan merupakan wadah yang meningkatkan nilai dan fungsi dalam
suatu produk. Banyak fungsi kemasan seperti melindungi kualitas produk,
membuat produk bertahan lama, membantu distribusi produk dari produsen
sampai ke tangan konsumen, membuat produk dapat diproduksi secara massal dan
sebagai sarana dalam komunikasi produk dan branding kepada konsumen.
(Julianti 2004, 15)
Kemasan telah dikenal sejak jaman purba. Pada zaman manusia purba
yang kira-kia 100.000 tahun yang lalu, nenek moyang sudah berupaya mencari
cara untuk menyimpan makan supaya awet dan tahan lama. Di dalam sejarah
mencatat para manusia purba menggunakan bahan bahan kemsan seperti daun,
kulit binatang, batang pohon dan bahan dari tanah liat untuk membungkus
makanan mereka. (Julianti 2004, 4)
Seiring dengan perkembangan jaman, kemasan juga bertambah fungsinya.
Bukan hanya menjadi tempat atau wadah untuk melindungi, mengawetkan dan
membantu transportasi barang, tetapi juga menjadi penambah value produk,
menjadi lambang dan kepercayaan dan keamanan suatu produk.
Akhir abad 18, kemasan memiliki guna dan tujuan baru. Dengan adanya
toko dengan metode self-serve, calon konsumen berinteraksi secara langsung
dengan produk sehingga membuat kemasan memiliki fungsi baru menjadi silent
salesman. Peran kemasan sebagai “silent salesman” menjadi efektif hanya apabila
target konsumen mampu mengidentifikasi produk dengan jelas. Makanya,
spesifikasi target konsumen dari sisi nilai-nilai, kesukaan, kebiasaan, dan gaya
hidup juga strategis bagi kreasi desain kemasan maupun cara
mengkomunikasikannya. (Julianti 2004, 280). Kemasan telah berganti peran
menjadi alat promosi yang paling penting. Hingga sekarang, kemasan menjadi
wadah dan citra dari produk (branding), juga membantu lancarnya proses
penjualan (marketing). Berdasarkan hal tersebut, suatu produk harus mempunyai
kemasan yang baik.
12 Universitas Kristen Petra
Dari seluruh indera manusia, 80 persen dari yang kita pelajari di sekitar
kita adalah dari persepsi, pembelajaran, kesadaran, dan aktivitas yang diterima
melalui penglihatan. Oleh karena itu, unsur-unsur visual dari kemasan memegang
peranan penting dalam menyampaikan informasi secara kasatmata (Wirya 1999,
9).
2.1.1. Fungsi dan Peranan Kemasan
Kemasan menjadi bermanfaat disaat kemasan tersebut memiliki fungsi-
fungsinya. Fungsi kemasan harus menampilkan sejumlah faktor penting sebagai
berikut (Wirya 1999, 6):
1. Pengaman
Melindungi dai berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan
kerusakan, misalnya cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman, serangga dan
lainnya.
2. Ekonomi
Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan,
sehingga biaya tidak melebihi proposi manfaatnya.
3. Pendistribusian
Mudah didistribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer samapai ke
tangan konsumen. Di tingkat distributor atau pengecer, kemudahan
penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan.
4. Komunikasi
Sebagai media komunikasi yang menrangkan atau mencerminkan produk,
citra merek, dan juga sebagai bagian dari promosi, dengan pertimbangan
agar mudah dilihat, dipahami, dan diingat.
5. Ergonomi
Agar kemasan mudah dibawa / dipegang, dibuka, dan mudah
diambil/dihabiskan isinya.
6. Estetika
Keindahan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan
penggunaan warna, bentuk, huruf, merk/logo, ilustrasi, huruf, dan tata
letak, untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.
13 Universitas Kristen Petra
7. Identitas
Secara keseluruhan, kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, yakni
memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan membedakan dengan
produk-produk yang lain.
2.1.2. Daya Tarik Kemasan
Menurut Iwan Wirya (Wirya 1999, 9), Pembahasan mengenai daya tarik
kemasan tidak terlepas dari pengertian persepsi, yang sangat erat hubungannya
dengan daya tarik itu sendiri. Rangsangan inderawi dapat melalui indera
penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman maupun pengecap. Namun menurut
pendapat para ahli, dari seluruh kegiatan penginderaan atau kasatmata. Dengan
begitu, unsur-unsur grafis dari kemasan yaitu warna, bentuk, merek, ilustrasi,
huruf, tata letak, merupakan unsur visual yang memegang porsi terbesar dalam
penyampaian pesan kemasan secara kasatmata (optical communication).
Daya tarik kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik
visual dan daya tarik praktis. Daya tarik visual merupakan unsur-unsur grafis,
sedangkan daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efisiensi yang terdapat
pada suatu kemasan.
2.1.2.1. Daya Tarik Visual
Daya tarik visual meliputi unsur-unsur visual yaitu warna, bantuk, merek,
ilustrasi, teks, serta tata letak, yang dikombinasikan sehingga tercipta kesan
menyeluruh yang memberikan daya tarik visual secara optimal.
a. Warna
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk. Dan
warnalah yang pertama kali terlihat jika produk berada di tempat penjualan.
Warna dibagi dalam kategori terang (muda), sedang, dan gelap (tua). Warna
dengan gaya pantul tinggi akan terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan
sebagian besar kemasan, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar.
Tapi selain unsur keterlihatan harus dipertimbangkan pula faktor kekontrasan
terhadap warna-warna pendukung lainnya (Wirya 26).
Warna pada kemasan memegang peranan yang sangat penting. Berikut ini
disebutkan beberapa fungsi warna pada kemasan (Wirya 28):
14 Universitas Kristen Petra
- Untuk identifikasi.
Kompoisi warna yang unik dari produk pesain lainnya membuat
konsumen mampu mengenali produk yang kita tawarkan.
- Untuk menarik perhatian.
