Kardiovaskuler (2).ppt

48
Kardiovaskuler Kardiovaskuler Cardiovascular Cardiovascular Dr Aufiya Naily Dr Aufiya Naily

Transcript of Kardiovaskuler (2).ppt

Page 1: Kardiovaskuler (2).ppt

KardiovaskulerKardiovaskulerCardiovascularCardiovascular

Dr Aufiya NailyDr Aufiya Naily

Page 2: Kardiovaskuler (2).ppt

22

P o k o k B a h a s a nP o k o k B a h a s a n

KARDIOVASKULARKARDIOVASKULAR

Anatomi JantungAnatomi Jantung• Bagian jantungBagian jantung• Lapisan jantungLapisan jantung

Otot JantungOtot Jantung• Histologi otot jantungHistologi otot jantung• Sifat otot jantungSifat otot jantung

Fungsi Jantung sebagai Pompa Fungsi Jantung sebagai Pompa Suara JantungSuara Jantung

SirkulasiSirkulasi

Page 3: Kardiovaskuler (2).ppt

33

AAnatominatomi J Jantungantung

LetakLetak : rongga dada / thoraks : rongga dada / thoraks tengah lebih ke kiri tengah lebih ke kiri

PePelindunglindung : : dinding thoraksdinding thoraks kulit, otot, sternum, costaekulit, otot, sternum, costae ( iga ) ( iga ), vertebra, vertebra

Posisi Posisi Basis Basis : : postero-superior postero-superior C II C II Apex Apex : : antero-inferior antero-inferior ICS VICS V

( 2 jari di bawah papila mamma ) ( 2 jari di bawah papila mamma ) = bagian ventrikel paling tebal = bagian ventrikel paling tebal = Punctum Maximum = Punctum Maximum = Point of Maxima Intensity= Point of Maxima Intensity

UkuranUkuran : : 12-14 cm x 8-9 cm x 6 cm12-14 cm x 8-9 cm x 6 cm

Berat Berat : 250 : 250 -- 350 gram350 gram

Page 4: Kardiovaskuler (2).ppt

44

Posisi Jantung

Page 5: Kardiovaskuler (2).ppt

55

Jantung dan Sirkulasi

Page 6: Kardiovaskuler (2).ppt

66

Bagian Utama Jantung

1. Atrium : 2 lapis, saling tegak lurus

2. Ventrikel : 4 lapis

3. Nodal tissue dan serat penghantar khusus• Sino Atrial node ( SA node )• Atrio Ventrikular node ( AV node )• Bundle of His• Sist. Purkinje ( penghantar khusus )

Page 7: Kardiovaskuler (2).ppt

77

– Nodus Sinoatrial (Nodus SA).Nodus Sinoatrial (Nodus SA).Lokasi di dinding posterior atrium kanan Lokasi di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah muara V cava superior.tepat di bawah muara V cava superior.Melepas impuls sebanyak 72 kali/menit.Melepas impuls sebanyak 72 kali/menit.Disebut pemacu jantung.Disebut pemacu jantung.

– Nodus Atrioventrikuler (Nodus AV).Nodus Atrioventrikuler (Nodus AV).Posisi di bawah dinding posterior atrium Posisi di bawah dinding posterior atrium kanan.kanan.Menyaring impuls supaya ejeksi darah dari Menyaring impuls supaya ejeksi darah dari atrium selesai dulu sebelum ada kontraksi atrium selesai dulu sebelum ada kontraksi ventrikel.ventrikel.

Page 8: Kardiovaskuler (2).ppt

88

– Berkas His.Berkas His.Adalah sekelompok serabut purkinje yang berasal Adalah sekelompok serabut purkinje yang berasal dari Nodus AV berjalan sepanjang septum dari Nodus AV berjalan sepanjang septum interventrikuler menuju ke ventrikel.interventrikuler menuju ke ventrikel.

Berkas His bercabang 2, Berkas His Kanan dan Kiri. Berkas His bercabang 2, Berkas His Kanan dan Kiri.

– Serabut Purkinje.Serabut Purkinje.Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan 5 kali lipat menghantar impuls dengan kecepatan 5 kali lipat kecepatan hantaran otot jantung biasa.kecepatan hantaran otot jantung biasa.

