2. Atom Dan Sistem Periodik Unsur
-
Upload
arrafi-aditya -
Category
Documents
-
view
55 -
download
7
Transcript of 2. Atom Dan Sistem Periodik Unsur
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
I. Perkembangan teori atom
a. Teori atom Dalton:
Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.
Atom-atom penyusun unsur bersifat identik.
Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi
karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali
membentuk senyawa baru.
b. Teori atom Thomson: Atom merupakan bola bermuatan positif yang mengandung elektron-
elektron bermuatan negatif yang tersebar merata di seluruh bagian bola.
c. Teori atom Rutherford: Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang dikelilingi elektron
yang bermuatan negatif.
d. Teori atom Bohr: Elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu dan dapat
berpindah-pindah lintasan dengan menyerap atau melepas energi.
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
e. Teori atom Mekanika Kuantum: Elektron-elektron yang beredar mengelilingi inti atom terletak
pada orbital-orbital.
II. Komponen penyusun atom
a. Proton (p) berada di inti atom, bermuatan +1q dan bermassa 1 sma
b. Electron (e) mengelilingi inti atom, bermuatan -1q dan bermassa sangat ringan 1/1836 sma
c. Netron (n) berada di inti atom, bermassa 1 sma, namun tidak bermuatan
q = 1,6 x 10-19 C
1 sma = 1,6 x10–27 kg
III. Lambang Unsur
A
Z X
Keterangan :
A = nomor massa = jumlah p + n
Z = nomor atom = jumlah p = jumlah e + muatan unsur
X = lambing unsure
Isotop: atom-atom unsur yang mempunyai nomor atom sama, namun nomor massa berbeda
Contoh : 1 2
1 1 dan H H
Isobar: atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa sama, namun nomor atom berbeda
Contoh : 40 40
20 18Ca dan Ar
Isoton: atom-atom unsur yang mempunyai jumlah neutron sama, namun nomor atom berbeda
Contoh : 40 39
20 19Ca dan K
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
IV. Konfigurasi elektron dalam atom
a. Istilah penting
Orbital : daerah dimana keboleh jadihan electron berada di sana tertinggi
Elektron valensi : elektron yang berada di kulit atom terluar
Bilangan kuantum utama (n): mewujudkan lintasan electron (kulit( dalam atom.
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
n = 1 sesuai dengan kulit K
n = 2 sesuai dengan kulit L
n = 3 sesuai dengan kulit M, dan seterusnya
Jumlah electron maksimum yang menempati suatu kulit ke – n = 2n2
Contoh: kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42 elektron = 32 elektron
Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak
sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit.
Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1).
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0 dan 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, dan 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, dan 3 ; sesuai kulit N, dan seterusnya
Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
Bilangan kuantum magnetik (m): mewujudkan jumlah orbital di dalam satu sub kulit.
Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l).
Untuk:
l = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kulit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)
misal untuk kasus sub kulit p, skema orbitalnya :
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
__ __ __
m -1 0 +1
Bilangan kuantum spin (s): menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.
Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini
berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi
harga spin +1/2 atau -1/2.
Contoh : 3s2 bilangan kuantum utama = 3, bilangan kuantum azimuth (l) = 0 (subkulit
s), bilangan kuantum magnetik = 0
b. Aturan pengisian electron dalam atom
Elektron cenderung untuk menempati orbital dengan energi terendah berdasarkan
urutan dari tingkat energi orbital. (aturan afbau)
Urutan pengisian orbital-orbital atom mengikuti arah panah
Prinsip Pauli harus dipenuhi, yaitu tidak boleh ada electron dalam satu atom yang
memiliki empat bilangan kuantum yang semuanya sama. Dengan kata lain pengisian
orbital yang diperbolehkan adalah satu dari empat kasus berikut.