Warna lebih terang/cerah mampu menarik perhatian walau jarak antara
benda dan mata jauh. Namun harus diperhatikan agar penggunaan warna
tidak merusak citra produk.
- Untuk menimbulkan pengaruh psikologis
Untuk mebangkitkan selera konsumen terhadap suatu produk.
- Untuk mengembangkan asosiasi
Memberikan asosiasi tertentu pada produk
- Untuk menciptakan suatu citra
Disesuaikan untuk mencerminkan atau menggambarkan keadaan suatu
produk.
- Untuk menghiasi produk.
Produk tidak dapat ditampilkan secara akurat hanya dengan warna hitam-
putih.
b. Bentuk
Bentuk kemasan merupakan pendukung utama yang membantu
terciptanya seluruh daya tarik visual. Pada dasarnya tidak ada patokan terhadap
bentuk fisik sebuah kemasan.
Irwan Wirya (Wirya 1999, 30) menyebutkan beberapa referensi bentuk
kemasan, diantaranya adalah:
- Konsumen cenderung melihat kepraktisan produk, karena itu bentuk
kemasan sederhana lebih disukai
- Bentuk yang teratur akan memiliki daya tarik lebih, karena pada umumnya
orang lebih menyukai sesuatu yang sederhana
- Suatu bentuk harus seimbang
- Bujur sangkar lebih disukai daripada persegi panjang, karena merupakan
proposi yang seimbang.
- Bentuk cembung lebih disukai daripada cekung karena terlihat lebih padat.
15 Universitas Kristen Petra
- Bentuk bulat lebih disukai wanita, bentuk bersiku lebih disukai oleh pria
karena dianggap jantan.
- Bentuk seharusnya mudah terlihat dan tidak distorsi bila dipandang dari
jauh.
c. Merek/Logo
Sering terjadi seseorang membeli merek, terutama barang barang yang
dipandang dapat menaikkan gengsi atau stastusnya di lingkungan sekitarnya
(Wirya 1999, 31). Berdasarkan hal tersebut merk dagang atau logo perusahaan
memainkan peran penting untuk meningkatkan daya tarik kemasan.
Beberapa faktor untuk pertimbangan dalam menetapkan rupa logo
perusahaan adalah:
- Sejarah (heraldisc)
- Identitas atau kekhasan
- Asosiatif
- Artistik
- Simbolik
- Impresif
Dari sudut reka bentuk suatu merek dagang sebaiknya:
- Memiliki originalitas
- Mudah dibaca atau diucapkan
- Menggugah
- Cocok dengan produk
- Mudah diingat
- Sederhana dan ringkas
- Mudah disisipkan pada media manapun
- Tidak mengandung konotasi yang kurang menyenangkan
- Cocok untuk ekspor
- Tidak sulit digambarkan
d. Ilustrasi
Ilustrasi diangggap sebagai bahasa universalyang dapat menembus
rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa, karena itu merupakan salah
satu elemen penting yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan.
16 Universitas Kristen Petra
Illustrasi, termasuk gambar dapat mengungkapkan sesuatu lebih cepat daripada
teks. Illustrasi juga memiliki fungsi dalam kemasan, yaitu (Wirya 1999,32):
- Menarik perhatian
- Menonjolkan salah satu keistimewaan produk
- Memberikan kesempatan lebih besar untuk menarik perhatian konsumen
- Mendramatisasi pesan
- Merangsang minat membaca keseluruhan pesan
- Menjelaskan suatu pernyataan
- Menciptakan suatu suasana khas
- Menonjolkan suatu merek atau menunjang slogan yang ditampilkan
e. Tipografi
Teks pada kemasan merupakan pesan dalam bentuk kata-kata yang
digunakan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan, juga untuk mengarahkan
konsumen agara bersikap dan bertindak sesuai harapan produsen.
Teks memiliki variasi tipografi, dan masing-masing memberikan kesan
yang berbeda. Namun dalam dunia tipografi, perubahan jamannya hampir sama
dengan dunia mode pakaian wanita, karena itu sebaiknya kemasan menggunakan
tipografi yang timeless atau konvensional agar tidak cepat pudar oleh mode.
Dengan banyaknya jumlah tipografi yang mencapai puluhan ribu, untuk
mempermudah pemilihan tipografi digunakan patokan huruf-huruf yang
digolongkan menjadi 6 golongan, yaitu (Wirya 1999,33):
- Romawi gaya lama. Hingga kini banyak ahli tipografi yang berpendapat
bahwa huruf jenis ini merupakan huruf yang terindah. Contohnya adalah
Caslon dan Garamond.
- Romawi modern. Contohnya adalah Bodoni, salah satu tipografi terkenal
yang memiliki variasi ukuran dan ketebalan.
- Romawi peralihan. Cirinya adalah peralihan dari gaya lama ke gaya
modern. Contohnya adalah Baskerville yang menampilakn kesan lebih
ringan daripada gaya lama namun tidak terlampau mekanis bila
dibandingkan dengan tipografi yang modern.
17 Universitas Kristen Petra
- Sans-serif. Jenis tipografi tanpa kait. Dahulu tipografi jenis ini lebih sulit
dibaca karena sulit menghubungkan antara satu huruf dengan yang lain
tanpa adanya garis.
- Square serif. Huruf jenis ini memiliki karakter tanpa kait namun berkait.