Serabut purkinje ini memungkinkan kedua atrium Serabut purkinje ini memungkinkan kedua atrium berkontraksi bersamaan diikuti kontraksi kedua berkontraksi bersamaan diikuti kontraksi kedua ventrikel bersamaan.ventrikel bersamaan.

Page 9: Kardiovaskuler (2).ppt

99

Pemisah ruang atrium-ventrikel : anulus fibrosus ( jar. ikat ) Penghubung : AV node

Katub • Biscuspid ( Mitral ) : atrio-ventrikular kiri• Tricuspid : atrio-ventrikular kanan• Aorta : ventrikel kiri dengan aorta • Pulmonal : ventrikel kanan dengan a. Pulmonalis

Tepi katub mitral dan tricuspid terikat pada mm. Papilaris melalui chorda tendineae

Arah katub : satu arah

Patologik

Stenosis : membukanya tidak sempurna

Insufisiensi : menutup tidak sempurna

Page 10: Kardiovaskuler (2).ppt

1010

Katub Jantung

Page 11: Kardiovaskuler (2).ppt

1111

Otot Jantung ( potongan melintang )

Tiroid Trakea

Paru

Diafragma Apex jantung

First Rib

Page 12: Kardiovaskuler (2).ppt

1212

Lapisan Jantung

1. Endokardium

2. Miokardium

3. Epikardium

a. Perikardium (kantung / lap. pembungkusjantung)

b. Cavum Pericardii (antara epikard – perikard)

a. Ventrikel kiri berisi cairan pelicin, b. Ventrikel kanan mencegah gesekantrauma (- )

ab

Page 13: Kardiovaskuler (2).ppt

1313

Histologik Otot Jantung

Otot jantung : bergaris mirip otot skelet

Beda :

• fungsional syncytium seperti otot polos

• membran antar sel mengalami fusi membentuk intercalated disc - tahanan ( R ) sangat rendah - rangsang pd 1 sel dirambatkan ke sel lainnya sangat cepat spt pada syncytium otot polos

Gambaran Histologis Otot Jantung

Intercalated disc Syncytium

Page 14: Kardiovaskuler (2).ppt

1414

Sifat Otot Jantung

1. Irritability ( bathmotropic ) = peka rangsang

Potensial aksi otot jantung • RMP = -80 s/d -85 mV• terjadi “plateau” = repolarisasi lambat

Sebab : a. influks lambat Ca++

b. inaktivasi influks Na+ terlambat c. efluks K+ terlambat

Page 15: Kardiovaskuler (2).ppt

1515

2. Contractility ( inotropic ) = dapat berkontraksi

Periode Refrakter Absolut = periode tidak dapat rangsang tidak terjadi tetani

Periode Refrakter Relatif = periode dapat dirangsang dg intensitas lebih kuat dapat terjadi summasi kontraksi

Normal : SA node sebagai pace maker= irama SA node= irama Sinus

Patologik : AV node sbg reverse pace maker= irama Nodal

Page 16: Kardiovaskuler (2).ppt

1616

SA node (irama sinus)

potensial aksi (PA) dipancarkan scr regular• irama 60x / menit → PA dipancarkan tiap 1 detik • irama 80x / menit → PA dipancarkan tiap ¾ detik

seluruh atrium, AV node, sist.purkinje

kontraksi Ventrikel

Frekuensi impuls / kontraksi

• SA node : 70 - 80 x/min• AV node : 50 - 60 x/min• Otot - Atrium : 20 - 40 x/min,

Ventrikel : 10 - 30 x/min

Page 17: Kardiovaskuler (2).ppt

1717

Penjalaran Impuls

Ventrikel berkontraksi sbg satu kesatuan

Internodal Atrial pathway

SA AV junction (transitional fiber)

radier

Seluruh dind. Atrium

AV

Bundle of His

Kanan + kiri

Purkinje

Seluruh bag. ventrikel(waktu relatif bersamaan)

Page 18: Kardiovaskuler (2).ppt

1818

Arah Penjalaran Impuls

Page 19: Kardiovaskuler (2).ppt

1919

3. Conductivity ( dromotropic ) = menghantarkan rangsang

Kecepatan penghantaran impuls :• Otot Atrium : 0.3 m/det• Junctional Fiber : 0.01 m/det → terlambat• AV node : 0.1 m/det• Otot Ventrikel : 0.4 - 0.5 m/det• Purkinje Fiber : 1.5 – 4 m/det → tercepat

