2. BAB I

11
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir. Luka-luka biasanya ringan tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang luas dan berbahaya. Setelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan vulva dan perineum. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya (Wiknjosastro, 2005: 664-665). Asuhan masa nifas diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa (60 %) kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan (50 %) kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Saifuddin, 2002: 122). Komplikasi persalinan yang sering terjadi adalah laserasi perineum. Apabila laserasi perineum hanya 1

description

kesehatan

Transcript of 2. BAB I

BAB I

PAGE

5

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir. Luka-luka biasanya ringan tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang luas dan berbahaya. Setelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan vulva dan perineum. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya (Wiknjosastro, 2005: 664-665). Asuhan masa nifas diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa (60 %) kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan (50 %) kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Saifuddin, 2002: 122).

Komplikasi persalinan yang sering terjadi adalah laserasi perineum. Apabila laserasi perineum hanya kulit perineum dan mukosa vagina yang robek dinamakan robekan perineum tingkat I. Pada robekan tingkat II dinding belakang vagina dan jaringan ikat yang menghubungkan otot-otot diafragma urogenitalis pada garis tengah terluka; pada robekan tingkat III atau robekan total muskulus sfingterani eksternum ikut terputus dan kadang-kadang dinding depan rektum ikut robek pula (Wiknjosastro, 2005: 665).

Perawatan yang tidak bersih atau tidak steril pada luka jahitan robekan (episiotomi) daerah perineum atau luka jahitan operasi akan mengakibatkan peradangan atau infeksi (Huliana, 2003: 13). Jumlah persalinan di RB Permata Bunda dalam setahun adalah 303 hampir (75%) dengan laserasi perineum, dalam setahun persentase ibu nifas di RB Permata Bunda antara lain: ibu nifas normal (94,05%), ibu nifas dengan anemia (1,65%), ibu nifas dengan demam (2,97%), ibu nifas dengan perdarahan (1,32%).

Menurut KepMenKes RI No.369/Menkes/SK/III/2007, bidan mempunyai wewenang dalam memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui sesuai dengan kompetensi ke-5: Bidan memberikan asuhan kepada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.

Untuk menghindari adanya komplikasi pada masa nifas dengan laserasi perineum derajat I, maka di dalam perawatannya diperlukan asuhan kebidanan secara komprehensif, cepat dan tepat karena pentingnya asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu nifas dengan laserasi perineum derajat I, maka penulis tertarik tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada Ny. D dengan Laserasi Perineum Derajat I.

B. RUANG LINGKUP

1. Lingkup Masalah

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini hanya membatasi pada masalah kebidanan ibu nifas pada Ny. D dengan laserasi perineum derajat I di RB Permata Bunda.

2. Lingkup Materi

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan materi berupa ilmu kebidanan yang diaplikasikan dengan manajemen kebidanan menurut Hellen Varney yang terdiri dari 7 langkah yaitu: pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi masalah, yang membutuhkan penanganan segera, rencana asuhan secara menyeluruh, pelaksanaan rencana asuhan dan evaluasi.

3. Lingkup Lokasi

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengambil kasus yang terjadi di RB Permata Bunda Sragen.

4. Lingkup Waktu

Pengambilan kasus dan asuhan kebidanan untuk KTI ini dilakukan selama 3 hari mulai tanggal 15-17 Mei 2008.

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi ibu nifas normal untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal dengan menerapkan asuhan kebidanan yang tepat sesuai dengan manajemen kebidanan.

2. Tujuan Khusus

a. Menerapkan konsep manajemen kebidanan dengan memberikan asuhan kebidanan secara tepat dan komprehensif pada ibu nifas normal dengan laserasi perineum derajat I.

b. Mencegah dan mengetahui secara dini komplikasi yang dapat timbul pada ibu nifas normal dengan laserasi perineum derajat I.

c. Mengetahui ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan dalam menerapkan asuhan kebidanan ibu nifas normal dengan laserasi perineum derajat I.

D. MANFAAT PENULISAN

Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berguna bagi :

1. Penulis

Penulis dapat meningkatkan kemampuan dan pola pikir dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal dengan laserasi perineum derajat I.

2. Institusi

a. Institusi Pelayanan

Manfaat penulisan bagi institusi pelayanan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan terutama pelayanan asuhan kebidanan pada pasien nifas normal dengan laserasi perineum derajat I.

b. Institusi Pendidikan

Manfaat penulisan bagi institusi pendidikan sebagai bahan bacaan terutama pengetahuan tentang askeb pada ibu nifas dengan laserasi perineum derajat I.

3. Profesi

Manfaat penulisan bagi institusi profesi sebagai referensi bagi anggota profesi dalam rangka meningkatkan pelayanan kebidanan.

E. METODE PENULISAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Metode Penulisan Data

Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas belajar mengajar kemudian menganalisa faktor- faktor tersebut (Arikunto, 2002: 96).

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara yaitu proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara responden (Budiarto, 2001: 13).

b. Observasi

Observasi yaitu mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan (Nursalam, 2001: 30).

c. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu catatan autentik atau semua warkat asli yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum (Hidayat, 2001: 1).

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB IPENDAHULUAN

Merupakan gambaran Karya Tulis Ilmiah secara menyeluruh yang terdiri dari latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, metode dan teknik pengumpulan data, serta sistematika. Penulisan sehingga informasi dapat diperoleh secara ringkas dari isi Karya Ilmiah ini.

BAB IITINJAUAN TEORI

Bab ini menyajikan tentang landasan teori yang terdiri dari:

a. Teori medis nifas normal meliputi pengertian nifas, tujuan asuhan masa nifas, kunjungan dan penatalaksanaan masa nifas, nasehat untuk Ibu dan tanda-tanda bahaya masa nifas.

b. Teori medis laserasi perineum meliputi pengertian, etiologi, macam-macam laserasi, penanganan laserasi perineum dan perawatan perineum.

Teori manajemen kebidanan menurut Hellen Varney yang terdiri dari 7 langkah, yaitu: pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi, rencana tindakan, implementasi dan evaluasi.

BAB IIILAPORAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan laporan kasus yang menjelaskan tentang keadaan Ny. D dalam praktek langsung di lapangan dengan asuhan kebidanan yang telah diaplikasikan dalam 7 langkah Varney, sedangkan pembahasannya berisi tentang kesenjangan antara teori dan praktek yang penulis temukan selama melakukan asuhan kebidanan di RB Permata Bunda Sragen.

BAB IVPENUTUP

Bab penutup ini terdiri dari dua sub bab, yaitu:

a. Simpulan

Simpulan dirumuskan untuk menjawab tujuan penulis dan merupakan inti dari bab pembahasan.

b. Saran

Menanggapi simpulan yang merupakan kesenjangan dan saran ini berisi masukan yang menunjang agar asuhan kebidanan yang diberikan lebih tepat dan menyeluruh.

1