- Aneka ragam. Tipografi yang termasuk di dalam kategori ini adalah
tipografi yang tidak termasuk dalam kategori tipografi diatas.
f. Tata Letak
Mengkomposisikan unsur-unsur grafis menjadi satu kesatuan baru yang
disusun dan ditempatkan pada halaman kemasan secara utuh dan terpadu. Enam
butir pertimbangan bagi pengembangan tata letak adalah (Wirya 1999, 35):
- Keseimbangan
Menata unsur visual untuk mencapai suatu kesan dengan penyebaran yang
menyenangkan
- Titik pandang
Menonjolkan suatu elemen untuk menjadi pusat perhatian
- Lawanan
Penggunaaan warna yang sangat berbeda untuk menarik perhatian dan
keterbacaan
- Perbandingan
Penggunaan ukuran yang serasi
- Aluran pirza
Penataaan elemen elemen visual dengan sedemikian rupa agar
memberikan alur keterbacaan
- Kesatuan
Keseimbangan, titik pandang, lawanan, perbandingan dan alunan pirza
yang disatukan untuk pengembangan kesatuan pemikiran,penampilan dan
tata letak
2.1.2.2. Daya Tarik Praktis
Daya tarik praktis merupakan efektivitas dan efisiensi suatu kemasan yang
ditujukan kepada konsumen maupun distributor. Misalnya, untuk kemudahan
penyimpanan atau pemajangan produk. Beberapa daya tarik praktis lainnya yang
perlu dipertimbangkan
18 Universitas Kristen Petra
antara lain :
- Dapat melindungi produk
- Mudah dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan
- Porsi yang sesuai untuk produk makanan/minuman
- Dapat digunakan kembali (reusable)
- Mudah dibawa, dijinjing atau dipegang
- Memudahkan pemakai untuk menghabiskan isinya dan mengisi kembali
dengan
- jenis produk yang dapat diisi ulang (refill)
2.1.3. Struktur dan Material Kemasan
Berdasarkan strukrur material kemasan yang dapat digunakan dibagi
menjadi beberapa macam sebagai berikut (Julianti 2014, 56-148):
2.1.3.1. Kertas dan karton
a. Kemasan Kertas
Kemasan dari kertas pada umumnya digunakan untuk mengemas produk-
produk yang ringan, tidak memerlukan proteksi baik dari iklim, tekanan, maupun
dalam transportasi, dan langsung digunakan. Kemasan dari kertas mudah dibuat
dan harganya relatif murah. Beberapa jenis kertas yang dapat digunakan untuk
kemasan kertas, seperti kertas HVS, art paper, wax coated, maupun kertas
lainnya.
Proses pembuatan kemasan kertas sangat sederhana. Petama, bahan kertas
dengan ukuran tertentu dicetak sesuai desain grafisnya diberi varnish agar cetakan
lebih tahan terhadap goresan, kemudian dipotong dan dibentuk, kemudian dilem
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah semua selesai, kemudian dikemas
dengan kemasan yang telah ditentukan.
b. Kemasan Karton
Kemasan karton adalah kemasan yang dibuat oleh bahan karton, dipotong
dan dilipat sesuai bentuk yang diinginkan, dapat juga dicetak, diberi lapisan
dengan coating atau laminasi. Kemasan karton sangat popular dari semua
packaging dan sering dipakai untuk kebutuhan yang paling sederhana sampai
yang sulit. Hal ini disebabkan karena ketersediaan bermacam-macam material
19 Universitas Kristen Petra
karton, berbagai jenis cetakan, bentuk, ukuran, dan relatif tidak memerlukan
investasi yang besar. Klasifikasi dari karton ada beberapa macam yaitu duplex,
ivory, cast coated, dan art carton. Karton memiliki sifat-sifat yang penting yaitu
sebagai berikut:
- Stifness/derajat kekakuan: Derajat kekakuan adalah sifat yang paling
penting dari bahan karton yang akan berakibat langsung terhadap
kelancaran mesin, pada saat karton dibentuk, diisi produk, dan ditutup.
- Subtance/kepadatan karton: Berat karton per meter persegi.
- Thickness/ketebalan karton: Ketebalan karton tidak berkaitan langsung
dengan kepadatan. Ada karton yang tebalnya sama tapi substancenya
berbeda.
- Grain direction/arah serat karton: Arah serat karton menentukan kekuatan
kotak yang dibentuk.
- Moisure content/kelembapan: Kelembapan memengaruhi kualitas cetak
dan IstiffnessI dari karton. Moisure content yang terlalu tinggi akan
menyebabkan cetakan kurang baik dan memperlambat kelancaran di
packaging line.
- Brightness: Didefenisikan sebagai jumlah sinar biru-putih yang
dipantulkan oleh kertas/karton. Brightness ini diperlukan bila desain grafis
banyak memanfaatkannya sebagai bagian dari desainnya.
- Smoothness/kehalusan: Smoothness ini penting terutama pada saat proses
cetak, semakin halus permukaan karton, semakin bagus penyerapan dan
kerataan tinta.
2.1.3.2. Plastik yang rigid dan semi-rigid
a. Kemasan plastik grid
Kemasan rigid umumnya untuk mengemas produk berbentuk cair, powder,
atau flakes. Kemasan ini disebut rigid/kaku karena memang dibuat dari bahan
yang tidak berubah bentuknya, misalnya gelas, kaleng, dan plastik. Contoh produk
yang menggunakan rigid adalah sampo, body lotion, body shower, body lotion dan
produk-produk kosmetik maupun rumah tangga lainnya.
Untuk mendapatkan kemasan plastik kaku yang bagus, ada 4 hal yang
harus diperhatikan, yaitu desain kemasan, material untuk kemasan, mould,
20 Universitas Kristen Petra
dan proses mouldingnya. Ini berlaku untuk pembuatan botol maupun
closure.
b. Kemasan semi-rigid
Kemasan semi-rigid adalah kemasan yang dibentuk dari sebuah lembaran
plastik dengan cara memanaskan lembaran tersebut dan dibentuk sesuai dengan
bentuk cetakannya. Dalam kemasan semi-rigid material yang umum digunakan
yaitu PVC karena warna PVC transparan juga PS (polystyrene) baik yang oriented
styrene, high impact styrene, extruded expanded styrene, LDPE (low density
polyethlene), HDPE (high density polyethylene), dan lain lain.