4. Rhythmicity ( chronotropic ) = bersifat ritmis

• RMP pada SA node = - 50 mV sedikit saja kebocoran Na+

Ritmis

Influks Ca2+

ekstraseluler

Potensial aksi

Kontraksi berulang

Page 20: Kardiovaskuler (2).ppt

2020

Jantung sebagai Pompa

Syarat pompa jantung

• Katub : fungsi baik

• Pengisian darah : Atrium & Ventrikel

• Kontraksi bergantian atrium & ventrikel Frekuensi jantung

Satu siklus jantung

Dimiliki oleh atrium dan ventrikel :

• Sistole = fase kontraksi, tjd ± 0.3 det (40%)

• Diastole = fase relaksasi, tjd ± 0.6 det (60%)

± 0.9 det (100%)

→ HR = 60” : ( ± 0.9” ) = ± 70 x/min

Page 21: Kardiovaskuler (2).ppt

2121

Siklus JantungSiklus Jantung– Mencakup dari akhir kontraksi dan Mencakup dari akhir kontraksi dan

relaksasi jantung sampai ke kontraksi relaksasi jantung sampai ke kontraksi dan relaksasi berikutnya.dan relaksasi berikutnya.

– Diastolik : Mengalirnya darah dari Diastolik : Mengalirnya darah dari atrium masuk ke ventrikel.atrium masuk ke ventrikel.

– Sistolik : Mengalirnya darah dari Sistolik : Mengalirnya darah dari ventrikel keluar menuju aorta.ventrikel keluar menuju aorta.

Page 22: Kardiovaskuler (2).ppt

2222

Ketika darah isi ventrikel sudah mengalir Ketika darah isi ventrikel sudah mengalir ke dalam aorta, katup aorta dan pulmonal ke dalam aorta, katup aorta dan pulmonal menutup.menutup.Tekanan dalam ventrikel turun, terjadi Tekanan dalam ventrikel turun, terjadi pengisian darah ke dalam ventrikel dari pengisian darah ke dalam ventrikel dari atrium.atrium.Setelah tekanan dalam ventrikel naik, Setelah tekanan dalam ventrikel naik, mendorong katup trikuspidal dan mendorong katup trikuspidal dan bikuspidal/mitral menutup.bikuspidal/mitral menutup.Sementara darah dari vena cava terus Sementara darah dari vena cava terus mengalir mengisi atrium.mengalir mengisi atrium.

Page 23: Kardiovaskuler (2).ppt

2323

– Kemudian ventrikel berkontraksi, darah Kemudian ventrikel berkontraksi, darah mengalir dari ventrikel masuk ke aorta mengalir dari ventrikel masuk ke aorta dan arteri pulmonalis.dan arteri pulmonalis.

– Demikian seterusnya siklus ini berulang.Demikian seterusnya siklus ini berulang.

Page 24: Kardiovaskuler (2).ppt

2424

Fase Siklus Jantung ( Cardiac Cycle )

A. Fase sistole Isovolumic contraction ( isometric ) Ejection

B. Fase diastole

Isovolumic relaxation ( isometric ) Rapid inflow Diastasis Atrial Systole

Page 25: Kardiovaskuler (2).ppt

2525

1. Isovolumic contraction ( isometric )

• Volume ventr. tetap ( kontraksi isometrik )

• Tekanan ventrikel meningkat > atrium

• Katub AV menutup suara I

• Tekanan atrium meningkat ( c wave ) akibat

mencembungnya katub AV ke arah atrium saat

tek. ventrikel meningkat

• Tekanan aorta tetap

Page 26: Kardiovaskuler (2).ppt

2626

2. Ejection ( pengosongan cepat ventr. )

• Volume ventrikel menurun cepat : 120 – 130 ml ( EDV ) → 50 – 60 ml ( ESV )• Katub AV masih menutup• Tekanan ventr. meningkat hingga > aorta• Tekanan ventrikel : kanan : 8 – 22 mmHg

kiri : 80 – 120 mmHg• Katub Aorta terbuka• Tekanan atrium menurun ( bagian dari c wave ), selanjutnya mulai meningkat ( pengisian atrium oleh venous return )• Tekanan aorta meningkat ( < ventrikel )

