2-eksperimen1.ppt
-
Upload
shey-w-halle -
Category
Documents
-
view
19 -
download
8
Transcript of 2-eksperimen1.ppt
-
*
-
Pemberian perlakuan
Pengontrolan variabel
*
-
Paling tinggi validitasnya
Bisa melihat hubungan sebab akibat apabila ingin melihat pengaruh / dampak dari suatu treatment sebaiknya gunakan penelitian eksperimen
*
-
Tinjauan literaturIdentifikasi & Batasan MasalahMerumuskan HipotesisMenyusun rencana eksperimenMenentukan dependent dan independent variablesMemilih desain eksperimenMenentukan sampleMenyusun alat eksperimen dan alat ukurMenyusun prosedur pengumpulan dataMenyusun hipotesis*
-
Pengumpulan data I (pretest)Melakukan eksperimen (perlakuan)Pengumpulan data II (posttest)Pengolahan dan Analisis dataMenyusun laporan*
-
True experiment designs (sungguhan)
Quasi experiment designs (semu)
Pre-experiment designs
*
-
1. Validitas Internal*
Sejarah (history) : Kejadian-kejadian yang sedang terjadi di lingkungan pada waktu yang sama ketika variabel yang sedang dibuat eksperimen sedang diuji atau dilakukan pengukuran sehingga sangat mungkin hasil eksperimen akan terganggu oleh adanya kejadian tersebut
Kematangan (maturitas)
Maturasi mempunyai pengertian bahwa adanya proses perubahan yang terjadi pada responden pada saat mereka sedang berpartisipasi dalam penelitian eksperimen. Biasanya hal ini terjadi pada penelitian yang memerlukan waktu panjang
-
1. Validitas Internal*
Testing
Testing mengacu pada efek-efek yang terjadi karena adanya pra-test yang mendahului test yang sebenarnya yang akan dikenakan pada para responden. Kegiatan pra-test ini akan mempengaruhi para responden dalam mengerjakan test yang sebenarnya.
Instrumen
Penggunaan instrumen penelitian adakalanya dapat mengancam validitas internal hasil perlakuan. Misalnya, penggunaan instrumen yang tidak valid dan tidak raliabel, penggunaan instrumen yang berbeda pada kelompok-kelompok subjek penelitian
Mortalitas (drop out)
Ancaman ini terjadi apabila dalam proses pelaksanaan eksperimen beberapa anggota kelompok keluar karena atasan-alasan tertentu
-
2. Validitas Eksternal*
Generalibitas atau kemampuan mewakili (populasi) hasil penelitian, yang mana hasil penelitian dapat diaplikasikan dalam konteks waktu, tempat dan kelompok orang (obyek penelitian) yang berbeda. Hanya penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang hasil dapat dikatakan mencerminkan populasi.
-
*
Model desain eksperimen ini adalah yang paling lemah, oleh karena itu disebut eksperimen lemah atau weak experimental. Istilah lainnya adalah pra eksperimen atau pre experimental,karena sepintas modelnya seperti eksperimen tetapi bukan. Mengapa disebut eksperimen lemah atau pra eksperimen, karena tidak ada penyamaan karakteristik (random) dan tidak ada pengontrolan variabel
-
*
Dalam eksperimen murni (true experimental) pengujian variabel bebas dan variabel terikat dilakukan terhadap sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek-subjek yang diteliti dalam kedua kelompok tersebut (juga pada masing-masing kelompok) diambil secara acak. Pengambilan sampel secara acak, hanya mungkin apabila subjek-subjek tersebut memiliki karakteristik yang sama. Dalam pelaksanaan penelitian, kesamaan karakteristik subjek tersebut memang dibuat sama atau disamakan. Ciri utama dari true experimental adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
-
Eksperimen ini disebut kuasi, karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni, seolah-olah murni. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan.Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan experimen. Desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit medapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.
*
-
1. Postes Only Design*
R= Randomisasi01 (T1)= Pengukuran Pertama (pretest)X= Perlakuan02 (T2)= Pengukuran Kedua (postest)
Eksperimen Postes
X 02Sifat : Deskriptif, cepat, mudahKerugian : Hasil dpt menyesatkan
-
2. One Group Pretest-Postest*
Pretes Perlakuan Postes
01 X 02Sifat : Dapat mengetahui perubahan yg terjadiKelemahan : Ancaman thd validitas sejarah, testing,maturisasi,instrumen
-
1. Pretest-posttest with Control Group*
R (Kelompok Eksperimen)
R (Kelompok Kontrol)
Pretes Perlakuan Postes
01 X 02Sifat : Lebih kuat dalam menghadapi ancaman validitas Internal01 02
-
2. Randomized Salomon Faur Group*
01 X 02Sifat :Dapat menghadapi ancaman validitas eksternal01 02 X 02 02R (Kel. Eksperimen)R (Kel. Kontrol)R (Kel. Kontrol)R (Kel. Kontrol)Pretes Perlakuan Postes
-
3. Posttest Only Control Group Design*
R (Kelompok Eksperimen)
R (Kelompok Kontrol)
Perlakuan Postes
X 02Sifat : Dgn Randomisasi kedua kelompok dianggap samaKelemahan: Tdk dpt mengetahui besarnya pengaruh 02
-
1. Time Series Design*
Pretes Perlakuan Postes
01 02 03 04 X 05 06 07 08Dengan menggunakan serangkaian obsevasi, memungkinkan validitasnya lebih tinggi
-
2. Control Time Series Design*
Pretes Perlakuan Postes
Kelompok Eksperimen
Kelompok KontrolSifat : Validitas Internal Lebih Tinggi01 02 03 04 X 05 06 07 0801 02 03 04 X 05 06 07 08
-
3. Non-Equivalent Control Group*
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pretes Perlakuan Postes
01 X 0201 02
-
4. Separate Sampel Pretest-Posttest*
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Pretes Perlakuan Posttes
02 X Sifat :Digunakan untuk menghindari pengaruh atau efek dari tes
X 02
-
Terima kasih*