2.1.3.3. Fleksibel
Kemasan disebut fleksibel karena mempunyai karakteristik yang sangat
ringan, tipis, bentuknya lunak/tidak rigid. Kemasan fleksibel ditujukan untuk
mengurangi penggunaan kemasan, dan harganya lebih murah ketimbang kemasan
plastik kaku/rigid, serta memberikan kemudahan dalam pemilihan sifat material
maupun penampilan kemasan. Namun, kemasan fleksibel mempunyai kekurangan
dalam memberikan kemudahan pada konsumen dan tidak mempunyai kekuatan
untuk menahan beban. Karena itu, kemasan sekundernya harus dibuat relatif kuat
untuk melindungi produknya.
Kemasan fleksibel terbuat dari material yang dibentuk film, termasuk di
dalam shrink film, stretch film, cellophane, dan aluminium foil. Kemasan fleksibel
dapat dibuat dari satu lapisan dan satu macam bahan atau kombinasi bahan-bahan
tersebut.
2.1.3 4. Gelas
Gelas sudah ada sejak zaman dulu dan sangat umum digunakan sebagai
kemasan, terutama untuk makanan, minuman beralkohol, produk farmasi dan
parfum. Kemasan gelas bersifat kuat, keras, mudah dibentuk, secara natural
warnanya transparan, tetapi dapat dibuat opaque dan berwarna, dan tidak bereaksi
terhadap produk yang dikemas. Kekurangan dari kemasan gelas adalah mudah
pecah dan berat sehingga biaya pergudangan dan distribusi akan lebih mahal
dibandingakan kemasan plastik
2.1.3.5. Logam
21 Universitas Kristen Petra
Kemasan Logam mempunyai barrel properties yang baik, tetapi mudah
koresi dan bereaksi dengan produk yang dikemas. Kemasan Logam lebih berat
dan lebih mahal harganya dibandingkan kemasan jenis lainnya. Dikarenakan
kemasan logam baik baja maupun aluminium mempunyai sifat barrier yang baik,
maka kemasan logam banyak digunakan untuk produk makanan, kosmetik, bahan
kimia dan lain-lain. Namun, karena harganya jauh lebih mahal dari plastik, maka
kemasan logam hanya digunakan untuk produk yang kualitas barrier kemasannya
begitu penting sehingga tidak bisa menggunakan kemasan plastik.
2.2. Studi Literatur Promosi
2.2.1. Pengertian Promosi Tujuan dan Bentuk Menurut Definisi Para Ahli
Pengertian Promosi Menurut (Swastha 2000: 222), promosi dipandang
sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Jadi promosi merupakan usaha perusahaan untuk menciptakan
kesadaran, memberi tahukan membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap produk yang di tawarkan perusahaan.
Menurut (Boyd 2000: 65) promosi diartikan sebagai upaya membujuk
orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan. Sedangkan menurut Boone
dan (Kurtz 2002 : 129) promosi adalah proses menginformasikan, membujuk,dan
mempengaruhi suatu keputusan pembelian. Menurut (Suryana 2001: 112),
promosi adalah cara mengkomunikasikan barang dan jasa yang di tawarkan
supaya konsumen mengenal dan membeli.
Menurut (Kusmono 2001 : 374), definisi promosi adalah usaha yang
dilakukan pasar untuk mempengaruhi pihak lain agar berpartisipasi dalam
kegiatan pertukaran. Sedang menurut (Madura 2001: 157), promosi adalah
tindakan menginformasikan atau mengingatkan tentang spesifikasi produk atau
merek.
2.2.2 Tujuan Promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan berfungsi untuk menyebar luaskan
informasi dan mendapatkan perhatian (attention), menciptakan dan menumbuhkan
keinginan (desire), serta mengembangkan keinginan konsumen untuk membeli
22 Universitas Kristen Petra
produk yanag ditawarkan. Sejumlah straategi promosi mencoba membangun
permintaan primer. Sedangkan sebagian besar strategi promosi berupaya
merangsang permintaan selektif yaitu keinginan untuk mendapatkan suatu merek
tertentu.
Tujuan promosi mengakibatkan keinginan para konsumen untuk membeli
produk atau jasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu, harus di usahakan bagai mana
mempengaruhi berfikir konsumen akhir meyakinkan pembeli. Sedangkan kata
promosi harus baik dan menarik, sehingga memberi kesan bahwa pembeli tidak
menghendaki produk yang lain selain dari barang yang ditawarkan kepadanya.
Menurut (Kismono 2001: 374), perusahaan perlu menetapkan tujuan
promosi yang akan membantu tercapainya tujuan perusahaan secara lebih luas.
Program-program promosi dapat didasarkan atas satu atau lebih tujuan berikut ini:
Memberikan informasi. Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah
memberikan informasi kepada konsumen potensial tentang produk yang
ditawarkan, dimana konsumen dapat membelinya, dan berapa harga yang
ditetapkan. Konsumen memerlukan informasi-informasi tersebut dalam
pengambilan keputusan pembeliannya.
Meningkatkan penjualan. Kegiatan promosi juga merupakan salah satu
cara meningkatkan penjualan. Perusahaan dapat merancanng promosi penjualan
dengan memberikan kupon belanja, sampel produk dan sebagainya. Untuk
membujuk konsumen mencoba produk yang ditawarkan dengan harga yang lebih
murah atau dengan tambahan keuntungan yang lain.
Menstabilkan penjualan. Pada saat pasar lesu, perusahaan perlu
melakukan kegiatan promosi agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami
penurunan yang berarti.
Memposisikan produk. Perusahaan perlu memposisikan produknya dengan
menekankan keunggulan produknya dibandingkan produk pesaing. Strategi
promosi yang tepat, seperti iklan, dapat membantu perusahaan.