Page 27: Kardiovaskuler (2).ppt

2727

3. Isovolumic relaxation ( isometric )

• Volume ventr. tetap ( relaksasi isometrik ) • Tekanan ventrikel menurun cepat hingga < < aorta• Katub aorta menutup suara II• Awal fase : katub terdorong ke ventrikel,

tek.aorta turun sesaat Aortic notch • Tekanan atrium meningkat ( v wave) akibat

tek. balik dari aorta ke ventrikel ke atrium• Selanjutnya tekanan aorta meningkat > > ventrikel

Page 28: Kardiovaskuler (2).ppt

2828

4. Rapid inflow ( pengisian cepat ventrikel )

• Vol. ventrikel meningkat cepat

( ± 60 % : pengisian pasif )

• Suara III : pengisian cepat ke ventrikel

• Tekanan ventrikel tetap rendah ( < atrium )

• Katub aorta masih menutup

• Tekanan atrium > ventrikel

• Tekanan aorta mulai menurun ( > ventr )

Page 29: Kardiovaskuler (2).ppt

2929

5. Diastasis

• Volume ventrikel meningkat ( ± 10 % : pasif )• Tekanan ventrikel tetap, masih < atrium• Katub aorta masih menutup• Tekanan atrium > ventrikel • Katub aorta menurun landai ( > ventr )

6. Atrial systole

• Volume ventrikel meningkat ( 30% : aktif )• Tekanan ventr. meningkat ( < atrium )• Suara IV : pengisian ventrikel oleh atrial sistole• Tekanan atrium > ventrikel ( a wave ) akibat kontraksi atrium• P atrium kanan ± 4 – 6 mmHg; kiri ± 7 – 8 mmHg• Tekanan aorta menurun landai ( > ventr )

Page 30: Kardiovaskuler (2).ppt

3030

Heart Rate ( HR ) = Frekuensi denyut jantung per menit

• normal = 60 – 90 x/min → 72x/min• Bradikardi ( bradicardia ) < 60 x/min

• Takikardi ( tachicardia ) > 90 x/min

End Diastolic Volume ( EDV ) = Isi diastolik akhir = ± 120 – 130 ml

End Systolic Volume ( ESV ) = Isi sistolik akhir = ± 50 – 60 ml

Page 31: Kardiovaskuler (2).ppt

3131

Stroke Volume ( SV ) = Isi sekuncup = jumlah darah yg di pompa ventrikel kiri / kanan ( 1 x pompa ) Dewasa sehat istirahat ± 70 ml

SV = EDV – ESV 70 ml = 120 ml – 50 ml

Berlaku hukum Frank - Starling : “ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume Ventrikel) semakin kuat pula kontraksinya “ jantung mampu beradaptasi thd beban yg diberikan

Cardiac Output ( CO ) = curah jantung = jumlah darah yg dipompa jantung dlm 1 menit

SV x HR = CO 70 ml x (72 x/min) = 5000 ml/min

Page 32: Kardiovaskuler (2).ppt

3232

Pengaturan Fungsi Jantung

1. Pengaturan Intrinsik

a. Heterometric Autoregulation

= pengaturan thd perub panjang serabut ot. jantung

berkaitan dg Hk Frank-Starling terkaitv EDV

b. Homeometric Autoregulation

= pengaturan tanpa ada perub panjang serabut ot. jant

terkait dg perub metab ot jantung metabolisme kekuatan elemen kontraktil

Page 33: Kardiovaskuler (2).ppt

3333

2. Saraf Otonom

a. Simpatis / Simpatetik

- Inotropik positif ( kekuatan kontr. ) - Chronotropik positif ( frek., 170-230x/min )

b. Parasimpatis / Parasimpatetik

- Inotropik negatif ( kekuatan kontr. ) - Chronotropik negatif ( frek. , 20-30x/min )

Page 34: Kardiovaskuler (2).ppt

3434

Keadaan yang Mempengaruhi Pompa Jantung

Tekanan darah (TD) TD sistole > 170 mmHg CO ↓

Suhu• peningkatan suhu s/d 42˚C permeabilitas membran ↑ proses self excitation frek ↑ • penurunan suhu : frek ↓

Hiperkapnea (CO2↑), Hipoksia (O2↓) & Asidosis (pH↓)

kontraktilitas miokardium ↓

Obat-obatan• Digitalis inotropik positif• Quinidine, procainamide, barbiturat inotropik negatif• Derivat Xanthin, mis: cafein, teofilin inotropik positif

Page 35: Kardiovaskuler (2).ppt

3535

Exercise ( latihan )

