xiv

ABSTRAKJudul : OPTIMALISASI PENGOPERASIAN COLD START PADA PLTU TANJUNG AWAR - AWAR

Pertumbuhan konsumsi tenaga listrik yang melejit di pulau jawa menyebabkan terjadinya defisit tenaga listrik. Hal ini mendorong pemerintah untuk segera melakukan pembangungan pembangkit listrik melalui program PPDE tahap I maupun II. Namun pada kenyataannya banyak proyek yang selesainya molor dari target yang telah tertuang dalam kontrak. Hal ini menyebabkan kehandalan yang dimiliki oleh pembangkit eksisting, termasuk PLTU UBJOM Tanjung Awar-Awar harus tinggi guna menjamin tersedianya pasokan energi listrik.Salah satu cara memperoleh kehandalan unit pembangkit listrik adalah dengan mengoperasikan pembangkit tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan memperhatikan batasan-batasan parameter peralatan agar dapat memproduksi energi listrik dengan seefisien mungkin. Salah satu macam pengoperasian PLTU adalah pengoperasian COLD START. Pengoperasian COLD START adalah pengoperasian peralatan pembangkit listrik tenaga uap pada saat kondisi temperatur metal turbin kurang dari 1210C (shutdown lebih dari 72 jam atau 3 hari) atau pengoperasian selepas dilaksanakannya overhaul atau inspeksi.Pada pengoperasian cold start ini umumnya banyak sekali gangguan yang muncul. Oleh karena itu jika kita dapat mengoperasikan PLTU dengan baik maka gangguan akan dapat kita tekan seminimal mungkin terjadinya dan berimbas pada kehandalan unit yang tinggi.

Kata Kunci : Cold Start, Pengoperasian, Kehandalan