Membentuk citra produk. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan
dapat membantu image konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan
dapat menggunakan media iklan untuk membangun cirta produknya dimata
konsumen
23 Universitas Kristen Petra
2.2.3. Bentuk-bentuk Promosi
Melakukan kegiatan promosi terhdap beberapa variabel yang terkandung
didalamnya, dan variabel-variabel tersebut harus dikombinasikan sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Kombinasi variabel-variabel promosi
tersebut disebut dengan bauran promosi (promotional mix)
Menurut (Boone dan Kurtz 2001: 131), Promotional mix terdiri dari dua
komponen yaitu aktivits-aktivitas penjualan pribadi dan penjualan non-pribadi
yang di kombinasikan oleh pemasar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pelanggan yang menjadi target perusahaan dan untuk mengkombinasikan pesanya
secara efekif dan efesien kepada mereka.. penjelasan di atas menyatakan bahwa
penjualan pribadi (personal selling) adalah bentuk dasar dari promosi : presentasi
promosi tatap muka langsung kepada seorang pembeli, sedangkan penjualan non
pribadi (nonpersonal selling) presentasi promosi tidak bertatap muka langsung
kepada calon pembeli.
Menurut (Madura 2001 : 157 ) Bauran promosi terdiri dari beberapa
variabel yaitu :
1. Periklanan
Periklanan adalah penyajian penjualan non-personal yang dikomunikasiskan
melalui bentuk media atau non media untuk mempengaruhi sejumlah besar
konsumen. Periklanan terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
- Periklanan merek yaitu penyajian penjualan non-personal tentang produk
tertentu.
- Periklanan komparatif dimaksudkan untuk mempengaruhi konsumen
untuk membeli produk tertentu dengan mendemontrasikan kelebihan
merek dengan membandingkan dengan produk pesaing yang lain.
- Periklanan dimaksudkan untuk mengingatkan konsumen akan keberadaan
produk.
- Periklanan industri adalah penyajian penjualan non-personal tentang
industri tertentu.
2. Personal Selling ( Penjualan Pribadi )
Menurut Madura (2001 :166 ), Penjualan pribadi adaah presentasi penjulan
secara personal yang di gunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih.
24 Universitas Kristen Petra
Penjualan ini memerlukan uapaya personal untuk mempengaruhi permintaan
konsumen akan suatu produk. .
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan bagian dari promosi. Menurut (Madura
2001 : 169 ) Promosi penjualan adalah seragkaian aktivitas yang di maksudkan
untuk mempengarhi konsumen. Promosi penjualan ini menjadi efektif untuk
mendoromg konsumen untuk membeli produk tertentu. Strastegi yang paling
umum adalah :
- Rabat
Rabat adalah potensi untuk mendapatkan pembayaran kembali dari
produsen kepada konsumen. Jika produsen berkeinginan mengingatkan
permintaan produk, selain menurunkan harga yang ditetapkan pada toko
pengecer, mereka dapat juga memberikan rabat.
- Kupon
Kupon adalah alat promosi yang digunakan dalam surat kabar, majalah,
dan iklan untuk mendorong pembelian sebuah produk. Biasanya kupon
juga dipaketkan dengan sebuah produk yang sama lagi. Kupon digunakan
untuk mendorong konsumen untuk mengulangi pembelian produk yang
sama. Akibatnya konsumen setia kepada mereka tersebut.
- Sampling
Sampling adalah tindakan memberikan sample gratis yang mendorong
konsumen untuk mencoba sebuah merek atau produk baru.
Sample gratis yang mendorong konsumen untuk mencoba sebuah merek
atau produk baru. Mereka mencoba membujuk pelanggan untuk menjauhi
produk pesaing. Sample umumnya digunakan untuk memperkenalkan
produk baru.
- Display
Display digunakan untuk menarik konsumen yang berada di toko dengan
alasan-alasan lain. Produk akan mendapatkan perhatian jika mereka
diletakkan di lokasi inti perbelanjaan, seperti di sebelah mesin hitung
dimana konsumen menunggu giliran pembayaran.
- Premium
25 Universitas Kristen Petra
Peremium adalah pemberian atau hadiah yang diberikan secara Cuma-
Cuma kepada konsumen yang membeli produk tertentu. Premium juga
menawarkan imbalan ekstra kepada pembeli produk.
4. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat berkenaan dengan tindakan yang diambil dengan
tujuan menciptakan atau memelihara kesan yang menyenangkan bagi masyarakat.
Jenis strategi hubungan masyarakat yang paling umum , yaitu :
a) Acara khusus
banyak perusahaan mensponsori acara khusus seperti sebuah pertandingan.
Perusahaan umumnya juga mencoba menjadi sangat mudah diakses oleh
media, karena mereka mungkin akan diliputi oleh media tanpa bayaran.
Ketika karyawan perusahaan dikutipkan oleh media, maka nama
perusahaan akan disebutkan dihadapan banyak penonton.
b) Relis berita
Relis berita adalah tulisan singkat yang berisikan pengumuman mengenai
perusahaan yang dibuat perusahaan untuk media. Relis berita ini
memungkinkan perusahaan untuk memperbaharui berita mengenai produk
atau oprasioanal perusahaan kepada masyarakat.
c) Konferensi pers
Konprensi pers adalah pengumuman lisan tentang sebuah perusahaan
untuk media. Konprensi pers dimaksudkan untuk mendorong image
perusahaan atau untuk menghapus dampak buruk yang disebabkan oleh
desas desus yang keliru. Konprensi pers bersifat lebih personal
dibandingkan dengan rilis berita, karena seorang keryawan perusahaan
membuat pengumuman langsung kepada media dan akan bersedia
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari media.
Menurut Kismono, bauran promosi terdiri dari enam variabel yaitu :
1. Iklan
Iklan merupakan promosi yang sangat dikenal oleh masyarakat konsumen.
Hampir setiap saat konsumen mendengar atau membaca berbagai iklan, baik di
media cetak maupun di media elektronik. Iklan di definisikan sebagai komunikasi
non personal yang dibiayai sponsor (organisasi maupun individu) melalui
26 Universitas Kristen Petra
berbagai media. Media yang dapat digunakan meliputi: surat kabar, televisi, direc
mail (katalog, brosur), radio, majalah, outdoor displays (bilboard, poster), dan
lain-lain. Iklan dapat dikategorikan menjadi:
- Retail advertising, yaitu iklan yang digunakan oleh pengecer untuk
mempengaruhi konsumen akhir.