HR max = 220 – umur

HR submax = 80% ( 220 – umur )

Misal : usia 20 tahun

HR submax = 80% (220 – 20 )

= 160 x/min

Page 36: Kardiovaskuler (2).ppt

3636

Suara Jantung

Asal : suara katub jantung

Normal dapat didengar dg stetoskop yg diletakkan pd dind. dada

Suara I ( lub ) : penutupan katub AV• suara rendah lembut • pd awal sistole dan kontraksi ventrikular isovolumetrik • penutupan katub AV : - katub mitral : ICS V, medioclaviculer kiri atau “apex cordis“ - katub trikuspid : ICS V, pada sternal kiri

Page 37: Kardiovaskuler (2).ppt

3737

Suara II ( dub ) : penutupan katub semilunar• suara lebih keras• pd awal diastole dan relaksasi ventrikular isometrik• penutupan katub semilunar :

- katub aorta : ICS II, pada sternal kanan

- katub pulmonal : ICS II, pada sternal kiri

Suara lain disebut murmur jantung

sering merupakan tanda penyakit jantung

Mumur sistolik :

- insufiensi katub AV - stenosis katub aorta/pulmonal

Murmur diastolik : - stenosis katub AV

- insufisiensi katub aorta/pulmonal

Page 38: Kardiovaskuler (2).ppt

3838

Elektrokardiografi.Elektrokardiografi.

– Adalah rekaman grafik aktifitas listrik yang Adalah rekaman grafik aktifitas listrik yang menyertai kontaksi atrium dan ventrikel menyertai kontaksi atrium dan ventrikel jantung.jantung.

– Ada 12 lead yang dipasang di tubuh untuk Ada 12 lead yang dipasang di tubuh untuk mendapatkan perekaman.mendapatkan perekaman.

6 lead dipasang di kaki dan tangan.6 lead dipasang di kaki dan tangan.6 lead dipasang di dinding dada depan.6 lead dipasang di dinding dada depan.

– Gambaran EKG di gambarkan dengan:Gambaran EKG di gambarkan dengan:Gelombang P >> gamb depolarisasi atrium.Gelombang P >> gamb depolarisasi atrium.Gelombang QRS >> gamb depolarisasi ventrikel.Gelombang QRS >> gamb depolarisasi ventrikel.Gelombang T >> gamb repolarisasi ventrikel. Gelombang T >> gamb repolarisasi ventrikel.

Page 39: Kardiovaskuler (2).ppt

3939

S I R K U L A S IC i r c u l a t i o n

Fungsi

a. Memenuhi kebutuhan sel ( O2, bhn mknan, air, dsb )

b. Menghilangkan metabolit ( CO2, ion H )

c. Menjaga keseimbangan ( homeostasis ) kebutuhan sel

Fisiologis Sistem Sirkulasi Cair Tubuh

Sirkulasi terjadi dalam : pembuluh darah getah bening ( limfatik ) dalam cair interstitial

Page 40: Kardiovaskuler (2).ppt

4040

Ada 2 sistem sirkulasi yang utama :Ada 2 sistem sirkulasi yang utama :– Sirkulasi besar.Sirkulasi besar.– Sirkulasi kecil.Sirkulasi kecil.

Sirkulasi besar bermula dari ventrikel kiri Sirkulasi besar bermula dari ventrikel kiri jantung > aorta > seluruh tubuh > vena jantung > aorta > seluruh tubuh > vena cava > atrium kanan jantung.cava > atrium kanan jantung.

Sirkulasi kecil bermula dari ventrikel kanan Sirkulasi kecil bermula dari ventrikel kanan > arteri pulmonalis > paru-paru > vena > arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantungpulmonalis > atrium kiri jantung

Page 41: Kardiovaskuler (2).ppt

4141

Sirkulasi yang lain al:Sirkulasi yang lain al:– Sirkulasi portalSirkulasi portal– Sirkulasi koroner.Sirkulasi koroner.

Sirkulasi portal di mulai dari vena2 yang berasal Sirkulasi portal di mulai dari vena2 yang berasal dari lambung, usus, limpa dan pankreas > vena dari lambung, usus, limpa dan pankreas > vena porta > hepar > vena hepatika > vena cava.porta > hepar > vena hepatika > vena cava.Sirkulasi koroner berawal dari arteri koronaria Sirkulasi koroner berawal dari arteri koronaria yang berasal dari percabangan di aorta > yang berasal dari percabangan di aorta > bercabang2 menjadi arteri yang lebih kecil bercabang2 menjadi arteri yang lebih kecil menuju ke seluruh badan jantung > sinus menuju ke seluruh badan jantung > sinus koronaria > atrium kanan.koronaria > atrium kanan.