Note : garis ( ͟ ) menunjukkan 1 buah orbital
Jumlah elektron maksimu di sub kulit :
o s = 2
o p = 6
o d = 10
o f = 14
Kadiah hund : elektron akan mengisi orbital dalam satu sub kulit secara tidak
berpasangan terlebih dahulu baru, berpasangan
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
23 bukan p
Umumnya konfigurasi elektron penuh dan setengah penuh lebih stabil
Contoh :
Tentukan konfigurasi elektron, skema orbital, dan bilangan kuantum elektron terluar
17Cl
Jumlah elektron Cl = 17, maka berdasarkan aturan afbau
o Jumlah elektron di 1s = 2 1s2
o Jumlah elektron di 2s = 2 2s2
o Jumlah elektron di 2p = 6 2p6
o Jumlah elektron di 3s = 2 3s2
o Jumlah elektron di 3p = 5 3p5
Jadi konfigurasi elektron Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Skema orbital Cl adalah
2 2 6 2 5
__ __ __ __ __ __ __ __ __
1 2 2p 3 3ps s s
Elektron terluar Cl memiliki di 3p5 dengan bilangan kuantum :
o utama (n) = 3
o azimuth (l) = 1
o magnetik (m) = +1
o spin (s) = - ½
Catatan : konfigurasi elektron sering disingkat menggunakan konfigurasi gas mulia, yaitu
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 4f145d10 6p6
Konfigurasi Cl di atas dapat disingkat [Ne] 3s2 3p5
V. Sistem periodik unsur (SPU)
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
Sistem periodic unsure menunjukkan kemiripan sifat unsure-unsur di alam baik alami maupun
buatan berdasarkan pola tertentu. Sistem periodic unsure (SPU) terdiri atas 18 golongan dan 7
periode.
Golongan
Definisi : kelompok unsure yang memiliki konfigurasi elektron terluar sama.
Dalam SPU golongan ditandai sebagai kolom vertical
Jumlah golongan = 18, yaitu dari 1 hingga 18 atau dari IA hingga VIIIA
Contoh : Golongan IA merupakan kelompok unsure yang memiliki konfgurasi elektron terluar di
ns1
Periode
Definisi : kelompok unsure yang memiliki kulit atom terluar (n) sama
Dalam SPU periode ditandai sebagai kolom horizontal
Jumlah periode = 7
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
Contoh : Golongan 3 merupakan kelompok unsure yang memiliki kulit terluar = 3
VI. Beberapa sifat penting dalam SPU
a. Jari-jari atom
Dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar dari atas ke bawah
Penjelasan : Dalam satu periode jumlah kulit tetap sedangkan jumlah proton di inti bertambah
dari kiri ke kanan, akibatnya tarikan elektron oleh inti semakin besar dan jari-jari mengecil
b. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron terluar suatu unsure
dalam wujud gas menjadi ion gas
Misal : Na (g) Na+ (g) + e Mg (g) Mg+ (g) + e
Dalam satu periode, energi ionisasi atom UMUMNYA (tapi tidak selalu) semakin besar dari
kiri ke kanan
Dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah
Penjelasan : Dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan sehingga gaya
tarik inti makin besar. Akibatnya, energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron tsb
semakin besar.
Namun, ada beberapa penyimpangan yaitu
Energi ionisasi golongan IIIA < IIA dan golongan VIA < VA
Penjelasan : Elektron terluar golongan IIA berada di orbital yang penuh (ns2) sehingga lebih
sukar dilepas dibandingkan golongan IIIA yang elektron terluarnya di orbital yang belum
penuh (np1).
c. Sifat Logam
Dalam satu periode, sifat logam berkurang dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, sifat bertambah dari atas ke bawah
d. Kelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan menarik elektron suatu atom
Dalam satu periode, kelektronegatifan atom semakin besar dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, kelektronegatifan atom semakin kecil dari atas ke bawah
e. Afinitas elektron
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan suatu atom dalam wujud gas saat menangkap
elektron menjadi ion negatif dalam wujud gas
Contoh : Cl (g) + e Cl- (g)
Dalam satu periode, afinitas elektron semakin negatif dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, afinitas elektron semakin kurang negatif dari atas ke bawah
VII. LATIHAN
1. Jelaskan kelemahan teori atom Dalton, Thompson, dan Rutherford
2. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron unsure dan ion berikut :
a. 23
11 Na
b. 39
19 K
c. 35
17Cl
d. 56
26 Fe
3. Klor di alam terdiri atas 75 % isotop 35
17Cl dan 25 % isotop . Berapa massa atom relatif Cl ?
4. Tentukan konfigurasi elektron dan bilangan kuantum terluar unsure dan ion berikut :
a. 23
11 Na
b. 56
26 Fe
c. 39
19 K i
d. 35
17Cl ii
http://cyberfi-jakarta.blogspot.com Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains
By : Khabib Khumaini
5. Jelaskan fenomena dalam sistem periodic berikut :
a. Dalam satu golongan, jari-jari atom semakin besar dari atas ke bawah
b. Dalam satu golongan, energi ionisasi semakin kecil dari atas ke bawah
c. Golongan VA memiliki energi ionisasi lebih besar dibandingan golongan VIA
III. i Elektron yang dilepas berasal dari kulit terluar (n paling besar) ii Elektron mengisi sesuai aturan afbau