- Trade advertising, yaitu iklan yang dilakukan oleh konsumen untuk
mempengaruhi perantara pemasaran ; pedagang besar dan produser.
- Industrial advertising ,yaitu iklan yang dilakukan produsen untuk
mempengaruhi produsen-produsen lain yang mungkin menggunakan
produknya.
- Intitusional advertising, yaitu periklanann yang ditujukan bukan untuk
menjual produk, namun untuk lebih memperkenalkan intitusi atau
organisasi perusahaanya.
2. Personal selling,
Personal seling atau penjualan personal adalah komunikasi tatap muka
langsung untuk mempromosikan barang atau jasa menemukan prospek penjualan,
dan memberikan layanan pasca penjualan. Tiga karakteristik khusus penjualan
personal adalah: a). Melibatkan hubungan yang hidup, cepat, dan interaktif antara
duaorang atau lebih. b). Memungkinkan semua jenis hubungan berkembang
menjadi lebih mendalam sehingga lebih mendalam sehingga meningkatkan minat
pelanggan, dan c). Membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar
wiraniaga dan memberikan respon balik.
Langkah-langkah dalam penjualan personal dapat diperinci menjadi:
- Prospect and qualfy mengidentifikasikan konsumen potensial, yaitu
kosumen yang menpunyai kebutuhan akan produk perusahan, mampu
secara finansial, dan bersedia melakukan pembelian.
- Pre-approach. Berusaha menemukan apa yang dibutuhkan oleh calon
pelanggan, sikapnya terhadap produk dan merek yang ada, karakteristik
individu, dan produk merek yang ada.
- Approach Melakukan kontak pendahuluan untuk memberikan kesan awal
yang baik dipersiapkan dan pengetahuan yang memadai.
27 Universitas Kristen Petra
- Make Presentation. Melakukan presentasi, menonjolkan keistimewaan
poduk dibanding pesaing tampilan dan manfaat
- Answer objections Menjawab pertanyaan yang di ajukan, kemudian
bentuk pelayan tambahan dan jaminan yang di tawarkan .
- Close sale. Mengajuan penawaran kepada pelanggan untuk melakukan
pembelian.
- Follow Up. Tetap memelihara hubungan dengan pelanggan untuk
menjamin produk yang di terima, dan menyediakan pelayanan purna jual.
3. Promosi dari Mulut ke Mulut
Promosi dari mulut kemulut terjadi jika konsumen membicarakan, baik
secara negatif maupun positifnya. Menurut penelitian-penelitian yang diakukan
oleh Departemen Urusan Konsumen White House Office terungkap bahwa
konsumen yang tidak puas akan menceritakan pengalaman buruknya kepada
sembilan orang temanya. Untuk mengurangi efek negatif dari promosi dari mulut
kemulut tersebut, ada beberapa hal yang di lakukan manajemen :
- Menumbuhkan cerita yang positif dengan membuat hal yang biasa
menjadi tidak biasa.
- Melonggarkan kebijakan pengembalian produk, periksa produk lebih teliti
sebelum produk itu meninggalkan pabrik, gudang atau toko.
- Memberikan pelayanan yang lebih dari apa yang diharapkan konsumen.
- Mendengarkan keluhan konsumen dan membantu mereka menyelesaikan
masalah.
- Memperhatikan lingkaran pengaruh promosi dari mulut kemulut.
4. Public Relations
Public relations atau hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengambil kebijakan-kebijakan sesuai
dengan kepentingan publik, dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlakukan
agar publik dapat memahami dan menerima produk perusahaan. Saat ini public
relations semakin penting dalam perusahaan untuk menjembatani komunikasi
antara perusahaan dengan pelanggan, relasi bisnis, pemerintah atau pihak
eksternal yang lain.
28 Universitas Kristen Petra
Perusahaan mungkin mengalami masa-masa yang sulit yang disebabkan
oleh adanya rumor yang merugikan, seperti: isu minyak babi, isu pencemaran
lingkungan, isu yang menyangkut kesejahteraan/keselamatan karyawan, dan
sebagainya. Dalam hal ini humas perlu melakukan usaha-usaha untuk
mengembalikan citra perusahaan agar konsumen tidak meninggalkan produk
perusahaan.
5. Publisitas
Publisitas merupakan segala bentuk informasi segala tentang individu,
produk, organisasi yang mengalir kepada masyarakat melalui mass media tanpa
membayar dan diluar kontrol sponsor. Publisitas merupakan bagian dari hubungan
masyarakat. Publisitas mempunyai beberapa manfaat yaitu untuk menumbuhkan
kesadaran konsumen akan produk perusahaan, membentuk citra positif,
mendapatkan pengakuan atas karyawan dan prestasi mereka. mendorong orang-
orang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek kemasyarakatan, atau pada saat
tertentu untuk melawan pemberitaan-pemberitaan yang negatif.
6. Promosi penjualan
Promosi penjualan dapat merupakan sarana promosi yang efektif,
tergantung pada karakteristik produknya. Jika konsumen dapat dipengaruhi
setelah mencoba produk, mungkin promosi penjualan berupa pembagian contoh
produk secara gratis, dapat efektif. Promosi penjualan adalah usaha untuk
mempengaruhi konsumen dan pihak lain melalui aktifitas-atifitas jangka pendek,
misalnya pameran dan pemberian contoh produk. Demonstrasi memasak atau
demonstrasi penggunaan produk seringkali merupakan cara yang diterima
konsumen dan biasa dilakukan ketika perusahaan melakukan pameran.
Promosi penjualan:
- Untuk konsumen: kupon diskon, rabat, sampel gratis, hadiah, kupon untuk
ditukar dengan hadiah, kontes undian berhadiah.