Page 42: Kardiovaskuler (2).ppt

4242

Sirkulasi JaninSirkulasi JaninSirkulasinya sama dengan manusia Sirkulasinya sama dengan manusia dewasa, hanya ada tambahan:dewasa, hanya ada tambahan:– Ada vena umbilikalis yang menyalurkan darah Ada vena umbilikalis yang menyalurkan darah

bersih dari ibu masuk ke vena cava janin.bersih dari ibu masuk ke vena cava janin.– Di septum interatrial ada lubang foramen ovale Di septum interatrial ada lubang foramen ovale

yang mengakibatkan darah dari atrium kanan yang mengakibatkan darah dari atrium kanan bisa mengalir ke atrium kiri dan sebaliknya.bisa mengalir ke atrium kiri dan sebaliknya.

– Ada duktus arteriosus yang mengalirkan darah Ada duktus arteriosus yang mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke aorta.dari ventrikel kanan ke aorta.

– Di arteri abdominalis ada cabang yaitu arteri Di arteri abdominalis ada cabang yaitu arteri hipogastrika yang berlanjut menjadi arteri hipogastrika yang berlanjut menjadi arteri umbilikalis yang membawa darah dari janin ke umbilikalis yang membawa darah dari janin ke ibu.ibu.

Page 43: Kardiovaskuler (2).ppt

4343

Ke empat organ yang disebut diatas, Ke empat organ yang disebut diatas, setelah janin lahir, akan mengalami setelah janin lahir, akan mengalami rudimenter.rudimenter.

Page 44: Kardiovaskuler (2).ppt

4444

Pembuluh darah

• Komponen utama sist. sirkulasi

• Beda : diameter dan tebal dinding Beda FUNGSI

• Fungsi :

a. Meredam fluktuasi tek.darah akibat pompa jantung “Dumping vessels”

b. Mengatur jumlah (vol) pengaliran mll perubahan tahanan sbg respons kebutuhan jar. “Resistance vessels”

c. Pertukaran zat ( nutrisi, hormon, elektrolit, cairan ) antara darah & cairan interstisial “Exchange vessels”

d. Mengumpulkan dan menampung darah kapiler jar kembali ke jantung

Page 45: Kardiovaskuler (2).ppt

4545

a. Arteri

• pembuluh darah yg mempunyai otot polos

• ot polos (otonomik) dpt alami relaksasi (vasodilatasi)

atau kontraksi (vasokonstriksi) • perlu untuk mengatur kecepatan aliran ( flow ) darah

(pd arteri hingga arteriol)

b. Kapiler

• disusun dari selapis endotel

• tempat pertukaran bahan :

cair intravaskuler – cair interstitial

Page 46: Kardiovaskuler (2).ppt

4646

c. Vena

• Vena memp. otot polos, lebih tipis dari arteri

• Fungsi : sbg pembuluh darah balik sbg reservoir ( tandon ) darah

• Ot polos vena (otonomik) dpt relaksasi (vasodilatasi) atau kontraksi (vasokonstriksi)

• Perlu untuk mengatur kecepatan aliran ( flow ) darah ( venous return ) utk pengisian jantung

• Venous return dipengaruhi : a. pompa kontraksi otot skelet b. inspirasi c. tek. intra-abdominal d. rangs.simpatis (vasokonstriksi)

• Tonus otot polos me↑ venous return me↑ pengisian jantung me ↑ tek darah meningkat

Page 47: Kardiovaskuler (2).ppt

4747

Sistem Limfatik

• Saluran limfatik menampung / kembalikan sebag. cairan

yg alami ekstravasasi pd kapiler sirkulasi darah shg jumlah cair darah dapat dipertahankan

• Akhir aliran limfatik masuk kembali v subclavia sinistra

• Sepanjang aliran dilengkapi dg kelj getah bening membersihkan cair tubuh dari benda asing sblm masuk sirkulasi darah

• Bila buntu (parasit cacing, radioterapi, dsb) edema

Page 48: Kardiovaskuler (2).ppt

Terima kasihTerima kasih

WassalamWassalam