- Untuk perantara pemasaran : gerobak/ outlet untuk berjualan (poin of
purchase display), pinjaman, pemeran dagang, kontes, dan premium
(konpesasi tambahan)
29 Universitas Kristen Petra
2.2.4. Menentukan Bauran Promosi Yang Optimal
Perusahaan harus mempertimbangkan dua hal saat menentukan bauran
promosi yang optimal (Madura, 2001 : 176) yaitu:
a) Target pasar
Target pasar sebuah perusahaan dibentuk oleh berbagai variasi konsumen
diseluruh wilayah tertentu, yang mungkin menggunakan iklan untuk
mempromosikan produknya. Jika target pasar dibentuk oleh konsumen dengan
anggaran terbatas, perusahaan dapat menggunakan metode promosi penjualan
kupon dan rabat.
Perusahaan saat mengarahkan promosi langsung kepada terget pasar, akan
memberikan informasi kepada konsumen yang paling berminat untuk membeli
produknya. Konsumen akan langsung mengetahui produk, tanpa mendengarnya
dari pengecer. Mereka mungkin akan meminta produk dari pengecer, yang
kemudian akan meminta produk tersebut dari pedagang grosir atau produsen.
Starategi ini disebut strategi menarik, karena produk ditarik melalui saluran
distribusi sebagai akibat dari permintaan konsumen.
Beberapa produsen mengarahkan promosi mereka pada pedagang grosir
atau pengecer selain target pasar mereka. ketika produsen mempromosikan
produk mereka melalui pedagang grosir atau pengecer, upaya mereka disebut
starategi mendorong. Pedagang grosir akan mempromosikannya kepada
konsumen jika produk didorong melalui saluran distribusi.
b) Anggaran promosi
Anggaran promosi adalah sejumlah dana yang telah disisihkan untuk
membayar semua metode promosi dalam jangka tertentu. Anggaran akan besar
jika perusahaan yakin bahwa promosi akan memberikan dampak besar kepada
penjualan atau bila perlu untuk mencegah penurunan yang besar dalam penjualan.
Jika anggaran promosi untuk produk tertentu kecil, maka iklan ditelevisi atau di
majalah yang distribusinya luas tidak mungkin dilakaukan. Perusahaan harus
mengandalkan iklan yang tidak mahal (seperti surat kabar lokal) dan metode
promosi penjualan yang tidak mahal seperti (display). Mungkin tidak satupun
jenis promosi yang efektif.
30 Universitas Kristen Petra
2.2.5. Mengevaluasi Dampak Promosi
Manfaat promosi sangat tidak pasti, meskipun biaya yang diajukan untuk
promosi dapat diajukan dengan sangat tepat. Setelah perusahaan mempromosikan
produknya, mereka dapat menentukan apakah strategi promosi yang dilakukan
dapat berhasil. Jika pada saat promosi mereka mengembangkan sasaran yang di
ukur, maka mereka dapat menilai apakah tujuannya dapat dicapai.
Perusahaan boleh merevisi strateginya jika sarana strategi promosi tidak
dicapai. Kadang rencana pemasaran gagal karena sasaran terlalu optimistik. Pada
situasi ini, perusahaan harus merevisi sasarannya daripada strateginya. Perusahaan
juga harus menyadari perubahan pada kondisi lain yang dapat mempengaruhi
pendapatan (madura, 2001: 180).
2.3. Data Produk
2.3.1. Merk/Brand Name
Nama Perusahaan: Sweet Cherry
Bentuk Perusahaan: Perusahaan Perorangan
Lokasi: Jln. Sea LorongGerejaTiberias no. 160 Malalayang 1 Barat,
Manado.
Telepon: 081341807737
Awal didirikan:
Sweet Cherry berdiri pada tahun 2010 dengan bermodalkan skill dan hobi
dari pemilik, maka pemilik mencoba untuk mencari kesibukan dengan
membuat kue sehingga muncul ide untuk menjual kue. Pemilik juga
mencoba usahanya ini dengan berbagi tester ke kenalan kenalan lalu
banyak yang suka dengan buatannya maka muncul niat menerima pesanan
kue serta membuka usaha kue.
Pengelola: Owner atas nama Ibu Lucia Pandelaki
Produk yang dipasarkan:
- Wedding cake
- Decorated Cake/ Kue Tart/ Kue Mentega untuk acara seperti ulang tahun,
dan sebagainya tegantung dari pesanan klien, dalam kue terdapat tiga atau
lebih tumpukan, dapat mengatur rasa dan bentuk sesuai permintaan
31 Universitas Kristen Petra
konsumen. Tersedia kue mocca mentega, kue spiku, kue coklat, kue
vanila, rainbowa cake dan sebagainya. Hiasan dapat dibuat dari
mentega/buttercream, semi-incing, chocochip, coklat, buah seperti leci dan
strawberry dan mainan dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran
kue dan dekorasi pada kue tersebut.
- Cup Cake: Tersedia setelah pemesanan dari konsumen untuk acara, jumlah
dan desain sesuai dengan permintaan konsumen, dan hiasannya biasa
memakai bahan mentega atau buttercream atau gula.
- Kue Polosan: Kue yang dijual tanpa hiasan atau hanya sedikit hiasan,
dengan berbagai pilihan seperti spiku, sponge, mocca, vanila, coklat, black
forest roll, fruit pie, fruit slice, klapertart, lapis keju, lapis surabaya, choco
tart, napolitein, onbaikuk dan lainnya.
- Kue Kering: Kue kering dijual sesuai pemesanan konsumen dan untuk
stock di toko kue hanya sedikit, dijual dengan berbagai macam pilihan
seperti nastar, kastangel, cornflakes, chocochip, skippy, sultana, putri
salju, wafer, tosca, lapis keju, lapis stroberi, dan lainnya
Potensi Perusahaan:
Melalui hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa Sweet Cherry
memiliki potensi besar untuk lebih berkembang di masa depan. Sweet
Cherry sudah dikenal masyarakat karena Sweet Cherry sering menerima
pesanan kue dan cake untuk pesta ulang tahun, pernikahan dan pada hari
hari besar seperti Natal, Idul Fitri dan Tahun Baru serta menerima pesanan
untuk supermarketuntukkuekering. Sweet Cherry juga mengutamakan
kebersihan, rasa dan kenyamanan serta keinginan konsumen. Sweet Cherry
juga menyediakan banyak variant tart dan kue kering, untuk kue tart ada
brownies, mocca dan lainnya dan untuk kue kering ada nastar, putri salju,
waffer dan lainnya.
Melalui hasil pengamatan, diketahui juga bahwa masih banyak masyarakat
yang memiliki minat tinggi pada cake dan kue kering. Hal ini dapat
dibuktikan dari banyaknya perusahaan kue yang berdiri di Surabaya.
Dengan konsumen Sweet Cherry yang merupakan kalangan menengah atas,
32 Universitas Kristen Petra
dapat dipastikan Sweet Cherry memiliki banyak langganan sehingga dapat
meningkatkan penjualannya
2.4. Konsumen
Target Market memiliki ciri sebagai berikut:
- Geografis: Tinggal di Manado dan sekitarnya
- Psikografis: Mengutamakan gaya hidup, Menyukai dan memiliki minat
pada kue, modern, kalangan sosial, mengikuti tren, memiliki banyak
kenalan
- Demografis :
a. SES : A dan B
b. Gender: Pria dan Wanita, terutama wanita
c. Pengeluaran untuk kue perbulannya = Bervariasi, dari Rp. 150.000
– 2.000.000
d. Usia: 17 -50 tahun
- Behavouristis : Membeli kue untuk dikomsumsi sendiri bersama keluarga,
untuk disajikan pada tamu saat berkunjung, terkadang untuk event special
seperti hari ulang tahun anak atau teman.
2.5. Wilayah Pemasaran
Sweet Cherry hanya memasarkan produknya di Manado, namun karena
salah satu promosinya dilakukan from mouth to mouth, tidak mencakup
kemungkinan adanya pembeli dari luar kota yang memesan produk Sweet Cherry
untuk oleh-oleh.
2.6. Data Kompetitor
Pesaing dari Sweet Cherry sendiri yaitu Kartini dan Ananas. Kedua tok
ini lebih dulu Berjaya dari Rumah Kue Sweet Cherry. Kartini Cake and Bakery
berdiri pada tahun 2002 terletak di Jl. Jend Sudirman No.71, Manado dengan
memiliki 4 cabang di Manado. Khas Kartini Cake and Bakery adalah
Klappertartnya. Kartini Bakery mengadaptasi resep asli Belanda yang
dimodifikasi lagi dari segi rasa dan varian.Pilihan rasa yang ditawarkan beragam
antara lain, cokelat, keju, blueberry, dan rasa original cita rasa asli Klappertaart.
Bukan hanya dari segi rasa, belakangan ini Kartini Bakery juga menkreasikan
33 Universitas Kristen Petra
Klapercake dan Klaperpie.Klaperpie dibuat semirip mungkin dengan kue pie,
terutama dari segi tampilan sedangkan Klapercake dibuat menyerupai cake
dengan tekstur yang lebih padat dari Klappertaart biasanya.Bermain di segmen
kelas atas, Kartini Bakery dipercaya oleh para pelanggan. Bahkan bakery yang
terletak di Jl. Sudirman ini kerap kali menerima pesanan untuk acara penting.
Ananas Cake and Bakery berdiri pada tahun 2008 terletak di Jl. BW
Lapian 39, Manado. Ananas Cake and Bakery terkenal karena mereka juga
menyediakan tempat untuk pesta serta café santai untuk pelanggan. Untuk
spesialis cake sendiri kurang karena rasanya masih kalah dari Kartini Cake and
Bakery dan Rumah Kue Sweet Cherry.
SWOT Sweet Cherry Bakery House
- Strenght: Memproduksi aneka makanan, cake, kue basah, kue kering,
Desain Kue Up to Date, telah dikenal banyak konsumen, tempatnya yang
luas dan modern
- Weakness: Promosi ini hanya dari mulut ke mulut, Tidak ada kemasan
yang menunjang
- Opportunity: Lokasi strategis, banyak konsumen yang melewati jalan
tersebut dan menghampiri bakery house Sweet Cherry.
- Threat: Adanya kompetitor yang juga menjual jenis yang beragam
SWOT Kartini Cake and Bakery:
- Strenght: Desain kue up to date, telah dikenal warga sekitar selama 10
tahun lebih, sering masuk majalah dan koran Mando, untuk acara
kepresidenan atau pejabat biasa memakai Kartini Cake and Bakery
- Weakness: Harganya yang mahal
- Opportunity: Membuat kemasan untuk cake dan cupcake serta biasa
memakai kemasan sesuai permintaan seperti buat souvernir ultah,
Memiliki kontak dan social media yang gampang dihubungi, Mengikuti
acara pameran seperti pameran wedding.
- Threat: Kompetitor penjual kue serupa sehingga kompetisi makin ketat
SWOT Ananas Cake and Bakery
- Strenght: Desain Kue up to date, memiliki café dan tempat nongkrong
34 Universitas Kristen Petra
- Weakness: Kurang promosi, kurang memiliki keragaman jenis kue,
sekarang hanya memfokuskan di cafenya
- Opportunity: Lokasi toko berada didaerah perumahan, pembeli
kebanyakan orang sekitar
- Threat: Lokasi berada di dalam perumahan, sehingga kurang pembeli
karena jarang kendaraan yang lewat.
35 Universitas Kristen Petra
Data Visual Sweet Cherry dan Kompetitornya
Gambar 2.1 Kemasan Sweet Cherry, Cake buatan Sweet Cherry, dan tempat jualan Sweet
Cherry
36 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.2. Kemasan Kue Kering Kartini Cake and Bakery, Klapertart dan Cake Kartini Cake
and Bakery, tempat jualan Kartini Cake and Bakery
37 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.3 Kemasan Ananas Cake and Bakery, kue dan jualan Ananas Cake and Bakery, Cafe
dan tempat jualan Ananas Cake and Bakery